58
1 1 DARAH LENGKAP Dr.Indah Widyaningsih Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya 2 Pendahuluan Sering istilah ini ada pada pemeriksaan darah rutin. Terdiri dari : - Hemoglobin - Eritrosit - Hematokrit ( PCV ) - Retikulosit - Laju Endap Darah - Trombosit - Lekosit dan hitung jenisnya - Hapusan darah tepi

Kuliah Darah Lengkap Indah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kuliah Darah Lengkap Indah

1

1

DARAH LENGKAP

Dr.Indah WidyaningsihFakultas Kedokteran

Universitas Wijaya KusumaSurabaya

2

Pendahuluan

Sering istilah ini ada pada pemeriksaan darah rutin.

Terdiri dari : - Hemoglobin- Eritrosit- Hematokrit ( PCV )- Retikulosit- Laju Endap Darah- Trombosit- Lekosit dan hitung jenisnya- Hapusan darah tepi

Page 2: Kuliah Darah Lengkap Indah

2

3

…pendahuluan

Darah terdiri: sel darah dan plasma Pemeriksaan darah lengkap →

diagnosis. Memberi informasi → proses patologis. Alat monitor kemajuan suatu terapi. Di laboratorium sering menggunakan

alat ukur secara otomatis → Complete blood count.

4

HEMOGLOBIN

Terdiri : Haem dan globin Haem : Fe dan protoporfirin →

mitokondria Globin : rantai asam amino ( 1 pasang

rantai α dan 1 pasang non α ). Fungsi : transport oksigen ke paru dan

jaringan

Page 3: Kuliah Darah Lengkap Indah

3

5

Kadar tergantung :- Usia- Jenis kelamin- geografis

Harga normal :- Dewasa : laki-laki : 13,4 – 17,7 g/dl

perempuan : 11,4 – 15,1 g/dl- Bayi baru lahir : 16,5 ± 3 g/dl

Kdr Hb < : AnemiaKdr Hb > : Polisitemia

6

Penentuan kadar Hb

Metode acuan: Sianmethemoglobin ( dengan lar Drabkins ) dibaca dengan metode kolorimetri ( spektrofotometer ).

Cara Sahli ( asam hematin ) dibaca juga dengan metode kolorimetri.( dikerjakan praktikum ).

Page 4: Kuliah Darah Lengkap Indah

4

7

. Metode Hematin Asam (Sahli)

Prinsip : darah+ lar.HCl → Hb diubah oleh HCl menjadi hematin-asam .

Setelah hematin-asam terbentuk sempurna (10 menit) → encerkan dgn akuades sampai warnanya sama dgn warna standar → baca kadar Hb pada skala di tabung Sahli

Cara ini cepat, simpel, murah , tapi akurasinya kurang (kesalahan >10%)

8

- Alat yang diperlukan :

Hemoglobinometer terdiri : - Gelas berwarna coklat (standar-warna)- Tabung Sahli dgn skala (dlm g% atau

g/dl )- Pipet Sahli dgn volume 20 cmm .- Pengaduk dari gelas .- Pipet pasteur .

Page 5: Kuliah Darah Lengkap Indah

5

9

Reagen :- larutan HCl 0.1N- Akuades .

Prinsip pemeriksaan :- Hb + asam lemah → asam hematin (gelap lar.asam hematin diencerkan sampai warnanya sama dengan warnastandar ).

10

- Prosedur pemeriksaan :

1. Isi tabung Sahli dgn lar.HCl 0.1N sampai angka 2 g% .

2. Hisap darah kapiler atau sampel darah-EDTA dgn pipet Sahli sampai tepat pada tanda 20 cmm (=20 µl)

3. Bersihkan bagian luar pipet dengan kapas/kertas tissue kering (hati-2)

4. Tiup darah dari pipet kedalam lar.HCL 0.1N dalam tabung Sahli (hati-2 jangan sampai timbul gelembung udara)

Page 6: Kuliah Darah Lengkap Indah

6

11

5. Bilas pipet Sahli beberapa kali dgn lar.HCl dalam tabung Sahli (isap & tiup lar.HCl beberapa kali)

6. Biarkan 10 menit untuk terbentuknya hematin-asam yg sempurna (minimal 95%)

7. Encerkan lar.hematin-asam dgn akuades tetes demi tetes sambil diaduk sampai warna larutan sama dgn warna standar pada gelas-kotak .

