Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT DAERAH
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
TAHUN 2016-2021
LAMPIRAN II
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
NOMOR
TENTANG
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT
DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Sekretariat Daerah
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Fungsi Penyusunan kebijakan, koordinasi administratif dan pelayanan administratif
TUGAS : membantu Walikota dalam penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian administratif
terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif
FUNGSI : a. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan daerah;
b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah;
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah;
d. Pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi daerah;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
2
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Meningkatnya kualitas
implementasi perencanaan, pengendalian dan
evaluasi kinerja pembangunan
Nilai evaluasi LPPD dan EKPPD
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi tingkat akuntabilitas perencanaan,
pengendalian dan evaluasi kinerja pembangunan dari aspek konsistensi indikator kinerja dan
capaian targetnya, untuk mendukung pencapaian unsir visi
kota maju dan mencapai masyarakat sejahtera
Formulasi Pengukuran :
LPPD dan EKPPD bernilai sangat tinggi
Skor 3 < ST ≤ 4 mendapat skor prestasi Sangat Tinggi (ST)
Skor 2 < T ≤ 3 mendapat skor prestasi Tinggi (T)
Skor 1 < S ≤ 2 mendapat skor
prestasi Sedang (S)
Skor 0 < R ≤ mendapat skor
prestasi Rendah (R)
TipePenghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah
Terwujudnya
harmonisasi dan sinkronisasi rancangan produk
hukum daerah yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan,
kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan
pemerintah daerah
Persentase (%)
Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan sesuai dengan kebutuhan
hukum masyarakat, pembangunan daerah, dan program
legislasi daerah.
Alasan Pemilihan Indikator :
Mengukur kinerja komitmen pemerintah menghasilkan payung
hukum untuk isu prioritas sesuai tantangan khusus yang dihadapi daerah
3
Formulasi Pengukuran :
Produk hukum yang
dihasilkan x 100%
Produk hukum yang
ditetapkan sesuai prolegda
TipePenghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Meningkatnya penggunaan sistem
dokumentasi dan penyebarluasan produk hukum
yang menggunakan teknologi informatika.
Persentase produk hukum dan
informasi kebijakan daerah yang dipublikasikan
melalui website kota dan JDIH
Alasan Pemilihan Indikator :
Mengukur kinerja komitmen
pemerintah mendesiminasikan hukum yang mengatur dan
melindungi masyarakat sesuai dengan tantangan khusus yang dihadapi daerah
Formulasi Pengukuran :
TipePenghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Hukum Sekretariat Daerah
Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat serta
terselesaikannya kasus hukum
pemerintah daerah
Persentase (%) Permasalahan hukum dan HAM
pemerintah daerah yang terselesaikan
melalui mekanisme pendampingan / konsultasi hukum
dan beracara di tingkat pengadilan
Alasan Pemilihan Indikator :
Mengukur kinerja komitmen
pemerintah dalam menangani penyelesaian kasus-kasus hukum pemerintah kota
Formulasi Pengukuran :
TipePenghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Hukum Sekretariat Daerah
4
Tersedianya sarana prasarana sosial
budaya
Cakupan Tempat Ibadah Yang Dibina
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja sebagai penanggungjawab kebijakan
teknis bidang pengembangan kesejahteraan masyarakjat untuk
mendukung ketenteraman dan kondusivitas kota menuju kota sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah
Peningkatan efisien dan efektivitas
pengembangan usaha daerah melalui
penyesuaian program yang
relevan
Persentase Rata-rata capaian laba
BUMD/Perusda
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi perkembangan keuntungan dan perkembangan
aset bagi Perusda/ BUMD
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Perekonomian Sekretariat
Daerah
Meningkatnya efektifitas pengendalian
kinerja pelaksanaan kegiatan
pembangunan
Persentase Realisasi kinerja kegiatan APBD Tahun
berkenaan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengukur rata-rata capaian kinerja pelaksanaan kegiatan APBD seluruh perangkat daerah
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non kumulatif
5
Sumber Data :
Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah
Meningkatnya layanan pengadaan
barang/ jasa pemerintah secara
elektronik (e-procurement)
Persentase pengadaan barang/
jasa yang terselesaikan melalui
ULP
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi capaian dan kinerja pemenuhan pelayanan pengadaan
barang/ jasa pemerintah secara elektronik (e-procurement)
Formulasi Pengukuran :
Jumlah paket pengadaan barang/ jasa yang terselesaikan X 100% Jumlah paket pengadaan barang/ jasa yang diterima
Definisi operasional :
Jumlah paket pengadaan
barang/ jasa yang terselesaikan adalah jumlah
seluruh paket pengadaan barang/ jasa yang selesai hingga didapatkan pemenang
lelang, sehingga lelang gagal/ tidak didapatkan pemenang
dikategorikan sebagai pengadaan barang/ jasa yang tidak terselesaikan
Jumlah paket pengadaan barang/ jasa yang diterima adalah jumlah seluruh paket
pengadaan barang/ jasa yang diterima pada Bagian Layanan
Pengadaan Barang dan Jasa. Untuk paket pengadaan yang harus dilelangkan ulang,
apabila telah didapatkan pemenang lelang dihitung sebagai 1 paket pengadaan
Tipe Penghitungan :
Non kumulatif
Sumber Data :
Bagian Layanan Pengadaan
Barang dan Jasa Sekretariat Daerah
1. Meningkatnya kualitas implementasi
perencanaan,
Hasil evaluasi LKjIP Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi tingkat akuntabilitas perencanaan,
6
pengendalian dan evaluasi
kinerja pembangunan
pengendalian dan evaluasi kinerja pembangunan dari aspek
konsistensi indikator kinerja dan capain targetnya, untuk
mendukung pencapaian unsir visi kota maju dan mencapai masyarakat sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Nilai Evaluasi LKjIP Kota Surakarta Tahun N-2
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah
Rata rata nilai
survey kepuasan masyarakat
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi seberapa besar
kinerja aparatur dlam memberikan pelayanan dinilai memuaskan pengguna sehingga
mendukung pencapaian unsir visi kota yang maju dan berdaya saing
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah
Meningkatnya
kualitas layanan informasi komunikasi dan
publikasi agenda kebijakan
pemerintah daerah serta protokoler
Tingkat persepsi
masyarakat dalam menilai kebijakan, kinerja atau perilaku
pemerintah kota
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja tugas fungsi
sebagai penghasil kebijakan teknis daerah pendukung transparansi
informasi dan komunikasi publik
Formulasi Pengukuran :
Nilai hasil analisis tanggapan masyarakat atas kebijakan atau perilaku pemerintah kota melalui
berbagai media per triwulan
7
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah
1. Meningkatnya pelayanan
penatausahaan unsur pimpinan
Persentase pemenuhan
pelayanan penatausahaan unsur pimpinan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi capaian dan kinerja pemenuhan pelayanan
penatausahaan unsur pimpinan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non kumulatif
Sumber Data :
Bagian Umum Sekretariat Daerah
Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan
kerjasama dalam negeri dan luar
negeri
Persentase kerjasama (MoU, Peraturan Bersama,
PKS/Agreement) yang diimplementasi
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi tingkat implementasi kerjasama yang
telah terbentuk dalam program aksi yang telah dilaksanakan oleh SKPD teknis
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Bagian Kerjasama Sekretariat Daerah
8
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Sekretariat DPRD
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Fungsi Lainnya kewenangan dukungan fungsi
DPRD
TUGAS : Menyelenggarakan administrasi kesekretariatan,
administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga
ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah
FUNGSI : a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD
b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD
c. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD
d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan DPRD
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3) Meningkatnya pengelolaan kota dengan memanfaatkan teknologi informasi (Solo Smart City)
1. Persentase informasi keluaran aktivitas DPRD yang dipublikasikan berbasis teknologi informasi sesuai SOP yang berlaku
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat akuntabilitas sosial lembaga wakil rakyat, mendukung pencapaian unsur visi kota yang maju untuk kesejahteraan rakyat
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan : Kumulatif
Sumber Data : Sekretariat DPRD
Terwujudnya
penetapan Perda
sesuai dengan
kebutuhan
2. Persentase
RAPERDA yang
ditetapkan
menjadi PERDA
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi tingkat
akuntabilitas sosial lembaga wakil
rakyat, mendukung pencapaian
unsur visi kota yang maju untuk
kesejahteraan rakyat
9
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN (Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data : Sekretariat DPRD
Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
kepada Anggota
DPRD
Indeks Kepuasan
Anggota DPRD
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi kualitas pelayanan
Sekretariat DPRD kepada Anggota
DPRD
Formulasi Pengukuran :
IKM Pelayanan Sekretariat DPRD
Tipe Penghitungan :
Hasil Survey
Sumber Data :
Sekretariat DPRD
Terwujudnya
aparatur yang
memiliki kompetensi
dan kapasitas
berdasarkan Standar
Kompetensi
Persentase
aparatur yang
memenuhi standar
kompetensi
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi terpenuhinya
tingkat kompetensi SDM
Sekretariat DPRD
Formulasi Pengukuran :
Jumlah ASN yang mengikuti bintek
------------------------------------------ x 100%
Jumlah ASN Sekretariat DPRD
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data : Sekretariat DPRD
10
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Inspektorat
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Fungsi Penunjang Pengawasan
TUGAS : Membantu Walikota membina dan mengawasi
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah
FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas penugasan Walikota;
d. Penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Kota;
dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya Kapasitas dan
Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
1. Maturitas SPIP (Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah)
Pemerintah Kota Surakarta
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat pengendalian internal kinerja dan
akuntabilitas aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan mendukung pencapaian unsir visi
kota yang maju, berdayasaing, dalam rangka mencapai
masyarakat yang sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Hasil penilaian atas penyelenggaraan SPIP Kota
Surakarta setiap tahun
TipePenghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Inspektorat
11
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
2. Persentase
jumlah temuan/rekomendasi pengawasan
APIP yang selesai ditindaklanjuti
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengetahui tingkat persentase
jumlah temuan/rekomendasi Hasil pengawasan APIP yaitu Irjen Kementerian, BPKP, Inpspektorat
Provinsi dan Inspektorat Daerah yang dapat selesai ditindaklanjuti
oleh obyek pemeriksaan
Formulasi Pengukuran :
TipePenghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Inspektorat
3. Persentase jumlah temuan/rekomen
dasi pemeriksan BPK RI yang selesai
ditindaklanjuti oleh Pemerintah
Kota
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengetahui tingkat persentase jumlah temuan/rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI yang
dapat selesai ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota
Formulasi Pengukuran :
TipePenghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Inspektorat
12
4. Opini BPK terhadap laporan
keuangan daerah
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat akuntabilitas tata kelola
administrasi sumber daya keuangan publik, mendukung
pencapaian unsur visi kota yang maju dalam rangka mencapai masyarakat yang sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan daerah
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Inspektorat
5. Persentase OPD
yang berpredikat Wilayah Bebas Korupsi
Alasan Pemilihan Indikator :
OPD yang mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dari Kementerian PAN dan RB dengan penilaian berdasarkan peraturan Menteri PAN dan RB
No.52 Tahun 2014 Tentang pedoman Pembangunan Menuju
WBK dan WBBM di Intansi Pemerintah
Formulasi Pengukuran :
Jumlah OPD yang mendapat predikat WBK
jumlah seluruh OPD
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Inspektorat
6. Persentasi OPD yang mendapat level maturitas
SPIP Level 3
Alasan Pemilihan Indikator :
OPD yang mendapat predikat
Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian PAN dan RB dengan penilaian berdasarkan
peraturan Menteri PAN dan RB No.52 Tahun 2014 Tentang pedoman Pembangunan Menuju
WBK dan WBBM di Intansi Pemerintah.
