26
60 Lampiran 1. Hasil Wawancara Dengan Kepala Kampung Kaironi Nama : Yusak Infarido Umur : 32 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Petani/Kepala Kampung Hari/Tanggal : Kamis 9 Februari 2017 dan Rabu 8 Maret 2017 Waktu : 13.00 WIT dan 12.00 WIT Lokasi : Kampung Kaironi P : Selamat Siang Bapa, maaf mengganggu dengan bapa kepala kampung kah? N: Siang juga anak, iya bapa kepala kampung sendiri. P : Jadi begini bapa, saya mahasiswa yang sedang penelitian untuk skripsi terkait dengan sumber air yang dibangun pemerintah. Apakah disini masih ada kah bapa? N: oh... iya iya.. mari anak kita duduk di para-para (tempat duduk) sini... jadi betul di kampung kaironi pemerintah sudah bangun sumber air. P : iya bapa terus fasilitas air yang di bangun gratis kan bapa? N: Gratis anak, kami pakai tanpa bayar. P : terus perjalanan masuknya pembangunan fasilitas air ke kampung ini bagaimana bapa? Apakah lewat pemerintah kabupaten lagi ? atau langsung? N: jadi pemerintah dong bangun fasilitas ini langsung anak, tidak lewat pemerintah kabupaten dan distrik lagi, fasilitas air ini langsung dari pusat anak. Lalu kami pake gratis mereka hanya bangun saja anak. Fasilitas ini dong bangun dari tahun 2013. Trus bapa sama sekretaris, bendahara sama masyarakat tong semua berkumpul di balai kampung untuk bahas barang ini. P : terus bapa jadi kepala kampung dari tahun berapa? baru untuk jadi kepala kampung dipilih dari masyarakat lagi kah bapa? N : awalnya Bapa jadi kepala kampung, masyarakat kampung setuju juga bapa jadi kepala kampung, karna bapa punya bapa dulu kepala kampung disini, terus bapa punya kakak yang jadi kepala kampung, terus sekarang bapa sendiri yang jadi kepala kampung. Bapa jadi kepala kampung dari tahun 1999. P : bapa.. kalo nama kampung kaironi ini ada artinya kah ?

Lampiran 1. Hasil Wawancara Dengan Kepala Kampung Kaironirepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14722/9/T1_352012603... · kampung sama-sama bikin pondok natal. Lewat ... dengan

Embed Size (px)

Citation preview

60

Lampiran 1. Hasil Wawancara Dengan Kepala Kampung Kaironi

Nama : Yusak Infarido

Umur : 32 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Petani/Kepala Kampung

Hari/Tanggal : Kamis 9 Februari 2017 dan Rabu 8 Maret 2017

Waktu : 13.00 WIT dan 12.00 WIT

Lokasi : Kampung Kaironi

P : Selamat Siang Bapa, maaf mengganggu dengan bapa kepala kampung kah?

N: Siang juga anak, iya bapa kepala kampung sendiri.

P : Jadi begini bapa, saya mahasiswa yang sedang penelitian untuk skripsi terkait

dengan sumber air yang dibangun pemerintah. Apakah disini masih ada kah bapa?

N: oh... iya iya.. mari anak kita duduk di para-para (tempat duduk) sini... jadi betul

di kampung kaironi pemerintah sudah bangun sumber air.

P : iya bapa terus fasilitas air yang di bangun gratis kan bapa?

N: Gratis anak, kami pakai tanpa bayar.

P : terus perjalanan masuknya pembangunan fasilitas air ke kampung ini

bagaimana bapa? Apakah lewat pemerintah kabupaten lagi ? atau langsung?

N: jadi pemerintah dong bangun fasilitas ini langsung anak, tidak lewat

pemerintah kabupaten dan distrik lagi, fasilitas air ini langsung dari pusat anak.

Lalu kami pake gratis mereka hanya bangun saja anak. Fasilitas ini dong bangun

dari tahun 2013. Trus bapa sama sekretaris, bendahara sama masyarakat tong

semua berkumpul di balai kampung untuk bahas barang ini.

P : terus bapa jadi kepala kampung dari tahun berapa? baru untuk jadi kepala

kampung dipilih dari masyarakat lagi kah bapa?

N : awalnya Bapa jadi kepala kampung, masyarakat kampung setuju juga bapa

jadi kepala kampung, karna bapa punya bapa dulu kepala kampung disini, terus

bapa punya kakak yang jadi kepala kampung, terus sekarang bapa sendiri yang

jadi kepala kampung. Bapa jadi kepala kampung dari tahun 1999.

P : bapa.. kalo nama kampung kaironi ini ada artinya kah ?

61

N : ada anak.. nama kampung ini Kaironi karna di kampung ini ada kali, makanya

tong kasih nama kampung Kaironi. Dan tong orang Meyah punya fam pake nama

dari tempat macam kali begitu, jadi fam nya ada waramui, wariori itu di ambil

dari nama kali besar. Kalau anak ke kampung ini pasti lewat jembatan kali itu.

P: lembaga kampung mengelola partisipasi di kampung ini seperti apa bapa?

N: Jadi, tong pu cara disini untuk kelola partisipasi di masyarakat kampung yaitu

dengan kegiatan kampung. Seperti setiap hari jumat tong pu kegiatan bersih-

bersih kampung. Terus macam masyarakat mau buat pagar, nanti masyarakat

bantu cari kayu di hutan. Terus kalau macam su desember natal tong masyarakat

kampung sama-sama bikin pondok natal. Lewat kegiatan bola voli juga

masyarakat senang sekali. Macam pembangunan di kampung ini kalo butuh

tenaga masyarakat juga ikut bantu.

