Konservasi Flora

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konservasi Flora Di Indonesia

Citation preview

PowerPoint Presentation

K nservasi Fl ra

disusun oleh:Reizka R. E.(4001412001)Nindya H. M. U.(4001412023)Lutfiana Endah Wati(4001412030)Bagus Addin Hutomo(4001412036)Jurusan IPA TERPADUProdi Pendidikan IPAFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Negeri Semarang Dosen PengampuDr. Sudarmin, M.Si

Daftar Tumbuhan Langka Ini Didasarkan Kepada Status Konservasi Yang Diberikan Oleh IUCN Redlist Extinct in Wild(Punah in situ) Critically Endangered(Kritis) Endangered(Terancam Punah)sumber: http://uplmpa.unsoed.ac.id/?page_id=1933

Extinct in the Wild (Punah in Situ)Mangga Kasturi (Mangifera casturi)

Tumbuhan yang menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Selatan ini dinyatakan telah punah in situ (Extinct in the Wild) oleh IUCN Redlist.

Critically Endangered (Kritis)Daftar tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konservasi Critically Endangered (Kritis), yaitu:Pelalar atau Meranti Jawa (Dipterocarpus littoralis); endemik Nusakambangan, Jawa Tengah.Keruing (Dipterocarpus elongatus); Tumbuhan asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Singapura.Keruing Arong atau Kekalup (Dipterocarpus applanatus); Tanaman endemik Kalimantan.Damar Tunam atau White Meranti (Shorea lamellata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.

Critically Endangered (Kritis)Keruing Jantung (Dipterocarpus concavus); Tumbuhan asli Sumatera dan Semenanjung Malaysia.Kadan (Dipterocarpus coriaceus); Tersebar di Semenanjung Malaya, Riau, Kalimantan Barat, dan Serawak.Keruing Gajah atau Tampudau (Dipterocarpus cornutus); Semenanjung Malaysia, Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian tenggara.Keruing Pekat atau Keruing Kipas (Dipterocarpus costulatus); Tanaman asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.

Critically Endangered (Kritis)Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides); endemik Sumatera.Kantong Semar (Nepenthes clipeata); Endemik Kalimantan.Kapur(Dryobalanops aromatica); Indonesia (Sumatera, Kalimantan) dan Malaysia.

Endangered(Terancam Punah)Shorea Sp. Beberapa spesies Shorea berpredikat spesies berstatus konservasi Endangered (Terancam Punah) sehingga keberadaannya semakin langka, seperti;Shorea agami (Meranti Putih)Shorea albida (Meranti Merah Terang)Shorea argentifolia (Meranti Merah Gelap atau Dark Red Meranti)Shorea balanocarpoides (Meranti Putih)Shorea blumutensis(Meranti Kuning)Shorea bracteolata (Meranti Putih)Shorea dasyphylla (Meranti Putih)Shorea domatiosaShorea faguetiana (Damar Siput)Shorea falciferaShorea glauca (Balau Bunga)

Endangered(Terancam Punah)Nepenthes Sp (Kantong Semar). Terdapat 3 spesies kantong semar (Nepenthes) yang tergolong sebagai tanaman langka dengan status Endangered (Terancam), yaitu: Nepenthes boschiana, Nepenthes pilosa, dan Nepenthes talangensis. Kawoli (Alloxylon brachycarpum). Sejenis tanaman hias, tumbuh di Indonesia (Papua, Maluku) dan Papua New Guinea.Bintangur (Calophyllum insularum). Sejenis Kosambi atau Nyamplung (Calophyllum inophyllum) Endemik Papua.Canarium kipella. Sejenis Kacang Kenari endemik Jawa Barat.Maple Silkwood (Flindersia pimenteliana). Indonesia (Papua), Australia, dan Papua New GuineaKokoleceran atau Resak Banten (Vatica bantamensis). Endemik Ujung Kulon, Banten.Nothofagus womersleyi; endemik Papua.Nyatoh (Manilkara kanosiensi); Indonesia (Maluku) dan Papua New Guinea.

3. Pentingnya melakukan konservasi flora :

Menjaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi terus berjalan.Melestarikan keanekaragaman hayatiMemenuhi kebutuhan masyarakat, misalnya untuk bahan makananMenciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udaraDapat digunakan sebagai tempat rekreasi

Kebun koleksi

Kebun plasma nutfahkebun botani4. Upaya Pelestarian FloraEk situ adalah pelestarian tumbuhan dengan cara dikeluarkan dari habitatnya dan dipelihara di tempat lain.

