Upload
others
View
58
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
71
Lampiran 1: Panduan Wawancara
Profil Perusahaan:
1. Bagaimana sejarah berdirinya perusahaan?
2. Apa perbedaan PT Restu Baru Indonesia dengan RB Maret?
3. Apa visi misi dari PT Restu Baru Indonesia?
4. Terdapat berapa cabang Restu Baru dan RB Maret di Solo?
5. Di daerah mana saja cabang tersebut?
6. Berapa jumlah karyawan dan kepala toko yang dimiliki saat ini?
7. Terdapat berapa divisi di PT Restu Baru Indonesia?
8. Berapa pramuniaga di setiap toko?
9. Apakah PT Restu Baru Indonesia menerapkan pelatihan pada karyawan?
10. Bagaimana struktur organisasi PT Restu Baru Indonesia?
11. Bagaimana job description masing-masing divisi?
Biodata karyawan
Nama :
Jabatan :
Tanggal Wawancara :
Waktu :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Berapa lama bekerja :
Panduan wawancara untuk Manajer HRD dan Kepala Toko
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
1. Analisis Organisasi/ Organizational analysis
a. Bagaimana rencana PT Restu Baru Indonesia dalam 5 tahun kedepan?
b. Bagaimana kesesuaian antara pelatihan pramuniaga dengan tujuan
yang ingin dicapai dalam 5 tahun kedepan tersebut?
c. Bagaimana PT Restu Baru Indonesia mengalokasikan anggaran, waktu,
dan keahlian dalam memberikan pelatihan?
d. Siapa yang mengadakan pelatihan? dilakukan sendiri atau diserahkan
pada pihak luar?
72
e. Apakah pelatihan dilakukan secara rutin atau berdasarkan kebutuhan?
Tolong jelaskan!
f. Bagaimana keterlibatan kepala toko dan rekan kerja?
g. Apa saja faktor eksternal dan internal yang mendukung diadakannya
pelatihan?
2. Analisis Tugas/ Task analysis
a. Siapa yang membuat daftar tugas pada pekerjaan?
b. Bagaimana keterlibatan kepala toko dalam menetapkan daftar tugas
tersebut?
c. Jelaskan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan
dalam tugas pekerjaan!
3. Analisis individu/ Person analysis
a. Karakteristik bagaimana yang harus dimiliki pramuniaga?
b. Bagaimana karyawan mendapat pengajaran tentang apa, bagaimana
dan kapan harus bekerja?
c. Siapa yang bertanggung jawab memberikan pengajaran tersebut?
d. Bagaimana standar kinerja organisasi yang ada di PT Restu Baru
Indonesia?
e. Apa fungsi standar kinerja tersebut pada PT Restu Baru Indonesia?
f. Bagaimana pemberian insentif jika karyawan bekerja dengan baik?
g. Bagaimana cara karyawan mendapatkan informasi di dalam
perusahaan?
Memastikan kesiapan para pegawai untuk pelatihan
a. Bagaimana mempersiapkan karakteristik pribadi, seperti tentang
kemampuan, sikap, keyakinan dan motivasi sebelum pelatihan?
b. Bagaimana cara mengetahui pramuniaga termotivasi atau belum?
c. Bagaimana lingkungan pekerjaan mendukung pelatihan tersebut?
Mengondisikan lingkungan pembelajaran
a. Apa maksud dan tujuan dari pelatihan yang diadakan?
b. Bagaimana materi pelatihan berkaitan dengan tugas pekerjaan,
masalah, peningkatan keterampilan atau adanya perubahan?
73
c. Bagaimana peluang untuk mempraktikkan hal-hal yang didapat saat
pelatihan?
d. Apakah karyawan diminta melakukan pengamatan pada pekerjaan
orang lain? Bagaimana caranya?
e. Bagaimana peraturan saat pelatihan berlangsung?
f. Apakah saat pelatihan juga diberi kata-kata kunci agar lebih mudah
untuk memasukkan materi pelatihan ke dalam ingatan? Berikan contoh
penggunaan kata-kata kunci tersebut!
Memilih metode pelatihan
a. Metode pelatihan yang digunakan on the job training atau off the job
training?
b. Bagaimana penerapannya (baik on the job training maupun off the job
training) ?
c. Mengapa memilih metode pelatihan tersebut?
d. Bagaimana kendala saat pelatihan?
e. Pelatihan di RB Maret dan Restu Baru sama atau berbeda?
Mengevaluasi program pelatihan
a. Bagaimana pendapat pramuniaga digunakan untuk mengevaluasi
program pelatihan?
b. Bagaimana tes pengetahuan, tes keterampilan serta tes kemampuan
bagi peserta setelah mengikuti pelatihan?
c. Bagaimana tes keterampilan kerja yang diukur berdasarkan ada atau
tidaknya perubahan perilaku sebelum dan setelah pelatihan dilakukan?
d. Bagaimana evaluasi dengan menggunakan hasil pekerjaan individu?
Panduan wawancara untuk pramuniaga (telah dan sedang menjalani
pelatihan)
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
1. Analisis Organisasi/ Organizational analysis
a. Bagaimana rencana PT Restu Baru Indonesia dalam 5 tahun kedepan?
b. Siapa yang mengadakan pelatihan? dilakukan sendiri atau diserahkan
pada pihak luar?
74
c. Apakah pelatihan dilakukan secara rutin atau berdasarkan kebutuhan?
Tolong jelaskan!
d. Bagaimana keterlibatan para manajer dan rekan kerja dalam pelatihan?
2. Analisis Tugas/ Task analysis
a. Siapa yang membuat daftar tugas-tugas pada pekerjaan?
b. Bagaimana keterlibatan kepala toko dalam menetapkan daftar tugas
tersebut?
c. Jelaskan pengetahuan, keterampilan atau kemampuan yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan tugas pekerjaan!
3. Analisis individu/ Person analysis
a. Bagaimana karakteristik pramuniaga yang dibutuhkan? Seperti tentang
pengetahuan, keterampilan, kemampuan maupun sikap
b. Bagaimana karyawan mendapat pengajaran tentang apa, bagaimana dan
kapan harus bekerja?
c. Siapa yang bertanggung jawab memberikan pengajaran tersebut?
d. Bagaimana pemberian insentif jika karyawan bekerja dengan baik?
e. Bagaimana pemberian informasi di dalam perusahaan? Apakah
pramuniaga mudah mendapatkan informasi?
Memastikan kesiapan para pegawai untuk pelatihan
a. Apakah terdapat motivasi untuk mengikuti pelatihan?
b. Apa yang mendasari motivasi tersebut?
c. Bagaimana lingkungan pekerjaan mendukung pelatihan tersebut?
Mengondisikan lingkungan pembelajaran
a. Bagaimana tujuan dari pelatihan yang diadakan?
b. Bagaimana manfaat dari kegiatan pelatihan tersebut?
c. Apa materi pelatihan telah membantu pembelajaran? Bagaimana isi
materi tersebut?
d. Apakah terdapat peluang untuk mempraktikkan hal-hal yang didapat di
pelatihan? bagaimana contoh peluang tersebut?
e. Apakah pramuniaga diminta melakukan pengamatan pada pekerjaan
orang lain? Untuk apa melakukan pengamatan tersebut?
f. Bagaimana peraturan-peraturan yang ada selama pelatihan?
75
g. Apakah terdapat pengajaran dengan menggunakan kata-kata kunci saat
pelatihan?
Memilih metode pelatihan
a. Pelatihan dilakukan dimana?
b. Bagaimana pelatihan dilakukan?
c. Apakah metode tersebut sudah tepat? Mengapa?
d. Apakah ada kritik dan saran terkait pelatihan yang ada?
e. Bagaimana evaluasi yang dilakukan? Berdasarkan pendapat, tes,
perilaku atau hasil?
76
Lampiran 2: Transkrip wawancara Kepala Human Resource Development
Nama Narasumber : Adelia
Jabatan : Kepala HRD
Tanggal Wawancara : Jumat, 11 November 2016
Waktu : Pk 14.00 – 14.40
Tempat : RB Maret Kalilarangan
Umur : 32 tahun
Pendidikan Terakhir : S1
Lama bekerja : 9 tahun
L: siang mbak, sekarang saya mau melakukan wawancara tentang pelatihan sumber
daya manusia yang ada di PT Restu Baru bisa kan ya mbak?
A: iya
L: hmm yang pertama tentang profil perusahaan ya mbak, bagaimana ya sejarah
berdirinya perusahaan ini?
A: hm mengenai sejarah berdirinya PT Restu Baru, kami bergerak di bidang
pakaian bayi dan anak-anak dan sudah berdiri selama 35 tahun dengan pimpinan
kami yaitu ibu dari Bapak Andreas, yang saat ini sudah pensiun dan dipegang oleh
anaknya sendiri yaitu Bapak Andreas bersama kakak-kakaknya namun kakaknya
tahun ini telah memisahkan diri, hmm maksud saya telah memisahkan ke
perusahaan yang lain, bergerak di bidang barang anak-anak dan perlengkapan bayi,
kalau pak Andreas tetap di perusahaan Restu Baru memegang pakaian
L: oo begitu terus apa perbedaan PT Restu Baru dengan RB Maret ya mbak?
A: Restu Baru dengan RB Maret hm RB Maret adalah cabang dari Restu Baru jadi
awalnya Restu Baru dulu, lalu sekarang anak cabang kita namakan RB Maret. RB
Maret lebih ke eceran sih tapi kalau Restu Baru lebih ke grosir. Lokasi juga berbeda.
Restu Baru di pasar-pasar atau mall-mall kalau RB Maret lebih ke toko-toko di jalan
raya.
L: kalau visi misi perusahaan?
A: visi misi kami memenuhi sandang dari anak-anak nasional Indonesia dengan
memberi mutu yang paling tinggi dengan kualitas terbaik dengan harga termurah
tentunya, terus mengenai misi ada beberapa untuk lebih jelasnya mungkin bisa lihat
77
di website, saya jelaskan secara singkatnya aja, misi kami yang paling penting,
tentunya melayani customer dengan standar yang terbaik lalu selain itu memberi
kesejahteraan bagi SDM Indonesia supaya SDM kita menjadi lebih berkarakter
L: oo begitu kalau cabang RB Maret di solo ada berapa ya mbak?
A: ada 4 Restu Baru juga ada 4
L: oo kalau daerahnya dimana saja ya cabang RB Maret?
A: RB Maret ada di kalilarangan, nusukan, sukoharjo terus widuran, kalau Restu
Baru ada di Hartono Trade Center, Pasar Klewer, Solo Grand mall, terus Pusat
Grosir Solo. Di PGS ada 3 toko didalamnya, di basement ada 1 toko lalu di lantai
dasar ada 2 toko yang menjual pakaian baju bayi
L: berapa jumlah kepala toko dan karyawan yang dimiliki Restu Baru dan RB Maret
saat ini?
A: ha gimana?
L: hm berapa jumlah kepala toko dan karyawan yang dimiliki Restu Baru dan RB
Maret saat ini?
A: oh Restu Baru ada 6 orang per toko, kalau RB Maret pusat ada 20 orang dan RB
Maret yang lainnya cuma 10 orang, kepala tokonya sendiri total ada 9 orang soalnya
di PGS sendiri sudah ada 2, total secara keseluruhan digabung dengan divisi ya
sekitar 100 orang lah
L: oo kalau divisinya sendiri ada berapa ya di Restu Baru ini?
A: ada kami HRD, marketing, gudang, F&A dan IT, jadi ada 5 ya
L: F&A itu finance and accounting ya?
A: ya benar
L: hmm lalu apakah PT Restu Baru menerapkan pelatihan pada karyawannya?
A: iya
L: disini ada struktur organisasi dan job description gak ya mbak?
A: hm ada tapi nanti aja saya gambarkan karena kalau dijelaskan sangat panjang
L: ok jadi saya bisa minta file nya ya mbak?
A: boleh
L: lalu masuk ke bagian kedua tentang identifikasi kebutuhan pelatihannya sendiri
ya mbak, yang pertama analisis organisasi. Bagaimana rencana PT Restu Baru
Indonesia ini dalam 5 tahun kedepan?
78
A: hmm untuk 5 tahun kedepan Restu Baru berencana membuka cabang diluar kota
seperti di Boyolali, Sragen, dan Karanganyar.
L: kalau kesesuaian antara pelatihan karyawan saat ini dengan tujuan yang ingin
dicapai 5 tahun kedepan tadi sudah sesuai belum ya?
A: hmm maksudnya?
L: jadi apa pelatihan karyawan saat ini sudah dapat membantu untuk mencapai
rencana 5 tahun kedepan tersebut gitu mbak
A: saya rasa sih sesuai ya, hmm dengan menerapkan pelatihan kerja membuat
karyawan kan lebih berpengalaman dan kompeten, lalu kami dapat memindahkan
mereka ke kota yang lain juga supaya dapat membantu teman sesama karyawan
yang ada di kota lain agar lebih maju, karena kan di kota seperti Boyolali, Sragen,
dan Karanganyar, kota yang lebih kecil dari Solo, otomatis SDM nya mereka juga
tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, kurang terampil dan juga
saya rasa belum tentu SDM disana memenuhi kualitas SDM yang diiginkan, yang
kita inginkan maksudnya. Jadi bila rekan kerja, eh sorry, jadi biar rekan kerja yang
lebih tau kan bisa saling membantu rekan kerja yang kurang tau kan lebih bagus
L: oo lalu bagaimana PT Restu Baru Indonesia mengalokasikan anggaran, waktu,
dan keahlian dalam memberikan pelatihan tersebut?
A: maksudnya?
