47
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan sebuah kewajiban dan keharusan bagi seorang intelektualis yang progresif dalam rangka memaknai sebuah realitas dalam masyarakat yang beragam paradigmanya dan juga sebagai upaya mengabdikan dirinya sebagai mahasiswa kepada masyarakat, tentu di dalamnya akan terjadi proses timbal balik antara mahasiswa dan masyarakat itu berupa pengalaman Empiris yang merupakan hasil dari pengaplikasian disiplin ilmu yang telah dipelajari selama menduduki bangku kuliah, sebaliknya juga dengan masyarakat yang memiliki berbagai macam karakter tentunya memiliki latar belakang yang berbeda. Mencermati pengalaman riil tersebut diatas, maka pada kerjasama antara Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dengan LPM dan antara Dosen Pembimbing dengan Kepala Desa perlu dilembagakan dalam suatu Sinergi Pemberdayaan Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga. Posdaya dibentuk, dibina dan dikembangkan sebagai lembaga masyarakat berupa forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi, dan wadah penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dibentuk dan dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga serta masyarakat. 1

Kuliah Kerja Nyata

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh Laporan KKN

Citation preview

Page 1: Kuliah Kerja Nyata

BAB I

PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan sebuah

kewajiban dan keharusan bagi seorang intelektualis yang progresif dalam rangka

memaknai sebuah realitas dalam masyarakat yang beragam paradigmanya dan

juga sebagai upaya mengabdikan dirinya sebagai mahasiswa kepada masyarakat,

tentu di dalamnya akan terjadi proses timbal balik antara mahasiswa dan

masyarakat itu berupa pengalaman Empiris yang merupakan hasil dari

pengaplikasian disiplin ilmu yang telah dipelajari selama menduduki bangku

kuliah, sebaliknya juga dengan masyarakat yang memiliki berbagai macam

karakter tentunya memiliki latar belakang yang berbeda.

Mencermati pengalaman riil tersebut diatas, maka pada kerjasama antara

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dengan LPM dan antara Dosen Pembimbing

dengan Kepala Desa perlu dilembagakan dalam suatu Sinergi Pemberdayaan

Masyarakat Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga. Posdaya dibentuk, dibina dan

dikembangkan sebagai lembaga masyarakat berupa forum silaturahmi, advokasi,

komunikasi, edukasi, dan wadah penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu

yang dibentuk dan dilaksanakan dari, oleh, dan untuk keluarga serta masyarakat.

Sebagai suatu institut riset dalam pengembangan Pogram Pemberdayaan

Masyarakat adalah sangat tepat mengarahkan substansi Pengabdian Masyarakat

pada kegiatan pembangunan masyarakat (Community empowerment), melalui

pemberdayaan masyarakat itu sendiri dengan sasaran fungsi keluarga itu sendiri

dengan sasaran fungsi keluarga atau sasaran Human Development untuk

menghasilkan Indeks Pembangunan Manusia, atau pencapaian tujuan dan sasaran

Milenium Development Goals agar masyarakat bisa melanjutkan kegiatan

pembangunan yang terarah.

Selanjutnya dalam orientasi kuliah kerja mahasiswa perlu dipahami bahwa

layak sasaran pemberdayaan masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang

berada dalam lingkungan otoritas tertentu yaitu : Kota, Kabupaten, Kecamatan

atau Desa/Kelurahan yang secara insitusional dan memiliki institusi

1

Page 2: Kuliah Kerja Nyata

“Pemberdayaan Masyarakat”. Secara hirarkis dari atas sampai kebawah. Maka

dari itu sudah Kuliah Kerja Mahasiswa yang membawa misi pemberdayaan

masayarakat “Bersinergi” dengan lembaga-lembaga pemberdayaan masyarakat

(SIBERMAS) yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa peserta Kuliah Kerja

Sibermas bersama dengan lembaga pemberdayaan masyarakat dilapangan

menampilkan pola dan rona kuliah kerja baru yang sinergis, terpadu, terarah dan

terkoordinasi dalam pemberdayaan bermasyarakat.

Problematika yang begitu banyak di masyarakat ibarat sebuah rangkaian

mesin yang tidak dapat dipisahkan dan apabila cara penanganannya tidak begitu

efektif maka akan terjadi problem yang lebih besar yang menghambat

pembangunan di masyarakat itu. Oleh karena itu kesungguhan mahasiswa sebagai

calon Sarjana yang merupakan agen perubahan sosial perlu mendapatkan

pendidikan yang tidak hanya teori semata tapi juga secara praktek yang faktual di

tengah–tengah masyarakat agar dapat bekerja secara interdisipliner dan

menyelesaikan problematika secara profesioanal

Dalam hal ini terdapat tiga unsur yang ada dalam pengertian Kuliah Kerja

Nyata (KKN), yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sebagai

kegiatan pendidikan selain mempelajari berbagai macam teori dan praktek

sebelum pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), terdapat juga jenis pendidikan

yang melalui KKN mahasiswa akan berhadapan secara langsung dengan

masyarakat dan segala problematikanya dengan cara kerja antar sektoral atau

interdisipliner. Sebagai kegiatan penelitian mahasiswa diorientasikan untuk

menganalisis dan meramu problematika yang begitu kompleks, menelaah segala

potensi-potensi serta kelemahan–kelemahan yang ada di masyarakat dan

merumuskan solusinya.

Selajutnya sebagai kegiatan pengabdian masyarakat melalui KKN,

mahasiswa mengaplikasikan serta mengamalkan ilmu pengetahuan yang

dimilikinya untuk membantu memecahkan masalah tersebut dan

menaggulanginya secara pragmatis berupa membantu membangun masyarakat

yang tidak hanya secara nyata atau fisik tetapi juga secara non fisik . Karena

berkembang dan majunya sebuah masyarakat tidak hanya dilihat dari sejauh mana

pembangunan fisik yang ada, tetapi melihat juga sudah sejauh mana perubahan

2

Page 3: Kuliah Kerja Nyata

paradigma masyarakat yang semata-mata tekstual dan klasik menjadi kontekstual

dan kritis sehinggga nyatalah aktifitas KKN sebagai kegiatan kurikuler yang tidak

terkesan formalitas belaka, tetapi menjadi kegiatan yang dapat memberikan

manfaat yang begitu besar bagi masyarakat, Perguruan Tinggi yang bersangkutan

dan terutama bagi mahasiswa itu sendiri.

Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN), dapat diartikan sebagai

pengaplikasian Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh Perguruan Tinggi yang

bersangkutan dan bagi mahasiswa itu sendiri. Atau dapat juga diartikan sebagai

salah satu bentuk pengintegrasian antara pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat oleh mahasiswa secara interdisipliner.

B.   RUMUSAN MASALAH

Dari hasil pendataan dan survey lapangan yang kami lakukan di Desa

Lumbangsari, maka dapat kami rumuskan permasalahan sebagai berikut :

a.    Bidang pendidikan

Rendahnya kualitas pembelajaran pendidikan bahasa Inggris di SD Negeri

Lumbangsari 03.

b.    Bidang sosial

-       Kurang adanya kesadaran adanya berorganisasi seperti PKK.

-      Kurangnya kesadaran untuk hidup sehat dan kerukunan warga yaitu dengan

senam bersama.

c.    Bidang ekonomi

-      Meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dengan penambahan daya listrik

gratis sehingga warga yang bergerak dalam home industri dapat menambah

produksinya.

C.   TUJUAN, MANFAAT DAN SASARAN KULIAH KERJA

NYATA ( KKN )

1.    Tujuan KKN

a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga, melalui

keterlibatan dalam masyarakat yang secara langsung menemukan,

3

Page 4: Kuliah Kerja Nyata

merumuskan dan memecahkan dan menanggulangi permasalahan

pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.

b. Mahasiswa dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pendidikan,

sosial dan ekonomi dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat

gerak serta mempersiapkan generasi muda dimasa mendatang.

c. Agar Perguruan Tinggi dapat menghasilkan Sarjana pengisi

teknostruktur dalam masyarakat yang lebih menghayati kondisi, gerak

dan segala permasalahan yang kompleks yang dihadapi oleh masyarakat

dalam melaksanakan pembangunan. Dengan demikian output

Perguruan Tinggi secara relatif menjadi siap pakai dan terlatih dalam

menanggulangi permasalahan pembangunan secara lebih profesional

dan interdisipliner.

d. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan Pemerintah

Daerah dan masyarakat, sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih

berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya

dengan tuntutan nyata masyarakat yang sedang membangun.

2.    Manfaat KKN

a. Melatih diri agar terbiasa menghadapi masyarakat.

b. Belajar bekerja sama dalam penyelesaian berbagai masalah yang

dihadapi oleh masyarakat Desa.

c. Melatih diri terhadap lingkungan daerah setempat.

d. Melatih diri untuk beradaptasi dengan lingkungan Desa setempat.

e. Dapat mengetahui dan memahami sosial budaya masyarakat Desa serta

tradisi suatu Desa yang memiliki pola variasi.

3.    Sasaran KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu

mahasiswa, masyarakat dan Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi itu sendiri

yang dari masing–masing kelompok memilki manfaat yang berbeda yaitu :

a.    Mahasiswa

4

Page 5: Kuliah Kerja Nyata

Memperdalam pengertian, penghayatan dan pengalaman mahasiswa tentang :

1. Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral.

2. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada

umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya.

3. Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta

keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.

4. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan

pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis dan Ilmiah.

5. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial dan rasa

tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.

6. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

program–program pengembangan dan pembangunan.

7. Membina mahasiswa agar menjadi motivator, inovator dan problem

solver.

8. Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai

kader pembangunan.

b. Masyarakat dan Pemerintah Daerah

(1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu teknologi dan seni

dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

(2) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai

dengan program pembangunan.

(4) Memperoleh pengalaman dalam menggali dan membutuhkan potensi

swadaya masyarakat serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

(5) Terbentuknya kader–kader pembangunan dalam masyarakat sehingga

terjamin kesinambungan pembangunan.

c. Perguruan Tinggi

(1) Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan

proses pembangunan di tengah–tengah masyarakat, sehingga kurikulum,

materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang diasuh oleh Perguruan

Tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan pembangunan.

5

Page 6: Kuliah Kerja Nyata

(2) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai

contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai

masalah untuk pengembangan penelitian.

(3) Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan

keadaan/kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu,

teknologi dan seni.

(4) Meningkatkan, memperluas dan mepercepat kerjasama dengan instansi

pemerintah melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan

KKN

6

Page 7: Kuliah Kerja Nyata

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

A. Sejarah Desa

Menurut para pini sepuh Desa Lumbangsari cikal bakal babat Desa

Lumbangsari, konon Beliau berasal dari Jawa Tengah tepatnya daerah Mataram

dan masih ada hubungan kerabat/nasap dari Pangeran Diponegoro yang

berdomisili di Tegal Rejo Jawa Tengah. Di dalam perjalanan sejarah di mana saat

terjadi pertempuran mempertahankan Tanah Jawa dari cengkraman penjajah

Belanda, Pangeran Diponegoro lolos dari kepungan Belanda dan selanjutnya

menyusuri pesisir selatan Laut Hindia menuju Pulau Jawa.

Dalam perjalanan hijrah Beliau diikuti sanak saudara, punggawa/bala

tentara kerajaan Mataram beserta ulama-ulama maupun para penasehat Beliau

yang masih setia kepada Beliau.

Di dalam pertengahan perjalanan tersebut beberapa dari pengikutnya dan

sudah tidak sanggup lagi meneruskan perjalanannya dan menetap disebuah tempat

yang lama kelamaan berhasil merubah tempat yang masih rawan menjadi Desa

yang dapat dihuni. Selanjutnya untuk menyambung kehidupan keluarganya

mereka berusaha cocok tanam. Dari beberapa pengikut Pangeran Diponegoro

salah satu diantaranya terdapat Mbah Bregas yang tidak dapat meneruskan

perjalanan mengikuti Beliau, kemudian bermukim disebuah tempat dan karena

kegigihan dan ketekunan Mbah Bregas sehingga berhasil merubah tempat yang

tadinya rawan menjadi Desa yang sampai sekarang ini diberi nama Desa

Lumbangsari.

Dari beberapa ulama’ sepuh yang mempunyai keahlian dalam hal

mengadakan kontak hubungan batin secara ghoib menyatakan bahwa Mbah

Bregas ini benar-benar orang Islam, seorang ulama’ besar bahkan ada yang

mengatakan Beliau adalah orang Waliullah dan masih keluarga kerajaan Mataram

Jawa Tengah. Selanjutnya atas petunjuk dan nasehat para ulama’ tersebut agar

setiap tahun diperingati/khoul akbar dan mendo’akan arwah Beliau agar diampuni

oleh Allah SWT dan diterima segala amal baiknya serta diberi tempat disisi Allah

SWT.

7

Page 8: Kuliah Kerja Nyata

Oleh sebab itu situs keberadaan makom Mbah Bregas di Desa Lumbangsari

yang dianggap sebagai cikal bakal atau bedah kerawang Desa Lumbangsari yang

sampai saat ini masih banyak diziarahi orang-orang hampir dari seluruh

Indonesia.

Tentang kebenaran sejarah tersebut kita kembalikan kepada Allah SWT

Yang Maha Mengetahui dan Maha Maqhfiroh.

Dalam perjalanan sejarah, sebatas yang diketahui Desa bahwa yang

memimpin Desa Lumbangsari dari jaman Belanda sampai sekarang sudah sepuluh

orang Kepala Desa yaitu :

1. Almarhum Lasiman

2. Almarhum Siti Bakar

3. Almarhum Ruseni

4. Almarhum Buari

5. Almarhum Tirtowibowo

6. Almarhum Mustakim

7. Sarmin Niti Suwito Utomo

8. Almarhum M. Na’am

9. Slamet

10. Sujo Mulyono,SH

B. Kondisi Desa

Secara geografis Desa Lumbangsari terletak pada posisi 8° 04’ 57”- 8° 0’

14” Lintang Selatan dan 112°37' 4” - 112°38' 9” Bujur Timur. Topografi

ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang yaitu sekitar 410-440 m di atas

permukaan air laut. Berdasarkan data BPS kabupaten Malang tahun 2010, selama

tahun 2010 curah hujan di Desa Lumbangsari rata-rata mencapai 2.400 mm.

Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 405,04 mm

yang merupakan curah hujan tertinggi selama kurun waktu 2004-2010.

Secara administratif, Desa Lumbangsari terletak di wilayah Kecamatan

Bululawang, Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa

tetangga. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Wandanpuro Kecamatan

Bululawang. Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Krebet Senggrong dan

8

Page 9: Kuliah Kerja Nyata

Desa Krebet Kecamatan Bululawang. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa

Gading Kecamatan Bululawang disebelah barat berbatasan dengan Desa

Wonokerso Kecamatan Pakisaji.

Jarak Desa Lumbangsari ke ibu kota kecamatan adalah 1,5 km, yang dapat

ditempuh dengan waktu sekitar 7 menit. Sedangkan jarak ke ibukota kabupaten

adalah 11 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 0,5 jam.

Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah

pemerintahan Desa Lumbangsari memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap

pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait

hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya. Dari kumpulan Rukun

Tetangga inilah sebuah Padukuhan (Rukun Warga; RW) terbentuk.

Wilayah Desa Lumbangsari terbagi di dalam 3 Rukun Warga (RW) yang

tergabung di dalam 3 Dusun yaitu: Dusun Sidomukti yang membawahi RT

( Rukun Tetangga ) sejumlah 4 RT , Dusun Sidoaji yang membawahi RT ( Rukun

Tetangga ) sejumlah 4 RT, Dusun Sidomakmur, yang membawahi RT ( Rukun

Tetangga ) sejumlah 5 RT. Adapun tiap – tiap dusun itu masing-masing dipimpin

9

Page 10: Kuliah Kerja Nyata

BPD Kepala Desa

Sekretaris Desa

Kebayan

Modin

Kuwowo

Kaur Umum

Kaur Keuangan

Kasun Sidomukti

Kasun Sidoaji

Kasun Sidomakmur

Kepetengan

oleh seorang Kepala Dusun. Posisi Kasun menjadi sangat strategis seiring

banyaknya limpahan tugas desa kepada aparat ini.

Sebagai sebuah desa, sudah tentu struktur kepemimpinan Desa Lumbangsari

tidak bisa lepas dari strukur administratif pemerintahan pada level di atasnya. Hal

ini dapat dilihat dalam bagan berikut ini :

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah

Desa Lumbangsari

10

Page 11: Kuliah Kerja Nyata

Nama Pejabat Pemerintah Desa Lumbangsari

No Nama Jabatan

1 SUJO MULYONO, SH Kepala Desa

2 - Sekretaris Desa

3 AGUS NUR ISA ALIM Kebayan

4 MIKE FABIATISA, S.pd Staf Urusan Keuangan

5 TITA DWI L A.md Staf Urusan Umum

6 FANI RINDA Y Kuwowo

7 MASHUDI Modin

8 SUWANDANA Kasun Sidomukti

9 MUDJIANTO Kasun Sidoaji

10 SUGENG K Kasun Sidomakmur

Nama Badan Permusyawaratan Desa Lumbangsari

No Nama Jabatan

1 SETIAJID Ketua

2 SUWANDI Sekretaris

3 MUDJIONO Bendahara

4 SUGITO Anggota

5 NASIKIN Anggota

6 SUPADI Anggota

11

Page 12: Kuliah Kerja Nyata

Nama-nama LPMD Desa Lumbangsari

No Nama Jabatan

1 MATSARI Ketua

2 NASRUDIN Sekretaris

3 EMI RETNOWATI Bendahara

4 SWARTININGSIH Anggota

5 ANITA Anggota

6 YUSAFAT MULYADI Anggota

7 SHOLIKIN Anggota

8 SUGENG Anggota

9 SUTRISNO Anggota

10 EDY SUKARDI Anggota

B.1. Kondisi dan Ciri Geologis Wilayah

Luas Wilayah Desa Lumbangsari adalah 275,11 Ha. Luas lahan yang ada

terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk

fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-

lain.