P : oke bapa, terus bapa di kampung ini menjadi kepala kampung, seperti apa

peran bapa dalam mengajak masyarakat kampung untuk menjaga fasilitas air

tersebut?

N : oke anak sebelum tong lanjut, bapa bisa minta rokok kah?

P : oh ia bapa ini tadi tong ada beli rokok sama pinang kering di jalan bapa.

N: makasih banyak anak, sabar ee bapa bakar rokok dulu...... ia jadi begini anak,

bapa pu peran disini untuk mengajak masyarakat kampung menjaga fasilitas air

dengan cara kita melakukan kegiatan kerja bakti setiap hari jumat untuk kas

bersih lingkungan kampung dan juga lokasi sumber air.

P : terus kegiatan yang dilakukan pada hari jumat bersih itu seperti apa bapa?

N: Kalo di lingkungan kampung tong kas bersih rumput, bakar sampah lalu kalo

di lokasi sumber air di atas tong kas bersih rumput-rumput liar yang sering

tumbuh sampai jalan untuk keatas juga tidak kelihatan.

P : bapa,, masalah susah air di kampung ini sejak kapan ee? terus sebelum

dibangun

fasilitas air diatas masyarakat sumber air dari mana?

N : Jadi bapa tong disini pake sumur gali anak, tapi kalo musim kemarau datang

sumur kering jadi biasa tong pergi ambil air di kali. Biasa musim kemarau datang

sekitar bulan 5 dan 6. Waktu dulu, tong masyarakat kampung sebelum ada sumur

gali, untuk mandi, mencuci tong harus jalan kaki ke kali.. terus kalo mau masak

di rumah berarti tong bawa pake jerigen dan ember. Tapi susah cari air bersih kalo

musim hujan nanti air di kali kotor.

P :ohh.. iya bapa, baru bapa untuk menjaga fasilitas air tersebut bagaimana

caranya?

62

N: jadi begini anak, sa selaku kepala kampung beserta aparat kampung dan

masyarakat kita sama-sama tidak menebang pohon yang ada di lokasi sekitar

sumber air, karena pemerintah dong bangun tong pu fasiltas air ini, menggunakan

mata air yang kecil, jadi yang tonk lakukan seperti itu disini anak.

P : Terus, kalo misalnya ada kerusakan dari fasilitas air itu bagaimana bapa?

Misalnya pipa rusak atau bocor

N: kita perbaiki sama-sama anak, jadi nanti bapa dengan masyarakat kita naik ke

atas untuk bikin barang itu.

P : iya bapa. Bapa lokasi fasilitas air itu dimana bapa?

N: ini anak, ko lewat jalur 1 atas ini terus keatas nanti belok kanan ikut pipa yang

warna biru itu. Tapi menyebrang kali lagi baru naik keatas. Bapa mau antar ko

cuma sekarang bapa mo pergi ke meyof ada bapa pu ade laki-laki yang

meninggal.

P : oh iya bapa, oke nanti lain waktu saja bapa. Makasih bapa atas waktunya. Sa

sekalian mo keliling-keliling di kampung ini dulu bapa.

N: sama-sama anak. Oke nanti kalo kam mau datang lagi langsung ke rumah saja

ee..

P : oke bapa,, bapa daa...

Wawancara Hari Rabu 8 Maret 2017 Jam 12.00 WIT

P : siang bapa,, hehehehe

N: siang juga, mari anak.. bagemana?

P : begini bapa, sa mau wawancara bapa lagi.. bisa kah bapa?

N: iya bisa.. mari tong duduk di para-para (tempat duduk) sini.. baru anak sudah

pergi lihat bak air di atas kah?

P : suda bapa, mama amanda farian yang waktu itu antar sa bapa.. Jadi begini

bapa, sa mau tanya bapa tentang awal masuknya fasilitas air yang diatas itu seperti

apa bapa? Apakah dong ijin dulu di bapa dong sini? Trus bapa dong dengan aparat

kampung serta masyarakat bagaimana responnya?

N: ok sdh anak.. jd begini anak waktu itu pemerintah dong datang kesini ijin

untuk mau bangung fasilitas air itu waktu itu tahun 2013. Trus bapa sama

sekretaris, bendahara sama masyarakat tong semua berkumpul di balai kampung

untuk bahas barang ini.

63

P : ia bapa, jadi bapa kumpul masyarakat dong di balai kampung... trus biasanya

yang dibahas tentang apa saja bapa?

N: waktu itu tong bahas tentang pelepasan tanah,, dan tong bahas bersama

masyarakat mau terima barang ini masuk ke kampung sini atau tidak.

P : trus bapa dari pemerintah yang bangun fasilitas air ini mereka berikan

pemberdayaan langsung ke masyarakat kampung atau tidak ?

N: mereka tidak kasih pemberdayaan ke masyarakat anak, tp dong hanya kasih

tahu cara tentang pakai fasilitas itu untuk tong lembaga kampung saja..

selanjutnya bapa sama lembaga kampung yang melanjutkan ke masyarakat..

P : owh begitu ya bapa.. jadi mereka hanya datang bangun saja ee bapa?