L: hm bagaimana mengalokasikan aggaran waktu dan keahlian untuk memberi
pelatihan gitu
A: oo anggaran ya kalau anggaran tidak banyak, masalah waktu pelatihan biasanya
dilakukan hari jumat dan sabtu, jadi misalkan gini nih kalau pegawai A mendapat
shift kerja pagi, sorenya akan mendapatkan pelatihan dari kepala tokonya. Dan juga
sebaliknya bila dapat shift kerja sore ya mereka akan mendapat pelatihan pada pagi
harinya. Tapi gak tiap minggu ada pelatihan sih, paling gak kita harus kumpulin
minimal 2/3 orang lah untuk mengikuti pelatihan. dan itu pun pelatihan kan
diadakan di tempat masing-masing jadi kalau si A kerja di widuran ya gak perlu
sampai ke kalilarangan untuk mendapat pelatihan
L: lalu keahlian tadi apa ya mbak? Jadi keahlian apa saja gitu yang harus dimiliki
oleh pelatih dalam memberikan pelatihan tersebut?
79
A: keahlian yang dibutuhkan pelatih, ya harus benar-benar tau tentang produk
secara mendetail, job desc pramuniaga kaya gimana seperti apa, terus peraturan
harus tau terus apalagi ya hmm oh ya segala seluk beluk tentang perusahaan ini,
sama pelatih tersebut juga bukan orang yang gaptek ya, jadi dia harus tau gitu
menjadi kepala toko yang akan jadi pelatih juga. Mereka sudah bekerja sekitar 7-
10 tahun jadi udah ada pengalaman
L: oo jadi yang memberi pelatihan dari pihak Restu Baru sendiri ya tidak
mengundang pihak luar seperti konsultan gitu. Hmm kenapa ya mbak kok
memutuskan untuk melakukan pelatihan sendiri?
A: iya kami lakukan sendiri dengan tujuan ingin mempererat hubungan kepala toko
sama pramuniaganya sendiri supaya ada rasa kerjasama, kebersamaan selain itu
juga kami harapkan bisa menciptakan iklim kerja yang kondusif. Selain itu juga
untuk menghemat biaya
L: oo pelatihan itu dilakukan secara rutin atau hanya berdasar kebutuhan saja?
Tolong jelaskan
A: berdasarkan kebutuhan aja kok, jadi misalkan ada karyawan yang kinerjanya
menurun langsung kita beri pelatihan terus apalagi untuk karyawan baru pasti akan
mendapat pelatihan
L: kalau keterlibatan para manajer dan rekan kerja dalam memberi pelatihan seperti
apa ya? Tolong jelaskan
A: manajer? disini tidak ada sebutan manajer, mungkin yang dimaksud adalah
kepala toko ya, kalau kami menyebutnya kepala toko, kepala toko disini ada. HRD
disini sebagai pemantau, jadi ya mengawasi, support gitu. Kalau kepala toko
sebagai pelatih jadi bertanggung jawab langsung dengan proses pelatihan yang ada
seperti materi pelatihan harus disampaikan sejelas-jelasnya pada pramuniaga saat
pelatihan. Kalau rekan kerja sebagai penolong saja sih sesama karyawan kalau ada
yang kebingungan, karyawan yang lebih tau atau yang lebih berpengalaman harus
siap untuk menolong demi kemajuan bersama juga
L: oo kalau faktor internal dan eksternal yang mendukung diadakan pelatihan ada
gak ya mbak?
A: faktor eksternalnya hmm tentu dari pesaing dan juga karena kemajuan teknologi
ya, jadi sekarang pramuniaga kami juga dituntut untuk harus bisa hmm apa sih
80
namanya, oh ya mengoperasikan komputer, dan harus bisa hal-hal dasar seperti
input barang belanjaan, membuat struk, cek stock barang, dll. Kalau internalnya
mungkin kita lihat dari SDMnya sendiri karena di kota Solo SDM nya kurang
kompeten ya menurut saya
L: baik masuk ke tahap selanjutnya yaitu analisis tugas. Siapa ya yang membuat
daftar tugas yang harus dilakukan pada pekerjaan tersebut?
A: maksudnya job desc gitu?
L: iya
A: oo pihak HRD, kami yang bikin
L: kalau pihak HRD ada berapa pegawai ya mbak?
A: lima
L: kalau keterlibatan manajer atau kepala toko tersebut dalam membuat daftar tugas
tersebut ada gak ya?
A: gak ada kok hanya kami sih yang membuat
L: oo oke jadi kepala toko tidak ikut ya. Hmm kalau begitu tolong jelaskan
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan dalam tugas
pekerjaan
A: aduh pertanyaannya panjang sekali, satu-satu ya, tadi pengetahuan ya, hmm
kalau pengetahuan ya product knowledge ya, jadi yang saya maksud seperti
memberikan refrensi ukuran untuk customer, kan harus dapat membantu
menyesuaikan dengan si anak ya, karena setiap anak memiliki postur tubuh yang
berbeda walaupun umur mereka sama tapi belum tentu ukurannya sama, kan ada
yang gede, kecil, tinggi, pendek, jadi belum tentu sama, ukuran yang kami jual juga
macam-macam ada yang new born, SML, ukuran 1-3, ukuran 4-8, hmm 10/14,
16/20, terus ukuran SML gede, besar maksudnya, terus cewek AS/0 kecil terus
adalagi cewek ukuran 1/3, terus SML baby juga ada. Terus kita juga banyak merek,
pramuniaga harus tahu mana yang memiliki bahan yang tebel dan tipis, lebih bagis
gitu. Terus buat customer yang mencari kado untuk misalnya sodaranya atau
ponakannya gitu kan pasti bingung mencari ukuran jadi kita harus kasih tahu
L: oo oke lalu untuk keterampilan dan kemampuan bagaimana?
A: hmm keterampilan dan kemampuan, hm pramuniaga harus dapat memberikan
pelayanan yang terbaik, yang paling baik, terus ramah, responsif, sopan. Pokoknya
81
pelayanan dengan kualitas yang terbaik. Terus harus bisa mengoperasikan
komputer, paling gak bisa hal-hal basic lah seperti yang saya sebutkan itu. Kita juga
membutuhkan pramuniaga yang memiliki keterampilan menghias, membuat parcel
soalnya disini juga kadang ada yang pesan parcel yang isinya sabun, shampoo,
perlengkapan baby atau baju gituan untuk kado. Oh iya untuk menambahkan yang
tadi nih, pramuniaga juga harus dapat membedakan pembelian grosir dan semi
grosir. Pembelian grosir dilakukan di toko retail namun grosir dalam eceran untuk
para pedagang kecil yang kebanyakan adalah reseller yang menjual kembali jadi
kami menyebutnya penjualan semi grosir. Soalnya banyak customer yang kadang
bingung membedakan grosir dan semi grosir
L: bagaimana sistem penjualan semi grosir tersebut ya mbak?
A: penjualan semi grosir, customer dapat memilih sih produk dengan minimal
membeli produk fashion 3 pc untuk kode dan harga yang sama,dan disini customer
berhak memilih warna dan ukuran yang dibutuhkan, jadi yang penting minimal 3
pc itu tadi. Namun untuk kode produk basic tetap harus membeli minimal 12 pc/1
lusin untuk masing-masing kode dan harga
L: apakah harga grosir dan semi grosir itu berbeda ya mbak?
A: oh ya jelas beda. Dilihat dari kemudahan memilih dan minimum standar
pengambilan, jadi harga jual di grosir klewer dan semi grosir terdapat perbedaan
pastinya. Untuk harga semi grosir akan mendapat potongan sekitar 15% diskon gitu
dari harga retail RB Maret
L: oke lalu ke bagian selanjutnya yaitu analisis individu, yang pertama karakteristik
bagaimana yang harus dimiliki oleh pramuniaga tersebut?
A: karakteristik yang harus dimiliki karyawan ya mereka harus selalu mau belajar
dan meningkatkan kualitas diri sendiri supaya dapat mendukung kegiatan
operasional perusahaan terus harus berorientasi melayani dan ramah pada
pelanggan, terus apalagi ya, oh selalu siap sedia, responsif lalu harus mampu
bekerja dalam tim, memiliki kecocokan dengan budaya perusahaan yang ada, lalu
memiliki capability yaitu kemampuan untuk melakukan pekerjaan, jadi kita tidak
hanya melihat dari sertifikat, penghargaan, piagam terus apalah kertas-kertas gitu,
karena walaupun itu dijamin benar ya tetapi belum tentu relevan dengan
kemampuan yang perusahaan butuhkan. Jadi dengan kita mencari kredibilitas juga,
82
hmm yang saya maksud disini seperti kejujuran, integritas jadi calon karyawan itu
dapat dipercaya, dapat diandalkan terus harus bertanggung jawab sama setiap
pekerjaan mereka, jadi kita melihat dari perilaku di masa lalu atau yang disebut
track record ya. Dan juga harus bersedia untuk melakukan pekerjaan yang lain
walaupun itu bukan pekerjaannya jadi harus saling tolong menolong antar rekan
kerja
L: oh baik lalu bagaimana karyawan mendapat pengajaran tentang apa, bagaimana,
dan kapan harus bekerja? Siapa pihak yang bertanggung jawab untuk memberi
pengajaran tersebut?
A: hmm informasi gitu ya maksudnya? Hm kalau itu kan ada kepala toko. Jadi
misalkan pada bulan ini, ini bulan November kan, siapa yang dapat shift pagi atau
shift malam, kepala toko juga yang memberi tahu pekerjaan apa yang harus
dilakukan, terus misalnya nih pramuniaga di kasir kan ada 3, jadi kepala toko harus
membagi si A di bagian tempat bungkus kado, si B di depan meja kasir, si C di
bagian mencari dan memasukkan barang belanjaan customer ke plastik
L: hmm lalu bagaimana kinerja standar organisasi ya? Ada kan ya standar kinerja
organisasi disini?
A: ya itu tadi jadi standar kinerjanya yan harus memberi pelayanan ke customer
dengan kualitas yang terbaik, harus tanggung jawab, disiplin, taat peraturan gituan.
L: oh lalu fungsi standar kinerja tersebut apa ya?
A: fungsi standarnya ya menjadi sasaran untuk masing-masing karyawan jadi kalau
standar tersebut sudah terpenuhi kan karyawan otomatis akan merasakan kepuasan
sendiri jadi standar kinerja pekerjaan ya sebagai ukuran kriteria keberhasilan
pekerjaan, jadi misalnya gak ada standar ya tidak ada sistem pengendalian untuk
mengevaluasi kinerja setiap karyawan
L: hm lalu bagaimana pemberian insentif bila karyawan bekerja dengan baik? ada
atau tidak ya?
A: hmm insentif bagaimana ya? maksud kamu reward? Kalau di Restu Baru kita
menetapkan sistem employee of the month jadi maksudnya karyawan yang
mendapat posisi itu dapat bonus dari perusahaan juga
L: oh untuk menjadi employee of the month kriteria/ syaratnya seperti apa ya?
83
A: kriteria? Oh employee of the month, kriteria ya dilihat dari kinerja mereka
bagaimana lalu tingkat kedisiplinan mereka dalam bekerja seperti apa, cara
memberi pelayanan mereka bagaimana apakah sudah memuaskan atau belum, terus
tanggung jawab mereka bagaimana
L: oh lalu yang menilai itu siapa saja ya?
A: kepala toko sama HRD lalu pak Andre juga ikut sih
L: oh lalu pertanyaan selanjutnya bagaimana karyawan mendapat informasi dalam
perusahaan? Lewat kepala toko itu tadi ya?
A: iya benar seperti yang saja jelaskan tadi, tugas kepala toko ini ya memberi
pelatihan, hm apa sih, memonitoring ya atau istilah lainnya mengawasi. Dan juga
mengurus masalah retur barang apabila ada cacat produksi, kepala toko harus
langsung menghubungi divisi di gudang
L: oo selanjutnya, tentang kesiapan para pegawai untuk pelatihan, yang pertama,
apakah karakteristik pribadi seperti kemampuan, sikap, keyakinan, dan motivasi
dipersiapkan sebelum pelatihan? bagaimana mempersiapkannya ya mbak?
A: hm kalau tentang motivasi kita tidak memperhatikannya karena misalkan untuk
pramuniaga baru kan pelatihan itu wajib sifatnya jadi mau gak mau harus ikut dong.
Tapi seharusnya kalau pramuniaga baru lebih termotivasi sih menurut saya. Cuma
emang dari kitanya tidak mempersiapkan seperti itu juga sih. Mungkin pramuniaga
lama banyak yang kurang termotivasi saat pelatihan kali ya soalnya kan mereka
sudah pernah mendapatkan eh terus ikut pelatihan lagi. Jadi mungkin mereka bosan
atau malas kok ngulang-ngulang pelatihannya
L: oo tapi kalau untuk melihat karyawan sudah termotivasi atau belum gitu
kelihatan gak dari perilakunya gitu mungkin?
A: hm harusnya terlihat menurut saya, kalau termotivasi kan dari perilaku saat
mengikuti pelatihan terlihat antusias atau biasa saja atau mungkin malah terlihat
lesu gitu. Terus saat pelatihan mereka ada timbal balik kaya sering memberi
pertanyaan kenapa kok bisa begini ya, bisa begitu ya, ini gimana caranya ya, aktif
mencatat atau gak mungkin mereka malah cenderung pasif diam aja atau malah
melamun gitu
L: oo lalu bagaimana lingkungan pekerjaan mendukung pelatihan? bentuk
dukungan seperti apa?
84
A: lingkungan pekerjaan kalau dari rekan kerja sudah mendukung saya rasa, saat
ada karyawan baru juga kami meminta ada 1 atau 2 rekan pramuniaga lama untuk
memperhatikan dan siap membimbing membantu saat kegiatan operasional. Bahan
untuk pelatihan juga sudah dipersiapkan, kalau butuh peralatan dalam pelatihan
juga ada, sudah disiapkan juga, ruangan pelatihan disertai fasilitas seperti AC dan
bersih ruangannya, selalu bersih ya, pelatih juga kompeten ya intinya lingkungan
kerja sendiri mendukung lah
L: oo lalu masuk ke tahap mengondisikan lingkungan pekerjaan, bagaimana
pramuniaga yang mengikuti pelatihan tau maksud dan tujuan dari pelatihan yang
diadakan? Dan seperti apa maksud dan tujuan dari pelatihan tersebut?
