142
L. Ron Hubbard FEAR Misteri Empat Jam Yang Hilang Edit & Convert: inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Judul Asli: Fear Oleh: L. Ron Hubbard English edition °1940. 1991, 1995, 2000 L. Ron Hubbard Library Ali rights reserved Original Cover 1998 Bridge Publications, Inc. AH rights reserved L. Ron Hubbard Library grants Grasindo rhe exclusive right to print, publish and sell the Indonesian edition of Fear. 2000 L. Ron Hubbard Library Ali rights reserved ISBN 957-98816-9-3 (paperback) Fear Misteri Empat Jam yang Hilang Oleh: L. Ron Hubbard CM 501 02.082 Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang AU rights reserved Penerbit PT Grasindo, Jl. Palmerah Selatan 22-28, Jakarta 10270 Alihbahasa: Judica Nababan Editor: Uli Aristi Sampul dikerjakan kembali oleh A. Kunta Rahardjo Perwajahan isi dikerjakan kembali oleh Suwarto Edisi Indonesia diterbitkan pertama kali oleh penerbit PT Grasindo, Anggota IKAPI, Jakarta 2002 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab Percetakan KATA PENGANTAR Ada kalanya seorang editor mendapatkan sebuah cerita yang ditulis dengan indahnya sehingga ingin segera menyuguhkannya ke hadapan pembaca. Fear adalah sebuah karya semacam itu, dan terlebih lagi, cerita ini tidak hanya memiliki daya tarik luar biasa bagi pembacanya, http://inzomnia.wapka.mobi Koleksi ebook inzomnia

L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

http://inzomnia.wapka.mobi L. Ron Hubbard FEAR Misteri Empat Jam Yang Hilang Edit & Convert: inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Judul Asli: Fear Oleh: L. Ron Hubbard English edition °1940. 1991, 1995, 2000 L. Ron Hubbard Library Ali rights reserved Original Cover 1998 Bridge Publications, Inc. AH rights reserved L. Ron Hubbard Library grants Grasindo rhe exclusive right to print, publish and sell the Indonesian edition of Fear. 2000 L. Ron Hubbard Library Ali rights reserved ISBN 957-98816-9-3

Citation preview

Page 1: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

L. Ron Hubbard

FEAR

Misteri Empat Jam Yang Hilang

Edit & Convert: inzomnia

http://inzomnia.wapka.mobi

Judul Asli: Fear

Oleh: L. Ron Hubbard English edition °1940. 1991, 1995, 2000 L. Ron

Hubbard Library Ali rights reserved Original Cover 1998 Bridge

Publications, Inc. AH rights reserved L. Ron Hubbard Library grants

Grasindo rhe exclusive right to print, publish and sell the Indonesian

edition of Fear. 2000 L. Ron Hubbard Library

Ali rights reserved ISBN 957-98816-9-3 (paperback)

Fear

Misteri Empat Jam yang Hilang Oleh: L. Ron Hubbard CM 501 02.082

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang AU rights reserved Penerbit

PT Grasindo, Jl. Palmerah Selatan 22-28, Jakarta 10270

Alihbahasa: Judica Nababan Editor: Uli Aristi Sampul dikerjakan

kembali oleh A. Kunta Rahardjo Perwajahan isi dikerjakan kembali oleh

Suwarto

Edisi Indonesia diterbitkan pertama kali oleh penerbit PT Grasindo,

Anggota IKAPI, Jakarta 2002

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini

tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab Percetakan

KATA PENGANTAR

Ada kalanya seorang editor mendapatkan sebuah cerita yang ditulis

dengan indahnya sehingga ingin segera menyuguhkannya ke hadapan

pembaca. Fear adalah sebuah karya semacam itu, dan terlebih lagi,

cerita ini tidak hanya memiliki daya tarik luar biasa bagi pembacanya,

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 2: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

tapi juga secara menyeluruh membangkitkan rasa kagum dari para

pengarang terkenal. Dari Ray Bradbury sampai Isaac Asimov, buku ini

mendapatkan pujian luar biasa sebagai karya tak terlupakan, karya

klasik abadi.

Ditulis lebih dari lima puluh tahun yang lalu, cerita ini tidak hanya

bertahan terhadap ujian waktu, namun, terlebih lagi, mendapat pujian

dari para ahli sejarah kesusastraan, seperti David Hartwell, untuk

mengubah dan menciptakan "dasar-dasar ragam sastra horor

kontemporer."

Kisah legenda biasanya juga muncul di sekitar karya-karya besar.

Robert Heinlein, seorang teman dekat L. Ron Hubbard, gemar sekali

menceritakan kisah bagaimana Fear ditulis di atas kereta dalam satu

perjalanan dari New York ke Seattle.

Namun adanya pengaruh yang kuat terhadap pembacalah yang

merupakan satu ujian yang paling

penting bagi sebuah karya. Dan Fear berhasil melewati ujian itu.

Stephen King, seorang yang tanpa diragukan lagi sebagai raja ragam

sastra horor memberikan pujiannya sewaktu ia mengingat kembali

prestasi yang diraih Fear:

Fear karya L. Ron Hubbard adalah satu dari sedikit ragam sastra jenis

horor yang patut diberi tambahan kata sifat "klasik" karena ini adalah

cerita klasik yang mengerikan, ancaman surealisme, dan horor.'Jika

Anda tidak menolak hal yang dingin menyeramkan-yang benar-benar

seram-dan Anda belum membaca Fear, saya mendorong Anda untuk

melakukannya. Bahkan jangan tunggu sampai malam gelap dan bertopan.

Ini adalah satu cerita yang benar-benar, sangat bagus.

Pujian ini tidak hanya datang darinya. Entah dibaca hari ini atau dibaca

kembali lima puluh tahun dari sekarang, pengaruh kuat yang

menyeramkan itu tidak akan pernah hilang.

L. Ron Hubbard melakukan sesuatu yang belum pernah sukses dilakukan

pengarang lain. Tanpa menggunakan hal-hal gaib-manusia serigala,

vampir; tanpa terpaksa mengambil tempat kejadian buatan yang

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 3: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

ekstrem-rumah berhantu di puncak bukit, laboratorium bawah tanah,

planet asing; dan

XI

tanpa menggunakan tokoh protagonis sakit jiwa- Freddy Kruger,

Norman Bates; ia menggunakan orang biasa, dalam situasi yang sangat

biasa dan menurunkannya dalam neraka, yang seluruhnya masuk akal

namun luar biasa.

Mengapa Fear begitu kuat? Karena hal itu dapat saja terjadi. Dan itu

yang mengerikan.

Dasar pemikiran sederhana itu sudah mengumpulkan lebih banyak pujian

daripada seribu buku tentang serigala melolong ke arah bulan pucat di

"suatu malam yang berangin topan."

Jadi, kalau Anda tidak takut kepada yang biasa, cerita ini untuk Anda.

Tapi jangan katakan bahwa kami belum memperingatkan Anda...

Para Editor

CATATAN PENGARANG

Ada satu hal yang kuharap dapat diingat pembaca dan hal itu adalah:

bahwa cerita ini seluruhnya logis karena yang akan muncul adalah

kebalikannya. Ini bukan cerita yang manis, bukan yang dapat dibaca

sendirian di tengah malam-karena bisa saja orang mengalami hal

kejadian berikut ini. Bahkan Anda, hari ini, dapat kehilangan empat jam

dalam hidup Anda, lalu mengalami apa yang dialami James Lowry.

L. Ron Hubbard

1

Musim semi yang indah hari itu menyelinap di ruang kerja Dr. Chalmers

yang terletak di Klinik Kesehatan Akademi Artworthy. Mungkin saja

terdapat dua roh kecil di udara yang mengendap di dalam kegelapan di

balik pintu, mencoba sedapat mungkin menjauhkan diri dari hangatnya

sinar matahari yang jatuh dengan lembut di atas permadani.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 4: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Sambil mengancingkan kemejanya, Profesor Lowry berkata, "Berarti,

kondisiku akan baik-baik saja sepanjang tahun ini, begitu?"

"Bahkan sampai 38 tahun," jawab Dr. Chalmers dengan senyum. "Laki-

laki segagah Anda tidak usah terlalu mengkhawatirkan soal sekecil

malaria. Serangga sehebat jenis Yucatan sekali pun tidak

2

akan mempan. Anda akan demam sedikit. Tapi tidak usah cemas.

Ngomong-ngomong, kapan Anda kembali ke Meksiko?"

"Kalau menunggu izin istriku dulu, jangan-jangan aku tidak akan pergi

sama sekali."

"Andaikan istriku secantik Mary, istri Anda, Profesor," kata Chalmers,

"Aku persilakan Yucatan menularkan malarianya pada orang lain saja.

Wah," - lalu ia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa ia tidak ingin

tahu tentang petualangan etnologis dari Atworthy itu - "Apa yang

menarik dari tanah dan tempat asing itu?"

"Fakta," jawab Lowry.

"Begitu, ya? Fakta tentang korban primitif, setan dan roh jahat. Oh ya,

artikel Profesor di Koran Mingguan edisi kemarin bagus sekali."

Pintu bergeser perlahan, mungkin saja disebabkan oleh embusan

dedaunan hijau yang datang dari jendela.

"Terima kasih," jawab Lowry, berusaha menyembunyikan kebanggaannya.

"Tentu saja." Chalmers muda menyambung. "Profesor cukup nekat.

Rekan Anda Tommy pernah melantur soal itu. Dia gemar sekali dengan

roh jahat dan iblis."

"Dia memang suka bergaya," kata Lowry. "Tapi apa maksud Dokter

dengan kata nekat tadi?"

"Profesor kan belum lama bekerja di bawah Jebson," jawab Chalmer.

"Dia hampir saja

3

menyalibkan seorang ahli matematika muda hanya karena memakai nama

Atworthy di sebuah majalah ilmiah. Tapi mungkin rektor kita tercinta

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 5: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

ini belum melihatnya. Tidak terbayang kalau si tua bangka itu membaca

Koran Mingguan."

"Oh," ujar Lowry. "Tadinya aku kira Dokter bicara soal penyangkalanku

atas hal-hal semacam itu. Sedangkan Tommy..."

"Ya, mungkin juga demikian," kata Chalmers. "Sebetulnya dalam hati,

kita semua percaya takhayul. Profersor sungguh percaya diri waktu

menampilkan kepercayaan kuno dan konyol bahwa roh jahat dapat

menyebabkan penyakit dan masalah."

"Kenapa tidak?" jawab Lowry sambil tersenyum. "Adakah yang pernah

bertemu langsung dengan roh dalam bentuk apa pun? Walaupun tentu

saja belum pernah tercatat bukti otentik."

"Bahkan," ujar Chalmers, "penampakan orang-orang suci sekalipun?"

"Setiap orang yang melaparkan dirinya sampai cukup lama dapat melihat

penampakan orang-orang suci."

"Tapi," sambung Chalmers, "waktu Profesor nekat bersedia

mengorbankan kepala pada seseorang yang dapat menunjukkan roh

jahat, Profesor sungguh sungguh -"

"Aku berani mengorbankan kepalaku, "kata Lowry. "Bicara Dokter agak

aneh untuk seorang ilmuwan."

4

"Aku sudah terlalu sering berada di ruang psikiatris," kata Chalmers.

"Awalnya aku pikir itu cuma para pasien. Tapi lama-kelamaan aku mulai

bertanya-tanya. Roh jahat biasanya muncul pada bulan purnama, bukan?

Profesor pernah menyaksikan seluruh penghuni ruang penyakit jiwa

menjadi liar selama tiga hari bulan purnama?"

"Itu omong kosong."

"Mungkin saja."

"Chalmers, di dalam artikel itu aku mencoba memperlihatkan betapa

orang mulai mempercayai perantara supranatural serta bagaimana

sebuah uraian ilmiah akhirnya dapat mengalahkan ketakutan yang

samar-samar. Janganlah sekarang Dokter tiba-tiba mengabaikan

keraguan pada penemuan-penemuan itu."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 6: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Oh" - dan Chalmers pun mulai tertawa - "Kita sama-sama tahu bahwa

'kebenaran' adalah sejumlah hal abstrak yang mungkin tidak pernah

ada. Berperanglah melawan roh jahat dan iblis, Profesor Lowry. Kalau

mereka mengamuk, bujuk mereka supaya menampakkan diri. Aku tidak

mengatakan bahwa mereka ada. Cuma aku merasa aneh melihat

seseorang dapat terus-menerus sedih tanpa sebab. Jika itu disebabkan

oleh getaran elektron pada kecepatan tertentu, atau karena roh udara,

bumi, dan air cemburu atas kenyamanan dan kebahagiaan manusia, aku

tidak tahu dan tidak peduli. Tapi melegakan juga kalau ada yang

membual tahu apa penyebabnya."

5

"Kalau aku tidak berhati-hati," sambung Lowry sambil mengenakan

jasnya, "jin-jin akan memangsaku."

"Mereka pasti akan memangsa Profesor begitu Jebson membaca artikel

itu," kata Chalmers.

Pintu kembali bergerak sedikit - tapi mungkin lagi-lagi disebabkan oleh

udara sejuk musim semi yang berbisik menembus jendela.

Sambil mengayunkan tongkatnya Lowry berjalan ke arah sinar matahari.

Senang rasanya berada kembali di rumah. Tempat ini menyenangkan,

bahkan juga baunya. Walau musim berganti, tidak pernah sekali pun

perubahan terjadi di kota ini, demikian pula dengan mahasiswanya. Pada

waktu gedung baru dibangun di kampus ini, entah mengapa selalu tampak

tua dan sendu sebelum setengah selesai sekali pun. Ada nuansa

ketenangan yang mirip tempat yang menyejukkan bagi mata seseorang

yang telah lama tersiksa oleh tajamnya terik matahari.

Dalam perjalanan menuju kantor, ia bertanya-tanya mengapa ia sampai

meninggalkan kota ini. Pohon-pohon elm raksasa yang pucuknya

bermunculan, mahasiswa-mahasiswa yang menguap menggeliat di atas

rumput segar. Jaket berwarna-warni, langit biru yang lembut, bebatuan

kuno serta ivy yang menjalar ...

6

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 7: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Sekejap ia teringat awal kegilaannya berpetualang. Pencurian di asrama,

tuduhan, pengusiran serta penghinaan. Tiga tahun kemudian - sudah

terlambat untuk menghapus segala luka - mereka akhirnya

menghubunginya untuk memberi tahu bahwa si pelaku telah tertangkap

seminggu setelah pelariannya. Mengingat itu semua, ia kembali

merasakan penghinaan yang merasuk dirinya dan rasa malu bahwa ia

harus meminta maaf pada orang pertama yang ia temui.

Tapi semua sudah lewat. Semua sudah berlalu dan udara dipenuhi oleh

musim semi, harapan dan kelembapan tanah yang harum. Mendung di

atas sana sesekali menampakkan bayangan di atas trotoar dan kebun.

Angin sepoi-sepoi bermain-main dengan sisa musim gugur, mengejar

dedaunan di sepanjang rerumputan.

Tidak, pusat pendidikan yang tenang ini hanya berubah sedikit. Sekitar

25 tahun lalu, Franklin Lowry, ayahnya, melewati jalan yang sama.

Hampir 25 tahun sebelumnya Ezekiel Lowry melakukan hal yang sama.

Masing-masing melakukannya tidak hanya sekali tapi setiap hari di

masa-masa dewasanya, lalu wafat, dan kemudian diusung oleh kereta

kematian sepanjang jalan ini. Hanya James Lowry yang mengubah tradisi

ini, itu pun hanya sedikit, namun James Lowry, dengan caranya yang

tenang tapi sering keras kepala, telah mengubah banyak tradisi. Dialah

satu-satunya Lowry yang telah men-

7

cemarkan nama keluarga. Ia-lah yang pertama kali memiliki kecintaan

akan petualangan. Tapi memang Lowry anak yang aneh; tidak sulit; tapi

aneh.

Ia dibesarkan di sebuah rumah yang menyerupai nisan besar, di mana

tidak ada satu pun kata yang panjangnya kurang dari tiga suku kata, di

mana satu-satunya perhatian yang diberikan kepadanya sebatas "Hus!"

Itu sebabnya James Lowry membangun dunianya sendiri dari mimpi yang

rapuh. Jika ia mau melihat ke dalam rumah tua itu, ia pasti dapat

menemukan teman-teman masa kecil yang tersembunyi di bawah papan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 8: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

penutup lantai ruang atas; Swift, Tennyson, Carroll, Verne, Dumas,

Gibbon, Kolonel Ingram, Shakespeare, Homer, Khayyam serta pencipta

mitos dan legenda tak dikenal dari tempat-tempat yang pernah

diperlihatkan para penasihat dan teman-temannya. Sambil berjalan di

hangatnya sinar matahari, ia yakin tetap melintasi jalan ini, melewati

toko-toko dengan bendera yang bergantungan di jendela, melalui pohon

elm dan dinding tua. Kereta kematian mungkin juga akan mengusungnya

melalui trotoar ini ke tempat peristirahatan di samping para leluhur.

Ia beruntung, ujarnya. Istrinya begitu cantik. Sahabatnya baik dan

bijaksana. Reputasi dan posisinya sebagai etnologis cukup dihormati.

Memang kenapa kalau sedikit terkena malaria? Akan hilang dengan

sendirinya. Tidak ada yang salah jika orang-orang sulit memahami

sepanjang mereka menaruh

8

hormat dan bersikap baik. Hidup ini begitu indah dan pantas untuk

dijalani. Apa lagi yang kurang?

Ia berpapasan dengan sekelompok mahasiswa dan dua orang atlet yang

menegurnya dengan hormat, "Pak!" Seorang istri dosen yang diikuti oleh

pembantu mengangguk padanya dengan senyum persahabatan. Seorang

gadis dari perpustakaan mengikutinya dengan pandangan dan tanpa

menyadarinya Lowry terus berjalan tegak. Betul, hidup itu indah.

"Profesor Lowry, Pak!" panggil seorang asisten dari asisten entah dari

departemen mana.

"Ya?"

Lelaki muda itu sedikit kehabisan napas sehingga mengambil waktu

sebentar. Ia berdiri sambil meremas topinya. "Pak, Pak Jebson tadi

melihat Bapak lewat dan menyuruh saya untuk memanggil Bapak. Beliau

ingin bicara."

"Terima kasih," jawab Lowry, lalu berbalik dan mengayunkan langkahnya

ke lekukan jalan yang menuju ruang perkantoran. Dia tidak terlalu heran

mendapat panggilan itu karena sedikit pun ia tidak takut pada Jebson.

Rektor bisa datang dan pergi di Atworthy. Beberapa dari mereka

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 9: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

memiliki pemikiran aneh. Apabila Jebson termasuk orang yang kuno, ia

tidak khawatir sama sekali.

Gadis di luar ruangan melompat dari duduk dan membukakan pintu

sambil bergumam, "Beliau akan

9

segera menemui Profesor," dan Lowry pun melangkah masuk.

Sesekali rektor baru akan memboyong perabotan dan bahkan mencoba

mengubah penampilan ruangan kantor ini. Tapi usia dinding-dinding lebih

tua dari cat dan terlalu banyak permadani yang cepat usang untuk

diganti dengan yang baru. Para almarhum menatap dingin dari dalam

bingkai foto. Patung Cicero tak bermata berjaga di atas rak yang

bukunya sama sekali tidak pernah terbaca. Kursi-kursi begitu dalam dan

kuno sehingga dicurigai menyimpan jenazah mereka yang pernah duduk

dan tenggelam di dalamnya.

Jebson sedang memandang ke luar jendela seakan-akan segala sesuatu

yang tampak dapat porak poranda bila ia mengalihkan perhatiannya.

Tanpa menoleh ia berkata, "Duduklah, Lowry."

Lowry pun duduk memandangi sang rektor. Lelaki itu begitu kurus, pucat

dan tua. Ia sangat kaku. Tahun-tahun yang berlalu menambahkan

kerutan pada wajahnya yang sangat tidak ramah itu. Jebson tidak

bergerak, karena kebanggaannya adalah ia tidak pernah panik. Lowry

menanti.

Akhirnya Jebson membuka laci dan mengambil sepucuk koran berwarna

dari dalamnya. Lalu ia menaruh koran tersebut di depannya dengan

begitu hati-hati setelah menyingkirkan penanya.

Sampai di situ Lowry masih merasa tenang. Ia lupa sama sekali akan

artikel di Koran Mingguan itu.

10

Namun ia tetap tenang, karena tentu saja tidak ada yang salah dalam

artikel itu.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 10: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Lowry," kata Jebson sambil meneguk minuman, yang jika ditilik dari

raut wajahnya, pastilah asam cuka. Ia melanjutkan ucapannya sambil

memegangi gelas tepat di depan mukanya, "Lowry, kami sudah cukup

lama menahan kesabaran."

Lowry menegakkan duduk dan memandangi Jebson.

"Profesor dibutuhkan di tempat ini," ujar Jebson, "tapi Anda memilih

bertualang di tanah antah berantah, bersekongkol dengan orang kafir,

mencari pernakpernik seperti anjing yang mengais-ngais tulang yang

sudah dikubur dan dilupakan." Jebson sedikit terpana sendiri dengan

luwesnya perumpamaan yang dibuatnya lalu terdiam. Namun tak lama

kemudian ia menyambung. "Atworthy telah mendanai Anda padahal

seharusnya hanya membiayai gedung baru. Atworthy tidak dibangun

dengan sekadar omong kosong."

Lowry memberanikan diri berbicara, "Apa yang sudah saya temukan

lebih dari cukup untuk membiayai ekspedisi saya sendiri. Dana bantuan

itu sudah terbayar tiga tahun yang lalu -"

"Tugas kita memajukan generasi muda negara ini, bukan menggali tulang

dari kebudayaan kafir. Saya bukan seorang etnologis. Bahkan bersimpati

sedikit pada etnologi. Saya dapat mengerti kalau seseorang

menganggapnya sebagai hobi karena toh

11

manusia adalah hasil dari lingkungannya sendiri. Tapi saya tidak melihat

kebudayaan penyembah berhala dapat memberikan pencerahan dalam

memahami kemanusiaan. Begitulah. Anda tahu sendiri pendapat saya

mengenai hal ini. Kita mengajarkan etnologi dan profesor adalah ketua

jurusan antropologi dan etnologi. Boleh saja semua dipelajari, tapi saya

tidak setuju dengan kegandrung-an berlebihan ini!"

"Maaf," jawab Lowry.

"Saya menyesalkan hal ini," sergah Jebson dengan nada layaknya

seorang hakim menjatuhkan hukuman, "Dan yang saya maksud adalah

artikel ini. Atas izin siapa penulisan ini?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 11: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Mengapa?" Lowry yang malang terbata-bata, "Rasanya saya tidak

melakukan kesalahan. Menurut saya tugas seorang ilmuwan adalah

membagi pengetahuan pada mereka untuk digunakan sebagai -"

"Tidak ada hubungan antara fungsi seorang ilmuwan dengan semua ini,

Lowry. Tidak ada sama sekali! Ini sampah yang mendompleng fakta

ilmiah. Dan," sambungnya sambil merendahkan nada, "pagi ini saya

menemukan nama Artworthy di tempat seperti ini! Kalau mahasiswa itu

tidak menunjukkannya, saya tidak akan pernah tahu sama mengenai

semuanya. Ini dia, 'Oleh Profesor James Lowry, Etnologis, Akademi

Artworthy',"

"Saya tidak melihat perlunya alasan menggunakan nama lain - "

12

"Anda tidak berhak untuk menuliskan dari mana Anda, 'Profesor Lowry

dari Akademi Artworthy'. Itu upaya murahan untuk mencari nama. Itu

merendahkan pendidikan dan tujuannya," tambahnya sambil mendengus,

"Tapi memang jangan terlalu berharap dari seseorang yang hidupnya

sangat lain dari yang biasa."

"Apa maksud Anda?"

"Oh, saya sudah cukup lama di sini untuk mengetahui masing-masing

staf. Anda kan dipecat - "

"Masalah itu sudah selesai!" teriak Lowry. Wajahnya memerah dan

tampak terluka oleh kenangan pahit itu.

"Mungkin saja. Mungkin saja. Tapi bukan itu persoalannya. Artikel ini

murahan dan bodoh dan karena itulah sudah merendahkan nama

Atworthy." Jebson menundukkan badannya sambil membetulkan letak

kacamata. "Penyakit kejiwaan manusia sebagian dapat disebabkan oleh

hantu-hantu ahli tenung dari masa lalu!' Hah! 'Oleh Profesor James

Lowry, Etnologis, Akademi Artworthy,' Nanti Anda akan menulis

tentang ilmu setan sebagai sesuatu yang harus dipercayai semua orang!

Ini merendahkan martabat. Seluruh kota akan menggunjingkan hal ini - "

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 12: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry berhasil mengendalikan getar tangannya dan kini dapat

menghapuskan amarah di tenggorokannya yang menghalangi suaranya.

"Artikel itu bukan mengenai ilmu setan, Pak. Itu adalah upaya

13

untuk memperlihatkan pada orang bahwa kepercayaan pada takhayul dan

ketakutan tumbuh dari keyakinan masa lalu yang salah. Saya berusaha

untuk memperlihatkan bahwa roh jahat dan iblis sengaja direkayasa

oleh sejumlah suku untuk memperoleh kekuasaan dengan menciptakan

sesuatu yang menakutkan lalu menawarkan diri sebagai perantara - "

"Saya sudah membaca semuanya," sergah Jebson. "Saya sudah membaca

dan cukup banyak melihat. Mengoceh soal roh jahat dan iblis dan

merayu dewa-dewa rasa takut - Saya dapat menyimpulkan bahwa Anda

sudah menyinggung soal agama. Jangan-jangan Anda akan menyerang

agama Kristen sebagai ciptaan untuk menggulingkan negara kapitalistis

Roma!"

"Tapi -M Lowry berusaha berbicara, tapi wajahnya kembali memerah

dan ia pun menahan lidahnya lalu kembali menarik diri.

"Caci-maki liar mengenai roh jahat dan iblis ini," lanjut Jebson, "terbaca

sebagai protes Anda melawan suatu keyakinan yang berkaitan dengan

kekafiran dan kotornya dunia antah berantah yang mungkin telah

tertanam di benak Anda. Anda membuat diri Anda menggelikan. Anda

telah menjadikan Artworthy sebagai cemoohan. Saya khawatir tidak

dapat dengan rela memaafkan Anda untuk hal ini, Lowry. Saya tidak

melihat alasan selain karena Anda menginginkan uang dan

14

memperolehnya dengan mengorbankan nama baik lembaga ini. Masih ada

dua bulan tersisa pada tahun akademik ini. Kami tidak dapat

mengeluarkan Anda sampai akhir tahun ini. Tapi setelah itu," kata

Jebson sambil meremas koran dan melemparnya ke tempat sampah,

"Tampaknya Anda harus mencari pekerjaan lain."

Lowry mulai berbicara. "Tapi -"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 13: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Dengan reputasi yang lebih baik, mungkin saya masih bisa memaafkan.

Tapi reputasi Anda selalu buruk, Lowry. Kembalilah ke dunia antah

berantah itu. Bergabunglah dengan orang-orang kafir itu. Selamat

siang."

Lowry melangkah keluar. Ia bahkan tidak memandang gadis yang

membukakan pintu untuknya. Ia lupa memakai kembali topinya sampai ia

tiba di jalan. Ia melamun mengitari beberapa blok sebelum ia sadar

kembali. Sambil melamun ia bertanya-tanya apakah hari ini ia memiliki

jadwal mengajar lalu teringat bahwa ini hari Sabtu dan ia tidak

mengajar pada hari itu. Samar-samar terpikir olehnya bahwa ia sedang

berjalan menuju sebuah janji rapat atau pertemuan makan siang, -

bukan, pasti bukan makan siang karena saat itu pastilah sudah pukul dua,

dilihat dari posisi matahari. Kemudian samar-samar ingatannya pun

kembali.

15

Rasa menggigil itu sesaat membawa dia kembali berpikir tentang

dirinya. Tidak mungkin ia gemetar karena merasa dunia mendadak

kiamat. Pasti akan ada akademi-akademi lain yang senang

mempekerjakannya. Telah banyak jutawan yang menawarkan bantuan

dana kepadanya, karena melihat perjalanannya berhasil balik modal,

bahkan menguntungkan. Tidak, ia tidak boleh merasa kecil hati. Namun

demikian ia tetap menggigil seperti telanjang diterpa angin musim

dingin.

Awan mendung yang berlarian di atas menggelapi jalan selama beberapa

saat; tapi ada sesuatu yang mati dari suara dedaunan sisa tahun lalu

yang terkejar angin, ada sesuatu yang buruk dari pohon-pohon elmo itu.

Ia bersikeras mencari penyebab rasa dingin itu.

Ternyata karena Mary.

Marry yang malang. Wanita itu menyukai dunia penuh jamuan teh dan

rasa hormat. Ia besar di kota ini dan seluruh kenangan dan

persahabatannya ada di sini. Cukuplah dirinya saja yang digunjingkan.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 14: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Rasanya terlalu berat jika istrinya pun harus meninggalkan

kehidupannya di sini. Teman-temannya akan menggelengkan kepala tanpa

sepenge-tahuannya.

Istrinya tidak akan mau tetap tinggal di sini, dengan orang-orang yang

berspekulasi mengapa suaminya dipecat, juga dengan orang-orang yang

tidak punya alasan lagi untuk mengundangnya minum teh.

16

Dan rumah besar tua itu - Mary sangat mencintainya.

Lowry sulit untuk mengerti Jebson karena ia terlalu murah hati untuk

memahami segala kemungkinan proses berpikirnya, mulai dari keinginan

laki-laki kecil itu untuk melukai yang lebih besar, rasa iri pada sisi

romantis dan misterius yang Lowry miliki, sampai pada penghinaan tidak

langsung terhadap Artworthy, dan ancaman pada agama dengan cara

yang sungguh aneh. Yang tersisa bagi Lowry hanyalah suatu kenyataan:

ini merupakan puncak dari kehinaan yang telah ia derita hampir 21 tahun

yang lalu. Luka lama dan luka yang sekarang melibat kusut di dalam

benaknya. Dengan seluruh rasa sakit itu ia pulang, lupa akan sakit

malaria yang dideritanya.

Malangnya Mary.

Marry yang malang, manis, dan cantik.

Ia selalu ingin tampak gagah bagi istrinya untuk menebus usianya yang

jauh lebih tua dari Mary. Dan kini ia membawakan Mary kehinaan dan

memisahkannya dari kehidupan terbaiknya. Ia pasti mampu

menjalaninya. Ia akan mengikuti Lowry. Ia akan merasa prihatin dan

tidak akan sekali pun menyatakan rasa sedihnya. Ya, ya, ia akan

melakukannya. Dan Lowry tidak akan dapat mencegah penyesalan,

bahkan mengatakannya sekali pun pada Mary.

Sekali lagi ia teringat akan sebuah janji di suatu tempat, tapi kemudian

ia tidak dapat mengingatnya

17

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 15: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

dengan jelas. Udara kini begitu dingin dan ia menarik topinya. Mendung

yang membayangi trotoar semakin menggelap.

Tiba-tiba ia mendapati dirinya tiba di dekat sebuah rumah tua dengan

hiasan kijang logam di depannya. Rumah Profesor Tommy Williams yang

tinggal sendiri karena hidup melajang.

Merasa aneh seolah-olah semua belum terjadi dan merasakan keinginan

mendapatkan perlindungan dan teman berbagi, ia bergegas menuju

rumah itu. Rumah besar itu tampak menakutkan ketika dipandanginya,

karena jendela di bawah atap tampak aneh menyerupai kaca mata

seorang hakim uzur. Sesaat ia merasa ragu, hampir berbalik untuk

meninggalkan tempat itu.

Kemudian ia membayangkan sosok Tommy, satu-satunya orang di dunia

ini yang dapat diajak berbicara, yang baginya adalah seorang anak.

Namun, kalau ia sudah melewati masa kanak-kanaknya dengan sikap malu

dan berdiam diri, Tommy memilih jalur lain karena ia menjadi

kegembiraan bagi para mahasiswa dan kampus. Ia telah berpetualang ke

negeri-negeri tua sehingga membawa udara kosmopolitan di kota ini,

tidak menghiraukan konvensi dan pemikiran yang membosankan. Tommy

Williams gemar bermain dengan hal-hal terlarang, mencicipi teh khusus

dengan nama-nama asing yang

18

aneh dan membaca buku-buku mistik okultisme. Ia meramal dengan bola

kristal dalam pesta pengumpulan dana dan senang memandangi

pelanggannya dengan penuh rahasia sedemikian rupa, seolah-olah semua

hanya rekaan belaka, tapi sebenarnya - sebenarnya apakah memang

nyata? Tommy penuh tawa dan keriangan, dengan gaya London dan

kecerdikan orang Prancis, pria ini terlalu pandai untuk punya musuh -

atau punya banyak teman.

Tidak. Ia tidak perlu berhenti di depan gerbang rumah Tommy. Akan

baik baginya bicara dengan Tommy. Ia akan menghiburnya dan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 16: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

mengatakan si Jebson tua itu keparat. Ia menaiki anak tangga dan

mengetuk pintu.

Sejumlah daun kering di teras depan menari-nari, menghasilkan musik

tersendiri lalu dengan naif bergegas melewati taman seolah-olah

mengejar awan kelabu supaya terhindar dari api unggun. Dedaunan yang

melarikan diri dari keusangan yang tak terhindarkan, tak mampu

bersaing dengan kuntum bunga yang dengan lembutnya menyembul tanpa

tahu bahwa yang berlari tersebut semula begitu cemerlang dan segar.

Lowry memikirkan hal itu dan tidak menyukainya karena ia merasa kuno

dan usang, tersisih oleh kesegaran dan kehijauan tanpa cacat, yang

begitu muda dan tak bersalah. Berapa hari lagi sebelum orang lain

mengambil kedudukannya? Seorang muda yang berkhotbah, mungkin,

dari buku-buku milik Lowry?

19

Ia kembali mengetuk pintu, rasanya ingin segera disambut oleh

kehangatan dan persahabatan. Giginya mulai bergemeretak dan ia

merasakan sensasi yang menyakitkan dalam perutnya. Malaria? -

tanyanya. Ya, ia baru saja kembali dari Chalmers yang menyebut demam

ini malaria. Belum sampai dua jam lalu ia mengintip melalui mikroskop

tetesan darahnya sehingga dapat menyaksikan lingkaran-lingkaran kecil

di dalam sejumlah sel darah merah. Malaria tidak membahayakan, hanya

tidak menyenangkan. Ya, pasti ini demam malaria dan sebentar lagi pun

menghilang.

Sekali lagi ia mengetuk pintu dan merasakan suaranya bergema ke dalam

ruang berlangit-langit tinggi. Ia ingin segera bergegas dari tempat ini.

Tapi ia tidak ke sini hanya untuk pergi lagi sewaktu Tommy datang

membukakan pintu. Ia menggigil kedinginan dan menaikkan kerah

bajunya. Sebentar lagi ia akan terbakar, pikirnya, tak beda dengan

selembar daun. Ia mengintip melalui jendela-jendela samping yang

mengapit pintu.

Sekali lagi ia berpikir bahwa ia memiliki janji di suatu tempat dan

mengingat-ingat sekejap.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 17: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Tidak, ia tidak akan terus berdiri di sini. Di kota ini belum pernah ada

rumah yang terkunci, dan Tommy, bahkan kalau pun ia sedang bepergian,

akan menyambutnya ketika kembali pulang. Ia membuka pintu tersebut

dan menutupnya setelah masuk.

Ruangan tersebut gelap, gelap oleh tahun-tahun yang terkumpul dan

kejadian yang terlupakan, dengan

20

tirai dan bunga yang dirusak debu dan berkabut oleh teriakan kekanak-

kanakkan dan batuk orang tua. Di kejauhan ada suara langkah kecil

menyerupai tikus yang terganggu ketika sedang tekun menggigiti buku.

Di sebelah kanan, pintu ganda terbuka ke arah ruang duduk, dan Lowry

yang merasakan perapian di sana segera mendekat dengan topi di

tangannnya. Ia terpana.

Tommy Williams terbaring di atas sofa, salah satu tangannya

bergantung, kakinya lebih tinggi dari kepalanya. Kemejanya terbuka. Ia

tidak mengenakan dasi ataupun jas. Untuk sesaat Lowry menyangka ia

sudah mati.

Lalu Tommy menguap dan mulai menggeliat, tapi di tengah gerakannya ia

merasakan kehadiran tamu dan segera berdiri, mengejap dan mengusap

matanya, lalu kembali melihat.