8. Baca meniskus larutan pada tab.Sahli (g% atau g/dl)

12

Page 7: Kuliah Darah Lengkap Indah

7

13

Keuntungan sianmethemoglobin : lebih teliti dapat mengukur semua bentuk hemoglobin.

Faktor kesalahan pada metode Sahli:- Alat dan reagen yang kurang sempurna- Pengambilan darah kurang baik- Kesalahan melihat warna dengan standar

14

ERITROSIT

Pengukuran jumlah eritrosit. Pada saat lahir SDM paling tinggi

berangsur menurun pada dewasa. Sel Eritrosit dibentuk dalam sumsum

tulang pipih dan proximal dari tulang panjang.

Umur 120 hari di peredaran darah. Tua → di hancurkan di RES( hati, limpa

).

Page 8: Kuliah Darah Lengkap Indah

8

15

Nilai normal :- Laki – laki dewasa : 4,3 jt – 5,9 jt- Wanita dewasa : 3,9 – 4,8 jt- Bayi : 5,0 – 7,0 jt- Anak, 3 bulan : 3,2 – 4,8 jt- 1 tahun : 3,6 – 5,2 jt- 10 – 12 tahun : 4,0 – 5,4 jt.

16

- Reagen untuk Hitung Eritrosit :

Larutan Hayem :HgCl2 0.25 gNaCl 0.50 gNa2SO4 2.50 gAquadest ad 100 ml

Page 9: Kuliah Darah Lengkap Indah

9

17

- Prosedur Pemeriksaan :

Hisap darah-EDTA atau kapiler dengan Pipet Eritrosit Thoma sampai tanda 0.5 dan encerkan dgn Lar.Hayem sampai tanda 101 → pengenceran (dilusi) 200 x

Campur larutan darah-Hayem ( kocok pipet dgn arah tegak lurus sumbu pipet)

18

Bersihkan kamar hitung dan beri tutup cover-glass diatas kotak-hitung

Buang ± 4 tetes Larutan Darah-Hayem dari pipet , kemudian isikan larutan Darah-Hayem berikutnya ke dalam kamar-hitung melalui tepi cover-glass .

Biarkan 3 menit agar eritrosit mengendap Letakkan Kamar Hitung dibawah

mikroskop dan lihat gambaran kamar-hitung dengan lensa obyektif 10x .

Page 10: Kuliah Darah Lengkap Indah

10

19

Selanjutnya, dengan obyektif 45x hitung jumlah eritrosit yang ada dalam 5 kotak kecil (=N) di bagian tengah kotak-hitung ( 5 kotak-”R”) → Vol.5 kotak-R = 5 x 0.2 x 0.2 x 0.1 = 0.02 cmm

Cara penghitungan :Juml.Eri/cmm = N x 1/0.02 x 200 (pengenceran)

= N x 50 x 200 = 10000 N

20

Page 11: Kuliah Darah Lengkap Indah

11

21

- Kamar Hitung Improved Neubauer

22

Page 12: Kuliah Darah Lengkap Indah

12

23

24

Indeks Sel Darah Merah Untuk menentukan ukuran sel darah merah dan

Hemoglobin yang terkandung. Terdiri :

1. MCV ( mean corpuscular volume ):rata-rata volume SDM.MCV = PCV X 10

jumlah sdmNilai normal : 76 – 96 fl< → mikrositerN → normositer> → makrositer

Page 13: Kuliah Darah Lengkap Indah

13

25

2. MCH (mean corpuscular hemoglobin) berat molekul Hb rata-rata dalam SDM

MCH = Hb X 10jumlah sdm

Nilai normal : 27 – 32 pg

26

3. MCHC ( mean corpuscular hemoglobin concentration ).Menunjukkan kadar Hb rata-rata dalam 1 SDM.MCHC = Hb X 100%

PCVNilai normal : 30 – 35 %Dalam batas normal : normokromKurang dari normal : hipokrom.

