View
507
Download
5
Embed Size (px)
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT IBUTERHADAP KUNJUNGAN KE POSYANDU DI DESA
............. KECAMATAN ......... KABUPATEN ........
KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI
Oleh:................
NIM. ...............
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN DEPKES ........
JURUSAN ........PROGRAM STUDI ................
TAHUN 2011
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Departemen
Kesehatan RI, 2004). Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di
Indonesia adalah kematian bayi dan balita yang masih tinggi.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia ini masih jauh dari target
yang harus dicapai pada tahun 2015 sesuai dengan kesepakatan sasaran
pembangunan. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
2007 AKB masih berada pada kisaran 34/1.000 kelahiran hidup.
Sementara AKB di Jawa Barat masih berada pada level yang cukup tinggi
yaitu di atas 40 per 1.000 kelahiran hidup (Departemen Kesehatan RI,
2007). Sementara berdasarkan Susenas 2004 Angka Kematian Balita di
Indonesia sebesar 74 per 1000 balita (http://www.badanpusatstatistik.co.id).
Anak Balita merupakan golongan yang rentan terhadap masalah
kesehatan. Kesehatan balita pada hakikatnya adalah masalah kesehatan
masyarakat yang penanggulangannya tidak dapat dilakukan secara medis
dan pelayanan kesehatan saja. Gangguan kesehatan yang terjadi pada
balita mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa
balita maupun masa berikutnya (Supriasa, 2002). Upaya untuk memantau
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
pertumbuhan dan perkembangan balita salah satunya adalah dengan
Posyandu.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Depkes RI, 2006).
Balita adalah salah satu sasaran dalam pelayanan kesehatan di
Posyandu. Gangguan kesehatan yang terjadi pada balita mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa
berikutnya, sehingga perlu mendapatkan perhatian (Supariasa, 2002).
Kegiatan pemantauan pertumbuhan balita dapat dilihat dengan
menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) balita, dimana balita yang sehat
tiap bulan naik berat badannya karena garis pertumbuhan normal seorang
balita yang dibuat pada KMS untuk mengetahui seorang anak tumbuh
dengan normal atau menyimpang (Departemen Kesehatan, 2003). Dengan
cara berkunjung secara teratur ke posyandu untuk ditimbang berat
badannya.
Salah satu indikasi pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah
keaktifan kedatangan masyarakat ke pusat pelayanan tersebut yang dalam
hal ini spesifik kepada pemanfaatan pelayanan kesehatan posyandu.
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di posyandu diperlukan
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
intervensi dari pembina posyandu yaitu puskesmas untuk menjamin
pelaksanaan penyuluhan pada ibu bayi dan ibu balita dapat tercapai sesuai
dengan target (Werdiningsih, 2001).
Di Indonesia 153.681 bayi mati setiap tahunnya, itu berarti setiap
harinya ada 421 bayi yang mati, itu sama dengan 2 orang bayi mati setiap
menit. 54% penyebab kematian bayi adalah latar belakangnya gizi. 27,3%
balita Indonesia gizi kurang, 8% gizi buruk, 48,1% balita mengalami
anemia gizi (Jhon th ire, 2006).
Angka kematian bayi tahun 2007 di Jawa Barat adalah sebesar
40/1000 kelahiran hidup. Kematian adalah akhir kehidupan, ketiadaan
nyawa dalam organisme biologis, semua makhluk hidup pada kahirnya
mati baik itu secara langsung maupun tidak. Sedangkan untuk penyebab
langsung kematian bayi adalah asfiksia, Bayi Baru Lahir Rendah (BBLR),
dan infeksi dan penyebab tidak langsung keamtian bayi adalah faktor
lingkungan, perilaku, genetik, dan pelayanan kesehatan (Departemen
Kesehatan RI, 2007).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten ............. tahun 2010
jumlah balita yang ditimbang sebesar 78.319 (79,33%) dari jumlah 98.725.
Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2007 dengan
jumlah balita ditimbang sebanyak 76.409 (72,26%) dari 105.749 balita dan
tahun 2008 dengan jumlah balita ditimbang sebanyak 71.851 (72,33%)
dari 99.329 balita. Pencapaian penimbangan balita dan kenaikan berat
badan masih belum mencapai target 80%.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
Jumlah kunjungan paling besar terdapat di Puskesmas Bantarujeg
sebesar 106,17% dan jumlah kunjungan belum mencapai target salah
satunya adalah Puskesmas ............. yang menempati urutan ke tiga yaitu
sebesar 36,89%. Jumlah balita di wilayah kerja Puskesmas ............. pada
tahun 2008 sebesar 4,860 balita dengan balita yang ditimbang sebesar
1,793 (36,89%), balita berat badan naik sebesar 394 (21,97%) dan balita
gizi buruk sebesar 44 (2,45%). Persentase balita yang ditimbang dan balita
berat badan naik di Kecamatan ............. adalah terendah dibandingkan
dengan kecamatan lain yang ada di Kabupaten ............. sedangkan
persentase gizi buruk terbesar jika dibandingkan dengan kecamatan lain di
Kabupaten ............. (Dinas Kesehatan ............., 2008).
Jumlah kunjungan ibu dan balita ke posyandu di Kecamatan .............
Kabupaten ............. Tahun 2010 per desanya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Ibu ke Posyandu per Desa Di Kecamatan............. Kabupaten ............. Tahun 2010
No Nama Desa Jumlah Balita Jumlah Kunjungan % Kunjungan1 928 347 37,42 750 171 22,83 997 183 18,34 798 256 32,15 1291 502 38,86 535 362 56,47 898 120 13,38 847 331 39,19 917 490 53,410 2529 520 20,611 1531 432 28,212 1423 436 30,613 851 575 67,5
JUMLAH 14.295 4.665Sumber: Puskesmas ............. Kabupaten ............. Tahun 2010
Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan ke
posyandu adalah minat ibu. Minat ibu datang ke posyandu untuk
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
memeriksakan bayinya sangat dipengaruhi oleh keadaan ibu seperti
pengetahuan dan pendidikan ibu. Agar anak dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal, anak memerlukan system pendukung yang
terpenting yaitu ibu. Dengan demikian pemahaman dan kesadaran ibu-ibu
untuk memanfaatkan posyandu sangatlah penting (Wahono, 2010).
Disamping pemahaman dan kesadaran ibu akan pentingnya fungsi dan
peran posyandu juga minat ibu dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu
dan faktor usia ibu (Zulkifli, 2003). Faktor lain yang berpengaruh terhadap
minat ibu adalah faktor pengetahuan ibu (Mulyanawati, 2008), dan jumlah
paritas (Tracy dan Mamdy, 2008).
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu
terhadap Kunjungan ke Posyandu di Desa ........ Puskesmas .............
Kabupaten ............. Tahun 2011.
1.2 Rumusan Masalah
Kunjungan balita di wilayah kerja Puskesmas ............. pada tahun
2010 terdapat jumlah kunjungan tertinggi yaitu Desa Banjaran sebesar
67,5% dan yang terendah Desa ........ yaitu sebesar 13,3%. Dengan
demikian kunjungan ibu ke Posyandu di Desa ........ masih belum mencapai
target (80%). Sehingga yang menjadi pertanyaan peneliti ini adalah faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi cakupan kunjungan balita di
Posyandu Desa ........ Wilayah Kerja Puskesmas ............. Kabupaten
............. Tahun 2011.
http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com
1.3 Ruang Lingkup Penetitian
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi minat ibu terhadap kunjungan ke Posyandu. Variabel
dalam penelitian terdiri dari variabel bebas (pengetahuan, pendidikan,
umur, dan paritas) dan variabel terikat (minat ibu terhadap kunjungan ke
posyandu). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas ............. Desa ........ dan
waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-April 2011. Desain
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan