88
i

LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

i

Page 2: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas anugerah

dan bimbinganNYA, sehingga Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Kesehatan

Haji Tahun 2019 dapat terselesaikan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) ditetapkan sebagai salah satu

kewajiban instansi pemerintah dalam meningkatkan

akuntabilitas, tranparansi dan penganggaran berbasis

kinerja. Indikator kinerja Pusat Kesehatan Haji yang

dirumuskan secara terukur didukung data dan informasi pada laporan ini

memberikan gambaran ketercapaian indikator kinerja serta analisis terhadap

capaian kinerja yang telah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Kesehatan Haji merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) secara keseluruhan. Hal ini diharapkan dapat mendorong Pemerintah

Pusat maupun Daerah khususnya dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan Haji

dalam pelaksanakan tugas, tanggung jawab, dan fungsinya secara baik dan

transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Semoga laporan ini dapat diterima sebagai umpan balik dalam upaya

peningkatan kinerja Pusat Kesehatan Haji secara terus menerus.

Terimakasih yang setulusnya dan penghargaan kepada Tim Penyusun

dan para kontributor untuk menyelesaikan laporan ini.

Kepala Pusat Kesehatan Haji

Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc

NIP. 197005242000121001

Page 3: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pusat Kesehatan Haji adalah satuan kerja di Sekretariat Jenderal

Kementerian Kesehatan yang memiliki tugas untuk melaksanakan penyusunan

kebijakan teknis, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di

bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan, sebagaimana tertulis pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64

tahun 2015. Pada Peraturan Menteri Kesehatan nomor 62 tahun 2016, tertulis

bahwa Penyelenggaraan Kesehatan Haji memiliki tujuan untuk mencapai kondisi

Istithaah kesehatan bagi Jemaah Haji, mengendalikan faktor risiko kesehatan

haji, menjaga kondisi Jemaah Haji dalam kondisi sehat selama di Indonesia,

selama perjalanan dan di tanah suci, mencegah terjadinya transmisi penyekit

menular yang mungkin terbawa keluar dan/atau masuk ke Indonesia oleh

Jemaah Haji, dan memaksimalkan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan kesehatan haji.

Untuk dapat mencapai tujuan penyelenggaraan kesehatan haji, maka

pada tahun 2019 Pusat Kesehatan Haji melakukan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

1. Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji

Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah:

• Pembinaan kesehatan kepada Jemaah haji dan pembinaan (persiapan

petugas yang akan berangkat ke Arab Saudi);

• Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji pada 18 Kabupaten/Kota;

• Sosialisasi Hasil Ijtima Majelis Ulama Indonesia (MUI);

• Melakukan kemitraan dengan organisasi profesi, ulama dan pemuka

agama, organisasi masyarakat dan akademisi;

Page 4: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

iv

2. Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji

• Melakukan pemeriksaan kesehatan Jemaah haji Indonesia

• Menyiapkan tenaga kesehatan haji di Arab Saudi

• Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Arab Saudi.

• Implementasi Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH) berbasis Teknologi

Informasi (TI);

• Pemberian makanan pada Jemaah haji sakit;

• Melakukan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji selama di Arab

Saudi;

• Melakukan proses rekrutmen Petugas Kesehatan Haji Indonesia;

3. Perlindungan Kesehatan Jemaah Haji

• Pemantauan hygiene sanitasi asrama haji dan katering bagi Jemaah Haji;

• Penyuntikan vaksin meningitis meningokokkus pada Jemaah haji;

• Menyiapkan Tim Mobile dan Evakuasi Jemaah haji sakit;

• Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) kepada jemaah haji di Embarkasi;

Atas upaya yang dilakukan Pusat Kesehatan Haji pada tahun 2019,

Kerajaan Arab Saudi memberikan penghargaan sebagai berikut:

1. Penghargaan dari Kementerian Kesehatan Madinah untuk Program Promosi

Preventif Tim Kesehatan Haji Indonesia. Diserahkan oleh Direktur Health

Edukasi;

2. Penghargaan pelayanan kesehatan di KKHI bagi Jemaah haji Indonesia di

Makkah. Diberikan oleh Direktur Komite Pelayanan Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan Makkah;

Page 5: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

v

3. Penghargaan bagi KKHI Makkah atas pelayanan dan peralatan kesehatan

yang disediakan Indonesia, diberikan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Haji

(Foreign Health) di Makkah;

4. Penghargaan dari Muasasah Asia Tenggara tentang pelayanan kesehatan di

Makkah, Arafah, Musdalifah dan Mina. Diberikan oleh Divisi Kesehatan

Muasasah di Makkah.

Page 6: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang. ..................................................................................... 1

1.2. Tugas, Fungsi dan Struktur Pusat Kesehatan Haji dalam Pembangunan

Kesehatan. ................................................................................................... 3

1.3. Struktur Organisasi. ............................................................................... 6

1.3.1. Bagian Tata Usaha. ....................................................................... 7

1.3.2. Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko

Kesehatan Haji. ............................................................................... 7

1.3.3. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan Haji. ............................................................................... 8

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA ................................................................. 10

2.1. Perencanaan Kinerja (Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, DO Indikator Kinerja

Kegiatan). ................................................................................................... 10

2.1.1. Visi dan Misi. ............................................................................... 10

2.1.2. Tujuan. ........................................................................................ 11

2.1.3. Sasaran. ...................................................................................... 16

2.1.4. Definisi Operasional (DO) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)

Pusat Kesehatan Haji. ................................................................... 21

2.2. Perjanjian Kinerja 2019. ...................................................................... 23

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 25

3.1. Capaian Kinerja. .................................................................................. 25

Page 7: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

vii

3.1.1. Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko

Kesehatan Haji. ............................................................................. 25

3.1.2. Sub-Bidang Penyuluhan dan Pembimbingan Kesehatan. ........... 25

3.1.3. Sub-Bidang Pengendalian Faktor Risiko. .................................... 30

3.1.4. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan Haji. ............................................................................. 33

3.2. Analisis Capaian Kinerja 2019 ............................................................. 46

3.2.1. Analisis Keberhasilan Pencapaian Indikator 2019 ....................... 46

3.2.2. Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko

Kesehatan Haji .............................................................................. 50

3.2.3. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan Haji. ............................................................................. 53

3.3. Sumber Daya/Realisasi Anggaran ....................................................... 54

3.3.1. Sumber Daya Manusia ................................................................ 54

3.3.2. Profil Sumber Daya Manusia Pusat Kesehatan Haji ................... 54

3.3.3. Perencanaan Sumber Daya Manusia Pusat Kesehatan Haji. ..... 56

3.3.4. Program Pengembangan Kompetensi Pegawai Pusat

Kesehatan Haji .............................................................................. 57

3.3.5. Sumber Daya Anggaran .............................................................. 61

3.3.6. Sumber Daya Sarana dan Prasarana.......................................... 63

3.3.7. Penghargaan yang diterima Pusat Kesehatan Haji ..................... 65

3.3.8. Regulasi dan Dokumen Kerja Sama Penyelenggaraan

Kesehatan Haji. ............................................................................. 70

BAB 4 KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT ................................................ 71

4.1. Kesimpulan .......................................................................................... 71

4.2. Tindak Lanjut ....................................................................................... 71

LAMPIRAN ....................................................................................................... 73

Page 8: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rekapitulasi Kegiatan Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji

....................................................................................................... 26

Tabel 3.2. Kegiatan Sosialisasi Istithaah Kesehatan Haji. ................................ 27

Tabel 3.3. Data Seminar Kesehatan Jemaah Haji Tahun 2019........................ 28

Tabel 3.4. Rekapitulasi kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Kesehatan

Sanitasi Lingkungan Asrama Haji Tahun 2019. ............................. 31

Tabel 3.5.Rekapitulasi Kegiatan Sosialisasi Hasil Ijtima Majelis Ulama

Indonesia (MUI) Tahun 2019. ........................................................ 32

Tabel 3.6. Tahapan Rekrutmen PKHI .............................................................. 34

Tabel 3.7. Jadwal Kegiatan Pelatihan Petugas pada Pelatihan Integrasi ......... 35

Tabel 3.8. Jumlah Petugas yang direkrut tahun 2016 sd 2019 ........................ 35

Tabel 3.9. Susunan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan tahun 2019. ............ 36

Tabel 3.10. Susunan Tenaga Promotif Preventif tahun 2019 ........................... 36

Tabel 3.11. Susunan Tim Gerak Cepat tahun 2019 ......................................... 37

Tabel 3.12. Susunan Tim Kuratif Rehabilitatif tahun 2019 ............................... 37

Tabel 3.13. Susunan Tenaga Pendukung Kesehatan (TPK) tahun 2019 ......... 38

Tabel 3.14. Data Pelayanan Kesehatan Haji di Arab Saudi tahun 2016 – 2019.

....................................................................................................... 39

Tabel 3.15. Penyelenggaraan Haji di Arab Saudi ............................................. 40

Tabel 3.16. Fasilitas KKHI Makkah .................................................................. 40

Tabel 3.17. Fasilitas KKHI Madinah. ................................................................ 42

Page 9: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

ix

Tabel 3.18 Target dan Capaian Kinerja Pusat Kesehatan Haji ........................ 46

Tabel 3.19. Cakupan Entry Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji .................. 48

Tabel 3.20.. Komposisi Pegawai Pusat Kesehatan Haji tahun 2018 – 2019 .... 55

Tabel 3.21. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2019 55

Tabel 3.22. Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan tahun 2019 ................. 56

Tabel 3.23. Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2019 ........ 56

Tabel 3.24. Komposisi Pegawai (PNS) Pusat Kesehatan Haji Berdasarkan

Kategori Usia ................................................................................. 56

Tabel 3.25. Komposisi Pegawai Baru Pusat Kesehatan Haji Tahun 2019 ....... 57

Tabel 3.26. Pelatihan/Workshop Kompetensi Fungsional dan Teknis Pegawai

Pusat Kesehatan Haji tahun 2019 ................................................. 58

Tabel 3.27. Distribusi Rencana Penempatan ASN Pusat Kesehatan Haji ....... 59

Tabel 3.28. Daftar Pegawai Tugas Belajar Tahun 2019 ................................... 60

Tabel 3.29. Realisasi Anggaran Pusat Kesehatan Haji Tahun 2019 ................ 62

Tabel 3.30. Sarana Kantor Pusat Kesehatan Haji tahun 2019. ........................ 63

Page 10: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan berdasar Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 ............................................................. 5

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Pusat Kesehatan Haji ................................................ 6

Gambar 2.1. Visi dan Misi Presiden RI sebagai Landasan Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan 2015–2019 ....................................................... 10

Gambar 2.2. Penyelenggaraan Kesehatan Haji .......................................................... 16

Gambar 2.3. Pilar Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Indonesia .............................. 18

Gambar 2.4. Pilar Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi ............................ 21

Gambar 2.5. Perjanjian Kinerja Halaman Pertama ...................................................... 23

Gambar 2.6. Perjanjian Kinerja Halaman Kedua ......................................................... 24

Gambar 3.1. Target dan Capaian Kinerja Pusat Kesehatan Haji Tahun 2015 - 2019 .. 47

Gambar 3.2. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji Reguler Tahun

2019/1440 H ........................................................................................... 49

Gambar 3.3. Komposisi Pegawai Pusat Kesehatan Haji tahun 2018 – 2019 ............... 55

Gambar 3.4. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2019 ......... 56

Gambar 3.5. Penghargaan dari Direktur Health Education Kementerian Kesehatan

Arab Saudi .............................................................................................. 65

Gambar 3.6. Penghargaan dari Direktur Komite Pelayanan Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mekkah .......................................... 66

Gambar 3.7. Penghargaan dari Direktur Komite Pelayanan Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mekkah .......................................... 67

Gambar 3.8. Penghargaan dari Divisi Kesehatan Muasasah Asia Tenggara .............. 68

Gambar 3.9. Penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia .................... 69

Page 11: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang.

Akuntabilitas Kinerja menggambarkan perwujudan kewajiban suatu

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan pelaksanaan

misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.

Adapun manfaatnya bagi penyelenggaraan kesehatan haji adalah:

1. Peningkatan akuntabilitas penyelenggaraan Kesehatan Haji;

2. Meningkatkan kredibilitas dan meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat

kepada Pemerintah;

3. Mengetahui dan menilai (mengevaluasi) keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan tugas dan tanggungjawab penyelenggaraan kesehatan haji;

4. Sebagai sumber informasi untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan

pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka peningkatan kinerja

kesehatan haji dan berkesinambungan;

5. Sebagai dasar penyempurnaan dokumen perencanaan penyelenggaraan

kesehatan Haji tahun berikutnya;

6. Mendorong Pemerintah dalam penyelenggaraan kesehatan haji baik di

tingkat Pusat maupun Daerah untuk melaksanakan tugas, tanggung jawab,

dan fungsinya secara baik dan transparan, serta dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

LAKIP Puskeshaji menjadi sangat penting karena merupakan sarana

untuk menyampaikan pertanggung-jawaban kinerja kepada Menteri Kesehatan

dan seluruh pemangku kepentingan, baik yang terkait langsung maupun tidak

langsung sekaligus menyampaikan proses pencapaian hasil, permasalahan

utama, upaya pemecahan masalah dan strategi keberhasilan selama kurun

Page 12: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

2

waktu 2019 yang dapat dijadikan lesson learn pada perencanaan strategis tahun

ke depan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja merupakan wujud dari pertanggungjawaban

atas kinerja pencapaian tujuan/sasaran strategis yang tertuang pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada

atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas,

dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan.

Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang

bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Laporan Akuntabilitas Kinerja dilaksanakan setiap akhir tahun dengan

mengacu pada peraturan yang berlaku, diantaranya:

• Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah dimana dalam rangka pertanggungjawaban

APBN/APBD, setiap entitas pelaporan wajib menyusun dan menyajikan

Laporan Keuangan (LK) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP);

• Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) mengarahkan bahwa pelaksanaan

pemerintahan harus berdayaguna, berhasil guna, bersih dan

bertanggungjawab;

• Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 12 Tahun

2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

• Penyusunan LAKIP menggunakan pedoman yang disusun oleh Lembaga

Administrasi Negara (LAN) tahun 2003 dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 29 Tahun 2010

tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Page 13: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

3

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusat Kesehatan Haji 2019 mempunyai

manfaat bagi peningkatan pencapaian kinerja. Laporan ini relevan, dan dapat

dipercaya, dicermati dengan tegas dan konsisten, berdaya banding tinggi

(reliable), berdaya uji (verifiable), lengkap, netral, padat, dan mengikuti standar

laporan yang ditetapkan dan merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

kinerja pencapaian tujuan/sasaran strategis yang tertuang pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Tugas, Fungsi dan Struktur Pusat Kesehatan Haji dalam Pembangunan

Kesehatan.

Berdasarkan Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Kesehatan, Pusat Kesehatan Haji adalah unsur

pendukung pelaksanaan tugas Kementerian Kesehatan di bidang kesehatan haji

yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Kesehatan melalui

Sekretaris Jenderal.

Pusat Kesehatan Haji mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

kebijakan teknis, pelaksanaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di

bidang pelayanan kesehatan haji sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Dalam penyelenggaraan operasional perkantoran, personil Pusat

Kesehatan Haji berjumlah 63 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan didukung

oleh 14 orang tenaga honorer (8 orang di Indonesia dan 6 orang di Arab Saudi).

Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat Kesehatan Haji

menyelenggarakan fungsi:

• Penyusunan kebijakan teknis di bidang pembimbingan dan pengendalian

faktor risiko, pendayagunaan sumber daya dan fasilitasi pelayanan kesehatan

haji;

• Pelaksanaan di bidang pembimbingan dan pengendalian faktor risiko,

pendayagunaan sumber daya dan fasilitasi pelayanan kesehatan haji;

Page 14: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

4

• Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pembimbingan dan

pengendalian faktor risiko, pendayagunaan sumber daya dan fasilitasi

pelayanan kesehatan haji;

• Pelaksanaan administrasi Pusat.

Page 15: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

5

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan berdasar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015

Page 16: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

6

Struktur Organisasi.

Struktur organisasi Pusat Kesehatan Haji terdiri atas:

a. Bagian Tata Usaha;

b. Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko;

c. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan Kesehatan

Haji; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

Organisasi Pusat Kesehatan Haji disajikan pada gambar berikut:

Gambar 1.2. Struktur Organisasi Pusat Kesehatan Haji

Page 17: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

7

Bagian Tata Usaha.

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan administrasi Pusat

dan menyelenggarakan fungsi:

• Penyusunan rencana, program dan anggaran;

• Pengelolaan informasi kesehatan haji;

• Pengelolaan urusan keuangan dan barang milik negara;

• Penataan organisasi dan tata laksana;

• Pengelolaan urusan kepegawaian, kearsipan, tata persuratan, rumah tangga

dan perlengkapan; dan

• Pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

Bagian Tata Usaha terdiri atas:

e. Sub-bagian Program dan Informasi Kesehatan Haji; mempunyai tugas

melakukan penyusunan rencana, program dan anggaran dan pemantauan,

evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan informasi kesehatan haji.

f. Sub-bagian Keuangan dan Barang Milik Negara; mempunyai tugas

melakukan pengelolaan urusan keuangan dan barang milik negara, dan

g. Sub-bagian Kepegawaian dan Umum; mempunyai tugas melakukan urusan

kepegawaian, kearsipan, tata persurata, rumah tangga dan perlengkapan.

Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan

Haji.

Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan

di bidang pembimbingan dan pengendalian faktor risiko kesehatan haji.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pembimbingan dan Pengendalian

Faktor Risiko Kesehatan Haji menyelenggarakan fungsi:

Page 18: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

8

• Penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang penyuluhan dan

pembimbingan, dan pengendalian faktor risiko kesehatan haji; dan

• Penyiapan pelaksanaan di bidang penyuluhan dan pembimbingan, dan

pengendalian faktor risiko kesehatan haji.

Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji

terdiri atas:

h. Subbidang Penyuluhan dan Pembimbingan Kesehatan; mempunyai tugas

melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di

bidang Penyuluhan dan Pembimbingan Kesehatan Haji; dan

i. Subbidang Pengendalian Faktor Risiko; mempunyai tugas melakukan

penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang

pengendalian faktor risiko kesehatan haji dan pemantauan faktor risiko

kesehatan umrah.

Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan Haji.

Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan Haji mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis

dan pelaksanaan di bidang pendayagunaan sumber daya dan fasilitasi

pelayanan kesehatan haji

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan

Fasilitasi Pelayanan Kesehatan Haji menyelenggarakan fungsi:

• Penyiapan penyusunan kebijakan teknis di bidang pendayagunaan sumber

daya dan fasilitasi pelayanan kesehatan haji; dan

• Penyiapan pelaksanaan di bidang pendayagunaan sumber daya dan fasilitasi

pelayanan kesehatan haji.

Page 19: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

9

Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan Haji terdiri atas:

a. Subbidang Pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan Haji; mempunyai

tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan

di bidang pendayagunaan sumber daya kesehatan haji; dan

b. Subbidang Fasilitasi Pelayanan Kesehatan Haji; mempunyai tugas

melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di

bidang fasilitasi pelayanan kesehatan haji.

Page 20: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

10

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja

sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai

kegiatan tahunan.

Pusat Kesehatan Haji sebagai instansi Pemerintah memiliki perencanaan

tahunan yang kemudian disusun menjadi aktivitas kegiatan untuk mencapai

suatu tujuan dan indicator kinerja kegiatan.

Perencanaan Kinerja (Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, DO Indikator Kinerja

Kegiatan).

Visi dan Misi.

Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 ditetapkan

visi dan misi, yang sama dengan visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu

“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian

Berlandaskan Gotong-royong” sebagaimana tergambar pada gambar berikut:

Gambar 2.1. Visi dan Misi Presiden RI sebagai Landasan Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan 2015–2019

Page 21: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

11

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 (tujuh) misi

pembangunan yaitu:

1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya

maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis

berlandaskan negara hokum;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri

sebagai negara maritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera;

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan

berbasiskan kepentingan nasional; serta

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Tujuan.

Dalam penyelenggaraan kesehatan haji seperti yang tercantum dalam

Permenkes Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji

terdapat 5 tujuan penyelenggaraan haji, yang meliputi:

1. Mencapai kondisi isthithaah kesehatan Jemaah Haji;

2. Mengendalikan faktor risiko kesehatan haji;

3. Menjaga agar Jemaah Haji dalam kondisi sehat selama di Indonesia, selama

perjalanan dan di tanah suci;

4. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang mungkin terbawa

keluar dan/atau masuk Indonesia oleh Jemaah Haji;

Page 22: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

12

5. Memaksimalkan peran serta masyarakat dalam Penyelenggaraan Kesehatan

Haji

Penyelenggaraan kesehatan haji dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan

daerah dengan melibatkan peran serta masyarakat yang dilaksanakan secara

terpadu dan terstruktur selama di Indonesia dan di Arab Saudi dalam bentuk

Pembinaan, Pelayanan, dan Perlindungan Kesehatan Jemaah Haji, sehingga

Jemaah dapat menjalankan Ibadah Haji sesuai ajaran Islam tanpa

membahayakan keselamatan pribadi dan Jemaah lainnya.

Upaya persiapan yang dilakukan sebagai berikut:

2. Memastikan seluruh Jemaah Haji Indonesia sebanyak 231.000 orang dapat

memenuhi kriteria istithaah (mampu) dari sisi kesehatan sehingga dapat

melaksanakan ibadah haji secara optimal.

3. Menyiapkan petugas kesehatan yang memiliki prinsip SHARI (Sigap, Handal,

Amanah, Responsif, Inovatif) dalam menjalankan tugas menyiapkan dan

menjaga kondisi kesehatan Jemaah haji dalam kondisi optimal dalam

melaksanakan ibadah haji. Berdasar lokasi dan fungsinya, petugas

kesehatan yang menjalankan tugas menyiapkan dan menjaga kondisi

kesehatan Jemaah haji terbagi menjadi:

a. Pengelola program kesehatan haji Kabupaten/kota, Provinsi dan Kantor

Kesehatan Pelabuhan;

Menjalankan fungsi pemeriksaan dan pembinaan kesehatan terhadap

Jemaah haji di Indonesia.

b. Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 1.587 petugas untuk

penempatan di 529 kelompok terbang (kloter);

TKHI terdiri dari seorang dokter dan dua orang perawat. TKHI merupakan

tenaga kesehatan yang mendampingi Jemaah haji sehari-hari. Memiliki

tugas memeriksa kesehatan jasmani jemaah haji, membina kesehatan

jemaah haji, melayani keluhan kesehatan jemaah haji, mengamati

penyakit jemaah haji dan menyehatkan lingkungan di sekitar jemaah haji.

Page 23: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

13

c. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan di Arab

Saudi sebanyak 310 petugas;

Berdasarkan fungsinya, PPIH bidang kesehatan terbagi menjadi Tim

Promotif Preventif (TPP), Tim Gerak Cepat (TGC), Tim Kuratif Rehabilitatif

(TKR), Tim Manajerial dan Tim Asistensi.

TPP fokus pada upaya promotif (peningkatan derajat kesehatan jemaah)

dan preventif (pencegahan timbulnya masalah kesehatan jemaah) dengan

cara mengubah perilaku jemaah yang lebih sehat. TKR berfokus kepada

pelayanan jemput bola untuk penanganan kasus emergensi, stabilisasi

dan evakuasi jemaah sakit sehingga dapat mencegah perburukan kondisi

Jemaah haji. TKR fokus kepada memberi pelayanan perawatan jemaah

sakit rujukan dari sektor/kloter di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)

atau Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Tim manajerial mengatur jalannya

operasional kesehatan haji di Arab Saudi, sedangkan Tim Asistensi

membantu dan memastikan kebijakan operasional dapat berjalan sesuai

dengan yang diharapkan.

PPIH bidang kesehatan terdiri dari berbagai macam profesi kesehatan,

seperti dokter, perawat, apoteker, tenaga sanitasi dan surveilans, analis

kesehatan, radiographer, rekam medis, teknisi elektromedis, ahli gizi

(nutrisionis) dan fisioterapi.

PPIH bidang kesehatan Arab Saudi bertugas di kota Makkah, Madinah,

Jeddah serta Arafah, Musdalifah dan Mina (Armina). Penugasan pada

Makkah dan Madinah terbagi lagi menjadi Kantor Kesehatan Haji

Indonesia (KKHI) dan sektor-sektor yang mengkoordinasikan layanan

kesehatan kepada kloter-kloter di pemondokan jemaah.

PPIH bidang kesehatan di Embarkasi, dibentuk bersama-sama dengan

PPIH Embarkasi Kementerian Agama yang bertugas di 18 Embarkasi Haji.

Page 24: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

14

d. Tenaga Pendukung Kesehatan (TPK);

TPK adalah tenaga pendukung penyelenggaraan kesehatan haji di Arab

Saudi. TPK yang direkrut merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)

yang bermukim di Arab Saudi. TPK ditugaskan sebagai pendamping

jamaah sakit, pengemudi ambulans, pengemudi operasional, pengemudi

TPP, TKR, TPP, administrasi perhajian, perawat, tenaga rekam medis,

tenaga kebersihan, tenaga perbekalan kesehatan, dan mekanik. Selain

merekrut WNI, Pusat Kesehatan Haji juga merekrut tenaga pendukung

kesehatan yang berasal dari Warga Negara Asing untuk membantu

kelancaran tugas-tugas di Arab Saudi.

4. Menyediakan Sarana dan Prasarana Kesehatan.

Tenaga kesehatan tidak dapat melaksanakan tugasnya untuk menjaga

kondisi kesehatan Jemaah haji dalam keadaan optimal bila tidak didukung

oleh sarana dan prasarana kesehatan yang cukup. Pada saat masa

operasional haji berakhir, maka dimulai proses penyiapan sarana dan

prasarana kesehatan untuk masa operasional haji berikutnya.

Sarana dan prasarana kesehatan yang perlu disiapkan adalah sebagai

berikut:

a. Obat-obatan dan Alat kesehatan yang digunakan di masa operasional haji.

b. Tas obat kloter disediakan di setiap kloter yang dibawa oleh Tim

Kesehatan Haji Indonesia.

c. Penyiapan obat-obatan emergency, alat-alat medis habis pakai.

d. Proses pengadaan Gedung untuk Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)

di Makkah dan Madinah, Pos Kesehatan (Klinik rawat inap untuk proses

evakuasi jemaah haji sakit yang akan dipulangkan) di Hujjaj Jeddah,

Gudang untuk Alat Kesehatan dan Obat di Jeddah serta pengadaan

Wisma Kesehatan Haji di Jeddah;

e. Penyiapan Ambulans sebagai alat evakuasi Jemaah haji sakit.

f. Penyiapan klinik kesehatan di bandara Jeddah dan di bandara Madinah.

Page 25: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

15

5. Mempersiapkan strategi/cara kerja.

Semua upaya persiapan yang telah dilakukan tidak akan memberikan hasil

yang efektif tanpa koordinasi yang baik dan strategi pemanfaatan sumber

daya yang tersedia. Upaya koordinasi yang telah dilakukan berupa:

a. Koordinasi di Indonesia.

• Membangun komitmen bersama antara Kementerian Agama

(Kemenag) dengan Kemenkes supaya terdapat kesepahaman bahwa

Istithaah Kesehatan bukan bertujuan menghalangi jemaah haji untuk

melaksanakan ibadah haji tetapi untuk memastikan mereka dapat

melaksanakan ibadah haji tanpa masalah kesehatan;

• Mengintegrasikan data dasar Jemaah dari Siskohat dengan data

pemeriksaan kesehatan dari Siskohatkes sehingga petugas pemeriksa

kesehatan mendapat data dasar jemaah haji yang datang untuk

melakukan pemeriksaan kesehatan dan petugas Siskohat Kemenag

mendapatkan data-data terkait kesehatan Jemaah;

• Pembinaan Kesehatan merupakan upaya untuk mempersiapkan

kondisi Istithaah Jemaah haji. Proses pembinaan kesehatan bukan

hanya tanggung jawab Puskesmas atau Dinas Kesehatan, tetapi perlu

melibatkan berbagai pihak lintas sektor, lintas program dan unsur-

unsur masyarakat sehingga dapat meningkatkan kondisi kesehatan

Jemaah haji.

• Koordinasi dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan

Universitas yang memiliki komitmen dalam peningkatan pelayanan

kesehatan haji.

b. Koordinasi di Arab Saudi.

• Koordinasi yang dilakukan di Arab Saudi terjadi antar PPIH bidang

kesehatan atau antar PPIH bidang kesehatan dan PPIH Kemenag.

Koordinasi ini harus terjalin dengan baik supaya Jemaah haji dapat

melaksanakan ibadah haji dengan lancar.

Page 26: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

16

• Koordinasi juga dilakukan kepada Konsulat Jenderal Republik

Indonesia (KJRI) di Jeddah.

Gambar 2.2. Penyelenggaraan Kesehatan Haji

Sasaran.

Sasaran penyelenggaraan kesehatan haji adalah seluruh Jemaah haji

yang berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2019 sejumlah 231.000 jemaah haji.

Indikator pencapaian sasaran pada tahun 2019 sesuai dengan Renstra

Pusat Kesehatan Haji adalah 80% Jemaah haji telah dilakukan pemeriksaan

kesehatan dan di input ke dalam Siskohatkes. Hal ini penting dilaksanakan

karena setiap tahunnya terdapat 63-67% Jemaah haji Indonesia memiliki kondisi

risiko tinggi kesehatan (Risti).

Untuk mencapai sasaran Penyelenggaraan Kesehatan Haji tahun 2019,

Pusat Kesehatan Haji melaksanakan program pembinaan, pelayanan dan

perlindungan kesehatan melalui strategi penyelenggaraan kesehatan haji di

Indonesia dan Arab Saudi sebagai berikut:

1. Peningkatan komitmen politik pemerintah dalam hal kesehatan haji.

2. Pengintegrasian data kesehatan dengan data umum Jemaah haji dalam

Siskohat Kementerian Agama.