A: saat pelatihan pasti kita tekankan kalau pelatihan ini penting bukan hanya untuk
perusahaan tapi juga diri sendiri untuk karyawan. Jadi kita jelaskan tujuannya apa
saja. Lalu untuk tujuan pelatihan ya untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan untuk menghadapi tantangan yang ada. Tujuan pelatihan kita juga
sejalan dengan misi kita ingin membentuk SDM yang berintegritas dan berkarakter.
Dengan adanya pelatihan kami harapkan dapat mengatasi permasalahan seperti
adanya perubahan teknologi, kita menekankan pada pramuniaga untuk dapat
menggunakan komputer di toko dengan benar dan mengatasi persaingan yang ada.
Lalu juga mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru agar menjadi kompeten,
membantu masalah operasional, hmm apalagi ya, juga memberi wawasan untuk
lebih memahami budaya perusahaan kan tiap perusahaan pasti memiliki budaya
perusahaan yang beda-beda kan. Jadi wajib karyawan untuk taat dan tau benar
budaya perusahaan
L: oo kalau manfaat seperti apa? Buat pegawai sendiri dan perusahaan?
A: manfaat? Hm manfaat ya bagi perusahaan ya mendapatkan tenaga kerja yang
lebih kompeten dan bisa mengurangi turnover pegawai yang bolak-balik gitu kan
jadi ya otomatis meningkatkan produktivitas kerja organisasi, kalau manfaat bagi
karyawannya sendiri ya menambah pengetahuan itu tadi dan mengubah perilaku
mereka juga karena jika mereka menjadi lebih baik seperti lebih pintar, lebih mahir
gitu, lebih kompeten dari yang sebelumnya kan mereka lebih percaya diri dan
akhirnya menghasilkan kinerja yg baik dan bertanggung jawab pada pekerjaannya
85
L: oo begitu lalu apakah materi pelatihan berkaitan dengan tugas pekerjaan,
masalah, peningkatan keterampilan atau adanya perubahan. Bagaimana
keterikatannya?
A: hmm materi pelatihan berkaitan dengan tugas yang harus dilakukan tentunya,
bagaimana menawarkan produk yang sesuai keinginan konsumen gitu jadi harus
bener-bener tau tentang produk lalu masalah juga bisa, kalau misalnya karyawan
memiliki masalah seperti sering bolos, sering salah-salah, suka telat, sering salah
membedakan produk, terus ada laporan dari pelanggan kalau si A memberi
pelayanan yang jelek atau tidak informatif, gitu-gitu sih masalahnya.
L: kalau melapor gitu lewat apa ya biasanya pelanggan lewat sms langsung gitu apa
atau ada lembaran kritik dan saran gitu?
A: untuk bentuk pelaporan dapat lewat website tersedia kolom untuk pelaporan lalu
lewat sms dan email juga bisa sih. Lapor langsung ke kepala toko juga bisa.
L: oke kalau materi pelatihan ada gak ya yang berkaitan dengan peningkatan
keterampilan atau ada perubahan gitu? bagaimana isi materi pelatihannya?
A: perubahan ya mungkin perubahan teknologi yang tadi jadi materi pelatihan kita.
Hmm maksudnya gimana lagi ya?
L: hm materi pelatihan yang tadi itu ada keterkaitan dengan peningkatan
keterampilan gitu gak?
A: hmmm iya perubahan teknologi tadi kan kita isi dengan pengetahuan bagaimana
menggunakan komputer kan sekarang jaman sudah beda, sudah canggih kan.
L: jadi materi pelatihan isinya tentang komputer gitu ya
A: iya betul
L: hmm kalau yang dengan masalah yang tadi disampaikan bagaimana
keterikatannya dengan materi pelatihan?
A: ya kalau masalah pelayanan ya kita isi materi bagaimana memberi pelayanan
yang baik, pelatih mempraktikkan secara langsung gitu
L: kalau tentang masalah suka bolos atau telat gitu bagaimana? Apakah langsung
diberi pelatihan gitu atau gimana?
A: Kalau misal soal adanya masalah seperti suka telat atau bolos gitu HRD panggil
dulu sih jadi lebih kita ajak omong dulu, kita tanya alasannya, dulu pernah yang
alasannya dia gak mau jadi pramuniaga di bagian pakaian anak maunya di bagian
86
kasir aja, ya lalu kita pindahkan sesuai keinginan dia tapi kita ikutkan pelatihan lagi
agar dianya tau benar tentang masalah kasir gitu dan juga memberi materi pelatihan
juga ke arah peraturan-peraturan perusahaan dan masalah waktu serta peraturan
pelatihan lebih dipertegas agar dianya yang mengikuti terbiasa tidak molor
L: oo hm kalau syarat untuk jadi pramuniaga sendiri ada minimal pendidikannya
gak ya? Kan kalau berpendidikan tinggi kaya S1 gitu kan seharusnya sudah lebih
tau tentang komputerisasi mbak
A: iya disini minimal SMA/SMK tapi ya gak gitu menjamin mereka bisa tau banyak
tentang komputer. Jadi ya kita tetep ajarkan hal-hal dasar
L: oh gitu lalu pertanyaan selanjutnya apakah karyawan mendapat peluang untuk
mempraktikkan hal yang didapat di pelatihan? bagaimana praktik tersebut kalau
ada?
A: tidak hanya paling karyawan bertanya gitu jika ada hal yang tidak dimengerti ke
pelatih kita
L: lalu apakah karyawan juga diminta untuk melakukan pengamatan pada pekerjaan
orang lain?
A: iya betul ho’o, pasti untuk karyawan baru kan mereka pasti memperhatikan
teman sekerja mereka jadi mereka bisa belajar juga dari cara memperhatikan
tersebut. Kan karyawan baru pasti masih bingung, kan anak baru
L: oh lalu terkait peraturan saat pelatihan berlangsung ada atau tidak ya? Bagaimana
peraturan tersebut saat pelatihan berlangsung? Misalnya nih dilarang menggunakan
handphone gitu
A: oh iya ada kalau handphone digunakan saat pelatihan kita tidak mengijinkan,
saat bekerja juga seperti itu, kita tidak mau jika karyawan kami malah asik sendiri
main hp apalagi saat ada customer kan jelek diliatnya
L: oh sama sekali gak boleh pegang handphone ? jadi harus di off kan gitu selama
pelatihan dan saat kerja?
A: hm gak kok gak sampe kaya gitu, gak gitu juga sih, kalau misalkan emang sangat
penting dan mendesak ya kita ijinkan. Apalagi masalah keluarga gitu. Jadi intinya
kalau urgent okelah kita toleransi. Asal ga chat/ngobrol-ngobrol gitu gak boleh.
L: lalu ada peraturan lain selain handphone tidak terutama saat pelatihan
berlangsung?
87
A: ada seperti tidak makan saat pelatihan, walaupun pelatihan bersifat informal tapi
kan ya kalau makan, saya rasa kurang sopan terus saat pelatihan kita tidak boleh
kalau ngomong-ngomong sendiri atau asik sendiri gitu istilahnya kan menganggu
konsentrasi
L: lalu kalau dalam pelatihan diajarkan kata-kata kunci sehingga karyawan lebih
mudah untuk memasukan materi pelatihan ke dalam ingatan gak ya? Bagaimana
penerapannya ya?
A: hm belum ada yang seperti itu
L: lalu ke tahap selanjutnya tentang metode pelatihannya sendiri, yang pertama
metode pelatihannya sendiri itu on the job training atau off the job training?
A: on the job training itu maksudnya di tempat kerja langsung gitu kan?
L: iya mbak
A: kita on the job training kalau gitu
L: metode apa saja yang digunakan pada on the job training? Seperti coaching
dengan memberi arahan bagaimana karyawan harus melakukan tugas pekerjaannya,
atau demonstration dengan memperagakan dan mempertunjukkan tentang suatu
proses, situasi dan benda tertentu baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan, atau
ada Job rotation dengan memberi beberapa pekerjaan yang berbeda dengan
memindahkan karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Atau dengan
projects yaitu karyawan diminta merumuskan masalah apa yang terjadi,
mengumpulkan data, mengontstruksi berbagai ilmu pengetahuan lalu diminta
membuat hipotesis gitu? Yang mana ya mbak?
A: kita pakai coaching, demonstration, dan untuk masalah tertentu ya job rotation.
L: bagaimana contoh penerapan menggunakan metode-metode tersebut?
A: ya kalau coaching nanti pelatihnya memberi cara pelayanan yang baik,
menjelaskan baju-baju dan brand yang kita miliki lewat powerpoint, lalu
demonstration kita bawa beberapa contoh produk agar karyawan dapat
membandingkan, seperti masalah ukuran tadi kan banyak jenis ukuran anak, jadi
diajarkan kira-kira yang panjang badan segini, umur segini, harus pakai baju ukuran
apa, terus job rotation ya tergantung kaya kemarin gitu tiba-tiba punya kinerja
rendah terus kadang telaten, ternyata dia kurang suka dengan posisi sebagai
pramuniaga di daerah pakaian anak dan mintanya di kasir. Ya kita gak langsung
88
memberi sih, kita lihat selama ini kinerja seperti apa, tanggung jawab seperti apa,
lama bekerja juga, lalu kita coba lah kasih pelatihan di bagian kasir gitu. Kalau
memang bisa kan dia bisa membantu kasir juga dan bila ada cabang lain yang
membutuhkan kita bisa lempar kesana juga
L: oh gitu lalu mengapa memilih on the job training?
A: ya dengan pertimbangan pelatih juga kan dari dalam ya lebih enak di tempat
kerja langsung kan. Lebih menghemat waktu daripada harus ikut pelatihan diluar
gitu. Kan mereka habis kerja juga capek pasti pingin cepet pulang juga. Lagipula
dengan begini kan berarti pelatihan dilaksanakan di dalam lingkungan kerja yang
sesungguhnya, walaupun bersifat informal, tapi tidak mahal. Hmm apalagi ya, oh
iya kan juga dapat menciptakan hubungan kerja sama langsung antara karyawan
dan pelatih terutama buat karyawan baru kan lebih mengenal kepala tokonya gitu
L: oke lalu apakah ada kendala saat pelatihan berlangsung? Bagaimana kendala
tersebut bila ada
A: hm mungkin masalah waktu ya kan kita minimal 2/3 orang sekali pelatihan jadi
kalau ada yang tidak datang kan jadi tidak mencapai batas minimal, ya walaupun
tetap harus dijalankan sih, gak mungkin juga kan kita batalin demi nunggu 1 orang
ini. Paling konsekuensinya kalau si A tadi gak bisa ya kita akan gabungkan dengan
cabang lain. Kan kaya gitu dianya juga yang repot harus mondar mandir misal dari
kalilarangan ke widuran gitu hanya cuma ikut pelatihan buang-buang waktu ya
L: oh emang yang menentukan waktunya itu HRD? Atau kepala toko gitu?
A: gak, kepala toko dan pramuniaga yang akan mengikuti pelatihan yang
menentukan mau di minggu ke berapa gitu, jadi sesuai kesepakatan awal lah, tapi
memang susah sih kadang untuk mencocokkan kesamaan waktu gitu. Apalagi kalau
udah sama tapi tiba-tiba gak isa, makanya kita menerapkan konsekuensi itu
L: oh baik lalu ke tahap terakhir yaitu mengevaluasi program pelatihan ya,
bagaimana pendapat karyawan digunakan untuk mengevaluasi program pelatihan?
A: kami tidak mengevaluasi berdasarkan pendapat karyawan
L: oke lalu bagaimana tes pengetahuan, tes keterampilan serta tes kemampuan bagi
peserta setelah mengikuti pelatihan? apakah ada?
A: gak ada
89
L: oke lalu bagaimana tes keterampilan kerja yang diukur berdasarkan ada atau
tidak perubahan perilaku sebelum dan setelah pelatihan dilakukan?
A: iya biasanya kita mengamati ada atau tidak perubahan perilaku
L: yang melakukan pengamatan tersebut siapa?
A: kepala toko kan
L: seperti apa perubahan perilaku yang dimaksud tadi?
A: seperti perilakunya apa lebih bertanggung jawab dengan pekerjaan atau tidak,
lebih disiplin atau tidak, seperti karyawan yang suka telat itu tadi apakah setelah
mengikuti pelatihan tetap sama atau berubah jadi lebih on time. Atau karyawan
yang terkait dengan keluhan pelanggan, apakah sudah berperilaku lebih ramah atau
responsif gitu belum
L: oke lalu yang terakhir, bagaimana evaluasi dengan menggunakan hasil pekerjaan
individu? Apakah ada evaluasi dengan menggunakan hasil pekerjaan individu
karyawan?
A: gak si ya, kita lihat nya dari hasil kinerja secara keseluruhan kaya toko di
kalilarangan bagaimana kinerjanya bulan ini mengalami peningkatan penjualan
atau tidak atau bahkan mungkin menurun gitu
L: oh iya mbak pertanyaan tambahan dari saya, apa ya syarat untuk menjadi
pramuniaga di Restu Baru maupun RB Maret? Apakah berbeda syaratnya?
A: oh engga syarat sama dong kan asalkan sama-sama menjadi pramuniaga, kalau
daftar nya jadi divisi HRD atau marketing ya beda cerita. Kalau pramuniaga ya
lebih baik wanita, lulusan SMU/SMK, pekerja keras, jujur, umur maksimal 25th,
dan diutamakan single. Dan untuk kepala toko gak ada syarat kan kita mengambil
dari karyawan lama
L: pelatihan yang dilakukan berarti juga sama kan baik RB Maret dan Restu Baru?
A: iya dong
L: baik wawancara saya rasa cukup, makasih ya mbak sudah menolong
memberikan informasi yang saya butuhkan.