X 100%
13
Formulasi Pengukuran : Jumlah OPD yang mendapat Level 3 maturitas SPIP
jumlah seluruh OPD
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Inspektorat
7. Persentasi OPD yang memiliki temuan materiil
3
Alasan Pemilihan Indikator :
Temuan materiil adalah temuan
yang bersifat baik finansial maupun administratif yang dapat
mempengaruhi sistem pengendalian intern (SPI)
Formulasi Pengukuran : Jumlah Jumlah OPD yang memiliki temuan materiil
jumlah seluruh OPD yang menjadi obyek pemeriksaan
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Inspektorat
X 100%
X 100%
14
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Pendidikan
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Pendidikan
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Perumus kebijakan teknis bidang kependidikan;
d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kependidikan;
e. Pembinaan dan fasilitasi bidang
kependidikan lingkup Pemerintah Kota Surakarta;
f. Pelaksanaan tugas di bidang kependidikan;
g. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang;
h. Pelaksanaan kesekretariatan dinas;
i. Pembinaan jabatan fungsional;
j. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Jumlah satuan
Pendidikan Dasar (DIKDAS) berkualitas
dengan kuantitas mencukupi yang
disediakan untuk masyarakat Kota Surakarta
1. APK :
a. SD/MI/Paket A
b. SMP/MTs/Pak
et B
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah capaian
sasaran pembangunan pendidikan di kota Surakarta sesuai dengan target peningkatan
akses pendidikan sesuai dengan jenjangnya
Formulasi Pengukuran :
APK SD/MI/Paket A
Formulasi Pengukuran :
APK SMP/MTs/Paket B
15
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan:
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pendidikan dan BPS
2. Angka Partisipasi Murni (APM),
jenjang pendidikan :
a. SD/MI/Pkt A
b. SMP/MTs/Pkt B
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah capaian sasaran pembangunan
pendidikan di kota Surakarta sesuai dengan target peningkatan
akses layanan sesuai jenjang pendidikan.
Formulasi Pengukuran :
APM SD/MI/Paket A
Formulasi Pengukuran :
APM SMP/MTs/Paket B
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pendidikan
3. Angka Kelulusan (AL) :
a. SD/MI
b. SMP/MTs
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi penjaminan mutu layanan Pendidikan Dasar
Formulasi Pengukuran :
Angka kelulusan SD/MI
16
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Angka kelulusan SLTP/MTs
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pendidikan
4. Jumlah prestasi pendidikan
(siswa, guru, sekolah) tingkat
regional/nasional/ internasional jenjang DIKNAS
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program pelayanan pendidikan berhasil
meningkatkan prestasi daya saing pendidikan kota Surakarta pada
khususnya, untuk menguatkan daya saing daerah.
Formulasi Pengukuran :
Jumlah siswa, guru, sekolah yang
berprestasi tingkat regional/ nasional/ internasional jenjang DIKNAS
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pendidikan
2. Jumlah satuan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkualitas
dengan kuantitas mencukupi yang
disediakan untuk masyarakat Kota Surakarta
1. APK PAUD Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah capaian
sasaran pembangunan pendidikan di kota Surakarta sesuai dengan target peningkatan
akses pendikikan sesuai dengan jenjangnya.
Formulasi Pengukuran :
APK PAUD
APK PAUD adalah Jumlah Siswa
Jenjang PAUD dibandingkan dengan Jumlah Penduduk Kelompok Usia 3-6 tahun dikalikan
100%
17
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pendidikan dan BPS
2. Jumlah Persentase capaian prestasi
pendidikan (siswa, guru, sekolah)
tingkat regional (provinsi) /nasional/
internasional jenjang PAUD
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program pelayanan pendidikan berhasil
meningkatkan prestasi daya saing pendidikan kota Surakarta pada
khususnya, untuk menguatkan daya saing daerah.
Formulasi Pengukuran :
Jumlah siswa, guru, sekolah yang
berprestasi tingkat regional/ nasional/ internasional jenjang PAUD
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pendidikan
3. Jumlah satuan
pendidikan masyarakat (DIKMAS)
berkualitas dengan kuantitas mencukupi yang
disediakan untuk masyarakat Kota
Surakarta
1. Cakupan layanan
pendidikan non formal (%)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program
pelayanan pendidikan non formal berhasil mendukung penyiapan kualitas tenaga kerja terampil
yang kompetitif mendukung daya saing kota
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pendidikan
2. Jumlah prestasi pendidikan (siswa, guru,
sekolah) tingkat
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi apakah program pelayanan pendidikan berhasil
18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
regional/nasional
/ internasional jenjang DIKMAS
meningkatkan prestasi daya saing
pendidikan kota Surakarta pada khususnya, untuk menguatkan daya saing daerah
Formulasi Pengukuran :
Jumlah siswa, guru, sekolah yang berprestasi tingkat regional/
nasional/ internasional jenjang DIKMASdi
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pendidikan
19
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Kesehatan
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Kesehatan
TUGAS : Menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan;
c. Penyelenggaraan promosi kesehatan dan pemberdayaan;
d. Penyelenggaraan kesehatan keluarga dan gizi;
e. Penyelenggaraan kesehatan
lingkungan;
f. Pencegahan dan pengendalian
penyakit menular;
g. Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular;
h. Penyelenggaraan surveilans dan kejadian luar biasa (KLB);
i. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dasar;
j. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan rujukan;
k. Penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan kesehatan;
l. perencanaan, pendayagunaan, dan
pengembangan sumber daya manusia kesehatan;
m. pengawasan dan pengendalian
kefarmasian, makanan, minuman, obat tradisional serta perbekalan kesehatan;
n. penyelenggaraan sistem informasi manajemen kesehatan;
o. penyelenggaraan sosialisasi;
p. pembinaan jabatan fungsional; dan
q. pengelolaan UPT.
20
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan
Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya keselamatan ibu dan anak, remaja,
lanjut usia
1. Angka
Kematian Ibu
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi apakah pelaksanaan program pelayanan kesehatan ibu yang sedang
dilaksanakan, dapat memberikan pengaruh pada peningkatan
status kesehatan ibu (maternal) terutama ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
2. Angka
kematian bayi
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan
program pelayanan kesehatan bayi yang sedang dilaksanakan memberikan pengaruh pada
peningkatan kesehatan bayi yang merupakan usia rentan terhadap permasalahan kesehatan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
21
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi
Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
3. Angka
Kematian Balita
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan
program pelayanan kesehatan balita yang sedang dilaksanakan memberikan pengaruh pada
peningkatan kesehatan balita yang merupakan usia rentan terhadap
permasalahan kesehatan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
DinasKesehatan
2. Meningkatnya
status gizi masyarakat
1. Prevalensi
kekurangan
gizi
(underweight)
pada balita
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator prevalensi kekurangan gizi pada balita digunakan untuk
evaluasi kecukupan gizi makro (kalori dan protein) sekaligus aspek kecukupan gizi mikro (vitamin dan
mineral) sebagai nutrisi pendukung pertumbuhan, dalam rangka
menyiapkan sumber daya manusia unggul bagi kota yang berdaya saing tinggi
Formulasi Pengukuran:
Tipe Perhitungan :
Kumulatif.
22
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi
Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
2. Prevalensi
stunting
(pendek dan
sangat pendek)
pada anak
baduta
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator prevalensi stunting pada
baduta digunakan untuk evaluasi kecukupan gizi makro (kalori dan
protein) sekaligus aspek kecukupan gizi mikro (vitamin dan mineral) dalam 1000 hari pertama
kehidupan (HPK) dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia
unggul bagi kota yang berdaya saing tinggi
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
3. Meningkatnya pengendalian
penyakit menular dan tidak menular serta
meningkatnya penyehatan
lingkungan
1. Angka
kesakitan DBD
Alasan Pemilihan Indikator :
Untuk mendapatkan gambaran
situasi penyakit DBD yang ditangani oleh fasilitas pelayanan
kesehatan
Formulasi Pengukuran :
TipePerhitungan :
Kumulatif
23
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi
Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
2. Prevalensi
HIV-AIDS
pada populasi
dewasa
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini digunakan untuk
memberikan gambaran kerentanan kondisi masyarakat atas ancaman
penyakit HIV-AIDS dalam rangka membangun sumber daya manusia yang berkualitas, mendukung unsur
visi menjadi kota yang maju dan berdaya saing dan masyarakat
sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
3. Angka
penemuan
pasien (Case
Notification
Rate) / CNR
Alasan Pemilihan Indikator :
Untuk mendapatkan gambaran situasi penyakit TB yang ditangani
oleh fasilitas pelayanan kesehatan
Formulasi Pengukuran :
TipePerhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
24
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi
Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
4. Proporsi Kasus
Penyakit Tidak
Menular
Alasan Pemilihan Indikator :
Untuk mendapatkan gambaran situasi penyakit tidak menular yang
ditangani oleh fasilitas pelayanan kesehatan
Formulasi Pengukuran :
TipePerhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
4. Meningkatnya perlindungan
finansial
1. Persentase
penduduk yang
mempunyai
jaminan
kesehatan
Alasan Pemilihan Indikator :
Untuk mendapatkan gambaran
penduduk yang terlindungi oleh jaminan kesehatan nasional untuk
meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan
Formulasi Pengukuran :
TipePerhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
5. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat
1. Presentase
rumah tangga
berperilaku
pola hidup
bersih dan
sehat (PHBS)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi apakah pelaksanaan program promosi kesehatan yang dilaksanakan, memberikan
pengaruh pada peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
masyarakat, sehingga mengurangi kerentanan angka kesakitan dan pada gilirannya meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan masyarakat
25
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi
Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kesehatan
26
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
TUGAS : Menyelenggarakan urusan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang berdasarkan asas
otonomi daerah dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. Pembinaan dan fasilitasi bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;
e. Pelaksanaan tugas di bidang bina marga;
f. Pelaksanaan tugas di bidang drainase;
g. Pelaksanaan tugas di bidang cipta karya;
h. Pelaksanaan tugas di bidang perencanaan
dan pemanfaatan ruang;
i. Pelaksanaan tugas di bidang pengendalian
pemanfaatan ruang
j. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang Pekerjaan Umum;
k. Penyelenggaraan sosialisasi;
l. Pembinaan jabatan fungsional; dan
m. Pengelolaan UPT
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN (Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya kualitas sarana prasarana perhubungan yang berkualitas
1. Persentase panjang
jaringan jalan
dalam kondisi baik
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang berhasil meningkatkan kualitas jaringan jalan dalam kondisi baik untuk daya saing kota mendukung pencapaian unsur visi
kesejahteraan kota
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan: Kumulatif
27
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
2. Persentase Panjang
jembatan dalam
Kondisi baik
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang berhasil meningkatkan kualitas jembatan untuk daya saing kota mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan : Kumulatif
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
3. Persentase panjang
drainase/ saluran
pembuangan air
dalam kondisi baik
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang berhasil meningkatkan kualitas drainase/saluran pembuangan air untuk daya saing kota mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan: Kumulatif
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
2. Meningkatnya
luasan daerah
bebas banjir dan
1. Persentase wilayah
bebas banjir dan
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan pekerjaan
28
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
genangan genangan
umum dan penataan ruang berhasil meningkatkan luasan wilayah bebas banjir untuk daya saing kota mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Kumulatif
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
3. Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas Ruang
Publik
Persentase
penambahan luasan
ruang publik yang
ditata
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
memberikan pedoman
pengendalian pemanfaatan
ruang kota sesuai regulasi
mendukung pencapaian unsur
visi maju dan sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan : Kumulatif
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Tersedianya
sarana prasarana
umum di
kawasan industri
ekonomi kreatif
Persentase kluster
ekonomi dengan
prasarana umum
kondisi baik
1. Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi program
pembangunan infrastruktur
kota menghasilkan prasarana
kegiatan ekonomi yang
representatif.
