Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAMPIRAN 1
Modul Pelatihan
MODUL
PELATIHAN MANAJEMEN STRES UNTUK PASIEN HIPERTENSI
Oleh :
Nuzul Putri Maulina
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2019
A. Pengantar
Pelatihan manajemen stres ini didasarkan pada tahapan manajemen stres yang
dikemukakan oleh Taylor (2009). Stres merupakan salah satu faktor pemicu
kekambuhan penyakit hipertensi pada individu. Stres dapay menyebabkan gangguan
psikofisiologis seperti asma, hipertensi, dan sakit kepala akut, bahkan stres dapat
membuat gangguan-gangguan tersebut semakin parah (Fausiah & Widury, 2008).
Sarafino (1990) juga menyebutkan bahwa stres dapat memberikan dampak secara
langsung terhadap perubahan pada sistem fisik tubuh sehingga mempengaruhi
kesehatan. Berdasarkan teori yang dikemukakan, penelitian sebelumnya, serta
wawancara awal yang dilakukan, kekambuhan penyakit hipertensi dapat
menurunkan psychological well-being individu.
Berdasarkan hal tersebut, maka penyebab kekambuhan penyakit hipertensi perlu
diminimalisir agar tidak mudah kambuh sehingga psychological well-being individu
meningkat. Pelatihan manajemen stres perlu dilakukan untuk mengelola stres karena
teknik ini berbasis cognitive-behavioral therapy yang mengelola stres melalui
kognitif individu, kemudian memunculkan perilaku yang sesuai untuk menghadapi
situasi yang menekan, sehingga stres dapat diminimalisir. Stres yang berhasil
dikelola dengan baik diharapkan dapat meningkatkan atau menstabilkan sistem imun
tubuh sehingga hipertensi tidak kambuh. Kekambuhan hipertensi yang dapat
diminimalisir diharapkan mampu meningkatkan psychological well-being pada
pasien hipertensi.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan manajemen stres
terhadap kesejahteraan psikologis dan kesejahteraan subjektif pada pasien hipertensi.
C. Subjek Penelitian
1. Berjenis kelamin laki-laki dan perempuan
2. Berusia diatas 35 tahun
3. Memiliki skor psychological well-being dengan kategori sedang atau rendah
Sesi 1
Pembukaan
Tujuan :
1. Perkenalan antara fasilitator dan peserta
2. Menciptakan suasana akrab antara fasilitator dengan peserta dan antar peserta
3. Menjelaskan proses dan tahapan yang akan dilakukan selama pelatihan manajemen
stres kepada para peserta
Alat dan Bahan :
1. Lembar informed consent
2. Skala psychological well-being
3. Alat tulis
Waktu : 20 menit
Metode : Ceramah
Prosedur :
1. Fasilitator membuka pelatihan dengan mengucapkan salam, memimpin doa,
kemudian memperkenalkan diri dan co-fasilitator
2. Fasilitator terlebih dahulu memperkenalkan diri kemudian dilanjutkan co-fasilitator
3. Fasilitator meminta peserta dalam kelompok untuk memperkenalkan diri
4. Fasilitator memberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat pelatihan
manajemen stres yang akan dilakukan
a. Tujuan : membantu para peserta untuk melakukan manajemen stres secara
mandiri
b. Manfaat : mengelola dan meminimalisir stres yang biasa dialami oleh para
peserta
5. Fasilitator menjelaskan proses dan tahapan dalam pelatihan manajemen stres melalui
rundownyang sudah disusun
Pert/
Sesi Kegiatan Tujuan Waktu
I/1 Pembukaan Perkenalan 25’
Building rapport
Penjelasan pelatihan
I/2 Identifying stressor Pemberian edukasi
mengenai stres dan dampak
stres
30’
Peserta mengetahui situasi
penyebab stres pada diri
sendiri
I/3 Monitoring stress Peserta memahami respon
stres secara fisik, emosi dan
perilaku
25’
Peserta menganalisis
perasaan yang muncul
terhadap situasi stressfull
I/4 Identifying stress
antecedents
Peserta memahami mengapa
suatu situasi bisa
memunculkan stres
25’
Peserta mengidentifikasi
penyebab stres sebenarnya
I/5 Avoiding negative self-
talk
Peserta menyadari dan
mengidentifikasi negative
self-talk dan pikiran-pikiran
negatif yang sering
dilakukan
30’
Peserta mampu melawan
negative self-talk dan
pikiran negatif
Take home assignment Peserta melakukan praktek
langsung dalam identifikasi
penyebab stres serta
perasaan dan pikiran yang
muncul pada situasi tersebut
Peserta mempraktekkan
avoiding negativve self-talk
dalam kehidupan nyata
II/1 Skill Acquisition :
relaksasi deep breathing
Merilekskan dada, perut,
dan seluruh tubuh
30’
Memperkuat sistem saraf
Memunculkan perassaan
tenang dan nyaman
Membantu untuk
meningkatkan oksigen serta
menurunkan karbondioksida
di salam paru-paru dan
darah
II/2 Setting new goal Peserta memiliki tujuan
yang jelas dalam hidup
25’
Peserta memiliki rencana
yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tersebut
II/3 Positive self-talk Merubah pikiran-pikiran
negatif menjadi lebih positif
30’
Memperkuat pikiran-pikiran
positif
II/4 Evaluasi Memastikan peserta
memahami pelatihan yang
telah dilakukan
20’
Mengetahui pendapat
peserta setelah melakukan
pelatihan
II/5 Pengisian lembar posttest Mengetahui tingkat
psychological well-being
peserta setelah melakukan
pelatihan
10’
II/6 Terminasi Mengakhiri sesi pelatihan 10’
6. Co-fasilitator memberikan lembar informed consent kepada para peserta dan
meminta peserta untuk melengkapi
7. Co-fasilitator membagikan skala Psychological Well-Being kepada para peserta dan
fasilitator meminta peserta untuk melengkapi
8. Fasilitator meminta para peserta untuk mengumpulkan lembar informed consent dan
skala Psychological Well-Being setelah memastikan tidak ada aitem yang terlewat
Sesi 2
Identifying Stressor
Tujuan :
1. Pemberian edukasi mengenai stres dan dampak stres
2. Peserta mengetahui situasi penyebab stres pada diri sendiri
Alat dan Bahan :
1. Worksheet
2. Alat tulis
Waktu : 35 menit
Metode : Ceramah, diskusi
Prosedur :
1. Fasilitator memberikan psikoedukasi mengenai stres dan dampak stres terhadap
individu. Materi yang disampaikan sebagai berikut:
Stres merupakan emosi negatif yang disertai dengan perubahan secara biokimia
(fisik), psikologis, kognitif, dan perilaku pada individu yang disebabkan oleh suatu
peristiwa yang menekan (Taylor, 2006). Stres merupakan suatu bentuk respon yang
muncul pada individu ketika menghadapi stimulus yang dipersepsi mengancam dan
tidak berhasil mengatasi ancaman tersebut (Brannon & Feist, 2010). Stres
merupakan suatu keadaan yang penuh tuntutan dan tekanan yang memaksa individu
untuk menyesuaikan diri, ketika individu gagal menyesuaikan diri maka akan
memunculkan distres (Nevid, Rathus & Greene, 2005).