"Ya, ampun!" ujar Tommy, "Kau membuatku terkejut. Aku tertidur

nyenyak."

"Maaf," kata Lowry, merasa tak yakin. "Aku kira kau pergi dan mau

berniat menunggu sampai kau- "

"Tentu saja!" kata Tommy. "Aku juga tidur terlalu lama. Jam berapa

ini?"

Lowry melirik jam besar di ruangan itu. "Dua lewat lima."

"Nah. Beginilah akibatnya kalau terlalu banyak bermain dan tidak tidur.

Sini, kemarikan topimu dan hangatkan badanmu dekat api. Astaga, belum

21

pernah aku bertemu orang sebiru engkau. Sedingin itukah di luar?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 18: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Agaknya aku demam sedikit," jawab Lowry. "Kupikir karena malaria." Ia

merasa lebih baik -Tommy tampak begitu gembira melihatnya - dan ia

pun melintasi ruangan mendekati dua balok kayu bakar. Tommy

mendekat dan mendorong balok tersebut ke dalam api lalu menyibukkan

diri di bar, mencampur minuman.

"Kau harus jaga diri lebih baik, teman," kata Tommy. "Hanya ada satu

Profesor Lowry di Artworthy dan kami tidak mau mengambil risiko

kehilangan dia. Nih, ambil ini dan kau akan merasa lebih baik."

Lowry mengambil minuman tersebut, tapi tidak segera meneguknya. Ia

memandangi pot-pot tua dan keramik yang terletak di sudut ruangan.

Waktu kecil, ia dan Tommy tidak pernah diizinkan masuk ke dalam

ruangan ini kecuali ditemani penjaga atau untuk diperkenalkan; dan

kemudian dengan wajah belepotan, perasaan bersalah karena sesuatu

kesalahan, mereka juga diizinkan duduk kaku di kursi tetapi dengan rasa

tidak enak dan bodoh.

Tommy yang sekarang ini berbeda dengan Tommy pada waktu itu.

Namun senyumnya yang ampuh belum berubah, demikian juga rambutnya

yang hitam mengilat dan selalu awut-awutan. Wajahnya masih klasik,

tampak pucat dibandingkan

22

hitam rambutnya, sama halnya dengan keanggunan dan gerak lincah

seperti penari yang tetap dimilikinya. Tommy, pikir Lowry tiba-tiba saja

menyadari, adalah lelaki menarik, yang menurut pandangan Lowry hal-hal

itu mengimbangi sifat keterusterangannya yang kasar. Lowry meneguk

minuman dan merasa kehangatan yang menyenangkan menyebar di

tubuhnya.

Kini Tommy duduk di pinggir sofa. Ia selalu duduk seolah-olah bersiap

bangkit dalam sekejap. Ia menyalakan rokok, tapi lama sekali

memandangi Lowry hingga korek apinya membakar jarinya sehingga ia

menjatuhkannya lalu memasukkan ujung jarinya ke mulutnya. Segera ia

lupa akan rasa perihnya dan berhasil menyalakan api.

"Ada sesuatu yang buruk ya, Jim."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 19: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry memandangnya dan kembali minum. "Jebson menemukan artikelku

di Koran Mingguan dan mengamuk."

"Nanti juga reda," kata Tommy sambil tertawa.

"Pasti akan reda," ujar Lowry, "Tapi aku baru bertanya-tanya apa aku

pun bisa begitu."

"Ada apa sih?"

"Aku diberhentikan akhir semester mi."

"Si tua bodoh itu! Jim, ia tidak sungguh-sungguh. Dewan Penguruslah

yang berhak memerintahkan - "

"Ia yang mengendalikan Dewan Pengurus dan ia bisa melakukannya. Aku

harus mencari pekerja an lain."

23

"Jim, kau harus meluruskan masalah ini. Jebson selalu membencimu, itu

betul, dan ia selalu menjelek-jelekkan dirimu di belakangmu. Kau terlalu

ketus, Jim. Tapi dia tidak berhak mengeluarkanmu. Semua orang akan

marah!"

Mereka membahas masalah tersebut sejenak, dan pada akhirnya,

keputusasaan mulai mewarnai nada bicara mereka, dan kalimat mereka

menjadi tak terarah dan berakhir dengan keheningan yang diselingi oleh

letupan kayu.

Tommy berjalan mengitari ruangan, berhenti di depan almari dan

memungut sebuah keramik berbentuk gajah, lalu melemparkan makhluk

malang itu dan dengan gerakan cepat dan gelisah berbalik menghadap

Lowry. Bibirnya menyeringai tapi pandangan matanya menajam.

"Tampaknya artikel itu mulai mengejarmu," ujar Tommy.

"Kelihatannya begitu."

"Jangan, jangan pernah menuduhku berlebihan, Jim. Artikel itu

mengenai roh jahat dan setan dan cenderung mencemoohkan kekuatan

mereka - "

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 20: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Tommy," ujar Lowry menampakkan salah satu senyumnya yang jarang

muncul, "Seharusnya kau mengajar ilmu persetanan. Kau hampir

mempercayainya."

24

"Kalau orang kehilangan keyakinannya, ia harus mencari peralihan,"

Tommy berkata sambil bergurau - atau apakah demikian? "Katamu dewa

keberuntungan itu palsu, menurutmu mencari pertolongan dewa daripada

bantuan Tuhan adalah tindakan bodoh. Kau bilang roh jahat dan setan

adalah hasil rekaan ahli tenung Machiavelli dan bahwa manusia hanya

dapat digerakkan oleh ketakutan pada sesuatu yang tidak mampu

mereka lihat. Katamu manusia mengira bahwa mereka menemukan dunia

penuh kebajikan berubah menjadi dunia yang penuh kejahatan dalam

kebutaan itu lalu menciptakan hantu-hantu tersembunyi untuk mendiami

mimpi buruk mereka."

"Memangnya kenapa?" ujar Lowry. "Betul. Dunia bukanlah kejahatan.

Udara, air, dan bumi tidak dihuni oleh kecemburuan yang ingin

menjatuhkan kebahagiaan manusia."

Tommy menaruh kembali keramik gajah itu dan mendaratkan dirinya di

atas bangku. Jelas ia terpancing dan tetap menundukkan matanya,

berpura-pura memeriksa kukunya yang rapi. "Tidak ada yang bisa

mengira, Jim."

Lowry tertawa pendek, lalu berkata, "Jangan kau katakan bahwa karena

kau begitu rupa mempelajari masalah ini sampai-sampai percaya pada

kemungkinan keberadaannya."

"Jim, kau selalu menganggap dunia ini indah. Itu semacam reaksi

mekanis yang muncul karena

25

kau ingin melupakan perlakuan buruk yang kau peroleh. Kau harus

meniruku, Jim. Aku tahu dunia ini jahat, cepat berubah. Manusia pada

dasarnya bersifat buruk, maka dari itu, aku selalu gembira mendapatkan

sedikit saja kebaikan dan bosan melihat sesuatu yang jahat. Sebaliknya,

kau terus maju dengan keras hati menuju kesedihan dan kekecewaan.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 21: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Bagimu segala sesuatu itu baik, dan kau muak karena menemukan

kekejaman, kejahatan, dan kekotoran. Lalu kau datang gemetaran

padaku, disakiti oleh pengkhianatan yang dilakukan oleh seseorang yang

semula kau kira baik hati. Cara pandangmu hanya akan membawamu ke

dalam kesedihan dan tangis, Jim. Hantu-hantu atau bukan, paling aman

bagi seorang manusia bila dapat mengetahui bahwa semuanya jahat, dan

bahwa udara, tanah, dan air sesak oleh roh jahat dan setan yang

menanti saatnya mencemooh dan menambah kesedihan manusia."

"Dan aku," ujar Lowry, "Begitu tunduk pada takhyul dan mewarisi

kembali pikiran gelap nenek moyangku yang tak beradab. Biarlah setan

mengalahkan setanmu, Tommy Williams, karena itu semua menurutku

tidak ada."

"Tapi tak lama lagi setan itu akan muncul," jawab Tommy dengan

tenangnya, bahkan sedikit mengancam, "Mereka akan mendapatkan

dirimu."

"Bagaimana kau dapat berkesimpulan seperti itu?"

26

"Ia akan muncul," ujar Tommy, "Roh jahat dan setan telah memenangkan

pertarungan pertama."

"Bah," jawab Lowry, tapi rasa dingin merasukinya.

"Kau mengatakan dalam artikel Koran Mingguan bahwa mereka tidak

ada. Artikel yang sama telah membangkitkan amarah si pendendam tolol

dan mengakibatkan pemecatanmu."

"Omong kosong, " ujar Lowry, dengan lebih pelan.

"Berhati-hatilah dan katakan bahwa dunia ini penuh kejahatan. Jaga

langkahmu dan lupakan sifat ksatriamu. Sekarang bersikaplah manis dan

pulanglah. Minum obat kinamu dan beristirahatlah."

"Dan aku mendatangimu untuk mencari penghiburan," Lowry berkata

sambil tersenyum.

"Penghiburan itu suatu kebohongan," jawab Tommy. "Yang kuberikan

padamu lebih dari penghiburan."

"Roh jahat dan setan?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 22: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Kebijakan."

Lowry berjalan ke ruang depan. Udara dingin menyulitkannya berbicara

dengan jelas. Kembali ia bingung mengingat janjinya di suatu tempat

siang ini. Hampir saja ia mengingat waktunya pukul tiga kurang lima

belas dan jam pun berdentang. Ia menggapai topinya yang terletak di

atas tumpukan jaket dan tongkat di dalam rak.

2

Saat itu senja mendekati malam. Jendela di sepanjang jalan diterangi

lampu sehingga orang dapat melihat penghuni di baliknya asyik

berbincang-bincang dan makan. Embusan angin membuat koran

beterbangan. Di atas sana, bulan dengan tenangnya mengintip melalui

celah bebatuan dan awan gelap yang tak henti-hentinya bergerak.

Bintang berkedip di atas sekumpulan warna biru, hitam dan perak.

Di manakah ia?

Palang jalan tersebut bernama Jalan Raya Elmo dan Locust. Berarti ia

cuma setengah blok dari rumah Tommy dan sekitar satu blok lagi dari

tempat tinggalnya. Ia tampak khawatir dan sesekali melihat jam yang

ternyata sudah pukul tujuh kurang seperempat.

28

Pukul tujuh kurang seperempat!

Rasa dingin menyergapnya dan giginya bergemeletuk sekejap sebelum ia

melemaskan rahangnya. Ia mencari-cari topinya tapi ternyata sudah tak

ada. Ia pun merasa panik karena kehilangan topinya dan melayangkan

pandangannya ke sana kemari untuk mencarinya.

Sekelompok mahasiswa melintasinya; seorang gadis tampak tersanjung

oleh godaan ketiga teman prianya; salah seorang dari mereka

mengangguk hormat pada Lowry.

Pukul tiga kurang seperempat.

Pukul tujuh kurang seperempat.

Empat jam!

Di mana saja ia selama itu?

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 23: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Di rumah Tommy. Oh ya. Ia di rumah Tommy. Tapi ia pergi dari rumah

itu pukul tiga kurang seperempat. Dan kini sudah pukul tujuh kurang

seperempat.

Empat jam!

Seumur hidup ia belum pernah semabuk ini. Namun ia tahu betul kalau

seseorang minum terlalu banyak, biasanya sakit kepala dan perut mulas

akan menyusul. Seingatnya, ia hanya minum segelas di rumah Tommy.

Tentu saja satu gelas minuman keras tidak cukup untuk mengosongkan

pikirannya.

Sungguh mengerikan kehilangan empat jam. Namun ia sendiri tidak

memahami mengapa bisa mengerikan.

29

Ke mana saja ia pergi selama itu?

Apakah ia baru menemui seseorang?

Mungkinkah seseorang akan mendatanginya esok dan berkata, "Ceramah

Anda kemarin di klub bagus sekali, Profesor Lowry"?

Ini bukan karena malaria. Biasanya malaria dapat membuat orang

pingsan. Tapi dalam igauannya sekalipun seseorang dapat mengetahui

dirinya di mana. Ia sendiri tidak merasakan gejala telah mengigau atau

tidak sadar. Ia tidak mabuk dan itu bukan karena malaria.

Ia mulai bergegas melangkahkan kaki menuju rumahnya. Rasa sakit

berkepanjangan yang sulit dijelaskan menyerangnya. Ia pun merasakan

sensasi 'hampir saja ingat' yang terasa menyedihkan, yang sulit

terungkap dengan kata-kata. Kalau saja ia berusaha lebih keras, ia akan

tahu di mana ia sebelumnya.

Malam itu tak menyenangkan baginya, dan hanya rasa itulah yang tetap

menyadarkan langkahnya. Pepohonan dan semak-semak menyerupai

sosok yang mengendap-endap yang dalam sekejap dapat berubah

menjadi-menjadi-demi Tuhan, ada apa dengan dirinya? Mungkinkah ini

karena ia takut gelap?

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 24: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Dengan mantap, ia kembali melanjutkan langkahnya. Yang dapat ia lihat

adalah rumah tua yang tertidur, menyimpan bayangan gelap di

sekitarnya seperti kenangan akan masa muda yang hilang.

30

Sejenak ia berhenti di kaki tangga, sedikit bertanya-tanya mengapa tak

ada cahaya di depan rumahnya. Tapi mungkin Mary merasa khawatir

karena ia tidak kunjung pulang dan segera menyusul ke kantornya -

tidak, ia pasti akan menelepon. Rasa cemas segera menyergapnya.

Tiba-tiba jeritan muncul dari kegelapan.

"Jim! Ya Tuhan, Jim!"

la melompati anak tangga dan hampir merubuhkan pintu ketika masuk.

Sesaat keraguan menghentikannya di ruang depan. Matanya berkeliaran

berusaha mencari tahu asal suara Mary.

Hanya kesunyian dan kenangan yang ada di rumah ini.

Ia bergegas menaiki tangga yang lebar ke tingkat dua sambil

menyalakan lampu. Ia mengamati seluruh ruangan yang ada di lantai dua

tanpa hasil, lalu menaiki tangga sempit menuju gudang atas. Ruangan

tersebut jelek dan angin meniupi menara tua sehingga kopor-kopor kayu

menggeram seperti binatang di kegelapan. Ia menyalakan korek api.

Mary tidak ada di sana.

Gemetaran ia pun turun untuk memeriksa kembali ruangan yang ada di

lantai dua. Ia mulai merasa mual dan darahnya bergejolak di dalam

keningnya. Ia sudah menyalakan seluruh lampu dan sinar lampu tampak

begitu menyengat baginya, begitu terangnya sehingga tampak rumah

yang kosong.

Mungkinkah ia sedang ke rumah tetangga?

31

Mungkinkah ia harus menghadiri makan malam tanpa Lowry? Ya, bisa

jadi. Sebuah pesan di samping kursinya mungkin menyuruhnya bergegas

berganti pakaian dan berhenti mempermalukan mereka.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 25: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Di lantai dasar ia kembali mencari pesan tertulis dengan saksama, di

samping kursinya, di atas meja makan, di dapur, di atas meja kerjanya,

di dalam jubahnya - Tidak, tidak ada satu pun pesan tertulis.

Ia menenggelamkan dirinya di dalam sofa di ruang kerjanya dan

menutup wajahnya. Ia berusaha mengendalikan diri dan menghentikan

gemetar tubuhnya. Ia berusaha melawan rasa mual yang ia tahu adalah

teror. Mengapa ia membiarkan dirinya marah? Pasti istrinya tidak pergi

jauh. Dan kalau pun ia tidak meninggalkan pesan, pasti tak lama lagi ia

akan kembali.

Tidak ada sesuatu pun yang akan menimpa seseorang di kota yang malas

dan membosankan ini.

Ketidakhadiran Mary segera menyadarkan dirinya akan arti kehidupan

tanpa istrinya. Selama ini ia telah bersikap jahat, meninggalkan istrinya

dan melarikan diri ke tanah yang jauh, membiarkannya di tempat yang

tua dan sepi ini serta kebaikan hati rekan-rekan sefakultasnya yang

masih diragukan. Hidup tanpa Mary akan berarti rangkaian hari tanpa

tujuan dan harapan.

Ia duduk di sana selama beberapa menit, mencoba menenangkan diri dan

mencoba meyakinkan dirinya bahwa segala sesuatu berjalan dengan baik.

32

Tak lama kemudian ia berhasil menanamkan pikiran, kalau bukan rasa

nyaman, yang menghentikan gemetar tubuhnya.

Pintu depan terbanting dan terdengar langkah kaki yang bergegas dari

ruang muka. Lowry melompat berdiri dan berlari menuju pintu.

Ia sedang menggantungkan mantel bulunya yang baru.

"Mary!"

Terkejut ia memandang Lowry.

"Di sini kau rupanya, Lowry! Di mana saja kau selama ini, petualang!"

Tapi ia tidak mendengarkannya; dengan tawa penuh kebahagiaan ia

memeluk Mary erat sekali. Wanita itu pun tertawa, walaupun pelukan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 26: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

tersebut menghancurkan tata rambutnya dan mengusutkan kerah putih

gaunnya.

"Kau cantik sekali," ujar Lowry. "Kau begitu indah dan agung. Jikalau aku

tidak memilikimu, aku akan segera keluar dari rumah ini dan melompat

dari tebing."

"Sebaiknya jangan."

"Kaulah satu-satunya wanita di dunia ini. Kau manis, setia, dan baik hati!"

Wajah Mary bersinar dan matanya terlihat lembut ketika ia

mendorongnya sedikit ke belakang

33

untuk memandang suaminya. "Beruang tua. Sekarang beri penjelasan

padaku. Ke mana saja kau?"

"Mengapa -" lalu ia berhenti, merasa tak nyaman. "Entahlah, Mary."

"Coba kucium napasmu"

"Aku tidak mabuk."

"Tapi kau gemetaran, Jim! Kau terkena malaria lagi? Dan sekarang kau

berjalan-jalan padahal seharusnya berbaring -"

"Aku baik-baik saja. Sungguh, aku tidak apa-apa, Mary. Di mana kau

tadi?"

"Keluar mencarimu."

"Maaf aku sudah membuatmu cemas."

Mary mengangkat bahunya. "Kadang-kadang kau membuatku cemas dan

aku tahu betapa aku memujamu. Dan sekarang kita terus berbicara

sementara kau belum makan sedikit pun. Aku ambilkan makanan untukmu

segera."

"Jangan. Biar aku saja. Duduklah kau di dekat perapian. Aku akan

menyalakannya dan - "

"Omong kosong."

"Lakukanlah permintaanku. Kau duduk di sana supaya aku dapat

memandangimu. Jadilah yang tercantik sementara aku menyiapkan

makananku. Jangan, jangan membantah."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 27: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia tersenyum ketika suaminya memaksanya duduk di atas kursi dan

tertawa geli sewaktu Lowry menjatuhkan batang kayu yang ia ambil dari

dalam keranjang. "Si beruang ceroboh"

34

Ia segera menyalakan api. Mengangkat tangannya tidak setuju ketika

Mary bergerak, Lowry berlari ke ruang makan lalu ke dapur, dan

tergesa-gesa membuatkan dirinya roti berisi daging panggang kemarin

dan segelas susu. Ia begitu takut Mary pergi sebelum ia kembali

sehingga ia melawan dorongan kuat untuk minum kopi.

Ia segera kembali ke ruang duduk dan menghela napas lega mendapati

istrinya masih ada di sana. Ia duduk di sofa depan istrinya dan

menggenggam roti isi di mukanya sambil memandangi Mary.

"Ayolah makan," ujar Mary. "Aku tidak suka membiarkanmu menyantap

makanan dingin."

"Jangan. Kau tidak boleh melakukan apa pun. Duduk sajalah dan jadilah

istriku yang cantik." Ia mengunyah perlahan, sedikit demi sedikit

merasa santai sampai ia pun meringkuk dengan nyaman di sofa. Tapi

sesuatu menegakkan dirinya. "Waktu aku datang, aku mendengar

jeritan."

"Jeritan?"

"Ya. Kedengarannya kau memanggilku."

"Pasti acara radio Allison itu. Anak-anak memang suka mendengarkan

acara buruk itu dan tidak pernah teringat untuk mengecilkan suaranya.

Seluruh keluarga itu mungkin tuli."

"Mungkin kau benar. Tapi aku takut sekali tadi." Ia kembali merasa

santai lalu memandanginya.

Matanya begitu menantang, hitam dan menyenangkan. Pada waktu ia

memandang, Lowry

35

dapat merasakan kenyamanan yang merasuki tubuhnya. Bodohnya ia

pergi meninggalkan Mary. Ia begitu muda dan cantik - Ia bertanya-

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 28: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

tanya apa yang ia lihat dari seorang tua bodoh seperti dirinya. Tentu

saja umur mereka cuma beda sepuluh tahun, dan ia sering sekali tinggal

di luar rumah sehingga ia tidak terlalu kelihatan jauh sekali di atas umur

tiga puluh satu atau tiga puluh dua. Namun, pada waktu ia duduk seperti

ini, mengamati wajah manis Mary serta tubuhnya yang indah serta

menatapi cahaya api pada rambutnya yang kelam serta merasakan rasa

sayang di matanya, ia sungguh tidak dapat memahami sepenuhnya

mengapa wanita itu bisa jatuh cinta padanya. Mary, yang dapat saja

memilih dari lima puluh pria, yang bahkan pernah didekati oleh Tommy

Williams - Apa yang ia lihat dari orang besar, ceroboh, dan menyerupai

batu seperti dirinya? Selama beberapa saat ia merasa panik memikirkan

suatu hari Mary bosan dengan sikap diamnya, kebiasaan kurang

menunjukkan perasaannya, ketidakhadirannya yang lama -

"Mary -"

"Ya, Jim?"

"Apakah kau mencintaiku sedikit saja?" "Jauh lebih banyak dari sedikit,

Jim Lowry." "Mary -" "Ya?"

"Tommy pernah meminangmu, bukan?" Rasa tidak suka tampak di wajah

Mary. "Orang

36

yang punya banyak skandal dengan mahasiswanya tapi berani melamarku

- Jim, jangan cemburu lagi. Bukankah kita sudah membicarakan hal ini

sebelumnya."

"Tapi kau malahan menikahiku."

"Kau begitu kuat dan memiliki segala yang diinginkan seorang wanita,

Jim. Wanita menemukan ketampanan hanya ketika mereka menemukan

kekuatan. Ada yang salah pada diri seorang wanita jika ia jatuh cinta

karena ketampanan seseorang."

"Terima kasih, Mary."

"Dan sekarang, Pak Lowry, sebaiknya kau tidur sebelum tergeletak di

sofa itu." "Sebentar lagi."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 29: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Tidak!" Ia berdiri dan menarik bangun Lowry. "Kau setengah demam

tinggi dan setengah kedinginan. Sebaiknya kau tidur kalau mengalami

serangan seperti ini. Aku tidak mengerti apa enaknya bertualang jauh

dan memanggang diri di bawah matahari serta membiarkan serangga

menyengatnya. Tidurlah, Pak Lowry."

Ia membiarkan Mary mendorongnya ke atas tangga lalu ke kamar.

Kemudian ia memberikan istrinya ciuman panjang dan pelukan yang cukup

meremukkan rusuknya sebelum ia membiarkan Mary kembali ke ruang

duduk.

Ia merasa nyaman pada waktu membuka baju dan hampir saja menyanyi

ketika ia menggantungkan jasnya dan mendapati robekan besar di bagian

37

kerah. Ia mengamati robekan itu dengan saksama. Ya, ada robekan lain

dan kain itu kusut serta penuh dengan lumpur yang mengering. Astaga!

Jasnya rusak! Ia mengamatinya dengan bingung, lalu, merasa jijik karena

telah menghancurkan jas buatan Inggris yang bagus, ia melempar jas

dan celananya ke dalam keranjang pakaian kotor.

Sambil mengenakan piyamanya ia merenungkan betapa baik hati Mary.

Ia pasti tampak berantah an sekali tapi istrinya sama sekali tidak

menyebutkan hal itu.

Ia mencuci tangan dan mukanya sambil memikirkan bagaimana ia bisa

menghancurkan pakaiannya. Ia mengeringkan tubuhnya dengan handuk

mandi yang besar dan hendak mengenakan jaket tidurnya ketika ia

tersentak melihat sesuatu seperti tanda di atas lengannya.

Tanda itu tidak terlalu besar dan tidak terasa sakit. Ia mendekatkan

lengannya ke lampu. Tanda itu berwarna merah! Tidak menyerupai tato.

Aneh sekali bentuknya, seperti jejak kaki anjing kecil; satu, dua, tiga,

empat jejak kaki yang kecil, seolah-olah seekor binatang mungil berjalan

di atasnya. Tapi hanya sedikit anjing yang sekecil itu. Lebih mirip kelinci

-

"Aneh," ia bergumam sendiri.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 30: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia masuk ke dalam kamar dan mematikan lampu. "Aneh." Ia masuk ke

dalam selimut dan menepuk-nepuk bantalnya. Tanda yang menyerupai

jejak

38

kaki kelinci. Bagaimana sampai ia mengotori jasnya dan menodainya

dengan lumpur? Apa yang telah menandai lengannya? Ia merasa dingin

dan merasa sulit menghentikan ketegangan rahangnya.

Bulan yang lenyap sejenak akibat awan yang berlarian membentuk

gambar jendela di kaki tempat tidurnya. Ia melempar selimutnya,

sedikit merasa terganggu karena lupa membuka jendela. Ia pun

membuka jendela. Udara dingin menyergapnya sehingga ia bergegas

kembali ke balik selimut.

Besok adalah hari yang baru. Ia akan merasa membaik pada waktu

matahari terbit, namun belum pernah malaria menimbulkan rasa mual di

dalam perutnya seperti ini.

Cahaya bulan berwarna biru dan angin pun menerpa pintu sehingga mulai

menimbulkan suara yang menyedihkan. Suara tersebut tidak

berlangsung terus-menerus tetapi perlahan-lahan berubah dari bisikan

menjadi erangan dan jeritan, lalu akhirnya menghilang menjadi helaan

napas. Terbaring di sana, Jim Lowry merasa mendengarkan sesuatu, ia

pun membalikkan tubuhnya dan mencoba menutup telinga kanannya, dan

menenggelamkan telinga kirinya di bawah bantal.

Angin merintih dan dalam setiap beberapa detik suaranya akan berubah

menjadi tangisan, uDi mana?" Lalu embusan angin itu akan mengeluarkan

39

gumaman dan gerutu lalu muncul kembali seolah-olah mengendap-endap

ke samping tempat tidurnya lalu menangis, "Mengapa?"

Jim Lowry membalikkan tubuhnya dan kembali menutupi telinganya

erat-erat dengan bantal.

"Di mana?"

Rengekan penuh keluhan. "Mengapa?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 31: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Jendela bergoyang-goyang dengan kerasnya seolah-olah seseorang

sedang mencoba masuk. Bergidik Lowry bertelekan pada sikunya dan

memandangi cahaya terang. Tetapi sinar bulan hanya ditutupi oleh awan

yang berkejaran. Sekali lagi jendela terpukul dan lagi-lagi hanya sinar

bulan.

"Tololnya aku," ujar Lowry sambil menarik selimut ke atas tubuhnya.

Helaan napas.

"Mengapa?

Rengekan penuh keluhan. "Di mana?"

Tirai mulai menerpa kaca jendela dan Lowry melompat berdiri menutup

jendela supaya tirai tidak dapat bergerak. Tetapi benang dan piringan

terus-menerus menerpa kaca jendela sehingga Lowry terpaksa

memasang peniti untuk mengamankannya.

"Bodoh sekali aku," ujar Lowry.

Ia pernah mendengar suara pukulan dari kegelapan. Ia telah menyelinap

ke dalam gua yang gelap dan merasakan tarantula dan ular berkeliaran

40

di atas sepatu botnya. Pernah ia terbangun melihat seekor mocassin

menjulur keluar dari atas selimutnya. Ia pun pernah terkena kutukan.

Pernah pula ia menjauhkan pisau dari seorang penduduk asli mabuk yang

sedang mengamuk -

Suara helaan napas.

"Mengapa?"

Rengekan penuh keluhan. "Di mana?"

Jari-jemari sadis rasa takut menghampiri dan menjamah hatinya dan

menirukan detakan untuk mengalirkan darahnya menuju tenggorokan.

Hanya erangan angin di bawah pintu dan gerutuan tirai serta derakan

bingkai jendela dan sinar bulan berwarna biru tepat di atas bagian

bawah tempat tidurnya -

Pintu terbuka perlahan dan tirai melambai ke luar bersamaan dengan

embusan angin dari jendela. Pintu tertutup dengan keras dan dinding

bergetar. Lalu sebuah sosok berwarna putih perlahan mendekatinya

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 32: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

dengan langkah tanpa suara dan sebentuk wajah berwarna putih

memudar sinarnya di atas kilatan pisau. Semakin dekat dan mendekat.

Lowry segera menyerang sosok tersebut dan menjatuhkan pisau

tersebut.

Ternyata sosok itu adalah Mary.

41

Mary berdiri seraya memandanginya dengan pandangan terluka,

tangannya kosong tetapi tetap tergantung. "Jim!"

Lowry gemetar ketakutan karena khawatir mungkin telah melukai Mary.

Dengan lemas ia merebahkan dirinya di ujung tempat tidur, namun lega

rasa hatinya. Pecahan kaca tergeletak di atas permadani tampak

sewaktu Mary menyalakan lampu. Genangan susu hangat menguap di

dinginnya udara. Mary menyembunyikan tangan di belakang badannya,

dengan kecurigaan yang tiba-tiba muncul, Lowry menarik tangan

istrinya. Ia telah mendorong gelas sedemikian kerasnya hingga melukai

Mary.

Ia mendekatkan tangan mungil tersebut ke cahaya dan dengan saksama

menarik serpihan kaca dari luka tangannya lalu mencecahkan bibirnya di

atas luka untuk melancarkan aliran darah. Ia lalu mengambil alat

pertolongan pertama ekspedisinya di dalam laci dan mengeluarkan

antiseptik serta perban. Mary tampak lebih mengkhawatirkan pria

tersebut ketimbang tangannya.

"Mary."

"Ya?"

Ia menarik istrinya duduk di pinggiran ranjang lalu menaruh selimut ke

punggung Mary.

"Mary, sesuatu yang mengerikan telah terjadi padaku. Aku tidak

memberitahukanmu. Ada dua hal yang tak kukatakan padamu. Jebson

membaca

42

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 33: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

artikel di Koran Mingguan itu dan akhir semester ini aku akan dipecat.

Kita... kita harus meninggalkan Antworthy."

"Hanya itukah Jim? Kau kan tahu aku tidak peduli dengan tempat ini.

Aku akan pergi ke mana pun engkau pergi." Ia hampir tertawa.

"Tampaknya kau harus membawaku, tak perduli selebat apa pun hutan

itu, Jim."

"Ya, kau boleh pergi denganku, Mary. Bodohnya aku selama ini tidak

pernah mengajakmu. Kau pasti sangat kesepian di sini."

"Aku selalu kesepian tanpamu, Jim."

Lowry mengecup istrinya dan mengira seperti inilah rasanya ketika

seorang pendeta menyentuh kaki dewi pujaannya.

"Dan hal yang lain, Jim?"

"Entahlah, Mary. Aku tidak tahu keberadaanku dari pukul tiga kurang

seperempat sampai dengan pukul tujuh kurang seperempat. Empat jam

hilang dari hidupku. Aku tidak mabuk dan mengigau. Empat jam, Mary."

"Mungkin kau jatuh dan terluka."

"Tapi tak ada bekas luka."

"Mungkin kau tidak tahu semuanya mengenai malaria."

"Jikalau itu dapat mengosongkan pikiran seseorang, berarti penyakit itu

sangat parah sehingga seorang pasien tidak akan mengalami yang

kurasakan sekarang. Bukan, Mary. Ini ... ini berbeda.

43

Tommy dan aku berbicara mengenai iblis dan roh jahat dan ...

menurutnya ... mungkin sebaiknya aku tidak menyerang mereka dalam

artikel itu. Yah - dunia ini tempat yang menyenangkan, Mary, dan tidak

dipenuhi oleh mahkluk jahat. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk

berjalan ketakutan di dalam kegelapan."

"Tentu saja ia tidak punya alasan, Jim. Besok kau akan tahu apa yang

terjadi. Mungkin saja tidak ada masalah sama sekali."

"Menurutmu begitu, Mary?"

"Tentu saja. Sekarang berbaring dan tidurlah."

"Tapi -"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 34: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Ya, Jim?"

"Aku merasa... aku merasa sesuatu yang mengerikan menimpaku dan

sesuatu yang lebih mengerikan lagi akan terjadi padaku. Aku belum

mengetahuinya. Oh, seandainya aku mengetahuinya!"

"Berbaring dan tidurlah, Jim."

"Tidak, tidak. Aku tidak dapat tidur. Aku akan keluar berjalan-jalan.

Mungkin bergerak sedikit akan menjernihkan pikiranku dan aku dapat

mengingat-"

"Tapi kau sakit!"

"Aku tidak dapat berbaring lagi. Aku tidak bisa diam saja!"

Ia menurunkan jendela dan mulai berpakaian. Mary memandanginya

dengan pasrah ketika Lowry mengenakan jaket.

44

"Kau tidak akan pergi lama?"

"Paling-paling hanya setengah jam. Rasanya aku harus berjalan daripada

meledak. Tapi jangan biarkan dirimu terganggu. Tidurlah."

"Ini hampir tengah malam."

"Rasanya "Ia berhenti sejenak, lalu melanjut kan kata-katanya dengan

nada yang berbeda. "Rasanya siang tadi sekitar pukul tiga kurang

seperempat aku punya janji dengan seseorang. Mungkin aku pergi ke

suatu tempat - Tidak. Aku tidak tahu ke mana aku pergi dan apa yang

aku lakukan. Aku tidak tahu, Mary."

"Ya, Jim?"

"Kau baik baik saja?" "Tentu saja."

Ia mengancingkan bagian atas jubahnya lalu menunduk dan mengecup

istrinya. "Aku akan kembali dalam setengah jam. Rasanya ... pokoknya

aku harus berjalan, itu saja. Selamat malam."

"Selamat malam, Jim."

3

Malam itu cerah. Ketika ia menghentikan langkahnya sejenak pada anak

tangga teratas, harum kesegaran tanah dan tetumbuhan menyergapnya

dan menghidupkan kembali kenangannya. Saat itu sama seperti malam

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 35: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

yang membuat seorang anak kecil ingin berlarian terus di tanah lapang,

merasakan bumi melayang dari bawah kakinya, terbawa oleh

kegembiraan tak terperikan dan perasaan hidup saja. Pada malam

seperti itulah ia dan Tommy pernah pergi ke sebuah gua yang kata orang

berhantu satu mil jauhnya dan kota. Mereka ketakutan ketika melihat

sesosok putih yang kemudian ternyata hanyalah seekor kuda tua yang

kesepian. Kenangan itu menghidupkan kembali ingatan Lowry akan

46

Tommy; akan imajinasinya yang fantastik dan kefasihan lidahnya

berbicara.

Dan bagaimana senangnya Tommy menakut-nakuti teman-teman yang

tidak terlalu cemerlang dan tidak imajinatif, yang sekarang terasa

nekat. Penyihir, hantu, dongeng janda tua, setan dan hantu, dan ilmu

sihir hitam. Bagaimana Tommy, yang tidak percaya pada apa pun, senang

berpura-pura mempercayai hal-hal yang membuat orang ngeri. Dia suka

menakuti murid-muridnya sampai terjengkang dari kursi mereka, dengan

membungkukkan badannya sedikit di atas meja dan berucap dengan nada

yang penuh misteri, "Agar sopan kita akan sebut hal ini psikologi, tapi

kita tentunya tahu bahwa kita mempelajari tentang jin-jin hitam dan

setan kejam yang pura-pura tidur di luar alam sadar kita. Betapa

sukanya dia dengan kiasan itu! Tentu saja apa yang dia katakan betul,

benar-benar betul, tapi Tommy harus mengatakannya dengan cara

seperti itu. Itu adalah kata-kata yang menjemukan, jadi mengapa tidak

dimeriahkan sedikit dengan menusukkan sesuatu ke dalam imajinasi

orang? Benar Tommy yang baik, mengapa tidak?

