Upload
lisrestu-rahayu-ii
View
201
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KSL MIKROBIOLOGI
A. Produk Milko (Susu UHT)
1. Diagram Alir Proses Produksi
1
Pencampuran bahan
Agiitasi+sirkulasi
Penambahan bahan minor
Homogenisasi
Pasteurisasi
Pendinginan
Pengujian mikrobiologi
Penyimpanan
Pengisian
Penutupan kemasan
Sterilisasi
Pendinginan
Pengeluaran dari keranjang
Susu bubuk+lemak susu
Fortivikan
Air
Double stage homogennizer
12 C⁰
Alumunium voil+lisil
ATP dan TPC
121 C, 10 menit⁰
85 C⁰
2. Mikroorganisme yang Mengkontaminasi
Cemaran mikroba yang umum terjadi pada susu dapat disebabkan
oleh bakteri patogen seperti Bacillus careus, Listeria monocytogenes,
Champylobacter, Shigella, Staphylococcus aereus, dan Salmonella
dapat masuk ke dalm susu melalui udara, debu, alat pemerah yang
kotor, dan dari manusia. Akan tetapi, produk susu milko telah
mengalami sterilisasi. Jadi seharusnya tidak ada jasad renik yang
mengkontaminasi, kecuali apabila kemasan primernya mengalami
kerusakan.
3. Parameter Uji Mikrobiologi
Parameter uji mikrobiologi seuai dengan peraturan Kepala Badan
Pengawas obat dan Makanan (BPOM) mengenai batas maksimal
cemaran mikroba dan kimia dalam makanan.
2
Pemberian label
Pengemasan di karton
Sortir 1
Karantina 1
Karantina 2
Sortir 2
Pengepakan+pemberian kode
Pemasaran
Produk terpilih
Pada karton
3 hari
7 hari
4. Prosedur Uji Mikrobiologi
Uji mikrobiologi pada produk milko menggunakan metode Total
Plate Count (TPC), yaitu penghitungan jumlah mikroba yang terdapat
dalam suatu produk yang tumbuh pada media agar pada suhu dan
waktu inkubasi yang diterapkan. Cara pengujian dari metode ini adalah
sebagai berikut:
a. Memindahkan 1 ml suspensi pengenceran 10ˉ1dengan pipet steril
ke dalam larutan 9 ml BPW untuk mendapatkan pengencerrran
10ˉ2.
b. Membuat pengenceran 10ˉ3 , 10ˉ4 , 10ˉ5, dan seterusnya sesuai
kebutuhan.
c. Memasukan sebanyak 1 ml suspensi dari setiap pengenceran ke
dalam cawan petri secara duplo.
d. Menambahkan 15 ml sampai dengan 20 ml PCA yang sudah
didinginkan hingga temperatur 45⁰C±1⁰C pada masing-masing
cawan yang sudah berisi suspensi.
e. Menginkubasi pada temperatur 34⁰C sampai dengan 36⁰C selama
24 jam sampai dengan 48 jam dengan meletakkan cawan pada
posisi terbalik.
f. Menginkubasi pada temperatur 32⁰C±1⁰C selama 24 jam sampai
dengan 48 jam dengan meletakkna cawan pada posisi terbalik.
g. Menghitung jumlah koloni pada setiap seri pengenceran kecuali
cawan petri yang berisi koloni menyebar. Memilih cawan yang
mempunyai koloni 25 sampai dengan 250.
h. Menginterpretasi hasil.
5. SNI Produk
SNI 01-3950-1998 sebagai acuan standar susu UHT.
6. Pustaka
Buckle. 2007. Ilmu Pangan (terjemahan). Jakarta: UI Press.
http://www.sisni.bsn.go.id. (5 Mei 2011).
http://www.pdqc.milko.co.id. (6 mei 2011).
3
B. Produk Pocari Sweat
1. Diagram Alir Proses Produksi
4
2. Mikroorganisme yang Mengkontaminasi
Mikroorganisme yang mengkontaminasi pocari sweat (kemasan
kaleng) selaku minuman isotoik adalah Angka Lempeng Total,
Coliform, Salmonella, kapang, dan khamir.
3. Parameter Uji Mikrobiologi
Parameter uji mikrobiologi sesuai dengan SNI 01-4452-1998 yaitu
ALT maksimal 2x102 koloni/ml, Coliform <2 APM/ml, Salmonella
harus negatif, kapang maksimal 50 koloni/ml, dan khamir maksimal 50
koloni/ml.
4. Prosedur Uji Mikrobiologi
Cara uji cemaran mikroba sesuai dengan SNI 10-2897-1992, cara
uji mikroba. Pertama dilakukan persiapan dan homogenisasi contoh.
Kemudian pemeriksaan terhadap angka lempeng total, bakteri
coliform, salmonella, kapang dan khamir. Selain itu, sesuai dengan
SNI 01-2891-1992, cara uji makanan dan minuman. Pengujian
dilakukan terhadap kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, laktosa,
serat kasar, kekentalan (metode engler), bagian yang tak larut dalam
air, kehalusan, NaCl, pH, dan bobot jenis. Pengujian ini untuk keadaan
contoh dalam kaleng dan keadaan contoh untuk semua jenis makanan
dan minuman.
5. SNI Produk
SNI 01-4452-1998 sebagai acuan standar minuman isotonik.
6. Pustaka
http://www.sisni.bsn.go.id. (5 Mei 2011).
5
C. Produk Yakult (Susu Fermentasi)
1. Diagram Proses Pembuatan
6
Tangki Pelarutan Tangki Pembibitan
Tangki Pencampuran
Distribusi
Tangki Penampung
Ruang Pendingin
Botol
Mesin Pengepakan
Mesin Pengisian
Tangki Fermentasi
Mesin pembuat
2. Mikroorganisme yang Mengkontaminasi
Cemaran mikroorganisme yang mengkontaminasi yakult yaitu
bakteri Coliform, Salmonella, Listeria monocytogenes, dan L. casei
shirota (bakteri starter).
3. Parameter Uji Mikrobiologi
Parameter uji mikrobiologi pada yakult berdasar kepada SNI
2981:2009 yaitu bakteri coliform maksimal 10 koloni/gr, salmonella
harus negatif/25 gr. Listeria moocytogenes, L. casei shirota (jumlah
bakteri starter) tidak ada batasnya.
4. Prosedur Uji
Prosedur pengujian pada yakult sesuai dengan SNI 2981-2009 yaitu:
a. Persiapan homogenisasi.
b. Uji bakteri coliform: metode APM (Angka Paling Mungkin) dan
metode tuang.
c. Uju salmonella.
d. Uji Listeria monocytogenes.
e. Uji jumlah bakteri starter.
5. SNI Produk
SNI 01-2981-2009 sebagai acuan standar susu fermentasi.
6. Pustaka
http://www.sisni.bsn.go.id. (5 Mei 2011).
7