Page 27: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

17

3. Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku Jemaah haji terhadap

pentingnya kesehatan dalam ibadah haji.

4. Peningkatan peran serta masyarakat (termasuk ulama dan para akademisi).

Penyelengaraan Kesehatan Haji di Indonesia.

Penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia dapat berjalan baik dengan

adanya komitmen politik Pemerintah. Salah satu komitmen yang mendukung

pentingnya kesehatan dalam berhaji adalah:

a. Undang-undang No.8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan

Umrah, yang menyatakan bahwa kesehatan sebagai syarat untuk melunasi

biaya perjalanan ibadah haji. Hal ini tidak terlepas dari upaya Pusat

Kesehatan Haji dalam mempengaruhi keputusan politik terhadap Rancangan

Undang-Undang yang dibuat melalui mekanisme komunikasi kepada

Kementerian Agama dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

b. Surat Edaran Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah nomor

4001 tahun 2018 yaitu istithaah dijadikan syarat pelunasan BPIH.

Berdasarkan surat tersebut, maka seluruh jemaah haji yang akan melunasi

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) diwajibkan memenuhi syarat

istithaah kesehatan. Surat edaran Dirjen PHU sejalan dengan tujuan

penyelenggaraan haji yang tertulis dalam Permenkes No. 62 Tahun 2016

tentang penyelenggaraan kesehatan haji dan Permenkes No.15 tahun 2016

tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji yang memiliki semangat agar

seluruh jemaah haji yang berangkat ke tanah suci memenuhi syarat istithaah

kesehatan sehingga dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik

dan sempurna.

c. Hasil Ijtima Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Istithaah

Kesehatan Haji, Safari Wukuf, Badal Melontar Jumrah, Juli 2018.

d. Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jemaah Haji.

e. Permenkes Nomor 62 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji.

Page 28: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

18

Secara garis besar, penyelenggaraan kesehatan haji Indonesia dapat

berjalan dengan baik melalui pemantapan empat hal sebagai berikut:

1. Peningkatan komitmen politik.

2. Terintegrasinya data kesehatan Jemaah haji (Siskohatkes) dengan data

umum Jemaah haji (Siskohat).

3. Peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku Jemaah haji terhadap

kesehatan melalui Sosialisasi Haji Sehat (SHS) dan penerapan Dakwah

Kesehatan Haji.

4. Dukungan masyarakat terhadap pelaksanaan istithaah kesehatan Jemaah

haji, dalam hal ini puskeshaji telah menerima Hasil Ijtima Nasional MUI yang

mendukung terselenggaranya penerapan Permenkes Nomor 15 Tahun 2016

tentang istithaah kesehatan Jemaah haji.

Keempat hal di atas dapat digambarkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.3. Pilar Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Indonesia

Beberapa hal yang dilaksanakan untuk memperkuat penyelenggaraan

kesehatan Haji Indonesia, antara lain:

1. Penguatan kapasitas petugas kesehatan haji di daerah dalam rangka

pemeriksaan dan pembinaan kesehatan bagi Jemaah Haji; dan

Page 29: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

19

2. Implementasi kebijakan Istitha’ah kesehatan haji;

3. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan Jemaah Haji;

4. Penyiapan sumber daya kesehatan haji;

5. Peningkatan kemitraan kesehatan haji seperti kerjasama dengan Majelis

Ulama Indonesia (MUI) tentang penguatan pandangan Fiqih Islam terhadap

Istithaah kesehatan Jemaah haji.

Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi.

Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi telah diperkuat dengan

adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Kesehatan RI dan

Menteri Kesehatan Arab Saudi yang ditandatangani saat kunjungan Raja Salman

pada 1 Maret 2017. MoU kemudian ditindaklanjuti dengan Implementing

Arrangement (IA) pada 4 Maret 2019 yang menyebutkan adanya 6 (enam)

aktivitas yang dapat dilaksanakan untuk pengembangan kesehatan haji dan

umrah sebagai berikut:

1. Kerjasama dalam perkumpulan massa kesehatan yang berkaitan dengan

Ibadah Haji dan Umrah;

2. Pelatihan dan pengembangan kapasitas tentang layanan kesehatan haji dan

umrah;

3. Berbagi data dan informasi tentang Jemaah haji dan umrah, Kesehatan

Jemaah, Risiko Kesehatan, Keselamatan selama haji dan umrah,

pencegahan dan pengendalian penyakit, kerentanan kesehatan Jemaah,

sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku;

4. Penelitian Bersama tentang penyakit terkait haji dan umrah, termasuk

penyakit infeksi serta penyakit lainnya terkait haji dan umrah;

5. Kerjasama teknis dalam pengembangan pusat kolaborasi WHO untuk

kesehatan haji dan umrah di Indonesia; dan

6. Penyediaan kemudahan akses untuk layanan kesehatan bagi Jemaah haji

Indonesia, khusus selama musim haji di Arafah-Mina, dengan perlakuan yang

sama bagi seluruh Jemaah.

Page 30: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

20

Penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi dipengaruhi oleh banyak

variabel oleh sebab itu perlu suatu strategi penyelenggaraan yang komprehensif.

Strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun 2019 antara lain:

1. Memperkuat promosi dan preventif tanpa mengesampingkan kegiatan kuratif

dan rehabilitatif;

2. No-delay terhadap Pelayanan kesehatan kepada Jemaah Haji dilakukan

sesegera mungkin, dengan tidak menunda pelayanan;

3. Mobilisasi petugas kesehatan haji;

4. Dengan prinsip jemput bola, petugas kesehatan haji tidak hanya bekerja di

KKHI akan tetapi turun ke pemondokan Jemaah Haji guna visitasi dan

penyuluhan kesehatan; dan

5. Penguatan koordinasi antar daerah kerja, baik sesama petugas kesehatan

maupun dengan petugas dari Kementerian Agama.

Strategi di atas untuk menyikapi kondisi-kondisi yang mempengaruhi

Jemaah haji mengalami sakit atau kondisi-kondisi yang menyebabkan kondisi

penyakit Jemaah haji menjadi semakin berat.

Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan Jemaah haji di

Arab Saudi adalah sebagai berikut:

1. Lingkungan (cuaca dan iklim), termasuk lingkungan sosial.

2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

3. Aktifitas Fisik.

4. Perjalanan.

5. Berkumpulnya Massa (Mass Gathering).

Page 31: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

21

Ke-lima faktor tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut ini:

Gambar 2.4. Pilar Penyelenggaraan Kesehatan Haji di Arab Saudi

Definisi Operasional (DO) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Pusat

Kesehatan Haji.

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) adalah ukuran keberhasilan unit kerja

Pusat Kesehatan Haji dalam mencapai tujuan dan merupakan ikhtiar hasil

berbagai Program dan Kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi Pusat

Kesehatan Haji.

Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Kesehatan Haji merupakan indikator

kinerja yang berada pada perspektif manfaat bagi Jemaah haji yang

menunjukkan peran utama Pusat Kesehatan Haji dalam tanggung jawabnya

meningkatkan pelayanan kesehatan haji.

Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Kesehatan Haji adalah Presentase

jemaah haji yang mendapatkan pembinaan istitha’ah (kemampuan) kesehatan

haji, dengan definisi operasional:

Jumlah jemaah haji yg telah mendapat penilaian istithaah kesehatan haji

paling lambat 1 (satu) bulan sebelum hari pertama jemaah tiba di embarkasi

Page 32: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

22

dibagi kuota jemaah haji tahun berjalan dikali 100%, berdasarkan data

Siskohatkes.

A = Jumlah jemaah haji yg telah mendapat penilaian istithaah kesehatan haji

paling lambat 1 (satu) bulan sebelum hari pertama jemaah tiba di embarkasi.

B = Kuota Jemaah haji tahun berjalan.

Target IKK Pusat Kesehatan Haji tahun 2019 adalah 80%, dengan

sasaran meningkatnya pembinaan kesehatan jemaah haji mencapai Istitha’ah.

(Renstra Kemenkes 2015-2019).

Realisasi yang dicapai oleh Pusat Kesehatan Haji dalam melaksanakan

pembinaan dan pemeriksaan kesehatan haji tahun 2019 adalah sebesar

100,34%. Angka ini menunjukkan bahwa relisasi yang dicapai oleh Pusat

Kesehatan Haji melebihi target yang ditetapkan. Angka capaian di atas meliputi

seluruh Jemaah haji yang akan berangkat, termasuk para Jemaah haji yang telah

diperiksa namun tidak memenuhi kriteria istithaah kesehatan (tidak jadi

berangkat).

IKK = 𝐴

𝐵 𝑥 100%

Page 33: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

23

Perjanjian Kinerja 2019.

Gambar 2.5. Perjanjian Kinerja Halaman Pertama

Page 34: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

24

Gambar 2.6. Perjanjian Kinerja Halaman Kedua

Page 35: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

25

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi

organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui

sitem pertanggungjawaban secara periodik.

Capaian Kinerja.

Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan

Haji.

Sub-Bidang Penyuluhan dan Pembimbingan Kesehatan.

Sub-bidang Penyuluhan dan Pembimbingan Kesehatan, mempunyai

tugas melakukan penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di

bidang Penyuluhan dan Pembimbingan Kesehatan Haji.

Adapun kegiatan yang dilakukan sub-bidang Penyuluhan dan

Pembimbingan Kesehatan Haji selama tahun 2019 sebagai berikut:

a. Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji.

Pelaksanaan Sosialisasi Istithaah Kesehatan dilakukan melalui kegiatan

Sosialisasi Haji Sehat (SHS) dilaksanakan pada rentang waktu bulan Februari

s.d Juli 2019 di Kabupaten/Kota.

Pelaksanaan SHS dikelola oleh Tim Penyelenggara kesehatan haji

kabupaten/kota. Pemerintah daerah melakukan SHS sebagai bentuk

pembinaan kesehatan secara intensif. Pembinaan kesehatan dimaksud

dilakukan melalui kerjasama dengan lintas sektor, organisasi masyarakat,

organisasi profesi, serta dapat melibatkan sector lain yang terkait termasuk

DPR atau DPRD.

Page 36: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

26

Tabel 3.1. Rekapitulasi Kegiatan Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji

Tahun 2019

No Tanggal

Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan

Jumlah Jemaah

(org)

Komisi IX DPR

1 16 Februari 2019 Aula Kanwil Kemenag Kota Padang

150 Betti Shadiq Pasadigoe

2 23 Februari 2019 Gedung BRC Kel. Senga Belopa Kab. Luwu

150 Markus Nari

3 23 Februari 2019 Aula Masjid Agung Al Maárif Kab. Bone

118 Syamsul Bachri

4 27 Februari 2019 Gedung D’Wiza Kota Serang

150 Yayat Biaro

5 11 Maret 2019 Komp Rumah Makan Niki Masaki Resto Kab Kediri

150 Budi Yuwono

6 17 Maret 2019 Hotel Harun Square Kota Lhokseumawe

150 Khaidir Abdurrahman

7 20 Maret 2019 Kompl. Secata Kab Padang Panjang

150 Suir Syam

8 22 Maret 2019 Gedung Asrama Haji Kota Palangkaraya

162 Hang Ali Saputra

9 29 Maret 2019 Aula Pemkab Cilacap 150 Muhammad Hanafi

10 31 Maret 2019 Hotel Fave Kab Garut 150 Haerudin

11 2 April 2019 Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur

150 Ahmad Zainudin

12 4 April 2019 Gedung BK3D Kab. Sukabumi

150 Dewi Asmara

13 7 april 2019 Derias Restaurant Kab Sidoarjo

150 Lucy Kurniasari

14 8 April 2019 Aula Akademi Perawat Kab Langkat

150 Delia Pratiwi Br Sitepu

15 10 April 2019 Gedung Haji JHK IPHI Kab Kudus

150 Ali Mahir

16 12 April 2019 Kediaman Irgan, Kab Tangerang

150 Irgan Chairul Mahfiz

17 14 April 2019 Aula Kantor Walikota Gorontalo

400 -

18 6 Juli 2019 Aula Gedung SKB Kab. Bungo

150 Zulfikar Achmad

Sumber Data: Laporan Sosialisasi Istithaah Bidang PPFRKH Tahun 2019

Page 37: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

27

Petugas Pembinaan terpadu terdiri dari:

1. Pusat Kesehatan Haji.

2. Dinas Kesehatan Provinsi.

3. Kanwil Kementerian Agama.

4. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

5. Puskesmas di wilayah Kabupaten/Kota yang terpilih.

6. Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

Pelaksanaan Sosialisasi Istitha’ah Kesehatan Jemaah Haji melibatkan

berbagai pihak, yaitu Kepala Daerah, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota,

Majelis Ulama Indonesia dan Kantor Kementerian Agama

Provinsi/Kabupaten/Kota. Untuk memperoleh dukungan komitmen politik dari

Lembaga Legislatif juga melibatkan komisi IX DPR RI.

Kegiatan Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji, dilaksanakan di

lokus/lokasi yang masih perlu diintervensi. Dalam 4 tahun terakhir dapat dilihat

lokasi yang telah dilakukan Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji sebagai

berikut:

Tabel 3.2. Kegiatan Sosialisasi Istithaah Kesehatan Haji.

Tahun Jumlah Lokasi Jumlah jemaah haji

2016 16 kab/kota 2.396 jemaah

2017 65 kab/kota 11.130 jemaah

2018 33 kab/kota 4.966 jemaah

2019 18 kab/kota 2.930 jemaah

Sumber Data: Laporan Sosialisasi Istithaah Bidang PPFRKH Tahun 2019

Page 38: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

28

b. Seminar Kesehatan Haji

Seminar kesehatan Haji pada tahun 2019 dilaksanakan sebanyak dua

kali, yaitu Seminar Pelayanan Kesehatan Penerbangan Haji dan Seminar

Kesehatan Haji.

Tabel 3.3. Data Seminar Kesehatan Jemaah Haji Tahun 2019

NO PERTEMUAN WAKTU TEMPAT HASIL

1 Seminar Pelayanan

Kesehatan

Penerbangan Haji

12 Juni

2019

Auditorium

Siwabessy,

Gd. Sujudi

Lt. 2

Kemenkes

RI, Jakarta

• Meningkatkan pengetahuan kedokteran kesehatan penerbangan haji bagi dokter dan tenaga kesehatan lainnya.

• Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan Jemaah Haji.

• Memberikan gambaran pelayanan kesehatan yang akan dilakukan terhadap Jemaah Haji saat persiapan dan selama masa penerbangan dari Tanah Air ke Arab Saudi demikian pula sebaliknya.

2 Seminar Manajemen

Kesehatan Haji

16

November

2019

Auditorium

RS Pusat

Otak

Nasional,

Jakarta

• Meningkatkan pengetahuan calon petugas kesehatan haji dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji baik pada masa persiapan di Indonesia maupun saat operasional di Arab Saudi

Sumber Data: Laporan Seminar Kesehatan Bidang PPFRKH Tahun 2019

Page 39: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

29

c. Kemitraan dengan Asosiasi dan atau Praktisi Haji Umrah.

Sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap jemaah haji,

telah dilakukan program kemitraan dengan melibatkan organisasi profesi,

ulama dan pemuka agama, organisasi masyarakat, dan akademisi. Bentuk

kegiatan kemitraan tersebut meliputi:

1) Pertemuan dengan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol. Membahas

tentang kerjasama dakwah kesehatan haji. Pusat Kesehatan Haji telah

mengusulkan adanya penyuluhan kesehatan dengan pendekatan

dakwah. Hal ini untuk memperkuat proses penerimaan Jemaah haji

terhadap pesan-pesan kesehatan.

2) Pertemuan dengan Majelis Ulama Islam (MUI):

a. Sosialisasi Hasil Ijtima Nasional MUI di Novotel, Bogor, tanggal 9-11

April 2019 dihadiri oleh Seluruh Dinas Kesehatan Provinsi, Kantor

Wilayah Kementerian Agama dan Pengurus wilayah MUI.

b. Pengenalan Dakwah Kesehatan Haji melalui kegiatan Focus Group

Discussion (FGD) di Margo Hotel, Depok tanggal 25-27 Juli 2019.

c. Penyusunan pendapat MUI mengenai fatwa penggunaan masker

dalam berihram yang dilaksanakan pada tanggal 29-31 Agustus 2019

di Hotel Aston Prority Simatupang dan pada tanggal 18 September

2019 di Kantor MUI.

3) Pertemuan dengan Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji

Indonesia (PERDOKHI). Membahas tentang program kesehatan haji

Indonesia di Kantor PB IDI Jakarta pada 19 September 2019.

4) Pertemuan dengan Ketua Mass Gathering for Global Health (MGHN) di

Hyderabad India pada The 2nd International Conference on Religious

Mass Gathering pada 26-28 Oktober 2019.

5) Pertemuan dengan Tabung Haji Malaysia pada 27-29 November 2019.

Membahas tentang kesehatan haji Indonesia dan rencana

Page 40: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

30

dilaksanakannya the 3rd International Conference on Religious Mass

Gathering di Indonesia.

6) Pertemuan membahas kelanjutan MoU kesehatan haji dan umrah dengan

pemerintah Kerajaan Arab Saudi di acara 7th Islamic Conference of Health

Ministries (ICHM), Organitation of Islamic Cooperation, Abu Dhabi 14-18

December 2019.

Sub-Bidang Pengendalian Faktor Risiko.

Sub-bidang Pengendalian Faktor Risiko mempunyai tugas melakukan

penyiapan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan di bidang

pengendalian faktor risiko kesehatan haji dan pemantauan faktor risiko

kesehatan umrah.

Adapun kegiatan yang dilakukan Sub-Bidang Pengendalian Faktor Risiko

Kesehatan Haji selama tahun 2019 sebagai berikut:

a. Pemantauan Hygiene Sanitasi Asrama Haji dan Katering bagi Jemaah Haji.

Penyelenggaraan kesehatan lingkungan di asrama haji dan katering bagi

jemaah haji berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Balai

Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL), Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,

Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementerian Agama.

Kegiatan Inspeksi kesehatan lingkungan tahap pertama adalah melakukan

pemantauan hygiene sanitasi asrama haji pada saat 6 bulan sebelum jemaah

haji masuk asrama haji.

Kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan tahap kedua dilaksanakan pada saat

satu minggu sebelum jemaah masuk asrama haji untuk memastikan kesiapan

embarkasi jemaah haji.

Kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan tahap ketiga dilaksanakan selama

jemaah haji berada di asrama haji saat embarkasi/debarkasi untuk tetap

menjaga kondisi lingkungan asrama haji tetap bersih dan sehat.

Page 41: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

31

Sasaran kegiatan ini adalah 19 embarkasi, terdiri dari 13 embarkasi utama

dan 6 embarkasi antara. Capaian pemantauan hygiene sanitasi asrama haji

dan katering bagi jemaah haji tahun 2019 sebesar 100% (19 embarkasi).

Pencapaian pemantauan hygiene sanitasi asrama haji dapat dilihat dalam

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4. Rekapitulasi kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Kesehatan Sanitasi Lingkungan Asrama Haji Tahun 2019.

No Tanggal Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan

1 23-25 Mei 2019 Aceh (BTJ)

2 20-22 Mei 2019 Sumatera Utara (MES)

3 13-15 Mei 2019

23-25 Mei 2019 Batam (BTH)

4 13-15 Mei 2019 Riau (PKU)

5 13-15 Mei 2019 Jambi

6 23-25 Mei 2019 Sumatera Barat (PDG)

7 20-22 Mei 2019 Sumatera Selatan (PLM)

8 13-15 Mei 2019 Lampung

9 13-15 Mei 2019 Bengkulu

10 27-29 Mei 2019 Jawa Barat (JKS)

11 27-29 Mei 2019 DKI Jakarta (JKG)

12 13-15 Mei 2019 Jawa Tengah (SOC)

13 20-22 Mei 2019 Surabaya (SUB)

14 20-22 Mei 2019 Palangkaraya (PKY)

15 13-15 Mei 2019 Banjarmasin (BDJ)

16 23-25 Mei 2019 Balikpapan (BPN)

17 20-22 Mei 2019 Gorontalo (GTO)

18 23-25 Mei 2019 Makassar (UPG)

19 23-25 Mei 2019 Lombok (LOP)

Page 42: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

32

b. Sosialisasi Hasil Ijtima Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sosialisasi Hasil Ijtima Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertujuan untuk

mensosialisasikan fatwa MUI tentang Istithaah Kesehatan Haji, Safari Wukuf

dan Badal Melontar Jumrah. Peserta yang diundang pada pertemuan

tersebut berasal dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag

Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota, dan MUI daerah.

Tabel 3.5.Rekapitulasi Kegiatan Sosialisasi Hasil Ijtima Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2019.

NO PERTEMUAN WAKTU TEMPAT

HASIL

1 Sosialisasi Hasil

Ijtima MUI

8-10 Maret

2019

Provinsi Jawa

Timur di Hotel

Yusro Jombang

Memperkuat pemahaman pendapat ulama mengenai Istithaah Kesehatan Haji, Badal melontar Jumroh dan Safari Wukuf.

2 Sosialisasi Hasil

Ijtima MUI

13-15

Maret

2019

Provinsi Jawa

Barat di Hotel

Grand Aquilla

Bandung

3 Sosialisasi Hasil

Ijtima MUI

20-21

Maret

2019.

Provinsi Banten

di Hotel Soll

MarinaTangerang

4 Sosialisasi Hasil

Ijtima MUI

21-23

Maret

2019

Provinsi Jawa

Tengah di Hotel

Santika

Semarang

5 Sosialisasi Hasil

Ijtima MUI

27-29

Maret

2019

Provinsi

Sumatera

Selatan di Hotel

Harper

Palembang

6 Sosialisasi Hasil

Ijtima MUI

1-3 April

2019

Provinsi

Sumatera Barat

Page 43: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

33

NO PERTEMUAN WAKTU TEMPAT

HASIL

di Hotel Pangeran

Padang

7 Sosialisasi Hasil

Ijtima Nasional

MUI

9-11 April

2019

Novotel, Bogor

8 Focus Group

Discussion

(FGD) Dakwah

Kesehatan Haji

25-27 Juli

2019

Margo Hotel,

Depok

Sosialisasi

Kegiatan Dakwah

Kesehatan Haji

9 Penyusunan

pendapat MUI

mengenai fatwa

penggunaan

masker dalam

berihram

29-31

Agustus

2019

Hotel Aston

Prority

Simatupang

Draft Fatwa MUI

tentang

Penggunaan

Masker Saat

Berihram

11 Rapat Pleno

MUI mengenai

fatwa

penggunaan

masker dalam

berihram

18

September

2019

Kantor MUI

Sumber Data: Laporan Bidang PPFRKH Tahun 2019

Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan Haji.

A. Sub-bidang Pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan Haji.

Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) harus memenuhi persyaratan

kompetensi, pengalaman, integritas, dan dedikasi yang dilakukan melalui seleksi

secara professional. Oleh karena itu pelaksanaan rekrutmen PKHI dilaksanakan

berdasarkan asas keadilan, transparan, profesionalitas dan akuntabilitas.

PPIH Kloter terdiri dari dokter dan perawat, sedangkan PPIH Arab Saudi Bidang

Kesehatan terdiri dari Tim Promotif dan Preventif (TPP) yang akan fokus pada

proses pembinaan kesehatan, Tim Gerak Cepat (TGC) yang fokus bertugas pada

Page 44: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

34

perlindungan terhadap jemaah haji, dan Tim Kuratif Rehabilitatif (TKR), fokus

bertugas pada pelayanan kesehatan.

Tenaga Pendukung Kesehatan (TPK) yang diperlukan pada saat operasional haji

di Arab Saudi. Pengaturan rekrutmen TPK dalam penyelenggaraan kesehatan

haji di Arab Saudi bertujuan untuk memperoleh TPK yang berintegritas,

profesional, jujur, dan bertanggungjawab sesuai dengan tugas yang diberikan,

guna menjamin kualitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji di Arab

Saudi.

Proses rekrutmen yang dilaksanakan untuk memperoleh petugas tersebut

dilakukan melalui tahapan sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3

tahun 2018 tentang Rekrutmen Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji Arab Saudi

Bidang Kesehatan, Tim Kesehatan Haji Indonesia, dan Tenaga Pendukung

Kesehatan dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji, yaitu:

Tabel 3.6. Tahapan Rekrutmen PKHI

No. Tahapan 2016 2017 2018 2019

1 Pendaftaran Online Rekrutmen

PKHI

13.998

orang

14.520

orang

17.927

orang

18.927

orang

2 Seleksi Berkas Rekrutmen PKHI

6.146

orang

4.681

orang

6.365

orang

6.365

orang

3 Penetapan Nominasi

3.898

orang

3.629

orang

4.602

orang

4.602

orang

4 Pelatihan Petugas 1.459

orang

1.785

orang

1.801

orang

1.896

orang

5 Penugasan 1.458

orang

1.788

orang

1.837

orang

1.837

orang

Dari tabel di atas terlihat untuk proses pendaftaran online rekrutmen PKHI

sampai dengan penugasan mengalami peningkatan dalam kurun 4 (empat)

tahun terakhir.

Pembekalan Integrasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang

Kesehatan dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter Arab Saudi Tahun

1440H/2019M dilaksanakan setelah workshop dokter TKHI dan pelatihan

kompetensi yang diselenggarakan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes).

Page 45: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

35

Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan petugas haji dari Kementerian

Agama di Asrama Haji Embarkasi. Jadwal kegiatan pelatihan petugas yang

dilatih dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.7. Jadwal Kegiatan Pelatihan Petugas pada Pelatihan Integrasi

NO EMBARKASI TANGGAL TEMPAT

1 Aceh (BTJ) 18 – 27 Maret 2019 Asrama Haji Aceh

2 Medan (KNO) 19 – 29 Maret 2019 Asrama Haji Medan

3 Padang (PDG) 21 – 30 Maret 2019 Asrama Haji Padang

4 Batam (BTH) 20 – 29 Maret 2019 Asrama Haji Batam

5 Palembang (PLM) 22 – 31 Maret 2019 Asrama Haji Palembang

6 Jakarta Pondok gede

(JKG)

4 – 13 April 2019 Asrama Haji Pondok

Gede

7 Jakarta Bekasi (JKS) 3 – 12 April 2019 Asrama Haji Bekasi

8 Balikpapan (BPN) 29 Maret – 3 April

2019

Asrama Haji Balikpapan

9 Solo (SOC) 26 Maret – 4 April

2019

Asrama Haji Solo

10 Surabaya (SUB) 1 – 10 April 2019 Asrama Haji Surabaya

11 Ujungpandang (UPG) 30 Maret – 8 April

2019

Asrama Haji Makassar

12 Banjarmasin (BDJ) 28 Maret sd 06 April

2019

Asrama Haji Banjarbaru

13 Mataram (LOP) 27 Maret – 5 April

2019

Asrama Haji Mataram

14 PPIH 23 April – 2 Mei 2019 Asrama Haji Pondok

Gede

Tabel 3.8. Jumlah Petugas yang direkrut tahun 2016 sd 2019

No Capaian 2016 2017 2018 2019

1. Tim Kesehatan Haji Indonesia

(TKHI)

1152 1520 1521 1587

2. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji

Bidang Kesehatan (PPIH)

306 268 317 316

3. Tenaga Pendukung Kesehatan

(TPK)

150 186 200 222

Page 46: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

36

Secara umum petugas kesehatan haji memiliki tanggung jawab dan kerja yang

cukup kompleks sehingga perlu suatu strategi distribusi dan penugasannya.

Petugas kesehatan haji terdiri dari:

c. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan.

PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan terdiri atas:

Tabel 3.9. Susunan PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan tahun 2019.

No Daerah Kerja Jumlah

1 Tim Manajerial 11

2 Makkah a. KKHI 107 b. Sektor 55

3 Madinah a. KKHI 81 b. Sektor 15

4 Tim Mobile Kesehatan

Bandara 19

5 Tim Promotif Preventif (TPP) 21

6 Tim Asistensi 7

Jumlah 316

Berdasar jenis tugasnya, PPIH Bidang Kesehatan dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Tim Promotif Preventif:

Tabel 3.10. Susunan Tenaga Promotif Preventif tahun 2019

No Jenis Tenaga Jumlah

1 Dokter 5

2 Perawat 4

3 Kesehatan Masyarakat 11

4 Fisioterapi 1

Jumlah 21

Page 47: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

37

Tim Gerak Cepat:

Tabel 3.11. Susunan Tim Gerak Cepat tahun 2019

No Daerah Kerja Dokter Perawat Farmasi Jumlah

1 Makkah 22 22 11 55

2 Madinah 5 10 0 15

Jumlah 27 32 11 70

Tim Kuratif Rehabilitatif:

Tabel 3.12. Susunan Tim Kuratif Rehabilitatif tahun 2019

No Daerah Kerja

Jenis Tenaga

Jumlah

Do

kte

r

Sp

es

ialis

Do

kte

r U

mu

m

Do

kte

r G

igi

Pe

raw

at

Fa

rmas

i

Giz

i

Re

ka

m M

ed

is

An

alis

K

ese

ha

tan

Ele

ktr

om

ed

ik

Rad

iog

rafe

r

Sis

ko

ha

tke

s

San

su

r

1 Bandara 2 7 8 1 19

2 Makkah 23 12 1 44 8 2 1 2 2 1 1 8 107

3 Madinah 16 12 1 33 6 1 1 1 1 1 1 5 79

Total 41 31 2 85 15 3 2 3 3 2 2 13 204

d. Tenaga Pendukung Kesehatan (TPK)

Tenaga Pendukung Kesehatan (TPK) Arab Saudi membantu

penyelenggaraan operasional Kesehatan haji yang bersifat teknis operasional

dan administrasi sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Untuk memperkuat pelayanan kesehatan terhadap Jemaah haji sakit, maka

PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan merekrut tenaga perawat yang ada di

Arab Saudi yang berwarga negara Indonesia sebanyak 16 orang, untuk di

tempatkan sebagai TPK perawat bekerja sama dengan tenaga perawat PPIH

di KKHI Makkah. Dalam pelaksanaan tugas, TPK perawat berada di bawah

komando Kasubsi KKHI Makkah.