Luas lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 41,2 Ha. Luas

lahan yang diperuntukkan untuk Pertanian adalah 107,94 Ha. Luas lahan untuk

ladang tegalan dan perkebunan adalah 94,86 Ha. Sedangkan luas lahan untuk

fasilitas umum adalah sebagai berikut: untuk perkantoran 0,106 Ha, sekolah 1,7

Ha, olahraga 1,56 Ha, dan tempat pemakaman umum 2,1 Ha.

Wilayah Desa Lumbangsari secara umum mempunyai ciri geologis berupa

lahan tanah hitam yang sangat cocok sebagai lahan pertanian dan perkebunan.

C. Demografis/ Kependudukan

Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2010, jumlah

penduduk Desa Lumbangsari adalah 5476 jiwa, dengan rincian 2678 laki-laki dan

2798 perempuan. Jumlah penduduk demikian ini tergabung dalam 1460 KK.

Agar dapat mendeskripsikan dengan lebih lengkap tentang informasi

keadaan kependudukan di Desa Lumbangsari maka perlu diidentifikasi jumlah

12

Page 13: Kuliah Kerja Nyata

penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia. Untuk memperoleh

informasi ini maka perlulah dibuat tabel sebagai beriku :

Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Prosentase

1 0-4 328 orang 6 %

2 5-9 392 orang 7 %

3 10-14 452 orang 8 %

4 15-19 458 orang 8 %

5 20-24 461 orang 8 %

6 25-29 346 orang 6 %

7 30-34 334 orang 6 %

8 35-39 515 orang 9 %

9 40-44 448 orang 8 %

10 45-49 359 orang 7 %

11 50-54 314 orang 6 %

12 55-58 702 orang 13 %

13 >59 367 orang 7 %

Jumlah Total 5476 orang 100 %

Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49

tahun Desa Lumbangsari sekitar 2650 atau hampir 50%. Hal ini merupakan modal

berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.

Tingkat kemiskinan di Desa Lumbangsari termasuk tinggi. Dari jumlah

1460 KK di atas, sejumlah 630 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera, 240 KK tercatat

Keluarga Sejahtera I 138 KK tercatat Keluarga Sejahtera II, 348 KK tercatat

Keluarga Sejahtera III 756 KK sebagai sejahtera III plus 12 KK.

1. Pendidikan

13

Page 14: Kuliah Kerja Nyata

Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat

kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada

khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak

tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya

ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan sendirinya akan

membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan

kemiskinan. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika berpikir

atau pola pikir individu, selain mudah menerima informasi yang lebih maju dan

tidak gagap teknologi. Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan tingkat rata-

rata pendidikan warga Desa Lumbangsari.

Tamatan Sekolah Masyarakat

No Keterangan Jumlah Prosentase

1 Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas - 0 %

2 Tidak Tamat SD - 0 %

3 Tamat Sekolah SD 512 20 %

4 Tamat Sekolah SMP 876 35 %

5 Tamat Sekolah SMA 1009 40 %

6 Tamat Sekolah PT/ Akademi 105 4 %

Jumlah Total 2502 100 %

Rentetan data kualitatif di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk

Desa Lumbangsari hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan

wajib belajar dua belas tahun tahun (SD,SMP,SMA) meskipun dalam hal ini ada

peningkatan dibanding dengan tahun lalu. Dalam hal kesediaan sumber daya

manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan

tersendiri. Sebab ilmu pengetahuan setara dengan kekuasaan yang akan

berimplikasi pada penciptaan kebaikan kehidupan.

Belum maksimalnya kualitas pendidikan di Desa Lumbangsari, tidak

terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping

tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di

Desa Lumbangsari baru tersedia di level pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP),

14

Page 15: Kuliah Kerja Nyata

sementara akses ke pendidikan menengah ke atas berada di tempat lain yang

relatif jauh.

Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan

rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Lumbangsari yaitu melalui

pelatihan dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia

dengan baik di Desa Lumbangsari.

2. Kesehatan

Masalah kesehatan adalah hak setiap orang dan merupakan aset yang amat

penting bagi masa depan bangsa secara umum. Masyarakat yang produktif adalah

masyarakat yang sehat fisik dan mentalnya.namun disana sini umumnya

masyarakat kurang peduli dengan lingkungannya tercermin dari kegotong

royongan masyarakat akhir-akhir ini menurun ini berdampak dilingkungan kurang

bersih sehingga kepedulian akan kebersihan sepertinya diabaikan meskipun

diwilayah Desa lumbangsari penyakit yang diderita masyarakat tergolong

penyakit ringan disebabkan perubahan cuaca atau musim panca roba. Dengan

adanya musim panca roba yang perlu diperhatikan adalah kebersihan lingkungan

meskipun gizi masyarakat perlu dijaga sebagai penunjang kekebalan tubuh dari i

penyakit yang akan masuk ketubuh perlu diperhatikan, sebagai contoh pada

musim pancaroba masyarakat sering terjangkit penyakit seperti gangguan

saluran pernapasan,batuk pilek, demam dll.

Hal yang perlu juga diperhatikan yaitu tentang penanganan sampah rumah

tangga yang setiap tahun menjadi masalah kususnya diareal pengairan yang tidak

lancarberdampak menjadi sarang penyakit, semuanya ini paling tidak bisa dicegah

apabila ada tempat pembuangan akhir ( TPA ).

3. Mata Pencaharian

Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Lumbangsari dapat

teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan,

industri dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakat yang bekerja di

sektor pertanian sangat sedikit sehingga disektor pertanian untuk tenaga kerjanya

15

Page 16: Kuliah Kerja Nyata

diambil dari desa lain ini karena kebanyakan masyarakat sendiri banyak bekerja.

Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian.

