Upload
adrian-arief
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN MASYARAKATDr. MAFIZARNI, M. Kes
DEFENISI INDIKATORIndikator : Variabel yg membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung(WHO, 1981)Indikator : Statistik normatif yang menjadi perhatian kita, yang dapat membantu dalam memmbuat penilaian ringkas, komprehensif, dan berimbang terhadap kondisi-kondisi atau aspek-aspek penting dari suatu masyarakat (Depkes)
Lanjutan..Indikator : Variabel-variabel yang mengindikasikan atau memberi petunjuk kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992)
INDIKATORVariabel yg dpt digunakan utk mengevaluasikeadaan atau status dan memungkinkandilakukan pengukuran terhadap perubahanperubahan yang terjadi dari waktu ke waktu
PERSYARATAN INDIKATORSMARTSIMPLE = SEDERHANA harus sderhana dalam pengumpulan data maupun dalam rumus penghitungannyaMEASURABLE = DAPAT DIUKUR ukurannya jelas, harus dapat mereprentasikan informasinya. Dapat digunakan untuk membandingkan suatu tempat dengan tempat lain, atau suatu waktu dengan waktu lainATTRIBUTABLE = BERMANFAAT harus bermanfaat untuk pengambilan keputusan
Lanjutan..RELIABLE = DAPAT DIPERCAYA harus didukung oleh pengumpulan data yangbail, benar dan telitiTIMELY = TEPAT WAKTU harus dapat didukung oleh pengumpulan dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan dilakukan
JENIS INDIKATORABSOLUTPROPORSIANGKA RASIO
ABSOLUT ; hanya berupa pembilang saja,yaitu jumlah dari suatu hal/kejadian, untuk kasus yang sangat jarang ex. 271 kasus enchephalitis di Indonesia
PROPORSIPembagian dari 2 angkaNumerator selalu dimasukkan dalam denominatorJenisnya harus samaPersentase = proporsi x 100RASIO Indikator yang pembilangnya bukan merupakan bagian dari penyebut. Misalnya rasio bidan terhadap penduduk suatu kabupaten
LanjutanPembagian dari 2 angkaNumerator TIDAK selalu dimasukkan dalam DenominatorUntuk membandingkan jumlah dari 2 kelompok yang berbedaEx. Sex ratsio : Laki-laki/perempuan 850 tempat tidur/dokter penduduk/jamban
ANGKA/RATE Indikator yang menunjukkan frekwensi daru suatu kejadian selama periode tertentu, biasanya dinyatakan dalam bentuk PER 1000 atau PER 100. 000 Populasi (Konstanta) atau kelipatannya
Pembagian dari 2 angkaKecepatan kejadian suatu event pada suatu waktuNumerator = jumlah event yang diamati pada suatu waktuDenominator = Populasi dimana terjadinya eventEx. AKB/IMR : 236 per 1.000 Kelahiran hidup AKI/MMR: 306 Per 100. 000 Kelahiran hidup
Ukuran kejadian penyakit dalamEpidemiologi :Insidence RatePrevalence RatePrevalence Rate =Jumlah kasus peny.(lama+baru)pd wktSpesifik Populasi terpapar pd wkt tersebutInsidence Rate= Jlh kasus baru pnykt pd periode ttPopulasi terpapar pd periode tsb
KLASIFIKASI INDIKATORIndikator hasil akhir (derajat kesehatan): mortalitas, morbiditas dan status giziIndikator hasil antara Indikator-indikator ketiga pilar yang mempengaruhi hasil akhir, yaitu indikator keadaan lingkungan, ind. Perilaku hidup masyarakat, ind. Akses dan mutu pelayanan
LanjutanIndikator proses dan masukan terdiri dari indikator pelayanan kesehatan, ind. Sumber daya, manajemen kesehatan, ind. Konstribusi sektor terkait
Masukan Hasil antara& Proses
MENUJUPERILAKU HIDUPMASYARAKATKEADAAN LINGKUNGANAKSES & MUTUPELAYANAN KESEHATAN1. Pel. Kesehatan2. Sumber daya kesehatan3. Manajemen kesehatan4. Konstribusi sektor terkait DERAJATKESEHATANMORBIDITASSTATUSGIZIMORTALITAS
MORTALITASAngka Kematian Bayi per -1000 kelahiran hidupAngka Kematian Balita per-1000 Kelahiran HidupAngka Kematian Ibu per- 100. 000 kelahiran hidupAngka Harapan Hidup
AKIAKI di Indonesia merupakan yang tertinggi di negara ASEAN. Pd thn 2003 AKI Indonesia 396 per 100. 000 Kelahiran Hidup. Vietnam : 95 Per 100. 000 Malaysia: 30 Per 100. 000Singapore: 9 Per 100. 000
MORBIDITAS5. Angka Kesakitan Malaria per-1000 pddk6. Angka Kesembuhan TB Paru BTA +7. Prevalensi HIV (presentase kasus terhadap penduduk beresiko)8. Angka AFP pada anak usia < 15 thn9. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue(DBD) Per-100. 000 pddk
STATUS GIZI10. Persentase Balita Gizi Buruk 11. Persentase Kecamatan bebas rawan gizi
KEADAAN LINGKUNGAN12. Persentase Rumah Sehat13. Persentase Tempat-Tempat Umum Sehat
PERILAKU HIDUP MASYARAKAT14. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Dan sehat (PHBS)15. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
AKSES DAN MUTU PELAYANAN16. Persentase pddk yang memanfaatkan Puskesmas17. Persentase pddk yang memanfaatkan RS18. Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Lab Kesehatan19. Persentase RS yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Kesehatan Spesialis Dasar20. Persentase obat Generik Berlogo dalam Persediaan Obat
INDIKATOR MASUKANPELAYANAN KESEHATAN21. Persentase Persalinan oleh Nakes22. Persentase Desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI)23. Persentase Bumil yang mendapat tablet Fe24. Persentase Bayi yang mendapat ASI ekslusif25. Persentase Gakin yang mendapat pelayanan kesehatan
SUMBER DAYA KESEHATAN26. Rasio dokter per-100. 000 pddk27. Rasio dokter spesialis per-100. 000 pddk28. Rasio Apoteker29. Rasio Bidan/perawat30. Persentase pddk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan31. Persentase Anggaran dalam APBD
MANAJEMEN KESEHATAN32. Persentase kab/kota yang mempunyai dok. Sistem kesehatan33. Persentase kab/ kota yg mempunyai contigency plan34. Persentase kab/ kota yg mempunyai profil kesehatan35. Persentase Propinsi yang melaksanakan Surkesda
KONSTRIBUSI SEKTOR TERKAIT36. Persentase Keluarga yang mempunyai akses tarhadap air bersihPersentase PUS yang menjadi Akseptor KB38. Angka Kecelakaan Lalu Lintas Per- 100. 000 pddk39. Persentase pddk yang melek huruf