8
KUNJUNGAN KE KANTOR BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Oleh: Wahyu Setia Damayanti SMA KHADIJAH

Kunjungan Ke Kantor Bursa Efek Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kunjungan Ke Kantor Bursa Efek Indonesia

Oleh: Wahyu Setia Damayanti

SMA KHADIJAH

Page 2: Kunjungan Ke Kantor Bursa Efek Indonesia

Kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (BEI)

Pada hari Rabu 7 April 2015, sekolah kami diundang untuk mengunjungi Edukasi Pasar modal yang bertempat di Bursa Efek Indonesia,Kantor cabang Surabaya. Kami berangkat pada pukul 09.00 WIB dengan mengantongi izin dari sekolah.Disana,kami dapat melihat secara langsung berbagai dokumentasi Bursa Efek Indonesia mulai terbentuknya, sampai berkembang pesat seperti saat ini. Setelah itu kami diberikan penjelasan mengenai sejarah terbentuknya Bursa Efek Indonesia, operasionalnya serta hal-hal yang berhubungan dengan Bursa Efek Indonesia itu sendiri.

Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007. Yang kantor pusatnya berada di Jakarta.

Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Istilah lain bagi pasar modal adalah bursa efek. Adapun efek artinya surat-surat berharga.

Di dalam pasar modal, barang yang diperdagangkan tidak seperti pada pasar barang seperti baju, sepatu, tas, tetapi barang yang diperdagangkan berupa surat-surat berharga. Surat-surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal disebut instrumen pasar modal. Instrumen di pasar modal dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu saham, obligasi, dan derivatif.

1 ) SahamSaham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan dengan adanya modal yang disetor. Jika kalian menanam modal di suatu perusahaan, maka kalian ikut andil dalam kepemilikan perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut.Keuntungan yang diperoleh dari saham tersebut disebut dividen.Adapun jenis saham dibedakan menjadi dua yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).

2 ) ObligasiObligasi merupakan surat pengakuan utang jangka panjang yang dikeluarkan suatu perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh dana. Selain perusahaan, pemerintah juga menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana pembangunan, misalnya perbaikan jalan, pembangunan gedung sekolah, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya.Pemegang obligasi akan memperoleh bunga secara periodik dan akan menerima pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo.

Perusahaan yang melakukan penjualan surat-surat berharga disebut emiten, sedangkan pembeli surat-surat berharga yang ditawarkan oleh emiten disebut investor. Contoh bursa efek di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia yang merupakan gabungan dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Page 3: Kunjungan Ke Kantor Bursa Efek Indonesia

Pemain Utama Pasar ModalDisebut pemain utama, karena pihak-pihak ini yang paling berperan dalam perdagangan efek. Berikut ini pemain utama dalam bursa efek.

(1) EmitenEmiten adalah pihak yang melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa. Dalam melakukan penjualannya, emiten dapat memilih dua macam instrumen pasar modal, yaitu bersifat kepemilikan atau utang.

(2) InvestorInvestor adalah pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga. Sebelum membeli atau menanamkan modalnya, investor melakukan analisis terhadap perusahaan tersebut, prospek emiten, dan lain-lainnya. Investor ini dapat berasal dari dalam negeri dan luar negeri.

(3) Penjamin Emisi (Underwriter)Penjamin emisi merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau obligasi sampai batas waktu tertentu.

(4) Perantara Perdagangan Efek (Pialang)Pialang merupakan perantara antara penjual dengan pembeli surat-surat berharga. Pialang disebut juga broker. Tugas pialang meliputi: memberikan informasi tentang emiten, dan melakukan penjualan surat-surat berharga kepada para investor.

(5) Manajer InvestasiManajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola efek untuk para nasabah.

Mekanisme Kerja Bursa Efek

Dalam mekanisme kerja bursa efek terjadi dua jenis penawaran, yaitu pasar perdana dan pasar sekunder.

Pasar Perdana

Pasar Perdana adalah interaksi permintaan dan penawaran surat berharga yang baru diterbitkan secara langsung antara emiten dan investor tanpa melalui pasar modal. Jadi, penawaran efek dari emiten kepada pemodal berlangsung dalam masa tertentu dan efek tersebut belum dicatatkan di bursa. Di pasar perdana, biasanya emiten melakukan suatu penawaran yang disebut penawaran umum perdana (initial public offering atau IPO).

Berikut ciri-ciri pasar perdana antara lain:

Page 4: Kunjungan Ke Kantor Bursa Efek Indonesia

1. harga saham tetap;2. tidak dikenakan komisi;3. hanya untuk pembelian saham;4. pemesanan dilakukan melalui agen penjual;5. jangka waktu terbatas;6. uang hasil penjualan menjadi milik emiten.

Berkaitan dengan kegiatan di pasar perdana ini.istilah go public sering terdengar lalu apakah go public itu? Secara sederhana, go public merupakan penawaran surat berharga (saham dan obligasi) kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya. Go public adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran efek (surat berharga) yang dilakukan oleh emiten kepada publik (minimal 100 pihak) untuk menjual efek kepada umum/publik (minimal 50 pihak) berdasarkan tata cara yang diatur oleh undang-undang.

