28
Kata pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini, dalam bentuk serta isi yang sederhana dengan judul material handle Sistem Pemindahan Material Menggunakan AGV (Automated Guided Vehicle). Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Otomasi Industri. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Batam juli 2012 1

Landasan Teori.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Landasan Teori.docx

Kata pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat

dan hidayah-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini, dalam bentuk

serta isi yang sederhana dengan judul material handle Sistem Pemindahan Material

Menggunakan AGV (Automated Guided Vehicle).

Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Otomasi

Industri. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian makalah.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi

perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap

semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Batam juli 2012

Penulis

1

Page 2: Landasan Teori.docx

DAFTAR ISI

Kata pengantar.............................................................................................................. 1

Daftar isi ...................................................................................................................... 2

Bab I ............................................................................................................................ 3

Landasan teori ................................................................................................. 3

Pengertian Material Handling .........................................................................

Bab II............................................................................................................................ 7

Pembahasan ..................................................................................................... 7

AGV................................................................................................................ 7

Bab III ......................................................................................................................... 18

Kesimpulan ..................................................................................................... 18

Daftar pustaka ............................................................................................................. 19

2

Page 3: Landasan Teori.docx

Bab I

Landasan Teori

a. Pengertian Material Handling

Masalah utama dalam produksi ditinjau dari segi kegiatan/proses produksi adalah

bergeraknya material dari satu tingkat ke tingkat produksi berikutnya. Hal ini terlihat sejak

material diterima di tempat penerimaan, kemudian di pindahkan ke tempat pemeriksaan dan

selanjutnya disimpan di gudang. Pada bagian proses produksi juga terjadi perpindahan

material yang diawali dengan mengambil material dari gudang, kemudian dip roses

berikutnya sampai akhirnya dipindah ke gudang barang jadi. Untuk memungkinkan proses

produksi dapat berjalan dibutuhkan adanya kegiatan pemindahan material yang disebut

dengan Material Handling. Terdapat banyak defenisi atau pengertian yang diberikan untuk

material handling.

Berikut ada dua defenisi secara umum:

1. Material Handling adalah seni dan ilmu pengetahuan dari perpindahan, penyimpanan,

perlindungan dan pengawasan material.

2. Material Handling mempunyai arti penanganan material dalam jumlah yang tepat dari

material yang sesuai dalam kondisi yang baik pada tempat yang cocok, pada waktu yang

tepat dalam posisi yang benar, dalam urutan yang sesuai dan biaya yang murah dengan

menggunakan metode yang benar. Jika digunakan metode yang sesuai, maka sistem material

handling akan terjamin/aman dan bebas dari kerusakan.

b. Tujuan Material Handling

Tujuan utama dari perencanaan material handling adalah untuk mengurangi biaya

produksi. Selain itu, material handling sangat berpengaruh terhadap operasi dan perancangan

fasilitas yang diimplementasikan.

3

Page 4: Landasan Teori.docx

Beberapa tujuan dari sistem material handling antara lain:

1. Menjaga atau mengembangkan kualitas produk, mengurangi kerusakan dan memberikan

perlindungan terhadap material.

2. Meningkatkan keamanan dan mengembangkan kondisi kerja.

3. Meningkatkan produktivitas:

a. Material akan mengalir pada garis lurus

b. Material akan berpindah dengan jarak sedekat mungkin

c. Perpindahan sejumlah material pada satu kali waktu

d. Mekanisme penanganan material

e. Otomasi penanganan material

f. Menjaga atau mengembangkan rasio antara produksi dan penanganan material,

g. Meningkatkan muatan/beban dengan penggunaan peralatan material handling otomatis.

4. Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas

a. Menigkatkan penggunaan bangunan

b. Pengadaan bangunan serbaguna

c. Standarisasi peralatan material handling

d. Menjaga, dan menempatkan seluruh peralatan sesuai kebutuhan dan mengembangkan

program pemeliharaan inventif.

e. Integrasi seluruh peralatan material handling dalam suatu sistem.

5.Sebagai pengawasan persediaan

c. Jenis Peralatan Material Handling

Tulang punggung sistem material handling adalah peralatan material handling.

