Upload
tranduong
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
KORELASI ANTARA KADAR ADRENOMEDULIN, PSI, DAN CURB-65 DENGAN
WAKTU DIMULAI TERAPI SULIH ANTIBIOTIK
DARI INTRAVENA KE ORAL PADA
PNEUMONIA KOMUNITI
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Minat Utama Biomedik
Oleh
Abu Bakar El Bahar
S500109001
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
anugerah-Nya sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai bagian persyaratan akhir
mencapai derajat Magister Kesehatan dan pendidikan spesialis di bagian Pulmonologi dan
Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini
merupakan buah kerjasama berbagai pihak. Pendidikan dan tesis ini merupakan hasil
bimbingan, pengarahan dan bantuan dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru,
karyawan medis dan non medis, serta para pasien selama penulis menjalani pendidikan.
Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs., MS, selaku rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Ahmad Yunus, Ir., MS, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
3. Prof. Dr. Zaenal Arifin Adnan, dr., SpPD KR FINASIM, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS
Ketua Program Studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sebagai pembimbing II
penelitian ini yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran, dan kritik yang
membangun. Terima kasih atas ilmu pengetahuan yang telah diberikan dalam
menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
5. . Dr. Reviono, dr., Sp.P(K)
Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan
pembimbing I penelitian ini yang senantiasa membimbing penelitian ini walaupun
dalam keadaan sibuk. Terima kasih penulis ucapkan atas segala bimbingan, ilmu,
dan petunjuk yang telah diberikan selama menjalani pendidikan dan menyelesaikan
penelitian ini.
6. Dr. Hari Wujoso, dr. SpF,MM, selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran
Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta.
7. Basoeki Soetardjo, drg.,MMR, selaku direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Moewardi Surakarta.
8. Dr. Eddy Surjanto, dr., Sp.P(K)
Kepala Bagian Pulmonologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang telah memberikan
petunjuk, bimbingan, saran, dan kritik yang membangun. Terima kasih atas fasilitas
dan kemudahan yang telah beliau berikan kepada penulis dalam menjalani
pendidikan. Kesabaran dan perhatian beliau dalam mendidik memberikan kesan
yang dalam buat penulis.
9. Afiono Agung Prasetyo, dr., PhD, selaku Ketua Minat Ilmu Biomedik Program
Pascasarjana UNS.
10. Dr. Hadi Subroto, Sp.P(K),MARS
Penulis mengucapkan terima kasih atas nasehat dan saran beliau terhadap kemajuan
ilmu Pulmonologi. Nilai moral pendidikan kedokteran khususnya di bidang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
Pulmonologi yang beliau selalu tanamkan memberikan makna yang dalam buat
penulis.
11. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P(K)
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan pengajar di bagian
Pulmonologi yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran, dan kritik yang
membangun. Terima kasih atas ilmu manajemen pelayanan yang telah beliau ajarkan
kepada penulis serta kemudahan dan fasilitas yang telah diberikan kepada penulis.
12. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P (K)
Sekretaris Program Studi Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan motivasi
dan kemudahan dalam menyelesaikan tesis ini. Terimakasih atas segala keramahan
dan kesabarannya dalam membimbing dan memotivasi penulis selama menjalani
pendidikan di bagian Pulmonologi.
13. Harsini, dr., Sp.P
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian
Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang baik
selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas kritik membangun
yang telah disampaikan kepada penulis selama menjalani pendidikan.
14. Jatu Aphridasari, dr., Sp.P
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian
Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan saran yang baik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas kritik membangun
yang telah disampaikan kepada penulis selama menjalani pendidikan.
15. Farih Raaharjo, dr., Sp.P, MKes
Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian
Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, saran, dan pengalaman
yang baik selama penyusunan tugas dan persiapan ujian nasional. Terima kasih
penulis ucapkan atas kritik membangun yang telah disampaikan kepada penulis
selama penyusunan tugas ini.
