23
KONSISTENSI TANAH

KONSISTENSI TANAH

  • Upload
    blaze

  • View
    206

  • Download
    18

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KONSISTENSI TANAH. KONSISTENSI TANAH. Adalah ketahanan tanah dalam memperoleh gaya atau tekanan dari luar yang menggambarkan bekerjanya gaya kohesi (tarik menarik antar partikel) dan adhesi (tarik menarik antara partikel dan air) dengan berbagai kelembaban tanah. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KONSISTENSI TANAH

KONSISTENSI TANAH

Page 2: KONSISTENSI TANAH

KONSISTENSI TANAH

• Adalah ketahanan tanah dalam memperoleh gaya atau tekanan dari luar yang menggambarkan bekerjanya gaya kohesi (tarik menarik antar partikel) dan adhesi (tarik menarik antara partikel dan air) dengan berbagai kelembaban tanah

Page 3: KONSISTENSI TANAH

• Konsistensi tanah dipengaruhi oleh tekstur tanah, kadar bahan organik, kadar dan sifat koloid dan kadar lengas tanah

• Hubungan antara kadar lengas tanah dan konsistensi tanah adalah pada kadar lengas tinggi tanah akan mengalir, bila kadar lengas dikurangi tanah akan melekat atau liat, bila KL dikurangi lagi tanah akan menjadi gembur atau teguh dan bila KL dikurangi lagi maka tanah akan keras

Page 4: KONSISTENSI TANAH

Penggolongan Konsistensi Tanah menurut Atterberg

• Konsistensi lekat : berciri dapat melekat atau menempel pada alat atau benda

• Konsistensi liat atau plastis : bercirikan keliatan atau kemampuan dapat diuli

• Konsistensi lunak : bercirikan kegemburan • Konsistensi keras : bercirikan kekerasan

Page 5: KONSISTENSI TANAH

Macam-macan Konsistensi Tanah pada Berbagai Kelembaban

Konsistensi Basah Lembab Kering

kental, lekat liat, lekat lunak, gembur keras, kasar

Tanah menggelincir

tanah melumpur

tanah mudah diolah

tanah membongkah

Page 6: KONSISTENSI TANAH

Penentuan konsistensi tanah

Penentuan konsistensi tanah di Lapangan dapat diamati dalam 3 keadaan yaitu :1. Konsistensi basah (KL di atas kapasitas lapangan) dengan

cara memijit antara ibu jari dan telunjuk 2. Konsistensi tanah lembab (Kl titik Iayu - KL kapasitas

lapangan) caranya dengan menggenggam segumpal tanah lembab lalu diberikan tekanan antara ibu jari dengan telapak tangan

3. Konsistensi tanah dalam keadaan kering (kering udara) caranya dengan mengambil contoh tanah kering kemudian dipatahkan dengan tangan

Page 7: KONSISTENSI TANAH

Konsistensi Basah (KL di atas kapasitas lapangan)

a. Penetapan sifat melekatNilai Sebutan Penjelasan

0 Tidak lekat Bila kedua jari direnggangkan, contoh tanah terlepas dan jatuh

1 Agak lekat Bila kedua jari direnggangkan, sebagian kecil tanah tinggal melekat pada kedua jari

2 Lekat Bila kedua jari direnggangkan, tanah tinggal melekat dan terasa da gaya yang melawan

3 Sangat lekat Bila kedua jari direnggangkan, tanah melekat sekali, tenaga renggang sangat besar

Page 8: KONSISTENSI TANAH

Konsistensi basah (KL di atas kapasitas lapangan).. lanjutan

b. Penetapan sifat plastisitas atau keliatanNilai Sebutan Penjelasan

0 Tidak liat Tidak dapat dibentuk gulungan kecil atau pita

1 Agak liat Dapat dibentuk gulungan kecil atau pita tapi mudah rusak

2 Liat Dapat dibentuk gulungan kecil atau pita dengan mudah dan mudah diubah

3 Sangat liat Dapat_dibentuk gulungan kecil atau pita dengan mudah, tetapi susah diubah bentuknya

Page 9: KONSISTENSI TANAH

Penetapan konsistensi tanah dalam keadaan lembab

Nilai Sebutan Penjelasan

0 Lepas-lepas Tanpa kohesi, tanah lepas bebas

1 Sangat gembur Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga sangat lembut

2 Gembur Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga lembut

3 Teguh Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga sedang

4 Sangat teguh Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga yang kuat

5 Luar biasa teguh Tanah dapat dihancurkan dengan tenaga sangat kuat

Page 10: KONSISTENSI TANAH

Penetapan konsistensi tanah dalam keadaan kering

Nilai Sebutan Penjelasan

0 Lepas-lepas Tanpa kohesi, tanah lepas bebas

1 Lunak Dengan tekanan kecil tanah mudah hancur

2 Agak keras Dapat dihancurkan dengan mudah dalam genggaman

3 Keras Dapat dihancurkan dengan tenaga sedang

4 Sangat keras Dapat dihancurkan dengan susah payah

5 Luar biasa keras Tidak dapat dihancurkan dalam genggaman

Page 11: KONSISTENSI TANAH

Batas-batas angka Atterberg• Tanah mempunyai sifat yang berbeda terhadap pengaruh luar

menurut keadaan kadar airnya • Apabila sejumlah tanah dicampurkan dengan air yang berlebih

maka akan berbentuk pasta tanah yang dapat mengalir, • BiIa campuran tersebut dibiarkan menguap maka pasta akan

mengental dan akan melekat pada tangan atau benda.• Bila diteruskan tanah akan gembur atau teguh dan bila

diteruskan lagi tanah akan membentuk bongkah padat • Sifat-sifat tersebut dapat dinyatakan dengan : Batas mengalir

