Kota Ternate Dalam Angka 2008

Embed Size (px)

Citation preview

Katalog BPS 1403.8271

KOTA TERNATE DALAM ANGKA 2009 TERNATE CITY IN FIGURES 2009

No. Katalog / Catalogue Number

: 1403.8271

No. Publikasi / Publication Number : 8271.0001 Ukuran Buku / Book Size Jumlah Halaman / Total Pages Naskah / Manuscript : 15 cm x 21 cm : liv + 248 : BPS Kota Ternate CBS of Ternate City : BPS Kota Ternate CBS of Ternate City : BPS Kota Ternate CBS of Ternate City : Benteng Toloko, Ternate Toloko Fort, Ternate : BPS Kota Ternate CBS of Ternate City : CV. Rajawali

Penyunting / Editor

Gambar Kulit / Cover Design

Foto Kulit / Cover Photo

Diterbitkan oleh / Published by

Dicetak oleh / Printed by

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with reference to the source

KotaTernateDalamAngka2009

PETA KOTA TERNATE MAP OF TERNATE CITY

P. HIRI

G.GAMALAMA(1.025m) P.TERNATE

DufaDufa

Salahuddin

Kalumata Jambula

Kec. PulauTernate Kec.P.BatangDua Kec. TernateUtara

Kec. Moti Kec. TernateSelatan Kec.TernateTengah

HutanLindung

TernateCityInFigures2009

v

KotaTernateDalamAngka2009

PENJELASAN LAMBANG DAERAH KOTA TERNATE

Sesuai Ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Ternate No. 01 Tahun 2000 (Pasal 1, butir C) tentang Lambang Daerah Kota Ternate, maka nama, bentuk dan makna dari tanda-tanda gambar pada lambang, dapat dilihat pada uraian di bawah ini. Bentuk dan Makna Tanda Tanda Lambang Lambang daerah bernama MAKU GAWENE yang bermakna saling mengingatkan, cinta dan kasih sayang sesama manusia dan antara manusia dengan seluruh ciptaan Tuhan di muka bumi. Bentuk dasar lambang adalah perisai bersudut tiga, mencerminkan karakteristik fungsi dan peran Kota Ternate sebagai kota budaya, kota perdagangan, kota pariwisata dan kota pulau.

TernateCityInFigures2009

vii

KotaTernateDalamAngka2009

Bentuk

bintang

di religius

puncak

lambang dan

daerah keimanan

menggambarkan

ketaqwaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Bidang berbentuk lingkaran di tengah dasar lambang merupakan ungkapan rasa persaudaraan dan persahabatan sesama manusia dimuka bumi ini. Di dalam lambang terdapat rangkaian cengkih disisi kanan dan buah pala disisi kiri serta ikan pari ditengah yang dirangkai oleh daun cengkih dan daun pala. Buah Pala yang berjumlah 4 (empat) buah merupakan perlambangan dari bulan April dimana pada bulan tersebut Kota Ternate diresmikan menjadi satu daerah otonom. Sedangkan bunga cengkih yang berjumlah 27 merupakan perlambangan dari tanggal diresmikannya Kota Ternate. Daun Cengkih dan Pala yang berjumlah 5 (lima) helai menggambarkan bahwa Kota Ternate terdiri dari lima buah pulau yaitu : Pulau Ternate, Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau dan Pulau Tifure. Gerak ikan Pari yang dinamis dengan badannya melebar terbuka mengungkapkan daerah Kota Ternate terus berkembang. Lambang daerah memantulkan jalinan warna yang serasi dengan makna unsur unsurnya sebagai berikut :

TernateCityInFigures2009

viii

KotaTernateDalamAngka2009

a. b. c. d. e. f.

Biru,

ungkapan

kecemerlangan,

keteguhan

dan

kesabaran. Kuning, berarti kemakmuran dan kesejahteraan. Coklat, berarti tegas penuh tanggung jawab. Hijau, ungkapan kesuburan, kedamaian dan religius. Putih, berarti berisi ungkapan kesucian, keikhlasan dan kerelaan. Hitam, berarti kewaspadaan, kekuatan, kepastian, kedisiplinan dan ketegasan.

TernateCityInFigures2009

ix

WALIKOTA TERNATE MAYOR OF TERNATE

Drs.H.SYAMSIRANDILI

SAMBUTAN WALIKOTA TERNATE

Ketersediaan data statistik yang akurat saat ini merupakan kebutuhan untuk perencanaan, evaluasi dan monitoring program pembangunan. Fungsi perencanaan merupakan bagian penting dari pembangunan memerlukan data statistik seperti publikasi ini yang memuat berbagai jenis data sebagai representasi dari pembangunan yang dilaksanakan di Kota Ternate pada tahun 2008. Publikasi ini dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk mengukur tingkat pencapaian program dan kebijakan pembangunan yang telah dilaksanakan dan dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Kepada berbagai pihak yang telah membantu penerbitan publikasi ini kami sampaikan penghargaan dan terima kasih, semoga publikasi ini dapat menjadi sumber informasi dan acuan bagi pelaksanaan pembangunan di Kota Ternate.

Drs. H. SYAMSIR ANDILI Ternate, September 2009 Walikota Ternate

FOREWORD MAYOR OF TERNATE

Nowadays, the availability of accurate statistical data is a need for planning, evaluating and monitoring the development program. The function of planning is an important part of the development. It needs statistical data like this publication which contains sorts of data as a representation of the development of Ternate City in 2008. This publication can be used as one of achievement and the development policy conducted as well as its impact forward the prosperity of the people in this area. We appreciate and thanks all who have helped in publishing this publication, hopefully this can be the information resource and reference to the implementation of development in Ternate City

Drs. H. SYAMSIR ANDILI Ternate, September 2009 Mayor of Ternate

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Pembangunan yang dilaksanakan melalui berbagai program membutuhkan dukungan data statistik yang berkualitas sebagai dasar untuk perencanaan dan evaluasi terhadap hasil pembangunan yang dilaksanakan. Data statistik dari berbagai sektor dan berbagai sumber baik dari hasil sensus/survei yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS) maupun dari dinas/instansi terkait dalam wilayah kota Ternate disajikan dalam bentuk publikasi ini. Publikasi ini mencerminkan keadaan Kota Ternate selama tahun 2008 dalam berbagai perspektif yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik serta ulasan agar memudahkan konsumen data memahami data tersebut. Banyak pihak telah membantu penerbitan publikasi ini terutama dinas/instansi yang telah memberikan data, untuk itu kami sampaikan terima kasih. Semoga publikasi ini dapat membantu konsumen data untuk memenuhi kebutuhan data tentang Kota Ternate.

H. Abdul Rachman Sahib, SENIP. 19641211 199202 1 001 Ternate, September 2009 Kepala BPS Kota Ternate

PREFACE

Assalamualaikum Wr. Wb. The development implemented through various programs needs a quality of statistical data supporting as the basis for planning and evaluation to the outcome of the implemented development. Statistical data from various sectors and source either from census result / survey conducted by BPS or from interrelated agency / instance in Ternate City are provided in the form of this publication. This publication reflects the situation in Ternate during 2008 in various perspective provided in the form of table and graphic as well as its cover to make easy for consumer to understand the data. Thank you for many parties that helped giving the data especially the instances. May this publication is able to help data consumers to fulfill the need of data about Ternate City Ternate, September 2009 The Head of BPS Kota Ternate

H. Abdul Rachman Sahib, SE NIP. 19641211 199202 1 001

KotaTernateDalamAngka2009

UNDANGUNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang

: a. bahwa

statistik

penting

artinya

bagi

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana

tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b. bahwa

dengan

memperhatikan

pentingnya

peranan statistik tersebut, diperlukan langkahlangkah statistik untuk mengatur terpadu penyelenggaraan dalam rangka

nasional

mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien;

TernateCityInFigures2009

xvii

KotaTernateDalamAngka2009

c. bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 Tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan tuntutan masyarakat, dan kebutuhan

pembangunan nasional;

Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta berbagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

2.

3.

TernateCityInFigures2009

xviii

KotaTernateDalamAngka2009

4.

Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, social budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsure masyarakat lainnya. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi diseluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suayu populasi pada saat tertentu. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sample untuk memperkirakan karakteriktik suatu populasi pada saat tertentu.

5.

6.

7.

8.

9.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat. 11. Badan adalah Badan Pusat Statistik. 12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.

TernateCityInFigures2009

xix

KotaTernateDalamAngka2009

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi. 14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. 15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsure masyarakat lainnya. 16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik. 17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang dan unsure masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.

BAB II ASAS, ARAH, DAN TUJUAN Pasal 2

Selain berlandaskan asas asas pembangunan nasional, undang undang ini juga berasaskan: a. keterpaduan; b. keakuratan; dan c. kemutakhiran Pasal 3 Kegiatan statistik diarahkan untuk : a. mendukung pembangunan nasional; b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien ;

TernateCityInFigures2009

xx

KotaTernateDalamAngka2009

c.

meningkatkan kesadaran masyrakat akan arti kegunan statistik ; dan d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan teknologi.

dan dan

Pasal 4 Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujutkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian pertama Jenis Statistik Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas: a. b. c. statistik dasar; statistik sektoral; dan statistik khusus Pasal 6 (1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang undangan yang berlaku. (2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui danmemanfaatkan statisrtik khususnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi Undang-Undang.

TernateCityInFigures2009

xxi

KotaTernateDalamAngka2009

Bagian Kedua Cara Pengumpulan Data Pasal 7 Statistik diselengarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: a. b. c. d. sensus; survei; kompilasi produk administrasi; dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 8 (1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurangkurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi: a. Sensus penduduk; b. Sensus pertanian; dan c. Sensus ekonomi. (2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagai mana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Pasal 9 (1) Survei sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu- waktu untuk memperoleh data yang rinci. (2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut. Pasal 10 (1) Kompilasi produk administrasi sebagai mana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.

TernateCityInFigures2009

xxii

KotaTernateDalamAngka2009

(2) Hasil kompilasi produksi administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang- undanagan yang berlaku. (3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kopilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan,dan atau unsure masyrakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK Bagian Pertama Statistik Dasar Pasal 11 (1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan. (2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara: a. b. c. d. sensus; survei; kompilasi produk administrasi; dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagian Kedua Statistik Sektoral Pasal 12 (1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan. (2) Dalam meyelenggarakan statistik sektoral, istansi pemerintah memperoleh data dengan cara:

TernateCityInFigures2009

xxiii

KotaTernateDalamAngka2009

(3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional. (4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instasi pemerintah wajib diselenggarakan kepada Badan. Bagian Ketiga Statistik Khusus Pasal 13 (1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. (2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaima dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara: a. b. c. survei; kompilasi produk administrasi; dan cara lain sesuai dengan pertimbangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 14 (1) Dalam rangka penggembangan sistem statistik nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakan kepada Badan. (2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. b. c. d. e. f. g. h. judul; wilayah kegiatan statistik; objek populasi; jumlah responden; waktu pelaksanaan: metode statistik; nama dan alamat penyelenggaran; dan abstrak.

TernateCityInFigures2009

xxiv

KotaTernateDalamAngka2009

(3) penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan dapat atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggaraan kegiatan statistik . (4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

BAB V PENGUMUMAN DAN PEYEBARLUASAN Pasal 15 (1) Badan berwenang mengumumkan diselenggarakannya. hasil statistik yang

(2) Pengumuman hasi statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik. Pasal 16 Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

BAB VI KOORDINASI DAN KERJA SAMA Pasal 17 (1) Koordinasi dan kerjasama sebagaimana penyelenggaran statistik dilakukan oleh badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, ditingkat pusat dan daerah. (2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan sistem statistik nasional, badan bekerja kerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran. (3) Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

TernateCityInFigures2009

xxv

KotaTernateDalamAngka2009

(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik antara Badan, instasi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan keputusan presiden. Pasal 18 (1) Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, istansi pemerintah, dan atau masyrakat dengan lembaga internasional, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku. (2) Kerja sama penyelenggaran statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa peyelenggaraan utama adalah Badan, instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.

BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Penyelenggaraan Kegiatan Statistik Pasal 19 Penyelenggaraan kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakterisrik setiap unit populasi yang menjadi objek Pasal 20 Penyelenggaraan kegiatan statistik wajib memberika kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai denga ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Pasal 21 Peyelenggaraan kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden.

TernateCityInFigures2009

xxvi

KotaTernateDalamAngka2009

Bagian Kedua Petugas Statistik Pasal 22 Setiap petugas statistikadan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan. Pasal 23 Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya. Pasal 24 Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik. Pasal 25 Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat, tata karma, dan ketertiban umum. Bagian Ketiga Responden Pasal 26 (1) Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan. Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25. Pasal 27 Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan

(2)

TernateCityInFigures2009

xxvii

KotaTernateDalamAngka2009

BAB VIII KELEMBAGAAN Pasal 28 (1) Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden. Badab mempunyai perwakilan wilayah di daerah yang merupakan instansi vertical Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja Badan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 29 (1) Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat. Pasal 30 Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral. Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.

(2)

(3)

(2)

(1)

(2)

(3)

TernateCityInFigures2009

xxviii

KotaTernateDalamAngka2009

BAB IX PEMBINAAN Pasal 31 Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih merningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan Nasional. Pasal 32 Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut : a. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; b. mengembangkan statistik sebagai ilmu; c. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; d. mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; e. mengembangkan sistem informasi statistik; f. meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan Nasional; dan h. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Pasal 33 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

TernateCityInFigures2009

xxix

KotaTernateDalamAngka2009

BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 34 Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (Lima puluh juta rupiah). Pasal 35 Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (Dua puluh lima juta rupiah). Pasal 36 (1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (Dua puluh lima juta rupiah). (2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah). Pasal 37 Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (Lima belas juta rupiah). Pasal 38 Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (Dua puluh lima juta rupiah).

TernateCityInFigures2009

xxx

KotaTernateDalamAngka2009

Pasal 39 Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannnya penyelenggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (Seratus juta rupiah). Pasal 40 (1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan. Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-undang ini. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini maka Undangundang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku. Pasal 43 Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

(2)

TernateCityInFigures2009

xxxi

KotaTernateDalamAngka2009

Disahkan di Jakarta Pada Tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

(Ttd) SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta Pada Tanggal 19 Mei 1997 MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

(Ttd) MOERDIONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39

Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA Kepala Biro Hukum dan Perundang-undangan

Salinan sesuai dengan aslinya BIRO PUSAT STATISTIK Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi

(Ttd) Lambock V. Nahattands

(Ttd) Pietojo, MSA

TernateCityInFigures2009

xxxii

KotaTernateDalamAngka2009

DAFTAR ISI LIST OF CONTENTS

Halaman Page Halaman Judul / Title Pages. Katalog / Catalog. Peta Wilayah Kota Ternate / Map of Ternate City Penjelasan Lambang Daerah / Description of Region Seal Foto Walikota Ternate / Photo of Mayor of Ternate...... Sambutan Walikota Ternate / Foreword of Mayor of Ternate... Kata Pengantar / Preface... Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik/ Law of Number 16 of 1997 on Statistics.. Daftar Isi / List of Contents........................................ Daftar Tabel / List Of Tables. Daftar Gambar / List Of Figures Penjelasan Umum / Explanatory Notes Geografi. I. Geographical II. Pemerintahan... Government i iii v

vii xi

xiii xv

xvii xxxiii xxxv li liii 1-22 23-38

TernateCityInFigures2009

xxxiii

KotaTernateDalamAngka2009

III. IV.

Penduduk dan Ketenagakerjaan.. Population and Man Power Sosial. Social Pertanian. Agriculture Industri.. Industry Perdagangan Trade Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication Keuangan, Perbankan dan Harga-harga Finance, Banking and Prices Pendapatan Regional Regional Income

39-58 59-124

V.

125-158

VI.

159-176

VII.

177-192

VIII.

193-220

IX. X.

221-236 237-246 247

Daftar Pustaka / List of Bibliography...

TernateCityInFigures2009

xxxiv

KotaTernateDalamAngka2009

DAFTAR TABEL LIST OF TABLES

Tabel Table

Halaman Page

Geografis Geography1.1.1 1.1.2 1.1.3 Letak Geografis Kota Ternate. Geographical Location of Ternate City Luas Wilayah Kota Ternate. Total Areas of Ternate City Banyaknya Desa Pantai dan Bukan Desa Pantai Menurut Ketinggian dari Permukaan Laut di Kota Ternate Number of Beach Village and Non Beach Village by Altitude of Ternate City Jarak Ibukota Kabupaten dengan Ibukota Kecamatan... Distance Between Regency Capital and District Capital Nama Gunung, Tinggi dan Lokasinya di Kota Ternate... Names, High and Location of Mountains in Ternate City Nama Danau dan Lokasinya di Kota Ternate.. Names and Locations of Lakes in Ternate City Luas Pulau di Wilayah Kota Ternate.. Area of Island in Ternate City Temperatur Rata-rata, Kelembaban Nisbi, Rata-rata Penyinaran Matahari di Kota Ternate, 2008. Avarage of Temperature, Relative Humudity, and Average of Sunrays at Station in Ternate City, 2008 9 10

11

1.1.4 1.1.5 1.1.6 1.1.7 1.2.1

12 13 14 15

16

TernateCityInFigures2009

xxxv

KotaTernateDalamAngka2009

1.2.2

Kecepatan Angin Rata-rata, Kecepatan Maksimum Mutlak dan Arah Angin di Kota Ternate, 2008.. Average Winds Velocity, Absolute Maxim8um and Minimum and Direction in Ternate City,2008 Banyaknya Hari Hujan di Kota Ternate Menurut Bulan, Tahun 2004 2008... Number of Raindays by Month in Ternate City, 2004 2008 Banyaknya Curah Hujan di Kota Ternate Menurut Bulan, Tahun 2004 2008... Number of Rain Fallsby Month in Ternate City, 2004 2008

18

1.2.3

19

1.2.4

21

Pemerintahan Government2.1.1 Jumlah Desa/Kelurahan dan Nama Ibukota Kecamatan di Kota Ternate, 2008.... Number of Villages and Names of District Capital in Ternate City, 2008 Banyaknya Desa dan Kelurahan Menurut Status Desa dirinci per Kecamatan di Kota Ternate.. Number of Villages by Status of Villages in Ternate City Komposisi Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Hasil Pemilu 2004.. Composition of Regional Parlement Membership in Ternate City Based on General Election 2004 Banyaknya Produk Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Tahun Sidang 2008............ Number of Meeting Producted by Regional Parlement Membership in Ternate City in Session Year 2008 Banyaknya Akte yang diterbitkan Catatan Sipil Menurut Kecamatan di Kota Ternate................................................... Number of Certificate Published by Civil Registration by District in Ternate City 2008 31

2.1.2

32

2.2.1

33

2.2.2

34

2.3.1

35

TernateCityInFigures2009

xxxvi

KotaTernateDalamAngka2009

2.4.1

Banyaknya Sertifikat Hak Atas Tanah yang diterbitkan di Kota Ternate.......................................................................... Number of Land Right Certificate Issued in Ternate City. 2004-2008

37

Penduduk dan KetenagaKerjaan Population and Employment3.1.1 Jumlah Penduduk Kota Ternate Menurut Jenis kelamin dirinci per Kecamatan Tahun 2008.... Number of Population in Ternate City By Sex and District, 2008 Banyaknya Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Ternate, Tahun 2008. Number Of Polpulation, Area and Population Dencity by District, Of Ternate City , 2008 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan Rasio Jenis Kelamin di Kota Ternate Tahun 2008.... Number of Population, Household and Sex Ratio in Ternate City, 2008 Jumlah Penduduk Kota Ternate Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Tahun 2008. Number of Population in Ternate City by Age and Sex, 2008 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Tahun 2008..... Persentage of Population Age 15 Years and Over by Kind of Activuty, 2008 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Ternate Menurut Jenis Kelamin Tahun 2008... Number of Government Employes by Sex in Ternate City Region Office, Year 2008 Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut Golongan Kepangkatan dan Jenis Kelamin di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Ternate 47