Makna Representatif: Infrastruktur
tertata dan terpelihara yaitu
Kapasitas drainase sesuai
kebutuhan, jalan terbangun rata,
29
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
Penerangan jalan umum yang
memenuhi standar, pedestrian
terbangun dan berfungsi sesuai
peruntukannya.
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Kumulatif
Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
30
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Urusan bidang perumahan, kawasan
permukiman dan pertanahan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan.
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program,
pengendalian, evaluasi dan pelaporam;
c. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan;
d. Pembinaan dan fasilitasi bidang perumahan,
kawasan permukiman dan pertanahan;
e. Pelaksanaan tugas di bidang perumahan;
f. Pelaksanaan tugas di bidang kawasan
permukiman;
g. Pelaksanaan tugas di bidang pertanahan;
h. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perumahan, kawasan permukiman dan pertanahan;
i. Penyelenggaraan sosialisasi;
j. Pembinaan jabatan fungsional; dan
k. Pengelola UPTD.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya ketersediaan
perumahan yang layak huni dan berkurangnya
pemukiman kumuh
1. Persentase Penurunan
RTLH
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi program pembangunan urusan
perumahan dan kawasan pemukiman berhasil mengurangi proporsi rumah tak layak huni
dalam rangka mendukung pencapaian unsur visi
kesejahteraan kota
Formulasi Pengukuran :
31
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan:
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
2. Persentase Lingkungan
yang sehat dan aman yang
didukung dengan PSU (%)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pemenuhan cakupan layanan sarana
prasarana utilitas umum meningkatkan kualitas
lingkungan sehat yang sehat mendukung pencapaian unsur visi kota sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
3. Persentase Rumah Tangga
pengguna air bersih
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan urusan
perumahan dan kawasan pemukiman berhasil memenuhi
cakupan layanan ketersediaan air bersih sebagai implementasi program nasional universal access
(100-0-100), dalam rangka mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota
Formulasi Pengukuran :
32
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan:
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
4. Persentase Rumah tangga
bersanitasi
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi program pembangunan lintas sektor
urusan perumahan dan kawasan pemukiman berhasil
meningkatkan cakupan rumah tangga bersanitasi sebagai implementasi program nasional
universal access (100-0-100), dalam rangka mendukung pencapaian unsur visi
kesejahteraan kota
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan
33
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Sosial
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Sosial
TUGAS : Menyelenggarakan kesejahteraan Sosial, meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Penyelenggaraan pemberdayaan potensi
sumber kesejahteraan sosial;
d. Penyelenggaraan pengelolaan sumber dana
bantuan sosial
e. Penyelenggaraan pelestarian nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan, dan
kesetiakawanan sosial
f. Penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas dan non disabilitas;
g. Penyelenggaraan perlindungan kesejahteraan sosial anak integratif;
h. Penyelenggaraan perlindungan sosial korban bencana dan jaminan sosial keluarga;
i. Penyelenggaraan pendataan fakir miskin;
j. Penyelenggaraan penanganan fakir miskin;
k. Penyelenggaraan sosialisasi;
l. Pembinaan jabatan fungsional;
m. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
TUJUAN DAN SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN (Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya jaminan perlindungan, rehabilitasi dan pemberdayaan sosial bagi PMKS penyandang
disabilitas
Prosentase penyandang disabilitas yang mendapatkan pelayanan ketrampilan berusaha dan aksesbilitas yang tertangani dan mampu hidup mandiri
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui presentase jumlah penyandang disabilitas yang tertangani, mampu hidup mandiri, berpenghasilan ±setara dengan UMK, keluarga menjadi sejahtera, menjadi lebih percaya diri dalam kehidupan sosial masyarakat, dan keberfungsian sosial dalam kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik
Formulasi pengukuran :
34
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
2. Pembinaan WRSE (Wanita Rawan Sosial Ekonomi)
Prosentase WRSE yang mendapatkan pelayanan pendidikan dan pelatihan ketrampilan berusaha dan mampu hidup mandiri
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui presentase jumlah Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) yang mampu melakukan usaha secara mandiri, dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga, status sosial keluarga menjadi lebih baik, dan kesehatan keluarga lebih terpelihara
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
3. Pembinaan anak terlantar
Prosentase anak terlantar yang mendapatkan pembinaan, pelatihan dan ketrampilan dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui presentase jumlah anak terlantar yang mampu melakukan usaha secara mandiri dan mampu dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri, adanya keinginan untuk melanjutkan pendidikan dan harmonisasi dalam lingkungan keluarga
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
4. PLKSAI (Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Anak Integratif)
Prosentase jumlah PMKS Anak Dalam Situasi Rentan (ADSR) di Kota Surakarta dan terpenuhi kebutuhannya
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui presentase jumlah penurunan Anak Dalam Situasi Rentan (ADSR) yang terlayani dari keluarga rentan dan untuk mengetahui seberapa besar tercapainya pemenuhan hak anak untuk mendapatkan identitas diri berupa Kartu
35
Identitas Anak (KIA) dan Akte Kelahiran, serta ketahanan dalam rangka meningkatkan keluarga rentan dalam melindungi anak
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
5. Penyelenggaraan pendataan fakir miskin
Prosentase tersedianya data fakir miskin yang valid dan up to date
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah fakir miskin yang memperoleh bantuan sosial tepat sasaran
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
6. Meningkatkan ketrampilan bagi keluarga miskin
1. Prosentase jumlah keluarga miskin penerima PKH yang mendapatkan pelatihan dan ketrampilan pendidikan, kesehatan dan ekonomi
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah penerima PKH yang dalam hal ini telah terpenuhi dari beberapa hal berikut : keinginan anak yang bersekolah menjadi lebih terprioritas, ibu hamil dan anak balita rutin berkeinginan untuk memeriksakan kesehatan di Puskesmas dan Posyandu, pengelolaan keuangan keluarga lebih tertib
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
2. Jumlah pengelola kube jasa yang mendapatkan pelatihan dan peningkatan ketrampilan
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah pengelola KUBE jasa yang naik taraf
36
hidupnya setelah diberikan pelatihan
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
3. Prosentase jumlah pendamping PKH yang mengalami peningkatan pengetahuan
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah pendamping PKH yang mengalami peningkatan pengetahuan dan kemampuan sehingga kegiatan
pendampingan FDS lebih optimal dan berjalan lancar sehingga usaha KUBE jasa lebih berkembang
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
7. Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan PSKS (potensi sumber kesejahteraan sosial)
Jumlah kelembagaan PSKS yang mendapat pelatihan dan pembinaan
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah kelembagaan PSKS yang berada di bawah pembinaan Dinas Sosial dan mendapatkan pemberdayaan dalam hal pemberian pelatihan ketrampilan dan pengetahuan dalam pengelolaan kelembagaan sehingga kegiatan Dinas Sosial yang terkait dengan kelembagaan PSKS tersebut menjadi lebih lancar
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
8. Penanganan sumber dana Bantuan Sosial / Hibah
1. Prosentase jumlah penerima bantuan sosial dan Hibah bagi lembaga/ masyarakat
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah penerima manfaat baik yang bersifat masyarakat maupun lembaga yang mendapatkan Bantuan
37
Sosial / Hibah di Kota Surakarta yang menjadi lebih sejahtera dan lebih lancar dalam melakukan kegiatannya
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
2. Jumlah penyelenggara undian yang memahami dan mematuhi ketentuan
dan peraturan yang berlaku
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah
penyelenggara undian di Kota Surakarta yang telah memahami dan menjalankan pelaksanaan kegiatan undian sosial sesuai regulasi yang berlaku
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
9. Terlaksananya kegiatan pelayanan bagi Anak dan Lansia penerima manfaat di panti sosial
Prosentase Anak dan Lansia penerima manfaat yang mendapatkan pelayanan di panti sosial
Alasan pemilihan indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah anak dan lanjut usia penerima manfaat yang mendapatkan pelayanan di panti sosial sehingga menjadi lebih sejahtera, sehat dan bahagia
Formulasi pengukuran :
Tipe penghitungan : Non kumulatif
Sumber data : Dinas Sosial
38
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Tenaga Kerja dan Perindustrian
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
tenaga kerja dan bidang perindustrian berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan;
c. Penyelenggaraan pengembangan komoditi
industri;
d. Penyelenggaraan peningkatan, produktivitas, sertifikasi dan inovasi industri;
e. Penyelenggaraan Penempatan, Pelatihan tenaga kerja dan transmigrasi;
f. Penyelenggaraan Hubungan Industrial,
kesejahteraan pekerja dan jaminan sosial;
g. Penyelenggaraan sosialisasi;
h. Pembinaan jabatan fungsional;
i. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Menurunnya angka Pengangguran
Prosentase Usia Produktif yang bekerja
Alasan Pemilihan Indikator Indikator ini dipilih untuk mengetahui angka pengangguran dari penduduk usia produktif yang bekerja.