Bagian atas kepalanya terasa dingin dan ia memegangnya mendapati

bahwa ia telah melupakan topinya, dan kemudian sadar bahwa ia telah

menghilangkannya. Kebanyakan pakaian-pakaiannya untuk daerah tropis

sehingga ia cuma punya satu topi lakan, dan di Atworthy orang tidak

ber-

47

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 36: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

seliweran dengan topi sola, tidak di Atworthy! Kehilangan itu terasa

mengganggu. Dan jas wol terbaiknya terlalu rusak untuk diperbaiki! Tapi

karena topinya bermerk bagus pada lapisan dalam tercantum namanya

sehingga jika ada mahasiswa yang menemukannya di tempat angin telah

menerbangkannya pasti akan dikembalikan ke kantor dekan-Namun

tetap terasa ada yang salah, ada arti yang lebih dalam dari hilangnya

topi itu, sesuatu yang sebenarnya simbolis dari hilangnya waktu empat

jam. Sebagian dirinya hilang, empat jam telah direnggut dengan

kasarnya dari hidupnya dan bersamaan dengan itu sebuah topi lakan

telah hilang. Dengan terkejut ia merasa kalau ia dapat menemukan

topinya ia akan menemukan empat jam itu. Memang aneh sesuatu telah

membuatnya bingung seperti ini, ia yang jarang sekali dibingungkan oleh

sesuatu hal.

Empat jam telah hilang.

Topinya yang hilang.

Ia punya perasaan aneh bahwa ia sebaiknya berjalan menuju rumah

Tommy dan memeriksa apakah topinya ada di sana di dalam semak-

semak. Sayang sekali kalau ia telah meninggalkan topi yang bagus di

rumput, karena mungkin turun hujan.

Ya, hampir pasti, sebaiknya ia menemukan topinya.

Ia mulai menuruni tangga menuju jalan, memandang gumpalan putih

melayang cepat antara

48

bumi dan bulan. Ia telah menuruni tangga ini ribuan kali; ketika ia sampai

di "dasar" ia hampir mematahkan kakinya di anak tangga tambahan.

Ia pandangi kakinya dan dengan tergesa-gesa mundur, dengan cepat

sadar bahwa ia tak dapat mundur. Ia hampir saja jatuh ke belakang ke

angkasa! Tidak ada tangga-tangga di atasnya, hanya tangga turunan di

bawahnya. Dengan tatapan dungu ia memandang turunan itu, mencoba

menangkap berapa panjang tangga-tangga itu. Sekali-sekali tangga itu

menghilang sedikit sewaktu melewati kabut, tapi tidak ada tanda-tanda

yang menunggu di dasarnya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 37: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Dengan khawatir ia memandang ke atas dan lega mendapati bahwa bulan

masih di atas sana. Ia berdiri dengan kepala sejajar permukaan halaman

dan merasa dapat meraih pinggiran tidak terbatas lalu menarik dirinya

keluar. Ia coba meraih namun pinggiran itu terenggut dari tangannya

sehingga ia hampir jatuh. Bulan, anak-anak tangga, dan tak ada

penghubung antara dirinya dan beranda.

Ia berpikir telah mendengar denting tawa di satu tempat sehingga ia

pun membelalak ke segala arah. Namun tampaknya itu cuma seperangkat

genta angin Jepang tergantung di beranda. Entah mengapa ia tahu

bahwa ia tak berani mencapai dasar, bahwa ia tidak cukup gila untuk

menghadapi hal menakutkan yang menunggunya di sana. Namun, ia hanya

perlu turun dua anak tangga untuk dapat

49

meraih pinggiran dan mengangkat dirinya ke depan. Ia turun; pinggiran

itu mundur. Tampaknya tak ada cara lain untuk melakukannya, katanya

pada diri sendiri, sambil menatapi tangannya yang kosong. Ia akan

mundur-

Sekali lagi hampir saja ia terlempar ke belakang ke dalam kekosongan!

Dua anak tangga yang sudah dituruninya lenyap di bawah tumit-

tumitnya.

Terdengar suara denting tawa lagi-bukan, hanya paduan nada manis yang

berasal dari genta angin itu.

Ia memandangi sudut tingkatan itu, melalui lapisan gelap halimun ke

dalam sumur segelap tinta itu. Tunggu. Ada pintu di bawah situ, di sisi

tingkatan, tidak sampai tiga puluh anak tangga di bawahnya. Pintu itu

pasti akan membuka ke suatu tempat dan ke atas lagi, paling tidak ia

harus ambil kesempatan itu. Ia turun, berhenti sebentar, lalu

memandang lewat atas bahunya. Aneh sekali tangga-tangga itu langsung

lenyap begitu ia melewatinya! Karena itulah, kecuali kekosongan, tidak

ada apa-apa di antara dirinya dengan depan rumah, ia masih dapat

melihat lampu bersinar di atas sana. Apa yang akan dipikirkan Mary ...

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 38: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Jim! Jim, kau lupa topimu!"

50

Ia memutar dan memandang ke atas. Mary di beranda, memandang ke

bawah ke arah lubang yang sebelumnya adalah jalanan.

"Jim!" Mary sudah melihat lubang itu.

"Aku di bawah sini, Mary. Jangan turun. Aku segera ke atas. Semua

baik-baik saja.

Sinar bulan terlalu suram baginya untuk melihat ekspresi Mary. Kasihan,

ia mungkin ketakutan setengah mati.

"Jim, Ya Tuhan, Jim!"

Apakah suaranya terdengar Mary? "Aku baik-baik saja, Mary! Aku akan

kembali segera setelah aku mencapai pintu ini!" Kasihan Mary.

Mary mulai menuruni anak-anak tangga, dan Lowry mencorongkan

tangannya meneriakkan peringatan pada Mary. Yang dapat ia lakukan

hanyalah melangkah ke luar ke angkasa!

"Stoop, Mary! Stop!"

Gemuruh guntur terdengar dan bumi menggulung di atas kepalanya,

melenyapkan sinar bulan, melemparkan seluruh tingkatan itu ke dalam

kegelapan yang sempurna.

Lowry berdiri sana, gemetar, memegang erat-erat dinding yang kesat

dan kasar.

Dari jauh, jauh di atas kepalanya ia mendengar jeritan, yang mengecil

sampai tak terdengar, "Jim, Ya Tuhan, Jim.'" Lalu suara itu kembali

terdengar seperti bisikan belaka. Dan akhirnya, terdengar sekali lagi,

tanpa suara seperti sebuah kenangan.

51

Ia baik-baik saja, Lowry berkata pada diri sendiri dengan geram. Ia

baik-baik saja. Lubang itu telah menutup sebelum Mary menuruninya,

dan sekarang lekukan di atas sana menebal membuat suara Mary tidak

mungkin terdengar lagi. Tapi Lowry merasa, entah mengapa, bahwa ini

semua salah. Bahwa Mary tidak berada di atas sana. Lowry mulai

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 39: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

menggigil dan merasa mual. Kepalanya berputar sedemikian rupa

sehingga ia yakin akan terjatuh dan terperosok ke dalam teka-teki yang

meraihnya dari dasar yang tak berani ia dekati.

Ternyata ada pintu berdiri di depannya. Tak sanggup ia berdiri

merengek macam anak kecil dan berharap dapat keluar dari tempat ini.

Ia sudah melihat pintu tersebut dan akan mendapatinya. Kakinya

membungkuk dan dengan hati-hati merasakan tiap anak tangga dengan

kakinya dan mendapati perbedaan ukurannya. Sejumlah anak tangga

berukuran satu yar, sedangkan lainnya hanya satu inci. Dinding pun

berubah dan tangannya merasakan berminyak dan dingin seperti

layaknya air yang terus menetes dari atas dan membuat batu menjadi

mulus dan penuh dengan lumut. Di kejauhan air perlahan menetes satu

per satu, terdengar keras di tengah ketenangan tempat itu.

Ia pernah mengalami yang lebih buruk, batinnya. Tapi sungguh konyol

rasanya tinggal di rumah tersebut selama bertahun-tahun tanpa sekali

pun mencurigai tangga seperti itu di bagian bawah muka rumahnya.

52

Lagi pula apa yang sedang ia kerjakan di sini? Ia telah mengatakan pada

dirinya bahwa ia harus menemukan sesuatu -

Empat jam dalam hidupnya.

Topi jatuh.

Di mana gerangan pintu tersebut? Dia sudah melangkahkan kakinya

sebanyak tiga puluh kali dan tangannya yang mencari-cari belum juga

ber-hasil menemukannya. Mungkin ia dapat membalikkan diri sekarang.

Tetapi, tiap kali ia mencobanya, ia selalu kehilangan anak-anak tangga

yang sudah ia langkahi. Apabila ia telah melewati pintu tersebut ia tidak

dapat kembali lagi. Kepanikan melandanya sejenak. Mungkin letak pintu

itu di bagian lain tangga tersebut. Mungkin ia juga telah melewatinya.

Mungkin ia harus ke bawah - terus ke bawah ke mana?

Sesuatu yang lengket dan hangat menetes dari pipinya dan ia

mengenalinya sebagai embun. Tetapi betapa anehnya embun tersebut!

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 40: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Hangat dan ber serat, bahkan hidup, seolah-olah bernyawa! Ia

menguraikan sejumlah untaian dengan kedua tangannya, lalu, seolah-olah

ia telah menangkap seekor ular, benda itu berkelit dan menghilang.

Ia mengusapkan telapak tangannya ke jasnya, mencoba menjauhkan

dirinya dari perasaan meng-

53

gigilnya. Ia melangkah ke bawah, dan kini embun tersebut menempel

padanya seperti jaring laba-laba, merekat pada pipinya dan mendekap

seputar bahunya.

Dari kejauhan samar-samar ia mendengar panggilan, "Jim! Jim Lowry!"

Ia berusaha menghampiri suara itu, tetapi embun menahannya dengan

jari-jari merekat yang tak tampak.

"Jim Lowry!"

Betapa hampanya suara itu! Dengan kekuatannya ia mencoba menyibak

embun tersebut, berharap itu akan berkeping-keping. Tetapi sebaliknya,

embun itu seolah-olah terbebas seketika dan ia hampir menjatuhi anak

tangga yang tak tampak olehnya. Sekali lagi ia mencoba mencari dinding

dan meraba raba jalannya, dengan harapan anak tangga di atasnya tidak

menghilang, tetapi ternyata itulah yang ia temukan. Pasti ada pintu di

suatu tempat!

Tiba-tiba nyala lampu mengejutkannya, la berdiri di atas sesuatu yang

tampak seperti tanah keras - tetapi matahari tak tampak - hanya

cahaya, yang membutakan dan sangat menyengat. Tanah yang membara,

seluruhnya berwarna merah dan menyebar di sekelilingnya.

Seorang anak lelaki duduk dengan tak acuhnya di atas batu kecil dan

menorehkan namanya di atas tanah berbatu. Ia sedang bersiul

seenaknya dengan

54

sumbang, la mengenyampingkan topi talinya dan memandang Lowry.

"Halo."

"Halo," ujar Lowry.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 41: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Anda tidak memakai topi," ujar anak itu. "Tidak. Aku memang tidak

mengenakannya." "Tangan Anda juga kotor," sambung anak itu, kembali

menekuni pekerjaannya yang tak jelas itu. "Siapa namamu?" tanya

Lowry. "Anda siapa?" sambung anak itu. "Namaku Jim."

"Lucu. Namaku juga Jim. Sebenarnya sih James. Anda sedang mencari

sesuatu?" "Yaaaa. Topiku." "Tadi aku melihat topi." "Betulkah? Di

mana?"

Dengan datar anak itu menjawab, "Di atas kepala ayahku." Ia terbahak-

bahak mendengar leluconnya sendiri. Lalu ia merogoh kantungnya. "Mau

melihat sesuatu?"

"Boleh juga kalau memang perlu."

Anak itu mengeluarkan kaki seekor kelinci dan menyodorkan dengan

penuh kekaguman ke arah Lowry. Kemudian hanya kaki kelinci yang

tergantung, dan kegelapan datang dari sekitar tanah tersebut dan

menelannya. Lowry melangkah kembali dan sekali lagi hampir terjatuh di

tangga. Perlahan-lahan ia menggeser tubuhnya di bawah tetesan air.

Anak tangga semakin usang karena

55

dimakan usia dan lumut di atasnya sehingga sungguh meragukan jika ada

banyak orang yang menggunakannya.

Di bawah ia melihat seberkas cahaya yang tampaknya muncul dari

samping pintu masuk. Wah. Ternyata ada pintu di sana. Mengapa tadi ia

tidak melangkah saja di atas tanah merah dan lalu menemukan jalan

kembali ke atas! Tapi, sudahlah, toh ada pintu di depannya sekarang.

Dan pintu berarti bersiap-siap pergi dari tangga-tangga ini. Syukurlah ia

tidak harus ke bawah!

Embun berembus dengan cepatnya dan pintu itu pun menghilang. Tapi

tak lama kemudian muncul kembali, tampak lebih jelas walaupun kini

tertutup. Sedangkan cahaya, entah bagaimana muncul dari tangga

tersebut. Sekarang ia sudah tidak terlalu takut, karena dia merasa

yakin terhadap suatu hal: ia tahu bahwa ia akan menemukan topinya dan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 42: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

empat jam yang hilang di suatu tempat. Rasanya ia harus bertanya pada

anak itu.

Pada waktu ia berdiri di depan pintu, ia menghela napasnya dengan lega.

Selangkah lagi dari anak tangga, maka ia akan merasa lebih baik. Ia

mencoba menggerakkan pegangan pintu, tetapi terkunci dari dalam, dan

tak ada ketukan pintu. Ia membungkukkan badannya untuk mengintip

dari lubang kunci,

56

tetapi ternyata tidak ada lubang kunci. Ia menegakkan badan dan tak

terkejut ketika menemukan ketukan pintu di depannya. Benda itu

berbentuk kepala wanita berambut ular, Medusa. Ia mengetukkan alat

tersebut dan suaranya bergema dari dinding ke dinding sepanjang

tangga seperti suara batu yang jatuh. Ia menanti sejenak sebelum

mendengar suara dari dalam ruangan. Tapi baru saja ia hendak

mengetuk pintu kembali, terdengar suara balok pintu terangkat dan

rantai penutup berderak lalu pintu terbuka lebar. Bau menyengat

tumbuhan yang terbakar serta kegelapan meluncur dari tempat itu. Dua

ekor kelelawar yang terbang mengeluarkan suara cericit, memukul

Lowry dengan sayapnya yang mungil. Bau ruangan serta asap

mengaburkan matanya sehingga ia tidak melihat dengan jelas seorang

wanita. Ia mendapat kesan wajah yang usang, gigi kuning yang patah-

patah serta rambut berwarna pucat yang dikepang, serta mata yang

menyerupai lubang tengkorak.

"Ibu, aku ingin pergi dari tangga," ujar Lowry.

"Ibu? Ah, sekarang kau bersikap sopan, James Lowry. Jadi kau ingin

menyanjungku sehingga mengira kau akan berdiri di sana dan mencoba

masuk. Ha ha! Jangan berani-berani, James Lowry."

"Tunggu, Bu, entah bagaimana kau bisa tahu namaku padahal aku belum

pernah ke sini sebelumnya, tapi

57

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 43: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Kau pernah ke tangga ini sebelumnya. Aku tidak pernah melupakan

muka. Kini kau turun, dan kemudian ke atas, lalu namamu bukan James

Lowry. Tiap kali kau menaiki anak tangga, kau akan menendang pergi

anak tangga di bawahnya. Lalu pada waktu kau datang ke sini kau akan

menertawaiku dan menampari mukaku. Aku tidak akan lupa!

"Itu tidak benar!"

"Itu benar sampai kebenaran ada di tempat ini. Tampaknya kau

menginginkan topimu kembali."

"Ya, ya, betul. Topiku. Tapi, dari mana kau tahu kalau aku sedang

mencari

"Bagaimana aku tahu segalanya? Ha ha. Ia telah kehilangan topinya. Aku

terbang seperti kelelawar. Bagaimana menurutmu? Ia telah kehilangan

topinya. Wah, Jim Lowry, bodoh sekali kau sampai kehilangan topi. Kau

sudah cukup tua untuk tahu lebih banyak. Kepalamu cukup besar untuk

menjaga topi itu. Tapi bukan itu saja yang hilang darimu, Jim Lowry."

"Hah? Tidak, tidak."

"Kau telah kehilangan empat jam begitu saja. Empat jam dan topi. Mau

nasihat?"

"Tolonglah, Bu, dapatkah kita meninggalkan tangga?"

"Tidak bisa. Kau menaiki tangga dan kini kau akan menuruninya hingga ke

dasar. Kau harus melakukannya. Itu saja. Kau boleh merengek sesukamu,

tetapi kau harus ke bawah. Terus ke bawah.

58

Terus, terus, terus, terus, terus, terus, terus ke bawah. Ke bawahi

Bawah! Bawah! Mau nasihat?" "Silakan."

"Tapi berikan saputanganmu dulu."

Ia menyerahkan saputangannya dan dengan kerasnya wanita itu menarik

isi hidungnya lalu melemparkan saputangan itu ke kegelapan. Dalam

sekejap, salah satu kelelawar kembali dan meraihnya. Wanita itu

melemparnya dan kelewar lainnya kembali.

"Pergi!" wanita itu menggertak hewan tersebut. "Mau nasihat, James

Lowry?" "Tolonglah, Bu."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 44: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Jangan coba-coba menemukan topimu." "Mengapa tidak, Ibu?"

"Karena jika kau menemukan topimu kau akan menemukan empat jam

yang hilang. Bila kau menemukan empat jam tersebut, maka kau akan

mati!"

Lowry mengerjapkan matanya memandangi wanita yang kembali

memasukkan saputangan ke dalam kantung pria itu dan meraih lehernya

dengan jemarinya. Tetapi ternyata wanita itu hanya memperbaiki

dasinya walaupun Lowry merasakan kuku jarinya.

"Mau mendengar nasihat, Lowry?" "Ya, Bu."

59

"Topi adalah topi, dan kucing adalah kucing. Bila burung bersiul, maka

ada yang aneh di dunia ini. Kelelawar adalah kelelawar dan topi adalah

topi. Bila musim semi tiba, dunia hanya merangkul ke-matiannya sendiri.

Tikus adalah tikus dan topi adalah topi. Jika kau tidak dapat melangkah

cepat kau tidak akan pernah menjadi seorang ahli. Wajahmu baik,

James Lowry. Mau nasihat?"

"Ya, Bu."

"Turuni tangga-tangga tersebut dan kau akan menemui seorang pria.

Jika kau ingin mati, tanyakan padanya topimu di mana."

"Ia akan memberitahuku?"

"Mungkin ya, mungkin tidak. Kelelawar adalah topi dan tikus adalah

kucing dan sup kurang dalam untuk tenggelam."

"Tenggelam bagaimana, Bu?"

"Tenggelam, itu saja! Wajahmu baik, Jim Lowry."

"Terima kasih, Bu."

"Lalu kau akan menemukan seorang pria lagi setelah pria pertama.

Tetapi tak satu pun dari mereka manusia. Mereka adalah pikiran. Pria

pertama akan memberitahumu bahwa kau akan menemui pria kedua. Lalu

pria kedua akan menyuruhmu berjalan ke bawah tangga. Terus ke turun,

turun, turun -"

"Di manakah bawah, Ibu?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 45: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Tentu saja di atas. Topi menuju kelelawar, menuju kucing. Kucing lapar,

James Lowry. Tikus akan memakanmu, James Lowry. Topi, kau datang

ke

60

sini untuk kelelawar, kau akan mencari kucing, maka kau akan dimakan

tikus. Kau masih ingin menemukan topimu?"

"Tolonglah, Bu."

"Aduh, kebalikannya. Kau begitu keras kepala, tidak punya pikiran,

kepala batu, curang - Kau masih ingin menemukan topimu, James Lowry?

"Ya, Bu."

"Kau tidak percaya roh jahat dan iblis?" "Tidak, Bu."

"Kau tetap tidak mempercayai roh jahat dan iblis? "Tidak, Bu."

"Dan menolehlah ke belakang, James Lowry." Ia segera membalikkan

badannya. Hanya ada kegelapan di sana.

Terdengar suara bantingan pintu. Di kejauhan terdengar teriakan, "Jim!

Jim Lowry!"

Saat ia merasa telah berada di dekat pintu itu, karena warnanya sangat

gelap, hanya dinding yang ia temukan. Ia meraba-raba ke atas, tetapi

anak tangga itu telah hilang. Ia meraba-raba ke bawah, dan suara

tersebut, kini lebih jelas lagi, memanggilnya, "Jim, Jim Lowry!"

Selangkah demi selangkah, terkadang satu inci, terkadang satu yar,

kadang condong ke kanan, merata, lalu condong ke kiri, tetapi arahnya

selalu kebali-

61

kan dari waktu pertama kali muncul. Kabut muncul kembali, kali ini

berwarna putih, asapnya mengitari dirinya. Ada sesuatu yang

memenuhinya yang menyerang tenggorokannya. Tetapi hal itu jugalah

yang membuat langkahnya lebih berani dan tegak. "Jim, Jim Lowry!"

Kali ini suara itu lebih dekat. Terdengar hampa, seolah-olah tawa

penduduk seluruh kota masuk ke dalam kotak gaung. Suara itu tidak

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 46: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

semenarik suara pengumuman di stasiun kereta api yang meminta

penumpang naik kereta pukul 5.15 tepat.

"Jim! Jim Lowry!"

Panggilan untuk saudara Jim Lowry. Panggilan untuk saudara Jim Lowry.

Kabut putih menipis pada waktu ia menuruni anak tangga dan kini ia

dapat melihat tangga. Tangga tersebut berubah, kini lebih bersih dan

kering serta terbuat dari marmer licin. Di pinggirnya terdapat pagar

berukir yang jika dibandingkan dengan batu, lebih halus. Tampaknya

tempat ini sedikit berangin, tepat di bawahnya terdapat sebuah ruangan

besar yang dapat dipenuhi sekitar lima puluh tamu. Tapi ia malas

mendekati para tamu. Seorang Denmark bertubuh besar menunduk di

depannya dan hampir saja mendorongnya jatuh. Dan seolah-olah

membuat kesalahan, ia mendengus lalu berjalan. Lowry terus menuruni

tangga.

"Jim. Jim Lowry!"

62

Ia berada di anak tangga terbawah dan sesuatu terjadi pada para tamu

di ruang besar tersebut. Di sebelah kanannya tergantung permadani

berwarna putih dan emas yang menggambarkan pertarungan, di sebelah

kirinya berbaris tombak dan di atasnya tergantung pedang berlapis

serta perisai dengan gambar tiga ekor singa.

Seseorang menepuk bahunya dan Jim melompat membalikkan badan dan

berhadapan dengan seorang ksatria tinggi berpakaian lengkap. Ia

tampak lebih jangkung karena memakai helm tertutup berwarna putih.

"James Lowry?

"Ya?"

"Anda yakin bernama Jim Lowry?" "Ya."

"Lalu mengapa menjawab ketika dipanggil James? Ah, sudahlah! Kita

tidak akan bertengkar soal ini. Anda tahu saya?"

"Maaf, tampaknya saya tidak mengenali Anda. Helm Anda tertutup dan

seluruh tubuh Anda terbungkus besi - "

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 47: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Wah, wah! Jangan mengalihkan pembicaraan pada helm, ya? Kita sama-

sama berkelakuan baik dan tidak memiliki alasan untuk bertengkar,

bukan?

63

Terutama mengenai hal sekecil penutup helm. Anda pikir Anda sedang

bermimpi, ya?

"Tentu tidak. Tepatnya aku tidak ..."

"Itulah. Anda tidak bermimpi. Lihat, aku akan mencubit Anda!" Dan ia

pun mencubitnya, lalu menganggukkan kepalanya dengan bijak waktu

Lowry mengelakkan badannya. "Anda tidak bermimpi dan ini sungguh-

sungguh nyata. Bila Anda belum mempercayainya, lihatlah akibat jari-

jari besi ini."

Lowry memandangi punggung tangannya yang ternyata terluka dan

mengeluarkan darah.

"Mengenai masalah topi," ujar sang ksatria. "Anda sungguh-sungguh

ingin menemukannya? "

"Tentu saja."

"Harganya hanya beberapa dolar, tahu tidak. Dan percayalah padaku

lelaki tua, berapalah jumlah sekian dibandingkan nilai nyawa Anda?"

"Apa hubungan hidupku dengan sebuah topi?"

"Begini sajalah, teman, tidakkah Anda dengar ibu tua itu berkata bahwa

jikalau Anda menemukan topi maka Anda akan menemukan empat jam

tersebut, dan apabila Anda menemukan empat jam tersebut Anda akan

kehilangan hidupmu? Ayolah bersikap bijaksana. Mari kita periksa

dengan kepala dingin. Sebuah topi mungkin berharga sepuluh dolar.

Selama sisa tiga puluh tahun hidupmu, mungkin Anda dapat menghasilkan

seratus lima puluh ribu dolar, katakanlah, dalam empat ribu lima ratus

64

dolar per tahun. Apakah Anda mau menukarkannya dengan lembaran

sepuluh dolar?" "Tentu tidak."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 48: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Nah, aku senang kau memahami maksudku. Sekarang mari kita coba

lebih memahami masalah ini. Anda orang cerdas. Anda telah kehilangan

empat jam. Dalam tiga puluh lima tahun yang mungkin akan Anda jalani,

akan tersedia tiga ratus lima ribu, empat ratus empat puluh jam.

Apakah waktu tersebut cukup sebanding dengan periode empat jam

yang tak ada artinya itu?"

"Tidak - tapi - "

"Ah, jadi kita masih perlu berdebat lagi mengenai hal ini. Anda sungguh-

sungguh ingin menemukan topi tersebut, ya?"

"Aku ingin sekali."

"Dan Anda tidak khawatir jika Anda menemukan topi tersebut lalu

memperoleh kembali empat jam - karena keduanya saling bersisian?"

"Ya ..."

"Wah, semula aku kira Anda akan segera melemah. Temukan topi Anda,

empat jam Anda dan kematian Anda. Seperti itulah kejadiannya. Terlalu

banyak topi bagimu hanya untuk mencari ke sana kemari sebuah topi."

"Aku akan memikirkannya."

"Jangan! Anda harus memperoleh keyakinan di sini karena tidak ada

gunanya mencari topi tersebut. Lupakan empat jam itu! Lupakan

semuanya!"

65

"Mungkin -" Lowry mencoba, "mungkin Anda dapat memberitahuku apa

yang terjadi selama empat jam tersebut."

"Aduh, si tua bangka ini! Sudah aku katakan jika Anda temukan maka

Anda akan mati, dan Anda berani-beraninya memintaku bercerita pada

Anda. Aku ingin menyelamatkan, bukan mencelakakan Anda,"

"Anda bahkan tidak dapat memberiku bocoran?"

"Mengapa saya harus begitu?"

"Apakah artikel itu yang -"

"Eh, eh, Jim Lowry! Jangan coba-coba mengorek keterangan dariku

karena aku tidak punya alasan untuk menginginkan kematianmu.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 49: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Sebenarnnya Anda adalah orang yang berwibawa, pangeran yang jujur

dan terbaik. Nah, pergilah Anda sekarang ke bawah-"

"Apakah karena malaria?"

"Eh, eh!"

"Apakah karena minuman?" "Hus, sudahlah!" "Apa karena -"

"Diam, kataku!" sergah ksatria tersebut. "Jika Anda sungguh-sungguh

ingin belajar, turunilah anak tangga tersebut dan Anda akan bertemu

seorang pria. Itu saja yang bisa aku katakan. Anda akan bertemu dengan

seorang pria."

"Terima kasih," ujar Lowry. "Dan sekarang, bolehkan aku tahu nama

Anda?"

66

"Nama? Mengapa aku harus bernama? Aku seorang ksatria, dan aku

sangat ideal."

"Tapi kalau aku bertemu dengan Anda kembali, aku tidak akan mengenali

Anda."

"Kataku, aku sangat ideal."

"Apa bedanya. Aku juga sangat ideal." Ia mengulurkan tangannya dan

mulai mengangkat penutup helm ksatria itu. Ia tidak mengelakkan

badannya tetapi terus berdiam.

Penutup helm tersebut terbuka ke atas.

Pakaian tersebut kosong!

Dan datanglah kegelapan.

Tak lama kemudian Lowry kembali mencoba untuk bergerak ke atas, tapi

sekali lagi upayanya sia-sia. Ia bahkan hampir terjatuh melintasi ruang

hampa di atasnya. Ia berdiri diam. Tubuhnya bergetar. Apakah - apakah

ia harus turun ke tempat itu? Turun ke - Segera ia mengenyahkan

keinginan liarnya untuk menjerit.

Ada yang sedikit berbeda dengan anak-anak tangga tersebut.

Terdengar suara lain dari tempat itu, suara bergaung, seolah-olah anak

tangga itu terbuat dari kayu. Tidak seperti lainnya yang ada di atas,

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 50: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

anak-anak tangga itu berukuran sedang. Setelah melangkah turun

sejenak, ia hampir terjatuh ketika mencoba untuk mencapai anak tangga

yang tampak

67

seperti tanah keras. Ya. Ia sekarang berpijak pada tanah yang datar! Ia

tidak bisa melihat apa pun -Tiba-tiba ia membalikkan badannya dan

merasakan anak tangga paling dasar. Anak tangga itu masih ada. Anak

tangga satu lagi di atasnya masih ada. Demikian juga satu anak tangga di

atasnya lagi. Mungkin tangga-tangga itu muncul kembali. Mungkin ia bisa

mencoba kembali mencapai anak tangga teratas! Tapi kemudian ia

kembali tersandung, karena tempat yang semula berupa pijakan marmer,

kini pijakan kayu sekelilingnya berpagar sehingga tidak mungkin untuk

mendaki kembali. Sekali lagi ia menuruni anak tangga menuju permukaan

tanah yang datar.

Belum pernah ia melihat pria itu sebelumnya, terutama karena ia

berpakaian hitam seluruhnya. Semuanya hitam. Ia mengenakan topi

miring berwarna hitam dengan pinggiran lebar yang hampir menutupi

wajahnya, namun tetap saja tak mampu menutupi bentuk mulutnya yang

tampak kejam. Bahunya yang kuat namun bungkuk tertutup jubah kuno

berwarna hitam. Bagian atas sepatunya ber-gesper hitam. Ia membawa

sebuah lentera yang melemparkan cahaya lemah antara dirinya dan

Lowry. Ia pun duduk dan bersandar di atas kursi kayu, sambil merogoh

sesuatu yang panjang dan lurus dari bawah tangannya. Lalu ia mengambil

sebuah buku hitam kecil, mengangkat lentera dan membaca dengan

saksama.

68

"Lowry?" "Ya. Itu aku."

"Hah! Teman Frank, ya? Sebaiknya jangan buang-buang waktu

denganku." Ia meludah dan kembali ia melihat buku. "Mendung yang

menyenangkan, bukan?"

"Ya, begitulah."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 51: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Berapa berat badanmu, Lowry?"

"Seratus sembilan puluh pon."

"Hmmm. Seratus sembilan puluh pon."

Ia menemukan sebatang pensil dan mulai mencatat dalam bukunya. Lalu

ia mengangkat lentera tinggi-tinggi dan mengamati wajah dan tubuh

Lowry dengan saksama. "Hmmmmm. Tidak ada yang aneh?"

"Menurutku tidak."

"Seratus sembilan puluh pon dan leher yang normal. James Lowry,

bukan?" "Ya."

"Wah, kita kenal lama, bukan? Tetapi itu masalahmu, bukan masalahku."

"Siapa ... siapa namamu?"

"Jack. Jack Ketch sebenarnya, tetapi kau boleh memanggilku Jack." Ia

kembali meludah. "Kalau kau ingin bersikap baik denganku dan

memudahkan segala hal, mengapa kau hanya menaruh satu atau dua pon

dalam kantungmu ketika kau muncul?"

Tercium aroma busuk dari pria itu - bau busuk dan darah kering - yang

membuat bulu kuduk Lowry berdiri. "Mengapa?"

69

"Mengapa tidak? Aku harus memakan porsi yang sama denganmu dulu.

Aku dapat mempermudah segala hal dan bahkan aku dapat membuat

kesulitan. Kalau kau ingin nasihatku, serahkan satu atau dua pon padaku

dan kita bisa berbicara serius. Aku tidak suka terlalu lama menunggu.

Semuanya dibangun di sini. Kita akan semakin bingung jika terus-

menerus menunda berbagai hal, dan akhirnya hanya membuatmu

khawatir. Bagaimana menurutmu?"

"Aku tidak paham maksudmu."

Ia mengangkat lentera dan memandangi Lowry. "Hmmm. Kau kelihatan

cukup cerdas." Ia menaruh kembali lentera dan mengambil benda

berukuran panjang dan lurus dari pangkuannya. Jemarinya yang kasar

menjadi sibuk dengan benda tersebut.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 52: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry merasakan kengerian mulai merajai dirinya. Jack Ketch. Nama itu

rasanya tidak asing. Tapi ia yakin belum pernah bertemu dengan pria

tersebut sebelumnya. Jack Ketch -

Tiba-tiba Lowry melihat apa yang dilakukan oleh pria tersebut. Ia

memegang seutas tali, dan ia menyimpulkan bentuk tali gantungan orang!

Dan anak-anak tangga itu. Jumlahnya tiga belas! Dan pijakan di atasnya

- sebuah tiang gantungan!

"Tidak!" Jerit Lowry. "Jangan lakukan itu! Tidak ada alasanmu untuk

melakukan hal itu!"

"Hei, hei! Jim Lowry! Kembali! Jangan lari dariku. Kau tidak akan bisa

lari dariku! Jim Lowry - Jim Lowry!"

70

Sepatu lars algojo tersebut berdentam-dentam di belakangnya, dan

kibasan jubah bagaikan halilintar.

Lowry mencoba menjejaki ujung anak tangga, lebih merasakan daripada

melihat. Tetapi anak tangga begitu licin dan ia tidak dapat berhenti. Ia

mencoba menguatkan dirinya dari goncangan karena menabrak apa pun

yang ada di bawahnya.

Tapi ia tidak menabrak apa pun juga.

Terjatuh, terguling, terbalik, ke bawah, ke bawah, menuju kegelapan

yang hampa dengan ketakutan akan jatuh, kecemasan ada di perutnya,

Jatuh, jatuh, jatuh, melalui kabut, ranting daun dan kembali kabut.

Lalu Lowry terbaring di lereng, dan merasakan sesuatu yang lembut di

jemarinya. Baunya sangat keras dan mematikan. Di kejauhan, sesuatu

bergerak di kegelapan. Sesuatu menarik napas dengan keras dan tampak

sedang mencari-cari.

Dengan berusaha setenang mungkin, Lowry bergegas melarikan diri.

Sulit sekali untuk melihatnya karena terlalu gelap, kalau ia bisa tenang

...

"Lowry! Jim Lowry!"

Lowry merapatkan tubuhnya pada pupuk dan terbaring diam.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 53: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Kau pikir aku tidak dapat melihatmu, Jim Lowry! Tunggu sebentar. Ada

sesuatu untukmu."

Suara Jack Ketch semakin mendekat. Lowry menyadari bahwa

sementara ia tidak dapat melihat apa pun, ia pasti tampak jelas di mata

Jack Ketch.

71

Dengan kalap ia melompat berdiri dan melarikan diri, semak-semak

menyakitinya dan sebatang pohon yang muncul hampir tertabrak, tetapi

ia terus bergerak.

"Aku dapat memberitahukanmu di mana kau dapat temukan topi itu, Jim

Lowry. Aku mau menolongmu." Lalu terdengar suara orang meludah. "Kau

tidak dapat melarikan diri dariku."

Lowry merasakan air hangat setinggi lututnya dengan tanah yang miring

di bawahnya serta uap bau yang sangat busuk. Ia bergegas melewatinya.

"Aku mencoba menolongmu, Jim Lowry!" ujar Jack Ketch, kini tampak

lebih dekat. "Yang ingin kulakukan adalah menolongmu. Aku dapat

memberitahumu di mana akan kaudapatkan topimu. Maukah kau

mendengarkanku?"

Dalam keadaan sakit dan lemah, Lowry merasa semakin terperosok ke

dalam lumpur dan ia berusaha sekuat tenaga untuk melawannya.

"Aku tidak ingin menyakitimu," teriak Jack Ketch. "Aku hanya ingin

menggantungmu!" Ia menyumpah dan meludah. "Itu yang didapat orang

yang mencoba membantu. Lowry! Kembali! Aku ingin mengatakan di mana

kau dapat menemukan topimu!"

