16
Nikah Siri Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Zeinul Ubbadi Wakil Pemimpin Redaksi Koran Madura Cak Munali M enikah siri itu enak tidak ya? tentu enak. Bahkan mungkin sangat enak. Nikmat tidak ya? Belum tentu. Menyetubuhi gadis-gadis belia yang umurnya bahkan masih belum genap 17 tahun, siapa bilang tidak enak. Jika tidak enak, oknum anggota dewan yang ditangkap di Surabaya itu pasti tidak melakukannya hingga kepada sembilan gadis. Saat birahi membuncah bersam- but dengan kulit segar dan muda, tentu membuatnya seakan tak menginjak bumi. Enak, Pasti. Tapi kita tidak pernah tahu apa sebenarnya yang berdetak dalam hati kecilnya, utamanya saat ia mulai menggenggam tangan si gadis dan me- minta “penghulu bayaran” untuk meni- kahkannya dalam mobil. Konon, hati yang paling dalam itu selalu mengajak pada kebenaran, kesetiaan dan peng- hormatan. Setiap akan melakukan sesuatu yang menyimpang, hati kecil selalu membunyikan alarmnya. Bisa dalam bentuk bayangan wajah ibu, bisa bisi- kan bijak sorang guru ngaji, bisa gem- ma tangisan buah hati, bahkan bisa berbentuk bayangan kejadian buruk semisal ditangkap KPK, diborgol polisi, dan karir yang jatuh. Sayangnya, tidak semua orang mau mendengarkan alarm itu. Seringkali banyak yang nekat dan mengabaikannya. Saya yakin hati nurani oknum ang- gota dewan itu juga sudah membu- nyikan alarmnya. Namun nafsu dan birahinya memaksanya untuk meng- abaikannya. Dan sesuatu yang dilaku- kan tidak seijin hati nurani hanyalah enak. Tidak nikmat. Hanya bagian ra- gawi saja yang merasakan sensasinya, tidak bagian psikisnya. Seorang blater di dusun tetangga pernah menyampaikan nasehatnya “Jangan beristeri lebih dari satu jika urat saraf yang menyambungkan hati dan akalmu belum putus” katanya. Mengapa? “Ini sudah saya alami sendiri. Saat bersama isteri muda, yang terbay- ang dalam hati adalah anak yang mulai bisa merengek minta jajan. Sementara bila bersama isteri tua, hati khawatir is- teri muda ditiduri teman”. Benarkah itu? saya belum pernah mengalaminya. Namun suatu saat saya menemukan penegasannya pada blater lain yang isterinya merantau mencari pekerjaan. Saya tanya “Men- gapa sampeyan membiarkan isteri pergi sendirian bekerja di Malaysia, apa tidak takut ada yang merayunya, menjahilin- ya bahkan menikmatinya?”. Ia hanya tersenyum datar “Biar saja, anggap saja tuyul, kalo pulang nanti dia bawa uang” jawabnya tanpa beban. Saya tersentak, karena rupanya benar-benar ada orang yang saraf hati dan akalnya terputus. Bagaimana dengan anggota de- wan yang menikah siri hingga dengan sembilan gadis itu? saya tidak bermak- sud mengatakan ada “saraf putus” itu padanya. Sebab menurut berita yang santer di beredar di media, ia tidak menikah siri seperti pada umunya. Ia menikah dalam mobil, tidur di hotel, membayar si gadis kemudian talak. Bagi saya, ini seperti prostitusi biasa pada umumnya. Namun karena mungkin yang bersangkutan takut neraka, maka dipanggillah “Penghulu Bayaran” itu untuk menikahkannya. “Takut Neraka” menunjukkan bahwa urat saraf yang menyambungkan hati dan akalnya masih ada. Begitu pula de- ngan alarm hati nuraninya, jelas masih berfungsi dengan baik. Sebab jika tidak, ia pasti tak mau repot-repot menikah untuk melampiaskan birahinya. Apakah dia terbebas dari dosa? dari dosa zinah, bisa jadi bebas. Tapi meni- kah diam-diam pasti membuat hati is- terinya sakit karena merasa dikhianati. Dan penghkianatan adalah juga dosa. Mungkin hampir sama besarnya dengan zinah. Tidakkah dulu guru ngaji kita mengatakan bahwa khianat itu adalah tanda-tanda orang munafiq, dan innal munafiqina fiddarkil asfali minannar, sesunggunya tempat orang-orang munafiq adalah dilapisan paling bawahnya nera- ka. = g PAMANGGHI JAKARTA- Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) menerima banyak aduan dari masyakarat terkait penyelewengan dana dalam penyelengaraan Ujian Nasional (UN). Laporan ini akan menjadi bahan bagi KPK untuk menyelidiki indikasi ko- rupsi penyelenggaran UN. “Ada pengaduan juga yang berkaitan dengan kurikulum baru, ada juga yang mengadu berkaitan dengan UN, berkaitan dengan investigasi yang sedang dilakukan oleh inspektur jenderal Kemendikbud,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjo- janto, di Jakarta, Rabu (17/4) Bambang mengaku setiap pengaduan yang disampaikan kepada KPK dapat be- rarti membantu kerja KPK. “Kemarin Fitra, ICW dan beberapa teman, kita anggap se- bagai masyarakat yang akan memberita- hukan kepada KPK, dan membantu KPK,” tambahnya. Lebih jauh Bambang menambah- kan, setiap pengaduan akan masuk ke pengaduan masyarakat (Dumas) KPK. “Kalau ada informasi itu masuknya ke Dumas, kalau Dumas berkaitan dengan penindakan,”tegasnya Ditempat terpisah, Menteri Pendidi- kan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh kembali yang usai dipanggil Presiden SBY menjelaskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi yang akan dilang- sungkan besok. “Kemarin sore jam 4 saya dipanggil, saya sangat lega betul, beliau langsung memberikan solusi,” ungkapnya. Mendikbud mengatakan saat dipang- gil Presiden kemarin dia sempat dag-dig- dug takut dimarahin. “Kemarin saya terus terang itu sangat dag-dig-dug khawatir di- marahin saja, karena Anda bayangkan selu- ruh media cetak halaman depan soal UN ini. Ini kan luar biasa dampaknya,” ujarnya Menurut Mendikbud dirinya baru saja melaporkan soal kesiapan pelaksanaan UN yang besok akan dilaksanakan di 11 provinsi. “Setelah kemarin sore beliau (Presiden) menugaskan Panglima TNI dan Kapolri untuk memberikan back-up pe- nuh,” tegasnya Sebelumnya, Koordinator Sekre- tariat Nasional Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) Uchok Sky Khadafi mencurigai proyek pengadaan soal Ujian Nasional (UN) tahun 2013 terindikasi praktek korupsi. Pasalnya proyek ini dikerjakan oleh perusahaan yang tidak mempunyai kompetensi dalam pengadaan dan pendistribusian soal UN. Sehingga berdampak penundaan UN di sebelas provinsi. “Analisisnya PT Ghalia (pemenang tender) tidak punya kapasitas dalam mengerjakan proyek pengadaan soal UN,” katanya Uchok mengatakan PT Ghalia di ta- hun 2012 telah menjadi perusahaan sub- kontraktor pengadaan soal UN untuk satu daerah. Di tahun 2013, PT Ghalia ikut enam paket pengadaan dan pendistribu- sian soal UN. Perusahaan tersebut hanya mendapatkan paket 4, yaitu pengadaan di sebelas provinsi. Perusahaan lain, kata Uchok juga han- ya mendapatkan satu paket. Uchok men- duga telah terjadi pengaturan pemenang tender atau bagi-bagi pemenang tender. “Jadi ini betul-betul arisan. Dibagi-bagi yang namanya pengadaan-pengadaan ke perusahaan-perusahaan dan ini sudah diatur,” imbuhnya. (gam/abd/cea) KPK Akui Terima Banyak Aduan Soal Ujian Nasional SURABAYA – Ahli Kesehatan asal RSU dr Soetomo Dr. Dr. Gatot Soegiarto, SpPD, KAI, FINASIM mengingatkan pentingnya vaksinansi meningitis sebelum bepergian ke luar negeri, khususnya di negara-nega- ra yang dianggap endemik meningitis. Beberapa negara endemik di antaranya Arab Saudi, Amerika Serikat, Afrika Sela- tan, Australia, Selandia Baru dan beberapa negara lainnya. Vaksinasi diberikan paling lambat 10-14 hari, sedangkan kekebalan bertahan selama 2-3 tahun. “Banyak sekali wisatawan yang mere- mehkan vaksinasi ini. Padahal hal itu san- gat penting dan wajib hukumnya untuk mencegah penyakit meningitis,” ujarnya di sela diskusi media bertema “Saatnya Bekali Diri untuk Lindungi Bangsa, Cegah Meningitis” di Hotel Bumi Surabaya, (17/4) kemarin. Saat ini, vaksinasi meningitis masih sering dilakukan oleh para calon haji dan umrah. Namun, yang kerap dilupakan bahwa vaksinasi ini seharusnya berlaku bagi calon wisatawan ke wilayah endemik meningitis. “Penyakit ini dapat menyebabkan ke- matian, bahkan setelah pasien mendapat- kan perawatan. Sehingga tindakan preventif menjadi salah satu upaya terbaik, mengin- gat penyakit ini dapat menyebar dengan cara sederhana,” tegas Dr. Gatot Soegiarto Cara penularan penyakit ini di anta- ranya melalui kontaminasi toilet, saling berpinjam barang, tangan yang tidak di- cuci setelah buang air besar atau sekret pernafasan dari orang yang terinfeksi. “Meningitis menjadi semakin berba- haya karena sebagian besar kasus ini men- impa orang sehat dan tanpa adanya faktor resiko yang teridentifikasi,” kata Gatot. Sementara itu, dalam rangka Hari Meningitis Sedunia yang jatuh setiap 24 April, perusahaan yang bergerak di bidang vaksinasi, PT Novartis Indonesia juga me- luncurkan kampanye pendidikan berupa diskusi media untuk meningkatkan pema- haman dan kesadaran masyarakat akan bahaya meningitis. Menurut Presiden Direktur Novartis Indonesia, dr. Luthfi Mardiansyah menga- takan kampanye ini menjadi bagian dari solusi nasional untuk melawan penye- baran meningitis. Ia mengingatkan, tanpa vaksinasi maka calon jamaah haji dan wisatawan berisiko tinggi tertular. “Pada 2012, Indonesia mengirim jamaah haji sekitar 221 ribu orang. Pada saat haji dan umrah, situasi berdesakan dapat meningkatkan resiko tertularnya meningitis. Jamaah juga dapat membawa penyakit tersebut walaupun tanpa gejala ketika ia kembali ke Tanah Air,” katanya. Ia menjelaskan bahwa data dari WHO pada 2010, menujukkan sebanyak 400 juta orang terinfeksi bakteri meningitis, de- ngan tingkat kematian berkisar di 25 pers- en. Selain jamaah haji dan umrah, kelom- pok yang paling rentan terserang virus ini adalah wisatawan dan calon pelajar yang hendak ke luar negeri. Penyakit meningitis disebabkan infek- si meningokokus. Infeksi itu menyerang selaput otak serta sumsum tulang bela- kang dan berdampak negatif dengan san- gat cepat berujung pada kematian. (ara) PENYEBARAN PENYAKIT MANINGITIS Arab Saudi Penyumbang Terbesar 18 APRIL 2013 KAMIS BENDAHARA PKS DIPERIKSA. Bendahara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman usai diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Mahfudz kembali diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. ant/fanny octavianus UJIAN NASIONAL Di NTT Masih Ada Soal Belum Sampai JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Ke- budayaan (Mendikbud) M Nuh memasti- kan naskah Ujian Nasional (UN) untuk 11 provinsi yang terlambat sudah terdistribusi. Karena itu dia berharap penyelenggaraan UN di 11 provinsi itu bisa dilakukan pada Kamis (18/4). “Kalau terdistribusi sudah selesai, jadi sampai siang tadi itu pesawat paling telat kira-kira jam 13-an tadi. Itu sudah berger- ak, sudah selesai, mudah-mudahan saya berharap besok itu Insya Allah sudah bisa diselesaikan,” ujar M Nuh di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4). Menurut Nuh, seusai bertemu Presiden SBY kemarin, dirinya bersama Kapolri dan Panglima TNI melakukan video conference dengan seluruh Kapolda di 11 provinsi, pangdam, dan kadisdik. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang terkait dengan logistik. Soal UN yang didistribusikan hari ini tentu berbeda dengan soal yang sebelumn- ya. Hal itu yang menjadi pertimbangan men- gapa UN tidak dilakukan serentak. “(Soal) tentu beda, itu justru yang menjadi per- timbangan kenapa kami berani mengambil posisi tidak serentak secara nasional. Tetapi yang sudah siap di 22 provinsi jalan terus, karena kami yakin sudah saya lihat sendiri, soalnya beda,” paparnya. Dia melanjutkan, “Insya Allah UN yang di 11 provinsi akan dilaksanakan besok Kamis 18 April dan Jumat 19 April. Sabtu- Minggu break akan dilanjutkan lagi Senin, Selasa. Kenapa Sabtunya break? Karena kami menghormati ada saudara-saudara kita terutama para pemeluk advent itu tidak bisa hari Sabtu,” ungkapnya. Tetapi penyelenggaraan UN di Kabupat- en Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum pasti diselenggarakan pada Kamis (17/4/2013) besok. Pasalnya, hingga berita ini dibuat pada pukul 19.15 WITA, se- jumlah soal UN belum sampai. Soal-soal itu masih ditunggu tiba dari Ende, Bajawa, dan Labuan Bajo. “Bila semua bahan tiba malam ini akan langsung didistribusi ke sekolah- sekolah yang belum mendapatkan soal UN dan besok bisa dilakukan UN. Kepastian tunggu naskah UN yang masuk malam ini. Kalau lengkap, besok bisa dilakukan uji- an,” kata sebuah sumber yang bisa diper- caya di wilayah itu kepada harian ini Rabu (17/4) malam. (gam/aji) POLITIK Wishnu-Agus Siap Gugat Karwo SURABAYA- Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua Badan Kehor- matan (BK) DPRD Agus Santoso menyata- kan siap menggugat Gubernur Jatim karena dinilai melanggar hukum dengan telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) peme- catan terhadap dirinya. “Pemecatan itu belum resmi karena keputusan Soekarwo (Gubernur Jatim) mel- anggar hukum,” kata Ketua BK DPRD Sura- baya Agus Santoso kepada Antara di Sura- baya, Rabu. Untuk itu, Agus dan Wishnu akan meng- gugat keputusan Gubernur Jatim tersebut. “Kamis (18/4), kami melayangkan gugatan itu ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Ne- gara),” katanya. Mengenai mekanismenya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tim huk- umnya yang terdiri dari delapan pengacara. Kedelapan pengacara tersebut tergabung dalam Andre Ermawan and Partner yakni Luka Santoso, Zaenal Fandi, Amirul Bahri, Bambang Budiono, Junaedi, Ali Fahmi dan Sulton Hasa Yusron. “Tim hukumnya saya dan pak Wishnu sama. Satu paket,” katanya. Agus mengatakan bahwa dikeluarkan SK tersebut untuk menutupi rasa malu yang telanjur disampaikan oleh Kepala Biro Hu- kum Pemprov Jatim Suprayitno beberapa waktu lalu. Menurut Agus, Suprayitno sudah meng- hadap Dirjen Kementerian Dalam Negeri dan diberitahu apabila Gubernur Jatim mengeluarkan SK akan melanggar peratu- ran yang berlaku. Hal ini dikarenakan kepu- tusan gubernur tidak boleh tunggal melain- kan harus keputusan jamak melalui proses peraturan yang berlaku. Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana belum bisa dikonfir- masi mengenai SK tersebut. Saat ditel- epon terdengar nada dering namun tidak diangkat. Gubernur Jawa Timur Soekarwo menge- luarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan atau pergantian antarwaktu (PAW) terha- dap Ketua DPRD Surabaya Wishnu Ward- hana dan Ketua BK DPRD Surabaya Agus Santoso yang ditandatangani pada 17 April 2013. (ant/kim/beth) Aroma Praktik Korupsi Proyek Pengedaan Soal UN Cukup Kuat Lambat Matrawi yang gagap teknologi alias gaptek menelpon stafnya un- tuk mengirim dokumen. “Baik pak. Nanti saya kirim lewat e-mail,” jelas stafnya. “Jangan. Lewat Sukron saja. Dia cepat kerjanya. Kalau lewat Emil lambat. Kebanyakan ngerumpi,” tegas Matrawi. Staff: ???

Koran Madura

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Satu Hati untuk Bangsa

Citation preview

Page 1: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 | TAHUN II 1

Nikah Siri

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Zeinul UbbadiWakil Pemimpin Redaksi Koran Madura

Cak Munali

Menikah siri itu enak tidak ya? tentu enak. Bahkan mungkin sangat enak. Nikmat tidak ya?

Belum tentu. Menyetubuhi gadis-gadis belia yang

umurnya bahkan masih belum genap 17 tahun, siapa bilang tidak enak. Jika tidak enak, oknum anggota dewan yang ditangkap di Surabaya itu pasti tidak melakukannya hingga kepada sembilan gadis. Saat birahi membuncah bersam-but dengan kulit segar dan muda, tentu membuatnya seakan tak menginjak bumi. Enak, Pasti.

Tapi kita tidak pernah tahu apa sebenarnya yang berdetak dalam hati kecilnya, utamanya saat ia mulai menggenggam tangan si gadis dan me-minta “penghulu bayaran” untuk meni-kahkannya dalam mobil. Konon, hati yang paling dalam itu selalu mengajak pada kebenaran, kesetiaan dan peng-hormatan.

Setiap akan melakukan sesuatu yang menyimpang, hati kecil selalu membunyikan alarmnya. Bisa dalam bentuk bayangan wajah ibu, bisa bisi-kan bijak sorang guru ngaji, bisa gem-ma tangisan buah hati, bahkan bisa berbentuk bayangan kejadian buruk semisal ditangkap KPK, diborgol polisi, dan karir yang jatuh. Sayangnya, tidak semua orang mau mendengarkan alarm itu. Seringkali banyak yang nekat dan mengabaikannya.

Saya yakin hati nurani oknum ang-gota dewan itu juga sudah membu-nyikan alarmnya. Namun nafsu dan birahinya memaksanya untuk meng-abaikannya. Dan sesuatu yang dilaku-kan tidak seijin hati nurani hanyalah enak. Tidak nikmat. Hanya bagian ra-gawi saja yang merasakan sensasinya, tidak bagian psikisnya.

Seorang blater di dusun tetangga pernah menyampaikan nasehatnya “Jangan beristeri lebih dari satu jika urat saraf yang menyambungkan hati dan akalmu belum putus” katanya. Mengapa? “Ini sudah saya alami sendiri. Saat bersama isteri muda, yang terbay-ang dalam hati adalah anak yang mulai bisa merengek minta jajan. Sementara bila bersama isteri tua, hati khawatir is-teri muda ditiduri teman”.

Benarkah itu? saya belum pernah mengalaminya. Namun suatu saat saya menemukan penegasannya pada blater lain yang isterinya merantau mencari pekerjaan. Saya tanya “Men-gapa sampeyan membiarkan isteri pergi sendirian bekerja di Malaysia, apa tidak takut ada yang merayunya, menjahilin-ya bahkan menikmatinya?”. Ia hanya tersenyum datar “Biar saja, anggap saja tuyul, kalo pulang nanti dia bawa uang” jawabnya tanpa beban. Saya tersentak, karena rupanya benar-benar ada orang yang saraf hati dan akalnya terputus.

Bagaimana dengan anggota de-wan yang menikah siri hingga dengan sembilan gadis itu? saya tidak bermak-sud mengatakan ada “saraf putus” itu padanya. Sebab menurut berita yang santer di beredar di media, ia tidak menikah siri seperti pada umunya. Ia menikah dalam mobil, tidur di hotel, membayar si gadis kemudian talak. Bagi saya, ini seperti prostitusi biasa pada umumnya. Namun karena mungkin yang bersangkutan takut neraka, maka dipanggillah “Penghulu Bayaran” itu untuk menikahkannya.

“Takut Neraka” menunjukkan bahwa urat saraf yang menyambungkan hati dan akalnya masih ada. Begitu pula de-ngan alarm hati nuraninya, jelas masih berfungsi dengan baik. Sebab jika tidak, ia pasti tak mau repot-repot menikah untuk melampiaskan birahinya.

Apakah dia terbebas dari dosa? dari dosa zinah, bisa jadi bebas. Tapi meni-kah diam-diam pasti membuat hati is-terinya sakit karena merasa dikhianati. Dan penghkianatan adalah juga dosa. Mungkin hampir sama besarnya dengan zinah. Tidakkah dulu guru ngaji kita mengatakan bahwa khianat itu adalah tanda-tanda orang munafiq, dan innal munafiqina fiddarkil asfali minannar,

sesunggunya tempat orang-orang munafiq adalah dilapisan

paling bawahnya nera-ka. =

g PAMANGGHI

JAKARTA- Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) menerima banyak aduan dari masyakarat terkait penyelewengan dana dalam penyelengaraan Ujian Nasional (UN). Laporan ini akan menjadi bahan bagi KPK untuk menyelidiki indikasi ko-rupsi penyelenggaran UN.

“Ada pengaduan juga yang berkaitan dengan kurikulum baru, ada juga yang mengadu berkaitan dengan UN, berkaitan dengan investigasi yang sedang dilakukan oleh inspektur jenderal Kemendikbud,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjo-janto, di Jakarta, Rabu (17/4)

Bambang mengaku setiap pengaduan yang disampaikan kepada KPK dapat be-rarti membantu kerja KPK. “Kemarin Fitra, ICW dan beberapa teman, kita anggap se-bagai masyarakat yang akan memberita-hukan kepada KPK, dan membantu KPK,” tambahnya.

Lebih jauh Bambang menambah-kan, setiap pengaduan akan masuk ke

pengaduan masyarakat (Dumas) KPK. “Kalau ada informasi itu masuknya ke Dumas, kalau Dumas berkaitan dengan penindakan,”tegasnya

Ditempat terpisah, Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh kembali yang usai dipanggil Presiden SBY menjelaskan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di 11 provinsi yang akan dilang-sungkan besok. “Kemarin sore jam 4 saya dipanggil, saya sangat lega betul, beliau langsung memberikan solusi,” ungkapnya.

Mendikbud mengatakan saat dipang-gil Presiden kemarin dia sempat dag-dig-dug takut dimarahin. “Kemarin saya terus terang itu sangat dag-dig-dug khawatir di-marahin saja, karena Anda bayangkan selu-ruh media cetak halaman depan soal UN ini. Ini kan luar biasa dampaknya,” ujarnya

Menurut Mendikbud dirinya baru saja melaporkan soal kesiapan pelaksanaan UN yang besok akan dilaksanakan di 11 provinsi. “Setelah kemarin sore beliau (Presiden) menugaskan Panglima TNI dan Kapolri untuk memberikan back-up pe-nuh,” tegasnya

Sebelumnya, Koordinator Sekre-tariat Nasional Forum Indonesia Untuk

Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) Uchok Sky Khadafi mencurigai proyek pengadaan soal Ujian Nasional (UN) tahun 2013 terindikasi praktek korupsi. Pasalnya proyek ini dikerjakan oleh perusahaan yang tidak mempunyai kompetensi dalam pengadaan dan pendistribusian soal UN. Sehingga berdampak penundaan UN di sebelas provinsi. “Analisisnya PT Ghalia (pemenang tender) tidak punya kapasitas dalam mengerjakan proyek pengadaan soal UN,” katanya

Uchok mengatakan PT Ghalia di ta-hun 2012 telah menjadi perusahaan sub-kontraktor pengadaan soal UN untuk satu daerah. Di tahun 2013, PT Ghalia ikut enam paket pengadaan dan pendistribu-sian soal UN. Perusahaan tersebut hanya mendapatkan paket 4, yaitu pengadaan di sebelas provinsi.

Perusahaan lain, kata Uchok juga han-ya mendapatkan satu paket. Uchok men-duga telah terjadi pengaturan pemenang tender atau bagi-bagi pemenang tender. “Jadi ini betul-betul arisan. Dibagi-bagi yang namanya pengadaan-pengadaan ke perusahaan-perusahaan dan ini sudah diatur,” imbuhnya. (gam/abd/cea)

KPK Akui Terima Banyak Aduan Soal Ujian Nasional

SURABAYA – Ahli Kesehatan asal RSU dr Soetomo Dr. Dr. Gatot Soegiarto, SpPD, KAI, FINASIM mengingatkan pentingnya vaksinansi meningitis sebelum bepergian ke luar negeri, khususnya di negara-nega-ra yang dianggap endemik meningitis.

Beberapa negara endemik di antaranya Arab Saudi, Amerika Serikat, Afrika Sela-tan, Australia, Selandia Baru dan beberapa negara lainnya. Vaksinasi diberikan paling lambat 10-14 hari, sedangkan kekebalan bertahan selama 2-3 tahun.

“Banyak sekali wisatawan yang mere-mehkan vaksinasi ini. Padahal hal itu san-gat penting dan wajib hukumnya untuk

mencegah penyakit meningitis,” ujarnya di sela diskusi media bertema “Saatnya Bekali Diri untuk Lindungi Bangsa, Cegah Meningitis” di Hotel Bumi Surabaya, (17/4) kemarin.

Saat ini, vaksinasi meningitis masih sering dilakukan oleh para calon haji dan umrah. Namun, yang kerap dilupakan bahwa vaksinasi ini seharusnya berlaku bagi calon wisatawan ke wilayah endemik meningitis.

“Penyakit ini dapat menyebabkan ke-matian, bahkan setelah pasien mendapat-kan perawatan. Sehingga tindakan preventif menjadi salah satu upaya terbaik, mengin-

gat penyakit ini dapat menyebar dengan cara sederhana,” tegas Dr. Gatot Soegiarto

Cara penularan penyakit ini di anta-ranya melalui kontaminasi toilet, saling berpinjam barang, tangan yang tidak di-cuci setelah buang air besar atau sekret pernafasan dari orang yang terinfeksi.

“Meningitis menjadi semakin berba-haya karena sebagian besar kasus ini men-impa orang sehat dan tanpa adanya faktor resiko yang teridentifikasi,” kata Gatot.

Sementara itu, dalam rangka Hari Meningitis Sedunia yang jatuh setiap 24 April, perusahaan yang bergerak di bidang vaksinasi, PT Novartis Indonesia juga me-luncurkan kampanye pendidikan berupa diskusi media untuk meningkatkan pema-haman dan kesadaran masyarakat akan bahaya meningitis.

Menurut Presiden Direktur Novartis Indonesia, dr. Luthfi Mardiansyah menga-takan kampanye ini menjadi bagian dari solusi nasional untuk melawan penye-baran meningitis. Ia mengingatkan, tanpa vaksinasi maka calon jamaah haji dan wisatawan berisiko tinggi tertular.

“Pada 2012, Indonesia mengirim jamaah haji sekitar 221 ribu orang. Pada saat haji dan umrah, situasi berdesakan dapat meningkatkan resiko tertularnya meningitis. Jamaah juga dapat membawa penyakit tersebut walaupun tanpa gejala ketika ia kembali ke Tanah Air,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa data dari WHO pada 2010, menujukkan sebanyak 400 juta orang terinfeksi bakteri meningitis, de-ngan tingkat kematian berkisar di 25 pers-en. Selain jamaah haji dan umrah, kelom-pok yang paling rentan terserang virus ini adalah wisatawan dan calon pelajar yang hendak ke luar negeri.

Penyakit meningitis disebabkan infek-si meningokokus. Infeksi itu menyerang selaput otak serta sumsum tulang bela-kang dan berdampak negatif dengan san-gat cepat berujung pada kematian. (ara)

PENYEBARAN PENYAKIT MANINGITIS

Arab Saudi Penyumbang Terbesar

18 APRIL 2013 KAMIS

BENDAHARA PKS DIPERIKSA. Bendahara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Abdurrahman usai diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Mahfudz kembali diperiksa terkait penyidikan kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

ant/fanny octavianus

UJIAN NASIONAL

Di NTT Masih Ada Soal Belum Sampai

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan (Mendikbud) M Nuh memasti-kan naskah Ujian Nasional (UN) untuk 11 provinsi yang terlambat sudah terdistribusi. Karena itu dia berharap penyelenggaraan UN di 11 provinsi itu bisa dilakukan pada Kamis (18/4).

“Kalau terdistribusi sudah selesai, jadi sampai siang tadi itu pesawat paling telat kira-kira jam 13-an tadi. Itu sudah berger-ak, sudah selesai, mudah-mudahan saya berharap besok itu Insya Allah sudah bisa diselesaikan,” ujar M Nuh di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/4).

Menurut Nuh, seusai bertemu Presiden SBY kemarin, dirinya bersama Kapolri dan Panglima TNI melakukan video conference dengan seluruh Kapolda di 11 provinsi, pangdam, dan kadisdik. Hal itu dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang terkait dengan logistik.

Soal UN yang didistribusikan hari ini tentu berbeda dengan soal yang sebelumn-ya. Hal itu yang menjadi pertimbangan men-gapa UN tidak dilakukan serentak. “(Soal) tentu beda, itu justru yang menjadi per-timbangan kenapa kami berani mengambil posisi tidak serentak secara nasional. Tetapi yang sudah siap di 22 provinsi jalan terus, karena kami yakin sudah saya lihat sendiri, soalnya beda,” paparnya.

Dia melanjutkan, “Insya Allah UN yang di 11 provinsi akan dilaksanakan besok Kamis 18 April dan Jumat 19 April. Sabtu-Minggu break akan dilanjutkan lagi Senin, Selasa. Kenapa Sabtunya break? Karena kami menghormati ada saudara-saudara kita terutama para pemeluk advent itu tidak bisa hari Sabtu,” ungkapnya.

Tetapi penyelenggaraan UN di Kabupat-en Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum pasti diselenggarakan pada Kamis (17/4/2013) besok. Pasalnya, hingga berita ini dibuat pada pukul 19.15 WITA, se-jumlah soal UN belum sampai. Soal-soal itu masih ditunggu tiba dari Ende, Bajawa, dan Labuan Bajo.

“Bila semua bahan tiba malam ini akan langsung didistribusi ke sekolah-sekolah yang belum mendapatkan soal UN dan besok bisa dilakukan UN. Kepastian tunggu naskah UN yang masuk malam ini. Kalau lengkap, besok bisa dilakukan uji-an,” kata sebuah sumber yang bisa diper-caya di wilayah itu kepada harian ini Rabu (17/4) malam. (gam/aji)

POLITIK

Wishnu-Agus Siap Gugat Karwo

SURABAYA- Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana dan Ketua Badan Kehor-matan (BK) DPRD Agus Santoso menyata-kan siap menggugat Gubernur Jatim karena dinilai melanggar hukum dengan telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) peme-catan terhadap dirinya.

“Pemecatan itu belum resmi karena keputusan Soekarwo (Gubernur Jatim) mel-anggar hukum,” kata Ketua BK DPRD Sura-baya Agus Santoso kepada Antara di Sura-baya, Rabu.

Untuk itu, Agus dan Wishnu akan meng-gugat keputusan Gubernur Jatim tersebut. “Kamis (18/4), kami melayangkan gugatan itu ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Ne-gara),” katanya.

Mengenai mekanismenya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada tim huk-umnya yang terdiri dari delapan pengacara. Kedelapan pengacara tersebut tergabung dalam Andre Ermawan and Partner yakni Luka Santoso, Zaenal Fandi, Amirul Bahri, Bambang Budiono, Junaedi, Ali Fahmi dan Sulton Hasa Yusron.

“Tim hukumnya saya dan pak Wishnu sama. Satu paket,” katanya.

Agus mengatakan bahwa dikeluarkan SK tersebut untuk menutupi rasa malu yang telanjur disampaikan oleh Kepala Biro Hu-kum Pemprov Jatim Suprayitno beberapa waktu lalu.

Menurut Agus, Suprayitno sudah meng-hadap Dirjen Kementerian Dalam Negeri dan diberitahu apabila Gubernur Jatim mengeluarkan SK akan melanggar peratu-ran yang berlaku. Hal ini dikarenakan kepu-tusan gubernur tidak boleh tunggal melain-kan harus keputusan jamak melalui proses peraturan yang berlaku.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Wishnu Wardhana belum bisa dikonfir-masi mengenai SK tersebut. Saat ditel-epon terdengar nada dering namun tidak diangkat.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menge-luarkan Surat Keputusan (SK) pemecatan atau pergantian antarwaktu (PAW) terha-dap Ketua DPRD Surabaya Wishnu Ward-hana dan Ketua BK DPRD Surabaya Agus Santoso yang ditandatangani pada 17 April 2013. (ant/kim/beth)

Aroma Praktik Korupsi Proyek Pengedaan Soal UN Cukup Kuat

LambatMatrawi yang gagap teknologi

alias gaptek menelpon stafnya un-tuk mengirim dokumen. “Baik pak. Nanti saya kirim lewat e-mail,” jelas stafnya.

“Jangan. Lewat Sukron saja. Dia cepat kerjanya. Kalau lewat Emil lambat. Kebanyakan ngerumpi,” tegas Matrawi.

Staff: ???

Page 2: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 TAHUN II2 SUMENEP

PENIMBUNAN BBM. Sejumlah truk tangki dan mobil pengangkut BBM ilegal diparkir di gudang tempat penimbunan. Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menggerebek gudang penimbunan BBM tersebut dan mengamankan pemilik perusahaan bersama empat pekerjanya, serta menyita sebanyak 45 ton solar dan empat truk tangki.

haryo setyaki/ant

Ada Perusakan Lingkungan di Laut

Murahwi, 47, nelayan asal Desa Bicabbi Kecama-tan Dungkek mengatakan, dirinya bersama awak perahu nelayan lain yang menggu-nakan penagkap tradisional merasa dirugikan dengan banyaknya nelayan yang menggunakan alat tangkap ikan sarkak dan trowl yang sering beroperasi diperairan

Dungkek. “Juragan saya bu-kan tidak bisa membeli ja-ring sarkak dan trowl. Tapi kami tahu, kalau jenis jaring tangkap seperti itu dilarang,” paparnya, Selasa (16/4).

