37
Desain Penelitian Dr. Raditya Wratsangka, dr., Sp.OG(K) [email protected] Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Desain Penelitian Dr. Raditya Wratsangka, dr., Sp.OG(K)

[email protected]

Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Page 2: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Desain Penelitian

• Rancangan penelitian sarana untuk

mendapatkan jawaban atas pertanyaan

penelitian secara : sahih, obyektif, akurat

dan efisien (hemat)

• Digunakan untuk :

• Mengendalikan atau mengontrol berbagai

variabel yang berpengaruh atau berperan,

• Kerangka acuan pengkajian hubungan antar

variabel

Page 3: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Desain Penelitian

• Desain yang direncanakan dengan

baik membantu peneliti untuk :

• mengandalkan observasi atau intervensi,

• dan melakukan inferensi atau generalisasi

hasil penelitian ke populasi yang lebih luas

Page 4: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Desain Penelitian

• Jenis observasi atau pengukuran apa yang

harus dilakukan

• Bagaimana cara melakukan pengukuran

• Bagaimana cara menganalisis hasil

pengukuran

• Mana yang merupakan :

• Variabel bebas (independen, prediktor, risiko atau

kausa)

• Variabel tergantung (dependen, efek, outcome,

event)

Page 5: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Desain Penelitian

• Kajian sebelum menentukan desain

penelitian yang berhubungan erat dengan

tujuan dan pertanyaan penelitian :

• Studi observasional atau intervensional

(eksperimental)

• Studi observasional :

• Studi cross-sectional (potong-silang)

• Studi longitudinal

• Studi retrospektif atau prospektif?

Page 6: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Klasifikasi Desain Penelitian

Dasar yang

digunakan

Jenis Penelitian

A. TUJUAN 1. Eksploratif

2. Deskriptif

3. Analitik

4. Eksperimental

B. PENDEKATAN 1. Penelitian cross-sectional atau

potong-silang

2. Longitudinal

C. KETERLIBATAN

PENELITI

1. Observasional

2. Intervensional

D. LOKASI

PENELITIAN

1. Penelitian klinik (Clinical Trial)

2. Penelitian lapangan (Field Trial)

Page 7: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Klasifikasi Desain Penelitian

Dasar Klasifikasi Jenis Penelitian

A. Ruang Lingkup 1. Penelitian Klinis

2. Penelitian Lapangan

3. Penelitian Laboratorium

B. Waktu 1. Penelitian cross-sectional atau

longitudinal

2. Penelitian retrospektif atau prospektif

C. Substansi 1. Penelitian dasar

2. Penelitian terapan

D. Ada atau tidaknya

analisis hubungan

antar variabel

1. Penelitian deskriptif

2. Penelitian analitik

E. Desain Khusus 1. Uji diagnostik

2. Analisis kesintasan (survival

analysis)

3. Meta-analisis

Page 8: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Siklus Penelitian Epidemiologis

1.

Penelitian Deskriptif

2.

Hipotesis

3.

Analitik Eksperimental Menguji Hipotesis

4.

Deskriptif dan Hipotesis Baru

Mausner JS & Shira Kramer (1985)

Page 9: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Siklus Penelitian Epidemiologis

Mausner JS & Shira Kramer (1985)

Penelitian deskriptif HIPOTESIS adanya hubungan

sebab-akibat

Penelitian analitik (prospektif atau retrospektif)

Penelitian eksperimental (Uji klinik atau uji

lapangan)

untuk menguji hipotesis

Analisis & kesimpulan pengujian hipotesis hipotesis

baru

dilakukan penelitian deskriptif baru

untuk menghasilkan hipotesis dan seterusnya

Page 10: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Penelitian Deskriptif

• Deskripsi mengenai fenomena yang ditemukan

• Tidak dilakukan analisis mengapa fenomena

tersebut terjadi

• Tidak diperlukan rumusan hipotesis

• Tidak perlu dilakukan uji hipotesis : uji x2, uji-t

• Tidak perlu penghitungan risiko relatif, rasio odds

• Contoh :

• Survei morbiditas dan mortalitas penyakit “X”

• Gambaran klinis atau laboratorium penyakit “X”

Page 11: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Hirarki Jenis Penelitian Kuantitatif (Wayne University, 2004)