3.1.2

48

3.1.3

49

3.1.4

50

3.2.1

51

3.3.1

52

3.3.2

54

TernateCityInFigures2009

xxxvii

KotaTernateDalamAngka2009

Government Employes by Rank and Sex in Ternate City Government 2008 3.3.3 Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Ternate Government Employes by Education and Sex in Ternate City Government 2008 Jumlah Pencari Kerja yang Belum Dapat Disalurkan Menurut Tingkat Pendidikan Di Kota Ternate 2004 2008. Number of Looking For Work Cannot Be Distributed By Educational Class in Ternate City 2004 2008 Jumlah Perusahan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Menurut Sektor Di Kota Ternate Tahun 2008.. Number of Establishment Must Be Reported Of Man Power By Sektor in Ternate City, 2008

55

3.4.1

56

3.4.2

58

Sosial Social4.1.1 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ruang Kelas Sekolah Dasar Negeri / Inpres Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Ternate 2008/2009 Number Of Schools, Pupils, Teachers and Class Room of State Private Primary Sshool / Presidenttial Instruktion By District In Ternate City 2008/2009 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ruang Kelas Sekolah Dasar Swasta Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Ternate Tahun 2008/2009.. Number Of Schools, Pupils, Teachers and Class Room of Private Primary Sshool By District In Ternate City 2008/2009 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ruang Kelas Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Ternate Tahun 2008/2009.... Number Of Schools, Pupils, Teachers and Class Room of State Junior High School By District of Ternate City 2008/2009

69

4.1.2

70

4.1.3

71

TernateCityInFigures2009

xxxviii

KotaTernateDalamAngka2009

4.1.4

Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ruang Kelas Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Ternate Tahun 2008/2009 Number Of Schools, Pupils, Teachers and Class Room of Private Junior High School By District of Ternate City 2008/2009 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ruang Kelas Sekolah Menengah Umum Negeri Dirinci Menurut Kecamatan di Kota Ternate Tahun 2008/2009.. Number Of Schools, Pupils, Teachers and Class Room of State Senior High School By District of Ternate City 2008/2009 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ruang Kelas Sekolah Menengah Umum swasta Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Ternate Tahun 2008/2009.. Number Of Schools, Pupils, Teachers and Class Room of Primary Senior High School By District of Ternate City 2008/2009 Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ruang Kelas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota Ternate Tahun 2008/2009.................. Number of Schools, Pupils, Teachers, and Class Room of State Vocational Senior High School by District in Ternate City, 2008/2009 Banyaknya Sekolah, Murid Guru dan Ruang Kelas Sekolah Menengah Kejuruan Swasta dirinci Menurut Kecamatan di Kota Ternate, Tahun 2008/2009. Number of Schools, Pupils, Teachers, and Class Room of Private Vocational Senior High School by District in Ternate City, 2008/2009 Rasio Murid Tehadap Guru SD, SLTP dan SLTA Menurut Kecamatan dan Status Sekoloh Di Kota Ternate 2008/2009... Pupil Ratio Toword The Teacher of Primary School ( PS ), Junior High School ( JHS ), and Senior High School (SHS) By District and Status in Ternate City, 2008/2009

72

4.1.5

73

4.1.6

74

4.1.7

75

4.1.8

76

4.1.9

77

TernateCityInFigures2009

xxxix

KotaTernateDalamAngka2009

4.1.10

Jumlah Dosen Tetap Menurut Fakultas Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Ternate, Tahun 2008/2009... Number of Full Time Lectures at The State College of Islamic Theology of Ternate, 2008/2009 Jumlah Dosen Tidak Tetap Menurut Fakultas Pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri ( STAIN ) Ternate, Tahun 2008/2009.. Number of Half Time Lectures at The State College of Islamic Theology Of Ternate, 2008/2009 Jumlah Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ternate dirinci Menurut Fakultas dan Jenis Kelamin, Tahun 2008/2009... Number of Student at The State College of Islamic Theology Of Ternate by Faculty and Sex, 2008/2009 Jumlah Dosen Tetap Menurut Fakultas dan Jenis Kelamin Pada Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Ternate, Tahun 2008/2009.. Number of Full Time Lectures by Faculty and Sex at Muhamadiyah University of Maluku Utara -Ternate, 2008/2009 Jumlah Dosen Tidak Tetap Menurut Fakultas dan Jenis Kelamin Pada Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Ternate, Tahun 2008/2009 Number of Half Time Lectures by Faculty and Sex at Muhamadiyah University of Maluku Utara -Ternate, 2008/2009 Jumlah Mahasiswa Menurut Fakultas dan Jenis Kelamin Pada Universitas Muhamadiyah Ternate 2008/2009.. Number of Students By Faculty At Muhammadiyah Uiversity of Ternate 2008/2009 Jumlah Dosen Tetap Menurut Fakultas Pada Universitas Khairun Ternate 2005/2006- 2008/2009..... Number of Graduated By Faculty At Khairun Uiversity of Ternate 2005/2006 2008/2009

79

4.1.11

80

4.1.12

81

4.1.13

82

4.1.14

83

4.1.15

84

4.1.16

85

TernateCityInFigures2009

xl

KotaTernateDalamAngka2009

4.1.17

Jumlah Mahasiswa Menurut Fakultas Pada Universitas Khairun Ternate Tahun Akademi 2005/2006 2008/2009. Number of Student By Faculty At Khairun University Of Ternate, Academic Year 2005/2006 2008/2009 Banyaknya Fasilitas Kesehatan Dirinci Menurut Kecamatan di Kota Ternate, 2008... Health Fasilities By District in Ternate City, 2008 Banyaknya Bayi yang Lahir Hidup dan Mati Dirinci Menurut Kecamatan di Kota ternate Tahun 2008.... Number of Lifebirth and Death Birth in All of Health Institions By District in ternate City, 2008 Banyaknya Dokter Menurut Kecamatan di Kota Ternate, 2008. Number of Doctors by District in Ternate City, 2008 Banyaknya Tenaga Medis Menurut Daerah Kerja di Kota Ternate, 2008. Number Healty Employes byWork Area in Ternate City, 2008 Banyaknya Pedagang Besar Farmasi dan Apotik Menurut Kecamatan di Kota Ternate, Tahun 2008... Number of Pharmaceutical Whole Sales and Dispensaries by District in Ternate City at The Year of 2008 Banyaknya Penduduk yang Mendapat Imunisasi Menurut Jenis Imunisasi dan Kecamatan di Kota Ternate, 2008.. Number of Population Who Got Immunization by Kind and District in Ternate City, 2008 Jumlah PUS, Peserta KB Baru dan Peserta KB Aktif Menurut Kecamatan di Kota Ternate, Tahun 2008.. Number of PUS , New and Active Acceptors of Family Planning by District In Ternate City At The Year of 2008 Pencapaian Peserta KB Baru Dirinci Menurut Kecamatan Di Kota ternate Tahun 2008. Number of New Asseptors Of Familly Plaining By District in Ternate City 2008

89

4.2.1

93

4.2.2

95

4.2.3

96

4.2.4

97

4.2.5

99

4.2.6

100

4.3.1

102

4.3.2

103

TernateCityInFigures2009

xli

KotaTernateDalamAngka2009

4.3.3

Pencapaian Peserta KB Aktif dirinci Menurut Kacamatan di Kota Ternate, 2008.. Number of New Acceptors of Family Planning by District in Ternate City, 2008 Perkembangan Peserta Askes dan Keluarganya di Kota Ternate, Tahun 2006 - 2008.. The Increasing Participant Insurance of Health and Their Family in Ternate City, Year 2006 2008 Perkembangan Peserta Askes dan Keluarganya Menurut Kecamatan di Kota Ternate, Tahun 2006 - 2008 The Increasing Participant Insurance of Health and Their Familyby District in Ternate City, Year 2006 2008 Jumlah Perkara Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Negeri Ternate Tahun 2004 - 2008 .... Number Of Cases at The State Prosecutor Of Ternate, 2004 2008 Jumlah Perkara Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri Ternate Tahun 2008.................................................. Number Of Cases At The State Prosecutor Of Ternate, Year 2008 Jumlah Tahanan Tindak Pidana Umum pada Kejaksaan Negeri Ternate Tahun 2004 - 2008.. Number Of Hostages at The State Prosecutor Of Ternate, 2004 2008 Jumlah Tahanan Tindak Pidana Khusus pada Kejaksaan Negeri Ternate Tahun 2005 - 2008 Number Of Hostages at The State Prosecutor Of Ternate, 2005 2008 Banyaknya Nikah, Talaq, Cerai dan Rujuk Dirinci Menurut Kecamatan di Kota Terrnate, 2008. Number of Marriages, Divorces, Separtation and Reconciliation by District of Ternate City, 2008

106

4.4.1

109

4.4.2

111

4.5.1

113

4.5.2

114

4.5.3

115

4.5.4

116

4.6.1

117

TernateCityInFigures2009

xlii

KotaTernateDalamAngka2009

4.7.1

Banyaknya Jemaah Haji yang Diberangkatkan ke Tanah Suci dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Kota Terrnate, 2006-2008..................................... Number of Moslems Pilgrim Departing to Mecca by District of Ternate City, 2006-2008 Jumlah Pemeluk Agama menurut Kecamatan di Kota Ternate, Tahun 2008 Number of Religion Adherents by District in Ternate City, Year 2008 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan di Kota Ternate, 2008 Number of Religion Worship Facilities by District in Ternate City, 2008

