14
LABIOPALATOSKIZIS LABIOPALATOSKIZIS PEMBIMBING : PEMBIMBING : dr. Djoned Sananto Sp.BP dr. Djoned Sananto Sp.BP

Labiopalatoskizisghfjh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jghjfjfg

Citation preview

Page 1: Labiopalatoskizisghfjh

LABIOPALATOSKIZISLABIOPALATOSKIZISLABIOPALATOSKIZISLABIOPALATOSKIZISPEMBIMBING :PEMBIMBING :

dr. Djoned Sananto Sp.BPdr. Djoned Sananto Sp.BP

Page 2: Labiopalatoskizisghfjh

BATASAN• Suatu cacat bawaan dimana terdapat

celah pada bibir, gusi dan langit - langit. Kecuali itu juga terdapat distorsi dari hidung pada sisi yang sama yang bisa berdiri sendiri atau terjadi bersamaan.

• Labioskisis adalah kegagalan penyatuan tonjola maxilla dan tonjolan hidung medial yang dapat terjadi unilateral maupun bilateral.

Page 3: Labiopalatoskizisghfjh

• Palatoskisis adalah celah yang terjadi apabila tonjolan hidung medialis, bagian yang membentuk dua segmen antara maksila gagal menyatu.

Page 4: Labiopalatoskizisghfjh

PATOFISIOLOGI• Penyebab yang pasti tidak diketahui• Cacat ini terbentuk pada trimester pertama kehamilan, prosesnya karena tidak terbentuknya

mesoderm pada daerah tersebut sehingga bagian yang telah menyatu ( procesus nasalis dan maxillaris ) pecah kembali.

• Disamping faktor – faktor lain yang berpengaruh yaitu:• Faktor herediter - Sebagai faktor yang sudah dipastikan.

75% dari faktor keturunan resesif dan 25% bersifat dominan.Mutasi genKelainan kromosom

• Faktor eksternal / lingkunganFaktor usia ibu ( kehamilan pada usia >40 tahun )Obat – obatan ( Anti kanker, kortikosteroid, antihistamin, asetosal, aspirin, rifampicin, sulfonamid, fenasetin, aminoglikosid, indometasin, ibuprofen, penisilamin )NutrisiPenyakit infeksi ( sifilis, rubella )RadiasiStress emosionalTrauma ( trimester pertama )

Page 5: Labiopalatoskizisghfjh

KLASIFIKASIKlasifikasi berdasarkan prinsip – prinsip embriologi :1. Celah dari palatum anterior ( primary )

a. Bibir : Kanan atau kirib. Alveolus : Kanan atau kiri

2. Celah dari palatum anterior dan posteriora. Bibir : Kanan atau kiri ( primary dan secondary )b. Alveolus : Kanan atau kiric. Palatum durum : Kanan atau kirid. Palatum molle : medial

3. Celah dari palatum posterior ( secondary )a. Palatum durum : Kanan atau kirib. Palatum molle : medial

4. Celah fasial yang jaranga. Celah median bibir atas dengan/tanpa hipo-oroplasia dari premaksilab. Celah obliq ( oro-orbital )c. Celah transversal ( oro-auriculair )d. Celah dari bibir bawah, hidung dan celah lain yang jarang.(1)

Page 6: Labiopalatoskizisghfjh

Klasifikasi berdasarkan OTTO-KRIENS dengan sistem LAHSHAL :L : Bibir ( Lips)A : Gusi ( Alveolus )H : Palatum durum ( Hard palate )S : Palatum molle ( Soft palate )• Bila tidak ada celah / normal : urutannya dicoret• Bila celah komplit / lengkap : memakai huruf besar• Bila celah inkomplit ( tidak lengkap ) : memakai

huruf kecil• Bila kelainan microform : memakai huruf

kecil dalam kurung

Page 7: Labiopalatoskizisghfjh

• Klasifikasi berdasarkan yang lain :1. Cheiloschizis unilateral: kiri atau kanan2. Cheiloschizis bilateral komplit /

inkomplit3. Cheiloschizis unilateral komplit /

inkomplit4. Cheilopalatoschizis komplit / inkomplit.

Page 8: Labiopalatoskizisghfjh

GEJALA KLINISTerdapatnya celah pada bibir, alveolud dan langit – langit sendiri

atau terjadi bersamaan pada seseorang.1. Problem menelan

Penderita ini sering mengalami kesukaran menelan karena mekanisme portal velofaringeal terganggu. Akibatnya keadaan umum penderita jelek dan operasi sering tertunda.

2. Problem bicaraPada penderita sering terjadi penyimpangan pada proses bicara, terutama pada jenis “ konsonant “.

3. Problem rongga telinga bagian tengahDisini fungsi tuba eustachii terganggu yang dapat mengakibatkan otitis media. 40-50% terjadi ketulian.

4. Problem pernafasan.

Page 9: Labiopalatoskizisghfjh

PROBLEMATIKA• Psikologis orangtua dan anak• Nutrisi dan gizi• Infeksi ( Otitis Media Perforata )• Suara sengau• Pertumbuhan gigi• Pertumbuhan tulang muka 1/3

tengah yang tidak normal

Page 10: Labiopalatoskizisghfjh

PENATALAKSANAANTiming OperasiRule over ten : • Berat badan >10 pon atau 5 kg• Hemoglobin >10 g/dL• Umur >10 minggu atau 3 bulan.

(4)

Page 11: Labiopalatoskizisghfjh

TEAM MULTIDISIPLINTeam ini terdiri atas :• Ahli bedah plastik• Ahli THT• Dokter gigi ( orthodentist, prostodentist

)• Speech therapist• Psikolog / psikiater• Anestesi• Pekerja sosial.

Page 12: Labiopalatoskizisghfjh

PROTOKOL PENANGANAN

UMUR TINDAKAN

3 BULAN Operasi bibir dan ala nasi

10 – 12 BULAN Operasi palato/celah langit-langit

1 – 4 TAHUN Evaluasi bicara

4 TAHUN Repalatoraphy/pharingoplasty

6 TAHUN Evaluasi gigi dan rahang

9 – 10 TAHUN Alveolar bone graft

12 – 13 TAHUN Final touch, perbaikan bila diperlukan

17 TAHUN Evaluasi tulang – tulang muka

Page 13: Labiopalatoskizisghfjh

TEKNIK OPERASI

Page 14: Labiopalatoskizisghfjh

A.Pola irisan Millard untuk labioplastiB.Hasil operasi dengan pola MillardC.Pola irisan V-Y plasty pada sumbing langitan

tak lengkap ( hanya mengenai langitan lunak )D.Hasil penutupan sumbingan langitan tak

lengkap menggunakan tehnik V-Y plasty. Daerah yang diarsir adalah luka terbuka akibat flap mucoperiosteal digeser ke tengah dan mundur, akan menutup rata sendiri.