Macam-macam Pekerjaan dan Jumlahnya

No Macam Pekerjaan Jumlah Prosentase

1 Pertanian 66 orang 5 %

2 Jasa/ Perdagangan

1. Jasa Pemerintahan

2. Jasa Perdagangan

3. Jasa Angkutan

4. Jasa Ketrampilan

5. Jasa lainnya

155 orang

157 orang

36 orang

44 orang

127 orang

12 %

12 %

3 %

3 %

9 %

3 Sektor Industri 473 orang 35 %

4 Sektor lain 282 orang 21 %

Jumlah 1340 orang 100 %

Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa

Lumbangsari masih cukup tinggi. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah

penduduk usia 15-55 yang belum bekerja berjumlah 275 orang dari jumlah

angkatan kerja sekitar 1.615 orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran

angka pengangguran di Desa Lumbangsari.

4. Keadaan Sosial

Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia

yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk

menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam

konteks politik lokal Desa Lumbangsari, hal ini tergambar dalam pemilihan

kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pilkada, dan pilgub)

yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum.

Khusus untuk pemilihan kepala desa Lumbangsari, sebagaimana tradisi

kepala desa di Jawa, biasanya para peserta (kandidat) nya adalah mereka yang

16

Page 17: Kuliah Kerja Nyata

secara trah memiliki hubungan dengan elit kepala desa yang lama. Hal ini tidak

terlepas dari anggapan masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan kepala desa

adalah jabatan garis tangan keluarga-keluarga tersebut. Fenomena inilah yang

biasa disebut pulung –dalam tradisi jawa- bagi keluarga-keluarga tersebut.

Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat

diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja,

kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum

masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-norma yang

berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap.

Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun mekanisme

pengambilan keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat lembaga resmi

desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat langsung. Dengan

demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa Bulan Madu

mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.

Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa

Lumbangsari mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik

dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai

dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke

dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional

terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika

politik nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Desa lLumbangsari

kurang mempunyai greget, terutama yang berkaitan dengan permasalahan,

kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara langsung.

suasana budaya masyarakat Jawa sangat terasa di Desa Lumbangsari. Dalam

hal kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek

budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/ Islam,

masih adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang

semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa.

Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal

lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai

babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama

masyarakat Desa Lumbangsari. Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah

17

Page 18: Kuliah Kerja Nyata

mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di Desa

Lumbangsari. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun

secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis

ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.

5. Bencana Alam dan Sosial

Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan

sosial yang cukup berarti di Desa Lumbangsari. Isu-isu terkait tema ini, seperti

kemiskinan dan bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang

membahayakan masyarakat dan sosial.

6. Keadaan Ekonomi

Masyarakat Desa Lumbangsari kebanyakan petani ada sebagian

masyarakat yang bekerja diperusahaan swasta inipun sebagai tenaga kasar .

Adapun warga yang bekerja dipemerintahan kalau diprosentase tidak ada 1 %

yang bekerja dipemerintahan dihitung dari jumlah penduduk keseluruhan. Tetapi

kalau dibandingkan dari tahun delapan puluhan sampai sekarang masyarakat

Desa Lumbangsari dari taraf hidupnya jauh lebih baik meskipun diukur dari angka

kemiskinan masih tinggi.

D. Gambaran Umum Kelompok KKN

Fani Rinda Y adalah ketua kelompok KKN. Lahiran 10 Juli

1987 dan bertempat tinggal di Desa Lumbangsari dan juga

menjabat sebagai Perangkat desa Lumbangsari. Saat ini

sedang menyelesaikan kuliah S1 ekonomi manejemen di

Universitas Kanjuruhan Malang.

Rini Rachmawatie adalah nama lengkap dari pasangan Mayor

Tunud Hariyanto dan In Triyastrining Hijrahwati yang dalam

KKN ini sebagai sekretaris, lahir di Malang 10 April 1971

yang juga merupakan seorang guru bidang study bahasa

18

Page 19: Kuliah Kerja Nyata

inggris dari kelas I hingga kelas VI juga sebagai wali kelas I. Adapun pendidikan

yang telah ditempuh SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun dan Menamatkan

Tekhnik Sipil di ITS selama 3,5 tahun, dengan ilmu yang dimilikinya dapat

mengembangkan ilmunya sebagai Kontraktor Developer Golpin dan penerima

tender beberapa perumahan ternama dikota malang seperti Griya Santa dan Araya

Sekretaris KKN ini dikaruniai 2 orang putri yang pertama sedang menempuh S2

jurusan Oseanografi semester 3 di ITB program beasiswa, sedang yang kedua

duduk dibangku SMP kelas IX di SMPN 04 Kepanjen. Meski usia yang tak muda

lagi tetap bersemangat untuk melaksanakan study pendidikan bahasa inggris guna

meningkatkan kemajuan peserta didiknya.

Eko arief kurniawan adalah wakil ketua KKN, Lahir di

pasuruan, 06 November 1992 anak pertama dari 2 bersaudara.

Saat ini sedang menyelesaikan kuliah S1 ekonomi manajemen di

Universitas Kanjuruhan dan bekerja di SMK Negeri 01 Malang.

Anis Trianingsih selaku Bendahara KKN, lahir di Malang, 30

November 1988 anak ke-3 dari empat bersaudara. Saat ini

sedang menyelesaikan kuliah S1 ekonomi manejemen di

Universitas Kanjuruhan malang. Selain sebagai mahasiswi juga

seorang karyawati Bank BRI di Malang sebagai Customer

Service.

Anggota KKN ini bernama lengkap Fallecinty Sagita Yusnara,

Lahir di Ponorogo, 16 Desember 1990. Sebagai anak tunggal,

dituntut untuk hidup mandiri. Saat ini sedang menyelesaikan

kuliah S1 di Universitas Kanjuruhan Malang yang memiliki

harapan segera di wisuda. Selain sibuk kuliah, juga bekerja di Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang sebagai Sekretaris

Pribadi Gomawo

19

Page 20: Kuliah Kerja Nyata

Anggota KKN selanjutnya bernama lengkap Roy Antonius Soetrisno, Lahir di

Malang, 30 Maret 1986, 2 bersaudara. Saat sedang menyelesaikan kuliah S1

ekonomi manajemen di Universitas Kanjuruhan dan bekerja di CV. Mitra Utama

di Krian, Sidoarjo sebagai PPIC.