A: iya sama-sama
90
Transkrip Wawancara tambahan (Adelia)
Tanggal Wawancara : Kamis, 1 Desember 2016
Waktu : Pk 9.30 – 9.33
L: halo mbak ini Lia yang tadi sms
A: iya ada apa ya?
L: aku ada pertanyaan tambahan dikit, gakpapa kan ya mbak?
A: oh iya apa?
L: kalo abis pelatihan kan katanya kemarin ada evaluasi, lah evaluasi itu cuma
melihat hasil sama perilaku kan ya, lah ngapa kok gak pakai yang meminta
pendapat terus kalau gak kasih tes2 ke pesertanya?
A: hm gak perlu rasanya soalnya pelatihan sendiri kan cuma standar jadi ya gak
usah lah banyak macem2 evaluasinya, dari sikap kan dah kelihatan ada perubahan
gak
L: oo gak ada minatan bakal nyoba evaluasi lain ?
A: tidak ya rasanya
L: kalo yg metode pelatihan itu mbak kemarin kan penjelasan, terus ada yang
memperagakan, sama ada rotasi pekerjaan gitu kan? kalo yang lain ada gak? misal
seperti memberi simulasi, studi kasus gituan mbak
A: itu aja sih
L: yang penjelasan itu berarti lebih ke komunikasi satu arah ya? kan gak semua
peserta bakal memberi respon juga kan
A: hmm iya sih bener
L: terus untuk topik pelatihan itu kan ada product knowledge sama memberi
pelayanan yang baik kan, itu nama pelatihannya apa ya? kan kaya memberi
pengetahuan tentang produk apa saja namanya kan product knowledge kalau
pelayanan nama pelatihannya apa?
A: oo service excellence, ya kalau gak kamu sebut aja pelayanan prima ya
L: oke kalau gitu makasih ya mbak, oh iya sama tolong aku isa minta nomer hp nya
mbak fia atau mbak ajeng kemarin gak? kalau bisa tolong di sms in dong mbak
A: buat apa ya?
91
L: hm aku ada mau tanya-tanya dikit, soalnya kemarin ada yang kurang dikit, tolong
dong mbak
A: oke tapi sms dulu ya ke orangnya takutnya pas kerja
L: oke mbak makasih, maaf menganggu pagi-pagi mbak
A: iya
92
Lampiran 3: Transkrip wawancara Kepala toko RB Maret Kalilarangan
Nama Narasumber : Ciptaning Ajeng
Jabatan : Kepala toko RB Maret Kalilarangan
Tanggal Wawancara : Jumat, 11 November 2016
Waktu : Pk 15.00 – 15.20
Tempat : RB Maret Kalilarangan
Umur : 29 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Lama bekerja : 10 tahun
L: siang mbak saya mau mulai wawancara ya tentang pelatihan sumber daya
manusia yang ada disini, nama panggilannya mbak sapa ya?
CA: nama aku ajeng
L: sudah bekerja berapa lama sebagai kepala toko?
CA: 2 tahun
L: sebelumnya jadi pramuniaga juga ya?
CA: iya
L: oo sudah lama ya, kalau umurnya berapa ya mbak? Dan sudah berapa kali dapat
pelatihan?
CA: aku 29 tahun, hmm lupa mungkin 3 kali
L: oke sekarang ke profil perusahaan dulu ya mbak, tolong jelaskan secara singkat
sejarah perusahaannya mbak
CA: hmm jadi perusahaan ini tuh berdiri sudah 35 tahun yang lalu, awalnya restu
baru menjual grosir dan eceran, lalu makin berkembang itu, muncul RB Maret
dalam bentuk swalayan yang melayani pembelian eceran. (Ehem) Awalnya itu
cuma jual baju anak-anak sekarang gak cuma baju aja sih, ada beberapa
perlengkapan bayi juga.
L: oo kalau visi misi apa ya?
CA: hmm ya intinya sih ingin memberi produk dengan kualitas terbaik dengan
pelayanan yang memuaskan dan produk yang dijual itu hargae terjangkau
L: kalau cabang Restu Baru dan RB Maret dimana saja?
CA: banyak sih hmm RB Maret itu biasae bentuk ruko, restu baru di mall, kaya gitu
L: kalau jumlah karyawan dan divisi yang dimiliki berapa?
93
CA:hmmm banyak sih kurang tau tepatnya berapa, kalau divisi ada 5
L: kalau pramuniaga disini ada berapa?
CA: 20
L: oke lalu mbak tau gak rencana perusahaan 5 tahun ke depan?
CA: hmm gimana ya? Saya cuma kepala toko soalnya
L: kalau kaya misalnya mau buka cabang lagi gitu ada gak ya mbak?
CA: hmm iya sih tapi gak 5 taun juga, soalnya yang di boyolali mungkin tahun
depan sudah buka
L: oo kalau pelatihannya sendiri sudah sesuai belum ya untuk mencapai tujuan
tersebut? Kaya tadi katanya kan mau buka cabang tapi diluar solo gitu
CA: hmm sesuai aja sih kan ya kalo ada masalah pada pramuniaga kan bisa diatasi
langsung sama pake pelatihan
L: tapi mungkin gak kalo tenaga kerja yang disini dipindahkan ke kota lain gitu?
CA: ya mungkin aja sih kaya aku dulu di klewer terus dipindah kesini
L: oo kalau misalnya dari anggaran dan waktu untuk pelatihan gitu ada gak ya
mbak?
CA: hmm ada tapi anggaran gatau tepatnya berapa, mungkin gak banyak, kalau
waktu pelatihan selalu kita sempatkan sih, jadi kalo ada yang harus ikut pelatihan
ya kita cepet-cepet cari waktu
L: oo biasanya pelatihan gitu hari apa ya mbak?
CA: jumat sama sabtu
L: kalau keahlian yang diperlukan untuk menjadi pelatih apa?
CA: wah, apa ya, mungkin karena aku sudah lama kerja jadi dipilih. Hmm jadi kalo
keahlian sih ya ga rumit, yang penting isa nyampein isi pelatihane secara baik, terus
kan saya juga pramuniaga dulue jadi tau lah tugas apa saja, isa berbagi pengalaman
yang dimiliki sama mereka
L: yang memberi pelatihan kalau gak salah mbak sendiri ya? Kenapa ya mbak kok
gak diserahin ke konsultan gitu?
CA: hm iya mungkin biar isa berbagi pengalaman aja sih jadi pramuniaga, kan saya
pernah ngerasain jadi taulah apa saja yang harus dilakuin gitu
L: kalau pelatihan dilakukan secara rutin atau berdasarkan kebutuhan jadi cuma
kadang-kadang gitu?
94
CA: ya kalo ada pegawai baru atau yang bermasalah ae sih
L: kalau rekan kerja dan kepala toko memberi dukungan gak dalam pelatihan?
CA: maksude ikut pelatihan juga gitu?
L: hmm ya kaya memberi dukungan gak ke teman yang ikut pelatihan misale kaya
saling berbagi pengetahuan biar yang lain juga isa melakukan tugasnya ya intinya
saling ngajari gitu loh mbak
CA: ya mendukung, mereka kan sesama teman kerja juga, mereka memiliki
hubungan yang baik juga sih, saling ndukung, akrab juga
L: berarti kalo ada karyawan baru misalnya, mereka gak keberatan ya kalo misale
harus memberi informasi atau ngajari gitu?
CA: iya sih
L: kalo mbak sebagai kepala toko bentuk dukungannya bagaimana ke peserta?
CA: saya ngajari juga sih biar mereka jadi lebih mahir juga
L: oo hmm ada gak faktor dari dalam dan luar perusahaan yang mendorong
pelatihan dilakukan?
CA: contohe kaya gimana ya?
L: misale ada persaingan, atau ada masalah atau gimana gitu
CA: hmm ya kita kan selalu ingin isa bertahan di persaingan sih, makae kaya kita
ngelakuin pelatihan, kalo ada yang bermasalah cepet-cepet kita kasih pelatihan, biar
kerjanya bagus gitu
L: oke kalo faktor dari dalam misal kaya tenaga kerja gak terampil atau gimana gitu
ada gak mbak?
CA: hmm apa ya, hmm ya kita ingin dapet karyawan yang punya integritas dan
karakter
L: kalau dari pramuniaga sendiri misal pramuniaga baru gitu apa kurang memiliki
keterampilan dasar sebagai pramuniaga?
CA: ho’o sih ada yang kaya gitu
L: oo hmm kalau yang membuat daftar tugas yang harus dilakuin pramuniaga siapa
ya mbak?
CA: HRD yang banyak ngurus masalah gituan sih
L: jadi kepala toko gak ikut sama sekali ya mbak?
CA: iya
95
L: kalau pengetahuan, keterampilan atau kemampuan yang dibutuhkan untuk
memenuhi tugas tersebut apa aja mbak?
CA: keterampilan menghias mungkin ya kan banyak yang cari kado disini juga,
terus harus tau barang yang dijual apa biar bisa membantu pelanggan mencari
barang. Kalo bagian kasir ya harus lebih apa hmm ya mampu mengoperasikan
komputer gitu
L: kalo karakteristiknya bagaimana ya yang dicari yang harus dimiliki pramuniaga?
kaya jujur, teliti apa gimana?
CA: ya rapi, gak males, tanggung jawab, teliti, jujur, hmm punya kemampuan
melayani kebutuhan pelanggan, punya tata krama kaya gitu
L: kalau tentang memberi pengajaran tentang apa, bagaimana cara melakukan
pekerjaan terus kapan harus melakukan pekerjaan, hmm informasi kaya gitu siapa
yang memberi ya mbak?
CA: aku sendiri sih
L: contohnya gimana?
CA: di pelatihan itu aku ngajari tentang produk yang dijual apa saja soale kan ada
banyak produk lokal maupun produk luar
L: kalau info kaya kapan harus kerja gitu ada?
CA: ada, ya seperti ada libur lebaran, aku kasih info lagi kapan harus masuk kerja
L: kalo pembagian shift kerja siapa yang menginfokan?
CA: aku
L: disini ada standar kinerja gak? Jadi kaya standar apa yang harus dicapai
karyawan gitu
CA: oo seperti target ya?
L: hmm iya sih bisa target kaya target yang ingin dicapai gitu loh mbak
CA: ya kita kaish target kalo karyawan itu harus bisa ngasih pelayanan yang baik,
karyawan bisa mbantu memenuhi kebutuhan pelanggan, bisa meningkatkan
penjualan, seperti itu sih
L: fungsi nya apa menetapkan target itu?
CA: ya biar mereka tau apa yang harus dicapai
L: oo kalau pemberian insentif seperti bonus kalau karyawan kerja dengan baik ada
gak ya mbak?
96
CA: hmmm karyawan yang kerja dengan baik nanti ada penghargaan khusus, jadi
gak semua orang dapet
L: kalau kerja dengan baik itu maksudnya seperti apa?
CA: hmm bisa mencapai target yang ditetapkan itu, jadi bekerja dengan baik lah
L: oo hmm terus kan kepala toko tugasnya memberi informasi kan, terus tugas lain
sebagai kepala toko apa?
CA: hmm kaya ngasih briefing, ngasih pelatihan, motivasi, ngawasi kegiatan
penjualan gitu
L: lalu apakah karakteristik pribadi, seperti tentang kemampuan, sikap, keyakinan,
motivasi dipersiapkan sebelum pelatihan?
CA: hmm engga
L: jadi kalau mau melakukan pelatihan ya tinggal dilakukan langsung tanpa ngecek
kira-kira peserta nya termotivasi atau belum gitu ya mbak?
CA: iya
L: kalau lingkungan pekerjaan mendukung pelatihan gak?
CA: situasi kerja sih mendukung
L: kalau bentuk dukungannya seperti apa? Misal dari ruangannya bagaimana?
Rekan kerja sikapnya bagaimana?
CA: hmm rekan kerja mendukung, ruangan mendukung juga, kalau lingkungan gak
mendukung kita gak nekat lakuin pelatihan juga
L: peserta tau gak ya mbak maksud dan tujuan dari pelatihan yang diadakan? terus
seperti apa maksud dan tujuan tersebut?
CA: ya pas pelatihan diberitau, ya untuk membekali mereka dengan pengetahuan
baru, mengurangi waktu belajar terutama karyawan baru, terus kalau udah memiliki
pengetahuan baru kan bisa mendukung perusahaan mencapai visi misi
L: kalau manfaat yang didapatkan pramuniaga dari pelatihan itu apa aja mbak?
CA: dapet pengetahuan baru kan, hmm bisa menguasai pekerjaannya, hmm ya
intinya sih membuat mereka jadi lebih baik, terutama untuk karyawan baru sangat
berguna
L: materi pelatihan berhubungan dengan tugas pekerjaan, atau ada masalah, atau
misalnya butuh keterampilan baru atau ada perubahan gitu gak mbak?
97
CA: hmm hubungannya dengan hmm tugas biar mereka isa menuhin tugasnya apa
aja, terus kan sekarang ko andre masang komputer, ya mereka harus isa pake
komputer itu, jadi saat pelatihan ya dikasih sekalian
L: kalau kaitannya dengan adanya masalah gitu ada gak mbak? misal kaya masalah
kinerja rendah gitu apa gimana gitu
CA: ya seperti ada pelanggan yang ngasih comment pramuniaga yang ini kurang
ramah, gak sopan gitu, ya materi pelatihan kita isi lebih banyak memberi praktiknya
daripada menjelaskan dalam bentuk power point
L: karyawan bisa mempraktikkan langsung juga gak, hal-hal yang didapat di
pelatihan? atau cuma suruh memperhatikan pelatihnya gitu?
CA: hmm memperhatikan aja
L: Apakah karyawan diminta melakukan pengamatan pada pekerjaan orang lain?