16. Kepada orang tua tercinta: Ibunda Ikah Atikah di Bayasari, almarhum ayahanda
tercinta Fatah yasin Rasyid, Ibunda Siti Rochani, dan almarhum Bapak Mulyadi di
Solo, terima kasih atas dukungannya atas setiap langkah dalam menyelesaikan tugas-
tugas dalam proses penyusunan tesis ini.
17. Kepada istri tercinta Evi Rokhayati, dr., SpA, M.Kes yang selalu setia dan
mendukung setiap langkah penulis dalam menjalani pendidikan sehingga penulis
mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
18. Kepada putra - putri tercinta: Muh. Faisal Ramadhani, Nasila Zahratun Nisa,
Nasreen Salwa Batrisyia, dan Naura Azkia Khumaira yang selalu menjadikan
semangat dan inspirasi papa untuk tidak merasakan capek sehingga menjadi
motivator untuk segera menyelesaikan tugas dengan baik.
19. Kepada seluruh keluarga tercinta, kalian merupakan kakak dan adik luar biasa yang
mampu mendukung penulis sepenuh hati untuk menyelesaikan pendidikan ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
20. Kepada rekan-rekan residen baik senior maupun yunior yang telah ikut membantu
proses penelitian ini.
21. Kepada perawat poli paru dan perawat bangsal anggrek 1 yang telah ikut membantu
proses penelitian ini.
22. Kepada karyawan SMF paru (mas Waluyo, mbak Yamti, mbak Anita, dan mas Arif)
dan mas Harnoko atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.
23. Kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah
membantu proses penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat
kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik
dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga dengan rahmat dan anugerah yang
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa atas ilmu dan pengalaman yang penulis miliki dapat
bermanfaat bagi sesama.
Surakarta, Januari 2014
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
Abu Bakar El Bahar. (S500109001). 2014. Korelasi antara kadar adrenomedulin
pneumonia severity idex (PSI), dan confusion, blood urea nitrogen, respiratory rate,
blood pressure, age ≥ 65 year (CURB-65) dengan waktu dimulai terapi sulih antibiotik
dari intravena ke oral pada pneumonia komuniti. Tesis. Supervisor I: Dr. Reviono, dr.,
Sp.P(K). II: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS. Program Studi Magister Kedokteran
Keluarga, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
RINGKASAN
Latar belakang: Salah satu penilaian prognosis pneumonia komuniti adalah memprediksi
lama penggunaan antibiotik. Keputusan paling penting saat pasien pneumonia komuniti
dirawat dirumah sakit adalah menentukan kapan kondisi klinik mulai stabil, pada kondisi
klinik stabil pasien pneumonia komuniti dapat dilakukan terapi sulih antibiotik intravena ke
oral.
Tujuan: Menentukan waktu dimulai terapi sulih antibiotik dari intravena ke oral pada
pneumonia komuniti melalui pemeriksaan kadar adrenomedulin, PSI, dan CURB-65.
Metode: Penelitian ini merupakan studi prospektif observasional. Sampel penelitian adalah
penderita pneumonia komuniti yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan
Agustus-Oktober 2013 yang diambil secara consecutive sampling. Variabel bebas adalah
kadar adrenomedulin, PSI, dan CURB-65 yang dinilai saat penderita pneumonia komuniti
mulai masuk rumah sakit, variabel tergantung adalah waktu dimulai terapi sulih antibiotik
berdasarkan kriteria klinik stabil.
Hasil: Subjek yang dianalisis 49 orang. Rerata kadar adrenomedulin secara berurutan adalah
0,13±0,18 ng/ml, 0,14±0,17 ng/ml, dan 0,39±0,51 ng/ml pada subjek dengan waktu dimulai
terapi sulih ≤ 3 hari, 4-5 hari, dan ≥ 6 hari (p=0,464). Rerata nilai PSI secara berurutan
adalah 86,55±24,92, 110,05±31,64, dan 117,13±21,96 pada subjek dengan waktu dimulai
terapi sulih ≤ 3 hari, 4-5 hari, dan ≥ 6 hari (p=0,009). Rerata nilai CURB-65 secara
berurutan adalah 1,00±0,80, 1,71± 0,96, dan 2,13±0,84 pada subjek dengan waktu dimulai
terapi sulih ≤ 3 hari, 4-5 hari, dan ≥ 6 hari (p=0,005). Korelasi antara kadar adrenomeduli
dengan waktu dimulai terapi sulih antibiotik adalah -0,001 (p=0,992), korelasi antara PSI
dengan waktu dimulai terapi sulih antibiotik adalah 0,494 (p=0,000), dan korelasi antara
CURB-65 dengan waktu dimulai terapi sulih antibiotik adalah 0,441 (p=0,002).
Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi antara kadar adrenomedulin dengan waktu dimulai
terapi sulih antibiotik dari intravena ke oral pada pneumonia komuniti. Terdapat korelasi
positif antara PSI dan CURB-65 dengan waktu dimulai terapi sulih antibiotik dari intravena
ke oral pada pneumonia komuniti.
Kata kunci:, Adrenomedulin, PSI, CURB-65, terapi sulih, pneumonia komuniti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
Abu Bakar El Bahar. (S500109001). 2014. The correlation between adrenomedullin level,
pneumonia severity idex (PSI), and confusion, blood urea nitrogen, respiratory rate,
blood pressure, age ≥ 65 year (CURB-65) with the timing of antibiotic switch therapy
from intravenous to oral route in community acquired pneumonia (CAP). Thesis.
Supervisor I: Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), II: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS. Master
Program in Family Medicine, Post-Graduate Program, Sebelas Maret University Surakarta.
Abstract
Backgrounds: One of prognosis assessment for CAP is predict the length of antibiotic
usage. The most important decision for CAP hospitalized patients is determine the stable
clinical condition, the antibiotic therapy for stable clinical condition of CAP patients can be
switched from intravenous to oral.
Objectives: The purpose of this study to determine the starting time of antibiotic switch
therapy from intravenous to oral route in CAP through examination adrenomedulin levels,
PSI, and CURB-65.
Methods: This study was a prospective observational study. The samples were patients with
CAP who were hospitalized at Dr. Moewardi General Hospital in Surakarta during August
to October 2013 which were taken by consecutive sampling. The independent variables
were the levels of adrenomedullin, PSI, and CURB-65 which assessed when CAP patients
recently hospitalized, the dependent variable were the time of starting antibiotic switch
therapy based on stable clinical criteria.
Results: Forty nine subjects were analyzed. The mean adrenomedullin levels were
respectively 0.13 ± 0.18 ng / ml, 0.14 ± 0.17 ng / ml, and 0.39 ± 0.51 ng / ml in subjects
with starting time antibiotic switch therapy ≤ 3 days, 4 -5 days, and ≥ 6 days (p = 0.464).
The mean PSI were respectively 86.55 ± 24.92, 110.05 ± 31.64, and 117.13 ± 21.96 in
subjects with starting time antibiotic switch therapy ≤ 3 days, 4-5 days, and ≥ 6 days (p
= 0.009). The mean CURB-65 were respectively 1.00 ± 0.80, 1.71 ± 0.96, and 2.13 ± 0.84 in
subjects with starting time antibiotic switch therapy ≤ 3 days, 4-5 days, and ≥ 6 days (p =
0.005). The correlation between adrenomedullin levels with starting time antibiotic switch
therapy was -0.001 (p = 0.992), the correlation between PSI with starting time
antibiotic switch therapy was 0.494 (p = 0.000), and the correlation between CURB-65
with starting time antibiotic switch therapy was 0.441 (p = 0.002).
Conclusions: There was no correlation between levels of adrenomedullin with starting time
antibiotic switch therapy from intravenous to oral route in CAP. There were positive
correlation between PSI and CURB-65 with starting time antibiotic switch therapy from
intravenous to oral route in CAP.
Keywords: Adrenomedullin, PSI, CURB-65, switch therapy, CAP.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN..................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................
PERNYATAAN ORISINILITAS DAN PUBLIKASI TESIS............................
KATA PENGANTAR............................................................................................
RINGKASAN.........................................................................................................