Formulasi Pengukuran :
∑ Penduduk Usia Produktif yang bekerja
----------------------------------------- X 100% ∑ Penduduk Usia Produktif
Tipe Penghitungan : Non Kumulatif
Sumber Data : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, BPS, Dispendukcapil
2. Meningkatnya Kesempatan Kerja
Persentase Pencari Kerja yang ditempatkan
Alasan Pemilihan Indikator Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja Peyanan Dasar bidang ketenagakerjaan dalam kontribusinya menurunkan angka pengangguran untuk mendukung Kesejahteraan Masyarakat
39
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran :
∑ Pencari Kerja yang ditempatkan th. n
-------------------------------------- x 100%
∑Jumlah Pencari Kerja yangt terdaftar th. n
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian
3. Meningkatnya kesejahtaeraan Transmigran
Persentase Transmigran yang berhasil
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja Pemerintah menangani kelompok miskin atau warga Kota Surakarta yang perlu transmigrasi sebagai bukti upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat
Formulasi Pengukuran :
∑ Transmigran yang berhasil
------------------------------------------- X 100%
∑ Transmigrans yang ditempatkan
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
4. Mewujudkan Hubungan Industrial yang harmonis dan Berkeadilan
Persentase perselisihan hubungan kerja yang diselesaikan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengukur Kinerja Disnakerperin dalam menangani kasus yang terdaftar di Dinas sehingga akan terselesaikan dan terwujudkan hubungan Industrial yang harmonis antara Pekerja dan Pengusaha.
Formulasi Pengukuran :
∑ kasus yang diselesaikan dengan PB ( th n )
------------------------------------------- X 100%
∑ Kasus yang terdaftar ( th. n )
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
40
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Sumber Data
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
5. Meningkatkan Keselamatan Kerja
Prosentase Kecelakaan Kerja
Alasan Pemilihan Indikator
Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah Kecelakaan Kerja di Perusahaan apakah menurun atau meningkat.
Formulasi Pengukuran :
∑ Kasus Kecelakaan Kerja th. n
------------------------------------------- X 100%
∑ Perusahaan th. n
Tipe Perhitungan
Non kumulatif
Sumber Data
Satker Pengawas Ketenagakerjaan di Kota Surakarta
6. Meningkatkan Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB
Persentase Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui peran sektor industri terhadap PDRB
Formulasi Pengukuran :
∑ PDRB Sektor Industri
---------------------------------------- ∑ PDRB Kota
Tipe penghitungan
Non Kumulatif
Sumber Data
Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian
6. Meningkatkan Keselamatan Kerja
Prosentase Kecelakaan Kerja
Alasan Pemilihan Indikator
Indikator ini dipilih untuk mengetahui jumlah Kecelakaan Kerja di Perusahaan apakah menurun atau meningkat.
Formulasi Pengukuran :
∑ Kasus Kecelakaan Kerja th. n
------------------------------------------- X 100%
∑ Perusahaan th. n
41
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan
Non Kumulatif
7. Meningkatkan jumlah Klaster Industri yang Berkembang
Persentase Klaster yang Berkembang
Alasan Pemilihan Indikator Dengan berkembangnya klaster industri maka perkembangan industri semakin meningkat
Formulasi Pengukuran :
∑ Klaster Industri yang berkembang
------------------------------------------- x 100%
∑Jumlah Klaster Industri yang ada
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
42
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan
Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak, Pemberdayaan Masyarakat
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas
b. Penyusunan rencana program,
pengendalian, evaluasi dan pelaporan
c. Pembinaan dan pengembangan
pengarusutamaan gender dan peningkatan kualitas hidup perempuan
d. Pembinaan dan peningkatan perlindungan
anak dan kualitas hidup anak
e. Penyelenggaraan sosialisasi
f. Pembinaan jabatan fungsional
g. Pembinaan dan pengembangan kelembagaan masyarakat dan sarana
prasarana
h. Pengelolaan Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) PTPAS
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan
1. Indeks Pembangunan Gender (IPG)
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk
mengukur Kualitas hidup perempuan melalui Indeks Pembangunan Gender (Angka
Harapan Hidup Perempuan, Angka lama sekolah perempuan
dan pendapatan perkapita perempuan )
Formulasi Pengukuran :
IPG
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data : BPS
2. Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengukur Kualitashidup
perempuan melalui Indeks Pemberdayaan Gender
43
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
(Keterwakilan perempuan di
legislatif, Posisi Perempuan di Manajerial, Profesional, Admnistrasi,Tata Laksana,
Sumbangan Pendapatan Perempuan)
Formulasi Pengukuran :
IDG
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
BPS
3. Partisipasi angkatan kerja
perempuan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengukur kesetaraan dan keadilan akses memperoleh
kesempatan partisipasi kerja di sektor publik
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
BPS
2. Meningkatnya perlindungan perempuan dan
anak
Status capaian
kab/kota layak
anak
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk
mengukur capaian kab/kota layak anak Status capaian kab/kota layak
anak adalah Kategori hasil capaian
Formulasi Pengukuran :
1. Pratama 2. Madya
3. Nindya 4. Utama 5. KLA
Tipe Perhitungan : Non Kumulatif
Sumber Data:
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat
44
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
3. Meningkatnya
pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan kewilayahan
1. PKK aktif
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana
pelaksanaan program-program pemberdayaan Ketahanan Keluarga, untuk mendukung
pencapaian visi kota maju dan mandiri
Formulasi Pengukuran :
Jumlah PKK aktif
X 100%
Jumlah PKK
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak
Dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Posyandu Aktif Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana
pelaksanaan program-program Posyandu, untuk mendukung
pencapaian visi kota maju dan mandiri
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan : Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat
Jumlah posyandu aktif100%
Total posyandu
45
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Pertanian, Pangan, dan Kelautan Perikanan
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian, pangan dan kelautan
perikanan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan;
c. Perumusan kebijakan di bidang prasarana
dan sarana, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kesehatan hewan;
d. Perumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan,
distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
e. Penyusunan program dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian;
f. Penataan prasarana pertanian;
g. Penyediaan benih tanaman, benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak;
h. Pengawasan peredaran sarana pertanian;
i. Pembinaan produksi di bidang pertanian;
j. Pengendalian hama penyakit tanaman dan
penyakit hewan;
k. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil
pertanian;
l. Pemberian izin usaha/rekomendasi teknis pertanian;
m. Pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian;
n. Pelaksanaan administrasi Dinas Pertaian
Ketahanan Pangan dan Perikanan;
o. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan
pendukung di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman
konsumsi dan keamanan pangan;
p. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, didtribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan
keamanan pangan;
q. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang
ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,
46
penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;
r. Pelaksananan fungsi lain sesuai dengan kewenangan daerah berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
s. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota;
t. Pembinaan jabatan fungsional;
u. Pengelolaan UPT RPH, UPT Puskeswan dan UPT AUP
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Terjaganya ketersediaan
pangan yang terjangkau
1. Produksi padi (ton)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi pelaksanaan pembangunan urusan pertanian
di kota Surakarta dengan meningkatkan produksi padi untuk menyumbangkan
pengaruh tingkat aman ketersediaan pangan bagi
masyarakat, dalam rangka mendukung pencapaian visi kesejahteraan kota
Formulasi Pengukuran :
Jumlah Produksi padi tahun N
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
2. Produksi hasil peternakan (ton)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi pelaksanaan pembangunan urusan pertanian
bidang peternakan di kota Surakarta untuk meningkatkan produksi hasil peternakan
(daging, telur dan susu) dalam rangka mendukung pencapaian visi kesejateraan kota
Formulasi Pengukuran :
Jumlah Produksi hasil peternakan tahun N
*Produksi dalam hal ini adalah
47
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
jumlah daging dari pemotongan
baik dari RPH maupun dari luar RPH serta jumlah susu dan telur yang dihasilkan di Kota Surakarta
dalam satu tahun dengan satuan ton
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
3. Produksi
budidaya ikan (ton)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi pelaksanaan pembangunan urusan kelautan dan perikanan di kota Surakarta
untuk meningkatkan produksi budidaya ikan dalam rangka mendukung pencapaian visi
kesejateraan kota
Formulasi Pengukuran :
Jumlah Produksi budi daya ikan tahun N
*Produksi dalam hal ini adalah jumlah ikan hasil budidaya dan
tangkap di Kota Surakarta dalam satu tahun dengan satuan ton
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan
4. Angka Konsumsi
Ikan (kg/kapita/tahun)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pelaksanaan
pembangunanurusan kelautan dan perikanan dikota Surakarta untuk meningkatkan konsumsi
ikan dalam rangka mendukung pencapaian visi kesejahteraan
kota
48
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran :AKI =
A+B+C(kg/kapita/th)
A= Konsumsi Ikan dalam Rumah Tangga berdasarkan SUSENAS
B= 30% x A (konsumsi ikan di luar rumah tangga hotel restoran
catering rumah sakit ponpes rumah makan kuliner dsb)
C= 15 (%) x (A + B) (konsumsi
ikan yang tidak tercatat pengolahan hasil perikanan )
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan
5. Indeks
Ketahanan Pangan
Sumber Data :
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
Formulasi Pengukuran :
JP = SPEί x 100%
1,2 (NKE)
JP = Ketahanan Pangan
SPKEi = Ketersediaan pangan
tingkat konsumen (Kkalori/kapita/hari)
NKE = Norma Kecukupan Gizi
atau angka kecukupan gizi (Kkal), 2150 Kkal
*pangan yang dimaksud beras
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan
49
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
6. Rasio Daging
Aman Sehat Dan Utuh (%)
ALASAN PEMILIHAN
INDIKATOR :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi pelaksanaan pembangunan urusan pertanian di kota Surakarta dengan
meningkatkan kualitas/mutu pangan hewani dalam rangka
mendukung pencapaian visi kesejahteraan kota.
Formulasi Pengukuran : JML. DAGING AMAN SEHAT DAN UTUH x 100%
JML. DAGING YG BEREDAR
*Yang dimaksud daging aman
sehat dan utuh adalah daging sapi kambing ayam dan babi yang Aman Sehat Utuh
*Yang dimaksud daging yang beredar adalah daging hasil
produksi dalam kota dan luar kota yang masuk ke kota Surakarta
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pertanian, Ketahanan
Pangan dan Perikanan
50
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
2. Terjaganya
kesehatan hewan (keswan) dan kesehatan
masyarakat veteriner
(kesmavet)
1. Rasio Hewan
Sehat (%) ALASAN PEMILIHAN
INDIKATOR :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi pelaksaan pembangunan urusan pertanian di Kota Surakarta dengan
meningkatkan kesehatan hewan dari penyakit hewan menular
dan zoonosis dalam rangka mendukung pencapaian visi kesejahteraan kota
*Yang dimaksud hewan adalah
semua hewan baik hewan ternak maupun hewan kesayangan.
Formulasi Pengukuran : JML. HEWAN SEHAT x 100%
JML. HEWAN YG ADA
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan
51
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Lingkungan Hidup
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Lingkungan Hidup
TUGAS : Bidang lingkungan hidup
FUNGSI : a. Penyelenggarakan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup yang meliputi tata lingkungan, kebersihan, pengelolaan sampah
dan limbah bahan berbahaya dan beracun, Ruang Terbuka Hijau dan pertamanan,
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, penaatan hukum dan pembangunan kapasitas lingkungan.
d. Pembinaan jabatan fungsional; dan
e. Pengelolaan UPT.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya
kualitas instrumen
lingkungan hidup
Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup(IKLH)
Alasan Pemilihan Indikator :
Untuk mengetahui Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Perkotaan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Lingkungan Hidup
2. Meningkatnya partisipasi
masyarakat dan perilaku pelaku usaha yang
peduli pada lingkungan sehat
Cakupan pengawasan
terhadap pelaksanaan dokumen
lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, SPPL).