Sekarang tanah di bawahnya terasa keras, dan Lowry dengan cepat

berlari menembus kegelapan. Sebuah kekuatan tiba-tiba

menghantamnya di dada

72

dan menjatuhkannya dan setengah menghanyutkannya ke dalam isapan

pasir dan laut yang menyakitkan, membalikkannya dengan cepat dan

merenggutnya dan menyeretnya ke bawah, la terseret!

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 54: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Tiba-tiba ia berada di atas, menghirup napas ke dalam tubuhnya yang

tersiksa. Napas yang sebagian adalah air. la terbatuk dan muntah dan

mencoba untuk berteriak minta tolong. Lalu rasa paniknya mereda dan ia

menyadari bahwa ia dapat mengambang dengan mudahnya. Tarikan

napasnya kembali normal sewaktu ia mencari Jack Ketch dengan penuh

kekhawatiran. Namun, ia tidak melihat tanda-tanda keberadaan algojo

itu. Sebaliknya ia dapat melihat pantai berwarna kuning bermandikan

ombak putih, pepohonan raksasa berwarna hijau yang menunduk ke laut.

Langit tampak biru, demikian pula laut. Tak terdengar suara di tempat

penuh kedamaian tersebut. Dengan rasa syukur, Lowry menikmati

keindahan tempat ini dan membayangkan kehangatan yang nyaman

merasuki dirinya, la kembali memandangi pantai, tapi bukan untuk

mencari Jack Ketch. Samar-samar ia teringat sesuatu yang hilang-

empat jamnya yang hilang. Bagaimana pun juga ia harus mencari empat

jam tersebut tanpa mempedulikan peringatan yang telah diberikan.

Bagaimana pun juga ia harus menyusun kembali ingatannya sehingga ia

dapat mengetahui sesuatu -Kegelapan semakin mencekam dengan

datangnya angin, yang pertama-tama terasa lembut ke-

73

mudian menjadi keras. Ombak pun bergelombang tak beraturan. Ia mulai

merasa lelah.

Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang mencoba merenggutnya dari

bawah, bahwa ada begitu banyak benda berwarna hitam dan banyak hal

lagi yang mengerikan akan menarik dan menghancurkan dirinya.

Ia segera berenang melawan kegelapan ke tepi pantai. Ia mengerahkan

seluruh ketangkasannya untuk mempertahankan kecepatan dengan tidak

merasa panik dalam kegelapan dan berusaha tidak tenggelam. Udara

sangat buruk dan ombak memukul dengan kerasnya. Di balik ombak ia

melihat menara gelembung yang menjulang muncul dan kemudian

menghilang, terempas oleh air. Ia menoleh. Ia bisa saja terempas entah

ke mana jika ia berupaya untuk mendarat di sana, namun ia pun tahu ia

tidak akan mampu bertahan dalam air karena kapan saja akan ada yang

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 55: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

menariknya ke bawah. Namun ia tidak dapat berbalik karena laut tampak

memaksa dan mendorongnya ke arah geligi hitam yang muncul dari balik

ombak. Di kejauhan kilat menyambar, suaranya tidak segemuruh ombak.

Ia terangkat setinggi 10 kaki oleh ombak yang muncul dan setiap kali ia

semakin mendekati bebatuan. Ia tidak dapat mendengar, tidak dapat

bernapas. Ia terperangkap oleh air dan apabila ia tidak tenggelam, maka

ia akan terempas hancur.

74

Sesuatu menabraknya dan ia pun menarik diri. Benda itu menabraknya

kembali dan ia menoleh melihat benda tersebut. Sebatang kayu! Tapi

bahkan ketika ia hendak meraih kayu tersebut ia tahu bentuknya sangat

aneh dan ia tidak bisa menyentuhnya.

Di atas sebongkah kayu tersebut ia merasakan ada sesuatu. Ia lihat.

Ya, sebuah buku yang dipegang oleh sepasang tangan. Itu saja. Hanya

sebuah buku dan sepasang tangan.

"Kini berpeganglah erat-erat," terdengar suara. "Semuanya akan segera

membaik. Tetapi kau harus memegang erat-erat dan memejamkan

matamu. Jangan melihat dan mendengar apa pun kecuali yang aku suruh.

Percayalah padaku dan lakukan semua perintahku -"

Suara tersebut semakin melemah dan menjauh, tetapi itu karena wajah

Lowry yang kelelahan terkulai di atas air sementara tangannya, hampir

tanpa sadar, tetap memegang batang kayu.

4

"Ayolah. Kau akan siuman kembali. Tidur semalam di penjara akan baik

untukmu. Aku tak pernah mengerti mengapa seseorang harus minum -

Wah, ini kan Profesor Lowry!"

Kata-kata itu mendatanginya dan rabaan tangan yang menyentuhnya

akhirnya membangkitkan kesadarannya. Ia membiarkan dirinya

terselamatkan dari trotoar yang basah, badannya terasa pegal-pegal

dan memar.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 56: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Hujan deras menerpa di bawah cahaya lampu jalan, di tengah mendung

keabuan yang men-cemerlangkan apa pun yang tersentuh. Terhirup

aroma lembap malam itu, aroma tanah yang tumbuh dan lahir kembali.

76

Si tua Billy Watkins berdiri menyangganya di samping dengan

selimutnya. Si tua Billy Watkins, opsir polisi ketika Lowry masih kecil,

yang dulu menahan Lowry karena mengendarai sepeda di trotoar dan

menerima aduan bahwa Lowry telah memecahkan jendela. Si tua Billy ini

juga yang sekarang menyangga Jim Lowry yang kini adalah Profesor di

Atworthy dengan rasa hormat, dan juga sedikit heran. Kumis putihnya

lembap dan kini jadi sedikit bersih karena jus tembakau.

"Sudah berapa lama aku terbaring di sana?" tanya Lowry dengan suara

serak.

"Hmm, sudah sejak lima atau enam menit yang lalu. Kira-kira pada waktu

itulah aku datang ke sini sebelum menyisir hingga Jalan Kapel. Lalu aku

teringat harus menggunakan telepon umum ini maka aku kembali dan

menemukanmu terbaring di trotoar."

"Jam berapa sekarang?"

"Sebentar lagi pukul empat dan matahari akan terbit. Apakah istrimu

sakit? Aku melihat lampu di rumahmu menyala."

"Tidak, tidak Billy. Kelihatannya aku yang sedang sakit. Semula aku

hendak berjalan-jalan - "

"Mungkin kau sulit tidur. Kalau aku sih mudah saja. Segelas susu hangat

dapat membuatku tidur. Apakah kau baik-baik saja?"

"Ya, ya. Rasanya aku baik sekarang."

"Mungkin kau tersandung dan jatuh. Ada

77

memar di wajahmu dan tampaknya kau kehilangan topimu."

"Ya, ya, tampaknya aku kehilangan topi. Pasti tadi aku tersandung. Apa

nama jalan ini?"

"Lo, ini kan jalan rumahmu. Itu rumahmu di sana, tidak sampai tiga puluh

kaki di belakangmu. Mari, aku bantu kau menaiki tangga. Kudengar kau

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 57: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

terkena salah satu penyakit tropis itu. Menurut pembantu Nyonya

Chalmers penyakit itu sebenarnya tidak membahayakan, ya. Apa yang

membuatmu tertarik bepergian ke negara-negara yang penuh dengan

orang kafir itu, Jimmy - maksudku Profesor Lowry?"

"Mungkin karena menyenangkan..." "Aku rasa juga demikian. Seperti

kakekku yang bertempur melawan orang Indian sepanjang malam dan

membangun rel kereta api sepanjang hari. Nah, kita sudah sampai. Kau

ingin aku pencetkan bel untukmu, atau kau punya ... " "Tidak, pintunya

terbuka." "Nyonyamu suka mengunci pintu ketika kau bepergian dan

kupikir mungkin dia masih melakukannya. Kau tampak sedikit pucat, Ji -

profesor. Apa tidak sebaiknya aku panggilkan dokter Chalmers

untukmu?"

"Tidak, aku baik-baik saja." "Astaga, kau tidak kelihatan baik-baik saja.

Tapi kau tahu apa yang terbaik bagimu. Selamat malam." "Selamat

malam, Billy."

78

Dengan penuh perhatian ia memandangi Billy Watkins yang kesulitan

menuruni anak tangga. Tapi langkahnya begitu kokoh dan si tua Billy pun

sampai di jalan, membalikkan badan dan melambaikan tangannya lalu

menyusuri jalan raya di tengah dera hujan.

Lowry membuka pintu dan melangkah masuk. Tetesan air menggenang di

sekitar kakinya saat ia membuka mantelnya.

"Kaukah itu, Jim?"

"Ya, Mary."

Mary menyandarkan tubuhnya di pinggiran tangga atas lalu sambil

mengangkat rok ia segera turun. "Aku sudah setengah gila. Hampir saja

aku menelepon Tommy dan memintanya datang supaya kami dapat

mencarimu. Aduh, kau basah sekali! Mukamu memar dan kenapa

tanganmu?"

Lowry memandangi tangannya dan melihat memar lain serta luka seolah-

olah ia baru saja tercubit. Ia meringis, "Mungkin aku terjatuh."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 58: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Tapi di mana? Baumu seperti.... rumput laut." Ia menggigil, dan dengan

penuh kekhawatiran Mary membukakan mantelnya dan tanpa

mengindahkan permadani, mendorongnya menaiki tangga. Rumah tua itu

sangat dingin dan udara lebih dingin lagi di kamarnya. Ia membukakan

pakaian suami-

79

nya dan membaringkannya di balik selimut lalu menyeka wajah dan

rambutnya dengan handuk.

Air asin terasa di bibirnya dan kata-kata bergema di benaknya, "Tentu

saja bagian bawah ada di atas!"

"Seharusnya aku tidak membiarkanmu pergi."

"Kasihan kau, Mary. Aku telah membuatmu khawatir."

"Bukan itu yang aku pikirkan. Kau akan mudah jatuh sakit karena ini

semua. Kenapa kau tidak segera kembali waktu hujan baru turun?"

"Mary."

"Ya, Jim."

"Aku cinta padamu." Ia mengecup suaminya.

"Kau tahu aku tidak akan menyakitimu, Mary." "Tentu tidak, Jim."

"Kurasa kau baik, setia, dan cantik Mary." "Sudah, pergilah tidur."

Ia memejamkan matanya. Tangan Mary mengelus dahinya. Tak lama

kemudian ia jatuh tertidur.

Ia terbangun karena tersadar ada sesuatu yang salah terjadi, seolah-

olah sesuatu atau seseorang ada di dekatnya dan bersiap-siap

melakukan sesuatu padanya. Ia memandangi sekitar ruangan tapi tidak

ada apa-apa di situ. Matahari bersinar dengan indahnya di atas

permadani dan sebagian di dinding. Di

80

luar sana orang-orang lalu lalang dan bercakap-cakap. Satu atau dua

blok dari sana, tangan yang tak sabar sibuk menekan klakson.

Hari itu hari Minggu dan dia harus bersiap-siap pergi ke gereja. Ia

menyibakkan selimut dan keluar dari tempat tidur. Bajunya tergantung

di atas kursi, tetapi jas yang sebelumnya ia kenakan kotor oleh noda dan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 59: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

lumpur sehingga ia harus mencuci terlebih dahulu sebelum memakainya

kembali.

"Mary!"

Pasti ia tertidur. Ia mengenakan jubah kamarnya dan bergerak ke pintu

menuju kamar istrinya. Mary tertidur dengan salah satu tangannya

melintang di atas selimut. Mulutnya separuh terbuka dan rambutnya

bagaikan awan di sekitar wajahnya. Ia bergerak dan membuka matanya.

"Oh!" ujarnya terbangun. "Aku tertidur. Kita terlambat ke gereja. Aku

akan segera siapkan sarapan dan -"

"Jangan," kata Lowry. "Kau tidak perlu ke gereja." "Tapi, Jim -"

"Kau membutuhkan istirahat. Tidur dan bermalas-malasanlah. Aku yakin

kau baru tiga atau empat jam berbaring."

"Kalau begitu -"

"Aku akan tetap menjalankan tugas keluarga. Aku akan belikan makanan

di restoran. Kau ber-balik dan tidurlah -"

"Tidur untuk kecantikanku.?"

81

"Kau tidak perlu tidur untuk cantik." Ia mengecup istrinya dan

kemudian, sambil menutup pintu di belakangnya, berjalan ke kamarnya

untuk mengambil jas berwarna gelap.

Setelah ia mandi dan berpakaian, dengan berjingkat ia berjalan kembali

ke kamar istrinya.

"Jim," ujarnya terkantuk-kantuk, "ada sejumlah orang datang nanti

siang. Aku harap kau beri tahu mereka aku kurang enak badan. Aku

enggan merapikan rumah."

"Sesukamu, sayang."

"Beri tahu apa yang dipakai para ibu!" serunya pada Jim.

Jim merasa sedikit bersemangat sewaktu berjalan menuruni tangga

serambi muka. Tetapi pada anak tangga terakhir ia berhenti, takut

untuk melangkahkan kakinya. Selama beberapa saat ia terdiam.

Perasaannya yang mengatakan bahwa orang-orang yang berlalu lalang

mengamatinya membuat Jim bergerak. Tetapi kali ini jalanan sungguh-

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 60: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

sungguh keras. Sekali lagi dengan perasaan lega dan hampir

bersemangat, ia menyusuri jalan, sambil menganggukkan kepala kepada

orang-orang yang berpapasan dengannya.

Restoran hampir saja kosong dan sang tukang masak sedang asyik

merokok dan menikmati se-

82

cangkir kopi di ujung meja pesanan. Ia merenggut-kan mukanya ketika

melihat seseorang masuk tetapi kemudian kembali cerah ketika

mengetahui bahwa oang tersebut adalah Lowry.

"Wah, Profesor! Sudah lama aku tidak melihat Anda sejak Anda

kembali."

Lowry menjabat tangan Mike yang lembut dan lembap. "Aku agak sibuk.

Tolong buatkan daging panggang, telur dan kopi, Mike. Cepat, ya? Aku

sudah terlambat ke gereja."

"Lonceng pun belum berbunyi," ujar Mike dan mulai sibuk dengan

penggorengan lalu memecahkan telur dengan satu tangan.

"Bagaimana rasanya kembali ke tengah-tengah orang beradab?" tanya

Mike, sambil meletakkan makanan di depan Lowry.

"Tampaknya begitu," jawab Lowry tanpa menyimak.

Mike, sedikit bingung, kembali dengan cangkir kopinya dan menyalakan

rokok lagi lalu duduk dengan serius. Sejenak kopi dan rokok itu

terlupakan olehnya. Mike menggelengkan kepalanya ketika ia menyerah

dari masalah tersebut lalu meminum kopinya.

Lowry makan perlahan, terutama karena benaknya terganggu oleh

pikiran: kata-kata Tommy terus mengganggunya dan ia tidak bisa

mengindahkan begitu saja kata-kata menakutkan yang dibisikkan oleh

Tommy. Bukan kebiasaan Tommy untuk

83

menggoda orang yang sedang khawatir. Ia merasa jurang pemisah

terbuka di antara mereka bahkan pada saat mereka berbicara. Aneh

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 61: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

rasanya merasa asing dan tak nyaman dengan Tommy Williams.

Mengapa? Ia bahkan telah mengaku pada Tommy bahwa ialah yang

memecahkan jendela pada waktu Billy Watkins tidak sanggup

menggoyahkan alibi. Ia dan Tommy bahkan pernah berikrar darah untuk

menjadi teman selamanya.

Lowry hampir saja menyelesaikan makanannya ketika tahu bahwa

rasanya tidak enak. Perlahan-lahan rasa takut merasuki dirinya. Apa

yang mungkin membuatnya takut? Tempat tersebut tiba tiba terasa

menyesakkan dan ia segera mencari uang kecil untuk membayar

makannya. Saat ia meletakkan uang 50 sen di atas meja pesanan, ia

melihat kaca di antara poci-poci kopi. Itu wajahnya sendiri yang kosong

dan lelah, dan ...

Di balik kaca ia melihat sesuatu di belakangnya. Se uatu yang kabur dan

mengerikan perlahan lahan mendekati punggungnya.

Ia berbalik ke belakang.

Tidak ada apa-apa.

Ia memandangi kaca.

Tidak ada satu pun.

"Empat puluh sen," ujar Mike.

"Maaf?"

"Ada apa? Apakah Anda sakit? Tak ada yang salah dengan telur itu,

bukan?"

84

"Tidak," ujar Lowry. "Tidak, tak ada yang salah

dengan telur itu."

"Anda lupa kembalian Anda!" seru Mike di

belakangnya.

Tetapi Lowry sudah ada di pinggir jalan, dengan bergegas, berusaha

untuk tidak berlari, sambil terus-menerus memandang ke belakang,

melawan banyak hal yang mengancam untuk melumpuhkan dirinya.

"Halo, Jim!"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 62: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia berusaha menghindar, tapi merasa lega ketika mengetahui suara itu

milik Tommy. "Halo, Tommy."

"Kau tampak gemetaran, teman," ujar Tommy. "Sebaiknya kau

sembuhkan malaria ini atau serangga tua itu menggcrogotimu."

"Aku tidak apa-apa," jawab Lowry sambil tersenyum. Tommy jelas

sedang dalam perjalanan menuju gereja karena ia mengenakan jas serta

mantel berwarna gelap. Tommy, ujar Jimmy dalam benaknya, sungguh

seorang pria yang tampan. "Apakah kau rajin minum pilmu?" "Pil?"

"Kina, atau apa saja yang harus kau makan."

"Eh - tidak. Tapi aku baik-baik saja. Dengar, Tommy, belum pernah aku

sesenang ini bertemu dengan seseorang."

Tommy menyeringai, "Senang bertemu denganmu, Jim."

85

"Kita telah berteman sekian lama," ujar Lowry. "Sudah berapa lama,

ya?"

"Sekitar tiga puluh empat tahun. Tapi sudahlah jangan bicarakan hal itu.

Apabila seseorang setua aku dan terus bergaya seperti Beau Brummell,

ia tidak suka umurnya terungkap."

"Kau hendak ke gereja?"

"Tentu saja. Ke mana lagi aku akan pergi?"

"Yah -" Lowry mengangkat bahunya dan untuk suatu alasan tertawa geli.

"Sudah sekian lama kita sering bertemu di sudut jalan itu, kira-kira

pada jam seperti ini," ujar Tommy. "Di mana Mary?"

"Oh, semalam ia kurang tidur dan sekarang tinggal di rumah."

"Seandainya aku bisa memiliki alasan seperti itu. Parson Bates sungguh-

sungguh raja membosankan. Aku rasa belum pernah ia mendengar

tentang Perjanjian Lama sampai aku menyebutkannya di salah satu acara

minum teh istrinya yang membosankan itu."

"Tommy ... Tommy, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan."

"Sampaikan saja, kawan!"

"Tommy, sewaktu aku meninggalkanmu kemarin sore, waktu itu pukul

tiga kurang seperempat, 'kan?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 63: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Kira-kira begitu."

"Dan aku meninggalkanmu, kan?"

"Tentu saja, kau pergi," jawab Tommy, sedikit heran.

86

"Dan aku cuma minum segelas?"

"Betul. Ini benar-benar mengganggumu, ya? Jangan coba-coba

menyembunyikan sesuatu dariku. Ada apa?"

"Tommy, aku kehilangan empat jam."

"Wah, aku kehilangan 39 tahun!"

"Aku sungguh-sungguh, Tommy. Aku kehilangan empat jam dan ...

topiku."

Tommy tertawa.

"Tidak lucu," sergah Lowry.

"Jim, kalau kau memandangiku dengan matamu yang serius dan

mengatakan padaku kau hampir kehilangan akalmu hanya karena sebuah

topi -menurutku itu lucu. Itu saja. Jangan tersinggung."

"Aku telah kehilangan empat jam. Aku tidak tahu apa yang terjadi

selama itu."

"Wah, mungkin hal itu cukup mengkhawatirkan. Tapi masih banyak jam

lain dan masih banyak topi lain. Lupakan saja."

"Aku tidak bisa, Tommy. Setelah aku kehilangan empat jam itu, banyak

hal yang terjadi padaku. Hal yang menakutkan." Dengan sekejap ia

mengisahkan kejadian-kejadian yang berlangsung malam sebelumnya.

"Di bawah tangga," ujar Tommy, kini dengan wajah murung, "Ya, aku

mengerti, mengerti lebih daripada itu."

"Apa artinya semua hal ini?"

87

Tommy berjalan membisu. Ketika menyadari bahwa mereka semakin

mendekati keramaian di depan gereja tua, ia pun berhenti. "Jim. Kau

tidak akan percaya."

"Aku siap untuk mempercayai apa pun juga."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 64: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Ingatkah apa yang aku ceritakan kepadamu kemarin? Tentang

artikelmu?"

"Menurutmu artikelku berkaitan dengan semua hal ini?"

"Ya, aku yakin demikian. Jim, pendapatmu mengenai sesuatu yang

sedikitnya sudah ratusan tahun mati sungguh jelas dan penuh

penghinaan."

"Menghina? Menghina siapa?"

"Menghina ...Yah, memang sulit mengatakannya, Jim, agar kau tidak

mencela pada waktu hal itu dibicarakan. Kalau aku jadi dirimu, aku tidak

akan berusaha menemukan topi itu."

"Tapi.... entah kenapa aku sadar bahwa jikalau aku tidak mencoba

mencarinya, aku bisa gila!"

"Tenanglah sekarang. Terkadang lebih baik untuk jadi gila daripada

mati. Dengar, Jim, segala hal yang menurutmu kau jumpai - itu tentu

saja simbol dari kekuatan supranatural. Oh, aku tahu kau akan

menentangnya. Memang tidak ada seorang pun yang percaya kekuatan

gaib sekarang ini. Tapi kau telah menjumpai beberapa dari mereka.

Tentu saja bukan sebenarnya yang mungkin sekarang sedang

mengincarmu -" "Maksudmu iblis dan roh jahat?"

88

"Itu terlalu spesifik." "Lalu apa maksudmu?"

"Pertama, Jebson. Lalu empat jam dan topi yang hilang. Ngomong-

ngomong, Jim, apakah kau menemukan tanda-tanda pada dirimu yang kau

belum punyai sewaktu kau bersamaku."

"Ya." Jim menarik lengan jubahnya.

"Hmmmm. Aneh sekali. Itu adalah jejak kaki kelinci."

"Lalu?"

"Ah sudah, lupakan saja," ujar Tommy. "Dengar, Jim. Kemarin aku

merasa sedih dan komentarku tentang artikelmu terlalu keras. Tentu

saja itu bertentangan dengan watakku karena aku memang mempercayai

kekuatan-kekuatan semacam itu. Hal-hal semacam itu menyenangkanku.

Dan kini aku mencerna pendapat-pendapatmu. Jim, percayalah, andai aku

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 65: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

bisa, aku akan membantumu. Tapi aku hanya akan mengganggu jika aku

memasukkan bermacam ide ke benakmu. Yang kau alami sekarang adalah

pukulan penyakit malaria yang tak diketahui dokter sebelumnya. Daya

ingatmu hilang sejenak dan kau berkeliaran dan kehilangan topimu. Kini

camkan baik-baik. Daya ingatmu hilang karena malaria dan kau

kehilangan topi ketika berkeliaran. Aku sahabatmu dan aku akan

berupaya sekuat agar tak ada seseorang pun yang melukaimu. Apakah

kau mengerti?"

"Terima kasih, Tommy."

89

"Segera temui Dr. Chalmers dan minta obat kina padanya. Aku akan siap

sedia menjagaimu agar kau tidak berkeliaran kembali. Aku juga memiliki

alasan lain untuk melakukannya. Apabila kau melihat sesuatu, maka aku

juga akan melihatnya. Mungkin, dari pengetahuanku tentang hal-hal

semacam itu, aku bisa mencegahmu dari bahaya."

"Aku tidak tahu apa - "

"Jangan katakan apa pun. Bagaimana pun juga aku bertanggung jawab

atas hal ini karena segala perkataanku mengenai iblis dan roh jahat. Aku

terlalu memikirkanmu. Aku pun sangat memikir kan Mary dan tidak rela

jika sesuatu terjadi pada kalian. Dan - Jim."

"Ya?"

"Dengar, Jim. Menurutmu aku tidak memasukkan obat-obatan ke dalam

minumanmu?"

"Tidak! Aku tidak pernah berpikir sampai sejauh itu!"

"Aku hanya menduga. Kau tahu aku adalah sahabatmu, bukan, Jim?"

"Tentu saja. Kalau tidak aku tidak akan mengambil risiko dengan

menceritakan kepadamu hal ini."

Tommy berjalan bersamanya menuju gereja. Lonceng berdentang.

Bayangan gelap bergerak di dalam menara lonceng. Gema lonceng pun

turun mengitari orang-orang yang berpakaian rapi dan berdiri di anak

tangga dan menarik mereka dengan

90

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 66: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

lembut ke dalam gereja. Jim Lowry mendongakkan kepala memandangi

bentuk bangunan yang begitu ramah. Dedaunan pohon yang merambat

belum bermunculan. Jendela kaca bersinar di bawah sinar matahari.

Namun, ia merasa tidak pantas berada di tempat seperti ini. Semula ia

selalu merasakan tempat ini sebagai tempat perlindungan dan

peristirahatan, namun kini -

Seorang wanita menyentuhnya di tengah keramaian dan Jim segera

mengenalinya sebagai istri Dekan Hawkins. Ia ingat padanya.

"Oh, Nyonya Hawkins!"

"Wah, apa kabar, Profesor Lowry? Anda tidak bersama-sama istri

Anda?"

"Itulah yang ingin saya sampaikan, Nyonya Hawkins. Hari ini ia merasa

tidak enak badan, dan semestinya ia akan menunggu kedatangan Anda

untuk acara minum teh sore ini."

"Ya, betul."

"Ia bertanya apakah ini dapat dibatalkan, Nyonya Hawkins."

"Mungkin sebaiknya aku meneleponnya untuk mengetahui apabila ada

yang ia butuhkan."

"Tidak, hanya istirahat sebentarlah yang ia butuhkan."

"Baiklah. Kalau begitu sampaikan padanya kuharap ia lekas sembuh."

91

"Akan aku sampaikan," ujar Lowry, dan kemudian terpisah dengan wanita

itu di lorong gereja.

Tommy biasanya duduk bersama dengan Lowry dan Mary, dan seperti

biasanya, selalu tersedia tempat duduk untuk mereka. Lowry kemudian

menempati bangku tersebut dan memandang ke sekelilingnya lalu

mengangguk sekenanya pada mereka yang tampak hendak

menganggukkan kepala ke arahnya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 67: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Cara berpakaian perempuan tua itu sungguh menggelikan," bisik Tommy.

"Pantas saja pencernaan Hawkins terganggu. Aneh juga ia mau berbicara

denganmu setelah berita itu."

"Berita apa?" bisik Lowry, tanpa menolehkan kepalanya ke arah Tommy.

"Tentu saja berita tentangmu dan Jebson. Ia dan Nyonya Jebson

bersahabat, dan berita itu sudah tersebar ke mana-mana. Aku

meragukan ia akan menghubungi Mary. Status sosialku bisa rusak karena

duduk denganmu. Aneh juga cara berpikir mereka, seolah-olah kau

merasa tidak enak tentang orang setolol Jebson."

"Aku memang merasa sedikit tidak enak."

"Mengapa? Kau kan sudah terbebas dari kebosanan. Kau akan terbebas

dari acara minum teh. Kau tak sadar kalau kau sedang beruntung."

"Bagaimana dengan Mary?"

"Mary selalu merindukan untuk berpetualangan denganmu. Sekarang kau

tidak bisa lagi menolak. Kalau saja kau tidak terlalu serius menanggapi

per-

92

soalan tersebut, ia akan tertawa geli seperti layaknya anak kecil. Kau

berpikir Mary sekadar melarang Nyonya Hawkins meneleponnya! Tidak

dapatkah kau lihat, Jim? Marylah yang menendang sang Nyonya

Hawkins!"

"Mari kita nyanyikan," terdengar suara dari kejauhan, "Nyanyian Pujian

No. 197."

Organ mulai mengeluarkan suara gemericitnya dan semua orang berdiri,

menjatuhkan buku, menyeret kaki dan terbatuk. Lalu suara sengau

Parson Bates memotong di antara hiruk pikuk tersebut, paduan suara

menaikkan ratapannya dan kebaktian pun dimulai.

Sepanjang khotbah, mata Lowry tertuju ke bagian belakang kepala

Jebson. Bukan pandangan yang intens tapi berkali-kali terputus oleh

gerakan Jebson yang tidak nyaman. Namun demikian, Lowry tidak

sungguh-sungguh melihat Jebson, tapi, setengah terbuai oleh irama

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 68: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Bates yang penuh dengan kesedihan, pikirannya mengembara mencari-

cari sebuah jawaban.

Sebuah jawaban.

Ia tahu ia harus mendapatkan jawaban. Ia tahu apabila ia berusaha

mencari jawaban -Empat jam yang hilang. Dan kini ia samar-samar

menyadari jika ia tidak memperoleh jawaban tersebut riwayatnya akan

tamat, seperti yang dikatakan oleh Tommy secara tidak langsung,

menuju kegilaan di masa depan. Namun, nalurinya me-

93

ngatakan, walaupun sesamar apa pun, ia tidak berani mencari empat jam

yang hilang tersebut. Ia tidak berani. Ya, ia harus melakukannya!

Ia kembali berdiri, menatap buku nyanyian pujian dengan pandangan

kosong dan bernyanyi dengan mengandalkan ingatannya daripada

mengikuti not atau alunan organ. Lalu ia berhenti bernyanyi dan menjadi

asyik dengan dirinya sendiri.

Suatu wujud yang lembut menyentuh kakinya.

la melihat ke bawah.

Tidak ada apa-apa pun di sana.

Tenggorokannya terasa kering dan ia mencoba untuk tidak gemetaran.

Ia memusatkan pandangannya pada buku dan memilih sebuah nyanyian

pujian. Ia memandangi Tommy, tetapi Tommy asyik dengan suara

baritonnya yang mendayu, tak menyadari hal apa pun kecuali kemulian

Tuhan.

Jemaat duduk dan piring pun beredar pada waktu Bates membacakan

sejumlah pengumuman untuk minggu itu. Lowry mencoba untuk tidak

melihat kakinya dan berupaya untuk menariknya tepat ke bawah bangku.

Ia menjadi semakin tegang sehingga ia tidak tahu bagaimana caranya ia

dapat lebih lama duduk di situ.

Sesuatu yang lembut menyentuh kakinya.

Dan walaupun ia berupaya melihat ke arah tersebut -

Tak ada sesuatu pun di sana.

94

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 69: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia mencengkeram lengan baju Tommy dan berbisik, "Ikuti aku," lalu

bangkit dan berjalan ke arah lorong. Ia menyadari sejumlah mata

memandanginya dan ia tahu bahwa ia tidak memiliki nyali untuk lari. Ia

pun tahu Tommy memandanginya dengan penuh keheranan namun patuh

mengikutinya.

Matahari hangat menyinari jalan. Daun-daun yang segar

memperdengarkan suara musik dalam embusan angin yang lembut.

Seorang anak kecil berpakaian kumal duduk di pinggir jalan melempar-

melemparkan mata uang hasil dari menyemir sepatu. Seorang sopir

terkantuk-kantuk di atas kemudi mobil Jebson. Dan di ujung jalan,

pengemudi yang mengantuk menjagai kuda-kuda milik Nyonya Lipptncott

yang eksentrik, yang selalu datang dengan kereta kuda. Kuda-kuda

tersebut dengan malas mengibasi lalat dengan ekor mereka. Batu-batu

nisan di pemakaman tampak sedih dan seorang malaikat mengembangkan

sayapnya di atas tulisan "R.I.P, Silas Jones." Tercium bau tanah yang

segar dari taman.

Lowry melambatkan langkahnya di bawah pengaruh hari tersebut. Kini ia

merasa lebih nyaman di udara terbuka karena ia dapat lebih leluasa

melihat ke kejauhan dari segala sisi. la memutuskan untuk tidak

mengatakannya pada Tommy dan Tommy pun tidak mengajukan sedikit

pun pertanyaan.

95

Tetapi, ketika mereka melewati trotoar High Street yang berwarna

putih, dari sudut mata Lowry tampak sesuatu bergerak. Bukan suatu hal

yang pasti tapi hanya seolah-olah sesuatu yang berwarna hitam dan

bundar berjalan di sampingnya. Ia menolehkan kepalanya untuk

memandangi benda tersebut - tetapi ternyata tidak ada suatu apa pun

di sana. Ia memandang ke atas untuk melihat apakah yang ia lihat

hanyalah bayangan seekor burung. Namun, selain burung pipit yang

melintas di sepanjang jalan tidak ada seekor burung pun tampak. Ia

merasakan ketegangan kembali tumbuh dalam dirinya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 70: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Kembali pandangannya menangkap gerakan benda tersebut. Tapi sekali

lagi benda tersebut menghilang sewaktu ia amati dengan saksama.

Namun, saat ia kembali menolehkan kepalanya ke depan, ia dapat

merasakan kehadiran sosok tersebut.

Sosok itu hanya berupa gumpalan sangat kecil berwarna gelap.

Untuk ketiga kalinya ia mencoba untuk melihatnya, dan untuk ketiga

kalinya sosok itu menghilang.

"Tommy."

"Ya?"

"Dengar, mungkin kau akan mengiraku gila. Sesuatu menyentuh kakiku di

gereja dan tidak ada sesuatu apa pun di sana. Sekarang ada yang

mendekatiku di samping. Aku tidak dapat melihatnya dengan jelas dan

sosok itu selalu menghilang pada waktu aku melihatnya. Apakah itu?"

96

"Aku tidak melihat apa pun," ujar Tommy, tampak menjadi waspada.

"Mungkin hanya sinar matahari masuk ke matamu."

"Ya," jawab Lowry. "Mungkin hanya sinar matahari."

Tetapi sosok bayangan itu, begitu dekatnya, perlahan-lahan

mengikutinya. Ia mempercepat langkahnya, demikian juga dengan sosok

itu. Ia memperlambat langkahnya agar sosok itu mendahuluinya. Tapi

sosok tersebut juga memperlambat langkahnya.

Ia dapat merasakan ketegangannya bertambah.

"Sebaiknya jangan kauceritakan hal ini kepada Mary."

"Tidak akan," janji Tommy.

"Aku tidak ingin membuatnya khawatir. Semalam aku telah membuatnya

takut. Tapi untuk hal ini kau tidak akan membuatnya khawatir, bukan?"

"Tentu saja tidak," ujar Tommy.

"Sebaiknya malam ini kau menginap di rumah."

"Kalau kaupikir kau akan butuh kehadiranku."

"Oh, entahlah," jawab Lowry.

Mereka terus berjalan, dan Lowry terus saja menjauhkan dirinya dari

sosok yang hampir ia lihat sehingga hampir membuat Tommy berjalan di

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 71: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

selokan. Lowry begitu takut sosok itu akan kembali menyentuhnya dan

beranggapan apabila hal itu terjadi maka ia bisa menjadi gila.

97

"Tommy." "Ya."

"Apakah kau mau berjalan di sebelah kananku?" "Tentu."

Setelah itu ia mendapat kesan melihat sosok tersebut dari sudut mata

kirinya. Tenggorokannya tersedak.

Mereka berhenti sejenak sewaktu menghampiri pelataran depan rumah

Lowry. "Jangan beri tahu Mary, ujar Lowry.

"Tentu saja tidak."

"Kau tinggal untuk makan malam dan akan menginap, kan?"

"Baiklah," senyum Tommy.

Mereka menaiki anak tangga dan memasuki ruang depan. Karena

mendengar suara mereka masuk, Mary keluar dari ruang keluarga dan

memeluk leher Lowry serta menciumnya. "Oh, jadi kau dari gereja,

Penyembah Berhala Tua. Halo, Tommy."

Tommy pun meraih tangannya, "Mary, kau selalu saja tampak cantik."

"Jangan sampai kekasihku mendengar kau berkata seperti itu," jawab

Mary. "Kuharap kau tinggal untuk makan malam, ya?"

"Aku harap."

"Bagus. Nah, anak-anak, lepaskan jaket dan topi kalian dan ceritakan

padaku seperti apa tampang Nyonya Hawkins sewaktu aku melarangnya

datang ke rumah untuk minum teh."

98

"Ia tampak mengerikan," ujar Tommy. "Seolah-olah ia selalu mencium

bau keju busuk di tempat ini."

