Upload
vuhuong
View
229
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
LAMPIRAN CBERKAS EVALUASI DIRI (SELF-EVALUATION)
ISTA 2017
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
STANDAR A. PENGELOLAAN DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN1. Strategi Destinasi BerkelanjutanA.1 Destinasi telah
menyusun dan menerapkan strategi pengembangan destinasi bertahun jamak yang tersedia untuk umum.
A.1.a Strategi Pengembangan bertahun jamak
Fokus pada serta memperhatikan isu-isu lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, kualitas, kesehatan dan keselamatan.
- Sustainable Tourism Strategy (STS)
- Sustainable Tourism Master Plan (STMP) yang memuat kandungan/nilai kearifan lokal.
- Aturan adat tertulis maupun tidak tertulis
- Code of conduct- Multi-year Destination
Development Plan- Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA)
- Rencana Tata Ruang & Wilayah (RTRW)/Zonasi
- Rencana Program dan Anggaran berjangka.
- Rencana aksi/kerja bersama
- Deklarasi. Kesepakatan/MoU
- Dokumen Undangan Rapat/pertemuan, Notulen, Absensi.
A.1.b Terkini dan mudah diakses oleh umum.
Rencana atau strategi pengembangan destinasi bertahun jamak terkini dan mudah diakses oleh umum.
A.1.c Melibatkan masyarakat
Rencana atau strategi pengembangan destinasi bertahun jamak yang dikembangkan dengan melibatkan masyarakat. Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, Media (ABC-GM)
A.1.d Komitmen politik
Destinasi memiliki komitmen politik (Anggaran dan program kerja yang jelas) untuk menerapkan strategi pengembangan
2. Organisasi ManajemenA.2 Destinasi memiliki
organisasi yang bertanggungjawab melakukan koordinasi terhadap pengembangan
A.2.a Organisasi yang bertanggung jawab
Pada destinasi terdapat Organisasi resmi yang bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan.
- Forum Organisasi yang melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Sektor Swasta, Masyarakat & Akademisi (Penta-helix)
HALAMAN 2 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
pariwisata berkelanjutan.
- SK Pengangkatan beserta struktur organisasi, tugas dan tanggungjawab cakupan wilayah.
- Forum Tata Kelola Pariwisata yang melibatkan pemerintah dan swasta
- Rencana aksi/kerja bersama
- Forum koordinasi antar sektor di kabupaten, kota dan propinsi.
- Forum organisasi manajemen destinasi, tingkat kabupaten, propinsi yang melibatkan pemerintah nasional
- Forum koordinasi yang melibatkan Academician, Business, Community, Government, Media (ABC-GM) yang dibentuk sesuai skala/ukuran Destinasi.
A.2.b Keterlibatan Pihak Swasta & Pemerintah
Pihak swasta dan pemerintah terlibat dalam organisasi dan koordinasi kepariwisataan pada Destinasi.
A.2.c Ukuran & Skala Organisasi
Organisasi pariwisata yang ada sesuai dengan ukuran dan skala destinasi
A.2.d Tanggung-jawab Individu
Individu dalam organisasi pariwisata diberikan tanggung jawab untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan.
A.2.e Pendanaan Organisasi
Organisasi pariwisata ini memiliki pendanaan yang memadai.
- APBN, APBD- Swadana- Dan sumber
pendanaan lainnya (CSR, hibah, dll)
3. Monitoring
HALAMAN 3 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
A.3 Destinasi memiliki sistem pengawasan, sistem pelaporan kepada publik, dan tanggap terhadap permasalahan.
A.3.a Pengawasan dan pelaporan publik
Pengawasan dan pelaporan publik mengenai permasalahan lingkungan, ekonomi, sosial, budaya, pariwisata dan hak asasi manusia dilaksanakan secara aktif pada destinasi.
- Sistem monitoring dan evaluasi yang terintegrasi dengan indikator yang jelas
- Monitoring dan evaluasi secara teratur
- Laporan hasil pengawasan yang dapat diakses oleh publik (studi, AMDAL, Analisis sosial budaya, penghargaan, dan lain -lain)
A.3.b Evaluasi Sistem Pengawasan
Sistem pengawasan dikaji dan dievaluasi secara berkala.
- Sistem pelaporan pengawasan secara periodik (misalnya; 3 bulanan, tahunan, 5 tahunan).
A.3.c Prosedur mitigasi
Prosedur mitigasi terhadap dampak pariwisata didanai dan dilakukan secara aktif.
- Prosedur (S.O.P) mitigasi dampak pariwisata.
- Rencana aksi daerah gas rumah kaca
- Program-program mitigasi & adaptasi
4. Pengolahan Pariwisata MusimanA.4 Destinasi memiliki
Sumber daya untuk melakukan mitigasi variabilitas pariwisata musiman.
A.4.a Strategi pada musim sepi
Strategi yang spesifik untuk memasarkan event -event dan atraksi pada musim sepi (low season), untuk menarik pengunjung sepanjang tahun.
- Dokumen Sustainable Tourism Strategy (STS), dan
- Sustainable Tourism Master Plan (STMP) yang memuat kandungan/nilai kearifan lokal.
- Calendar of Event & paket wisata
- Website/digital marketing
- Foto-foto/poster /e-
HALAMAN 4 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
flyer kegiatan- Kebijakan
insentif/paket stimulus5. Adaptasi terhadap Perubahan IklimA.5 Destinasi memiliki
Sistem untuk mengidentifikasi risiko dan peluang yang terkait dengan perubahan iklim.
A.5.a Sistem Adaptasi Perubahan Iklim
Saat ini terdapat sistem tentang adaptasi perubahan iklim dan penilaian risiko.
- Perda antisipasi terhadap perubahan iklim,
- Implementasi Rancangan Undang-undang untuk Perubahan Iklim.
- Pelaksanaan S.O.P & tindaklanjut.
- Rencana aksi daerah gas rumah kaca
- Program-program mitigasi & adaptasi
A.5.b kebijakan/peraturan/hukum mitigasi perubahan iklim
Hukum atau kebijakan untuk mitigasi perubahan iklim dan mendorong penerapan teknologi untuk mitigasi perubahan iklim tersebut.