Page 48: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

38

Tabel 3.13. Susunan Tenaga Pendukung Kesehatan (TPK) tahun 2019

No Jenis Tugas Bandara Makkah Madinah Operasional Jumlah

1 Pengemudi

Operasional 4 13 6 7 30

2 Pengemudi

Ambulan 5 28 16 49

3 Sekretariat 6 1 1 1 9

4 TPP 0 13 13

5 TGC 0 22 22

6 POS 0 14 12 26

7 Kebersihan 0 11 6 1 18

8 Rekam Medis 0 4 3 7

9 Administrasi

Perhajian 1 6 2 1 10

10 Perbekkes 0 6 5 11

11 Perawat 0 15 1 16

12 Rujukan 3 4 4 11

Jumlah 19 124 56 23 222

e. Panitia Penyelengara Ibadah Haji (PPIH) Kesehatan Paska Operasional Haji.

Pada saat berakhirnya masa operasional kesehatan haji, masih terdapat 54

orang jemaah haji sakit yang masih dirawat di RS Arab Saudi. Sehubungan

dengan hal tersebut, Pusat Kesehatan Haji mengirimkan tim kesehatan paska

operasional haji, agar upaya pelayanan dapat terus dilaksanakan untuk

jemaah sakit tersebut. Pelayanannya berupa visitasi RSAS meliputi

pemberian makanan/gizi, dukungan mental, konsultasi medis dan membantu

proses pemulangan Jemaah Haji yang telah sehat ke Indonesia.

Tim yang bertugas berjumlah 6 orang, terdiri atas 3 orang dokter dan 3 orang

perawat. Mereka berada di Arab Saudi mulai 25 September hingga 26

November 2019. Dalam pelaksanaan tugasnya tim berkoordinasi dengan

Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah dan Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah.

Page 49: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

39

B. Sub-bidang Fasilitasi Pelayanan Kesehatan Haji

a. Pelayanan Kesehatan di Arab Saudi

Pada masa operasional haji Arab Saudi, Kementerian Kesehatan

bertanggung jawab dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan kesehatan kepada Jemaah Haji selama di Arab Saudi.

Pelayanan kesehatan yang diberikan dimulai dari tingkat kloter oleh Tim

Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), tingkat Sektor oleh Tim Gerak Cepat

(TGC) dan tingkat Daerah Kerja di KKHI oleh Tim Kuratif Rehabilitatif

(TKR). Pelayanan kesehatan diberikan mulai dari Embarkasi, di pesawat,

kedatangan dan kepulangan di bandara, Daerah Kerja Madinah, Daerah

Kerja Makkah, Arafah, Muzdalifah dan Mina. Selain itu juga dilaksanakan

upaya promotif dan preventif kesehatan yang dilaksanakan oleh Tim

Promotif Preventif (TPP) di Indonesia dan Arab Saudi.

Berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan, terbagi atas jenis

pelayanan rawat jalan, rawat inap dan rujukan, semua dilakukan di tiap

lini baik oleh TKHI maupun PPIH. Hal ini kemudian digabungkan menjadi

data pelayanan kesehatan pada tiap tahunnya.

Perbandingan data pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi dari

tahun 2016 – 2019 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.14. Data Pelayanan Kesehatan Haji di Arab Saudi tahun 2016 – 2019.

Uraian 2016 2017 2018 2019

Jumlah Jemaah Haji 168.800 221.000 221.000 231.000

Jemaah dirawat di KKHI 2.944 4.679 5.299 3.448

Jemaah dirawat di RS

Arab Saudi

478 1.047 1.057 1.846

Kunjungan Jemaah di

Kloter

348.785 452.176 466.602 475.464

Jemaah Wafat selama

operasional

342 645 386 453

Page 50: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

40

Berikut ini ditampilkan tabel pelayanan yang diberikan oleh TKR, TGC, dan

TPP pada 4 tahun terakhir.

Tabel 3.15. Penyelenggaraan Haji di Arab Saudi

TIM 2016 2017 2018 2019

TKR Sektor, Bandara,

Makkah, dan Madinah

Bandara,

Makkah,

Madinah

Bandara,

Makkah,

Madinah

Bandara,

Makkah,

Madinah

TGC Sektor, KKHI, dan

Armina

Sektor, dan

Armina

Sektor, dan

Armina

Sektor, dan

Armina

TPP Mengikuti Pola

Pergerakan Jemaah

Makkah,

Madinah, dan

Armina

Mengikuti Pola

Pergerakan

Jemaah

Mengikuti

Pola

Pergerakan

Jemaah

b. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

1. KKHI Makkah.

Pada tahun 2019, KKHI Makkah menempati gedung Wareef Plaza Hotel

di Aziziah Janubiyah, Jalan Sultan bin Abdul Aziz, Makkah. Tahun 2019

ini merupakan tahun ke-tiga penggunaan gedung sebagai KKHI Makkah.

Gedung yang disewa terdiri dari 18 lantai dengan kapasitas tempat tidur

sebanyak 300. Pelayanan kesehatan di daerah kerja Makkah

dilaksanakan oleh Tim Kuratif Rehabilitatif di KKHI dan Tim Gerak Cepat

di 11 sektor serta sektor khusus Masjidil Haram. Pada saat menjelang

Armina, daya tampung KKHI dapat mencapai 400 pasien (dengan

penambahan 100 velbed).

Tabel 3.16. Fasilitas KKHI Makkah

No Lantai Fasilitas Keterangan

1 Lantai G Ruang Triase 6 bed

2 Ruang Resusitasi 2 bed

3 Ruang Isolasi 2 bed

4 Ruang Observasi 18 bed

Page 51: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

41

No Lantai Fasilitas Keterangan

5 Ruang Radiologi

6 Depo Obat

7 Apotek

8 Mortuary

9 Ruang Administrasi/Rekam Medis

10 Lantai M Ruang Kantor

11 Ruang Rapat

12 Sekretariat TPP

13 Ruang Siskohatkes

14 Poliklinik Rehabilitasi Medik

15 Poliklinik Gigi 1 unit

16 Ruang Sanitasi

17 Ruang Administrasi Tanazul

18 Lantai P1 Ruang Limbah Medis

19 Lantai R Ruang ICU 10 bed

20 Ruang Intermediate Pria 34 bed

21 Ruang Intermediate Wanita 38 bed

22 Ruang Sterilisasi

23 Lantai PR Ruang Rawat Inap Pria 60 bed

24 Ruang Rawat Inap Wanita 50 bed

25 Ruang Laboratorium

26 Ruang Gizi (Dapur)

27 Ruang Isolasi 2 bed

28 Lantai 1 Depo Obat

29 Ruang Elektromedik

30 Lantai 5 Ruang Psikiatri 44 bed

Page 52: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

42

No Lantai Fasilitas Keterangan

31 RF Ruang Laundry

32 Ruang Olahraga/Senam

33 Ruang Linen

Fasilitas Pelayanan Sektor Makkah

Sektor I – XI

Pelayanan kesehatan di sektor:

1. Dua (2) unit tempat tidur untuk stabilisasi pasien/perawatan.

2. Pelayanan farmasi.

3. Ambulan.

Sektor Khusus:

1. Masjidil Haram.

2. Terminal Syib Amir.

2. KKHI Madinah.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji di Madinah terletak di Jalan

Prince Muhammad bin Abdul Aziz daerah Hayal Aridh Madinah Al

Munawarah Kingdom of Saudi Arabia, kurang lebih 6 km dari Mesjid

Nabawi. Untuk operasional pelayanan kesehatan bagi Jamaah Haji

Indonesia, KKHI Madinah menyediakan tempat tidur perawatan sebanyak

70 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.17. Fasilitas KKHI Madinah.

NO LOKASI FASILITAS JUMLAH

1 Lantai B Ruang Rawat Inap 51 bed

2 Ruang Psikiatri 8 bed

Page 53: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

43

NO LOKASI FASILITAS JUMLAH

3 Kamar Rapat

4 Ruang Mortuary

5 Lantai G Ruang Triage 4 bed

6 Ruang Resusitasi 5 bed

7 Ruang Tindakan 2 bed

8 Apotek

9 Poliklinik Gigi

10 Ruang CSSD

11 Ruang Laboratorium

12 Lantai 1 Ruang Gizi

13 Ruang TPP

14 Ruang Kantor

15 Ruang Elektromedik

16 Depo Obat

17 Ruang Siskohatkes dan Sanitasi Surveilans

18 Lantai 2 Kamar Petugas dan tamu

19 Lantai 3 Kamar Petugas Wanita

20 Lantai 4 Kamar Petugas Pria

21 Lantai 5 Kamar Petugas

3. Pos Kesehatan Hujjaj Jeddah.

PPIH bidang Kesehatan Daker Bandara melaksanakan pelayanan

kesehatan saat pemulangan melalui bandara Jeddah. Gedung Pos

Kesehatan Hujjaj sangat diperlukan sebagai tempat stabilisasi kondisi

kesehatan jemaah haji Tanazul yang akan dipulangkan ke Indonesia.,

Sarana yang ada di Pos Kesehatan Hujjaj Jeddah antara lain:

1) Tempat tidur 10 buah;

2) Depo obat-obatan dan alkes;

3) Ruang rapat dan kantor;

4) Tempat penyimpanan kendaraan operasional dan ambulans;

Page 54: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

44

5) Ruang istirahat petugas kesehatan bandara Jeddah.

4. Pos Kesehatan Bandara

Bentuk pelayanan yang dilakukan di bandara dalam hal respon gawat

darurat gangguan kesehatan dan rujukan yang terjadi di bandara Madinah

maupun Jeddah.

5. Posko Kesehatan Armina (Arafah – Muzdalifah – Mina)

Sebagai bentuk pelayanan kesehatan untuk jemaah haji di fase puncak

ibadah haji yaitu Arafah, Muzdalifah dan Mina, maka Pusat Kesehatan Haji

menyediakan pos pelayanan kesehatan sebagai tempat perawatan bagi

jemaah sakit serta proses rujukan ke RS Arab Saudi apabila terjadi

perburukan kondisi pada jemaah tersebut.

• Pos Kesehatan Arafah terdiri atas satu pos kesehatan utama

berkapasitas 50 velbed yang berukuran 15 x 25 meter. Selain itu pos

kesehatan Arafah juga memberikan pelayanan obat-obatan dan alat

kesehatan. Di Arafah, pelayanan kesehatan juga dilaksanakan di 6 pos

kesehatan satelit yang masing-masing memiliki kapasitas 4 velbed.

• Tenda kesehatan Arafah dilengkapi dengan fasilitas AC portabel 25

ton dan generator listrik 250 KW. Pos kesehatan Arafah menjadi

tanggung jawab tim mobile daker bandara, dibantu petugas lainnya

dari KKHI Makkah dan/atau KKHI Madinah, untuk pos kesehatan

satelit diisi oleh TGC dan TPP. Pos kesehatan Arafah dilengkapi 7

buah ambulan dan 6 pos satelit masing-masing satu ambulan yang

dikelola oleh TGC untuk rujukan jemaah sakit.

• Untuk pelayanan kesehatan di Muzdalifah dibagi dalam 11 titik lokasi

yang menjadi tanggung jawab KKHI Makkah dan berfungsi sebagai

pos kesehatan, serta dilengkapi 4 unit ambulan di area Muzdalifah.

• Pos kesehatan Mina terdiri atas satu pos kesehatan utama di daerah

Al-Muaissim berkapasitas 40 velbed dan satu pos kesehatan di daerah

Mina Jadid berkapasitas 5 velbed. Pos kesehatan Mina menjadi

tanggung jawab KKHI Madinah dibantu TGC dan TPP yang bergerak

Page 55: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

45

di sepanjang jalur Jamarat. Pos kesehatan Mina dilengkapi 14

Ambulan untuk rujukan jemaah sakit.

c. Ambulan.

Pelayanan kesehatan di Arab Saudi menggunakan fasilitas Ambulan

untuk sarana rujukan jemaah haji sakit, baik dari kloter, sektor maupun KKHI

serta saat operasional Armina. Ambulan yang digunakan sejumlah 29 unit,

terdiri atas 9 unit Ambulan GMC Savanna Van, 15 unit Ambulan Hyundai H-1

dan 5 unit Ambulan Suzuki APV.

Penempatan ambulan saat operasional antara lain:

• Daker Makkah: 16 unit ambulan.

• Daker Madinah: 10 unit ambulan.

• Daker Bandara/Tim Mobile: 3 unit ambulan.

d. Peralatan Kesehatan.

Pada tahun operasional tahun 2019 peralatan kesehatan yang digunakan

sebanyak 525 peralatan kesehatan di KKHI Makkah, 65 di Pos Kesehatan

Hujjaj Jeddah, dan di KKHI Madinah sebanyak 340 peralatan kesehatan, 15%

diantaranya adalah peralatan baru yang diperoleh pada pengadaan tahun

2019. Data terlampir.

e. Operasionalisasi Siskohatkes.

Penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia maupun di Arab Saudi

berbasis sistem informasi dalam hal ini Siskohatkes, sistem ini terintegrasi

dengan Siskohat Kementerian Agama sehingga seluruh data yang ada dalam

dua aplikasi tersebut bisa saling dipertukarkan untuk kepentingan pelayanan

terhadap jemaah haji khususnya pelayanan kesehatan jemaah haji.

Page 56: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

46

Integrasi kedua sistem informasi tersebut mulai digunakan dari tanah air

baik untuk pemeriksaan kesehatan tahap 1, pembinaan masa tunggu,

pemeriksaan tahap 2, pembinaan masa keberangkatan, pelunasan Biaya

Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), vaksinasi, penerbitan Surat Surat Panggilan

Masuk Asrama (SPMA), dan pemeriksaan tahap 3 di Embarkasi, sedangkan

untuk di Arab Saudi data yang dipertukarkan adalah data pelayanan

kesehatan, data wafat, safari wukuf, badal haji, dan tanazul.

Siskohatkes memuat data kesehatan yang dapat di cetak menjadi Kartu

Kesehatan Jemaah Haji (KKJH).

Analisis Capaian Kinerja 2019

Analisis Keberhasilan Pencapaian Indikator 2019

Berdasarkan Renstra Kemenkes Indikator Target kinerja Pusat Kesehatan

Haji adalah Persentase jemaah haji yang mendapatkan pembinaan Istithaah

kesehatan haji dengan cara perhitungan Jumlah jemaah haji yang telah

mendapat penilaian istithaah kesehatan haji paling lambat 1 (satu) bulan

sebelum hari pertama jemaah tiba di embarkasi dibagi quota jemaah haji tahun

berjalan dikali 100% berdasarkan data Siskohatkes. Dimana target tahun 2019

adalah 80%.

Dari jumlah total jemaah haji regular Indonesia 214.000 orang, sehingga

penghitungan jemaah yang mendapat penilaian istithaah kesehatan haji paling

lambat 1 (satu) bulan sebelum hari pertama jemaah tiba di embarkasi pada tahun

2019 adalah 80% x 214.000 = 171.200 jemaah.

