Upload
juliayun
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Juli Ayu Ningtyas / 1406531864/ Departemen Teknik kimia
LANGKAH KITA UNTUK INDONESIA YANG LEBIH BAIK
Saat menyandang status sebagai mahasiswa, idealnya adalah muncul pada diri orang tersenut suatu dorongan
moral dan kewajiban untuk mengabdikan diri pada masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia. Seorang
mahasiswa diharapkan memiliki suatu dorngan untuk memberikan sebuah kontribusi bagi bangsanya sendiri.
Jika bisa lebih akan sangat mengharukan jika mahasiswa dapat mengibarkan sang saka merah putih di puncak
tertinggi even internasional.
Cita cita bangsa Indonesia sangat sederhana. Bangsa Indonesia hanya ingin mewujudkan suatu Negara yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Cita-cita bangsa Indonesia itu diformulasikan dengan baik dalam
alinea kedua Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Formulasi itu berbunyi : “Dan perjuangan pergerakan
kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indoenesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.. Selain itu, tujuan nasional bangsa Indonesia dalam pembukaan Undang Undang Dsar 1945 :
1. Membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
Yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social.
Sedikitnya ada empat masalah besar yang harus kita selesaikan sebagai warga Negara Indonesia, antara lain:
1. Kemiskinan dan kemlaratan. Tidak bisa dipungkiri bahwa rakyat Indonesia masih banyak yang berada di
ambang kemiskinan. Pemerintah telah mengupayakan berbagai cara untuk menyejahterakan rakyat Indonesia,
akan tetapi kembali lagi bahwa untuk menyelesaikan permasalahan ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dan
kontribusi semua pihak dan semua lapusan masyarakat.
2. Kebodohan. Masih banyak rakyat Indonesia yang tidak mengenyam bangku pendidikan, meski pemerintah
telah membuat program wajib belajar 9 tahun bahkan 12 tahun serta memberikan berbagai bantuan pendidikan
beupa beasiswa dan keringanan biaya pendidikan. Namun, belum semua masyarakat menyadari bahwa
pendidikan adalah hal yang penting dan dapat mengangkat derajat dan mengentskan mereka dari kemisikinan.
Oleh karena itu, pemerintah masih harus memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia dan mengupayakan
berbagai program agar angka warga yang tidak bersekolah semakin kecil
3. Kerusakan moral dan budi pekerti. Indonesia telah memasuki krisis moral, banyak petinggi petinggi negeri
yang mencerminkan sifat yang tidak patut, terutama korupsi. Bahaya laten korupsi sudah merajalela di
Indonesia. Pemerintah telah membentuk Komisi pemberantasan Korupsi untuk mengendalikan kasus korupsi
yang melandan negeri. Namun hal itu dirasakan masih kurang efektif dan tidak memberikan efek jera bagi para
koruptor, karena budaya korupsi ternyata tidak hanya pada petinggi negeri tetapi sudah mencapai rakyat
kalangan menengah bahkan hamper semua kalangan.
Juli Ayu Ningtyas / 1406531864/ Departemen Teknik kimia
4. Implementasi demokrasi di luar jalur. Pada masa sekarang ini, demokrasi ternyata dijadikan sebagai ajang
untuk memperoleh kekuasaan. Hakikat demokrasi dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat telah dimanipulasi
oleh oknum oknum yang hanya mementingkan diri sendiri dan partai politiknya. Pemerintah kurang tegas
dalam menghadapi hal yang demikian. Akibatnya, penerapan asas demokrasi pada kehidupan berbangsa dan
bernegara menjadi rancu dan menyimpang dari tujuan awal. Empat perasalahan besar ini yang mengakibatkan
Indonesia menjadi semakin terpuruk dan jauh dari kata “merdeka”yang sesungguhnya.
Perjuangan pencapaian kemerdekaan tidak lepas dari peran aktif kaum muda, yang telah tercatat dalam
lembaran kertas sejarah perjalanan bangsa ini, bahwa kaum muda adalah asset jangka panjang yang dimiliki
oleh sebuah bangsa sekaligus sebgaai tonggak penerus cita-cita kemerdekaan, dan mahasiswa adalah bagian
yang tak terpisahkan dengan kaum muda itu. Maka pencapaian kemerdekaan yang dirasakan hari ini bukanlah
akhir dari peran aktif mahasiswa, tetapi mengawal dan mengisi kemerdekaan merupakan sebuah keharusan bagi
mahasiswa Indonesia. Mahasiswa Indonesia harus selalu berada pada barisan terdepan di setiap moment
perubahan bangsa sekaligus sebagai ujung tombak dari perubahan itu dengan gerakan moral yang berbasis
kerakyatan. Mahasiswa sebagai pioneer pendobrakperubahan dituntut untuk dapat mengawal pembangunan
bangsa sebagai perwujudan dari fungsi agent of change, mengontrol pembangunan yang berpihak kepada
rakyat.
Menjadi seorang mahasiswa adalah cita-cita setiap orang, namun tidak semua orang bisa menjadi seorang
mahasiswa yang akan bergelar sarjana. Mahasiswa Fakultas Teknik merupakan bagian integral dari mahasiswa
Indonesia, sesuai engan basic ilmu keteknikan yang dimiliki dapat berperan sebagai control engineering
terhadap pembangunan dan dapat memberi kontribusi pemikiran terhadap pemerintah guna bersama
membangun bangsa dan Negara dan dapat memberi solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi bangsa
Sebagai warga civitas akademika yang merupakan bagian integral dari masyarakat, bangsa, dan Negara,
mahasiswa teknik perlu memiliki kemampuan akademik profesi sehingga dapat menerapkann,
mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penerapannya untuk
meningkatkan taraf hidup rakyat.
Ada banyak kontribusi yang dapat dilakukan mahasiswa untuk masyarakat, tapi tak dapat dipungkiri bahwa
kontribusi terpenting yang harus dilakukan mahasiswa adalah belajar dan mengasah kemampuannya sebaik
mungkin alam bidang masing masing sehingga nantinya bisa mengimplementasikan ilmunya dalam masyarakat
dan memberi manfaat bagi orang banyak dan dirinya sendiri, terutama bangsa Indonesia. Dimulai dari niat yang
baik untuk memberi atau berpartisipasi. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk Negeri ini, sesuai dengan
kapasitas dan kemampuan masing-masing. Kontribusi sederhana yang bisa kita lakukan adalah senantiasa
mendukung presiden terpilih periode 2014-2019 yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2014 dan mengawal
pemerintahan ke depan agar Indonesia dapat berkembang dan tercipta pembangunan yang merata di semua
aspek kehidupan. Tentu saja kita harus bangga terhadap Indonesia. Ada sebuah pernyataan “bukan tentang
seberapa besar Anda bangga terhadap negeri ini tetapi seberapa besar Negara ini bangga memiliki warga seperti
Juli Ayu Ningtyas / 1406531864/ Departemen Teknik kimia
Anda. Namun, saya lebih setuju bahwa “Negara ini bangga memiliki Anda karena Anda bangga menjadi warga
Negara ini”.