Secara umum, terdapat empat reaksi yang muncul pada individu terhadap stres,
yaitu fisiologis, emosional, perilaku dan kognitif (Taylor, 2003). Fisiologis mengacu
pada respon fisik yang muncul akibat stres, meliputi keringat dingin, bicara terbata-
bata, gemetar, mual, nafas menjadi cepat dan perubahan fisik lainnya. Emosional
mengacu pada perubahan emosi yang terjadi akibat stres, meliputi lebih mudah
marah, tersinggung, sedih, dan rasa bersalah. Perilaku mengacu terhadap perubahan
perilaku yang muncul akibat stres, meliputi menangis, membanting atau merusak
barang, menghindari stimulus penyebab stres, merokok, dan penyalahgunaan napza.
Kognitif mengacu pada pikiran-pikiran yang muncul akibat stres, meliputi ketakutan
yang muncul dan pikiran negatif terhadap sesuatu.
2. Fasilitator memberikan tayangan berupa foto atau video mengenai kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan stres dari berbagai aspek.
3. Fasilitator bertanya kepada para peserta terkait dengan situasi apakah yang ada pada
tayangan tersebut.
4. Co-fasilitator memiliki lembar kerja masing-masing peserta
Situasi Apa yang dirasakan
Penyebab Pikiran yang
muncul
Negative self-talk
Bukti Pikiran alternatif
Bukti Positive self-talk
5. Co-fasilitator membantu menuliskan jawaban peserta pada lembar kerja tersebut
6. Fasilitator dan co-fasilitator memastikan bahwa semua peserta telah menjawab
pertanyaan dan lembar kerja masing-masing peserta telah terisi pada kolom pertama
Sesi 3
Monitoring Stress
Tujuan :
1. Peserta memahami respon stres secara fisik, emosi dan perilaku
2. Peserta menganalisis perasaan yang muncul terhadap situasi stressfull
Alat dan Bahan :
1. Worksheet
2. Alat tulis
3. Emoticon
Waktu : 25 menit
Metode : Diskusi
Prosedur :
1. Fasilitator meminta peserta untuk menceritakan apa yang dirasakan pada saat melihat
tayangan foto atau video. Sebelum menceritakan perasaannya, para peserta diminta
untuk memberikan respon emosional melalui emoticon yang telah disediakan diatas
meja.
2. Co-fasilitator mencatat respon emosional serta perasaan yang dialami oleh para
peserta ketika melihat tayangan foto atau video pada kolom kedua.
3. Fasilitator memastikan bahwa semua peserta telah memberikan respon dan telah
dicatat oleh co-fasilitator
4. Co-fasilitator membantu mengelompokkan foto atau video yang paling banyak
mendapat respon negatif dari para peserta. Kemudian, foto atau video yang telah
dipilih tersebut akan ditayangkan kembali pada sesi berikutnya
Sesi 4
Identifying Stress Antecedents
Tujuan :
1. Peserta memahami mengapa suatu situasi dapat memunculkan stres
2. Peserta mengidentifikasi penyebab stres sebenarnya
Alat dan Bahan :
1. Worksheet
2. Alat tulis
Waktu : 30 menit
Metode : Diskusi
Prosedur :
1. Fasilitator meminta peserta untuk kembali melihat situasi atau peristiwa yang ada
pada tayangan foto atau video yang dapat memunculkan stres, kemudian merasakan
kembali respon-respon yang muncul ketika peserta berada dalam situasi tersebut
2. Peserta diminta untuk memikirkan apa yang terjadi apabila berada pada situasi
tersebut. Peserta diminta untuk menganalisis penyebab kemunculan respon-respon
stres terhadap situasi stressfull
3. Fasilitator meminta peserta untuk menyebutkan kemungkinan penyebab yang
muncul pada situasi tersebut
4. Fasilitator menjelaskan bahwa penyebab tersebut bisa apa saja, seperti pikiran,
pengalaman, dan lain sebagainya
5. Peserta diperbolehkan untuk menyebutkan lebih dari satu penyebab stres dalam
situasi stressfull tersebut dan menjelaskannya secara detail
6. Co-fasilitator membantu untuk menuliskan jawaban dari para peserta di lembar kerja
masing-masing peserta
7. Fasilitator dan co-fasilitator memastikan semua peserta telah menyelesaikan sesi ini
sebelum melanjutkan ke sesi selanjutnya
Sesi 5
Avoiding Negative Self-talk
Tujuan :
1. Peserta menyadari dan mengidentifikasi negative self-talk dan pikiran negatif yang
sering dilakukan
2. Peserta mampu melawan negative self-talk dan pikiran negatif
Alat dan Bahan :
1. Worksheet
2. Alat tulis
Waktu : 30 menit
Metode : Menulis, praktek
Prosedur :
1. Fasilitator meminta peserta untuk mencermati kembali tayangan foto atau video yang
memunculkan stressfull, kemudian peserta diminta untuk mengungkapkan pikiran-
pikiran negatif yang sering muncul ketika peserta berada dalam situasi stressfull
tersebut. Apabila di kolom ketiga (penyebab) peserta telah menyebutkan pikiran
negatif yang muncul, peserta dapatmenyebutkan kembali
2. Peserta diperbolehkan untuk mengungkapkan lebih dari satu pikiran negatif yang
muncul dan diperbolehkan menjelaskan secara detail
3. Co-fasilitator membantu untuk menuliskan jawaban dari para peserta di lembar kerja
kolom keempat
4. Apabila peserta sudah mengungkapkan semua pikiran negatif, peserta diminta untuk
menceritakan perkataan negatif pada diri sendiri (negative self-talk) yang sering
muncul ketika dalam situasi stressfull
5. Peserta diperbolehkan menyebutkan lebih dari satu negative self-talk yang muncul
dalam situasi stressfull tersebut dan diperbolehkan menjelaskan secara detail
6. Co-fasilitator membantu para peserta untuk menuliskan jawaban di lembar kerja
masing-masing pada kolom kelima
7. Setelah memastikan seluruh peserta menyebutkan dan jawaban telah ditulis oleh co-
fasilitator, fasilitator meminta peserta untuk memposisikan diri ke dalam situasi
stressfull tersebut
8. Peserta diminta untuk kembali memikirkan respon, perasaan, pikiran, dan negative
self-talk tersebut secara mendalam