118

4.7.2

121

4.7.3

123

Pertanian Agriculture5.1.1 Luas Panen , Produksi dan Rata Rata Produksi Jagung Menurut Kecamatan di Kota Ternate, 2008. Area Harvested, Production And Yield Rate Of Com by District in Ternate City, 2008 Luas Panen , Produksi dan Rata Rata Produksi Ubi Kayu Menurut Kecamatan di Kota Ternate, 2008. Area Harvested, Production And Yield Rate Of Cassava by District in Ternate City, 2008 Luas Panen , Produksi dan Rata Rata Produksi Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kota Ternate, 2008. Area Harvested, Production And Yield Rate of Potatoes by District in Ternate City, 2008 Luas Panen , Produksi dan Rata Rata Produksi Kacang Tanah Menurut Kecamatan di Kota Ternate, 2008. Area Harvested, Production and Yield Rate of Peanuts by District in Ternate City, 2008 Produksi Sayur-sayuran Dirinci Menurut Jenis di Kota Ternate, Tahun 2008 Production and Yield Rate of Vegetables by Kind in Ternate City, Year 2008 133

5.1.2

134

5.1.3

135

5.1.4

136

5.1.5

137

TernateCityInFigures2009

xliii

KotaTernateDalamAngka2009

5.1.6

Produksi Buah-buahan Dirinci Menurut Jenis dan Kecamatan di Kota Ternate, 2008. Production of Fruits by kinds and District in Ternate City, 2008 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Komoditi di Kota Ternate Tahun 2008. Plans Area of small-Holder and Production By Kind of Commodity in Ternate City, 2008 Banyaknya Rumah Tangga Pemilik Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Komoditi di Kota Ternate, 2008 Number of Family of Small Holder and Production by Kind Commodity in Ternate City at the Year of 2008 Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenis Komoditi di Kota Ternate Tahun 2004-2008 Production of Small Holder by Kind of Commodity in Ternate Citty, Year 2004-2008 Populasi Ternak Menurut Jenis di Kota Ternate Tahun 2004 2008 Livestock Population By Its kind In Ternate City ( Tail ) At 2004 -2008 Rata-rata Harga Ternak dan Unggas Menurut Jenis di Kota Ternate Tahun 2004 2008 Average Livestock and Fowl Prices by Their Kind in Ternate City, 2004 2008 Perkembangan Produksi Hasil Perikanan Dirinci Menurut Kecamatan Kota Ternate, Tahun 2004-2008... Trend of production Of fishery Produc By District In Ternate City at 2004-2008 Jenis Alat Tangkap Menurut Kecamatan di Kota Ternate Tahun 2008 The Kind of fising Gear by District In Ternate City, 2008 Perahu Penangkapan Ikan Dirinci Menurut Kecamatan di Kota Ternate, 2004 2008.... Number of Fishing Boat by District in Ternate City,2004 2008

138

5.2.1

139

5.2.2

145

5.2.3

147

5.3.1

148

5.3.2

149

5.4.1

150

5.4.2

151

5.4.3

154

TernateCityInFigures2009

xliv

KotaTernateDalamAngka2009

5.4.4

Perkembangan Produksi Hasil Perikanan Dirinci Menurut Jenis Ikan di Kota Ternate, 2004 2008.. Trend of Production of Fishery Product by Kind of Fish in Ternate City, 2004 2008 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi Hutan di Kota Ternate Tahun 2008 Forestry Areas by Function in Ternate City,2008

156

5.5.1

158

Industri Industry6.1.1 Keadaan Perusahaan Industri Kecil Bidang Pangan di Kota Ternate Tahun 2008. Situation of Small Industry in Ternate City, 2008 Keadaan Perusahan Industri Kecil Bidang Kimia dan Bahan Bangunan di Kota Ternate Tahun 2008 Situation of Small Industry in Chemistry Sector in Ternate City, 2008 Keadaan Perusahan Industri Kecil Bidang Sandang, Kulit Kerajinan dan Umum di kota Ternate Tahun 2008.. Situation of Small Industry in Clothing Sector in Ternate City, 2008 Keadaan Perusahan Industri Kecil Logam Di kota Ternate Tahun 2008 Situation of Small Industry in Metal Sector in Ternate City, 2008 Jumlah Mesin dan Kapasitas Mesin Pada PT. PLN (PERSERO) Wilayah IX Cabang Ternate Tahun 2003-2008. Number of Machine and Capasity by State Electric Company ( PLN ) Region IX Branch of Ternate , 2003-2008 Banyaknya Pelanggan Aktif, Air Minum yang Disalurkan dan Nilainya Menurut Jenis Pelanggan di Kota Ternate, 2008. Number of Active Customer, Water Distributed and the Value by Kind Of Customer in Ternate City , 2008 167

6.1.2

168

6.1.3

169

6.1.4

170

6.2.1

171

6.3.1

173

TernateCityInFigures2009

xlv

KotaTernateDalamAngka2009

6.3.2

Banyaknya Pelanggan Aktif, Air Minum yang disalurkan dan Nilai Menurut Bulan di Kota Ternate............................... Number of Active Customer, Water Distributed and the Value by Month in Ternate City 2008 Banyaknya Pelanggan Aktif, Air Minum yang disalurkan dan Nilai Menurut Jenis Pelanggan di Kota Ternate.............. Number of Active Customer, Water Distributed and the Value by Kind of Customer in Ternate City 2008

174

6.3.3

175

Perdagangan Trade7.1.1 Perkembangan pemasukan dan Pengeluaran beras Melalui sub Depot Logistik Ternate, Tahun 2004 - 2008.. Trend of Rice Procurement and Expenditure by Warehouse of Foodstuff of Ternate City, Year 2004 2008 Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh Pertamina UPPDN VIII Ternate Menurut Bulan dan Jenis Tahun 2008. Distribution of Fuel by Pertamina Branch of Ternate By Month and Kind Year 2008 Jumlah Hotel / Penginapan dan Kamar di Kota Ternate Menurut Kecamatan Tahun 2008.. Number of Hotels and Room by District of Ternate City, 2008 Banyaknya Pedagang menurut Kecamatan dan Klasifikasi Izin di Kota Ternate................................................................ 185

7.2.1

186

7.3.1

188

7.4.1

Number of Traders by District and Permission Classified in Ternate City 2008

190

7.4.2

Banyaknya Tanda Daftar Perusahaan Menurut Kecamatan dan Badan Hukum di Kota Ternate........................................ Number of Establishment Registry by District and Legal Status in Ternate City 2008

191

TernateCityInFigures2009

xlvi

KotaTernateDalamAngka2009

Transportasi dan Komonikasi Transportation and Commonication 8.1.1 Panjang Jalan menurut Jenis Permukaan di Kota Ternate, Tahun 2005 - 2008 (Km).. Length of Road by Type of Surface in Ternate City, Year 2005 2008 (Km) Panjang Jalan menurut Kondisinya di Kota Ternate, Tahun 2005 - 2008 (Km).. Length of Road by Road Condition in Ternate City, Year 2005 2008 (Km) Data produksi PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate Lintasan Bastiong Rum, Tahun 2008. Data produce PT. ASDP Indonesia Ferry Branch Ternate Trajectory Bastiong - Rum, Year 2008 Data produksi PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate Lintasan Bastiong Sidangoli, Tahun 2004 2008 Data produce PT. ASDP Indonesia Ferry Branch Ternate Trajectory Bastiong - Sidangoli, Year 2004 - 2008 Data produksi PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate Lintasan Bastiong Sofifi, Tahun 2004 2008 Data produce PT. ASDP Indonesia Ferry Branch Ternate Trajectory Bastiong - Sofifi, Year 2004-2008 Data produksi PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate Lintasan Tobelo Daruba, Tahun 2004 2008... Data produce PT. ASDP Indonesia Ferry Branch Ternate Trajectory Tobelo - Daruba, Year 2004 - 2008 Data produksi PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate Lintasan Tobelo Subaim, Tahun 2004 2008.. Data produce PT. ASDP Indonesia Ferry Branch Ternate Trajectory Tobelo - Subaim, Year 2004 2008 Data Produksi PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ternate, Lintasan Ternate-Babang...................................................... 201

8.1.2

202

8.2.1

203

8.2.2

204

8.2.3

205

8.2.4

206

8.2.5

207

8.2.6

Data Production of PT. ASDP Indonesia Ferry Branch Ternate, Ternate-Babang Trajectory 2005-2008

208

TernateCityInFigures2009

xlvii

KotaTernateDalamAngka2009

8.3.1

Lalu Lintas Penumpang dan Barang Angkutan Laut di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate Menurut Bulan.................... Passengers and Cargo Traffic in Ahmad Yani Port of Ternate by Month 2008 Jumlah Pesawat Datang dan Berangkat melalui Pelabuhan Udara Babullah Ternate Tahun 2004 2008 Number of Aircrart Arrived and Departure an Babullah Airport of Ternate At 2004 - 2008 Jumlah Penumpang Datang , Berangkat dan Transit melalui Pelabuhan Udara Babullah Ternate Tahun 2000 2008... Number of Passanger Arived , Departure and Transit in Babullah Airport of Ternate at 2000 2008 Jumlah Barang dan Bagasi yang Dibongkar / Dimuat melalui Bandara Sultan Babullah Ternate 2008... Number of Goods, Baggagen Unload / Load in Sultan Babullah Airport of Ternate, 2008 Banyaknya Kantor Pos dan Giro serta Fasilitasnya di Wilayah Kota TernateTahun 2008. Number of Post and Clearing Includes The Facility in Ternate City, 2008 Jumlah Surat Dalam Negeri Yang Di Kirim Dan Diterima Kantor Pos dan Giro Kota Ternate Tahun 2008.. Number of Domestic Registered Send and Received By Post and Clearing Office of Ternate City 2008 Jumlah Surat Luar Negeri yang Dikirim dan Diterima Kantor Pos dan Giro Kota Ternate, 2008...... Number of Foreign Mail Sent and Received By Post and Clearing Office of Ternate City at The Year of 2008 Jumlah Wesel Pos Dalam Negeri yang Dikirim dan Diterima Pada Kantor Pos Dan Giro di Kota Ternate............. Number of Domestic Post Money Order Which Sent and Received by Post and Clearing Office of Ternate City 2008 Jumlah Wesel Pos Luar Negeri yang Dikirim dan Diterima pada Kantor Pos Dan Giro di Kota Ternate, Tahun 2008

