Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Tugas Pengolahan Citra
Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.
Citra
Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling.
Gambar analog dibagi menjadi N baris dan M kolom sehingga menjadi gambar diskrit. Persilangan antara baris dan kolom tertentu disebut dengan piksel. Contohnya adalah gambar/titik diskrit pada baris n dan kolom m disebut dengan piksel [n,m].
Sampling
Sampling adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu.
Pada proses sampling biasanya dicari warna rata-rata dari gambar analog yang kemudian dibulatkan. Proses sampling sering juga disebut proses digitisasi.
Kuantisasi
Ada kalanya, dalam proses sampling, warna rata-rata yang didapat di relasikan ke level warna tertentu. Contohnya apabila dalam citra hanya terdapat 16 tingkatan warna abu-abu, maka nilai rata-rata yang didapat dari proses sampling harus diasosiasikan ke 16 tingkatan tersebut. Proses mengasosiasikan warna rata-rata dengan tingkatan warna tertentu disebut dengan kuantisasi.
Derau
Derau (Noise) adalah gambar atau piksel yang mengganggu kualitas citra. Derau dapat disebabkan oleh gangguan fisis(optik) pada alat akuisisi maupun secara disengaja akibat proses pengolahan yang tidak sesuai. Contohnya adalah bintik hitam atau putih yang muncul secara acak yang tidak diinginkan di dalam citra. bintik acak ini disebut dengan derau salt & pepper.
Banyak metode yang ada dalam pengolahan citra bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan noise.
Operasi pengolahan citra
Operasi yang dilakukan untuk mentransformasikan suatu citra menjadi citra lain dapat dikategorikan berdasarkan tujuan transformasi maupun cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra.
Berdasarkan tujuan transformasi operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :
Peningkatan Kualitas Citra (Image Enhancement)
Operasi peningkatan kualitas citra bertujuan untuk meningkatkan fitur tertentu pada citra.
Pemulihan Citra (Image Restoration)
Operasi pemulihan citra bertujuan untuk mengembalikan kondisi citra pada kondisi yang diketahui sebelumnya akibat adanya pengganggu yang menyebabkan penurunan kualitas citra.
Berdasarkan cakupan operasi yang dilakukan terhadap citra, Operasi pengolahan citra dikategorikan sebagai berikut :
Operasi titik, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya hanya ditentukan oleh nilai piksel itu sendiri.
Operasi area, yaitu operasi yang dilakukan terhadap setiap piksel pada citra yang keluarannya dipengaruhi oleh piksel tersebut dan piksel lainnya dalam suatu daerah tertentu. Salah satu contoh dari operasi berbasis area adalah operasi ketetanggaan yang nilai keluaran dari operasi tersebut ditentukan oleh nilai piksel-piksel yang memiliki hubungan ketetanggaan dengan piksel yang sedang diolah.
Operasi global, yaitu operasi yang dilakukan tehadap setiap piksel pada citra yang keluarannya ditentukan oleh keseluruhan piksel yang membentuk citra.
Alat bantu matematika
Alat bantu matematika yang sering dipakai dalam pengolahan citra adalah sebagai berikut :
Statistik inheren Konvolusi
Transformasi Fourier Representasi Kontur
Algoritma
Berikut ini adalah algorima yang biasa dipakai dalam pengolahan citra. Algoritma dibawah ini dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan pendekatan yang dilakukan dalam memanipulasi citra asli.
Algoritma berbasis histogram
Algoritma kategori ini menggunakan histogram dari citra awal untuk menghasilkan citra baru.
Peregangan Kontras Ekualisasi histogram Filter Minimum Filter Median Filter Maksimum
Algoritma berbasis matematika
Algoritma pada kategori ini menggunakan piksel/beberapa piksel untuk menjadi masukan suatu fungsi matematik untuk menentukan nilai piksel pada citra hasil.
Biner
Operasi ini berbasis operasi boolean (AND,OR,NOT) untuk memanipulasi citra
Aritmetika
Operasi ini berbasis operasi Aritmatika ( penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian citra)
Geometri
Algoritma berbasis konvolusi
Algoritma pada kategori ini menggunakan teknik konvolusi untuk menghasilkan citra
Algoritma berbasis penurunan
Algoritma berbasis morfologi
2. penjelasan terhadap tool-tool dibawah ini
a.
• Rectangular marquee tool merupakan sebuah tool yang digunakan untuk
membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat.
• Elliptical Marquee Tool merupakan sebuah tool yang digunakan untuk
membuat seleksi bentuk lingkaran.
