Lampiran 1

Lahan basah untuk burung airBurung air adalah kelompok burung yang kehidupannya bergantung pada keberadaan lahan basah. Jika kondisi lahan basah, seperti rawa rusak, maka keberadaan dan kelestarian burung air bisa terancam. Maka dari itu, selayaknya kita menjaga ekosistem lahan basah agar burung ai tetap bisa lestari.

Lutung dahi putih Lutung dahi putih atau Presbytis frontata adalah salah satu primata yang dikategorikan langka. Termasuk suku Cercopithecidae (monyet-monyetan), berekor panjang, berwarna coklat abu-abu dengan dahi yang berwarna putih. Persebarannya di daerah kalimantan. Lutung dahi putih dapat hidup di hutan alami yang memiliki daya dukung yang tinggi terhadap kehidupannya. Dengan menjaga kawasan hutan dari perambahan, pertambangan liar dan ilegal loging akan menyelamatkan jenis ini dari ancaman kepunahan. Ayo selamatkan lutung dahi putih ini!

Keunikan Badak SumatraBadak terkenal dengan cula dan kebiasaannya berkubang di lumpur. Selain itu, ada keunikan lain dari satwa ini, salah satunya adalah saat akan berkubang, badak tidak akan mau menempati daerah kubangan bekas satwa lain dan akan memilih daerah ’kekuasaannya’ sendiri. Selain itu, badak sumatra saat akan melakukan perkawinan, akan mengawalinya dengan adanya ’perkelahian’ hingga ada yang berdarah terkena cula. Baru setelah itu proses perkawinan terjadi. Meskipun memiliki cula sebagai alat mempertahankan diri, tetapi umumnya badak akan melarikan diri dari masalah daripada bertahan dan berkelahi. Unik ya, Badak! Sayang keunikan itu mungkin tidak akan didapati kembali jika badak terus diburu dan habitat alaminya dirusak hingga populasi badak punah.

Satwa akan lebih indah bila berada di habitat alaminyaSepintas bila kita melihat, satwa-satwa, seperti burung-burung dan mamalia yang berada di dalam sangkar atau kandang yang dipajang dipasaran, mereka terlihat begitu lucu dan menggemaskan. Tapi tahukah kita, bahwa perlakuan tersebut sebenarnya menyakiti satwa-satwa tersebut. Mereka tidak dapat bergerak dengan bebas sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan satwa-satwa itu sendiri. Tidak menutup kemungkinan dengan perlakuan seperti itu dan tanpa perawatan, satwa yang semula indah itu akan berkurang keindahannya. Jadi kenapa tidak di mulai dari sekarang, untuk mengembalikan mereka ke habitat alaminya agar tetap indah dan dapat dinikmati oleh semua orang dan anak cucu kita kelak.

Orang utanOrang utan (Pongo pygmaeus) adalah salah satu jenis satwa yang memiliki kemampuan dalam mengembangkan keterampilan untuk menggunakan alat serta memiliki daya kemampuan meniru yang sangat tinggi sekali. Dengan melihat secara visual oang utan mampu meniru perilaku lain tanpa proses pengajaran dari manusia. Saat satu orang utan melakukan suatu perilaku baru, seperti mencuci umbi sebelum memakan, individu yang lainnya melakukan imitasi dengan meniru perilaku orang utan tersebut. Perilaku ini menunjukkan orang utan memiliki kemampuan intelegensi yang baik dibanding primata yang lain.

Penyuku Sayang, Penyuku MalangPenyu memang satwa yang memiliki banyak hal yang menarik, umurnya yang panjang, karapasnya yang indah, memiliki potensi obat, bahan konsumsi, dari telur

hingga dewasa. Dengan berbagai kelebihan ini, Banyak kalangan ingin mengeksploitasi penyu untuk berbagai kepentingan. Hal ini meningkatkan eksploitasi penyu secara berlebihan sehingga penyu yang merupakan sisa-sisa hewan purba terancam punah. Sungguh ironis apa yang terjadi pada penyu. Sebagai manusia yang berakal, selayaknya bisa menghentikan eksploitasi penyu ini agar tidak punah dan tidak mementingkan kepentingan segelintir kalangan tanpa melihat akibat dari eksploitasi tersebut nantinya. So, Mari selamatkan penyu dari sekarang! Kakatua putih, burung elok yang terancamKakatua putih (Cacatua alba) merupakan salah satu satwa endemik Maluku Utara. Meskipun termasuk satwa endemik, kakatua putih belum dikategorikan satwa yang harus dilindungi. Kakatua merupakan salah komoditi utama perdagangan di pasar burung. Banyaknya permintaan pasar tersebut, menyebabkan penangkapan yang terus-menerus hingga menyebabkan hilangnya burung ini di beberapa desa di Halmahera. Jika berlanjut, tidak menutup kemungkinan burung ini terancam keberadaannya di alam hingga punah. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan hukum yang jelas agar keberadaan kakatua putih ini dapat diselamatkan dari kepunahan.