209

8.3.2

210

8.3.3

212

8.3.4

214

8.4.1

215

8.4.2

216

8.4.3

217

8.4.4

218

8.4.5

219

TernateCityInFigures2009

xlviii

KotaTernateDalamAngka2009

Number of Foreign Post Draft Sent and Received by Post and Clearing Office of Ternate City, Year 2008

Keuangan Dan Harga-Harga Finance And Prices9.1.1 Indeks Harga Konsumen dan Perubahannya (Persen) di Kota Ternate dan Nasional menurut Bulan, 2008... Consumer Price Indexes and The Changes (Percent) in Ternate City and National by Month, 2008 Inflasi Kota Ternate Menurut Bulan Tahun 2006 - 2008 Inflation Rate in Ternate City by Month, 2006 - 2008 Jumlah Bank Menurut status Di Kota Ternate Tahun 2004 2008. Number of Banks by Status in Ternate City 2004 - 2008 Perkembangan Dana Perbankan Menurut Sumber Dana di Kota Ternate, 2008 The Increasing of Banking Funds by Source of Fund in Ternate City, 2008 Pertumbuhan Koperasi Unit Desa ( KUD ) Dan Non KUD Menurut Kecamatan Di Kota Ternate Tahun 2008.. The Growth of Village Cooperative and Non Cooperative by District in Ternate City, 2008 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PB) Kota Ternate Tahun 2004-2008 Target and Actual Revenues of Land and Housing Tax in Ternate City 2004-2008 227

9.1.2 9.2.1

229

231

9.2.2

233

9.3.1

234

9.4.1

236

Pendapatan Regional Regional Income10.1 Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kota Ternate, Tahun 2004 2008 (Jutaan Rupiah)... Gross Domestic Regional Pruduct at Carrent Market Prices by Industrial Origin in Ternate City 2004 2008 (Million Rupiahs)

243

TernateCityInFigures2009

xlix

KotaTernateDalamAngka2009

10.2

Produk domestik Regional Bruto Atas dasar Harga Konstan Menurut Lapangan usaha di Kota ternate Tahun 2004 2008 (Jutaan Rupiah). Gross Domestic Regional Pruduct at Constant Market Prices by Industrial Origin in Ternate City 2004 2008 (Million Rupiahs) Distribusi Persentase PDRB atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha di Kota Ternate, Tahun 20042008 (%) Distribution of Percent Gross Domestic Regional Product At Current Market Price by Industrial Origin in Ternate City Year Of 2004-2008 (%) Indeks Harga Implisit PDRB Kota Ternate Menurut Lapangan Usaha, Tahun 2004 - 2008 (%) .. Price Index of GDRP in Ternate City by Industrial Origin, Year of 2004-2008 (%)

244

10.3

245

10.4

246

TernateCityInFigures2009

l

KotaTernateDalamAngka2009

DAFTAR GAMBAR LIST OF FIGURES

Gambar Figures 1. Banyaknya Hari dan Curah Hujan di Kota Ternate Menurut Bulan, Tahun 2008 (mm)... Number of Raindays and Rain Falls in Ternate City by Month, 2008 (mm) Komposisi Keanggotaan DPRD Kota Ternate Hasil Pemilu 2004... Composiition of Regional Parliament Membership in Ternate Based on General Election 2004 Piramida Penduduk Kota Ternate, Tahun 2008. Population Pyramid of Ternate City, Year of 2008 Rasio Murid Terhadap Guru SD, SLTP dan SLTA Menurut Kecamatan di Kota Ternate, Tahun 2008... Pupil Ratio Toward The Teacher of Primary School, Junior High School and Senior High School by District, 2008 Produksi Hasil Perikanan di Kota Ternate Menurut Kecamatan, Tahun 2004-2008.... Production of Fishery Product in Ternate City by District, Year 2004-2008 (Ton) Keadaan Perusahaan Industri Kecil di Kota Ternate,Tahun 2008...................................................................................... Situation of Small Industry in Ternate City, Year 2008 Pemasukan dan Pengeluaran Beras Melalui Sub Depot Logistik Ternate, Tahun 2004 2008.. Rice Procurement and Expenditure by Sub Logistic Depot of Ternate City, Year 2004 - 2008

Halaman Page

7

2.

29

3. 4.

45

67

5.

131

6.

165

7.

183

TernateCityInFigures2009

li

KotaTernateDalamAngka2009

8.

Jumlah Pesawat Datang dan Berangkat Melalui Bandara Sultan Babullah Ternate, Tahun 2004 - 2008. Number of Aircraft Arrived and Departure in Sultan Babullah Airport of Ternate, 2004 - 2008 Inflasi Kota Ternate Menurut Bulan, Tahun 2008. Inflation Rate in Ternate City by Month, 2008 Produk Domestik Regional Bruto Kota Ternate Atas Dasar Harga Berlaku, Tahun 2008.. Gross Domestic Regional Product of Ternate City at Current Market Price, 2008

199

9. 10.

225

241

TernateCityInFigures2009

lii

KotaTernateDalamAngka2009

PENJELASAN UMUM EXPLANATORY NOTES

Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini adalah sebagai berikut : Symbols measurement unit and other acronyms which are used in this publication, are as follows :

1.

TANDA-TANDA / SYMBOLS : : : : : : : : : : : : : : : : : 0 , *) **) ***) r) e) Rp. $ m m2 m3 km km2 ha

Data belum tersedia/Data not yet available. Data tidak tersedia/Data not available.. Data dapat diabaikan/Data negligible..................... Tanda desimal/Decimal point................... Angka sementara/Preliminar figures....................... Angka sangat sementara/Very Preliminary figures .......... Angka sangat-sangat sementara/ Very Very Preliminary figures .............................................................. Angka diperbaiki/Revised figures.................... Angka perkiraan/Estimated figures..................... Rupiah/Rupiahs ................................................................. Dollar Amerika/US Dollars ................................................ Meter/meter ........................................................................ Meter persegi/meter per square......................................... Meter kubik/meter cubic .................................................... Kilometer/meter ................................................................. Kilometer persegi/kilometer per square............................. Hektar/hectare ....................................................................

TernateCityinFigures2009

liii

KotaTernateDalamAngka2009

2.

SATUAN / UNITS : : : : : : : : : : 158,99 liter/litres=1/6,2898 m3 700 cc 1 000 meter/meters (m) 100 kg 0,80 kg 1/35,3 m3 0,98421 long ton = 1000 kg 28,31 gram/grams 1 000 kg 40 kg atau/or 50 kg

Barrel/barrel Botol/bottle Kilometer (km)/kilometers (km) Kwintal (kw)/quintal (ql) Liter (untuk beras)/litre (for rice) Metricubic feet (mef)/metricubic feet Metric ton (m.ton)/metric ton (m.ton) Once (oz)/once (oz) Ton/ton Sak (untuk semen)/sack (for cement)

Satuan lain : buah, bungkus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer (ton-km), jam, menit, persen (%) Others units : unit, pack, number, pieces, tin, pulse, ton-kilometres (ton-km), hour, minute, percents (%)

TernateCityinFigures2009

liv

KotaTernateDalamAngka2009

1. GEOGRAFIS 1.1. Letak Geografis Kota Ternate sudah dikenal dunia sejak dulu karena pernah menjadi pusat perdagangan cengkeh dan pala oleh para pedagang Gujarat dan Cina. Kota ini tidak terpisahkan dari sejarah dunia karena aktivitas perdagangan rempah-rempahnya yang mampu menarik perhatian bangsa Eropa terutama Portugis dan Belanda. Pembuktian dari hal ini dapat dilihat dari sejumlah peninggalan sejarah yang ada di Kota Ternate yaitu benteng-benteng dan adanya pohon cengkeh yang telah berumur ratusan tahun. Kota Ternate merupakan Kota Kepulauan yang wilayahnya dikelilingi oleh laut dengan letak geografisnya adalah berada pada posisi 0 - 2 Lintang Utara dan 126 - 128 Bujur Timur. Luas daratan Kota Ternate sebesar 250,85 km, sementara lautannya 5.547,55 km. Kota Ternate seluruhnya dikelilingi oleh laut dengan delapan buah pulau dan mempunyai batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara dengan Laut Maluku Sebelah Selatan dengan Laut Maluku Sebelah Timur dengan Selat Halmahera Sebelah Barat dengan Laut Maluku Kota Ternate mempunyai ciri daerah kepulauan dimana wilayahnya terdiri dari delapan buah pulau, lima diantaranya berukuran sedang merupakan pulau yang dihuni penduduk sedangkan tiga lainnya berukuran kecil dan hingga saat ini belum berpenghuni. Nama dan luas pulau tersebut serta statusnya seperti tampak pada tabel berikut :

TernateCityInFigures2009

3

KotaTernateDalamAngka2009

Nama Pulau (1) 1. Ternate 2. Hiri 3. Moti 4. Mayau 5. Tifure 6. Maka 7. Mano 8. Gurida

Luas (Km) (2) 111,80 12,40 24,60 78,40 22,10 0,50 0,50 0,55

Status (3) Dihuni Dihuni Dihuni Dihuni Dihuni Tidak Dihuni Tidak Dihuni Tidak Dihuni

Pulau-pulau tersebut di atas terletak dalam lingkup yang bergerak melalui Kepulauan Filipina, Sangihe Talaud dan Minahasa yang dikelilingi lengkung Sulawesi dan Pulau Sangihe dimana keduanya berkarakter Vulkanis. Seperti umumnya daerah kepulauan yang memiliki ciri banyak memiliki Desa/Kelurahan pantai, begitu juga dengan Kota Ternate. Dari 74 Kelurahan yang ada di daerah ini, bagian terbesarnya 53 Kelurahan atau 72 % berklasifikasi pantai dan 21 Kelurahan atau 28 % nya bukan pantai.