Sebagian besar peralatan yang ada mempunyai karakteristik dan harga yang berbeda. Semua

peralatan material handling diklasifikasikan ke dalam tiga tipe utama yaitu: conveyer (ban

berjalan), crane (derek) dan trucks (alat angkut/kereta).

a. Conveyer

b. Cranes dan hoist

4

Page 5: Landasan Teori.docx

c. Trucks

d. AGV (Automated Guided Vehicle)

4. Pertimbangan Perancangan Sistem Material Handling

Sistem material handling pada dasarnya dilakukan guna meningkatkan efisiensi

perpindahan material dari satu departemen ke departemen lainnya. Dengan aliran material

handling, biaya material handling akan dapat ditekan seminimal mungkin. Efisiensi dapat

berwujud jika proses perpindahan material tersebut menggunakan sistem dan peralatan yang

sesuai. Keputusan mengenai sistem dan peralatan pemindahan material harus didasarkan atas

pertimbanagan-pertimbagan yang matang.

Pertimbangan yang harus dilakukan antara lain menyangkut:

1. Karakteristik material

2. Tingkat aliran

3. Tipe tata letak pabrik

5. Karakteristik Material

Penggunaan peralatan dan pemindahan material yang kurang sesuai dengan material

yang ditangani akan meningkatkan biaya dan hal tersebut dihindari. Karakteristik dari suatu

material/barang dalam suatu pabrik mutlak untuk diketahui terlebih dahulu. Karakteristik

material antara lain dapat dikategorikan berdasarkan hal-hal seperti berikut:

1. Sifat fisik : dapat berupa benda padat, cair atau gas

2. Ukuran: seberapa besar volumenya, panjang, lebar serta tinggi dari material/barang

3. Berat: per buah, per kotak atau per unit volume

4. Bentuk: berupa alat panjang, persegi, bulat dan sebagainya.

5. Kondisi: dalam keadaan panas, dingin, kering, basah dan sebagainya.

5

Page 6: Landasan Teori.docx

6. Resiko keamanan: apakah mudah meledak, beracun, mudah pecah, mudah patah, dan

sebagainya.

Dengan pertimbangan sifat fisik, ukuran, berat, bentuk, dan kondisi material atau barang yang

akan dipindahkan, serta karakter lain dari material atau barang, sistem pemindahan matrial

akan lebih mudah ditentukan.

6

Page 7: Landasan Teori.docx

Bab II

Pembahasan

AGV (Automated Guided Vehicle)

Disini saya akan membahas lebih mendalam tentang alat pemindah material AGV

(Automated Guided Vehicle). Sarana (angkut) dipandu yang diotomatiskan ( AGVS) efisiensi

peningkatan dan mengurangi biaya-biaya dengan membantu untuk mengotomatiskan suatu

fasilitas pabrik atau gudang. AGV Yang pertama telah ditemukan Berrett Electronics di tahun

1953. AGV dapat menyeret object di belakang mereka di (dalam) kereta gandeng yang mana

mereka dapat secara otomatis menyertakan. Kereta gandeng dapat digunakan untuk bahan

baku gerak atau produk jadi. AGV dapat juga menyimpan object diatas suatu tempat . Object

dapat ditempatkan pada atas satu set alat penggulung diperlengkapi mesin ( penyampai) dan

kemudian yang bertolak dengan pembalikan nya. Beberapa AGVS menggunakan forklif

untuk mengangkat object untuk (gudang/penyimpanan). AGVS digunakan hampir di tiap-tiap

industri, termasuk, bubur kayu, catatan/kertas, batang-batang rel, surat kabar, dan pabrikasi

umum. Angkut material seperti makanan, linen atau obat/ kedokteran di dalam rumah sakit

juga dilaksanakan.

AGV dapat juga dipanggil suatu laser pemandu sarana (angkut) ( LGV) atau sarana

(angkut) self-guided ( SGV). Di Negara Jerman teknologi ini juga disebut Fahrerlose

Transportsysteme ( FTS) dan di Swedia förarlösa Truckar. Nurunkan versi biaya AGVS

adalah sering [disebut/dipanggil] Diotomatkan Dipandu Pedati ( AGCS) dan pada umumnya

dipandu oleh pita perekam

Sistem produksi yang fleksibel

Untuk mulai untuk memahami AGV itu diperlukan untuk memahami pokok dari

flexible manufacturing systems ( FMS). FMS bermakna dengan mana untuk membuat suatu

produk. FMS jadilah lebih suatu filosofi bukannya suatu itemFMS adalah gagasan di mana

lebih cepat menjadi lebih baik dan menggunakan mesin untuk menghasilkan produk mereka.