ABSTRACT............................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
DAFTAR SINGKATAN KATA..........................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................
DAFTAR TABEL...................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah................................................................................
B. Rumusan masalah........................................................................................
C. Tujuan penelitian.........................................................................................
D. Manfaat penelitian.......................................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI...........................................................................................
1. Pneumonia Komuniti ............................................................................
i
ii
iii
iv
ix
x
xi
xvi
xviii
xx
xxii
1
4
4
5
6
6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
a. Definisi..............................................................................................
b. Etiologi..............................................................................................
c. Patogenesis........................................................................................
d. Patologi..............................................................................................
e. Patofisiologi………………………………………………………...
f. Diagnosis………………………………………………..…….........
g. Sepsis…………………………………………………..……...........
h. Tingkat Keparahan Berdasarkan PSI Memenurut PORT….............
i. Penilaian Tingkat Keparahan Berdasarkan CURB-65….…….........
j. Kriteria Klinik Stabil……….………………………………............
2. Adrenomedulin…………………………………………........................
a. Struktur Adrenomedulin…................................................................
b. Regulasi Adrenomedulin………..….................................................
c. Adrenomedulin sebagai Antiinflamasi.............................................
d. Adrenomedulin sebagai Antibakteri……………….…….…..……..
e. Adrenomedulin sebagai Vasodilator……………………..…...........
f. Adrenomedulin sebagai Antioksidan………………...…..….……..
B. KERANGKA KONSEPTUAL.....................................................................
C. HIPOTESIS ..................................................................................................
BAB III. METODE PENELITIAN
A. RANCANGAN PENELITIAN………………………………..…………...
6
6
7
18
18
21
23
28
31
32
33
33
36
41
42
42
43
47
48
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN.....................................................
C. JENIS PENELITIAN………........................................................................
D. POPULASI PENELITIAN...........................................................................
E. PEMILIHAN SAMPEL…………................................................................
F. BESAR SAMPEL…………………………………………………………..
G. KRITERIA INKLUSI, EKSKLUSI, DAN DISKONTINYU......................
H. VARIABEL PENELITIAN..........................................................................
1. Variabel tergantung……………………………………………….........
2. Variabel bebas…………………………………………………….........
I. DEFINISI OPERASIONAL...........................................................................
1. Pneumonia Komuniti………………………………….………………..
2. PSI………………………………………………..……………………..
3. Adrenomedulin…………………………….…………………………...
4. CURB-65………………………………………………………….........
5. Stabil …………………………………………………………………...
6. Waktu dimulai terapi sulih ..……………………………..……...……..
J. INSTRUMEN PENELITIAN.......................................................................
K. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA…………………………………...
L. TEKNIK PEMERIKSAAN..........................................................................
1. Penilaian skor PSI…………………………………………..…………..
2. Penilaiaan skor CURB-65………………………………………………
49
49
49
49
50
50
51
51
51
51
51
52
53
53
53
54
54
54
55
55
55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
3. Pemeriksaan kadar adrenomedulin……………………………………..
M. ETIKA PENELITIAN..................................................................................
N. ANALISIS DATA .......................................................................................
O. ALUR PNENELITAIN………………………………………….…………
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN..................................................................................
1. Karakteristik Dasar............................................................................ ....
2. Perbedaan Variabel Karakteristik Dasar antara Kategori Waktu
Dimulai Terapi Sulih......................................................................... .....
3. Korelasi antara Kadar Adrenomedulin, PSI, dan CURB-65 dengan
Waktu Dimulai Terapi Sulih...................................................................
B. PEMBAHASAN...........................................................................................
1. Karakteristik Dasar.................................................................................
2. Perbedaan Kadar adrenomedulin, PSI, dan CURB-65 antara Waktu
Dimulai Terapi Sulih ≤ 3 Hari, 4-5 Hari, dan ≥ 6 Hari...........................
3. Korelasi antara Kadar Adrenomedulin dengan Waktu Dimulai
Terapi Sulih.............................................................................................