Mereka asyik bercakap-cakap sementara Lowry berdiri di dekat

perapian yang dingin. Selama ada bayangan sangat gelap ia merasa tidak

dapat melihat apa pun. Seperti itulah, tidak seperti pada waktu pertama

kali. Tetapi sewaktu ia menolehkan kepalanya, sosok itu tampak segera

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 72: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

muncul di tengah ruangan. Berkali-kali ia mencoba untuk mencari

kelemahan sosok tersebut, tapi berkali-kali pula sosok itu segera

menghilang. Ia mencoba untuk menolehkan kepalanya perlahan-lahan,

tapi sosok itu terus saja menghilang.

Ia berpikir seandainya ia dapat mengetahui benda apakah itu ia akan

merasa tenang. Tetapi sampai ia dapat melihat sosok tersebut-ia

merasa jijik membayangkan sosok itu menyentuhnya lagi.

"Jim!" seru Mary, menghentikan percakapannya dengan Tommy. "Kau

gemetaran lagi." Ia menyentuh lengan Lowry dan menggandengnya ke

arah pintu. "Sekarang pergilah ke atas dan minumlah sepuluh butir pil

kina lalu tidur sianglah sebentar. Tommy akan membantuku menyiapkan

makan malam dan menemaniku. Bukan begitu, Tommy?"

"Apa saja untuk seorang teman," jawab Tommy.

99

Jim merasa sedikit tak nyaman meninggalkan mereka berdua. Tapi, pasti

Tommy sudah sering datang ke tempat ini sewaktu ia pergi untuk alasan

yang benar. Apa yang salah dengan dirinya? Memikirkan yang bukan-

bukan tentang Tommy, sahabat terbaik satu-satunya yang ia miliki. Ia

menaiki tangga.

Sosok itu pun turut melompati tangga. Ia merapatkan tubuhnya ke

dinding untuk mencegah kemungkinan bersentuhan dengan sosok

tersebut. Tapi keberadaan dinding tersebut justru membuatnya

semakin panik.

Sosok apakah itu?

Mengapa sosok itu terus mengikutinya?

Apa yang akan dilakukan sosok itu padanya?

Ia kembali merasakan badannya gemetaran.

Di kamarnya ia menemukan obat kinanya dan ia pun ke kamar mandi

untuk mengambil segelas air, ditemani oleh sosok itu. Lowry dapat

melihat pantulan si sosok dari dinding keramik putih. Lalu ia pun punya

akal. Lowry memandu sosok tersebut dengan perlahan-lahan menolehkan

kepalanya, lalu melompat ke samping, keluar dari ruangan dan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 73: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

membanting pintu. Ia merasa lebih baik setelah menelan pil kina dan

meneguk air. Sesaat ia merasa harus memberi tahu Mary untuk tidak

membuka pintu tersebut, tapi tentu saja akan lebih baik kalau ia

menguncinya. Ia menemukan kunci tersebut di pintu ruang tidur dan

membawanya ke kamar mandi. Dalam waktu singkat pintu pun terkunci.

Ia hampir

100

tertawa terbahak-bahak lalu segera tersadar. Ini tidak akan berhasil.

Apa pun sosok tersebut, pasti dapat dijelaskan dengan sempurna. Ada

yang salah dengan matanya, itu saja. Itu hanyalah malaria. Sesuatu yang

belum ditemukan oleh para dokter.

Ia pergi ke tempat tidur dan membuka jaketnya lalu membaringkan

tubuhnya di atas tempat tidur. Udara yang hangat masuk dari jendela

yang terbuka sungguh nyaman, dan tak lama kemudian ia ter-lelap, tak

terganggu oleh mimpi.

Sekitar tiga jam kemudian ia bangun. Matahari menyinari wajahnya dan

ia merasa terlalu hangat. Di bawah ia mendengar Mary memanggilnya

karena makan malam sudah siap. Bukankah makan malam sedikit

terlambat setiap hari Minggu? Pasti sekarang sudah hampir pukul

empat.

Ia bangun, menguap, merentangkan tubuhnya dan merasa lebih baik

karena istirahatnya. Ia merasa nyaman atas apa yang telah ia lakukan

tetapi ia tidak dapat mengingatnya dan kini masih setengah terjaga.

Suara tawa yang menyenangkan terdengar olehnya. Untuk sementara ia

mengira itu suara Mary. Namun kemudian ia tersadar bahwa itu

bukanlah suara Mary, karena ia memiliki tawa yang rendah dan serak

yang selalu membuatnya merasa nyaman. Dan suara tawa ini, ada sesuatu

yang menakutkan dengannya. Apakah ia pernah mendengar tawa itu

sebelumnya?

101

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 74: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia melompat dan membuka pintu. Tetapi suara itu tidak datang dari

bawah tangga, la pergi ke jendela dan melihat ke luar, tetapi tidak ada

seorang pun di jalan atau di dalam taman. Dari mana datangnya suara

tawa itu? Apa yang ditertawakan?

Lalu ia melihat suatu gerakan seolah-olah sesuatu turun dari dinding dan

mendekatinya dari belakang. Ia merasa bingung. Dan ia merasa seolah-

olah sesuatu bergerak perlahan di belakangnya. Ia memutar tubuhnya.

Tapi percuma saja. Sosok yang telah ia kurung dengan hati-hati masih

bersamanya. Sosok itulah sumber tawa tersebut.

Betapa gilanya suara tawa tersebut.

Ia merasa sangat lelah. Lebih baik ia mengabaikan itu, apa pun itu, lebih

baik terus berjalan dan tidak mendengar serta melihatnya. Lebih baik

berpura-pura seolah-olah sosok itu tidak ada. Apakah Mary dan Tommy

akan mendengarnya?

Dengan putus asa ia ke kamar mandi dan membasuh tubuhnya.

"Jim? Jim, kau sapi tua, kau tidak turun?"

"Sebentar lagi, Mary." Sebaiknya ia tidak tampak tergoncang.

Sewaktu ia memasuki ruang makan, meja dipenuhi oleh kristal, perak,

dan keramik berwarna

102

cerah. Dan seekor ayam matang di atas piring dihiasi oleh kentang pure

dan kacang polong.

"Anda tampak lebih segar, Pak!" ujar Tommy.

"Semalam ia tidak tidur sama sekali," kata Mary. "Ayolah, Jim sayang.

Ambil peralatan dan potonglah ayam ini."

Ia duduk di ujung meja dan Tommy mengambil tempat di sebelah

kanannya. Ia memandangi Mary dan tersenyum. Betapa cantik istrinya

dan betapa senang rasanya dipandangi seperti itu oleh Mary. Betapa

kejamnya ia menyangsikan apakah Mary mencintainya atau tidak. Tidak

ada seorang wanita pun dapat memandangi seorang pria seperti itu

apabila ia tidak mencintainya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 75: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia mengambil pisau dan garpu untuk memotong dan mulai memotongi

ayam tersbut. Lalu tiba-tiba pisau tersebut bergetar hingga ia tidak

sanggup untuk memegangnya. Suaranya bergemerincing ketika terjatuh

di keramik.

Suara tawa tersebut muncul di belakang tubuhnya.

"Tommy," ujarnya, "Tommy, maukah kau meng-gantikanku mengerjakan

ini. Rasanya tubuhku gemetaran."

Mary tampak khawatir, tapi Jim mengabaikannya. Tommy lalu memotong

ayam dan Mary menyajikan sayur-sayuran-sesekali mencuri pandang ke

arah Jim. Setelah semuanya tersaji, mereka pun siap mulai makan

malam.

103

"Ayamnya lezat!" kata Tommy. "Harus begitu, harganya mahal sekali!"

ujar Mary. "Harga makanan tidak bisa naik lagi, kalau iya, awan tidak

akan dapat lewat."

"Ya," jawab Tommy. "Dan upah tetap sama. Itulah yang dikatakan orang

sebagai perkembangan ekonomi, buat segala sesuatu berharga tinggi

sehingga tidak ada yang mampu membelinya dan akan timbul kelebihan

barang yang dapat dibeli oleh pemerintah dan dilemparkan ke pasar

sehingga pembayar pajak akan berkurang uangnya karena membeli

barang-barang yang semakin tinggi harganya. Ya, kita telah berhasil

memperbaiki peradaban sejak masa kita tinggal di dalam gua."

Mary tertawa, dan secara mengejutkan, sosok tersebut pun melakukan

hal yang sama di belakang Jim. Tapi itu terjadi secara kebetulan,

karena tak lama kemudian, ketika Tommy mengatakan sesuatu yang

serius, sosok itu pun tertawa.

Jim sudah mengangkat pisau dan garpunya dua atau tiga kali. Tapi

sesuatu hal yang aneh terjadi. Piring tersebut terus bergerak tiap kali

ia menyentuhnya. Memang gerakannya hanya sedikit. Gerakan tersebut

berhenti kalau ia tidak menyentuhnya. Tetapi begitu ia menyentuhnya,

benda itu bergerak lagi. Dengan hati-hati ia menemukan alasan untuk

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 76: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

melihat di balik taplak meja. Tetapi tidak ada sesuatu pun yang aneh di

sana. Ia kembali meletakkan

104

piring yang diangkatnya tadi, lalu mulai hendak mengambil makanan.

Sekali lagi piring itu bergeser. Ia merasa sakit.

"Apakah aku boleh permisi? Rasanya aku kurang sehat." "Jim!"

"Sebaiknya aku panggilkan dokter," kata Tommy. "Kau tampak pucat."

"Jangan, jangan. Aku baik-baik saja. Biarkan aku tiduran sebentar."

"Aku akan hangatkan makan malammu." ujar Mary.

"Makan malam yang lezat," kata Lowry dengan senyum sedih. "Jangan

khawatirkan aku. Teruskan makan malam kalian."

Lalu suara tawa itu muncul kembali, kali ini lebih melengking. Dan

bayangan gelap tersebut kembali berjalan di sampingnya sewaktu ia

bergegas menuju pintu dan kembali ke tempat tidurnya. Ia

membaringkan tubuh. Lalu berubah pikiran dan melompat kembali. Sekali

lagi ia membaringkan tubuh tetapi merasa tidak dapat menguasai

dirinya. Dengan tenggorokan tercekat dan setengah sakit, ia mulai

melangkah berputar-putar di kamar tidurnya.

5

Jam di lantai bawah berdentang sebelas kali dengan lambat. Dengan

muka menelungkup di tempat tidur Lowry mulai bangun dari tidurnya

sejenak. Dia bangun dan menyadari sesuatu yang menakutkan akan

segera ia alami. Tetapi saat berbaring sebentar dalam keadaan

setengah pingsan, ia menekan batas kesadarannya, mengumpulkan

ingatan demi ingatan, mempelajarinya lalu mengesampingkannya. Tidak,

tak satu pun dari hal-hal itu yang menyebabkan keadaannya sekarang,

tak ada satu hal pun yang ia ketahui yang mungkin telah mengakibatkan

ia telah ...

Suatu lengkingan tawa menerpa pendengarannya.

106

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 77: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Dia mulai merasakan setiap ototnya gemetar dan melihat sesuatu yang

bergerak-gerak di bawah tempat tidurnya yang kemudian lenyap dari

penglihatan. Andai saja dia dapat menangkap dengan jelas apakah sosok

itu!

Kertas berkeresek-keresek di suatu tempat, bergerak oleh tiupan angin

malam yang hangat, seolah-olah sesuatu di kamarnya menyortir surat-

suratnya. Meskipun baginya kamar itu kelihatan kosong, tak lama

kemudian sehelai kertas melayang di udara, lalu jatuh tergeletak di

karpet dekat kakinya. Dia menatapnya, takut memungutnya. Dilihatnya

tulisan di atasnya. Akhirnya, rasa ingin tahunya mengalahkan

ketakutannya dan dia pun membukanya untuk mencoba membacanya.

Tetapi itu tulisan kuno, tulisan yang tidak dapat dimengerti, yang kabur

dan telah luntur. Satu-satunya yang terbaca adalah waktu, dan itu pun

ia tidak yakin.

"... 11:30 sampai ..."

Dia memandang tajam bayang-bayang dalam kamar, namun terlepas dari

apa pun itu yang menghilang di bawah tempat tidurnya, tampaknya dia

cuma sendirian. Apakah kertas ini telah melayang masuk bersama angin?

Sebelas tiga puluh? Apakah ini perintah untuk sebuah pertemuan di

suatu tempat? Malam ini? Dia merasa ngeri membayangkan akan pergi

keluar lagi. Namun begitu, mungkinkah dia punya teman di suatu tempat

yang bersedia membantunya menemukan

107

empat jamnya yang hilang? Malam ini dia harus waspada dan tak akan

menapaki anak-anak tangga yang tidak ia tahu pasti memiliki dasar yang

kuat atau tidak.

Dia bangun, dan segera saja benda kecil gelap itu berada di

belakangnya, hanya membuatnya dapat menangkap bayangannya sekilas

saja. Dia merasakan dalam dirinya timbul gejolak perasaan baru,

kemarahan bercampur gelisah, seperti perasaan orang yang ingat bahwa

dirinya telah memperlihatkan perasaan pengecut.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 78: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Dia tahu pasti dirinya telah bersikap pengecut. Dia membiarkan saja

sesuatu itu terus-menerus menyeret akalnya keluar dari ingatannya,

bahkan tanpa pilihan untuk memeranginya. Ia telah didorong bagaikan

orang-orangan pengusir burung dalam angin topan, dan sesuatu itu

menertawakannya, bahkan mungkin mengasihani dirinya! Tangannya

terkepal bagaikan palu yang keras, Tuhanlah yang tahu dia tak pernah

kekurangan keberanian selama ini, lalu mengapa ia menjadi pengecut

layaknya anjing ketakutan dan membiarkan sesuatu itu menghancurkan

dirinya? Rahangnya terkatup rapat, dan dia merasa jantungnya

berdegup kencang. Gejolak keinginannya sangat kuat terasa, keinginan

untuk ikut dalam pertarungan keras dan menghancurkan kekuatan-

kekuatan yang sedang berusaha menghancurkan dirinya selamanya.

108

Dia mengambil mantel dari lemari dan segera memakainya. Diambilnya

Colt 38 dari laci lalu mengantonginya. Di kantong lainnya dia

memasukkan sebuah senter. Dia pernah menjadi seorang pengecut untuk

yang satu ini. Dia akan segera menemui hantu-hantunya dan menaklukkan

mereka.

Sebelas tiga puluh? Pasti sesuatu akan memimpinnya dalam suatu

pertemuan. Barangkali sesuatu sedang menantikannya di jalan sekarang.

Tawa yang melengking itu terdengar kembali, dia berpaling dan

mencarinya untuk menyingkirkan sesuatu yang gelap itu, namun sekali

lagi benda itu menghindar. Tak apalah- dia akan berurusan dengannya

nanti.

Pelan-pelan ia menyelinap keluar dari kamarnya. Lampu kamar Marry

padam dan pintunya tertutup. Tak perlu ia mengganggunya. Tommy pasti

ada di kamar tamu di depan tangga karena pintunya sedikit renggang.

Dengan jari-jari menutupi senter sehingga hanya sebagian kecil cahaya

menyorot ke tempat tidur ia memandangi Tommy. Tanpa seringai sinis

sintingnya, Tommy benar-benar seorang pria yang tampan, pikir Lowry.

Ketika sedang tidur Tommy tampak sepolos anak paduan suara gereja.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 79: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry pelan-pelan turun ke bawah dan keluar melalui pintu depan,

berdiri di bawah bayangan serambi sambil menatapi jalan.

109

Suasana malam itu hangat, angin begitu sepoi-sepoi seperti berbisik

sendu melintasi halaman. Bulan hampir purnama yang bergerak di langit

bersih dengan cemburu menghilangkan sinar bintang-bintang kecil.

Lowry menuruni pertengahan anak-anak tangga dan bersiap kalau-kalau

jalan akan terbelah. Ternyata tidak. Hampir tersenyum atas

keberhasilan kecil ini, ia sampai di jalan. Janji sebelas tiga puluh

bukanlah di situ, tetapi dia hampir yakin bahwa jika ia memang

diharapkan untuk muncul pasti akan ada suatu petunjuk.

Benda hitam kecil itu menyentuh kakinya, dan tawa itu terdengar lagi,

lembut seperti tawa seorang anak. Lowry gemetar mendengarnya.

Malam ini dia bukanlah seorang pengecut yang melarikan diri. Hal-hal ini

sebelumnya asing bagi dirinya, tetapi sekarang tidak lagi. Sesuatu akan

datang untuk memandunya, dan ia akan berani dan akan melakukan ...

"Jim!"

Ia melihat siluet Tommy di sebuah jendela di tingkat atas.

"Jim! Mau ke mana?"

Tetapi ada sesuatu yang bergerak di bawah pohon di depannya dan

benda itu memberikan semacam isyarat kepadanya.

"Jim! Setidaknya tunggu sampai aku ambilkan topimu!"

110

Dia merasa menggigil sekujur tubuhnya. Sesuatu itu semakin kuat

memberikan isyarat sehingga ia pun bergegas mendekatinya.

Awalnya dia tidak yakin benda apakah itu karena bayangan bulan di

tempat itu sangat gelap. Namun, tak lama kemudian dia melihat

bayangan itu adalah sosok berjubah yang tingginya tak lebih dari empat

kaki dengan kepala botak yang mengilap. Tasbih dan sebuah salib

tergantung di lehernya, dan sandal kulit kasar memperlihatkan jari-jari

kakinya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 80: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Kamu terima pesanku?"

"Ya, ke mana kita akan pergi?" tanya Lowry.

"Kamu tahu kita akan ke mana?"

"Tidak."

"Baaaiklah ... kau tahu siapa aku, kan?"

Lowry melihatnya dengan saksama. Tampaknya rahib kecil itu tak dapat

diraba, seperti tidak terbuat dari zat. Kemudian Lowry menyadari

bahwa ia dapat menembus sosok itu dan melihat batang pohon dan

lingkaran bulan purnama melaluinya.

"Aku Sebastian. Kau mengeluarkan aku dari kuburan kira-kira enam

tahun lalu. Tak ingatkah kau?"

"Makam gereja Chezetol!"

"Ah, rupanya kau ingat. Tetapi jangan kira aku marah. Aku orang yang

sangat rendah hati, tidak pernah marah. Walaupun sekarang aku harus

mengembara tanpa rumah atau jika badanku menjadi

111

debu karena retak oleh sekop seorang penggalimu, aku tetap tidak

marah. Aku orang yang sangat rendah hati." Tentu saja dia hampir

mengerikan. Namun tetap saja ada kelicikan tertentu dari caranya

memandang Jim dari posisi agak menyamping, yang membuat Jim

bertanya-tanya. "Aku sudah berbaring di sana selama tiga ratus tahun,

dan kau, karena kau pikir makam itu adalah reruntuhan Aztec karena

ada lambang-lambang Aztec pada nisan-nisannya, yang telah diubah pada

kontruksi-nya, menggaliku. Di mana ikat pinggangku?" "Ikat

pinggangmu?"

"Ya, ikut pinggang emasku yang indah. Kau mengambilnya dan berpaling

kepada pemandu jalanmu sambil berkata, 'Apa ini? Ikat pinggang emas

dengan hiasan lambang-lambang Gereja Katolik! Kupikir ini reruntuhan

Aztec. Penggalian selama seminggu yang tidak ada hasilnya, cuma ikat

pinggang emas ini.'"

"Benda itu ada di museum universitas."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 81: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Aku sedikit terluka mendengar komentar itu, kata Sebastian sedih. "'...

tanpa ada hasilnya cuma ikat pinggang emas.' Aku menyukainya karena

aku yang membuatnya, kau tahu, dan kami pikir benda itu cantik sekali.

Kami mengubah kaum Razchytl menjadi beragama, dan lalu kami ambil

emasnya untuk membuat bejana-bejana suci, ketika dia mati dalam

penambangan bahkan kami menguburkannya dengan salib emas. Bolehkah

aku minta ikat pinggangku?"

112

"Aku tidak dapat mengembalikannya sekarang."

"Oh ya, kamu harus. Kalau tidak, aku tidak mau pergi denganmu dan

menunjukkan padamu."

"Mau menunjukkan aku apa?"

"Di mana kamu berada selama empat jam itu."

Lowry merenung sejenak dan kemudian mengangguk. "Baiklah. Ayo kita

ambil ikat pinggangmu."

Lowry berjalan dengan cepat di jalan, bayangan kecil itu tepat di dalam

jarak pandangnya kiri, Sebastian selangkah di belakang kanannya.

Sandal kulit kasar Sebastian tidak mengeluarkan suara ketika berjalan

di aspal.

Letak museum itu tidak jauh, dan segera Lowry meraba-raba mencari

kuncinya. Pintu terbuka dalam gelap, tapi Lowry hafal betul bangunan

tersebut dan tidak merasa perlu menyalakan senternya hingga sampai

dekat kotak tempat menyimpan ikat pinggang emas itu. Dia meraba-raba

lagi beberapa kunci dan menyalakan senternya, mencoba kunci yang

cocok. Dia berhenti. Disorotkannya senter ke arah benda-benda di

dalamnya. Ikat pinggang itu lenyap!

Dengan gemetar dia berbalik ke arah Sebastian, "Ikat pinggang itu

tidak ada di sini. Mereka pasti telah menjualnya ke museum lain ketika

aku sedang tidak di sini."

113

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 82: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Kepala Sebastian tertunduk. "Sudah hilang, ya. Dan aku tidak akan

pernah mendapatkannya kembali, tetapi aku tidak akan marah. Aku

orang yang sangat rendah hati. Aku tidak penah marah. Selamat tinggal,

Tuan Lowry."

"Tunggu! Aku akan mencoba mendapatkan ikat pinggangmu kembali! Aku

akan membelinya kembali dan akan meletakkannya di suatu tempat yang

dapat kautemukan!"

- Sebastian berhenti di depan pintu kemudian bersembunyi ke samping.

Sorotan lampu menelusuri ruangan. Itu adalah Terrence, penjaga

universitas.

"Siapa di dalam?" teriak Terrence, mencoba membuat suaranya

terdengar berani.

"Ini saya," kata Lowry bergerak ke arah cahaya dan berkedip silau

karenanya.

"Oh. Profesor Lowry! Tentu, Anda hampir saja membuat saya ketakutan.

Ini bukan waktunya bermain-main dengan perhiasan kecil."

"Saya sedang melakukan penelitian," kata Lowry. "Saya perlu prasasti

tertentu untuk kuliah besok."

"Dapatkah Anda menemukannya?"

"Tidak. Tidak ada di sini lagi. Saya kira mereka telah menjualnya."

"Jebson bahkan dapat menjual ibunya sendiri, Profesor Lowry, dan saya

yakin hal ini. Dia memotong gaji saya. Saya benar-benar ikut menyesal

dengan apa yang telah dia lakukan terhadap Anda. Saya kira artikel yang

Anda tulis itu cukup bagus."

114

"Terima kasih," kata Lowry, sambil berjalan ke pintu, sedikit panik

Sebastian akan ketakutan.

"Tentu saja Anda sangat mendalami hal ini. Di pedesaan saya dapat

memperlihatkan pada Anda orang-orang yang telah menemui hal-hal

yang tidak bisa mereka jelaskan. Tidak sehat kalau kita berkeliling

menantang setan untuk menghancurkan kita."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 83: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Ya. Tentu saja itu tidak sehat. Saya harus pergi, Terrence, tapi jika

Anda sempat, mampirlah di kantor saya siang hari. Saya ingin

mendengar keterangan dari Anda."

"Terima kasih, Profesor Lowry. Terima kasih. Akan saya usahakan."

"Selamat malam, Terrence."

"Selamat malam, Professor Lowry."

Lowry berjalan dengan cepat menuju jalan yang paling gelap. Setelah

yakin dirinya sudah di luar pandangan Terrence, ia mulai melihat

berkeliling mencari tanda-tanda Sebastian. Tetapi yang dapat ia

tangkap hanya bayangan kecil benda hitam yang bepergian bersamanya.

Setelah mencari-cari hampir selama dua puluh menit, ada suara rendah

memanggilnya. Dan di belakang semak-semak terlihat Sebastian

bersembunyi.

"Oh," kata Lowry lega. "Aku harap kamu tidak pergi tadi. Saya tadi ingin

mengatakan bila kamu menunggu sebentar saya akan membeli kembali

ikat pinggang emas itu."

115

"Aku tidak marah," kata Sebastian. "Tapi kamu menginginkan ikat

pinggangmu, kan?"

"Aku akan senang sekali. Ikat pinggang itu sangat bagus. Aku

membuatnya dengan tanganku sendiri, dengan doa-doa yang rendah hati

dipanjatkan kepada Tuhan. Meskipun metal itu dari penyembah berhala

tapi hasil karya itu dihasilkan dengan cinta.

"Kamu akan mendapatkan ikat pinggangmu, tetapi malam ini kamu harus

membawa saya ke tempat di mana saya dapat menemukan empat jam

yang hilang."

"Kamu bertekad untuk menemukannya, ya?"

"Ya."

"Jim Lowry, saya ingin tahu apa kamu tahu berapa harganya untuk

menemukannya."

"Berapa pun harganya, saya akan membayarnya."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 84: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Malam ini kamu tampak berani sekali." "Bukan berani. Aku tahu apa

yang harus kulakukan, itu saja."

"Jim Lowry, tadi malam kamu bertemu sesuatu." "Ya."

"Semua hal itu sangat mendukung kamu, itu adalah kekuatan kebaikan.

Empat jammu yang hilang bukan bagian dari mereka, Jim Lowry. Juga

bukan bagian dan saya."

"Saya harus menemukannya."

"Kamu tidak dapat memahami kekuatan di

116

pihak lain. Kamu tidak dapat memahami besarnya penderitaan, teror,

dan kejahatan. Jika kamu ingin menemukan empat jam itu kamu harus

siap menghadapi kekuatan lain itu."

"Saya harus menemukannya."

"Baiklah, Jim Lowry, percayalah padaku dan aku akan menunjukkan

sebagian jalan itu. Selebihnya kamu harus menelusurinya sendiri."

"Tunjukkanlah dan aku akan mengikuti."

Tangan mungil Sebastian yang halus membuat tanda salib di udara,

kemudian bergerak menuju ke atas. Lowry menemukan dirinya di atas

semacam jalan biru yang bergulung-gulung ke atas dan depan seperti

menuju bulan.

Sebastian memegang erat tasbihnya dan mulai berjalan. Lowry

memandang sekelilingnya, namun tidak dapat menemukan benda hitam

kecil itu, begitu juga tidak mendengar tawanya- jika memang benda itu

adalah sumbernya.

Mereka telah berjalan jauh, melewati sawah yang membentang, dan

kelompok-kelompok kecil perumahan yang tidur. Sesekali sebuah benda

melewati mereka dengan kepala tertunduk dan muka tersembunyi turun

dengan pelan, dengan langkah lambat dan letih, tetapi Lowry tidak tahu

mengerti apakah itu.

117

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 85: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Jalan itu tampak mulai retak seperti pernah terbuat dari tangga-tangga

yang pecah-pecah menjadi reruntuhan. Tanah berumput mulai banyak

kelihatan di antara celah-celah retak, tampak jalan itu seperti jarang

dipakai. Di depan sebentuk barisan pegunungan berkabut mulai terlihat

dan tampak oleh Lowry pegunungan itu mendekati mereka dengan cepat.

Jalan mulai berliku dan menukik di lereng bukit, dan tiba-tiba seperti

berdiri hampir di ujung jalan, tampak seperti gempa bumi serta tanah

longsor telah terus-menerus terjadi di situ sebelumnya. Bahkan pada

waktu mereka melewatinya, jalan itu bergetar sekali-kali dan dengan

suara mendesau yang diakhiri suara gemuruh, seluruh bagiannya lenyap

di belakang mereka, menyisakan kekosongan. Lowry mulai khawatir

bagaimana caranya untuk bisa kembali.

"Sekarang semakin sulit," kata Sebastian. "Pernahkah kamu mendaki

gunung?"

"Tidak sering."

"Baiklah, tampaknya kamu kuat."

Sebastian mendahului di sudut sebelah kanan ke jalan yang semakin

kecil dan dengan mudah berjalan ke arah yang hampir vertikal. Lowry

menggapai dan dengan penuh keheranan mendapati bahwa walaupun

bukit itu pada mulanya tampak kelihatan tinggi, ternyata cuma delapan

atau sembilan kaki, dan dia mudah sekali mendaki. Sepanjang jalan

mereka menapaki pinggiran jalan dan kemudian

118

jalanan terus mengecil dengan cepat hingga sekecil benang putih. Angin

berembus sedikit agak kencang tapi cuaca tetap hangat, dan bulan

terasa bersahabat. Tampaknya ada alasan tertentu agar mereka

sedapat mungkin tak terlihat, karena sekarang Sebastian mulai mendaki

karang terjal lainnya, yang kelihatannya sangat tinggi.

"Ini sedikit lebih buruk dari yang tadi," kata Sebastian. "Hati-hatilah".

Mereka harus mendekati ujung dua karang terjal itu, dan di situ sudut

kanannya melekuk, hanya memperlihatkan bebatuan yang keras ketika

disentuh.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 86: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry menunduk dan merasakan sedikit sakit. Rasa tidak sukanya

terhadap ketinggian sama seperti pria lain, namun karang terjal di sana

benar-benar terjal dan berurutan dalam bentuknya, sehingga dia dapat

membayangkan jatuh melewati angkasa. Jauh ke bawah sebuah sungai

kecil bagaikan seutas kawat ringan, terluka sepanjang jalan melewati

ngarai kecil curam, di sana-sini pada permukaan tegak lurus, pohon-

pohon terlihat kecil saking jauhnya, menonjol seperti tangan yang diam.

Sebastian hampir sampai pada belokan, Lowry menggapai lalu mencoba

menggapai lagi tapi ia tidak mendapat pegangan.

Sambil bersandar miring, dia melihat batu karang. Tampaknya kalau dia

dapat setengah menjatuhkan diri dan meraih pada waktu bersamaan, dia

dapat memegangnya. Dia mencondongkan diri, dan

119

meraih dengan cepat. Dia berhasil memegang batu itu, dan kakinya

terasa tertarik oleh gravitasi ke bawah.

"Ayo terus," kata Sebastian.

Lowry bergerak inci demi inci. Sangat sulit untuk bertahan memegangi

batu karang itu karena terasa kasar dan melukai tangannya, la mencoba

melihat Sebastian, tapi tidak dapat karena terhalang tangannya sendiri.

Dia mulai merasa lelah, dan rasa muak oleh teror melandanya, seperti

seseorang sedang mengawasinya, siap untuk memangsa sekali ia jatuh.

Ia memandang ke atas batu karang itu.

Sebuah bintik besar hitam melayang-layang di sana dengan dua bola

mata besar berkilauan, memandanginya dengan tajam dan penuh dengki.

Lowry memandang ke bawah dan melihat kehampaan di bawahnya.

Ada suara yang lembut, mendengung, dan benda hitam itu tampak tinggi.

Sesuatu dengan lambat mulai membukai pegangan jari-jari Lowry pada

batu karang.

"Sebastian!"

Tidak ada jawaban.

"Sebastian!"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 87: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Dengungan di atas kepalanya semakin kuat dan menyenangkan.

120

Satu tangan hampir lepas, dan kemudian lepas! Lowry berjuntai di udara

sementara benda itu mulai dengan lambat dan senang melepaskan tangan

kirinya.

Lowry ingat punya pistol, mengambilnya dari kantong dan

mengacungkannya ke atas.

Kedua mata itu tidak berubah dan dengungan itu semakin halus. Tiba-

tiba Lowry menyadari mengapa dia tidak dapat menjelaskan bahwa dia

tidak boleh menembak. Melakukannya akan mengakibatkan seluruh batu

karang akan jatuh menimpanya, dan belum tentu pelurunya akan

berpengaruh. Tangan kirinya sekarang bebas dan dia menyambar dari

batu karang dengan empasan udara di wajah dan hidungnya, dan

kegelapan yang besar menenggelamkannya.

Dia sadar akan bintang-bintang dan bulan yang berbaur menyatu dalam

tarian yang berputar-putar, dan sisi jurang bergulung ke atas dengan

kecepatan yang mengagumkan, dan kawat ringan dari aliran sungai yang

menjadi lebih dekat dibandingkan ketika ia mulai jatuh sebelumnya.

Dia tidak ingat waktu mendarat. Dia berbaring di atas permukaan yang

begitu licin seperti logam. Terpesona, Lowry berdiri di atas lututnya

memandangi tepi dataran karang kedua itu. Ia mendapati bahwa aliran

sungai masih di bawah sana, namun pastilah kejatuhannya terhenti

karena pohon-pohon itu.

121

Di manakah Sebastian?

Dia melihat ke atas tapi tidak mendapatkan tanda dari sesuatu yang

telah membuatnya terlepas. Dia melihat ke kanan dan ke kiri tapi tidak

menemukan bagaimana dapat turun dari tempat itu. Menekankan diri

pada karang, ia berjalan miring di pinggirannya. Di situ ada gua-gua

kecil, yang mulut gelapnya mengandung sesuatu yang dapat dia rasakan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 88: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

tapi samar-samar. Dia tahu dia tidak boleh masuk. Namun begitu,

dengan bagaimana lagi dia dapat menemukan jalan turun?

Satu gua lebih besar dari yang lainnya, dan kendati hatinya telah sangat

ciut ia tahu harus masuk ke sana. Dengan tangan dan lutut dia

merangkak melewati mulut gua, dan tangannya menyentuh sesuatu

berbulu yang membuatnya terlompat ke belakang. Sesuatu

mendorongnya lembut dari belakang dan membuatnya berlutut kembali.

Lantai tempat itu berbulu, seluruhnya, kering dan menggelikan bila

tersentuh.

Ada suatu suara yang dalam, tak peduli berkata, "Ayo, teruskan jalan di

depanku."

Dia tidak berani menoleh ke arah suara itu, apa pun itu. Ia bangun dan

meneruskan perjalanan. Ada batu-batu karang mendatar di tempat itu

yang membuatnya tersandung sekali-sekali. Tampaknya ia kehilangan

senternya, tapi andaikan ada, dia juga takut untuk menggunakannya. Ada

sesuatu yang mengerikan di tempat ini, sesuatu yang tidak dapat

122

dia jelaskan, tapi yang sabar menunggu dalam keheningan di tikungan

selanjutnya, mungkin juga yang selanjutnya lagi- Ia terpentok dinding

kasar yang membuat dirinya luka.

"Ayo, terus," kata suara di belakangnya dengan nada bosan.

"Di mana ... di manakah Sebastian?" dia berspekulasi.

"Sekarang kamu tidak bersama mereka. Kamu bersama kami. Cobalah

hindari masalah sedapat mungkin, karena kami punya sebuah kejutan

untukmu di ujung salah satu terowongan ini. Lubang keluarnya ada di

sebelah kananmu, bodoh. Tak ingat?"

"Sa ... saya kan tidak pernah ke sini sebelumnya?"

"Oh, ya, kamu pernah.... Ya, betul, tentu saja kamu pernah. Iya, kan?"

"Tentu saja dia pernah," kata sebuah suara dari sisi lainnya.

"Berkali-kali."

"Ah, tidak," kata suara yang lain. "Semuanya kira-kira tiga kali saja.

Benar, di tempat ini."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 89: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Ayo, terus," seru suara pertama sambil menguap.

Hanya itulah yang dapat ia lakukan untuk memaksa kaki-kakinya bekerja.

Sesuatu yang mengerikan sedang menunggunya, sesuatu yang tak berani

ia dekati, sesuatu yang jika dilihatnya akan membuatnya gila!

123

"Sekarang kamu milik kami, maka ikutlah." "Apa yang akan kamu lakukan

terhadap saya?" "Kamu akan tahu."

Ada turunan di bawahnya, dan pada setiap tangganya ada sesuatu yang

terasa berdiri di bawah kakinya dan melata pergi, hampir saja

membuatnya tersandung, kadang-kadang sesuatu terasa melingkari

pergelangan kakinya, kali lain sesuatu membenturnya dengan keras.

Turunannya sangat panjang, tampak kegelapan di dasarnya. Dia tidak

seharusnya turun ke sana! Dia harus kembali selagi masih ada waktu!

"Ayo, terus," kata suara yang membosankan itu. "Kamu milik kami

sekarang."

Di depan hanya tampak keheningan. Di depan -Lowry tiba-tiba jatuh di

lerengan, terlalu sakit dan lelah untuk melanjutkan perjalanan dan

sangat ngeri melangkah dan menemukan apa yang membentang di

depannya. Semuanya seperti berputar dan meraung-ranung ke arahnya.