Page 14: Kuliah Darah Lengkap Indah

14

27

Gambar Eritrosit dan trombosit

28

- Gambaran hapusan Normokromik-Normositik , perhatikan perbandingan ukuran eritrosit dengan inti limfosit kecil .

Page 15: Kuliah Darah Lengkap Indah

15

29

- Gambaran Eritrosit mikrositik - Hipokrom

30

Hematokrit ( Hct / PCV )

% volume SDM terhdap volume darah. Prinsip : darah + antikoagulan →

sentrifus pada waktu tertentu dan kecepatan tertentu.

Nilai normal : wanita : 45 – 47 %pria : 40 – 42 %

Page 16: Kuliah Darah Lengkap Indah

16

31

Pemeriksaan Hct :

1. Makrohematkrit → tabung Wintrobe2. Mikrohematokrit → tabung kapiler

dengan atau tanpa antikoagulan.

Satuan dalam %

32

WINTROBE MICROHEMATOCRIT

TabungSampel

Sentrifus

Normal

10 cm x 2.5 mmDrh-EDTA 1 mlDrh-Heparin

2000 g/30 men

♂ : 40 - 54%♀ : 37 – 47%

Kapiler 75 x 1 mmDrh-EDTA → plainDrh langsung →

heparinized10.000-15.000 g/3-5

menit♂ : 40 – 54%♀ : 37 – 47%

Page 17: Kuliah Darah Lengkap Indah

17

33

34

Page 18: Kuliah Darah Lengkap Indah

18

35

36

Hct ↑ : - polisitemia- Makrositosis- Dehidrasi

Hct ↓ : - Anemia- Mikrositosis- Dilusi ( ivfd )

Page 19: Kuliah Darah Lengkap Indah

19

37

sdm

Buffy coat

plasma

a

b HCT = b/a X 100 %

38

Faktor kesalahan :- Kecepatan dan waktu sentrifus- Pemasangan tornikuet yang lama

Page 20: Kuliah Darah Lengkap Indah

20

39

RETIKULOSIT

Sel darah merah muda. Mengandung sisa ribosom dan sisa

asam ribonukleat dan dapat bereaksi dengan BCB ( Briliant Cresent Blue ) atau new Metilen Blue membentuk granul atau filamen.

Ukuran lebih besar dari SDM. Dijumpai pada sum tul ataupun darah

tepi.

40

- Penghitungan Retikulosit :

Dilakukan dengan menghitung retikulosit dalam 1000 eritrosit, dinyatakan dalam % .

Retikulosit dijumpai dalam sumsum tulang, setelah mengalami maturasi selama 2 hari → dilepaskan kedarah tepi, beredar selama 1 hari untuk kemudian menjadi eritrosit matur .

Hitung retikulosit yg tepat dapat mencerminkan aktivitas eritropoisis .

Page 21: Kuliah Darah Lengkap Indah

21

41

Pada Anemia penghitungan retikulosit perlu dikoreksi, karena jumlah eritrosit relatif rendah sehingga jumlah retikulosit yg terhitung relatif tinggi :

PCV penderita

Corrected Retic = % Retik x --------------

PCV normal

(PCV normal pria = 50% ; wanita = 40%)

42

Pada kondisi tertentu Corrected Retic msh blm menggambarkan eritropoisis krn pengaruh Shift Retic (retik yg berada di darah tepi lebih lama sebelum menjadi eritrosit matur)Besarnya shift sebanding dgn rangsangan eritropoitin .

Koreksi :Corrected

ReticulocyteIndeks Prod.Retik = ------------------------

(IPR) Maturation Time

Page 22: Kuliah Darah Lengkap Indah

22

43

Waktu maturasi :PCV Waktu

40 – 45 % 1 hr35 – 39% 1½ hr25 – 34% 2 hr15 – 24% 2½ hr< 15% 3 hr

44

Pada Perdarahan, selama sum.tulang msh baik, 6 jam kemudian terjadi reaksi eritropoisis, 2-3 hari kemudian terjadi pe↑ retikulosit (max pd hari 6-10)

Bila pada anemia retikulosit tidak me↑ :a. Gangguan sum.tulang (hipoplasia,

infiltrasi sel-2 ganas)b. Defisiensi Mineral, Vitamin, Proteinc. Eritropoisis inefektif atau kadar

Eritropoitin rendah .