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengetahui konsistensi penegakan hukum menjaga
kualitas lingkungan hidup dalam kebijakan pembangunan kota Surakarta, mendukung
tercapainya unsur visi kota sejahtera
52
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Lingkungan Hidup
3. Meningkatnya
kualitas pengelolaan persampahan
Persentase
penanganan sampah
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi Program
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan berhasil meningkatkan cakupan
penanganan sampah mendukung pencapaian unsur visi kesejahteraan kota
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Lingkungan Hidup
4. Meningkatnya
taman dan Ruang Terbuka Hijau
(RTH) yang ideal, nyaman dan indah.
Rasio Ruang
Terbuka Hijau Publik
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih karena diamanatkan sebagai indicator
kinerja kunci nasional untuk menjaga kelangsungan
lingkungan hidup sehat
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Lingkungan Hidup
53
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaran kesekretariatan dinas
b. Penyusunan rencana program,
pengendalian, evaluasi dan pelaporan
c. Pengelolaan administrasi kependudukan
d. Pencatatan dan penerbitan akta-akta kependudukan dan pencatatan sipil
e. Pengelolaan informasi administrasi
kependudukan
f. Pemanfaatan data dan inovasi pelayanan
g. Penyelenggaraan sosialisasi
h. Pembinaan Jabatan fungsional
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Meningkatnya
Kepemilikan dokumen kependudukan oleh
masyarakat
1. Kepemilikan KTP
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa
Kabupaten/ kota menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam
negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang
pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
54
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
2. Persentase
kepemilikan Kartu Keluarga
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa
Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam
negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri,
salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
3. Persentase Kepemilikan KIA
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri
Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota
menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam negeri berdasarkan SPM Bidang
Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan
dokumen kependudukan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
55
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
4. Rasio bayi berakte kelahiran
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri
Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota
menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam negeri berdasarkan SPM Bidang
Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang
pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil
5. Cakupan
kepemilikan akte kelahiran
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa
Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam
negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri,
salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
56
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
6. Cakupan Penerbitan Akte
Kematian
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri
Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan
bidang pemerintahan dalam negeri berdasarkan SPM Bidang
Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan
dokumen kependudukan
Formula Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil
7. Cakupan
Pengakuan dan Pengesahan Anak
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa
Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan
bidang pemerintahan dalam negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri,
salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan
dokumen kependudukan
Formula Pengukuran :
57
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
8. Rasio pasangan Nikah berakte
nikah
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota
menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam
negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang
pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan
Formula Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan
Pencatatan Sipil
9. Cakupan
Penerbitan Akte Cerai
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa
Kabupaten/kota menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam
negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri,
salah satu pelayanan bidang pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan
Formula Pengukuran :
58
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
10. Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap
Pelayanan
Alasan Pemilihan Indikator :
Sesuai amanat permendagri Nomor 69 tahun 2012 bahwa Kabupaten/kota
menyelenggarakan pelayanan bidang pemerintahan dalam
negeri berdasarkan SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri, salah satu pelayanan bidang
pemerintahan adalah pelayanan dokumen kependudukan
Formula Pengukuran :
Nilai Survey Kepuasan
Masyarakat
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
59
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga
Berencana
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana
TUGAS : Tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana, pembangunan keluarga berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan Dinas
b. Penyusunan rencana program,
pengendalian, evaluasi dan pelaporan
c. Perumusan kebijakan teknis di bidang
pengendalian kuantitas penduduk dan keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga
d. Pelaksanaan norma, standar, prosedur dan criteria dibidang pengendalian kuantitas penduduk dan kualitas keluarga, ketahanan
dan kesejahteraan keluarga
e. Pelaksanaan pemanduan dan sinkronisasi
kebijakan pengendalian kuantitas penduduk
f. Pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk
g. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi pengendalian
kuantitas penduduk dan keluarga berencana
h. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga Penyuluh KB/Petugas lapangan KB dan
Kader KB
i. Pelaksanaan Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat
kontrasepsi
j. Pelaksanaan pelayanan KB
k. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam pelaksanaan
pelayanan, pembinaan kesertaan ber KB, pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
l. Pembinaan jabatan fungsional; dan pengelolaan UPT
60
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Terkendalinya
jumlah penduduk sesuai dengan daya dukung dan daya
tampung lingkungan
1. Laju
Pertumbuhan Penduduk
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah
pelaksanaan program pengendalian penduduk dan keluarga berencana berhasil
menjaga laju pertumbuhan penduduk pada tingkat aman
untuk mendukung pencapaian unsur visi kota sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pengendalian Penduduk
Dan Keluarga Berencana
2. Cakupan Peserta
KB Aktif Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengukur kondisi perencanaan
keluarga dan kapasitas pelayanannya dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan
penduduk mendukung peningkatan derajad
kesejahteraan masyarakat
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data:
Dinas Pengendalian Penduduk
Dan Keluarga Berencana
61
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Perhubungan
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Perhubungan
TUGAS : menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lalu lintas, angkutan dan teknis sarana
dan prasarana.
FUNGSI : a. penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. penyelenggaraan manajemen dan rekayasa
lalu lintas;
d. pengaturan angkutan orang dan barang;
e. pembinaan usaha sarana dan prasarana teknis kendaraan dan bengkel;
f. penyelenggaraan uji kendaraan;
g. penyelenggaraan sosialisasi;
h. pembinaan jabatan fungsional;
i. pengelolaan UPT.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Terwujudnya system
management transportasi yang baik serta sarana
dan prasarana lalu lintas yang memadai.
Persentase pelaku usaha yang
melaksanakan andalalin sesuai dengan
rekomendasi
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih sebagai
upaya mengendalikan pelaku usaha tidak mengganggu
ketertiban dan kenyamanan lalu lintas kota
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perhubungan
62
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
2. Meningkatnya
kualitas sarana prasarana perhubungan yang
berkualitas
1. Persentase
operasional koridor BST yang terlayani
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pemenuhan
cakupan sarana transportasi publik untuk meningkatkan kualitas akses koneksi antar
wilayah dan antar moda mendukung pencapaian unsur
visi kota maju, berdaya saing dan sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
DinasPerhubungan
2. Tersedianya halte pada setiap
Kabupaten/ Kota yang telah dilayani
angkutan umum dalam trayek.
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih sebagai
upaya mengendalikan ketertiban kepemilikan kendaraan untuk
mendukung kondusifitas kota
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perhubungan
3. Tercapainya KBWU yang
memenuhi persyaratan laik
jalan dan akreditasi bengkel
Persentase kepemilikan uji KIR
angkutan umum
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih sebagai upaya mengendalikan ketertiban kepemilikan kendaraan untuk
mendukung kondusifitas kota
63
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perhubungan
64
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan
Persandian
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
TUGAS : Menyelenggarakan tugas pemerintahan bidang
komunikasi dan informatika, statistic serta persandian
FUNGSI : Mengelola informasi dan komunikasi publik pemerintah daerah, mengelola e-goverment di lingkup pemerintah daerah, menyelenggarakan
statistik sektoral di lingkup pemerintah daerah.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya
pengelolaan kota dengan
memanfaatkan teknologi informasi (Solo Smart City)
1. Prosentasi OPD
yang melaksanakan integrasi aplikasi E-
governance
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat penerapan
tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi
dalam rangka mewujudkan pelayanan public yang smart (SMART CITY), mendukung
pencapaian visi kota yang maju dan berdaya saing.
Formulasi Pengukuran :
Jumlah OPD yang melaksanakan Integrasi
Jumlah OPD yang ada
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian
2. Meningkatkan Pelayanan Informasi Berita
Sandi Dan Telekomunikasi
Presentase Informasi klasified yang dapat
diamankan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
meningkatan pelayanan terhadap ketersediaan informasi publik.
Formulasi Pengukuran :
Jumlah Informasi Klasified Jumlah Informasi Publik Yang Tersedia
X 100 %
X 100 %
65
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian
3. Meningkatnya Ketersediaan
Data Sektoral Yg Valid Dan Mudah
Diakses
Presentase penyajian/release
data statistik yang dipublikasikan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi tingkat akuntabilitas perencanaan,
pengendalian dan evaluasi kinerja pembangunan dari
aspek akurasi dan kebaruan data untuk mendukung pencapaian unsur visi kota
maju dan mencapai masyarakat
Formulasi Pengukuran :
Presentase Data Statistik Yg Update
Jumlah Data Statistik
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Komunikasi, Informatika,
Statistik dan Persandian
X 100 %
66
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Koperasi dan UMKM
TUGAS : menyelenggaraan urusan pemerintah dibidang
Koperasi dan usaha mikro kecil menengah
FUNGSI : a. Penyelenggaraan penilaian kesehatan koperasi;
b. Penyelenggaraan perizinan koperasi,
pengawasan dan pemeriksaan;
c. Penyelenggaraan pemberdayaan,
perlindungan dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah;
d. Penyelenggaraan sosialisasi
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Meningkatnya kesempatan kerja
1. Persentase wirausaha baru
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi sejauhmana pelaksanaan program-program fasilitasi urusan UKM berhasil
meningkatkan penyerapan tenaga kerja dengan
bertumbuhnya wirausaha baru, untuk mendukung pencapaian unsur visi kota maju dan
sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah
2. Persentase
Pertumbuhan Tenaga Kerja KUMKM yang
dibina
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pertumbuhan
tenaga kerja Koperasi dan UMKM dibandingkan dengan
67
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
tahun sebelumnya sebagai tolok
ukur kontribusi UMKM pada penurunan pengangguran
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah
3. Persentase
Koperasi Aktif Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi seberapa persen
koperasi yang aktif dalam mengadakan RAT dua tahun terakhir atau koperasi yang
melakukan kegiatan usaha
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah
4. Persentase
Koperasi Sehat Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pengelolaan
keuangan yang sehat pada koperasi simpan pinjam
Formulasi Pengukuran :
68
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Pengukuran
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
69
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Penanaman Modal
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu
pintu berdasarkan asas otonomi dearah dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Penyelenggaraan penanaman modal;
d. pengelolaan pelayanan perizinan terpadu
satu pintu Penyelenggaraan sosialisasi;
e. Pembinaan jabatan fungsional.
f. Pengelolaan UPT
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Meningkatnya jumlah investasi
1. Persentase Rata-rata Pertumbuhan
Investasi
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program-program pembangunan lintas sektor di
kota Surakarta berhasil menumbuhkan daya tarik bagi
investor, sebagai pendukung pencapaian visi kota maju, mandiri dan sejahtera
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu
Terwujudnya pelayanan perizinan
dan pelayanan penanaman modal yang responsif dan
berkualitas
2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
bidang pelayanan perijinan kategori baik
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengukur kinerja pelayanan perijinan, yaitu transparansi dan
akuntabilitas pelayanan perijinan sejauh mana memberikan kepuasan pada pengguna,
70
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
sebagai salah satu indikator daya
saing kota.