• Single Row Marquee Tool merupakan sebuah tool yang digunakan untuk
membuat seleksi garis horisontal.
• Single Colomn Marquee Tool merupakan sebuah tool yang digunakan untuk
membuat seleksi garis vertikal.
b.
• Lasso Tool merupakan sebuah tool yang digunakan untuk membuat seleksi
bebas.
• Polygonal Lasso Tool merupakan sebuah tool yang digunakan untuk
membuat seleksi lurus.
• Magnetic Lasso Tool Digunakan untuk membuat area selection dengan cara
menempelkan tepi selection pada area tertentu pada image.
•
c.
• Eraser Tool merupakan sebuah tool yang digunakan untuk menghapus
gambar yang tidak kita inginkan.
• Background Eraser Tool merupakan sebuah tool yang digunakan untuk
menghapus area tertentu image menjadi transparan.
• Magic Eraser Tool merupakan sebuah tool yang digunakan untuk
menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi
transparan dengan satu kali klik.
• Saudara sebutkan dan jelaskan beberapa format file image serta
spesifikasinya!
• psd (photoshop document). Format ini merupakan format asli
photoshop. Dengan format ini file dapat diedit kembali, karena format
psd menyimpan informasi dari layer dan alpha chanel.
• Bmp (bitmap image). Format ini bisa digunakan sebagai format grafis
pada windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis mana pun.
Informasi yang mampu disimpan format ini yakni kualitas tingkat 1
bit sampai 24 bit. Namun, format ini tidak mampu menyimpan bentuk
alpha channel. Format file ini hanya mampu menyimpan image dalam
bentuk mode warna rgb, grayscale, indexed color dan bitmap.
• Eps (encapsuled postcript) jika anda ingin membuat sebuah karya
desain grafis yang tidak hanya terpaku pada satu program grafis,
format ini bisa anda gunakan sebagai format file untuk pertukaran
dokumen file antar program grafis. Anda dapat mengekspor file ke
program desain vektor dan layout. Selain itu format file ini dapat lebih
mudah mencetak gambar karena format ini menggunakan format
photoscript yang banyak dikenali hampir semua program persiapan
cetak. Sayangnya format ini tidak mampu menyimpan alpha channel
untuk menggunakannya usahakan ketika image sudah selesai
dikerjakan.
• Jpg / jpeg (joint photographic expert group) format ini mampu
mengompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang
disediakan. Format ini sering digunakan untuk menyimpan gambar
yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan
publikasi elektronik lainnya. Format ini mampu menyimpan gambar
dengan warna rgb, cmyk, grayscale. Format file ini tidak mampu
mendukung alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi
elektronik, format ini berukuran lebih kecil dibandingkan dengan
format file lainnya.
• Gif (graphic interchange format) format inididesain meminimalisir
ukuran dan mempercepat transfer antar dokumen. Format file ini
merupakan format file standar untuk publikasi elektronik dan internet.
Format ini mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan
dipublikasikan pa internet, desain halaman web dan publikasi
elektronik.
• Tif (tagged image format file) format ini mampu menyimpan gambar
dengan kualitas hingga 32 bit, format ini dapat digunakan untuk
keperluan pertukaran antar platform (pc, machintosh, dan cilicon
graphic). Hampir semua program yang mampu membaca format file
bitmap juga mampu membaca format file tif.
• Pdf (portable document format) format file ini digunakan oleh adobe
acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel atau vektor.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna rgb,
cmyk, indexed color, lab color, grayscale dan bitmap. Format ini tidak
mampu menyimpan alpha channel dan sering menggunakan kompresi
jpg dan zip, kecuali untuk mode warna bitmap yaitu menggunakan
ccit.
4. Saudara berikan penjelasan tentang panel layers dibawah ini :
a. Blending Mode : adalah salah satu trick photoshop yang mudah dan
memberikan efek dramatis pada image.
b. Opacity : untuk mengatur nilai tranparansy pada sebuah layer
c. Fill : Serupa tapi tak sama dengan Opacity, Fill di gunakan untuk mengatur
nilai Transparansy Style yang telah kita terapkan pada sebuah Layer
d. Indicates Layer Visibility : digunakan untuk mengatur tampil atau tidaknya
sebuah layer.
e. Link Layers : Link digunakan untuk mengelompokkan Layer layer yang di
pilih. cara penggunaan nya : Pilih Layer Layer yang akan di kelompokkan ( Ctrl
+ Klik ) kemudian Klik icon Link
f. Add a Layer Style : Untuk menambahkan Layer Style pada layer yang kita
pilih
g. Add a Layer Mask : Untuk melakukan tehnik Masking Pada Layer
h. Fiil or Adjustments Layer : Membuat satu Layer Baru yang merdampak
mengubah Layer di bawah nya
i. Create a New Group : Untuk Mengelonpokkan Beberapa Layer, untuk
mempermudah Proses Pengeditan
j. Create a New Layer : Untuk Membuat Layer baru
k. Delete Layer : untuk menghapus layer yang kita pilih
5. cara menggabungkan beberapa layer :
• =>Tampilkan beberapa layer yang akan digabungkan dan sembunyikan
sementara layer yang tidak diperlukan.