Para nelayan yang meng-gunakan jenis jaring sarkak dan trowl, katanya, biasanya turun ke laut pada waktu su-buh, dini hari. Mereka bi-

asanya bergerombol dan me-nerobos nelayan lain yang menggunakan jaring tangkap tradisional yang lebih dulu menurunkan jaringnya ke laut. “Karena jenis jaring sarkak dan trowl ditarik, maka jaring-jaring tradisional yang telah menggunakan umpal besar itu dilabrak dan menyebabkan kerusakan, juga kerugian yang tidak sedikit,” keluhnya pada Koran Madura.

Somadrawi, 42, pemilik perahu, merasa kecewa karena tidak ada perhatian dari pe-merintah kepada para nelayan kecil yang menggunakan jenis jaring tangkap manual. “Ke-cewa sebab berkali-kali jaring rusak dan hilang karena per-

buatan nelayan yang meng-gunakan alat tangkap ikan sarkak dan trowl,” tuturnya.

Ia berharap, pemerintah melakukan tindakan tegas terhadap nelayan yang tidak bertanggung jawab dan meng-gunakan alat tangkap trowl maupun sarkak.

Kepala Desa Romben Rana Fathorrahman mengatakan, pemerintah semestinya men-sosialisasikan peraturan yang berhubungan dengan aktivitas nelayan, karena para nelayan umumnya buta terhadap sega-la peraturan. "Kalau ada un-dang-undangnya masyarakat harus tahu agar tidak main hakim sendiri,” paparnya, Rabu (17/4).

Fathorrahman yakin, jika pemerintah melalui camat dan diteruskan kepada ma-sing-masing kepala desa me-lakukan sosialisasi peratu-ran bahwa jenis jaring trowl dan sarkak dilarang, para nelayan tidak akan menang-kap ikan dengan jenis jaring tersebut.

Jaring jenis trowl dan sarkak yang digunakan seba-gian nelayan dapat merusak ekosistem laut, karena tidak hanya karang laut yang ru-sak, tetapi bermacam jenis ikan baik yang besar dan kecil juga ikut tertangkap. “Karena semua isi laut tertangkap, sementara yang tidak terjual dibuang cuma-cuma, perlu

aturan hukum yang mesti diketahui oleh masyarakat ne-layan,” tuturnya.

Anggota Komisi B DPRD Juhari menjelaskan, pihak-nya juga turut mendukung sosialisasi peraturan peru-sakan lingkungan di laut terhadap para nelayan. Pi-haknya juga banyak meneri-ma laporan mengenai pen-angkapan jenis jaring trowl dan sarkak yang meng-ancam para nelayan yang menggunakan jaring tang-kap manual, seperti jaring udang dan bubu.

Penggunaan jaring trowl dan sarkak juga telah meng-undang kemarahan para nelayan di Desa Andulang

Kecamatan Gapura. “Dua pekan yang lalu, para ne-layan ini sempat saling ba-kar perahu,” jelasnya (17/4).

Kepala Pol Airut AKP Muhardi menjelaskan, jenis jaring tangkap ikan jenis sarkak tidak dilarang, asal-kan para nelayan melaku-kan operasi lebih dari 2 mil laut dari pantai. Sedangkan untuk jenis jaring trowl, di perairan Indonesia memang dilarang.

Pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan ka-pan akan melakukan operasi di perairan Dungkek maupun Gapura terkait banyaknya ke-luhan dan laporan warga se-tempat. (athink/mk)

SUMENEP – Para nelayan tradisional di Kecamatan Dungkek resah dengan banyaknya nelayan yang menggunakan jenis jaring trowl dan sarkak. Kedua jenis jaring tangkap ikan tersebut dapat memudah-kan nelayan menangkap ikan, tetapi juga merusak ekosistem laut, hancurnya terumbu karang dan hilangnya jaring nelayan tradisional.

KESEJAHTERAAN GURU

Dana Sertifikasi Rp 9,3 Miliar Mengendap

SUMENEP – Dana sertifi-kasi untuk guru di lingkung-an Dinas Pendidikan (Disdik) ternyata tidak habis setiap ta-hunnya. Pada tahun 2011 dan 2012 ternyata dana tunjangan profesi yang dialokasikan mela-lui APBN itu masih ada. Bahkan, sisa selama dua tahun itu men-capai Rp. 9,3 miliar.

Sisa dana itu un-tuk tahun 2011 sekitar Rp 3.301.767.214 dari total dana Rp 96.403.860.514. Pada tahun ini disdik membayar penuh se-lama satu tahun. Sedangkan tahun 2012 juga masih ada sisa sebanyak Rp 5.999.10.756 dari Rp 59.625.878.400. Hanya saja, pada tahun 2012 guru hanya menerima 10 bulan saja. De-ngan begitu, sisanya dana serti-fikasi selama dua tahun sebesar Rp. 9.300.977.970.

Kendati sisa dana itu besar, namun disdik tidak menyalur-kan ke penerima dana sertifi-kasi. Disdik memilih dana itu mengendap di kas daerah (kas-da). ”Saat ini, dana tetap be-rada di rekening daerah, bukan rekening personal. Dipastikan dana tersebut tetap utuh, dan tidak digunakan,” kata Kabid Ketenagaan Disdik Sumenep Moh. Kadarisman.

Dia menjelaskan, untuk di-gunakan dana itu juga tidak

mencukupi untuk membayar penerima sertifikasi selama satu bulan saja. Sebab, per bu-lan dana yang dikucurkan itu mencapai Rp 9,6 miliar. ”Jelas saja tidak bisa dicairkan. Sean-dainya melebihi pagu per bulan mungkin bisa disalurkan,” kata-nya.

Mantan kepala UPT Pen-didikan Kecamatan Manding ini mengungkapkan, penggunaan dana sisa itu juga tidak semudah membalikkan tangan. Sebab, pi-haknya harus mengajukan itu ke Kementerian Keuangan (Ke-menkeu). ”Jadi, meski sisa tidak langsung dibayarkan, aturan-nya harus mendapatkan restu dari kemenkeu,” ungkapnya.

Oleh karena itu, terang dia, pada 2012 lalu penerima serti-fikasi tetap tidak mendapatkan dana sertifikasi selama 12 bulan, hanya 10 bulan saja. Itu karena dana yang dikantongi pihaknya tidak mencukupi. ”Sedangkan sisa dana sertifikasi itu men-cukupi untuk dibayarkan dalam satu bulan. Jadi, kami pilih saja tetap di kasda,” tututurnya.

Sementara itu, Direktur LSM Sumenep Independen (SI) M. Ramzy mempertanyakan me-ngendapkan dana sertifikasi itu. Pihaknya meminta disdik tidak bermain dengan sisa anggaran melalui APBN itu. ”Kami minta

disdik transparan dengan me-ngendapnya dana itu. Pihaknya khawatir masih ada bunga bank. Lalu kemana bunganya?, pihak-nya curiga ada yang menikma-ti,” katanya.

Mantan aktifis Jakarta ini menuturkan, harusnya dana itu direalisasikan saja dari pada diendapkan. Sebab, bagi pihak-nya tentu saja tidak rumit un-tuk mengurus penggunaan ang-garan itu. ”Kalau memang ada sisa pasti dipermudah oleh ke-menkeu. Pihaknya pemerintah yakin akan berpikir pada azas manfaat,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya mende-sak dana itu direalisasikan di tahun ini. Sehingga, tidak akan banyak lagi dana mengendap. ”Kami minta tidak akan lebih banyak dana yang akan ngen-dap tahun ini. Hendaknya bisa direalisasikan sesuai dengan pemanfaatan,” ujarnya.

Soal bunga bank dari me-ngendapnya dana sisa serti-fikasi itu, Kadarisman mem-bantah ada bunga bank. Sesuai aturan dana yang masuk ke kasda tidak ada yang namanya bunga. ”Jadi, kami pastikan tidak ada bunga dari dana itu. Jadi, tetap seperti semula dana sisa sertifikasi itu,” ungkapnya menanggapi tudingan LSM SI ini. (yat/mk)

JELANG PEMILU

ANGGARAN DESA

Panwaslu Panggil Pengawas Kecamatan

Pencairan Dana ADD dan TPAPD Belum Turun

SUMENEP - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sume-nep, Rabu (17/4) memanggil seluruh panwascam ke kantor panwaslu. Pe-manggilan tersebut berkenaan de-ngan pematangan pengawasan dalam persiapan pilgub dan pemilu 2014 mendatang.

"Kami sengaja memanggil mere-ka semua untuk menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama panitia pengawas kecamatan (panwascam) di kantor panwaslu di Seludang. Stress-ing-nya adalah harus memberikan pengawasan intensif terhadap proses tahapan pemilukada dan pileg, se-perti harus mengawasi pemutakhiran DP4 yang dilakukan oleh KPU,” ucap Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep Zamrud Khan.

Pengawas kecamatan juga pu-nya kewajiban melakukan verifikasi faktual terhadap dokumen-doku-men calon perseorangan. “Termasuk memberikan pengawasan terhadap KTP ganda, KTP tertukar, pendukung calon yang meninggal dunia tetapi masih terdaftar menjadi pendukung calon, juga kepada pendukung yang tidak merasa mendukung calon. Nah, pendataan-pendataan seperti itu yang nantinya harus dilaporkan ke Panwas Kabupaten, dan panwaslu akan langsung segera melaporkan ke Bawaslu,” terang Ahli hukum tersebut

Ketika ditanya apakah panwas-lu sudah menemukan kejanggalan-kejanggalan, Zamrud menyatakan bahwa kalau temuan-temaun itu ba-nyak, dan sudah dilaporkan ke Ba-waslu. “Tetapi untuk panwascam di sini lebih fokus pada upaya preventif ketika ada temuan-temuan. Langkah preventif dimaksud itu misalnya pan-wascam menemukan kejanggalan di lapangan, maka langsung ditindak dan dilaporkan ke Panwaslu,” pung-kasnya. (sym/mk)

SUMENEP – Pencairan Dana Desa (ADD) dan Tun-jangan Penghasilan Apara-tur dan Perangkat Desa (TPAPD) 2013 sampai detik ini belum diacarikan. Itu karena ratusan desa yang ada di kota Sumekar ini be-lum melakukan pengajuan pencairan ke pemkab. Ter-masuk, belum menyetorkan raperdes (rancangan pera-turan desa).

Informasinya, sampai detik ini baru ada tiga desa yang melakukan pengajuan untuk pencairan. Namun, itu juga belum dicairkan oleh pihak pemdes. Alasan-nya, masih menunggu pene-tapan dari Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Kendati demikian, pihak pemdes tetap akan melakukan pen-cairan terlebih dahulu ke-pada desa yang lebih awal mengajukan.

Kabag Pemdes Setkab Sumenep Moh. Ramli men-

jelaskan, dana untuk desa berupa ADD dan TPAPD tidak bisa dicairkan. Ken-dalanya, desa tidak me-nyerahkan raperdes sam-pai saat ini. ”Raperdes itu menjadi persyaratan mutlak untuk mencairkan ADD dan TPAPD. Kalau tidak ada, maka tidak bisa dicairkan,” katanya.

Sebenarnya, sambung dia, pihaknya sudah me-wanti-wanti desa untuk mencairkan dana ADD dan TPAPD itu. Hanya saja, sam-pai detik ini animo desa un-tuk melakukan pengajuan pencairan tidak ada. ”Kalau kami memang sudah siap untuk mencairkan. Namun, ini masalah desa yang ka-yaknya tidak begitu sema-ngat menebus,” ungkapnya.

Bisa juga, terang dia, pihak desa saat ini masih ba-nyak yang akan menggelar pilkades. Jadi, kemungkinan tidak sempat untuk mem-

buat pengajuan pencarian. ”Kendala pastinya di bawah kami tidak bisa memberi-kan keterangan. Sebab, itu merupakan wilayah desa,” ujarnya dengan nada kesal.

Mantan Camat Batang-Batang ini mengungkapkan, selayaknya dana ADD dan TPAPD itu sudah cair di tri-wulan pertama di bulan Ma-ret. ”Biasanya memang bu-lan Maret sudah cair. Tapi, semuanya kan tergantung desa, kami tidak mengin-tervensi. Tapi, kami minta segera mencairkan dana ADD dan TPAPD. Supaya dana desa segera bisa dire-alisasikan,” tuturnya.

Sekretaris AKD (Aso-siasi Kepala Desa) Sumenep, Moh. Idafi menjelaskan, se-benanrya pihak desa sudah mengajukan pencairan ke kecamatan. Namun, sampai saat ini belum ada koordi-nasi dari pihak kecamatan. ”Masalah dana desa seka-

rang kan sudah di kecama-tan. Dengan asumsi akan lebih cepat cairnya, tapi ternyata malah lamban,” ungkapnya.

Jadi, menurut Idafi, ini bentuk ketidak serius pe-merintah dalam mengelola dana desa. Akibatnya, desa yang selalu disalahkan, meski secara administrtif desa sudah memenuhi. ”Hasil yang kami terima dari sejumlah desa sudah menyetor raperdes. Atau jangan-jangan kordinasi ke-camatan dan pemkab yang tidak jalan,” tuturnya.

Idafi mendesak pemkab untuk segera mencairkan dana ADD dan TPAPD itu ke desa. Supaya pembangunan di Desa bisa segera terwu-jud. ”Kecamatan juga ja-ngan hanya tinggal diam. Kami minta untuk segera dikomunikasikan, itu agar dana desa cepat cair,” ung-kapnya. (yat/mk)

Page 3: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 TAHUN II 3SUMENEP

Said Minta Kosntituen Sabar Mengunggu Rekom DPP PDI PerjuanganSUMENEP - Menang-

gapi berbagai pertanyaan masyarakat terkait isu pen-calonannya dalam pemilihan gubernur Jawa Timur, Said Abdullah mengaku tidak bisa banyak menjawab. Sebab menurutnya, ia hanya-lah kader partai yang tidak bisa menentukan sendiri tindakan-tindakan politik se-perti pencalonan sebagai gubernur atau wakil guber-nur. Hal ini dia katakan saat menghadiri sunatan massal yang digelar Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan di Desa Legung Timur Kecama-tan Batang-Batang Sume-nep.

"Saya hanyalah kader partai. Tugas saya adalah menjalankan amanah par-tai. Karenanya, kemanapun saya pergi dan bertemu siapapun, saya tegaskan bahwa partailah yang tahu apakah benar-benar akan maju atau tidak", tegasnya. Ia meminta semua konstitu-ennya agar bersabar me-nunggu keputusan DPP PDI Perjuangan. Menurutnya keputusan tersebut akan tertuang dalam surat reko-mendasi dan rencananya akan diumumkan besok hari Jumat 19 April 2013.

Selain itu, di sela-sela

kegiatannya menghadiri su-natan massal ia mengata-kan bahwa jikapun ia tidak jadi direkomendasi sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Timur, di-rinya tidak kecewa. Sebab ia mengaku, jabatan seba-gai anggota DPR RI sudah cukup membuatnya mera-sa bangga. "Saya sudah dua periode menjadi wakil rakyat dan sekarang masuk diurutan nomor satu dalam DCS (Daftar Caleg Semen-tara). Ini saja saya merasa belum selesai mensyuku-rinya", ujarnya.

Namun demikian Said mengaku sangat yakin bisa menang bila memang di-rinya benar-benar menjadi kader yang direkomendasi DPP PDI Perjuangan untuk maju. Sebab menurut Said, berdasar hasil survei berka-la yang dilakukan internal PDI Perjuangan, elekta-bilitasnya setiap minggu terus mengalami kenaikan. "Terutama bila nama saya dipasangkan dengan Khofi-fah. Hanya selisih beberapa persen dari pasangan Kar-sa, dan persentase itu terus menyusut setiap minggu-nya" jelasnya.

Sebelumnya Partai Demokrasi Indonesia Per-

juangan (PDIP) Jawa Timur memastikan tak akan mengu-sung kadernya sendiri seba-gai calon gubernur pada pe-milihan kepala daerah Jawa Timur Agustus 2013 menda-tang.

Seperti dikutip Tempo. co, kuatnya kandidat utama dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur, yakni pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, membuat PDI Perjuangan

memilih mencari calon guber-nur yang bisa mengimbangi. "Karena kami ingin menang, maka cara berpikirnya tidak lagi kaku harus mencalon-kan kader sendiri sebagai gubernur. Ini demi kepen-tingan yang lebih luas," kata Wakil Ketua Tim Pemenang-an Pemilu PDI Perjuangan Jawa Timur Ali Mudji, Selasa, 26 Maret 2013. Menurutnya, PDIP tengah menimbang-

nimbang untuk mendukung politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Khofifah Indar Parawansa.

Selain nama MH. Said Abdullah, beberapa nama juga disebut-sebut menjadi nama yang dipertimbang-kan DPP untuk maju dalam Pilgub Jatim, yakni Buchari (wali kota probolinggo), Bambang DH (wakil wali kota surabaya), Puan Ma-

harani (Ketua DPP PDI Per-juangan) dan bahkan Pra-mono Anung.

Kenalkan Caleg PDI PSelain berbicara terkait

rencana pencalonannya dalam pemilihan gubernur jatim, di sela-sela acara su-natan massal ini Said juga mengenalkan Calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan. Untuk DPR RI, Said menga-ku dirinya sendiri masih ter-cantum dalam DCS. Bahkan dalam urutan pertama di Dapil Madura. Sementara itu untuk DPRD Provinsi adalah Hunain Santoso (Ketua DPC PDI Per-juangan Sumenep), Syarifah Yuni Astuti (Wakil Bendahara DPC PDI Perjuangan Sume-nep).

Selain itu beberapa nama yang akan maju untuk mem-perebutkan kursi di DPRD Sumenep juga dikenalkan. Antara lain, Slamet Hidayat, Dul Sari, Widya Kirnawati, Novita Anggraini Umar dan Hayat.

Kunjungi Pesantren Darut-Thayyibah

Setelah selesai acara sunatan massal, MH. Said Abdullah mengunjungi Pondok Pesantren Darut-Thoyyibah yang juga terle-

tak di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang Sumenep tak jauh dari loka-si dilaksanakannya Sunatan Massal.

Said mengaku merasa se-perti pulang ke rumah sendiri, sebab ia memang pernah mengajar di Pondok Pesan-tren ini sejak tahun 1984 hing-ga tahun 1986. Bahkan dalam medio tersebut Said mendiri-kan Madrasah Aliah Lughatul Islamiyah di Pondok Pesan-tren ini.

Ny. Thayyibah, Pengasuh pondok pesantren mengaku sangat senang Said mau da-tang ke tempat di mana dulu ia mengabdi dan mengajar para santri. "Said sering ke tempat kami, dan bagi kami ia sudah seperti Ayah, sebab sejak dulu banyak membantu Pesantren ini. Sejak dia bu-kan siapa-siapa dan tidak dikenal banyak orang seperti saat ini", terang Ny. Thayyi-bah.

"Sejak dulu ketika masih biasa-biasa saja hingga menjadi luar biasa seperti saat ini, ia tetap saja begitu. Sederhana, mau mendengar dan berapi-api. Dan saya sengan sekali ia masih ingat dan sesekali kembali ke tem-pat ini" pungkas Ny. Thayyi-bah (beth)

PERKENALAN CALEG. MH. Said Abdullah (kiri) memperkenalkan para Calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan, di antaranya Dul Sari (dua dari kiri), Novita Anggraini Umar (tengah), Hunain Santoso (dua dari kanan), dan Slamet Hidayat (kanan) dalam acara sunatan massal yang digelar Pengurus Anak Cabang PDI Perjuangan di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang Sumenep, Rabu (17/4).

Puluhan Hektar Padi Kembali Terendam Air

Sujono, Warga Desa Mua-ngan Kecamatan Saronggi me-ngatakan, air yang merendam lahannya sudah terjadi sejak empat hari lalu. Ia mengaku cemas karena padi yang sudah siap panen jika terus-merusan terendam air akan berisiko pada gagal panen. “Air su-dah setinggi perut saya be-gini, jika begini terus terpaksa dipanen,”jelasnya (17/4).

Sementara Jono, Warga Desa

Patean Kecamatan Pandian me-ngatakan, padi di daerahnya sudah mulai membusuk karena teren-dam banjir dengan ketinggian air mencapai satu setengah meter.

Untuk menghindari padi membusuk dan menanggung kerugian yang besar, petani terpaksa memanennya meski petani harus terendam saat memanen padinya. "Petani padi saat ini memanen padi-nya meski harus merendam

badannya ke air karena jika masih menunggu air surut ter-lalu lama khawatir padi mem-busuk," kata Jono.

Buruknya saluran sungai ka-rena sudah lama tidak dikeruk. Petani sudah beberapa tahun sawahnya terendam banjir, tapi kali ini merupakan kejadian pa-ling lama. "Kalau setiap tahun terjadi banjir seperti ini kan me-rugikan petani padi. Para petani hanya bisa pasrah. Kalau te-rendamnya padi itu sudah siap panen tidak banyak berdampak tapi kalau masih muda kan mem-busuk," tuturnya.

Sujono berharap pemerintah segera melakukan pengerukan di dua kali tersebut, sehingga tidak mencemaskan para petani setiap datang musim penghujan. Banyaknya sampah yang meny-

umbat di sejumlah ruas saluran kali Saroka dan Kebonagung se-lain berisiko terhadap gagalnya panen, juga berpotensi terhadap datangnya bencana alam seperti banjir yang mengancam nyawa manusia.

Menurutnya, dua kali terse-but merupakan satu-satunya pembuangan air yang datang dari sejumlah desa yang berada di seb-elah utara dan sebelah barat seper-ti desa Sindir Kecamatan Lenteng. “Jika pemerintah kurang tanggap kepada masalah petani, ya kami tidak tahu akan mengadu kepada siapa,”tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pa-ngan Bambang Heriyanto menjelaskan, dalam sepekan ini pihaknya sudah turun ke lapangan untuk mengecek

kondisi pertanian masyarakat, baik yang berada di Kecama-tan Saronggi, Lenteng mau-pun Rubaru. “Saya sudah ke Patean dan Glugur, kondisinya masih aman,”paparnya.

Bambang menyarankan apabila air dalam satu minggu tetap menggenangi lahannya agar para petani memanen leb-ih awal. Sebab cara tersebut sa-tu-satunya cara untuk menekan kerugian total dan gagal panen.

“Para petani harus memper-hatikan pola pertumbuhan padi. Apabila dalam pola pertumbu-han menunjukkan pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik. Hal tersebut sudah mencerminkan pertamba-han protoplasma karena ukuran dan jumlahnya bertambah,” ujarnya. (athink/rif/mk)

SUMENEP –Puluhan hektar padi siap panen kem-bali terendam air karena hujan yang sering meng-guyur Sumenep. Hamparan sawah yang ditanami padi di Desa Patean Kecamatan Batuan terendam air kiriman dari sungai di Desa Kebonagung dan di Desa Muangan Kecamatan Saronggi dari Kali Sa-roka.

INFRASTRUKTUR

255 Jalan Rusak akan Diperbaiki

SUMENEP - Dinas Peker-jaan Umum (PU) Bina Marga segera memperbaiki 255 ja-lan yang rusak. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sumenep Edi Rasiadi sudah melakukan perencanaan dan siap untuk dilakukan. “Un-tuk infrastrutur jalan, tahap perencanaannya sudah sele-sai, insya Allah dalam waktu dekat, kami akan melakukan kegiatan fisik,” ucapnya.

Kegiatan perbaikan in-frastruktur jalan akan di-laksanakan pada bulan Mei. “Kegiatan fisik sudah akan dilaksanakan dalam waktu dekat, paling lambat bulan Mei. Tetapi jika semuanya lancar, akhir Mei sudah bisa dilaksanakan,” tambah mantan Kadis PU Pengairan tersebut, Rabu (17/4).

Sambil akan melakukan perbaikan, PU terus mendata seluruh jalan yang rusak agar tak ada satupun yang tersisa. Termasuk juga melakukan pendataan terhadap jem-batan yang ada. “Dari proses pendataan tersebut, ada seki-tar 12 lokasi yang masih be-lum selesai perencanaannya disebabkan proses kontraktu-al, karena jumlahnya di atas 50 juta,” terangnya.

Ditanya lebih lanjut ten-tang kepastian jalan dua arah (double way) di sela-

tannya kampus Univestitas Wiraraja, Edi menyatakan bahwa masih dalam proses. “Tetapi jalan itu juga akan diperbaiki,” ujarnya.

Selain perbaikan terha-dap infrastruktur jalan, DPU juga akan melakukan per-baikan terhadap beberapa jembatan yang ambruk. “Iya, selain perbaikan infrastruk-tur jalan, kami juga akan melakukan perbaikan terha-dap beberapa jempatan yang ambruk. insya Allah ada tu-juh jembatan yang akan diperbaiki, baik di daratan maupun kepulauan,” je-lasnya.

Ketua RT Keluarahan Pajagalan Sa’rani berharap langkah pemerintah benar-benar segera direalisasikan agar jalan-jalan di Sume-nep terlihat bagus dan tidak membahayakan. “Kami harap itu tidak hanya seke-dar wacana, tetapi benar-benar nyata,” harapnya.

Sementara, Sukron, war-ga Sapeken juga berharap yang sama. Menurutnya, jalan-jalan di kepulauan bu-kan hanya berlubang, tetapi sudah rusak berat. “Untuk itulah, pemerintah harus bersegera memperbaiki in-frastruktur jalan di kepu-lauan,” ujarnya kepada Ko-ran Madura. (sym/mk)

PENDIDIKAN

Sebanyak 127 Siswa Tidak Ikut UNSUMENEP - Sebanyak 127

siswa sekolah lanjutan tingkat atas dari10.701 peserta ujian di Kabupaten Sumenep tidak mengikuti ujian nasional (UN) pada tahun ini karena beberapa kendala yang tidak memung-kinkan mengikuti UN, seper-ti mengundurkan diri, sakit, menikah dan meninggal dunia.

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A Shadik menga-takan, sejak pelaksanaan UN hari pertama, Senin, hingga hari ketiga, Rabu (17/4), siswa yang tidak mengikuti UN sebanyak 127 siswa ter-diri dari SMAN sebanyak 17 siswa dengan perincian 8 siswa mengundurkan diri, 8 siswa kawin dan 1 siswa meninggal dunia.

Untuk siswa SMA swasta

sebanyak 20 siswa, satu siswa sakit, mengundurkan diri 18 siswa, kawin 1 siswa. Untuk siswa MA sebanyak 79 orang, dengan perincian 57 siswa mengudurkan diri dan 22 siswa kawin. Sedangkan un-

tuk SMK sebanyak 11 siswa, 9 siswa mengundurkan diri dan 2 siswa kawin.

"Yang tidak ikut UN seba-nyak 127 siswa se-Kabupaten Sumenep. Itu terjadi di dara-tan maupun kepulauan, sejak

hari pertama hingga hari ini (kemarin, red)," kata Shadik, Rabu (18/4).

Menurut Sadik, sesuai atu-rannya, bagi siswa yang tidak ikut UN akibat kawin tidak bisa mengikuti ujian susulan. Yang

bisa mengikuti UN susulan adalah siswa yang tidak bisa mengikuti UN disebabkan sakit dan ada keterangan dari dokter.

"Kalau yang tidak ikut itu di-sebabkan kawin, maka tidak bisa mengikuti ujian susulan, tapi bagi siswa yang berhalangan sa-kit masih bisa ikut ujian susulan dengan menyertakan sudat dari dokter," ungkap Shadik.

Dia menegaskan, untuk me-mastikan sejumlah siswa ikut ujian, pihaknya memantau se-kolah swasta di hari ketiga UN ini diantaranya ke SMA Mu-hammadiyah dan SMA PGRI Sumenep. Dari dua sekolah tersebut ujian berjalan lancar. "Hanya satu siswa di SMA PGRI yang tidak ikut ujian hari ini ka-rena sakit," tuturnya. (rif/edy/mk)

Peserta Tidak Mengikuti UN

Sekolah JumlahPenyebab

Menikah Sakit Meninggal Mengundurkan Diri

SMA Negeri

SMA Swasta

SMK

MA

Jumlah

8

1

2

22

33

-

1

-

-

1

1

-

-

-

1

8

18

9

57

92

17

20

11

79

127

JALAN RUSAK. Bahu jalan di MH Thamrin Sumenep masih belum diperbaiki.

syamsuni/koran madura

MUSREMBANG

Warga Pertanyakan Kinerja Dewan SUMENEP – Musyawarah

Perencanaan Pembangunan di Kantor Kecamatan Pragaan yang tidak dihadiri anggota dewan perwakilan rakyat pada awal Maret kemarin mendapat sorotan dari warga. DPR seba-gai lembaga legislatif diperta-nyakan.

Sekretaris Desa Pragaan Daya Kecamatan Pragaan Haru-ji Shaleh menyesalkan tidak hadirnya anggota dewan dari

daerah pemilihan tiga yang meliputi Kecamatan Pragaan, Guluk-Guluk dan Ganding pada kegiatan tersebut. “Kami jadi tidak habis pikir, mangapa tidak ada satu orang perwakilan dari anggota dewan yang hadir dalam acara musyrembang ke-marin,” katanya, Rabu (17/4).

Musrembang acara yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, sebab, kata Shaleh, berkenaan langsung dengan

pembangunan disebuah desa untuk memajukan di masa yang akan datang. “Semestinya, jika sudah ada acara internal di de-wan, maka cukup perwakilan dari dapil tiga yang menghadiri biar kita saling terbuka kede-pannya,” jelasnya

Jumlah anggota DPRD dari dapil tiga sebanyak 6 orang. Namun, dari enam orang terse-but tidak ada satupun yang mendatangi acara tersebut.

“Jadi ketidak hadiran ini, mem-perkuat adanya dugaan terha-dap adanya program yang tidak tepat sasaran,” ujarnya.

Sementara anggota Komisi D DPRD Sumenep Ach. Salim mengatakan ketidakhadirannya bukan karena ada kesengajaan, na-mun berbarengan dengan agenda internal DPRD yang tidak bisa ditinggalkan. “Kami tetap menghargai atas

pelaksanaan musyrembang, bahkan kami sangat me-ngacungkan jempol, namun kami tidak menghadiri bu-kannya karena ada kesenga-jaan, melainkan berbarengan dengan rapat internal yang tidak bisa ditinggalkannya,” ungkap Politisi PPP dari daril tiga.

Hal serupa juga dikatakan Politisi PKB Abrory Mannan. Ketua Komisi A tersebut me-

ngatakan, ketidakhadirannya bertepatan dengan agenda di komisinya yang ditempatkan di luar Kota Sumenep. “Kami tidak hadir bukanlah tidak menghargai, namun bersa-maan dengan agenda internal yang berada di luar kota,” ung-kapnya

Kata Abrory, panitia musyrembang dalam mem-berikan surat pembertahuan-nya sangat dekat dengan acara

yang akan dilakuykan. “Kami baru menerima sehari sebum pelaksaan acara tersebut,” tu-turnya.

Terkait dengan dugaan program yang tidak tepat sasaraan, pihaknya sudah kepa-da masyarakat untuk melapor-kannya. “Jika masyarakat tidak bisa menunjukkan bukti-bukti adanya penyelewengan, maka itu hanya pepesan kosong saja,” tegasnya. (edy/mk)

Page 4: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II4 PAMEKASAN

UNJUKRASA. Sejumlah siswa SD Negeri Bulay II Kecamatan Galis berunjukrasa menolak mutasi kepala sekolah mereka. Aksi penolakan atas mutasi itu makin merata dilakukan di sejumlah sekolah.

“Tidak ada tujuan apapun selain untuk memajukan lem-baga pendidikan yang ada di Pamekasan. Mohon itu dipaha-mi, karena sampai saat ini saya masih sebagai Bupati Pame-kasan yang masih memiliki kewajiban dan tanggungjawab terhadap kabupaten ini,” kata Kholilurrahman, Selasa (16/4) malam di Pendopo Bupati.

Kholil mengatakan itu me-nyikapi aksi penolakan terha-dap kebijakannya melakukan mutasi pimpinan 66 sekolah negeri di wilayahnya yang dinilai sarat dengan kepentin-gan politik.

Sementara itu penolakan terhadap mutasi dan rotasi jabatan kepala sekolah terus berlanjut. Setelah sebelumnya aksi penolakan dilakukan civi-tas akademika Sekolah Menen-gah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pamekasan, aksi yang sama juga dilakukan keluarga besar Sekolah Dasar (SD) Negeri Bu-lai II, Kecamatan Galis, Pame-kasan.

Aksi penolakan itu dilaku-kan dengan cara mengajak para siswa di sekolah itu melakukan aksi unjukrasa di halaman se-kolah. Para siswa mulai dari ke-las I hingga kelas VI di sekolah itu membentangkan poster ber-isi penolakan terhadap mutasi dan pergantian pucuk pimpi-nan sekolah mereka.

Unjukrasa dilakukan sete-lah pelaksanaan ujian semes-ter di sekolah itu. semua siswa, guru dan sebagian orangtua siswa berkumpul di halama sekolah sambil membentang-kan spanduk dan poster.

Salah satu guru SD Negeri Bulai II, Sahruji, tampil untuk berorasi. Ia mempertanya-kan kebijakan Bupati Pame-kasan, Kholilurrahman, yang mengganti Musyaffak seba-gai pimpinan di sekolah itu, karena Musyaffak dipandang berhasil memajukan sekolah tersebut hingga berkali-kali mendapatkan penghargaan.

Ia menilai, kebijakan mu-tasi itu tidak tepat apalagi Musyaffak yang dipindah ke Kecamatan Kadur merupa-kan Ketua Persatuan Guru RI (PGRI) di Kecamatan Galis.ia

digantikan Suharsono yang sebelumnya bertugas sebagai guru di SD Negeri Lancar, Ke-camatan Larangan.

“Kami menolak mutasi itu karena tanpa ada alasan yang jelas. Kami juga meno-lak kepala sekolah yang baru karena belum tentu memiliki kinerja yang sama dengan kepala sekolah lama,” kata Sahruji.

Kepala Cabang Dinas Pen-didikan Kecamatan Galis, Amir Syarifuddin, mengata-kan sudah menyampaikan penolakan guru dan orangtua siswa yang didukung sejum-lah tokoh masyarakat Bulay terhadap mutasi itu ke Dinas Pendidikan setempat.