Tabel 3.18 Target dan Capaian Kinerja Pusat Kesehatan Haji

NO TAHUN TARGET CAPAIAN

1 2015 60% 60%

2 2016 65% 65,68%

3 2017 70% 84,90%

Page 57: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

47

4 2018 75% 95,13%

5 2019 80% 100,34%

Gambar 3.1. Target dan Capaian Kinerja Pusat Kesehatan Haji Tahun 2015 -

2019

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2015 2016 2017 2018 2019

Target dan Capaian KinerjaPusat Kesehatan Haji Tahun 2015-2019

Target Realisasi

Page 58: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

48

Tabel 3.19. Cakupan Entry Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji

Per-Tanggal 6 Juni 2019 (satu bulan sebelum operasional)

1 2 3 4 5

1 JATIM 36789 35706 103,03%

2 JABAR 40205 39198 102,57%

3 SUMSEL 7238 7115 101,73%

4 MALUT 1336 1321 101,14%

5 BANTEN 9906 9818 100,90%

6 JATENG 31102 30860 100,78%

7 SUMUT 8577 8531 100,54%

8 PAPUA 1397 1395 100,14%

9 LAMPUNG 7363 7355 100,11%

10 SULSEL 7734 7759 99,68%

11 NTB 4894 4912 99,63%

12 ACEH 4630 4651 99,55%

13 RIAU 5325 5359 99,37%

14 KALTENG 1907 1920 99,32%

15 DKI 8215 8302 98,95%

16 SULTENG 2222 2250 98,76%

17 MALUKU 1255 1272 98,66%

18 KALBAR 2718 2763 98,37%

19 DIY 3479 3537 98,36%

20 KALTIM 2784 2843 97,92%

21 SULTRA 2279 2341 97,35%

22 SUMBAR 4834 5005 96,58%

23 JAMBI 3156 3273 96,43%

24 KEPRI 1451 1505 96,41%

25 SULBAR 1706 1773 96,22%

26 GORONTALO 1123 1178 95,33%

27 BENGKULU 1848 1940 95,26%

28 KALSEL 3953 4155 95,14%

29 BABEL 1255 1335 94,01%

30 PAPUA BARAT 887 951 93,27%

31 SULUT 819 882 92,86%

32 NTT 858 965 88,91%

33 BALI 924 1054 87,67%

34 KALTARA 567 776 73,07%

214736 214000 100,34%

214736 214000 100,34%TOTAL

NASIONAL

NO PROVINSI JEMAAHPEMERIKSAAN

KESEHATANKUOTA SESUAI PMA CAKUPAN ENTRY

Page 59: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

49

Berdasarkan data diatas 32 Propinsi sudah mencapai angka lebih dari

100%, hal ini disebabkan banyak jemaah yang melakukan pemeriksaan di luar

provisi asal jemaah. Selain itu jemaah cadangan juga sudah melakukan

pemeriksaan kesehatan haji Tahap II. Sehingga total pemeriksaan melebihi

kuota jemaah asal propinsi tersebut.

Gambar 3.2. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji Reguler Tahun

2019/1440 H

Dari data grafik diatas Pusat Kesehatan Haji sudah mencapai indikator dalam

Renstra dengan angka 100,34%. Dengan demikian capaian sudah melebihi

target yang ditetapkan yakni 80%.

Capaian kinerja yang diperoleh pada tahun 2019 ini tidak terlepas dari dukungan

seluruh tenaga pemeriksa kesehatan jemaah haji di setiap Puskesmas, Rumah

Sakit di Tiap Kabupaten/ Kota di Indonesia, Selain itu dukungan dibidang teknis

maupun non teknis serta adanya dukungan dari stakeholders/mitra kerja dengan

Kementerian Agama. Dimana hasil pemeriksaan ke dua, yakni penetapan

* Distribusi berdasarkan Provinsi Asal Jemaah, bukan Provinsi tempat pemeriksaan

GRAFIK CAKUPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI

JEMAAH REGULER TAHUN 2019/1440

DATA SISKOHATKES, PEMERIKSAAN SAMPAI 6 JUNI 2019

103,

03%

102,

57%

101,

73%

101,

14%

100,

90%

100,

78%

100,

54%

100,

14%

100,

11%

99,6

8%

99,6

3%

99,5

5%

99,3

7%

99,3

2%

98,9

5%

98,7

6%

98,6

6%

98,3

7%

98,3

6%

97,9

2%

97,3

5%

96,5

8%

96,4

3%

96,4

1%

96,2

2%

95,3

3%

95,2

6%

95,1

4%

94,0

1%

93,2

7%

92,8

6%

88,9

1%

87,6

7%

73,0

7%

100,

34%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

80,00%

90,00%

100,00%

110,00%

TARGET TAHUN 2019 = 80 %

PENCAPAIAN TAHUN 2019

100,34 %

Page 60: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

50

Istithaah Kesehatan pada Jemaah menjadi dasar dalam pelunasan biaya ibadah

jemaah haji.

Bidang Pembimbingan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan

Haji

a. Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji

Hal-hal yang mempengaruhi Pencapaian Target

Pelaksanaan Sosialisasi Istitha’ah tahun 2019 awalnya direncanakan di 20

lokasi (dengan sasaran jemaah sebanyak 3.000 orang) bersama Komisi IX

DPR-RI direvisi menjadi 18 lokasi. Target dari 18 lokasi adalah 2.700 jemaah

haji namun setelah dilaksanakan kegiatan, Jemaah haji yang hadir sebanyak

2.930 orang (melebihi target). Pengurangan jumlah lokasi dari 20 lokasi

menjadi 18 lokasi ini disebabkan karena adanya efisiensi anggaran.

Permasalahan:

1) Anggaran yang terbatas dalam menjalankan program kesehatan haji

terutama untuk pembinaan kesehatan jemaah haji.

2) Penetapan waktu pelaksanaan yang menyesuaikan jadwal Komisi IX

DPR-RI sehingga jadwal yang sudah disusun dapat berubah sewaktu-

waktu.

3) Mengumpulkan calon jemaah kabupaten/kota dengan alamat tinggal

berjauhan.

4) Pelaksanaan kegiatan bertepatan pada hari kerja sehingga beberapa

Jemaah Haji datang terlambat dan tidak sempat melakukan pengukuran

kebugaran.

5) Lokasi untuk pengukuran kebugaran tidak luas sehingga tim kesjaor

dinkes kab/kota tidak bisa mengerjakan secara serentak dan memerlukan

pengulangan yang memakan waktu yang lama.

Page 61: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

51

6) Beberapa Jemaah haji tidak bersedia dilakukan pengukuran kebugaran

karena sebelumnya sudah pernah dilakukan pengukuran kebugaran di

Puskesmas.

7) Lokasi tempat pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan target semula.

Pemecahan Masalah:

1) Dukungan dan komitmen yang kuat dari Kementerian Kesehatan dalam

Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji

2) Berkoordinasi dengan Tenaga Ahli (TA) Komisi IX DPR-RI.

3) Berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Kabupaten/Kota dan KBIH.

4) Berkoordinasi dengan pengelola haji di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Rencana Tindak Lanjut:

1) Melakukan Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji di seluruh

kabupaten/kota dengan prioritas kabupaten/kota yang memiliki jemaah

haji risiko tinggi kesehatan terbanyak.

2) Meningkatkan koordinasi dengan pengelola haji di Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota.

3) Berkoordinasi lebih awal dengan lintas program terkait dengan Biro

Perencanaan dan Anggaran terkait kegiatan Kemitraan dengan Komisi IX

DPR-RI.

4) Melakukan Advokasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota untuk menyediakan anggaran dan melaksanakan

pembinaan kesehatan Jemaah Haji secara terpadu.

5) Membuat media promosi dan edukasi kesehatan bagi Jemaah haji.

6) Membuat buku manasik kesehatan haji.

Page 62: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

52

b. Pemantauan Hygiene Sanitasi Asrama Haji dan Katering Bagi Jemaah Haji

Permasalahan:

Kurangnya koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah setempat

dan Kementerian Agama yang mengurus Katering dan Asrama Haji.

Pemecahan Masalah:

Peningkatan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah setempat

dan Kementerian Agama yang mengurus Katering dan Asrama Haji.

Rencana Tindak Lanjut:

Melakukan pertemuan koordinasi dan monitoring evaluasi dengan melibatkan

institusi terkait.

c. Kemitraan dengan Asosiasi dan atau praktisi Haji Umrah (Sosialisasi Hasil

Ijtima MUI).

Hal-hal yang mempengaruhi Pencapaian Target :

1) Ketersediaan anggaran.

2) Koordinasi dengan instansi terkait.

3) Peningkatan pemahaman masyarakat

Permasalahan

Sosialisai Ijtima belum dilaksanakan

Pemecahan Masalah

1. Mewajibkan dokter PIHK untuk melakukan pembinaan terhadap jemaah

haji PIHK sejak awal.

Page 63: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

53

2. Menyiapkan pelatihan untuk dokter PIHK.

3. Penyusunan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji pada

Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Rencana Tindak Lanjut

Memperkuat dukungan penyelenggaraan kesehatan jemaah haji dari

organisasi profesi, ulama, organisasi masyarakat dan akademisi melalui

pertemuan koordinasi lebih lanjut.

Bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan Fasilitasi Pelayanan

Kesehatan Haji.

Hal-hal yang Mempengaruhi Pencapaian Target:

1) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2018 tentang Rekrutmen TKHI,

PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, dan TPK dalam Penyelenggaraan

Kesehatan Haji.

2) Kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rekrutmen TKHI.

3) Sistem pengelolaan obat dan perbekkes haji di Arab Saudi menggunakan

sistem push distribution. Obat dan perbekalan kesehatan disiapkan dalam

bentuk paket untuk kloter, sektor, apotek KKHI, tim mobile/bandara, Tim

Promotif dan Preventif (TPP), dan tim gerak cepat (TGC). Obat dan

perbekalan kesehatan didistribusikan tanpa harus menunggu permintaan

terlebih dahulu.

Permasalahan.

1) Adanya beberapa petugas yang gagal berangkat karena hamil atau

kepentingan pribadi (melanjutkan Pendidikan).

Page 64: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

54

2) Penambahan kuota Jemaah Haji sebanyak 10.000 orang yang berimplikasi

terhadap penambahan petugas.

3) Adanya pengajuan obat di luar formularium obat kesehatan haji.

Pemecahan Masalah.

1) Mengganti petugas yang gagal berangkat dengan petugas yang pernah

bertugas sebelumnya.

2) Menambah sumber daya sesuai penambahan jumlah kuota Jemaah Haji.

3) Sosialisasi formularium obat-obatan kesehatan haji dan kebijakan pembelian

obat di Arab Saudi secara langsung.

Rencana Tindak Lanjut.

1) Surat pernyataan bersedia dikenakan sanksi bila melanggar surat pernyataan

tidak hamil.

2) Sosialisasi formularium obat-obatan kesehatan haji dalam workshop

kesehatan haji.

Sumber Daya/Realisasi Anggaran

Sumber Daya Manusia

Profil Sumber Daya Manusia Pusat Kesehatan Haji

Pada tahun 2019 jumlah pegawai Pusat Kesehatan Haji mengalami

peningkatan dibanding dengan tahun sebelumnya (tabel 3.19). Peningkatan ini

disebabkan karena adanya tambahan personil pegawai dalam rangka

percepatan program kesehatan haji.

Page 65: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

55

Tabel 3.20. Komposisi Pegawai Pusat Kesehatan Haji tahun 2018 – 2019 No Jenis Pegawai 2018 2019

1 PNS 60 63

2 Pegawai Pemerintah Non PNS/Honorer di

Indonesia

5 8

3 Pegawai Pemerintah Non PNS/Honorer di

Arab Saudi

6 6

Total 71 77

Gambar 3.3. Komposisi Pegawai Pusat Kesehatan Haji tahun 2018 – 2019

Tabel 3.21. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2019

No Jenjang Pendidikan PNS Honorer

Indonesia Arab SAudi

1 SMP/SMA - 4 5

2 Akademi/Diploma 6 - -

3 S1 18 2 1

4 S2 35 2 -

5 S3 4 - -

Jumlah 63 8 6

60

5 6

63

8 6

0

10

20

30

40

50

60

70

PNS Honorer Indonesia Honorer Arab Saudi

Grafik Komposisi Pegawai Pusat Kesehatan Haji tahun 2018 – 2019

2018 2019

Page 66: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

56

Gambar 3.4. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2019

Tabel 3.22. Komposisi Pegawai Berdasarkan Jabatan tahun 2019

No Jenis Jabatan Jumlah

1 Jabatan Struktural 11

2 Jabatan Fungsional 3

3 Jabatan Pelaksana 59

Total 63

Tabel 3.23. Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2019

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 37 58,73%

2 Perempuan 26 41,27%

Total 63 100%

Tabel 3.24. Komposisi Pegawai (PNS) Pusat Kesehatan Haji Berdasarkan

Kategori Usia No Kelompok Usia 2019

1 < 31 tahun 0

2 31 – 40 tahun 22

3 41 – 50 tahun 25

4 51 – 58 tahun 16

Total 63

Perencanaan Sumber Daya Manusia Pusat Kesehatan Haji.

Pusat Kesehatan Haji merencanakan jumlah pegawai dengan

mempertimbangkan strategi, kebijakan program kesehatan haji, jumlah pegawai

0

6

18

35

440

2 20

5

0 1 0 00

5

10

15

20

25

30

35

40

SMP / SMA Akademi /Diploma

S1 S2 S3

Grafik Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan tahun 2019

PNS Honorer Indonesia Honorer Arab Saudi

Page 67: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

57

yang akan pensiun dan kebutuhan pegawai berdasarkan peta jabatan di Pusat

Kesehatan Haji.

