3

Click here to load reader

Kontribusi Geografi Bagi IPS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tulisan ini berisi beberapa kontribusi geografi dalam membangun Ilmu Pengetahuan Sosial. Kita ketahui bersama, IPS dibangun oleh ilmu-ilmu sosial, diantaranya geografi, sosiologi, antropologi, sejarah, ekonomi, politik, psikologi, hukum, dan kewarganegaraan.

Citation preview

Page 1: Kontribusi Geografi Bagi IPS

Tugas Mata Kuliah Perspektif Geografi Semester 2

1

Kontribusi Geografi bagi Ilmu Pengetahuan Sosial

Didi Pramono Mahasiswa Prodi Pendidikan IPS Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

dapat dihubungi melalui e-mail [email protected] Perkembangan ilmu-ilmu sosial kini menyediakan peluang terhadap aplikasi, perhatian tertentu, atau tematik, yang telah membuat ilmu sosial dan sub-ilmunya memiliki ciri dan spesialisasi tertentu. Istilah “ilmu sosial” mengacu pada rumpun ilmu sosial secara umum, sedangkan “ilmu-ilmu sosial” menunjuk pada kumpulan berbagai disiplin ilmu yang masuk ke dalam rumpun ilmu sosial. Disiplin ilmu yang dimaksud adalah; sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, ilmu politik, psikologi sosial, filsafat, ekonomi, hukum, dan kewarganegaraan. Masing-masing disiplin ilmu sosial tersebut mempunyai struktur keilmuan yang di dalamnya tertata konsep, fakta, generalisasi, dan teori. Ilmu sosial merupakan sumber dan materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), karena ilmu sosial memberikan kontribusi berupa fakta, konsep, generalisasi, dan teori terhadap IPS untuk dipilih, diramu, dan dipadukan sebagai bahan pelajaran IPS. Baik ilmu sosial maupun IPS sama-sama mengkaji dan menelaah manusia dan dunia sekelilingnya, termasuk keadaan sosial yang terus dan selalu berubah atau peristiwa-peristiwa sosial yang terjadi, sehingga keadaan dan peristiwa-peristiwa sosial tersebut digunakan sebagai salah satu sumber dan materi pengajaran IPS. Ilmu Penengetahuan Sosial (IPS) merupakan sebuah kajian keilmuan yang mengintegrasikan materi ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan, serta disiplin ilmu sosial lainnya. National Council for Social Studies (NCSS), mendifisikan IPS sebagai berikut “Social studies is the integrated study of the science and humanities to promote civic competence. Whitin the school program, socisl studies provides coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as anthropology, economics, geography, history, law, philosophy, political science, psychology, religion, and sociology, as well as appropriate content from the humanities, mathematics, and natural sciences. The primary purpose of social studies is to help young people develop the ability to make informed and reasoned decisions for the public good as citizen of a culturally diverse, democratic society in an interdependent world”. Ilmu Pengetahuan Sosial dalam perkembangannya dikembangkan bagi dunia pendidikan. Pendidikan IPS hakikatnya memiliki tujuan sebagai wahana pencapaian tujuan pendidikan nasional, seperti yang tercantum di dalam Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1983 tentang GBHN, bahwa “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Jadi tujuan akhir pendidikan IPS di Indonesia adalah pembentukan warga negara yang dapat membangun dirinya sendiri, tetapi tidak untuk melupakan tanggung jawabnya terhadap pembangunan bangsanya, dan harus memiliki sifat-sifat: Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdas dan terampil, budi pekerti luhur, kepribadian yang kuat, semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan pembangunan terhadap dirinya sendiri, dan bertanggung jawab bersama-sama atas pembangunan bangsa.

Page 2: Kontribusi Geografi Bagi IPS

Tugas Mata Kuliah Perspektif Geografi Semester 2

2

Secara sistematis, garis besar kontribusi ilmu-ilmu sosial terhadap IPS diperjelas melalui skema di bawah ini.

Dari skema tersebut, pertanyaan yang diajukan di sini adalah apa kontribusi geografi bagi IPS? Sebelum menjawab pertanyaan ini, kiranya perlu dijelaskan bahwa kontribusi geografi bagi IPS berupa fakta, konsep, dan generalisasi/teori. Fakta adalah data khusus mengenai kejadian, objek, manusia, dan fenomena lain yang dapat atau telah diperiksa oleh panca indera. Konsep adalah kata atau kata-kata yang memiliki pengertian yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengelompokkan ide, kejadian, atau benda. Konsep memiliki tingkatan abstraksi yang berbeda-beda, mulai dari tingkat yang paling konkret sampai pada tingkat yang paling abstrak.

Kebutuhan Dasar Manusia

Kegiatan Dasar Manusia

Produksi &

Konsumsi

Estetika

Pemeliharaan & Perlindungan

Pemerintahan & Organisasi

Ilmu-Ilmu Sosial

Pendidikan &

Rekreasi Komunikasi

& Trasnport

Geografi, Sejarah, Ekonomi, Antropologi, Sosiologi, Psikologi Sosial, Ilmu

Politik, Hukum & Kewarganegaraan

Fakta Konsep Generalisasi/Teori

Ilmu Pengetahuan Sosial

Page 3: Kontribusi Geografi Bagi IPS

Tugas Mata Kuliah Perspektif Geografi Semester 2

3

Generalisasi merupakan pernyataan yang menggambarkan hubungan beberapa konsep yang memiliki tingkat abstraksi yang sangat luas. Generalisasi yang bertaraf tinggi disebut teori. Karakteristik generalisasi yang termasuk kategori teori adalah: 1) menunjukkan hubungan antarvariabel yang didefinisikan; 2) mengandung sistem deduktif dan secara logis konsisten dan prinsip yang tidak diketahui harus ditarik dari prinsip yang diketahui; dan 3) sumber dari hipotesis yang dapat dites melalui pengumpulan data empiris. Pertama, konsep geografi adalah ilmu tentang keadaan permukaan bumi dan penduduknya serta hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya. Konsep-konsep geografi diantaranya: lokasi, kawasan, interaksi keruangan, struktur internal kota, persepsi lingkungan, distribusi keruangan, dan keterjangkauan. Konsep-konsep ini kemudian digunakan IPS untuk mengkaji materi-materi ilmu-ilmu sosial lainnya. Misal, ketika berbicara mengenai sejarah persebaran agama Hindu-Budha, analisis mengenai hal ini tentu membutuhkan kajian geografi, khususnya konsep distribusi keruangan. Kedua, kontribusi geografi dalam hal generalisasi diantaranya: 1) tempat di permukaan bumi memiliki kekhususan yang membedakan dari suatu tempat dari yang lain; 2) pilihan yang dibuat oleh manusia untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya tergantung pada nilai budaya, kebutuhan ekonomi, tingkat penguasaan teknologi, dan faktor alami. Kontribusi geografi bagi IPS adalah cara pandang geografi yang menyangkut persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dalam konteks keruangan, kewilayahan, dan kelingkungan digunakan untuk mensinergikan, menyelaraskan, dan menyeimbangkan kepentingan manusia, mahluk hidup lainnya dengan alam agar keberlangsungan tetap terjaga hingga mampu diwariskan pada generasi berikutnya.

Daftar Pustaka Suprayogi, dkk. 2011. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Semarang: Widya Karya. Supardan, Dadang. 2009. Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Bandung:

PT. Bumi Aksara.