=>Buatlah sebuah layer baru dengan mengklik tombol Create a New
Layer pada panel layer. Patikan anda aktif di dalam layer baru tersebut.
=>Tekan kombinasi tombol Alt + Shift+Ctrl+E untuk menggabungkan
semua layer yan tampak di layar ke layar baru yang sudah anda buat.
=>Sedangkan untuk menggabungkan semua layer yang ada dalam panel
Layers menjadi layer tunggal, pilih menu Layer > Flattten Image.
• =>Siapkan dua gambar yang akan kita gabungkan
=>Buatlah dokumen kerja baru di photoshop, File >> New
=>Hapus background dari kedua gambar tersebut dengan menggunakan
Magic Erase dengan set tolerance 10
=>Jadikan satu ke dua image tersebut, ke dokumen kerja yang baru, salah
satu caranya bisa dilakukan dengan cara men drag nya
=>Langkah ke 6 adalah menambahkan layer mask di layer 1, atau ke
gambar logo ati radeon
=>Klik layer mask tersebut, gunakan gradien tool, lalu tarik secara
diagonal dari pojok atas ke bawah:
=>Setelah logo Ati Radeon nya di tambahkan efek gradien, silahkan coba
gabungkan dengan gambar vga card nya.
c. =>Buka foto yang akan kita jadikan background dengan File > Open
sehingga di layar
photoshop terdapat tiga gambar yaitu gambar objek 1, gambar objek 2 dan
gambar ketiga
yang akan kita jadikan background.
=>Seleksi dengan move tool gambar objek 1 kemudian Klik Edit > Copy
atau
“Ctrl+C”
=>Masuk ke gambar 3 yang akan kita jadikan background kemudian Klik
Edit > Paste atau
“Ctrl+V”
=>Lakukan juga cara 2 dan 3 diatas untuk gambar objek 2
=>Setelah kita masukkan semua objek 1 dan objek 2 kedalam gambar 3, kita
atur ukuran.
objek 1 dan 2 dengan menggunakan move tool dan aktifkan Show
Transform Controls
Auto Select Layer : Digunakan untuk menyeleksi layer dengan kita klik
objeknya
Show Transform Controls: Digunakan untuk menampilkan control
Transform
=>Seting ukuran objek 1 hingga sesuai dengan keinginan setelah itu jangan
lupa tekan enter
=>Seting pula ukuran objek 2 dan silahkan atur tata letaknya.
6. . Apa fungsi dari:
• Drop Shadow : membuat bayangan pada image atau teks yang sedang
aktif
b. Inner Shadow : membuat bayangan pada bagian dalam image atau teks
c. Outer Glow : memberikan cahaya pada image atau teks bagian luar
d. Inner Glow : memberikan cahaya pada image atau teks bagian dalam
e. Bevel and Emboss : memberikan efek kotak pada image atau teks
f. Satin : memberikan efek satin pada image atau teks
g. Color Overlay : memberikan warna image atau teks secara menyeluruh
h. Gradient Shadow : memberikan efek cahaya pada sebagian sisi image
i. Pattern Overlay : memberikan efek patern atau corak pada image atau
teks
j. Stroke : memberikan efek struktur cahaya pada image atau teks
7. Saudara sebutkan dan jelaskan beberapa efek filter yang digunakan untuk
mempercatik dan memperindah tampilan !
- Blur : memberikan efek blur
- Sharpen : mencerahkan bagian image
- Nois : mengurangi bercak-bercak
- Unshap mask : mengatur brightnes pada bagian yang kita pilih
- Median nois : mengurangi efek bercak secara halus
Gradiant blur : memberikan efek blur pada image
8. Image foto dengan objek orag yang sedang kepanasan dan berkeringat
dibwah terik matahari atau memberikan tampilan keringat yang berlebihan
dapat dibuat menggunakan beberapa pengaturan pewarrnaan. Saudara sebutkan
cara membuat efek tersebut !
