64
KURIKULUM TAHUN 2016 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI Fakultas Pertanian Universitas RiauPekanbaru 2016

KURIKULUM TAHUN 2016 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIlppmp.unri.ac.id/wp-content/uploads/2015/01/Agroteknologi.pdf · kurikulum tahun 2016

  • Upload
    vudien

  • View
    250

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

KURIKULUM TAHUN 2016 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Fakultas Pertanian Universitas RiauPekanbaru

2016

Tim Penyusun: Gunawan Tabrani

Fifi Pusfita Rusli Rustam Aslim Rasyad

Hapsoh Isna Rahmadini

Rachmad Saputra

KATA PENGANTAR

Penyusun mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas izinNYA sehingga kurikulum ini dapat selesai disusun. Kurikulum yang diberi nama Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau, disusun dengan maksud membentuk lulusan (sarjana) yang menguasai kemampuan dalam program khusus: “Pertanian dan Perkebunan Ekosistem Sub-optimal” (Agriculture and Plantation Sub-optimal Ecosystem). Adapun peran yang dapat ditunjukkan oleh lulusan Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau adalah sebagai Pelaku bidang pertanian (agriculture business man), Manajer (planner, designer, organizer, evaluator, mediator), Pengusaha(entrepreneur, initiator, adaptor, cooperator), Peneliti (researcher), atau Komunikator (fasilitator, motivator dan mediator).

Buku pedoman ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Surat Keputusan Rektor Universitas Riau Nomor:……tahun 2016, yang sekaligus sebagai panduan satu-satunya dalam pelaksanaan Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Sebagai panduan, buku ini hendaknya terdistribusi pada semua sivitas akademika Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau dan tenaga kependidikan pendukungnya.

Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada tim penyusun Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau, dengan harapan semoga Allah SWT memberikan pahala dan keberkahanNya atas kerja yang dihasilkan.

Harapan yang utama kami adalah semoga lulusan Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau melalui kurikulum ini akan mampu bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN atau kompetisi tingkat dunia lainnya, atau minimal memenuhi standar Kerangka Kualifikasi Nasional seperti yang diamahkan dalam Pertauran Presiden Nomor 8 tahun 2012.

Akhirul kalam semoga kita semua mendapat ridho Allah SWT dalam mengemban tugas pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Riau.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pekanbaru, Januari 2016 Dekan

Prof. Dr. Ir. Usman Pato, M.Sc. NIP. 196601201990031001

DAFTAR ISI Kata Pengantar iii I. PENDAHULUAN 1

I.1. Visi 3 I.2. Misi 3 I.3. Tujuan 4 I.4. Sasaran 4

II. KURIKULUM 5 II. 1. Nama Kurikulum 5 II. 2. Profil Lulusan 5 II. 3. Capaian Pembelajaran (Learning outcome) 6

A. Sikap 6 B. Penguasaan Pengetahuan 7 C. Keterampilan Khusus 7 D. Keterampilan Umum 7

II. 4. Kekhususan Program 8 II. 5. StandarIsi Kurikulum 8

a. Bahan Kajian 8 b. Minat Pilihan 9 c. Mata Kuliah 9

II. 6. Strategi Pembelajaran 21

III. SISTEM EVALUASI 22 III. 1. Bentuk Penerapan Asesmen Otentik 23 III. 2. Prosedur Merancang Tugas Asesmen Otentik 25 III.3. Penyekoran Asesmen Otentik 25 III. 4. Penilaian Terhadap Mahasiswa 26

IV. STANDAR SARANA DAN PRASARANA 30 Lampiran 31

I. PENDAHULUAN

Survei Angkatan Kerja Nasional pada bulan Februari Tahun 2013 yang dilakukan Biro Pusat Statistik menunjukkan, lapangan kerja Indonesia didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, yakni 54,6 juta orang (47,90 %) dari total 114,02 juta pekerja. Pekerja lulusan Diploma sebanyak 3,2 juta orang (2,82 %), dan Sarjana 8,0 juta orang (6,96 persen). Perguruan tinggi sebagai bagian dari the drive of the national development bertanggungjawab atas hal tersebut. Selain itu apabila dibandingkan, proporsi tingkat pendidikan tenaga kerja negara Malaysia (Tinggi : Menengah : Dasar = 20,30% : 56,30% : 24,30%) dan negara-negara di Eropah (Tinggi : Menengah : Dasar = 40,30% : 39,30% : 20,40%) kedudukan negara Indonesia (Tinggi : Menengah : Dasar = 7,20% : 22,40% : 70,40%), maka masih sebagai negara yang baru mencapai negara industri menengah ringan. Oleh karena itu, perguruan tinggi sangat berperan dalam meningkatkan taraf pendidikan seluruh rakyat Indonesia.

Peran ini semakin menjadi tantangan lagi bagi perguruan tinggi setelah disepakatinya Free Trade Area (zona perdagangan bebas) seperti ASEAN Community 2015, CAFTA, AFTA, dan lain-lain menuntut kita untuk mampu berkompetisi dengan negara lain.

Rendahnya lulusan perguruan tinggi tenaga kerja di Indonesia, menurut Hakim (2013) disebabkanPertama, ketidaksesuaian (mismatch) antara kurikulum perguruan tinggi dengan perkembangan dunia kerja dan industri. Kedua, sulitnya siswa SLTA dalam memilih program pendidikan yang mereka minati karena berbagai alasan, mulai dari mahalnya biaya pendidikan di perguruan tinggi hingga ketidakberhasilan siswa mendapatkan akses karena terbatasnya kuota yang ditawarkan oleh perguruan tinggi untuk program studi yang diminatinya.

Guna mengatasi masalah ini pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, sebagai rumusan kemampuankerja lulusan jenjang pendidikan yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilandan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan denganpelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang relevan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yangberlaku di dunia kerja. Peraturan presiden ini telah dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Selain itu agar pengelolaan dan pengembangan pendidikan tinggi memenuhi standar mutu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan Permendikbud No 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.Berdasarkan pemikiran ini, maka kurikulum Program Studi Agroteknologi Universitas Riau ini dikembangkan.

Program Studi Agroteknologi merupakan salah satu unsur pelaksana akademis Fakultas Pertanian Universitas Riau dan merupakan program studi (PS) jenjang S1bersama dengan Program Studi Magister Ilmu Pertanian jenjang S2 yang berada di bawah Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 1 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Program studi S1 Agroteknologi ini merupakan program studi peleburan dari tiga program studi yang ada yaitu Agronomi, Hama dan Penyakit Tumbuhan dan Ilmu Tanah, sebagai konsekwensi dari Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 163/DIKTI/KEP/2007 tentang “Penataan dan Kodefikasi Program Studi pada Perguruan Tinggi” yang ditetapkan ijin penyelenggaraannya berdasarkan SK. Dirjen Dikti Nomor: 511/D/T/2010. Program studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau pada tahun 2013 telah memperoleh akreditasi kualifikasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggidengan Surat Keputusan Nomor: 211/SK/Ban-PT/Ak-XVI/S/X/2013, yang berlaku dari tanggal 19 Oktober 2013 sampai 19 Oktober 2018.

Sejak tahun 2009, Program Studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau menggunakan kurikulum berbasis kompetensi yang berpedoman pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Kurikulum ini telah mengalami beberapa kali perubahan atas pendekatan ketertiban dan kelengkapan, yang terakhir telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Riau No. 311/UN 19/AK/2014 tanggal 8 April 2014 yang dikenal dengan nama: Kurikulum 2013 program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang petunjuk teknisnya ditetapkan melalui Permendikbud Nomor: 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI bidang Pendidikan Tinggi,serta dengan diterbitkannya Permendikbud Nomor: 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), maka mendorong seluruh penyelenggara pendidikan tinggi termasuk program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut.

KKNI merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Jenjang kualifikasi merupakan tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja. Sesuai dengan penjenjangan kualifikasi dalam KKNI tersebut, strata pendidikan program studi S1 Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau akan menghasilkan Sarjana setara jenjang kualifikasi 6 (enam).

Penyusunan kurikulum dimulai dari menetapkan profil lulusan yang kemudian dirumuskan dalam kemampuan/kompetensinya, yang dalam KKNI rumusan “kompetensi” lulusan yang dirumuskan ke dalam istilah “capaian pembelajaran” (learning outcomes). Kompetensi tercakup di dalamnya atau merupakan bagian dari capaian pembelajaran, karena di dunia kerja penggunaan istilah kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang sifatnya lebih terbatas, terutama yang terkait dengan uji kompetensi dan sertifikat kompetensi, maka selanjutnya dalam kurikulum pernyataan “kemampuan lulusan” digunakan istilah capaian pembelajaran atau Standar

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 2 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Kompetensi Lulusan (SKL), yang dalam kancah kesejagatan disebut “learning outcomes”. Deskripsi capaian pembelajaran dalam KKNI, mengandung empat unsur, yaitu unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan kerja, unsur penguasaan keilmuan, dan unsur kewenangan dan tanggung jawab. Dengan telah terbitnya Standar Nasional Pendidikan Tinggi, rumusan capaian pembelajaran tercakup dalam salah satu standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Dalam SN Dikti capaian pembelajaran terdiri dari unsur sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus, dan pengetahuan. Unsur sikap dan keterampilan umum telah dirumuskan secara rinci dan tercantum dalam lampiran Permendikbud Nomor: 49 Tahun 2014, sedangkan unsur keterampilan khusus dan pengetahuan harus dirumuskan oleh forum program studi sejenis yang merupakan ciri lulusan prodi tersebut.

Rumusan capaian pembelajaran lulusan setiap jenis program studi disyahkan oleh Dirjen DIKTI setelah melalui kajian tim pakar yang ditunjuk. Berdasarkan rumusan ‘capaian pembelajaran’ tersebut kurikulum suatu program studi dapat disusun. Secara garis besar kurikulum, sebagai sebuah rancangan, terdiri dari empat unsur, yakni rumusan capaian pembelajaran (sikap, keterampilan umum, dan ketrampilan khusus), bahan kajian yang harus dikuasai, strategi pembelajaran untuk mencapainya, dan sistem penilaian ketercapaiannya.

Berdasarkan pemikiran di atas, maka kurikulum Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau Tahun 2016 dikembangkan dengan harapan lulusan program studi ini memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan/stakeholder sehingga mampu menghadapi tantangan eksternal berupa persaingan global dan ratifikasi Indonesia di berbagai konvensi, dan tantangan internal antara lain adanya kesenjangan mutu lulusan perguruan tinggi, jumlah, dan kemampuan, timbulnya pengangguran karena tidak relevan antara pengelolaan pendidikan tinggi dengan standar kebutuhan dari pemangku kepentingan.

I.1. Visi Menjadi pusat pendidikan yang profesional dan terkemuka di bidang Agroteknologi di Indonesia tahun 2035, dalam upaya pengembangan potensi Pertanian dan Perkebunan Ekosistem Sub-optimal secara seimbang dan berkelanjutan, serta menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang Agroteknologi dan mampu bersaing dalam dunia kerja.