Dimahutri Panji Pamungkas, lahir di Pasuruhan, 28 Agustus

1990 anak ke-3 dari 3 bersaudara. Saat ini sedang menyelesaikan

kuliah S1 ekonomi manajemen di Universitas Kanjuruhan

Malang. Selain sebagai mahasiswa juga seorang Pegawai

Perusahaan Listrik Negara APP Probolinggo sebagai Junior Officer Pegelolaan

Data Pengusahaan.

Dini Ariani merupakan anggota KKN, lahiran 04 Mei 1986 dan

bekerja sebagai Pegawai Perusahaan Listrik Negara dengan

posisi Management pemasaran. Saat ini sedang menyelesaikan

kuliah S1 ekonomi manajemen di Universitas Kanjuruhan

Malang.

Suci dilahirkan di desa Bululawang, Malang pada 10 Mei 1983.

Nama lengkapnya Suci Afiati. Lahir dari dua bersaudara. pada

tahun 1990 – 1996 saya mengenyam pendidikan di SDN

Wandanpuro 02. Setelah lulus saya melanjutkan sekolah

kejenjang yang lebih tinggi yaitu SLTP Negeri 01 Bululawang

mulai dari 1996 – 1999. Selang 3 tahun berlalu, saya bersekolah lagi di SMA

Negeri 1 Gondanglegi selama 3 tahun mulai dari tahun 1999- 2003. Setelah

menyelesaikan sekolah formal. Saya mengambil jalur sekolah non formal di

Lembaga Pendidikan WEARNES EDUCATION CENTER MALANG selama 1

tahun. selanjutnya bekerja di SMA Negeri 1 Bululawang sebagai tenaga

administrasi. Saat ini sedang menyelesaikan kuliah S1 FKIP jurusan bahasa

Inggris di Universitas Kanjuruhan Malang

20

Page 21: Kuliah Kerja Nyata

SUSUNAN KEPENGURUSAN KKN

DESA LUMBANGSARI KECAMATAN BULULAWANG

NO NAMA JABATAN

1 Fani Rinda Y Ketua KKN

2 Eko Arief K Wakil ketua KKN

3 Anis Trianingsih Bendahara KKN

4 Rini Rachmawatie Sekretaris KKN

5 Suci Afiati Anggota KKN

6 Dini Ariani Anggota KKN

7 Dimashutri Panji P Anggota KKN

8 Roy Antonius Anggota KKN

9 Fallecinty Sagita Anggota KKN

Ketua bertugas memimpin koordinasi dengan Kepala Desa Lumbangsari,

Kepala Sekolah SDN Lumbangsari 03 serta Ketua Penggerak PKK serta

mengkoordinasikan kegiatan anggota dalam melaksanakan program kerja di desa

Lumbangsari.

Wakil bertugas membantu terlaksananya program kerja yang telah disusun

bersama anggota dan mewakili ketua jika ketua berhalangan hadir.

Sekretaris bertugas mengagendakan setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh

kelompok KKN beserta menyiapkan surat-surat ijin dan undangan kegiatan

bersama warga desa.

Bendahara bertugas meminit keuangan kelompok KKN dan mengatur

transaksi yang diperlukan dalam setiap program kerja.

21

Page 22: Kuliah Kerja Nyata

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN

A. Program kerja yang dijalankan.

1. Program Bidang Ilmu

1.1 Pelatihan dan bimbingan bahasa Inggris

Kelompok KKN Desa Lumbangsari sesuai dengan permasalahan yang ada

di Desa Lumbangsari khususnya di SDN Lumbangsari 03 bahwa siswa di sekolah

tersebut masih kesulitan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa International.

Padahal dewasa ini bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat penting untuk

dipelajari sejak usia dini. Sehingga kelompok KKN memprogramkan mengadakan

pelatihan bahasa Inggris di SDN Lumbangsari 03. Adapun jadwal pelatihan

diperuntukkan bagi siswa kelas IV, V, dan VI. Materi yang kami berikan sesuai

dengan Standar Kompetensi Semester I yaitu tentang pembelajaran “ Jam “, tentu

saja kami juga menggunakan strategi pembelajaran yang membuat siswa merasa

antusias untuk belajar dan menerapkan PAKEM ( Pembelajaran Aktif Kreatif dan

Menyenangkan ).

Jenis Kegiatan : Pembimbingan dan Pelatihan Berbahasa Inggris

Volume : Gedung SDN Lumbangsari 03

Desa : Lumbangsari

Kecamatan : Bululawang

Kabupaten : Malang

N

oMateri Tanggal Waktu Kegiatan Pengajar

1What time is

it ?14 Sept. 10.00-10.15

Pelatihan

ListeningSuci Afiati

10.15-10.30Pelatihan

Speaking

Rini

Rachmawatie

10.30-10.45Pelatihan

ReadingSuci Afiati

22

Page 23: Kuliah Kerja Nyata

10.45-11.00Pelatihan

Writing

Rini

Rachmawatie

2 15 Sept. 10.00-10.15Pelatihan

Listening

Rini

Rachmawatie

10.15-10.30Pelatihan

SpeakingSuci Afiati

10.30-10.45Pelatihan

Reading

Rini

Rachmawatie

10.45-11.00Pelatihan

WritingSuci Afiati

3Daily

routines.21 Sept. 10.00-10.15

Pelatihan

ListeningSuci Afiati

10.15-10.30Pelatihan

Speaking

Rini

Rachmawatie

10.30-10.45Pelatihan

ReadingSuci Afiati

10.45-11.00Pelatihan

Writing

Rini

Rachmawatie

4 22 Sept. 10.00-10.15Pelatihan

Listening

Rini

Rachmawatie

10.15-10.30Pelatihan

SpeakingSuci Afiati

10.30-10.45Pelatihan

Reading

Rini

Rachmawatie

10.45-11.00Pelatihan

WritingSuci Afiati

5

Pendaftaran

kelompok

lomba.

21-22

Sept.11.00-11.30 -

Dini Ariani

Fallecinty Sagita

Anis Trianingsih

6

Pelaksana

Persiapan

Tempat

Fani Rinda Y.

Eko Arief K.

23

Page 24: Kuliah Kerja Nyata

7

Pelaksana

Persiapan

Materi

Lomba

Rini

Rachmawatie

Suci Afiati

Dimashutri Panji

P.

Roy Antonius

8Pelaksanaan

Lomba28 Sept

14.00

Sampai

selesai

Penguji

ListeningSuci Afiati

Penguji

Speaking

Rini

Rachmawatie

Penguji

ReadingSuci & Rini

Penguji

WritingSuci & Rini

8Pembagian

Hadiah29 sept.

10.00

Sampai

selesai

Kepala Desa

LumbangsariIr. Hadi Yanoko

1.2 Ekonomi Pemasaran

Listrik sebagai sumber kehidupan masyarakat, mempunyai fungsi sebagai

penerangan dan energi dalam mengembangkan segala bentuk usaha dan aktivitas

sehari-hari. Karenanya listrik merupakan suatu energi yang berperan penting,

dimana listrik adalah satu - satunya energi yang mampu menjalankan segala

bentuk aktivitas operasional dalam pengendalian sarana komunikasi, informasi di

kantor, perusahaan, pendidikan maupun kegiatan rumah tangga atau home industri

yang berada di Desa Lumbangsari. Sehingga kelompok KKN memprogramkan

kegiatan “ Nangkring bersama PLN ” dalam kegiatan penambahan daya listrik

secara gratis. Adapun kegiatan Nangkring bersama PLN dimulai dengan

sosialisasi kepada warga saat adanya pertemuan PKK sedesa lumbangsari, yang

bertempat di balai desa Lumbangsari dan dipimpin secara langsung oleh Ibu

Ketua Penggerak PKK dan warga menyambut kegiatan tersebut dengan antusias.

24

Page 25: Kuliah Kerja Nyata

Dan berdasarkan hal tersebut diatas, maka kelompok KKN menjadwalkan

kegiatan tersebut pada hari Minggu tanggal: 29 September 2013 Pk. 09.00 wib

bertempat di Balai Desa Lumbangsari.

2. Program Kreatifitas

Kesegaran jasmani adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk

melakukan sesuatu yang berat dan cukup lama tanpa mengalami kelelahan yang

berarti (Syarifuddin 1998 : 14)

Untuk meningkatkan dan menjaga tingkat kesegaran jasmani, kita harus sering

melatih komponen-komponen kesegaran jasmani. Banyak cara-cara atau model-

model latihan yang dapat digunakan  untuk meningkatkan kesegaran jasmani

yang disesuaikan dengan komponen yang akan dilatih.

Komponen kebugaran jasmani meliputi kekuatan, kelentukkan, kelincahan,

kecepatan, keseimbangan, dan daya tahan. Komponen tersebut dapat dipenuhi

melalui aktivitas fisik baik aerobik dan anaerobik. Aktivitas aerobik antara lain:

senam ritmik, senam massal, jogging 30 menit, dan lain-lain. Sedangkan

aktivitas anaerobik antara lain: sprint 100 meter, bola basket, sepak bola, dan

lain-lain.

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kebugaran

jasmani ini yaitu senam sehat. Senam sehat yaitu senam irama yang dilakukan

oleh orang banyak, gerakannya dilakukan secara runtut dan sistematis.

Mengingat pentingnya kebugaran jasmani bagi setiap individu, maka kami dari

tim KKN Universitas Kanjuruhan mengajukan permohonan untuk mengadakan

pelatihan senam sehat kepada Bapak Kepala Desa Lumbangsari untuk

mendapatkan izin sekaligus dukungannya. Adapun maksud dan tujuan

pengadaan senam pagi di hari minggu yaitu :

1. Bahan informasi bagi pemerintah desa dan masyarakat, tentang pentingnya

meningkatkan kebugaran jasmani.

2. Mendapatkan perhatian dari pemerintah Desa dan masyarakat tentang

pelaksanaan senam pagi bersama warga

25

Page 26: Kuliah Kerja Nyata

Adapun jadwal pelaksanaan senam pagi di hari minggu

Jenis Kegiatan : Senam Pagi bersama Warga desa Lumbangsari

Volume : 3 pertemuan

Desa : Lumbangsari

Kecamatan : Bululawang

Kabupaten : Malang

No Materi Tanggal Kegiatan Pengajar

1

Senam

kebugaran

Jasmani 2008

15 Sept.

Latihan inti tahap 1

1.1 Inti 1

1.2 Peralihan

Suci Afiati

1.1 Inti 2

1.2 PeralihanRini Rachmawatie

3.1 Inti 3 (Low and

high impack)

3.2 Peralihan

Fani Rinda Y

4.1 Inti 4

4.2 PeralihanAnis Trianingsih

5.1 Inti 5

5.2 PeralihanDini Ariani

2

Senam

Kebugaran

Jasmani 2008

Latihan inti tahap 2

6.1 Inti 1Dimashutri Panji P

6.2 Inti 2 Roy Antonius

6.3 Inti 3 Rini Rachmawatie

. 6.4 Inti 4 Fallecinty Sagita

6.5 Inti 5 Eko Arief K

Peralihan Fani Rinda Y

Pendinginan Anis Trianingsih

26

Page 27: Kuliah Kerja Nyata

3

Senam

Kebugaran

Jasmani 2008

Senam BersamaSemua Anggota

KKN

B. Strategi pendekatan yang dipergunakan

1. Pelatihan dan bimbingan bahasa inggris

Dalam kegiatan ini kami menggunakan strategi PAKEM (Pembelajaran

Aktif Kreatif dan Menyenangkan) dalam hal menyenangkan kami menggunakan

strategi pembelajaran yang difasilitasi dengan media IT, sehingga siswa sangat

berantusias untuk belajar, disamping kami selingi untuk mengajarkan lagu

sederhana berbahasa inggris agar siswa tidak jenuh.