9. Fasilitator meminta para peserta untuk menyebutkan bukti-bukti yang mendukung
pikiran negatif dan kemunculan negative self-talk jika memang ada
10. Peserta diperbolehkan menyebutkan bukti-bukti secara detail dan lebih dari satu
bukti
11. Co-fasilitator membantu menuliskan apa yang telah disebutkan oleh para peserta
mengenai bukti yang mendukung perkataan negatif pada diri sendiri
12. Fasilitator meminta peserta untuk menganalisis perbandingan antara pikiran negatif,
negative self-talk dengan bukti-bukti yang mendukung
13. Peserta diminta untuk menganalisis sejauh mana pikiran negatif dan negative self-
talk tersebut benar-benar terbukti atau hanya merupakan distorsi kognitif yang
dimunculkan oleh peserta sendiri
14. Fasilitator memunculkan pemahaman bahwa pikiran yang muncul tersebut
merupakan distorsi kognitif yang dimunculkan oleh peserta sendiri melalui diskusi
15. Fasilitator mengajak para peserta untuk melawan pikiran negatif dan negative self-
talk karena hal tersebut tidak didukung dengan bukti yang cukup
16. Setelah memastikan para peserta memahami bahwa pikiran negatif dan negative self-
talk merupakan distorsi kognitif yang dimunculkan oleh peserta sendiri, fasilitator
mengajak para peserta untuk melawan pikiran negatif tersebut, kemudian
menemukan pikiran positif yang berkebalikan dengan pikiran negatif (pikiran
alternatif)
17. Fasilitator memunculkan pikiran-pikiran alternatif para peserta melalui diskusi,
tanya jawab, socratic dialog, dan lain sebagainya
18. Peserta diminta untuk menyebutkan pikiran alternatif yang akan muncul ketika
dalam situasi stressfull dan diperbolehkan untuk menyebutkan pikiran alternatif
tersebut secara mendetail serta lebih dari satu
19. Co-fasilitator membantu para peserta untuk menuliskan respon pada lembar kerja
kolom ketujuh
20. Setelah seluruh peserta menyebutkan pikiran alternatif, fasilitator meminta peserta
untuk mengungkapkan bukti-bukti yang mendukung pikiran alternatif
21. Peserta diperbolehkan untuk mengungkapkan bukti-bukti pikiran alternatif lebih dari
satu dan secara detail
22. Co-fasilitator akan menuliskan respon dari masing-masing peserta di kolom
kedelapan
23. Fasilitator kemudian meminta para peserta untuk membandingkan antara pikiran
negatif beserta buktinya dan pikiran alternatif beserta buktinya
24. Fasilitator menjelaskan bahwa bukti-bukti pikiran alternatif secara garis besar lebih
banyak dibandingkan dengan bukti-bukti pikiran negatif karena pikiran negatif
tersebut merupakan distorsi kognitif yang ada dalam pikiran peserta, bukan keadaan
yang sesungguhnya
25. Fasilitator kemudian menjelaskan bahwa negative self-talk muncul akibat pikiran
negatif dan sebaiknya dihindari karena negative self-talk hanya akan mendukung
pikiran negatif dan semakin meningkatkan stres
26. Fasilitator meminta para peserta untuk melawan negative self-talk yang sudah
disebutkan sebelumnya
27. Fasilitator menjelaskan bahwa para peserta sebaiknya melawan negative self-talk
jika mulai muncul, sebaiknya peserta tidak menuruti untuk melanjutkan negative
self-talk tersebut
Sesi 6
Take Home Assignment
Tujuan :
1. Peserta melakukan praktek langsung dalam identifikasi penyebab stres serta perasaan
dan pikiran yang muncul pada situasi tersebut
2. Peserta mempraktekkan avoiding negative self-talk dalam kehidupan nyata
Alat dan Bahan :
1. Worksheet
2. Alat tulis
Waktu : Satu minggu
Metode : Tugas rumah
Prosedur :
1. Selama satu minggu, peserta diminta untuk menemukan situasi penyebab stres,
pengalaman nyata, apa yang dirasakan, pikiran yang muncul dan negative self-talk
2. Peserta diperbolehkan menyebutkan situasi stressfull yang muncul selama satu
minggu atau situasi lain yang paling sering dirasakan apabila dalam satu minggu
tersebut tidak muncul situasi stressfull sama sekali
3. Peserta diminta mempraktekkan avoiding negative self-talk yang sudah dipelajari di
pertemuan sebelumnya secara mandiri
4. Avoiding negative self-talk bisa dilakukan dengan membantah pikiran negatif dan
negative self-talk melalui pikiran alternatif. Selain itu, peserta juga bisa
membandingkan antara bukti yang mendukung pikiran negatif dan bukti yang
mendukung pikiran alternatif untuk memperkuat avoiding negative self-talk yang
dilakukan
5. Peserta diminta menemukan bukti yang mendukung pikiran negatif, pikiran
alternatif, dan bukti yang mendukung pikiran negatif pada kolom yang telah
disediakan
6. Tugas rumah ini akan didiskusikan di pertemuan selanjutnya bersama fasilitator dan
peserta yang lain
Sesi 7
Skill Acquisition: Deep-breathing Relaxation
Tujuan :
1. Merilekskan dada, perut, dan seluruh tubuh
2. Memperkuat sistem saraf
3. Memunculkan perasaan tenang dan nyaman
4. Membantu untuk meningkatkan oksigen serta menurunkan karbondioksida di dalam
paru-paru dan darah
Alat dan Bahan : Musik
Waktu : 30 menit
Metode : Relaksasi
Prosedur :
1. Fasilitator dan co-fasilitator mengatur ruangan menjadi senyaman mungkin untuk
melakukan relaksasi, seperti menyiapkan musik, mematikan lampu, mengatur suhu
pendingin ruangan (jangan terlalu dingin atau terlalu panas) dan menutup pintu
sehingga tidak ada gangguan
2. Fasilitator memastikan suaranya didengar oleh seluruh peserta, kemudian meminta
peserta untuk memejamkan mata dan mengikuti instruksiyang akan diberikan
3. Co-fasilitator mulai memutar musik
4. Fasilitator mulai memberikan instruksi deep breathing relaxation. Instruksinya
sebagai berikut :
a. Silahkan duduk senyaman mungkin, posisikan diri anda senyaman mungkin.