I. 2. Misi Berdasarkan rancangan visi Program Studi Agroteknologi tersebut maka disusun misi program studi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran mahasiswa Agroteknologi yang mandiri, dan peka terhadap perkembangan ilmu pertanian khususnya di bidang Agronomi, Ilmu Tanah dan Perlindungan Tanaman.

2. Menyelenggarakan penelitian bermutu untuk menyelesaikan permasalahan pertanian dan perkebunan pada ekosistem sub-obtimal.

3. Memberikan kontribusi terhadap perkembangan bidang ilmu agroteknologi, terutama komoditas perkebunan dan pangan yang kontributif untuk

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 3 Fakultas Pertanian Universitas Riau

kepentingan masyarakat tani dan instansi lingkup pertanian dan perkebunanmelalui pengabdian kepada masyarakat.

I.3. Tujuan Berdasarkan visi dan misi di atas maka tujuan dari penyelenggaraan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Univeritas Riau adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang handal dan profesional dalam bidang

agroteknologi yang mampu mengembangkan diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, paham terhadap kebutuhan dan prinsip prinsip pembangunan pertanian berkelanjutan, mampu bersaing di dunia kerja secara global dan memiliki kapasitas akademik dan keahlian yang cukup untuk melanjutkan studi S2 dan S3

2. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang unggul di bidang pertanian dan perkebunan melalui penyelenggaraan penelitian bermutu

3. Menghasilkan sistem kebijakan dan teknologi tepat guna yang unggul dan kompetitif di bidang pertanian dan perkebunan yang mampu mendukung pembangunan masyarakat madani.

I. 4. Sasaran

1. Lulusan program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Univeritas Riaumempunyai kompetensi dibidang ilmu Agroteknologi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dengan spesifikasi capaian berikut: a. Lama masa studi yang dicapai mahasiswa rata-rata kurang dari 5,1 (rata-

rata lama studi dari 5 thn terakhir) b. Indeks Prestasi Kumulatif lulusan minimal 2,98 (rata-rata IPK dari 5 thn

terakhir) c. Lulusan telah memiliki keahlian dalam aspek- aspek budidaya tanaman d. Lulusan memiliki pengalaman melakukan penelitian, pengabdian

masyarakat serta pernah mengikuti Praktek Kerja Profesi di institusi/lembaga yang relevan untuk mendukung peningkatan kompetensi

2. Terciptanya jaringan kerja antara Program Studi Agroteknologi dengan lembaga pendidikan, pihak pemerintah dan swasta dengan indikator: a. Meningkatkan jumlah kerjasama dengan instansi baik pemerintah daerah,

nasional, maupun dengan pihak swasta b. Terciptanya jaringan kerjasama dengan alumni dalam rangka

meningkatkan kerja sama sebagai sarana pengembangan Program Studi Agroteknologi.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 4 Fakultas Pertanian Universitas Riau

II. KURIKULUM

II. 1. Nama Kurikulum Kurikulum Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riauini mengacu pada Perpres No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Permendikbud No. 73/2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi diberinama “Kurikulum 2016 Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau”.

II. 2. Profil Lulusan Profil lulusan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau ditetapkan sebagai berikut: Pelaku bidang pertanian (agriculture business man) Manajer (planner, designer, organizer, evaluator, mediator) Pengusaha(entrepreneur, initiator, adaptor, cooperator) Peneliti (researcher) Komunikator (fasilitator, motivator dan mediator)

Deskripsi profil lulusan ini seperti dijelaskan pada Tabel 1. Tabel1. Deskripsi profil LulusanProgram Studi AgroteknologiFakultas

Pertanian Universitas Riau

No Profil lulusan

Peran dalam pekerjaan Deskripsi

1 Pelaku bidang pertanian

Birokrat, Teknokrat dan Pengambil Kebijakan

Bertanggung jawab pada keperjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja di bidang pertanian dan perkebunan terutama pada ekosistem sub-optimal

2 Manajer Planner, designer, organizer, dan evaluator

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data di bidang pertanian dan perkebunan terutama pada ekosistem sub-optimal

3 Pengusaha Entrepeneur, inisiator, adaptor dan cooperator

Mampu mengaplikasikan keahliannya sebagai sarjana agroteknologi dalam dunia bisnis di bidang pertanian dan perkebunan terutama pada

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 5 Fakultas Pertanian Universitas Riau

No Profil lulusan

Peran dalam pekerjaan Deskripsi

ekosistem sub-optimal

4 Peneliti Perancang, pelaksana dan analis data hasil penelitian

Menguasai konsep teoritis secara mendalam dan mampu memanfaatkan IPTEKS dalam penyelesaian masalah pada bidang pertanian dan perkebunan terutama pada ekosistem sub-optimal

5 Komunikator Fasilitator, mediator dan motivator

Mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi di bidang pertanian dan perkebunan terutama pada ekosistem sub-optimal

II. 3. Capaian Pembelajaran (Learning outcome)

A. Sikap Setiap lulusan program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riauharus memiliki sikap sebagai berikut: 1) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan

sikap religius; 2) menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama,moral, dan etika; 3) berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; 4) berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,

memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa

5) menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

6) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

7) taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 8) menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; 9) menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri; 10) menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 6 Fakultas Pertanian Universitas Riau

B. Penguasaan Pengetahuan 1) Menguasai konsep teoritisbidang pengetahuan p er t a n i a nsecara

umum dan konsep teoritis agroteknologidalambidang pengetahuan pertaian secara mendalam,serta mampumemformulasikanpenyelesaian masalah prosedural.

2) Menguasai pengetahuan dan teknologi budidaya yang efektif (dari praproduksi, produksi, panen hingga pasca panen) dalam system pertanian berkelanjutan untuk mendukung perancangan, pengelolaan dan penerapan bisnis pertanian serta mampu menyelesaikan masalah pertanian berkelanjutan yang berbasis ilmu dengan metode penelitian yang benar dan tepat guna;

3) Menguasai pengetahuan umum tentang prinsip-prinsip kepemimpinan, komunikasi dan manajemen sumberdaya lahan, manusia dan lingkungan sehingga mampu mengimplementasikan dalam dunia kerja.

C. Keterampilan Khusus Kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau: 1) Mampu menerapkan teknologi budidaya tanaman yang berorientasi

pada peningkatan produksi, efesiensi, kualitas dan keberlanjutan yang dilandasi pada penguasaan ilmu-ilmu dasar, agronomi, pemuliaan tanaman, perlindungan tanaman, ilmu tanah, dan sosial ekonomi pertanian yang sesuai dengan GAP (Good Agricultural Practice)

2) Mampu mengidentifikasi, merumuskan dan mencari solusi pemecahan rmasalah dalan teknologi budidaya tanaman dalam sistem pertanian berkelanjutan berdasarkan analisis informasi dan data.

3) Mampu merencanakan, merancang, melaksanakan dan mengevaluasi sistem teknologi budidaya tanaman yang efektif dan produktif, dan mampu mengaktualisasikan potensi diri untuk bekerjasama dalam tim yang multidisiplin serta mampu bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil kerja organisasi.

4) Mampu menginplementasikan dan mengembangkan usaha inovatif bidang teknologi budidya pertanian tanaman dalam pertanian berkelanjutan dan mampu berkomoniksikan dan menjalin kerjasama secara efektif dengan mengikuti etika bisnis.

D. Keterampilan Umum Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau (dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan). 1) mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif

dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 7 Fakultas Pertanian Universitas Riau

2) mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; 3) mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

4) menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

5) mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

6) mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

7) mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

8) mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;

9) mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

II. 4. KekhususanProgram Kurikulum Program Studi AgroteknologiFakultas Pertanian Universitas Riau 2016 menetapkan program“Pertanian dan Perkebunan Ekosistem Sub-optimal”(Agriculture and Plantation Sub-optimal Ecosystem) sebagai program kekhususan dengan beban belajar minimum 144 sks dan maksimum 150 sks.

II. 5. StandarIsi Kurikulum a. Bahan Kajian

Mengacu pada capaian pembelajaran yang ditetapkan di atas dan dengan kekhususan program, maka ditetapkan bahan kajian program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riausebagai berikut: (1) Ilmu Tumbuhan dan Tanaman; (2) Pemuliaan tanaman; (3) Bioteknologi; (4) Managemen nutrisi tanaman, pertanian organik dan pertanian sehat;

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 8 Fakultas Pertanian Universitas Riau

(5) Produksi Tanaman; (6) Manajemen Hama dan Penyakit Tumbuhan terpadu; (7) Pengembangan Wilayah; (8) Manajemen Sumberdaya Lahan dan Lingkungan; (9) Manajemen karantina tumbuhuan; (10) Kaidah Ilmiah dan analisis data; (11) Eco-Agro Wisata; (12) Adaptasi Perubahan/Anomali Iklim; (13) Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat; (14) Pertanian berkelanjutan; Kurikulum program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau 2016 juga memberi kesempatan kepada mahasiswa peserta didik memilih minatbahan kajian variat kurikulum Agroteknologi.

b. Minat Pilihan Minat pilihan kurikulum 2016 Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riauditawarkan dalam bentuk matakuliah pilihan bidang kajian kelompok: a) Agroteknologi (Sustainable Agriculture) b) Agronomi (Agronomy / Crop Science) c) Ilmu Tanah (Soil Science) d) Proteksi Tanaman (Plant Protection) e) Pemuliaan Tanaman (Plant Breeding)

Masing-masing matakuliah pilihan ini berbobot maksimal ….. sks.

c. Mata Kuliah Berdasarkan capaian pembelajaran yang ditetapkan dengan kekhususan program dan bahan kajian di atas, maka dirumuskan matakuliah kurikulum Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau 2016, dengan pengelompokan sebagai berikut: C.1. Kelompok Mata Kuliah Dasar Keahlian dan Sikap C. 2. Kelompok Mata Kuliah Dasar Keilmuan C. 3. Kelompok Mata Kuliah Inti Program studi C. 4. Kelompok Mata Kuliah IPTEK Pendukung Semua matakuliah kurikulum ini adalah sebagai berikut:

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 9 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Tabel 2. Rancangan Matakuliah Kurikulum 2016 Berbasis KKNI dan SN DIKTI Program Studi Agrioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah

Bobot (sks) Status MK Prasyarat

A. Unit MKU 1. Agama 2 W 2. Bahasa Indonesia 2 W 3. Bahasa Inggeris 2 W 4. Kewarganegaraan dan Pancasila 2 W 5. Pendidikan Budaya Melayu 2 W Jumlah SKS 10 B. Jurusan Agoteknologi/FP UR 1. Pengantar Ilmu Pertanian 2 W 2. Perancangan Percobaan 3 W 3. Metodologi Penelitian 3 W 4. Teknik Penulisan Ilmiah 3 W 5. Agrotechnopreneurship 3 W 6. Praktek Kerja Lapangan 3 W 7. Kuliah Kerja Nyata 4 W 8. Skripsi 5 W 9. Seminar 1 W Jumlah SKS 27 C. Laboratorium MIPA 1. Biologi 3 W 2. Biokimia 3 W 3. Fisika 3 W 4. Kimia 3 W 5. Matematika 3 W 6. Mikrobiologi 3 W 7. Botani 3 W 8. Statistika 3 W 9. Aplikasi Komputer 1 W Jumlah SKS 25 D. Laboratorium Ilmu Tanaman 1. Dasar-dasar Teknologi Budidaya