“Kami sudah sampaikan penolakan itu ke Dinas Pen-didikan. Soal tindak lanjutnya seperti apa, kami hanya men-unggu,” kata Amir Syarifuddin.

Pada malam harinya, Se-lasa (16/4), puluhan orang-tua siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Pakong II, Kecamatan Pakong, Pamekasan datang ke Pendopo Bupati setempat menyuarakan hal yang sama, menolak mutasi pimpinan se-kolah tersebut.

Perwakilan orangtua siswa SD Negeri Pakong II itu dite-mui Bupati Kholilurrahman di ruang dalam pendopo. Kepada bupati, mereka meminta agar mutasi itu dibatalkan karena kepala sekolah yang dimutasi dinilai masih dibutuhkan di sekolah tersebut.

“Para orangtua siswa men-gatakan jika tuntutan itu tidak dipenuhi, maka mereka akan menutup semua ruangan di SD Negeri Pakong II karena kami menilai pergantian kepala se-kolah di SDN Pakong II kurang tepat,” katanya.

Bupati Kholilurrahman mengatakan, dirinya memak-lumi jika kebijakan mutasi yang dilakukannya menimbul-kan penolakan dari beberapa sekolah karena hal tersebut merupakan hal yang biasa ter-jadi.

Hanya ia meminta agar ke-bijakan itu tidak dianggap se-bagai sesuatu hal yang sangat fatal sehingga aksi penolakan

itu berdampak lebih besar dar-ipada mutasinya. Ia menilai penolakan itu sebagai bagian dari demokrasi.

“Dalam memberikan pe-nilaian terhadap satu ke-bijakan, mari kita hadirkan semuanya, kalau yang meno-lak itu hanya satu atau dua sementara yang dimutasi itu sebanyak 66, itu tidak adil. Mari kita duduk bersama agar semuanya menjadi jelas,” ka-tanya.

Bupati mengatakan masih ada peluang untuk melakukan perubahan atas kebijakannya, sehingga bisa jadi tuntutan para guru dan orangtua siswa di sejumlah sekolah bisa dipenuhi.

“Saya menginginkan se-mua sekolah di kabupaten ini maju. Dan hal itu bisa dicapai jika dipimpin oleh pimpinan yang terampil dan memi-liki semangat tinggi untuk memajukan sekolah. Saya tegaskan, kebijakan saya bu-kanlah Al1ur’an dan masih bisa dirubah,” kata Kholilur-rahman.

Mengadu ke Gubernur Tarmudji, mantan Kepala

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pamekasan yang keberatan dengan mu-tasi dirinya mengadukan kebi-jakan mutasi itu ke Gubernur Jawa Timur, selain menggugat kebijakan mutasi itu ke Pen-gadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Tarmudji diberhentikan sebagai Kepala SMK Negeri 2 dan menjadi guru biasa di sekolah itu. posisinya digan-tikan Suharniyanto, yang se-belumnya juga mengajar di sekolah tersebut.

Surat keberatan yang su-dah dibuatnya akan dikirim secara bersamaan kepada Gubernur Jawa Timur, Badan Kepegawaian Nasional Jawa Timur, Dinas Pendidikan serta Inpektorat Pamekasan.

“Kami menilai SK Bupati Nomor nomor 820/126/432.409/2013 tentang mutasi itu cacat hukum dan tidak bisa dilaksanakan,” kata

Tarmudji, Rabu (17/4).Dalam nota keberatan

yang akan dikirimkan itu ia meminta agar Gubernur Jawa Timur membatalkan SK Bu-pati tersebut karena tidak ada alasan hukum yang me-landasi.

Sebab, menurutnya, jika mutasi itu merupakan sanksi atas kinerjanya, seharusnya diawali dengan teguran seba-gaimana diatur dalam Undang Undang Kepegawaian.

Sementara gugatan ke PTUN, Tarmudji mengaku su-dah menyiapkan pengacara untuk mengawal gugatannya. Ia menjelaskan, dirinya sudah didampingi oleh tiga orang pengacara, namun ia belum bersedia menyebutkan pen-gacara yang akan mendamp-inginya dalam proses gugatan itu.

“Sampai kasus ini selesai, saya akan tetap bekerja sebgai kepala SMK Negeri 2 karena saya tidak mengakui keabsa-han SK mutasi itu,” katanya. (afa/muj)

Bupati Minta Kebijakan Mutasi Kasek Dipahami Secara UtuhPAMEKASAN- Bupati Pamekasan, Kholilurrah-man, meminta masyarakat memahami secara utuh kebijakannya melakukan mutasi (pemindahan) dan rotasi (pergantian) jabatan kepala sekolah.

PAMEKASAN- Bupati Pamekasan, Kholilurrah-man, berpamitan kepada para pejabat di lingkun-gan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, men-jelang berakhirnya masa jabatannya pada Minggu (21/4) mendatang.

Pamitan dilakukan dalam apel akbar, yang digelar di halaman kantor pemkab Rabu (17/4) yang dihadiri seluruh pejabat dan kar-yawan di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Menurut Bupati, apel ak-bar itu, bukan lepas pisah, melainkan lepas kenang. Sebab ia masih akan terus bersama-sama demi kema-juan Kabupaten Pamekasan meski dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Bu-pati.

“Jabatan bupati bukan-lah satu-satunya cara untuk mengabdi demi kemajuan Pamekasan. Di posisi apap-un, saya tetap akan bersama berupaya memberikan sum-bangan yang terbaik yang bisa saya berikan untuk ke-majuan kabupaten tercinta ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kholilurrahman men-yampaikan terima kasihnya kepada para pejabat dan jajarannya, atas kinerja serta dukungan mereka se-lama lima tahun memimpin Pamekasan.

Sebab, seluruh capaian prestasi yang telah diraih kabupaten itu selama ini,

merupakan hasil kerjasa-ma antara bupati sebagai pemimpin, dengan seluruh jajarannya. Sehingga keber-hasilan itu bukanlah keber-hasilan seorang bupati, mel-ainkan keberhasilan bersama yang dicapai atas usaha ber-sama.

“Prestasi yang telah di-torehkan dan dicapai oleh Kabupaten Pamekasan, se-lama kepemimpinan saya, adalah prestasi kita semua,” katanya.

Ia berharap, agar seluruh capaian yang telah diraih selama pemerintahannya, bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan oleh kepem-impinan Bupati selanjutnya. Kholil mengaku akan baha-gia apabila hal positif yang telah dilakukannya dijadikan pondasi untuk mencapai ke-berhasilan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Usai apel akbar, Bu-pati Pamekasan, mendapat jabatan tangan serta pelukan dari seluruh pejabat yang hadir dalam apel tersebut. Suasana terasa haru karena tidak sedikit dari pejabat dan karyawan yang mengikuti apel meneteskan air mata.

Diberitakan, pelanti-kan Bupati-Wakil Bupati Pamekasan terpilih, Achmad Syafii-Kholil Asyari, yang diagendakan pada Minggu (21/4), diundur pada Senin (22/4). Agenda pelantikan ini diundur sehari, karena Gu-bernur Jawa Timur Soekarwo berhalangan. (uzi/muj)

PAMEKASAN- Sekelompok pemuda dari dua desa, yakni Desa Blumbungan dan Desa Trasak, Kecamatan Larangan, terlibat tawuran, Rabu (17/04) malam. Peristiwa itu dipicu rebutan perempuan. Lokasi tawuran terjadi di simpang tiga Desa Grujugan, Kecamatan Larangan.

Sayuti, warga di sekitar kejadian mengatakan, awalnya ada dua orang pemuda yang berkelahi disaksikan dua kelom-pok pemuda lain.

Tawuran antar dua kelompok itu terjadi saat salah satu dari dua orang yang berkelahi itu tersungkur dan berusaha mengambil batu. Melihat hal tersebut, salah satu kelompok pemuda yang sebelumnya hanya menyaksikan berusaha membantu hingga kedua kelompok akhirnya terlibat tawuran.

“Karena salah satu ada yang mengambil batu hendak melempar lawannya, teman-temannya membantu dan men-geroyok. Tidak terima temannya dikeroyok, satu kelompok lainnya turun tangan hingga terjadi tawuran,” kata Sayuti.

Sejumlah pengendara yang melintas berusaha melerai tawuran itu. Karena banyak warga yang datang dan berusaha melerai, para pemuda itu kabur meski salah satu diantara mereka mengalami luka di bagian kepala.

“Dari cekcok mulut sebelum tawuran itu terjadi, seper-tinya disebabkan masalah perempuan,” kata Wahyudi, warga lainnya yang berada di lokasi kejadian.

Wahyudi mengatakan, para pemuda yang terlibat tawuran itu bukan warga desanya, namun yang dia tahu, mereka ada-lah warga Desa Blumbungan dan Desa Trasak. Hanya, Wahy-udi mengaku tidak mengetahui nama para pemuda itu. (auf/muj)

Khalilurrahman Akan Berpamitan pada Apel Akbar

PURNA TUGAS

Pemuda Dua Desa Terlibat Tawuran

TAWURAN

LAUTAN API. Sejumlah tentara dan rakyat mengangkat senjata dan berperang pada simulasi peperangan melawan Belanda di jalanan Dipenogoro dalam acara “Bandoeng Laoetan Onthel III” Bandung, Jawa Barat.

Page 5: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II 5PAMEKASAN

PAMEKASAN: Hing-ga memasuki hari ketiga pelaksanaan Ujian Nasion-al (UN), Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan men-yatakan belum menerima laporan tentang adanya pe-serta UN yang harus mengi-kuti ujian susulan karena sakit ataupun alasan lainya.

Kepala Bidang Pen-didikan Menengah Disdik Pamekasan Mohammad Tarsun, mengatakan, jika ada peserta susulan penye-lenggara akan melaporkan ke masing-masing rayon, sehingga mereka akan dis-iapkan untuk mengikuti ujian susulan pada 22 April mendatan.

“Sampai saat ini belum ada laporan. Jadi kondis-inya masih normal. Kalau ada, pasti masing-masing lembaga akan melapor ke rayon agar disiapkan untuk ujian susulan,” kata Tarsun, Rabu (17/4).

Jika ada laporan itu, maka Disdik Pamekasan akan membuat Berita Acara Pemberitahuan adanya pe-serta Unas susulan ke Dins Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Dijelaskan, dalam pelak-sanaan ujian susulan itu, akan diberlakukan penga-wasan yang sama, demikian pula dengan pengamanan-nya. Hanya saja, karena jumlah peserta ujian susu-

lan itu jumlahnya tidak se-banyak ujian reguler, maka jumlah tenaga yang akan ditugaskan tidak akan ter-lalu banyak.

Hingga hari ketiga, pelaksanaan UN belum menemui kendala, seperti soal dan lembar jawaban kurang, termasuk tertu-karnya naskah soal ujian meski pada saat pendistri-busian sempat ada masalah dugaan hilangnya dua pa-ket UN dan ternyata hal tersebut hanya kesalahan administrasi.

Salah seorang anggota Tim Pemantau Independen UN, Heru Budi Prayitno, mengatakan timnya tidak menemukan pelanggaran maupun menerima laporan kebocoran soal UN.

Masalah yang ditemu-kan timnya hanya kekuran-gan naskah soal ujian, itupun ditemukan pada saat dilakukan pemila-han dan sudah tertangani melalui koordinasi Disdik Pamekasan dengan Disdik Provinsi Jawa Timur.

“Masalah yang ditemu-kan hanya terjadi pada saat pemilahan dan itu sudah bisa ditangani, sehingga pada saat pelaksanaan tidak lagi ditemukan masalah,” katan Heru.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini, juga mengatakan sepanjang pengawasan yang dilakukan yang dilakukan komisinya, pelaksanaan Ujian Nasional di kabupaten ini berjalan lancar, dan belum ditemui persoalan yang mengham-bat pelaksanaan.

“Kami menilai, pelak-sanaan ujian tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Kami berharap, hal ini diperta-hankan dan ditingkatkan untuk perbaikan pelaksan-aan di tahun-tahun yang akan datang,” katanya. (afa/muj)

Disdik Belum Terima Laporan Peserta UN Susulan

UJIAN NASIONAL

PAMEKASAN- Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan meminta agar tenaga pengajar di semua lembaga pendidikan di Pamekasan mengikuti kursus untuk meningkatkan kemampuan mengajar di sekolahnya. Sebab, jika guru memiliki kemampuan yang memadai, maka murid tidak lagi mem-butuhkan asupan pelajaran melalui lembaga kursus di luar sekolah.

Kepala Bidang Pendidi-kan Dasar, Dinas Pendidi-kan Pamekasan, Prama Jaya, mengatakan banyaknya siswa yang mengikuti pen-didikan tambahan di luar sekolah karena memandang asupan pelajaran yang dit-erima di kelas kurang men-cukupi. Sehingga mereka mencari tambahan asupan melalui kursus dan tamba-han pelajaran di luar sekolah.

“Saya yakin guru lebih tahu dan lebih profesional untuk memberikan pelaja-ran. Yang jadi pertanyaan, mengapa anak masih senang ikut kursus,” ungkap Prama di hadan sejumlah guru di Cabang Dinas Kecama-tan Kota Pamekasan, Rabu (17/04).

Yang menambah heran Prama, di lembaga kursus itu juga ada beberapa guru sekolah yang turut mengisi pelajaran. Padahal mata pelajaran yang diajarkan di lembaga kursus tersebut tidaklah berbeda dengan mata pelajaran yang ada di sekolah.

Prama mengibaratkan,

jika anak-anak sudah cukup asupan makanannya di ru-mahnya sendiri dengan menu yang sama di luar ru-mah, diyakini anak terse-but tidak akan jajan di luar rumah. Demikian pula de-ngan pelajaran, apabila su-dah dianggap cukup dengan pelajaran di sekolah, maka mereka tidak lagi perlu men-cari tambahan pelajaran di luar sekolah.

“Di sekolah sudah gratis biayanya, namun kondisinya sekarang banyak orang tua yang disibukkan untuk men-gantar anaknya ke lembaga kursus saat sore hari. Ditam-bah lagi orang tua masih harus menanggung biaya,” tandasnya.

Ia mempersilakan para guru untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya dengan mengikuti kursus dan pelatihan peningakatan kapasitas. Apalagi pemerin-tah sudah menyediakan dana operasional yang dapat di-gunakan untuk peningkatan kapasitas tersebut.

Sebaiknya, terang Prama, jika para siswa akan diberi tambahan pengetahuan di luar sekolah, diarahkan ke-pada kemampuan di bidang yang lain. Misalnya di bi-dang kesenian, olahraga dan musik.

“Kalau mereka masih mendalami materi pelajaran di sekolah melalui lembaga kursus itu, yang menjadi pertanyaan apakah metode dan penyampaian materi di sekolah yang kurang?” ka-tanya. (auf/muj)

Guru Perlu Meningkatkan Kemampuan Mengajar

PENDIDIKAN

Jika ada laporan itu, maka Disdik Pamekasan akan membuat Berita

Acara Pemberitahuan adanya peserta Unas

susulan ke Dins Pendidikan Provinsi

Jawa Timur.

Hal itu disampaikan ang-gota Dewan Pers, Imam Wahy-udi, dalam acara Seminar Lit-erasi Media bertajuk Upaya Penyadaran Masyarakat dan Dampak Kemerdekaan Pers Untuk Kepentingan Publik di Aula Hotel New Ramaya-na, Pamekasan, Rabu (17/4). Seminar itu diikuti sejumlah pimpinan lembaga pemerin-tah dan lembaga pendidikan, tokoh masyarakat serta per-wakilan dari Kepolisian, Ke-jaksaan dan Perbankan.

“Kebiasaan memberi uang kepada wartawan menjadi salah satu penyebab adanya wartawan liar yang biasa mel-akukan tindakan di luar kegia-tan jurnalistik,” kata Imam.

Mantan wartawan salah satu stasiun televisi nasional itu menjelaskan, dalam men-jalankan tugasnya, seorang wartawan berpegang teguh pada Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Di dalam dua aturan kewartawanan itu, tidak hanya diatur hak se-

orang wartawan, namun juga kewajiban mereka dalam mel-aksanakan tugas profesinya.

Ia mencontohkan, dalam Kode Etik Jurnalistik jelas-jelas disebutkan bahwa wartawan dalam menjalankan tugasnya harus menjunjung tinggi nilai etika dan norma sosial yang berlaku di masyarakat.

“Sehingga menurut aturan yang ada, salah jika seorang wartawan datang dengan si-kap arogan apalagi menakut-nakuti untuk mencari keun-tungan pribadi,” katanya.

Karenanya, ia meminta agar para pejabat dan pimpi-nan lembaga pendidikan yang selama ini seringkali menjadi sasaran wartawan liar itu un-tuk tidak takut menghadapi mereka. Bahkan menurut dia, jika ada tindakan yang men-gandung unsur pidana untuk

melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Undang Undang Pers, je-las Imam, sudah memberi porsi yang cukup kepada masyarakat untuk ikut men-gontrol dan mengawasi kegia-tan jurnalistik yang dilakukan wartawan maupun produk ju-rnalistik dari beberapa media yang ada.

Temuan-temuan atas keg-iatan dan produk jurnalistik yang dinilai tidak sesuai de-ngan norma sosial atau yang menyimpang dari peraturan yang berlaku bisa dilaporkan ke pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk menindak-lanjutinya.

Apalagi saat ini sudah ada organisasi kewarta-wanan yang juga memiliki tanggungjawab untuk ikut mengawal penerapan Kode

Etik Jurnalistik, seperti Ika-tan Jurnalis Televisi Indone-sia untuk wartawan Televisi, Aliansi Jurnalis Independen dan Persatuan Wartawan In-donesia serta organisasi kew-artawanan lainnya.

“Jika berkaitan dengan tayangan televisi, bisa di-adukan ke Komisi Penyiaran Indonesia dan jika berkaitan dengan berita bisa dilaporkan ke Dewan Pers. Demikian pula jika menemukan pelanggaran yang dilakukan oleh wartawan dalam melaksanakan tugasn-ya, bisa dilaporkan ke organ-isasi kewartawanan yang ada,” jelas Imam.

Ia memastikan, semua pengaduan itu akan diproses sesuai mekanisme yang ada tanpa ada keberpihakan selain kepada kebenaran. (uzi/auf/muj)

Dewan Pers Menilai Pejabat Ikut Pelihara Wartawan BodongPAMEKASAN- Dewan Pers menilai pejabat pemer-intah dan pimpinan lembaga pendidikan ikut terlibat memelihara wartawan bodong yang sering-kali meresahkan masyarakat. Sebab, mereka masih cenderung melayani dan memenuhi permintaan wartawan liar itu meski dengan alasan takut.

UJIAN NASIONAL. Dua siswa berkebutuhan khusus mengikuti Ujian Nasional di Sekolah Luar Biasa. Ujian untuk siswa berkebutuhan khusus dilaksanakan bersamaan dengan siswa di sekolah reguler.

PAMEKASAN- Koman-dan Kodim 0826 Pamekasan, Letnan Kolonel Infateri Ma-wardi mengatakan pengo-songan Lapangan Sedandang dari pedagang kaki lima akan tetap dilakukan karena hal itu merupakan perintah dari atasannya. Namun langkah itu masih menunggu upaya dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk mencari-kan lokasi pengganti.

“(Lokasi) Itu tetap akan

kami kosongkan karena ini adalah perintah. Namun, saat ini kami masih menunggu langkah Pemerintah Kabu-paten yang masih melakukan upaya pendekatan kepada para pedagang dan mencari-kan lokasi pengganti,” kata Dandim.

Dandim menjelaskan, pengosongan itu dilakukan karena adanya perintah dari atasannya untuk mengem-balikan aset yang dimiliki

TNI kepada fungsi asalnya. Sedang Lapangan Sedandang yang merupakan aset Kodim, akan digunakan sebagai ta-man kota.

Sementara itu, sebanyak 79 pegang kaki lima (PKL) yang menempati area lahan kodim 0826 Pamekasan yang berada di Jalan Agussalim itu menyatakan enggan pindah ke lokasi lain. Para PKL yang sudah menempati lahan se-lama 24 tahun sejak 1988 itu, masih bertahan dan mema-jang dagangannya di area itu.

Maswiya, salah satu peda-gang mengaku enggan pindah, selama Pemerintah Kabupaten Pamekasan tidak menyiapkan lahan yang layak dan stategis untuk lokasi berjualan. Lebih dari itu, ia meminta agar re-lokasi dilakukan serentak ter-hadap seluruh PKL termasuk yang menempati area jalan Kesehatan yang masih berada di kawasan Lapangan Sedan-dang.

“Kami ini senasib, kalau hanya PKL yang berada di Ja-lan Agussalim yang dipindah, kami akan protes dan berta-han di lokasi ini,” katanya.

Para PKL yang mayoritas pedagang konveksi ini me-minta Kodim 0826 dan Pem-

kab setempat untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk tetap berjualan di lokasi itu. Mereka siap mem-bayar sewa lahan yang dibe-bankan kepada mereka sebe-sar Rp. 35 juta pertahun yang dibayar secara urunan.

Sementara itu, Pemkab Pamekasan saat ini sedang berupaya untuk menata para PKL yang menempati are ter-larang, termasuk PKL yang menempati lahan milik Ko-dim Pamekasan.

Pelaksana Tugas Sek-retaris Daerah Pamekasan, Herman Kusnadi, mengata-kan akan melakukan pen-dekatan secara persuasif agar tidak terjadi ketegangan de-ngan para PKL. Rencananya, para pedagang yang saat ini masih mangkal di kawasan Jalan Diponegoro akan diu-payakan untuk direlokasi ke Jalan Cokroatmodjo di Kelu-rahan Parteker, yang selama ini sudah mendapat penola-kan dari karena kawasan itu dinilai sepi pembeli.

Sedangkan pedagang di kawasan Jalan Jokotole akan dipindah ke Jalan Wa-hid Hasyim. Kawasan itu diproyeksikan sebagai ka-wasan kuliner seperti halnya

kawasan “Sae Salera” di Jalan Niaga Pamekasan.

Demikian pula dengan para PKL yang saat ini masih menempati lahan Kodim 0826 di Jalan Agus Salim Pamekasan akan direlokasi ke bekas Statisun PJKA di Jalan Trunojoyo. Namun jika lokasi itu tidak bisa menam-pung seluruh pedagang yang berada di kawasan itu, seba-gian akan diarahkan untuk menempati sejumlah pasar Tradisional yang ada, seperti Pasar 17 Agustus Pamekasan.

Lebih lanjut Herman men-jelaskan, relokasi PKL Pasar Sedangdang akan dipetakan berdasar jenis dagangannya. Seperti, pedagang buah akan ditempatkan di bekas Stasiun PJKA sisi selatan, sedang-kan pedagang konveksi akan ditempatkan di sisi utara dan sisanya akan disebar ke pasar tradisional yang ada.

Pemkab masih melaku-kan pendataan terhadap para PKL yang berada di kawasan terlarang di Pamekasan. Se-dangkan yang ada di sepan-jang jalan Agus Salim sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagan-gan (Disperindag) serta Dinas Koperasi dan UKM. (uzi/muj)

KETERTIBAN

Dandim Menunggu Langkah Pemerintah Lakukan Pengosongan

Page 6: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II6 SAMPANG

Hasan Ahmad Diberhentikan dari Kenggotaan PPP

Kemenag Buka Porseni Tingkat MI

ASUSILA

ADVERTORIAL

Kondisi tersebut diungkap-kan Rahman (42), warga Jalan Suhadak. Menurutnya, sebagi-an besar warga di tempat yang menjadi langganan banjir itu sangat berharap agar hujan di wilayah utara Sampang tidak terjadi agar air kiriman dari hulu itu tak lagi meluap dari kali kemuning dan menyerang ke tempat-tempat perkam-pungan warga. Banjir yang ter-jadi selama ini sudah membuat stres warga di Sampang karena trauma dan direpotkan oleh genangan air dan dampaknya.

“Sudah dua hari kami teren-dam banjir, Mas. Kami berharap agar wilayah utara tidak hujan terus-terusan, agar banjir ini tidak semakin membesar,” un-gkapnya, Rabu (17/4).

Di tempat terpisah, war-ga jalan Imam Bonjol, Cahyo mengatakan sejumlah warga di wilayahnya bisa menjadi stress sebab tidak bisa tenang karena terus menerus dihantui anca-man datangnya banjir sewaktu-waktu.

Sekedar diketahui, setelah

Sampang dilanda banjir besar pada Senin (08/4) lalu, kali ke-moning kembali meluap pada Sabtu (13/4). Banjir susulan kembali terjadi dua hari bertu-rut-turut pada hari Selasa (16/4) dan Rabu (17/4), maka peristiwa itu tak heran membuat mayori-tas warga di tempat yang men-jadi langganan banjir itu mera-sa tertekan dan direpotkan.

“Kami di wilayah rawan banjir cukup stres dengan banjir yang seringkali datang seperti ini. Setelah dilanda banjir besar, belum genap seminggu sudah datang lagi banjirnya. Bahkan dua hari terakhir kembali da-tang banjir, kondisi seperti ini cukup melelahkan bagi kami, sebab belum selesai bersih-bersih semuanya, banjir mel-anda lagi. Kondisi seperti inilah yang membuat kami stres,” ujar Cahyo dengan nada kelelahan.

Cahyo berharap kepada pemerintahan kabupaten Sampang yang dipimpin Bu-pati Fannan Hasib agar segera merealisasikan pembuatan bendungan baru maupun sude-

tan aliran sungai baru. “Kami sangat berharap ke-

pada pemerintahan Sampang yang baru ini untuk segera menanggulangi dan menga-tasi bencana banjir ini dengan segera merealisasikan pem-buatan bendungan baru atau sudetan aliran sungai baru,” harapnya.

Banjir juga menggenangi ruas jalan protokol Kota Sam-pang, membuat arus lalu lin-tas yang akan memasuki Kota Sampang terpaksa dialihkan melalui jalan alternatif, ke jalan Syamsul Arifin Kelurahan Pola-gan Kecamatan Kota Sampang. Pengalihan jalur tersebut di-lakukan lantaran kondisi jalan protokol Kota seperti di perem-patan jalan Imam Bonjol masih terendam banjir luapan kali Ka-moning.

AKP Hari Siswo, Ka-sat Lantas Polres Sampang menjelaskan terkait dengan datangnya banjir yang kem-bali menggenangi ruas ja-lan protokol Kota Sampang, pihaknya mengantisipasi de-ngan mengalihkan arus lalu lin-tas ke jalur alternatif. “Karena di perempatan jalan Panglima Sudirman dan Imam Bonjol tergenang banjir. Demi keny-amanan pengguna jalan dan kelancaran arus lalu lintas kami alihkan melalui jalur alternatif jalan Syamsul Arifin,” pungkas mantan Kapolsek Kota Sam-pang tersebut. (iam/msa/rah)

SAMPANG – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sampang) menyelenggarakan Pekan Olahraga Seni (Porseni) ke-4 tingkat MI (Madrasah Ibtidaiyah), hari Selasa (16/4), di Lapangan Wijaya Kusuma. Acara tersebut dibuka lang-sung oleh Bupati Sampang KH. Fannan Hasib Siraj dan diikuti 1.137 peserta se-Kabupaten Sampang.

Pelaksanaan Porseni men-jadi kebahagiaan tersendiri bagi siswa MI, karena dalam pelaksanaan ini mereka bisa berbaur dengan siswa yang lain dari masing-masing kecama-tan. Secara psikologis porseni merupakan sebuah tantangan yang cukup berat, karena sebe-lumnya hanya berbaur dengan teman satu sekolahnya sendiri. Dalam acara tersebut, siswa didampingi oleh guru mereka masing-masing.

Bupati Sampang dalam sambutannya menyampaikan, Porseni merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan se-bagai pengaktualisasian po-

tensi para peserta secara aktif, produktif, dan kreatif. Hal ini sangat penting karena dapat mengembangkan sisi positif dalam diri peserta, baik ke-pribadian kepemimpinan dan solidaritas demi tercapainya ukhuwah islamiyah.

“Untuk itu sudah menjadi keharusan bagi madrasah ibtid-aiyah untuk menunjukkan jati dirinya menuju lembaga pen-didikan yang diperhitungkan di kabupaten Sampang. Hal itu tidak terlepas dari peran ak-tif stakeholders sebagai ujung tombak keberhasilan pendidi-kan di lingkungan Kemenag Sampang, yang harus melaku-kan inofasi-inofasi berkelanju-tan guna mempersiapkan diri dan menjawab perkembangan pendidikan yang serba multi media saat ini,” ujar Fannan Hasib dalam sambutannya.

Fannan Hasib berharap agar kegiatan porseni ke-4 ini dapat menambah motivasi siswa agar bisa mencapai prestasi tertinggi di bidang olahraga seni, khu-susnya di tingkat kabupaten,

regional, nasional, bahkan in-ternasional.

“Kegiatan Porseni ini juga diharapkan mampu menggali potensi olahragawan Sampang sejak dini, sehingga Sampang kedepan bisa memunculkan at-let-atlet baru yang berpeluang di dunia olahraga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Ke-menag Sampang, Drs. A. Mujalli didampingi Kasi Mapenda, Sy-amsuri mengungkapkan, Pors-eni tingkat MI yang dilaksana-kan selama 2 hari, yakni Selasa (16/4) dan Rabu (17/4) dengan 17 cabang yang dilombakan, masing-masing 8 cabang olah-raga dan 9 cabang seni.

“Kegiatan Porseni ini bertu-juan sebagai wadah pembinaan dan unjuk prestasi siswa di bi-dang olahraga dan seni, untuk menuju insan yang sehat, ber-budaya, dan berakhlak mulia. Selain itu, porseni bertujuan untuk peningkatan prestasi olahraga dan seni bagi pelajar tingkat MI se-kabupaten Sam-pang,” ucap Syamsuri. (jun/msa/rah)

Warga Belum Bisa Atasi Genangan AirSAMPANG - Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah utara Kota Sampang mengakibatkan dua hari berturut-turut Kota Sampang dilanda banjir, khususnya di wilayah rendah langganan banjir seperti jalan Imam Bonjol, Suhadak, Melati, Mawar yang berada di wilayah Kelurahan Dalpenang dan jalan Delima Kelurahan Gunung Sekar di Kecama-tan Kota Sampang.

MENGGENANGI: Banjir kembali menggenangi ruas jalan protokol di perempatan Jalan Imam Bonjol dan Panglima Sudirman, Kota Sampang, Rabu (17/4) kemarin.

mahardika surya abrianto/koran madura

SAMPANG - Dinas Kebu-dayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudpar-pora) Sampang menggelar Simposium Kepemudaan di gedung KPRI Trunojoyo Sampang pada Rabu (17/4) kemarin, dengan tema “Pen-guatan Organisasi Kepe-mudaan dalam Mendorong Pembangunan Generasi Muda Sampang”. Acara terse-but diikuti oleh seluruh Or-ganisasi Kepemudaan (OKP) se Kabupaten Sampang.

Beberapa elemen OKP yang berada di Kabupaten Sampang berkumpul di aula atas KPRI RI Trunojoyo. Mereka menyimak paparan dari masing-masing pema-teri yang disampaikan oleh Wakapolres Kompol Alfian Nurrizal yang mewakili Ka-polres Sampang, pengurus ISNU (Ikatan Sarjana Nah-

dlatul Ulama), dan dari DPW KNPI Jawa Timur.

Dalam pemaparan salah satu pemateri, ada beberapa momentum yang harus diingat oleh pemuda masa kini, yaitu hari Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, Kelahiran Orde Baru 1966, dan Gerakan Reformasi pada tahun 1998.

Dari momen tersebut, pemuda diharapkan mem-punyai peran penting untuk memberikan kontribusi ter-hadap pembangunan suatu bangsa. Pemuda juga dihara-pkan bisa menjadi sebagai agen of control terhadap ke-bijakan pemerintah. Nantin-ya pemuda bisa berpatisipasi aktif dalam memberikan kri-tikan yang konstruktif dan juga sebagai penyambung aspirasi masyarakat.

Kepala Disbudparpora, Aji Waluyo melalui Kepala Bagian Kepemudaan, A. Rofik ketika diwawancarai menga-takan Simposium Kepemu-daan yang digelar bertujuan sebagai forum komunikasi antar OKP di Kabupaten Sampang dengan Pemerintah Kabupaten Sampang.

“Diharapkan pemuda bisa berperan sebagai sarana pen-ingkatan kemampuan OKP dalam pengelolaan manaje-men di organisasinya, dan pembinaan dalam mewujud-kan kemandirian kabupaten Sampang,” terangnya, Rabu (17/4).

Rofik menambahkan, kegiatan dimaksud juga un-tuk mengoptimalkan OKP di Sampang agar lebih ber-peran aktif dalam membina dan membangun masyarakat Sampang. ”Nanti kami

menginginkan setelah ada pertemuan ini dan setelah mendengarkan materi yang sudah disampaikan, berharap OKP di Kabupaten Sam-pang dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Sampang sendiri,” imbuhnya kepada Koran Madura.

Masih kata Rofik, yang menjadi peserta Simposium Kepemudaan Kabupaten Sampang tahun 2013 ini di-antaranya adalah dari Per-gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), Pemuda Pancasila (PP), Gerakan Pemuda Ansor, Mu-hammadiyah, Muslimat NU, dan OKP. “Kami tidak bisa menyebut nama OKP satu-persatu, jumlah keseluruhan-nya yang kami undang ada 15 OKP,” tandasnya. (jun/msa/rah)

Disbudparpora Gelar Simposium KepemudaanADVERTORIAL

PEMATERI: Disbudparpora dan Pemateri ketika memberikan materi Simposium Kepemudaan kepada para peserta di aula atas KPRI Trunojoyo Sampang, Rabu (17/4) kemarin.

junaidi/koran madura

junaidi/ koran madura

SIMBOLISASI: Bupati

Samapang Fannan

Hasib saat mengalungkan kartu peserta kepada salah

satu siswa sebagai

simbolisasi bahwa

pelaksanaan Porseni

siap untuk dilaksanakan,

Rabu (17/4) kemarin.

SAMPANG - Kasus pen-angkapan anggota DPRD Sampang dari fraksi PPP, Hasan Ahmad alias Ihsan (44), karena diduga melakukan pencabulan terhadap sembi-lan gadis di hotel di Hotel Pit-stop Surabaya pada tanggal 8 April lalu, membuat politisi tersebut diberhentikan dari keanggotaan DPC Partai Per-satuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sampang.