Formula Pengukuran :
Angka hasil survey kepuasan pelanggan bernilai baik
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu
71
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Kepemudaan dan Olah raga
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemuda dan olahraga berdasarkan asas
otonomi daerah dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Perumusan kebijakan teknis bidang
kepemudaan dan keolahragaan;
d. Penyelenggaraan urusan kepemerintahan
dan pelayanan umum bidang kepemudaan dan keolahragaan;
e. Pembinaan dan fasilitasi bidang
kepemudaan dan keolahragaan lingkup Pemerintah Kota Surakarta;
f. Pelaksanaan tugas di bidang kepemudaan,
olahraga, sarana dan prasarana pemuda dan olahraga;
g. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang kepemudaan, keolahragaan, sarana dan prasarana pemuda dan olahraga;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya;
i. Pembinaan jabatan fungsional;
j. Pengelolaan UPT
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Penguatan
pembinaan olahraga dan organisasi olahraga
1. Presentase Altet
Cabang Olahraga yang mempunyai prestasi tingkat
regional / Nasional /
Internasional (%)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah capaian
sasaran Penguatan pembinaan olahraga dan organisasi olahraga sesuai dengan tujuannya.
Formulasi Pengukuran :
72
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
2. Jumlah Organisasi
Olahraga yang memiliki
Sertifikasi Standard Mutu Organisasi
Olahraga dari Pemerintah Daerah
Alasan Pemilihan Indikator :
Untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pembinaan dan penguatan organisasi Olahraga
Formulasi Pengukuran :
Jumlah organisasi olahraga yang berstandar
mutu x 100%
Jumlah organisasi Olahraga Yang dibina
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
3. Peringkat kota surakarta di event
olahraga PORPROV
Alasan Pemilihan Indikator :
Untuk mengetahui keberhasilan pembinaan dan penyelenggaraan Kejurda
Formulasi Pengukuran :
Peringkat yang dicapai kota surakarta pada Porprov
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kepemudaan dan Olah
Raga
4. Prosentase atlit
Pelajar kelas Khusus Olahraga yang berprestasi
Alasan Pemilihan Indikator :
Untuk mengetahui capaian pembinaan atlit pelajar usia dini.
73
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran :
jumlah atlit pelajar KKO yang berprestasi x100%
jumlah atlit pelajar KKO
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
2. Penyelenggaraan kompetisi Olahraga
1. Jumlah Kompetisi Olahraga Tingkat
Regional/ Nasional/
Internasional atau yang disetarakan.
Alasan Pemilihan Indikator :
untuk mengetahui keberhasilan kegiatan pengembangan olahraga sebagai industri pariwisata di
kota Surakarta
Formulasi Pengukuran :
Banyaknya Kompetisi Olahraga skala Regional/ Nasional/
Internasional atau yang disetarakan yang diselenggarakan di Kota Surakarta selama 1 tahun
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
2. Prosentase cabang olahraga yang
dimenangkan dalam POPDA Jateng
Alasan Pemilihan Indikator :
Untuk mengetahui jumlah cabor
yang berpotensi mendapatkan prestasi di tingkat Regional
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kepemudaan dan Olah
Raga
74
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
3.Pemberian
penghargaan bagi Atlit dan Pelatih berprestasi
Jumlah dan bentuk
penghargaan/apresiasi Pemerintah Kota Surakarta kepada
atlit dan pelatih berprestasi di event
resmi
Alasan Pemilihan indikator
Untuk mengetahui komitmen dan perhatian pemerintah kota
Surakarta terhadap prestasi yang telah diraih atlit dan pelatih pada event regional / nasional /
internasional
Formulasi Pengukuran
jumlah dan bentuk penghargaan yang diberikan kepada atlit dan
pelatih berprestasi di event resmi oleh pemerintah kota surakarta
dalam 1 tahun
Tipe Perhitungan
Non komulatif
Sumber Data
Dinas Kepemudaan dan Olahraga
4.Meningkatnya
Prestasi Pemuda
Presentasi pemuda /
organisasi pemuda yang berprestasi di
tingkat nasional/internasional
Alasan Pemilihan Indikator
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi capaian Prestasi
pemuda sesuai dengan bidangnya.
Formulasi Pengukuran
Jumlah pemuda/organisasi
pemuda yang berprestasi di tingkat regional
---------------------------------- X100
Jumlah pemuda / organisasi pemuda yang dikirim mengikuti
kompetisi
Type Perhitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data
Dinas Kepemudaan dan Olahraga
5.Penguatan Karakter Pemuda
Prosentase pemuda yang terhindar dari
tindakan distruktif
Alasan pemilihan indikator: Alasan pemilihan indikator:
untuk mengevaluasi seberapa besar pemuda yang tercegah
dari tindakan distruktif
75
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran
Tipe perhitungan
Non komulatif
Sumber Data
Dinas Kepemudaan dan Olahraga
6. Pengembangan
Potensi Kewirausahaan
Pemuda
Prosentase pemuda
yang berpotensi bekerja/
berwirausaha
Alasan pemilihan indikator:
untuk mengevaluasi seberapa besar pemuda yang berpotensi
bekerja / berwirausaha setalah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan vokasi
Formulasi Pengukuran
Type Perhitungan :
Kumulatif
Sumber data
Lembaga pemerintah dan non
pemerintah yang menangani pembangunan bidang
kepemudaan
7.Peningkatan
kemitraan dalam pembangunan bidang Kepemudaan
Jumlah lembaga
diluar dispora yang ikut berpartisipasi dalam
pembangunan bidang kepemudaan
Alasan pemilihan indikator:
untuk mengukur seberapa banyak lembaga diluar dispora yang terlibat dalam
pembangunan kepemudaan oleh dispora Kota Surakarta
Formulasi Pengukuran
jumlah Organisasi diluar Dispora
yang ikut terlibat dalam pembangunan Kepemudaan oleh Dispora
Tipe perhitungan :
Komulatif
76
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
8. Kepeloporan
Pemuda
Peningkatan jumlah
pemuda Pelopor Alasan pemilihan indikator:
mengevaluasi seberapa banyak pemuda pelopor dibidang
pencegahan Narkoba / HIV / AIDS ,Nasionalisme, Karakter dan budaya.
Formulasi Pengukuran
jumlah pemuda yang mengikuti kegiatan pengkaderan di bidang pencegahan Narkoba/ HIV
/AIDS, Nasionalisme, Karakter dan budaya.
Tipe Perhitungan :
Komulatif
Sumber Data
Lembaga pemerintah dan non pemerintah yang menangani pembangunan bidang
kepemudaan
Pengelolaan sarana
dan prasarana olahraga secara profesional
1. jumlah sarana
dan prasarana olahraga yang memenuhi
standard nasional / internasional
Alasan pemilihan indikator:
untuk mengukur pemenuhan sarana dan prasarana cabang olahraga dalam penyelenggaraan
event dan kejuaraan di tingkat nasional / internasional
Formulasi Pengukuran
Jumlah sarana dan prasarana
cabang olahraga yang memenuhi standar
--------------------------------- x100%
Jumlah sarana dan prasarana cabang olahraga yang dikelola
2. jumlah sarana dan prasarana
kepemudaan yang memenuhi standar
Alasan pemilihan indikator: Untuk mengukur pemenuhan
sarana dan prasarana kepemudaan
Formulasi Pengukuran :
Jumlah sarana dan prasarana
kepemudaan yang memenuhi standar
----------------------------------- x100
Jumlah sarana dan prasarana kepemudaan yang dikelola
dispora
77
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Produktifitas
Pendapatan sarana dan prasarana Olahraga dan
kepemudaan
prosentase capaian
target pendapatan yang ditetapkan
Alasan pemilihan indikator:
untuk mengukur kemampuan capaian target pendapatan atas target pendapatan yang
ditetapkan
Fomulasi Pengukuran
Capaian target pendapatan
---------------------------------- x100
Target pendapatan
Tipe Perhitungan
Non komulatif
Sumber Data
Dinas Kepemudaan dan Olahraga
78
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Kebudayaan
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Kebudayaan
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang Kebudayaan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang bahasa, sastra, kesenian, tradisi,
sejarah dan diplomasi budaya serta permuseuman;
d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pelestarian dan perlindungan warisan budaya, pengembangan SDM budaya, data dan dokumentasi;
e. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan, revitalisasi, perlindungan
dan pemanfaatan cagar budaya;
f. Penyelenggaraan sosialisasi, bimbingan teknis dan supervisi;
g. Pembinaan jabatan fungsional;
h. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. M
eningkatnya pelestarian
warisan karya budaya, adat istiadat, nilai-nilai
seni budaya
1. Rasio grup
kesenian per 10.000 penduduk
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini untuk mengukur komitmen pemerintah
melestarikan kekayaan seni budaya, dengan melengkapi
sarana pengembangan seni budaya daerah
Formulasi Pengukuran :
Jumlah grup kesenian per 10.000
penduduk
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber data :
Dinas Kebudayaan
79
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
2. Jumlah
penyelenggaraan festival seni dan budaya (kegiatan)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini untuk mengukur kinerja pelestarian kekayaan
budaya daerah
Formulasi Pengukuran :
Jumlah penyelenggaraan kegiatan festival seni dan budaya
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber data :
Dinas Kebudayaan
Tersedianya sarana
prasarana sosial budaya
1. Persentase Benda,
Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang
dilestarikan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program
pembangunan menjaga keberlanjutan Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang
dilestarikan mendukung pencapaian unsur visi maju dan berdaya saing
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kebudayaan
2. Persentase
Sarana penyelengaraan seni dan budaya
yang respresentatif
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi apakah program
pembangunan memberikan prioritas pada dimensi kesejahteraan jiwa masyarakat
dan kelestarian seni budaya, yang direpresentasikan dnegan tersedianya mendukung Sarana
penyelengaraan seni dan budaya yang respresentatif pencapaian
unsur visi maju dan sejahtera.
