10
Tugas Ujian Laporan Kasus Takifilaksis Takifilaksis berasal dari Bahasa Yunani tachys yang berarti sangat cepat, dan phylaxis yaitu perlindungan. Sebuah keaadan di mana terjadi penurunan respon terhadap obat secara mendadak setelah terpajan. Dapat terjadi pada dosis pertama atau setelah dosis berulang. Gambaran Histo PA pada Neurodermatitis (Liken planus simplex) Berupa ortokeratosis, hipergranulosis, akantosis dengan rete ridges memanjang teratur . Bersesukan sel radang limfosit dan histiosit di sekitar pembuluh darah dermis bagian atas, fibroblast bertambah, kolagen menebal. Patogenesis dan Patofisiologi Neurodermatitis Diduga ada faktor psikologis dan emosional, tetapi belum jelas peran faktor tersebut sebagai faktor sekunder atau faktor primer dan kausatif (mengubah persepsi). Diyakini bahwa neurotransmitter yang mempengaruhi mood, seperti serotonin, dopamin opioid, mempengaruhi persepsi gatal melalui jalur spinal desenden. Kelainan obsesif kompulsif juga dikaitkan dengan penyakit ini. Terdapat peningkatan produksi Nerve Growth factor oleh sel Mast, mengatur ekspresi dari neuropeptida seperti calcitoningene-related dan substansi P. Hal ini diduga menjadi mediator inflamasi dan gatal. Garukan dan gosokan berulang pada lesi gatal menyebabkan likenifikasi, penebalan dan ekskoriasi pada Kulit. Terjadi peningkatan sensitifitas terhadap sentuhan sedikit saja, mendorong dan menimbulkan rasa puas pasien jika menggaruk. Hal ini dapat menjadi kebiasaan yang tidak disadari pasien. Perbedaan fungsi krim dan salep Krim Bentuk sediaan umumnya emulsi dalam air tidak kurang dari 60%, tidak lengket, dapat digunakan pada kulit badan dan daerah berambut karna mudah dibersihkan.

KUKEL.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KUKEL.docx

Tugas Ujian Laporan Kasus

TakifilaksisTakifilaksis berasal dari Bahasa Yunani tachys yang berarti sangat cepat, dan

phylaxis yaitu perlindungan. Sebuah keaadan di mana terjadi penurunan respon terhadap obat secara mendadak setelah terpajan. Dapat terjadi pada dosis pertama atau setelah dosis berulang.

Gambaran Histo PA pada Neurodermatitis (Liken planus simplex)Berupa ortokeratosis, hipergranulosis, akantosis dengan rete ridges memanjang

teratur. Bersesukan sel radang limfosit dan histiosit di sekitar pembuluh darah dermis bagian atas, fibroblast bertambah, kolagen menebal.

Patogenesis dan Patofisiologi NeurodermatitisDiduga ada faktor psikologis dan emosional, tetapi belum jelas peran faktor tersebut

sebagai faktor sekunder atau faktor primer dan kausatif (mengubah persepsi). Diyakini bahwa neurotransmitter yang mempengaruhi mood, seperti serotonin, dopamin opioid, mempengaruhi persepsi gatal melalui jalur spinal desenden. Kelainan obsesif kompulsif juga dikaitkan dengan penyakit ini. Terdapat peningkatan produksi Nerve Growth factor oleh sel Mast, mengatur ekspresi dari neuropeptida seperti calcitoningene-related dan substansi P. Hal ini diduga menjadi mediator inflamasi dan gatal.

Garukan dan gosokan berulang pada lesi gatal menyebabkan likenifikasi, penebalan dan ekskoriasi pada Kulit. Terjadi peningkatan sensitifitas terhadap sentuhan sedikit saja, mendorong dan menimbulkan rasa puas pasien jika menggaruk. Hal ini dapat menjadi kebiasaan yang tidak disadari pasien.