Page 23: Kuliah Darah Lengkap Indah

23

45

- Pemeriksaan Retikulosit :

1. Cara manual :- Pengecatan dgn Brilliant Cresyl Blue (BCB) atau New Methylene Blue (NMB)

2. Cara Otomatik :- Dengan alat hitung sel darah elektronik (otomatik)

46

Hitung Retikulosit cara Manual (Pengecatan) :

Reagen :Brilliant Cresyl Blue 1 gNaCl 0.85 gNatr.Sitrat 0.40 g

Aquadest ad 100 ml

Page 24: Kuliah Darah Lengkap Indah

24

47

Prosedur Hitung Retikulosit ( BCB )

Masukkan 2 tts darah-kapiler / darah-EDTA dan 2 tts BCB kedalam botol kecil .

Campur baik-baik, tunggu 15 menit . Buat sediaan basah dan sediaan hapus kering

.Sediaan basah : teteskan 1 tts lar.darah-BCB diatas gelas obyek dan tutup dgn cover-glass, tepi cover-glass beri vaselin agar sediaan tidak kering .Sediaan kering : buat hapusan darah tepi.

48

- Catatan :

Pada Anemia, jumlah cat dikurangi ( 1 vol. cat untuk 2 vol.darah )

Hati-2 dalam menilai retikulosit :- Granula lekosit tercat dgn BCB- Jangan tersisa endapan cat →endapan cat diatas eritrosit dianggap retikulosit .

Angka Kesalahan : > 25%

Page 25: Kuliah Darah Lengkap Indah

25

49

Nilai normal Retikulosit :dewasa : 0.8 – 1,5%bayi : 2 – 6%

50

Page 26: Kuliah Darah Lengkap Indah

26

51

LAJU ENDAP DARAH

Kecepatan mengendap SDM. Satuan : mm/jam Tahapan :

1. Pembentukan Rouleaux.2. Fase pengendapan cepat .3. Fase pengendapan lambat.

52

-

- Faktor yg mempengaruhi LED :

1. Faktor Sel Darah Merah2. Faktor komposisi plasma3. Faktor teknis

Page 27: Kuliah Darah Lengkap Indah

27

53

1. Faktor Sel Darah Merah :

a. Aglutinasi eritrosit & pembentukan rouleaux ( makin besar masa eritrositmakin mudah terbentuk roeleux, makin cepat mengendap ).

b. Bentuk Eritrosit (bentuk Sferis, Bulan Sabit), mempersulit pembentukan rouleaux → pengendapan lambat →LED ↓

54

c. Ukuran eritrosit ( makrosit mempercepat pengendapan )

d. Jumlah eritrosit/cmm :jumlah eritrosit yang rendah mempercepat pengendapan sel → LED ↑ .

Page 28: Kuliah Darah Lengkap Indah

28

55

2. Faktor komposisi plasma :LED ↑: - peningkatan makromolekul

plasma, peningkatan perbandingan globulinterhadap albumin,

peningkatankadar fibrinogen.

LED ↓: peningkatan viskositas plasma.

56

3. Faktor teknis :- LED ↑ : tabung dimiringkan, tabung

terlalu panjang.- LED ↓ : diameter tabung lebih kecil,

tidak segera memeriksa darah, antikoagulan berlebihan.

Page 29: Kuliah Darah Lengkap Indah

29

57

Cara pemeriksaan :1. Tabung Westergen2. Tabung Wintrobe

58

Tabung Westergen :- Darah dan na sitrat 3,8%, dengan perbandingan 4:1. Bila digunakan darah EDTA, maka darah diencerkan dulu dengan lar fisiologis dengan perbandingan darah : lar fisiologis4 : 1.

- Hisap darah s/d tanda 0, letakkan tegak lurus pada rak, baca kolom dalam 1 jam.

- Nilai normal : pria : 2 – 13 mm/jamwanita : 2 – 20 mm/jam

Page 30: Kuliah Darah Lengkap Indah

30

59

Tabung Wintrobe :- Darah EDTA, masukkan dalam

tabung Wintrobe, taruh tegak luruspada rak. Baca dalam 1 jam.