Ach. Kian Santang, Wakil Ketua DPRD Sampang sekali-gus pengurus DPC PPP Sam-pang sangat menyesalkan prilaku yang bersangkutan, karena tidak mencerminkan sosok wakil rakyat yang se-harusnya memberikan contoh terpuji kepada rakyat Sam-pang. Oleh karena itu, partai PPP meminta maaf kepada masyarakat Sampang khu-susnya dapil 2 Sampang yang telah memilih Hasan Ahmad

menjadi anggota DPRD Sam-pang.

“Sejak 2 bulan lalu DPW PPP sudah menegur Hasan Ah-mad karena perilakunya yang sering membolos dalam rapat di DPRD Sampang. PPP juga sudah mengirimkan surat te-guran lantaran sejak terpilih yang bersangkutan tidak per-nah melakukan pendekatan kepada konstituennya,” ujar Kian Santang, Rabu (17/4).

Tak hanya itu, pada saat Muscab yang digelar partai berlambang ka’bah itu di Ke-camatan Ketapang Sampang beberapa waktu lalu, pen-gurus PPP sudah memper-siapkan surat pemecatan ter-hadap Hasan Ahmad. Namun hal itu tertunda. “Pada saat muscab lalu, pengurus sudah berencana memecat yang bersangkutan, namun selalu tertunda,” imbuhnya.

Lebih lanjut Santang me-

nambahkan, karena perilaku yang bersangkutan sudah melebihi batas, status keang-gotaannya di DPRD Sampang dalam waktu dekat, posisi Hasan ahmad akan dilakukan PAW (Pergantian Antar Wak-tu). Hal ini dilakukan karena status keanggotaan di DPC PPP Sampang akan ditentu-kan hari ini. Setelah surat dari DPW PPP Jawa Timur tentang rekomendasi pemberhentian Hasan ahmad dari keang-gotaan PPP keluar kemaren. “Dalam waktu dekat, Hasan Ahmad akan di-PAW,” tegas ketua fraksi PPP, Kian San-tang.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan Koran Madura menyebutkan Hasan Ahmad dikenal tertutup di kalangan anggota dewan, bahkan lantaran jarang hadir dalam setiap rapat selama 5 bulan terakhir membuat para

anggota DPR dan teman se-fraksinya pun tak tahu ban-yak tentang sepak terjangnya di luar partai dan profesinya sebagai wakil rakyat.

Sementara di kalangan warga Desa Samaran Kecama-tan Tambelangan Kabupaten Sampang, Hasan Ahmad se-laku menantu kiai dan me-miliki pondok pesantren ini, juga terkenal dengan sosok yang pendiam.

Menurut salah satu war-ga yang engan disebutkan namanya, Hasan Ahmad per-nah bekerja menjadi TKI ke negara Arab Saudi. “Saya be-lum tahu pasti karena kami di sini orang desa yang tidak ada media, tapi saya dengar bahwa Hasan Ahmad ditang-kap polisi. Setahu saya Hasan juga pernah bekerja di Arab Saudi,” ucap warga yang tak mau disebutkan namanya. (iam/msa/rah)

PNS PEMERKOSA PELAJAR: Massa yang tergabung dalam Forum Kota Waykanan, menggelar aksi keprihatinan atas tindakan oknum PNS yang diduga memperkosa pelajar SMA di depan gedung DPRD Waykanan, Lampung, Rabu (17/4). Mereka menuntut Bupati Waykanan Bustami Zainudin memecat PNS yang melakukan tindak asusila tersebut.

ant/gatot arifianto

Page 7: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II 7BANGKALAN

Pemerintah Dinilai Tidak Tegas Mengenai BBM Bersubsidi

Saksi Berkelit Saat Dimintai Keterangan di Pengadilan

224 Desa Berkantor di Rumah Kades

BAHAN BAKAR MINYAK PEMBUNUHAN

BUTUH BALAI DESA

Jalan sepanjang kurang lebih 15 kilometer itu, penger-jaan fisiknya hingga kini baru mencapai 3 kilometer. Hal tersebut diungkapkan Kasat-ker Jalan Metropolitan Satu Surabaya, Tutuk Suryo ketika melakukan peninjauan jalan akses yang sudah selesai di-garap di Desa Sendang Laok, Kecamatan Labang bersama rombongan Bupati Bangkalan, M. Makmun Ibnu Fuad, kema-rin (17/4).

Tutuk menjelaskan, sela-ma dua tahun pihaknya sudah mengerjakan fisik jalan akses tersebut sepanjang 3 kilom-eter, tepatnya di Desa Sen-dang Laok. Sementara dalam pengerjaan tahun ini proyek jalan tersebut akan dikerjakan

mulai dari sisi barat.”Di desa Pandabah belum

dilanjutkan, karena masih terkendala tanah milik Perhu-tani sepanjang 700 meter, se-hingga kami sekarang meng-garap jalan akses yang di Desa Buluh, Kecamatan Socah,” ujarnya.

Pembangunan jalan terse-but akan dibangun dari sisi barat agar proses pembangu-nannya bisa segera rampung. Mengingat pembebasan lahan yang menjadi kendala selama ini masih belum seutuhnya terselesaikan.

Agar pembangunan jalan akses tersebut bisa terus ber-jalan, dibutuhkan anggaran Rp 150 miliar untuk melaksana-kan seluruh pengerjaan fisikn-

ya. Sementara dana untuk pembebasan lahannya sekitar 50 miliar. Dana tersebut sudah diberikan oleh pemerintah RI kepada pemda setempat.

“Kita percepat pembangu-nannya. Selain itu, kita arah-kan pengerjaannya dari sisi sebelah barat. Tepatnya di Desa Buluh Kecamatan Socah. Sedangkan jalan yang 2 kilom-eter milik BPWS, kita pasrah-kan kepada yang bersangku-tan,” terangnya.

Dia menambahkan, ken-dala pembebasan memang ada di lahan milik Perhutani. Na-mun, jika mengacu pada pera-turan baru, lahan tersebut bisa digunakan jika menyangkut kepentingan umum. Dalam waktu dekat ini, pihaknya yak-in lahan tersebut akan segera bebas.

Selain itu, Tutuk mem-bantah jika pengerjaan proyek jalan tersebut harus selesai 7 kilometer pada tahun ini. Sebab, tidak mungkin peker-jaan pembebasan lahan dan pengerjaan fisik bisa selesai dalam dua tahun, mengingat panjangnya jalan menuju MISI

itu.”Tidak benar jika dikata-

kan target dalam tahun 2012 sudah rampung sepanjang 7 kilometer,” bantahnya.

Menurutnya, pengerjaan lahan pada jalan akses menuju MISI merupakan pekerjaan yang paling cepat yang dia tangani. Sebab, jika mengacu pada pengerjaan proyek lainn-ya, seperti jalan akses Suram-adu, butuh waktu 6 tahun dalam pengerjaannya. Lain halnya dengan pengerjaan ja-lan MISI, pengerjaannya baru 2 tahun, sudah menghasilkan pekerjaan jalan yang cukup panjang.

”Semoga dalam waktu empat tahun, yakni tahun 2015 sesuai yang ditargetkan. Pengerjaannya sudah ram-pung,” terangnya.

Dalam masa perawatan jalan yang sudah diaspal itu, diperkirakan bisa bertahan lebih dari 10 tahun. Sebab, perbedaan dengan jalan akses Suramadu terletak pada as-pal jalan yang menggunakan bahan campuran semen pada sisi bawah jalan. Hal itu agar

lebih menguatkan komponen jalan. Sebab, air rembesan dari tanah supaya tidak langsung menembus lapisan aspal jalan. Hal itu akan cepat merusak kondisi aspal jalan.

“Karena ini merupakan jalan akses menuju industri, otomatis akan dilalui kend-araan muatan berat. Kualitas pengerjaannya pun saya rasa sudah yang terbaik,” terangn-ya.

Sementara itu, Bupati Bangkalan M. Makmun Ibnu Fuad ketika melakukan pen-injauan langsung jalan akses yang sudah selesai digarap mengatakan, sepanjang 3 kilo-meter jalan akses sudah sele-sai. Jalan tersebut merupakan langkah awal penyelesaian jalan akses menuju Pelabuhan Socah.

“Hanya ada kendala sedikit, pembebasan lahan milik Perhutani sepanjang 700 meter. Kami akan fokus dalam pembebasan lahan itu dan akan dipercepat pemban-gunannya. Termasuk semua tanah milik warga yang belum dibebaskan,” ujarnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Pembangunan fisik jalan akses dari Jembatan Tol Suramadu menuju pelabuhan Madura Industrial Sport City (MISI) harus menunggu dua tahun lagi, karena hingga saat ini masih terkendala oleh pembebasan lahan. Sungguhpun begitu, pelak-sanaan pengerjaannya ditargetkan selesai pada tahun 2015mendatang.

Penyelesaian Jalan Menuju MISI Ditarget Tahun 2015

ori/koranmaduraMENINJAU: Kasatker Jalan Metropolitan Satu Surabaya Tutuk Suryo bersama rombongan Bupati Bangkalan, M. Makmun Ibnu Fuad ketika melakukan peninjaun jalan akses yang sudah selesai digarap di Desa Sendang Laok, Kecamatan Labang, Rabu (17/4) kemarin.

BANGKALAN – Dari 273 desa yang ada di Kabupaten Bangkalan terdapat 224 desa yang hingga sekarang masih tidak memiliki balai desa permanen. Banyaknya desa yang tidak memiliki balai desa permanen tersebut karena sejumlah desa tersebut be-lum mendapat bantuan dana pembangunan. Akibatnya, 224 desa tersebut hanya menggunakan rumah kepala desa sebagai balai desa.

Kepala Bapemas dan Pem-des Roosli Hariono melalui Kabid Pemdes Soni mengata-kan berdasarkan inventarisasi data kantor se-Kabupaten Bangkalan tahun 2013 dari jumlah total 273 desa dan 8 kelurahan, terdapat 224 desa yang tidak memiliki balai desa. Sampai dengan tahun ini, ratusan desa yang terse-bar di kabupaten Bangkalan belum mempunyai balai desa. Oleh karena itu, para Kepala Desa yang tidak mempunyai balai desa menggunakan ru-mah pribadi mereka sebagai kantor untuk menjalankan tugasnya dalam memimpin jalannya pemerintahan di wilayah yang mereka pimpin, baik untuk keperluan admin-istrasi maupun yang lainnya.

“Memang rata-rata un-tuk menjalankan roda kepe-merintahan desa masih menggunakan rumah pribadi kades setempat yang diset-ting menyerupai balai desa baik untuk kepentingan administrasi maupun yang lainnya,” ungkap Soni, ke-marin (17/4).

Pria asal Sumenep ini menjelaskan, sampai saat ini desa yang sudah memiliki kantor permanen berjumlah 48 desa dengan rincian 43 balai desa milik pemdes dan 4 balai desa merupakan pin-jaman maupun sewa serta 2 balai desa milik pemkab.

Menurutnya, banyaknya desa di Bangkalan yang tidak memiliki balai desa sehingga menggunakan rumah kades untuk dijadikan tempat keg-iatan pemerintahan dan pe-layanan kemasyarakatan lain-nya dinilai berdampak pada efektifitas pelayanan, bahkan cenderung tak semaksimal sebagaimana desa yang telah memiliki balai desa permanin. Diaku atau tidak adanya balai desa permanin dapat men-unjang kinerja bagi aparatur desa dalam menjalankan tu-gas-tugasnya.

“Kami akui efekitivitas dan efesiensi dalam mem-berikan pelayanan akan lebih

maksimal jika desa memiliki balai desa permanen. Karena dengan balai desa permanen itu, segala bentuk adminis-trasi dapat terpenuhi diband-ingkan dengan desa yang menggunakan rumah kades sebagai kantor (balai desa). Kondisi seperti itu memaksa kapala desa untuk membuat kantor seadanya untuk mem-berikan pelayanan terhadap masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menje-laskan, banyak faktor yang membuat ratusan desa belum memiliki kantor permanen. Di antaranya dipengaruhi oleh minimnya dana yang dimiliki oleh pemerintah setempat untuk memberi-kan bantuan pembangunan desa. Kemudian faktor lain-nya adalah dalam rencana pembangunan kedepan di Bangkalan, balai desa masih belum menjadi prioritas pembangunan pemkab Bangkalan. Sebab pemkab setempat masih lebih mem-prioritaskan pembangunan lain yang sifatnya lebih mendesak dibandingkan hanya membangun balai desa.

“Yang kami dahulukan adalah pembangunan skala prioritas misalnya seperti pembangunan infrastruktur di pedesaaan yang dapat men-unjang pada aspek ekonomi dan produksi. Kami juga telah berusaha ngotot bagaimana caranya setiap desa memiliki balai permanen. Akan tetapi kami juga harus logis dalam mempertimbangkan untuk pembangunan yang lebih ur-gen,” paparnya.

Semestinya , sambung dia, jika melihat pada sistem pemerintahan yang baik ket-ersediaan infrastruktur beru-pa kantor memang menjadi salah satu syarat agar roda kepemerintahan di desa bisa berjalan sebagaiman mes-tinya. Namun, karena kondisi pendanaan yang dimiliki desa dan pemkab Bangkalan san-gat terbatas sehingga mem-buat para kepala desa berusa-ha sebisa mungkin agar roda kepemerintahannya tetap berjalan meskipun belum pu-nya balai desa.

Akan tetapi, sejumlah desa yang belum memiliki balai desa tersebut berharap, untuk masa yang akan datang agar masalah pembangunan infrastruktur balai desa di desa yang belum punya balai desa menjadi prioritas pembangunan oleh pemkab Bangkalan. (dn/rah)

BANGKALAN – Rabu (17/4), Pengadilan Neg-eri (PN) Bangkalan kembali menggelar sidang pembunu-han yang menimpa Mustofa (20), warga Dusun Jakan, Desa Parseh, Kecamatan Socah. Si-dang kali ini dengan agenda kesaksian dari Moh. Jakil (35), warga Jalan Ki Lemah Duwur Pejagan.

Moh. Jakil disebut-sebut sebagai perantara pembunu-han yang dilakukan oleh Basuni (29), warga Kecamatan Burneh. Pembunuhan terse-but dilakukan atas perintah mertua korban, H Rasul (56) dan Hj Hotijeh (50), warga Desa Jaddih, Kecamatan So-cah. Pembunuhan itu terjadi pada hari Jumat (23/11/2012) lalu.

Dalam persidangan itu, Jakil mengaku merasa tidak terlibat dalam pembunuhan berencana yang dilakukan Basuni atas diri korban ber-nama Mustofa. Jakil yang kini terlihat jauh lebih kurus dibandingkan saat penangka-pan dulu, mengatakan bahwa dirinya lepas tangan atas ek-sekusi yang dilakukan Basuni, yang berprofesi sebagai pem-bunuh bayaran tersebut.

“Bahwa tawaran untuk mengeksekusi Mustofa itu adalah ide dari Hj Hotijah, ka-rena dia merasa terlalu lama jika harus menunggu hasil dari dukun agar anaknya bisa

cerai dengan Mustofa,” ujarn-ya di muka persidangan.

Menurut kesaksian Jakil di muka pengadilan, perte-muan antara terdakwa de-ngan Basuni dan Hj. Hotijah bertempat di kawasan peru-mahan Pangeranan Asri. Pada saat itu, ketiganya membahas rencana mencari dukun agar bisa membuat Mustofa dan istrinya Fitriya bercerai. Pada waktu itu, Basuni mengatakan

sanggup mencarikan dukun di kawasan Banyuwangi, namun butuh waktu dua minggu un-tuk mengetahui keberhasilan usahanya.

“Wah, kalau dua minggu terlalu lama, saya minta yang cepat, gimana kalau dibunuh saja,” ujar Jakil menirukan apa yang disampaikan Hj. Hotijah pada waktu bertemu di kawasan Pangeranan Asri.

Mendengar kesaksian

Jakil dalam persidangan, Hj. Hotijah hanya bisa geleng-geleng kepala dan menahan air mata yang mulai sembab di matanya. Kesaksian yang diberikan Jakil membuat H. Rasul emosi lantas berteriak di muka persidangan atas keterangan Jakil yang dinilai penuh kebohongan. “Bohong, bohong dia, Pak!” teriak H. Rasul, membantah kesaksian yang diberikan Jakil.

Melihat H. Rasul tampak emosi akibat kesaksian yang disampaikan Jakil pada maje-lis hakim, Hairil yang menjadi penasehat hukumnya menco-ba untuk menenangkan agar persidangan dapat dilanjut-kan kembali.

Sesaat setelah kondisi mu-lai tenang, Jakil lebih lanjut menuturkan bahwa menge-nai eksekusi Mustofa, dirinya menganggap telah lepas tan-gan dan selalu meminta Basuni untuk menghubungi langsung Hj. Hotijah dan begitu pula sebaliknya. Karena Jakil hanya mengenalkan Basuni kepada Hj. Hotijah dan tidak meren-canakan pembunuhan yang dilakukan oleh Basuni.

“Jadi, saya sudah lepas tangan terkait eksekusi itu. Peran saya hanya mengenal-kan Hj. Hotijah dengan Basu-ni,” ujar Jakil.

Kendati demikian, Jakil mengakui telah menerima uang 12 juta sisa pembayaran uang jasa pembunuhan dan menerima bagian sebesar 2 juta dari Basuni. Jakil tidak mengakui dirinya pernah meminta apalagi menerima uang dari Basuni. Dari se-mua keterangannya tersebut, tampak jelas Jakil berupaya menghindari dakwaan de-ngan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang dikenakan pada dirinya.(dn/rah)

DIHADIRKAN: H Rasul (56) dan Hj Hotijeh (50) otak pelaku pembunuhan terhadap Mustofa (19) saat dihadirkan di PN Bangkalan untuk mendengarkan kesaksian, Rabu (17/4) kemarin.

doni heriyanto/koran madura

BANGKALAN – Komisi VII DPR RI mendesak pemerintah segera mengambil kebijakan tegas mengenai BBM bersub-sidi, karena ketidaktegasan pemerintah selama ini dalam mengambil kebijakan tentang BBM bersubsidi itu telah ber-dampak kepada kelangkaan bahan bakar jenis solar di se-jumlah SPBU di Jawa Timur, termasuk juga di Madura.

”Pemerintah terkesan mengulur-ulur waktu dalam mengambil kebijakan terkait BBM bersubsidi. Lebih baik harganya dinaikkan daripada digantung seperti saat ini,” kata Gito Ganinduto, salah satu anggota Komisi VII DPR RI di Pendopo Agung Bangka-lan.

Sementara itu, General Manajer Pertamina Marketing Operation Region V memban-tah telah terjadi kelangkaan BBM jenis solar. Yang terjadi di Jawa Timur saat ini han-yalah pengendalian jumlah konsumsi BBM bersubsidi. Pengendalian tersebut me-nyebabkan antrian di sejum-lah SPBU di Jawa Timur.

“Saat ini bukan terjadi kelangkaan BBM jenis solar, yang terjadi hanyalah antrian kendaraan yang ingin mem-

beli BBM bersubsidi jenis so-lar. Bukan stok solarnya yang habis, Pertamina hanya mem-batasi jumlah pengiriman ke SPBU,” kelit Afandi, GM Per-tamina Marketing Operation Region V.

Afandi menambahkan, saat ini pertamina telah meny-iapkan sekitar 100 SPBU yang menjual solar non-subsidi. Se-hingga, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan solar, bisa membeli di SPBU tersebut.

Anggota Komisi VII DPR RI yang menggelar kun-jungan kerja ke Kabupaten Bangkalan untuk bertemu dengan pejabat di empat ka-bupaten yang ada di Madura, baru-baru ini, untuk mem-inta masukan terkait persoa-lan potensi gas dan minyak bumi di Madura.

Dalam pertemuan terse-but, dua kabupaten di Madura masih menunggu bagi hasil migas 10 persen. Selain itu, mereka juga berharap agar perusahaan eksplorasi migas mau membuka kantor di Ma-dura. Eksplorasi migas di Ma-dura sudah berlangsung pulu-han tahun, namun tidak ada satu pun perusahaan eksplo-rasi yang berkantor di Madura. (ori/rah)

Page 8: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II8 LINTAS MADURA

SAMPANG - Rencana Pemerintah menaikkan ta-rif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang mulai awal Mei mendatang menuai protes sejumlah warga setempat. Karena selama ini, warga menilai layanan PDAM kurang optimal namun tarif malah akan dinaikkan.

Kenaikan tarif PDAM sebesar 25 persen atau set-ara dengan Rp 410 perkubik. Kenaikan itu merupakan dampak dari kenaikan Ta-rif Dasar Listrik (TDL) sejak bulan Januari 2013 lalu, de-ngan kenaikan mencapai 15 persen.

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sampang, Rob-ert Balbut mengatakan ke-naikan tarif PDAM sudah disosialisasikan terhadap masyarakat. Menurutnya, tarif PDAM dinaikkan han-ya menyesuaikan dengan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang mencapai 15 persen sejak bulan Januari lalu. Jika tidak dinaikkan, PDAM terancam bangkrut. “Kalau kita akan naikkan bulan Mei nanti. Kalau tidak dinaikkan ya roboh PDAM. Apalagi sebentar lagi BBM naik,” ucapnya.

Sementara itu, Alan Kai-san, warga perumahan Per-mata Selong Kelurahan Gu-nung Sekar Kecamatan Kota Sampang, mengatakan jika tarif PDAM tidak boleh tidak harus naik, maka syarat utama yang wajib dilakukan oleh PDAM terhadap pel-anggannya harus memper-baiki sistem pelayanan.

“Jangan dinaikkan dulu

tarif PDAM, karena kenaikan itu akan berpengaruh terha-dap kebutuhan rumah tang-ga warga lainnya, terutama masalah sembako,” ujarnya.

Alan juga mengatakan, memasuki musim kemarau PDAM harus serius menan-gani saluran air ke warga yang menjadi pelanggan PDAM agar tidak terjadi kel-angkaan air bersih.

Apabila PDAM belum bisa menjamin layanan air yang baik, kata Alan, jan-gan sekali-kali pihak PDAM menaikkan tarif tagihan, ka-rena rakyat akan berontak. “PDAM harus segera me-nangani hal tersebut,” im-buhnya.

Warga tak hanya menge-luhkan pelayanan PDAM, saluran pipa yang sering kali macet juga menjadi ke-luhan pelanggan. Bahkan pipa saluran hanya mengalir sekali dalam seminggu. (ryn/msa/rah)

Warga Mengeluhkan Rencana Kenaikan Tarif

Mobil sedan dari arah sela-tan yang ditumpangi seorang mahasiswi dan dua orang mahasiswa tersebut melintas dari arah selatan dalam kead-aan goyah. “Kami lihat seperti orang yang sedang bercanda, sebab jalannya mobil sudah birliku-liku,” kata saksi mata, Rasad di tempat kejadian per-kata.

Tidak lama kemudian, mo-

bil tersebut langsung men-garah kepada mobil dari arah berlawanan yang dikendarai Sudarsono, dan tabrakan pun tidak bisa dihindari hingga menyebabkan Mobil Dinas Pengairan terbalik ke pinggir kali. “Kemungkinan sopirnya sedang tidak sadar jika ada mobil dari arah yang berlawa-nan,” imbuhnya.

Kabid Penerima Manfaat

(Bidman) Dinas pengairan Su-darsono mengatakan, dirinya sempat melihat mobil sedan berwarna hitam dari arah ber-lawanan melintas tidak sep-erti biasanya. “Ketika itu kami masih sadar,” ungkapnya di puskemas.

Sudarsono menengarai sopir sedan tersebut sedang bercanda dengan temannya sehingga ia tidak dapat men-jaga kecepatannya. Sementara warga menilai sopir yang di-tumpangi mahasiswa tersebut bermesraan dengan perem-puan disampingnya.

Sudarso mencoba meng-hindari dengan mempercepat mobil panther yang ditump-angi agar tidak mengena mo-bil bagian depannya, namun mobil sedang masih mengenai

bagian belakangnya, sehingga mobil yang ditumpangi ter-guling. “Saya jauh berada dari garis marga,” katanya.

Setelah mobil yang diken-darai terbalik, dirinya keluar dari pintu kaca samping kanan dan menghampiri mobil yang dikendarai mahasiswa, ia melihat seorang cewak. “Sete-lah kami berada di dekat mobil sedan, ada seorang perem-puan, namun disuruh pulang duluan,” jelasnya.

Candra sopir mobil yang menabrak mobil milik negara tersebut mengatakan ke-celakaan tersebut dikarenakan keberadaan ban mobil bagian kanan yang dikendarai kempes sehingga larinya mobil tidak bisa terkontrol. “Kami telah berusaha untuk menghindari,

namun remnya sudah tidak kuat lagi,” akunya.

Mahasiswa asal Desa Dar-amista Kecamatan Lenteng tersebut membantah insiden kecelakaan tersebut karena di-rinya bermesraan dengan Nur Hasanah warga Desa Pandian yang duduk disampingnya. Menurutnya Nurhasanah waktu itu sedang membaca dan temannya yang duduk di jok belakang tidur. “Makanya buku itu sekarang ketinggalan dalam mobil, dan Faisal (te-mannya) sedang tidur di kursi belakang,” ungkapnya.

Ia juga membantah di-rinya dengan Nurhasanah ada hubungan asmara. “Kami tidak ada hubungan apa-apa selain teman saja,” tukasnya. (edy/mk)

Mobil Dinas Pengairan TertabrakSUMENEP – Mobil Dinas Pengairan Sumenep ber-nomor kendaraan M 1030 VP tertabrak mobil sedan bernopol M 1402 VB di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep Desa Nambakor Kecamatan Saronggi, Rabu (17/4). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut tapi pengendara harus mendapatkan per-awatan medis.

TABRAKAN. Mobil Dinas Pengairan Sumenep bernomor kendaraan M 1030 VP dievakuasi setelah tertabrak mobil sedan bernopol M 1402 VB di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep Desa Nambakor Kecamatan Saronggi, Rabu (17/4).

PDAM

Kenaikan tarif PDAM sebesar 25 persen atau setara dengan Rp 410 perkubik.

Kenaikan itu merupakan dampak dari kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sejak bulan Januari 2013 lalu, dengan

kenaikan mencapai 15 persen.

Perampok berhasil membawa kabur tas Nurhasanah yang berisi HP

BlackBerry, ATM, satau cincin emas seberat 4 gram, gelang 12 gram,

serta uang tunai Rp 500.000.

SAMPANG – Mat Sakip (36) dan Moh. Romli (26), yang menjadi terdakwa dalam kasus perampokan, menjalani siding agenda tuntutan terdakwa di Pen-gadilan Negeri Sampang, Rabu (17/4). Dalam sidang tersebut, kedua terdakwa meminta keringanan hu-kuman, karena merasa ke-beratan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

Dalam persidangan, JPU Encup Sufyan men-untut terdakwa Mat Sakip dengan hukuman selama 8 bulan, dan JPU juga men-untut Moh. Romli dengan hukuman selama 6 bulan penjara. Karena keduanya melakukan perampokan di Waduk Klampis Desa Ke-dundung Kecamatan Ke-dundung.

Atas keberatan yang disampaikan terdakwa, maka persidangan lanjutan akan dilakukan pada min-ggu depan dengan agenda sidang putusan terhadap terdakwa.

Mat Sakip dan Moh. Romli, keduanya warga desa Torjun kecamatan Torjun kabupaten Sampang. Na-mun, satu tersangka masih dalam proses pengejaran aparat kepolisian. Dengan demikian, dalam kasus tersebut sebetulnya terda-pat tiga orang tersangka.

Mat. Sakip meminta keringanan karena terdak-wa mengaku masih mem-punyai tanggungan anak yang masih kecil dan mem-butuhkan bimbingan, didi-kan, dan tanggungjawabn-ya. “Maaf sebelumnya kalau saya dituntut masa huku-man delapan bulan saya keberatan Pak, karena saya masih punya anak kecil,” ucapnya di depan Hakim Ketua.

Peristiwa perampo-kan terjadi sekitar pukul 12.00 Wib, pada hari Selasa (01/01/2013) lalu, bermula ketika korban perampokan Nurhasanah (23), warga Dusun Pecenan Desa Bany-ukuning Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan ber-niat liburan kuliah bersama enam orang rekan temann-ya di waduk Klampis terse-but.

Ketika itu Nurhasanah berfoto bersama enam re-kannya di Waduk Klampis, tiba-tiba tiga terdakwa lang-sung melakukan aksi peram-pasan tas milik Nurhasanah (23). Sempat terjadi saling tarik-tarikan tas antara kor-ban dengan terdakwa pelaku perampokan, namun akh-irnya tas milik Nurhasanah beralih tangan ke tangan perampok.

Perampok berhas-il membawa kabur tas Nurhasanah yang berisi HP BlackBerry, ATM, satau cincin emas seberat 4 gram, gelang 12 gram, serta uang tunai Rp 500.000. Kerugian korban perampokan itu diperkirakan mencapai tu-juh juta rupiah lebih.

Kemudian Nurhasanah melaporkan peristiwa per-ampokan yang dialaminya ke pihak berwajib. Tak lama setelah itu, kepolisian me-nangkap dua pelaku atas nama Mat Sakip dan Moh. Romli, sedang pelaku lain-nya dengan inisial M hing-ga kini dalam pengejaran aparat kepolisian.(ryn/msa)

SIDANG PERAMPOKAN

Terdakwa Minta Keringanan Hukum

SAMPANG – Dua terdakwa kasus narkoba jenis sabu-sa-bu, Zainudin (20) alias Cong Acin, warga desa Plampaan Kecamatan Camplong Kabu-paten Sampang dan Hosni (23), warga Dusun Kelbung Desa Serambah Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan menjalani sidang di PN Sam-pang pada Rabu (17/4).

Dalam sidang tersebut dihadirkan tiga saksi yaitu Nugroho (40), Herman (37), dan Ahmad Maidi). Dalam persidangan tersebut terung-kap kedua terdakwa ditang-kap oleh anggota Satreskrim Polres Sampang pada Minggu (13/4), pukul 18.00 wib, ketika terdakwa mengendarai mobil Daihatsu Xenia nopol M 1593 NA melintas di Jalan Raya Po-lay Desa Pamulaan Kecamatan Camplong Sampang.

Ketika penangkapan dike-tahui dua terdakwa membawa barang haram narkoba jenis sa-bu-sabu sebesar satu paket atau 0.635 gram. Terdakwa mengaku mendapatkan barang haram tersebut sekitar satu minggu sebelum tertangkap di bawah tempat duduk bus yang pernah dinaiki terdakwa.

Terdakwa sempat mem-buang barang haram yang dibawanya ke jalan ketika diber-hentikan oleh anggota polisi. Namun, anggota polisi tak mau kecolongan dengan ulah kedu-anya saat menaiki mobil xenia sewaan milik Ahmad Maidi (28).

Karena menyewakan mo-bil kepada terdakwa, Ahmad

Maidi harus berurusan de-ngan kepolisian dengan status sebagai saksi. “Saya gak tahu kalau mobil itu akan diguna-kan sebagai transaksi narkoba kepada rekan terdakwa. Kalau tahu tidak akan saya pinjam-kan,” kata Ahmad Maidi saat ditanya oleh Hakim Ketua dalam persidangan.

Setelah berhasil digeledah oleh anggota kepolisian di tempat kejadian perkara, ked-uanya pun langsung diaman-kan ke Polres Sampang. Kedu-

anya pun lalu diperiksa dan dilakukan tes urine. Dalam tes urine tersebut terbukti positif mengkonsumsi sabu-sabu.

Kedua terdakwa mengaku menjual sabu-sabu kepada re-kan keduanya di luar Sampang, yakni Toha dan Por. Di hadapan kepolisian terdakwa mengaku menjual barang haram kepada toha seberat 1/4 gram dengan harga Rp 350 ribu. Sedangkan kepada Por dijual sabu-sabu seberat 0,5 gram dengan uang sebesar Rp 750 ribu.

Aparat kepolisian berhasil mengamankan dua hand-phone milik kedua terdakwa, satu poket sabu sebesar 0.635 gram. satu STNK mobil nopol M 1593 NA, dan uang hasil transaksi sebesar 750 ribu rupiah. “Untuk sidang selan-jutnya itu akan diagendakan dengan tuntutan terhadap terdakwa,” kata Jaksa Penun-tut Umum (JPU) Moh. Hasan kepada koran Madura.

Sementara itu, Humas Pen-gadilan Negeri Sampang, Syi-

habudin mengatakan hingga kini pihaknya masih belum bisa memutuskan dan masih melalui beberapa tahap, dian-taranya persidangan pemerik-saan primer dan pemeriksaan subsider. “Kita tunggu saja jika nanti pembuktiannya sudah diketahui, pemeriksaan primer dan subsider tidak perlu dilaku-kan,” ujarnya.

Sidang akan dilanjutkan minggu depan dengan agenda tuntutan terhadap terdakwa. (ryn/msa/rah)

KRIMINALITAS

Terdakwa Mengaku Menemukan Sabu di Bus

Page 9: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II 9MALANG

Kami juga tidak ingin mengulang

memori pahit musim lalu, dimana Arema harus takluk

0-2 di markas Persib,”

Ruddy WidodoGeneral Manajer Arema

Indonesia

Kabid Perumahan dan Tata Ruang pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pen-gawasan Bangunan (DPU PPB) Kota malang Ade Herawanto, Rabu mengakui pihaknya se-dang berupaya menyelesa-ian proses administrasi sece-patnya.

Administrasi itu adalah terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah

Susun Sederhana Sewa (Ru-sunawa). “Belum terbentuknya UPTD ini yang menjadi kendala bagi warga untuk segera men-empati rusunawa, namun Insya Allah dalam waktu dekat ini su-dah selesai,” katanya.

Menurut Ade, pihaknya bersama bagian hukum dan organisasi segera merancang pembentukan UPTD rusunawa sambil menyelesaikan di be-

berapa titik agar rusunawa ter-lihat lebih bagus dan nyaman.

Ia mengemukakan, dari 300 kepala keluarga (KK) yang mengajukan untuk menyewa rusunawa, baru 196 yang su-dah lolos verifikasi. Sementara rusunawa itu sendiri hanya ada 198 unit, sehingga hanya kurang dua KK untuk memen-uhi kuota.

Rusunawa yang dibangun di Kelurahan Buring, Kecama-tan Kedungkandang, tersebut terdiri dari dua blok dengan jumlah kamar 198 unit. Luas kamar per unitnya 24 meter persegi, yang terdiri dari satu

ruang tamu, satu kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan tem-pat menjemur.

Hanya saja, warga yang berhak menyewa rusunawa tersebut masih diprioritaskan bagi warga yang selama ini menghuni bantaran sungai. “Sebenarnya rusunawa sudah siap untuk ditempati, namun karena UPTD belum terben-tuk, maka calon penghuni ru-sunawa diharap bersabar se-jenak,” ujarnya.

Biaya sewa rusunawa tersebut kemungkinan besar hanya Rp100 ribu/bulan atau lebih rendah dari yang diten-

tukan oleh Kementerian Pe-rumahan Rakyat (Kemenpera) sebesar Rp200 ribu/bulan.

Dalam waktu dekat ini, Pemkot Malang juga akan membangun rusunawa lagi di beberapa lokasi, yakni di kawasan Kasin, Kecamatan Sukun, di Jalan Bingkil dan ka-wasan GOR Ken Arok Kedung-kandang.

“Kami sudah mengusul-kan pembangunan rusunawa di sejumlah titik tersebut. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi, karena minat masyarakat cukup tinggi,” ujarnya. (ant/rah)

MALANG - Pemerintah Kota Malang, Jawa timur, saat ini mengebut proses administrasi rumah susun sederhana sewa atau rusunawa agar segera bisa ditempati warga yang memenuhi persyaratan.

Pemkot Kebut Administrasi Rumah Susun Sewa

Aktivitas warga penghuni rumah susun Waduk Pluit di Rusun waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dinas Perumahan DKI memprioritaskan warga-warga yang menempati rusun ini hanya warga bantaran Waduk Pluit dan Muara Baru.

ant/fajar ambya

Kepatuhan Wajib Pajak Capai 60 Persen

Persema Optimistis Kalahkan Persija

PMI Terima Bantuan Bus Donor Darah

Arema Latihan Perdana di Bandung

PAJAK

OLAH RAGA

FASILITAS DONOR

SEPAK BOLA

MALANG - Tingkat kepatuhan masyarakat dalam penyampaian surat pember-itahuan tahunan wajib pajak di bawah naungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jatim III Malang men-capai 60 persen dari sekitar 1,3 wajib pajak, baik pribadi maupun badan.

Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jatim III Endang Retnowati di Malang, Rabu, mengatakan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, kepatuhan para wajib pajak (WP) meningkat cukup sig-nifikan.

“Tiga tahun lalu tingkat kepatuhannya hanya sekitar 30 persen dari jumlah WP, namun tiga tahun terakhir ini sudah mencapai 50-60 pers-en,” katanya.

Pihaknya akan terus mel-akukan sosialisasi dan ber-bagai upaya lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewa-jiban membayar pajak.

Selain itu, pihaknya juga terus meyakinkan masyarakat jika pajak yang telah dibayar-kan itu digunakan sesuai kori-dornya.

Menyinggung masih adanya pegawai pajak di ling-kungan Kanwil DJP Jatim III yang “nakal”, pihaknya sama

sekali tidak akan memberikan toleransi dalam bentuk apa-pun.

Oknum itu, katanya, akan diberhentikan secara tidak hormat atau diberhentikan tidak atas permintaan sendiri.

Pihaknya memang banyak menerima pengaduan, baik di pusat, kanwil maupun Kantor Pelayanan Pajak (KPP) men-yangkut persoalan itu.

“Kami pasti menjatuhkan sanksi berat bagi yang pega-wai pajak yang melanggar UU atau kode etik,” katanya.

Praktisi hukum Dr Pri-ja Djatmika mengatakan maraknya korupsi atau pen-yalahgunaan wewenang di lingkungan Dirjen Pajak dis-ebabkan banyak hal, namun yang mendominasi adalah faktor keserakahan.

Menurut dosen Fakul-tas Hukum (FH) Universitas Brawijaya itu, kalau sudah menyentuh keserakahan, pas-ti tidak ada ukurannya.

Sebab, katanya, berapap-un penghasilan yang diterima tidak akan cukup sehingga oknum itu selalu berupaya untuk mendapatkannya de-ngan berbagai cara. Apalagi, katanya, cara-cara yang di-lakukan itu sudah sistemik dan berjangka panjang. (ant/rah)

MALANG - Persema opti-mistis mampu mengalahkan Persija dalam lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) di Sta-dion Gajayana Malang, Rabu sore.

Manajer Persema Patrick Theo Tarigan di Malang, Rabu pagi, mengatakan tim asuhan Rudy Hariantoko itu tidak in-gin mengulang memori pahit, harus takluk 0-4 di kandang sendiri dari tim tamunya Per-sijap Jepara pada Sabtu lalu.

“Tentu kami tidak ingin kehilangan poin lagi, apalagi harus kalah telak di hadapan pendukung sendiri. Oleh ka-renanya, kami akan memberi-kan perlawanan sengit dan terus menyerang demi raihan poin sempurna,” katanya.

Ia mengakui tidak mudah untuk mengembalikan men-tal pemain yang cukup lama vakum latihan dan langsung menghadapi lawan dalam kompetisi resmi.

Namun demikian, Pat-rick optimistis Persema akan bangkit dan mengalahkan Persija. Untuk menghadapi Persija, katanya, Persema hanya punya waktu dua hari

efektif. “Tapi, kami yakin anak-anak pasti mampu me-ladeni Persija dan meraih ke-menangan,” katanya.

Ia mengatakan untuk me-raih poin dari Persija tidak mudah, apalagi salah satu pemain pilar Persema, Joko Prayitno, harus absen karena masih dibekap cedera. Pemain Persema yang siap diturunkan untuk meladeni Persija 21 orang.

“Saya yakin pelatih sudah punya strategi dan mampu meracik komposisi yang bakal diturunkan, meski tanpa diperkuat salah seorang pe-main pilar,” kata Patrick.

Manajer Persija Gatot Su-santo mengakui dalam men-jalani sisa laga LPI tersebut, timnya memang tertatih-tatih, namun tim itu belum bubar.

“Persija belum bubar, tetapi nasibnya masih tidak jelas dan kondisinya memang parah, antara ya dan tidak,” katanya.

Meski dalam kondisi ter-tatih-tatih, katanya, Persija bertekad mencuri poin di kan-dang Persema. (ant/rah)

MALANG - Palang Merah Indonesia Kabupaten Malang, Jawa Timur, menerima bantuan bus donor darah dari pemerin-tah pusat yang diserahkan oleh Ketua PMI Jatim Imam Utomo.

“Dengan adanya bus donor darah ini potensi pendonor di daerah ini terus meningkat agar stok darah di PMI bisa men-cukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Malang dan seki-tarnya,” kata Imam Utomo di Malang, Rabu.

Mantan Gubernur Jatim

itu menjelaskan, PMI Kabu-paten Malang merupakan salah satu daerah yang cukup bagus aktivitas dan kinerja relawan PMI-nya, sehingga harus diapreasi yang diwu-judkan dalam bentuk bantuan bus donor darah.

Ia mengakui, jumlah bus donor darah yang akan did-istribusikan (diperbantukan) hanya 12 unit. Namun, karena aktivitas dan kinerja PMI di Ka-bupaten Malang cukup bagus, maka PMI Jatim mengusulkan

ke pusat dan ternyata disetujui.Menyinggung kebutuhan

darah di wilayah Jatim, Imam utomo menyebutkan, rata-rata mencapai 590 ribu kantong per tahun. Namun, stok darah yang bisa diperoleh dari pen-donor rata-rata mencapai 670 kantong, sehingga tidak sampai kekurangan.

Sementara itu Bupati Ma-lang rendra Kresna mengata-kan, dengan didapatnya ban-tuan bus donor darah tesrebut, masyarakat setempat bisa

berlomba-lomba untuk men-donorkan darahnya melalui bus donor yang “mobile” ke berba-gai wilayah.

“Tidak hanya masyarakat umum, PNS pun harus aktif donor darah, sebab selain se-hat dan peredaran darah men-jadi lancar, juga bisa membantu sesama . Bahkan, saat ini donor darah sudah mulai menjadi gaya hidup masyarakat maju dan modern,’ kata Rendra.

Bus donor darah yang baru diterima dari PMI pusat itu

ditargetkan mampu menda-patkan donor darah sebanyak seribu kantong (ampul) setiap bulannya.

Kebutuhan darah yang di-distribusikan melalui PMI Ka-bupaten Malang setiap tahun-nya rata-rata mencapai 50 ribu kantong dan perolehan darah dari pendonor mencapai 70 ribu kantong per tahun. Kebelihan stok tersebut didistribusikan ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang ada di luar Ka-bupaten Malang. (ant/rah)

MALANG - Arema Indone-sia latihan perdana di Bandung demi efesiensi waktu, sebelum menghadapi tuan rumah Pers-ib, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung pada Sabtu (20/4).

General Manajer Arema In-donesia Ruddy Widodo di Ma-lang, Rabu, mengatakan setelah libur dua hari, usai melakoni laga kandang menjamu Persela Lamongan pada Minggu lalu, anak-anak akan menjalani latihan perdana di Bandung sehingga tim berangkat lebih awal.

“Pagi ini (17/4), kita berto-lak ke Bandung, sehingga pe-main tidak melakukan persia-pan di Malang, tapi langsung di Bandung. Kalau berangkat leb-ih awal, pemain punya cukup waktu untuk latihan dan ber-adaptasi,” katanya.

Rudy mengatakan untuk menghindari perjalanan yang terlalu lama dan macet di Ja-karta, rute yang dipilih adalah Malang-Surabaya-Bandung. Manajemen khawatir pemain akan kelelahan di jalan, karena sore harinya langsung latihan.

Ia mengakui stamina dan fisik pemain harus benar-be-nar dijaga agar saat bertand-

ing tetap prima, karena Arema harus berburu raihan poin sem-purna di kandang Persib Band-ung.

“Kami juga tidak ingin men-gulang memori pahit musim lalu, dimana Arema harus tak-luk 0-2 di markas Persib,” ka-tanya.

Usai melakoni laga kandang terakhir pada Minggu lalu, Are-ma harus menjalani tiga laga luar kandang yang cukup berat, yakni menghadapi Persib Band-ung, Sabtu (20/4), Persiwa Wa-mena pada Minggu (28/4), dan Persipura Jayapura pada Kamis (2/5).

Untuk memotivasi pemain agar bermain lebih agresif dan mampu mewujudkan target poin sempurna dalam tiga laga luar kandangnya, manajemen memberikan iming-iming bo-nus lebih besar dari bonus ke-menangan sebelumnya.

Dalam lawatannya ke Band-ung, pelatih Arema Rahmad Darmawan memboyong 20 pe-main yang paling siap, di anta-ranya Kurnia Meiga, I Made Kader Wardana, Victor Igbo-nevo, Tierry Gathuessi, Pur-waka Yudhi, I Gede Sukadana, Keith kayamba gumbs, Munhar, Christian Gonsalez, Alberto Goncalves, Greg Nwokolo, Su-narto, Benny Wahyudi, dan Dendi Santoso.

Pada putaran pertama Liga super Indonesia (LSI), Arema membidik juara paruh musim. Namun, saat ini harus bersaing ketat dengan Persipura Jayapu-ra yang di puncak klasemen se-mentara dengan raihan 34 pin dari 14 kali bertanding.

Arema Indonesia masih di posisi “runner up” dengan raihan 33 poin dari 14 kali bertanding, sedangkan Persib Bandung di posisi kelima de-ngan raihan 27 poin dari 14 kali bertanding. (ant/rah)

JELANG LAWAN PERSELA: Sejumlah pesepakbola Arema Indonesia Cronous berlatih di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur. Arema menyiapkan strategi menyerang untuk mengalahkan Persela Lamongan di Kompetisi Indonesia Super Leagus (ISL) pada Minggu lalu.

Ari Bowo Sucipto

Page 10: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

“Hari ini surat kami terima dan juga dikirim ke DPRD dan Walikota Surabaya,” kata Ket-ua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Surabaya, Dadik Risdaryanto di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur, kemarin (17/4).

Setelah resmi diberhenti-kan melalui SK Gubernur Ja-tim dari keanggotaan DPRD, secara otomatis jabatan Ketua DPRD yang disandang Wishnu Wardhana dilepas.

“Sesuai aturan dan pe-rundangan seperti itu, ma-kanya kita ikuti aturan terse-but dimana PAW otomatis melepas jabatan Ketua DPRD dari WW,” ujar Wakil Ketua

I DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Mujayin.

Mujayin mengatakan, se-luruh fasilitas yang ada di WW sebagai Ketua DPRD Surabaya ikut dihentikan. Demikian juga tanda tangan dari WW tidak sah lagi untuk seluruh kegiatan kedewanan di DPRD Kota Surabaya. “Tentunya se-mua mengerti jika kegiatan tanpa tanda tangan sah bisa masuk kategori kegiatan il-egal,” pungkas Mujayin

Sementara itu 10 ang-gota DPRD Kota Surabaya yang namanya dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD mengaku belum ada klarifikasi. “Fraksi yang mel-akukan teguran pada anggota

DPRD tersebut, jika fraksi tidak mengklarifikasi maka BK yang bertindak mengklar-ifikasi. Tapi sampai sekarang tidak mengklarifikasi,” ujar anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya, Agus Sudarsono, kemarin (17/4).

Agus menyayangkan pe-laporan dirinya, mengingat Senin kemarin ia sudah izin tidak masuk ke Sekwan.

“Mungkin ada kelupaan dari sekwan sehingga izin saya tidak sampai pada pimpinan DPRD, tapi sudah dianggap pelanggaran berat, aneh juga ini,” ungkap Agus.

Hal sama disampai-kan anggota Fraksi Partai Demokrat, Herlina Harsono Njoto. Ia tidak habis pikir izin cuti melahirkan dua bu-lan diduga menjadi dasar pe-laporan ke BK.

“Kalau itu benar ke-mungkinan surat izin cuti saya sengaja dihilangkan se-hingga dihitung tidak masuk kerja,” kata Herlina di DPRD Kota Surabaya. (ara)

Gubernur Jatim Nonaktifkan WWSURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo res-mi memberhentikan Wishnu Wardhana dan Agus Santoso sebagai anggota DPRD Kota Surabaya. Keputusan tersebut tertuang dalam SK Nomor 171.436/113/011/2013 tentang peresmian pem-berhentian antara waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Surabaya tertanggal 17 April 2013.

SURABAYA- Keinginan maju nyaleg DPRD Jatim bagi Blegur Prijanggono, anggota Komisi B DPRD Surabaya, tidak lebih sebagai langkah kongkrit agar pengkaderan di Partai Golkar (PG) berjalan se-bagaimana mestinya.

Terkait langkah yang di-ambilnya itu, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Surabaya ini, bukan lantas meninggalkan Dapil III yang pernah mengantarkannya duduk sebagai wakil rakyat.

“Sudah pasti, saya akan bantu siapapun yang nyaleg dari Dapil III sekuat kemam-puan saya. Karena selama dua periode sebelum saya duduk disini, belum ada wakil dari Dapil III. Harapan saya, sete-lah saya tidak lagi di Dapil III, akan ada pengganti. Bila perlu, kursinya bertambah,” janji Wakil Sekjen DPP Musya-warah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) ini, yang ter-lihat sibuk memanaskan mes-in politik khususnya PK dan PL AMPG di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Masih kata Blegur, de-ngan pencalonannya ke DPRD Jatim, tidak lebih agar kade-risasi di Golkar terus berja-lan. “Kalau ada kesempatan naik ke tingkat lebih atas, kenapa tidak. Tidak dipung-kiri jika Golkar adalah partai kaderisasi, dan itu harus ber-jalan. Tetapi tetap saja, jan-gan meninggalkan Surabaya begitu saja, terutama dapil yang pernah mengangkat kita. Caleg pengganti dari dapil se-belumnya, harus kita dukung sampai jadi,” pungkas Ketua Komite Nasional Pemuda In-donesia (KNPI) Jatim ini.

Menyoal kesibukannya turun ke bawah mendekati PK dan PL, selain untuk me-naikkan elektabilitas partai, AMPG punya kewajiban untuk menambah kursi pada pemilu 2014 mendatang. Apalagi Partai Golkar (PG) mematok 10 kursi di DPRD Surabaya.

“Tujuan utama kita tidak lain untuk menambah suara partai mendatang. Dan itu, sebuah kewajiban bagi kita untuk memenangkan suara Golkar. Tidak bisa ditawar lagi,” im-buh Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) ini.

Masih kata Blegur, dengan bertambahnya jumlah kursi di DPRD Surabaya, PG beru-paya akan lebih maksimal lagi menjalankan tugasnya seba-gai pekerja partai untuk men-yalurkan aspirasi warga Sura-baya yang belum sepenuhnya tercapai. Pihaknya tidak me-nampik, jika kinerjanya di DPRD Surabaya, kurang mak-simal.

“Jika harapan itu terwujud, mereka yang jadi nanti harus betul-betul bisa mengawal as-pirasi rakyat yang selama ini belum sepenuhnya tercapai. Saya merasa kurang maksi-mal. Karena memang terben-tur persoalan internal yang terjadi di DPRD sendiri. Fraksi Golkar nanti, harus betul-bet-ul bisa membawa perubahan,” pungkas dia. (kas)

PENCALONAN

Maju Caleg DPRD Jatim, Tetap Openi Dapil III

SURABAYA- Puluhan Karyawan Outsourch-ing Koperasi Telekomuni-kasi Seluler (Kisel) sejatim menggelar unjuk rasa (Un-ras) didepan DPRD Jatim ja-lan Indrapura Surabaya.

Massa yang tergabung dalam serikat buruh Front Nasional Perjuangan Bu-ruh Indonesia (FNPBI) ini menyerukan agar Kisel se-bagai perusahaan alih daya itu memenuhi tiga tuntu-tan mereka. Yakni pengha-pusan sistim kontrak kerja, pengangkatan pekerja kon-trak kisel menjadi karyawan tetap dan memberikan upah layak sesuai Upah minimum kota yang berlaku.

Menurut Syaiful, selaku kordinator demo mengata-kan, tuntutannya tersebut dipicu lantaran PKWT yang dilakukan pihak Kisel di-anggap melanggar ketentu-tan Undang Undang.”Kami dikontrak selama bertahun tahun tanpa ada jaminan bekerja hingga purna dan upahnya dibayar dibawah ketentuan UMK yang berlaku,”seru Syaiful saat dikonfirmasi Koran Madura, Rabu (17/4) kemarin.

Upah rendah dibawah ketentuan UMK, kata Syaiful, menjadikan pekerja semakin jauh dari kesejahteraannya. Padahal setiap waktu kebu-tuhan hidup semakin men-ingkat. Mereka mengklaim telah mempertaruhkan kes-

ejahteraan hidup mereka sendiri.”Dalam prakteknya perusahaan atau pengusaha dengan seenaknya tidak mempekerjakan kita ketika dibutuhkan, habis manis sepah dibuang,”kata Syaiful

Menurut dia, sisitim kerja kontrak dan outsourching merupakan turunan dari ke-bijakan neoliberal pemerintah dibidang tenaga kerja yang dianggap menyengsarakan kaum Buruh. “Buruh dibawa menuju era perbudakan mod-ern dimana tidak ada jaminan kesejahteraan dan jaminan kerja hingga purna. Dan itu dilakukan oleh Kisel, pada-hal Kisel merupakan alih daya yang bekerjasama de-ngan telkomsel, yang meng-kalaim memiliki jutaan pel-anggan dan jaringan paling luas,”ungkap dia.

Dikatakan dia, apa yang menimpa pekerja Ki-sel merupakan salah satu potet buram bagi perburu-han di Indonesia.”Praktek sistim kerja kontrak yang bertahun tahun dan sisitim outsourching ini menjadi-kan para pekerja Indone-sia menjadi budak dinegeri sendiri,”pungkas dia

Usai menyerukan tiga tuntutaannya, massa akh-irnya meninggalkan area luar gedung DPRP menuju gedung grahadi menyusul rekan mereka yang lebih dahulu melakukan aksi dis-ana. (kas)

UNJUK RASA

Puluhan Karyawan Koperasi Telkomsel Demo DPRD

UNJUK RASA. Puluhan karyawan Kisel melakukan orasi didepan gedung DPRD Jatim. Rabu (17/4) kemarin.

Pesepakbola Persema Malang, Kim Jefrey Kurniawan (tengah) berusaha melewati penjaga gawang Persija Jakarta IPL, Burhan (bawah) dan rekannya, Basid (kanan) dalam kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Rabu (17/4). Persema mengalahkan Persija IPL dengan skor akhir 5-2.

PERSEMA KALAHKAN PERSIJA

SURABAYA- Dua ibu ru-mah tangga yakni Rochima Fitri (42) warga Manukan Yoso III Blok 7C dan Tefi yang tinggal di Dupak Bangun-rejo IV diamankan petugas unit Satreskoba Polretabes Surabaya lantaran nekat mengkonsumsi Psiktropika golongan 1 jenis Sabu-sabu. Keduanya, ditangkap seusai menikmati sabu-sabu diru-mah rumah Fitri dan kini harus menjadi penghuni je-ruji tahanan pihak kepolisian.

Kanit Idik III Satreskoba Polrestabes Surabaya, AKP. Gatot Setiabudi menuturkan kedua nya ditangkap seusai

melakukan pesta sabu diru-mah tersangka Fitri. Kedu-anya, kata dia, kerap meng-gunakan bubuk Kristal itu, dengan alas an digunakan se-bagai dopping untuk menjaga stamina tubuhnya. “keduanya sudah kerap menggunakan sabu, dan ytersangka Fitri sudah pernahditahan akibat kasus yangs ama,” katanya, kepada wartawan, Rabu (17/4) kemarin.

Selain mengamankan para tersangka, petugas ber-hasil menemukan puluhan spuyer (onderdilkorekgas) di bawah kursi rias. Selain on-derdil korek, petugas men-

emukan puluhan pipet dan tutup botol bekas bong (alat hisap SS).

Sementara itu, tersangka Fitri dihadapan petugas men-gatakan, konsumsi sabu yang selama ini menjadi pilihan-nya untuk dijadikan dopping tersebut, ialah hanya untuk melayani dan memuaskan sang suami ketika pulang dari bekerja. Suaminya, kata dia, sangat jarang sekali pu-lang kerumah dan ketika ada ia pun tidak ingin untuk mengecewakannya.

“ Selama ini, memang suami saya pulang sebulan dua kali dan suami saya orang

Jepang. kami selalu ber-hubungan badan.saya nyabu untuk menjaga stamina,” terangnya.

Sabu yang telah biasa dikonsumsinya itu, kata dia, membawa efek yang cukup besar. Selain menjadikan stamina ukup kuat. Ia pun merasa lebih bergairah dan tidak kenal lelah. Namun, saat dalam suasan bosan, ftiri juga seringkali nyabu dengan temannya yakni stefi.

“ Tapi tidak hanya men-jelang suami pulang, Saat ada sisa atau pun pikiran suntuk, saya nyabu dan mengajak sa-habat saya, Tefi,” imbuhnya.

Rupanya, keduda ter-sangka ini merupakan pe-main lama dalam mengkon-sumsi sabu. Terbukti dari data yang diketahui,Tefi sendiri juga bukan pemain baru dalam dunia narko-ba. Tefi pernah 1,5 tahun mendekam di tahanan ka-rena kasus narkoba. Perk-enalan keduanya di dalam penjara membuat keduanya kemudian menjadi sahabat sampai sekarang. Kebiasaan mengkonsumsi shabu juga membuat hubungan kedu-anya semakin akrab. “Sering memang kami nyabu ber-dua,” jelasnya. (mag)

Polisi Tangkap Dua Ibu Rumah Tangga Saat NyabuNARKOBA

SURABAYA- Unit Perlind-ungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya kembali berhasil membekuk pelaku kejahatan terhadap anak dibawah umur. Kali ini, seorang pemuda 19 tahun, Joko harus berurusan dengan kepolisian akibat kelakuan-nya yang memberikan janji-janji kepada pacarnya, sebuat saja Ratna (16) untuk dinikahi setelah beberapa kali bersetu-buh dengan korban. Sayangn-ya, janji manis itu diabaikan tersangka, sehingga membuat orang tua korban tak terima dan melaporkan tersangka kepada polisi.

Pemuda yang tinggal di Manukan Surabaya itu di-tangkap saat orang tua korban mulai merasa ada yang tak lumrah dalam hubungan kedu-anya. Setelah diselidiki, rupan-

ya, korban telah menyetubuhi si gadis sebanyak 15 kali. Na-mun, saat korban meminta un-tuk dinikahi korban mengelak dan berusaha untuk kabur. Tak berselang lama, korban bersa-ma orang tuanya pun melapor ke pihak yang berwajib.

“Korban dan tersangka ini sebenarnya berpacaran. Ter-sangka, saat dimintai untuk menikahi malah berkleit dan akhirnya orang tuanya pun mengadu dan kami akhirnya menangkap tersangka,” kata Kasubaghumas Kompol Su-parti didampingi Kanit PPA AKP Suratmi.

Selain tersangka, petu-gas menyita sejumlah barang baukti berupa sebuah kaos berwarna hijau milik korban, 1 buah celana jeans putih, 1 celana dalam warna cokelat dan sebuah Bra warna Putih.

Dijelakaskannya, aksi ter-sangka ini dilakukan sekitar bulan Februari lalu ditempat kost Jalan Sikatan Surabaya. Tersangka, terakhir kali mel-akukan pada 17 Maret lalu. Dalam setiap aksinya, sam-bungnya, tersangka selalu

menjanjikan pertanggung jawaban atas semua yang tel-ah dilakukannya.

“Sesuai dengan pasal 82 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak tersangka di ancam dengan hukuman pidana paling lama

15 tahun penjara,” terangnya.Semenatar itu, dihasapan

petugas tersangka mengaku aksi yang dilakukannya ini sudah beberapa kali. Ia, men-gakui bahwa hubungan kedu-anya merupakan sepasang kekasih. Dan, saat melakukan didasari hubungan cinta dan tidak pernah memaksa. “Saya mencintai dia pak. Semnua saya lakukan dikos-kosan te-man saya,” terangnya.

Ketika disinggung, alasan-nya tidak ingin menikahi kor-ban. Ia menyatakan, bahwa saat ini untuk mencukupi ke-butuhan pribadinya saja tidak bisa. Apalagi, untuk membiayai seorang lagi dalam hidupnya.

“Saya cuman kerja dibeng-kel, jadi dengan penghasilan pas-pasan tidak akan dapat membiayai dia dan saya,” ke-litnya. (mag)

KASUS PENCABULAN

Polisi Amankan Pelaku Kejahatan pada Anak Di Bawah Umur

SURABAYA – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melakukan renovasi pada sekolah-sekolah yang rusak di Surabaya, men-dapat sorotan dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Kota Surabaya. Hal ini karena, dari 32 sekolah ru-sak yang terdata di tahun 2012, pada tahun anggaran 2013 ini, baru empat sekolah rusak yang diperbaiki. Artinya, masih ada sekitar 28 sekolah rusak yang harus direnovasi oleh Pemkot Sura-baya di tahun anggaran 2013.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Sachiroel Alim Anwar. Dirinya mengatakan, jika melihat pengumuman di Layanan Pelelangan Sis-tem Elektronik (LPSE) Pemkot Surabaya, baru ada sekitar 4 lelang paket pekerjaan pembangunan sekolah di Surabaya. Itupun baru di publikasikan ke publik pada bulan April ini. Artinya, pembangunannya baru akan dimulai pertengahn tahun ini.

“Sementara Pemkot baru melakukan lelang pembangunan sekolah rusak empat unit dari 32 sekolah rusak di Surabaya”, kata dia. Rabu (17/4).

Dirinya menilai, jika kinerja Pemkot Surabaya bisa dikatan lamban, untuk mengatasi persoalan reno-vasi perbaikan sekolah rusak. “Tahun anggaran 2013 sudah berjalan empat bulan, dari 32

sekolah rusak baru empat unit sekolah yang selesai lelang. Ini kan tergolong lamban sekali,” keluh dia.

Bahkan, dirinya memper-tanyakan kapan Pemkot Sura-baya akan memperbaiki se-kolah rusak lainnya, meningat saat ini tahun anggaran 2013 sudah masuk bulan ke empat. “Terus kapan 28 sekolah rusak yang lainnya,” tanya dia.

Politisi asal Partai Demokrat ini juga mema-parkan, empat sekolah rusak yang sudah selesai proses lelangnya dan akan segera direnovasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Penjaringan Sari, SD Dr. Soetomo I,II,III,IV, SMP Negeri Gunung Anyar Baru, dan SMP Negeri 28.

Dari empat unit sekolah rusak terse-but, Pemkot Surabaya men-

gucurkan anggaran sekitar Rp. 7, 7 miliar lebih. “SDN Penjaringan Sari dengan anggaran Rp 2,4 miliar, SDN Dr. Sutomo I, II, III, IV dengan anggaran Rp 995,4 juta dan SMPN Gunung Anyar Baru dengan ang-garan sekitar Rp 3 miliar, dan SMP Negeri 28 dengan anggaran Rp 1,4 miliar,” papar dia.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya pesimis jika Pemkot Surabaya bisa menyelesaikan semuanya di tahun anggaran 2013 ini. “Kalau terus begini saya yakin Pemkot tidak akan bisa memperbaiki semuanya tahun ini,” pungkas dia. (wan)

Dewan Nilai Pemkot Surabaya Lamban

SEKOLAH RUSAK

Tahun anggaran 2013 sudah

berjalan empat bulan, dari 32

sekolah rusak baru empat unit sekolah

yang selesai lelang. Ini kan

tergolong lamban sekali

SACHIROEL ALIM A.Ketua Komisi C DPRD

Page 11: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

Tak ayal, aksi dari pulu-han demonstran yang men-coba merangsak masuk men-uju kawasan diadakannya APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) langsung di-bubarkan oleh aparat ke-polisian yang dipimpin lang-sung oleh Kepala Polrestabes Surabaya.

Dalam aksinya yang tak kurang dari 15 menit terse-but, massa menilai acara yang ada didalam pertemuan itu tidak dapat mensejahterakan rakyat yang kini tengah dalam kondisi membutuhkan ban-yak subsidi dalam beberapa bidang sektoral seperti Pen-didikan, Kesehatan, Pertanian dan BBM. Setidaknya, dampak dari hal itu membuat Indone-sia menjadi pengikut Rezim Liberalisasi.

“ Acara yang diadakan dari tanggal 7 April hingga 21 april itu, merupakan pelak-sanaan Agenda konsolidasi kaum Imperalis, yang tidak memikirkan nasib rakyat Indonesia,” ujarnya, Rabu (17/4) sebelum pembubaran massa dilakukan polisi.

Menurutnya, APEC yang sudah dilaksanakan sejak 1989 menempatkan Indone-sia dalam Integritasi rezim Liberalisasi Internasional. Dampaknya, sambung dia, beberapa sektor tersebut akan dihilangkan dari pere-konomian dan sepenuhnya perekonomian nantinya akan dikuasai oleh pasar.

Cita-cita ekonomi Na-sional, lanjut dia, sebenarnya secara Ideologi tidak sesuai dengan ekonomi liberal yang merupakan nafas APEC. Bagi Negara, liberalisasi ekonomi akan melahirkanketidak seta-ran yang makin parah, kesen-jangan sosial yang tinggi dan kemiskinan masal.

“ Didalam semua ini art-inya kita akan dijadikan budak dinegeri sendiri,” jelasnya.

Ia menuding, saat ini ke-salahan pemerintah ialah telah membiarkan kedaulatan pasar menggusur kedaulatan rakyat yang ditunjuk dalam pasal 33 UUD 1945, yaitu bu-kanlah semata-mata mengejar pertumbuhan ekonomi tetapi pembangunan Indonesia yang

menjunjung azas kekeluar-gaan yang tidak nepotistic.

“Dengan masuknya In-donesia ke APEC semakin menjauhkan bangsa ini dari cita-cita pendiri bangsa kita. Dimana, Indonesia yang ber-daulat dan berdikari secara Ekonomi dan tidak bergan-tung pada investasi asing,” tegasnya.

Secara terpisah, Kasuba-ghumas Polrestabes Sura-baya Kompol Suparti ketika dihungi Koran Madura men-yatakan, terkait pengamanan tiga orang demonstran yang ditangkap sekurang lebih pukul 11.00 WIB di depan Istana Grahadi Surabaya. Petugas menilai, hal terse-but memang harus dilaku-kan. Standarisasi untuk mel-akukan aksi, kata dia, bukan lah membawa Bambu runc-ing yang dapat menganggu

masyarakat terlebih men-gancam jiwa. “Melakukan aksi itu kan membawa post-er, liflet atau bendera. Bukan bamboo runcing maka kita amankan,” katanya.

Ketiga demonstran yak-ni Noval, Joko Santoso dan Slamet Susanto seusai dilaku-kannya pembubaran paksa langsung diamankan dan diamankan di Mapolrestabes Surabaya. Dalam pemeriksaan terkait aksi yang dilaksana-kan, petugas masih mencoba mengorek, alasan ketiganya membawa bambu yang dapat memicu konflik dan mengan-cam antara aparat keamanan dan demonstran.

“ Kami masih memeriksa, untuk otak aksi atau tidak. Nanti, aka nada Informasi leb-ih lanjut,” jelas Polisi dengan satu melati dikepangkatannya itu. (mag)

GERTAC Tolak APECSURABAYA-Puluhan demonstran turun ke jalan mewarnai jalannya acara APEC, Rabu (18/4). Perte-muan menteri-menteri Negara Asia yang dihelat di hotel JW Marriot jalan Embong Malang Surabaya tersebut, mendapatkan respon kurang baik dari be-berapa Lembaga Swadaya Masyarakat diantaranya LMND, SRMI dan FNPBI yang membentuk kelom-pok Gerakan Rakyat Tolak Apec (GERTAC).