Perilaku abnormal satwa dalam kurunganSatwa selayaknya hidup di alam liar, tanpa ada pembatasan dari manusia. Dengan begitu satwa dapat menjalankan perilaku alaminya sebagai mana mestinya. Adanya pengurungan satwa, seperti dalam kandang hendaknya tetap memperhatikan kesejahteraan satwa sehingga tetap dapat melakukan perilaku alaminya. Jika satwa tersebut tidak diberikan fasilitas yang menunjang pola perilaku alami, satwa akan menunjukkan perilaku abnormal, diantaranya:- reaksi melarikan diri, yang biasanya dilakukan oleh satwa yang baru pertama kali

ditangkap. Satwa berperilaku agresif dan menjadi tidak terkontrol. - Pola nakan yang tidak teratur, beberapa satwa menolak makan dalam kandang

sehingga terjadi stress karena dipaksa memakan makanan yang dihidangkan. Pada kondisi yang lain, satwa terinduksi untuk terus makan sehingga terjadi kegemukan.

- Reaksi displacement, yaitu perilaku alami dalam keadaan tidak sewajarnya. Hal ini diinduksi oleh pencegahan satwa saat mengalami respon terhadap suatu rangsangan

- Mencbuti bulu atau rambut secara berlebihan.- Perilaku seksual yang abnormal, seperti melakukan masturbasi.- Terjadi perilaku stereotipe, dimana satwa melakukan suatu perilaku yang obsesif

dan tanpa tujuan.

Dampak perilaku abnormal pada satwa- gangguan terhadap sistem peredaran hormon di otak- penurunan aktifitas hormonal reproduksi- peningkatan tekanan darah kronis- penurunan kekebalan tubuh- gangguan pencernaan- degenerasi sel yang lambat- kematian

Standar pemeliharaan satwa- menyediakan akses minum yang segar dan makanan yang tepat untuk

menjaga kesehatan dan kekuatannya.

- Menyediakan tempat berlindung dan beristirahat yang nyaman (shelter) sehingga terbebas dari ketidaknyamanan fisik dan cuaca panas.

- Perawatan rutin agar tidak sakit, luka dan pencegahan penyakit - Memberikan ruang dan fasilitas agar satwa dapat nmengekspresikan perilaku

secara normal- Memastikna kondisi satwa tidak tertekan dan merasa takut sehingga tidak

terjadi penderitaan mental terhadap satwa.

Keberadaan Kukang (Nycticebus coucang)Kukang adalah salah satu primata yang hidup di hutan tropis Indonesia. Kukang hidup di hutan primer dan sekunder, semak belukar, dan rumpun-rumpun bamboo. Sekarang ini polupasi kukang di wilayah Indonesia semakin sedikit dan teancam punah. Faktor yang mempengauhinya, yaitu maraknya perdagangan kukang baik nasional maupu internasional. Setiap tahunnya, ada sekitar 6000-7000 ekor kukang yang ditangkap dari wilayah Indonesia untuk kemudian diperdagangkan. Mungkinkah dalam jangka waktu 10 tahun lagi kukang masih ada jika penangkapan terjadi terus menerus? Maka dari itu, sudah saatnya semua elemen masyarakat mendukung kegiatan pelestarian kukang agar tidak punah.

Mamalia pembuat bola

Trenggiling adalah mamalia (satwa berkelenjar susu) yang memiliki rambut yang berdiferensiasi (berubah srtruktur saat pertumbuhan) menjadi semacam sisik yang keras. Hidup di wilayah Indonesia bagian barat. Nama ilmiahnya adalah Manis javanica. Trenggiling hidup di hutan dataran rendah. Makanan trenggiling adalah semut dan rayap. Saat ada musuh, trenggiling melindungi diri dengan menggulungkan tubuhnya membentuk bulatan seperti bola. Rambut sisik yang keras berfungsi sebagai perisai dirinya. Sayangnya sekarang trenggiling yang unik ini terancam punah. Selain karena banyak diburu untuk dikonsumsi, trenggiling juga terancam akibat banyak habitatnya rusak oleh ulah manusia. Masih ingin melihat trenggiling di alam?! Jangan berburu dan memakan trenggiling serta jaga hutan habitatnya agar anak cucu kita masih bisa menikmati keindahan dan keunikan trenggiling.

Keanekaragaman satwaIndonesia adalah…. Negara terkaya dalam jenis mamalia, yaitu terdapat 515 jenis, 36%nya adalah

satwa endemik (hanya terdapat di Indonesia). Negara terkaya keempat dalam jumlah burung, yaitu terdapat 1539 jenis. Dari keluarga burung nuri dan kaka tua ada 78jenis dan 44%nya adalah endemik

Indonesia. Negara terkaya ketiga dalam jumlah reptil, ada 600 jenis atau sekitar 16% dunia

berada di Indonesia. Negara dengan 45% ikan di dunia, ada di Indonesia. Negara dengan 15% serangga di dunia, ada di Indonesia.

Sayangnya Indonesia juga merupakan.....Negara yang memiliki daftar satwa yang terancam punah paling panjang...Ada 147 jenis mamalia, 114 jenis burung, 28 jenis reptil, 91 jenis ikan, dan 28 jenis invertebrata yang teerancam punah.

Kepunahan SatwaSuatu jenis satwa dikatakan punah jika mereka tidak ditemukan lagi di alam. Kategori lain adalah jika masih terdapat di tempat penangkaran tetapi di alam telah punah dikategorikan punah di alam. Sedangkan punah secara ekologi jika spesies mempunyai jumlah yang sangat kecil sehingga efeknya pada spesies lain dalam satu komunitas dapat diabaikan.

Kepunahan dapat terjadi secara alami dan dapat pula karena gangguan manusia. Dewasa ini, kepunahan umumnya terjadi karena perusakan dan pengalihfungsian habitat, eksploitasi satwa secara berlebihan, dan perdagangan satwa.