- Peraturan yang terkait mitigasi perubahan iklim
- Rencana Aksi Daerah terkait kebijakan mitigasi perubahan iklim.
- Upaya penerapan teknologi yang dilakukan destinasi
- modul-modul pelatihan berstandar internasional tentang perubahan iklim yang digunakan sebagai materi dalam program peningkatan).
A.5.c Program untuk pendidikan perubahan iklim
Program untuk pendidikan dan peningkatan kesadaran masyarakat, industri pariwisata dan wisatawan
- Contoh-contoh program yang kreatif dan inovatif
HALAMAN 5 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
mengenai perubahan iklim. - Poster/Dokumentasi foto/video pelaksanaan program
6. Inventarisasi Aset dan Atraksi PariwisataA.6 Destinasi memiliki
inventarisasi terkini, mengenai aset dan atraksi pariwisata, termasuk situs alam dan budaya.
A.6.a Inventarisasi dan klasifikasi aset dan atraksi pariwisata.
Inventarisasi dan klasifikasi aset dan atraksi pariwisata terkini, termasuk situs alam dan budaya.
- Daftar stock/ inventory aset pariwisata.
- Daftar Klasifikasi Aset, - Daftar situs alam dan
budaya.- Poster/leaflet/peta- Inventarisasi dalam
kurun waktu 5 tahun terakhir
7. Pengaturan/Regulasi Perencanaan A.7 Destinasi memiliki
panduan perencanaan, peraturan dan/atau kebijakan yang mensyaratkan adanya penilaian dampak lingkungan, ekonomi dan sosial, serta penggunaan lahan, desain, konstruksi dan pembongkaran yang terintegrasi secara berkelanjutan.
A.7.a Panduan perencanaan dan zonasi
Panduan perencanaan dan zonasi, peraturan dan/atau kebijakan yang melindungi sumber daya alam dan budaya.
- PERDA RTRW/Zonasi- RTBL (Rencana Tata
Bangun & Lingkungan)- RIPPARDA- Buku
panduan/pedoman
A.7.b Panduan, peraturan/ kebijakan penggunaan lahan.
Panduan, peraturan dan/atau kebijakan mengenai penggunaan lahan, desain, konstruksi dan pembongkaran yang berkelanjutan.
A.7.c Masukan dari masyarakat lokal untuk pembuatan
Panduan perencanaan, peraturan dan/atau kebijakan dibuat dengan masukan dari masyarakat
- Forum/Pertemuan/musyarawah/musrembang
- Undangan rapat
HALAMAN 6 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
panduan lokal dan melalui proses kajian secara rinci.
- Risalah rapat- Bahan Kajian- Dokumentasi (foto)/- Media massa
A.7.d Panduan perencanaan dikomunikasikan
Panduan perencanaan, peraturan dan/atau kebijakan dikomunikasikan kepada masyarakat dan ditegakkan.
- Undangan Sosialisasi- Penegakan dan
tindaklanjut- Publikasi media
(elektronik, cetak, lisan)8. Akses Untuk SemuaA.8 Situs alam dan
budaya, dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk kaum disabilitas dan orang-orang yang berkebutuhan khusus.
A.8.a Kebijakan yang mendukung akses individu berkebutuhan khusus
Kebijakan yang mendukung akses ke situs dan fasilitas wisata, termasuk situs alam dan budaya bagi individu penyandang disabilitas dan individu berkebutuhan khusus.
- PERDA terkait aksesibilitas/infrastruktur
- Tersedianya fasilitas bagi individu berkebutuhan khusus (ramp bagi pengguna kursi roda, Toilet khusus, dsb).
- Tersedianya akses digital/online untuk memberikan informasi tentang situs.
- Kebijakan insentif/paket stimulus
A.8.b Solusi kebutuhan penyandang disabilitas.
Solusi aksesibilitas didesain dengan memperhatikan integritas situs dengan mengakomodasi keperluan penyandang disabilitas.
- Tersedia alat bantu sebagai solusi bagi individu berkebutuhan khusus yang datang berkunjung.
- Tersedia fasilitas pendukung untuk memberi informasi khusus untuk penyandang disabilitas (multimedia audiovisual, TIC, interpretation room)
HALAMAN 7 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
9. Akuisisi PropertiA.9 Hukum dan peraturan
mengenai akuisisi properti, dan adanya konsultasi publik.
A.9.a Hukum dan peraturan mengenai akuisisi properti
Tersedianya kebijakan atau peraturan, termasuk ketentuan penegakannya; mengenai akuisisi properti, yang sejalan dengan hak ulayat dan masyarakat adat,
- UU/Perda perlindungan tanah dan masyarakat adat
- Kebijakan insentif dan ganti rugi untuk akuisisi properti masyarakat
- Aturan adat mengenai kepemilikan tanah dan hak ulayat (hukum adat)
- Kebijakan yang berdasar pada Konvensi ILO 169 (1989) mengenai Masyarakat Pribumi dan Adat Pasal 13-19 Menghormati dan melindungi hak atas tanah dan sumber daya alam yang dimanfaatkan dan digunakan secara tradisional; penghargaan terhadap peninggalan adat; larangan pemindahan paksa; kompensasi atas kehilangan dan kerugian.
A.9.b Kebijakan atau Undang-Undang yang mempertimbangkan hak ulayat dan masyarakat adat.
Kebijakan atau Undang-Undang yang mempertimbangkan hak ulayat dan masyarakat adat, memastikan konsultasi publik dan memberikan otoritas untuk pemukiman hanya jika ada persetujuan dan/atau kompensasi yang wajar.
HALAMAN 8 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
10. Kepuasan PengunjungA.10 Sistem untuk
memantau, melaporkan dan tindakan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung.
A.10.a Data kepuasan pengunjung
Pengumpulan dan pelaporan mengenai data kepuasan pengunjung kepada publik.
- Customer Complaint Form/Centre, rekapitulasi serta tindaklanjut.
- Visitor Satisfaction Survey
- Customer Call Center / Crisis Center
A.10.b meningkatkan kepuasan pengunjung
Sistem untuk mengambil tindakan dalam meningkatkan kepuasan pengunjung berdasarkan hasil monitoring.