1.2. Iklim dan Topografi Secara umum Kota Ternate dan juga daerah lainnya di Propinsi Maluku Utara mempunyai tipe iklim tropis, sehingga sangat dipengaruhi oleh iklim laut yang biasanya heterogen sesuai indikasi umum iklim tropis. Di daerah ini mengenal dua musim yakni utara - barat dan timur selatan yang seringkali diselingi dengan dua kali masa pancaroba di setiap tahunnya.

TernateCityInFigures2009

4

KotaTernateDalamAngka2009

Selama tahun 2008 kondisi iklim Kota Ternate menurut hasil pengukuran Stasiun Meteorologi dan Geofisika Ternate adalah sebagai berikut : Temperatur berkisar antara 23,4 C - 31,1 C Kelembaban nisbi rata-rata 83,92 % Tingkat penyinaran matahari rata-rata 51,92 % Kecepatan angin rata-rata 3,58 Km/Jam dengan kecepatan maksimum mutlak rata-rata 19,75 Km/Jam Informasi mengenai keadaan iklim dapat dilihat pada tabel 1.2.1 dan 1.2.2. Kondisi topografi Kota Ternate ditandai dengan tingkat ketinggian dari permukaan laut yang beragam, namun secara sederhana dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu : Rendah (0 - 499 m), Sedang (500 - 699 m) dan Tinggi (lebih dari 700 m). Hasil kegiatan Potensi Desa (Podes) SP-2010 pada tahun 2008, semua kelurahan di wilayah Kota Ternate berada pada kategori rendah (0 499 m) diukur dari titik koordinat kantor lurah.

TernateCityInFigures2009

5

KotaTernateDalamAngka2009

Gambar Figure

1.

Banyaknya Hari dan Curah Hujan di Kota Ternate Menurut Bulan, Tahun 2008 (mm) Number of Raindays dan Rain Falls in Ternate City by Month, 2008 (mm)

30

450 400

25 350 20 300 250 15 200 10 150 100 5 50 0Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

0

HariHujan

CurahHujan

TernateCityInFigures2009

20

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.1.1.

Letak Geografis Kota Ternate Geographical Location of Ternate City

Wilayah Kota Ternate terletak antara The Geographical of Ternate City is Located Between : 0o -2o 126 o - 128 o-

Lintang Utara Northern Latitude Bujur Timur Eastern Longitude

-

Dan dibatasi oleh : And the borders of Ternate City are as follows : Laut Maluku disebelah Utara Molucas Sea in the North Laut Maluku disebelah Selatan Molucas Sea in the South Selat Halmahera disebelah Timur Halmahera Straits in the East Laut Maluku disebelah Barat Molucas Sea in the West

TernateCityinFigures2009

9

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.1.2.

Luas Wilayah Kota Ternate Total Areas of Ternate City

Kecamatan District(1)

Luas Daratan Land Area (Km2)(2)

Persentase Percent (%)(3)

1. Pulau Ternate

72,58

28,93

2. Moti

24,60

9,81

3. Pulau Batang Dua

101,55

40,48

4. Ternate Selatan

19,44

7,75

5. Ternate Tengah

18,52

7,38

6. Ternate Utara

14,16

5,65

Jumlah Total

250,85

100,00

Sumber Source

:

BAPPEDA Kota Ternate Regional Planning And Development Board of Ternate City.

TernateCityinFigures2009

10

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.1.3.

Banyaknya Desa Pantai dan Bukan Pantai Serta Ketinggian dari Permukaan Laut di Kota Ternate Number of Beach Village and Non Beach Village and Altitude In Ternate City

Kecamatan District

Bukan Desa Desa Pantai Pantai Beach Non Beach Village Village(2) (3)

Ketinggian/Altitude (M) 0-499 500-699 700+(4) (5) (6)

(1)

1. Pulau Ternate

16

1

17

-

-

2. Moti

6

-

6

-

-

3. Pulau Batang Dua

5

-

5

-

-

4. Ternate Selatan

11

6

17

-

-

5. Ternate Tengah

4

11

15

-

-

6. Ternate Utara

11

3

14

-

-

Jumlah Total

53

21

74

-

-

Sumber Source

:

BPS, Potensi Desa Sensus Penduduk, 2008. CBS, Village Potency of Population Census, 2008.

TernateCityinFigures2009

11

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.1.4.

Jarak Ibukota Kota Ternate dengan Ibukota Kecamatan Distance Between Ternate City Capital and District Capital

Uraian Description(1)

Jarak Distance (Km)(2)

Ternate Jambula

10

Ternate Moti Kota

28,8

Ternate Mayau

121,6

Ternate Kalumata

4,6

Ternate Salahuddin

1,3

Ternate Dufa-Dufa

5,2

Catatan Note

:

Jarak ini ditentukan dari lokasi Kantor Pemerintah Kota dengan Kantor Kecamatan. Determination of distance as seen the location of City Government Office and District Office

Sumber Source

:

BPS, Potensi Desa Sensus Penduduk, 2008. CBS, Village Potency of Population Census, 2008.

TernateCityinFigures2009

12

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.1.5.

Nama Gunung, Lokasi dan Ketinggiannya di Kota Ternate Name of Mountains, Their Location and Altitude in Ternate City

Nama Gunung Name of Mountain(1)

Lokasi Location(2)

Ketinggian Altitude (M)(3)

Gamalama

Pulau Ternate Ternate Island

1 025

Tuanane

Pulau Moti Moti Island

950

Sumber Source

:

BPS, Potensi Desa Sensus Penduduk, 2008. CBS, Village Potency of Population Census, 2008.

TernateCityinFigures2009

13

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.1.6.

Nama Danau dan Lokasinya di Kota Ternate Name of Lakes and Their Location in Ternate City

Nama Danau Name of Lake(1)

Lokasi Location(2)

Laguna (Ngade)

Pulau Ternate

Tolire Besar

Pulau Ternate

Tolire Kecil

Pulau Ternate

Sumber Source

:

BPS, Potensi Desa Sensus Penduduk, 2008. CBS, Village Potency of Population Census, 2008.

TernateCityinFigures2009

14

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.1.7.

Luas Pulau-Pulau di Wilayah Kota Ternate Area of Islands in Ternate City

Nama Pulau Names of Island(1)

Luas Areas (Km2)(2)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Pulau Ternate Pulau Hiri Pulau Moti Pulau Mayau Pulau Tifure Pulau Maka Pulau Mano Pulau Gurida

111,80 12,40 24,60 78,40 22,10 0,50 0,50 0,55

Sumber Source

:

BAPPEDA Kota Ternate Regional Planning And Development Board Of Ternate City

TernateCityinFigures2009

15

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.2.1.

Temperatur Rata-rata, Kelembaban Nisbi, Rata-rata Penyinaran Matahari di Kota Ternate. Average Temperature, Relative Humidity, and Average of Sunrays In Ternate City. 2008

Bulan Month

Temperatur TemperatureRata-Rata Average(2)

Maksimum Maximum(3)

Minimum Minimum(4)

(1)

Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December

27,0 26,7 26,3 26,6 26,9 26,5 26,1 26,0 26,6 26,7 26,8 26,8

30,7 30,3 31,0 31,0 31,1 30,7 30,6 30,2 30,7 31,1 30,8 30,4

24,7 24,3 23,6 24,0 24,1 24,1 23,5 23,4 23,7 24,0 24,3 24,4

Rata rata Average

26,58

30,72

24,01

Lanjutan Tabel Continuation Table

..............

TernateCityinFigures2009

16

KotaTernateDalamAngka2009

Lanjutan Tabel Continuation Table

1.2.1.

Bulan Month(1)

Kelembaban Nisbi Relative Humidity (%)(5)

Rata-rata Penyinaran Matahari Average of Sunrays (%)(6)

Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December

83 83 85 85 83 81 85 84 83 85 85 85

53 51 52 55 63 51 52 43 49 55 51 48

Rata rata Average

83,92

51,92

Sumber Source

:

Stasiun Meteorologi Babullah Ternate Station of Meteorology Babullah Ternate

TernateCityinFigures2009

17

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.2.2.

Kecepatan Angin Rata-rata, Kecepatan Maksimum Mutlak dan Arah Angin di Kota Ternate. Average Winds Velocity, Absolute Maximum and Direction in Tenate City. 2008

Bulan Month

Kecepatan Angin Rata-Rata Average Wind Velocity ( Knots )(2)

Kecepatan Maksimum Mutlak Absolute Maximum ( Knots )(3)

Arah Angin Wind Direction ( 0)(4)

(1)

Januari - January Pebruari - February Maret - March April - April Mei - May Juni - June Juli - July Agustus - August September-September Oktober - October Nopember - November Desember - December RataRata Average

6 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

22 20 20 19 16 18 20 20 23 25 14 20

340 340 150 340 200 200 160 160 190 180 340 340

3,58

19,75

245

Sumber Source

:

Stasiun Meteorologi Babullah Ternate Station of Meteorology Babullah Ternate

TernateCityinFigures2009

18

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.2.3.

Banyaknya Hari Hujan di Kota Ternate menurut Bulan. Number of Raindays by Month in Ternate City, 2004-2008 ( hari/day(s) )

Bulan Month(1)

2004(2)

2005(3)

2006(4)

Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December

18 15 15 18 21 13 13 1 17 6 17 21

28 14 14 21 21 14 14 8 6 21 26 26

23 19 19 17 22 24 5 4 14 1 13 16

Lanjutan Tabel Continuation Table

..............

TernateCityinFigures2009

19

KotaTernateDalamAngka2009

Lanjutan Tabel Continuation Table

1.2.3.

Bulan Month(1)

2007(5)

2008(6)

Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December

22 13 18 13 17 21 17 16 12 18 25 20

22 16 23 20 22 19 24 21 18 23 23 24

Sumber Source

:

Stasiun Meteorologi Babullah Ternate Station of Meteorology Babullah Ternate

TernateCityinFigures2009

20

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

1.2.4.