Pasar Sekunder

Pasar sekunder ialah bentuk interaksi permintaan dan penawaran surat berharga (efek) yang sudah beredar di pasar secara terus-menerus di pasar modal dan harga dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar. Intinya pasar sekunder adalah pasar tempat sekuritas yang diperdagangkan di pasar primer diperjualbelikan kembali. Berikut ciri-ciri pasar sekunder, antara lain:

1. harga berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar;2. dikenakan komisi;3. pemesanan dilakukan melalui anggota bursa;4. jangka waktu tidak terbatas;5. digunakan untuk pembelian dan penjualan saham;6. uang hasil penjualan menjadi milik pihak penjual atau pemilik sekuritas.

Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu perusahaan efek. Perusahaan efek mewajibkan kepada nasabahnya untuk mendepositokan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan transaksi saham.

Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut lot. Satu lot senilai dengan 500 saham, yang merupakan batas minimal pembelian saham. Transaksi saham diawali dengan pesanan untuk harga tertentu. Secara umum terdapat beberapa kerugian pada pasar modal. Kerugian tersebut, antara lain berkaitan dengan adanya sejumlah risiko dari investasi atas sejumlah produk pasar modal, yaitu sebagai berikut.

1. Risiko pasar (market risk) yang identik dengan risiko nilai tukar dan tingkat suku bunga, yaitu risiko yang timbul akibat adanya perubahan harga, tingkat suku bunga, nilai tukar yang terus berfluktuasi sesuai dengan konjungtur pasar.

2. Risiko penanaman kembali (reinvestment risk), adalah risiko bagi investor karena terpaksa mengambil investasi yang memberi hasil lebih rendah akibat naiknya tingkat suku bunga.

3. Risiko gagal bayar atau tagih (default risk), adalah risiko yang timbul karena pembayaran yang harus dilakukan pada saat jatuh tempo tidak terpenuhi.

Page 5: Kunjungan Ke Kantor Bursa Efek Indonesia

4. Risiko fundamental ekonomi (fundamental risk), adalah risiko yang timbul akibat perubahan-perubahan kondisi perekonomian makro, domestik maupun internasional, moneter, fiskal dan kebijaksanaan pemerintah lainnya.

C. Kebaikan (Kelebihan) dan Keburukan (Kekurangan) Pasar Modal

a. Kebaikan bagi Pemodal/Investor

Pasar modal memiliki kebaikan bagi pemodal/investor, sebagai berikut.

1. Memberikan wahana berinvestasi.2. Memperoleh dividen atau bunga.3. Mudah beralih alat investasi. Misalnya dari saham A ke saham B dengan cara jual

beli. Dari jual beli ini pemodal bisa memperoleh capital gain atau bisa mengurangi risiko kerugian karena anjloknya harga saham.

b. Kebaikan bagi Emiten

Pasar modal memiliki kebaikan bagi emiten, sebagai berikut.

1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang. Misalnya, untuk membangun jalan tol yang membutuhkan modal besar dengan pengembalian pinjaman yang cukup lama (lebih dari 1 tahun).

2. Lebih bebas dan fleksibel dalam mengelola dana.3. Tidak membebani perusahaan, karena emiten hanya memberikan dividen yang

besarnya tergantung besar kecilnya laba perusahaan. Hal ini berlaku bagi emiten yang menjual efek berbentuk saham.

c. Kebaikan bagi Pemerintah

1. Pasar modal merupakan leading indicator (petunjuk penting) tren ekonomi atau kemajuan ekonomi negara.

2. Ikut mendorong laju pertumbuhan ekonomi karena kegiatan ekonomi berjalan dengan lancar (tidak kekurangan modal).

3. Ikut memperluas pertumbuhan lapangan kerja seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Keburukan pasar modal berkaitan erat dengan risiko yang dihadapi oleh pelaku pasar modal. Keburukan atau risiko tersebut adalah, sebagai berikut:

1. Bila surat berharga (efek) yang dibeli pemodal di-delisting (dikeluarkan) dari pasar modal karena berbagai sebab, di antaranya karena emiten yang menjual efek tersebut mengalami kerugian atau pailit, yang disebut risiko delisting.

2. Bila terjadi inflasi yang mengakibatkan turunnya nilai mata uang, sehingga akan turut menurunkan daya beli dari dividen dan bunga yang diperoleh pemodal. Ini disebut risiko inflasi.

3. Bila surat berharga yang ingin dijual tidak cepat laku seperti yang diharapkan. Ini disebut risiko likuiditas.

4. Bila terjadi kenaikan tingkat bunga bank yang akhirnya dapat menurunkan harga surat-surat berharga. Naiknya tingkat bunga bank membuat para pemodal lebih

Page 6: Kunjungan Ke Kantor Bursa Efek Indonesia

tertarik berinvestasi di bank. Akibatnya, permintaan akan surat berharga menurun sehingga harga surat berharga pun menjadi turun. Ini disebut risiko tingkat bunga.

5. Bila surat-surat berharga terpaksa dijual dengan harga lebih rendah dari harga belinya, sehingga pemodal mengalami kerugian. Ini disebut risiko capital loss.

6. Bila kemampuan emiten dalam menghasilkan laba menurun. Akibatnya dividen yang dibayarkan ke pemodal ikut menurun. Ini disebut risiko bisnis.

Dari risiko-risiko tersebut, tampak bahwa sebagian dari risiko pasar modal sama dengan risiko pasar uang.

Setelah mendapatkan berbagai penjelasan diatas, kamipun kembali ke sekolah pada pukul 11.45 karena waktu yang diberikan oleh sekolah sangatlah singkat. Kunjungan kali ini menambah wawasan kita mengenai pentingnya ilmu tentang pasar modal bagi generasi penerus bangsa.