- Dokumen Peningkatan Mutu
- Program peningkatan loyalitas pengunjung
- Pelatihan terkait peningkatan kepuasan pengunjung
- Survey Kepuasan Pengunjung
- Service Cycle S.O.P (Pre-Arrival, Arrival, During Stay, Departure).
11. Standar KeberlanjutanA.11 Sistem untuk
mempromosikan standar keberlanjutan bagi industri yang konsisten.
Destinasi pariwisata menyediakan daftar perusahaan yang bersertifikasi atau diverifikasi secara berkelanjutan untuk
A.11.a Dukungan Industri untuk Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan
Sertifikasi pariwisata berkelanjutan atau sistem pengelolaan lingkungan yang didukung oleh industri.
- Sertifikat yang diperoleh dari lembaga-lembaga internasional/nasional dan lembaga sertifikasi terkait lainnya.
- Daftar usaha yang bersertifikasi.
HALAMAN 9 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
masyarakat.A.11.b Sertifikasi
Pariwisata Berkelanjutan
Sertifikasi pariwisata berkelanjutan atau sistem pengelolaan lingkungan.
- Destinasi/industri/usaha tersertifikasi oleh badan sertifikasi (ISO, PROPER, Eco/Green Label)
A.11.c Monitoring terhadap partisipasi bisnis pariwisata dalam sertifikasi
Monitoring terhadap partisipasi bisnis pariwisata dalam sertifikasi pariwisata atau sistem pengelolaan lingkungan.
- Sistem Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Sistem Tanggap Darurat dalam pengelolaan limbah.
- Amdal- Regulasi regional untuk
TDUP- SOP Penanganan
limbah
A.11.d Daftar Sertifikasi Perusahaan
Daftar perusahaan yang memiliki sertifikasi atau verifikasi secara berkelanjutan tersedia untuk publik.
- Daftar perusahaan yang memiliki sertifikasi
12. Keselamatan dan KeamananA.12 Destinasi pariwisata
memiliki sistem pengawasan, pencegahan, pelaporan, dan tanggap kejahatan, keselamatan, dan bahaya kesehatan.
A.12.a Kewajiban Inspeksi
Kewajiban Inspeksi terhadap kebakaran, kesehatan makanan, dan keamanan listrik pada properti pariwisata secara terus menerus.
- Recognition of safety, hygiene, sanitation (SHS) standard yang terakreditasi
- Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
- S.O.P tertulis- Fasilitas/alat
penanganan keselamatan beserta kondisi nya.
- Badan POMA.12.b Penanganan
KeselamatanPenanganan keselamatan seperti pos pertolongan pertama di pantai atau atau di situs/atraksi pariwisata
- Pos Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
- Crisis Center
HALAMAN 10 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
lainnya. - Penjaga Pantai/balawista (Badan Penyelamat Wisata Tirta)
- Pelatihan untuk merespon keadaan darurat/ isu kejahatan.
- Sistem Peringatan /warning signs
A.12.c Sistem tanggap kejahatan
Sistem pencegahan dan tanggap kejahatan.
- kelompok masyarakat SISKAMLING/PECALANG/ Polisi Pariwisata
- CCTV- Sistem Pengamanan
Lingkungan
- Early Warning/papan peringatan di lokasi strategis rawan kejahata
- Jalur Evakuasi
.
A.12.d Sistem perijinan taksi
Sistem perijinan taksi dengan tarif yang jelas dan sistem panggilan taksi yang terorganisir di pintu masuk pengunjung.
- PERDA- PTSP (Pelayanan
terpadu Satu Pintu)- Akses Online
Reservation/Aplikasi Mobile Digital untuk taksi.
A.12.e Pelaporan Keselamatan & Keamanan kepada publik
Pelaporan kepada publik mengenai keselamatan dan keamanan.
- Call Centre yang dapat dihubungi.
- Petugas Keamanan setempat
- Laporan pelaporan & tindaklanjut
- Panduan Keselamatan & keamanan
- Dinas setempat
HALAMAN 11 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
13. Manajemen Krisis dan KedaruratanA.13 Destinasi pariwisata
memiliki perencanaan tanggap darurat yang sesuai dengan kondisi destinasi. Elemen-elemen utama dikomunikasi kepada masyarakat lokal, pengunjung, dan pelaku usaha. Perencanaan tersebut terdiri dari prosedur dan menyediakan sumber daya dan pelatihan untuk staf, pengunjung, dan masyarakat lokal, serta diperbaharui secara berkala.
A.13.a Rencana tanggap krisis dan tanggap darurat
Rencana tanggap krisis dan tanggap darurat yang mempertimbangkan sektor pariwisata tersedia untuk publik.
- Risk S.O.P- Call Center SOP- Call Centre yang
dapat dihubungi.- Petugas Keamanan
setempat- Laporan pelaporan &
tindaklanjut- Panduan
Keselamatan & keamanan
- Dinas setempat
A.13.b Keuangan dan SDM untuk penerapan tanggap darurat
Keuangan/pembiayaan dan sumber daya manusia untuk penerapan rencana tanggap krisis dan tanggap darurat.
- Petugas tanggap kedaruratan
- Sumber pembiayaan
A.13.c Prosedur komunikasi krisis dan darurat
Rencana tanggap darurat dikembangkan dengan masukan dari sektor swasta dan menyertakan prosedur komunikasi selama dan setelah berlangsungnya keadaan krisis dan darurat.
- Modul pelaksanaan regular dan sistemik (dampak berantai)
- SOP Krisis dan Tanggap Darurat mengacu kepada BNPB dan dikembangkan bersama sektor swasta
A.13.d Pelatihan tanggap darurat
Rencana tanggap darurat menyediakan sumber daya dan pelatihan untuk staf, pengunjung dan penduduk lokal.
- Program/modul pelatihan sesuai standar nasional/internasional
A.13.e Rencana Rencana tanggap darurat - Dokumen dan panduan
HALAMAN 12 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
tanggap darurat
diperbaharui secara berkala. Rencana Tanggap Darurat
- Evaluasi & Kontrol secara berkala
14. PromosiA.14 Promosi yang akurat
sesuai destinasinya dan produknya, jasanya, serta kepastian pengakuan keberlanjutannya. Isi promosi memperlakukan masyarakat lokal dan wisatawan secara otentik dan rasa hormat.