Dibandingkan menggunakan manusia untuk melaksanakan tugas berulang ulang suatu mesin

digunakan untuk melaksanakan tugas itu 24 jam suatu hari. FMS menggunakan komputer

yang kwantitatip mesin dikendalikan ( CNC) untuk membentuk suatu pekerjaan cell. Masing-

Masing sel melaksanakan suatu tugas spesifik untuk membantu pabrikasi suatu produk.

7

Page 8: Landasan Teori.docx

Walaupun FMS adalah cepat dan efisien tidaklah murah seperti memerlukan banyak mesin

mahal dalam rangka pekerjaan. Yang secara khas, biaya-biaya berjuta-juta dolar untuk

memperkenalkan suatu FMS ke dalam suatu perusahaan. Dibanding penggunaannya suatu

lengkap FMS, kebanyakan perusahaan menggunakan bagian dari suatu FMS memanggilnya

suatu fleksibel memproduksi sel. Ini adalah digunakan untuk hasil bagian dari suatu produk

dengan mesin dan barangkali memisahkan dengan lain metode. Sering satu atau lebih AGV’S

digunakan FMS untuk menghubungkan sel pekerjaan bersama-sama.

Navigation

Wired

Sensor atau wired ditempatkan di alas/pantat robot dan ditempatkan menghadapi

tanah/landasan itu. Suatu slot diterobos tanah/landasan itu dan suatu kawat ditempatkan kira-

kira 1 inci mati dan dikubur. Sensor mendeteksi frekwensi radio itu dipancarkan dari kawat

dan mengikutinya.

Guide Tape

Banyak cahaya AGVS ( beberapa mengenal sebagai pedati dipandu diotomatiskan

atau AGCS) tape digunakan untuk alur pemandu. Tape dapat salah satu dari dua gaya:

diwarnai atau magnetis. AGC dicoba dengan sensor pemandu yang sesuai untuk mengikuti

alur hasil rekaman. Satu keuntungan tape yang utama atas bimbingan wired adalah bahwa itu

dapat dengan mudah dipindahkan dan ditampung jika kursus harus berubah. juga tidak

melibatkan biaya memotong pabrik atau gudang menjatuhkan untuk keseluruhan rute

perjalanan. Yang apalagi, itu dipertimbangkan " pasif" sistem karena sejak itu tidak perlu

medium pemandu itu untuk diberi tenaga ketika seperti kawat. Tape yang diwarnai pada

awalnya lebih murah, hanyalah kekurangan keuntungan ditempelkan area lalu lintas tinggi

jika tape menjadi kotor atau rusak. Suatu barang yang magnetis fleksibel dapat juga

ditempelkan lantai seperti kawat tetapi bekerja di bawah ketetapan yang sama sebagai pita

perekam dan demikian tinggal pasif atau tidak bertenaga mesin. Keuntungan yang lain dari

tape pemandu magnetis adalah polaritas yang rangkap; " etiket kendali" tentang potongan pita

perekam yang kecil mungkin (adalah) ditempatkan di samping, sepanjang jejak, jalur untuk

berubah kecepatan, on/off/auto, dll. tentang AGC berdasar pada polaritas dan urutan etiket

itu.

8

Page 9: Landasan Teori.docx

Laser Target Navigation

Navigation yang tanpa kawat dilakukan dengan kerja pemasangan retroreflective

tape pada atas dinding, kutub atau mesin. AGV membawa suatu pemancar laser dan

penerima pada atas suatu berputar menara kecil. Laser dikirimkan kemudian menerima lagi

penjuru/sudut dan ( kadang-kadang) jarak secara otomatis dihitung dan disimpan ke dalam itu

AGV’S memori. AGV mempunyai peta reflektor menyimpan memori dan dapat mengoreksi

posisi nya berdasar pada kesalahan antar measurements. diterima dan yang diharapkan Itu

kemudian bisa melayani kepada suatu target tujuan yang menggunakan secara konstan

membaharui posisi.