N: iya anak betul itu...

P : terus bagaimana peran lembaga kampung dalam memberdayakan masyarakat

terkait dengan pembangunan fasilitas air tersebut bapa?

N: jadi bapa mengajak masyarakat dan juga aparat kampung semua waktu itu

kumpul di balai kampung untuk membahas bahas barang ini.. bapa selaku kepala

kampung mengajak masyarakat karena ini untuk kepentingan bersama, waktu itu

tidak semua masyarakat mau terima barang ini karena permasalahan pelepasan

tanah ulayat masyarakat..dan juga tanah masyarakat yang masih di pake untuk

berkebun.. tapi bapa berusaha agar dong semua terima barang ini, karena air

bersih susah sekali untuk tong dapat.. harus jalan ke kali baru bawa datang

kembali ke rumah.. memang tong disini juga pake sumur.. tapi kalo musim

kemarau datang, sumur-sumur kering..

P : iya bapa.. jadi bapa selaku kepala kampung dan juga lembaga kampung disini

coba memberi daya kepada masyarakat kampung semua agar sadar terhadap

kebutuhan akan air ini ya bapa...

N: iya anak, apalagi pembangunan ini langsung tdk lewat pemerintah kabupaten

dan distrik lagi, jadi bapa harus mengijinkan dong bangun barang itu disini.. biar

tong pu hidup lebih baik sedikit untuk dapat air bersih..

P : iya bapa.. berarti fasilitas air ini masyarakat sendiri yang kelola ya.. terus siapa

yang biasa cek air diatas untuk kas mengalir akan bapa?

N: yang biasa cek air diatas itu pak guru norfin, da yang biasa naik untuk kas jalan

air anak...

P : terus selain program pembangunan fasilitas air yang masuk ke kampung ini,

program pembangunan apa lagi bapa yang masuk ke kampung ini?

N: ada wc yang pemerintah bangun itu pemerintah dong bangun dari tahun 2009,

terus jembatan yang sekarang pemerintah dong ada bangun.. kalo habis dari bapa

64

sini anak ko jalan lurus saja itu nanti dong ada bangun jembatan.. karna jembatan

yang lama juga su rusak..

P : ok bapa nanti habis dari sini sa jalan-jalan kesana bapa... bapa sa mau tanya

rumah sekretaris dengan bendahara kampung dimana ee?

N: sekretaris pu rumah yang baku depan dengan SD itu anak, yg depannya ada

kios kecil disitu sudah,, kalo bendahara pu rumah itu di jalur 2 bawah, nanti anak

ko lurus saja.. rumah ketiga.. itu sdh bendahara pu rmh disitu..

P : ok bapa trimakasih banyak.. tong jalan dulu bapa..

N: iyo anak,, sama-sama..

65

Lampiran 2. Hasil Wawancara Dengan Masyarakat Kampung Kaironi

Nama : Amanda Farian

Umur : 40 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Petani

Hari/Tanggal : Sabtu 18 Februari 2017

Waktu : 11.00 WIT

Lokasi : Kampung Kaironi

P : Selamat siang mama, mama tahu tempat bak air dimana kah?

N: Siang juga mas, mau kesana kah? Mari mama antar sudah

P : oke mama, trima kasih maaf merepotkan..

N: tra papa mas, mumpung mama juga lagi tra ada pekerjaan.. ayo tong jalan...

mas mahasiswa unipa kah?

P : bukan mama, sa mahasiswa dari salatiga mau penelitian skripsi terkait dengan

sumber air yang pemerintah dong bangun itu mama..

N: oh iaia,, oke sdh anak.. kita akan menyebrang kali ini baru naik ke atas..

P : oke mama..

N: ini mas tong su sampe di bak air ini, mas lihat-lihat sudah. Kalo mau liat air

dalam baknya mas naik saja ada tangga ini. Baru seharusnya tadi tong naik lewat

jalan yang pemerintah dong bangun ini tapi rumput-rumput sudah tumbuh

makanya tong lewat jalan yang tadi itu. Masyarakat di bawah dong belum naik

kas bersih jd..

P : siap mama.. owh jadi jalan setapak ini dulu pemerintah dong yang bangun ee

mama?

66

N: iyo mas ,, dulu dong sama-sama masyarakat di kampung sini bikin jalan yang

bagus ini biar bisa bawa barang-barang untuk bangun bak ini, karna kalo lewat

jalan yang menyebrang kali tadi setengah mati sekali..

P : baik mama, sekarang sa mau tanya-tanya mama sedikit dulu tentang sumber

air ini. Mama dong di kampung sini untuk memakai fasilitas ini seperti apa

mama?

N: jadi begini mas, tong di kampung sini untuk pake air ini harus di tampung dulu

sampe panuh di bak ini untuk tong pake. Baru pemerintah bikin bak air ini pake

tenaga matahari jadi tergantung cuaca juga.

P : berarti tergantung cuaca juga ee mama.. baru biasa kalo cuaca cerah bisa

mengalir setiap hari kah air nya mama?

N: tra ada mas, kalo cerah bisa 1 minggu 3 kali mengalir.. kalo cuaca mendung

mengalirnya 1 kali saja.

P : berarti kalo air di bak sini su penuh baru siapa yang biasa kas mengalir mama?

N: biasa yang kas mengalir air ini tong biasa panggil da pak guru norfin karena da

yang punya tanah ini, jadi biasa da yang naik kas mengalir..