A.14.a Pesan dalam promosi destinasi
Pesan dalam promosi destinasi menggambarkan masyarakat lokal dan pengunjung secara otentik dan rasa hormat.
- Do’s & Don’t’s dalam media promosi
- Contoh pesan pada media promosi
- Campaign Promosi yang bertanggungjawab
A.14.b Penjelasan produk dan layanan dalam pesan promosi
Pesan dalam promosi destinasi menjabarkan produk dan pelayanannya secara akurat.
- Penjelasan produk yang lengkap dan keramahan pelayanannya
- Brosur, Flyer dalam bentuk cetak maupun digital.
STANDAR B. PEMANFAATAN EKONOMI UNTUK MASYARAKAT LOKAL1. Pemantauan EkonomiB.1 Kontribusi ekonomi
langsung dan tidak langsung dari perekonomian destinasi wisata dimonitor dan diumumkan paling sedikit sekali setahun. Apabila memungkinkan, laporan termasuk data pengeluaran pengunjung, pendapatan per
B.1.a Data pengeluaran pengunjung, pendapatan per kamar, pekerjaan dan investasi
Monitoring dan laporan tentang data pengeluaran pengunjung, pendapatan per kamar yang tersedia, pekerjaan dan investasi dilakukan secara teratur.
- Data Satellite Tourism- Data BPS Daerah
HALAMAN 13 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
kamar dan investasi.
B.1.b Monitoring & laporan kontribusi pariwisata
Monitoring dan laporan tentang kontribusi pariwisata secara langsung maupun tidak langsung dilakukan secara teratur setiap tahun.
- Ketersediaan laporan kontribusi pariwisata
- Input/output report- BPS Daerah
B.1.c Data tenaga kerja
Pengumpulan dan laporan terkait data tenaga kerja yang dipilah berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur dilakukan setiap tahun.
- Analisis - Demografis, Geografis,
Psikografis dan Behavior
- BPS Daerah- BAPPEDA/Dinas terkait
2. Peluang Kerja untuk Masyarakat LokalB.2 Perusahaan di
destinasi menyediakan kesempatan kerja yang sama, peluang pelatihan, keselamatan kerja dan upah kerja yang adil untuk semua
B.2.a Persamaan kesempatan kerja
Peraturan atau kebijakan mendukung persamaan kesempatan kerja bagi semua, termasuk wanita, kaum muda, disabilitas, kaum minoritas dan kelompok rentan lainnya.
- PERDA pengarusutamaan gender (Tidak diskriminatif, toleransi)
- Data BPS dan dinas terkait
- Data proporsi tenaga kerja berdasarkan gender
- Data TK usaha/perusahaan/industri
B.2.b Program pelatihan
Program pelatihan yang menyediakan akses yang sama bagi semua termasuk wanita, kaum muda, disabilitas, kaum minoritas dan kelompok rentan lainnya.
- Program/modul pelatihan
- Jenjang dan jenis pelatihan
B.2.c Peraturan/kebijakan
Peraturan atau kebijakan yang mendukung
- S.O.P Keselamatan kerja- Peraturan Daerah untuk
HALAMAN 14 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
keselamatan kerja.
keselamatan kerja bagi semua.
K3- Peraturan tenaga kerja
B.2.d Peraturan/kebijakan upah kerja.
Peraturan atau kebijakan yang mendukung upah kerja yang adil bagi semua, termasuk wanita, kaum muda, disabilitas, kaum minoritas dan kelompok rentan lainnya.
- Peraturan Kepegawaian/Kerja
- Persentasi manajer wanita pada destinasi pariwisata > 30%
- Penetapan UMR/UMP
3. Partisipasi MasyarakatB.3 Destinasi memiliki
sistem yang mendorong partisipasi publik dalam perencanaan tujuan dan pengambilan keputusan secara berkelanjutan.
B.3.a Pelibatan pemangku kepentingan
Sistem yang melibatkan pemangku kepentingan baik dari pemerintah, industri dan masyarakat dalam perencanaan manajemen destinasi dan pengambilan keputusan.
- Undangan rapat- Risalah rapat- Bahan Kajian- Dokumentasi (foto)- Media massa- Forum / Pertemuan /
musyarawah / musrembang
B.3.b Pertemuan tahunan masyarakat
Pertemuan setiap tahun dengan masyarakat untuk mendiskusikan tentang isu manajemen destinasi.
- Pertemuan Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP)
- Forum Diskusi DMO/Pokdarwis/Karang Taruna/forum stakeholders lainnya
- Agenda rapat, risalah & tindaklanjut
4. Opini Masyarakat LokalB.4 Aspirasi, keprihatinan
dan kepuasan masyarakat lokal tentang manajemen destinasi dimonitor, dicatat dan dilaporkan secara berkala dan tepat waktu.
B.4.a Pengumpulan, monitoring, pencatatan dan pelaporan data.
Pengumpulan, monitoring, pencatatan dan pelaporan tentang data mengenai aspirasi, keprihatinan dan kepuasan penduduk tentang manajemen destinasi dilakukan secara berkala.
- Monitoring, evaluasi dan tindaklanjut Sustainable Tourism Master Plan (STMP) yang memuat kandungan/nilai kearifan lokal.
- Kegiatan POKDARWIS yang menampung
HALAMAN 15 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
aspirasi komunitas local- Call Center, - Crisis Center, - Customer Satisfaction
Survey- Data dari dinas terkait
B.4.b Ketepatan waktu pengumpulan, monitoring, pencatatan dan pelaporan.
Pengumpulan, monitoring, pencatatan dan pelaporan dilakukan tepat waktu.
- Mekanisme Monev dan Laporan tepat waktu
5. Akses Bagi Masyarakat LokalB.5 Destinasi memonitor,
melindungi dan apabila diperlukan, merehabilitasi dan mengembalikan akses masyarakat lokal kepada situs alam dan budaya.
B.5.a Program untuk memonitor, melindungi dan merehabilitasi
Program untuk memonitor, melindungi dan merehabilitasi atau mengembalikan akses publik kepada masyarakat lokal dan pengunjung domestik kepada situs alam dan budaya.