Kemudian dia mendengar suara Sebastian yang pelan dan kecil berbicara

panjang dan monoton dalam bahasa Latin.

Sebastian!

Lowry berusaha keras berdiri dan berjalan terhuyung-huyung ke arah

suara tersebut. Dia tidak

124

yakin tapi jalan bercabang terbagi dua dan dia mengambil sebuah jalan

ke bawah. Dia tidak yakin tentang apa pun kecuali suara Sebastian.

Dia berhenti di tikungan dan mengerjap karena cahaya lemah yang

datang dari jendela kaca di atas. Tempat ini sebagian besar hanyalah

bayangan dan debu, tapi sedikit demi sedikit penglihatannya dapat

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 90: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

menangkap bayangan benda-benda. Di sana ada tujuh patung sapi jantan

dari batu, semuanya ada di sepanjang batu karang tinggi. Setiap sapi

jantan punya satu kuku yang seimbang di atas bola bulat sementara

mata mereka yang seperti ingin tahu menatap pemandangan di

bawahnya.

Lantainya sangat licin, sehingga sangat sulit untuk berdiri, dan Lowry

berpegangan pada gorden kotor di sisi kanannya.

Ruangan penuh dengan orang, sebagian laki-laki dan sebagian lagi

perempuan. Sebastian berdiri di atas altar kecil sedikit di atas kepala

mereka. Tangan Sebastian yang gemulai melambai-lambai dalam gerakan

artistik di atas kepala mereka, dan matanya memandang sinar yang

datang dari jendela atas. Sebuah buku yang sangat besar terbuka di

hadapannya, di atas sebuah penyangga. Dan di sekeliling Sebastian,

dalam lingkaran yang luas, penuh dengan perempuan.

Mereka adalah perempuan-perempuan cantik, pakaian mereka semua

berwarna putih, kecuali sekelebat warna merah yang datang dari mantel

125

mereka bila mereka bergerak. Wajah mereka tampak polos dan suci, dan

mereka bergerak dengan anggun gemulai dan lambat.

Di luar lingkaran perempuan ini ada satu lingkaran lagi, tetapi semuanya

terdiri dari laki-laki. Pakaian mereka juga berwarna putih, tapi wajah

mereka tidak polos, malahan penuh seringai dan jahat. Mantel tanpa

lengan mereka ternoda dengan warna hitam yang tidak mereka

sembunyikan.

Sebastian merapal dan menggerakkan tangannya ke atas kepala mereka.

Perempuan-perempuan itu bergerak dengan lambat dan pelan di

sekelilingnya, tapi tidak menatap Sebastian kecuali ketika melewati

depan altar. Lingkaran laki-laki itu tidak peduli sama sekali dengan apa

yang dilakukan Sebastian.

Kemudian Lowry hampir saja berteriak ketika melihat apa yang terjadi.

Ketika lingkaran perempuan itu melewati belakang altar, para lelaki

tiba-tiba meraih mereka dengan tangan yang bercakar, dan perempuan-

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 91: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

perempuan itu tiba-tiba dengan mata penuh berahi memandang sekilas

ke pundak para laki-laki, kemudian dengan mengubah ekspresi muka

seperti semula, mereka berbaris lewat di depan altar kembali. Para laki-

laki kemudian saling mendorong dan tertawa satu sama lainnya, tangan

mereka menggapai-gapai kembali.

Sebastian terus berdoa, matanya yang lembut mengarah kepada cahaya

persegi itu.

126

Lowry berusaha untuk kabur dan situ, tapi lantainya begitu licin

sehingga dia bahkan tidak dapat berdiri dan lari. Dan dia melihat apa

yang membuat lantai menjadi sangat licin. Lantai itu penuh dengan darah

setebal satu inci!

Dia menjerit.

Semuanya berputar menatapnya. Sebastian berhenti berdoa dan

menunduk seperti tersenyum lembut kepadanya. Mereka berkomat-

kamit, menunjuk-nunjuk dan memberengut, dan nada marah yang rendah

terdengar dari mereka.

Tujuh sapi jantan di atas meja persembahan menjadi hidup dengan

suara melenguh. Mereka menggerakkan kukunya dan bola-bola

menggelinding, dan tampaklah seonggok tengkorak-tengkorak manusia di

sana. Sapi-sapi itu menggerakkan kuku lagi dan tengkorak-tengkorak

berjatuhan dari batu karang di tengah-tengah kemarahan gerombolan

orang banyak itu, jatuh di atas beberapa perempuan serta laki-laki, tapi

tidak menyentuh Sebastian.

Lowry tidak dapat berlari. Tak dapat bernapas. Sekarang gerombolan

orang itu meraung marah, menyangka Lowry yang telah melemparkan

tengkorak-tengkorak itu, mereka berbondong-bondong ke arahnya.

Nyaris sebelum mereka meraihnya, dia dapat melarikan diri. Secepat

mungkin dia melangkah. Sesuatu yang berliku-liku muncul dan

menghalangi jalannya.

127

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 92: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Kamu mau pergi ke mana?" Dengan marah Lowry merenggutnya dan

kabur. Sebuah pukulan dari belakang menjatuhkannya dan sebuah suara

berteriak, "Kamu mau ke mana? Kamu harus tetap di sini dan melihat ini

dulu!" Namun Lowry mengangkat kakinya dan kabur. Dia dapat

mendengar raungan gerombolan orang banyak berangsur hilang, tapi dia

tahu bahwa benda lain di sekitarnya sekarang, terbang di bagian

belakangnya, berusaha menukik ke bawah dan merintangi pelarian

dirinya.

Dia membentur dinding, kemudian ketika bangkit dan berusaha

menemukan jalan keluar, ternyata tidak ada. Raungan gerombolan orang

banyak semakin keras. Tangannya sobek ketika ia mencari jalan keluar.

Kemudian kilatan pisau-pisau, dan gigitan dingin di salah satu

pergelangan tangannya tiba-tiba hangat oleh aliran darahnya sendiri.

Dia terjungkir ke depan dan jatuh dari ketinggian. Ada rumput di jari-

jari tangannya dan sinar bulan di atasnya. Dia melompat dan kabur,

berlari melewati pasir yang memperlambat kecepatannya dan

membuatnya tersandung. Dia masih dapat mendengar suara menderu di

atas dan di belakangnya. Dia semakin menjauh dari gerombolan orang

itu, namun dapatkah dia bebas dari keadaan ini? "Sebastian!"

Tetapi tidak ada Sebastian. "Sebastian!"

128

Dan kemudian sesuatu yang menderu di atas dan kilasan-kilasan benda

yang samar terasa olehnya. Bulan putih di permukaan yang luas, tidak

seperti danau kering garam. Dia berada di tempat terbuka sekarang,

tidak ada lagi tempat tersembunyi maupun tempat perlindungan. Dia

berada di tempat terbuka, dan diburu oleh sesuatu yang tidak dapat

dilihat, yang ingin mengambilnya kembali!

Sebentuk bayangan tampak di depan, masih jauh. Dia memaksa dirinya

sendiri untuk memperlambat diri dan menghindarinya. Ada sesuatu

tentang topinya, mantel hitam, sesuatu yang menjuntai dari tangannya-

Jack Ketch!

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 93: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Di sana ada jurang, dan dia berjuang menuruni-nya. Dia merangkak

sepanjang dasarnya dan terus masuk ke dalam bayangana semak-semak

yang ditemukannya di sana. Ada yang memanggilnya sekarang tapi dia

tahu kalimat-kalimat itu. Sesuatu yang memanggilnya itu tidak boleh,

tidak boleh menemukannya disini! Di sekeliling dan di atas dirinya

terdapat pegunungan putih, yang memberikan tempat perlindungan

kepadanya dan dia pun menelusuri jauh ke dalamnya.

Pepohonan semakin rapat dan rumput-rumput lembut terasa melindungi.

129

Sesuatu bergerak sepanjang semak-semak berusaha menemukannya,

dan dia berbaring diam-diam, menekan dirinya ke tanah. Sesuatu itu

semakin dekat dan dekat, dan ada suara-suara bergumam.

Kemudian suara itu surut dan suara-suara me-retih itu semakin lemah,

dan Lowry meregangkan tubuhnya di atas rumput berembun, menarik

napas. Cahaya bulan membuat bentuk-bentuk bayangan yang lembut dari

tempat ini, angin malam bertiup hangat dan membelai. Ia mulai bernapas

dengan tenang, dan dentaman jantungnya berkurang.

Sekarang dirasakannya perasaan hampir menang. Dia belum menemukan

empat jamnya yang hilang! Dia tidak menemukannya! Dia bangkit sedikit

dan menopang dagu dengan tangannya, memandangi tanpa sadar benda

putih persis di hadapannya.

Dia belum menemukan empat jamnya!

Kemudian matanya terfokus pada benda yang tadi ditidurinya. Dia sadar

bahwa dia berbaring di atas gundukan, dan ada wangi bunga-bunga segar

yang tumbuh terlambat pada musim semi.

Ada tulisan di atas batu putih itu.

Tetapi tulisan apakah itu?

Dia sedikit mendekat dan membaca:

JAMES LOWRY Lahir : 1901

Meninggal : 1940 Rest in Peace

130

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 94: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Dia mundur.

Dia bertekuk pada lututnya lalu berdiri. Malam seperti berputar, dan

suara tawa tinggi yang melengking terdengar lagi, dan benda kecil hitam

bentuk bergerak berkeliling menjauh dari pandangannya.

Dengan tangisan yang menusuk dia berputar dan berlari dengan ngeri.

Sesaat tadi dia menemukan ketenangan, damai dan tenang sebelum dia

menemukan batu nisan dari kuburannya sendiri di masa depan!

6

Ketika dia terbangun keesokan paginya dia tahua dari posisi matahari

yang ada pada dinding, dia masih punya paling tidak setengah jam lagi

sebelum dia harus bangun. Biasanya, jika demikian, dia dapat berbaring,

menggeliat, bersembunyi di bawah selimut serta menikmati

kemalasannya. Tapi ada sesuatu yang berbeda pagi ini.

Seekor burung murai bertengger di atas pohon di luar jendelanya,

memiringkan kepalanya pertama-tama ke satu sisi lalu ke sisi yang lain

berusaha mencari cacing-cacing dari ketinggiannya yang strategis itu,

dengan sesekali menyiulkan nada-nada kegembiraan untuk disahuti oleh

burung yang lain di seberang halaman. Di suatu tempat, masih sepagi itu,

mesin potong rumput sedang dihidupkan.

132

Derunya yang riang ditingkahi suatu siulan sembrono yang terdengar

tidak merdu. Di suatu tempat, pintu belakang terbanting dan seekor

anak anjing menggonggong sebentar, tampaknya melihat anjing yang lain

dan mulai menggeram galak. Di bawah, Lowry dapat mendengar Mary

bernyanyi sambil melamun, tidak lebih dari setengah refrein lagu yang

tidak begitu diketahui Lowry. Di lantai tingkat dua, di luar pintunya, dia

mendengar papan berkeretak, entah bagaimana terdengar seperti bunyi

yang mengancam.

Tombol pintu berputar tanpa suara dan satu menit kemudian kelihatan

celah, suara papan yang lain berkeretak, engsel yang mulai berkerit.

Lowry dengan mata setengah tertutup, pura-pura tidur, dan melihat

pintu terbuka. Dia berdiri kaku.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 95: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Wajah Tommy, dibingkai oleh rambut gelap yang awut-awutan, masih

tetap di muka pintu, tangan Tommy memegang tombol dengan ring yang

mengilap. Lowry tetap berbaring.

Tampak jelas Tommy puas bahwa Lowry tidur, karena ia melewati

ambang pintu dengan langkah-langkah tanpa bersuara, dan bergerak ke

kaki tempat tidur. Sejenak Tommy berdiri di sana, melihat dengan air

muka tidak bergerak, seakan siap tersenyum dan mengatakan selamat

pagi kalau-kalau Lowry terbangun. Kalau seandainya dia tidak bangun,

maka ...

Mata Lowry nyaris tertutup, cukup untuk mengelabui tapi rupanya tak

cukup rapat untuk

133

mengaburkan Tommy. Mengapa? Lowry bertanya kepada dirinya sendiri,

dia berbaring di sini, berpura-pura seperti ini? Apa anehnya kalau

Tommy menyiratkan ekspresi seperti berjaga-jaga?

Burung murai kelihatannya melihat cacing karena berhenti bersiul lalu

menghilang dari pandangan menuju halaman. Seorang ibu rumah tangga

berteriak memanggil anak kecil, dengan tergesa-gesa menambah

pesanan bahan makanan.

Tommy tetap di tempatnya, mempelajari Lowry sampai ia yakin Lowry

tetap tidur. Sepintas ia melirik ke pintu seakan memastikan bahwa Mary

masih di bawah, lalu dengan pelan ia melangkah ke samping tempat tidur.

Lowry merasakan ada dorongan untuk bangun dan menarik kemeja putih

Tommy, tapi serasa ada yang menahannya bercampur dengan

keingintahuan membiarkannya melihat apa yang terjadi. Tangan Tommy

bergerak lembut melintasi mata Lowry sekali-lalu dua kali. Rasa kaku

mulai merayap di sekujur tubuh Lowry.

Sekarang waktunya bergerak. Dia akan bangun dan menyapa Tommy.

Tapi dia tidak bisa bergerak. Serasa tubuhnya beku. Tommy lalu

mencondongkan badannya hingga wajah mereka tak lebih dari tiga inci

jaraknya. Sejenak Lowry berpikir dia melihat taring-taring di mulut

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 96: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Tommy, tapi sebelum dia dapat sepenuhnya menangkap impresi itu, gigi-

gigi itu kembali memendek.

134

Tommy tetap di sana lebih dari satu menit, lalu berdiri. Seulas senyum

dinginnya mengurangi ketampanan wajahnya. Sekali lagi ia melintasi

tangannya melalui dahi Lowry, dan dengan anggukan pelan berbalik serta

menyelinap keluar. Pintu tertutup pelan-pelan di belakangnya.

Waktu berlalu beberapa lamanya sebelum Lowry dapat bergerak, dan

ketika melakukannya dia merasa lemah. Dia duduk di tepi tempat tidur,

merasa gemetar, seperti seorang laki-laki yang baru saja memberikan

tranfusi darah. Ketika dia dapat mengumpulkan tenaganya dia

mendekati kaca, memegangi tepi atas meja dengan kedua tangan lalu

menatapi dirinya.

Matanya begitu cekung ke bawah alisnya yang berbulu kasar sehingga

seakan ia dapat mengeluarkan biji matanya; rambutnya kusam; wajahnya

kehilangan air muka seperti senang berkelahi yang selalu ia usahakan

tampakkan untuk mengimbangi sikap pemalunya. Jelas berat badannya

berkurang banyak karena pipinya cekung, dan wajahnya pucat kelabu

seperti awan mendung yang membuatnya terkejut karena dirinya

tampak seperti mayat.

Rupanya ia lupa akan akibat pemerasan tenaga yang dialaminya dan

dengan cepat ia berusaha menghilangkan kekacauan ketegangan

sarafnya dengan tekun bercukur, mandi dan merawat diri.

135

Ketika ia melihat dirinya kembali di kaca, menyimpulkan dasinya, ia

merasa sedikit berbesar hati.

Bagaimana pun juga, sekarang adalah suatu hari di musim semi yang

segar. Iblis, ambillah Jebson, si orang tua bodoh itu akan mati jauh

lebih dulu daripada James Lowry. Iblis, ambillah empat jam,

sebagaimana yang dikatakan ksatria, apa sih arti empat jam? Iblis,

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 97: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

ambillah hantu-hantu yang telah menyerangnya. Dia punya cukup

keberanian dan cukup kekuatan untuk bertahan dari ini semua. Dia punya

keberanian yang sangat besar dan tekad yang tidak dapat membuatnya

mundur dari pernyataan tegasnya yang orisinal dalam tulisannya. Biarkan

saja mereka melakukan yang terburuk!

Dia berderap menuruni tangga sambil mengancingkan jaketnya,

menegakkan semangat dengan usaha yang kelihatannya memerlukan

penggunaan kekuatan fisik. Benda hitam ada di samping dan di

belakangnya, sedangkan di ketinggian sana bunyi tawa melengking, tapi

dia memutuskan untuk tidak terlalu memberi perhatian penuh. Meskipun

ada mereka, dia akan terus bertingkah laku sebagaimana biasanya. Dia

akan menyapa Mary dan Tommy dengan ramah. Dia akan memberi kuliah

di kelasnya dengan acuh tak acuh serta panjang lebar seperti biasanya.

Mulanya Mary menatapinya dengan rasa curiga, kemudian melihat bahwa

dia kelihatannya sudah jauh lebih baik, mengalungkan tangan ke leher

136

Lowry dan memberikan ciuman selamat paginya yang riang. Tommy sudah

duduk menghadapi meja.

"Lihat kan?" kata Mary, "Kamu tidak dapat melukai batu granit tua ini.

Dia segar seperti biasanya.

"Terkutuklah kalau kamu tidak begitu," kata Tommy. "Omong-omong,

Jim, sebelas tiga puluh malam bukanlah waktunya untuk jalan-jalan.

Mudah-mudahan kamu tidak mendapat masalah."

Untuk sesaat ia merasa membenci Tommy karena menyebutkan hal itu.

Sepertinya Tommy berharap kejadian-kejadian yang dibencinya itu

tetap bertahan dalam pikiran Lowry. Namun Tommy bertanya dengan

cara yang sangat ramah yang tidak menyakiti siapa pun. Sungguh pun

begitu-kunjungan yang tidak biasanya itu, dan-

"Ini sarapan pagimu," Mary berkata, sambil menghidangkan sepiring ham

dan telur di depannya. "Tidak perlu terburu-buru, tapi sebaiknya mulai

dimakan sekarang."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 98: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry tersenyum kepadanya dan mendudukkan dirinya di ujung meja.

Dia mengambil pisau dan garpunya, sambil memikirkan Tommy. Dia mulai

mengambil sepotong telur.

Dengan sangat lembut, piringnya bergerak.

Lowry memandang untuk melihat apakah Tommy atau Mary

memperhatikan. Tampaknya tidak. Sekali lagi dia mengambil sesuap

telur.

Sekali lagi piring bergerak dengan lembut dari satu sisi ke sisi lain.

137

Dia meletakkan garpunya.

"Ada apa?" Mary bertanya.

"Aku ... kupikir aku tidak begitu lapar."

"Tapi kamu belum makan apa pun sejak sarapan pagi kemarin!"

"Yah ..." Dengan berani dia mengangkat garpunya. Dengan lambat piring

pun bergerak. Dan sewaktu dia memandangi piringnya dia menyadari

satu hal lain.

Ketika dia tidak memandang Tommy, dia dapat melihat dari sudut

matanya kalau Tommy kelihatannya punya taring. Dia memandangi

langsung laki-laki itu, tapi tidak ada yang luar biasa dengan mulut

Tommy. Pasti dia hanya berimajinasi, pikir Lowry. Sekali lagi dia

mencondongkan tubuh ke piringnya.

Namun tidak ada keraguan tentang kebenaran impresinya. Begitu dia

mengalihkan mata dari wajah Tommy, gigi taring kuning Tommy keluar,

menekan bibir bawahnya!

Piring bergeser.

Benda hitam yang kecil sirna di belakangnya. Terdengar lengking tawa

yang tinggi di satu tempat entah di mana.

Dengan mengerahkan semua tenaganya Lowry berusaha duduk tenang.

Dia menatapi piringnya.

138

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 99: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Selama dia tidak menyentuhnya, piring itu benar-benar tenang.

Kemudian dia melihat sesuatu yang lain. Waktu dia mengalihkan

pandangannya dari Mary, dia kelihatan memiliki taring serupa seperti

Tommy!

Dia memandangi Mary, tapi wajahnya manis seperti biasanya.

Dia memalingkan wajah.

Mulut Mary rusak oleh taring-taring kuning!

Seandainya dia dapat melihat mulut mereka dengan menatapinya

langsung! Maka dia akan yakin!

Benda hitam sirna dari pandangannya.

Dia mencoba untuk makan dan piring bergerak.

Dia melompat ke belakang, menjatuhkan kursinya. Mary melihatnya

dengan mata ketakutan. Tommy juga bangun.

"Saya harus ketemu seseorang sebelum kuliah saya yang pertama",

Lowry berkata dengan suara terlatih dan hati-hati.

Dia menatapi Tommy dan melihat gigi taring Mary. Dia menatapi Mary

dan melihat wajah Mary tetap sama, tapi dia dapat melihat gigi Tommy.

Dengan bergegas dia pergi ke lorong ruangan dan mengambil mantelnya,

sadar bahwa Tommy mengikutinya dan juga mengambil mantelnya. Mary

berdiri di belakangnya, memperhatikannya dengan pandangan bertanya-

tanya.

MJim, apa ada sesuatu yang harus aku ketahui? Kamu dapat

mempercayai kami, Jim."

139

Lowry menciumnya dan kelihatannya dapat merasakan taring-taring itu

yang tidak dapat dilihatnya dengan jelas. "Aku baik-baik saja, sayang.

Jangan menguatirkanku. Tidak ada yang salah."

Jelas Mary tidak percaya padanya, dan tampaknya pikirannya dipenuhi

kemarahan, karena baru setelah Lowry sampai di tangga terbawahlah-

dan senang mendapatkan jalan yang kokoh-Mary memanggilnya, "Topimu,

Jim!"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 100: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry melambaikan tangannya pada Mary dan melangkah ke jalan.

Tommy sulit mengikutinya.

"Jim, sobat, ada apa sih denganmu?"

Ketika dia tidak melihat Tommy dia dapat melihat taring-taring itu

dengan jelas-dengan pandangan licik dan jahat di wajah Tommy. "Tak

ada apa-apa."

"Tapi ada Jim. Tadi malam kamu meninggalkan meja makan, lalu pada

jam sebelas atau sebelas tiga puluh, atau jam berapalah, kamu mengejar

sesuatu seperti kemasukan seribu setan, dan sekarang kamu melanting

dari meja. Ada sesuatu yang tidak kamu beritahukan padaku, Jim."

"Kamu tahu jawabannya," Jim menjawab dengan merengut.

"Aku ... aku tak mengerti."

"Kamulah yang mulai mengatakan padaku tentang hantu-hantu dan

setan."

"Jim," Tommy menjawab, "Kamu kira akulah yang menyebabkan apa yang

terjadi padamu?"

140

"Aku hampir yakin."

"Aku senang kamu mengatakan 'hampir', Jim."

"Minuman itu, kemudian semuanya menggelap selama empat jam dan aku

kehilangan ..."

"Jim, tidak ada racun atau apa pun di dunia ini yang dapat membuat

orang hilang ingatan seperti itu dengan tidak meninggalkan efek.

Akuilah itu, Jim."

"Yah ... "

"Dan kamu tahu itu," Tommy menjawab, "Apa pun yang sedang terjadi

padamu tak ada hubungannya sama sekali denganku."

"Yah ..."

"Janganlah kita bertengkar, Jim. Aku cuma ingin

membantumu."

Jim Lowry diam, dan mereka berjalan sambil berdiam diri. Sekarang

Lowry lapar, di depan sana kedai makanan penuh dengan suara ramai dan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 101: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

wangi kopi. Dia mencoba untuk tidak mengingat-ingat apa yang terjadi

padanya kemarin di sekitar tempat ini.

"Kamu duluan saja," Jim berkata kepada Tommy, "Aku harus bertemu

dengan seseorang di sana."

"Terserah padamu, Jim. Nanti kita ketemu waktu makan siang?"

"Aku kira bisa."

Tommy mengangguk kepadanya dan melangkah pergi dengan cepat.

Lowry masuk dan mendudukkan dirinya di atas bangku tanpa sandaran.

141

"Baiklah!" Mike menyapa, merasa lega dia tidak kehilangan langganan

karena gatal mulutnya. "Pesan apa, Pak?"

"Ham dan telur, " Jim Lowry menjawab.

Lowry lega karena piring itu tidak bergerak. Dan mulailah timbul

perasaan bahwa sedikitnya ada kaitan antara Tommy dengan apa yang

sedang terjadi padanya. Ia makan seperti orang kelaparan.

Setengah jam kemudian Lowry masuk ke ruangan kelasnya. Senang

rasanya berada di tempat yang akrab baginya, dan senang rasanya

berdiri di podium ini serta mengamati para mahasiswa lewat di lorong.

Mereka segera akan masuk ke sini dan ia akan mulai berbicara tentang

kepercayaan kuno pada waktu peradaban kuno, dan mungkin, akhirnya

semuanya akan beres-beres saja.

Sekilas dia melihat sekeliling kalau segalanya ada pada tempatnya,

apakah papan sudah bersih untuk catatannya-

Dia memandang papan di belakang podium. Aneh. Papan itu selalu

dibersihkan pada akhir pekan. Mengapa ada kalimat di situ?

"Kamu adalah sesuatu yang sungguh-sungguh ada. Tunggu kami di

kantormu"

Aneh sekali tulisan itu! Tidak seperti catatan yang pernah dia dapatkan

itu, yang ini dapat di-

142

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 102: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

bacanya jelas sekali. Sungguh-sungguh ada? Kamu adalah sesuatu yang

sungguh-sungguh ada? Tentang apa itu? Menunggu di kantornya?

Menunggu siapa? Untuk apa? Perasaan mual akan bencana yang akan

datang mulai menguasainya. Permainan apakah ini? Dia menyambar

penghapus lalu dengan marah menghapus pesan itu.

Pada mulanya tulisan itu tidak terhapus, lalu lambat-laun ketika dia

menghapus kata pertama, kata itu hilang. Lalu kedua, ketiga, keempat!

Sekarang sudah terhapus! Dia membersihkannya sampai tak ada satu

tanda pun tertinggal.

Lalu, kata pertama, kata kedua, huruf demi huruf dengan perlahan

muncul kembali satu per satu. Lorry mulai gemetar.

Sekali lagi, diambilnya penghapus dan menghapuskan pesan itu.

Perlahan-lahan, huruf demi huruf muncul lagi.

"Kamu adalah sesuatu yang sungguh-sungguh ada.Tunggu kami di

kantormu."

Dia melemparkan penghapus sesaat sebelum dua mahasiswa pertama

masuk. Dia bertanya-tanya apa yang akan mereka pikirkan tentang pesan

itu. Barangkali dia dapat membuat-buat alasannya, memasukkannya

dalam mata kuliah. Tidak, mahasiswa-mahasiswa biasa dengan

pernyataan-pernyataan aneh di papan tulis, peninggalan dari mata kuliah

sebelumnya. Lebih baik dia tidak mempedulikannya sama sekali.

143

Di seluruh ruangan kelas para mahasiswa menggeser-geser tempat

duduk mereka, saling menyapa satu sama lain. Seorang pemudi memakai

baju baru dan bersikap acuh. Seorang pemuda punya pacar baru dan

berusaha bersikap sangat jantan terhadap pacarnya dan sangat

serampangan terhadap teman-teman prianya. Derak-derik, obrolan dan

suara geseran berangsur-angsur hilang. Lonceng berbunyi, Lowry mulai

memberi kuliah.

Hanya karena kebiasaan lama dan banyak membaca buku saja yang

membantunya memberikan kuliah. Sekali-sekali, selama kuliah, ia benar-

benar menyadari kata-katanya sejenak dan kelihatannya dia berbicara

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 103: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

cukup rasional. Mahasiswa-mahasiswa mencatat, mengantuk, berbisik-

bisik, dan mengunyah permen karet-seperti biasa. Tampak jelas bahwa

mereka tidak melihat ada sesuatu yang salah.

"Kepercayaan yang keliru dan keengganan manusia untuk memasuki dan

menjelajahi sesuatu secara mendalam berkaitan dengan dewa ketika

penyakit menyerang adalah penghalang yang efektif selama berabad-

abad untuk menuju pintu masuk ke dalam dunia ilmu kedokteran. Di Cina

..."

"Tunggu di kantornya? Apa yang ditunggu? Dan apakah maksud Sesuatu

yang sungguh-sungguh ada itu?

"... bahkan ketika ditemukan obat dan cara penyembuhan bagi demam

yang dapat diturunkan dan sakit yang dapat dikurangi, manusia umumnya

144

menganggap hal ini sebagai suatu fakta yang berkaitan dengan

ketidaksukaan setan-penyakit terhadap dedaunan tertentu atau

kualitas magis dan suatu ritual agama. Bahkan para dokter sendiri

meneruskan praktek ritual tertentu, pertama karena mereka tidak

yakin dan karena pikiran para pasien, sebagai faktor terbesar dalam

penyembuhan, akan lebih baik bila didorong oleh kepercayaan pasien itu

sendiri."

Leganya dapat berdiri di sini dan berbicara kepada mereka seperti

tidak ada apa-apa. Dan kelas kelihatan wajar, tampak dari para

mahasiswa yang terus memandang keluar lewat jendela dan pintu,

kepada matahari cerah dan bersahabat serta rumput yang sejuk dan

lembut.

"Dalam kebudayaan mana pun, sejarah penyembuhan secara medis

dimulai oleh gemuruh gendang dukun yang mencoba mengusir setan dari

pasiennya." Sampai di sini dia biasanya mencoba menceritakan sebuah

lelucon kecil tentang seorang pasien yang membiarkan dirinya

disembuhkan secara gila-gilaan dan sembrono untuk menyelamatkan

gendang telinganya, tapi baru kali ini dia tidak dapat melakukannya.

Mengapa?-Ia bertanya-tanya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 104: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Rentannya manusia terhadap penyakit, pertama-tama ditindaki sebagai

penegasan akan roh-roh dan setan-setan, karena pada umumnya tidak

ada perbedaan nyata antara pasien yang sehat dan yang sakit, dan apa

yang tidak dapat dilihat

145

manusia, dia hubungkan dengan se..." Lowry memegang erat-erat

pinggiran mejanya, "Dia hubungkan dengan setan dan iblis."

Bukankah aneh gendang dukun dulu dapat menyembuhkan orang? Aneh

bahwa jampi-jampi dan jimat menjadi satu-satunya pelindung manusia

dari bakteri sepanjang generasi ke generasi? Aneh bahwa obat saja

masih tetap memakai banyak bentuk yang secara langsung dapat

ditelesuri berasal dari setan dan iblis? Tumpukan tongkat-tongkat kruk

dalam gereja orang Meksiko itu menunjukkan mujarabnya kepercayaan

bahkan dalam kasus-kasus "tidak ada harapan". Gereja! Dan sekarang

ketika manusia telah berpaling dari gereja kepada kebudayaan yang

seluruhnya materialistis, tidakkah aneh jika urusan-urusan duniawi

banyak menumpahkan darah dan kesuraman? Setan-setan kebencian dan

iblis penghancur, yang kerjanya mencemooh manusia serta menambah

kemalangannya! Roh-roh yang ada di darat, air, dan udara, yang

melepaskan kepercayaan dan pergi, tak dirintangi, untuk melaksanakan

kejahatan mereka di dunia ini-

Dia berhenti. Kelasnya tidak lagi saling berbisik, mengunyah permen

karet, memandangi jendela atau mengantuk. Mata mereka memandang

tertancap dengan takjub.

146

Dia sadar telah menyuarakan apa yang terakhir dipikirkannya dengan

keras. Untuk sejenak, tak lebih lama dari suatu jeda yang biasa, dia

mempelajari kelasnya. Pikiran-pikiran muda yang siap dan menunggu

untuk diberi makan apa saja-yang oleh orang bereputasi mana saja

mungkin ingin memberi makan- pikiran seperti spons menyerap setengah

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 105: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

kebenaran dan sama sekali kebohongan, dan propaganda yang disebut

pendidikan, yang merupakan bahan untuk dicetak menjadi bentuk apa

saja yang dipilih oleh atasan mereka. Bagaimana ia tahu bahwa dia sudah

mengajarkan kebenaran? Dia bahkan tidak tahu apakah penyebaran

demokrasi itu salah atau benar. Ini adalah anak-anak generasi yang akan

datang, di ambang perkawinan dan urusan perang yang sah. Dapatkah ia,

dengan latar belakangnya, menyatakan apa saja yang mungkin dapat

membantu mereka? Dia, yang sudah bertahun-tahun meyakini bahwa

segala sesuatu dapat dijelaskan melalui materi pengetahuan ilmiah, dia,

yang sekarang sudah mengembara jauh dan melihat benda-benda dan

berbicara dengan makhluk-makhluk yang selama bertahun-tahun

ditentangnya! Dapatkah sekarang dia mengatakan apa yang dia sudah

sering katakan sebelumnya?

"... dan karena kepercayaan itu juga, yang sangat dalam berakar dari

nenek moyang kita, tidak satu pun dari kita sekarang yakin kecuali

bahwa ada suatu kebenaran dalam pemikiran kuno itu.

147

Atau mungkin..." Mengapa sekarang dia mundur? Sekarang ialah si

pencetak bahan itu. Mengapa dia harus berdiri di sini dan berbohong

padahal tidak sampai 12 jam sebelumnya dia telah berjalan dengan

hantu-hantu, sudah dipandu oleh seorang pendeta yang sudah mati lebih

tiga ratus tahun lalu? Telah didera oleh hal-hal yang tidak dia lihat,

yang bahkan saat ini dapat melihat sekilas benda hitam yang

melemparkan dirinya ke bayangan di mana tidak ada matahari? Ialah si

pencetak bahan itu. Mengapa dia takut kepada mereka?

"Manusia berpengetahuan ilmiah," dia mulai dengan suara tenang,

"menghilangkan ketakutan dari pikiran manusia dengan menceritakan

kepada manusia bahwa tidak ada yang harus ditakuti hanya karena ia

tidak dapat melihat penyebab sebenarnya. Saat ini manusia telah

menyebarkan perasaan bahwa segala sesuatu dapat dijelaskan, dan

bahwa wajah Tuhan pun memandang lewat media busur elektrik. Namun

sekarang, saya tidak yakin tentang apa pun. Saya telah menelusuri ke

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 106: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

belakang menemukan bahwa miliaran manusia tak terhitung, yang

semuanya pernah hidup sebelum abad yang terakhir, mengatur hidup

mereka menghormati dunia gaib. Manusia selalu tahu bahwa nasibnya di

dunia ini penuh sengsara, dan mereka, sesaat sebelum waktu geologi

bumi, mengerti bahwa ada makhluk-makhluk di luar pengetahuan yang

melakukan kesenangan aneh untuk menyiksa mereka."

148

"Di kelas ini, saat ini saja, ada sedikitnya setengah lusin jimat yang

diyakini keampuhannya oleh pemiliknya. Kalian menyebutnya pembawa

keberuntungan dan kalian menerimanya dari orang yang kalian sayangi

atau menemukannya secara kebetulan dalam suatu kejadian di luar

pemahaman kalian. Jadi, kalian setengah percaya adanya dewa

keberuntungan. Dan kalian setengah percaya adanya dewa malapetaka.

Kalian sudah memperhatikan dari waktu ke waktu bahwa pada waktu

kamu merasa sedang yakin-yakinnya akan kekebalanmu, pada saat itulah

permulaan kehancuran kalian sendiri. Mengatakan dengan keras-keras

bahwa kalian tidak pernah sakit kelihatannya mengundang datangnya

penyakit. Berapa banyak pemuda yang kamu tahu yang membual bahwa

mereka tidak pernah mendapat kecelakaan, dan kemudian kalian

kunjungi karena kecelakaan? Dan jika kamu tidak percaya akan hal ini,

maka kamu tidak akan cemas tertimpa bahaya setiap kamu membual

tentang keberuntungan kamu sendiri.

"Ini dunia modern yang penuh dengan materi 'penjelasan', namun begitu

tidak ada mesin yang menjamin keberuntungan, tidak ada pernyataan

yang jelas dalam hukum mana pun yang mengatur tentang nasib manusia.