Letakkan satu tangan di dada, dan tangan satunya di perut. Tarik nafas dalam
melalui hidung. Usahakan tangan anda dibagian perut naik karena perut anda
membesar akibat udara yang anda hirup. Sementara tangan anda dibagian dada
tidak berubah. Buang nafas melalui mulut, keluarkan udara sebanyak mungkin
melalui anda sementara otot-otot perut anda bekerja. Saat membuang nafas,
usahakan tangan anda dibagian perut turun, sementara tangan anda dibagian dada
naik sedikit, lanjutkan tarik nafas melalui hidung dan buang nafas melalui mulut.
Rasakan perut anda membesar saat anda menarik nafas dan mengempis saat
membuang nafas. Silahkan menghitung secara perlahan ketika anda membuang
nafas
b. Silahkan melanjutkan bernafas sambil melepas tangan anda dari perut dan dada.
Posisikan tangan anda senyaman mungkin. Masih dengan bernafas secara dalam
c. Sekarang, silahkan anda memfokuskan diri anda untuk membuang ketegangan
anda, perasaan tertekan anda melalui nafas. Fokus pada kaki anda. Rasakan
semua sensasi dan ketegangan yang ada di kaku anda. Kaki, sepatu, tekanan ke
lantai, dan semuanya. Silahkan tarik nafas dalam melalui hidung, masukkan
semua sensasi dan ketegangan di kaki anda ke dalam paru-paru, kemudian buang
semuanya melalui mulut. Silahkan anda kembali fokus pada daerah pinggul,
panggul, sampai dengan kaki. Rasakan semua sensasi dan ketegangan yang ada.
Silahkan tarik nafas dalam melalui hidung, masukkan semua sensasi dan
ketegangan tersebut kedalam paru-paru, kemudian buang semuanya melalui
mulut. Kemudian, silahkan fokus pada leher, dagu, mata dan dahi anda. Rasakan
semua sensasi dan ketegangan yang ada. Silahkan tarik nafas dalam melalui
hidung, masukkan semua sensasi dan ketegangan tersebut kedalam paru-paru,
kemudian buang semuanya melalui mulut. Sekarang, silahkan fokus pada semua
masalah, ketegangan, perasaan tertekan dan tidak nyaman yang ada dalam diri
anda. Rasakan semua perasaan tersebut. Silahkan tarik nafas dalam melalui
hidung, masukkan semua sensasi dan ketegangan tersebut kedalam paru-paru,
kemudian buang semuanya melalui mulut. Silahkan lakukan sebanyak mungkin
sampai anda merasa lebih rileks.
d. Silakan lakukan pernafasan dalam sampai anda merasa jauh lebih nyaman,
tenang, dan rileks. Jika sudah, silahkan mulai bernafas secara normal. Rasakan
kenyamanan ini. Nikmati kenyamanan ini (beri waktu peserta untuk
merasakannya). Kemudian silahkan buka mata anda.
5. Failitator meminta para peserta untuk menceritakan apa yang dirasakan sebelum, saat
dan setelah melakukan deep breathing relaxation
6. Fasilitator menjelaskan tujuan dari deep-breathing relaxation dan menjelaskan
mengapa relaksasi jenis ini baik dilakukan oleh penderita hipertensi
7. Fasilitator menjelaskan bahwa para peserta bisa melakukan deep-breathing
relaxation secara mandiri. Ketika muncul perasaan tidak nyaman, tegang, atau
tertekan, para peserta bisa melakukan deep-breathing relaxation untuk mengurangi
perasaan tidak nyaman tersebut
8. Fasilitator menjelaskan bahwa para peserta bisa menggabungkan antara deep-
breathing relaxationdan avoiding negative self-talk ketika berada dalam situasi yang
stressfull, sehingga perasaan tertekan bisa diminimalisir dan stres bisa dikelola
dengan baik
9. Fasilitator meminta peserta untuk mengingat kembali tayangan foto atau video, dan
memilih satu situasi yang paling sering dialami atau paling tidak nyaman atau yang
paling mengganggu. Situasi tersebut diperbolehkan melalui tugas rumah
10. Peserta diminta untuk memikirkan dan membayangkan bahwa peserta sedang berada
dalam situasi tersebut. Peserta diminta untuk memunculkan perasaan, pikiran, dan
semua sensasi tidak nyaman yang muncul dalam situasi tersebut
11. Fasilitator kembali mengajak para peserta untuk melakukan deep-breathing
relaxtion untuk mengeluarkan perasaan, pikiran, dan semua sensasi tidak nyaman
ketika peserta sedang dalam situasi stressfull. Peserta diajak membuang semua
ketidaknyamanan tersebut melalui nafas.