Pada Tahun 2019 terdapat 4 orang pegawai baru yang berasal dari

Instansi dan unit utama Kementerian Kesehatan dan instansi daerah. Komposisi

pegawai baru tahun 2019 adalah:

Tabel 3.25. Komposisi Pegawai Baru Pusat Kesehatan Haji Tahun 2019

No Pegawai

Baru

Pendidikan Asal Instansi

D3 S1 S2 S3 Pusat UPT. Pusat

Dinas Kesehatan

Rumah Sakit

Daerah

1 PNS 0 1 2 1 1 1 1 1

Total 0 1 2 1 1 1 1 1

Program Pengembangan Kompetensi Pegawai Pusat Kesehatan Haji

Pengembangan kompetensi dilaksanakan dalam rangka meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan pegawai Pusat Kesehatan Haji. Adanya program

inpassing Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) juga mewajibkan adanya pelatihan

kompetensi. Adapun pengembangan kompetensi yang terlah dilaksanakan

selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Page 68: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

58

Tabel 3.26. Pelatihan/Workshop Kompetensi Fungsional dan Teknis Pegawai Pusat Kesehatan Haji tahun 2019

Adanya rencana penataan ASN ke dalam jabatan fungsional Pusat Kesehatan

Haji telah menyusun matriks rencana penempatan berdasarkan Analisa Beban

Kerja (ABK) dan peta jabatan mengacu pada syarat kualifikasi pendidikan D3

dan S1. Adapun distribusi rencana penempatan ASN dapat dilihat pada tabel

berikut:

NO NAMA Diklat PELAKSANA DIKLAT

1 Dian Yudianto,S.Si,Apt.Mkes Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

2 dr. Enny Nuryanti,MKM Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

3 dr.Agus Sultoni,MMRS Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

4 dr.Karmijono Pontjo W,MPH Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

5 Maman Haerurohman,SKM,MKM Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

6 dr. Novitasari Nurlaila Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

7 Tri Widiyani, SKM, M.Kes Administrator Kesehatan Ahli BBPK Batam

8 H.Abdul Hafiz,SKM,Mkes. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

9 Esny Burase,SKM. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

10 Hj. Siti Kunjanaeni,S.Kep.Ns,Mkes Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

11 Elvi Puriatarza,SKM. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

12 Dian Septika Sari,SKM,MM Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

13 dr. Ade Irma Rosiani,MKM Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

14 Alfred A.M.Saleh, SKM, MPH Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli BBPK Cikarang

15 Najmi Komariyah,SKM,MKM Epidemiolog Kesehatan Ahli BBPK Ciloto

16 Dedy Kurniawan,SKM,MKM. Epidemiolog Kesehatan Ahli BBPK Ciloto

17 Endah Gina Faziah, SKM, M.Kes. Epidemiolog Kesehatan Ahli BBPK Ciloto

18 Arif Budiarto,A.Md. Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

19 dr. Novitasari Nurlaila Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

20 Harun Al Rasid Sulaiman,SKM Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

21 Sri Dalyanti,SKM Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

22 Arif Budiarto,A.Md. Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

23 Dian Septika Sari,SKM,MM Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

24 Elvi Puriatarza,SKM. Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) Gel 2 dan 3 BBPK Ciloto

Page 69: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

59

Tabel 3.27. Distribusi Rencana Penempatan ASN Pusat Kesehatan Haji

1 Dian Yudianto,S.Si,Apt.Mkes S1 Apoteker

2 dr. Enny Nuryanti,MKM S1.Dokter

3 dr.Agus Sultoni,MMRS S1.Dokter

4 dr.Karmijono Pontjo W,MPH S1.Dokter

5 Maman Haerurohman,SKM,MKM S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat III.D

6 Yanti Herawati,SKM S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat III.B

7 dr.Anin Ika Rosa S1.Dokter III.C

8 S1.Dokter IV.A

9 Tri Widiyani, SKM, M.Kes S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat III.D

10 S1 Kesehatan Masyarakat

11 Esny Burase,SKM.

12 Hj. Siti Kunjanaeni,S.Kep.Ns,Mkes S1 Keperawatan

13 Elvi Puriatarza,SKM. S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

14 Dian Septika Sari,SKM,MM S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

15 dr. Ade Irma Rosiani,MKM S1.Dokter

16 dr. Hery Unita Versitaria, M.Kes S1.Dokter

17 dr. Worowijat, MKM S1.Dokter

18 Alfred A.M.Saleh, SKM, MPH S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

19 dr.Innes Ericca S1.Dokter

20 Harun Al Rasid Sulaiman,SKM S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

21 Sri Dalyanti,SKM S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

22 dr. Citra Kurniasari Ilyas, Sp.KP S1.Dokter

23 Dr.Zolaikha,SKM,MPHM. S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

24 Najmi Komariyah,SKM,MKM

25 Dedy Kurniawan,SKM,MKM. S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

26 Dr. Hadi Sumanta, STP, M.Kes S1 Teknologi Pangan dan Gizi

27 S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

28 dr.Andi Ardjuna Sakti,SH,MPH S1.Dokter

29

30 T Budi Margono,ST.

31 Salman Mauluddin Idris,SKM S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat III.D

32 Aryani Dwi Hartanti,S.Si,Apt S1 Apoteker III.D

33

34 S1 Ilmu Administrasi Negara

35 S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat

36 Ade Mashuri

37 R.Andry Noviandi H,S,Kom. Pranata Komputer Ahli

III.D

III.C

IV.B

IV.A

H.Abdul Hafiz,SKM,Mkes. IV.a

S1 Kesehatan Masyarakat III.C

III.C

III.C

III.C

III.C

IV.A

IV.A

IV.A

III.C

III.B

III.B

III.B

IV.A

S1 Kesehatan Masyarakat III.C

III.D

IV.A

IV.A

IV.A

Mulyanti.SE. S1 Ekonomi Akutansi III.C

S1 Teknik Informatika III.C

Siti Habibah,SKM S1 Kesehatan Masyarakat III.C

Ruswandi,S.Sos,MAP IV.A

Roedie Haryanto,SKM,M.Kes III.B Sanitarian Ahli

DIII Akademi Penilik Kesehatan III.C Sanitarian Ahli

S1 Teknik Informatika III.C

Nurul Jamal,S.kom,M.kom S1 Teknik Informatika III.C

Arif Budiarto,A.Md. DIII Managemen Informatika II.D

DIII Teknik Komputer II.D

III.B

Adziah Narsiwi,SE. S1 Ekonomi Akutansi III.C

Fajar Teguh Prihatna, SE. M.Kes S1. Ekonomi III.

NO NAMA PENDIDIKAN GOL JABATAN FUNGSIONAL

Administrator Kesehatan Ahli

Administrator Kesehatan Ahli

Administrator Kesehatan Ahli

Administrator Kesehatan Ahli

Administrator Kesehatan Ahli

Administrator Kesehatan Ahli

Administrator Kesehatan Ahli

Administrator Kesehatan Ahli

Administrator Kesehatan Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

Epidemiolog Kesehatan Ahli

Epidemiolog Kesehatan Ahli

Epidemiolog Kesehatan Ahli

Epidemiolog Kesehatan Ahli

Epidemiolog Kesehatan Ahli

Analis Kebijakan Ahli

Analis Kebijakan Ahli

Analis Kebijakan Ahli

Analis Kebijakan Ahli

Analis Kebijakan Ahli

Analis Kepegawaian Ahli

Analis Kepegawaian Ahli

38 Pranata Komputer Ahli

39 Pranata Komputer Ahli

40 Heri Budianto,Amd Pranata Komputer Ahli

41 Ike Yuliani Dewi AK,S.Kep S1.Keperawatan Perencana Ahli

42 Perencana Ahli

43 Arsiparis

44 Arsiparis

45 Arsiparis

46 Bendahara

47 Arsiparis

48 Analis Keuangan

49 Bunaini,S.Sos,Mkes S1 Ilmu Administrasi Negara Analis Keuangan

50 S1 Ilmu Administrasi Perkantoran Analis Keuangan

51 Arman Suprianto, S.Sos, MM. Analis Keuangan

52 Umar Basuki,Amd,Kom. Pengelola Barang Milik Negara

D

Kamalludin, SAP. S1 Akutansi Publik III.D

Eka Ratnasari,Amd DIII Administrasi Perkantoran II.C

Agus Wibowo,SE. S1Ekonomi Akutansi III.C

S. Suryana, SE, SAP S1. Ekonomi III.D

Rosianti Sukmayani,ST S1 Teknik Informatika III.B

III.D

Subkhan,S.Pd,MM. III.D

S1 Sosial

DIII Komputer II.D

dr. Novitasari Nurlaila

Endah Gina Faziah, SKM, M.Kes.

IV.a

Page 70: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

60

Selain pelatihan kompetensi dan workshop, program pengembangan lain adalah

dengan mengikutsertakan pegawai Pusat Kesehatan Haji pada program Tugas

Belajar, adapun Pegawai yang mengikuti Tugas belajar tahun 2019 adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.28. Daftar Pegawai Tugas Belajar Tahun 2019

No Jenjang pendidikan Jurusan Tahun

Masuk Tahun Lulus Jumlah

1 S2 Gizi klinik 2018 Sedang

berlangsung

1 orang

Untuk meningkatkan pengetahuan pegawai Pusat Kesehatan Haji juga telah

melaksanakan beberapa pertemuan yang bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman pegawai pusat kesehatan haji mengenai peraturan, hukum sebagai

ASN, etika berorganisasi dll. Adapun kegiatannya antara lain:

1) Pertemuan penyusunan SKP Pusat Kesehatan Haji tahun 2019. Pertemuan

dilaksanakan pada 16 s/d 17 Januari 2019 dengan jumlah peserta

sebanyak 56 orang.

2) Pertemuan progress pengadaan barang/jasa Pusat Kesehatan Haji, pada

11 Januari 2019 di Hotel Puri Denpasar dan 26 Januari 2019 hotel Santika

Jakarta dengan jumlah peserta 25 orang

3) Pertemuan dalam rangka orentasi pegawai pusat kesehatan haji di Hotel

sentul Bogor pada 16 s/d 18 Maret 2019 dengan jumlah peserta 70 orang.

4) Pertemuan Tindak lanjut LHP Itjen di Hotel Puri denpasar Jakarta pada Mei

2019 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.

5) Pertemuan SIHARKA di Hotel Wyndham Jakarta pada Juni 2019 dengan

jumlah peserta 30 orang

6) Pertemuan Pengelolaan Arsip dalam rangka GNSTA Pusat Kesehatan Haji

di Hotel Salak Bogor pada 7 s/d 9 Agustus 2019 dengan jumlah peserta 30

orang.

7) Pertemuan Analisis Beban Kerja Pusat Kesehatan Haji di Hotel RA

Simatupang Jakarta pada 11 s/d 13 September 2019 dengan jumlah

Page 71: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

61

peserta 25 orang.Pertemuan dilaksanakan pada 6 Februari 2018 dengan

jumlah peserta sebanyak 56 orang.

Sumber Daya Anggaran

Sumber daya anggaran Pusat Kesehatan Haji Tahun Anggaran 2019

bersumber dari DIPA APBN dengan sumber dana adalah rupiah murni yang

terdapat pada 2 (dua) kantor bayar yaitu Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN) Jakarta VII dan KPPN Khusus Pinjaman dan Hibah (KPH).

Anggaran Pusat Kesehatan Haji tahun 2019 sebesar Rp.302.664.672.000,-.

dipergunakan untuk kegiatan Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji. Pembiayaan

tersebut diantaranya untuk biaya operasional pelayanan kesehatan haji,

penyediaan sarana dan prasarana Klinik Kesehatan Haji, serta penugasan 2.027

tenaga kesehatan jemaah haji termasuk tenaga pendukung kesehatan yang di

rekrut di Arab Saudi. Selain itu pagu anggaran dipergunakan untuk Pembinaan

Kesehatan Haji, Dukungan Manajemen Satker dan Layanan Perkantoran.

Realisasi anggaran s/d 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp

283.984.894.663,- atau 93.83% dari total pagu anggaran, pagu anggaran terdiri

dari 2 (dua) jenis belanja, yaitu belanja barang dan modal. Realisasi belanja

barang sebesar Rp 279.793.256.443 atau 93.86% dari total pagu anggaran dan

realisasi belanja modal sebesar Rp 4.191.638.220, - atau 91.31% dari total pagu

anggaran. Uraian pagu dan realisasi per komponen kegiatan disajikan dalam

tabel sebagai berikut:

Page 72: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

62

Tabel 3.29. Realisasi Anggaran Pusat Kesehatan Haji Tahun 2019

URAIAN PAGU REALISASI % SISA

01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan 302.664.672.000 283.984.894.663 93,83 18.679.777.337

2041 Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji

2041.001 Pelayanan Kesehatan Haji

001 Tanpa Sub Output

051 Fasilitasi pemeriksaan dan pelayanan kesehatan jemaah haji

A Pelayanan Kes Haji Masa Tunggu dan Keberangkatan 801.475.000 800.134.500 99,83 1.340.500

B Penyediaan Sarana dan Prasarana di Arab Saudi 37.421.505.000 37.143.916.188 99,26 277.588.812

C Biaya Operasional Pelayanan Kesehatan di Arab Saudi 13.769.951.000 13.734.093.893 99,74 35.857.107

D Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Kesehatan Haji 1.752.835.000 1.743.359.588 99,46 9.475.412

E Biaya Pra dan Paska Operasional Kesehatan Haji 4.431.750.000 4.337.599.064 97,88 94.150.936

F Pertemuan Pembinaan, Pemeriksaan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji Tahun 1441H 509.050.000 474.815.826 93,27 34.234.174

052 Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Haji

A Pemantauan Higiene Sanitasi Asrama Haji dan Katering Bagi Jemaah Haji 241.334.000 241.052.180 99,88 281.820

B Peningkatan Perlindungan dan Pengendalian Faktor Risiko Kesehatan Jemaah Haji 272.886.000 271.094.182 99,34 1.791.818

D Pengadaan Rapid Food Test Security 662.800.000 516.393.518 77,91 146.406.483

E Penyusunan Media Promosi Tahun 2019 117.380.000 115.590.000 98,48 1.790.000

F Penyusunan Juknis Penyelenggaraan Kesehatan Haji 73.540.000 72.960.000 99,21 580.000

053 Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji

A Sosialisasi Istithaah Kesehatan Jemaah Haji 1.793.790.000 1.793.437.000 99,98 353.000

B Pengukuran Kebugaran Jemaah Haji dalam Sosialisasi Istitaah Kesehatan Haji 142.480.000 141.664.795 99,43 815.205

C Seminar Kesehatan Haji 127.060.000 126.826.541 99,82 233.459

D Kemitraan dengan Asosiasi dan atau praktisi Haji Umrah seperti KBIH/PIHK/AKHI/PERDOKHI 66.380.000 66.257.500 99,82 122.500

054 Pendayagunaan Sumber Daya Kesehatan Haji

A Pemenuhan Logistik Kesehatan Haji 189.760.000 189.749.976 99,99 10.024

B Pengadaan Kartu Kesehatan Jemaah Haji 1.017.665.000 1.017.468.900 99,98 196.100

C Persiapan Penyelenggaraan Kesehatan Haji Tahun 1441 H 191.625.000 164.937.405 86,07 26.687.595

D Konsinyasi Sumberdaya Kesehatan Haji 211.954.000 211.516.172 99,79 437.828

E Operasional Komite Ahli Kesehatan Haji Nasional 253.873.000 204.206.700 80,44 49.666.300

F Pendampingan Dalam Penguatan Implementasi Siskohatkes dan Perencanaan Kesehatan Haji 734.700.000 733.732.298 99,87 967.702

055 Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan Haji

A Pengelolaan Siskohatkes 887.887.000 850.555.670 95,80 37.331.330

B Rakon Penguatan Sistem Informasi Kesehatan 751.266.000 749.575.000 99,77 1.691.000

C Monitoring Penyelenggaraan Kesehatan Haji 999.600.000 985.059.883 98,55 14.540.117

D Orientasi dan Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Haji 1.028.621.000 1.027.878.600 99,93 742.400