Tanaman 3 W

2. Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan dan Industri 3 W

3. Teknologi Produksi Tanaman Pangan I 3 W

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 10 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah

Bobot (sks) Status MK Prasyarat

4. Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura 3 W

5. Ketahanan dan Kedaulatan Pangan 3 W 6. Pertanian Tropika Basah 3 W 7. Pertanian Terpadu 3 P 8. Teknologi Produksi Tanaman Obat

dan Rempah 3 P

9. Arsitektur Pertamanan 3 P 10. Teknologi Produksi Tanaman

Pangan II 3 P

11. Manajemen Perkebunan 3 P 12. Pengelolaan Pertanian Lahan Kering 3 P Jumlah SKS 36 E. Laboratorium Ekofiologi Tanaman 1. Fisiologi Tumbuhan dan Tanaman 3 W 2. Agroekologi 3 W 3. Budidaya Tanaman Lahan Marginal 3 W 4. Pertanian organik dan pertanian

sehat 3 P

5. Teknik Hidroponik 3 P 6. Sistem produksi dan Teknologi

Budidaya Aneka Tanaman 3 P

7. Keanekaragaman Hayati 2 P 8. Ekoagrowisata 2 P Jumlah SKS 20 F. Laboratorium Pemuliaan Tanaman 1. Genetika 3 W 2. Pemuliaan Tanaman 3 W 3. Teknik Pemuliaan Tanaman 3 W 4. Teknologi Benih 3 W 5. Teknologi Produksi Benih 3 P 6. Genetika Kuantitatif 3 P 7. Produksi dan Pengolahan Benih 3 P Jumlah SKS 21 G. Laboratorium Bioteknologi Tanaman

1. Biologi Molekuler 3 W 2. Pengantar Bioteknologi 3 W 3. Kultur Jaringan 3 W

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 11 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah

Bobot (sks) Status MK Prasyarat

4. Genetika Molekuler dan Rekayasa Genetik Tanaman 3 P

Jumlah SKS 12 H. Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan

1. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman 3 W 2. Pengendalian hama terpadu 3 W 3. Manajemen karantina tumbuhan 3 W 4. Hama Pasca Panen 3 P 5. Bioteknologi Perlindungan tanaman 3 P 6. Ilmu gulma 3 P 7. Identifikasi dan Koleksi Serangga

dan Patogen 3 P

8. Pengendalian Hayati dan Pengelolaan Habitat 3 P

9. 9Fitopatologi 3 P 10. Penyakit Tanaman Perkebunan dan

Industri 3 P

11. Entomologi 3 P 12. Hama Tanaman Perkebunan dan

Industri 3 P

13. Pestisida dan Aplikasi 3 P 14. Hama Tanaman Pangan dan

Hortikultura 3 P

15. Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura 3 P

16. Penyakit Pasca Panen 3 P Jumlah SKS 48 I. Laboratorium Ilmu Tanah 1. Dasar-dasar Ilmu Tanah 3 W 2. Managemen nutrisi tanaman 3 W 3. Pengelolaan Lahan Marginal 3 W 4. Biologi dan Kesehatan Tanah 3 W 5. Konservasi Tanah dan Air 3 W 6. Kesuburan Tanah 3 P 7. Pemetaan dan Tataguna Lahan 3 P 8. Pupuk dan Pemupukan 3 P 9. Pengelolaan Bahan Organik 3 P Jumlah SKS 27 J. Laboratorium Teknik Pertanian

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 12 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah

Bobot (sks) Status MK Prasyarat

1. Mekanisasi Pertanian Lahan Marginal 3 W

2. Agroklimatologi 3 W 3. Tata Air Pertanian Ekosistem Sub-

Optimal 3 W

4. Pengelolaan Sumberdaya Air Pertanian 3 P

Jumlah SKS 12 K. Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian

1. Teknologi Pasca Panen 3 W 2. Fisiologi Pasca Panen 3 W Jumlah SKS 6 L. Laboratorium Agribisnis dan Komunikasi

1. Komunikasi Pertanian 3 W 2. Agribisnis 3 W 3. Dasar-dasar Manajemen Agribisnis 3 P 4. Studi Kelayakan Agribisnis 3 P Jumlah SKS 12

Keterangan: W : Matakuliah Wajib P : Matakuliah Pilihan sks : satuan kredit semester Matakuliah pilihan bidang: a) Agroteknologi (Sustainable Agriculture) b) Agronomi (Agronomy / Crop Science) c) Ilmu Tanah (Soil Science) d) Proteksi Tanaman (Plant Protection) e) Pemuliaan Tanaman (Plant Breeding)

Tabel 3.Koordinator Matakuliah dan Team Teaching

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Koordinator Matakuliah Team Teaching

A. Unit MKU 1. Agama 2. Bahasa Indonesia 3. Bahasa Inggeris 4. Kewarganegaraan dan Pancasila

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 13 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Koordinator Matakuliah Team Teaching

5. Pendidikan Budaya Melayu Jumlah SKS B. Jurusan Agoteknologi/FP UR

1. Pengantar Ilmu Pertanian Jurnawati Sjofyan

2. Perancangan Percobaan Aslim Rasyad

1. Aslim Rasyad 2. Gunawan Tabrani 3. Sampoerno 4. Fifi Puspita

3. Metodologi Penelitian 4. Teknik Penulisan Ilmiah

5. Agrotechnopreneurship Cepriadi 1. Cepriadi 2. Sukemi Indra S

6. Praktek Kerja Lapangan Program Studi Dosen FP UR 7. Kuliah Kerja Nyata Program Studi Dosen FP UR 8. Skripsi Program Studi Dosen FP UR 9. Seminar Program Studi Dosen FP UR Jumlah SKS C. Laboratorium MIPA 1. Biologi 2. Biokimia 3. Fisika 4. Kimia 5. Matematika 6. Mikrobiologi 7. Botani

8. Statistika Arisman Adnan

1. Arisman Adnan 2. Gunawan Tabrani 3. Sampoerno 4. Fifi Pusfita

9. Aplikasi Komputer Defrianto Jumlah SKS D. Laboratorium Ilmu Tanaman 1. Dasar-dasar Teknologi Budidaya Tanaman Sri Yoseva 2. Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan

dan Industri Sampoerno 1. Sampoerno 2. Sukemi Indra Saputra

3. Teknologi Produksi Tanaman Pangan I Hapsoh 4. Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura Husna Yetti 5. Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Hapsoh

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 14 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Koordinator Matakuliah Team Teaching

6. Pertanian Tropika Basah Hapsoh 7. Pertanian Terpadu 8. Teknologi Produksi Tanaman Obat dan

Rempah Hapsoh

9. Arsitektur Pertamanan Armaini 10. Teknologi Produksi Tanaman Pangan II Hapsoh

11. Manajemen Perkebunan Sukemi Indra Saputra

12. Pengelolaan Pertanian Lahan Kering Jumlah SKS E. Laboratorium Ekofiologi Tanaman

1. Fisiologi Tumbuhan dan Tanaman Nurbaiti 1. Nurbaiti 2. Murniati

2. Agroekologi Gunawan Tabrani

1. Gunawan Tabrani 2. Erlida Ariyani

3. Budidaya Tanaman Lahan Marginal Adiwirman 1. Adiwirman 2. Nurbaiti

4. Pertanian organik dan pertanian sehat Murniati 1. Murniati 2. Erlida Ariyani

5. Teknik Hidroponik Arnis En Yulia 1. Arnis En Yulia 2. Murniati

6. Sistem produksi dan Teknologi Budidaya Aneka Tanaman Adiwirman

1. Adiwirman 2. Nurbaiti

7. Keanekaragaman Hayati Erlida Ariyani 1. Erlida Ariyani 2. Arnis En Yulia

8. Ekoagrowisata Jumlah SKS F. Laboratorium Pemuliaan Tanaman 8. Genetika Aslim Rasyad

9. Pemuliaan Tanaman Elza Zuhri 10. Teknik Pemuliaan Tanaman 11. Teknologi Benih

12. Teknologi Produksi Benih Arman Effendi

13. Genetika Kuantitatif Tengku Nurhidayah

14. Produksi dan Pengolahan Benih Jumlah SKS G. Laboratorium Bioteknologi Tanaman 1. Biologi Molekuler Tengku

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 15 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Koordinator Matakuliah Team Teaching

Nurhidayah 2. Pengantar Bioteknologi 3. Kultur Jaringan Fetmi Silvina 4. Genetika Molekuler dan Rekayasa Genetik Tanaman

Tengku Nurhidayah

Jumlah SKS H. Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan

1. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman Ir. Yetti

Elfina, MP.

Ir. Yetti Elfina, MP. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Ir. Desita Salbiah, M.Si. Ir. Yunel Venita, MP. Agus Sutikno, SP. M.Si. Ir. Muhammad Ali, M.Sc.

2. Manajemen Hama dan Penyakit Tanaman Terpadu

Dr. Rusli Rustam, SP.

M.Si

Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Ir. Yetti Elfina, MP. Ir. Yunel Venita, MP. Ir. Desita Salbiah, M.Si. Ir. Fifi Puspita, MP. Agus Sutikno, SP. M.Si. Ir. Muhammad Ali, M.Sc.

3. Manajemen karantina tumbuhan Agus Sutikno,

SP. M.Si.

Agus Sutikno, SP. M.Si. Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Ir. Yetti Elfina, MP. Ir. Yunel Venita, MP. Ir. Desita Salbiah, M.Si. Ir. Fifi Puspita, MP. Ir. Muhammad Ali, M.Sc. Irfandri, SP.,M.Si

4. Hama Pasca Panen

5. Bioteknologi Perlindungan tanaman Ir. Fifi

Puspita, MP. Ir. Fifi Puspita, MP. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 16 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Koordinator Matakuliah Team Teaching

Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si.

6. Ilmu gulma Ir. Fifi

Puspita, MP.

Ir. Fifi Puspita, MP. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Ir. Desita Salbiah, M.Si. Ir. Yunel Venita, MP.

7. Identifikasi dan Koleksi Serangga dan Patogen

8. Pengendalian Hayati dan Pengelolaan Habitat

Ir. Desita Salbiah, M.Si.

Ir. Desita Salbiah, M.Si. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Ir. Yetti Elfina, MP. Ir. Fifi Puspita, MP.

9. Fitopatologi Ir. Yetti

Elfina, MP.

Ir. Yetti Elfina, MP. Ir. Muhammad Ali, M.Sc. Ir. Fifi Puspita, MP. Ir. Yunel Venita, MP. Irfandri, SP.,M.Si

10. Penyakit Tanaman Perkebunan dan Industri Ir. Yunel

Venita, MP.

Ir. Yunel Venita, MP. Ir. Yetti Elfina, MP. Ir. Fifi Puspita, MP.

11. Entomologi

Dr. Rusli Rustam, SP.

M.Si.

Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Ir. Desita Salbiah, M.Si. Agus Sutikno, SP. M.Si.