12. Setelah deep-breathing relaxation selesai dilakukan, peserta diminta untuk melawan
pikiran negatif tersebut dan menggantinya dengan pikiran alternatif yang sudah
disebutkan dalam pertemuan sebelumnya
13. Fasilitator mengajak para peserta untuk mendiskusikan efek dari deep-breathing
relaxation dalam menolak pikiran negatif dan menggantinya dengan pikiran
alternatif
Sesi 8
Setting New Goal
Tujuan :
1. Peserta memiliki tujuan hidup yang jelas
2. Peserta memiliki rencana-rencana yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut
Alat dan Bahan :
1. Kertas
2. Alat tulis
Waktu : 25 menit
Metode : Diskusi
Prosedur :
1. Co-fasilitator menyiapkan kertas kosong yang digunakan untuk mencatat setiap
respon dari masing-masing peserta
2. Fasilitator meminta para peserta untuk menyebutkan tujuan spesifik yang diinginkan
terkait dengan pelatihan manajemen stres yang telah dilakukan
3. Kemudian, peserta diminta untuk menyebutkan perilaku spesifik yang harus
dilakukan untuk meraih tujuan tersebut
4. Perilaku tersebut disebutkan secara rinci dan detail, kemudian para peserta
diperbolehkan untuk menyebutkannya lebih dari satu
5. Setelah memastikan peserta sudah memberikan tanggapannya, fasilitator meminta
para pesera untuk menganalisis pentingnya melakukan manajemen stres untuk
meraih tujuannya tersebut
6. Fasilitator mendiskusikan hal tersebut dengan para peserta
Sesi 9
Positive Self-Talk
Tujuan :
1. Merubah pikiran-pikiran negatif menjadi lebih positif
2. Memperkuat pikiran-pikiran positif
Alat dan Bahan :
1. Worksheet
2. Alat tulis
Waktu : 20 menit
Metode : Diskusi
Prosedur :
1. Peserta diminta mencermati pikiran negatif dan negative self-talk yang muncul
dalam situasi stressfull. Setelah itu, peserta diminta untuk mencermati pikiran
alternatif yang dimunculkan. Peserta juga diminta untuk mencermati bukti-bukti
yang mendukung pikiran negatif dan pikiran alternatif yang telah dituliskan
2. Melalui hal-hal tersebut, fasilitator meminta para peserta untuk memunculkan
positive self-talk pada masing-masing situasi stressfull untuk melawan pikiran
negatif dan negative self-talk
3. Setelah peserta berhasil memunculkan positive self-talk,peserta diminta
menyebutkannya
4. Peserta diperbolehkan menyebutkan positive self-talk secara detail dan lebih dari satu
5. Fasilitator menjelaskan bahwa positive sef-talk bisa dimunculkan untuk mendukung
pikiran alternatif dalam melawan pikiran negatif dan negative self-talk. Peserta bisa
memunculkan positive self-talk ketika merasa tertekan, sehingga negative self-talk
tidak muncul lagi
Sesi 10
Penutupan
Tujuan :
1. Memastikan peserta memahami pelatihan yang telah dilakukan
2. Mengetahui pendapat peserta setelah melakukan pelatihan
3. Mengetahui tingkat psychological well-being peserta setelah pelatihan
4. Mengakhiri sesi
Alat dan Bahan :
1. Skala Psychological Well-Being
2. Kertas
3. Alat tulis
Waktu : 20 menit
Metode : Diskusi, menulis
Prosedur :
1. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya atau memberikan
saran terkait dengan pelatihan manajemen stres yang telah dilakukan
2. Setelah memastikan semua peserta memahami pelatihan yang telah dilakukan, co-
fasilitator membagikan kertas kepada para peserta
3. Fasilitator meminta peserta untuk menuliskan pendapat, apa yang dirasakan, dan
kesan selama mengikuti pelatihan manajemen stres. Kemudian peserta juga diminta
untuk menuliskan pengalaman dan perasaan yang dialami setelah mengikuti
pelatihan tersebut
4. Setelah memastikan peserta menyelesaikannya, co-fasilitator membagikan skala
psychological well-being kepada para peserta dan fasilitator meminta peserta untuk
mengisi dan melengkapi
5. Setelah selesai, fasilitator meminta peserta untuk mengumpulkan lembar kertas dan
skala psychological well-being
6. Fasilitator menjelaskan bahwa pelatihan manajemen stres telah selesai dilakukan.
Mewakili semua tim yang terlibat dalam pelatihan, fasilitator mengucapkan
terimakasih atas kesediaan peserta untuk mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir.
Fasilitator juga meminta maaf apabila selama pelatihan fasilitator dan tim melakukan
kesalahan. Fasilitator berharap semoga pelatihan yang telah dilakukan bermanfaat
dan memberikan dampak positif kepada para peserta
7. Fasilitator menutup pelatihan manajemen stres
LAMPIRAN 2
Professional Judgement
SURAT PERNYATAAN
PROFESSIONAL JUDGEMENT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap :
Pekerjaan :
Pendidikan Akhir :
Alamat :
No HP / Email :
Telah menjadi penilai untuk Modul Pelatihan Manajemen Stres yang
digunakan dalam skripsi Nuzul Putri Maulina dengan judul “Pengaruh Pelatihan
Manajemen Stres terhadap Psychological Well-Being pada Pasien Hipertensi”.
Berikut ini beberapa saran atau masukan yang bisa dipertimbangkan :
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.................................................................................................................. ...........................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.........................................................
Yogyakarta, Maret 2019
( )
LAMPIRAN 3
Informed Consent
Informed consent
Penggunaan Riset Skripsi
Bapak/Ibu /Saudara yang saya hormati,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Islam Indonesia,
Nama : Nuzul Putri Maulina
No. Mahasiswa : 15320341
Mohon perkenannya akan melakukan serangkaian prosedur psikologi kepada
Bapak/Ibu/Saudara dalam rangka asesmen maupun intervensi untuk keperluan skripsi.
Biodata atau identitas diri Bapak/Ibu/ Saudara adalah :
Nama :
Jenis Kelamin :
Tanggal Lahir :
Alamat :
Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam prosedur psikologis yang dimaksud
adalah :
Kegiatan Waktu Tujuan
Pertemuan 1 15 Maret 2019
Untuk melaksanakan
rangkaian kegiatan
pertemuan 1
Pertemuan 2 21 Maret 2019
Untuk melaksanakan
rangkaian kegiatan
pertemuan 2
Follow up (Tindak Lanjut)
2 minggu setelah
pelaksanaan
kegiatan
Untuk melaksanakan tindak
lanjut setelah pelaksanaan
rangkaian kegiatan
Demi memperlancar keseluruhan tahapan dalam prosedur tersebut di atas, sangat
dibutuhkan kerjasama dari pihak Bapak/Ibu/Saudara. Beberapa hal yang penting
diketahui adalah :
1. Prinsip kesukarelaan
Keterlibatan Bapak/Ibu/Saudara dalam prosedur ini adalah berdasarkan prinsip
kesukarelaan, tanpa ada paksaan atau ancaman dari siapapun.
2. Masalah kerahasiaan
Saya akan merahasiakan informasi Bapak/Ibu/Saudara dan saya berharap bahwa
informasi yang diberikan adalah kenyataan yang sebenarnya. Dalam prosedur diatas,
ada kemungkinan dari saya melakukan pengambilan gambar. Hasil dari
pengambilan gambar tersebut hanya akan saya sampaikan kepada rekan sesama dan
tidak akan saya sebarluaskan kepada khalayak.
3. Lingkup kompetensi
Saya dapat dikatakan masih seorang pemula, maka dari itu saya meminta
Bapak/Ibu/Saudara dapat memberikan komentar atas kegiatan yang kami lakukan
tersebut apabila masih banyak hal yang kurang berkenan. Saya juga berharap
Bapak/Ibu/Saudara dapat menyampaikan manfaat yang didapatkan.
4. Resiko
Apabila ditengah jalan dalam prosedur yang dijalankan ini, Bapak/Ibu/Saudara
merasa dirugikan, makan Bapak/Ibu/Saudara dapat menghubungi saya di nomor
085747575507 saya sebagai mahasiswa yang melakukan prosedur diatas, sanggup
untuk memperbaiki segala kemungkinan kerugian yang yang dialami, sehingga dapat
kembali pada keadaan semula. Apabila setelah itu kemudian merasa keberatan untuk
melanjutkannya, maka Bapak/Ibu/Saudara dapat menyatakan untuk berhenti.