P : owh iaia mama,,

N: ia mas, mari tong turun sudah .. ini juga su mulai mendung..

P : ia mama..... trus mama pak guru pu rumah dimana ee? Biar nanti kalo sa ke

kaironi lagi sa mau ketemu pak guru dia..

N: mas ko tau SD yang di kampung sini toh,, pak guru pu rumah di belakang SD

situ...

P : owh ia mama,, pak guru pu rumah yang disitu toh..

N: io mas itu sudah,, nanti ko kesitu saja ..

P : ia mama,, oke mama trima kasih banyak su antar sa ke bak air di atas..

N: ia sama-sama mas,, baru mas su minta ijin di kepala kampung kah?

P : sudah mama,, sa sudah minta ijin.. tadi sa singgah di kepala kampung pu

rumah, cuma da pu anak bilang kepala kampung ada turun ke kota jdi sa langsung

ke jalur sini baru ketemu mama..

N: ohh ia sdh mas,, baru mau langsung pulang?

P : ia mama tong plg dulu mama,, perjalanan pulang juga jd... ok sdh mama nanti

kalo sa kesini lagi bru sa singgah di mama.. mama daaa..

N: io mas itu lagi,, sebelum hujan di jalan ... ok mas.. daa

67

Lampiran 3. Hasil Wawancara Dengan Masyarakat Kampung Kaironi

Nama : Fredik Moktis

Umur : 35 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Petani

Hari/Tanggal : Jumat 3 Maret 2017

Waktu : 14.00 WIT

Lokasi : Kampung Kaironi

P : sore bapa.. sa bisa minta waktu sebentar kah bapa? Mau wawancara bapa .. sa

mahasiswa yang sedang penelitian di kampung ini bapa.

N: sore juga anak,, owh ia boleh-boleh. Mahasiswa unipa kah?

P : bukan bapa, sa mahasiswa dari salatiga

N: owh ia anak,, silahkan mau wawancara apa?

P : kampung kaironi ini di huni oleh suku apa bapa?

N: kami yang tinggal di kampung ini suku meyah..

P : terus bapa, budaya suku meyah apakah ada untuk menjaga alam dan

lingkungan?

N: ada anak, kami masih percaya tuan tanah dalam keseharian kami..

P : tuan tanah ? itu seperti apa yang bapa dong dengan masyarakat kampung ini

yakini?

68

N: tuan tanah itu leluhur moyang yang menjaga alam kami, biasa mereka dong

tinggal di pohon-pohon atau hutan. Jadi masyarakat kampung disini tra bisa untuk

tebang pohon sembarang.

P : jadi tong di kampung ini tra boleh tebang pohon sembarang ee bapa.. trus kalo

masyarakat dong disini mau tebang pohon untuk keperluan buat pagar atau rumah

bagaimana bapa?

N: bisa anak,, yang penting minta ijin sama kepala kampung.. untuk buat pagar

kah atau mo bkin rumah,,

P : terus bapa, di kampung ini pemerintah bangun bak air di atas. Baru mata air

untuk sumber air nya kecil.. apakah dengan budaya lokal suku meyah ini bisa

membantu menjaga fasilitas tersebut?

N: ia anak,, betul mata air di atas kecil tong hanya bisa jaga bak air itu dengan

cara tra tebang pohon di atas karena bisa-bisa mata air nya tra bisa kami pake lagi

anak.

P : berarti tuan tanah juga dong ada jaga di pohon-pohon dekat lokasi bak air itu

kah bapa?

N: ia anak.. masyarakat tra berani tebang pohon-pohon yang diatas.. paling kalo

dong perlu dong tebang yang di bawah-bawah sini saja dekat pantai.. tapi harus

ijin sama kepala kampung.

P : misalnya ada masyarakat yang tebang itu bagemana bapa?

N: kalo dong tebang tanpa ijin, tuan tanah bisa marah... itu nanti da kena sakit

sampe bisa meninggal..

P : trus kalo sudah terlanjur tebang baru mau batalkan agar tidak terkena sakit, apa

ada caranya bapa?

N: ia keluarga dari masyarakat yang tebang harus kas makan tuan tanah.. nanti

sama-sama kepala kampung ke tempat yang da tebang pohon itu..

P : biasanya kasih makan dengan apa bapa?

N: biasanya kasih pinang dengan rokok, baru kepala kampung taruh di tempat

yang masyarakat tebang pohon itu.

P : ia bapa,, ok bapa.. sa mau keliling kampung lagi dulu bapa.. makasih bapa atas

waktunya..

N: ia anak sama-sama..

69

Lampiran 4. Hasil Wawancara Dengan Masyarakat Kampung Kaironi

Nama : Norfin Moktis

Umur : 30 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Guru

Hari/Tanggal : Rabu 22 Maret 2017

Waktu : 14.00 WIT

Lokasi : Kampung Kaironi

P : Selamat sore bapa maaf mengganggu.. bisa minta waktunya sebentar kah?

N: sore juga.. ada perlu apa ee?

P : begini bapa, sa mahasiswa yang sedang penelitian terkait dengan sumber air

yang pemerintah bangun di kampung sini, jadi sa mau tanya-tanya bapa sedikit ..

N: hmmm.. iya boleh-boleh...

P : iya bapa,, adoh maaf lagi su ganggu bapa belah kayu..