Banyaknya Curah Hujan di Kota Ternate menurut Bulan. Number of Rainfalls by Month in Ternate City, 2004-2008 (mm)

Bulan Month(1)

2004(2)

2005(3)

2006(4)

Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December

138 160 189 156 288 75 66 57 5 59 145

287 104 257 192 252 158 235 118 40 186 372 287

140 248 222 150 101 390 12 90 146 4 75 112

Lanjutan Tabel Continuation Table

..............

TernateCityinFigures2009

21

KotaTernateDalamAngka2009

Lanjutan Tabel Continuation Table

1.2.4.

Bulan Month(1)

2007(5)

2008(6)

Januari / January Pebruari / February Maret / March April / April Mei / May Juni / June Juli / July Agustus / August September / September Oktober / October Nopember / November Desember / December

235 179 249 150 223 213 140,7 10 131 113 469 182

190 176 224 282 290 296 78,7 169 199 263 208 382

Sumber Source

:

Stasiun Meteorologi Babullah Ternate Station of Meteorology Babullah Ternate

TernateCityinFigures2009

22

KotaTernateDalamAngka2009

2. PEMERINTAHAN

2.1. Dasar Hukum Pembentukan Kota Ternate Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor : 11 Tahun 1999 tentang pembentukan Kotamadya Ternate pada tanggal 27 April 1999, maka Kota Ternate telah mengalami peningkatan status yang dulunya Kota Administratif menjadi Kotamadya. Peningkatan status ini tidak terlepas dari perkembangan daerah ini dari berbagai aspek terutama aspek sosial kemasyarakatan dan aspek perkembangan ekonomi. Aktivitas pemerintahan dan kemasyarakatan di Kota Ternate pada awal pembentukannya, secara administratif dibagi menjadi 3 Kecamatan dengan 58 Desa/Kelurahan. Dinamika pembangunan yang terjadi akibat pelaksanaan secara sinergis antara Pemerintah daerah dan masyarakat telah membawa dampak perubahan yang ditandai perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang. Dengan memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang disamping pertimbangan rentang kendali pemerintahan, maka wilayah tertentu dimana perkembangannya dipandang memungkinkan untuk ditingkatkan status administrasinya seperti Pulau Moti maka, perlu ditempuh langkah kebijakan untuk direalisasikan. Terkait dengan itu maka Pemerintah Daerah kemudian mengeluarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 10 Tahun 2001 tentang pembentukan Kecamatan Moti yang tadinya merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pulau Ternate. Sebagai konsekwensi pelaksanaan PERDA dimaksud, 4 (empat) Desa yang ada di Pulau Moti dimekarkan dan ditingkatkan statusnya menjadi 6 (enam) Kelurahan. Perkembangan lain yang dicapai dari segi administrasi pemerintahan adalah dimekarkannya 2 (dua) Kelurahan di Pulau Batang Dua yaitu Mayau dan Tifure Kecamatan Pulau Ternate menjadi 5 (lima) kelurahan, melalui PERDA Nomor 13 Tahun 2003

TernateCityinFigures2009

25

KotaTernateDalamAngka2009

Tentang Pembentukan Kelurahan Lelewi, Bido dan Pante Sagu. Dengan ditingkatkannya status administrasi pemerintahan Pulau Moti menjadi Kecamatan berikut 4 (empat) desanya dan juga pemekaran Kelurahan di Pulau Mayau dan Tifure Kecamatan Pulau Ternate seperti disebutkan di atas maka Kotamadya Ternate yang tadinya terdiri dari 4 Kecamatan dan 63 Desa/Kelurahan, bertambah menjadi 6 Kecamatan dengan jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 74. Informasi menyangkut nama Kecamatan dan jumlah Kelurahan di Kota Ternate seperti diuraikan berikut ini : Kode(1)

Kecamatan(2)

Jumlah Kelurahan(3)

Ibu Kota(4)

010 011 012 020 021 030

Pulau Ternate M o t i Pulau Batang Dua Ternate Selatan Ternate Tengah Ternate Utara Jumlah

17 6 5 17 15 14 74

Jambula Moti Kota Mayau Kalumata Salahuddin Dufa-Dufa

2.2. Lembaga Legislatif Daerah Kontrol sosial terhadap aktivitas Pemerintahan baik di pusat maupun daerah perlu dilakukan sebagai perwujudan kehidupan sosial politik masyarakat demokrasi, sehingga berbagai program dan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan oleh eksekutif dapat berjalan sesuai prosedur maupun peraturan yang ditetapkan. Fungsi kontrol tersebut dalam sistem Pemerintahan kita dilaksanakan oleh institusi DPR atau DPRD yang keanggotaannya dipilih secara langsung oleh rakyat melalui mekanisme Pemilihan Umum.

TernateCityinFigures2009

26

KotaTernateDalamAngka2009

Berdasarkan hasil Pemilihan Umum tahun 2004, jumlah anggota DPRD Kota Ternate sebanyak 25 orang yang terdiri dari 24 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Beberapa partai yang berhasil memperoleh kursi di DPRD Kota Ternate adalah Partai Golkar sebanyak 6 kursi, PartaiPersatuan Demokrasi Kebangsaan sebanyak 5 kursi, Partai Amanat Nasional sebanyak 3 kursi, Partai Persatuan Pembangunan sebanyak 2 kursi, PDI Perjuangan sebanyak 2 kursi, Partai Demokrat sebanyak 2 kursi, Partai Bintang Reformasi sebanyak 2 kursi, Partai Keadilan Sejahtera sebanyak 2 kursi dan Partai Karya Peduli Bangsa sebanyak 1 kursi. Bila dilihat

menurut fraksi, keanggotaan DPRD Kota Ternate dibagi menjadi 5 fraksi yaitu : Fraksi Partai Golkar, FraksiPembaharuan Kebangsaan, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai Demokrat Kebangsaan dan Fraksi Peduli Demokrat.

Rincian keanggotaan DPRD Kota Ternate hasil Pemilihan Umum 2004 selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.2.1. Selama kurun waktu tahun 2008 DPRD Kota Ternate telah menghasilkan 22 Peraturan Daerah, 19 Keputusan DPRD, 4 Keputusan Pimpinan DPRD dan 17 Keputusan Panitia Anggaran.

TernateCityinFigures2009

27

KotaTernateDalamAngka2009

Gambar Figure

2.

Komposisi Keanggotaan DPRD Kota Ternate Hasil Pemilu 2004 Composition of Regional Parliament Membership in Ternate City Based on General Election 2004

6

5

4

JumlahAnggota

3

2

1

0

TernateCityInFigures2009

Golkar

PPDK

La ki La ki

PAN

PPP

NamaPartai Pere mpua n

PDIP

Demokrat

PBR

PKS

PKPB

29

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

2.1.1.

Jumlah Desa/Kelurahan dan Nama Ibukota Kecamatan di Kota Ternate Number of Village and Names of District Capital in Ternate City. 2008

Kecamatan District(1)

Ibukota Kecamatan District Capital(2)

Jumlah Desa/Kelurahan Number of Villages(3)

1. Pulau Ternate

Jambula

17

2. Moti

Moti Kota

6

3. Pulau Batang Dua

Mayau

5

4. Ternate Selatan

Kalumata

17

5. Ternate Tengah

Salahuddin

15

6. Ternate Utara Jumlah Total

Dufa-Dufa

14

74

Sumber Source

:

BPS, Potensi Desa Sensus Penduduk, 2008. CBS, Village Potency of Population Census, 2008.

TernateCityinFigures2009

31

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

2.1.2.

Banyaknya Desa/Kelurahan Menurut Status Desa dirinci per Kecamatan Number of Villages by Status of Villages by District, 2008

Kecamatan District(1)

Status Desa / Kelurahan Status of Villages Perkotaan Urban(2)

Pedesaan Rural(3)

Jumlah Total(4)

1. Pulau Ternate

0

17

17

2. Moti

0

6

6

3. Pulau Batang Dua

0

5

5

4. Ternate Selatan

17

0

17

5. Ternate Tengah

15

0

15

6. Ternate Utara

14

0

14

Jumlah Total

46

28

74

Sumber Source

:

BPS, Potensi Desa Sensus Penduduk, 2008. CBS, Village Potency of Population Census, 2008.

TernateCityinFigures2009

32

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

2.2.1.

Komposisi Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Hasil Pemilu 2004 Composition of Regional Parliament Membership in Ternate City Based Election 2004

Jumlah Anggota Total Member Partai Politik/ Political Party LakiLaki Male(2)

Persentase Percentage Perempuan Jumlah (%) Female Total(3) (4) (5)

(1)

1. Partai Golkar 2. PDK 3. PAN 4. PPP 5. PDI Perjuangan 6. Partai Demokrat 7. Partai Bintang Reformasi 8. Partai Keadilan Sejahtera 9. PKPB Jumlah Total

6 5 3 2 1 2 2

1 -

6 5 3 2 2 2 2

24 20 12 8 8 8 8

2

-

2

8

1

-

1

4

24

1

25

100

Sumber Source

:

Sekretariat DPRD Kota Ternate Secretary of Regional Parliament of Ternate City

TernateCityinFigures2009

33

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

2.2.2.

Banyaknya Produk Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate Tahun Sidang 2008 Number of Meeting Produced by Regional Parliament of Ternate City in Session Year 2008

Uraian Description(1)

Banyaknya Produk Sidang Number of Meeting Product(2)

Peraturan Daerah

22

Keputusan DPRD

19

Keputusan Pimpinan DPRD

4

Panitia Anggaran

17

Sumber Source

:

Sekretariat DPRD Kota Ternate Secretary of Regional Parliament of Ternate City

TernateCityinFigures2009

34

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

2.3.1.