Jadi biar karyawan tau gitu loh mbak bagaimana harus menyelesaikan pekerjaannya
CA: iya biar lebih paham
L: Bagaimana peraturan saat pelatihan berlangsung? Kaya misalnya peraturan
dilarang main HP gitu
CA: iya ada, terus juga harus ikut peraturan kerja yang ada kaya berpakaian rapi
dan pake seragam yang tepat, kalau hari itu harus pakai biru ya saat pelatihan juga
harus pakai seragam biru, kalo yang baru ya pakai kemeja putih
L: lainnya ada lagi gak mbak ?
CA: hmm datang tepat waktu, kalau mau mencatat harus bawa catatan jangan di
HP, ya seperti itu
L: lalu apakah dalam pelatihan diberi kata-kata kunci biar karyawan lebih mudah
mengerti isi materi pelatihan?
CA: gak sih
L: pelatihan dilakukan di tempat kerja langsung kan ya berarti?
CA: iya, di lantai 2
L: pelatihan yang diberikan seperti apa? Menjelaskan aja gitu? Apa ada seperti studi
kasus, atau simulasi?
CA: hmm hanya penjelasan power point terus dipraktikkan juga
L: mempraktikkan bagaimana ya mbak?
98
CA: misalnya ya cara melipat stroller, cara pake hip seat, berinteraksi sama
pelanggan gimana, cara pakai komputer sama internet gitu
L: kalau isi PPT apa?
CA: macam-macam sih, ya kaya ada produk terus sejarahnya gimana
L: pelatihan kaya gitu tadi sudah tepat apa belum mbak? Hmm maksudnya gini, apa
sudah tepat gitu isi pelatihan biar peserta tuh lebih mudah memahami?
CA: hmm sudah
L: kenapa ya mbak kok mbak bilang sudah tepat?
CA: hmm kalau menunjukkan langsung kan jadi lebih mudah paham, terus juga
kalau ada power point lebih mudah menjelaskan
L: oo kenapa pelatihan dilakukan di tempat kerja? kan bisa kan di tempat lain gitu
CA: hmm ya biar mereka bisa tau keadaan kerja terus berinteraksi dengan sesama
juga, lagipula kan juga gak ribet kalo langsung disini
L: oo mbak pernah gak disuruh ikut seminar gitu gak diluar perusahaan? Atau ada
magang?
CA: gak pernah
L: kalo rotasi pekerjaan kaya misale dulu hmm mbaknya kerja dibagian baju-baju
terus sekarang dipindah di kasir gitu?
CA: gak pernah
L: oke lalu ada gak kendala yang dihadapi saat pelatihan?
CA: hmm kendala apa ya, hmm mungkin pas ngatur waktu ya, pas mau di minggu
ke berapa bakal ada pelatihan gitu kadang susah, terus kadang ada yang terlihat
lelah saat pelatihan mungkin ya gara-gara abis kerja gitu
L: oo lalu apa karyawan diminta memberi pendapat setelah pelatihan?
CA: gak kok
L: kalo tes pengetahuan, tes keterampilan, tes kemampuan setelah mengikuti
pelatihan ada gak?
CA: gak ada tes sih
L: kalo perilaku setelah pelatihan diliat gak mbak?
CA: engga
99
L: loh masa gak dibandingkan gitu sebelum dan sesudah pelatihan, ada perubahan
atau tidak di perilakunya? Misal kaya pramuniaga jadi lebih cekatan apa gimana
gitu
CA: ooo kalau dibandingkan ho’o sih biar tau pelatihan yang dikasih berguna apa
engga, kalau yang karyawan baru sebelumnya belum tau apa-apa setelah pelatihan
dah isa melakukan pekerjaannya apa belum
L: oo emang setiap yang ikut pelatihan pasti mengalami perubahan ya?
CA: ya belum tentu tergantung orangnya kan
L: hmm kalo gak berubah gitu berarti perilakunya sama aja gitu sama sebelum
pelatihan?
CA: hmm iya malah ada kaya pramuniaga baru gitu kan awale sudah dikasih
pelatihan tapi pas kerja malah ngelanggar peraturan
L: melanggar peraturan bagaimana? Hmm maksudnya peraturan kerja gitu gitu ya?
CA: ya melanggar aturan gitu, kan misal kalau kerja gak boleh gerombol, terus
cerita-cerita sendiri.
L: oo contoh peraturan kerjanya apa ae ya selain kaya gitu?
CA: hmm kalo ada pelanggan dateng gak boleh bersikap cuek, asik sama hp sendiri,
terus gak boleh makan pas ada pelanggan.
L: berarti kalo misal pramuniaga yang ngelanggar gitu harusnya ikut pelatihan lagi
dong dianya?
CA: iya haruse
L: oalah hmm kalau evaluasi dengan menggunakan hasil pekerjaan individu? Hmm
gini maksudnya, misal ngeliat dari hasil si A, apa berhasil meningkatkan penjualan
gitu juga diliat ya mbak?
CA: gak perhatiin gituan
L: jadi lebih diliat dari hasil kerja toko secara keseluruhan? Seperti penjualan di
kalilarangan bulan November meningkat apa gak
CA: hmmm iya
L: kalo pelatihan yang disini sama gak ya sama yang di PGS, GM, gituan gitu apa
beda?
CA: sama
100
L: terus disini itu emang ada ya pembagian kaya ada pramuniaga bagian kasir,
pramuniaga bagian baju gitu?
CA: ya ada juga yang pramuniaga bagian peralatan dan perlengkapan bayi dan
anak, pramuniaga bagian parcel, bagian baju anak, baju bayi, hmm terus kegiatan
eh terus bagian mainan anak juga.
L: setiap bagian emang dapet pelatihan yang sama ya mbak?
CA: iya sama semua
L: hmm kalau sama misale kalau ada yang mau pindah ke bagian kasir gitu diberi
pelatihan lagi ya?
CA: hm ya kalau pindah kasir emang agak beda harus dikasih pelatihan lagi, soale
harus lebih jago pakai komputer, jadi kita ikutin pelatihan yang lebih berhubungan
dengan kasir
L: kalau ke bagian lain juga harus ikut pelatihan lagi ya?
CA: gak, kalo kasir ya emang harus dikasih, kalo yang lain gak usah kan tugasnya
juga sama
L: tapi bukannya setiap pelatihan kan juga udah dikasih materi tentang komputer
kan ya mbak
CA: hm iya soalnya juga biar bisa memastikan aja dia beneran bisa, kan tanggung
jawab sebagai pramuniaga kasir juga lebih besar
L: jadi intinya tugas seorang kasir sama yang lain beda?
CA: ya sama sih, cuma tugasnya ditambah kaya harus bisa bertanggung jawab sama
uang setoran, kalau ada kehilangan harus mengganti atau potong gaji, terus harus
pas kasih uang kembalian, jangan lupa kasih struk belanja juga
L: oo jadi tanggung jawabnya lebih banyakan dikit ya gitu ya mbak?
CA: iya, hm jadi kalo mau kerja di kasir harus lebih teliti, gak cuma isa pakai
komputer
L: oooh pantesan hmm berarti pas pelatihan juga diberitau tugas seorang kasir terus
sama lebih ditunjukkin ke cara penggunaan komputer gitu ya?
CA: ho’o
L: oalah hmm oke deh cukup wawancaranya ya mbak, makasih ya infonya
101
Lampiran 4: Transkrip wawancara Pramuniaga RB Maret Kalilarangan
Nama Narasumber : Riris
Jabatan : Pramuniaga
Tanggal Wawancara : Jumat, 11 November 2016
Waktu : Pk 15.40 – 15.50
Tempat : RB Maret Kalilarangan
Umur : 21 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Lama bekerja : 1 bulan (telah mengikuti pelatihan)
L: mbak sudah bekerja berapa lama sebagai pramuniaga ya?
R: baru 1 bulan
L: pendidikan terakhir apa ya mbak?
R: SMA
L: oke masuk ke pertanyaan pertama, bagaimana rencana perusahaan 5 tahun ke
depan?
R: saya kurang tau
L: mbak berarti sudah mengikuti pelatihan ya awalnya?
R: iya bulan lalu
L: siapa yang mengadakan pelatihan? pihak dalam perusahaan apa diserahkan ke
pihak luar seperti konsultan?
R: kepala toko yang memberi pelatihan
L: kepala toko dan rekan kerja ikut terlibat gak saat pelatihan? apakah membantu
atau malah cuek mungkin
R: ya membantu sih kan kepala toko yang menyampaikan isi dari pelatihan secara
langsung
L: kalau rekan kerja apakah membantu saat mbak misalnya mengalami kesulitan/
kebingungan gitu
R: iya membantu mereka baik-baik kok
L: pelatihannya kemarin hari apa ya mbak?
R: kemarin jumat dan sabtu
102
L: pelatihan dilakukan rutin atau berdasarkan kebutuhan jadi pas ada yang btuh
pelatihan baru dikasih gitu?
R: kebutuhan kok
L: lalu yang membuat daftar tugas untuk mbak kerjakan siapa? Pihak HRD atau
kepala toko?
R: hmm HRD sepertinya
L: jadi kepala toko gak ikut sama sekali? cuma menyampaikan saja gitu?
R: iya
L: ada pengetahuan, keterampilan atau kemampuan apa gitu gak yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan tugas mbak sebagai pramuniaga? Kalau ada apa aja?
R: ya pengetahuan tentang produk-produk terus dapat memberi pelayanan yang
baik
L:oo ya ya hmm terus karakteristik bagaimana yang dicari oleh perusahaan sebagai
karyawannya? Misal dari sikap ya, kaya rajin, sopan apa gimana gitu
R: mungkin yang tekun, disiplin dan bertanggung jawab
L: oke lalu mbak diajari seperti bagaimana melakukan pekerjaan, terus apa yang
harus dikerjakan dan kapan harus bekerja gitu tidak? Siapa yang menyampaikannya
eh yang ngajari?
R: kepala toko sih yang ngajari
L: mbak disini ada sistem bonus gitu gak ya?
R: ada ya kalau jadi karyawan terbaik nanti dapet bonus
L: oo gitu mbak pernah dapet?
R: belum, aku kan baru kerja 1 bulanan
L: oo terus nih misal ada informasi hari libur atau informasi hari lembur mungkin,
siapa yang memberitahu? Apa kepala toko juga?
R: iya, tapi disini gak ada lembur juga sih
L: oalah gak ada ya hmm jadi intinya kalo ada info-info gitu gampang ya mbak
didapat?
R: hmm iya
L: apakah mbak memiliki motivasi atau keyakinan mungkin untuk mengikuti
pelatihan tersebut?
R: iya punya motivasi
103
L: kenapa mbak bisa termotivasi?
R: ya kan saya orang baru jadi saya harus banyak belajar, saya kan juga pingin
menjadi lebih baik.
L: apa sebelum pelatihan dipastikan dulu mbak peserta nya termotivasi gitu?
R: tidak
L: oke lalu apakah lingkungan pekerjaan tempat mbak bekerja sudah mendukung
pelatihan tersebut? Misal dari rekan kerjanya seperti apa, tempat pelatihan, atau
fasilitasnya gitu.
R: rekan kerja mendukung sih memberi bantuan dan motivasi juga lalu kalau tempat
pelatihannya ya baik-baik aja sih, bersih dan nyaman gitu.
L: oke lalu tujuan dari pelatihan yang diadakan sendiri seperti apa?
R: ya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kami
L: saat pelatihan diberitahukan dulu tidak tujuan dari pelatihannya?
R: iya, sama manfaatnya apa saja, gak bagi perusahaan saja tapi manfaat bagi kami
apa
L: manfaatnya apa saja yang dirasakan?
R: ya menambah keterampilan dan pengetahuan lalu memunculkan rasa percaya
diri dalam melakukan pekerjaan yang ada.
L: kalau dari materi pelatihan sendiri bagaimana menurut mbak? Apakah sudah
membantu pembelajaran sebagai karyawan baru atau belum?
R: hmm sudah membantu kok
L: materi pelatihan untuk karyawan baru apa saja ya mbak?
R: ya tentang produk gitu terus penjelasan ukuran yang sesuai untuk anak-anak dan
bayi seperti apa, budaya perusahaan seperti apa, peraturan bagaimana, bedanya
restu baru dengan RB Maret apa, sistem penjualan seperti apa, ruang lingkup
pekerjaan bagaimana, tugas dan tanggung jawabnya apa.
L: lalu apakah terdapat peluang untuk mempraktikkan hal-hal yang didapat di
pelatihan secara langsung? Jadi misalnya diminta untuk mempraktikkan bagaimana
tiap karyawan memberi pelayanan pada customer gitu?
R: tidak ada yang seperti itu sih
L: lalu apakah diminta melakukan pengamatan pada pekerjaan orang lain? Jadi kaya
merhatiin temen pas lagi kerja itu gimana
104
R: iya tapi tanpa disuruhpun saya juga sudah melakukan sih, supaya jadi lebih tau
dan tidak bingung lagi.
L: oke lalu apakah ada peraturan-peraturan yang ada selama pelatihan? bagaimana
isi dari peraturan tersebut?
R: ada sih peraturan seperti gak main HP, gak makan tapi boleh sih minum, terus
harus wajib menggunakan seragam saat pelatihan, ya seperti itu sih.
L: Apakah dalam pelatihan diajarkan kata-kata kunci? Bagaimana pengajarannya?
R: tidak
L: hm terus seperti apa pelatihan itu dilakukan? Maksud saya bagaimana cara
penyampaian materi pelatihannya sendiri?
R: dengan menjelaskan materi pelatihan seperti bagaimana cara memberi pelayanan
yang baik dengan selalu tersenyum, mengucapkan terimakasih, dll, dan juga pelatih
membawa beberapa baju untuk dijadikan contoh juga. Terus juga menjelaskan
bagaimana menggunakan komputer gitu.
L: oo gitu jadi pelatihan langsung di tempat kerja ya?
R: iya
L: apakah menurut mbak dengan penjelasan atau diberi contoh langsung gitu hmm
merupakan metode pelatihan yang tepat? kalo iya kenapa?
