11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pelajaran : SMA Mata Pelajaran : Kimia Pokok Bahasan : Laju Reaksi Sub Pokok Bahasan : Kemolaran Kelas / Semester : XI / I Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan) A. Standar Kompetensi Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri. B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi C. Indikator 1. Menghitung kemolaran larutan setelah pengenceran 2. Menghitung kemolaran dari pelarutan zat padat 3. Menghitung kemolaran dari pengenceran larutan pekat

laju reaksi.doc

  • Upload
    yahya

  • View
    94

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laju reaksi

Citation preview

Page 1: laju reaksi.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pelajaran : SMA

Mata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Laju Reaksi

Sub Pokok Bahasan : Kemolaran

Kelas / Semester : XI / I

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 kali pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan

industri.

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

C. Indikator

1. Menghitung kemolaran larutan setelah pengenceran

2. Menghitung kemolaran dari pelarutan zat padat

3. Menghitung kemolaran dari pengenceran larutan pekat

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran selesai, diharapkan siswa dapat :

1. Menjelaskan pengertian kemolaran larutan

2. Menghitung kemolaran larutan setelah pengenceran

3. Menghitung kemolaran dari pelarutan zat padat

4. Menghitung kemolaran dari pengenceran larutan pekat

Page 2: laju reaksi.doc

E. Materi Pembelajaran

- Apersepsi

- Materi Inti

1. Kemolaran

Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter

larutan. Kemolaran dinyatakan dengan lambang M dan satuan mol L-1.

Untuk sistem gas, V menyatakan volum gas (volum ruangan yang

ditempati gas).

2. Pengencaran Larutan

Ketika bekerja di laboratorium, kita seringkali perlu mengencerkan

larutan, yaitu memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan menambahkan

sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volum dan

kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah zat terlarut tidaklah berubah.

Oleh karena pengencaran tidak mengubah jumlah mol zat terlarut, maka n1

= n2 atau V1. M1 = V2 . M2

Contoh Soal:

a. Tersedia 100 mL larutan NaOH 1 M.

Berapakah konsentrasi akhir larutan tersebut jika diencerkan hingga

250 mL.

V1. M1 = V2 . M2

100 mL x 1 M = 250 mL x M2

M2 = 0,4 M

b. Berapa mL larutan HCl 4 M diperlukan

untuk membuat 200 mL larutan HCl 2 M?

V1. M1 = V2 . M2

V1 x 4 M = 200 mL x 2 M

V1 = 100 mL

3. Membuat Larutan dengan Kemolaran Tertentu

V1. M1 = V2 . M2

Page 3: laju reaksi.doc

Zat kimia umumnya diperdagangkan dalam bentuk padatan (kristal)

atau larutan pekat, jarang sekali dalam bentuk larutan siap pakai.

Sementara itu, percobaan-percobaan di laboratorium seringkali

menggunakan larutan encer. Oleh karena itu, larutan harus dibuat dari

larutan pekat atau melarutkan zat padat.

a. Pelarutan Zat Padat

Membuat larutan dari padatan murni dilakukan dengan

mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah tertentu.

Contoh:

Membuat 500 mL larutan NaOH 1 M dari kristal NaOH murni.

1) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, yaitu neraca, botol

timbang, labu ukur 500 mL, sendok stainless steel, kristal NaOH,

dan akuades.

2) Menghitung jumlah NaOH yang diperlukan.

Jumlah mol NaOH = 500 mL x 1 mmol mL-1

= 500 mmol (=0,5 mol)

Massa NaOH = 0,5 mol x 40 gr mol-1

= 20 gram

3) Menimbang 20 gr kristal NaOH

4) Melarutkan NaOH dengan kira-kira 300 mL akuades dalam labu

ukur 500 mL. Setelah kristal NaOH itu larut seluruhnya,

ditambahkan lagi akuades hingga volume larutan tepat 500 mL.

b. Pengenceran Larutan Pekat

Diantara zat yang tersedia dalam bentuk larutan pekat adalah

berbagai jenis asam dan amonia. Misalnya, asam sulfat biasanya

diperdagangkan berupa larutan dengan kadar 98% dan massa jenis 1,8

kg L-1.

Kemolaran larutan pekat dapat ditentukan jika kadar dan massa

jenisnya diketahui, yaitu dengan menggunakan rumus:

Page 4: laju reaksi.doc

Dengan, M = kemolaran

= massa jenis

Kadar = % massa

mm = massa molar

Larutan pekat biasanya berasap (mudah menguap) dan sangat

korosif. Oleh karena itu, pembuatan larutan dari larutan pekat harus

dilakukan dalam lemari asam dan dikerjakan dengan hati-hati dengan

mengikuti semua aturan keselamatan.