- RIPPARDA- Strategic Planning- Destination
Development Program- Program Konservasi - Do’s and Don’t’s- PERDA RTRW/Zonasi- RTBL (Rencana Tata
Bangun & Lingkungan)- RIPPARDA- Buku
panduan/pedomanB.5.b Memonitor
tingkah laku dan karakter pengunjung
Memonitor tingkah laku dan karakter dari pengunjung lokal, domestik dan mancanegara terhadap situs dan atraksi pariwisata
- House Rules- Visitors Management- Survey pengunjung
(preferensi & kepuasan)
6. Fungsi Edukasi Sadar WisataB.6 Destinasi
menyediakan program berkala bagi masyarakat yang belum memiliki kesadaran pariwisata untuk meningkatkan pemahaman mereka
B.6.a Program peningkatan sadar wisata
Program untuk meningkatkan kesadaran akan peran dan potensi berkontribusi dalam pariwisata dari masyarakat, sekolah dan institusi pendidikan tinggi.
- Program sosialisasi dan kampanye sadar wisata
- Aksi Sapta Pesona- Kurikulum pendidikan- Pemanfaatan media
dan nilai budaya lokal untuk meningkatkan sadar wisata
HALAMAN 16 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
tentang peluang dan tantangan di dunia pariwisata dan keberlanjutan.
7. Pencegahan EksploitasiB.7 Destinasi memiliki
hukum dan tindakan untuk mencegah praktik komersialisasi, seks atau segala macam bentuk eksploitasi dan pelecehan terhadap siapapun, khususnya anak-anak, remaja, wanita, dan kaum minoritas. Hukum dan tindakan tersebut dikomunikasikan kepada publik.
B.7.a Hukum & program pencegahan
Hukum dan program untuk mencegah praktik komersialisasi, seks atau segala macam bentuk eksploitasi, diskriminasi atau pelecehan terhadap penduduk atau wisatawan.
- PERDA terkait pencegahan exploitasi, diskriminasi dan komersialisasi
- RIPPARDA- Sistem proteksi dan
Pencegahan yang mengacu kepada peraturan dan lembaga terkait (KPAI, PPA, dll)
- Call center untuk pelaporan kasus
- Sistem rehabilitasi
B.7.b Hukum dan program dikomunikasikan
Hukum dan program dikomunikasikan kepada publik.
- Data dari dinas/lembaga terkait (Jumlah kasus yang tercatat dilaporkan Penanganan kasus)
- Sosialisasi dan publikasi melalui media online/cetak/lisan
8. Dukungan Untuk MasyarakatB.8 Destinasi memiliki
sistem yang memungkinkan dan mendorong industri, wisatawan dan masyarakat umum untuk berkontribusi terhadap masyarakat dan inisiatif berkelanjutan.
B.8.a Program kontribusi Industri, wisatawan dan masyarakat.
Program bagi industri, wisatawan dan masyarakat publik untuk berkontribusi donasi terhadap masyarakat dan inisiatif konservasi keanekaragaman hayati dan/atau pengembangan infrastruktur.
- Program CSR yang berkontribusi terhadap lingkungan sekitar.
- Public Private Community Partnership (PPCP)
- Program Sharing economy di bidang pariwisata
HALAMAN 17 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
9. Mendukung Pengusaha Lokal dan Perdagangan yang AdilB.9 Destinasi memiliki
sistem yang mendukung penduduk lokal dan pengusaha kecil dan menengah, mempromosikan dan mengembangkan produk lokal yang berkelanjutan dan prinsip perdagangan yang adil berdasarkan alam dan budaya lokal. Termasuk makanan dan minuman, kerajinan tangan, pertunjukan kesenian, produk pertanian dan lain-lain.
B.9.a Program yang membangun kapasitas penduduk dan pengusaha lokal
Program yang mendukung dan membangun kapasitas penduduk lokal, pengusaha kecil dan menengah.
- Program yang terinspirasi dari tradisi lokal (contoh; seperti Awig-awig, Trihitakarana)
- Program dari pengusaha seperti; ketersediaan pelatihan wirausaha, finansial dan akses terhadap pasar.
- Sektor perbankan menyediakan KUR
- Public Private Community Partnership (PPCP)
- Program Sharing economy di bidang pariwisata
- Program rantai nilai di bidang pariwisata (tourism linkage)
- Program CSR (Corporate Social Responsibility)
B.9.b Program yang mendorong industri untuk membeli produk dan pelayanan dari area setempat.
- Program yang menyerap pemakaian produk lokal termasuk produk pertanian, kerajinan tangan/souvenir
B.9.c Program yang mempromosikan dan mengembangkan produk lokal yang berkelanjutan berdasarkan alam dan budaya lokal.
- Program kerjasama antar pemangku kepentingan untuk mempromosikan produk lokal
HALAMAN 18 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
B.9.d Dukungan terhadap Pengrajin/Petani lokal
Program untuk mendukung pengrajin lokal, petani dan supplier dalam tourism value chain (rantai nilai pariwisata)
- Penggunaan produk-produk lokal oleh pelaku usaha pariwisata
- SME menjadi mitra usaha pariwisata
STANDAR C. PELESTARIAN BUDAYA BAGI MASYARAKAT DAN PENGUNJUNG1. Periindungan Atraksi WisataC.1 Destinasi memiliki
kebijakan dan sistem untuk mengevaluasi, merehabilitasi dan melestarikan situs alam dan budaya, termasuk bangunan bersejarah (sejarah dan arkeologi) serta pemandangan pedesaan dan perkotaan
C.1.a Sistem pengelolaan untuk melindungi
Sistem pengelolaan untuk melindungi: 1). situs alam dan 2). budaya, termasuk3). bangunan bersejarah serta 4). pemandangan pedesaan dan perkotaan.
- Sistem tertulis; berstandar/terakreditasi nasional dan/internasional
- Sistem kearifan lokal perihal konservasi dan preservasi alam.
- Filosofi lokal seperti TRIHITAKARANA, AWIG-AWIG yang membantu memelihara/melindungi alam dan budaya lokal
- UU no 11 (sistem pengelolaan situs budaya dan bangunan bersejarah)
C.1.b Sistem mitigasi Sistem untuk: 1).mengawasi, 2).mengukur dan 3).melakukan mitigasi
terhadap dampak pariwisata pada situs dan atraksi wisata.