N: ahh.. tra apa-apa anak..ok mau tanya apa?

P : jadi begini bapa, fasilitas air diatas kan di kelola swadaya oleh masyarakat..

terus bagemana cara kelolanya bapa?

N: iya.. kebetulan di atas itu sa pu tanah yang pemerintah dong bangun bak air ..

jadi sa yang biasa naik ke atas untuk cek air diatas..

P : iya bapa.. terus bapa keatas setiap hari kah untuk cek air?

70

N: tidak anak.. sa biasa ke atas 1 minggu 3 kali.. hari selasa, kamis, dengan

jumat..krna bak air itu pake tenaga matahari.. jadi harus tunggu penuh dulu baru

bisa kas mengalir ke bawah... kalo anak sudah ke atas pasti lihat keran air untuk

buka air yang ditutup terus di gembok...

P : ohh iya bapa sa ada lihat yang dekat pipa itu..

N: iyo.. jadi kalo bapa ke atas buka bak air su penuh.. baru bapa buka kunci keran

itu untuk kas mengalir ke bawah...

P : oh iya bapa.. pantasan pas sa mau buka untuk cek keran itu tra bisa.. ternyata

di gembok...

N: hehehehehe io anak.. karna bapa yang pu tanah diatas jadi bapa yang harus cek

bak itu.. jd bapa gembok kran air biar tong bisa pake pas..

P : oke bapa... trus belum di bentuk pengurus pengelolaannya kah bapa?

Maksdnya biar masyarakat lain juga bisa ikut bantu.. tdk hanya bapa sendiri saja..

N: begini anak.. bapa sudah coba bicara dengan kepala kampung tapi da sering

jarang ditempat.. jd bapa juga su malas...

P : owh iya bapa.. okey bapa... hmmm kalo begitu sa pamit dulu bapa.. soalnya

mau pulang ke kota bapa ...

N: iya anak,, ini juga sudah sore.. sebelum gelap..

P : iya bapa.. makasih bapa..jalan dulu bapa..

N: iya anak sama-sama.. hati-hati...

71

Lampiran 5. Hasil Wawancara Bendahara Kampung Kaironi

Nama : Frans Kassi

Umur : 42 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Petani/Bendahara Kampung

Hari/Tanggal : Sabtu 15 April 2017

Waktu : 13.00 WIT

Lokasi : Kampung Kaironi

P : selamat siang bapa, mau tanya apa betul ini rumah bapa bendahara kampung?

N: oh iya betul anak, dengan bapa sendiri.. mari masuk...

P : ia makasih bapa.. jd begini bapa sa mau wawancara bapa sedikit tentang

keuangan kampung.. bisa kah bapa?

N: iya bisa, hmmm ini dari dinas mana ee? Mau kasih bantuan kah?

P : bukan bapa.. sa mahasiswa yang sedang penelitian di kampung ini bapa.

N: oh... iya iya.. trus anak mau tanya tentang apa?

P : jadi begini bapa.. sa mau tanya sumber dana kampung ini dari mana saja ee

bapa?

N: sumber dana kampung berasal dari dana otsus, dari dana APBD, terus dari

dana jokowi..

P : ia bapa terus .. berapa jumlah dananya bapa dari tiap-tiap sumber itu?

72

N: dana otsus 100 juta pertahun di ambil 2 tahap, dana APBD 100 juta pertahun

di ambil 2 tahap juga.. jadi tahap pertama 50 juta, tahap kedua 50 juta.. kalau dana

jokowi tahap pertama tong ambil 865 juta, terus tahap kedua 340 juta.

P : terus bapa,, alokasi dana kampung disini untuk apa saja bagi masyarakat bapa?

N: kalo dana otsus kita alokasi ke pendidikan, kesehatan, pkk, karang taruna,

anak sekolah,,, dana APBD untuk operasional kampung, terus dana jokowi untuk

bangun fisik seperti rumah layak huni, gorong-gorong, dengan gapura kampung.

P : owh,,, iya bapa terus prosesnya seperti apa ketika dana ini turun ke kampung

untuk digunakan?

N: jadi kita semua lembaga kampung dan masyarakat sosialisasi di balai kampung

untuk membahas ini, sepakat atau tidak digunakan seperti untuk bikin gorong-

gorong atau rumah.. kalo sudah setuju.. dari tong di dampingi lagi dengan

pemberdayaan provinsi dan BPK dalam prosesnya.

P : terus pengambilan dananya seperti apa bapa?

N: kalo dana APBD dan dana Jokowi tong kalo mo ambil nanti dari pemda ada

yang dampingi tong, dari pemberdayaan provinsi dengan BPK.. kalo dana otsus

biasa langsung sa dengan kepala kampung ambil di bank.. dari distrik hanya

menyetujui dan mengetahui saja..tapi setiap bulan tong harus bayar pajak juga ke

pemda 19 juta..

P : owh ia bapa,, terus bapa sa mau tanya lagi soal fasilitas air yang pemerintah

bangun diatas, apakah ada alokasi dana untuk pengelolaan itu bapa?

N: tidak ada anak.. untuk alokasi dana kampung untuk fasilitas air diatas dari

lembaga kampung sampe sekarang belum ada anak,, masih mo direncanakan...

P : oke bapa.. makasih atas waktunya.. sudah perbolehkan sa wawancara bapa..

skrg sa mau lanjut ke rmh bapa sekretaris..

