krisis HT 3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 krisis HT 3

    1/8

    KRISIS HIPERTENSI

    BAB IPENDAHULUAN

    Latar BelakangSekitar 65 juta orang di Amerika Serikat dipengaruhi oleh hipertensi (HTN). Perbaikan substansial

    telah dilakukan berkaitan dengan meningkatkan kesadaran dan pengobatan hipertensi. Namun demikian,sekitar ! orang de"asa #ang masih tidak men#adari hipertensi mereka, sampai dengan $ ! daripenderita hipertensi tidak menerima pengobatan, dan, dari mereka #ang dira"at, hingga $6! tidakmemiliki tekanan darah mereka (%P) dikendalikan untuk kurang dari &' * mm Hg.

    +ata baru telah menunjukkan peningkatan risiko seumur hidup hipertensi dan juga men#orotipeningkatan risiko komplikasi kardio askular dengan tingkat %P #ang sebelumn#a dianggap normal.-engingat in ormasi ini, /omite Nasional %ersama (0N123) telah memperkenalkan sistem klasi ikasi baruuntuk hipertensi.

    Prehipertensi 2 Tekanan darah sistolik (S%P) & 2&$* mm Hg atau tekanan darah diastolik (+%P) 4 24*mm Hg

    Tahap hipertensi 2 S%P &' 2&5* mm Hg atau +%P * 2** mm Hg Tahap hipertensi 2 S%P &6 mm Hg atau +%P & mm Hg

    BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    A. Pengertian/risis hipertensi adalah kenaikan berat tekanan darah #ang dapat men#ebabkan stroke. Tekanan

    darah sangat tinggi, sistolik (angka atas) tekanan darah dari &4 milimeter merkuri (mm Hg) atau #anglebih tinggi dan diastolik (angka ba"ah) tekanan darah & mm Hg atau lebih tinggi, kerusakan pembuluhdarah. -ereka menjadi meradang dan mungkin kebo7oran 7airan atau darah. Akibatn#a, jantung mungkintidak mampu memompa darah se7ara e ekti .

    /risis Hipertensi ialah suatu keadaan peningkatan tekanan darah #ang mendadak (sistole 8&4mmHg dan atau diastole 8& mmHg), pada penderita hipertensi, #ang membutuhkan penanggulangansegera./risis Hipertensi juga merupakan keadaan klinis #ang ditandai oleh tekanan darah #ang sangat

  • 7/24/2019 krisis HT 3

    2/8

    tinggi dengan kemungkinan timbuln#a atau telah terjadi kelainan organ target (otak, mata (retina), ginjal, jantung, dan pembuluh darah). Pada umumn#a krisis hipertensi terjadi pada pasien hipertensi #ang tidakatau lalai memakan obat antihipertensi.

    /risis hipertensi adalah Suatu keadaan peningkatan tekanan darah #ang mendadak (sistole8&4 mmHg dan atau diastole 8& mmHg), pd penderita hipertensi, #g membutuhkan penanggulangan

    segera. /risis hipertensi ialah. keadaan klinik #ang ga"at #ang disebabkan karena tekanan darah #angmeningkat, biasan#a tekanan diastolik &' mmHg atau lebih, disertai kegagalan kerusakan target organ. 9ang dimaksud target organ disini ialah : otak, mata (retina), ginjal, jantung, dan pembuluh darah.%atas tekanan darah untuk timbuln#a krisis hipertensi, bisa lebih rendah dari &' mmHg, misaln#a &$atau & mmHg. Hal ini terutama tergantung dari 7epatn#a kenaikan tekanan darah.

    /risis Hipertensi adalah keadaan #ang sangat berbaha#a, karena terjadi kenaikan tekanan darah#ang tinggi dan 7epat dalam "aktu singkat. %iasan#a tekanan diastolik lebih atau sama dengan &$mmHg dan menetap lebih dari 6 jam, disertai dengan gangguan ungsi jantung, ginjal dan otak sertaretinopati tingkat ; < (/eith2=agner (/=))

    Hipertensi /risis adalah kenaikan tekanan darah dengan kenaikan tekanan diastolik #ang

    bermakna.Tidak ada nilai absolut dari hipertensi krisis, tetapi tekanan diastolik antara & 2&$ mmHgdapat dipakai sebagai petunjuk.

    B. Etiologi/eban#akan hipertensi merupakan esensial atau primer (tidak diketahui pen#ebabn#a), dan krisis

    hipertensi terjadi keban#akan pada pasien dengan ri"a#at hipertensi sebelumn#a. Suatu krisis hipertensi juga dapat superimposed terhadap pen#akit lain #ang men#ebabkan hipertensi, terutama renovascular disease, renal parenchymal disease, dan pheochromocytoma .

    /risis hipertensi dapat mengenai usia berapapun. Pen#akit ini dapat men#erang neonatusdengan congenital renal artery hypoplasia , anak2anak dengan acute glomerulonephritis , "anita mudadengan eclampsia , atau orang tua dengan atherosclerotic renal artery stenosis.