- Sistem monitoring - Sistem untuk
mengawasi dan mengukur dampak pariwisata
- Evaluasi dan tindaklanjut monitoring
2. Pengelolaan PengunjungC.2 Destinasi telah
memiliki sistem pengelolaan pengunjung untuk tapak wisata yang termasuk di dalamnya tindakan-tindakan
C.2.a Mekanisme administratif
Mekanisme administratif bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan operasional pengelolaan pengunjung.
- Sistem administratif manajemen wisatawan; termasuk didalamnya aksi untuk melestarikan, melindungi dan meningkatkan asset
HALAMAN 19 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
untuk mempertahankan, melindungi, dan memperkuat aset alam dan budaya.
alam dan budaya pada atraksi wisata/destinasi
- Perencanaan administartif untuk menangani tanggungjawab operasional dalam pengelolaan pariwisata.
3. Perilaku PengunjungC.3 Destinasi telah
menyediakan dan menerbitkan panduan perilaku pengunjung yang pantas pada situs yang sensitif. Panduan ini didesain untuk meminimalkan dampak yang merugikan situs tersebut dan meningkatkan perilaku pengunjung yang positif.
C.3.a Panduan Prilaku Pengunjung
Panduan budaya dan lingkungan untuk prilaku pengunjung pada situs sensitive.
- Signage/papan panduan Do’s & Donts’ pada situs/tapak.
- Panduan cetak/Online
C.3.b Tata laksana pemandu wisata
Tata laksana (code of practice) bagi pemandu wisata dan tour operator.
- Panduan tata laksana praktik pemandu untuk meminimalisir dampak negative dan meningkatkan prilaku positif pengunjung yang dipandu.
- Codes of Conduct- Standar Etiket &
Peraturan sebagai panduan bagi pengunjung & pemandu
HALAMAN 20 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
4. Perlindungan Warisan BudayaC.4 Destinasi telah
memiliki hukum yang mengatur penjualan, perdagangan, pameran atau pemberian artefak arkeologi dan bersejarah.
C.4.a Perlindungan artefak bersejarah
Hukum dan peraturan untuk melindungi artefak bersejarah dan arkeologi termasuk yang berada di bawah air serta bukti tindakan penegakannya.
- PERDA atas rujukan:- UU No. 11 th 2010
Cagar Budaya- PP NO 10 tahun 1993
tentang pelaksanaan undang-undang no 5 tahun 1992 tentang benda cagar budaya
C.4.b Perlindungan warisan seni budaya
Program untuk melindungi warisan seni budaya tak berbentuk (seperti lagu,musik, drama, keterampilan dan kerajinan).
Sesuai UU No 11 mengenai tahapan program perlindungan/pelestarian: 1. Pencatatan secara
regional, nasional dan internasional (Hak Cipta)
2. Pelaksanaan event/festival/prosesi/upacara/pagelaran secara rutin
3. Sanggar/ Pusat Seni Budaya.
4. Muatan lokal dalam pendidikan.
5. Calendar of Event
- Program yang merujuk pada Konvensi UNESCO ttg Perlindungan Intangible Cultural Heritage
- Daftar Pencatatan secara regional, nasional dan internasional mengenai Hak Cipta.
- Bukti Pelaksanaan event/festival/prosesi/upacara/pagelaran secara rutin
- Terdapat Sanggar/ Pusat Seni Budaya.
- Bukti seni sebagai muatan lokal dalam pendidikan.
- Calendar of Event
5. Interpretasi TapakC.5 Informasi
interpretatif yang akurat disediakan untuk tapak alam dan budaya. Informasi ini harus sesuai dengan budaya setempat, dikembangkan secara
C.5.a Informasi interpretatif
Informasi interpretatif tersedia untuk pengunjung di Tourism Information Center dan pada tapak alam dan budaya.
- Jumlah & kualitas interpreter & story teller; Kompetensi, skill, knowledge, attitude, bahasa.
HALAMAN 21 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
kolaborasi bersama masyarakat dan dikomunikasikan dengan bahasa yang relevan bagi pengunjung.
C.5.b Kesesuaian informasi dengan budaya
Informasi interpretatif sesuai dengan budaya setempat.
- Kesesuaian informasi yang diberikan dengan budaya lokal setempat
C.5.c Kolaborasi masyarakat
Informasi interpretatif ini dikembangkan secara kolaborasi bersama masyarakat.
- Keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan informasi interpretatif.
C.5.d Ketersedian bahasa yang relevan
Informasi ini tersedia dalam bahasa yang relevan dengan pengunjung.
- Bukti ketersedian informasi dalam beberapa bahasa yang relevan
C.5.e Pelatihan bagi pemandu
Pelatihan bagi pemandu wisata dalam penggunaan informasi yang tepat
- Kemampuan pemandu dalam ketrampilan penggunaan bahasa asing.
- Dokumentasi pelaksanaan program
6. Perlindungan Kekayaan IntelektualC.6 Destinasi telah
memiliki sistem untuk berkontribusi dalam melindungi dan mempertahankan hak kekayaan intelektual masyarakat dan individu.
C.6.a Perlindungan kekayaan intelektual
Hukum, peraturan dan program untuk melindungi hak kekayaan intelektual individu dan masyarakat.
- PERDA - HAK CIPTA
STANDAR D. PELESTARIAN LINGKUNGAN1. Risiko LingkunganD.1 Destinasi telah
mengidentifikasi D.1.a Penilaian
keberlanjutanPenilaian keberlanjutan destinasi untuk 5 (lima) tahun
- Program untuk menilai keberlanjutan destinasi
HALAMAN 22 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
risiko lingkungan dan memiliki sistem penanganannya.
terakhir telah teridentifikasi risikonya terhadap lingkungan.
dalam 5 tahun terakhir
D.1.b Penanganan resiko
Sistem penanganan risiko telah tersedia.