N: iya sama-sama anak.. oh io sekretaris da ada di rmh itu,, langsung ke sana saja

anak..su tahu sekretaris pu rumah?

P : oke bapa,,, sdh bapa sa sdh tahu..ok bapa sa jalan dulu bapak..

N: iya anak....

73

Lampiran 6. Hasil Wawancara Dengan Sekretaris Kampung Kaironi

Nama : Decky Waramui

Umur : 38 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Swasta/Sekretaris Kampung

Hari/Tanggal : Sabtu 15 April 2017

Waktu : 14.30 WIT

Lokasi : Kampung Kaironi

P : Selamat Sore Bapa, bisa minta waktunya sebentar kah?

N : Iya sore juga anak, bisa.. mari masuk...hmm bagemana apa yang bisa bapa

bantu?

P : Jadi begini bapa sa mahasiswa yang sekarang sedang skripsi butuh data

wawancara, mau wawancara bapa bisa kah?

N : Mau wawancara tentang apa anak?

P : Begini bapa kalo lembaga kampung didirikan sejak tahun berapa ee??

N : Adoh bapa kurang tahu pasti,,, kira-kira lembaga kampung ada sekitar tahun

1975 waktu jamannya bapa bupati Drs. Esau Sesa dulu ...

P : Owhh iya bapa, terus jumlah anggota lembaga kampung ini ada berapa orang?

N : keseluruhan sampai sekarang untuk pengurus kampung ada 7 terus Baperkam

ada 5 orang .. keseluruhan ada 12 orang anak..

74

P: organisasi apa saja yang ada di kampung ini? terus kegiatan yang seperti apa

bapa?

N : Di kampung ini, ada PKK dan Karang Taruna. PKK kegiatannya untuk mama-

mama dong di kampung seperti buat kue, anyam tikar, terus buat noken. Kalo

Karang Taruna itu kegiatan nya untuk tong punya anak-anak muda disini. Macam

olah raga bola voli.

P : Terus program apa saja yang dijalankan pake dana kampung bapa?

N : Program yang pake dana kampung seperti bangunan fisik rumah layak huni

yang sekrang sudah berjalan 3 tahun...

P : kalau hari jumat bersih menggunakan dana kampung juga kah bapa?

N : Tidak anak, kalo jumat bersih itu swadaya masyarakat kampung.

P : terus proses nya bagaimana bapa? ketika dana kampung mau di gunakan untuk

kampung ini..

N : jadi nanti tong semua sosialisasi di balai kampung sama-sama pengurus

kampung dengan masyarakat. untuk sepakat atau tidak mau bangun apa.. trus tong

juga di dampingi oleh pemberdayaan provinsi dan BPK dalam prosesnya..

P :ia bapa, terus bagaimana lembaga kampung mengelola partisipasi di

masyarakat kampung bapa?

N : dengan cara yang halus anak seperti mengikuti keinginan masyarakat dan

kesadaran masyarakat.

P : trus faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi di masyarakat kampung

bapa?

N : Kalo di Kampung sini yang biasa pengaruh terhadap partisipasi masyarakat

kampung, kalo macam ada masyarakat yang tidak dapat raskin atau bantuan dari

pemerintah yang lain nanti tong susah ajak ikut bantu-bantu. Terus masyarakat

disini keras, jadi tong lembaga kampung harus kasih tahu dengan cara yang halus

dan ikut masyarakat punya mau seperti apa. Baru tong masyarakat disini juga

sering baku masalah sendiri. Seperti masalah tanah itu sering sekali.

P : terus caranya gimana bapa untuk mengikuti apa yang masyarakat mau?

N : ahh itu tong lembaga kampung biasa bikin lomba bola voli anak, karna

masyarakat disini suka main voli, terus semangat juga untuk nonton.. terus mama-

mama di kampung sini bisa jualan juga..

P : jadi pasti rame skali ee bapa hehehe...

N : hehehe io anak,, nanti rame skali... hmm anak bapa bisa minta rokok kah?

75

P : oh iya bapa ini ...

N : oke anak..... trus mau tanya apa lagi anak??

P : bapa.. kalo tempat fasilitas air yang pemerintah bangun itu kan agak digunung

toh bapa, kira-kira gunung itu namanya apa bapa?

N : ohh io yang bak air itu .. pemerintah bangun di gunung ragmam..

P : terus bapa.. sa mau tanya bagemana proses masuknya fasilitas air yang

pemerintah bangun? dan pelepasan tanah ulayatnya seperti apa bapa?

N : proses masuknya,, dong dari pemerintah minta ijin setelah tong semua sudah

bahas di balai kampung untuk setuju kalo fasilitas ini dibangun di kampung ini.

Dengan membayar pelepasan tanah ulayat 20 juta ke yang punya tanah, Pak guru

Norfin.

P : owh... iya bapa.. jadi langsung di bayarkan ke yang punya tanah ee bapa..

N : ia anak betul..

P : bapa baru air dari fasilitas itu mengalir toh sampe di bapa pu rumah sini?

N : jarang sekali mengalir anak..

P : kenapa bisa bapa?

N : begini anak biasa yang kasih mengalir air pak guru nofin karna da yang pu

tanah diatas, tapi biasa air mengalir ke masyarakat yang tinggal di dekat sumber

air itu. itu juga pak guru da pu keluarga sendiri..

P : terus kalo air jarang mengalir, bapa pake air dari mana? kenapa tidak di

bicarakan hal ini ke kepala kampung bapa?