    >aktor resiko krisis Hiperetensi:&. Penderita hipertensi #g tidak meminum obat atau minum obat anti hipertensi

    . /ehamilan$. ?besitas'. Penggunaan NAP@A5. Penderita dengan rangsangan simpatis #g tinggi seperti luka bakar berat, phae7hromo7#toma, pen#akit

    kolagen, pen#akit askuler, trauma kepala.6. Penderita hipertensi dengan pen#akit parenkim ginjal.

    C. Klasifikasi Krisis Hipertensi%erdasar tingkat kega"atann#a krisis Hipertensi dibedakan menjadi , #aitu :

    mergen7# H#pertension (Hipertensi +arurat)

    /enaikan T+ mendadak #ang disertai kerusakan organ target #ang progresi . +i perlukantindakan penurunan T+ #ang segera dalam kurun "aktu menit jam. +itandai dengan T+ +iastolik &mmHg, disertai kerusakan berat dari organ sasaran #ang bersi at progresi #ang disebabkan oleh satu

  • 7/24/2019 krisis HT 3

    3/8

    atau lebih pen#akit kondisi akut. Tekanan darah harus diturunkan dengan segera (dalam menit sampai jam), keterlambatan pengobatan akan men#ebebabkan timbuln#a sequele atau kematian. Penderita perludira"at di ruangan intensive care unit ( 1B). Tinggin#a tekanan darah untuk dapat dikategorikan sebagaihipertensi darurat tidaklah mutlak, namun keban#akan re erensi di ndonesia memakan patokan

    &' .

    1ontoh Hipertensi mergensi:a. Hipertensi n7ephalopath#, harus dibedakan dengan Stroke SAHb. H#pertensi e Ce t ailure (A7ute Pulmonar# ?edema)7. A7ute Aorti7 disse7tiond. n ark -#o7ard A7ute (A1S)e. Stroke (perdarahan atau s7hemi7, Sub Ara7hnoid bleeding)

    . Dagal Dinjal A7uteg. 7lampsi Prae 7lampsi.h. /risis Phae7hromo7#tomai. ?bat2obat rekreasi ( 7tas#)

    +arurat krisis hipertensi dapat memiliki komplikasi #ang mengan7am n#a"a, seperti: 1airan di paru2paru (edema paru) Pembengkakan otak atau perdarahan Air mata di arteri utama hati Anda (diseksi aorta) Serangan jantung Tekanan darah tinggi dengan kejang (eklampsia).

    Brgen7# H#pertension (Hipertensi -endesak)

    Tekanan darah #ang tinggi tapi belum disertai kerusakan organ.Tekanan darah harus diturunkandalam hitungan jam atau hari untuk men7egahkerusakan target organ. Sama seperti Hipertensi darurat,tidak ada patokan mutlak, namun sebagai patokan tekanan darah #ang lebih dari &4 &.1ontoh hipertensi urgen7# :

    a. Peningkatan Tekanan +arah dengan perubahan retina (tanpa kerusakan end organ)b. Dagal Dinjal /ronik.7. Pre 7lampsi

    Tanda dan gejala krisis hipertensi mendesak termasuk: Peningkatan tekanan darah Sakit kepala parah Parah ke7emasan Sesak napas

    -embedakan kedua golongan krisis HT ini bukanlah dari tinggin#a T+, tapi dari kerusakan organsasaran. /enaikan T+ #ang sangat pada seorang penderita dipikirkan suatu keadaan emergensi bila

    terjadi kerusakan se7ara 7epat dan progresi dari sistem s#ara sentral, miokardinal, dan ginjal. HTemergensi (darurat) dan urgensi (mendesak) perlu dibedakan karena 7ara penaggulangan keduan#aberbeda.

  • 7/24/2019 krisis HT 3

    4/8

    Hipertensi emergensi ( darurat )&. T+ +iastolik & mmHg disertai dengan satu atau lebih kondisi akut.

    . Pendarahan intra pranial, ombotik 1

  • 7/24/2019 krisis HT 3

    5/8

    dilanjutkan dengan penurunan tekanan darah dalam ' jam berikutn#a se7ara lebih perlahan sehinggater7apai tekanan darah diastolik sekitar & mmHg. Pada kega"atan hipertensi diberikan obatantihipertensi parenteral #ang memerlukan titrasi se7ara hati2hati sesuai dengan respons klinik. Setelahpenurunan tekanan darah se7ara 7epat ter7apai dengan pemberian obat antihipertensi parenteral,dimulai pemberian obat antihipertensi oral. 0ika tekanan darah makin menurun dengan penambahan obat

    antihipertensi oral tersebut, dilakukan titrasi penurunan dosis obat antihipertensi parenteral sampaidihentikan. Pengukuran tekanan darah #ang berkesinambungan dapat dilakukan dengan menggunakanalat monitor tekanan darah osilometrik otomatik. Sebaikn#a tekanan darah tidak diturunkan sampai normal atau hipotensi, ke7uali pada diseksiaorta, karena akan mengakibatkan terjadin#a hipoper usi organ target. Penurunan tekanan darah sampainormal dapat dilaksanakan pada saat pasien berobat jalan.