12. Hama Tanaman Perkebunan dan Industri

Dr. Rusli Rustam, SP.

M.Si.

Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Ir. Desita Salbiah, M.Si.

13. Pestisida dan Aplikasi

Dr. Hafiz Fauzana, SP.

MP.

Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Ir. Desita Salbiah, M.Si.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 17 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Koordinator Matakuliah Team Teaching

Ir. Yunel Venita, MP. Agus Sutikno, SP. M.Si.

15. Hama Tanaman Pangan dan Hortikultura

Dr. Hafiz Fauzana, SP.

MP.

Dr. Hafiz Fauzana, SP. MP. Dr. Rusli Rustam, SP. M.Si. Agus Sutikno, SP. M.Si.

16. Penyakit Tanaman Pangan dan Hortikultura

Ir. Muhammad Ali, M.Sc.

Ir. Muhammad Ali, M.Sc. Ir. Yetti Elfina, MP. Ir. Fifi Puspita, MP.

17. Penyakit Pasca Panen Jumlah SKS I. Laboratorium Ilmu Tanah 1. Dasar-dasar Ilmu Tanah 2. Managemen nutrisi tanaman 3. Pengelolaan Lahan Marginal 4. Biologi dan Kesehatan Tanah 5. Konservasi Tanah dan Air 6. Kesuburan Tanah 7. Pemetaan dan Tataguna Lahan 9. Pupuk dan Pemupukan 10. Pengelolaan Bahan Organik Jumlah SKS J. Laboratorium Teknik Pertanian

1. Mekanisasi Pertanian Lahan Marginal Ardian 1. Ardian 2. Syafrinal 3. Islan Idris

2. Agroklimatologi Islan 1. Islan Idris 2. Ardian 3. Syafrinal

3. Tata Air Pertanian Ekosistem Sub-Optimal Syafrinal 1. Syafrinal 2. Islan Idris 3. Ardian

4. Pengelolaan Sumberdaya Air Pertanian Syafrinal 1. Syafrinal 2. Islan Idris 3. Ardian

Jumlah SKS

K. Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 18 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Unit Pembina dan Nama Mata Kuliah Koordinator Matakuliah Team Teaching

1. Teknologi Pasca Panen 2. Fisiologi Pasca Panen Jumlah SKS

L. Laboratorium Agribisnis dan Komunikasi

1. Komunikasi Pertanian Rosnita 3. Agribisnis Roza Yulinda 2. Dasar-dasar Manajemen Agribisnis Susy Edwina 5. Studi Kelayakan Agribisnis Jumlah SKS

d. Kode Mata Kuliah

Kode mata kuliah terdiri atas 8 digit yang terdiri dari 4 huruf dan 4 angka. Kode Huruf: Dua huruf pertama mencirikan tingkatan unit kerja yang membina mata kuliah (UN= Universitas, FP= Fakultas Pertanian, AE= Jurusan Agroekoteknologi, IT=Laboratorium Ilmu Tanaman; ET= Laboratorium Ekofisioloi Tanaman; BT= LaboratoriumBioteknologi Tanaman; PT= Laboratorium Pemuliaan Tanaman; TN= Laboratorium Ilmu Tanah; HP= Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman) huruf ketiga mencerminkan kelompok matakuliah (D=Kelompok Mata Kuliah Dasar Keahlian dan Sikap; I=Kelompok Mata Kuliah Dasar Keilmuan; S=Kelompok Mata Kuliah Inti Program studi; P=Kelompok Mata Kuliah IPTEK Pendukung), dan huruf keempat mencirikancapaian pembelajaran mata kuliah (S=Sikap, P=Penguasaan Pengetahuan, K=Keterampilan Khusus, U=Keterampilan Umum). Kode angka: Angka pertama menunjukkan Semester (1,2,3...,7,dan 8), angka kedua menunjukkan JumlahSKS, dan dua angka terakhir menunjukkan urutan Nomor MataKuliah dalam kelompok.

e. Distribusi Matakuliah dalam Semester

Guna pengaturan dan pengelolaan kurikulum, maka matakuliah didistribusikan kedalam seperti tersusun pada Tabel 4.

Tabel 4. Distribusi Mata Kuliah Program Studi Agroteknologi

SEM JML SKS MATAKULIAH DAN BOBOT

VIII Agama

(2) Pend. Kwrg

(2)

VII Pilihan Pilihan

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 19 Fakultas Pertanian Universitas Riau

VI Pilihan Pilihan

V

IV

III

II

I Botani (3)

Panca (2)

Bhs.Ind (3)

Jmlh 144 f. Diskripsi Matakuliah

Agama 2(2-0) Mengantarkan mahasiswa dalam pengembangan profesi dan kepribadian keagamaan yang beriman dan bertakwa, berilmu dan berakhlak mulia serta menjadikan ajaran agama sebagai landasan berfikir dan berperilaku dalam pengembangan profesi. Membangun kecerdasan emosi dan spiritual yang terintegrasi sehingga mahasiswa memiliki sikap kejujuran, tanggung jawab, visioner, kerjasama, disiplin, adil dan peduli. Bahasa Indonesia 2(2-0)

Bahasa Indonesia disajikan agar mahasiswa lebih diarahkan pada pemahaman dan penguasaan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga mahasiswa dapat memanfaatkannya untuk penulisan karya ilmiah. Selain itu, agar mahasiswa memahami kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, sehingga dapat menggunakannya dengan baik dan benar khususnya dalam berkomukasi formal. Bahasa Inggris

Mengantarkan mahasiswa agar dapat memahami pengetahuan grammar atau structure dan menerapkannya dalam kalimat-kalimat berbahasa Inggris yang dilatihkan melalui kemahiran dalam reading comprehension dan writing guna memahami berbagai referensi berbahasa Inggris dalam menunjang pemahaman pada berbagai keilmuan yang dipelajari.

Pengantar Ilmu Pertanian 2(2-0)

Memberikan gambaran arti penting pertanian dalam kehidupan; faktor-faktor yang terlibat dalam produksi pertanian; kendala-kendala dalam produksi pertanian; tipologi pertanian; penerapan teknologi dalam pertanian; perkembangan pertanian perspektif teknologi strategi pengembangan pertanian; kelembagaan pertanian, dan ketahanan dan kedaulatan pangan.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 20 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Bioteknologi Pertanian I 3(2-1)

Mempelajari peranan bioteknologi dalam kehidupan manusia, pengenalan mikroba dibidang pertanian; jenis-jenis mikroba yang dimanfaatkan dalam bioteknologi; metabolisme dan enzim mikroba; genetika dan rekayasa genetika mikroba, serta pertumbuhan danperbanyakan mikroba. …….dst…

II. 6. Strategi Pembelajaran

Dosen melaksanakan pembelejaran wajib memenuhi standar proses pembelajaran, sebagai kriteria minimal pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan prinsip: interaktif, holistik,integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, dan berpusat pada mahasiswa Metode pembelajaran disesuaikan dengan bahan kajian matakuliah. Oleh karena itu satu matakuliah dapat menerapkan minimal dua metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain: ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran, atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa capaian pembelajaran akan dikuasai dengan bentuk/model pembelajaran tersebut. Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester. Rencana pembelajaran ini ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi serta wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bentuk pembelajaran berupa praktek kerja lapangan merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dan atau pihak-pihak yang kompeten dalam rangka meningkatkan profesionalisme lulusan dalam bekerja di dunia usaha dan industry. Bentuk pembelajaran berupa penelitian merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen yang telah memenuhi syarat ketentuan yang berlaku dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilannya serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa. Bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat diatur dan dilaksanakan oleh Lembaga Penelitin dan Pengabdian Masyarakat Universitas Riau.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 21 Fakultas Pertanian Universitas Riau

III. SISTEM EVALUASI

Penilaian merupakan proses sistematis, yang meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan, dalam menentukan mutu hasil pembelajaran. Istilah yang berkaitan dengan konsep penilaian dan seringkali digunakan untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik yaitu pengukuran, pengujian, penilaian dan evaluasi dimana keempat hal itu menunjukkan serangkaian kegiatan yang bersifat hierarkis, artinya kegiatan dilakukan secara berurutan dan berjenjang dimulai dari proses pengukuran kemudian penilaian dan terakhir evaluasi. Sedangkan proses pengujian merupakan bagian dari pengukuran yang dilanjutkan dengan proses penilaian. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok.Agar tahap penilian dapat dilakukan, maka dilakukan tes atau non tes, kemudian hasilnya diukur dengan menggunakan formula tertentu. Tahap ini disebut evaluasi.

Keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2016 program studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau perlu didukung oleh suatu sistem evaluasi yang baik. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh komponen dan aspek yang terlibat dalam penerapan kurikulum. Evaluasi ini dilakukan baik terhadap mahasiswa maupun pelaksanaan kurikulum. Evaluasi terhadap mahasiswa meliputi ranah pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan keterampilan (skill), sedangkan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum meliputi evaluasi in put, proses dan out put. Penilaian yang didapatkan dari evaluasi akan dipergunakan sebagai dasar untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pelaksanaan kurikulum yang akan digunakan untuk perbaikan selanjutnya.

Kurikulum berbasis kompetensi (competency based curriculum) diterapkan terkait dengan berbagai inovasi dan perubahan dalam paradigma pendidikan, khususnya dari paradigma lama (behaviouristic) yang berpola teaching …….. testing ke paradigma baru (constructivistic) yang berpola learning …….. continous improvement, yang tentu saja akan berimplikasi terhadap penyempurnaan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian, serta pengelolaan mahasiswa dalam pembelajaran. Perubahan itu merupakan suatu proses yang panjang dan rumit berdasarkan berbagai faktor sebagai penyebabnya, khususnya menyangkut masalah kualitas, kuantitas, dan relevansi pendidikan. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut sangat erat kaitannya dengan kecenderungan-kecenderungan masa depan. Sebab sistem pendidikan mau tak mau harus berorientasi kepada masa depan. Tegasnya sistem pendidikan harus mampu menyiapkan mahasiswaagar dapat “survive” di alam masa depan. Bagi sebagian besar dosen, hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang baru, dan menimbulkan permasalahan-permasalahan yang baru pula.

Dalam konteks paradigma konstruktivisme kita harus pertanyakan apanya yang harus meningkat secara berkesinambungan (learning …….. continous improvement)? Tentu saja kompetensi mahasiswa (variasi dan kombinasi dari aspekpengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diwujudkan dalamkebiasaan berpikir dan bertindak yang dilakukan secara konsisten). Apa konsekuensinya? Selain perencanaan dan proses pembelajaran harus diubah, maka sistem dan mekanisme penilaian juga harus berubah. Penilaian menjadi belum

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 22 Fakultas Pertanian Universitas Riau

cukup jika hanya dilakukan di akhir pembelajaran atau semester. Penilaian belum cukup jika hanya dilakukan dengan tes tulis saja.