1. Modulated Lasers Laser Yang diatur Penggunaan dari cahaya laser diatur memberi

ketelitian dan cakupan lebih besar di atas sistem laser denyut. Dengan memancarkan

suatu fan penggemar yang berlanjut dari laser diatur menyalakan/ menerangi suatu

sistem dapat memperoleh suatu cerminan/pemantulan tak terputuskan secepat

penyaring gambar tv mencapai garis arah dengan suatu reflektor.

Cerminan/Pemantulan berhenti di tepi yang seret yang reflektor memastikan suatu

pengukuran yang konsisten dan akurat dari tiap-tiap reflektor pada atas tiap-tiap

meneliti. LS9 Penyaring gambar tv dihasilkan oleh Ilmu pelayaran Bimbingan Ltd

dan, dengan penggunaan adalah suatu laser diatur; sistem ini mencapai suatu resolusi

yang bersudut~ 0.1 mrad ( 0.006°) pada 8 putaran per sekon penyaring gambar tv.

2. Pulsed Lasers Laser Denyut Adalah suatu penyaring gambar tv laser denyut khas

memancarkan laser denyut menyalakan/ menerangi pada suatu tingkat 14,400 Hz

Yang memberi suatu resolusi yang mungkin maksimum~ 3.5 mrad ( 0.2°) pada 8

putaran per sekon penyaring gambar tv. Untuk mencapai suatu ilmu pelayaran dapat

dikerjakan, pembacaan harus disisipkan didasarkan pada intensitas laser yang

dicerminkan menyalakan/ menerangi, untuk mengidentifikasi pusat reflektor itu.

Gyroscopic Navigation

Format lain dari suatu AGV bimbingan adalah inertial ilmu pelayaran. Dengan inertial

bimbingan, suatu sistem kendali komputer mengarahkan dan menugaskan tugas kepada

sarana angkut itu. Transponders ditempelkan di dalam lantai pekerjaan menempatkan. AGV

menggunakan ini transponders untuk memverifikasi bahwa yang sarana angkut pada posisi.

9

Page 10: Landasan Teori.docx

Suatu giroskop bisa mendeteksi perubahan paling tipis di dalam arah sarana angkut dan

mengoreksinya dalam rangka menyimpan/pelihara AGV itu pada atas alur nya. Garis tepi

kesalahan untuk inertial metoda adalah ± 1 inch.

Natural Features Navigation

Ilmu pelayaran tanpa retrofitting workspace disebut/dipanggil Ilmu pelayaran Corak

Alami. Satu metoda menggunakan satu atau lebih range-finding sensor, seperti suatu laser

range-finder, seperti halnya giroskop dan/atau inertial unit pengukuran dengan Monte-

Carlo/Markov Teknik Lokalisasi untuk memahami di mana itu sebagai ketika itu dengan

dinamis merencanakan alur diijinkan yang paling pendek ke gol nya. Keuntungan . seperti itu

sistem adalah bahwa mereka adalah yang fleksibel untuk atas permintaan penyerahan bagi

manapun penempatan. Mereka mampu menangani kegagalan tanpa mengurangi itu

keseluruhan operasi pabrikasi, karena sejak AGVS dapat merencanakan alur di sekitar alat

yang digagalkan itu. Mereka juga adalah cepat untuk menginstal, dengan lebih sedikit down-

time untuk factory.

Steering control

Untuk membantu suatu AGV melayani dia dapat menggunakan dua sistem kontrol

berbeda. Kendali Kecepatan yang diferensial adalah yang paling umum itu. Di dalam metoda

ini ada dua satuan roda/kemudi dikemudikan. Masing-Masing menetapkan dihubungkan

untuk suatu pengarah umum melatih. Kereta Pengarah ini bermaksud kecepatan berbeda

dalam rangka berbalik atau kecepatan sama ke mengijinkan AGV itu untuk tampil ke depan

dan/atau memutar kembali. AGV masuk suatu pertunjukan serupa bagi/kepada suatu

tangki/tank. Metoda ini mengendarai adalah baik bahwa mudah untuk mengatur siasat

ruang/spasi kecil. Lebih sering daripada tidak, ini adalah dilihat pada atas suatu AGV yang

digunakan untuk pengangkutan dan masuk ruang/spasi ketat atau ketika AGV sedang bekerja

dekat mesin. Susunan ini untuk roda/kemudi tidaklah digunakan menyeret aplikasi sebab