- Nilai normal : 10mm/jam

60

Catatan :1. Tabung harus bersih dan kering.2. Antikoagulan tercampur baik.3. Posisi tabung tegak lurus.4. Kolom darah tidak boleh ada

gelembung udara.5. Harus segera dikerjakan.

Page 31: Kuliah Darah Lengkap Indah

31

61

62

Page 32: Kuliah Darah Lengkap Indah

32

63

64

TROMBOSIT

Penting untuk membantu diagnosis perdarahan.

Fungsi → menghentikan perdarahan dan menjaga keutuhan dinding kapiler.

Peningkatan → trombositosis Penurunan → trombositopenia. Nilai normal : 150 – 400ribu

Page 33: Kuliah Darah Lengkap Indah

33

65

Cara penghitungan : Langsung dan tidak langsung.

Cara langsung : dengan metode Rees Ecker.

Cara tak langsung : dengan membuat hapusan darah tepi dan dihitung jumlah trombositnya ( pembesaran 100X ).FN 18 : juml trombo dalam 18 lap pandang X 1000= juml trombosit/mm³FN 22 : juml trombo dalam 11 lap pandang X 1000 = juml trombosit/mm³.

66

Cara pemeriksaan langsung :1. Campur darah dan antikoagulan.2. Hisap dengan pipet eritrosit, encerkan

dengan lar Rees Ecker.3. Kocok ± 3 menit.4. Buang 3 – 4 tetes. Masukkan dalam kamar

hitung, biarkan 15 menit pada alas yang lembab.

5. Hitung jumlah trombosit pada kamar lekosit.

Page 34: Kuliah Darah Lengkap Indah

34

67

Cara penghitungan :

juml trombo X 1 X pengenceranvol kotak ( 200X )

lekosit

68

Reagen dengan metode Rees Ecker :Sodium citrat 3.8 gBrilliant cresyl blue 0,1 gFormaldehide 40 % 2,2 mlAquadest ad 100 ml

Page 35: Kuliah Darah Lengkap Indah

35

69

Gambar Trombosit ( yang merah )

70

Lekosit

Jumlah lekosit dinyatakan dalam jumlah/cmm atau jumlah x 109/l .

Nilai normal : 4 thn-Dewasa : 5000-11000/cmm atau

5–11 x 109/l .Neonatus : 10000-30000/cmm

Usia 1 mgg : 10000/cmm

Variasi diurnal : jumlah pd siang hari > pagi .Lekosit ↑ pada olah raga, tegang, cemas .

Page 36: Kuliah Darah Lengkap Indah

36

71

- Komposisi Jenis Lekosit :

Netrofil : 2.0 – 7.5 x 109/l Eosinofil : 0.04 – 0.4 x 109/l Basofil : 0.02 – 0.1 x 109/l Limfosit : 1.5 – 4.0 x 109/l Monosit : 0.2 – 0.8 x 109/l

72

- Lekositosis :jumlah lekosit > normalpaling sering karena netrofil ↑

(netrofilia) dan limfosit yg ↑ (limfositosis)

- Lekopenia :Jumlah lekosit < normal

Page 37: Kuliah Darah Lengkap Indah

37

73

- Distribusi Netrofil dalam darah :

Circulating Granulocyte Pool (CGP) :- yaitu netrofil yang beredar di sirkulasi- CGP ini yang terhitung pada Hitung Lekosit .

Marginated Granulocyte Pool (MGP) :- yaitu netrofil yang berada sepanjang dinding pembuluh darah .

Total Granulocyte Pool (TGP) :- yaitu CGP + MGP

74

- Perubahan pola distribusi Netrofil :

Olah-raga Epinefrin → me↑ CGP sampai 50% , Hipoksia me↓ MGP, tapi TGP Stres tetap →

pseudonetrofilia Endotoksin mobilisasi MGP ke CGP,

Kortikosteroid mobilisasi dr sum.tul ke CGP → TGP ↑

Page 38: Kuliah Darah Lengkap Indah

38

75

Keadaan2 dgn jumlah lekosit patologis :

1.Eosinofilia :- Reaksi alergi- infeksi parasit- lekemia jenis eosinofil

2. Netrofilia :- apendisitis- lekemia jenis mielositik- infeksi bakteri

76

3. Netropenia :- infeksi bakteri & virus.- Salmonelosis.- Hipersplenisme.- obat.

4. Limfositosis :- infeksi virus.- Lekemia jenis limfosit

Page 39: Kuliah Darah Lengkap Indah

39

77

5. Monositosis :- Tuberkulosis.- Subacut bacterial endocarditis.- Lekemia jenis monositik.

78

- Hitung Lekosit :

1. Manual dengan kamar hitung :hemositometer) → perlu pipet, kamar-hitung, lar.pengencer (Turk, as.asetat 3%) dan mikroskop .