Penilaian merupakan bagian terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran yang perlu dilaksanakan secara berkelanjutan.Oleh karena itu sebagai pendidik profesional, dosen diharapkan selalu berusaha dan mampu melakukan berbagai upaya yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas penilaian pembelajaran mahasiswa. Dosen harus mampu membuat format penilaian yang dapat memberikan informasi tentang pencapaian kompetensi/capaian pembelajaran, sehingga mampu mengelola kemajuan belajar mahasiswa dan memperbaiki program pembelajaran yang telah diterap.

Penilaian harus menganut prinsip: edukatif, otentik, objektif, akuntabel, transparan dan dilakukan secara terintegrasi.Konsep asesmen otentik lebih mengarah kepada suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui serangkaian kegiatan guna mengumpulkan bukti-bukti otentik yang menunjukkan pencapaian hasil belajar mahasiswa, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang kompetensi belajar mahasiswa.

Penilaian asesmen otentik mengarah kepada suatu proses yang dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui serangkaian kegiatan guna mengumpulkan bukti-bukti otentik yang menunjukkan pencapaian hasil belajarmahasiswa, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang kompetensi belajar mahasiswa. Oleh karena itu penilaian harus mengarah kepada:

a. Menuntut mahasiswa mengembangkan respon dan bukan sekedar memiliki opsi yang telah ditetapkan.

b. Menggugah pemikiran tingkat tinggi disamping keterampilan dasar. c. Secara langsung mengevaluasi proyek (tugas) yang holistik. d. Menyatu dengan pembelajaran. e. Menggunakan contoh-contoh kerja mahasiswa (portofolio) yang dikumpulkan dalam

periode yang lama. f. Berasal dari kriteria yang jelas untuk mahasiswa. g. Memungkinkan munculnya banyak pendapat. h. Berhubungan lebih dekat dengan pembelajaran di kelas. i. Mengajarkan mahasiswa untuk mengevaluasi kerjanya sendiri.

Suatu asesmen dikatakan otentik jika asesmen itu memeriksa/menguji secara langsung

perbuatan atau prestasi mahasiswa berkaitan dengan tugas intelektual yang layak, yakni menuntut mahasiswa untuk menjadi pelaku yang efektif yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Asesmen menjadi otentik bilamana pembelajaran yang diukur oleh asesmen itu memiliki nilai di dunia kerja sebenarnya serta bermakna bagi mahasiswa (Kerka, 1995).

III. 1. Bentuk Penerapan Asesmen Otentik

Berikut ini bentuk-bentuk penerapan Asesmen Otentik. 1. Pada umumnya dosen mengenal empat macam asesmen otentik, yaitu portofolio,

perbuatan atau kinerja, proyek, dan respon tertulis secara luas. Dikatakan lebih lanjut bahwa peluang macam tugas-tugas asesmen otentik adalah sebanyak atau seluas imaginasi seseorang.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 23 Fakultas Pertanian Universitas Riau

2. Asesmen otentik dapat mencakup aktivitas yang beragam seperti wawancara lisan, tugas problem solving kelompok, pembuatan portofolio. Dalam paparannya yang lebih lanjut dinyatakan bahwa asesmen otentik tes hanyalah satu dari antara sekian banyak cara asesmen. Dalam cara lain dinyatakan pula bahwa cara-cara asesmen dikelompokkan menjadi tiga kategori besar, yaitu observasi, contoh-contoh perbuatan, serta tes dan prosedur serupa tes atau pengukuran prestasi mahasiswa pada suatu waktu maupun tempat tertentu.

3. Mahasiswa untuk mengilustrasikan informsasi akademis yang telah dipelajarinya, misalnya dalam bidang sains pertanian, agroteknologi, matematika, dan bahasa Inggris, dengan cara merancang sebuah sistem budidaya tanaman terpadu atau membuat sebuah presentasi tentang emosi orang.

4. Asesmen Otentik memberikan kesatuan utuh tugas kepada mahasiswa yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang dijumpai dalam aktivitas pembelajaran yang paling baik seperti melakukan penelitian, menulis, merevisi, dan mendiskusikan masalah, mengadakan analisis lisan yang menarik terhadap suatu budidaya lahan keringdi suatu daerah yang sedang berlangsung, berkolaborasi terlibat dalam debat, dan sebagainya. Asesmen Otentik juga mengikuti apakah mahasiswa dapat terampil memberikan jawaban perbuatan atau produk yang seksama dan yang dapat dipertanggung jawabkan. Asesmen Otentik menjadi valid dan reliabel dengan cara menekankan dan membakukan kriteria penskoran produk yang sesuai.

5. Beberapa alat yang dapat digunakan pada Asesmen Otentik adalah seperti di bawah ini: a. Ceklist (tentang tujuan pebelajar, kemajuan menulis/membaca, kelancaran

menulis dan membaca, kontak pembelajaran, dan sebagaimana). b. Simulasi c. Essei dan contoh penulisan lain. d. Demonstrasi atau perbuatan. e. Wawancara masuk dan kemajuan. f. Presentasi lisan. g. Evaluasi oleh instruktur sejawat ataupun yang lainnya baik informal maupun

formal. h. Asesmen sendiri. i. Pertanyaan-pertanyaan untuk respon yang tergagas.

Dalam hubungan ini mahasiswa dapat diminta mengevaluasi studi kasus, menulis

definisi serta mempertahankannya secara lisan, bermain peran serta membaca dan merekam bacaannya pada tape recorder; para mahasiswa juga dapat mengumpulkan berkas tulisan yang berisi draft serta revisi yang memperlihatkan perubahan ejaan maupun hal-hal yang bersifat mekanis, revisi strategis, serta sejarah perkembangannya menjadi seorang penulis.

Format yang dikembangkan dalam penilaian kelas/Asesmen Otentik menjadi beragam, dapat berupa:

1. Format Tertulis

• Pilihan ganda • Jawab singkat • Jawaban terbuka • Jurnal

2. Format Keterlibatan Dosen

• Pengamatan Dosen • Wawancara • Ceklis Keterampilan

3. Format Kinerja

• Kinerja laboratorium • Peta konsep • Penyelidikan • Proyek

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 24 Fakultas Pertanian Universitas Riau

• Makalah/laporan • Dll.

• Portofolio • Dll.

• Presentasi • Dll.

III. 2. Prosedur Merancang Tugas Asesmen Otentik

Dalam menciptakan suatu tugas asesmen otentik menurut Johnson (2002), bisa dilakukan dengan prosedur berikut:

a. Mendeskripsikan secara tepat apa yang harus diketahui mahasiswa dan paa yang dapat mereka demonstrasikan. Beritahukan pada mereka standar yang harus mereka kuasai.

b. Berusaha mengkaitkan kegiatan akademis secara bermakna dengan konteks dunia sehari-hari atau mengajak untuk mensimulasi konteks dunia nyata yang mengandung makna.

c. Meminta mahasiswa untuk menunjukkan apa yang mereka dapat lakukan dengan apa yang mereka dapat ketahui, untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang mendalam, dengan memperoduksi suatu hasil, misalnya suatu produk yang nyata, prsentasi, koleksi karya.

d. Menentukan tingkat kecakapan/keahlian yang harus dikuasai. e. Mengekspresikan tingkat kecakapan/keahlian dalam bentuk rubrik, yaitu suatu

pedoman penilaian yang memberikan kriteria untuk menilai tugas (Lewin & Shoemaker, 1998).

f. Mengenalkan mahasiswa dengan rubrik tersebut. Mengajak mahasiswa utnuk terus menerus melakukan evaluasi diri sementara mereka menilai kualitas pekerjaan mereka sendiri dalam asesmen ini.

g. Melibatkan seorang audiens/penilai lain selain dosen untuk merespon asesmen itu (Lewin & Shoemaker, 1998).

III.3. Penyekoran Asesmen Otentik

Dalam hal penyekoran, menurut Hart, asesmen otentik itu sebagai berikut:

a. Menekankan penyekoran berdasarkan suatu standar yang digunakan bersama sebagai lawan dari yang mudah sekali menghitung jumlah butirnya yang dijawab salah.

b. Mengungkap dan megidentifikasi kekuatan mahasiswa dan bukannya menunjukkan kelemahan mereka.

c. Disekor berdasarkan standar kinerja yang jelas, bukan dengan kurva normal atau acuan norma.

d. Mengases proses dan kompetensi secara luas. e. Menggalakkan mahasiswa untuk melakukan kebiasaan menilai diri sendiri.

Alat yang dipakai untuk membantu dosen melakukan penyekoran adalah rubrik penyekoran. Rubrik penyekoran adalah suatu set kriteria yang digunakan untuk menyekor atau menempatkan posisi mahasiswa pada tes, portofolio, atau kinerja. Rubrik penyekoran

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 25 Fakultas Pertanian Universitas Riau

mendeskripsikan tingkat kinerja yang diharapkan dicapai mahasiswa secara relatif bila dibandingkan dengan standar pencapaian yang diinginkan. Jadi deskriptor, atau deskripsi kinerja mahasiswa dan bagaimana menempatkan kinerja itu dalam rentangan nilai yang telah ditetapkan sebelumnya.Berikut contoh rubrik penyekoran yang dirancang untuk mengukur dan menyekor kinerja mahasiswa, yaitu dalam menarik kesimpulan berdasarkan data eksperimen (Corebima, 2007).

Contoh rubrik: Menarik kesimpulan

Tabel 5. Contoh Rubrik Menarik Kesimpulan

Angka Karakteristik

0

1

2

3

Gagal mencapai kesimpulan

Berhasil menarik kesimpulan tetapi tidak didukung data

Menarik kesimpulan yang didukung data, tetapi gagal menunjukkan bukti-bukti untuk kesimpulan tersebut.

Menarik kesimpulan yang didukung data dan memberi bukti-bukti pendukung untuk kesimpulan tersebut.

Rubrik sederhana semacam ini mengkombinasikan beberapa kelebihan. Rubrik ini mengkomunikasikan secara jelas standar pemerolehan yang bagaimana yang diinginkan. Rubrik ini juga menciptakan suatu sistem penyekoran yang mudah dipelajari dan digunakan. Dengan mendeskripsikan karakteristik kinerja yang khusus dan dapat diamati, akan dikurantgi kemungkinan menyekor sembarangan. Rubrik juga membantu mahasiswa mengases di tingkat mana mereka pada skala pencapaian dan bagaimana mereka mungkin meningkatkan kinerjanya. Rubrik dapat digunakan berulang-ulang sepanjang tahun untuk mendokumentasikan suatu pola atau kinerja atau progres.Setelah diperoleh skor dari asesmen otentikmisalnya portofolio, asesmen kinerja, jurnal, atau hasil pengamatan, dosen dapat memberikan keputusan tentang keaktifan mahasiswa di kelas, dan lain-lain. Dosen sendiri ataupun dosen bersama mahasiswa dapat bermusyawarah untuk menetapkan berapa bobot untuk masing-masing hasil asesmen dan bagaimana mengolah seluruh hasil menjadi nilai akhir atau nilai kesimpulan. III. 4. Penilaian Terhadap Mahasiswa

a. Alat ukur evaluasi Maksud dan tujuan evaluasi ialah untuk menilai tingkat keberhasilan studi mahasiswa. 1) Penilaian Kehadiran

Kehadiran dalam perkuliahan merupakan indikator dari sikap (attitude), oleh karena itu kehadiran diberi penilian sebagai berikut: a. Hadir tepat waktu nilai : 20 b. Hadir setelah 1-15 menit kegiatan dimulai nilai : 10 c. Hadir setelah 15 menit kegiatan dimulai atau tidak hadir nilai : 0

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 26 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Konsekwensi dari penilaian kehadiran, maka format daftar hadir harus disusun sesuai dengan prinsip ini (Lampiran 1).