- Perda- RIPPARDA- S.O.P- Panduan Evakuasi- House rules, - jalur evakuasi- Sistem yang konsisten
dilaksanakan untuk identifikasi resiko lingkungan
- Rencana Aksi 2. Perlindungan Lingkungan SensitifD.2 Destinasi telah
memiliki sistem untuk memonitor dampak pariwisata terhadap lingkungan, melestarikan habitat, spesies dan ekosistem yang ada dan mencegah masuknya spesies asing (invasive).
D.2.a Inventarisasi habitat & margasatwa
Melaksanakan dan memperbaharui inventarisasi habitat dan margasatwa yang sensitif dan terancam punah.
- Updating data Inventarisasi habitat dan margasatwa
- Program Rehabilitasi, tanam pohon, tanam terumbu karang, dsb
- Program Konservasi
D.2.b Sistem perlindungan ekosistem
Sistem pengelolaan untuk memonitor dampak dan melindungi ekosistem, lingkungan dan spesies yang sensitif.
- PERDA RTRW/Zonasi- RTBL (Rencana Tata
Bangun & Lingkungan)- RIPPARDA- Buku
panduan/pedoman- Sistem manajemen
untuk memonitor dampak lingkungan dan melindungi ekosistem.
HALAMAN 23 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
D.2.c Pencegahan spesies asing
Sistem untuk mencegah masuknya spesies asing (invasive)
Sistem pencegahan masuknya spesies asing (karantina,dsb)
Peraturan yang mencegah masuknya spesies asing
3. Perlindungan Alam Liar (Flora dan Fauna)D.3 Destinasi telah
memiliki sistem untuk memastikan kesesuaian dengan hukum lokal, nasional dan internasional serta standar untuk berburu atau menangkap, memamerkan dan menjual flora dan fauna.
D.3.a Aturan terkait penjualan spesies langka
Sistem terkait:Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).
- Sistem yang memenuhi peraturan internasional, nasional dan regional tentang aturan menjual kekayaan alam liar.
- Termasuk didalamnya aturan tentang memanen, memetik, menebang (flora), menjala, menangkap (fauna) yang dilindungi.
- Dokumen S.O.P- PERDA RTRW/Zonasi- RTBL (Rencana Tata
Bangun & Lingkungan)- RIPPARDA- Buku
panduan/pedoman
D.3.b Peraturan & standar pelindungan alam liar
Peraturan dan standar untuk:1) mengontrol perburuan
atau 2) penangkapan, 3) memamerkan dan 4) menjual flora dan fauna
4. Emisi Gas Rumah KacaD.4 Destinasi telah
memiliki sistem untuk mendorong perusahaan mengukur, memonitor, meminimalkan, melaporkan kepada publik dan melakukan mitigasi emisi gas rumah kaca untuk
D.4.a Program emisi gas rumah kaca
Program pendampingan untuk membantu perusahaan dalam:1) mengukur, 2) memonitor, 3) meminimalkan dan 4) melaporkan kepada
publik mengenai emisi gas rumah kaca.
- Perda antisipasi terhadap perubahan iklim,
- Implementasi Rancangan Undang-undang untuk Perubahan Iklim.
- Pelaksanaan S.O.P & tindaklanjut.
- Rencana aksi daerah gas rumah kaca
HALAMAN 24 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
semua aspek operasional (termasuk emisi dari penyedia jasa).
- Program-program mitigasi & adaptasi
- Pelaksanaan Program- Dokumentasi
foto/video- Flyer, Brosur
5. Konservasi EnergiD.5 Destinasi telah
memiliki sistem untuk mendorong perusahaan dalam mengukur, memonitor, mengurangi dan melaporkan konsumsi energi serta ketergantungan pada bahan bakar fosil.
D.5.a Konsumsi energi
Program untuk: 1) mempromosikan dan
mengukur konservasi energi,
2) memonitor, 3) mengurangi serta 4) melaporkan konsumsi
energi kepada publik.
- Perda mitigasi dan adaptasi
- Perda tentang pemanfaatan energi terbarukan
- Peraturan dan program penerapan efisiensi energi
- Pelaksanaan S.O.P & tindaklanjut.
- Rencana aksi daerah gas rumah kaca
- Dinas/lembaga/asosiasi terkait
D.5.b Kebijakan tentang energi terbarukan
Kebijakan dan insentif untuk 1) mengurangi
ketergantungan bahan bakar fosil,
2) meningkatkan efisiensi energi dan
3) mendorong adopsi serta 4) penggunaan teknologi
energi terbarukan
- PERDA tentang energi terbarukan
6. Pengelolaan AirD.6 Destinasi telah
memiliki sistem yang mendorong perusahaan untuk mengukur, memonitor, mengurangi serta
D.6.a Program pendampinganpenggunaan air
Program pendampingan untuk membantu perusahaan dalam 1) mengukur, 2) memonitor, 3) mengurangi dan 4) melaporkan
- Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
- Perda tentang pemanfaatan dan pengelolaan air minum
- Peraturan dan program penerapan
HALAMAN 25 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
melaporkan penggunaan air kepada publik.
penggunaan air. efisiensi energi- Dinas/lembaga/
asosiasi terkait- Masyarakat
7. Keamanan AirD.7 Destinasi telah
memiliki sistem untuk memonitor sumber air dan memastikan bahwa penggunaan air oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di destinasi.
D.7.a Sistem pengelolaan air
Sistem pengelolaan untuk memastikan bahwa air yang digunakan oleh perusahaan dan yang dibutuhkan oleh masyarakat lokal telah seimbang dan sesuai.
- Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
- Perda tentang pemanfaatan dan pengelolaan air minum
- Peraturan dan program penerapan efisiensi energi
- Dinas/lembaga/asosiasi terkait
- Masyarakat- S.O.P Sistem
pengelolaan
8. Kualitas AirD.8 Destinasi telah
memiliki sistem untuk memonitor kualitas air minum dan rekreasi dengan menggunakan kualitas standar. Hasil monitoring disediakan untuk publik dan destinasi memiliki sistem untuk menanggapi isu kualitas air dengan tepat waktu.
D.8.a Pengelolaan kualitas air minum
Sistem pengelolaan untuk memonitor dan melaporkan kualitas air minum dan re-kreasi kepada publik.
- Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
- Perda tentang pemanfaatan dan pengelolaan air minum
- Peraturan dan program penerapan efisiensi energi
- Dinas/lembaga/asosiasi terkait
- Masyarakat- Standar air bersih
layak minum
D.8.b Hasil monitoring kualitas air
Hasil monitoring tersedia untuk publik.
- Laporan hasil evaluasi dan monitoring URL address akses internet
HALAMAN 26 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
- Sistem pengeleloaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sumber air
D.8.c Sistem untuk menanggapi isu kualitas air
Sistem untuk menanggapi isu kualitas air dengan tepat.
- S.O.P Sistem pengelolaan
- Tindaklanjut keluhan terkait air (jika ada)
- Call center- Crisis Center
9. Limbah CairD.9 Destinasi telah
memiliki panduan yang jelas dan dilaksanakan dalam penempatan, pemeliharaan dan pengujian isi septic tank dengan sistem pengolahan limbah cair, serta memastikan limbah diolah dengan baik, digunakan kembali atau dibuang secara aman dengan efek kerugian yang minimal bagi warga lokal dan lingkungan.
D.9.a Peraturan terkait pengelolaan septic tank
Peraturan dalam;1) penempatan, 2) pemeliharaan dan 3) pengujian isi septic tank
dan 4) sistem pengolahan
limbah cair, serta 5) bukti tindakan
penegakannya.
- Perda pengelolaan septic tank
D.9.b Peraturan pengolahan limbah cair
Peraturan untuk memastikan ukuran dan jenis pengolahan limbah cair yang sesuai untuk lokasi tersebut dan bukti tindakan penegakannya.
- Peraturan Daerah limbah padat dan cair
- Dinas atau lembaga terkait
D.9.c Program pengolahan limbah cair
Program pendampingan untuk membantu perusahaan dalam mengolah dan
- Perda pengolahan limbah cair
- Dinas dan lembaga
HALAMAN 27 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
menggunakan kembali limbah cair secara efektif
terkait
D.9.d Program pengolahan limbah yang aman dengan efek kerugian minimal.
Program untuk memastikan pengolahan limbah yang baik, aman untuk digunakan kembali atau dibuang dengan efek kerugian yang minimal bagi warga lokal dan lingkungan.
- Perda pengolahan limbah cair
- Program “proper liquid waste treatment” aman digunakan atau dibuang.
- Dinas/lembaga terkait- masyarakat
10. Mengurangi Limbah PadatD.10 Destinasi telah
memiliki sistem untuk mendorong perusahaan untuk mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang limbah padat. Limbah padat yang memiliki residu dan tidak dapat didaur ulang, dibuang secara aman.
D.10.a Sistem pengumpulan limbah padat
Sistem pengumpulan limbah padat dilakukan dengan mencatat jumlah limbah yang dihasilkan.
- Perda pengelolaan limbah padat
- Sistem Pengelolaan sampah
- Program Reduce, Reuse, Recycle
- Program Bank Sampah
D.10.b Perencanaan pengelolaan limbah (waste treatment planning)
Perencanaan pengelolaan limbah padat yang diterapkan, memiliki tujuan kuantitatif untuk meminimalkan dan memastikan pembuangan secara aman dan berkelanjutan, serta tidak digunakan kembali maupun didaur ulang.
- Waste treatment planning
D.10.c Program mendaur ulang limbah padat
Program untuk membantu perusahaan mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang limbah padat.
- Perda pengelolaan limbah padat
- Sistem Pengelolaan sampah
- Program Reduce,
HALAMAN 28 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
Reuse, Recycle
D.10.d Program Pengurangan Penggunaan Botol Plastik
Program untuk mengurangi penggunaan botol air kemasan plastik oleh perusahaan dan pengunjung.
- Program “Reduce” pengurangan penggunaan botol minuman plastik/kemasan
11. Polusi Cahaya dan SuaraD.11 Destinasi telah
memiliki panduan dan peraturan untuk meminimalkan polusi cahaya dan suara.
Destinasi mendorong perusahaan untuk mengikuti panduan dan peraturan ini.
D.11.a Panduan/ peraturan untuk meminimalkan polusi cahaya dan suara
Panduan dan peraturan untuk meminimalkan polusi cahaya dan suara.
- Perda terkait polusi suara
D.11.b Program meminimalkan polusi cahaya dan suara.
Program pendampingan untuk mendorong perusahaan mengikuti panduan dan peraturan dalam meminimalkan polusi cahaya dan suara.
- Perda tentang pengaturan papan reklame/billboard
- Perda tentang polusi suara
12. Transportasi Ramah LingkunganD.12 Destinasi telah
memiliki sistem untuk meningkatkan penggunaan transportasi ramah lingkungan, termasuk transportasi publik dan transportasi aktif (seperti berjalan kaki dan bersepeda).
D.12.a Program penggunaan transportasi ramah lingkungan
Program untuk meningkatkan penggunaan transportasi ramah lingkungan.
- Perda tentang pemanfaatan energi terbarukan
- Peraturan dan program penerapan efisiensi energi
- Pelaksanaan S.O.P & tindaklanjut.
- Rencana aksi daerah gas rumah kaca
- Dinas/lembaga/asosiasi terkait
D.12.b Penggunaan Transportasi
Program untuk membuat pengunjung tertarik
HALAMAN 29 DARI 30
BERKAS EVALUASI DIRI ISTA 2017
No KRITERIA INDIKATOR BUKTI PENDUKUNG
HARKAT & PERINGKAT4
Terpenuhi Sepenuhnya
3Sebagian
Terpenuhi
2Kurang
Terpenuhi
1Tidak
TerpenuhiKETERANGAN
aktif menggunakan transportasi aktif (contohnya: walking/jogging/running;cycling)
- Pelaksanaan program (misalnya CAR FREE DAY, RUN 5K, 10K)
- Foto2, poster kegiatan dan sebagainya.
- Sosialisasi masyarakat untuk menggunakan transportasi aktif
- Fasilitas bagi pengguna transportasi aktif;
- Pedestrian, Bycle Track, Taman kota
- Aktivitas transportasi aktif tersedia sebagai atraksi/kegiatan wisata (Berkuda, Cycling, Hiking, Climbing, dan sebagainya)
HALAMAN 30 DARI 30