Banyaknya Akte yang diterbitkan Catatan Sipil Menurut Kecamatan di Kota Ternate. Number of Certificate Published by Civil Registration by District in Ternate City. 2008

Kecamatan District

Kelahiran Birth

Kematian Death

Perkawinan Marriage

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pulau Ternate

1 489

17

13

2. Moti

311

3

-

3. Pulau Batang Dua

267

2

52

4. Ternate Selatan

2 021

165

2

5. Ternate Tengah

1 537

139

13

6. Ternate Utara Jumlah Total 2008 2007

1 436 7 061 5 531

128 454 482

2 82 17

Lanjutan Tabel Continuation Table

..............

TernateCityinFigures2009

35

KotaTernateDalamAngka2009

Lanjutan Tabel Continuation Table

2.3.1.

Kecamatan District

Perceraian Divorce

Pengangkatan Anak Adoption(6)

(1)

(5)

1. Pulau Ternate

-

-

2. Moti

-

-

3. Pulau Batang Dua

-

-

4. Ternate Selatan

-

-

5. Ternate Tengah

1

-

6. Ternate Utara Jumlah Total 2008 2007

1 0

0 0

Sumber Source

:

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Ternate Population and Civil Registration of Ternate City

TernateCityinFigures2009

36

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

2.4.1.

Banyaknya Sertifikat Hak Atas Tanah yang diterbitkan di Kota Ternate. Number of Land Right Certificate Issued in Ternate City. 2004-2008

Tahun(1)

Hak Milik(2)

Hak Guna Bangunan(3)

Hak Guna Usaha(4)

2008

1 477

96

0

2007

697

15

0

2006

510

54

0

2005

526

11

0

2004

323

3

0

Lanjutan Tabel Continuation Table

..............

TernateCityinFigures2009

37

KotaTernateDalamAngka2009

Lanjutan Tabel Continuation Table

2.4.1.

Tahun(1)

Hak Pakai(2)

Hak Pengelolaan(3)

2008

11

1

2007

15

0

2006

16

0

2005

6

0

2004

3

0

Sumber Source

:

Badan Pertanahan Nasional Kota Ternate National Land Board of Ternate City

TernateCityinFigures2009

38

KotaTernateDalamAngka2009

3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

3.1. Penduduk Penduduk menjadi tujuan utama dari pelaksanaan pembangunan. Hasil pembangunan yang dilaksanakan diharapkan dapat memberi dampak bagi peningkatan kesejahteraan penduduk, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar penduduk seperti kesehatan, pendidikan dan ketersediaan sarana bagi aktivitas baik sosial maupun ekonomi. Untuk mewujudkan berbagai program pemerintah dalam menata masalah kependudukan, tentunya diperlukan informasi atau data penduduk yang akurat dan dapat digunakan sebagai landasan untuk menyusun perencanaan dan program kegiatan di berbagai bidang pembangunan.

3.1.1. Jumlah Penduduk Sumber Data kependudukan diperoleh dari hasil Sensus dan Survei yang dilaksanakan BPS serta hasil Proyeksi Penduduk. Jumlah penduduk Kota Ternate berdasarkan proyeksi penduduk yang didasari pada hasil Survei Penduduk Antar Sensus (Supas 2005) dan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas 2008) adalah sejumlah 182.109 jiwa, dan tersebar di enam kecamatan. Tingkat penyebaran penduduk menurut kecamatan dapat dilihat seperti uraian berikut : Kecamatan Pulau Ternate Kecamatan Moti Kec. Pulau Batang Dua Kecamatan Ternate Selatan Kecamatan Ternate Tengah Kecamatan ternate Utara : 16.376 jiwa : 4.681 jiwa : 2.896 jiwa : 61.785 jiwa : 53.997 jiwa : 42.374 jiwa ( 8,99 % ) ( 2,57 %) ( 1,59 % ) (33,93 %) (29,65 %) (23,27 %)

TernateCityinFigures2009

41

KotaTernateDalamAngka2009

3.1.2. Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk dapat memberikan informasi sejauh mana sebaran penduduk di suatu wilayah. Hal ini penting mengingat diferensiasi jumlah penduduk antar wilayah dalam suatu daerah tidak mutlak menggambarkan kepadatan penduduknya. Suatu daerah yang memiliki jumlah penduduk yang besar, belum tentu dirasakan padat bila wilayahnya juga luas. Perkembangan Kota Ternate yang saat ini merupakan gerbang propinsi Maluku Utara dan sebagai pusat kegiatan ekonomi Propinsi Maluku Utara memberi dampak pada meningkatnya jumlah penduduk wilayah ini. Dengan luas wilayah daratan 250,85 km dan jumlah penduduk sebanyak 182.109 jiwa maka kepadatan penduduk Kota Ternate pada tahun 2008 sebesar 725 jiwa per km, hal ini berarti mengalami peningkatan sebanyak 21 jiwa per km atau 2,98 % bila dibandingkan tahun 2007 yang berjumlah 704 jiwa per km. Perbandingan antar kecamatan dalam wilayah Kota Ternate menunjukan Kecamatan Ternate Selatan memiliki kepadatan penduduk sebesar 3.178 jiwa per km sekaligus merupakan kecamatan yang paling padat penduduknya. Sementara kelima kecamatan lainnya bila diurutkan dari yang paling padat adalah Ternate Utara, Ternate Tengah, Pulau Ternate, Moti dan Pulau Batang Dua, masing-masing mempunyai kepadatan penduduk sebesar : 2.992 jiwa/km, 2.915 jiwa/km, 225 jiwa/km2, 190 km2 dan 28 jiwa/km. Tabel 3.1.2. memperlihatkan informasi menyangkut kepadatan penduduk secara jelas. 3.1.3. Rasio Jenis Kelamin, Rumahtangga dan Anggota Rumahtangga Untuk mengetahui komposisi penduduk menurut jenis kelamin digunakan suatu indikator yang disebut Rasio Jenis

TernateCityinFigures2009

42

KotaTernateDalamAngka2009

Kelamin yang menggambarkan banyaknya penduduk lakilaki diantara 100 perempuan. Rasio jenis kelamin Kota Ternate adalah 103 yang berarti lebih banyak laki-laki daripada perempuan, tidak berbeda dengan tahun sebelumnya dimana laki-laki juga mendominasi komposisi penduduk dengan rasio jenis kelamin sebesar 103. Bila dilihat per kecamatan, Moti dan Pulau Batang Dua memiliki komposisi penduduk laki-laki lebih sedikit dibandingkan perempuan dengan rasio sebesar 99,7 dan 99,6. Sementara empat kecamatan lainnya yaitu Pulau Ternate, Ternate Selatan, Ternate Tengah dan Ternate Utara mempunyai karakteristik yang sama yaitu lebih banyak penduduk laki-laki daripada perempuan dengan rasio jenis kelamin masing-masing di atas 100. Di Kota Ternate terdapat sebanyak 36.720 rumahtangga, dengan jumlah penduduk 182.109 jiwa yang berarti dalam satu rumahtangga terdiri dari 4 sampai 5 jiwa. Sedangkan untuk masing-masing kecamatan besarnya bervariasi, antara 3 sampai dengan 6 jiwa per rumah tangga.

3.2. Tenaga Kerja Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembangunan perekonomian dalam kaitannya dengan upaya Pemerintah mengatasi masalah kemiskinan adalah ketenagakerjaan. Data ketenagakerjaan umumnya diperoleh dari hasil survei seperti Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) maupun Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) yang secara rutin dilaksanakan oleh BPS setiap tahun.

TernateCityinFigures2009

43

KotaTernateDalamAngka2009

3.2.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Indikator ketenagakerjaan yang dapat menggambarkan banyaknya penduduk usia kerja (10 tahun ke atas) yang aktif secara ekonomis di suatu daerah adalah TPAK. TPAK diukur sebagai persentase jumlah angkatan kerja (bekerja dan pengangguran) terhadap jumlah penduduk usia kerja. Indikator ini menunjukan besaran relatif dari pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk proses produksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian.

TernateCityinFigures2009

44

KotaTernateDalamAngka2009

Gambar Figure

3.

Piramida Penduduk Kota Ternate, Tahun 2008 Population Pyramid of Ternate City, Year of 2008

75+ 7074 6569 6064 5559 5054 4549 4044 3539 3034 2529 2024 1519 1014 59 04

La ki La ki

Perempua n

TernateCityInFigures2009

45

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

3.1.1.

Jumlah Penduduk Kota Ternate Menurut Jenis Kelamin di Kota Ternate Number of Population in Ternate City by Sex in Ternate City. 2008

Kecamatan District(1)

Penduduk Population Laki-Laki Perempuan Male Female(2) (3)

Jumlah Total(4)

1. Pulau Ternate

8 268

8 108

16 376

2. Moti

2 337

2 344

4 681

3. Pulau Batang Dua

1 445

1 451

2 896

4. Ternate Selatan

31 527

30 258

61 785

5. Ternate Tengah

27 476

26 521

53 997

6. Ternate Utara 2008 Jumlah Total 2007 2006Sumber Source

21 514 92 567 89 925 86 708

20 860 89 542 86 913 84 070

42 374 182 109 176 838 170 778

:

BPS, Hasil Proyeksi Penduduk CBS, Populations Projection Result

TernateCityinFigures2009

47

KotaTernateDalamAngka2009

Tabel Table

3.1.2.

Banyaknya Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Ternate. Number of Population, Area and Population Density by District in Ternate City. 2008

Kecamatan District(1)

Penduduk Population(2)

Luas Wilayah Area (Km2)(3)

Kepadatan Density (Jiwa /Km2)(4)

1. Pulau Ternate

16 376

72,58

225

2. Moti

4 681

24,60

190

3. Pulau Batang Dua

2 896

101,55

28

4. Ternate Selatan

61 785

19,44

3 178

5. Ternate Tengah

53 997

18,52

2 915

6. Ternate Utara 2008 Jumlah Total 2007 2006Sumber Source

42 374 182 109 176 838 170 778

14,16 250,85 250,85 250,85

2 992 725 704 680

:

BPS, Hasil Proyeksi Penduduk CBS, Populatiions Projection Result

TernateCityinFig