TUNTUT BATALKAN KERJA SAMA. Sejumlah pengunjuk rasa dari Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember menggelar aksi di DPRD Jember, Jawa Timur, Rabu (17/4). Ribuan buruh PDP itu menuntut dibatalkannya kerja sama operasional antara direksi PDP dan investor karena dianggap mengancam aset dan buruh PDP.

TUNTUTAN BUTUH PDP

SURABAYA- PT Pelabu-han Indonesia (Pelindo) III (Persero) mendapatkan ke-percayaan dari Dinas Per-hubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pro-pinsi Jawa Timur (Jatim) untuk mengelolah Pelabu-han Tanjung Tembaga di Probolinggo.

Pelabuhan itu dibangun oleh Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jatim. guna mengantisipasi kepa-datan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Terlebih, perkembangan industri di sekitar Probolinggo saat ini tumbuh cukup pesat. Dishub LLAJ Jawa Timur telah melakukan reklamasi lahan seluas 20 hektar di wilayah Pelabuhan Tanjung Tembaga, serta melakukan pembangunan jalan beton sepanjang 1057X15 meter dan pembangunan lapan-gan penumpukan berukuran 260X54,3 meter.

“Kita tahu pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur ini cukup tinggi, Pelabuhan Tan-jung Perak sebagai pintu ger-bang perekonomian sudah cukup padat. Untuk itu, fasil-itas di Pelabuhan Tanjung Tembaga ini kita siapkan sebagai alternatif lain pen-giriman barang melalui jalur laut,” kata Kepala Dinas Dishub LLAJ Jawa Timur, Wahid Wahyudi saat dite-mui pasca penandatanganan perjanjian kerjasama pen-

gelolaan lahan dan fasilitas Pelabuhan Tanjung Tembaga antara PT Pelabuhan Indone-sia III (Persero) (Pelindo III) dan Dishub LLAJ Jawa Timur di Kantor Pusat Pelindo III, Rabu (17/4) kemarin.

Pasca penandatanganan perjanjian kerjasama, fasili-tas pelabuhan yang dibangun oleh Dishub dan LLAJ Jatim tersebut akan dimanfatkan oleh Pelindo III. Pemanfaatan tersebut akan mengacu pada Rencana Induk Pelabuhan (RIP) dan Tata Guna Lahan di Pelabuhan Tanjung Tembaga, meliputi gudang dan lapan-gan penumpukan, angkutan bandar, alat bongkar muat serta peralatan pelabuhan, jasa terminal, kegiatan kon-solidasi dan distribusi barang termasuk hewan, kegiatan embarkasi dan debarkasi pe-numpang. Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di bidang kepelabuhanan dan depo petikemas.

Sementara, Menurut Di-rektur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto menyata-kan apresiasinya atas inisiatif Dishub dan LLAJ Jawa Timur dalam membangun fasilitas Pelabuhan Tanjung Tembaga. Menurutnya, pertumbuhan in-dustri di wilayah Probolinggo dan sekitarnya membutuhkan tambahan faslitas pelabuhan guna menunjang arus distri-busi barang.

Selama ini para pelaku usaha di Probolinggo dan sekitarnya lebih sering mel-

akukan pengiriman barang melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Itu karena fasilitas yang kami miliki di Pelabu-han Tanjung Tembaga masih terbatas. Dengan demikian tentu saja akan berpengaruh pada tingginya harga barang yang dikirim,” katanya.

Diakui Djarwo, saat ini Pelindo III sendiri memi-liki fasilitas pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Temba-ga. Fasilitas itu terdiri dari dermaga talud sepanjang 1000 meter, dermaga pinggi-ran 337 meter, dan dermaga beton sepanjang 20 meter. “Kendala kami di Pelabuhan Tanjung Tembaga adalah kedalaman kolam pelabu-han. Hal itu mengakibatkan kapal-kapal besar tidak dapat bersandar di dermaga yang kami miliki,” jelas Djarwo.

Berdasarkan data yang dimiliki PT Pelindo III, arus kapal dan barang di Pelabu-han Tanjung Tembaga men-galami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 arus kunjungan kapal sebanyak 1.138 unit atau 318.636 GT, sedangkan arus barang tercapai 27.899 ton dan 204.066 m3. Adapun realisasi arus kapal dan ba-rang yang melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga Proboling-go pada tahun 2011 tercatat arus kapal 1.481 unit atau 223.004 GT dan arus barang mencapai 28.807 ton dan 239.771 m3. (kas)

KERJASAMA. Kepala Dinas Dishub LLAJ Jawa Timur, Wahid Wahyudi (kanan menggunakan seragam Korpri) dan Direktur Utama Pelindo III, Djarwo Surjanto (kiri berbaju putih berdasi) saat melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan lahan dan fasilitas Pelabuhan Tanjung Tembaga antara PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo III) dan Dishub LLAJ Jawa Timur di Kantor Pusat Pelindo III, Rabu (17/4) kemarin.

Pelindo III Kelola Pelabuhan Milik Pemerintah Jawa Timur

PENGELOLAAN PELABUHAN

SURABAYA – Sikap tegas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menindak para kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan proyek pekerjaan sesuai Memo-randum of Understanding (MoU), dinilai para legisla-tor yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya masih tebang pilih.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi C DPRD Surabaya, Agus Sudarsono. Dirinya mengatakan, Jika Pemkot Surabaya masih tebang pilih dalam mem-perlakukan rekanan atau kontraktor pemenang tender yang mengengerjakan be-berapa proyek di lingkungan Kota Surabaya.

“Seharusnya Pemkot Surabaya bisa menindak tegas semua rekanan yang wan-pestasi, jadi tidak terkesan tebang pilih,” ungkap dia. Rabu (17/4) kemarin.

Dipaparkan dia, jika ada beberapa rekanan atau kontraktor pelaksana yang menurutnya lolos dan aman dari hukuman, baik penalty denda ataupun

blacklist. Padahal, peker-jaan yang dikerjakan tidak sesuai kesepakatan. Seperti dalam pelaksanaan proyek pembangunan jembatan Platuk Donomulyo senilai Rp 3,575 miliar dan proyek pembangunan jembatan Tambak Wedi, daerah Bulak Banteng Wetan senilai Rp 3,6 miliar. “ Ada, be-berapa rekanan pelaksanan pembangunan jembatan, buktinya aman” papar dia.

Politisi dari partai ber-lambang pohon beringin ini menambahkan, jika pihakn-ya pada akhir lalu, telah megagendakan pemanggilan terhadap seluruh kontrak-tor yang dinilai wanprestasi. Hasilnya ada 35 kontraktor bisa dikategorikan ber-masalah.

Sementara itu, dari data di Layanan Pelelangan Sistem Elektronik (LPSE), Pem-kot Surabaya memasukkan 12 rekanan atau kontrak-tor ke dalam daftar hitam atau blacklist. Artinya, para kontraktor itu tidak boleh mengikuti lelang proyek di kota Surabaya.

Mayoritas para kontarktor

tersebut, di-blacklist karena tidak mampu menyelesai-kan paket pekerjaan yang di menangkan hingga akhir tahun anggaran 2012. Padahal Pemkot Surabaya telah mem-berikan perpanjangan waktu hingga 50 hari kepada para kontrantor untuk menyelesai-kan pekerjaannya.

Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Bina Pro-gram, Pemkot Surabaya, Ery

Cahyadi. Dirinya mengatakan, jika Pemkot Surabaya akan menindak tegas para kontrak-tor yang tidak bisa menyele-saikan paket pekerjaan sesuai kesepakan MoU.

Bahkan, dirinya menegas-kan, sesuai dengan peraturan yang berlaku, pihaknya akan memberikan sanksi blacklist kepada para kontraktor nakal. “Itu sudah sesuai aturan dan aturan tetap kami jalankan,” tegas dia. (wan)

PELAKSANA TENDER

Pemkot Daftar Hitamkan 12 Perusahaan Kontraktor

SURABAYA – Tim Pen-gendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur meru-muskan 2 aspek solusi guna mengendalikan inflasi di Jatim yang pada Triwulan I/2013 tercatat mencapai 6,75% (year-on-year), lebih tinggi dari inflasi nasional. Ketua Tim Pengendalian In-flasi Daerah Jatim, Hadi Pra-setyo mengatakan, dua aspek penting dalam pengendalian inflasi meliputi kebijakan pemerintah dan aspek ke-cukupan pasokan.

“Angka inflasi Jatim yang secara tahunan sudah mencapai 6,75%, perlu dic-ermati secara serius. Dalam triwulan pertama tahun ini, inflasi Jatim sebagian besar disumbang oleh tingginya kenaikan harga beberapa komoditas hortikultura sep-erti bawang putih, bawang merah dan cabe rawit. Kare-nanya kami sepakat meru-muskan 2 aspek pengenda-lian inflasi yakni kebijakan pemerintah dan aspek ke-cukupan pasokan,” ujarnya di sela Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) TPID Jatim di Hotel Majapahit Surabaya, (17/4) kemarin.

Aspek kebijakan pemer-intah meliputi harmonisasi kebijakan antar instansi, al-ternatif pembukaan kantor perwakilan perizinan impor di Jatim sehingga mem-percepat proses perizinan, serta simplifikasi proses

dan mekanisme perizinan di lapangan.

Sedangkan dari aspek kecukupan pasokan, kebija-kan dilakukan melalui pem-etaan produksi komoditas hortikultura di Jatim untuk memastikan kecukupan pasokan lokal di masyarakat dan peningkatan kapasitas produksi komoditas peny-umbang inflasi di sentra-sentra produksi di Jawa Timur.

Ia menambahkan, adanya kegagalan panen akibat fak-tor cuaca, hambatan pada jalur distribusi, dan kebijakan pengendalian impor, meru-pakan beberapa penyebab keterbatasan pasokan terse-but. Dengan berbagai upaya koordinasi, inflasi Jatim diharapkan terkendali se-hingga secara tahunan dapat berada pada kisaran proyeksi 5% plus minus 1%.

Dampak Kenaikan BBMSementara itu, Sekretar-

is Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Soekarwodjo memperkirakan inflasi Jawa Timur akan mengalami ke-naikan sebesar 2,1% hingga 2,4% dampak dari skenario pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis premium dan solar khusus roda empat dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per liter mulai Mei 2013. Di-mana tiap 10% kenaikan

harga BBM bisa berdampak 0,7% hingga 0,8% terhadap inflasi di Jawa Timur.

“Saat ini tim TIPD terus melakukan exercise untuk mengetahui seberapa besar dampaknya terhadap inflasi di Jawa Timur,” ujar Soekar-wodjo.

Namun jika kenaikan tersebut hanya diperuntuk-kan untuk kendaraan plat hitam, maka tidak akan berpengaruh besar terha-dap inflasi di Jawa Timur. “Ini karena transportasi ba-rang dan jasa kan teorinya mereka pakai kendaraan plat kuning, sehingga se-harusnya dampaknya pada inflasi tidak sebesar itu”, pungkasnya.

Rakorwil TPID Jawa Timur dihadiri oleh 7 (tu-juh) TPID dari 7 (tujuh) kota di Jatim yang masuk dalam perhitungan inflasi nasion-al yakni Surabaya, Malang, Kediri, Jember, Madiun, Probolinggo dan Sumenep. Rapat juga dihadiri oleh seluruh anggota tim teknis TPID, dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV, Dinas tekhnis, serta beberapa instansi yang terkait antara lain PT. Ter-minal Peti Kemas, Disnaker-transduk, Dinas Peternakan, Pertamina, PLN, BPS, KPPU, akademisi, serta perwakilan TPID Jabar, Jateng dan Bali. (ara/dar)

EKONOMI

Inflasi Jatim Naik 2,4 Persen

Page 12: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 TAHUN II12 NASIONAL

DUBES AUSTRIA. Dirut Perum LKBN Antara Saiful Hadi (kiri) menerima kunjungan Dubes Austria untuk Indonesia Andreas Karaboczek di Wisma Antara Jakarta, Rabu (17/4). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk membicarakan rencana Kerjasama antara kantor berita Antara dengan kantor berita Austria APA.

r sukendi/ant

Biaya Politik Mahal Hanya Orang Berduit yang Berpeluang

Menurut dia, politik di Indonesia saat ini memang masih pragmatis. Orang yang terjun ke partai hampir se-muanya berasal dari dunia antah berantah yang kemu-dian menemukan celah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui dunia politik. “Parpol kita tidak memiliki tradisi ka-derisasi yang memungkinkan adanya persiapan berjenjang dalam jagad politik,” kata dia.

Tiadanya kaderisasi jelas dia membuat semua orang me-milikki kesempatan yang sama untuk menjadi politisi. Akan tetapi, ketika kesempatan itu dibuat seperti pasar bebas maka kompetisi pun terjadi. “Dan kompetisi dalam konteks pragmatisme politik tak bisa tidak melibatkan uang sebagai penentu akses seseorang un-tuk diterima dalam list politisi yang dipakai parpol,” jelas dia.

Dengan demikian imbuh dia, orang tidak perlu meng-investasikan integritas untuk menjadi politisi. Orang de-ngan integritas buruk tetapi punya modal besar akan mam-pu menembus ring satu parpol ketimbang mereka yang punya integritas pribadi tetapi modal seadanya. “Ketika integritas digantikan oleh materi, maka pertarungan politik pun men-jadi pertarungan duit,” jelas

dia.Dia menjelaskan, sistem

politik Indonesia yang masih ditandai oligharki partai poli-tik. Oligharki ini membentuk parpol yang hanya dikuasai segelintir orang.

Segelintir orang ini kata dia pasti mempunyai modal. “Dan segelintir elit ini yang secara absolut menentukan siapa yang boleh atau tudak mengambil bagian dalam par-tai tertentu. Lagi-lagi duit berperan untuk menaklukkan para elit parpol untuk mene-rima seseorang. Karena hanya orang berduit yang bisa mem-bantu parpol untuk memenan-gi pertarungan,” jelas dia.

Lebih lanjut dia menjelas-kan mahalnya biaya pemilu akibat dari sistem pemilu yang terbuka dengan ketentuan di-berikan kepada mereka yang memperoleh suara mayoritas. Untuk bisa bersaing dalam mempengaruhi pemilih, sese-orang wajib punya dana untuk kampanye! Dan partai mema-tok dana itu sebelum meneri-ma seseorang menjadi caleg partainya. Akibatnya, dunia politik masih menjadi milik mereka yang berharta.

DikeluhkanTingginya ongkos politik

ini mulai dikeluhkan oleh se-

jumlah caleg. Bahkan untuk sekedar kampanye saja, se-orang calon harus membayar Rp 50-100 ribu per orang. "Ka-rena terbanyak adalah peme-tik kelapa dan kerja di sawah, yang dibayar harian," kata Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo dalam acara diskusi "Agenda Perubahan Versi Par-tai" di Galeri Cafe, Cikini, Ja-karta, Rabu (17/4).

Akibatnya, bila terus-me-nerus datang ke dapil untuk kampanye akan menimbulkan biaya yang sangat tinggi. Hal ini membuka peluang orang yang punya modal tapi minim jaringan. Tidak jarang juga se-orang caleg harus berutang.

Bambang menambah-kan, visi dan misi para calon menjadi tidak penting karena masyarakat makin pragmatis. Karena itu, anggota Komisi III itu punya tips. "Jangan jor-joran di awal kampanye. Nanti saja di akhir, karena yang diin-gat masyarakat yang terakhir," ujardia

Wakil Ketua DPR M Sohibul Iman mengakui betapa mah-alya ongkos politik di Indone-sia. Bandingkan dengan Jepang yang sangat murah. Menurut Iman, seorang calon dari jalur independen di Jepang hanya perlu deposit Rp 300 juta. "Itu murah, karena gaji pegawai negeri di sana Rp 25-30 juta," kata dia

Karena itu, PKS pernah mengajukan sistem propor-sional tertutup agar mengu-rangi ongkos politik yang ma-hal. Tapi, usul itu kandas di tengah jalan. Padahal damp-ak dari sistem proporsional terbuka melahirkan anggota legislatif yang siap meng-gerus anggaran. "Akibatnya kebocoran anggaran saat ini jadi sorotan," pungkas dia. (gam)

JAKARTA-Ongkos politik di Indonesia ternyata sa-ngat mahal. Seorang harus merogoh kocek miliaran rupiah untuk menjadi calon. Tingginya biaya politik ini terjadi karena proses rekruitmen politisi melalui parpol juga melibatkan modal finansial yang tidak sedikit. “Semakin laris sebuah partai, atau semakin tinggi elektabilitas parpol, semakin mahal peluang untuk membayar akses di dalam partai tersebut,” ujar pengamat politik Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus di Jakarta, Rabu (17/4).

Transaksi Online Bakal Kena PajakTRANSAKSI ONLINE

KASUS KORUPSI

KADERISASI

CCO

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen) Kementerian Keuangan akan mengkaji regulasi yang akan menjadi payung hukum untuk mengena-kan pajak pada transaksi online dengan jaringan internet. Sejauh ini, pe-merintah memang belum memiliki aturan untuk mengutip pajak pada kegi-atan transaksi online.

Menurut Direktur Jen-deral Pajak, Fuad Rahma-ny, pihaknya menyadari bahwa kegiatan jual beli secara online berpotensi besar untuk meningkat-kan penerimaan negara. Bahkan, lanjut dia, pun-gutan pajak pada transaksi online akan terus menga-lami peningkatan, sehing-ga potensi ini patut untuk dikaji pemerintah.

"Kalau persoalan tran-saksi online kami memang sudah mengetahui. Kami mengetahui apa yang namanya e-trading. Tran-saksi itu semakin lama semakin meningkat. Kami sudah aware," di Jakarta, Rabu (17/4).

Saat ini, lanjut Fuad, pemerintah masih terken-dala ketersediaan sarana teknologi informasi (IT), baik hardware maupun software. Infrastruktur ini dinilai menjadi salah

penghambat Ditjen Pajak untuk mengaplikasikan kebijakan pengenaan pa-jak pada transaksi online.

Guna mensiasati kendala tersebut, jelas dia, pemerintah beren-cana untuk menggandeng pihak-pihak swasta yang memiliki basis IT mumpu-ni untuk mendeteksi ke-giatan belanja online itu. "Ini tentunya tergantung pada kemampuan peru-sahaan-perusahaan IT di Indonesia. Apakah mereka sudah mampu atau be-lum?" kata Fuad memper-tanyakan.

Dia menjelaskan, ker-jasama dengan pihak swasta tersebut diharap-kan bisa membuat Ditjen Pajak memiliki kemam-puan untuk mengutip pa-jak memalui kemahiran teknologi komputer. "Kami memang belum bisa men-deteksi transaksi online seperti melalui Facebook atau media sosial lainnya," ujar Fuad.

Kendati demikian, lan-jut dia, pemerintah terus mengupayakan perbaikan kinerja teknologi online, agar seluruh perusahaan yang bertransaksi online bisa terintegrasi dengan sistem di Ditjen Pajak. "Jenis pajak yang dikena-kan pada transaksi online

itu pajak pertambahan nilai (PPn) berdasarkan besaran transaksinya," im-buh Fuad.

Sementara itu, Men-teri Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan te-ngah menyusun rancan-gan undang-undang yang akan mengatur kegiatan jual beli melalui teknologi internet untuk dikenakan pajak. "Besar sekali poten-si e-commerce, sehingga pemerintah perlu menge-luarkan undang-undang yang akan kami garap ta-hun ini, untuk memayungi semuanya," ujar Gita.

Gita menjelaskan, pada Kuartal III-2013 di-harapkan Kementerian Perdagangan sudah bisa membahas RUU perda-gangan online dengan De-wan Perwakilan Rakyat (DPR). Saat ini, lanjut dia, Kemendag sedang men-gumpulkan sejumlah ba-han yang akan dimasuk-kan ke dalam draft RUU tersebut.

Harapannya, tambah Gita, pemerintah bisa me-miliki UU yang menjadi pengenaan pajak tran-saksi online pada akhir ta-hun ini. "Kami menunggu regulasi itu dalam waktu dekat, tahun ini. Tetapi, tergantung DPR," ucapn-ya. (gam/bud)

Batara Sianturi Ditunjuk Jadi CCO Baru di Filipina

JAKARTA-Citi menunjuk Batara Sianturi sebagai Citi Country Officer (CCO) untuk Filipina dan Filipina/Guam Cluster Head, menggantikan Sanjiv Vohra yang akan kem-bali ke India. Namun demikan, penunjukkan ini baru efek-tif berlaku per tanggal 1 Juni 2013 karena harus terlebih dahulu disetujui oleh badan regulator. “Dia akan bertang-gung jawab atas semua bisnis Citi di pasar ini,” ujar pejabat Citi seperti dikutip oleh me-dia relation Citi, Aneth Lim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (16/4).

Sanjiv Vohra telah memim-pin Citi Filipina sejak bulan November 2005. Selama ham-pir delapan tahun, Sanjiv telah mencetak rekor kesuksesan bisniscorporate dan consumer banking di negara tersebut. Se-lama masa jabatannya, Filipina menjadi rumah bagi beberapa Citi Centers of Excellence di berbagai kegiatan bisnis, yang telah meningkatkan jumlah karyawan Citi di negara terse-but.

Sebagai CCO, Batara Sian-turi akan memegang peranan penting dalam melindungi dan memimpin keberadaan Citi di Filipina. Peran CCO merupa-kan cerminan pemangku ke-pentingan utama Citi di negara tersebut dan juga di seluruh jaringan global Citi.

Batara Sianturi saat ini menjabat sebagai CCO Hun-garia dan Cluster Head Hun-garia dan 12 negara lainnya di daerah Balkan & Baltic yang terletak di Eropa Timur bagi-an tengah. Dalam menjalan-kan tugasnya, Batara akan melapor kepada Michael Zink, ASEAN Head and Citi Country Officer, Singapura.

Batara bergabung dengan Citi Indonesia sebagai Man-agement Associate pada ta-hun 1988 dan telah mendudu-ki beberapa posisi penting di Consumer Audit, Operations dan Finance. Penunjukkan seniornya meliputi seba-gai Consumer CFO, Overseas Mortgage Head di Australia, Branch Network & Sales Di-rector, Retail Banking Direc-tor dan Marketing Director for Retail Banking and Credit Cards di Australia dan Indo-nesia.

Batara kemudian pindah ke Hungaria pada tahun 2005 se-bagai Consumer Business Man-ager sebelum mengambil peran yang lebih besar sebagai CCO di tahun 2007 dan selanjutnya mengambil peran Cluster Head di tahun 2008. Batara meng-enyam pendidikan di Amerika Serikat, dimana dia memper-oleh gelar MBA, Finance dari Universitas St John dan gelar Master Teknik Kimia dari Ste-vens Institute of Technology, serta gelar Bachelor of Sci-ence di bidang Teknik Kimia dan Ilmu Polimer dari Univer-sitas Case Western Reserve. (gam)

Bendum PKS Diperiksa KPK 7 Jam

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ben-dahara Umum Partai Keadilan Sejahtera(PKS), Machfudz Abdurrahman selama 7 jam. Machfud diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Lu-thfi Hasan Ishaaq terkait kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Saya ditanya apakah ada aliran dana dari beliau atau AF (Ahmad Fathan-ah) ke saya pribadi atau partai. Saya katakan tidak ada sama sekali," kata Mahfudz di Jakarta, Rabu (17/4)

Lebih jauh Mach-fudz menambahkan penyidik KPK juga me-nanyakan terkait kepe-milikan mobil Luthfi. "Ditanya tentang kepe-milikan mobil, mana yang punya partai dan mana punya beliau,” tambahnya.

Selanjutnya Mach-fudz menjelaskan mana saja mobil partai dan sisanya adalah milik Lu-thfi secara pribadi. “ Ada mobil organik yg milik partai, yang Caravel itu milik partai. Kalau yang lain itu milik Luthfi," ujarnya.

Mahfudz mengacu dicecar 10 pertanyaan. Usai memberi keterang-an pada wartawan, ia pun langsung masuk ke mobil Toyota Kijang in-nova yang sudah me-nunggu di depan lobi KPK.

Sementara itu, Ka-bag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha mengakui ada pemeriksaan terhadap Bendum PKS, Mahfudz terkait kasus TPPU Lu-thfi Hasan Ishaaq. "Saksi untuk TPPU LHI," kata-nya

Mahfudz sudah terli-hat hadir di KPK. Kali Ini merupakan penjadwalan ulang untuk Mahfudz, karena di pemanggilan awal ia berada di luar ne-geri.

Kemarin, Dikatakan Juru Bicara KPK, Johan Budi kasus dua Direk-tur perusahaan impor daging sapi PT Indo-guna Utama ini sudah dilimpahkan ke Peng-adilan Negeri Jakarta Pusat sejak 11 April 2013.c"Berkasnya sudah dilimpahkan ke penga-dilan, jadi pekan depan mulai di sidang," ujarn-ya.

Pada kasus ini, Arya dan Juard ditangkap KPK pada 29 Januari 2013 malam setelah menyerah-kan uang Rp 1 miliar kepa-da Ahmad Fathanah yang merupakan orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan berperan sebagai makelar proyek.

KPK menduga, uang tersebut akan diberi-kan kepada Luthfi un-tuk mengurus kuota impor daging sapi. Lu-thfi dianggap memper-dagangkan pengaruh karena posisinya saat itu sebagai Presiden PKS. Fathanah dan Lu-thfi juga telah ditetap-kan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Arya dan Juard pun diduga melanggar Pasal 5 Ayat (1) atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi seba-gaimana telah diubah menjadi UU No 20/2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana terkait pemberian hadiah atau janji kepada penye-lenggara negara. (gam/cea)

Gus Choi Ajak Yenny ke NasDemJAKARTA-Mantan politisi

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipecat Muhaim-in Iskandar, Effendi Choirie meminta Ketua umum Par-tai Kedaulatan Bangsa Indo-nesia Baru (PKBIB), Yenny Wahid menyalurkan aspirasi politiknya ke Partai Nasional Demokrat (NasDem). Nas-Dem dianggap memiliki ke-samaan ideologi dengan garis perjuangan pendiri PKB, Abdurrahman Wahid. “Saya berharap Mbak Yenny mem-bawa aspirasi politik dan pen-dukungnya ke Partai NasDem. Sebab di NasDem ini, banyak santri dan kader Gus Dur yang bergabung,” katanya di Jakarta,Rabu,(17/4).

Sebagai santri Gus Dur, sambung Gus Choi-panggilan akrabnya, dia juga mengajak sejumlah kader NU dan PKB yang telah dipecat Muhaimin, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur banyak yang men-jadi pengurus dan calon anggota

legislatif (caleg) Partai NasDem. “Banyak sekali, para Gus Durian yang telah dipecat PKB masuk ke NasDem, terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tegasnya.

Gus Choi mengaku, Yenny memang memiliki partai. Na-mun saat ini partainya belum bisa ikut pemilu 2014.Karena itu, sangat disayangkan kalau aspirasi politik ini tidak dis-alurkan. “Jadi sekali lagi, saya berharap agar Mbak Yenny bisa bersama saya di NasDem,” pin-tanya.

Menurut Gus Choi, Par-tai NasDem belum memiliki cacad politik. Sehingga bisa membangun negeri ini men-jadi lebih baik. Apalagi tema yang diusung Partai NasDem ini cocok dengan pemikiran Gus Dur. “Nah, Gus Dur sendiri jug menginginkan adanya pe-rubahan secara gradual atau transformasi,” ucapnya lagi.

Tidak hanya itu, kata Sekjen Ikatan Alumni Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia (IKA PMII) ini, Partai ini belum punya cacad politik dan moral, terutama terhadap rakyat dan bangsa. “Ini partai baru yang bisa melakukan pem-baharuan, semangatnya sama dengan PKBIB,” ungkapnya.

Bahkan kata Gus Choi yang kini resmi menjadi caleg Par-tai NasDem, ada harapan lebih baik ke depan dalam mengurus bangsa dan negara. Karena Partai NasDem serius membawa pem-baharuan.

Diakui Gus Choi, dirinya mengaku gembira atas batalnya Yenny Wahid bergabung ke Partai Demokrat. Alasannya, sangat tidak elok, karena se-lama ini Partai Demokrat selalu dikritik Yenny. “Jadi kurang elok

saja, karena selama inikan sela-lu kita kritik, kok masuk ke sana (PD),” tuturnya.

Bertemu PalohSementara itu, Ketua

Umum PKBIB, Yenny Wa-hid mengakui diundang oleh Ketua umum Partai NasDem, Surya Paloh. Namun perte-muan ini hanya silaturahmi biasa. “Ya, saya diundang Pak Surya di Kantor NasDem, ha-nya pertemuan biasa saja dan belum ada deal-deal politik,” katanya di Jakarta, Rabu,(17/4).

Menurut Yenny, dirinya konsisten akan tetap berada di luar struktur kepengurusan, meski dirinya tak membantah ada banyak tawaran dari se-jumlah partai. “Saya tetap di luar struktur saja,” tegasnya.

Yang jelas, kata Yenny lagi, dirinya akan datang mem-bantu kampanye para kader yang sudah menjadi caleg. “Saya akan datang membantu

berkampanye untuk para kad-er PKBIB yang menjadi caleg. Jadi saya datang kampanye untuk individu tersebut,” tu-turnya.

Diakui Putri Gus Dur, per-temuan dengan Surya Paloh itu sekitar pukul 12.30 dan berlangsung santai, sekitar satu jam. Pada intinya, di-minta mendorong kader-kad-er PKBIB yang bergabung ke NasDem. “Saya menyalurkan sejumlah kader PKBIB yang ingin bergabung ke NasDem, karena mereka ingin nyaleg. Jadi bukan hanya di NasDem, tapi juga di PPP, Gerindra dan Demokrat,” tambahnya.

Kecuali PKB, kata Yenny lagi, dirinya tidak mengijinkan kader-kadernya bergabung ke partai tersebut, selama PKB masih dipimpin oleh Muhaim-in Iskandar. Namun selain per-temuan dengan Surya Paloh, kata Yenny, dirinya juga diun-dang oleh Ketua umum Partai Hanura, Wiranto. (gam/cea)

YENNY DIBUJUK KE NASDEM. Ketua Umum PKBIB Yenny Zannuba Wahid (tengah) bersama beberapa pengurus PKBIB seusai jumpa pers seputar batalnya bergabung dengan Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (16/4). Yenny menyatakan batalnya bergabung dengan Partai Demokrat karena banyaknya kader partai PKBIB yang menginginkan ia berada di luar struktur dan fokus terhadap pembinaan partai.

saptono/ant

Page 13: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 | TAHUN II 13EKONOMI

Berdasarkan hasil simu-lasinya, kenaikan harga ba-han bakar minyak (BBM) ber-subsidi untuk mobil pribadi menjadi 7.000 rupiah per liter akan menyumbang inflasi sebesar 0,7 persen. “Perkiraan kita menunjukkan kalau yang diambil kenaikan harga 7.000 rupoiah untuk pelat hitam full year-nya (inflasi) 5,4 persen ditambah 1,7 persen sama dengan 6,1 persen,” ujar Deputy Gubernur BI, Perry Warjiyo di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Rabu (17/4).

Namun demikian kata dia, kontribusi dari pengendalian konsumsi BBM bersubsidi terhadap inflasi tergantung dari kebijakan yang akan ditempuh pemerintah. “Ten-tunya respon kami akan san-gat bergantung dari kebijakan yang akan diambil pemerin-tah. Kami menunggu kebija-

kannya seperti apa,” jelas dia.Selain BBM, inflasi bu-

lanan dan tahunan semen-tara ini masih disumbangkan mayoritas oleh bahan pan-gan seperti cabe dan bawang merah. Sampai pekan kedua April, inflasi masih sebesar 0,1 persen. Perry mengatakan di akhir bulan besarannya akan lebih kecil karena sudah ada tren penurunan harga di pasar.

Perry menjelaskan, jika pada April ini inflasi diperkira-kan mencapai 5,4 persen, maka perkiraan tersebut akan beru-bah menjadi 6,1 persen. “Kalau pun akan ada kenaikan harga, ini dampaknya temporer. Pal-ing lama tiga bulan,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, BI akan segera merespon kebijakan kenaikan BBM tersebut de-ngan langkah-langkah yang berkitan dengan kebijakan

moneter. “BI akan menjaga dampaknya dengan menakar ekspektasi kenaikan inflasi dan kami menjaganya dari sisi moneter,” jelas Perry

Melebih QuotaSementara itu. Menteri

Keuangan, Agus Martowar-dojo memperkirakan, kon-sumsi BBM bersubsidi di 2013 akan mencapai 48 juta kiloliter atau lebih besar dari kuota yang ditetapkan sebe-sar 46 juta kiloliter. “Kuota BBM bersubsidi di 2013 sebe-sar 46 juta kiloliter. Kalau tidak dilakukan pengendalian dan penghematan konsumsi, maka realisasinya bisa men-capai 49-53 juta kiloliter. Tetapi, kalau ada pengendali-an dan ada satu paket kebija-kan pemerintah, diperkirakan akan ada di 48 juta kiloliter,” papar Agus Marto di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Rabu (17/4).

Namun demikian, Agus Marto mengaku, pemerin-tah belum bisa memastikan kebijakan seperti apa yang

akan ditempuh dalam upaya pengendalian konsumsi BBM bersubsidi. “Kemarin, seperti diketahui, sudah ada koor-dinasi sampai ke pemerin-tah daerah. Tetapi, sekarang masih pendalaman dan nanti akan disampaikan pada wak-tunya,” katanya.

Menurut dia, pengalaman di 2012 menjadi pelajaran pemerintah, karena rencana kenaikan harga BBM yang batal terealisasi telah men-jadikan angka inflasi melon-jak. “Intinya, kami mengeta-hui bahwa tahun ini kuota 46 juta kiloliter akan terlampaui. Tetapi diharapkan, jangan sampai 49-53 juta kiloliter,” tegas Menkeu.

Lebih lanjut dia menam-bahkan, jika upaya penghe-matan dan pengendalian BBM bersubsidi tidak berhasil, maka pemerintah akan men-erapkan kebijakan perubahan APBN 2013. “Ini kami lakukan sebagai dasar untuk memo-tong anggaran belanja demi menjaga kesehatan fiskal,” ucap Agus Marto. (gam/bud)

Kenaikan BBM Akan Sumbang Inflasi JAKARTA- Bank Indonesia (BI) telah melakukan simulasi dampak inflasi dari masing-masing kebi-jakan yang akan ditempuh pemerintah terkait ke-bijakan penghematan bahan bakar minyak (BBM).