80
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kebudayaan
81
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Wajib Perpustakaan
Urusan Wajib Kearsipan
TUGAS : Menyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
perpustakaan
Menyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kearsipan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan pengelolaan perpustakaan;
b. Pelayanan perpustakaan;
c. Penyelenggaraan pengelolaan arsip;
d. Perlindungan dan penyelamatan arsip;
e. Pengelolaan jaringan informasi arsip
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilih Indikator, Formasi Pengukuran, Tipe Perhitungan dan
Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya perluasan akses
dan kualitas pendidikan masyarakat
1. Jumlah pengunjung
perpustakaan (orang)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih dalam
memaksimalkan kualitas pelayanan pengetahuan dan
informasi
Formulasi Pengukuran :
Jumlah orang yang mengunjungi perpustakaan kota dan
perpustakaan kampung per tahun
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan
2. Tingkat koleksi
buku (eksemplar)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih dalam memaksimalkan kualitas
pelayanan pengetahuan dan informasi
Formulasi Pengukuran :
Jumlah koleksi buku yang
tersedia di perpustakaan daerah
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
82
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilih Indikator, Formasi
Pengukuran, Tipe Perhitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Sumber Data :
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
2. Meningkatnya pengelolaan kota
dengan memanfaatkan teknologi
informasi (Solo Smart City)
1. Persentase PD yang menerapkan
pengelolaan arsip secara baku
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi tingkat penerapan ketertiban pengelolaan arsip
sebagai bukti akuntabilitas administratif mendukung pencapaian unsur visi kota yang
maju dan berdaya saing
Formasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan
83
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Pariwisata
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Pilihan
TUGAS : menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kepariwisataan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
c. Penyelenggaraan dan pembinaan usaha
akomodasi wisata, rekreasi dan hiburan umum
d. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pengembangan pemasaran
pariwisata, dan pengembangan ekonomi kreatif
e. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pengembangan destinasi dan industri pariwisata, pengembangan
pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif
f. Pembinaan pelaku wisata
g. Penyelenggaraan sosialisasi
h. Pembinaan jabatan fungsional
i. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT)
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Berkembangnya ekonomi kreatif
dan kota tujuan wisata seni dan budaya
1. Jumlah
kunjungan
wisatawan (orang)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program-program
pembangunan lintas sektor serta pembangunan pariwisata dan budaya pada khususnya di kota
Surakarta berhasil menumbuhkan daya tarik bagi
pelaku usaha dan masyarakat dari luar kota untuk melakukan kunjungan wisata atau aktivitas
bisnis sebagai pendukung pencapian visi kota budaya, maju, mandiri dan sejahtera
84
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran :
Jumlah kunjungan wisatawan per tahun
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pariwisata
85
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Perdagangan
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Pilihan Pemerintahan Bidang Perdagangan
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perdagangan, bina usaha dan tertib niaga,
pendapatan, sarana dan prasarana perdagangan serta perlindungan pasar rakyat berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian evaluasi dan pelaporan;
c. penyelenggaraan dan pembinaan perdagangan;
d. penyelenggaraan bina usaha dan tertib niaga;
e. pengelolaan pendapatan;
f. penyelenggaraan sarana dan prasarana perdagangan;
g. perlindungan pasar rakyat;
h. Penyelenggaraan sosialisasi;
i. Pembinaan jabatan fungsional;
j. pengelolaan UPT
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Terjaganya
ketersediaan pangan yang terjangkau
Tingkat
Terlindunginya Konsumen
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk melindungi hak konsumen dan
meningkatkan tanggungjawab pelaku usaha di pasar tradisional dan pasar modern dalam
melakukan perdagangan barang dan jasa
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perdagangan
86
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
2. Tersedianya
sarana prasarana ekonomi yang berdaya saing
1. Persentase Pasar
Rakyat yang memenuhi persyaratan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk meningkatkan kualitas sarana
dan prasarana pasar rakyat untuk mendukung daya tarik pasar tradisional
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perdagangan
2. Persentase kenaikan
pendapatan pasar, PKL dan Metrologi
terhadap PAD
Alasan Pemilihan Indikator:
Indikator ini dipilih untuk Optimalisasi manajemen pengelolaan database retribusi
Dinas Perdagangan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perdagangan
3. Persentase lokasi PKL yang tertata
Alasan Pemilihan Indikator:
Indikator ini dipilih untuk
meningkatkan penataan lokasi PKL
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Perdagangan
87
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Dinas Pemadam Kebakaran
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat
TUGAS : Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemadam kebakaran berdasarkan asas
otonomi daerah dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan dinas
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan
c. Penyelenggaraan urusan tata usaha
perkantoran
d. Perumusan kebijakan teknis di bidang
pencegahan, pengendalian, pemadaman, dan penyelamatan bahaya kebakaran
e. Pelaksanaan usaha-usaha terhadap
pencegahan dan pengendalian kebakaran
f. Penyelenggaraan kegiatan pemadam kebakaran dan penyelamatan
g. Penyelenggaraan sosialisasi
h. Pembinaan jabatan fungsional
i. Pengelolaan UPT
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Terwujudnya kecepatan dalam
pemadaman dan penyelamatan bahaya kebakaran
Tingkat Waktu tanggap (response
time rate) di daerah wilayah manajemen kebakaran (WMK)
dari pangkalan Damkar
Alasan Pemilihan Indikator:
Indikator ini menggambarkan kecepatan dalam penanganan kebakaran
Formulasi Pengukuran :
Tipe penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pemadam Kebakaran
Meningkatnya
ketersediaan sarana dan prasarana,
personil penanganan bencana kebakaran
Cakupan Pelayanan
Bencana Kebakaran Kabupaten/Kota
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini menggambarkan luasan pelayanan bencana
kebakaran
88
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
pada wilayah
manajemen kebakaran
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Dinas Pemadam Kebakaran
89
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Satuan Polisi Pamong Praja
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
TUGAS : Menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, Perlindungan Masyarakat serta
penegakan peraturan daerah dan peraturan Kepala Daerah.
FUNGSI : a. Penyelenggaraan Kesekretariatan Satuan Polisi Pamong Praja;
b. Penyusunan rencana program,
pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Penyelenggaraan Pembinaan Ketertiban
Umum dan Ketentraman MasyarakaT;
d. Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah;
e. Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat;
f. Penyelenggaraan sosialisasi;
g. Pembinaan jabatan fungsional dan ;
h. Pengelolaan UPT
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Menurunnya
pelanggaran produk hukum daerah
Presentase
Penyelesaian Pelanggaran Perda
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi peningkatan
kesadaran hukum masyarakat lintas sektor, berhasil mengendalikan tingkat
pelanggaran PERDA untuk menjaga konduksifitas daerah dalam rangka mendukung
peningkatan daya saing daerah
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Satuan Polisi Pamong Praja
90
Lingkungan masyarakat yang
tertib , nyaman dan aman.
Persentase penyelesaian
pelanggaran K3 (ketertiban,
ketentraman, keindahan)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya ketentraman dan ketertiban umum dengan
mengendalikan pelanggaran terhadap ketertiban, ketentraman dan keindahan (K3)
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber data :
Satuan Polisi Pamong Praja
91
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
URUSANPEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset
TUGAS : untuk menyelenggarakan urusan penunjang bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
aset daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan badan;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Penyelenggaraan pengelolaan pendapatan, meliputi pendaftaran dan pendataan wajib
pajak, perhitungan, penetapan dan angsuran pajak, pembukuan penerimaan pajak serta pendapatan lain, penagihan atas
keterlambatan pajak, pendapatan lain dan restitusi.
d. Penyelenggaraan pengelolaan anggaran,
perbendaharaan dan akuntansi;
e. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik
daerah;
f. Penyiapan penyusunan, perubahan dan perhitungan anggaran pendapatan dan
belanja daerah;
g. Penyelenggaraan administrasi keuangan daerah;
h. Penyelenggaraan sosialisasi;
i. Pembinaan jabatan fungsional; dan
j. Pengelolaan UPT
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Terwujudnya pencapaian
pendapatan daerah sesuai
target yang ditetapkan
1. Persentase Kenaikan Pajak
Daerah
Alasan Pemilihan Indikator :
Rasio Kenaikan Realisasi Pajak Daerah Terhadap Realisasi Pajak Daerah Tahun Sebelumnya
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Realisasi Tahun Berjalan - Realisasi Tahun Sebelumnya
________________________________________________X 100%
Realisasi Tahun Sebelumnya
92
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
2. Rasio Pendapatan
Asli Daerah Terhadap APBD
Alasan Pemilihan Indikator :
Rasio Pendapatan Asli Daerah Terhadap APBD
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
3. Persentase
Penurunan Tunggakan / Belum Bayar
Alasan Pemilihan Indikator :
Rasio Penurunan Tunggakan Pajak Daerah Terhadap Realisasi
Tunggakan Tahun Sebelumnya
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
2. Terwujudnya manajemen keuangan daerah
yang efektif, efisien, transparan
dan akuntable
1. Laporan Keuangan Daerah Yang
Sesuai Standar Akuntansi
Pemerintahan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
Laporan keuangan daerah yang sesuai SAP.
Formulasi Pengukuran :
Laporan keuangan daerah yang sesuai/tidak sesuai
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
Realisasi Tahun Berjalan - Realisasi Tahun Sebelumnya
________________________________________________X 100%
Realisasi Tahun Sebelumnya
Pendapatan Asli Daerah
_______________________________________X 100% APBD KOta Surakarta
93
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
2. Laporan
Keuangan OPD yang sesuai Standar
Akuntansi Pemerintahan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk Rasio Jumlah Laporan Keuangan OPD
yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
3. Terkelolanya
kelengkapan dokumen, Kondisi Fisik, dan
Pemakaian Aset daerah secara akuntabel
1. Persentase Aset
Yang Teregistrasi
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana status
hukum dari aset- aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surakarta khususnya untuk
tanah dan bangunan.
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
2. Persentase Aset
OPD yang teregistrasi
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana status
hukum dari aset- aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surakarta khususnya untuk
tanah dan bangunan.
Jumlah laporan keuangan OPD Sesuai SAP X 100% Jumlah Laporan Keuangan OPD keseluruhan
Jumlah Aset Teregistrasi
_________________________________________X 100%
Jumlah Aset Daerah Keseluruhan
94
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah
Jumlah OPD yang asetnya Teregistrasi
________________________________________X 100%
Jumlah OPD Keseluruhan
95
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Badan Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah
URUSANPEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Perencanaan
TUGAS : untuk menyelenggarakan urusan penunjang
bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan badan;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian,
evaluasi dan pelaporan;
c. Perencanaan infrastruktur dan
pengembangan wilayah;
d. Perencanaan bidang ekonomi;
e. Perencanaan bidang sosial budaya dan
pemerintahan;
f. Penyusunan dan pengelolaan data dan laporan;
g. Perencanaan dan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan;
h. Penyelenggaraan sosialisasi;
i. Pembinaan jabatan fungsional; dan
j. Pengelolaan UPT
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Berkembangnya ekonomi kreatif dan kota tujuan
wisata seni dan budaya
1. Persentase Penerapan inovasi
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi sejauh mana penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) memberikan kontribusi
bagi kemajuan pemerintah daerah, sebagai pendukung
pencapian visi kota maju dan sejahtera. Inovasi daerah yang dimaksud adalah mencakup
empat fokus, yaitu ekonomi kreatif; e-government; e-digital;
dan MICE.
FormulasiPengukuran:
96
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
2. Persentase hasil penelitian yang
ditindaklanjuti
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana penguatan Sistem Inovasi Daerah
(SIDa) memberikan kontribusi bagi kemajuan pemerintah
daerah, sebagai pendukung pencapian visi kota maju dan sejahtera. Inovasi daerah yang
dimaksud adalah mencakup empat fokus, yaitu ekonomi kreatif; e-government; e-digital;
dan MICE.