    . !e"ala Krisis Hipertensi-ani estasi klinis per sistem:

    &.

    Sistem neurologi : Sakit kepala, hilang kabur penglihatan, kejang, de isit neurologis okal, gangguankesadaran (somnolen, sopor, 7oma).. Ner e ?ptikus : >unduskopi berupa perdarahan retina, eksudat retina, edema papil.

    $. Sistem kardio askular : N#eri dada, edema paru.'. Pada ginjal : AEotemia, proteinuria, oligouria.5. ?bstetri : Preklampsia dengan gejala berupa gangguan penglihatan, sakit kepala hebat, kejang, n#eri

    abdomen kuadran atas, gagal jantung kongesti dan oliguri, serta gangguan kesadaran gangguanserebro askuler.(www.infokedokteran.com/.../ klinis -hipertensi .html)

    BAB III

  • 7/24/2019 krisis HT 3

    6/8

    ASUHAN KEPERA#ATAN !A#AT DARURATPADA PASIEN DEN!AN KRISIS HIPERTENSI

    A. Pengka"ianPengkajian dengan pendekatan A%1+.

    &. Air"a#a. 9akinkan kepatenan jalan napasb. %erikan alat bantu napas jika perlu (guedel atau nasophar#ngeal)7. 0ika terjadi penurunan ungsi pernapasan segera kontak ahli anestesi dan ba"a segera mungkin ke 1B

    . %reathinga. /aji saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oFimeter, untuk mempertahankan saturasi >* !.b. %erikan oksigen dengan aliran tinggi melalui non re2breath mask.7. Pertimbangkan untuk mendapatkan pernapasan dengan menggunakan bag al e mask entilation.d. Cakukan pemeriksaan gas darah arterial untuk mengkaji Pa? dan Pa1?e. /aji jumlah pernapasan Auskultasi pernapasan

    .

    Cakukan pemeriksan s#stem pernapasang. +engarkan adan#a bun#i krakles -engi #ang mengindikasikan kongesti paru$. 1ir7ulationa. /aji heart rate dan ritme, kemungkinan terdengan suara gallopb. /aji peningkatan 0

  • 7/24/2019 krisis HT 3

    7/8

    . ntoleransi akti itas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dankebutuhan ? .

    $. Dangguan rasa n#aman : n#eri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan askuler serebral.

    C. Inter%ensi&. +iagnosa /epera"atan &a. Pantau T+, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik #ang tepat.b. 1atat keberadaan, kualitas den#utan sentral dan peri er.7. Auskultasi tonus jantung dan bun#i napas.d. Amati "arna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler.e. 1atat edema umum.

    . %erikan lingkungan tenang, n#aman, kurangi akti itas.g. Pertahankan pembatasan akti itas seperti istirahat ditemapt tidur kursih. %antu melakukan akti itas pera"atan diri sesuai kebutuhan

    i.

    Cakukan tindakan #ang n#aman spt pijatan punggung dan leher j. Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, akti itas pengalihank. Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darahl. %erikan pembatasan 7airan dan diit natrium sesuai indikasim. /olaborasi untuk pemberian obat2obatan sesuai indikasi.

    . +iagnosa kepera"atan inter ensi

    a. /aji toleransi pasien terhadap akti itas dengan menggunakan parameter : rek"ensi nadi per menitdiatas rek"ensi istirahat, 7atat peningkatan T+, dipsnea, atau n#eridada, kelelahan berat dankelemahan, berkeringat,pusig atau pingsan.

    b. /aji kesiapan untuk meningkatkan akti itas 7ontoh : penurunan kelemahan kelelahan, T+ stabil,rek"ensi nadi, peningkatan perhatian padaakti itas dan pera"atan diri.

    7. +orong memajukan akti itas toleransi pera"atan diri. (/onsumsioksigen miokardia selama berbagaiakti itas dapat meningkatkan jumlah oksigen #ang ada.

    d. %erikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan penggunaan kursi mandi, men#ikat gigi rambut denganduduk dan sebagain#a.

    e. +orong pasien untuk partisi asi dalam memilih periode akti itas$. +iagnosa kepera"atan $

    nter ensi :a. Pertahankan tirah baring, lingkungan #ang tenang, sedikit peneranganb. -inimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan.

    7. %atasi akti itas.d. Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin.e. %eri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan.

    . %eri tindakan #ang men#enangkan sesuai indikasi seperti kompres es, posisi n#aman, tehnik relaksasi,bimbingan imajinasi, hindari konstipasi.

    DA TAR PUSTAKA

  • 7/24/2019 krisis HT 3

    8/8

    %aughman, +iane 1, , Keperawatan Medikal edah ! "uku saku untuk "runner dan #uddarth , D1,0akarta.

    Hida#at, AEiE Alimul A, 6, $engantar %lmu keperawatan &nak . disi pertama, Salemba -edika, 0akarta.

    SmeltEer, SuEanne 1, &, "uku &'ar Keperawatan Medikal "edah "runner (an #uddart .