4. Korelasi antara PSI dengan Waktu Dimulai Terapi Sulih.......................
5. Korelasi antara CURB-65 dengan Waktu Dimulai Terapi Sulih............
C. KETERBATASAN PENELITIAN...............................................................
55
57
58
59
61
62
68
75
76
76
84
85
87
88
88
89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN.............................................................................................
B. SARAN.................................................................................................. ......
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
LAMPIRAN............................................................................................................
90
90
91
98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR SINGKATAN
Α1AT : alpha-1-antitripsin
ADCC : antibody dependent celluler cytotoxicity
Akt : activated kinase t
ALI : acute lung injury
APC : antigen precenting cell
ARDS : acute respiratory distress syndrome
ATS : American Thoraxic Society
BTS : Britis Thoracic Society
cAMP : cyclic adenosine monophosphate
CAP-18 : cationic antimicrobial protein-18
CD : cluster of diferensiation
cGMP : cyclic 3,5 guanosine monophosphate
CGRP : CT gene-related peptide
CR : calsitonin receptor
CRLR : calsitonin receptor-like receptor
CPG : cytosin-p-guanin
CRP : C-reactive protein
CSF : colony-stimulating factor
CURB-65 : confusion, blood urea nitrogen, respiratory rate, blood pressure,
and age ≥ 65 years
DNA : deoxiribonucleic acid
EIA : enzyme immunoassay
eNOS : endothelial nitric oxide synthase
GFR : glomerular fitration rate
GM-CSF : granulocyte macrofage-colony stimulating factor
GMPs : guanosin monofosfat siklic
H2O2 : hydrogen peroxide
HCL : hydrogen cloride
HIF-1α : hypoxia inducible factor 1α
HIV : human immunodeficiecy virus
HRE : hypoxia receptor element
HSP : heat shock protein
ICU : intensive care unit
IFN : interferon
IKKβ : inducible kinase κβ
iNOS : inducible nitric oxide synthase
IRF : IFN regulatory transcrption factor
LBP : LPS binding protein
LPS : lipopolisakarida
MAPK : mitogen activated protein kinase
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
MBL : mannan-binding lectin
MCP : monocyte chemotctic protein
MHC : major histocompatibility complex
MIP : macrophage inflamatory protein
MODS : multiple organ disfungtion syndrome
MOF : multiple organ failure
MPO : myeloperoksidase
MyD88 : myeloid differensiation primary response protein 88
NADPH : nicotinamid adenine dinucleotide phosphate
NET : neutrophyl extracellulare trap
NF-Кβ : nuclear factor kappa beta
NO : nitric oxide
O2- : superoxide anion
p125FAK : p125 focal adhesion kinase
PAF : platalet activating factor
PAI-1 : plasminogen-activator inhibitor-1
PAMP : pathogen-associated molecule pattern
PADMP : proadrenomedullin N-terminal 20 peptide
PaO2 : tekanan parsial oksigen arteri
PCT : procalsitonin
PGE : prostaglandin E
PI3K : phosphatidylinositol 3-kinase
PKA : protein kinase A
PMN : polimorfonuclear
PORT : pneumonia patient outcomes research team
PRR : pattern recognition receptor
PSI : pneumonia severity index
RAM : receptor activity-modifying protein
RANTES : regulated and expression normal T-cell expressed and secreted
RNA : ribonucleic acid
ROS : reactive oxigen species
SA-HRP : streptavidin-horseradish peroxidase
SIRS : systemic inflammatory response syndrome
SLPI secretory leukocyte proteinase inhibitor
SO2 : saturasi oksigen
SP : surfactant protein
TCR : T cell receptor
TH : T helper
TLR : toll like receptor
TNF : tumor necrotic factor
TRIF : TIR-domain-containing adaptor protein inducing interferon β
UGD : unit gawat darurat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Mediator dan substrat yang produksi epitel saluran napas dalam
sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi….………….....................
10
Gambar 2.2 Peran netrofil pada pneumonia……………………….…...………... 16
Gambar 2.3 Patogenesis pneumonia……………………………………………... 18
Gambar 2.4 Pengaruh hipoksia terhadap aktifitas HIF dan NF-κB……………... 20
Gambar 2.5 Kerusakan jaringan paru pada acute lung injury.………………….. 28
Gambar 2.6 Skematis gen adrenomedulin, proadrenomedulin, dan sintesis
adrenomedulin……………………………………............................