Kita tahu bahwa kita menghadapi sejumlah keterangan tertentu, dan

menyangkal segala kepercayaan tentang kegaiban atau adanya

sekumpulan dewa-dewa jahat, kita tetap

149

memahami dengan jelas bahwa kekuatan kita menentang kegelapan dan

kehampaan, dan sangat sedikit memahami tentang banyak kesengsaraan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 107: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

yang kita alami. Kita berbicara tentang 'untung', dan kita membawa

jimat keberuntungan dan kita berharap luput dari bahaya. Kita

meletakkan salib di atas atap gereja kita dan lengkungan-lengkungan di

menara tempat lonceng kita. Ketika terjadi satu kecelakaan, kita

menunggu terjadinya kecelakaan yang kedua dan merasa tenang bila

yang kedua itu sudah terjadi. Kita menaruh kepercayaan kita kepada

dewa kebaikan dan dengan kepercayaan itu kita terus hidup, atau kita

menjalani hidup tanpa bantuan melalui liang kehidupan yang suram,

waspada terhadap alat penghancur yang kejam, yang mungkin merampas

kita dari kebahagiaan. Atau dengan sombong kita menempatkan semua

kepercayaan kepada diri kita sendiri dan menantang nasib untuk

berbuat seburuk-buruknya. Kita gemetar di tempat gelap. Kita merasa

ngeri di hadapan kematian. Kita berpaling, beberapa dari kita, kepada

ilmu mistik, seperti astrologi atau numerologi untuk melapangkan jalan

hidup kita. Dan tak ada seorang pun di sini, jika ditempatkan pada

tengah malam di rumah 'berhantu' akan memaksa menyatakan tidak ada

hantu-hantu. Kita adalah manusia yang pintar, yang di bibir mengucapkan

ketidakpercayaan, tapi memutar mata kita ke belakang untuk mencari

bahaya apa saja yang mungkin menyambar dari kehampaan hitam itu.

150

"Mengapa? Jadi, apakah benar bahwa di se-keliling kita ada setan dan

iblis dan roh-roh yang karena cemburu kepada manusia membuat

kerusakan yang disengaja? Atau, walaupun ada bukti ilmu pengetahuan

probabilitas terhadap penjelasan dari kejadian-kejadian kebetulan,

apakah kita menyatakan bahwa umat manusia membawa sengsaranya

kepada dirinya sendiri? Apakah perantara yang biasanya kurang kita

amati?

"Sebagai pertanyaan saja, biarlah saya bertanya, mungkinkah kita

semua memiliki indera tersembunyi, yang dalam kemodern kita yang

berjalan cepat telah hilang dalam perkembangannya? Mungkinkah nenek

moyang kita yang berperasaan tajam terhadap bahaya primitif, terkena

angin dan kegelapan, telah memperhatikan perkembangan pribadi indera

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 108: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

itu? Dan karena kita lalai untuk meningkatkan daya pemahaman kita

sendiri secara pribadi, apakah sekarang kita 'buta' terhadap perantara-

perantara luar-material? Dan mungkinkah kita setiap saat tiba-tiba

mengalami kebangkitan kembali indera itu, dan segamblang cahaya kilat

kita melihat makhluk-makhluk yang dengan jahat mencemburui

kehidupan kita? Andai kita dapat, untuk saat yang singkat, melihat hal

supernatural, maka kita akan memahami kerumitan yang menimpa

manusia. Namun, jika kita mengalami kebangkitan itu kembali dan

mengatakan apa yang kita lihat,

151

mungkinkah kita akan dijuluki 'gila'? Apa pendapat kita tentang

penglihatan para santo itu?

"Sebagai anak-anak kita semua merasakan hantu-hantu dalam kegelapan.

Mungkinkah indera itu lebih menonjol pada anak yang pikirannya belum

ditumpulkan oleh beban berlebihan dari fakta, fakta, dan fakta?

Adakah manusia di dunia ini yang bertentangan dengan dunia gaib, tapi

tidak dapat memperlihatkan atau menerangkan dan dibuat percaya

karena tidak adanya orang lain yang mempunyai indera aneh itu?

"Saya memberikan kepada kalian sesuatu untuk direnungkan. Kalian

sudah menyimak kuliah saya dengan sabar selama berminggu-minggu dan

telah mengisi buku catatan dengan potongan-potongan ilmu etnologi.

Sampai sekarang, tak pernah sekali pun saya membuat kalian berpikir

tentang sesuatu atau merenungkan sebuah pertanyaan. Nah, bel sudah

berbunyi. Pikirkanlah apa yang sudah saya katakan."

Separuh dari mereka, sambil keluar kelas, berpikir bahwa itu adalah

salah satu lelucon-lelucon terkenal Profesor Lowry. Separuhnya lagi,

yang berpandangan teliti tampaknya bertanya-tanya apakah Profesor

Lowry sedang sakit.

Apa pun itu, tidak ada bedanya bagi Lowry apa yang mereka pikirkan.

Dia mendudukkan dirinya di bangku dan menghindari semua pandangan

dengan memisah-misah lembaran catatan.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 109: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Kamu adalah sesuatu yang sungguh-sungguh ada. Tunggu kami di

kantormu."

7

Untuk beberapa saat Lowry duduk di kantornya, memandangi tumpukan

kertas yang berserakan memenuhi mejanya, memikirkan bagaimana ia

telah menyelesaikan kuliahnya. Kelihatannya, sewaktu ia memikirkannya,

sudah nasib manusia untuk menarik kembali pernyataan dan prasangka

yang pernah dilontarkannya, karena hal-hal yang sudah ia sumpahi untuk

tidak dilakukan adalah hal-hal yang pada akhirnya harus ia lakukan,

kepercayaan-kepercayaan yang paling aneh baginya pada akhirnya

mencekik tenggorokannya dengan nasib yang jahat. Bukankah demikian?

Mengingat dirinya, Jim Lowry, seorang etnologis sampai mengakui

kekuatan-kekuatan di luar panca indera-Ya betul, inilah ia sekarang,

menunggu. Menunggu apa?

154

Empat jam itu?

Pikiran tersebut membuatnya bangkit dan melangkah bolak-balik dengan

sikap berinsting bagaikan makhluk liar yang terkurung dalam terali besi.

Ia merasakan dirinya seperti ini dan berusaha tenang dengan mengaduk

berbagai tumpukan dengan kakinya dan melihat label-label alamat dari

benda-benda yang dikirim dari Yucatan. Terdapat hasil kerja setahun

lalu menurut label itu-yang malahan ia tidak tahu apa isinya. Kepingan-

kepingan batu, potongan puing, cetakan-cetakan gips, miniatur berhala

yang asal-asalan, segulung surat perkamen dalam kontainer besi ...

Sambil menunggu, ia membuka kotak pertama dengan tangan dan

meletakkannya di meja. Ia mengangkat tutupnya. Hanya satu fosil

tengkorak yang ditemukan di samping kayu upacara korban, barang

keramat peninggalan terakhir dari seorang malang yang hatinya dirobek

hidup-hidup dari badannya untuk memuaskan pendeta yang dikhayalkan

memuja dewa-dewa kejam yang berpikir bahwa tuhan mereka butuh

korban untuk pembaruan. Hanya sebuah tengkorak cokelat tanpa mata-

Ia telah menggalinya dengan agak berdarah dingin, terbiasa karena

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 110: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

bagian dari pekerjaannya. Namun mengapa ia gemetar ketakutan

sekarang?

Namanya-ya namanya. Pastilah karena itu! Namanya tertulis di batu

nisan itu.

155

JAMES LOWRY Lahir 1901 Wafat 1940 Rest in Peace

Aneh, ia harus jatuh di atas gundukan berumput kuburannya, lebih aneh

lagi bahwa itu adalah tempat ia beristirahat malam itu. Dan tanggalnya?

1940?

Ia menelan ludah, sesuatu terasa menyumbat tenggorokannya. "Tahun

ini?" Besok, minggu depan, bulan depan?

Meninggal 1940

Dan ia menemukan ketenangan dari siksaan yang dialaminya.

Pintu terbuka dan Tommy masuk. Lowry tahu, namun tidak dapat

membuat dirinya menatap wajah Tommy. Dan ketika ia melakukannya,

saat ia mulai menaikkan matanya ia melihat senyum dengki dan taring-

taring kuning itu. Namun saat ia melihat langsung wajah itu, itu adalah

Tommy yang telah ia kenal.

"Hidup terlalu membosankan bagimu, ya," ucap Tommy sambil

tersenyum. "Kamu tidak akan meluncur ke kelas ilmu kimia untuk

memperoleh nitrogliserin 'kan? Atau mungkin kamu membutuhkannya?"

Nitrogliserin: cairan minyak eksplosif yang keras untuk membuat

dinamit dan dalam dunia kedokteran untuk memperbesar pembuluh

darah

156

"Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa, kecuali salah seorang mahasiswamu hampir pingsan

karena histeris. Dan sisanya-atau paling tidak, beberapa dari mereka-

berjalan sambil bergumam mengenai setan dan iblis. Jangan katakan

engkau melihat makhluk-makhluk itu seperti caraku."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 111: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Tidak seperti caramu," ujar Lowry. "Setiap orang terpaksa harus

percaya dengan apa yang dilihatnya."

"Ya, ya, baiklah, Doktor Lowry sang Penyihir tua! Apakah kamu betul-

betul memikirkan hal-hal yang katamu sudah mereka katakan?"

"Apa lagi yang dapat aku pikirkan? Selama empat puluh delapan jam aku

telah berjalan dan berbicara, mengejar dan dikejar hantu-hantu."

"Kamu terlihat tenang menghadapinya."

"Mengapa harus tidak tenang?"

"Oh, tidak ada alasan. Kamu terlihat jauh tidak terganggu dibandingkan

beberapa hari sebelum ini, Sabtu dan Minggu, tepatnya. Apakah ... jadi,

apakah kamu masih melihat-?"

"Masih," kata Lowry. "Seseorang dapat terbiasa dengan apa pun juga."

Pintu terbuka untuk kedua kalinya dan mereka berbalik melihat Mary

masuk. Ia lupa akan kegemparan yang mungkin telah diperbuat Lowry di

kelas dan tidak ada keinginan menanyainya. Tampak-

157

nya ia merasa dirinyalah yang mungkin menjadi penyebab tingkah laku

aneh Lowry. Mary tampak setengah ketakutan dan hanya dapat

tersenyum, dan setelah melihat Lowry tersenyum kepadanya, ia pun

menjadi ceria.

"Halo, Jim. Halo, Tommy. Aku hanya mampir untuk alasan sebagai

seorang istri, Jim. Uang tunai kita tinggal sedikit, kita perlu beberapa

pakaian untuk musim semi ini serta lemari harus diisi dengan bahan

makanan."

Jim mengeluarkan buku ceknya.

"Itu," kata Tommy, "adalah alasan mengapa aku tidak akan menikah."

"Ini menyenangkan, kok," kata Lowry, sambil menulis cek.

"Kelasku baru mulai dua jam lagi," kata Tommy. "Bolehkah aku jadi

keledai beban untuk belanja-anmu?"

"Keledai beban yang baik seperti itu cukup dapat diterima," jawab Mary

sopan.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 112: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry memberinya cek dan Mary menciumnya ringan. Tommy meraih

siku Mary dan mereka meninggalkan ruangan.

Apakah ini semacam ilusi panca indera yang menyebabkan Lowry

beberapa saat merasakan gigi-gigi taring di bibir Mary? Apakah

jatuhnya cahaya

158

lampu yang begitu rupa pada wajahnya yang telah membuat Lowry

melihat taring-taring berwarna kuning itu? Apakah karena kecemburuan

alami saja yang telah membuatnya yakin bahwa Mary memandang Tommy

dengan tatapan cinta saat mereka keluar ruangan?

Ia menggelengkan kepalanya kuat-kuat berusaha untuk menghilangkan

pikiran buruk itu, dan kembali ke mejanya, ke tempat tengkorak tadi.

Dengan marahnya, ia meletakkan tutup kotak itu dan menggeser jauh-

jauh darinya. Namun rupanya tutup itu tidak benar letaknya, dan kotak

itu tidak berdiri dengan tegak di atas tumpukan barang sehingga ia

menggelinding dengan mengeluarkan suara menggaung untuk akhirnya

berdiri dengan lubang hidungnya bersandar di kaki Lowry. Ia

menendangnya dan tengkorak tersebut terguling dengan suara gedebuk

pelan ke sudut dan di sana rongga matanya seperti memandangnya

dengan celaan pelan. Salah satu giginya terlepas dan membuat titik

cokelat di atas karpet.

JAMES LOWRY Lahir 1901 Wafat 1940 Rest in Peace

Pikirannya kacau hingga ia tidak dapat mengingat apakah itu tengkorak

Sebastian atau bukan,

159

atau bahkan apakah kuburan Sebastian telah menghasilkan sesuatu,

kecuali debu dan tali pinggang emas. Tanpa tujuan, dari dalam jejalan

bayangan masa SMA-nya terngiang kata-kata, "Lakukan atau tidak sama

sekali, itu adalah masalahnya." Ia mengucapkannya berulang kali sebelum

ia menyadarinya sama sekali. Ia mencoba mengutip semacam lelucon

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 113: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

sedih, dan bergumam, "Aduh, Lowry yang malang. Aku mengenalnya,

Horatio-"

Ia mencoba tertawa pada dirinya sendiri namun gagal. Ia dapat

merasakan otot-ototnya kembali kejang, ia dapat mendengar gema

ucapan ibu tua itu. Kucing, topi, tikus,-Kucing, topi, tikus. Topi,

kelelawar, kucing, tikus. Topi menuju kelelawar, menuju kucing, menuju

tikus. Tikus lapar, James Lowry. Tikus akan memakanmu, James Lowry.

Topi, kamu datang ke sini untuk kelelawar, kamu mendekati kucing, kamu

dimakan oleh tikus. Apakah kamu masih ingin mencari topimu? Topi,

kelelawar, kucing, tikus. Tikus lapar, James Lowry. Tikus akan

memakanmu, James Lowry.

Tikus akan memakanmu, James Lowry.

Tikus akan memakanmu, James Lowry.

Tikus akan memakanmu, James Lowry.

Tikus akan memakanmu, James Lowry.

Tikus akan memakanmu, James Lowry.

Tikus akan memakanmu, James Lowry.

Tikus akan memakanmu, James Lowry.

Apakah kamu masih ingin menemukan topimu?

160

Apakah kamu masih ingin menemukan topimu?

APAKAH KAMU MASIH INGIN MENEMUKAN TOPIMU?

Ia melompat menjauh dari mejanya dan membenturkan kursinya ke

lantai. Suara kerasnya memberinya kelegaan, namun begitu ia

mendirikan kursinya ...

Topi, kelelawar, tikus, kucing. Topi, kelelawar, kucing, tikus. Topi, topi,

topi. Kelelawar, kelelawar, kelelawar, kelelawar. Tikus, tikus, tikus,

tikus, tikus. Topi, kelelawar, kucing, topi, tikus, topi, kelelawar, tikus,

kucing, topi, tikus, kelelawar, kucing-

Apakah kamu masih ingin menemukan topimu, James Lowry?

"Tidak!"

"Berarti," ujar sebuah suara sopran anak, "kamu adalah Kehidupan."

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 114: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia memandang sekelilingnya mencari pemilik suara tersebut. Namun

kantor itu kosong.

Dan kemudian Lowry melihat gerakan tertentu di dinding di depan

mejanya di tempat yang dulunya terdapat lemari buku, yang

meninggalkan guratan-guratan pada dinding. Ia menatap tempat itu

dengan saksama dan menyadari bahwa gerakan itu membuat bentuk yang

jelas. Pertama, bentuk samar-samar suatu wajah, dan kemudian, sedikit

161

demi sedikit, disambung dengan bentuk badan. Rambut di atas kepala,

dan sepasang mata bergerak lamban, dan satu tangan timbul dari

dinding yang diikuti dengan lainnya.

"Saya tidak ingin menakutimu," ucap suara tinggi dan musikal itu.

Benda itu menyerupai seorang anak kecil yang umurnya tidak lebih dari

empat tahun, seorang anak kecil dengan rambut keriting pirang panjang

berbentuk indah dan berlesung pipit, la mengenakan baju berjumbai-

jumbai, semuanya bersih dan putih. Wajahnya bulat dan cantik, namun

itu kecantikan yang aneh, tidak sepenuhnya kekanak-kanakan, matanya

biru gelap, hampir hitam, dan di dalamnya terpancar ekspresi yang

bukan ekspresi polos anak kecil, namun lebih terlihat sebagai suatu

ekspresi jalang yang bergairah, bibirnya penuh, membuka, seolah-olah

akan memberikan ciuman hangat seorang kekasih. Dan bagaikan sebuah

aura, satu bayangan hitam terbentuk bundar mengelilinginya. Namun,

secara sekilas pandang, yang terlihat seorang anak kecil, berumur tidak

lebih dari empat tahun, polos, dan penuh tawa. Matanya yang cabul

menatap wajah Lowry sembarangan saat ia bertengger di atas mejanya.

"Tidak, saya tidak membuatmu takut, kan?"

"Mahkluk... makhluk apakah kamu?" ujar Lowry.

"Seorang anak kecil, tentu saja. Tidakkah kamu punya mata?" Dan

sambil termenung, ia berkata,

162

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 115: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Kamu tahu, kamu adalah seorang laki-laki yang sangat tampan, Tuan

Lowry. Sungguh besar dan kasar-" Pandangan melamun terlihat di

matanya dan lidah kecil merah jambunya menjentik membasahi bibirnya

dengan bergetar.

"Kamu yang menulis pesan itu?"

"Bukan. Namun aku datang untuk mengatakan padamu tentang hal itu.

Kamu sekarang cukup yakin, Tuan Lowry, bahwa kamu tidak ingin

menemukan topimu?"

"Tidak!"

"Tapi itu topi yang sangat bagus."

"Saya tidak ingin melihatnya lagi."

Ia tersenyum dan menyandarkan tubuhnya dengan tenang, sepatu

kecilnya membuat bunyi ketukan yang beraturan di sisi samping meja. Ia

menguap dan melemaskan ototnya dan menatap lama ke arah Lowry.

Bibirnya yang penuh bergetar dan lidah merah jambunya menjentik.

Dengan usahanya yang kelihatan dia berusaha kembali ke urusannya.

"Jika kamu sudah selesai dengan ketidakper-cayaanmu terhadap kami,"

ujarnya, "dan kalau kamu mau membantu kami melawan yang lain, maka

saya akan mengatakan sesuatu yang membuatmu senang. Maukah kamu?"

Lowry ragu dan kemudian mengangguk. Ia merasa sangat aneh.

163

"Kamu mengunjungi temanmu, Tommy Williams, sesaat sebelum kamu

kehilangan empat jammu kan?"

"Kamu mungkin mengetahui hal ini lebih dariku," jawab Lowry dengan

penuh kepahitan.

Ia tertawa sesaat, dan Lowry mulai mengenali suara yang berada di

dekatnya berjam jam sebelumnya. Ia menatap gadis cilik itu dalam-

dalam dan mulai melihat bayangan gadis cilik itu yang mulai bergetar dan

aura hitam menyebar berkerut bagaikan sesuatu makhluk besar gelap

sedang bernapas.

Ia mengayunkan sandalnya ke arah meja dan melanjutkan ucapannya.

"Tommy Williams mengatakan kepadamu hal yang sebenarnya. Kamu

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 116: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

menawarkan kami tantangan dan mengatakan kami tidak ada, padahal

kami tahu tentangmu melebihi dirimu sendiri. Kamu tahu, segala sesuatu

ini telah direncanakan. Setiap beberapa generasi, Tuan Lowry, kami

bahkan memperbanyak urusan kami dengan manusia. Suatu periode baru

saja dimulai. Dan kamu, Tuan Lowry, telah dinobatkan, karena kami

membutuhkan kendali manusia."

Anak kecil itu tersenyum dan lesung pipit terlihat di pipinya yang halus.

Ia merapikan bajunya dengan gerak-gerik seorang anak kecil,

memandang Lowry dan mengetukkan tumit sepatunya

"Itu yang kami maksud dengan "Kehidupan", Tuan Lowry. Kamu adalah

kehidupan, pusat kendali. Biasanya semua kehidupan berlalu dengan

cepat,

164

berganti seiring kita lalui. Saat ini mungkin untuk pertama kalinya dalam

hidupmu kau tiba-tiba merasa apakah 'Saya adalah Saya?' Ya,

kesadaran yang ada dalam dirimu bertalian dengan apa yang orang sebut

keilahian. Untuk sesaat hampir setiap makhluk hidup di dunia ini telah

menjadi Kehidupan, fokus dari segala kehidupan. Ini seperti obor yang

diteruskan dari tangan ke tangan. Biasanya anak-anak kecil polos seperti

sayalah yang dinobatkan, sehingga anak kecil itulah yang merenungkan

banyak hal di luar jati dirinya sendiri."

"Apa sebenarnya yang ingin kamu katakan?"

"Nah," katanya dengan sungguh-sungguh, "Asal kau tahu saja, ini adalah

waktunya kami memilih Kehidupan dan menginvestasikan fungsi ini hanya

pada satu orang. Saya yakin Tommy Williams-mu itu tahu hal ini. Selama

kau hidup, maka dunia ini bergerak, hidup. Selama kau berjalan,

mendengar, dan melihat dunia berputar maju. Yang kamu tahu adalah

bahwa di sekitar dirimu segala kehidupan memusatkan diri untuk

kelihatan hidup. Sebenarnya tidak begitu. Semua yang lain hanya alat

pentas untukmu. Hal ini seharusnya terjadi padamu dari dulu sekali, tapi

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 117: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

sulit untuk membangun komunikasi denganmu. Kamu adalah Kehidupan,

satu-satunya yang hidup di dunia ini."

165

Lingkaran hitam di sekitar anak itu bergetar lembut. Ia menyentuhkan

tangannya yang indah ke pita putih rambutnya, lalu melipat tangannya di

pangkuan. Ia menatap Lowry dengan tajam, dan pandangan bergairah

perlahan tersirat di matanya, dan bibirnya membuka. Napasnya semakin

cepat.

"Apa...apa yang harus aku lakukan?" tanya Lowry.

"Tidak ada. Kamu adalah Kehidupan."

"D-di-i-ia-a a-a-d-da-la-h K-k-e-e-hi-d-u-p-pa-n!" terdengar geraman

paduan suara terdengar di bagian lain ruangan.

"Tapi mengapa kamu memberitahukan ini kepada saya?"

"Agar kau tidak mengkhawatirkan apa-apa dan kamu tidak melakukan

sesuatu dengan gegabah. Kamu takut kepada Tommy Williams. Ya,

Tommy Williams, seperti halnya Jebson dan Billy Watkins, hanyalah

sandaran yang memotivasi dirimu."

"Tapi mengapa pagi ini ketika ia mendekatiku dan mencondongkan

tubuhnya dan memandangi wajahku aku tak dapat bergerak?"

Ia terlihat tegang. "Apa yang ia lakukan?"

"Hanya memandangiku. Dan aku terus-menerus melihat taring-taring itu

saat aku menatapnya langsung-"

"Oh!" ia menangis terkejut. "Itu tidak mungkin!"

"I-t-t-uu tt-i-dd-a-k mm-uu-n-gg-k-ii-n!," paduan suara itu itu

terdengar lagi.

166

"Terlambat," akhirnya ia bicara. "Tidak ada yang dapat kamu lakukan.

Tommy Williams adalah pemimpin yang lain. Dan bagaimana pun juga

kamu harus berurusan dengan Tommy Williams."

"Mengapa?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 118: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Ia telah mengambil sebagian dari isi jiwamu." "Ia baru saja berada di

sini beberapa menit yang lalu."

"Setiap kali ia melihatmu ia akan mencoba mengambil sebagian dari

dirimu! Kamu harus mencegahnya!"

"Bagaimana?" raung Lowry.

Namun anak kecil itu sudah lenyap, dan aura gelap itu semakin pekat dan

mulai hilang di atas sampai hanya seperti benda kecil hitam dan bulat.

Dengan letupan asap benda itu lenyap!

"Bagaimana?" teriak Lowry.

Hanya gema suaranya di dinding yang menjawab^ nya. Dan saat ia

menatap bekas retakan di dinding, itu hanya gurat retakan yang tidak

mirip dengan suatu wajah atau pun yang lain.

Apa yang telah terjadi dengan benda itu?

Di mana benda itu sekarang?

Lowry membenamkan wajahnya pada kedua telapak tangannya.

Ketika lonceng jam dua belas berbunyi, Lowry bangkit lebih hanya

karena kebiasaan daripada

167

keinginan untuk meninggalkan kantornya. Rasa keprihatinan yang pedih

dan mendalam meliputi dirinya, seakan di bawah sadarnya ia menunggu

suatu pukulan dari suatu tempat pojok yang tak terduga

menghempasnya setiap saat. Dengan segala usaha, ia berusaha

menenangkan pikirannya, ia menegakkan bahunya dan memakai

mantelnya dan berjalan ke depan dengan tatapan awas. Namun ada

perasaan lain yang mulai dirasakannya, perasaan bahwa tidak ada yang

dapat menyentuhnya. Saat perasaan itu hilang, perasaan yang lain akan

datang. Seperti kepercayaan religi fanatik terhadap 'tuhan' pribadi,

suatu hal yang terasa sangat asing bagi Lowry. Dan saat ia berjalan

melewati kerumunan mahasiswa yang terburu-buru di lorong-lorong

kelas dan di bawah tangga, ia mulai menyadari kekuatan dalam dirinya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 119: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia, bagaimana pun juga memang seorang pria besar, namun sebagai

seorang yang sangat pemalu, ia tidak pernah menyadari kenyataan itu.

Bahkan, ia lebih beranggapan dirinya sebagai seorang yang kurang besar

dan kurang tinggi. Beberapa atlet di kampus melewatinya bersamaan,

dan ia memperhatikan, dengan hampir tersenyum, bahwa ia sebenarnya

lebih tinggi dan lebih besar dari mereka. Aneh, ia tidak pernah

menyadari kelebihan pada dirinya. Ini bagaikan menemukan tambang

emas atau menemukan wanita cantik yang menyatakan cintanya, atau

sejuta orang berdiri bersorak untuknya.

168

Di luar, seorang siswa menarik kursinya di depan tangga hingga cahaya

matahari menghangatkan punggungnya, dan di tangannya ia memegang

koran. Saat Lowry melewatinya, ia bertanya-tanya berita apa yang

terbaru, maka ia melirik koran yang dibaca mahasiswa itu.

Untuk beberapa saat ia berpikir bahwa ia buta.

Tidak ada cetakan apa pun di koran tersebut.

Yang ada hanya lembaran kertas putih, namun mahasiswa itu tampak

membacanya dengan asyik.

Lowry, meskipun bingung, tetap berjalan. Namun, saat ia berjalan ia

merasa senang dengan aktivitas itu dan lambat laun melupakan masalah

koran tersebut. Beberapa mahasiswa berdiri di sepanjang jalan,

berbicara satu sama lain. Seorang pria menghidupkan pemotong rumput.

Seorang bocah lelaki melangkah kecil sambil membawa amplop telegraf

berwarna kuning.

Tiba-tiba saja Lowry merasakan sesuatu yang aneh, seolah-olah sesuatu

sedang terjadi di belakangnya yang harus ia ketahui. Ia berhenti dan

memandang sekeliling.

Bocah tersebut tadinya berhenti berjalan, namun kemudian berjalan

kembali. Lelaki pemegang pemotong rumput tadinya berhenti, namun

sekarang memotong rumput kembali. Keramaian mahasiswa berhenti

menggerakkan tangan dan berhenti tertawa sesaat lamanya, namun

segera melakukannya kembali.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 120: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

169

Lowry merenunginya sambil berjalan. Mungkin sesuatu telah terjadi di

otaknya, seperti ingatan yang salah. Tentu saja ini hanya imajinasinya

yang membuat ia percaya bahwa segalanya berhenti di luar

pengamatannya.

Billy Watkins yang pastilah bangun lebih pagi daripada biasanya sedang

berjalan terpincang ke arahnya. Ia berhenti dan menyentuh topinya.

"Anda merasa lebih baik hari ini, Ji-Profesor Lowry?"

"Lebih baik, terima kasih."

"Baiklah, jaga diri Anda, Jim-Profesor Lowry."

"Terima kasih, Billy."

Lowry berjalan dan kemudian ia memndapat-kan perasaan itu lagi. Ia

berhenti dan memandang ke belakang. Billy Watkins sedang berdiri

bagaikan orang-orangan yang pincang, namun saat Lowry benar-benar

memandanginya, Billy Tua mulai berjalan. Dan laki-laki yang memegang

pemotong rumput, pembawa pesan dan para mahasiswa- mereka semua

berhenti juga, baru bergerak ketika Lowry memandang mereka.

Sangat aneh, pikir Lowry.

Dan ada hal aneh lain yang menunggunya ketika ia melanjutkan

perjalanannya. Kereta kuda berjalan lamban di sebelah kanannya, dan

baik kuda maupun keretanya terhenti di tengah-tengah aksi mereka

saat

170

ia membuang pandangannya, dan barulah berjalan lambat saat Lowry

mengamatinya.

Ia sampai di sebuah kafe kecil tempat para dosen biasa makan siang. Ia

membuka pintu di tengah keheningan. Tidak terdengar gemerincing

pisau dan garpu, dentingan piring-piring, tidak ada obrolan. Diam. Namun

hanya sekejap. Lowry masuk ke dalam kafe dan suara-suara dentingan,

gemerincing dan obrolan mulai terdengar penuh seperti rekaman suara

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 121: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

terpotong separuh jalan. Selain itu, tidak ada sesuatu yang berbeda

dari biasanya di tempat itu. Dosen-dosen lain menyapanya dan beberapa

orang mahasiswa mengangguk sopan dan ia pun duduk di sebuah bangku.

"Sungguh memalukan apa yang telah Jebson lakukan terhadapmu," kata

seorang dosen muda dengan muak. Sungguh memalukan. Kelihatannya

seseorang telah memukul orang itu karena ada bekas-bekas di wajahnya

yang tidak dapat segera dihapus. Tapi saya tetap berpikir perbuatannya

sungguh memalukan."

"Roti lapis isi salad ayam dan segelas susu," kata Lowry kepada pelayan.

Ia lalu berbicara kepada beberapa pria di mejanya mengenai hal-hal

sepele di kampus dan menceritakan kepada mereka anekdot mengenai

perjalanan terakhirnya ke Yucatan. Perasaan menguasai diri, bercampur

dengan "pusat" keberadaan membuat Lowry tenang. Dan beberapa saat

kemudian, saat mereka berpisah, ia menyadari bahwa ia telah

171

menjalin pertemanan lebih akrab dengan teman-temannya. Namun

sesuatu yang aneh telah terjadi di tempat ini selama makan siang. Ia

beberapa kali mencoba untuk mendengarkan pembicaraan di meja

belakangnya, namun yang terdengar hanya campuran suara-suara.

Ia menyadari kalau hari ini adalah hari Senin dan dirasakannya suatu

perasaan lega. Ia tidak harus mengajar lagi hari ini, karena jadwal

padatnya jatuh pada hari Selasa dan Kamis. Ia dapat pergi keluar dan

menikmati sinar matahari dan melupakan apa yang telah terjadi

dengannya.

Tempat itu hampir kosong saat ia pergi. Ia berdiri sebentar di luar

pintu, berpikir jalan mana yang harus ia tempuh. Dan kemudian ia

terkejut karena semua tidak biasa di jalan yang akrab ini.

Dua mobil berhenti di jalur macet, para sopir kelihatan sedang tidur di

balik kemudi mereka. Seorang anak di atas sepeda terlihat bersandar

tak berdaya di pohon. Tiga orang mahasiswa tertelungkup di pinggir

jalan.

Orang-orang itu pasti telah mati.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 122: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Tapi tidak. Tidak, para pengemudi mobil itu kini duduk tegap dan mobil-

mobil itu bergerak. Anak yang berada di atas sepeda mengayuh

sepedanya terburu-buru. Tiga orang mahasiswa itu menyambar bukunya

dan berjalan begitu saja menuju kampus.

Lowry berbalik dan memandang ke dalam kafe. Petugas kasir duduk

telungkup di atas kotak kaca

172

di samping buku kasir. Seorang pelayan diam dengan posisi berdiri di

atas satu kaki dan memegang nampan di telapak tangannya dengan

seimbang. Seorang pengunjung kafe hampir telungkup di atas mangkuk

supnya. Lowry mengambil langkah sembarangan ke arah mereka.

Pelayan itu mulai bergerak perlahan. Kasir mulai menulis di bloknot.

Pengunjung itu mulai menghirup supnya dengan suara menyeruput.

Merasa bingung, Lowry berjalan keluar dari kampus ke arah jalan. Apa

yang sedang dia alami sekarang?Ia berhenti di stan penjual koran dan

membeli sebuah surat kabar. Tidak ada yang salah dengan penjual koran

itu, karena seperti biasa penjual tua itu melakukan muslihatnya

berlambat-lambat melayani sehingga pembelinya lupa meminta

kembalian dua pennies yang seharusnya diberikan.

Dengan membuang jauh-jauh pengalaman yang telah ia alami, Lowry

terus berjalan. Ia melihat surat kabar yang dibelinya. Ia tidak terlalu

terkejut melihat bahwa koran itu ternyata juga kosong, namun ia

merasakan semacam kemarahan terhadap penjual koran itu. Ia berputar

dan berjalan kembali menuju penjual koran. Seorang lelaki lain sedang

berdiri membeli sebuah koran, namun sekarang, baik penjual maupun

lelaki tersebut tidak bergerak. Mereka tidak beraksi hingga Lowry

hampir tepat berada di depan mereka, dan mereka kembali bertransaksi

seperti biasanya. Namun Lowry memperhatikan bahwa koran

173

yang dibeli lelaki tersebut juga kosong. Merasa muak, Lowry

melemparkan koran itu ke jalan lalu pergi.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 123: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry berjalan-jalan ke arah utara, bermaksud sekalian berolahraga

yang akhirnya membawanya keluar kota, karena ia rindu akan

ketenangan aliran sungai kecil tempat ia dulu biasa berenang dan suara

desiran pohon willow di tepiannya. Hal-hal aneh yang ditemuinya di

perjalanan kemudian membuatnya bertanya-tanya karena orang,

binatang, burung terlambat bergerak sesaat lamanya. Ia yakin melihat

hal-hal itu terlambat bergerak, atau otaknyalah, yang letih dengan

rangkaian kejadian dua hari lalu itu, tidak berfungsi secara serempak.

Ia tidak begitu khawatir sampai ia menemukan tempat di mana ia

berniat untuk beristirahat. Tampaknya ia terlambat mengetahui bahwa

tempat itu sekarang merupakan pabrik selulosa, namun saat ia

mendekat, tidak dilihatnya tanda aktivitas atau asap dari pabrik yang

membubung ke langit.

Ia menemukan tempat di samping kolam tempat ia biasa menyelam

dengan melanggar larangan bertanda: "Pasokan Air Kota. Jangan

Cemari". Ia merebahkan tubuhnya di atas rumput yang sejuk dan

merasakan sinar matahari. Begitu menyenangkan datang ke tempat ini

dan betapa berbedanya ia dulu sebagai seorang anak yang bermalas-

malasan

174

175

itu? Ia keluar dari persembunyian dan heran melihat dua ratus pekerja

atau lebih membawa bahan bangunan lalu memalu dan menyemen

batubata dengan kecepatan yang belum pernah dilihatnya. Pabrik itu

selesai dalam waktu singkat, halaman belakang, tangki-tangki, cerobong-

cerobong, pagar-pagar berkawat, dan semuanya! Benar-benar kerja yang

penuh peluh! Ia semakin mendekat dan sadar akan pandangan para

pekerja kepadanya. Begitu melihat dirinya, para pekerja itu kelihatan

bingung. Seorang mandor mulai meneriakkan cacian kepada mereka.

Dalam waktu satu menit, bangunan itu selesai. Para pekerja kemudian

dengan cepat masuk ke dalam ruangan dan keluar membawa kotak makan

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 124: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

siang mereka. Namun seakan hal itu salah, mandor itu memaki kembali

ke arah para pekerja dan suara tiupan peluit pun terdengar serta sirene

meraung-raung. Para pekerja itu bergegas masuk kembali dan terdengar

suara dentaman mesin dan raungan uap panas. Pabrik itu kembali

bekerja, penuh dengan suara letusan. Pohon-pohon willow lenyap. Dan

sungai kecil itu telah menjadi saluran air!

Merasa bingung, Lowry berjalan cepat-cepat kembali menuju kota. Ia

mulai merasa muak dan risau dengan semua ini. Bagaimana kemunculan

dirinya bisa mempengaruhi kondisi sebegitu rupa?

Dunia terus berjalan terlambat di belakangnya saat ia memasuki kota.

Orang-orang diam tak bergerak sampai ia muncul dan mereka pun

bergerak,

di sini sepanjang liburan. Lambat laun ia terlena dalam kebahagiaan yang

menenangkan dan dengan bermalas-malasan melamunkan hal-hal yang ia

pikirkan dan lakukan ketika masih kecil dengan 'baju monyet'-nya. Dulu

ia mengagumi ayahnya, dan sekarang telah menjadi seperti ayahnya,

seorang profesor di Atworthy.