R: hmm sudah mungkin ya, karena dengan menunjukkan barangnya secara
langsung kan kita jadi lebih mudah memahami. Terus juga dijelaskan bagaimana
menjalankan tugas dan tanggung jawab kita secara langsung, jadi kita tidak perlu
terus-terusan bertanya ke rekan kerja juga.
L: setelah pelatihan mbak diminta dikasih tes gitu gak? apa dimintai pendapat
tentang pelatihan atau mungkin pelatihnya?
R: gak kok
L: kalau perilaku setelah pelatihan diliat gak? jadi diliat ada perubahan perilaku apa
gak
R: saya gatau sih kan saya yang ikut pelatihan
L: kalau hasil diliat gak? misal mbak dah ikut pelatihan terus diliat hasilnya seperti
mengurangi tingkat absen apa gak gitu misale
R: saya juga kurang tau
L: oalah yaya sama oh iya ada kritik dan saran tidak terkait pelatihan?
105
R: sarannya mungkin pelatihan lebih baik dilakukan hari senin atau selasa, jangan
hari sabtu
L: apa alasannya?
R: ya kan kalo sabtu-sabtu gitu habis kerja lebih enak bisa istirahat di rumah gitu
L: baik cukup wawancaranya, terimakasih ya mbak
106
Lampiran 5: Transkrip wawancara Kepala toko RB Maret Sukoharjo
Nama Narasumber : Fia
Jabatan : Kepala toko RB Maret Sukoharjo
Tanggal Wawancara : Sabtu, 12 November 2016
Waktu : Pk. 14.00 – 14.20
Tempat : RB Maret Sukoharjo
Umur : 28 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Lama bekerja : 10 tahun
L: siang mbak, aku sekarang mau ngelakuin wawancara ya tentang pelatihan
sumber daya manusia, sebelumnya boleh tau nama mbak siapa?
F: nama ku Fia
L: mbak sudah bekerja berapa lama? Terus sudah berapa kali dapet pelatihan mbak?
F: hmm ya kira-kira kurang lebih 10 tahun lah kalo buat pelatihan ya mungkin 4
kali kali ya
L: kalau menjadi kepala tokonya juga sudah lama mbak?
F: baru kok, baru 1 tahun
L: umur mbak sekarang berapa?
F: 28
L: jadi sudah kerja sejak umur 18an? Itu langsung lulus SMA langsung kerja gitu?
F: iya
L: ooo oke lalu masuk ke profil perusahaan ya mbak...
F: iya
L: bisa tolong jelaskan gak sejarahnya
F: dulu sih awalnya gak segede ini, jadi katanya dulu cuma di pasar klewer, abis
tuh baru kaya sekarang banyak cabang apalagi sejak dipegang anak-anaknya gitu.
L: oh anaknya semua megang restu baru?
F: engga yang megang ko andre, cik anggriani sama cik anita jual barang-barang
untuk baby, namanya toko Haven
L: oh lalu bedanya restu baru sama RB Maret apa?
F: RB Maret kan anak cabangnya terus bentuknya lebih ke swalayan gitu jadi lebih
gede sih
107
L: kalo visi misi apa ya mbak?
F: waduh kalo buat visi misi saya gak hafal sih kan banyak ya, ya yang jelas ingin
memberi pelayanan yang terbaik sih
L: oo kalau cabang RB Maret sama Restu baru ada berapa dan dimana aja?
F: hmm dimana aja ya, di Kalilarangan satu, Widuran satu, terus di PGS ada, HTC
juga ada, di GM juga ada, terus hmm mana lagi ya, hm oh iya di Nusukan
L: kalo jumlah karyawan dan divisi ada berapa ya mbak?
F: banyak sih, aku gatau jelasnya ada berapa, kalo divisi ada 5 ya kayanya
L: pramuniaga tiap toko ada berapa?
F: kalo gak salah ya yang Restu Baru 6, RB Maret sekitar 20an sih
L: kenapa yang Restu Baru karyawannya lebih dikit?
F: soale yang di PGS sama Pasar Klewer cuma buka dari jam 9 pagi - 4sore lah
kalau RB Maret kan sampe 9 malem
L: oo terus, hmm pelatihan ada kan ya disini? yang memberikan siapa mbak?
F: oo kalau pelatihan ada, ya yang ngelakuin saya
L: pelatihannya pas kerja apa setelah kerja?
F: abis kerja sih
L: hm kalo dari rencana, mbak tau gak rencana Restu Baru dalam 5 tahun kedepan
apa?
F: waduh saya juga kurang tau sih kalo itu
L: gak ada kaya misale rencana mau buka cabang lagi gitu?
F: oo kalo rencana sih ada sih di luar solo, soale kapanan kan baru buka di HTC,
terus ya jadi yang di solo sudah lumayan banyaklah cabange
L: oo ada gak hubungan antara pelatihan sekarang dengan rencana mau buka cabang
lagi?
F: hmm ya biar karyawan yang dilatih disini jadi lebih pintar, jadi bisa membantu
disana juga sih, yang tempat baru itu
L: lalu bagaimana PT Restu Baru mengeluarkan dari anggaran, waktu, terus
keahlian dalam memberikan pelatihan?
F: anggaran gatau ya berapa, hmm kalo waktu untuk pelatihan ada sih, keahlian
dalam memberi latihan itu gimana maksudnya?
108
L: hmm misalnya kaya keahlian yang harus dimiliki untuk memberi pelatihan itu
tadi mbak
F: oo hmmm ya pokoknya tau bener keadaan perusahaan, terus hafal produk yang
dijual, terus mungkin ya harus hmm apa sih namanya, hm pokonya bisa
menjelaskan dengan baik gitu loh pesertanya juga pada ngerti gitu
L: oo kalau dari masalah waktu, emang pelatihan diadakan hari apa?
F: biasanya sih jumat sama sabtu ya
L: siang hari apa pagi hari ya mbak?
F: kalo masalah itu sih ya tergantung shift kerja, kalo shift pagi ya nanti
pelatihannya jam setengah 4an selesai pelatihan gitu
L: kenapa pelatihan dilakukan sendiri? maksudnya kenapa yang ngelatih kepala
toko langsung, gak diserahkan pada pihak luar?
F: hmmm mungkin biar lebih simple kali ya, kepala toko kan berinteraksi langsung
tiap hari jadi ya lebih tau keadaan temen-temen yang lain, terus ya mungkin hmm
biar atur waktunya gampang lah
L: yang membuat isi pelatihan juga mbak ya? soalnya kan mbak tadi yang
berinteraksi langsung kan ya setiap hari
F: hmm saya menyampaikan isi pelatihan aja sih
L: oo kalau pelatihan dilakukan secara rutin atau berdasarkan kebutuhan aja?
F: gak rutin, cuma ya emang butuh kan
L: oo kalau bagaimana keterlibatan rekan kerja dalam pelatihan? apa saling
mendukung gitu atau mungkin malah cuek gak peduli?
F: hmm ya kita meminta rekan kerja saling membantu sih hmm apalagi kalo ada
karyawan baru kita minta mereka harus saling berbagi info, ya saling ngajari lah
L: oo kalau faktor eksternal dan internal dilakukan pelatihan apa mbak? maksudnya
faktor yang mendukung gitu, kenapa butuh pelatihan
F: ya karena kita butuh tenaga kerja yang bener-bener menguasai tugas-tugasnya
supaya kegiatan operasional bisa lancar.
L: ooo hmm dengan kata lain, kaya hmm seperti ingin memberikan keterampilan
dasar bagi pegawai gitu ya mbak?
F: ho’o sih
109
L: faktor lain ada gak? kan yang tadi itu bisa termasuk faktor internal, kalo misal
dari perkembangan teknologi gitu
F: ya bisa juga sih kan sekarang jaman dah makin maju, ya gak boleh gaptek lah
L: oo siapa yang membuat daftar tugas-tugas yang harus dilakukan pramuniaga?
F: daftar tugas itu maksudnya gimana?
L: ya maksudnya hmm kaya pramuniaga tadi tuh ngecek stock barang lah atau
gimana gitu
F: oo kalau itu sih HRD yang ngatur
L: mbak sebagai kepala toko gak ikut membuat daftar itu sama sekali?
F: engga saya lebih ke yang bertanggung jawab gitu atas mereka
L: oo tugas-tugas yang harus mereka lakuin apa ya?
F: macem-macem, ya ada yang ngecek stock barang nek mau tutup toko, habis itu
ya harus lapor ke saya, terus ya menginput pesanan, membersihkan merapikan rak
juga, kalo ada harga yang berubah harus ngecek dan cepet ganti label harga, hmm
apalagi ya, hmm ya menghindari adanya barang yang ilang juga sih, ya pokoknya
yang paling penting isa membantu pelanggan mencari barang, menginformasikan
kualitas barang sama cara perawatannya lah
L: oke lalu jelaskan pengetahuan, keterampilan atau kemampuan gitu yang
dibutuhkan dalam tugas sebagai pramuniaga
F: hmm pengetahuan tentang baju atau barang yang di toko, misal sih kaya bahan,
mereknya apa saja, kualitas barang gimana, cara perawatan barange pie, terus ya
punya kemampuan melayani dengan baik, harus cekatan juga dalam bertindak,
harus bisa menjawab pertanyaan pelanggan.
L: oke lalu karakteristik bagaimana yang dicari? kaya misalnya harus tanggung
jawab, rajin atau gimana gitu?
F: ya yang harus punya sih ya punya kemauan kerja ya, gak boleh bolosan, mau
saling kerjasama lah, aktif juga, selain itu punya etika yang baik, tanggung jawab,
ya seperti gitu sih
L: kalau tentang karyawan mendapat pengajaran tentang misalnya apa, apa yang
harus dikerjakan, bagaimana harus bekerja terus kapan harus bekerja, siapa yang
memberitau?
F: ya saya, kan saya kepala toko
110
L: contohnya bagaimana?
F: maksudnya?
L: hmm ya kaya misale contohnya yang kaya memberi pengajaran tentang
bagaimana harus bekerja, contoh dalam kegiatan sehari-hari gitu prakteknya
gimana?
F: hmm ya kaya memberi pengajaran bagaimana memberi pelayanan dengan baik,
cara menjawab keluhan pelanggan dengan baik, cara menginput pesanan, kalo
kapan harus bekerja maksudnya itu pembagian shift kerja gitu to?
L: iya seperti apa ya?
F: biasanya saya infokan langsung sih saat mau tutup toko kan kita kumpulkan
semua karyawan terus ya kalo mau tutup toko, sekalian saya sampaikan kalo
misalnya ada perubahan shift gitu sih
L:oo lalu disini pastinya ada ya standar kinerja? tolong jelaskan standar kinerjanya
bagaimana?
F: maksudnya seperti apa ya?
L: hmm yang kaya standar kerja gitulah mbak, jadi standar kerja yang harus dicapai
disini itu gimana, kaya gitu sih, paham gak ya mbak?
F: hm standar yang kita lihat apa pramuniaga sudah bisa melayani dengan baik,
hmm memiliki kinerja yang baik, bisa membantu pelanggan dalam mencari barang
juga, ya seperti itu saya rasa, kalo sudah mencapai hal tersebut ya sudah memberi
kerja yang baik ya
L: menurut mbak fungsi menetapkan standar tersebut apa ya?
F: hmm gimana ya hmm ya buat karyawan tau kalo mau kerja disini ya harus
memenuhi standar yang ada, kalo gak ya gak isa bertahan lama disini
L: oke lalu pemberian insentif jika karyawan bekerja dengan baik ada? Insentif
misalnya kaya ada tambahan bonus gitu?
F: gak ada sih, kalo untuk pramuniaga gak ada kaya gitu, biasanya kan yang lembur
gitu baru dapet bonus.
L: loh katanya disini ada sistem empolyee of the month ya? Kalo terpilih masa gak
dapet bonus juga?
F: oh iya kalo itu dapet bonus juga sih
L: loh diliat dari apanya ya kalo jadi employee of the month itu?
111
F: ya dari kerjanya harus memuaskan gitu, rajin apa engga gitu sih
L: mbak pernah jadi employee of the month?
F: pernah
L: oo terus kalau ada informasi gitu misalnya hm informasi apa ya, ya kaya
informasi gitu lah mbak, itu dari mbaknya langsung ya? eh misal info dari HRD
gitu lah mbak maksudnya
F: oalah informasi kaya gitu, iya sih dari saya sih
L: oke jadi tugas mbak apa saja sebagai kepala toko?
F: ya yang pertama ya ngasih pelatihan, terus bertanggung jawab dengan kegiatan
operasional, terus memberi informasi, membuat jadwal kerja, terus apa ya hmm
sebagai penghubung antara pramuniaga dengan HRD juga, kalo misalnya mereka
ada keluhan atau gimana gitu, bisa menyampaikan kepada saya sih
L: oke lalu seperti kemampuan, sikap, hm keyakinan, motivasi dipersiapkan dulu
gak ya mbak sebelum pelatihan? hmm maksudnya gini kaya memastikan kalau
bawahan harus termotivasi dulu baru diadakan pelatihan gitu? terus kalau misalnya
mempersiapkan, bagaimana cara mempersiapkannya?
F: hmmmm gak mempersiapkan apa-apa sih ya, kalau memang harus ikut pelatihan
ya tinggal ikut aja sih
L: kalau misalnya dari lingkungan pekerjaan mendukung pelatihan gak ya mbak?
Dukungannya seperti apa? Kaya misalnya dari rekan kerja atau dari tempat
pelatihannya gitu
F: hm kalo rekan kerja sih mendukung temannya mengikuti pelatihan juga lalu
untuk keadaan sekitar ya baik sih, gak ada gangguan sih
L: lalu apa tujuan dari pelatihan sendiri sudah disampaikan pada peserta pelatihan?
terus apa ya tujuan pelatihannya itu?