GAGAL DAPATKAN SOLAR. Sejumlah petani membawa pulang lagi jeriken setelah antre namun gagal mendapatkan solar di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Sangen, Kab. Madiun, Jatim, Rabu (17/4). Banyak sekali petani yang kesulaitan mendapatkan solar, padahal mereka sangat membutuhkan solar untuk membajak sawah.

PRUaman: Nini Sumohandoyo Corporate Marketing and Communications Director of Prudential Indonesia, Ahmir Ud Deen Business Development Director of Prudential Indonesia, William Kuan President Director of Prudential Indonesia, Andi Ikhwan Spesialis Keuangan Mikro Mercy Corps Indonesia, dan Mulyadi Perwakilan dari Mitra Usaha Mandiri.

ant/siswowidodo

JAKARTA - Pemerintah ber-encana mendatangkan kembali daging sapi impor sebanyak 80.000 ton di sepanjang 2013. Langkah ini ditempuh pemer-intah untuk menekan harga daging sapi menjadi Rp76.000 per kilogram dari harga saat ini yang mencapai Rp95.000/kg. “Saat ini harga daging masih sangat tinggi, kami akan menu-runkan harganya di kisaran Rp76.000 per kilogram. Kami akan mengejar harga itu,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa di kantornya, Jakarta, Rabu (17/4).

Guna dapat wujudkan ambisi tersebut, kata Hatta, pemerintah akan kembali membuka keran impor khusus daging yang menjadi kon-sumsi kalangan menengah ke atas. “Keputusan ini kami ambil, setelah kami mendengar terjadi peningkatan demand dari golongan kelas menengah kita,” ujar Hatta.

Dia menambahkan, ting-ginya permintaan daging sapi oleh kalangan menengah ke atas tersebut, memaksa pemerintah untuk mening-katkan pasokan daging sapi ke pasar. Hatta berharap, penam-bahan kuota impor tersebut bisa segera terealisasi, agar harga daging bisa mengalami penurunan.

Menurut Hatta, bagi para importir yang tidak segera mendatangkan daging, padahal sudah dilakukan penambahan kuota impor, maka pemerintah

akan mengenakan sanksi bagi mereka. “Kuota sudah diberi-kan, diharapkan daging bisa masuk ke pasar. Kami yakin penambahan kuota impor ini tidakakan mempengaruhi swasembada daging,” tegasnya.

Kegiatan importasi tersebut, lanjut Hatta, kini akan lebih mudah dilaksana-kan, mengingat Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan sudah menjalin kerjasama dalam pengaturan tata niaga daging sapi dengan pelayanan satu atap.

“Sistem satu atap itu akan merespons dengan cepat, mulai dari rekomendasi sampai eksekusi dalam pengimporan. Demikian juga dengan pen-gendaliannya di lapangan yang bisa menghindari terjadinya penyimpangan,” paparnya.

IdealSementara itu, Menteri

Perdagangan, Gita Wirjawan mengatakan penambahan kuota khusus daging prime cut (untuk steak) merupakan kebijakan yang ideal un-tuk menekan harga daging secara umum di pasar. “Tetap ada tata niaga untuk tipe tertentu, seperti prime cut. Total impor 80.000 ton yang terdiri dari beberapa tipe. Tetapi, ada beberapa tipe yang kami lakukan keterbukaan, sehingga tidak akan mempen-garuhi pasar tradisional kita,” paparnya.

Menyinggung soal pendis-

tribusian sapi di dalam negeri, Menteri Pertanian, Suswono mengaku, pihaknya lebih ter-tarik untuk menyalurkan sapi dari sentra produksi dengan menggunakan truk. Pasalnya, kata dia, pengangkutan hewan ternak dengan menggunakan kereta api jauh lebih mahal.

“Tadinya, menggunakan kereta api diharapkan biayanya lebih murah, ternyata men-gangkut dengan truk jauh lebih murah. Karena untuk men-gangkut daging lewat kereta untuk menuju stasiun terdekat saja butuh biaya lagi. Kalau truk bisa angkut langsung sen-tra produksi ke RPH (Rumah Pemotongan Hewan),” terang Suswono di tempat yang sama, Rabu (17/4).,

Dia mengungkapkan, harga distribusi yang rendah juga diyakini mampu untuk mene-kan harga daging sapi menjadi lebih murah. Namun, Suswono mengeluhkan, banyak kendala untuk mendistribusikan sapi antarpulau, seperti ketersedi-aan kapal pengangkut hewan ternak.

“Kita akan memaksimalkan potensi dalam negeri. Tetapi faktanya, kami terkendala problem distribusi dan trans-portasi. Jika mengangkut dari Nusa Tenggara Barat atau Nusa Tenggara Timur, tentu mem-butuhkan kesiapan kapal yang baik. Keadaannya sekarang ini tidak sesuai dengan kami harapkan,” tutur Suswono. (gam/bud)

IMPOR DAGING SAPI

Pemerintah Berencana Impor 80.000 Ton

JAKARTA-PT.Prudential Indonesia meluncurkan PRU-aman, produk asuransi mik-ro pertama dari Prudential. PRUaman memberikan per-lindungan keuangan kepada rumah tangga berpendapatan rendah dengan harga terjang-kau dan mudah diakses mela-lui Lembaga Keuangan Mikro dan Bank Perkreditan Rakyat ketika mereka dihadapkan pada peristiwa-peristiwa yang mengubah hidup mereka. Di lain pihak, Lembaga keuangan mikro memperoleh manfaat berupa perlindungan terha-dap pinjaman pokok yang di-berikannya kepada nasabah, yang pada gilirannya dapat mendorong berkembangnya industri keuangan mikro yang lebih sehat di Indonesia. “De-ngan PRUaman kami mem-buka pintu lebih lebar untuk masa depan ekonomi yang lebih sehat dengan mengu-rangi hambatan bagi keluarga Indonesia dalam melindungi masa depan keuangan mere-ka,” jelas Presiden Direktur Prudential Indonesia, William Kuan, di Jakarta, Rabu (17/4).

Untuk segmen mikro, kata dia, Prudential menciptakan produk asuransi jiwa bagi mi-tra dan nasabah dengan men-yatukan empat kriteria kunci yang merupakan prioritas bagi mereka.

Keempat kriteria yang membentuk landasan dari PRUaman kata dia aksesibili-

tas, harga yang terjangkau, ke-sederhanaan, dan kemudahan dalam penggunaan. “Kami bertekad untuk menciptakan produk yang memiliki aksesi-bilitas tinggi dan harga yang terjangkau, mudah untuk di-beli, proses pertanggungan yang sederhana dan mudah untuk digunakan dalam hal pengajuan klaim. Dan meru-pakan sebuah produk yang se-cara langsung terkait dengan inisiatif pendidikan kesadaran finansial,” imbuh dia.

Dia menjelaskan, pengem-bangan PRUaman didasarkan pada riset pasar mendalam yang menunjukkan kebutu-han nyata akan perlindungan keuangan di segmen mikro baik untuk pemberi pinjaman dan peminjam. Riset pasar tersebut mencakup analisis kesenjangan produk yang ada melalui penilaian permintaan asuransi mikro.

Di segmen mikro, asur-ansi dianggap mahal, dengan proses persyaratan, pertang-gungan dan klaim yang rumit. Karena rendahnya kesadaran akan perlindungan asuransi di segmen ini, maka ketika peminjam tertimpa musibah, pada umumnya pihak keluarga akan diwarisi beban pinjaman, atau pihak Lembaga Keuangan Mikro yang menanggung be-ban kerugian finansial. Corpo-rate Marketing and Commu-nications Director, Prudential Indonesia Nini Sumohandoyo

menambahkan, PRUaman me-nyediakan empat paket asur-ansi dengan tarif yang sangat terjangkau, dengan tarif ter-endah sebesar Rp 2,000 per ta-hun. Tarif ini bersifat tunggal, yang berlaku sama rata tanpa memandang usia dan tenor pinjaman. Tarif premi tunggal ini memberikan keuntungan kepada lembaga mikro saat menentukan rencana yang tepat untuk setiap anggota. Manfaat dari keempat rencana tersebut berkisar dari kemu-dahan pelunasan pinjaman hingga pelunasan pinjaman yang disertai beragam tam-bahan manfaat keuangan bagi keluarga. “Untuk peluncuran awal, dua koperasi Mitra Usa-ha Mandiri (MUM), yang mas-ing-masing berada di Subang dan Karawang, Provinsi Jawa Barat, akan menjadi mitra dis-tribusi pertama. Kedua Koper-asi ini didirikan pada 1998 dan telah membuktikan kredibili-tas dan pengalamannya dalam melayani masyarakat berpen-dapatan rendah dan ekonomi lemah,” jelas dia.

MUM kata dia memiliki enam cabang mandiri di Jawa Barat dan Jawa Tengah, de-ngan masing-masing cabang memiliki 1.000 sampai 1.500 anggota dengan aset lebih dari Rp 2 miliar. “PRUaman akan menjadi bagian penting dari portofolio produk Prudential Indonesia,” tambah Kuan. (gam)

ASURANSI

Prudential Luncurkan PRUaman

Jika Kenaikan Mencapai Rp 7000, Maka Inflasi Naik 07 Persen

JAKARTA-Meski bank sentral membantah, dugaan praktek kartel dalam penen-tuan suku bunga perbankan semakin jelas terlihat. Indi-kasinya terlihat dari domi-nannya 10 bank besar di Indo-nesia dalam membentuk suku bunga perbankan. “Struktur pasar perbankan di Indonesia memang oligopoli. Hampir menguasai 70 persen pangsa pasar perbankan Indonesia dikuasai oleh 10 bank. Itu saja secara teori ada kartel,” ujar pengamat perbankan Ach-mad Iskandar di Jakarta, Rabu (17/4).

Dugaan praktek kartel kata dia sulit dibantah. Dari 120 jumlah bank di Indone-sia, struktur pasar dikuasai oleh 10 bank. Bahkan mereka bisa mendikte pasar. “Pasar itu didikte oleh suku bunga,” kata dia.

Menurut dia, debitur di Indonesia juga punya andil dalam pembentukan suku bunga. Pasalnya, debitur di Indonesia, bisa menegosiasi dengan bank dalam menen-tukan suku bunga. Jika deal soal besaran suku bunga maka mereka akan menyim-pan uangnya di bank terse-but. “Akan tetapi kalau suku bunga yang diinginkan tidak sesuai maka mereka bisa pin-dah ke bank lain,” jelas dia.

Bahkan kata dia, ebitur

kadang memaksa bank me-matok bunga tinggi. Konsek-wensinya, bank akan mene-tapkan suku bunga kredit dan suku bunga pinjamna yang tinggi. “Jadi, kartelnya secara alamiah tercipta,” kata dia.

Dia menilai, BI tidak ber-daya menghadapi praktek kartel suku bunga ini. Indi-kasinya, terlihat dari suku bunga acuan atau BI Ratenya yang tidak diikuti oleh per-bankan. “BI rate sebenarnya signal atau banchmark. Kalau BI rate maka suku bunga naik, kalau BI Rate turun suku bun-ga turun.

Yang terjadi diperbankan Indonesia, BI Rate turun tidak diikuti perbankan menurunk-an tingkat suku bunganya. “Kalau BI Rate naik, suku bunga cepat naik, tetapi kalau BI Rate turun, tidak ada bank yang menurunkan suku bun-ganya,” jelas dia.

Sebenarnya kata dia, BI menjadikan suku bunga ini sebagai indikator keseha-tan bank. “Misalnya, harus tegas, kalau bank yang me-matok suku bunga kreditnya tinggi masuk kategori kurang efisien. Cara ini bisa memaksa bank menurunkan suku bun-ga kreditnya,” kata dia.

Menurut dia, inti dari kegiatan bank itu harus men-dukung pergerakan sektor rill. Namun kenyataannya, sektor

rill atay wirausaha di Indo-nesia tidak mendapat sokon-gan dari perbankan. “Struktur pasar yang ologipoli membe-bani masyarakat dengan suku bunga yang tinggi,” kata dia.

Karena itu kata dia, perlu penegakan aturan yang tegas. Sebab, jika tidak, sampai 100 tahun kedepan, pengusaha Indonesia tidak mendapatt dukungan dari sektor perban-kan. “Perlu intervensi pemer-intah ke bank agar mereka menurunkan suku bunga kreditnya,” jelas dia.

Ganggu Daya SaingSecara terpisah, Ketua

Kamar Dagang dan Indus-tri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengaku, pihaknya tengah mencer-mati sinyalemen dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyebutkan bahwa tingginya bunga pin-jaman bank bersumber dari praktik kartel.

“Meski sinyalemen itu sulit dibuktikan, namun ada kenyataan bahwa tingginya bunga bank merupakan salah satu faktor hambatan dalam upaya meningkatkan daya saing bisnis,” papar Suryo di Grand Sahid Jaya Hotel Jakar-ta, Rabu (17/4).

Selain itu, jelas dia, peris-tiwa ekonomi yang juga men-jadi fokus perhatian Kadin

ada pada rencana pemerintah yang secara serta-merta akan merivisi sejumlah proyeksi asumsi makro ekonomi di APBN 2013. “Memang, baru-baru ini Bank Dunia juga menyatakan bahwa pertum-buhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 6,2 persen atau lebih rendah dari proyeksi awal yang sebesar 6,3 persen,” kata Suryo.

Menurut dia, situasi terse-but sekaligus menjadi pertan-da bagi Kadin untuk dapat mengambil langkah-langkah antisipatif dalam menyikapi berbagai dampak buruk yang mungkin akan mengganggu kinerja dunia usaha di dalam negeri. “Revisi angka pertum-buhan ini perlu pula untuk kami antisipasi dampaknya terhadap dunia usaha,” im-buhnya.

Peristiwa ekonomi yang tidak kalah pentingnya untuk menjadi konsentrasi Kadin, kata Suryo, terkait dengan adanya fakta bahwa beberapa bulan terakhir neraca per-dagangan mengalami defisit. “ Dikatakan ini disebabkan oleh masalah yang sifatnya struktural dan ada anggapan lebih disebabkan oleh faktor eksternal. Kita tidak bisa me-nafikkan bahwa ekspor kita sejak lama tidak mengalami diversifikasi yang berarti,” tu-tur dia. (gam/bud)

PERBANKAN

Kartel Bunga Bank Ganggu Daya Saing

Page 14: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II14 TAPAL KUDA

Tidak hanya itu, petu-gas juga menyegel dua tem-pat penimbunan pasir besi di jalan Anggrek, Kelurahan Sukabumi dan di jalan Bran-tas, Kelurahan Pilang. Ketiga tempat itu oleh satpol PP di segel, dengan tulisan, “Dila-rang Ada Aktifitas”, di pintu masuknya.

Penyegelan tersebut di-lakukan, karena menurut M Kosim, petugas Satpol PP, tempat penimbunan pasir milik PT Lumajang Jaya Se-jahtera (LJS), belum beri-jin. Baik SIUP, ijin HO atau

ganguan serta ijin tempat. “Kami bergerak dengan peri-jinan dan Dishub. Sebelum menyegel, kami melakukan koordinasi. Karena menurut perijinan, belum berijin, ya kami tutup,” kata M. Kosim.

Menurut M.Kosim, saat petugas mendatangi tempat penimbunnan pasir yang be-rada di depan pintu masuk PPP, ada 10 unit dumtruk. Empat diantaranya sele-sai membongkar pasir besi, muatannya. Sedang tujuh dumptruk lainnya, masih antri untuk membongkar de-

ngan muatan masih penuh. “Yang kadung dibongkar gak masalah. Tapi yang tujuh truk, kami perintah untuk kembali,” katanya.

Mengenai volume atau jumlah pasir besi yang ditim-bun di tiga tempat itu, ribuan ton. Untuk pasir besi yang ditimbun di PPP, volumenya sekitar 7 ribu ton atau 37 dumptruk. Sedang di tempat penimbunan jalan Anggrek, hanya delapan dumptruk dan di jalan Brantas sekitar 4 truk.

Dalam kesempatan itu, M. Kosim juga menjelaskan kalau pintu di jalan anggrek yang telah dikunci dan disegel, dibuka dengan kunci ganda. Mereka mengeluarkan pasir besi yang ada di dalam gu-dang dan dikirim ke Surabaya. M. Kosim menyayangkan atas tindakan tersebut. “Pasirnya menurut informasi dibawa ke Surabaya,” ujar M Kosim

Sebenarnya menurut Nur Akhmad, Kasat Provost Sat-pol PP, sebelumnya pihakn-ya telah menutup kegia-tan pasir besi tersebut dan mengingatkan untuk segera menyelesaikan perijinann-ya. Namun setelah ditunggu tidak ada respon, malahan tetap melakukan aktifitas dengan mendatangkan pa-sir. “Kami intai, pasirnya da-tang waktu malam,” terang Nur Akhmad.

Terpisah, petugas pa-sir atau karyawan PT ALS yang kala itu berada di tem-pat penimbunan PPP, tidak mempermasalahkan penu-tupan aktifitas pasir besinya. Ia menyerahkan sepenuhnya ke perusahaan, tempatnya bekerja. Dan ia menjamin tidak akan ada aktifitas lagi, setelah tempat penimbunan pasirnya disegel Satuan polisi Pamong Praja. (gus).

PROBOLINGGO- Di setiap ketegangan yang muncul sela-ma pelaksanaan ujian nasional, siswa SMK Negeri I Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Sugito memiliki semangat luar biasa. Meski menderita sakit Typus, dia tetap hadir di sekolah dan mengerjakan soal UN di ruang unit kesehatan sekolah (UKS), Rabu (17/4).

Hari ketiga UN, kelelahan terpancar jelas dari raut Sugito, siswa SMK Negeri I Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Tel-apak tangannya berulang kali mengusap wajahnya. Tubuhnya terlihat doyong, tidak sekukuh semangat membaranya un-tuk tetap ikut ujian nasional di sekolah. ”Saya pusing. Susah sekali tadi menjawab soal unas,” ujarnya singkat.

Sugito sengaja ikut ujian di sekolah meski tubuhnya se-

dang sakit. Tidak seperti kawan-kawannya, dia mengerjakan soal unas di ruang UKS. Ruangan yang memiliki dua tempat tidur itu di-tutupi tirai warna hijau.

Tidak boleh ada orang yang mengganggu selama waktu pengerjaan unas. Siswa yang se-hari-hari berjualan Bakso keliling ini, mengaku ingin tetap menger-jakan dan merasakan ujian na-sional bersama-sama dengan te-man satu sekolah. ”Saya pengin ikut ujian bareng teman-teman,” katanya.

Panitia dan pengawas UN sangat mengupayakan agar kondisi Sugito tidak drop atau stres supaya bisa mengikuti uji-an. Yang tidak disangka adalah semangat Sugito untuk tetap mengikuti UN.

Kepala Sekolah SMK Neg-eri I Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Abdul Rofi membe-

narkan bahwa ada satu siswanya sakit, yakni Sugito. Ia mengata-kan, awalnya sama seperti siswa lainnya, Sugito mengerjakan soal seperti biasa. Namun kurang leb-ih 30 menit pelaksanaan UN. “Dia mengeluh sakit. Katanya tegang, pusing dan mukanya pucat,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihak pani-tia penyelenggara ujian sengaja menempatkan Sugito diruang terpisah. Karena kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk bersama-sama dengan peserta lain. Karena kesehatannya terus menurun, akhirnya pihak penga-was dan panitia ujian memapah ketempat tidur UKS.

“Kondisinya yang demam, akhirnya sepakat membantu untuk mengerjakan soal, satu pengawas membacakan soal, dan yang lain membantu mengisikan soal,”pungkas Abdul Rofi. (hud)

PROBOLINGGO – Pem-kot Probolinggo, meluncur-kan program sertfikasi tanah gratis. Program ini dikhusus-kan untuk warga miskin yang tersebar di 29 kecamatan. Dibanding tahun sebelumnya, program sertifikat gratis ini lebih sedikit. Yakni hanya 20 bidang tanah atau 20 sertifikat di 2013, sedang 2012, berjum-lah 30 sertifikat.

Hal ini diungkap kepala ba-gian pemerintahan, Achmad-deta Antariksa, saat hearing bersama komisi A DPRD dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat, Rabu (17/4) siang. Dalam rapat dengar pen-dapat (RDP) itu, Deta mengata-kan tanah yang bisa diikutkan program ini, luasnya tidak lebih dari 300 meter persegi. “Kalau luasnya lebih dari itu, berarti mereka tergolong orang mam-pu. Jadi tidak boleh ikut pro-gram ini,” terang Deta.

Tidak hanya pemkot yang menggelontor sertifikat gra-tis, Badan Pertahanan Negara (BPN) Kota Probolinggo, juga meluncurkan program yang sama. Program bernama prona yang didanai APBN ini juga

tidak dipungut biaya. Hal ini diungkap kepala BPN setempat, Muslim Faizi dalam RDP de-ngan komisi A DPRD seempat.

Disebutkan, untuk sertifi-kat gratis tersebut, Pemkot ke-bagian sebanyak 500 sertifikat. Jatah itu, berlaku sama dengan kota-kota seluruh Indonesia. Sedang untuk Kabupaten se-luruh Indonesia, Jatahnya ber-variasi, antara dua ribu sampai tiga ribu sertifikat. “Kalau kota, sama seluruh Indonesia. yakni 500 sertifikat,” unkap Muslim.

Sama seperti program serti-fikat yang diluncurkan pemkot, program nasional (Prona) terse-but tak dipungut biaya sepeser-pun. Kepala BPN menjelaskan, untuk memperoleh sertifikat, ada beberapa persyaratan. Di-antaranya, kartu identitas, akta jual beli, hibah, waqaf atau war-is dan surat kelengkapan lainn-ya. Untuk keperluan itu, warga diminta untuk melengkapi atau mengurusi sendiri. Selain itu, warga juga harus membeli pa-tok (Pembatas lahan) dan mat-erai sesuai kebutuhan.

Menanggapi dua program tersebut, ketua Komisi A, As’ad Anshari meminta pemkot dan

BPN melakukan sosialisasi. Agar warga mengerti betul, proses dan persyaratan penser-tifikatan. Dan warga mengeta-hui dengan jelas proses atau ta-hapan-tahan yang tanpa biaya dan yang membutuhkan biaya.

Untuk soal pengurusan su-rat yang dibutuhkan, seperti akte atau surat yang lain, jika pihak kelurahan yang meng-koordinir, As’ad berharap untuk dibentuk tim yang di SK-kan. Mengenai besaran biaya distandartkan sesuai ke-butuhan dan disepakati para pemohon. Ia juga berharap, BPN dan pemkot untuk me-nambah kuota penerima pro-gram sertifikat gratis.

Atas saran dari peserta hearing dan anggota dewan yang lain, yang meminta agar ada dana sharing dari pemkot terhadap program tersebut. Atas masukan itu, As’ad ber-janji akan menggodok dalam panggar tahun depan bersama ekskutif. Dana sharing itu un-tuk pembelian patok dan ma-terai. “kami akan membawa saran ini ke panggar untuk dimasukkan ke APBD,” kata As’ad. (gus)

PROBOLINGGO – Kejadian ini bisa jadi pelajaran berharga bagi pengendara sepe-da motor. Apalagi yang sering melintas di jalan raya yang ramai dengan kendaraan besar di kawasan Jalur Pantura.

Diduga tidak dapat menguasai kend-araannya saat hendak menyalip sebuah truk sarat bermuatan tepung, seorang pengen-dara sepeda motor kehilangan nyawanya di Jalan Panturan, Desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Rabu (17/4).

Mambu (57), warga Desa Kalirejo Ke-camatan Dringu Kabupaten Probolinggo, tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan. Sebelumnya Mambu pulang kenduri dari arah barat dengan menggunakan sepeda motor. Tepat dipertigaan Sinto Dringu, tiba-tiba ia belok kanan hendak men-jemput anaknya sekolah.

Mambu terjatuh kekiri terlindas roda belakang truk gandeng P 8736 UW yang dikemudikan Singgih Prihartono (43) warga Desa Lemah Abang Kulon RT 1 RW 3, Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.

Kontan kepala korban remuk, terlin-das ban truk bagian kanan belakang truk. Keluarga korban yang datang ditempat kejadian langsung histeris, saat meng-etahui salah satu anggota keluarganya kehilangan nyawanya.

Menurut Kanit Laka Polres Probolinggo, Iptu Heri Iswanto, men-gatakan peristiwa itu bermula korban mengendarai sepeda motor dari arah barat ke timur. Kemudian korban beru-saha mendahului truk gandeng ber-muatan tepung. Namun diduga karena kurang perhitungan, terserempet body truk gandengan. Saat terjatuh terbentur roda depan gandengan, sepeda jatuh kekanan.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kemudian membawa jasad korban ke RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo guna keperluan otopsi. Sementara penge-mudi truk dibawa ke Unit Laka-lantas Mapolres Probolinggo guna menjalani pemeriksaan.

Peristiwa itu sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Truk, mobil prib-adi, ataupun sepeda motor mengurangi laju kendaraan saat melihat korban tewas masih berada di tepi jalan. (hud)

Tempat Penimbunan Pasir Besi Ditutup

PROBOLINGGO – Tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perijinan, Kota Probolinggo, Rabu (17/4) sekitar pukul 8.30 wib, menutup tempat penimbunan pasir besi yang berlokasi di dekat pintu masuk Pelabuhan Perikanan Pantai (PP) Kelurahan/Ke-camatan Mayangan.

Meski Sakit Tetap Semangat Ikut Ujian NasionalTEKAD SISWA

Program Sertifikasi Tanah GratisLEGALISASI

KECELAKAAN

Kecelakaan Tragis di Pertigaan Sinto Dringo

PASIR BESI. Tempat penimbunan pasir besi di pelabuhan perikanan pantai, Mayangan ditutup oleh Polisi Pamong Praja (Pol PP), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perijinan Kota Probolinggo, Rabu (17/4).

BANYUWANGI - Kemente-rian Perhubungan terus beru-paya mendorong pengemban-gan sekolah pilot di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk memenuhi tingginya kebutuhan pilot seiring meningkatnya in-dustri penerbangan di Tanah Air.

Kepala Badan Pengemban-gan Sumber Daya Manusia Kemhub Santoso Eddy Wibowo di sela-sela penerbangan per-dana sekolah pilot di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Rabu, mengemukakan kebutu-han tenaga pilot di dalam negeri setiap tahun cukup tinggi, yakni mencapai 800 orang.

“Oleh karena itu, kita terus dorong keberadaan sekolah pi-lot di Banyuwangi. Ini merupa-kan sekolah pilot negeri kedua di Indonesia, selain sekolah se-rupa yang sudah ada di Curug, Tangerang, Banten,” katanya ke-pada pers.

Sekolah Pilot Negeri di Bany-uwangi juga merupakan salah satu jurusan yang ada di Aka-demi Teknik Keselamatan Pen-erbangan (ATKP) Surabaya. Sejak berdiri pada November 2012, se-kolah ini memiliki 12 siswa pada angkatan pertama.

Penerbangan perdana di-lakukan oleh taruna angkatan pertama yang merupakan pu-tra daerah Banyuwangi, yakni Muhammad Ananditya Patria Pratama (19), dengan menggu-nakan pesawat Socata Tobago TB 10 Single Engine Land.

Menurut Santoso, untuk pengembangan sekolah pilot di Banyuwangi, tahun ini disiapkan dana sekitar Rp40 miliar, termas-uk untuk pembelian tiga pesawat latih Cessna 1755.

Dengan penambahan itu, se-kolah pilot Banyuwangi nantin-ya akan memiliki lima pesawat latih, dari sebelumnya hanya

dua unit pesawat jenis Socata Tobago Tb 10.

Secara keseluruhan, Kemhub mengalokasikan dana Rp200 mil-iar untuk penyelesaian kampus dan berbagai fasilitas ideal pe-nunjang lainnya yang akan tun-tas pada tahun 2016.

“Kita sudah kerja sama de-ngan Boeing yang akan mel-akukan supervisi untuk men-ingkatkan kualitas SDM di industri penerbangan, termasuk para calon pilot di sekolah ini,” tambahnya.

Ke depan, Santoso berharap sekolah pilot Banyuwangi mam-pu meluluskan sebanyak 60 orang pilot setiap tahun.

“Jumlah itu tentu tidak cukup dan akan terus ditingkatkan. Seir-ing penambahan jumlah siswa dan fasilitas, diharapkan lulusan bisa di atas 100 orang pilot per tahun,” katanya.

Bahkan, sekolah pilot di

Banyuwangi rencananya juga dis-iapkan sebagai “pilot project” un-tuk pengembangan sekolah pilot modern di Indonesia.

SDM Penerbangan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir pada kesem-patan itu mengatakan pengem-bangan SDM penerbangan, termasuk pilot, harus terus di-lakukan untuk mengantisipasi perkembangan industri pen-erbangan yang tumbuh sekitar 15-18 persen per tahun.

“Sebagai negara kepulauan dengan 17.000 pulau dan pen-duduk 240 juta jiwa, Indonesia adalah pasar besar bagi industri penerbangan. Ke depan, pasarn-ya terus menguat seiring sta-bilnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kelas menen-gah,” katanya.

Menurut Anas, pengemban-gan SDM penerbangan melalui sekolah pilot di Banyuwangi ini

akan sangat mendukung ter-ciptanya industri penerbangan nasional yang kompetitif.

Ia menambahkan kebijakan ASEAN Open Sky 2015 hingga ke-bijakan pasar penerbangan tung-gal ASEAN 2020, membutuhkan setidaknya tambahan 4.000 pilot, 1.000 pengatur lalu lintas, dan 4.500 teknisi.

“Banyuwangi ingin ikut berkontribusi dalam hal pen-ciptaan pilot. Untuk pengemban-gan sekolah pilot ini, kami telah menyiapkan lahan seluas lima hektare,” katanya.

Anas juga mengatakan bahwa kehadiran sekolah pilot modern ini merupakan tero-bosan penting untuk meleng-kapi infrastruktur pendidikan di Banyuwangi, setelah beberapa waktu sebelumnya diresmikan Politeknik Negeri Banyuwangi oleh Kemdikbud. (ant/ddk/dar)

INDUSTRI PENERBANGAN

Kemenhub Dorong Pengembangan Sekolah Pilot di Banyuwangi

HEARING. Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Probolinggo (paling kiri) saat melakukan hearing dengan komisi A DPRD dan kabag pemerintahan Kota Probolinggo.

Page 15: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO.0099 | TAHUN II 15OPINI

salam songkem

A Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Design Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Ahmed David (non aktif), Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Mus-lim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Politik Uang

Di Indonesia, pemilu identik dengan money politic (politik uang). Politik uang dianggap salah satu strategi pemenan-gan paling ampuh dalam penyelenggaraan pesta demokra-

si. Sebenarnya politik uang bukanlah cara yang dibenarkan, na-mun money politic tersebut masih sering menjadi tontonan setiap kali ada penyelenggaraan pesta demokrasi di negara ini.

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila seorang penga-jar Pengantar Ilmu Politik di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan Sukron Ramadhon menegaskan politik uang menjadi gaya perpolitikan di Indonesia.

Pernyataan tersebut sejatinya sebuah realitas yang terinte-grasikan dalam politik praktis dalam even penyelenggaraan pe-milihan di tingkat paling bawah hingga atas, baik pilkades, pil-bup, pilgub, pileg, pilpres, dan juga pemilihan lain di berbagai segemen kehidupan.

Seperti yang terjadi dalam pelaksanaan pilkades serempak di 25 desa di Kabupaten Pamekasan baru-baru ini, ditengarai diwar-nai dengan politik uang yang dilakukan oleh oknum calon kepala desa, baik yang kalah maupun yang menang.

Politik uang juga diprediksi akan menjadi tren politis pasan-gan yang maju dalam pilgub Jatim pada bulan Agustus mendata-ng. Masing-masing pasangan cagub-wagub potensial melakukan tren politik kotor tersebut. Tidak hanya itu, bahkan dalam pileg dan pilpres tahun 2014, juga berpotensi terjadi money politic.

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan pemilu pada tahun-tahun sebelumnya, praktek money molitic cenderung terjadi pada setiap pilkada. Tahun 2013 dan 2013 mendatang merupakan tahun-tahun penyelenggaraan pesta demokrasi, maka selama itu pula perlu diwaspadai adanya politik uang yang dilakukan oleh para pasangan calon kades, cabup-wabup, cagub-wagub, caleg, capres-wapres, dan lainnya.

Dugaan adanya praktek politik uang dalam setiap ada pelak-sanaan pilkada terungkap dalam sengketa pilkada yang ditanga-ni komisioner. Namun setiap gugatan pilkada terkait politik uang dapat dikabulkan, sebab politik uang tidask dapat dibuktikan de-ngan perolehan suara. Politik uang juga tidak dapat dijadikan alas an pembatalan pilkada apabila terjadi secara sporadis.

Akan tetapi, menurut Mahfud MD, politik uang juga bisa di-jadikan alasan pembatalan pilkada apabila pelanggaran politik uang itu sudah dilakukan secara sistematis, massif, dan terstruk-tur seperti telah melibatkan aparat pemerintahan daerah atau pemerintahan pusat dalam pelanggaran politik uang tersebut.

Apabila disebutkan contohnya, selama ini, gugatan kasus pilkada terkait politik uang yang sudah dikabulkan di antaran-ya sengketa pilkada Kota Surabaya, Pilkada Kotawaringin Barat, Pilkada Bangli, pilkada Konawe Selatan, pilkada Lamongan, pilkada Tangerang Selatan, dan pilkada lain.

Solusi yang perlu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya praktek politik uang dengan cara mengaudit para calon yang maju dalam pesta demokrasi tersebut. Dalam hal ini, peranan panwas sangat menentukan dalam pelaksanaan audit tersebut. Selain itu, juga dianggap perlu adanya peraturan yang ketat dalam UU Penyelenggaraan Pemilu tentang politik uang, agar penggunaan praktek money politik tersebut tak terjadi lagi dalam pesta demokrasi di tanah air ini.