Perbedaan fungsi krim dan salepKrim Bentuk sediaan umumnya emulsi dalam air tidak kurang dari 60%, tidak lengket, dapat digunakan pada kulit badan dan daerah berambut karna mudah dibersihkan.Salep Bentuk sediaan setengah padat lebih kental daripada krim, sulit dibersihkan, baik untuk lesi dengan likenifikasi, hiperkeratotik, daerah lutut, lipat siku dan tumit.

Referensi:1. Fitzpatrick TB, Johnson RA, Wolff K, Polano MK, Surmound D. Colour Atlas and Synopsis

of Clinical Dermatology 6th Edition. USA. Mc Graw Hill: 2009.2. Fitzpatrick TB, Goldsmith LA, Katz SI, et al. Dermatology in General Medicine. 7th Edition.

USA. Mc Graw Hill: 2008.3. Djuanda, A., Hamzah, M., Aisah, S., editor. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi kelima.

Cetakan ketiga. Jakarta. FK UI: 2008.

4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan: 1995.

Page 2: KUKEL.docx

DD

Ditinjau dari

Neurodermatitis (Lichen simplex

chronicus)

Dermatitis Numularis Tinea Incognito Dermatitis Kontak Alergika

Definisi Peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak likenifikasi menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau gosokan yang berulang-ulang karena berbagai rangsangan pruritrogenik.

Lesi berbentuk mata uang (koin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan eflorosensi berupa papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah.

Infeksi dermatofit epidermal yang berubah karena kortikosteroid sistemik/ topikal diberikan utk kelainan yg sudah ada / salah diagnosa tinea.

Dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi yang menempel pada kulit.

Epidemiologi DewasaWanita > PriaUsia puncak: 30-50 th

DewasaPria > Wanita Usia puncak awitan : 55-65 th(Wanita: 15-25)

Tergantung dari jenis tinea yang mendasari

Sebagian orang yang kulitnya hipersensitid

Etiologi Gatal yang digaruk sehingga terjadi likenifikasi.Penyebab gatal: GGK, hipertiroid, penyakit kulit spt dermatitis atopic, DKA, insect bites, aspek psikologik dgn tekanan emosi.

Penyebab tidak diketahui. Diduga multifactor: DK, trauma fisis dan kimiawi, stres emosional, alcohol, lingkungan kering. Berhubungan dgn Stafilokokus aureus (+)

Pemberian glukokortikoid sistemik atau topical pada infeksi dermatofit epidermal akibat salah diagnosa

Bahan kimia sederhana berat molekul umumnya rendah (<1000 Dalton), merupakan allergen belum diproses (hapten), lipofilik dan sangat reaktif, dapat menembus stratum korneum hingga sel epidermis di bawahnya.

Patogenesis Garukan dan gosokan Belum diketahui. Banyak Efek anti inflamasi dan Reaksi imunologik tipe IV

Page 3: KUKEL.docx

berulang pada lesi gatal menyebabkan likenifikasi, penebalan dan ekskoriasi pada Kulit. Terjadi peningkatan sensitifitas terhadap sentuhan sedikit saja, mendorong dan menimbulkan rasa puas pasien jika menggaruk. Hal ini dapat menjadi kebiasaan yang tidak disadari pasien.

faktor berperan. Diduga berhubungan dengan S. Aureus.

imunosupresi dari steroid topikal pada infeksi dermatofit dapat menekan atau mengurangi infeksi pada awalnya, tetapi penggunaan terus-menerus menimbulkan pengaburan tanda klinis dan perluasan infeksi akibat dermatofit tidak dibasmi.

(lambat).Fase sensitisasi dan Elisitasi.Hapten ditangkap sel Langerhans, memproses hapten dan menstimulasi sel T, meningkatkan sekresi sitokin tertentu serta ekspresi MHC klas I dan II sehingga sel-sel T berproliferasi. Sel T yang tersensitisasi masuk ke dalam sirkulasi darah, dan jika sel langerhas menangkap hapten spesifis yang sama, akan memediasi berbagai sel lain untuk mengeluarkan sitokin.