Yogyakarta, 15 Maret 2019
Mahasiswa Klien
(Nuzul Putri Maulina) ( )
Pembimbing
(Rr. Indahria Sulistyarini, S.Psi., MA., Psikolog)
LAMPIRAN 4
Skala Penelitian
SKALA PSIKOLOGIS
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019
PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Perkenalkan, saya mahasiswa Psikologi Universitas Islam Indonesia angkatan
2015 memohon kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi skala psikologis ini.
Skala psikologis ini bertujuan untuk membantu Anda dalam mengenali diri Anda yang
sesungguhnya.
Skala ini menyajikan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan keadaan diri
Anda. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti, kemudian tugas Anda adalah memilih
salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri Anda saat ini. Jawaban yang
Anda berikan tidak ada yang benar maupun salah. Data yang Anda berikan kepada saya
akan saya gunakan hanya untuk penelitian saja, serta akan kami jamin kerahasiaannya.
Saya sangat mengharapkan kejujuran dan keterbukaan diri Anda dalam mengisi
skala ini untuk proses data yang sempurna. Mohon untuk mengecek kembali setiap
jawaban guna meyakinkan tidak ada pernyataan yang terlewati.
Terimakasih atas kesediaan, kesungguhan, dan kejujuran Anda dalam menjawab setiap
pertanyaan. Semoga Allah memberikan balasan terbaik-Nya atas kebaikan yang Anda
lakukan. Aamiin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Hormat saya,
Nuzul Putri Maulina
Petunjuk Pengisian Skala I
1. Skala ini terdiri dari beberapa pertanyaan yang mencerminkan keadaan diri Anda
yang sesungguhnya. Setiap pernyataan hanya ada satu jawaban dan jawaban yang
Anda pilih tidak akan dinilai benar atau salah.
2. Baca dan pahamilah setiap pernyataan yang tertulis dalam skala, kemudian
pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda. Berikan tanda check list
(˅) pada setiap pilihan jawaban. Pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai
berikut :
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
SELAMAT MENGERJAKAN ☺ ☺
SKALA I
Pertanyaan SS S TS STS
Saya dapat bersikap positif seperti orang lain yang bersikap
positif terhadap diri mereka sendiri
Saya tetap merasa percaya diri meskipun saya sakit
Saya merasa orang terdekat saya dapat memahami masalah
yang saya alami
Saya merasa sulit untuk terbuka dengan orang lain
Saya memiliki sedikit teman yang mau mendengarkan
keluhan saya
Saya merasa khawatir mengenai hal yang orang lain
pikirkan tentang saya
Saya tidak tertarik pada kegiatan yang dapat memperluas
wawasan
Saya merasa kecewa terhadap hasil yang telah saya capai
dalam hidup
Saya dapat mengambil keputusan sendiri
Saya berpegang teguh pada prinsip yang saya yakini
Dengan bertambahnya usia, saya merasa lebih kuat
menjalani hidup
Saya merasa bahwa diri saya banyak berkembang selama ini
Saya merasa hanya sedikit hal yang dapat saya pelajari dari
waktu ke waktu
Tuntutan hidup sehari-hari sering membuat saya terpuruk
Saya termasuk dalam kelompok orang yang berjalan tanpa
tujuan hidup
Saya merupakan orang yang aktif dalam melaksanakan
rencana yang telah saya buat sendiri
Saya merasa bingung dengan apa yang saya lakukan dalam
hidup ini
Memiliki pengalaman baru dalam hidup merupakan hal
yang penting bagi saya
Berbagi cerita dengan orang lain membuat saya merasa lebih
sehat
Petunjuk Pengisian Skala II
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini berdasarkan perasaan dan pikiran Anda
selama satu bulan terakhir. Berilah tanda check list (˅) pada salah satu pilihan jawaban
terkait seberapa sering Anda merasakan dan memikirkannya. Pilihan jawaban yang
tersedia adalah sebagai berikut :
TP : Tidak Pernah
J : Jarang
K : Kadang-kadang
S : Sering
SS : Sangat Sering
Pertanyaan TP J K S SS
Seberapa sering Anda merasa
putus asa karena sesuatu yang
terjadi secara tidak terduga?
Seberapa sering Anda merasa
bahwa Anda tidak mampu
mengatur hal-hal penting
dalam hidup Anda?
Seberapa sering Anda merasa
cemas dan tertekan?
Seberapa sering Anda merasa
percaya diri bahwa Anda
mampu menangani
permasalahan-permasalahan
Anda?
Seberapa sering Anda merasa
bahwa sesuatu yang Anda
lakukan berjalan sesuai
dengan harapan Anda?
Seberapa sering Anda
merasakan bahwa Anda tidak
dapat menghadapi hal-hal
yang seharusnya Anda
lakukan?
Seberapa sering Anda mampu
mengontrol perasaan kesal,
tidak sabar, dan marah dalam
diri Anda?
Seberapa sering Anda merasa
bahwa Anda memahami diri
Anda?
Seberapa sering Anda merasa
marah akibat sesuatu yang
tidak bisa Anda kontrol?
Seberapa sering Anda merasa
tidak mampu mengatasi
permasalan-permasalahan
hidup Anda yang begitu
banyak dan menumpuk?
Silahkan periksa kembali dan pastikan semua pernyataan telah terisi
Terimakasih ☺☺☺
Identitas Diri
Nama (boleh inisial) :
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (Lingkari yang sesuai)
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Alamat :
Nomor Telepon :
Riwayat Perjalanan Hipertensi : 1-6 bulan 7bulan-1 tahun
>1 tahun >2 tahun
(*Beri tanda ˅)
Tekanan Darah Terakhir Pemeriksaan :
Menyatakan dengan sukarela dan penuh kesadaran mengisi skala psikologis ini.
Informasi yang saya berikan sesuai dengan kondisi yang saya rasakan saat ini.
Yogyakarta, 2019
__________________
Contact Person :
Nuzul (085747575507)
LAMPIRAN 5
Uji Coba Modul Pelatihan
Lembar Penilaian Modul Penelitian
Nama :
Jenis Kelamin :
Aspek Kategori
Apakah tujuan penelitian dapat
dipahami dengan jelas?
Sangat
tidak jelas
Tidak jelas Jelas Sangat
jelas
Apakah materi yang disampaikan
dalam pelatihan sesuai dengan
tujuan penelitian?