2. Alat Hitung Otomatis (metode elektronik)

Hitung lekosit harus dikoreksi bila dijumpai banyak normoblast dlm darah tepi .

Page 40: Kuliah Darah Lengkap Indah

40

79

1. Hitung Lekosit dgn Kamar-Hitung :

Hisap darah kapiler atau darah-EDTA dgn pipet leko dari Thoma sampai tanda ‘0.5’ kemudian hisap lar.pengencer ( turk )sampai tanda ’11’ (pengenceran 20x )

Buang 4-5 tetes lar. dari pipet selanjutnya masukkan lar.darah kedalam kamar-hitung

Letakkan kamar-hitung dibawah mikroskop →hitung jumlah lekosit dalam 4 Kotak-W (dgn obyektif 10x)

80

Page 41: Kuliah Darah Lengkap Indah

41

81

- Kalkulasi :

Misalnya juml.lekosit dlm 4 kotak-W = N .Vol.4 Kotak-W= 4x1x1x0.1 = 0.4mm3.

Jumlah lekosit / mm3 =

1/0.4 x dilusi x N = 2.5 x 20 x N = 50 N

82

- Catatan :

Pengenceran lekosit sebaiknya menggunakan pipet mikro (lebih akurat)

Beda jumlah lekosit antara 1 kotak dgn kotak lainnya < 12 sel.

Angka kesalahan : 15%

Page 42: Kuliah Darah Lengkap Indah

42

83

- Nilai Normal Jumlah Lekosit :

♂, dewasa : 4.0 – 11.0 x 109/l(di P.K) 4.7 – 10.3 x 109/l

♀, dewasa : 4.3 – 11.3 x 109/l(di P.K)

Neonatus : 10 - 26 x 109/lBayi, 1 thn : 6 - 18 x 109/lAnak,4-7 thn : 5 - 15 x 109/lAnak,8-12 thn : 4.5 – 13.5 x 109/l

84

- Hitung Jenis Lekosit :

Yaitu menghitung dan mengelompokkan lekosit sesuai jenisnya yg tampak di HDT untuk menentukan jumlh relatif tiap jenis lekosit .

Umumnya dihitung 100 lekosit, tapi makin banyak lekosit yg diamati, makin baik .

Pengamatan lekosit dilakukan pada counting area , bila lekosit dijumpai < 100, buat HDT baru sehingga diperoleh 100 sel

Page 43: Kuliah Darah Lengkap Indah

43

85

Normal ada 6 jenis lekosit :

Eosinofil/Basofil/Stab netr/Segmen netr/ Limfosit/Monosit

Pada Hitung Lekosit dgn cell counter, netrofil stab tak dapat dibedakan dari netrofil segmen .

Angka kesalahan : 10 – 15%

86

Page 44: Kuliah Darah Lengkap Indah

44

87

1. mieloblas, 4. metamielosit, 6. N.Segmen, 8. Monosit

88

2. promielosit, 5. Stab.N, 6. Segmented N, 7. Eosinofil

Page 45: Kuliah Darah Lengkap Indah

45

89

90

Page 46: Kuliah Darah Lengkap Indah

46

91

- Istilah “shift” untuk Netrofil :

- Shift to the left :yaitu pe↑ proporsi netrofil imatur/berlobus satu (netrofil-batang pada hitung jenis)

- Shift to the right :yaitu pe↑ proporsi netrofil matur/berlobus banyak (netrofil-segmen pada hitung jenis)

92

- Beberapa versi penggolongan Netrofil :

Schilling :Netrofil dibagi atas Mielosit(0%), metamielosit (0%), Netrofil-batang (2-6%) dan netrofil-segmen (55-75%)

Forley :Netrofil imatur (mieloblas-netrofil-batang)= sel non-filamentNetrofil-matur (netrofil-segmen) = sel filament

Page 47: Kuliah Darah Lengkap Indah

47

93

HAPUSAN DARAH TEPI Paling banyak dengan slide.