E Pengelolaan Website Pusat Kesehatan Haji 90.250.000 88.883.500 98,49 1.366.500

2041.002 Penyediaan PKHI selama Operasional Haji

001 Tanpa Sub Output

051 Sekretariat Rekrutmen PKHI

A Kesekretariatan Rekrutmen 397.640.000 391.762.500 98,52 5.877.500

B Sekretariat Rekrutmen PPIH dan TKHI 1441H/2020M 747.230.000 601.042.625 80,44 146.187.375

C Penyusunan Kebutuhan Obat dan Perbekes Haji 170.800.000 125.310.942 73,37 45.489.058

D Evaluasi Pelaksanaan Dekonsentrasi 52.200.000 51.939.420 99,50 260.580

E Pertemuan Penyusunan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Pusat Kesehatan Haji Tahun 2020-2024 100.066.000 92.007.000 91,95 8.059.000

F Fasilitasi Urusan Keuangan dan Tindak Lanjut LHP 88.000.000 87.140.124 99,02 859.876

G Penyelenggaraan HKN 2019 174.025.000 170.531.930 97,99 3.493.070

H Koordinasi LS/LP Evaluasi Kegiatan Peningkatan Kesehatan Haji 30.000.000 29.660.800 98,87 339.200

052 Pembekalan Terintegrasi PKHI

A Pembekalan Terintegrasi PKHI Kloter 13.506.610.000 13.503.562.395 99,98 3.047.605

B Pembekalan Terintegrasi PKHI Non Kloter 4.060.264.000 4.053.662.762 99,84 6.601.238

D Sosialisasi Hasil Ijtima Majelis Ulama Indonesia (MUI) 3.876.950.000 3.871.433.299 99,86 5.516.701

053 Penugasan PKHI ke Arab Saudi

A Penugasan PKHI ke Arab Saudi 206.208.731.000 189.573.090.003 91,93 16.635.640.997

B Pemantapan Juknis PPIH Arab Saudi 285.100.000 - - 285.100.000

C Pertemuan Pemutakhiran Tindak Lanjut LHP 67.300.000 53.834.000 79,99 13.466.000

D Capacity Building Pusat Kesehatan Haji 404.500.000 33.690.066 8,33 370.809.934

E Pertemuan Lanjutan Penyelesaian Gugatan KKHI Makkah 46.700.000 46.180.000 98,89 520.000

F Orientasi Pegawai Pemerintah Non ASN 70.450.000 - 70.450.000

G Sosialisasi Jabatan Fungsional ASN Pusat Kesehatan Haji 166.100.000 109.080.000 65,67 57.020.000

H Finalisasi Penyusunan Evaluasi Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji 68.648.000 - - 68.648.000

2041.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker

001 Tanpa Suboutput

051 Penyusunan rencana program dan Penyusunan rencana anggaran

A Penyusunan Rencana Kerja Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji 150.075.000 109.079.000 72,68 40.996.000

B Koordinasi LS/LP dan Asistensi Perencanaan Kegiatan Peningkatan Kesehatan Haji 311.500.000 311.249.099 99,92 250.901

052 Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi

A Penyusunan Evaluasi Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji 127.725.000 90.960.000 71,22 36.765.000

B Koordinasi LS/LP Evaluasi Kegiatan Peningkatan Kesehatan Haji 232.900.000 225.075.000 96,64 7.825.000

053 Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan

A Review pengelolaan keuangan dan perendaharaan 248.100.000 245.635.653 99,01 2.464.347

054 Pengelolaan kepegawaian

A Operasional Pegawai Pusat Kesehatan Haji 114.800.000 114.285.651 99,55 514.349

B Pertemuan Koordinasi Kepegawaian & Barang , Jasa 244.775.000 244.165.100 99,75 609.900

C Orientasi Pegawai dalam rangka Penyelenggaraan Kesehatan Haji 423.566.000 365.522.200 86,30 58.043.800

D Peningkatan Kompetensi ASN dan JFT 148.500.000 143.452.800 96,60 5.047.200

055 Pelayanan umum, Pelayanan rumah tangga dan perlengkapan

A Pengadaan Bahan Administrasi Selama Tahun 2019 300.000.000 299.403.670 99,80 596.330

2041.994 Layanan Perkantoran

001 Tanpa Suboutput

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor

A OPERASIONAL PERKANTORAN DAN PIMPINAN (Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga PKH) 505.530.000 491.908.964 97,31 13.621.036

B HONORARIUM PENGELOLA ANGGARAN 417.540.000 371.020.000 88,86 46.520.000

C PERAWATAN KENDARAN BERMOTOR 256.930.000 256.587.081 99,87 342.919

D BELANJA PENUNJANG PERKANTORAN 120.000.000 119.863.700 99,89 136.300

Realisasi Belanja Pusat Kesehatan Haji Berdasarkan Per Output/ Sub Output/ Komponen

Tahun Anggaran 2019

Page 73: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

63

Terlihat dari tabel diatas bahwa sisa pagu anggaran yang tidak terealisasi

terdiri dari sisa pelaksanaan kegiatan dan sisa kegiatan pengadaan barang/jasa.

Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Pusat Kesehatan Haji merupakan satuan kerja yang bertanggung jawab

langsung kepada Menteri Kesehatan dalam melaksanakan program-program

Kesehatan Haji.

Tugas dan Fungsi tersebut perlu didukung oleh peningkatan kualitas dan

kuantitas sarana prasarana seperti ruang kerja dan perangkat kerja yang

memadai dengan mengacu pada Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) yaitu

penggunaan ruang secara efektif serta mampu memberikan kenyaman kepada

pegawai dalam bekerja secara optimal.

Sarana di ruang kerja Puskeshaji harus mendukung konsep hemat energy

(go green) Kementerian Kesehatan yaitu seperti penggunaan AC Inverter/hemat

energi, yaitu penggunaan AC Standing pada saat AC Central sudah mati (off).

Begitu juga pembentukan perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik

saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan, mematikan televisi,

kran air, komputer atau lampu jika sudah tidak digunakan, serta perangkat

elektronik sudah dilengkapi hemat energy.

Sarana dan Prasarana yang tersedia meliputi meubelair, perangkat

elektronik dan perangkat kerja yang di design sesuai dengan kebutuhan Sumber

Daya Manusia (SDM). Berikut Sarana dan Sarana yang tersedia di Pusat

Kesehatan Haji, sepert pada table dibawah ini :

Tabel 3.30. Sarana Kantor Pusat Kesehatan Haji tahun 2019.

NO SARANA PRASARANA JUMLAH KONDISI KETERANGAN

A SARANA

Perangkat Kerja

1 Meja Kerja 70 Unit Baik

2 Meja Rapat 3 Unit Baik

3 Meja Bar 1 Unit Baik

4 Kursi 115 Unit Baik

Page 74: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

64

5 Kursi Bar 3 Unit Baik

6 Lemari 36 Unit Baik

7 Loker 59 Unit Baik

Alat-alat Elektronik

1 Komputer 36 Unit Baik

2 Laptop 28 Unit Baik

3 Printer 42 Unit Baik

4 AC 5 Unit Baik

5 CCTV 1 Unit Baik

6 Mesin Fotocopy 1 Unit Baik

7 Dispenser 2 Unit Baik

Meubelair

1 Meja Tamu 3 Unit Baik

2 Sofa Tamu 3 Unit Baik

3 Kitchen Set 1 Unit Baik

4 Lemari/Rak Sepatu 2 Unit Baik

Lain-lain

1 APAR 2 Unit Baik

2 Tempat Sampah 10 Unit Baik

B PRASARANA

1 Ruang Kapus 1 Unit Baik

2 Ruang Resepsionis 1 Unit Baik

3 Ruang Rapat 2 Unit Baik

4 Pantry 1 Unit Baik

Total Aset yang dimiliki Pusat Kesehatan Haji

Pada tahun 2019, Pusat Kesehatan Haji memiliki total nilai aset sebesar

Rp.71.564.614.141,- terdapat kenaikan nilai aset apabila dibandingkan tahun

2018, kenaikan nilai aset pada tahun 2019 diperoleh dari realisasi belanja modal

sebesar Rp.4,191,638,220,-. Total aset Pusat Kesehatan Haji tertuang dalam

Laporan Barang Milik Negara.

Page 75: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

65

Penghargaan yang diterima Pusat Kesehatan Haji

Pada tahun 2019, Pusat Kesehatan Haji kembali memperoleh penghargaan

dari Kerajaan Arab Saudi dan Menteri Kesehatan RI, adapun daftar penghargaan

yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Plakat Penghargaan dari Direktur Health Education Kementerian Kesehatan

Arab Saudi untuk Program Promotif dan Preventif Tim Kesehatan Haji

Indonesia tahun 2019.

Gambar 3.5. Penghargaan dari Direktur Health Education Kementerian

Kesehatan Arab Saudi

Page 76: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

66

2. Piagam Penghargaan yang diberikan oleh Direktur Komite Pelayanan

Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mekkah untuk

Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji Indonesia di KKHI Mekkah tahun 2019.

Gambar 3.6. Penghargaan dari Direktur Komite Pelayanan Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mekkah

Page 77: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

67

3. Piagam Penghargaan dari Direktur Komite Pelayanan Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mekkah untuk Pelayanan dan Fasilitas

Kesehatan yang Diberikan oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia tahun 2019.

Gambar 3.7. Penghargaan dari Direktur Komite Pelayanan Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mekkah

Page 78: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

68

4. Penghargaan dari Divisi Kesehatan Muasasah Asia Tenggara untuk

Pelayanan Kesehatan di Mekkah, Arafah, Muzdalifah dan Mina tahun 2019.

Gambar 3.8. Penghargaan dari Divisi Kesehatan Muasasah Asia Tenggara

Page 79: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

69

5. Penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Gambar 3.9. Penghargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Page 80: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

70

Regulasi dan Dokumen Kerja Sama Penyelenggaraan Kesehatan Haji.

Dua dokumen penting yang telah dihasilkan oleh Pusat Kesehatan Haji dalam

meningkatkan posisi penyelenggaraan haji secara Nasional dan Internasional

adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah

Haji dan Umrah.

Dalam UU tersebut posisi kesehatan semakin kuat, karena sudah menjadi

syarat dalam proses berhaji. Selain itu kegiatan pembinaan, pelayanan

dan perlindungan kesehatan juga sudah termaktub dalam UU ini.

2. Implementing Arrangement tentang Kerja Sama di Bidang Layanan

Kesehatan untuk Jemaah Haji dan Umrah Tahun 2019.

Implementing Arrangment ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum

of Understanding antara Menteri Kesehatan Arab Saudi dengan Menteri

Kesehatan Arab Saudi. Dokumen ini adalah dasar dari peningkatan

kegiatan kesehatan haji antara kedua negara yang sebelumnya belum

pernah ada. (Implementing Arrangment terlampir)

Page 81: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

71

KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT

Kesimpulan

Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Kesehatan Haji adalah Presentase

jemaah haji yang mendapatkan pembinaan dan penilaian istitha’ah

(kemampuan) kesehatan haji paling lambat 1 (satu) bulan sebelum hari pertama

jemaah tiba di embarkasi dibagi kuota Jemaah haji tahun berjalan x 100%,

berdasarkan data Siskohatkes. Kinerja Pusat Kesehatan Haji pada tahun 2019

sebesar 100,34%, capaian ini telah melampaui indikator yang ditetapkan dalam

Renstra pada tahun 2019 yaitu sebesar 80%.

Pagu anggaran Pusat Kesehatan Haji Tahun 2019 terdiri dari 2 (dua) jenis

belanja, yaitu belanja barang dan modal dengan total pagu anggaran sebesar

Rp.302,664,672,000,-. Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2019

adalah sebesar Rp.289.984.894.663,- atau 93.83% dari total pagu anggaran.

Realisasi belanja barang sebesar Rp.279,793,256,443,- atau 93.86% dari total

pagu anggaran dan realisasi belanja modal sebesar Rp.4,191,638,220,- atau

91.31% dari total pagu anggaran.

Tindak Lanjut

1. Perlu dilakukan advokasi kesehatan haji dengan Kementerian/Lembaga lain,

terutama terhadap Kementerian Agama dan lembaga legislatif DPR dalam

rangka untuk memperoleh komitmen dan dukungan penuh dalam penerapan

Permenkes 15 tahun 2016;

2. Melakukan Sosialisasi Istithaah Kesehatan Haji di seluruh kabupaten/kota

dengan prioritas kabupaten/kota yang memiliki jemaah haji risiko tinggi

kesehatan terbanyak.

3. Penyebarluasan informasi kesehatan haji melalui penggunaan media massa,

pembuatan buku dan tulisan tentang istithaah kesehatan serta dengan

kegiatan analisis kesehatan haji.

Page 82: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

72

4. Memperkuat dukungan penyelenggaraan kesehatan jemaah haji dari

organisasi profesi, ulama, organisasi masyarakat dan akademisi melalui

pertemuan koordinasi lebih lanjut.

5. Melaksanakan Dakwah Kesehatan Haji sebagai wujud penyuluhan

kesehatan dengan pendekatan Agama.

Page 83: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

73

LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengadaan Alat Kesehatan Tahun 2019.

KKHI

Makkah

KKHI

Madinah

Pos Kes.

Bandara

1 Bed Side Monitor 8 1 7

2 Pulse Oximetry Hand Held 10 1 7 2

3 Glukometer 30 10 15 5

4 Syringe Pump 8 1 7

5 Infusion Pump 8 1 7

6 Pharmaceutical Refrigerator 2 1 1

7 Nebulizer Ultrasound 15 5 10

8 ECG 12 Channel 4 2 2

9 Meja X-Ray 1 1

10 Cassette X-Ray Green Screen 24x30 cm 2 1 1

11 Cassette X-Ray Green Screen 30x40 cm 2 1 1

12 Cassette X-Ray Green Screen 35x35 cm 2 1 1

13 Cassette X-Ray Green Screen 35x43 cm 2 1 1

14 Bucky Stand Mobile (Beroda) 1 1 1

15 Tiang Infus Beroda 20 5 15

16 Tensi Meter Digital 30 5 25

17 CPR Board 5 2 3

18 Vein Finder 10 5 5

19 Oksigen Regulator 100 30 70

20 Jaket restrain 6 2 4

21 Tali Fiksasi 10 4 6

22 Jackson Reese 10 4 6

23 Troponin T Analyzer 2 1 1

24 Urine Analyzer 1 0 1

25 Digital Temperature Meter Non Kontak 20 10 10

26 Trolly Obat 5 1 4

27 Tabir X-Ray 1 1 0

28 Trolly Oksigen 10 5 5

29 Diagnostik Set THT 2 1 1

DAFTAR PENGIRIMAN PERALATAN KESEHATAN KKHI MAKKAH, KKHI

MADINAH, DAN POS KES. BANDARA TAHUN 2019

No. Nama Alat Kesehatan Qty

Alokasi

Page 84: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

74

Lampiran 2. Implementing Arrangment

Page 85: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

75

Page 86: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

76

Page 87: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

77

Page 88: LAKIP Puskeshaji 2019 - Pusat Kesehatan Hajipuskeshaji.kemkes.go.id/upload/laporan_kerja/files/LAKIP_2019.pdf · bidang pelayanan kesehatan haji sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,

LAKIP Puskeshaji 2019

78