Sangat
tidak
sesuai
Tidak
sesuai
Sesuai Sangat
sesuai
Menurut saudara/i, apakah materi
yang disampaikan dalam pelatihan
ini menarik?
Sangat
tidak
menarik
Tidak
menarik
Menarik Sangat
menarik
Apakah bahasa yang digunakan
dalam pelatihan ini mudah untuk
dipahami?
Sangat
sulit
dipahami
Sulit untuk
dipahami
Mudah
dipahami
Sangat
mudah
dipahami
Apakah materi pelatihan
disampaikan dalam jumlah waktu
yang ideal?
Sangat
tidak ideal
Tidak
ideal
Ideal Sangat
ideal
Masukan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Yogyakarta, 2019
( )
LAMPIRAN 6
Data Penelitian
No. Nama JK Usia
P-
1
P-
2
P-
3
P-
4
P-
5
P-
6
P-
7
P-
8
P-
9
P-
10
P-
11
P-
12
P-
13
P-
14
P-
15
P-
16
P-
17
P-
18
P-
19
Total
PWB
1 K P 71 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 4 2 3 3 3 3 3 58
2 I P 64 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 56
3 EL P 47 4 4 4 3 1 3 3 1 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 60
4 NE P 45 3 3 2 3 3 2 3 2 3 4 4 2 2 3 3 3 2 4 4 55
5 T P 38 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 55
6 PT P 50 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 51
7 SO L 52 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 51
8 IS P 46 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 53
9 SI P 52 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 51
10 PMW L 56 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 53
11 TG P 49 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 53
12 AS L 69 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 66
13 SMY P 48 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 62
14 SML P 63 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 58
15 SR P 45 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 61
16 SH P 66 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 50
17 SU P 70 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
18 KT P 66 4 4 3 1 2 3 4 2 4 3 1 4 2 4 2 2 2 4 4 55
19 TS L 74 3 3 2 3 4 4 1 3 3 3 1 2 4 2 2 3 3 4 4 54
20 FH P 55 4 4 4 3 1 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 59
21 SN P 51 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 55
22 SR P 61 3 3 1 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 47
23 PM L 67 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 49
24 SR L 64 4 4 3 3 1 2 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 62
25 WS P 68 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
26 SD L 56 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52
27 HW P 38 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 50
28 JM P 62 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 53
29 MS L 71 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 51
30 AT P 64 3 4 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 4 4 52
31 SS P 77 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 51
32 TW P 67 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 64
33 SU L 78 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 61
34 SHR P 67 3 4 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 54
35 SLT P 50 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 64
36 BSU P 70 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 61
37 AW P 38 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 62
No. Nama JK Usia
PSS-
1
PSS-
2
PSS-
3
PSS-
4
PSS-
5
PSS-
6
PSS-
7
PSS-
8
PSS-
9
PSS-
10
Total
PSS
1 K P 71 1 0 0 0 1 0 3 4 1 0 10
2 I P 64 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 12
3 EL P 47 2 4 4 1 3 1 4 1 4 4 28
4 NE P 45 1 2 2 2 3 2 0 1 2 3 18
5 T P 38 1 2 2 1 2 2 2 1 3 2 18
6 PT P 50 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 14
7 SO L 52 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 20
8 IS P 46 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19
9 SI P 52 3 3 3 1 1 2 1 1 3 2 20
10 PMW L 56 1 2 3 2 2 2 2 1 2 3 20
11 TG P 49 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 21
12 AS L 69 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2
13 SMY P 48 1 1 2 2 1 1 2 0 1 1 12
14 SML P 63 0 1 1 1 1 1 2 1 2 1 11
15 SR P 45 0 0 1 2 1 0 2 1 0 0 7
16 SH P 66 1 1 2 1 1 2 1 1 4 1 15
17 SU P 70 1 1 1 1 2 1 3 3 1 1 15
18 KT P 66 2 1 3 1 2 3 1 0 3 3 19
19 TS L 74 2 2 2 1 2 3 2 1 2 3 20
20 FH P 55 0 0 0 2 2 0 2 2 1 0 9
21 SN P 51 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 19
22 SR P 61 1 1 2 1 1 2 1 2 4 1 16
23 PM L 67 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 17
24 SR L 64 1 1 2 4 2 2 1 2 2 2 19
25 WS P 68 1 1 1 1 2 1 3 3 1 1 15
26 SD L 56 1 1 1 1 2 1 3 3 1 1 15
27 HW P 38 1 3 1 2 3 2 1 1 2 2 18
28 JM P 62 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 23
29 MS L 71 1 3 1 2 0 0 3 1 1 3 15
30 AT P 64 1 3 1 2 0 0 3 1 1 1 13
31 SS P 77 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 20
32 TW P 67 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 22
33 SU L 78 4 3 2 3 2 2 4 1 1 2 24
34 SHR P 67 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 15
35 SLT P 50 2 3 4 1 3 2 3 1 4 2 25
36 BSU P 70 0 0 0 1 1 0 1 4 0 0 7
37 AW P 38 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 18
KELOMPOK EKSPERIMEN POST-TEST
No. Nama JK Usia P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 Total
1 HW P 38 4 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 4 51
2 JM P 62 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 63
3 MS L 71 3 3 3 3 1 4 1 2 2 4 3 4 2 2 3 4 3 1 3 51
4 AT P 64 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 60
5 SS P 77 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 1 3 3 3 3 3 55
KELOMPOK EKSPERIMEN FOLLOW-UP
NO. Nama JK Usia P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 Total
1 HW P 38 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 3 59
2 JM P 62 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 2 1 4 4 3 4 3 63
3 MS L 71 3 4 3 2 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 54
4 AT P 64 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 64
5 SS P 77 3 3 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 61
KELOMPOK KONTROL POST-TEST
No. Nama JK Usia P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 Total
1 PT P 50 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 55
2 SI P 52 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
3 SH P 66 4 4 3 1 2 3 4 2 4 3 1 4 2 4 2 2 2 4 4 55
4 SR P 61 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 52
5 SO L 52 4 4 4 3 1 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 59
6 SD L 56 3 3 2 3 4 4 1 3 3 3 1 2 4 2 2 3 3 4 4 54
KELOMPOK KONTROL FOLLOW-UP
No. Nama JK Usia P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 Total
1 PT P 50 4 4 4 3 1 3 3 1 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 60
2 SI P 52 4 4 4 3 1 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 2 3 4 3 59
3 SH P 66 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 58
4 SR P 61 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 55
5 SO L 52 4 4 3 3 1 2 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 4 62
6 SD L 56 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 58
LAMPIRAN 7
Hasil Analisis Data
UJI BEDA KELOMPOK EKSPERIMEN DAN KELOMPOK KONTROL
MENGGUNAKAN GAINED SCORE
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Gain I-II
Kelompok Eksperimen 5 5.50 27.50
Kelompok Kontrol 5 5.50 27.50
Total 10
Test Statisticsa
Gain I-II
Mann-Whitney U 12.500
Wilcoxon W 27.500
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Gain I-III
Kelompok Eksperimen 5 7.00 35.00
Kelompok Kontrol 5 4.00 20.00
Total 10
Test Statisticsa
Gain I-III
Mann-Whitney U 5.000
Wilcoxon W 20.000
Z -1.622
Asymp. Sig. (2-tailed) .105
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .151b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
Ranks
Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
Gain II-III
Kelompok Eksperimen 5 5.80 29.00
Kelompok Kontrol 5 5.20 26.00
Total 10
Test Statisticsa
Gain II-III
Mann-Whitney U 11.000
Wilcoxon W 26.000
Z -.321
Asymp. Sig. (2-tailed) .748
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .841b
a. Grouping Variable: Kelompok
b. Not corrected for ties.