Clone stamp untuk mengkopi bagian image yang tidak terkena sinar matahari
Udjusment lavel untuk mengatur pencahayaan pada image
Selective colour untuk mengatur warna atau untuk menyesuaikan warna sinar
Blur untuk memberi efek samar agar tidak terlalu terilihat efek mataharinya
9. Foto yang tampak biasa menggunakan beberapa efek blur dan mode warna
dapat menjadi tampak lebih menarik dan mewah. Saudara sebutkan cara
membuat tampilan tersebut !
• Klik image yang sedang aktif pada lembar kerja
• Kemudian pilih filter pada menu toolbar
• Pilih gausian blur aktifkan history brushtool
• Kemudian aktifkan history sebelumnya
• Pilih history brush tool
• Atur brush sesuai dengan kebutuhan
10. Saudara sebutkan langkah-langkah untuk memperbaiki foto orang tua yang
sudah berkerut menjadi tampak halus kulitnya !
1. Menduplikat Layer Backgorund.
Pada saat membuka file foto pada Photoshop, kita akan memiliki satu buah
layer yaitu layer background
Langkah pertama adalah menduplikat layer background tersebut. cara paling
mudah dengan menggunakan shortcut pada keyboard, Tekan Ctrl+J (Win) /
Command+J (Mac). Dan pada layer palette akan muncul layer 1 diatas layer
background. yang merupakan hasil duplikasi dari layer background tersebut :
2. Masuk ke Edit Quick Mask
Langkah selanjutnya pastikan Layer 1 hasil duplikat kita tadi aktif/terseleksi,
terus masuk ke Edit Quick Mask dengan menekan Q atau pada tools pallete di
sebelah kiri dibagian bawah pilih icon bujur sangkar yang ditengahnya ada
lingkaran di sebelah kanan :
Selanjutnya pilih erase tools pada tools pallete atau tekan E di keyboard untuk
lebih mudah :
3. Seleksi menggunakan Erase Tools.
Apabila background color & foreground color sudah dalam posisi default, invert
dengan menekan tombol X di keyboard :
Setelah itu dengan menggunakan eraser tools lakukan seleksi dengan
mengarahkan eraser tools ke bagian-bagian foto yang akan diperhalus seperti
contoh dibawah ini :
catatan : pada saat eraser tools aktif, tekan mouse kiri dan jangan dilepas
dibagian foto yang akan diseleksi, drag mouse kekanan kekiri, atas bawah, maju
mundur terserah deh. hingga menghasilkan warna agak kemerah-merahan
dibagian yang Anda pilih. Apabila telah selesai seleksi, ada bagian yang
kelebihan, Anda bisa menghapusnya dengan menginvert kembali background
color dengan menekan X pada keyboard dan hapus bagian yang lebih tersebut
dengan menggunakan eraser tools tersebut kembali.
Setelah puas mengobok-obok foto tersebut, kita kembali ke editing Standard
Mode dengan menekan Q atau menekan icon yang berada di sebelah edit Quick
Mask di tools pallete tadi. Setelah berada di posisi Standard Mode foto yang
tadi kita eraser di quick mask mode akan tampak seperti ini :
terdapat seleksi dibagian-bagian yang telah kita tandai pada saat di Edit Quick
Mask tadi, lalu pada menu pilih Select, Inverse atau memakai shortcut pada
keyboard dengan menekan Ctrl+Shift I (Win) / Command+Shift I (Mac)
untuk membalik pilihan sehingga menjadi seperti dibawah ini :
4. Tambahkan Gaussian Blur pada layer yang telah diseleksi.
Ini adalah langkah ke 4, yang merupakan langkah terakhir. Yang kita perlukan
adalah memberi Filter Gaussian Blur pada layer yang telah terseleksi.
Sebelumnya pilih di menu Select, Feather :
dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini :
berikan angka 1 s.d 5 di kolom Fetaher Radius di kotak dilaog Feather teresbut.
Disini saya memasukan angka 2.
Setelah itu layer yang paling atas (layer1) terpilih di layer pallete. Pilih pada
menu yang terletak paling atas di monitor anda. Pilih menu Filter, pilih Blur
dan pilih Gaussian Blur pada list menu Blur yang tampil tersebut :
lalu akan muncul kotak dialog gaussian blur :
lalu rubah dengan menggeser slider pada boks gaussian tersebut, cari nilai yang
sesuai dengan hasil yang Anda harapkan. Disini saya memilih nilai 7.6 pixels
sesuai dengan foto yang saya gunakan. Klik ok apabila Anda telah mendapatkan
hasil yang bagus.