2) Indek Prestasi Evaluasi hasil studi mahasiswa dilaksanakan pada akhir tiap semester, pada akhir semester keempat, dan pada akhir jenjang studi. Evaluasi hasil studi mahasiswa dilakukan dengan menghitung indeks prestasi (IP). Untuk menghitung indeks prestasi, nilai huruf diubah menjadi nilai bobotnya dalam bentuk bilangan menurut daftar berikut: Nilai huruf Nilai bobot A = 4 B = 3 C = 2 D = 1 E = 0 Penilaian hasil pembelajaran diukur dengan indeks prestasi (IP) yang dapat dihitung dengan rumus berikut:

Jumlah (kredit tiap mata kuliah x nilai bobot tiap mata kuliah)

IP = ------------------------------------------------------------------------------ Jumlah kredit semua mata kuliah

Khusus untuk semester pertama, mahasiswa mengambil 20 SKS, sesuai dengan paket mata kuliah dalam kurikulum Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau.

3) Evaluasi Hasil Studi Tiap Semester Evaluasi hasil studi semester dilakukan pada akhir di setiap semester, meliputi semua kegiatan pendidikan yang diambil oleh mahasiswa pada semester tersebut. Hasil evaluasi ini digunakan untuk menentukan banyaknya SKS yang dapat diambil pada semester berikutnya. Jumlah SKS yang dapat diambil pada semester berikutnya dapat ditentukan berdasarkan indek prestasi dengan pedoman sebagai berikut: IP ≥ 3,00 : Maksimal 24 SKS 2,50 - 2,99 : Maksimal 21 SKS 2,00 - 2,49 : Maksimal 18 SKS 1,50 - 1,99 : Maksimal 15 SKS < 1,50 : Maksimal 12 SKS

4) Evaluasi Hasil Studi dalam Empat Semester Pertama Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau dalam empat semester pertama berturut-turut sekurang-kurangnya harus dapat menyelesaikan 30 (tiga puluh) SKS dengan indeks prestasi minimal 2,00 tanpa nilai E, untuk dapat meneruskan ke semester berikutnya. Jika ketentuan ini tidak dapat dipenuhi, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak diizinkan melanjutkan studi.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 27 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Jika diperkirakan mahasiswa tidak dapat mencapai syarat tersebut, pengurus fakultas akan memberikan peringatan pada 1 (satu) semester sebelum evaluasi akhir empat semester pertama dilaksanakan.

5) Evaluasi Hasil Studi dalam Delapan semester Pertama Pada akhir semester ke delapan, mahasiswa harus telah memperoleh sekurang-kurangnya 100 sks dengan IPK 2,00. Mahasiswa yang tidak mampu memenuhi kriteria ini diwajibkan mengikuti ujian yang terdiri atas ujian mata kuliah dan ujian praktikum (responsi) yang ditetapkan oleh koordinator.

6) Ujian Mata Kuliah Ujian teori suatu mata kuliah terdiri atas ujian sisipan dan akhir. Selain itu untuk penilaian berkala, dapat diadakan kuis (quiz), dan penugasan (assignment). Untuk dapat mengikuti ujian akhir semester, jumlah kehadiran mahasiswa minimal 80% dari pertemuan efektif. Program Studi tidak mengadakan ujian susulan kecuali bagi mahasiswa yang pada jadwal diselenggarakannya ujian sisipan/ akhir tidak dapat mengikuti ujian tersebut karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

7) Ujian Praktikum (responsi) Ujian praktikum untuk menilai pengetahuan dan keterampilan peserta didik, diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu semester. Perbaikan Nilai Mata Kuliah Mahasiswa yang masih berada di dalam batas masa pendidikan yang diizinkan menurut peraturan yang berlaku, diberi kesempatan memperbaiki nilai tiap mata kuliah. Perbaikan nilai mata kuliah hanya diperbolehkan bagi mahasiswa yang mempunyai nilai C, D, dan E dengan perolehan nilai maksimum B. Nilai yang digunakan dalam transkrip nilai adalah nilai terbaik.

8) Kelulusan Mahasiswa Program Studi Agroteknologi dinyatakan lulus dan mendapat ijazah Sarjana Pertanian apabila memenuhi syarat-syarat: 1. Indeks prestasi kumulatif ≥ 2,0; 2. Tidak ada nilai E; 3. Jumlah SKS kegiatan dengan nilai D tidak lebih dari 25% jumlah

SKS total; 4. Total SKS seluruhnya dalam transkrip minimal 144 SKS dan

maksimal 160 SKS. 5. Menyusun dan lulus ujian skripsi hasil penelitian. Predikat kelulusan untuk Program Sarjana ditentukan sebagai berikut: 1. Dengan pujian (Cumlaude), apabila:

a) Indeks prestasi kumulatif 3,51 - 4,00, dan b) Masa studi yang telah dijalani maksimal 4,5 tahun.

2. Sangat Memuaskan a) Indeks prestasi kumulatif 2,76-3,50 atau

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 28 Fakultas Pertanian Universitas Riau

b) Indeks prestasi kumulatif 3,51 – 4,00 dengan masa studi lebih dari 4,5 tahun

3. Memuaskan Indeks Prestasi Kumulatif 2,00-2,75

9) Surat Keterangan Pendamping Ijazah (Diploma Supplement) (SKPI) SKPI adalah surat pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Rektor Universitas Riau, berisi informasi tentang pencapaian akademik atau kualifikasi lulusan Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau. Kualifikasi lulusan diuraikan dalam bentuk narasi deskriptif yang menyatakan capaian pembelajaran lulusan pada jenjang KKNI yang relevan, dalam suatu format standar yang mudah dipahami oleh masyarakat umum. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau sebutan, dan surat keterangan pendamping ijazah sesuai dengan peraturan perundangan.

10) Yudisium Yudisium adalah keputusan rapat jurusan atau fakultas tentang kelulusan seorang mahasiswa yang dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum acara wisuda. Mahasiswa dapat mengikuti yudisium apabila telah memenuhi dan menyerahkan syarat-syarat akademik dan administrasi untuk keperluan yudisium pada tanggal yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan yudisium ditentukan oleh jurusan, sedangkan wisuda mengikuti aturan Universitas Riau. Syarat mengikuti yudisium bagi calon wisudawan adalah sebagai berikut: a. Syarat Akademik

1. Nilai semua mata kuliah yang telah ditempuh telah diterbitkan sesuai aturan yang berlaku;

2. Jumlah SKS yang telah ditempuh minimal 144 dan maksimal 150 SKS;

3. Tidak memiliki nilai E, jumlah nilai D < 25 % dengan IPK ≥ 2,00; 4. Menyerahkan skripsi yang telah disahkan oleh tim penguji sebanyak

5 eksemplar, masing-masing untuk dosen penguji, jurusan, dan mahasiswa, sedangkan untuk fakultas dikumpulkan ke Perpustakaan dalam bentuk CD dengan format PDF;

5. CD Skripsi diserahkan ke Fakultas paling lambat tiga hari sebelum wisuda.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 29 Fakultas Pertanian Universitas Riau

IV. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Sarana adalah sumberdaya fisik yang digunakan langsung untuk mengeksekusi kegiatan dalam implementasi kurikulum, sedangkan prasarana adalah sumberdaya fisik yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan implementasi kurikulum. Sarana dan prasarana ini ada milik program studi dan ada milik bersama dengan program studi lain/jurusan/fakultas.

I. Sarana Standar sarana pembelajaran minimal terdiri atas:

a Lahan percobaan b Ruang Laboratorium/Bengkel c Ruang Lain Untuk Menunjang Proses Pembelajaran d Peralatan Ruang Kuliah e Peralatan Laboratorium/Studio f Peralatan Pendidikan g Perlengkapan Lain Untuk menunjang Proses Pembelajaran h Buku pegangan i buku, buku elektronik, dan repositori j Sumber Belajar lain k Instrumen eksperimen

II. Prasarana Standar prasarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas:

a Ruang Kuliah b Ruang Perpustakaan c Ruang Pimpinan d Ruanag Dosen e Ruang Tata Usaha f Kantin g Tempat Ibadah h Ruang Olah raga i Tempat Berkreasi j Peralatan Ruang Kantor k Ruang Unit kegiatan mahasiswa l Fasilitas umum kampus

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 30 Fakultas Pertanian Universitas Riau

LAMPIRAN 1. FORMULIR PENILAIAN KEHADIRAN MAHASISWA Dosen Pengampu : Matakuliah : Bobot : …….. sks

No. NIM Nama Mahasiswa

Kehadiran pada pertemuan ke Nil

ai Materi

Pembelajaran 1 2 3 4 Minggu ke 1 Minggu ke 2…. Minggu ke 3 Minggu ke 4 Jumlah hadir - Paraf Dosen/Asisten

Catatan: Nilai Kehadiran diisi dengan: √: apabila mahasiswa yang bersangkutan hadir tepat waktu +: apabila mahasiswa hadir 1-15 menit dari dimulainya pembelajaran -: apabila mahasiswa hadir lebih dari 15 menit dari dimulainya pembelajaran atau

tidak hadir

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 31 Fakultas Pertanian Universitas Riau

LAMPIRAN 2. DAFTAR DOSEN JURUSAN AGROTEKNOLOGI

Laboratorium Ilmu Tanaman

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Laboratorium Ekofisiologi Tanaman

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Laboratorium Pemuliaan Tanaman

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 32 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Laboratorium Bioteknologi Tanaman

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Laboratorium Penyakit Tanaman

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat

: : : :

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 33 Fakultas Pertanian Universitas Riau

No. Telp E-mail

: :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Laboratorium Hama Tanaman

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Laboratorium Ilmu Tanah

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto Nama NIP

: :

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 34 Fakultas Pertanian Universitas Riau

NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Pasfoto

Nama NIP NIDN Alamat No. Telp E-mail

: : : : : :

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 35 Fakultas Pertanian Universitas Riau

LAMPIRAN 2. RPS dan RPP Matakuliah Mikrobiologi

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami kontrak kuliah

mikrobiologi dan rencana pembelajaran selama 16 kali pertemuan

Kompetensi Dasar : - Mengetahui materi yang akan diajarkan - Mengetahui teknik perkuliahan yang diberikan - Mengetahui tata cara penilaian - Mengetahui sumber pelajaran yang digunakan

Materi Kuliah : - Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Memberikan brainstorming tentang materi yang akan

diajarkan selama satu semester Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan kontrak perkuliahan selama

16 kali pertemuan - Narasumber memberikan motivasi kepada mahasiswa

dengan memberikan cara dalam memperoleh nilai tertinggi

- Penyimak memberikan pertanyaan mengenai tata cara perkuliahan selama 16 kali pertemuan

Kegiatan Akhir : - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk pertemuan selanjutnya

- Memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membaca dan meringkas materi untuk pertemuan selanjutnya

Evaluasi : Penguasaan kontrak kuliah oleh mahasiswa Referensi : -

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 36 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 2 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami sejarah dan perkembangan

mikrobiologi dan teori yang mendasarinya Kompetensi Dasar : - Memahami Sejarah dan perkembangan mikrobiologi

- Menjelaskan teori Abiogenesis, Biogenesis - Memahami perkembangan mikrobiologi

Materi Kuliah : - Sejarah dan perkembangan mikrobiologi - Teori Abiogenesis - Teori Biogenesis - Postulat Koch - Perkembangan Mikrobiologi

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Sunatmo T.I. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta:

ArdyAgency

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 37 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 3 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami bagian mikroskop beserta

fungsi dan jenis-jenis mikroskop Kompetensi Dasar : - Menjelaskan pengertian mikroskop beserta bagian

bagian mikroskop - Menjelaskan fungsi bagian dari mikroskop - Menjelaskan jenis-jenis mikroskop

Materi Kuliah : - Definisi Mikroskop - Bagian-bagian mikroskop - Jenis-jenis mikroskop - Fungsi mikroskop

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Kuis, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide, soal kuis

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya - Memberikan kuis materi sekarang dan sebelumnya

Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Sunatmo T.I. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta:

ArdyAgency - Lay. B.W. 1994. Analisis mikroba di laboratorium.