F: iya diberitau kalau pelatihan itu penting, punya tujuan yang baik, kalau
tujuannya sendiri ya sebagai pembelajaran agar karyawan dapat bekerja dengan
baik, agar dapat memenuhi tugas-tugas juga, harus dilakukan gitu, lalu membuat
mereka ngenal perusahaan seperti apa
L: oh jadi hm karyawan sendiri itu mendapatkan manfaatnya ya mbak?
F: iya gitu
112
L: kalo isi pelatihannya sendiri lebih berkaitan dengan tugas mereka, atau saat ada
masalah, butuh keterampilan baru atau mungkin ada perubahan gitu, yang mana ya?
F: ya berkaitan dengan tugas mereka, mereka kan pramuniaga jadi ya harus bisa ya,
misalnya memberi pelayanan yang ramah sopan itu kan bagaimana ya
L: oh kalo misalnya pelayanan tadi kan diberi contoh oleh kepala toko langsung
kan mbak?
F: ho’o
L: lalu biasanya peserta diminta gak mempraktikkan langsung hal-hal yang didapat
di pelatihan gitu?
F: gak cukup waktunya ya kalo kaya gitu
L: oo lalu apa peserta diminta melakukan pengamatan pada pekerjaan orang lain
gak? jadi kaya misalnya ngeliati gitu, belajar dari cara kerja temannya
F: hmmm gimana ya, ya haruse mereka juga belajar dari situ juga sih ya
L: berarti melakukan pengamatan kan ya intinya?
F: iya
L: lalu kalau peraturan saat pelatihan ada gak ya? misalnya peraturan dilarang main
HP gitu
F: ada sih
L: peraturan lain saat pelatihan selain HP gitu apa?
F: datang tepat waktu kan takutnya kemaleman kalau mereka molor terus tetap
sopan lah dan etikanya harus baik saat pelatihan, gak asik sendiri, ya seperti gitu
sih
L: kalau dalam pelatihan diajarkan gak ya kata-kata kunci jadi peserta lebih mudah
paham tentang isi pelatihannya gak?
F: hehe kalo itu gak sih ya
L: lalu metode pelatihan yang digunakan itu di tempat kerja langsung apa diluar
tempat kerja?
F: disini langsung
L: cara memberi pelatihan bagaimana? Dengan mencontohkan langsung, ceramah,
atau ada rotasi pekerjaan ?
113
F: mencontohkan langsung misal sih cara melayani complain pelanggan, yang baik
kaya gimana, terus cara pakai produk, cara input pesanan itu gimana, cara ngecek
stock itu gimana
L: kalau menjelaskan lewat power point gitu ada gak?
F: ada
L: isinya apa power point nya?
F: isinya ya tugas-tugas pramuniaga itu ngapain aja, hal-hal yang tidak boleh
dilakukan, bagaimana menangani berbagai macam pelanggan terus produk-produk
juga dijelaskan kaya gimana perawatannya
L: oo terus kenapa pelatihan dilakukan langsung di tempat kerja? kenapa gak diluar
gitu mbak?
F: hmm ya kan lebih enak gak usah mondar mandir gitu terus ya buat karyawan
bisa mengenal lingkungan kerja lah
L: ada kendala saat pelatihan gak?
F: kendala hmmm yang dilatih itu memiliki sikap yang berbeda, latar belakang
beda, usia beda, jadi kadang ya nyampein isi pelatihan itu susah, kadang kalau ada
istilah apa gitu, ada yang gak ngerti, makanya harus cari kata-kata yang gampang
gitu lah
L: ooo lalu kendala lain ada gak? kaya misalnya dari waktu?
F: hmm masalah waktu ya, ya kadang janjian mau ngelakuin pelatihan, malah ada
yang gak dateng gitu, yawes kaya gitu-gitu wes
L: kalo gak dateng gitu biasanya mereka alesan apa?
F: ya ada urusan mendadak lah, lupa lah , atau lagi gak enak badan lah, ya biasanya
kaya gitu sih
L: oo lalu setelah pelatihan gitu, apa peserta diminta memberi pendapat tentang
pelatihan yang dilakukan? Misal kaya ada survei kaya menilai pelatihannya sudah
baik atau belum, materinya bagaimana, ya kaya memberi masukan gitu mbak
tentang pelatihannya
F: engga ya
L: oo lalu setelah pelatihan ada tes kaya tes pengetahuan, tes keterampilan atau tes
kemampuan setelah mengikuti pelatihan?
F: gak pakai tes ya kita hehe
114
L: oo kalau perubahan perilaku ada gak? maksudnya diliat gak setelah pelatihan
gitu ada perubahan perilaku apa gak?
F: ya biasanya saya liat sih setelah pelatihan itu gimana
L: perubahan perilakunya kaya apa contohnya?
F: ya contohe sih kaya pelayanan yang diberikan sudah sesuai belum sama standar
pelayanan yang diajarin kemarin, kaya gitu sih
L:oo emang setelah pelatihan semua peserta bakal mengalami perubahan perilaku
ya mbak?
F: ya gak juga, ada juga yang kadang hmm sama aja sih yo sebelum sama sesudah
pelatihan
L: loh maksudnya? maksudnya gimana ya mbak? Contohe kaya apa?
F: ya misale dah diberitau jangan ninggalin counter biar gak mbuat pelanggan
nunggu-nunggu tapi ya tetep wae ada yang ngelanggar gitu lah
L: oo susah ya mbak berarti mbritaue hmm
F: haha yo ho’o
L: oo terus berarti apa setelah pelatihan melihat hasil pekerjaan individu juga? kaya
misalnya ya mbak, si A sudah mencapai target penjualan atau belum
F: kalo per orang sih gak ada target kaya gitu sih ya
L: jadi tidak melihat hasil kerja per orang ya mbak?
F: iya
L: pelatihan di Restu Baru sama RB Maret beda gak ya mbak?
F: sama
L: oo oke ya udah cukup ya mbak hm wawancaranya
F: iya
L: makasih
115
Lampiran 6: Transkrip wawancara Pramuniaga RB Maret Sukoharjo
Nama Narasumber : Ulfa
Jabatan : Pramuniaga RB Maret Sukoharjo
Tanggal Wawancara : Sabtu, 12 November 2016
Waktu : Pk. 15.15 – 15.30
Tempat : RB Maret Sukoharjo
Umur : 18 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Lama bekerja : sedang mengikuti pelatihan
L: mbak maaf ya ini aku rekam untuk tugas skripsi aku gapapa ya mbak?
U: iya
L: kita mulai ya mbak, gak usah grogi wes gak apa, yang pertama sudah berapa kali
eh lama kerja disini?
U: barusan kok
L: kalau pendidikan terakhir apa ya?
U: SMA
L: hmm berarti sekarang umur 19? Eh 18 denk ya mbak
U: iya 18
L: rencana Restu Baru dalam 5 tahun kedepan tau gak mbak?
U: aku gak tau ya, yang jelas ada visi misi perusahaan yang ingin dicapai
L: mengadakan pelatihan siapa?
U: mbak Fia
L: kenapa mbak Fia yang mengadakan pelatihan?
U: kan dia kepala toko
L: hmm maksudnya kenapa gak diserahin ke pihak luar seperti konsultan?
U: oo gatau juga
L: kepala tokonya sudah menyampaikan materi pelatihan dengan baik belum?
Mbak ngerti gak sama apa yang dijelaskan?
U: ngerti kok ngerti
L: pelatihan sendiri dilakukan secara rutin atau berdasarkan kebutuhan? Kalo rutin
gitu maksudnya tiap minggu pasti ada pelatihan gitu
116
U: kurang tau, tapi kalau karyawan baru pasti wajib ikut harusnya
L: bagaimana keterlibatan kepala toko dan rekan kerja dalam pelatihan? apakah
sudah membantu?
U: membantu
L: contoh bantuannya gimana?
U: hmm jadi kadang aku masih belum paham apa yang disampaikan di pelatihan
tadi, terus aku tanya ke teman lagi
L: oo kepala toko sendiri sebagai apa di pelatihan
U: pelatih
L: oo lalu siapa yang membuat daftar tugas-tugas mbak sebagai pramuniaga?
Kepala toko atau HRD?
U: HRD kayanya (batuk)
L: berarti kepala toko gak ikut menetapkan daftar tugas ya, hmm mbak kemarin
diberi pengetahuan, keterampilan atau kemampuan apa pas pelatihan?
U: kemarin diberitahu produk apa saja, cara memakai produk, hari ini tadi ada cara
membuat bingkisan, lalu juga bagaimana pakai komputer, jadi diberitahu struktur
organisasi seperti apa, terus visi misi perusahaan, peraturan yang harus ditaati
L: oo pelatihan ini tadi hari jumat dan sabtu ya?
U: iya
L: oo karakteristik bagaimana yang harus dimiliki karyawan? Misalnya seperti dari
pengetahuan, keterampilan, kemampuan atau sikap yang harus dimiliki karyawan
gitu apa? Misal ya sikap nya harus nunjukkin kalo rajin sopan gitu lah atau harus
punya kemampuan menghias mungkin
U: hmm mungkin dari sikap ya, mungkin harus kreatif dan tanggung jawab gitu lalu
juga harus ramah dan responsif saat memberi pelayanan pada pelanggan
L: oo lalu apa mbak diajari kaya misal tentang bagaimana cara melakukan pekerjaan
terus apa ae yang dikerjakan gitu?
U: iya
L: kaya gimana contoh pengajarannya?
U: hmm gimana ya, ya kaya di pelatihan itu kan juga pengajaran kan
L: oo berarti kepala toko yang ngajari?
U: iya
117
L: kalau informasi gimana? Misal informasi hari libur mungkin apa gimana gitu,
apa juga dari kepala toko?
U: iya jadi kaya kemarin senin dikasih info, bakal ada pelatihan hari ini dan diberi
tau waktu pelatihan berapa lama terus juga jam masuk kerja dan apa aja yang harus
dikerjakan juga diberi tau
L: berarti bisa dibilang informasi mudah didapatkan ya?
U: iya
L: kalo bonus gitu ada gak mbak buat karyawan?
U: hmm katanya mbak Fia sih ada bonus kalau punya kinerja baik
L: oke lalu apakah mbak punya motivasi atau semangat atau sikap atau hmm
keyakinan untuk ikut pelatihan? dan apa yang mendorong motivasi atau sikap
tersebut
U: ya punya semangat, pingin memberi hasil kerja yang baik juga ke perusahaan
jadi ya semangat sih ikut pelatihan
L: kalo keyakinan, mbak yakin gak bisa berhasil mempelajari isi pelatihan dengan
baik?
U: hmm gimana ya, ya harus berpikir positif aja lah harus bisa
L: jadi intie harus dari kitanya ya punya semangat motivasi gitu? Bukan kaya dari
perusahaane yg mengharuskan sebelum pelatihan peserta nya harus antusias gitu
kan mbak?
U: iya, tapi mungkin dari kitanya yang harus mempersiapkan sendiri ya, kan ini
juga manfaat untuk kita
L: oh iya sih bener, lalu bagaimana situasi lingkungan pekerjaan saat pelatihan?
U: ya baik-baik saja sih, suasana mendukung lah untuk diadakan pelatihan.
L: kalau dari ruangan atau fasilitas sendiri sudah mendukung juga?
U: iya, sudah, seperti saat pelatihan dibawakan produk nyatanya gitu jadi biar dapat
melihat langsung. Jadi menurut saya fasilitas lengkap lah.
L: lalu apa tujuan dari pelatihan yang diadakan?
U: ya untuk membekali pramuniaga baru dengan pengetahuan dan pelayanan yang
baik. Kan sesuai dengan misi juga ingin memberi pelayanan yang terbaik.
L: oke kalau dari manfaat apa yang didapat?
118
U: ya nambah pengetahuan jadi bisa menggunakan pengetahuan tersebut untuk
membantu menyelesaikan tugas pekerjaan.
L: oo di pelatihan juga diberi tau secara langsung ya tujuan yang ingin dicapai
dengan adanya pelatihan gitu?
U: iya kemarin awal-awal dijelaskan
L: dijelaskan secara langsung gitu apa sudah nyiapin kaya slide ppt gitu?
U: lewat ppt
L: oke lalu hmm menurut mbak apakah materi pelatihan sudah baik sehingga
membantu pembelajaran atau pekerjaan yang ada?
U: sudah baik, kan awalnya gatau tentang pakaian anak-anak gitu setelah mendapat
pelatihan ya jadi tau macamnya apa aja
L: oo berarti mbak juga merasakan manfaat dari pelatihan ya?
U: iya, dari yang gak tau jadi tau sekarang
L: Apakah terdapat peluang untuk mempraktikkan hal-hal yang didapat di pelatihan
secara langsung?
U: engga, hanya mendengarkan, terus ada yang sekali bertanya, ga ada yang
diminta untuk dipraktikkan
L: oh sesekali gitu berarti ya?
U: he’em
L: apakah mbak diminta berinteraksi dengan yang lain lalu melakukan pengamatan
pada pekerjaan orang tersebut?
U: hmm iya benar, lebih memudahkan kita untuk melakukan pembelajaran juga
L: seperti apa ya pengamatannya?
U: ya seperti liat temen pas ada pelanggan gitu harus kaya gimana
L: oo terus peraturan ada gak selama pelatihan?
U: ada ya tentang memakai hp saat benar-benar butuh, gak makan, gak ngobrol,
harus bersikap serius dan disiplin walaupun pelatih lebih ke bersifat informal, ya
seperti itu kira-kira
L: oh gitu kalau pertanyaan selanjutnya, dalam pelatihan diajarkan kata-kata kunci?
Kalau diajarkan bagaimana caranya?
U: tidak ada yang seperti itu sih tadi, sama kemarin
119
L: oo kalau metode pelatihan seperti apa yang digunakan? cuma ada penjelasan gitu
kan ya? tidak ditunjukkan apa diperagakan gitu caranya?