Cara pembuatan :1. Teteskan 1 tts darah antikoagulan/

kapiler diatas objek gelas.2. Pegang gelas penghapus dengan

membuat sudut ± 30˚, geser dan buat suatu hapusan darah.

3. Keringkan, jangan ditiup !.4. Fiksasi dengan metanol → kering.5. Beri cat, sampai merata, tambahkan buffer dengan volume 1 -1½ x lebih banyak dari catnya, biarkan ± 20 menit pada posisi

horisontal, bilas dengan aqua atau air mengalir.

94

Lar Buffer , buffer phosphat ph 6,4 dengan komposisi : KH2PO4 6,63 g

Na 2 PO4 3,20 gAquades 1 L

Page 48: Kuliah Darah Lengkap Indah

48

95

Pengecatan hapusan darah :- Wright- Giemsa- Jenner- May Grunwald Giemsa

Beda Wright dan giemsa :wright → mengandung metanol

96

Penilaian hapusan darah

Syarat hapusan yang baik → tipis, SDM dan lekosit terpisah satu dengan yang lain, 2/3 slide, tidak boleh mengandung endapan cat, distribusi lekosit merata tidak menggerombol di ekor hapusan

Page 49: Kuliah Darah Lengkap Indah

49

97

Pemeriksaan dengan objektif 10 X :- Menilai hapusan darah baik/tidak- Menaksir jumlah lekosit pada

counting area.- Ada atau tidak sel – sel abnormal

98

Pemeriksaan 100 x, dengan menggunakan minyak imersi :1. Sel Darah Merah, lihat ukuran warna,

bentuk sel.2. Lekosit yg dinilai : morfologi, bentuk,

hitung jenis.3. Trombosit yg dinilai : jumlah,

ukuran.

Page 50: Kuliah Darah Lengkap Indah

50

99

100

- Sudut penggesekan dgn gelas obyek dan HDT yang ideal dgn counting area nya :

Page 51: Kuliah Darah Lengkap Indah

51

101

102

Page 52: Kuliah Darah Lengkap Indah

52

103

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 %

Eos / / / / 4

Baso / 1

Stab / / / / / 5

Segmen //// //

//// /

/// //// ///

////

//// /

////

///

////

//// /

////

59

Limfo // /// //// // /// /// // /// // /// 27

Mono / / / / 4

Juml 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100

104

Bila dijumpai normoblast dalam jumlah cukup banyak (≥ 10 dlm 100 lekosit), perlu dilakukan koreksi terhadap hasil hitung lekosit , karena inti normoblast akan ikut terhitung sebagai lekosit :

Tentukan jumlah normoblast dalam 100 lekosit , misalnya N .

Koreksi Lekosit =

100 / (100 + N) x Hit.Lekosit

Page 53: Kuliah Darah Lengkap Indah

53

105

106

Page 54: Kuliah Darah Lengkap Indah

54

107

108

- Ovalosit (eliptosit) = bentuk eritrosit yg oval

seringkali herediter

Page 55: Kuliah Darah Lengkap Indah

55

109

- Sel Target = codocyte ; dibagian tengah CP didapatkan bagian yg tercat gelap .

110

- Sel Krenasi (crenated cell = Echinocyte)

Page 56: Kuliah Darah Lengkap Indah

56

111

- Gambaran Anisositosis = eritrosit dengan ukuran yang bervariasi .

112

- Acanthocyte = eritrosit dgn taju-taju yang runcing dan tidak beraturan panjangnya

Page 57: Kuliah Darah Lengkap Indah

57

113

- Tear Drop Cells = dacryocyte ; eritrosit

berbentuk tetesan air .

114

- Formasi Rouleaux = tumpukan eritrosit seperti tumpukan uang logam (stalk of

coins)

Page 58: Kuliah Darah Lengkap Indah

58

115