AGV akan menyebabkan kereta gandeng itu ke jackknife ketika itu memutar. Lain jenis

kemudi digunakan dikendarai kendali roda/kemudi AGV. Kemudi jenis ini adalah serupa

bagi/kepada suatu kereta/mobil yang mengendarai. Itu jadilah lebih tepat mengikuti program

kawat dibanding kecepatan yang diferensial mengawasi metoda. AGV jenis ini mempunyai

memutar lebih lembut tetapi tidak bisa membuat putaran tajam/jelas di dalam noda ketat.

10

Page 11: Landasan Teori.docx

Roda/Kemudi yang dikendarai mengendalikan AGV dapat digunakan dalam semua aplikasi;

tidak sama dengan controlled. yang diferensial Kendali Roda/Kemudi yang dikendarai

digunakan untuk menyeret dan dapat juga kadang-kadang mempunyai suatu operator

mengendalikan itu.

Vision-Guidance

Vision-Guided AGVS dapat diinstall dengan tidak ada modifikasi kepada lingkungan

atau infrastruktur. Mereka beroperasi dengan penggunaan kamera untuk merekam corak

sepanjang rute, membiarkan AGV itu untuk memainkan lagi rute itu dengan penggunaan

corak yang direkam untuk melayari. Vision-Guided AGVS menggunakan Teknologi

Panggangan Bukti, suatu aplikasi dari volumetric probabilistic yang merasakan, dan telah

ditemukan dan pada awalnya dikembangkan oleh Dr. Moravec pada Carnegie Mellon

Universitas. Teknologi Panggangan Bukti menggunakan kemungkinan pemilikan untuk

masing-masing titik di dalam ruang/spasi untuk mengganti kerugian untuk ketidak-pastian di

dalam capaian sensor dan di dalam lingkungan itu. Sensor Ilmu pelayaran yang utama secara

khusus dirancang kamera stereo. AGV Yang vision-guided menggunakan 360-degree

gambaran dan membangun suatu 3D peta, yang mengijinkan yang vision-guided AGVS

untuk mengikuti suatu rute dilatih;terlatih tanpa bantuan manusia atau penambahan dari corak

khusus, hal menonjol atau memposisikan sistem.

Geoguidance

Suatu AGV geoguided mengenali lingkungan nya untuk menetapkan penempatan nya.

Tanpa infrastruktur, forklift geoguidance teknologi dilengkapi dengan mendeteksi dan

mengidentifikasi, di dalam tiga dimensi, kolom, rak dan dinding di dalam gudang itu.

Penggunaan yang acuan ditetapkan;perbaiki ini, itu dapat memposisikan dirinya sendiri, di

dalam waktu riil, dan, menggunakan instruksi dari penyelia, menentukan rute nya. yang

diotomatkan Forklifts dapat beroperasi di bawah kondisi-kondisi yang sama sebagai/ketika

orang-orang manual e.g. temperatur variabel, debu, pencahayaan, atau kondisi-kondisi lantai.

Tidak ada pembatasan pada atas jarak untuk meliput/tutup atau jumlah pengulang suara atau

drop-off penempatan. Rute dengan tidak terbatas dapat diubah.

11

Page 12: Landasan Teori.docx

Path Decision

AGVS harus membuat keputusan pada atas pemilihan alur. Ini adalah dilaksanakan

melalui/sampai metoda berbeda: frekwensi memilih gaya ilmu pelayaran wired saja, dan alur

memilih gaya ilmu pelayaran tanpa kawat saja atau via suatu pita perekam di atas lantai

tidak hanya untuk memandu AGV itu tetapi juga untuk mengeluarkan mengendarai perintah

dan perintah kecepatan.

Frequency select mode

Frekwensi memilih basis gaya keputusan nya pada atas frekwensi dipancarkan dari

lantai [itu]. Ketika suatu AGV mendekati suatu titik pada atas yang kawat merobek AGV itu

mendeteksi frekwensi keduanya dan melalui suatu tabel;meja menyimpan dalam memori nya

memutuskan alur yang terbaik itu. Frekwensi yang berbeda diperlukan hanya di titik

keputusan untuk AGV itu. Frekwensi dapat ber;ubah kembali ke sese]orang menetapkan

isyarat setelah ini menunjuk. Metoda ini tidaklah dengan mudah dapat diperluas dan

memerlukan pemandu ekstra yang memotong maksud/arti lebih uang.