Contoh:

Membuat 200 mL H2SO4 4 M dari asam sulfat 98%, massa jenis 1,8 kg

L-1. Cara kerja pembuatan larutan sebagai berikut.

1) Menyiapkan alat dan bahan, yaitu labu ukur 200 mL, gelas

kimia 200 mL, pipet ukur, asam sulfat pekat, dan akuades.

2) Menghitung volum asam sulfat pekat diperlukan.

Kemolaran asam sulfat pekat:

Volum asam sulfat pekat yang perlukan dapat dihitung dengan

menggunakan rumus pengenceran.

V1. M1 = V2 . M2

V1 x 18 = 200 x 4

V1 = 44,44 mL

3) Mengambil 44,44 mL asam sulfat pekat menggunakan pipet

ukur.

4) Melarutkan asam sulfat pekat itu ke dalam 100 mL air dalam

gelas kimia ukuran 200 mL secara hati-hati.

Page 5: laju reaksi.doc

5) Setelah campuran agak dingin, dipindahkan ke dalam labu ukur

ukuran 200 mL, kemudian ditambah akuades hingga volum tepat

200 mL.

F. Model, Metode, dan Pendekatan

1. Model : Pembelajaran Langsung (Direct Learning)

2. Metode : Ceramah dan tanya jawab

3. Pendekatan : Keterampilan proses

G. Kegiatan Belajar Mengajar

Pertemuan Kegiatan Waktu

1 A. Kegiatan Awal

1. Memberi salam untuk membuka pelajaran

2. Absensi siswa

3. Mempersiapkan siswa menerima pelajaran

4.Apersepsi (Mengingatkan kembali tentang

konsep mol)

B. Kegiatan Inti

1. Menjelaskan pengertian kemolaran

2. Menjelaskan cara menghitung kemolaran

setelah pengenceran

3. Menjelaskan cara menghitung kemolaran dari

pelarutan zat padat

4. Menjelaskan cara menghitung kemolaran dari

pengenceran larutan pekat.

C. Penutup

1.Mengevaluasi daya serap siswa, dengan

memberikan beberapa pertanyaan dan soal

kepada siswa yang diacak secara random

15’

55’

20’

Page 6: laju reaksi.doc

2. Kesimpulan

3. Memberikan tugas kepada siswa

4. Salam

H. Sumber Belajar

• Buku Kimia Kelas XI Erlangga

I. Penilaian

1. Menilai keakifan siswa

2. Menilai tugas siswa

Tugas Siswa

1. Jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan disebut . . .

a. Mol

b. Kemolaran

c. Pengenceran

d. Pelarutan

e. Kelarutan

2. Tersedia 50 mL larutan NaOH 2 M. Berapakah konsentrasi akhir

larutan tersebut jika diencerkan hingga 200 mL?

a. 0,5 M

b. 1 M

c. 1,5 M

d. 2 M

e. 2,5 M

Page 7: laju reaksi.doc

3. Untuk membuat 500 mL larutan KOH 0,2 M diperlukan kristal

KOH murni sebanyak . . . (Mr KOH = 56).

a. 56 g

b. 28 g

c. 14 g

d. 7 g

e. 5,6 g

4. Kemolaran asam nitrat pekat 63% dengan massa jenis 1,3 kg L -1,

adalah . . . . (Mr HNO3 = 63).

a. 6,3 mol L-1

b. 6,5 mol L-1

c. 10 mol L-1

d. 13 mol L-1

e. 63 mol L-1

5. Volum asam sulfat 98% massa jenis 1,8 kg L-1 yang diperlukan

untuk membuat 90 mL larutan H2SO4 0,5 M adalah . . . (Mr H2SO4 = 98)

a. 2,5 mL

b. 5 mL

c. 9 mL

d. 10 mL

e. 18 mL

Jawaban

1. B

2. A

3. E

4. D

5. A

Page 8: laju reaksi.doc

Samarinda, 10 Oktober 2009

Guru Pamong Mahasiswa PPL

Delvi Aspianur S. Pd Wanda Nursanti

NIP. NIM. 06.54349.17541.05

Mengetahui,

Kepala Sekolah Dosen Pembimbing

SMA N 3

Dra. Nurlaili, M.P

NIP. NIP. 132 097 499