Pikiran itu menyenangkan hatinya, bahwa ia sekarang adalah gambaran

dari orang yang ia kagumi sewaktu kecil dulu. Ia memikirkan panjang

lebar apa yang akan dikatakannya kepada anak kecil dengan 'baju

monyet'-nya itu yang sering berbaring-baring di tempat ini. Mengatakan

padanya bahwa misteri dunia orang dewasa itu sama sekali ternyata

bukan misteri, namun semacam kebiasaan bermartabat, mungkin

bertumbuh dengan gambaran citra anak muda, mungkin sebagai alasan

berkurangnya kekuatan fisik muda, mungkin sebagai perisai penolong

yang dapat digunakan orang untuk bertahan di dunia. Sebetulnya betapa

sedikit yang perlu dikhawatirkan anak kecil itu. Keadaan "dewasa"

adalah keadaan yang dikelilingi banyak kekhawatiran, dan hal itu salah,

seperti juga untuk masa kanak-kanak.

Setelah beberapa saat ia menyadari suara pukulan palu dan mesin truk.

Makin lama suara itu makin keras dan membangkitkan keingintahuannya.

Apa yang terjadi di sekitarnya?

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 125: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia bangkit dan mengintai dari balik pohon wil-low, melihat dinding yang

setengah jadi. Apakah

176

seakan-akan mereka disangga dalam pemandangan adegan buatan.

Rasa curiga merasuki dirinya dan ia tiba-tiba berganti arah. Bagaimana

dengan rumah-rumah?

Bagaimana keadaan rumah-rumah itu?

Ketika ia tiba di pertengahan jalan menuju blok yang seingatnya belum

pernah ia lewati, ia berbelok tiba-tiba ke sebuah gang kecil.

Tepat seperti yang ia duga! Rumah-rumah itu punya bagian depan tapi

tak ada bagian belakangnya! Seperti set untuk pertunjukan!

Ia terus berjalan melewati gang dan di sana sini orang-orang bergerak

terlambat berusaha menjadi pelengkap rumah bagian depan dan

belakang yang salah itu, tapi mereka ragu-ragu dan bingung, seakan-

akan kehadiran dan kemunculan Lowry membuat lutut mereka

gemetaran.

Bagaimana dengan jalan utama? Dia belum pernah berada di tengah-

tengah toko-toko. Ia merasa harus melakukan tes menyeluruh, ia

bergegas, tidak menghiraukan efek yang tampaknya ia miliki terhadap

boneka-boneka itu.

Ia mengitari blok jalan utama, tapi sebelum ia berbelok di sudut,

terdengar olehnya suatu suara yang ngeri dan terpukul:

"Jim! Jim! Jim! Oh, Tuhan! Jim!"

Ia melompat ke pojok dan berhenti, terkejut. Jalan penuh dengan

orang-orang yang tampaknya mati. Mereka tergeletak di balik kemudi

dan di

177

selokan. Mereka bersandar kaku di bagian depan toko-toko. Polisi lalu

lintas sedang memegangi bendera pengatur arahnya. Dua pasang kuda

berada di lintasan jalan dan petani di keretanya dalam posisi miring

menarik tali kekang, seperti orang mati. Dan melewati hamparan kacau

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 126: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

inilah Mary berlari. Topinya hilang dan rambutnya acak-acakan dan

dalam matanya terlihat kengerian.

Lowry memanggilnya dan Mary hampir menjatuhkan dirinya dengan lega.

Dengan terisak-isak, lengan terulur, ia melemparkan diri pada Lowry dan

membenamkan wajah berurai air mata di dadanya.

"Jim!" isaknya. "Oh, Tuhan! Jim!"

Saat ia mengusap lembut rambut wanita itu, ia melihat munculnya tanda-

tanda kehidupan di jalan itu dengan kegiatan-kegiatan kecilnya yang

begitu dikenal Lowry. Polisi meniup peluitnya dan mengayunkan

benderanya dan kuda-kuda mulai melompat, dan petani terlihat

mengunyah dan meludah. Para pembeli dan penjual saling bertransaksi

dan segala sesuatunya berjalan normal di seluruh jalan. Namun Jim tahu

bahwa jika ia melihat ke belakang, orang-orang yang melewatinya akan

diam, tertelungkup, tali-tali boneka itu mengendur.

Sosok yang mereka kenal tampak menghampiri mereka. Tommy,

mengayunkan tongkat hitamnya,

178

memakai topi dan wajah tampannya dengan ekspresi senangnya yang

khas mendekati mereka dan berhenti ketika mengenali mereka.

"Halo, Jim." Lalu dengan suara prihatin, "Ada yang tidak beres dengan

Mary?"

"Kamu tahu apa yang tidak beres dengan Mary, Tom Williams."

Tommy memandang Lowry dengan heran. "Aku tak mengerti maksudmu,

sobat."

"Karena kamu berpura-pura untuk tidak tahu," ucap Jim dengan selera

humornya yang dingin. "Ini semua sudah lebih dari cukup."

"Apanya?"

"Kamu mengambil sesuatu dariku. Aku ingin kau mengembalikannya

padaku. Aku sudah tahu semuanya."

"Lalu?"

"Aku ingin bagian dari diriku kembali." "Kamu menuduhku-" "Sebagai

pencuri." "Lalu?"

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 127: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Selama aku memiliki keseluruhan diriku, semua berlangsung dengan

baik di dunia ini. Sekarang setelah ada bagian dari diriku hilang-."

Tommy tertawa senang. "Jadi kamu mengetahuinya?"

"Aku akan memperbaiki ini semua, Tom Williams, dengan kata lain

mengakhirimu "

179

Tawa Tommy terdengar rapuh, dan ia mengayunkan tongkatnya seakan

ingin menyerang dengannya. "Apa sih itu yang membuatmu sangat

menghargainya?"

"Aku tidak tahu dan tidak peduli betapa berharganya. Apa yang menjadi

milikku tetap menjadi milikku. Berikan sebagian dari diriku, Tom

Williams."

"Dan kehilangan milikku sendiri?" tanya Tommy sambil tersenyum.

"Apa yang menjadi milikku adalah milikku," kata Lowry.

"Aku agak meyakini sikap komunis," kata Tommy. "Aku menginginkan

bagian dari dirimu dan aku tentu saja bermaksud terus memilikinya."

Dan sekarang taring-taring di sudut mulutnya terlihat cukup jelas.

Lowry menyisihkan Mary ke satu sisi. Ia mencengkeram mantel Tommy

dan menariknya mendekat, ingin memukulnya. Namun, entah bagaimana,

Tommy lepas dari cengkeraman dan menyerang Lowry keras dengan

tongkatnya. Sesaat dunia bagi Lowry terlihat gelap. Namun ia berusaha

kembali mencekik Tommy. Namun, tongkat itu kembali merobohkannya.

Kelengar sekarang, ia pun limbung dan berusaha menjernihkan panca

inderanya yang berkabut. Sekali lagi tongkat itu menghajarnya dan ia

merasakan jalanan yang keras di pipinya.

180

Beberapa saat ia menyadari ada wajah di hadapannya, wajah dengan gigi

taring yang menonjol. Rasa lemas yang menyakitkan, seakan dia

kehabisan darah hampir mati, menyertainya ketika ia berdiri.

Tommy berdiri tegak dan Lowry mendapati dirinya tak dapat bergerak.

Tommy terlihat dua kali lebih besar dan kuat dari sebelumnya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 128: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Mary memandangi Tommy lama-lama, ekspresi wajahnya pelan-pelan

berubah dari kekaguman ke rasa puas setuju. Lalu Lowry tahu mengapa.

Mary bukan apa-apa kecuali boneka juga, lebih banyak diatur

gerakannya daripada yang lain karena lebih banyak berada bersama

sumbernya. Dan ketika Tommy mengambil sebagian dari dirinya, Mary

mulai membagi perhatiannya di antara mereka, karena salah satu dari

merekalah yang dapat menghidupkannya. Dan sekarang Tommy memiliki

"pusat" keberadaan tak perlu ditanyakan kepada siapa Mary akan ikut.

Mary sama sekali tidak menatap Lowry. Dia memandang wajah Tommy

dan tersenyum lembut. Tommy balas tersenyum, dan mereka pun pergi

dengan bergandengan tangan.

Lowry mencoba berteriak namun mereka tidak mendengarkan. Mereka

hilang di sudut jalan.

Sedikit demi sedikit, kehidupan jalan mulai redup dan menjadi diam.

Sedikit demi sedikit, tidak seluruhnya. Di sana sini satu boneka

berkedut

181

sedikit. Di sana sini terlihat mulut membuka tanpa suara. Lowry

memandangi adegan itu dengan ngeri.

Bagi Lowry dunia hampir mati!

Tubuhnya terasa begitu berat sehingga ia tidak dapat bergerak sama

sekali. Namun ia yakin, ia harus mengejar mereka, mencari mereka,

mengambil kembali kekuatan vital yang telah diambil. Hidup, meskipun

delapan kali, di dunia yang kelihatan mati akan membuatnya gila!

Dan Mary!

Bagaimana bisa-namun ia juga hanya sebuah boneka. Boneka dengan

semua penyangganya. Ia tidak bersalah. Yang bersalah adalah Tommy.

Tommy yang dipikirnya teman!

Suatu penderitaan baginya untuk menyeret tubuhnya, tapi ia harus,

sedikit demi sedikit meraba-raba tubuh-tubuh yang telungkup di bawah

sinar yang terang. Ia sadar betapa bertambah panasnya cuaca dan

bertambah lesu. Jika saja ia dapat beristirahat sejenak, mungkin ia

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 129: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

dapat mengumpulkan kekuatan. Ia melihat semak tebal di halaman dan

merangkak ke tempat teduh itu. Beristirahat sebentar saja lalu mencari

Tommy dan Mary!

8

Hari menjelang malam ketika ia terbangun. Ia meregangkan tubuhnya

yang kaku karena kedinginan. Untuk beberapa saat ia tidak dapat

mengingat kejadian-kejadian yang telah ia alami, dan ia berlutut, sadar

akan satu hal yang harus ia kerjakan namun tidak begitu mampu untuk

melakukannya. Kelesuan ini! Apakah rasa lelah ini juga telah

mempengaruhi otaknya?

Tetapi tidak, otaknya baik-baik saja. Ya, Tommy dan Mary serta dunia

yang tampaknya mati.

Dan alangkah berharganya istirahat yang baru saja ia alami. Atau

mungkin karena ...

Ia memandang ke depan dari balik semak-semak. Beberapa orang sedang

berjalan maka cukup jelaslah kalau Tommy berada di dekat-dekat situ

184

dan karena itu Lowry juga mendapat kekuatan sama halnya dengan

boneka-boneka itu. Mungkin itu akan membantunya! Jika ia dapat

mendekati Tommy dan kemudian, didukung oleh pengaruh Tommy

sendiri, ia mungkin dapat memenangkan kembali apa yang telah hilang

darinya.

Ia bersembunyi di tengah-tengah bayangan yang ada di jalan itu,

mencari Tommy. Tapi tidak, ia tidak dapat menemukan tanda-tanda

lelaki itu. Mungkinkah Tommy berada di dalam salah satu rumah-rumah

ini? Mungkinkah ia berada di ruang makan? Pada posisi di mana ia dapat

melihat keluar dan melihat ke jalan?

Mungkin ada penjelasan lain. Mungkin, karena sekarang Tommy memiliki

semuanya, boneka-boneka ini akan terus hidup dalam kehidupan yang

dibuat-buat dan Lowry mengikutinya. Tetapi dirinya sendiri tahu dan

mereka-

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 130: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Lowry menampakkan diri dari tempat persembunyiannya. Seorang lelaki

sedang berdiri di samping kotak surat yang terletak di pojok. Mungkin

ia mengetahui di mana Tommy. Lowry, menghirup udara sembarangan,

menghampiri pria tersebut. Ia baru akan membuka mulutnya dan mulai

bertanya ketika tiba-tiba jantungnya berdegup kencang.

Pria itu Tommy!

Tommy, dengan senyum mengejek di bibirnya dan pandangan licik di

matanya!

185

Lowry berputar dan kabur, tetapi saat ia menyadari bahwa tidak ada

langkah kaki yang mengikutinya, ia memperlambat langkahnya. Ia

menoleh ke belakang dan pria tadi sedang memandangnya dan terdengar

tawa ringan, riang di udara.

Mengapa ia tidak dapat menghadapi pria itu? Apakah ia harus

menemukannya dalam keadaan tidur untuk dapat mencuri kembali apa

yang sudah hilang dari dirinya?

Lowry berhenti. Tak dapatkah ia lebih pintar lagi untuk melakukannya?

Mungkinkah ia menjelaskan kepada beberapa boneka itu apa yang telah

terjadi terhadap dunia agar ia mendapat bantuan? Banyak dari boneka-

boneka itu dapat menyerang Tommy dan mengalahkannya lalu mengambil

dari dirinya apa yang seharusnya dimiliki dunia ini.

Ia terus berjalan, mencari seorang yang dapat membantunya untuk

memulai rencananya. Seorang lelaki terlihat sedang menyiram rumput di

balik pagar dan Lowry berhenti sambil memberi isyarat kepadanya.

Sambil memegang selang air, pria tersebut berjalan lesu

menghampirinya.

Lowry baru akan mulai bicara ketika ia melihat wajah pria itu. Meskipun

hari telah malam, wajah pria tersebut tampak jelas!

Wajah itu adalah wajah Tommy!

Lowry berbalik dan lari, dan kembali tawa riang terdengar di udara.

186

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 131: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Ia memeperlambat langkahnya, berusaha untuk tidak panik. Tidak ada

gunanya bingung, karena ia masih mempunyai kesempatan. Tidak semua

orang dapat menjadi Tommy.

Tak lama kemudian ia melihat seorang wanita bergegas menuju rumah.

Lowry berpikir jika ia bercerita kepada wanita itu dan wanita tersebut

bercerita kepada suaminya-Ya. Ia akan memanggilnya.

Ia mengangkat tangannya dan wanita tersebut menghindar darinya.

Namun, melihat tidak ada ancaman dari dalam diri Lowry, wanita

tersebut mengizinkan Lowry untuk berbicara. Ia baru mengucapkan satu

kata saat ia menyadari siapa wanita itu.

Mary!

Jantungnya berdegup kencang. Wanita itu sendiri di sini! Dan Lowry

dapat memohon kepadanya-Kembali Lowry mulai berbicara. Namun

wajah Mary penuh cemooh dan wanita itu membalikkan tubuhnya sambil

berjalan meninggalkan Lowry.

Lowry membutuhkan beberapa detik untuk mengatasi peristiwa yang

baru saja dialaminya. Namun ia tidak akan mengakui kekalahannya. Tak

lama datanglah tiga orang mahasiswa. Mereka pasti akan patuh padaku,

pikir Lowry. Para mahasiwa itu mengenakan baju hangat dengan motif

garis-garis di bagian lengan. Lowry melangkah menghampiri mereka.

187

Ketika para mahasiswa tersebut berhenti dan menatapnya, Lowry mulai

berbicara. Namun kemudian Lowry berhenti. Wajah masing-masing

mahasiswa yang ia pandangi bergantian menjelma menjadi wajah Tommy.

Wajah-wajah tersebut memiliki senyum Tommy yang penuh ejekan dan

sorot mata licik seperti setan.

Lowry melangkah mundur dan tetap berjalan mundur. Ia berbalik dan

berlari sekencang-kencangnya sampai ia tiba di blok berikutnya.

Seorang wanita berada di sana, namun Lowry sudah lebih tahu untuk

tidak menghentikan wanita itu, karena dalam jarak 10 kaki, dengan sinar

lampu jalan, ia dapat melihat bahwa wanita itu adalah Mary. Lowry

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 132: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

menutupi wajahnya dengan topinya dan berjalan membungkuk. Saat

wanita tersebut menjauh darinya, ia kembali berlari.

Lowry berlari melewati para pejalan kaki yang lain, dan masing-masing

dari mereka yang menatapnya memiliki wajah Tommy atau Mary. Dan

setelah beberapa saat mereka mulai sebentar-sebentar memanggilnya

bergantian.

"Halo, Jim," sapa Tommy dengan wajah mengejek.

"Oh, kamu, Jim," lanjut Mary.

Malam semakin larut dan sinar lampu jalan menyilaukan pandangan

Lowry. Udara malam

188

bertambah panas dan kemudian dengan cepat berganti dingin. Bagian

depan rumah-rumah tersebut tampak dingin dan tenang dalam

kesuraman, jendela-jendela yang terang tampak seperti mata-mata yang

sedang melotot dan mengejeknya. "Halo, Jim."

Dan kembali ,"Oh, kamu, Jim."

Rumput yang terbentang, kumpulan semak-semak, menghuni malam

seperti hantu-hantu aneh. Bayangan kecil sibuk kian kemari melewati

kakinya, dan sesekali menyapu kakinya dengan sentuhan yang lembut dan

berbulu. Sekali, saat ia turun dari pinggiran jalan, ia melihat satu benda

bersisik di tengah keheningan malam.

Dan kemudian wajah Tommy, terapung melawan kegelapan malam. Benda

tersebut tipis dan samar, namun senyum itu terlihat di sana dan tatapan

licik itu menatapnya terus-menerus. Wajah tersebut menghilang dan

hanya meninggalkan kilat sorotan mata.

Di depannya, satu bentuk mulai menari, berhenti ketika ia hampir

mengangkapnya dan kemudian tergesa-gesa menghindar, untuk menari

lagi dan memberi isyarat. Ada perilaku tertentu yang mengingatkan

bentuk itu pada identitas seseorang. Dengan lelahnya, ia mengenali

Mary, wajahnya tampak dingin penuh ejekan. Mengapa dan ke mana ia

akan memandunya?

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 133: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

"Halo, Jim."

189

"Oh, kau rupanya, Jim."

Bayangan dan bagian depan rumah-rumah yang suram dengan dingin

menatapnya. Bayangan-bayangan yang terpantul di rumput-rumput

bersembunyi di pinggir pohon.

Benda-benda halus yang menabrak kakinya dan bayangan besar bagai

sayap lebar yang siap memeluk seisi kota.

Gumpalan putih seperti kabut dari wajah-wajah melintas seketika.

Wajah Tommy dan Mary. Wajah Mary dan Tommy.

Di atas, terdapat desiran kelelawar. Di bawah, terdengar suara rendah

dan parau. Dan bau dari rumput yang baru saja dipotong dan benda-

benda hidup bercampur dengan parfum yang tak dapat ia kenali. Parfum.

Sama menyesatkan seperti wajah-wajah yang melintas di hadapannya.

Parfum-milik Mary. Parfum Mary. Bercampur dengan bau tembakau

eksotis. Tembakau eksotis. Milik Tommy.

Awan gelap yang tebal menyebar dan lampu-lampu semakin suram dan

bayangan-bayangan menjadi semakin dalam dan mulai berbaris di

samping Lowry. Masing-masing bayangan datang dan bergabung dengan

bayangan lainnya. Semakin gelap dan gelap dan lambat laun tanpa suara

sama sekali. Tidak ada suara atau bau-bauan. Hanya gumpalan-gumpalan

tipis senyum-senyum yang mengejek yang lama-kelamaan surut dan

hilang untuk selamanya.

190

Dengan lemahnya ia bersandar pada dinding jembatan batu kecil di

belakang gereja dan mendengar air yang berkata: "Oh, kamu, Jim."

"Halo, Jim."

Di bagian lain berdiri satu bayangan yang gelap dan tebal. Makhluk

dengan topi teronggok di kepala dan jubah hitam yang mencapai sepatu

yang telah usang. Makhluk tersebut dengan hati-hati menjalin tali, helai

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 134: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

demi helai. Lowry mengetahui ia akan beristirahat sejenak dan kemudian

berjalan melewati jembatan menuju pria kegelapan itu.

"Oh, kamu, Jim."

"Halo, Jim."

Suara yang sedikit serak, bahkan hampir tak terdengar, perlahan-lahan

menghilang. Dan sekarang tidak ada senyuman itu lagi. Tak ada sesuatu

pun di langit kecuali bayangan yang luas dan rengekan sendu angin

malam.

Lampu jalan melemparkan cahayanya yang pucat kepada Lowry dan

dengan cahaya itu Lowry mencoba melihat air. Suara-suara di bawah air

hampir tidak terdengar berbisik. Yang ada hanya desiran angin malam

yang menyejukkan.

Sekilas ia melihat sesuatu yang putih di dalam air dan condong lebih

jauh ke depan, bukan karena tertarik pada kenyataan bahwa itu adalah

pantulan wajahnya sendiri pada permukaan kaca hitam di bawahnya.

Lowry melihat bayangan wajah itu semakin jelas, memantulkan mata dan

mulutnya. Seakan-akan ia melihat dirinya di air itu, lebih nyata

191

dari dirinya yang sedang bersandar di sebuah batu. Dengan malasnya, ia

memberi isyarat pada bayangan itu. Bayangan itu tampak semakin

mendekat. Lowry kembali memberi isyarat. Bayangan itu tetap semakin

mendekat.

Dengan sikap penuh ketegaran, ia mencoba meraih bayangan itu dengan

kedua tanggannya. Bayangan itu menghilang dari permukaan air, walau

sebenarnya tidak.

Jim Lowry berdiri tegak, ia menarik napas panjang dalam-dalam

menghirup udara malam yang segar dan menatap bintang-bintang di

langit. Ia berbalik dan menatap sepanjang jalan dan melihat-lihat orang-

orang berjalan dan menikmati bau rumput yang baru dipotong. Ia

menatap ke seberang jembatan dan melihat Old Billy Watkins

bersandar di sebuah batu mengisap rokok melalui pipanya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 135: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Dengan perasaan hampir seperti kemenangan atas semua beban

kesedihan dalam dirinya, Jim Lowry menyeberangi jembatan mendekati

petugas polisi malam itu.

"Oh. Halo, Profesor Lowry"

"Halo, Billy"

"Malam yang indah."

"Ya...ya, Billy. Malam yang indah. Aku ingin kau melakukan sesuatu

untukku, Billy."

192

"Apa saja, Jim." "Ayo, ikut aku."

Old Billy mengetuk abu dari pipanya dan perlahan berjalan di

sampingnya. Old Billy adalah seorang lelaki tua yang bijaksana, la dapat

merasakan perasaan Lowry dan ia tidak berkata apa pun untuk

mengganggu perasaannya, hanya terus berjalan sambil mencium nuansa

kehidupan musim semi.

Mereka berjalan beberapa blok dan kemudian Jim Lowry membelok ke

jalan kecil rumah Tommy. Rumah tua itu tidak berlampu dan tenang,

kelihatan seakan menunggu mereka.

"Kamu harus punya satu kunci untuk membuka pintu itu, Billy."

"Ya, aku punya satu, ini kunci biasa."

Old Billy memutar tombol pintu dan meraba-raba lampu ruangan,

menyalakannya dan berdiri di belakang mengikuti Lowry.

Jim Lowry menunjuk rak topi di dalam ruangan dan melihat tas wanita

yang tergeletak di samping topi wanita. Ada satu topi lagi di sana, topi

pria, terletak di antara rak topi dan ruang tamu, topi itu berinisial " J.L

" pada pitanya.

"Ikut denganku, Billy," ucap Jim Lowry dengan suara yang tenang dan

terkontrol. Saat mereka melewati ruang tamu, Old Billy melihat

tumpukan kursi yang telah patah dan satu buah asbak rusak.

Jim Lowry membuka pintu dapur dan menyalakan lampu. Jendela dapur

itu telah rusak.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 136: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

193

Suara meong terdengar dari suatu tempat dan Jim Lowry membuka

pintu menuju gudang bawah tanah. Dengan langkah mantap dan perlahan

ia menuruni tangga yang pendek, melalui jaring laba-laba yang tampak

baru tergantung. Seekor kucing Persia dengan ekspresi setengah marah

meloncat melewati mereka dan lari keluar rumah.

Jim meraba lampu ruang bawah tanah. Untuk sementara waktu

tampaknya ia tidak akan menyalakannya, namun hanya beberapa saat.

Lampu pijar itu berayun-ayun menerangi ruang bawah tanah dengan

sinarnya yang tajam.

Sebuah lubang telah digali di tengah-tengah lantai yang kotor dan

sebuah sekop tergeletak di sampingya.

Jim Lowry memegangi kawat lampu dan mengangkatnya agar cahaya

dapat menyinari peti tempat menyimpan arang.

Sebuah kapak, hitam kena darah, gagangnya menunjuk ke arah mereka.

Dari peti tersebut tersembul sesuatu berwarna putih.

Old Billy mendekati tumpukan gelap dan berdebu itu dan mendorong

sebagian dari tumpukan tersebut. Terdengar gemuruh longsoran batu

kecil, memperlihatkan wajah Tommy Williams yang telah rusak dan

hancur. Di sebelah kanannya, dengan kepala terlempar ke belakang,

mata terbelalak dan tangan berdarah yang lengket menggantung,

terbaringlah mayat Mary, istri Jim Lowry.

194

Old Billy menatap Jim Lowry selama beberapa menit dan kemudian Jim

Lowry berbicara, suaranya monoton. "Aku yang melakukannya Sabtu

siang. Dan Sabtu malam aku kembali ke sini untuk mencari bukti yang

aku tinggalkan-topiku-dan membuang mayat-mayat ini. Minggu aku

datang kembali-Aku harus memanjat jendela. Aku kehilangan kunci."

Jim Lowry menjatuhkan dirinya di atas sebuah kotak dan

menyembunyikan wajahnya di balik kedua telapak tangannya."Aku tak

tahu mengapa aku melakukannya. Oh, Tuhan, maafkan aku, aku tidak

tahu mengapa. Aku menemukan wanita itu di sini, bersembunyi, setelah

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 137: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

aku menemukan topinya. Semuanya berputar dan aku tak dapat

mendengar apa yang mereka terus teriakkan kepadaku dan... dan aku

membunuh mereka." Ia menangis terisak. "Aku tak tahu mengapa. Aku

tak tahu mengapa ia berada di sini... Aku tak tahu mengapa aku tak

dapat berpikir ... saraf otak karena malaria ...kecemburuan buta-"

Old Billy bergeser sedikit dan tumpukan batu bara itu bergeser sedikit.

Lengan Tommy terbuka. Tampaknya ia telah menjatuhkan tubuhnya ke

Lowry dan dalam kepalan tangannya tergenggam potongan secarik

kertas yang seakan-akan dalam kebisuan bahkan menjelaskan

kematiannya.

Old Billy mengambil kertas tersebut dan membacanya:

195

Tomy Yang Baik:

Minggu depan adalah hari ulang tahun Jim dan aku ingin mengadakan

pesta untuknya sebagai kejutan. Aku akan datang Sabtu siang dan kau

dapat membantuku membuat daftar nama teman-temannya dan

memberiku saranmu yang bagus untuk minuman keras yang terbaik

untuk pesta itu. Jangan sampai ia mengetahui rencana kita ini.

Salam, Mary.

Di atas sana terdengar dentingan tawa: tinggi, gembira, puas, penuh

ejekan, dan jahat.

Namun, tentu saja, itu mungkin hanya desahan angin yang berdesir dari

bawah pintu ruang bawah tanah.

BIOGRAFI SINGKAT

Karier penulisan L. Ron Hubbard yang mencolok merentang lebih dari

setengah-abad pencapaian sastra dan pengaruh kreatif terus-menerus.

Dan meskipun yang pertama dan terutama ia seorang penulis,

pengalaman hidup dan perjalanannya ke semua sudut bola dunia ini luas

dan beraneka-ragam. Rasa ingin tahunya yang tak pernah puas itu dan

keyakinan pribadinya bahwa orang harus menjalani kehidupan sebagai

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 138: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

seorang profesional, telah membawanya ke suatu pencapaian luar biasa

seumur hidupnya, la juga seorang penjelajah, etnolog, marinir dan pilot,

pembuat film dan fotografer, filosof dan pendidik, komposer dan

musisi.

Tumbuh dewasa di Montana, suatu desa perintis yang masih belum

dibangun, ia kena bronchitis untuk pertama kalinya dan menjadi

saudara-sedarah seorang dukun Indian Blackfeet pada usia enam tahun.

Pada usia 16, ia melakukan perjalanan ke

198

Asia yang masih dianggap jauh sekali pada 1927. Tahun berikutnya,

untuk lebih memuaskan dahaga nya akan petualangan dan meningkatkan

pengetahuannya yang mulai bertambah tentang kebudayaan lainnya, ia

berhenti sekolah dan kembali ke Timur. Dalam perjalanannya, ia bekerja

sebagai seorang mandor kargo dan jurumudi di atas sebuah kapal dagang

menyusur pantai bolak-balik antara Jepang dan Jawa. Ia jadi kenal

Shanghai lama, Beijing, dan Perbukitan Barat ketika sedikit orang Barat

bisa masuk Cina. Ia melakukan perjalanan lebih dari seperempat juta mil

di laut dan di daratan sementara masih remaja belasan tahun dan

sebelum ada penerbangan komersial yang sekarang kita kenal.

Ia kembali ke Amerika Serikat pada musim gugur 1929 untuk

menyelesaikan studi dan masuk George Washington University di

Washington D.C., tempat ia belajar teknik mesin dan mengambil salah

satu kursus paling awal dalam fisika molekuler dan atom. Di samping

studi, ia menjadi ketua En gmeering Society dan Flying Club, dan

menulis artikel, cerita dan lakon untuk majalah universitas. Selama

periode itu pula, ia melakukan perjalanan keliling untuk berceramah ke

Amerika Tengah-Barat dan menjadi seorang fotografer dan

koresponden nasional untuk majalah Sportsman Pilot, majalah

penerbangan yang paling terkemuka pada masa itu.

199

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 139: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Kembali belajar di universitas kehidupan pada 1932, ia memimpin dua

ekspedisi yang terpisah, Caribbean Motion Picture Expedition; dengan

berlayar di atas salah satu kapal komersial bertiang-empat Amerika

yang terakhir, dan yang kedua, satu survei mineralogis dari Puerto Rico.

Keberaniannya membuat ia diterima menjadi anggota Explorer Club yang

terkenal itu dan selanjutnya ia membawa bendera mereka yang

didambakan banyak orang itu pada dua perjalanan eksplorasi dan

penemuan lainnya. Sebagai seorang marinir ahli yang punya lisensi untuk

mengoperasikan kapal di lautan mana saja, kecintaannya seumur hidup

kepada laut tercermin dalam banyak kapal yang dipimpinnya dan

keterampilan anak buah yang ia latih. Ia juga mengabdi negara sebagai

seorang opsir angkatan laut Amerika Serikat selama Perang Dunia

kedua.

Semua ini-dan jauh lebih banyak lagi- menemukan jalannya ke dalam

tulisannya dan membuat ceritanya serasa otentik sehingga menarik bagi

pembacanya di meluruh dunia. Ini dimulai pada 1954 dengan terbitnya

"The Green God" dalam majalah Thrilling Adventure, kisah seorang

opsir intelijen angkatan laut Amerika yang tertangkap dalam misteri

dan intrik Cina pra-komunis. Pengetahuannya yang luas tentang dunia

dan penduduknya dan kemampuannya menulis dalam setiap gaya dan

aliran, dengan pesat menjadikannya seorang penulis petualangan aksi,

dunia barat, misteri, dan

200

kisah menegangkan yang ulung. Sedemikian rupa rasa hormat sesama

penulis sehingga ia baru berusia 25 tahun ketika dipilih sebagai ketua

New York Chapter dari American Fiction Guild.

Di samping kariernya sebagai penulis fiksi terkemuka, ia bekerja

sebagai penulis skenario di Hollywood di mana ia menulis cerita asli dan

skenario untuk serial Columbia yang laris pada 1937 "The Secret of

Treasury Island." Ia banyak sekali menulis, menyiapkan skenario, dan

menjadi konsultan skenario film untuk Columbia, Universal dan studio

besar lainnya.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 140: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Pada 1938, ia dihubungi oleh penerbit besar dari New York, Street and

Smith, penerbit Astounding Science Fiction. Karena ingin

memanfaatkan pesona majalah yang memuat nama L. Ron Hubbard yang

telah terbukti menarik pembaca untuk menjaring lebih banyak pembaca

untuk genre yang baru muncul ini, pada dasarnya mereka menawarkan

untuk membeli semua fiksi sains yang ia tulis. Ketika protes bahwa ia

tidak menulis tentang mesin dan mobil tapi tentang orang, mereka

mengatakan bahwa itu yang memang mereka inginkan.

Yang selebihnya adalah masa lalu.

Dampak dan pengaruh novel dan ceritanya kepada bidang fiksi sains,

fantasi dan horor benar-benar besar bagi perubahan suatu genre.

Adalah unsur manusia yang mendorong itu yang pertama-tama ia bawa

ke dalam genre baru yang sampai

201

sekarang tetap menjadi dasar popularitas internasionalnya yang makin

besar.

L. Ron Hubbard secara konsisten memungkinkan pembaca mengintip ke

dalam pikiran dan emosi tokoh-tokohnya dalam suatu cara yang secara

tajam meningkatkan pengalaman membaca tanpa memperlambat langkah

cerita, satu peringkat penulisan yang jarang dicapai.

Di antara contoh paling terkenal dari ini adalah tiga cerita yang ia

terbitkan dalam satu tahun kreatif yang fenomenal (1940)-FINAL

BLACKOUT dan suramnya kemungkinan masa depan dunia dari perang

yang tak bisa dibatalkan dan keberanian terakhir yang oleh Robert

Heinlein disebut "sebagai sepotong fiksi sains sempurna yang pernah

ditulis"; petualangan-fantasi murni, TYPEWRITER IN THE SKY yang

oleh Clive Cussler digambarkan sebagai "ditulis dalam gaya petualangan

hebat yang seharusnya ditulis"; dan novel prototipe yang secara

psikologis penuh ketegangan dan horor mencekam di tengah kehidupan

sehari-hari yang biasa, , dipelajari oleh penulis dari Stephen King

sampai Ray Bradbury.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 141: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Adalah karya Hubbard yang menentukan tren di bidang ini dari 1938

sampai 1950, khususnya, yang tidak hanya membantu memperluas

pandangan dan batasan imajinatif dari fiksi sains dan fantasi, tapi

sungguh-sungguh memantapkannya sebagai salah seorang pendiri dari

apa yang terus dianggap sebagai Zaman Keemasan genre itu.

202

Mendapat kehormatan di mana-mana-penerima banyak penghargaan, di

antaranya Tetradrama D'Oro Award dan Gutenberg Award khusus-

BATTLEFIELD EARTH sudah diterjemahkan ke dalam 12 bahasa, dan

dengan mudah mendapat peringkat novel fiksi sains satu jilid paling

tebal, sepanjang 1050 halaman, dalam sejarah genre ini.

Dekalogi buku MISSION EARTH sudah mendapat penghargaan sama,

memenangkan Cos-mos 2000 Award dari pembaca Prancis dan Nova-

Science Fiction Award yang bergengsi dari National Committee Italia

untuk Fiksi Sains dan Fantasi. Novel ini sudah terjual lebih dari lima

juta eksemplar dalam enam bahasa, dan begitu diluncurkan, masing-

masing dari 10 jilidnya menjadi buku laris internasional. Di luar itu, L.

Ron Hubbard tercatat punya 21 buku laris internasional yang berturut-

turut.

Skenario asli pertama L. Ron Hubbard AL! PEDRITO! WHEN

INTELLIGENCE GOES WRONG, ditulis kembali sebagai novel oleh

pengarang Kevin J. Anderson, diluncurkan pada 1998 dan langsung

muncul sebagai buku laris versi New York Times. Ini diikuti dengan

terbitnya A VERY STRANGE TRIP pada 1999, aslinya kisah petualangan

perjalanan-waktu L. Ron Hubbard, ditulis kembali sebagai novel oleh

Dave Wolverton, juga menjadi buku laris versi New York Times,

langsung setelah diluncurkan.

203

Alhasil, hasil karya sastranya meliputi lebih dari 260 novel, novelet,

cerpen yang diterbitkan, dan skenario dalam setiap genre yang besar.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia

Page 142: L Ron Hubbard - Fear - Misteri Empat Jam yang Hilang

Untuk mendapat lebih banyak informasi tentang L. Ron Hubbard dan

banyak karyanya yang terkenal tentang fiksi, kunjungilah situs Internet

tentang karya L Ron Hubbard pada: http://www. bridgepub.com,

http://www.authorservicesinc.com dan

http://www.battlefieldearth.com.

http://inzomnia.wapka.mobi

Koleksi ebook inzomnia