Path select mode

Suatu AGV yang menggunakan alur itu memilih gaya memilih suatu alur berdasar

pada alur preprogrammed. Itu menggunakan pengukuran itu mengambil dari sensor itu dan

bandingkan [mereka/nya] untuk menilai berikan kepada mereka/nya oleh para programmer.

Ketika suatu AGV mendekati sekedar keputusan menunjuk ia/nya harus memutuskan apakah

untuk mengikuti alur 1, 2, 3, dan lain lain Keputusan ini adalah yang agak sederhana sejak itu

telah mengetahui alur nya dari programming nya. Metoda ini dapat meningkat/kan itu ongkos

suatu AGV sebab itu diperlukan untuk mempunyai suatu regu para programmer ke program

AGV dengan alur yang benar dan ber;ubah alur itu ketika perlu. Metoda ini mudah untuk

ber;ubah dan menyediakan.

12

Page 13: Landasan Teori.docx

Magnetic Tape mode

Pita perekam diadakan permukaan lantai atau yang dikuburkan adalah suatu 10mm

saluran yang tidak hanya mengerjakan itu menyediakan alur itu untuk AGV untuk mengikuti

tetapi juga potongan hasil rekaman di (dalam) kelompok kecil musisi jazz polaritas berbeda,

urutan, dan jarak meletakkan di samping/sepanjang jejak/jalur ceritakan kepada AGV itu

untuk ber;ubah jalan setapak, mempercepat, melambatkan, dan stop. Ini adalah digunakan

oleh TOYOTA AS dan TOYOTA JEPANG.

Traffic Control

Sistem Pabrikasi fleksibel yang berisi lebih dari satu AGV boleh memerlukan ia/nya

untuk mempunyai kendali lalu lintas sehingga AGV’S tidak akan menumbuk satu sama lain.

Metoda meliputi kendali zone, pemain depan yang merasakan kendali, dan kombinasi

mengendalikan masing-masing metoda mempunyai kerugian dan keuntungan nya

Zone control

Kendali Zone adalah favorit kebanyakan lingkungan sebab itu adalah sederhana

untuk menginstal dan bagi/kepada expand. Zone mengendalikan penggunaan adalah suatu

pemancar tanpa kawat untuk memancarkan suatu isyarat di (dalam) suatu area

ditetapkan;perbaiki. Masing-Masing AGV berisi suatu merasakan alat untuk menerima

isyarat ini dan memancarkan kembali ke pemancar itu. Jika area harus jelas isyarat itu

ditetapkan pada “ jelas bersih” membiarkan manapun AGV untuk masuk dan menerobos area

itu. Ketika suatu AGV adalah di (dalam) area “ perhentian” isyarat dikirim dan semua AGV

mencoba untuk masuk perhentian area itu dan menantikan putaran mereka. Sekali ketika

AGV di (dalam) zone telah pindah dari di luar zone “ yang jelas bersih” isyarat dikirim untuk

salah satu dari itu penantian AGVS. Jalan/Cara lain bagi/kepada szone yang disediakan

mengendalikan manajemen lalu lintas adalah untuk memperlengkapi masing-masing robot

individu dengan kepunyaan nya yang kecil transmitter/receiver. AGV Yang individu

kemudian mengirimkan sendiri “ jangan masuk” pesan bagi/kepada semua AGVS mencapai

dekat dengan zone nya di (dalam) area itu. Suatu masalah dengan metoda ini adalah jika

satu zone turun semua AGV’S dengan resiko menabrak dengan AGV lain. Kendali Zone

adalah suatu biaya jalan/cara efisien untuk mengendalikan AGV itu di (dalam) suatu area.