4. Upaya Pelestarian Florab. In situ adalah pelestarian tumbuhan yang dilakukan di tempat hidup aslinya

1. Taman Nasional 2. Cagar alam

ANALISIS JURNALJUDUL : PELESTARIAN FLORA DI LINGKUNGAN PURA TAMAN AYUN MENUNJANG ATRAKSI NOMINASI WARISAN BUDAYA DUNIAPenulis : Ni Nyoman Wirasiti, Ketut Ginantra, A.A.G. Raka Dalem, I K. MuksinKelompok Studi Ekowisata, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana.Denpasar-BaliEmail: [email protected]

PENDAHULUANTaman Ayun merupakan salah satu objek wisata yang sedang diusulkan menjadi warisan budaya dunia dari Bali. Terkait dengan rencana tersebut, sangat penting untuk mengumpulkan data yang adaterkait dengan objek wisata ini agar informasinya lengkap dalam pengusulan. Salah satu bagian yang tak terpisah dengan objek budaya ini, yaitu keberadan kebun dengan berbagai flora yang ada terutama di bagian hulu (utara) pura ini.Untuk mengetahui lebih jauh tentang flora yangada di lingkungan pura, termasuk status dan pemanfaatannya bagi masyarakat luas, maka perlu dilakukan inventarisasi. Pengamatan di lapangan dilakukan bulan September 2008. Pengamatan ini disertai dengan penelusuran pustaka dan wawancara untuk mendapatkan data yang lebih lengkap terkait dengan manfaatnya bagi kehidupan masyarakat dan budaya setempat.

Hasil penelitianBerdasarkan hasil observasi bulan September 2008, maka teridentifikasi bahwa di lingkungan dalam pura (termasuk di kebun belakang, utara pura) telah berhasil diidentifikasi 125 jenis tumbuhan . Berdasarkan jumlah tersebut, ada 21 jenis tanaman (16,8%) diklasifikasikan sebagai tanaman langka, 2 (dua) jenis tanaman (1,6%) langka dan dilindungi, sementara sisanya, sebagian besar, (102 jenis, 81,6%) termasuk tanaman tak dilindungi serta bukan merupakan tanaman langka .

Pemanfaatan terbesar (30 %) dari tumbuhan tersebut digunakan untuk tanaman hias, disusul oleh pemanfaatan untuk sarana upakara (21 %), serta makanan, sayur-mayur (19%), yang mencakup 70 % dari tumbuhan tersebut. Sisanya untuk bahan obat, peneduh, pakan ternak, serta penggunaan lain dan gulma, dimana gulma hanya mencapai 5 % dari total jenis yang ada. Tumbuhan ini bisa berperan sebagai media konservasi serta daya tarik pariwisata.

Tanaman yang di kategorikan dilindungi dan digunakan dalam upakaraAncak (Ficus rumphii)Andong bang (Cordyline terminalis)Awar-awar (Picus septica)Bambu ampel (Bambusa sp.)Bambu kuning (Bambusa vulgaris)Bambu tali (Gigantochloa apus)Beringin (Picus benyamina)Buah/ pinang (Pinanga sp.)Bunga kuning (Cassia siamea)Cempaka (Michelia champaca)Dadap (Erethrina samburbans)Kayu sisih (Phyllanthus buxifolius)Medori (Calotropis gigantea)Nagasari (Mesua ferica)Paku pipid (Nephrolepis sp.)Pangi (Pangium edule)Peji (Pinanga coronata)Sandat (Cananga odorata)

Simpulan Dari JurnalPura Taman Ayun memiliki potensi tumbuhan yang beragam. Ada sekitar 125 jenis tumbuhan yang sudah dikenal di lingkungan serta di bagian hulu (utara) pura ini.Sekitar 18,4 % di antara tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan langka dan/atau dilindungi.Pemanfaatan terbesar (30 %) dari tumbuhan tersebut digunakan untuk tanaman hias, disusul oleh pemanfaatan untuk sarana upakara (21 %), serta makanan, sayur-mayur (19%), yang mencakup 70 % dari tumbuhan tersebut. Sisanya untuk bahan obat, peneduh, pakan ternak, serta penggunaan lain dan gulma, dimana gulma hanya mencapai 5 % dari total jenis yang ada. Tumbuhan ini bisa berperan sebagai media konservasi serta daya tarik pariwisata.

Terimakasih semoga bermanfaat ...