UJI NORMALITAS
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Postest .310 10 .007 .860 10 .077
a. Lilliefors Significance Correction
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Postest 10 100.0% 0 0.0% 10 100.0%
Descriptives
Statistic Std. Error
Postest
Mean 55.1000 1.20600
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 52.3718
Upper Bound 57.8282
5% Trimmed Mean 54.8889
Median 55.0000
Variance 14.544
Std. Deviation 3.81372
Minimum 51.00
Maximum 63.00
Range 12.00
Interquartile Range 4.50
Skewness 1.106 .687
Kurtosis .954 1.334
UJI HOMOGENITAS
Test of Homogeneity of Variances
Postest
Levene Statistic df1 df2 Sig.
11.064 1 8 .010
ANOVA
Postest
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 8.100 1 8.100 .528 .488
Within Groups 122.800 8 15.350
Total 130.900 9
UJI BEDA SKOR KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS KELOMPOK
EKSPERIMEN
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post-test - Pre-test
Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 4b 2.50 10.00
Ties 1c
Total 5
a. Post-test < Pre-test
b. Post-test > Pre-test
c. Post-test = Pre-test
Test Statisticsa
Post-test - Pre-
test
Z -1.826b
Asymp. Sig. (2-tailed) .068
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Follow-up - Pre-test
Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 5b 3.00 15.00
Ties 0c
Total 5
a. Follow-up < Pre-test
b. Follow-up > Pre-test
c. Follow-up = Pre-test
Test Statisticsa
Follow-up - Pre-
test
Z -2.032b
Asymp. Sig. (2-tailed) .042
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Follow-up - Post-test
Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 4b 2.50 10.00
Ties 1c
Total 5
a. Follow-up < Post-test
b. Follow-up > Post-test
c. Follow-up = Post-test
Test Statisticsa
Follow-up -
Post-test
Z -1.826b
Asymp. Sig. (2-tailed) .068
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
UJI BEDA SKOR KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS KELOMPOK KONTROL
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Post-test - Pre-test
Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 5b 3.00 15.00
Ties 0c
Total 5
a. Post-test < Pre-test
b. Post-test > Pre-test
c. Post-test = Pre-test
Test Statisticsa
Post-test - Pre-
test
Z -2.032b
Asymp. Sig. (2-tailed) .042
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Follow-up - Pre-test
Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 5b 3.00 15.00
Ties 0c
Total 5
a. Follow-up < Pre-test
b. Follow-up > Pre-test
c. Follow-up = Pre-test
Test Statisticsa
Follow-up - Pre-
test
Z -2.121b
Asymp. Sig. (2-tailed) .034
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Follow-up - Post-test Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 5b 3.00 15.00
Ties 0c
Total 5
a. Follow-up < Post-test
b. Follow-up > Post-test
c. Follow-up = Post-test
Test Statisticsa
Follow-up -
Post-test
Z -2.041b
Asymp. Sig. (2-tailed) .041
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
UJI BEDA TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI PADA KELOMPOK
EKSPERIMEN
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
TD Posttest - TD Pretest
Negative Ranks 4a 2.50 10.00
Positive Ranks 0b .00 .00
Ties 1c
Total 5
a. TD Posttest < TD Pretest
b. TD Posttest > TD Pretest
c. TD Posttest = TD Pretest
Test Statisticsa
TD Posttest -
TD Pretest
Z -1.841b
Asymp. Sig. (2-tailed) .066
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
TD Follow-up - TD Pretest
Negative Ranks 4a 2.50 10.00
Positive Ranks 0b .00 .00
Ties 1c
Total 5
a. TD Follow-up < TD Pretest
b. TD Follow-up > TD Pretest
c. TD Follow-up = TD Pretest
Test Statisticsa
TD Follow-up -
TD Pretest
Z -1.826b
Asymp. Sig. (2-tailed) .068
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
TD Follow-up - TD Posttest
Negative Ranks 4a 2.50 10.00
Positive Ranks 0b .00 .00
Ties 1c
Total 5
a. TD Follow-up < TD Posttest
b. TD Follow-up > TD Posttest
c. TD Follow-up = TD Posttest
Test Statisticsa
TD Follow-up -
TD Posttest
Z -1.857b
Asymp. Sig. (2-tailed) .063
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
LAMPIRAN 8
Lembar Tugas Peserta
LEMBAR KERJA
PELATIHAN MANAJEMEN STRES
Nama :
Usia :
Situasi Apa yang
Dirasakan Penyebab
Pikiran yang
Muncul
Negative
Self-Talk Bukti
Pikiran
Alternatif Bukti
Positive Self-
Talk
Tujuan :
Yogyakarta, Maret 2019
( )
LAMPIRAN 9
Daftar Hadir Peserta
DAFTAR HADIR
PELATIHAN MANAJEMEN STRES
Jum’at, 15 Maret 2019
NO NAMA TANDA TANGAN
DAFTAR HADIR
PELATIHAN MANAJEMEN STRES
Kamis, 21 Maret 2019
NO NAMA TANDA TANGAN
LAMPIRAN 10
Lembar Evaluasi Pelatihan
LEMBAR EVALUASI
Nama :
Usia :
1. Bagaimana kesan Anda setelah mengikuti pelatihan manajemen stres?
2. Apakah ada perbedaan antara sebelum dan setelah pelatihan?
3. Bagaimana pendapat Anda mengenai pelatihan manajemen stres?