Manifestasi Klinis

Gejala:Gatal hebat tetapi kadang-kadang. Diperparah oleh keringat, panas, lembab, sentuhan pakaian, stres. Sulit menahan keinginan menggaruk.Predileksi:Bisa di mana saja,

Gejala:Gatal hebatPredileksi:Tungkai bawah, badan, lengan, punggung tangan.UKK:Lesi akut vesikel & papulovesikel (0,3-1 cm) membesar dgn berkonfluensi, membentuk

Gejala:Biasanya asimtomatik, dapat sangat gatal atau nyeri.Predileksi:Tergantung jenis tinea yang mendasari.UKK:Atipikal, dapat terjadi inflamasi, skuama, atropi

Gejala:Gatal, tergantung derajat keparahan dan lokasi.Predileksi:Tergantung di mana kontak terjadi.UKK:Akut Bercak eritem berbatas tegas, diikuti edem, papulovesikel, vesikel atau

Page 4: KUKEL.docx

terutama scalp, tengkuk (lichen nuchae), samping leher, ekstensor lengan, pubis, vulva, skrotum, perianal, medial paha, lutut, kaki lateral, pergelangan kaki depan, punggung kaki.UKK:Soliter, awalnya plak eritem, sedikit edem, bagian tengah skuama dan menebal, likenifikasi & ekskoriasi, hiperpigmentasi. Batas dgn kulit normal tidak jelas

lesi koin, eritem, sedikit edem, berbatas tegas.Vesikel lalu pecah sehingga bereksudasi, mengering jadi krusta kekuningan.Lesi lama Likenifikasi & skuama.Jumlah: bisa satu atau banyak tersebar, bilateral atau simetris.Ukuran: variatif miliar, nummular, plakat.

epidermal. bula. Dapat pecah menjadi erosi dan eksudasiKronis Kulit kering, skuama, papul, likenifikasi, batas tidak jelas

Histo PA Ortokeratosis, hipergranulosis, akantosis dengan rete ridges memanjang teratur. Bersesukan sel radang limfosit & histiosit di sekitar pembuluh dermis atas, fibroblast bertambah, kolagen menebal.

Lesi akut spongiosis, vesikel intraepidermal, sebukan sel radang limfosit dan makrofag di sekitar pembuluh darah.Lesi kronis akantosis teratur, hipergranulosis, hyperkeratosis, spongiosis ringanDermis atas fibrosis, sebukan limfosit dan makrofag di sekitar

Gambaran dermatofit dari pemeriksaan KOH tergantung jenis tinea yang mendasari.

Lesi akut Inflamasi dengan spongiosis, limfosit dan eosinofil di epidermis, infiltrasi monosit dan histiosit di dermisLesi kronis Juga terdapat akantosis, spongiosis, hyperkeratosis, infiltrasi limfosit.

Page 5: KUKEL.docx

pembuluh darah.

Tata laksana - KIE: Hindari menggaruk dan mengorek lesi

- Antihistamin sedativa utk pruiritus

- Salep Kortikosteroid topical kuat utk lesi, bisa kombinasi dgn ter (antiinflamasi)

- Obati penyakit yang mendasari

- Singkirkan faktor pencetus

- Kompres NaCl 0,9% jika lesi eksudatif

- Kortikosteroid topikal

- Antihistamin gol H1 utk pruiritus

- Antibiotik sistemik (eritromisin) jika ada infeksi bacterial

- Emolien jika kulit kering

- Hentikan pemberian kortikosteroid

- Tatalaksana sesuai jenis tinea yang mendasari

- Hentikan kontak dengan alergen

- Kortikosteroid topical utk DKA ringan

- Kompres NaCl 0,9% utk DKA berat eksudatif

- Kortikosteroid sistemik utk DKA berat

Prognosis Tergantung penyebab pruiritus yang mendasari, dan status psikologik pasien.

22% sembuh25% sembuh selama beberapa minggu-tahun53% tidak sembuh kecuali dlm pengobatan

Tergantung dari jenis tinea yang mendasari

Baik

Page 6: KUKEL.docx