N : bapa tong disini pake sumur gali anak, tapi kalo musim kemarau datang sumur

kering jadi biasa tong pergi ambil air di kali.. bapa mau bicarakan tapi takut

terjadi apa-apa karena masyarakat disini sifatnya keras anak, lalu yang pegang air

diatas itu pak guru karna da yang punya tanah diatas..

P : hmm begitu ya bapa.. terus belum dibentuk kah bapa pengurus pengelolaan

fasilitas air diatas?

N : belum ada anak, masih direncakan untuk mau dibikin ...

P : iya bapa biar masyarakat disini juga bisa menikmati air toh bapa, kalau

seandainya sudah dibentuk terus masyarakat bayar iuran mungkin per bulan 5000

ribu atau 10000 ribu perbulan bagemana bapa?

N : ia anak bisa bapa setuju ,, mungkin dengan tong bayar begitu air bisa di kasih

ngalir secara merata ...

76

P : iya bapa.. berhubung su gelap tong pamit dulu ee bapa..

N : iya anak,, adoh baru kam pulang ke kota kah?

P : ia bapa hehehehe..

N : ok sdh anak hati-hati di jalan e..

P : ia bapa,, makasih sudah sediakan waktu untuk sa wawancara bapa..

N : ia anak.. sama-sama...

Lampiran 7. Hasil Wawancara Dengan Pegawai Satker SPAM Manokwari

Nama : Eko Hariyadi

Umur : 35 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Pegawai SPAM bidang Perencanaan

Hari/Tanggal : Sabtu 13 Mei 2017

Waktu : 15.00 WIT

Lokasi : Sowi, Manokwari

P : selamat sore mas eko... bisa minta waktu untuk wawancara mas kah?

N : sore juga mas kris.. gimana-gimana? mau wawancara apa ? mari duduk ...

P : begini mas mau tanya-tanya tentang SPAM yang di kampung kaironi mas..

N : lohh... yang di suruh Pak Gabriel ke SPAM di Sorong – Aimas itu gak jadi toh

mas? kan disana lebih bagus terus sudah ada pengelola resminya.. kenapa gak di

teliti disana aja mas?

P : jadi begini mas, ia memang betul disana bagus ada pengelola resminya, terus

pengurusannya jelas.. tapi yang sa lihat disana dan kalau mau teliti disana terlalu

teknis sekali mas.. jadi sa pilih yang di kampung Kaironi karna sa jurusan

sosiologi mas, sa pengen tahu dan lihat partisipasi masyarakat disana sampe

sekarang bisa mempertahankan fasilitas itu. karna fasilitas di sana gratis untuk

masyarakat.

77

N : owh iya mas kris...ia betul juga.. trus mau tanya apa lagi mas?

P : sebelum ada SPAM disana,, masyarakat biasa dapat air dari mana mas?

N : mereka biasa ambil di kali trus pake sumur, tapi sumur disana airnya kurang

bagus mas warna coklat-coklat.. tidak terlalu jernih..

P : oh iya mas.. trus misalnya kalau ada alat disana yang rusak, apa dari satker

SPAM tidak kesana untuk memperbaiki nya?

N : tidak .. kami hanya membangun saja.. itu konsekuensi nya mas kalo SPAM

gratis jadi jika ada kerusakan,, masyarakat sendiri yang perbaiki, pake dana

mereka sendiri.. beda dengan kalo ada pengelola resminya kayak di Aimas itu kan

mas sudah lihat sendiri toh, di kelola oleh PT. Andriyani Jaya Abadi.. trus

struktur pengelolanya juga jelas.. ada direktur utama, bagian keuangan, bagian

administrasi, sama operasional.. jadi kalo misalnya pipa bocor atau ada alat yang

rusak sudah ada teknisi yang tangani.. lalu masyarakat juga membayar iuran

bulanan..

P : owh ia betul mas.. ia yang di Aimas sudah resmi sekali mas.. terus kalo yang

di Aimas itu jadi resmi nya gimana mas?

N : jadi dari satker waktu itu bangun SPAM disana.. trus itu kan sudah jadi ases

daerah.. yang mau kelola dari PT. Andriyani Jaya Abadi tadi.. kemudian direktur

perusahaan tersebut melakukan MOU dengan Bupati Sorong.. waktu itu masih di

jabat Pak Stephanus Malak tahun 2012..

P : ia mas sa waktu disana sempat wawancara juga dengan Pak Slamet Irawan

bagian admistrasi, jadi pas MOU sama Bupati waktu itu mereka bahas tarif

sekalian kontrak 5 tahun terus mau di perpanjang tahun ini juga mas...

N : ia mas kris,, begitu sudah mas.. kalo ada pengelola yang tetap bagus macam di

Aimas itu..

P : ia mas.. okey mas .. makasih ya mas sudah luangkan waktu untuk sa

wawancara mas..

N : okey sama-sama mas kris..

78

Lampiran 8. Dokumentasi Kampung Kaironi

No. Gambar Penjelasan

1.

Gambar disamping ini

merupakan Jalan menuju

kampung Kaironi. Ketika datang

kesini langsung disambut

dengan tugu selamat datang

kampung Kaironi yang terletak

di sebelah kanan. Di tugu yang

sederhana itu bertulis kan

“Bintej Din” yang dalam bahasa

Meyah artinya selamat datang.