Penelitian Kuantitatif

Analitik

Observasional: - Cross

sectional - Case control

- Cohort

Experimental :

Randomized control trials

Deskriptif

- Case report

- Case series

- Survey

Page 12: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Penelitian Analitik

• Tujuan utama mencari hubungan antar variabel

• Analisis data diperlukan hipotesis yang sudah

diformulasikan sebelum penelitian dimulai

• Hipotesis divalidasi dengan data empiris yang

didapat

• Hubungan antar variabel dapat dianalisis dengan uji

hipotesis sesuai dengan jenis datanya

• Analisis lain : risiko relatif dan rasio odds

• Penelitian deskriptif analitik

Page 13: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Analitik-Observasional

Analitik Observasional

Studi cross-sectional

Studi kohort

Studi kasus-kontrol

Page 14: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Klasifikasi sederhana

Penelitian Observasional Penelitian Intervensional

Laporan kasus Uji klinis

Seri kasus Intervensi :

1) Pendidikan

2) Perilaku

3) Kesehatan Masyarakat

Studi cross-sectional & survai

Studi kasus-kontrol

Studi kohort

Meta-analitik

Page 15: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Dimensi waktu studi observasional

Masa Lampau Masa Kini Masa Datang

Cross-sectional Cross-sectional

Kohort prospektif

Kohort retrospektif

Kasus-kontrol

Page 16: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Studi potong-lintang

• Observasi atau pengukuran variabel hanya pada satu saat tertentu saja, tidak berarti semua pada saat yang sama

• Tiap subjek hanya diobservasi satu kali dan pengukuran variabel dilakukan pada saat tersebut.

• Tidak melakukan tindak lanjut pengukuran yang dilakukan

• Contoh :

• Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif di Jakarta Barat

• Beda prevalens penyakit X antara siswa lelaki dan perempuan

• Pengukuran terhadap variabel bebas dan tergantung hanya dilakukan 1x saja

Page 17: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020
Page 18: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Studi potong-lintang

• Kelebihan studi potong-silang :

• Mudah dilaksanakan, sederhana, ekonomis

dalam hal waktu, dan hasil dapat diperoleh

dengan cepat dan dalam waktu bersamaan dapat

dikumpulkan variabel yang banyak, baik variabel

risiko maupun variabel efek

• Dapat mempelajari seluruh populasi atau sampel

yang mewakili

• Memberikan estimasi dari prevalensi pada

variabel-variabel yang diukur

• Generalisasi yang lebih memuaskan

Page 19: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Studi potong-lintang

• Kekurangan penelitian potong-lintang : • Penyakit memungkinkan mempengaruhi

probabilitas dari keterpaparan

• Estimasi dari prevalensi mungkin tergantung dari definisi penyakit

• Non-response dapat dengan mudah menghasilkan bias

• Tidak cocok untuk penyakit/keterpaparan langka

• Diperlukan subjek penelitian yang besar

• Tidak dapat menggambarkan perkembangan penyakit secara akurat

• Tidak valid untuk meramalkan suatu kecenderungan

Page 20: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Studi kasus-kontrol

• Observasi atau pengukuran variabel bebas dan variabel tergantung tidak dilakukan pada saat yang sama

• Peneliti melakukan pengukuran variabel tergantung (efek), sedangkan variabel bebas dicari secara retrospektif (studi longitudinal)

• Subjek tidak hanya diobservasi pada satu saat tetapi diikuti selama periode yang ditentukan

• Identifikasi subjek (kasus) yang telah terkena efek, lalu ditelusuri secara retrospektif ada atau tidaknya faktor risiko

• Subjek kontrol dipilih dari populasi dengan karakteristik yang sama tapi tidak menderita penyakit (efek)

Page 21: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020
Page 22: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Studi Kohort

• Kausa atau faktor risiko diidentifikasi lebih

dahulu

• Subjek (kohort) diikuti secara prospektif selama

periode tertentu

• Pada penelitian kohort murni, yang diamati

adalah subyek yang belum mengalami pajanan

faktor risiko yang dipelajari dan belum

mengalami efek

• Insidens terjadinya efek pada kelompok

terpajan dan kelompok kontrol (tidak terpajan)