(batas cair). batas menggolek (batas gulung), batas melekat (batas lekat), batas berubah warna (batas ganti warna)

Page 12: KONSISTENSI TANAH

Batas cair (BC)

• Batas cair (BC)/(batas mengalir) yatu kadar lengas yang menyebabkan tanah tepat dapat menggelincir di bawah pengaruh setandar getaran atau ketukan tertentu (batas plastisitas tertinggi) yang setara dengan daya menahan air,

• Bila tanah mengandung air lebih banyak dari daya menahan air maka peredaran udara akan buruk.

• Tanah dengan nilai batas cair tinggi berarti mempunyai daya menahan air tinggi

Page 13: KONSISTENSI TANAH

Nilai Batas CairBatas cair /(batas mengalir) (% air) Nilai

< 20 Sangat rendah

20-30 Rendah

31-45 Sedang

46-70 Tinggi

71-100 Sangat tinggi

Page 14: KONSISTENSI TANAH

Batas gulung (BG) / (batas menggolek)

• Batas gulung (BG) / (batas menggolek) yaitu kadar lengas yang memungkinkan tanah dapat digulung-gulungkan menjadi batangan kecil berdiameter ⅟₂ mm yang mulai retak-retak dan pecah (batas plastisitas terendah). Selisih antara batas cair dan batas gulung disebut indeks plastisitas (IP) (angka plastisitas). IP = BC-BG.

• Makin tinggi nilai plastisitas berarti makin berat tanah atau kandungan lempungnya tinggi.

Page 15: KONSISTENSI TANAH

Nilai indeks plastisitas

Platisitas nilai

0-5 Sangat rendah

6-10 Rendah

11-17 Sedang

18-30 Tinggi

31-43 Sangat tinggi

>43 Ekstrim tinggi

Page 16: KONSISTENSI TANAH

Batas Lekat (Batas Melekat)

• Batas lekat (batas melekat) yaitu kadar lengas tanah yang mulai tidak melekat pada alat

• Kandungan air diantara batas lekat dan batas gulung disebut Jangka olah yaitu saat terbaik untuk melakukan pengolahan tanah.

• Makin kecil jangka olah makin sulit tanah untuk diolah untuk dapat memperoleh struktur yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman. Nilai jangka olah sbb:

Page 17: KONSISTENSI TANAH

Nilai Jangka OlahJangka olah nilai

1-3 Sangat rendah

4-8 Rendah

9-15 Sedang

16-25 Tinggi

26-40 Sangat tinggi

> 40 Ekstrim tinggi

Page 18: KONSISTENSI TANAH

Batas berubah warna (BBW)

• Batas berubah warna (batas ganti warna) : kadar lengas tanah pada titik perubahan warna tanah yang lebih terang

• Batas berubah warna: batas terendah kadar air tanah yang dapat diserap oleh tanaman.

Page 19: KONSISTENSI TANAH

Persediaan Air Maksimum

• Selisih antara batas cair (BC) dengan batas berubah warna (BBW) disebut persediaan air maksimum (PAM = BC-BBW)

Page 20: KONSISTENSI TANAH

Harkat Batas cair (%)

Batas plastisitas (%)

Jangka olah (%)

Sangat rendah < 20 0-5 1-3

Rendah 20-30 6-10 4-8

Sedang 31-45 11-17 9-15

Tinggi 46-70 18-30 16-25

Sangat tinggi 71-100 31-43 26-40

Ekstrim tinggi > 100 > 43 > 40

Page 21: KONSISTENSI TANAH

COLE (Coefficient of Linear Extensibility) Tanah

• Besarnya pengembangan dan pengerutan tanah dinyatakan dalam nilai COLE

• Menurut Franzmeier dan Ross (1968) yang mempengaruhi pengembangan dan pengerutan tanah adalah : jenis lempung, kandungan lempung dan adsorpsi kation.

Page 22: KONSISTENSI TANAH

NiIai Cole

Menurut Brasher (1968) :

1-LdLm=

LdLd)-(Lm =COLE

Lm : panjang bongkah tanah lembab (⅓ atm) Ld : panjang bongkah pada kering oven (105° C)

Menurut Holmsgreen (1968)

11

DbmDbd

VdVmCOLE

Vm : volume bongkah tanah lembab (⅓atm) Vd : volume bongkah kering oven (105° C) Dbd : berat volume bongkah kering oven (105° C) Dbm : berat volume bongkah tanah lembab (⅓atm)

3 3

Page 23: KONSISTENSI TANAH

TUGAS

• Jelaskan hubungan antara kelas tekstur tanah, struktur tanah (berdasarkan tipe/bentuk) dan konsistensi tanah (baik dalam keadaan basah, lembab maupun kering)