UN Berakhir Hari Ini

Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA/sederajad sudah dilangsungkan mulai Senin lalu dan berakhir hari Kamis (18/4). Semua peserta UN boleh bangga sambil berharap-

harap cemas menunggu hari kelulusan. Namun pelaksanaan UN tahun ini tidak hanya menimbulkan kecemasan pada peserta UN, melainkan membuat Mendikbud M. Nuh tak bisa tidur nyenyak.

Penyelenggaraan UN yang tidak bisa dilaksanakan serentak secara nasional rupanya terus menyudutkan M. Nuh. Berbagai pihak mengecam dan menuntut M. Nuh harus bertanggungjawab atas permasalahan UN yang mengakibatkan 11 provinsi tak dapat melaksanakan UN pada hari yang sama.

Selain masalah keterlambatan pengiriman logistik naskah soal UN ke 11 provinsi, M. Nuh juga dianggap telah gagal mem-impin pendidikan di Indonesia. Sebab dalam kepemimpinan M. Nuh, pendidikan di Indonesia bukannya berjalan maju, namun yang terjadi justeru stagnan bahkan cenderung menimbulkan ge-jolak dan ketakutan bagi pelaksana pendidikan.

Sebagai contohnya, dalam kepemimpinan M. Nuh, Kemendik-bud merubah pola UN yang sebelumnya 5 paket menjadi 20 pa-ket berkode. Dalam pelaksanaannya bukannya beres seperti yang diucapkan M. Nuh, melainkan justeru menimbulkan kepanikan bagi peserta UN. Tidak hanya itu, UN dengan pola berkode juga membuat penyelenggara dan pelaku pendidikan dengan instansi yang menangani pendidikan di bawah kendali Mendikbud jadi pontang-panting membekali peserta UN.

Selain itu, pelaksanaan UN dengan pola berkode yang dilaku-kan M. Nuh menghabiskan biaya sebesar Rp 600 miliar, ditenga-rai terjadi penyelewengan. Sehingga berbagai pihak mendesak presiden SBY agar memanggil Mendikbud M. Nuh, juga KPK di-minta menyelidiki dugaan korupsi dalam pelaksanaan UN 2013. Bahkan, ada yang menekan UN tak perlu dilanjutkan lagi pada tahun-tahun yang akan datang dan M. Nuh agar mundur sebelum dipecat oleh Presiden.

Memang, masih terjadi pro-kontra terhadap Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan (Mendikbud). Masing-masing pihak, yang pro maupun yang kontra memiliki argumentasi sendiri. Terlepas dari perbedaan pro-kontra tersebut, mengkambinghitamkan Mendikbud dalam masalah carut-marutnya pelaksanaan UN dan pendidikan di Negara ini sejatinya bukanlah hal yang bijak. Tidak seharusnya masalah UN yang melibatkan berbagai pihak itu di-tudingkan sebagai suatu kesalahan M. Nuh seorang. Apalagi sam-pai mendesak M. Nuh harus mengundurkan diri atau dilengser-kan dari Mendikbud. Hal itu sangat membesar-besarkan masalah UN dan menyuburkan budaya saling menyalahkan yang tidak se-harusnya terjadi karena tidak dapat menyelesaikan masalah.

Semua pihak semestinya berfikir jernih dan menyadari saat ini yang dibutuhkan adalah cara menyelesaikan masalah UN yang setiap tahun selalu menimbulkan ketidakpuasan rakyat Indone-sia. Bila itu yang terjadi, siapa pun yang menjadi Mendikbud, bila UN terus dipertahankan maka selama itu akan muncul perlawa-nan. Oleh karena itu, kiranya untuk tahun-tahun selanjutnya, UN memang sudah seharusnya dihentikan karena tidak dikehendaki mayoritas rakyat, terutama pelaku pendidikan di Indonesia.

Oleh: Mahfudz Fauzi | Aktivis Banser NU Cabang Undaan Kudus

Pacu Politik Ala-Profetik

Menarik sekali jika menyoal tentang hiruk-pikuk potret roda perjalanan politik

negeri. Namun, akan lebih menarik jika dikaji lebih mendalam dan me-luas serta dicarikan langkah konk-rit untuk mengatasi problematika tersebut. Pasalnya, realita di lapa-ngan memang politik negeri kian menggelitik.

Diakui, berbagai elemen mengamini fenomena tersebut. Sebab, semenjak era lengsernya Soe-harto hingga sekarang, perubahan signifikan belum kunjung ditemui. Justru saksi bisu yang berbicara se-cara jujur, bagaimana kondisi per-politikan negeri. Mulai dari tindak korupsi, manipulasi, diskriminasi, dan eksploitasi.

Karena itu, wajar jika potret In-donesia sedemikian rupa. Negara dengan wilayah luas, jumlah pen-duduk banyak, dan kondisi alamnya yang sebegitu apik, namun sayang untuk masalah kemaslahatan masih bertaraf rendah. Dengan berbagai alasan, untuk problematika kemiski-nan negeri memang belum kunjung ditemui jawabannya.

Langkah rekonstrusi merupakan sebuah keniscayaan, yaitu mewu-judkan politik bersih yang berbaur pengabdian. Artinya, sembari me-mainkan perannya sebagai politisi, rasa pengabdian terhadap bangsa, negara, dan agama tentu tak ter-lupakan. Jadi, antara berbangsa, bernegara, dan beragama saling ber-sinergi membentuk kekuatan suci menjalankan perpolitikan negeri de-ngan baik.

Namun, yang menjadi momok batu penghadang adalah tindak ko-rupsi, bahkan telah legal menjadi bahaya laten. Jika ditela’ah secara mendalam memang sebuah ironi. Walaupun demokrasi adalah sistem yang dicanangkan, justru korupsi seakan di anak rajakan. Bagaimana bukan, untuk masalah korupsi saja telah ada badan khusus yang bertu-gas menanganinya.

Seandainya, korupsi tiada pasti badan khusus Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pun juga tiada. Al-hasil, secara tidak langsung pula ne-gara lebih mengehemat biaya. Dan dana dapat diprioritaskan terhadap pembangunan dan pengembangan negara. Baik dari sektor, pendidi-kan, sandang-pangan, pertanian, infrastruktur, pertahanan ataupun lainnya.

Oleh karena itu, memperbaiki gaya dan cara berpolitik harus dire-alisasikan. Disadari, eksistensi poli-tik dalam tataran kebangsaan me-mang sangat urgen, tanpa terkecuali dalam segi kehidupan sosial. Sebab, politik merupakan akar kata dari ba-hasa Yunani Polis yang berarti kota, yang secara umum kota merupakan sebuah sentral peradaban. Dengan demikian, politik merupakan seni pengaturan yang sangat vital terha-dap tatanan peradaban, baik dalam lingkup negara atau dunia demi ter-binanya kemaslahatan bersama.

Dengan demikian, dapat ditarik benang merahnya bahwa eksistensi politik memang benar-benar pent-ing. Walaupun toh banyak yang menghujat bahwa politik itu mu-nafik. Paradigma tersebut memang keliru, yang buruk bukan lah poli-tiknya, namun politisinya. Yang secara realita konkret di Indonesia sangat memilukan.

Bagaimana bukan, toh juga ban-yak para politisi yang mahir dalam hal keagamaan dan ilmu pengeta-huan. Namun sayang, yang bertin-dak amoral pun juga tak sedikit. Terbukti, di Kemenag yang merupa-kan markas para ulama’, justru mel-akukan tidak amoral dalam hal pen-gadaan al-Qur’an tahun lalu.

Di kubu lain juga tak jauh berbe-da, karena itu “Salahkah jika Ulama’ Berpolitik?” jawabannya tentu sah-sah saja. Asalkan berkriteria ideal

dan profetik. Toh jika tidak beri-man pun diberi lampu hijau untuk berpolitik, asal ideal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibnu Taimiyah, yang lebih mengedepankan sikap adil.

Politik Ala-ProfetikUntuk menjawab problematika

tersebut, usaha internalisasi poli-tik dengan faham profetik cukup mumpuni. Seperti yang diketahui, bahwa hal ini tentu tak lepas dari sifat kenabian, yaitu Nabi Muham-mad SAW, yang telah sukses mema-jukan bangsa dan agamanya dengan tempo yang sangat singkat.

Maka sangat tepat jika Michael Hart menempatkan Nabi sebagai orang yang paling berpengaruh di dunia. Sebab telah terbukti Track recordnya masih eksis hingga seka-rang, al-Quran dan as-Sunnah, dan yang tak kalah penting adalah sis-tem atau metode yang dijalankan oleh beliau (Profetik).

Dr. Asnawi merumuskan faham profetik, yang merupakan amunisi ampuh nabi. Pertama, dari segi ke-jujuran (Shidiq). Yang lebih menitik beratkan sikap Authentique (Kese-larasan antara ucapan dan tindakan) Artinya, seorang politisi seyogyanya dapat melaksanakan apa yang dibi-carakan.

Kedua, dapat dipercaya (Aman-

ah). Sikap ini memang sangat pent-ing dalam pribadi politisi. Yaitu Credible (sifat kompetennya, sifat, kepribadian, kebiasaan, dapat diper-caya oleh bawahannya). Di sisi lain ada Capable (yang lebih condong ke urusan visi, misi dan strategi), dan tak lupa adalah kredibilitas.

Ketiga, menyampaikan (Thablig). Dalam kepribadian ini, yang harus menonjol adalah sifat keterbu-kaannya atau transparan terhadap masyarakat, terlebih berjiwa heroic sehingga tak canggung dalam mere-alisasikan Amar ma’ruf nahi mung-kar. Alhasil, sistem demokrasi tetap terjaga nilai kesakralannya.

Keempat, ulet dan cerdas (Fatho-nah). Irasional jika politisi atau bi-rokrat negara tidak mempunyai ka-pasitas pemikiran diatas rata-rata. Namun, di sisi lain, ia dituntut untuk membawa perubahan. Artinya, dis-amping Smart tentu harus Visioner. Jadi ada bukti riil atas usahanya, bu-kan hanya buaian retorika semata.

Metode Blusukan JokowiSiapa sangka seorang Jokowi

yang semula dari Solo mampu hij-rah ke Jakarta. Dalam hal ini hukum kausalitas oleh Aristotheles berlaku. Ada akibat pasti tak lepas dari sebab. Salah satu metode yang diusung adalah “Blusukan”. Nah, karena itu rasional jika sifat profetik dibentur-kan dengan metode blusukan seba-gai usaha internalisasi terhadap para politisi negara.

Sebab, dengan blusukan proses internalisasi akan terjadi secara hik-mat, Humanismenya nampak, usaha riil dengan wujud terjun lapangan langsung, dan menyatu dengan ling-kungan dan alam terlebih kepada masyarakat, yang pada hakikatnya sedang mendamba pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan sosial diatas kepentingan pribadi.

Oleh karena itu, sebagai wujud usaha hijrah dari ketertinggalan ke kehidupan yang layak, berawal dari kesadaran diri sendiri. Sebab, jika pemimpin atau politisinya ideal, na-mun masyarakat berbuat sesuka hati tanpa aturan, justru kehancuran-lah hadiah yang akan diterima. Jadi antara politisi atau pemimpin de-ngan masyarakat harus bersinergi, Wallahu a’lam bi al-shawab =

Akhir-akhir ini, kalau kita ama-ti, budaya kekerasan seakan sudah menjadi hal lazim di

tengah masyarakat. Tidak terkecuali di lingkungan pendidikan (baca: se-kolah/kampus). Fenomena ini dapat dilihat betapa kekerasan sudah men-jadi bagian cerita hidup keseharian masyarakat, baik yang ditampilkan oleh media cetak maupun elektron-ik. Tidak menutup kemungkinan di antara kekerasan yang terjadi, tanpa disadari kita telah menjadi salah satu pelaku bahkan korban kekerasan.

kekerasan di dunia pendidi-kan terjadi dalam berbagai bentuk, baik yang terjadi antara siswa de-ngan siswa, guru dengan siswa, atau masyarakat dengan sekolah dalam bentuk tawuran, perkelahian, pe-mukulan, dan penganiayaan mau-pun tindak kekerasan lainnya.

Fenomena kekerasan dalam pendidikan muncul akibat dari pelanggaran yang disertai dengan hukuman, terutama fisik. Kesatu, buruknya sistem dan kebijakan pen-

didikan yang berlaku. Kedua, ling-kungan masyarakat dan tayangan media massa yang kian vulgar dalam menampilkan aksi-aksi kekerasan. Ketiga, refleksi dari perkembangan masyarakat yang mengalami per-geseran cepat, sehingga mengharus-kan timbulnya sikap instant solution maupun jalan pintas. Keempat, la-tar belakang sosial ekonomi pelaku (Abd. Assegaf dkk., 2002).

Dari pernyataan di atas, meng-ingatkan kepada kita begitu kom-pleksnya akar kekerasan tersebut yang menandakan bahwa budaya kekerasan dalam pendidikan tidak boleh dianggap enteng. Karena de-ngan menyepelekannya akan beraki-bat fatal terhadap hasil atau output proses pembelajaran. Disadari atau tidak, maraknya tindak kekerasan di masyarakat sekarang ini juga meru-pakan hasil pendidikan yang ada pada masa lalu.

Menghapus KekerasanSumber daya pengajar yang

lemah telah mengakibatkan proses pembelajaran yang buruk. Perilaku kekerasan terhadap siswa, seperti mencubit, menampar, memukul pa-kai mistar, menjemur di lapangan, dan bentuk-bentuk sanksi lain-nya dalam pembelajaran merupakan praktik klasik yang masih diterap-kan oleh sebagian guru sekarang ini dalam menerapkan sanksi terhadap muridnya yang dianggap ’’nakal’’.

Tindakan kekerasan dalam pendidikan sebenarnya tidak akan terjadi jika guru dapat memahami secara mendalam tentang karak-teristik serta mengembangkan kemampuan siswa dengan meng-

gunakan metode dan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran.

Menurut Mulyasa, profesional-isme guru merupakan paduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spritual yang secara kafah membentuk kompetensi standar profesi guru yang mencakup penguasaan materi, pemahaman ter-hadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan prib-adi, dan profesionalisme (Wigonggo Among A., 2009).

Selain itu, sangat padatnya ma-teri dalam kurikulum serta sistem pendidikan yang masih berorien-tasi terhadap aspek koginitif de-ngan mengejar hasil belajar berupa angka-angka (baca: diberlakukan-nya ujian nasional). Siswa harus dibebani dengan mengikuti pela-jaran tambahan berupa les privat, try out, dll. Secara psikologis, ke-bijakan ujian nasional (UN) akan

menambah beban. Wajar jika aki-bat yang terjadi adalah merebakn-ya ’’kefrustrasian” siswa jika tak mampu lulus dan meraih nilai yang baik dari UN.

Dalam mengatasi kekerasan dalam pendidikan, sudah saatnya di-lakukan penyegaran paradigma ber-pikir pengelolaan pendidikan dengan mengevaluasi secara mendasar sistem pendidikan di Indonesia. Salah satu-nya adalah aspek kognitif yang diukur melaui UN sebagai satu-satunya alat ukur kualitas pendidikan. Perlu diper-timbangkan aspek lain, yakni sosial dan spiritual (Hadisuyono, 2009).

Kemudian opsi lain adalah men-jalankan model pembelajaran yang humanistik sebagaimana yang di-ungkapkan oleh Abd. Assegaf dkk. Antara lain: pertama, humanizing of the class room. Pendidikan ini bertumpu pada tiga hal: menyadari diri sebagai suatu proses pertum-buhan yang sedang dan akan terus berubah; mengenali konsep dan identitas diri dan menyatupadukan kesadaran hati dan pikiran; serta perubahan tidak terbatas hanya pada substansi materi saja, tetapi juga pada aspek metodologis yang dipandang sangat manusiawi.

Akhirnya, sudah sepatutnya budaya kekerasan dalam pendidi-kan harus dijauhi bahkan dihapus-kan, baik oleh guru kepada siswa maupun siswa dengan siswa yang lain. Karena pendidikan pada haki-katnya adalah untuk ’’memanu-siakan manusia”. Jangan sampai pada suatu saat masyarakat akan berkata sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh Ivan Illich, ’’Se-kolah telah mati.” =

Oleh: Abdur Rahman, S.Pd.I | Sarjana Pendidikan, tinggal di Sumenep

Pendidikan Tanpa Kekerasan

Dr. Asnawi merumuskan faham profetik, yang merupakan amunisi

ampuh nabi. Pertama, dari segi kejujuran (Shidiq). Yang lebih menitik beratkan sikap Authentique

(Keselarasan antara ucapan dan tindakan)

Artinya, seorang politisi seyogyanya

dapat melaksanakan apa yang dibicarakan.

Dalam mengatasi kekerasan dalam pendidikan, sudah saatnya dilakukan

penyegaran paradigma berpikir pengelolaan pendidikan dengan

mengevaluasi secara mendasar sistem

pendidikan di Indonesia.

Page 16: Koran Madura

KAMIS 18 APRIL 2013 NO. 0099 TAHUN II16

PERSIS MENANG. Pesepakbola Persis Solo Tri Handoko (10) berebut bola dengan pemain Persires Banjarnegara Rahmat Juliandri dalam laga Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Rabu (17/4) petang. Persis mengalahkan Persires dengan skor 2-1.

andika betha/ant

Pelatih Persis Evaluasi Timnya Meski Kalahkan

Persires

Menurut Widyantoro, timnya pada laga perdana me-lawan Persires pada kompetisi musim ini relatif sangat berat sehingga perlu ada evaluasi guna menutup kekurangannya dalam menghadapi pertan-dingan selanjutnya.

Dua gol Persis dicetak oleh Ferriyanto melalui sundulan kepala pada menit ke-43 dan Nnana Onana menit terakhir ba-bak kedua, sedangkan satu gol

balasan Persires oleh Yoga Wicak-sana (68).

Menurut Widyantoro, pada babak pertama timnya me-mang kelihatan kurang fokus pada bola sehingga aliran se-rangan dari belakang ke depan sering hilang begitu saja.

"Ferryanto, Andrid Wibawa, dan Tri handoko banyak mencip-takan peluang ke gawang lawang, tetapi hanya membuahkan dua gol untuk timnya," katanya.

Menurut dia, di bagian ba-risan belakang Persis masih perlu dibenahi tertuma saat mereka menerima serang-an balik dengan cepat lawan. Yogi Alfian, Nnana Onana, Leswanto, dan Dwi Joko sudah berjuang keras membendung setiap serangan lawan.

"Persires memang mempu-nyai pemain muda yang merata sehingga serangannya sering menyulitkan pertahanan Persis meski akhirnya kami bisa me-nang," katanya.

Selain itu, di sektor tengah Persis Diva Tarkas, Javier Roca, Tinton Suharto, dan Andrid, aliran bola ke depan masih sering salah umpan sehingga penetrasi ke gawang lawan

masih relatif kurang.Persis sebelum melawan

Persires, menurut dia, persia-pan tim masih kurang karena mereka setelah diliburkan baru ketemu kumpul latihan dua kali saja. Oleh karena itu, fak-tor fisik pemain masih perlu ditingkatkan lagi.

Kendati demikian, Widyan-toro akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki timnya se-belum melakukan pertanding-an kedua melawan Persifa Fak Fak di Stadion Manahan Solo, Rabu (24/4).

"Kami akan benahi sece-patnya untuk persiapan men-jamu, Persifa asal Fak Fak, di tempat yang sama Rabu men-datang," katanya. (ant/ay)

SOLO - Pelatih Persis Solo Widyantoro memandang perlu melakukan evaluasi terhadap timnya meski berhasil mengalahkan Persires Banjarnegara dengan skor 2-1 pada kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo di Stadion Manahan Solo, Rabu petang.

Rooney Diisukan Akan ke PSG Musim Depan

RUMOR TRANSFER ISL

PARIS - Masa depan penyerang Manches-ter United (MU) Wayne Rooney kembali mencuat. Kali ini mantan penasihat olahraga Paris Saint-Ger-main (PSG) Michel Moulin yang menyebarkan gosip. Menurut dia, Rooney akan bergabung dengan PSG musim depan dan bermain di Ligue 1. Hanya saja klaim ini dibantah oleh media-media Inggris.

Tabloid olahraga Pran-cis Le10Sport memberita-kan bahwa Rooney tinggal selangkah lagi bergabung dengan PSG. Pihak PSG dan Rooney sendiri serta MU sudah hampir menca-pai kesepakatan dan pro-ses negosiasi akan segera rampung. "Saya bisa sam-paikan kepada anda dari sebuah sumber yang sa-ngat bisa dipercaya bahwa Rooney akan ke PSG. Ke-sepakatannya sudah final. Dia akan berada di PSG musim depan," kata Mou-lin.

Tetapi pernyataan ini dibantah oleh media Ing-gris Daily Mail. Menurut media ini, Rooney justru membuka pembicaran un-tuk kontrak baru di MU dan bahkan dia ditawari gaji 200 ribu pound per pekan dalam kontrak baru tersebut.

Beberapa bulan terak-hir, masa depan Rooney menjadi teka teki, teru-tama setelah dia tidak dipasang sejak awal pada leg pertama babak 16 be-sar Liga Champions di Old Trafford melawan Real Madrid. Dikabarkan posisi Rooney akan di-gantikan oleh Radamel Falcao yang akan dida-tangkan pada musim pa-nas mendatang.

Sejak kehadiran Robin van Persie di MU, Rooney dipasang lebih ke dalam sebagai gelandang. Saat mengalahkan Norwich City pada akhir pekan lalu,

Rooney bermain sebagai gelandang.

Sementara itu, Pelatih Fulham Martin Jol tertawa saat ditanya tentang ke-mungkinan mendatang-kan gelandang veteran Chelsea Frank Lampard pada musim panas men-datang. Lampard sedang mengincar pertanding-an ke-600 bersama "The Blues" pada laga Liga Utama Inggris melawan Fulham di Craven Cot-tage pada Rabu (17/4) malam waktu setempat atau Kamis (18/4) dini hari WIB.

Martin Jol memuji penampilan Lampard yang masih sangat bagus meski usianya sudah 34 tahun sebelum laga tersebut. Hanya saja, dia memban-tah sudah melakukan pen-dekatan untuk menggaet pemain yang kontraknya di Chelsea habis pada Juni mendatang.

"Frank adalah seorang gelandang yang produktif di Inggris dalam 30 atau 40 tahun terakhir. Se-mua orang pasti sangat senang mendapatkan-nya. Dia masih fit dan seseorang yang memi-liki karakter yang ba-gus. Dia akan tersenyum bila mendengar bahwa dia akan digaet Fulham, tetapi saya memang se-nang bila bisa mendapat-kannya," kata pelatih asal Belanda itu.

Dia melanjutkan, "Tetapi adalah sebuah hipotetis bila dikatakan bahwa dia tidak akan per-nah bermain di Fulham. Saya tidak yakin dia akan bermain untuk 10 tim ter-baik. Dia adalah seorang legenda, seorang legenda yang hidup di Stamford Bridge. Dia memenangi semua penghargaan di sana. Karena itu saya menduga Chelsea akan mempertahankannya." (espn/sky sports/aji)

Persepam Berbagi Poin

GRESIK - Persegres Gresik United bermain tanpa gol atau 0-0 meng-hadapi tamunya Persepam Madura United dalam Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Tri Dharma, Kabu-paten Gresik, Jawa Timur, Rabu sore.

Dalam pertandingan itu kedua tim sama-sama memiliki peluang emas di sepanjang pertandingan, namun tak satu pun pelu-ang yang bisa menghasil-kan gol.

Salah satunya, peluang yang dibuat pemain Perse-pam Zaenal Arief di kotak penalti tuan rumah pada menit 20. Namun ekseku-sinya kurang cepat sehing-ga bola telanjur diserobot pemain Persegres.

Tuan rumah Persegres juga sempat mendapatkan peluang melalui Aldo Bar-reto di akhir babak pertama. Sayangnya, tendangan pe-main asing asal Paraguay itu melebar tipis di sisi kiri gawang Persepam.

Memasuki babak ke-dua, kedua tim masih saling serang, namun se-rangan itu tidak mampu mengubah kedudukan di papan skor hingga pertan-dingan berakhir 0-0.

Menanggapi hasil itu, Pelatih Persegres Widodo C Putra mengaku kecewa ka-rena pemain tidak bisa me-manfaatkan peluang untuk menjebol gawang lawan.

"Pemain kami kurang dalam penyelesaian akhir, dan ini akan menjadi ba-han evaluasi bagi kami," katanya usai pertandingan.

Sementara itu Pelatih Persepam Daniel Rukito mengaku bersyukur de-ngan hasil imbang, karena telah berhasil membawa pulang satu poin.

"Pemain kami kurang berani menyerang karena kondisinya masih letih. Namun kami tetap ber-syukur karena masih bisa bermain imbang," katanya. (ant/ay)

ENGLISH PREMIERE LEAGUE EUROPE CHAMPIONS LEAGUE

PIALA JERMAN

Diimbangi Everton, Arsenal Buang Peluang

LONDON - Arsenal mem-buang peluang untuk sema-kin memantapkan posisinya di peringkat tiga klasemen sementara Liga Utama Ing-gris setelah hanya bermain imbang 0-0 saat menjamu Everton di Stadion Emirates, Selasa (16/4) waktu setem-pat atau Rabu (17/4) dini hari WIB. “The Gunners”, yang kini mengoleksi 60 poin atau ung-gul dua poin dari Chelsea dan Tottehan Hotspurs di tempat keempat dan kelima, bakal tergusur oleh “The Blues” yang pada Rabu (17/4) ini ber-tanding di kandang Fulham. Itupun dengan catatan anak-anak asuh Rafael Benitez bisa memetik kemenangan.

Sedangkan, dengan ha-nya tambahan satu angka ini, Everton belum beranjak dari posisi enam dengan koleksi nilai 56 dan terpaut dua ang-ka dari Spurs maupun Chelsea. "Saya telah mendapatkan tiket Liga Europa saat ini, tapi kami tetap mengincar Liga Cham-pions. Kami pantas menda-patkan lebih dari satu poin, tapi kami tidak banyak men-dapatkan kesempatan untuk menang," ujar pelatih Everton, David Moyes.

Sebelum laga, kedua tim mengheningkan cipta selama satu menit untuk para korban pemboman di Boston, Ameri-ka Serikat, serta mengenang 24 tahun tragedi Hillsborough. Para pemain juga mengena-kan pita hitam tanda berduka cita pada lengannya.

Sama-sama berambisi menuju Liga Champions, Ar-senal dan Everton bermain terbuka sejak awal laga. Ste-ven Pienaar memiliki pelu-ang perdana untuk membawa timnya unggul ketika laga

baru berjalan lima menit. Menerima umpan terobosan, gelandang asal Afrika Sela-tan ini melepaskan tendang-an dari dalam kotak penalti. Tetapi bola tendangannya masih melambung.

"The Toffees" terus mem-bombardir pertahanan tuan rumah. Tim "Gudang Peluru" baru mendapatkan peluang di pertengahan babak per-tama ketika umpan Aaron Ramsey nyaris disambar Jack Wilshere di dalam kotak. Un-tung saja, kiper Everton Tim Howard lebih dulu menga-mankan bola.

Peluang terbaik Arsenal baru diperoleh di ujung babak pertama, ketika Ramsey lagi-lagi mengirimkan umpan silang cantik kepada Olivier Giroud yang berlari kencang ke depan gawang Howard. Akan tetapi, tendangan first time striker Prancis ini masih melenceng jauh dari sasaran. "Mungkin kami mengguna-kan lebih banyak kekuatan daripada teknik dalam pe-nyelesaian akhir," kata ar-sitek Arsenal Arsene Wenger.

Pada babak kedua, Arse-nal tampil lebih menjanjikan. Peluang pertama datang dari gelandang internasional Spa-nyol, Santi Cazorla yang me-nyambar bola muntah hasil kerja sama Wilshere dan Kie-

ran Gibbs dari luar garis 16. Hanya saja bola tersebut masih bisa diamankan oleh Howard.

Jual beli serangan kedua tim terus berlangsung dalam tempo cepat. Gelandang Everton, Ross Barkley, meng-ancam gawang Arsenal yang kali ini dijaga kiper Wojciech Szczesny lewat tendang-an melengkungnya setelah mengecoh pertahanan Arse-nal di dalam kotak penalti. Sayang, bola masih melebar di sisi gawang.

Wenger melakukan dua pergantian pemain sekaligus guna menyuntikkan energi baru dalam skuatnya. Pelatih asal Prancis itu memasukkan Alex Oxlade-Chamberlain dan Lukas Podolski untuk menggantikan Wilshere dan Theo Walcott. Hanya saja masuknya dua pemain ini tidak bisa mengubah keada-an. Pada laga melawan Nor-wich City akhir pekan lalu keduanya dimasukkan bersa-maan pada babak kedua dan memberi sumbangan berarti bagi kemenangan 3-1 Arse-nal atas Norwich.

Dalam 20 menit terakhir, Arsenal memiliki sejumlah peluang mencetak gol melalui Giroud dan Ramsey, tetapi ga-gal. Arsenal terus menggem-pur tamunya di penghujung laga. Namun, pertahanan solid klub Merseyside mem-buat publik Emirates frustrasi. Tambahan waktu empat menit juga tidak bisa dimanfaatkan kedua tim untuk mencetak gol. "Kami seharusnya meme-nangkan pertandingan. Tapi (hasil seri) ini juga menjaga posisi kami di empat besar klasemen," ujar Wenger sing-kat. (espn/sky sports/aji)

Vicente Del Bosque Berharap El Clasico di Final Liga Champions

MADRID - Laga semifinal leg pertama Liga Champions antara Bayern Muenchen ver-sus Barcelona dan Borussia Dortmund versus Real Mad-rid masih satu pekan lagi. Tetapi sejumlah kalangan su-dah mulai mendukung timnya masing-masing. Pelatih Tim Nasional (Timnas) Spanyol Vicente Del Bosque, misalnya, berharap final tahun ini ter-jadi sesama tim Spanyol. Se-

hingga final Liga Champions musim ini adalah sebuah "el clasico".

Sementara di pihak lain, Arjen Robben pernah berujar bahwa dia meng-inginkan "all German final" di Liga Champions musim ini.

Menurut Del Bosque yang pernah melatih Real Mad-rid itu, final "el clasico" akan menjadi iklan gratis Liga

Spanyol di Eropa menyusul dominasi dua tim papan atas Spanyol itu dalam kompetisi antar klub paling elite di Eropa ini.

"Setiap orang mengingin-kan final antara Barcelona dan Real Madrid. Ini akan menjadi final yang luar biasa bila Barca dan Madrid akan bertemu ka-rena hampir semua pemain bermain untuk Timnas Spa-nyol. Ini akan menjadi sebuah

langkah lain bagi sepakbola Spanyol," kata pria berkumis tebal yang membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia Afrika Selatan 2010 dan Piala Eropa 2012 itu.

Dia melanjutkan, "Dalam beberapa dekade terakhir, kita melihat hegemoni Spa-nyol dengan tim-tim seperti Valencia, Sevilla, Villareal dan Deportivo. Semuanya bermain bagus." (espn/aji)

Muenchen Lirik Tiga GelarMUNICH - Superioritas

Bayern Muenchen musim ini terus berlanjut, setelah memastikan diri tembus ke final Piala Jerman atau DFB Pokal. Mereka mengalah-kan Wolfsburg dengan skor sangat telak 6-1 pada laga semifinal di Allianz Arena, Selasa (16/4) malam waktu setempat atau Rabu (17/4) dini hari WIB.

Dengan masuk final pada kompetisi kelas dua di Jer-man ini, klub berjulukkan “The Hollywood” itu ber-peluang meraih tiga gelar musim ini. Anak-anak asuh Jupp Heynckes itu sudah merebut gelar juara Bundes-liga. Satu gelar lain yang ber-potensi direbut adalah Liga Champions, setelah sukses masuk ke semifinal. Di babak empat besar, Philipp Lahm akan menantang Barcelona. Mereka harus menundukkan calon kuat juara La Liga se-belum tembus ke final.

Pada laga dini hari terse-but, Muenchen yang tidak

diperkuat beberapa pemain inti, tetap mampu mendomi-nasi jalannya laga. Perta-hanan Wolfsburg sudah je-bol pada menit ke-17 Mario Mandzukic memanfaat-kan umpan p e m a i n s a y a p , A r j e n R o b -ben. Di m e n i t ke - 3 5 , g i l i ran R o b -ben yang mencetak gol. Wolfs-burg yang be-berapa kali men-dapat peluang akhirnya memperkecil ketertinggalan melalui gol indah Diego men-jelang babak pertama berak-hir. Bayern unggul 2-1 hingga turun minum.

Tim tamu sempat mere-potkan Muenchen pada awal babak kedua, tapi mereka

justru kecolongan di menit ke-50 melalui gol Xherdan Shaqiri yang tampil ce-merlang sepanjang laga.

Muenchen yang musim depan

akan dilatih m a n t a n

p e l a t i h B a r c e -lona Pep Guardi-ola se-m a k i n m e n -d o m i -

n a s i permain-

an meski W o l f s b u r g

sudah mema-sukkan Bas Dost dan

Christian Trasch. Masuknya Mario Gomez semakin mem-buat Bayern tampil beringas.

Gomez yang selama ini lebih sering duduk di bangku cadangan seakan ingin me-nunjukkan kapasitas sebe-narnya. Sang bomber lang-sung mencetak tiga gol

sekaligus dalam rentang wak-tu hanya enam menit, yakni masing-masing di menit ke-80, 83 dan 86.

Bayern kini hanya tinggal menunggu pemenang antara Stuttgart dengan Freiburg yang akan bermain pada Kamis (18/4) dini hari WIB. Partai final akan digelar pada 1 Juni mendatang. "Keme-nangan yang bagus melawan tim yang kuat. Sudah cukup lama mereka (Wolfsburg) se-lalu menyulitkan kami," ujar pelatih Bayern Jupp Heynckes.

Arsitek 67 tahun ini pun mengungkapkan, dirinya sangat menginginkan ti-tel tersebut. Heynckes ingin membayar kegagalannya se-bagai pelatih yang pernah membawa timnya melaju ke final. Dia pernah membawa Borussia Moenchengladbach dan Bayern ke final. Namun, keduanya gagal setelah di-kalahkan lawannya ma-sing-masing. Bayern kalah dari Borussia Dortmund musim lalu. (aji)