• Kohort prospektif dan kohort retrospektif

Page 23: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020
Page 24: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020
Page 25: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Studi eksperimental

• Disebut juga sebagai Studi intervensional

• Rancangan penelitian untuk mencari hubungan sebab-akibat (cause-effect relationship)

• Dilakukan di klinik, lapangan dan laboratorium

• Tingkatan studi eksperimental :

• Pra-eksperimental

• Kuasi-eksperimental

• Eksperimental benar (true experimental studies) randomisasi (alokasi subjek uji klinis berdasarkan asas peluang)

Page 26: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020
Page 27: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020
Page 28: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020
Page 29: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Uji Klinis (Clinical Trial )

Uji Klinis dapat dilakukan dengan beberapa rancangan sebagai berikut :

• Praintervensi-pascaintervensi dengan kelompok kontrol alokasi intervensi dilakukan secara random

• Praintervensi-pascaintervensi dengan kelompok kontrol tanpa random alokasi

• Kontrol Historikal

• Rancangan silang (cross over design)

Page 30: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Strategi Pemilihan

Desain Penelitian

• Penelitian Eksperimental atau Non-Eksperimental?

• Tergantung tujuan penelitian

• Menelusuri faktor penyebab timbulnya penyakit baru yang penyebab dan mekanisme terjadinya penyakit belum diketahui : Kombinasi antara kasus-kontrol dan eksploratif (Explorative Case-Control Design)

Page 31: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Strategi Pemilihan

Desain Penelitian

• Mengetahui prevalensi penyakit tertentu dalam suatu

populasi dan menguraikan ciri-ciri penderita untuk

memperoleh informasi yang lebih mendalam agar dapat

digunakan sebagai dasar untuk mengadakan penelitian

yang lebih spesifik :

Penelitian deskriptif potong lintang (cross

sectional)

• Menelusuri faktor-faktor penyebab penyakit

menggunakan klasifikasi yang telah ada :

kombinasi antara eksploratif dan deskriptif

(Penelitian eksploratif-deskriptif)

Page 32: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Strategi Pemilihan

Desain Penelitian

• Memberikan penjelasan fungsi organ tubuh pada organ tubuh pada orang normal atau menentukan batas normal, atau membandingkan dengan penyakit lain rancangan penelitian eksplanatori

• Mencari adanya hubungan sebab-akibat antara faktor risiko dengan timbulnya penyakit rancangan penelitian eksperimen atau penelitian analitik

Page 33: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Strategi Pemilihan

Desain Penelitian

• Penelitian di lapangan untuk

memperbaiki program pelayanan

kesehatan di masa mendatang

Penelitian Operasional (Operational

Research) :

• Rancangan eksperimental

• Rancangan kuasi-eksperimental

• Bila tidak mungkin Rancangan Non-

Eksperimental

Page 34: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Eksperimen vs Analitik

• Penelitian Eksperimental :

• Bertujuan untuk mengetahui efektivitas atau efisiensi obat, prosedur pengobatan, atau metode diagnostik

• Uji Klinik

• Penelitian Analitik : prospektif (kohor) atau retrospektif (kasus-kontrol) • Retrospektif :

• Yang diteliti merupakan penyakit yang jarang terjadi atau penyakit dengan fase laten yang lama.

• Rancangan kasus-kontrol

• Prospektif :

• Untuk membandingkan insidensi penyakit

• Rancangan kohor

Page 35: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Eksperimen vs Analitik

• Perbedaan :

• Peran peneliti dalam intervensi aktif dan

terencana dilakukan oleh peneliti dengan

mengendalikan faktor-faktor tertentu untuk

mengungkapkan hubungan sebab-akibat –

Eksperimental

• Persamaan :

• Kedua rancangan penelitian ini menggunakan

kelompok kontrol sebagai pembanding dan

terdapat hipotesis spesifik untuk mengungkapkan

adanya hubungan sebab-akibat

Page 36: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Lokasi & Waktu Penelitian

• Lokasi dan Waktu Penelitian harus

dicantumkan karena kemungkinan

adanya pengaruh perbedaan

karakteristik subjek, faktor lingkungan,

sosial-budaya, maupun perkembangan

iptek

Page 37: Kuliah Metodologi Penelitian - FK USAKTI - 2020

Terimakasih