Raja Grafindo Persada. Jakarta

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 38 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 4 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami perbedaan sel prokariot dan

eukariot beserta contohnya Kompetensi Dasar : - Menjelaskan perbedaan sel prokariot dan eukariot

- Mampu menggolongkan Mikroba yang tergolong sel prokariot

- Mampu menggolongkan Mikroba yang tergolong sel eukariot

Materi Kuliah : Sel prokariot dan eukariot - Perbedaan sel prokariot dan eukariot - Mikroba yang tergolong sel prokariot - Mikroba yang tergolong sel eukariot

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Sunatmo T.I. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta:

ArdyAgency

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 39 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 5 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami prinsip sterilisasi dan jenis

media yang dibutuhkan oleh mikrob Kompetensi Dasar : - Memahami sterilisasi

- Menjelaskan jenis-jenis sterilisasi mikrob - Menjelaskan media berdasarkan bentuk, sifat, dan

bahan penyusunnya Materi Kuliah : Jenis media dan fungsinya

- Jenis sterilisasi dan fungsinya - Jenis Media berdasarkan bentuk, sifat, dan bahan

penyusunnya Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Kuis, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide, soal kuis

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya - Memberikan kuis materi sekarang dan sebelumnya

Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Sunatmo T.I. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta:

ArdyAgency - Fardiaz S. dan Jenie. B.S.L. 1989. Mikrobiologi

Pangan Jilid II. Bogor: Laboratorium Mikrobiologi Pangan (PAU).

- Lay. B.W. 1994. Analisis mikroba di laboratorium. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 40 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 6 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami prinsip metabolisme yang

terjadi pada mikrob sebagai sumber energi yang dibutukan oleh mikrob

Kompetensi Dasar : - Memahami sumber energi pada mikroba - Menjelaskan proses respirasi, fermentasi dan

fotosintesis pada mikroba Materi Kuliah : Metabolisme energi pada mikroba

- Sumber energi mikroba - Respirasi mikroba - Fotosintesis mikroba - Fermentasi mikroba

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Sunatmo T.I. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta:

ArdyAgency - Purwoko, T. 2009. Fisiologi Mikroba. Jakarta: Bumi

Aksara

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 41 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 7 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami prinsip pertumbuhan

mikroba, menjelaskan kurva pertumbuhan dan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perumbuhan mikroba

Kompetensi Dasar : - Memahami bagaimana cara mikroba tumbuh - Menjelaskan kurva pertumbuhan mikroba - Menjelaskan faktor apa saja yang berpengaruh

terhadap perumbuhan mikroba - Mengetahui penggolongan mikroba berdasarkan suhu,

ph, dan keberadaan oksigen Materi Kuliah : - Pertumbuhan koloni mikroba

- Fase pertumbuhan bakteri - Kurva pertumbuhan mikroba - Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

mikroba - Penggolongan mikroba berdasarkan suhu, pH, dan

keberadaan oksigen Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Kuis, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide, soal kuis

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya - Memberikan kuis materi sekarang dan sebelumnya

Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Sunatmo T.I. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta:

ArdyAgency

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 42 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 8 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami prinsip perhitungan

mikroba pada suatu media dengan beberapa metode perhitungan

Kompetensi Dasar : - Memahami prinsip pengenceran untuk memisahkan mikroba

- Menjelaskan metode perhitungan mikroba seperti perhitungan mikroskopik, hitungan cawan, Metode MPN, metode hitung tak langsung

Materi Kuliah : Penghitungan mikroba - Prinsip pengenceran - Metode perhitungan mikroba : perhitungan

mikroskopik, hitungan cawan, Metode MPN, metode hitung tak langsung

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Memberikan informasi dan kesimpulan terhadap

materi pertama sampai akhir menjelang ujian midsmester

Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Sunatmo T.I. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta:

ArdyAgency Lay. B.W. 1994. Analisis mikroba di laboratorium. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 43 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 9 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami bakteri baik dari morfologi,

reproduksi, klasifikasi, dan peranan bakteri Kompetensi Dasar : - Menjelaskan berbagai morfologi bakteri (bentuk dan

struktur) - Menjelaskan reproduksi yang terjadi pada bakteri - Mengetahui prinsip klasifikasi bakteri - Menjelaskan peranan bakteri

Materi Kuliah : BAKTERI - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan - Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan

kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk pertemuan

selanjutnya Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Beishir, L. 1987. Micobiology in Practise. Fourth Edition.

Harper and Row Publisher. Ney York.. - Schlegel, H.G dan Scmidt, K. 1994. Mikrobiologi umum.

Gajahmada universiti Press. Yogyakarta. - Suriawiria.1985. Pengantar Mikrobiologi Umum. Angkasa.

Bandung. - Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi. UMM Press. Malang. - Volk & Wheller. 1988. Mikrobiologi Dasar. Erlangga.

Jakarta.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 44 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 10 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami baik dari morfologi,

reproduksi, klasifikasi, dan peranan khamir Kompetensi Dasar : - Menjelaskan berbagai morfologi khamir (bentuk dan

struktur) - Menjelaskan reproduksi yang terjadi pada khamir - Mengetahui prinsip klasifikasi khamir - Menjelaskan peranan khamir

Materi Kuliah : KHAMIR - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Kuis, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide, soal kuis

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya - Memberikan kuis materi sekarang dan sebelumnya

Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Beishir, L. 1987. Micobiology in Practise. Fourth

Edition. Harper and Row Publisher. Ney York.. - Schlegel, H.G dan Scmidt, K. 1994. Mikrobiologi

umum. Gajahmada universiti Press. Yogyakarta. - Suriawiria.1985. Pengantar Mikrobiologi Umum.

Angkasa. Bandung.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 45 Fakultas Pertanian Universitas Riau

- Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi. UMM Press. Malang.

- Volk & Wheller. 1988. Mikrobiologi Dasar. Erlangga. Jakarta.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 46 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 11 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami morfologi cendawan

(jamur mikroskopis) secara keseluruhan Kompetensi Dasar : - Menjelaskan berbagai morfologi cendawan (jamur

mikroskopis) (bentuk dan struktur) - Menjelaskan perbedaan misellium dan hifa yang

dimiliki oleh berbagai macam jenis cendawan baik secara makroskopis maupun mikroskopis

Materi Kuliah : Cendawan (Jamur Mikroskopis) - Morfologi berbagai jenis jamur - Miselium dan hifa pada jamur

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Beishir, L. 1987. Micobiology in Practise. Fourth

Edition. Harper and Row Publisher. Ney York.. - Schlegel, H.G dan Scmidt, K. 1994. Mikrobiologi

umum. Gajahmada universiti Press. Yogyakarta. - Suriawiria.1985. Pengantar Mikrobiologi Umum.

Angkasa. Bandung. - Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi. UMM Press.

Malang. - Volk & Wheller. 1988. Mikrobiologi Dasar.

Erlangga. Jakarta.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 47 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 12 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami cendawan (jamur

mikroskopis) reproduksi, klasifikasi dan peranannya Kompetensi Dasar : - Menjelaskan reproduksi yang terjadi pada cendawan

(jamur mikroskopis) - Mengetahui prinsip klasifikasi cendawan (jamur

mikroskopis) - Menjelaskan peranan cendawan (jamur mikroskopis)

Materi Kuliah : Cendawan (Jamur Mikroskopis) - Reproduksi Jamur - Klasifikasi - Arti dan Peranannya

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Kuis, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide, soal kuis

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya - Memberikan kuis materi sekarang dan sebelumnya

Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Beishir, L. 1987. Micobiology in Practise. Fourth

Edition. Harper and Row Publisher. Ney York.. - Schlegel, H.G dan Scmidt, K. 1994. Mikrobiologi

umum. Gajahmada universiti Press. Yogyakarta. - Suriawiria.1985. Pengantar Mikrobiologi Umum.

Angkasa. Bandung. - Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi. UMM Press.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 48 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Malang. - Volk & Wheller. 1988. Mikrobiologi Dasar.

Erlangga. Jakarta.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 49 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 13 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami baik dari morfologi,

reproduksi, klasifikasi, dan peranan protozoa Kompetensi Dasar : - Menjelaskan berbagai morfologi protozoa (bentuk

dan struktur) - Menjelaskan reproduksi yang terjadi pada protozoa - Mengetahui prinsip klasifikasi protozoa - Menjelaskan peranan protozoa

Materi Kuliah : PROTOZOA - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Schlegel, H.G dan Scmidt, K. 1994. Mikrobiologi

umum. Gajahmada universiti Press. Yogyakarta. - Suriawiria.1985. Pengantar Mikrobiologi Umum.

Angkasa. Bandung. - Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi. UMM Press.

Malang. - Volk & Wheller. 1988. Mikrobiologi Dasar.

Erlangga. Jakarta.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 50 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 14 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami baik dari morfologi,

reproduksi, klasifikasi, dan peranan alga Kompetensi Dasar : - Menjelaskan berbagai morfologi alga (bentuk dan

struktur) - Menjelaskan reproduksi yang terjadi pada alga - Mengetahui prinsip klasifikasi alga - Menjelaskan peranan alga

Materi Kuliah : ALGA - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Kuis, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide, soal kuis

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya - Memberikan kuis materi sekarang dan sebelumnya

Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Schlegel, H.G dan Scmidt, K. 1994. Mikrobiologi

umum. Gajahmada universiti Press. Yogyakarta. - Suriawiria.1985. Pengantar Mikrobiologi Umum.

Angkasa. Bandung. - Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi. UMM Press.