2. Strategi Management Pemasaran

a. Sosialisasi

Kegiatan sosialisasi yang selama ini dilakukan antara lain dengan mengikuti rapat

RT/RW/Kelurahan, stand Pemasaran Keliling di Balai Desa Lumbangsari

b. Pembuatan Leaflet atau Buku Saku ( Panduan Mengenai LPB )

Pembuatan leaflet dan buku saku mengenai prabayar juga bisa membantu

menyampaikan informasi mengenai prabayar, pengertian tentang prabayar, cara

memperoleh token, cara pengajuan migrasi dan pemasangan baru prabayar.

Sistem Door To Door dengan cara membagikan dan menawarkan kepada calon

pelanggan maupun pelanggan paskabayar mengenai prabayar. selain itu juga

dapat membagikan leaflet dan buku saku panduan

3. Strategi Kegiatan Senam Pagi

Dalam kegiatan ini kami menggunakan strategi sosialisasi guna memberikan

informasi akan pentingnya kesadaran untuk berolah raga. Untuk meningkatkan

dan menjaga tingkat kesegaran jasmani, kita harus sering melatih komponen-

komponen kesegaran jasmani dengan cara berolah raga secara rutin. Banyak cara-

cara atau model-model latihan yang dapat digunakan  untuk meningkatkan

kesegaran jasmani yang disesuaikan dengan komponen yang akan dilatih. Dalam

hal ini kami memberikan pelatihan senam SKJ 2008 yang dapat diperuntukkan

mulai usia anak – anak sampai lanjut usia.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

27

Page 28: Kuliah Kerja Nyata

Adapun faktor pendukung dalam program kerja kelompok KKN desa

Lumbangsari :

1. Adanya surat pengantar dari kampus yang memudahkan kelompok KKN

untuk terjun secara langsung ke desa.

2. Adanya sambutan dari Kepala desa beserta perangkat desa setempat dalam

pelaksanaan program kerja.

Selain faktor pendukung diatas, kelompok KKN mengalami beberapa hambatan

antara lain :

1. Kurangnya sarana penunjang dalam pelaksanaan kegiatan senam pagi

seperti VCD player, sound system yang kurang baik, tempat yang kurang

memadai.

2. Kurangnya sarana laboratorium bahasa yang dapat menunjang kegiatan

pembelajaran listening.

3. Dalam kegiatan management pemasaran kurangnya koordinasi dari ketua

RT/RW setempat,sehingga warga banyak yang tidak mengetahui adanya

kegiatan “Nangkring bersama PLN”

BAB IV

28

Page 29: Kuliah Kerja Nyata

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan KKN ini merupakan rangkaian dari mata kuliah yang berupa

praktik lapangan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa Universitas Kanjuruhan

Malang, dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN merupakan bentuk

pengabdian kepada masyarakat guna mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi

sosial mahasiswa, sedangkan bagi pemerintah desa dan masyarakat setempat ,

kegiatan KKN dapat membantu mempercepat proses pembangunan serta

membentuk kader penerus kegiatan pembangunan. Adapun kegiatan kelompok

KKN di Desa Lumbangsari sebagai berikut :

a. Program bidang ilmu

1. Pelatihan dan bimbingan bahasa Inggris.

Kelompok KKN Desa Lumbangsari sesuai dengan permasalahan yang ada di

Desa Lumbangsari khususnya di SDN Lumbangsari 03 bahwa siswa di sekolah

tersebut masih kesulitan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa International.

Padahal dewasa ini bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat penting untuk

dipelajari sejak usia dini. Dalam kegiatan ini kami menggunakan strategi PAKEM

(Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan) dalam hal menyenangkan kami

menggunakan strategi pembelajaran yang difasilitasi dengan media IT.

2. Management pemasaran

Listrik sebagai sumber kehidupan masyarakat, mempunyai fungsi sebagai

penerangan dan energi dalam mengembangkan segala bentuk usaha dan aktivitas

sehari-hari. Karenanya listrik merupakan suatu energi yang berperan penting,

dimana listrik adalah satu - satunya energi yang mampu menjalankan segala

bentuk aktivitas operasional dalam pengendalian sarana komunikasi, informasi di

kantor, perusahaan, pendidikan maupun kegiatan rumah tangga atau home industri

yang berada di Desa Lumbangsari. Sehingga kelompok KKN memprogramkan

kegiatan “ Nangkring bersama PLN ” dalam kegiatan penambahan daya listrik

secara gratis. Strategi Management Pemasaran

29

Page 30: Kuliah Kerja Nyata

Sosialisasi dan Pembuatan Leaflet atau Buku Saku ( Panduan Mengenai LPB )

b. Program Kreatifitas : kegiatan senam pagi.

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani

ini yaitu senam sehat. Senam sehat yaitu senam irama yang dilakukan oleh orang

banyak, gerakannya dilakukan secara runtut dan sistematis. Dalam kegiatan ini

kami menggunakan strategi sosialisasi guna memberikan informasi akan

pentingnya kesadaran untuk berolah raga.

B. Saran

Setelah mengadakan KKN di desa Lumbangsari ini penyusun memahami

tentang kondisi desa Lumbangsari sehingga kami dapat memberikan saran yang

dapat dijadikan acuan bagi pihak Desa Lumbangsari dan bagi peserta KKN yang

akan datang. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Agar pihak sekolah di SDN desa setempat tetap memberikan pembelajaran

bahasa Inggris dikalangan siswa Sekolah dasar,meskipun kurikulum 2013

tidak berlaku pembelajaran bahasa Inggris bagi kalangan siswa sekolah

dasar.

2. Disamping itu pihak tim penggerak PKK didesa setempat tetap

melanjutkan kegiatan senam pagi secara rutin dihari minggu guna

meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani serta menjalin tali silaturohmi

antar warga desa setempat.

3. Agar warga desa berupaya untuk menyadari akan pentingnya penggunaan

listrik secara hemat.

30

Page 31: Kuliah Kerja Nyata

DAFTAR PUSTAKA

Syarifudin. 1998. Pokok-Pokok Pengembangan Program

Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdikbud

31