13

Page 14: Landasan Teori.docx

Forward sensing control

Pemain depan yang merasakan sensor penghindaran benturan penggunaan kendali

untuk menghindari benturan dengan lain AGV di (dalam) area itu. Sensor ini meliputi: sonik,

yang bekerja seperti radar; berhubung dengan mata, yang menggunakan suatu inframerah

sensor; dan bumper, phisik menghubungi sensor. Kebanyakan AGVS adalah dilengkapi

dengan suatu sensor bumper beberapa sort;jenis sebagai gagal amen. Sensor sonik

mengirimkan a “ bersiul” atau isyarat frekwensi tinggi ke luar dan kemudian menantikan

suatu jawaban dari garis besar jawaban AGV dapat menentukan jika suatu obyek adalah di

depan [itu] dan mengambil tindakan yang perlu untuk menghindari collision.Penggunaan

yang berhubung dengan mata adalah suatu inframerah transmitter/receiver dan mengirimkan

suatu inframerah isyarat yang kemudian mendapat/kan punggung dicerminkan; aktip pada

atas suatu konsep serupa sebagai/ketika sensor yang sonik itu. Permasalahan dengan ini

adalah mereka hanya dapat melindungi AGV itu dari sangat banyak sisi. Mereka secara

relatif susah untuk menginstal dan bekerja dengan juga.

Combination control

Merasakan Kendali Kombinasi sedang menggunakan sensor penghindaran benturan

seperti halnya zone mengendalikan sensor. Kombinasi dua bantuan untuk mencegah benturan

di (dalam) manapun situasi. Karena operasi yang normal kendali zone digunakan di

penghindaran benturan itu sebagai gagal amen. Sebagai contoh, jika sistem kendali zone

adalah bawah, penghindaran benturan sistem akan mencegah AGV itu dari menabrak.

System Management

Industri dengan AGVS harus mempunyai beberapa macam kendali di atas AGVS.

Ada tiga jalan utama untuk mengendalikan AGV : locator panel, CRT mewarnai pajangan

grafik, dan pembukuan pusat dan report.

Suatu locator panel adalah suatu panel sederhana yang digunakan untuk lihat area

yang AGV adalah di (dalam). Jika AGV adalah di (dalam) satu area untuk juga panjang/lama,

itu bisa berarti ia/nya dicucukkan atau dipecah;letih. CRT mewarnai pertunjukan pajangan

grafik waktu riil di mana/jika sarana (angkut) masing-masing adalah. Itu juga memberi suatu

status AGV, voltase baterei nya, unik identifier, dan dapat menunjukkan noda dihalangi.

Pembukuan pusat yang digunakan untuk menjejaki sejarah dari semua AGVS di (dalam)

14

Page 15: Landasan Teori.docx

sistem itu. pusat Bukukan gudang/ toko semua data dan sejarah dari yang sarana (angkut) ini

dapat dicetak untuk pendukung teknis atau membukukan untuk melihat kemungkinan waktu

atas. AGV adalah suatu sistem sering yang digunakan FMS untuk menyimpan/pelihara atas,

Mohanraj Pengangkutan, dan menghubungkan subsistem lebih kecil ke dalam satu unit

produksi besar. AGVS mempekerjakan banyak teknologi untuk memastikan mereka tidak

memukul satu sama lain dan meyakinkan mereka mendapat/kan kepada tujuan mereka.

Pemuatan dan transportasi material dari satu area ke yang lain adalah tugas yang utama AGV

[itu]. AGV memerlukan banyak uang untuk dimulai dengan, tetapi mereka lakukan pekerjaan

mereka dengan efisiensi tinggi. Pada tempatnya seperti Jepang Otomasi telah meningkat dan

kini dianggap sebagai dua kali sama efisien seperti pabrik-pabrik di (dalam) Amerika.

Karena suatu awal yang sangat besar berharga total biaya itu dari waktu ke waktu ber/

Vehicle Types

1. AGVS Sarana (angkut) Penggandeng adalah jenis yang pertama diperkenalkan dan

masih suatu jenis yang sangat populer hari ini. Penggandeng Sarana (angkut) dapat

menarik banyak jenis kereta gandeng dan mempunyai kapasitas berkisar antara 8,000

pon bagi/kepada 60,000 pounds.

2. AGVS Sarana (angkut) Satuan Pemuatan adalah geladak dilengkapi dengan, yang

mengijinkan transportasi satuan pemuatan dan sering juga beban otomatis

memindahkan. Geladak dapat yang manapun jadilah mengangkat dan jenis lebih

rendah, alat penggulung tidak bertenaga mesin atau bertenaga mesin, rantai atau

geladak sabuk atau kebiasaan menghiasi berbagai kompartemen.