34
Gambar 2.7. Struktur calsitonin family gene…………………………………………... 35
Gambar 2.8 Reseptor calsitonin family peptide………………………………….. 36
Gambar 2.9 Jalur sinyal transduksi adrenomedulin pada sel endotel dan otot polos
pembuluh darah………………………………………………………
38
Gambar 2.10 Kerangka konseptual………………………………………………… 47
Gambar 3.1 Alur penelitian………………………………………………………. 60
Gambar 4.1 Grafik rerata adrenomedulin terhadap kategori waktu dimulai terapi
sulih…………………………………………………………………..
70
Gambar 4.2 Grafik rerata PSI terhadap kategori waktu dimulai terapi
sulih…………………………………………………………………..
71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
Gambar 4.3 Grafik rerata CURB-65 terhadap kategori waktu dimulai terapi
sulih…………………………………………………………………..
71
Gambar 4.4 Grafik distribusi frekuensi PSI antar kategori waktu dimulai terapi
sulih………………………………………………………………….
74
Gambar 4.5 Grafik distribusi frekuensi CURB-65 antar kategori waktu dimulai
terapi sulih…………………………………………………………...
74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Mikroorganisme penyebab pneumonia komuniti…………………....... 7
Tabel 2.2 Sistem skoring pneumonia severity index (PSI) berdasarkan
Pneumonia Patient Outcomes Research Team
(PORT)…………………………………………………………………
30
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Risiko mortalitas dan perawatan pneumonia komuniti menurut PSI
berdasarkan PORT……………………………………………………..
Risiko mortalitas dan perawatan pneumonia komuniti menurut
CURB-65……………………………………………………………….
30
32
Tabel 2.5 Kriteria kondisi klinik stabil…………………………………………… 32
Tabel 2.6 Fungsi adrenomedulin dan calsitonin family peptide lain.………….… 40
Tabel 4.1 Karakteristik dasar subjek penelitian………………………………….. 63
Tabel 4.2 Uji Kruskal-Wallis pengaruh penyakit penyerta terhadap
adrenomedulin, PSI, dan CURB-65……………………………………
65
Tabel 4.3 Uji Mann-Whitney pengaruh sepsis terhadap adrenomedulin…………. 65
Tabel 4.4 Uji Mann-Whitney pengaruh sepsis terhadap adrenomedulin…………. 65
Tabel 4.5 Perbedaan rerata umur, IMT, leukosit, PSI, CURB-65, adrenomedulin
antar kategori waktu dimulai terapi sulih………………………………
68
Tabel 4.6 Uji Chi-Square perbedaan prosentase jenis kelamin, kebiasaan
merokok, perawatan sebelumnya, penyakit penyerta, sepsis, kultur
kuman, PSI, CURB-65 antara kategori waktu dimulai terapi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxi
sulih……………………………………………………………………. 73
Tabel 4.7 Uji korelasi Spearman’s Rank antara kadar adrenomedulin, PSI, dan
CURB-65 dengan waktu dimulai terapi sulih antibiotik dari intravena
ke oral…………………………………………………………………..
75
Tabel 4.8 Uji korelasi Spearman’s Rank antara kadar adrenomedulin dengan PSI
dan antara kadar adrenomedulin dengan CURB-65………………........
76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Lampiran 2 :
Lampiran 3 :
Lampiran 4 :
Lampiran 5 :
Lampiran 6:
Lampiran 7:
Lampiran 8:
Lembar penjelasan kepada penderita …………................
Lembar persetujuan mengikuti penelitian……………….
Lembar data penderita…………………………………...
Lembar isian kelaikan etik……………………………….
Kelaikan etik……………………………………………..
Jadwal pelaksanaan penelitian………………….………..
Hasil peneltian ………………………..………...............
Hasil analisis data…….………………………………….
98
101
102
105
109
110
111
114