U: iya ada penjelasan sebelumnya terus juga ada beberapa barang dan baju bayi dan
anak, terus juga ditunjukkin bagaimana cara menyapa kalau ada pembeli
L: oo contohnya melayani pembeli dengan baik gimana?
U: ya misal ada pembeli harus menyapa “selamat siang bu, ada yang bisa saya
bantu?” terus diajarkan kalau membalas ucapan terimakasih harus membalas
dengan berkata “dengan senang hati”. Harus perhatiin bahasa tubuh juga dalam
memberi pelayanan.
L: oo kaya gitu di contohkan langsung ya berarti sama kepala toko
U: iya di kasih contoh
L: disini juga jual kaya kasur bayi, stroller gituan kan ya, itu diajarkan juga cara
ngelipetnya apa cara makai nya?
U: iya diajarin cara pakainya
L: oo berarti tadi itu pelatihan dimana ya?
U: disini
L: oh iya yang penjelasan lewat slide ppt, isinya apa ae ya?
U: hmm cuma tentang tugas, peraturan, struktur organisasi, visi misi, sejarah
perusahaan, penjualan grosir dan semi grosir bagaimana, dimana letak cabang-
cabang yang ada, hmm lainnya saya gak ingat hehe
L: oo ya udah gapapa, lalu apakah menurut mbak metode tersebut sudah tepat?
Mengapa?
U: udah ya karena membantu saya sebagai pramuniaga baru
L: oo membantu ya, kalau setelah pelatihan dilakukan evaluasi gak?
U: evaluasi seperti gimana?
L: jadi misal gini diliat setelah pelatihan ada perubahan perilaku gak gitu apa
mungkin nanti bakal dikasih tes apa gimana?
U: wah gatau rasanya sih tidak ada, hm tidak ya
L: oh tidak ada ya, oke yang terakhir ada kritik dan saran yang ingin disampaikan
untuk pelatihan?
U: engga
L: kalau kendala nya saat pelatihan ada?
120
U: gak ada
L: oke makasih informasinya ya mbak
U: iya
121
Lampiran 7: Uji Triangulasi
Indikator Informan 1
(Adelia)
Informan 2
(Ajeng)
Informan 3
(Riris)
Informan 4
(Fia)
Informan 5
(Ulfa)
Hasil
Triangulasi
PT Restu Baru memiliki arah
stategis organisasi
Ada rencana buka cabang di
luar kota solo Ada rencana buka di boyolali Kurang tau
Ada, mau buka cabang
di luar solo
Tidak tau yang jelas
ada visi misi yang
ingin dicapai
Valid
Memiliki anggaran, waktu dan
keahlian
Anggaran tidak banyak, waktu
pelatihan hari jumat dan sabtu.
Keahlian yang dibutuhkan
pengetahuan tentang produk
secara mendetail, job desc
pramuniaga serta peraturan dan
segala seluk beluk perusahaan
dan tidak gaptek
Anggaran mungkin tidak
banyak, pelatihan jumat dan
sabtu, keahlian bisa
menyampaikan isi pelatihan
dengan baik, tahu tugas
pamuniaga, berpengalaman
menjadi pramuniaga
Pelatihan jumat
dan sabtu
Anggaran tidak tahu
berapa, waktu untuk
pelatihan ada, tahu
keadaan perusahaan,
hafal produk yang
dijual, bisa
menjelaskan dengan
baik ke peserta
Pelatihan jumat dan
sabtu, kepala toko
sudah menyampaikan
isi materi pelatihan
dengan jelas
Valid
Pihak yang mengadakan pelatihan
Dilakukan sendiri oleh kepala
toko dengan tujuan ingin
memunculkan rasa kerjasama,
iklim kerja kondusif, dan ada
kebersamaan
Dilakukan sendiri agar dapat
berbagi pengalaman Kepala toko
Kepala toko karena
berinteraksi langsung
jadi lebih tahu keadaan
teman-teman
sekerjanya
Mbak Fia Valid
122
Pelatihan diperlukan PT Restu
Baru Indonesia
Kebutuhan, wajib bagi
karyawan baru dan bagi yang
kinerjanya menurun
Kebutuhan, bagi karyawan baru
dan yang bermasalah Kebutuhan
Gak rutin cuma saat
butuh saja
Pelatihan wajib saat
ada karyawan baru Valid
Dukungan dari manajer dan rekan
kerja
Kepala toko mendukung dengan
memberi pelatihan serta rekan
kerja sebagai penolong terutama
rekan kerja yang lebih
berpengalaman harus siap
membantu demi kemajuan
bersama
Kepala toko dan rekan kerja
tidak keberatan untuk saling
berbagi pengetahuan
Kepala toko dan
rekan kerja
bersikap baik
mau membantu
kesulitan rekan
kerja yang lain
Rekan kerja
saling berbagi
informasi, saling
mengajari terutama
untuk karyawan baru
Kepala toko dan
teman kerja mau
membantu saat ada
yang kebingungan
Valid
Keterlibatan kepala toko dalam
membuat daftar tugas pramuniaga HRD HRD HRD HRD yang mengatur HRD Valid
Pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan yang dibutuhkan
Product knowledge (ukuran,
bahan, merek), dapat
membedakan grosir dan semi
grosir, pelayanan dengan
kualitas terbaik, dapat
mengoperasikan komputer,
menghias parcel.
Harus tahu barang yang dijual,
harus bisa mengoperasikan
komputer terutama yang di
kasir, bisa membuat parcel
Pengetahuan
tentang produk,
memberi
pelayanan yang
baik
Tahu tentang
baju/barang yang dijual
mengenai bahan dan
merek, cekatan dalam
bertindak, dapat
melayani dengan baik,
Pengetahuan tentang
produk, membuat
parcel,
mengoperasikan
komputer,
pengetahuan tentang
struktur organisasi,
Valid
123
harus bisa menjawab
pertanyaan pelanggan
peraturan dan visi
misi
Karakteristik inidividu
Selalu mau belajar
meningkatkan kualitas diri,
responsif, siap sedia, bisa
bekerja dalam tim, memiliki
capability dan kredibilitas, mau
saling menolong sesama rekan
kerja, cocok dengan budaya
perusahaan
Rapi, tidak malas, tanggung
jawab, teliti, jujur, memiliki
kemampuan memberi
pelayanan, memiliki tata krama
yang baik
Tekun, disiplin
dan tanggung
jawab
Memiliki kemauan
kerja, gak bolosan,
aktif, bisa diajak
kerjasama, memiliki
etika, tanggung jawab.
Tanggung jawab,
responsif, ramah,
kreatif
Valid
Masukan: apa, bagaimana, dan
kapan harus bekerja dan
dukungan dalam bekerja
Kepala toko melakukan
pembagian shift kerja dan
memberitahu pekerjaan apa
yang harus dilakukan masing-
masing pramuniaga
Kepala toko memberi
pengajaran tentang produk dan
menginfokan hari libur misal
lebaran dan shift kerja
Informasi
mudah
didapatkan
lewat kepala
toko
Kepala toko sekaligus
yang memberi
pelatihan
Kepala toko memberi
pengajaran di
pelatihan,
menginfokan waktu
pelatihan kapan dan
jam masuk kerja.
Valid
124
Keluaran: standar-standar kinerja
organisasi
Terdapat standar kinerja
organisasi sebagai kriteria
ukuran keberhasilan pekerjaan
Ada, agar mereka tahu apa yang
hendak dicapai
(tidak
ditanyakan)
Ada, kalau mau bekerja
dengan baik di
perusahaan harus
memenuhi standar
yang ada
(tidak ditanyakan) Valid
Akibat: insentif yang diterima
karena bekerja dengan baik
Hanya karyawan yang mendapat
penghargaan employee of the
month
Hanya karyawan yang mencapai
standar kinerja/memberi kinerja
yang baik, jadi tidak semua
orang dapat insentif
Ada kalau jadi
karyawan
terbaik
Yang mendapat bonus
bila dapat penghargaan
employee of the month
Ada bonus kalau
bekerja dengan baik Valid
Umpan balik: informasi yang
diterima pegawai ketika bekerja Lewat kepala toko Kepala toko Kepala toko Kepala toko Kepala toko Valid
125
Memastikan kesiapan pramuniaga
mengikuti pelatihan
Bagi karyawan baru sesuatu
yang wajib dan karyawan lama
terlihat bosan harus mengikuti
pelatihan lagi. Waktu pelatihan
berdasarkan kesepakatan pelatih
dan peserta.
Langsung mengadakan
pelatihan tanpa mengecek
apakah peserta sudah memiliki
keyakinan/ motivasi
Tidak
dipersiapkan
pelatih, dari diri
sendiri yang
melakukan
persiapan
Tidak dipersiapkan,
jadi kalau memang
harus ikut pelatihan
akan langsung
diberikan pelatihan
Tidak, harus punya
semangat sendiri
karena ada manfaat
buat diri sendiri juga
Valid
Mengetahui alasan belajar
Meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan, membentuk SDM
berintegritas dan berkarakter,
mengatasi tantangan,
mengenalkan budaya
perusahaan
Membekali dengan pengetahuan
baru, mengurangi waktu belajar,
mewujudkan visi misi
perusahaan
Menambah
keterampilan
dan
pengetahuam
Sebagai pembelajaran
agar karyawan dapat
memenuhi tugas-tugas
dan agar karyawan
lebih kenal perusahaan
Membekali
pramuniaga baru
dengan pengetahuan
dan pelayanan yang
baik.
Valid
Materi pelatihan bermakna
Materi pelatihan berkaitan
dengan tugas, perubahan, dan
adanya masalah
Berhubungan dengan tugas,
masalah misalnya terdapat
keluhan pelanggan,
Materi pelatihan
membantu
pembelajaran
Berkaitan dengan
tugas, seperti
pramuniaga harus bisa
memberi pelayanan
yang baik
Membantu
pembelajaran, lebih
mengenal poduk yang
dijual
Valid
126
Adanya peluang praktik Tidak, hanya diberi kesempatan
bertanya Peserta hanya memperhatikan Tidak waktu tidak mencukupi
Tidak, hanya
mendengarkan dan
boleh bertanya saja
Valid
Mengamati pengalaman dan
berinteraksi dengan orang lain
Iya, terutama karyawan baru
harus melakukan pengamatan
agar mereka juga bisa belajar
Iya, agar lebih paham
Iya, agar tidak
bingung dan
lebih tahu
Iya, belajar dari
pengamatan
Iya, berinteraksi
untuk memudahkan
pembelajaran
Valid
Koordinasi dan administrasi
program yang baik
Terdapat peraturan seperti
dilarang main HP, tidak makan
walaupun pelatihan bersifat
informal, tidak menganggu yang
lain
Ada peraturan, berpakaian rapi,
menggunakan seragam yang
sesuai, karyawan baru
menggunakan kemeja putih
polos, datang tepat waktu,
membawa catatan
Ada peraturan
seperti tidak
main HP, tidak
makan tetapi
boleh minum,
wajib memakai
seragam
Ada peraturan seperti
datang tepat waktu,
tidak HPan, sopan dan
beretika, tidak asik
sendiri
Memakai HP saat
benar-benar
membutuhkan, tidak
makan, ngobrol,
bersikap serius,
disiplin
Valid
127
Memasukkan materi pelatihan ke
dalam ingatan Belum ada yang seperti itu Tidak Tidak Tidak
Tidak ada yang
seperti itu kemarin
dan hari ini
Valid
Metode pelatihan
On the job training ( coaching,
demonstration, dan job rotation
)
Di RB Maret lantai 2,
menjelaskan lewat PPT dan
mempraktikkan seperti cara
melipat stroller, cara memakai
hip seat, berinteraksi dengan
pelanggan
Di tempat kerja,
memberi contoh
bagaimana
memberi
pelayanan yang
baik,
penggunaan
komputer,
membawa
contoh baju
Di tempat kerja,
dengan memberi
contoh melayani
complain pelanggan
yang baik, cara pakai
produk, cara input
pesanan, cek stock
barang dan , penjelasan
isi PPT
penjelasan lewat PPT
dan membawa barang
serta baju bayi dan
anak, mencontohkan
memberi sapaan pada
pembeli
Valid
Evaluasi berdasarkan pendapat Tidak mengevaluasi
berdasarkan pendapat karyawan Tidak Tidak Tidak
(sedang mengikuti
pelatihan ) Valid
128
Evaluasi berdasarkan belajar (tes
keterampilan dan tes
kemampuan)
Tidak ada Tidak ada tes Tidak ada tes Tidak pakai tes (sedang mengikuti
pelatihan ) Valid
Evaluasi berdasarkan perilaku
Kepala toko mengamati adanya
perubahan atau tidak pada
peserta yang mengikuti
pelatihan
Iya dengan membandingkan
agar tahu apakah pelatihan yang
diberi berguna atau tidak
Tidak tahu
Kepala toko memantau
perilaku setelah
pelatihan, telah sesuai
dengan keinginan
perusahaan atau belum
(sedang mengikuti
pelatihan ) Valid
Evaluasi berdasarkan hasil
Melihat hasil kinerja secara
keseluruhan bukan hasil kinerja
individu
Melihat kinerja toko Kurang tahu
Tidak melihat hasil
kinerja per orang tetapi
secara keseluruhan
(sedang mengikuti
pelatihan ) Valid
129
Lampiran 8: Surat Kunjungan Perusahaan
130
Lampiran 9: Dokumentasi
Penulis (kiri) bersama kepala HRD Penulis (kanan) bersama kepala toko
RB Maret Kalilarangan
Penulis (kanan) bersama pramuniaga Penulis (kanan)bersama kepala toko
RB Maret Kalilarangan RB Maret Sukoharjo
131
Penulis (kanan) bersama pramuniaga RB Maret Kalilarangan
RB Maret Sukoharjo
RB Maret Kalilarangan RB Maret Sukoharjo
132
RB Maret Sukoharjo
RB Maret Sukoharjo Restu Baru Solo Grand Mall