Nampak keadaan jalan aspal

seperti gambar disamping, dan

berlubang. Akses penerangan

seperti PLN sudah masuk ke

kampung ini. Namun untuk

koneksi sinyal handphone masih

sulit di kampung ini.

79

2.

Nampak pada gambar disamping

merupakan jalan poros kampung

Kaironi. Yang menghungkan ke

kampung Sidey Baru dan Satuan

Pemukiman (11).

3.

Dikampung Kaironi terdapat 4

jalan kampung yang saling

berhadapan. Yaitu jalur 1 atas

dan jalur 1 bawah, kemudian

jalur 2 atas dan jalur 2 bawah.

Gambar disamping merupakan

gapura masuk jalur 2 atas.

4.

Gambar disamping merupakan

jalan kampung di jalur 2 bawah.

Nampak masih tanah dan ketika

hujan akan licin dan becek.

Selain itu juga masyarakat

kampung memanfaatkan pagar

rumah mereka sebagai jemuran

pakaian.

80

5.

Selain bekerja sebagai petani,

Guru, dan lain-lain, masyarakat

kampung Kaironi juga

memelihara dan mengurus

hewan ternak mereka. Nampak

pada gambar di samping hewan

peliharan mereka “babi” sedang

bermain di lingkungan rumah

masyarakat.

6.

Gambar disamping

menunjukkan Polindes kampung

Kaironi. Polindes ini merupakan

satu-satunya sarana kesehatan di

kampung ini untuk membantu

ibu-ibu bersalin dan juga

kesehatan balita. Terletak di

jalan poros kampung.

7.

Gambar disamping merupakan

balai kampung Kaironi yang

terletak di jalan poros kampung

Kaironi. Digunakan sebagai

tempat berkumpulnya lembaga

kampung dan masyarakat

kampung untuk membahas

setiap kegiatan-kegiatan yang

ada di kampung, menyelesaikan

persoalan di kampung, dan

membahas pembangunan yang

akan masuk di kampung

Kaironi.

81

8.

Untuk sarana peribadatan, di

kampung Kaironi terdapat 2

gereja, yaitu gereja GPKAI dan

juga gereja batu penjuru. Kedua

gereja terletak di jalan poros

kampung Kaironi.

9.

Masyarakat Meyah tidak hanya

dalam penamaan marga mereka

di ambil dari tempat di alam

seperti Kali dan juga penemaan

Kampung Kaironi. Tetapi juga

untuk menamakan kampung

mereka sendiri yaitu “kassi” .

Kampung kassi berdekatan

dengan kampung Kaironi dan

sekarang dalam proses

pembentukkannya.

10.

Pada gambar disamping nampak

sebuah kali yang besar. Kali

Waramui ini diambil sebagai

penamaan marga masyakarat

Meyah. Kali ini menjadi satu-

satunya akses darat menuju

kampung Kaironi dengan dibuat

jembatan untuk melintasinya.

82

11.

Kampung Kaironi dalam

penamaannya oleh masyarakat

Meyah karena terdapat Kali di

kampung mereka. Kali ini

merupakan sumber air bagi

masyarakat kampung.

Digunakan untuk keperluan

sehari-hari sebelum masuknya

SPAM di kampung Kaironi.

Terletak di jalur 1 atas dan di

tempuh dengan berjalan kaki.

Jaraknya 1 KM dari kampung.

12.

Tampak pada gambar disamping

merupakan sumur gali

menggunakan katrol milik

masyarakat kampung Kaironi.

Sumur ini digunanakan kalau

musim hujan tiba karena kondisi

air di kali kotor.

13.

Pada gambar disamping nampak

bak air yang di bangun oleh

Satke SPAM Manokwari. Bak

berukuran 40 m3 dan memakai

teknologi solarcell digunanakan

untuk menampung air sampai

penuh dan dialirkan kalau sudah

penuh.

83

14.

Gambar disamping

menunjukkan air yang ada dalam

bak penampung. Masyarakat

menggunakan tangga untuk naik

dan mengecek air dalam bak

tersebut untuk di alirkan.

15.

Pada gambar disamping terdapat

pipa air yang berfungsi untuk

mengalirkan air dari bak

penampung diatas ke rumah

masyarakat.

16.

Gambar disamping merupakan

hidran kran air yang nantinya

bisa digunakan masyarakat

kampung Kaironi untuk

keperluan sehari-hari.

84

17.

Gambar disamping

menunjukkan kran air yang

digunakan oleh Bapak Norfin

selaku pengelola fasilitas air.

Kran tersebut ditutup dan

digembok, yang nantinya kalau

air sudah penuh beliau akan

membukanya dan

mengalirkannya ke rumah

masyarakat.

18.

Di kampung Kaironi terdapat

sarana pendidikan berupa paud

dan juga SD. Tampak pada

gambar disamping terlihat

masyarakat kampung sedang

asik menonton olah raga bola

voli yang diadakan dilapangan

SD Inpres 85. Tidak hanya kaum

laki-laki tetapi kaum perempuan

juga terlibat dengan menjual

jajanan bagi para penonton

disekitar lapangan SD yang

terletak di jalan poros Kaironi.

85

19.

Gambar disamping terlihat Ibu-

ibu sedang asik menonton di

para-para (tempat duduk)

mereka yang lokasinya tidak

jauh dari lapangan tempat di

adakannya pertandingan bola

voli.