3. AGVS Truk Kasur jerami/peron angkutan dirancang untuk mengangkut beban

palletized ke dan dari permukaan lantai; penghapusan kebutuhan akan beban

ditetapkan;perbaiki berdiri.

4. AGVS Garpu Truk mempunyai kemampuan untuk melayani beban kedua-duanya

pada permukaan lantai dan pada atas posisi/letak. Dalam beberapa hal sarana (angkut)

ini dapat juga tumpukan mengisi/memuat rak.

15

Page 16: Landasan Teori.docx

5. Beban Cahaya/ ringan AGVS adalah sarana (angkut) yang mempunyai kapasitas di

sekitar 500 pon atau lebih sedikit dan digunakan untuk pengangkutan part;bagian

kecil, keranjang, atau lain cahaya/ ringan mengisi/memuat meskipun demikian suatu

cahaya/ ringan yang memproduksi lingkungan. Mereka dirancang untuk beroperasi

area dengan ruang;spasi terbatas.

6. AGVS Sarana (angkut) Lini Perakitan adalah suatu adaptasi cahaya/ ringan

mengisi/memuat AGVS untuk aplikasi yang menyertakan proses perakitan serial

Common AGV Applications

Sarana (angkut) Dipandu Yang diotomatkan dapat digunakan suatu aplikasi yang luas

untuk mengangkut banyak orang jenis material yang berbeda yang mencakup kasur

jerami/peron angkutan, gulungan, rak, pedati, dan kontainer. AGVS melampaui aplikasi

dengan karakteristik yang berikut:

Bergeraknya berulang material (di) atas suatu jarak

Penyerahan yang reguler dari beban stabil

Medium Throughput/Volume

Ketika penyerahan tepat waktu adalah kritis dan penyerahan akhir-akhirnya sedang

menyebabkan pemborosan/ketidakcakapan

Operasi dengan sedikitnya dua pergeseran

Bahan Baku Yang menangani

AGVS biasanya digunakan untuk bahan baku pengangkutan seperti catatan/kertas,

baja, karet, metal, dan plastik. Ini meliputi mengangkut material dari menerima kepada

gudang, dan mengirimkan material yang secara langsung ke lini proses di mana/jika material

perkerjaan mengikuti jalan adalah penting

16

Page 17: Landasan Teori.docx

Raw Material Handling

Pergerakan Barang dalam pengolahan adalah salah satu dari aplikasi yang pertama di

mana/jika sarana (angkut) dipandu diotomatkan telah digunakan, dan meliputi yang berulang

bergeraknya material sepanjang;seluruh proses pabrikasi itu. AGVS dapat digunakan untuk

material gerak dari gudang bagi/kepada production/processing bentuk atau dari satu proses.

17

Page 18: Landasan Teori.docx

BAB III

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat dilihat perusahaan sangat membutuhkan material

handel. Walaupun material handel adalah suatu pemborosan tapi tak bisa di pungkiri bahwa

material handel sangat membantu proses produksi dimana waktu nya sangat efekti dan

efesien. AGV (Automated Guided Vehicle) adalah salah satu material handel yang canggih

yang di ciptakan untuk mempermudah proses produksi. Material handel sangat

mempermudah proses pruduksi dari segi waktu dan ke efektipan dalam mengantar barang.

AGV mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan alat – alat pengantar material

yang lain yang dimana bisa secara otomatis berhenti di tempat yang membutuhkan material.

Disamping tapi AGV adalah alat pengantar material yang sangat mahal jadi masih banyak

perusahaan tidak menggunakan ini. Perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan mobil

dan pesawat yang mengunakan AGV ini karena begitu banyak material nya jadi dengan

menggunakan AGV ini semuah bisa di atasai karena tehnologi yang canggih.

18

Page 19: Landasan Teori.docx

DAFTAR PUSTAKA

http://alnaradcliffe.blogspot.com/2011/07/material-handling.html

http://blog.binadarma.ac.id/desi/wp-content/uploads/2011/10/B6-Material-

handling1.pdf

http://fazrimindset.blogspot.com/p/home.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Automated_guided_vehicle

19