FormulasiPengukuran:
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
3. Persentase
rekomendasi hasil penelitian dan
pengembangan yang diterapkan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi sejauh mana
penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) memberikan kontribusi
bagi kemajuan pemerintah daerah, sebagai pendukung pencapian visi kota maju dan
sejahtera. Inovasi daerah yang dimaksud adalah mencakup
empat fokus, yaitu ekonomi kreatif; e-government; e-digital; dan MICE.
97
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
FormulasiPengukuran:
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
2. Meningkatnya kualitas
implementasi perencanaan, pengendalian dan
evaluasi kinerja pembangunan
1. Persentase keselarasan
RPJMD dengan RPJPD
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi konsistensi antara dokumen perencanaan jangka
panjang, jangka menengah, dan tahunan dalam rangka mencapai kinerja pembangunan daerah.
FormulasiPengukuran:
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah
2. Persentase
keselarasan RKPD dengan
RPJMD
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi konsistensi antara
dokumen perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan dalam rangka mencapai kinerja pembangunan daerah.
FormulasiPengukuran:
98
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
3. Persentase Perangkat Daerah
dengan kualitas Renstra yang baik
(kriteria: berorientasi hasil, dengan alat ukur
SMART)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi konsistensi antara dokumen perencanaan jangka
panjang, jangka menengah, dan tahunan dalam rangka mencapai
kinerja pembangunan daerah.
FormulasiPengukuran:
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah
4. Persentase
Perangkat Daerah yang menerapkan Anggaran
Berbasis Kinerja (ABK)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi konsistensi antara
dokumen perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan
tahunan dalam rangka mencapai kinerja pembangunan daerah.
FormulasiPengukuran:
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
99
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
5. Persentase
program unggulan/prioritas Kota dengan
tingkat capaian minimal X (target
bisa 80)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi konsistensi antara
dokumen perencanaan jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan dalam rangka mencapai
kinerja pembangunan daerah.
FormulasiPengukuran:
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
3. Terwujudnya masyarakat dan angkatan kerja
yang kreatif, inovatif, dan
berdaya saing
Cakupan serapan tenaga kerja terampil (%)
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi lulusan diklat yang dapat terserap dalam dunia industri sebagai pendukung SDM
berdaya saing.
FormulasiPengukuran:
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah
4. Meningkatnya kesempatan kerja
Persentase wirausaha baru (%)
Alasan Pemilihan Indikator:
Indikator ini dipilih untuk mengevaluasi pertumbuhan wirausaha baru yang dihasilkan
melalui diklat inkubator bisnis di STP dalam menuju kota maju dan
sejahtera
100
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
FormulasiPengukuran:
Tipe Penghitungan:
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Perencanaan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah
101
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber
Data)
1 2 3
1. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pegawai
1. % aparatur yang melakukan pelanggaran disiplin
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengukur tingkat disiplin, integritas dan akuntabilitas aparatur
Formulasi Pengukuran :
100 %
Tipe Perhitungan : Non Komulatif
Sumber Data : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
TUGAS : Melaksanakan penunjang urusan pemerintahan bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan otonomi daerah dan tugas
pembantuan
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan badan;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Pengelolaan dan pengembangan sistem informasi kepegawaian;
d. Pembinaan disiplin dan penilaian kinerja
pegawai;
e. Perlindungan dan peningkatan kesejahteraan pegawai;
f. Pengelolaan administrasi kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
g. Pengelolaan pengembangan kompetensi pegawai;
h. Penyelenggaraan manajemen
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
i. Fasilitasi lembaga profesi aparatur;
j. Pembinaan jabatan fungsional
102
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber
Data)
1 2 3
2. % aparatur dengan nilai hasil capaian kinerja di atas 85
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengukur tingkat kinerja aparatur
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan : Non Komulatif
Sumber Data : 1. CPNSD/PNSD di lingkungan
Pemerintah Kota Surakarta; 2. Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Daerah
2. Meningkatnya kapasitas aparatur
% aparatur yang lulus diklat
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui peningkatan kapasitas teknis dan fungsi aparatur
Formulasi Pengukuran :
Keterangan : Apabila seorang aparatur mengikuti lebih dari satu jenis Diklat, maka yang dihitung adalah salah satu jenis Diklat
yang diikuti dan dinyatakan “LULUS”
Tipe Perhitungan : Non Komulatif
Sumber Data : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
3. Meningkatnya kualitas tata kelola sistem manajemen
1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui tingkat kepuasan
103
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber
Data)
1 2 3
kepegawaian atas layanan kepegawaian
Formulasi Pengukuran :
HASIL SKM
Keterangan : Responden adalah seluruh aparatur (C/PNSD) di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta
Tipe Perhitungan : Non Komulatif
Sumber Data : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
2. %penempatan aparatur sesuai kompetensinya
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengetahui peta penempatan PNS sesuai kompetensinya
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan : Non Komulatif
Sumber Data : 1. Bagian Organisasi
Sekretariat Daerah Kota Surakarta;
2. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Meningkatnya kualitas pengelolaan sistem manajemen kepegawaian
Tingkat akurasi dan validitas data informasi kepegawaian
Alasan Pemilihan Indikator : Indikator ini dipilih untuk mengukur tingkat keakuratan dan validitas data informasi kepegawaian
Formulasi Pengukuran :
104
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber
Data)
1 2 3
Tipe Perhitungan : Non Komulatif
Sumber Data : Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah
105
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Kecamatan
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Fungsi Penunjang Administrasi Pemerintahan
TUGAS : Melaksanakan sebagian kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan dari Walikota
untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah
FUNGSI : (1) Menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan yang meliputi :
a. mengkoordinasikan kegiatan
pemberdayaan masyarakat;
b. pelaksanaan perencanaan,
pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. mengkoordinasikan upaya
penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum;
d. mengkoordinasikan penerapan dan
penegakan peraturan perundang-
undangan;
e. mengkoordinasikan pemeliharaan
prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
f. mengkoordinasikan penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan di tingkat
Kecamatan;
g. membina penyelenggaraan
pemerintahan Kelurahan;
h. melaksanakan pelayanan masyarakat
yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat
dilaksanakan di pemerintahan
Kelurahan
(2) Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek :
a. Perijinan;
b. Rekomendasi;
c. Koordinasi;
d. Pembinaan;
e. Pengawasan;
f. Fasilitas;
g. Penetapan;
h. Penyelenggaraan; dan
i. Kewenangan lain yang dilimpahkan
106
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
1. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi
Presentase pelayanan kecamatan yang
memenuhi standar ISO 9001 : 2015
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi jumlah pelayanan yang tersertifikasi ISO 9001:2015 dalam rangka mewujudkan
pelayanan prima yang tepat waktu, transparan dan
profesional
Formulasi Pengukuran :
Tipe Perhitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Kecamatan
Survey Kepuasan Masyarakat
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih untuk
mengevaluasi pelayanan yang tepat waktu, transparan dan
profesional
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Kecamatan
107
NAMA PERANGKAT
DAERAH
: Badan Penanggulangan Bencana Daerah
URUSAN PEMERINTAHAN
YANG DILAKSANAKAN
: Urusan ketenteraman, ketertiban umum serta
perlindungan masyarakat
TUGAS : a. penyelenggaraan kesekretariatan badan;
b. kesiapsiagaan dan pencegahan bencana;
c. kedaruratan dan logistik bila terjadi
bencana;
d. rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana
FUNGSI : a. menyelenggarakan penyusunan dan
kebijakan daerah di bidang penanggulangan
bencana daerah;
b. melaksanakan penanggulangan bencana
secara terintegrasi, meliputi pra bencana,
saat bencana dan pasca bencana
Perumusan, perencanaan, pembinaan dan
pengendalian kebijakan teknis pendapatan;
c. mengkoordinasikan dan melaksanakan
kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi
dan kesiapsiagaan pada prabencana dan
pemberdayaan masyarakat;
d. mengkoordinasikan dan melaksanakan
kebijakan penanggulangan bencana pada
saat tanggap darurat dan dukungan logistik;
e. mengkoordinasikan dan melaksanakan
kebijakan dibidang penanggulangan
bencana pada pasca bencana;
f. penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Daerah sesuai dengan bidang
tugasnya.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Meningkatnya kesiapsiagaan sistem antisipasi
risiko kebencanaan
1. Presentase kelurahan tangguh bencana
Alasan Pemilihan Indikator :
Meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan/penangnganan bencana dengan dibentuknya
kota tangguh bencana sehingga masyarakat siap menghadapi bila
108
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
terjadi bencana
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Kumulatif
Sumber Data :
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
2. Presentase
ketersediaan sarana dan
prasarana penunjang operasional
penangan bencana
Alasan Pemilihan Indikator :
Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang operasional
penanggulangan /penanganan bencana
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
3. Presentase korban bencana bencana yang
menerima bantuan sosial selama masa
tanggap darurat
Alasan Pemilihan Indikator :
Peningkatan pemenuhan
kebutuhan bantuan sosial kepada masyarakat korban bencana selama masa tanggap
darurat
Formulasi Pengukuran :
109
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator,
Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
4. Persentase ketersediaan
dokumen perencanaan daerah rawan
bencana sesuai amanat pemerintah
Alasan Pemilihan Indikator :
Tersusunnya dokumen
perencanaan penanggulangan bencana
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan :
Non Kumulatif
Sumber Data :
Badan Penanggulangan Bencana
Daerah
110
NAMA PERANGKAT DAERAH
: Kantor Kesatuan Bangsa, dan Politik
URUSAN PEMERINTAHAN YANG DILAKSANAKAN
: Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
TUGAS : melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kesatuan bangsa,
politik dan perlindungan masyarakat
FUNGSI : a. Penyelenggaraan kesekretariatan kantor;
b. Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi dan pelaporan;
c. Pembinaan hubungan antar lembaga dan
politik dalam negeri;
d. Pembinaan kesatuan dan ketahanan bangsa;
e. Pembinaan umum;
f. Penyelenggaraan sosialisasi;
g. Pembinaan jabatan fungsional
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
PENJELASAN
(Alasan Pemilihan Indikator, Formulasi Pengukuran, Tipe
Penghitungan dan Sumber Data)
(1) (2) (3)
Terwujudnya masyarakat yang memiliki wawasan
kebangsaaan
1. Persentase Ormas, LSM dan OKP yang
mendapatkan peningkatan
wawasan kebangsaan
Alasan Pemilihan Indikator :
Indikator ini dipilih utuk
mengevaluasi program peningkatan nasionalisme dan wawasan kebangsaan masyarakat
Kota Surakarta
Formulasi Pengukuran :
Tipe Penghitungan:
Kumulatif
Sumber Data :
Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Terciptanya kehidupan masyarakat yang
saling menghargai dan menghormati
keyakinan dan keragaman etnis
Prosentase Rumah Ibadah Yang Ber IMB
Alasan Pemilihan Indikator :
antisipasi konflik sosial inter umat
beragama dan antar umat beragama
Formulasi Pengukuran :