Malang.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 51 Fakultas Pertanian Universitas Riau

- Volk & Wheller. 1988. Mikrobiologi Dasar. Erlangga. Jakarta.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 52 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 15 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami baik dari morfologi,

reproduksi, klasifikasi, dan peranan virus Kompetensi Dasar : - Menjelaskan berbagai morfologi virus (bentuk dan

struktur) - Menjelaskan reproduksi yang terjadi pada virus - Mengetahui prinsip klasifikasi virus - Menjelaskan peranan virus

Materi Kuliah : VIRUS - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Menggambarkan materi yang akan dibahas untuk

pertemuan selanjutnya Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa Referensi : - Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar

Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia - Schlegel, H.G dan Scmidt, K. 1994. Mikrobiologi

umum. Gajahmada universiti Press. Yogyakarta. - Suriawiria.1985. Pengantar Mikrobiologi Umum.

Angkasa. Bandung. - Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi. UMM Press.

Malang. - Volk & Wheller. 1988. Mikrobiologi Dasar.

Erlangga. Jakarta.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 53 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Fak/Jur/Prodi : FAPERTA/Agroteknologi/Agroteknologi Mata Kuliah/SKS : Mikrobiologi/3 (2-1) Pokok Bahasan : Faktor pertumbuhan Mikroba Pertemuan Ke- : 16 Alokasi Waktu : 2 x 50 menit Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami prinsip terapan

mikrobiologi dalam berbagai bidang Kompetensi Dasar : - Menjelaskan mikrobiologi terapan pada bidang

pertanian - Menjelaskan mikrobiologi terapan pada bidang

pangan - Menjelaskan mikrobiologi terapan pada bidang

kesehatan - Menjelaskan mikrobiologi terapan pada bidang

industri - Menjelaskan mikrobiologi terapan pada bidang

lingkungan Materi Kuliah : MIROBIOLOGI TERAPAN

Pertanian Pangan Kesehatan Industri Lingkungan

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, Kuis, Tugas individu Alat/ Bahan : Laptop, infocus, slide, soal kuis

Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Awal : - Menanyakan materi pertemuan sebelumnya

- Memberikan brainstorming tentang materi yang akan diajarkan

Kegiatan Inti : - Narasumber menerangkan materi kuliah sesuai topik bahasan

- Penyimak memberikan pertanyaan dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan

- Narasumber memberikan penilaian terhadap mahasiswa yang telah memberikan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan

Kegiatan Akhir : - Menyimpulkan materi yang telah diberikan - Mengingatkan kembali materi pertemuan ke sembilan

sampai akhir untuk ujian semester - Memberikan motivasi kepada mahasiswa sebelum

ujian semester - Memberikan kuis materi sekarang dan sebelumnya

Evaluasi : Penguasaan materi oleh mahasiswa

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 54 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Referensi : - Pelzar, J.C & Chan E.C.S. 1988. Dasar-dasar mikrobiologi (Jilid 2), UI Press. Jakarta Sunatmo T.I. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta: ArdyAgency

- Schlegel, H.G dan Scmidt, K. 1994. Mikrobiologi umum. Gajahmada universiti Press. Yogyakarta.

- Volk & Wheller. 1988. Mikrobiologi Dasar. Erlangga. Jakarta.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 55 Fakultas Pertanian Universitas Riau

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UNIVERSITAS RIAU TAHUN 2015

Mata Kuliah : Mikrobiologi Semester : Ganjil, Kode : FPA1210, SKS: 3 (2-1) Program Studi : Agroteknologi Dosen :

1. Isna Rahma Dini, S.Pi., M.Si 2. Ir. Yetti Elfina, MP

Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan beragam sel mikroba dan peranannya dalam bidang pertanian hingga dapat digunakan untuk memahami perkuliahan selanjutnya.

Pengalaman Belajar Mahasiswa Tanya Jawab, Diskusi, Kuis, Tugas Individu

Minggu ke-

Kemampuan Akhir yang diharapkan

Bahan Kajian (Materi Pelajaran) Bentuk/Metode Pembelajaran

Waktu Belajar (Mengajar)

Kriteria Penilaian (Indikator)

Bobot Nilai

Referensi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Memahami Kontrak

Perkuliahan - Pengantar umum - Teknik Perkuliahan - Cara Penilaian

- Ceramah - Tanya Jawab

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

0 -

2 Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan sejarah perkembangan mikrobiologi

Sejarah dan perkembangan mikrobiologi - Teori Abiogenesis - Teori Biogenesis - Postulat Koch - Perkembangan Mikrobiologi

- Ceramah - Tanya Jawab - Tugas

Individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

dalam tanya jawab

- Penguasaan materi

5 1,2,

3 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang mikroskop dan fungsi dari bagian

- Definisi Mikroskop - Bagian-bagian mikroskop - Jenis-jenis mikroskop - Fungsi mikroskop

- Ceramah - Tanya Jawab - Kuis - Tugas

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

dalam tanya jawab

6 1,2,6

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 56 Fakultas Pertanian Universitas Riau

bagiannya Individu - Kemampuan dalam menjawab kuis

4 Mahasiswa mampu memahami tentang perbedaan sel prokariot dan eukariot dan menggolongkan mikroba pada prokariot dan eukariot

Sel prokariot dan eukariot - Perbedaan sel prokariot dan

eukariot - Mikroba yang tergolong sel

prokariot - Mikroba yang tergolong sel

eukariot

- Ceramah - Tanya Jawab - Tugas

Individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

dalam tanya jawab

9 1,2

5 Mahasiswa mampu memahami prinsip sterilisasi dan menjelaskan tentang jenis media dan fungsinya

Jenis media dan fungsinya - Jenis sterilisasi dan

fungsinya - Jenis Media berdasarkan

bentuk, sifat, dan bahan penyusunnya

- Ceramah - Tanya Jawab - Kuis - Tugas

Individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi - Kemampuan

dalam menjawab kuis

7 1,2,3,6

6 Mahasiswa mampu memahami menjelaskan tentang metabolisme energi dan fisiologi pada mikroba

Metabolisme energi pada mikroba - Sumber energi mikroba - Respirasi mikroba - Fotosintesis mikroba - Fermentasi mikroba

- Ceramah - Tanya Jawab - Tugas

Individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

9 2,4

7 Mahasiswa mampu memahami prinsip pertumbuhan mikroba, menjelaskan kurva pertumbuhan dan

Faktor pertumbuhan Mikroba - Pertumbuhan koloni mikroba - Fase pertumbuhan bakteri - Kurva pertumbuhan mikroba - Faktor-faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan

- Ceramah - Kuis - Tanya Jawab - Tugas

Individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi - Kemampuan

dalam menjawab kuis

7 1,2,6

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 57 Fakultas Pertanian Universitas Riau

faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perumbuhan mikroba

mikroba - Penggolongan mikroba

berdasarkan suhu, pH, dan keberadaan oksigen

8 Mahasiswa mampu

memahami tentang prinsip perhitungan bakteri dengan berbagai macam metode

Penghitungan mikroba - Prinsip pengenceran - Metode perhitungan mikroba

: perhitungan mikroskopik, hitungan cawan, Metode MPN, metode hitung tak langsung

- Ceramah - Tanya Jawab - Tugas individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

7 1,2,6

UTS 9 Mahasiswa mampu

menjelaskan tentang bakteri meliputi morfologi, reproduksi dan klasifikasi

BAKTERI - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan

Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

- Ceramah - Tanya Jawab - Tugas individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

8 1,7,9,10,11,12

10 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang khamir meliputi morfologi, reproduksi dan klasifikasi

KHAMIR - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan

Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

- Ceramah - Tanya Jawab - Kuis - Tugas individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi - Kemampuan

dalam menjawab kuis

7 1,7,9,10,11,12

11 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang cendawan meliputi morfologi, reproduksi dan klasifikasi

Cendawan (Jamur Mikroskopis) - Morfologi berbagai jenis

jamur - Miselium dan hifa pada

jamur

- Ceramah - Tanya Jawab - Tugas individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

7 1,2,7,9,10,11

12 Mahasiswa mampu Cendawan (Jamur Mikroskopis) - Ceramah 2 x 50 menit - Kehadiran 8 5,6,10,11

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 58 Fakultas Pertanian Universitas Riau

menjelaskan tentang cendawan meliputi morfologi, reproduksi dan klasifikasi

- Reproduksi Jamur - Klasifikasi - Arti dan Peranannya

- Tanya Jawab - Kuis - Tugas individu

- Partisipasi - Kemampuan

dalam menjawab kuis

13 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang protozoa meliputi morfologi, reproduksi dan klasifikasi

PROTOZOA - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan

Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

- Ceramah - Tanya Jawab - Tugas individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

5 1,7,9,10,11,12

14 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang alga meliputi morfologi, reproduksi dan klasifikasi

ALGA - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan

Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

- Ceramah - Tanya Jawab - Kuis - Tugas individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi - Kemampuan

dalam menjawab kuis

5 1,7,9,10,11,12

15 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang virus meliputi morfologi, reproduksi dan klasifikasi

VIRUS - Arti Penting dan Peranan - Morfologi(Bentuk dan

Stuktur) - Reproduksi - Klasifikasi

- Ceramah - Tanya Jawab - Tugas individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi

5 1,7,9,10,11,12

16 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang perkembangan mikrobiologi

MIROBIOLOGI TERAPAN - Pertanian - Pangan - Kesehatan - Industri - Lingkungan

- Ceramah - Tanya Jawab - Kuis - Tugas individu

2 x 50 menit - Kehadiran - Partisipasi - Kemampuan

dalam menjawab kuis

5 2,3,8,9,12

UAS

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 59 Fakultas Pertanian Universitas Riau

Materi dan Bahan Ajar 1. Pelczar, M.J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 1. Jakarta: Universitas Indonesia 2. Sunatmo T.I. 2009. Mikrobiologi Esensial. Jakarta: ArdyAgency. 3. Fardiaz S. dan Jenie. B.S.L. 1989. Mikrobiologi Pangan Jilid II. Bogor: Laboratorium Mikrobiologi Pangan (PAU). 4. Purwoko, T. 2009. Fisiologi Mikroba. Jakarta: Bumi Aksara 5. Lay,B.W dan Hastowo,S. 1992. Mikrobiologi. Rajawali Press. Jakarta. 6. Lay. B.W. 1994. Analisis mikroba di laboratorium. Raja Grafindo Persada. Jakarta 7. Beishir, L. 1987. Micobiology in Practise. Fourth Edition. Harper and Row Publisher. Ney York.. 8. Pelzar, J.C & Chan E.C.S. 1988. Dasar-dasar mikrobiologi (Jilid 2), UI Press. Jakarta 9. Schlegel, H.G dan Scmidt, K. 1994. Mikrobiologi umum. Gajahmada universiti Press. Yogyakarta. 10. Suriawiria.1985. Pengantar Mikrobiologi Umum. Angkasa. Bandung. 11. Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi. UMM Press. Malang. 12. Volk & Wheller. 1988. Mikrobiologi Dasar. Erlangga. Jakarta.

Kurikulum 2016 Program Studi S1 Agroteknologi | 60 Fakultas Pertanian Universitas Riau