18
KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN 1) Oleh: Alit Artha Wiguna 2) 1) Materi disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Sinergi Operasional Penyuluhan Balitbangtan dan BPPSDMP pada tanggal 19 Nopember 2019 di Bogor 2) Penyuluh Pertanian Utama BPTP Bali, Wakil Ketua FKPPU Balitbangtan

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH

PERTANIAN BALITBANGTAN1)

Oleh:

Alit Artha Wiguna2)

1) Materi disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Sinergi Operasional Penyuluhan

Balitbangtan dan BPPSDMP pada tanggal 19 Nopember 2019 di Bogor

2) Penyuluh Pertanian Utama BPTP Bali, Wakil Ketua FKPPU Balitbangtan

Page 2: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

Keberadaan penyuluh pertanian

saat ini:

Pusat: BBP2TP, Pusluhtan

Provinsi: BPTP, Dinas Teknis

Kabupaten: Dinas Teknis

Kecamatan: BPP

Desa: Posluhdes

Page 3: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH

PERTANIAN BALITBANGTAN

Pos Penyuluhan

Desa (Posluhdes)

Penyuluh PNS

Penyuluh

swadaya

Penyuluh swasta

Level Desa

Existing Level Desa

Page 4: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN

(BPP)

Level Kecam

ata

n

SDM

Koodinator Penyuluh/

Kepala BPP

Petugas Administrasi

Fasilitas

Kantor

R. Pertemuan

Perlengkapan Admin

Komputer

Internet

Kebun BPP

Page 5: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

Level Kabupate

n

Penyuluhan Pertanian Tingkat Kabupaten

SDM:

Kasi Penyuluhan

Penyuluh

Fasilitas & Kegiatan:

……………??

Beragam

Tidak Jelas

Page 6: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

Level Pro

vin

si

Penyuluhan Pertanian

Tingkat Provinsi

SDM

Kasi Penyuluhan

Penyuluh Pertanian

Fasilitas:

Perkantoran

BOP

Tidak Jelas

Kegiatan:

Beragam

Tidak Jelas

Page 7: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

Penyelenggaraan Penyuluhan

Tingkat Pusat

……………??????

Page 8: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

Wlayah Binaan atau

kegiatan:

Pusat (BBP2TP):

Seluruh Indonesia

Provinsi (BPTP):

Seluruh wilayah kerja BPTP

Ada yang dibagi per

kabupaten, untuk penyuluh

pertaniannya yang mencukupi

(namun kurang efektive)

EXISTING

Wlayah Binaan atau

kegiatan:

Pusat (BBP2TP):

Seluruh Indonesia

Provinsi (BPTP):

Seluruh wilayah

kerja BPTP

KONSEP

Page 9: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

Keberadaan penyuluh pertanian

Balitbangtan saat ini:

Pusat: BBP2TP

Provinsi: BPTP

Fasilitas: Pusat (BBP2TP) ……………???

Provinsi (BPTP): TIDAK SPESIFIK

BOP yang pemanfaatannya

kurang jelas Menuju

peningkatan klas poktan

EXISTING

Keberadaan penyuluh pertanian

Balitbangtan saat ini:

Pusat: BBP2TP

Provinsi: BPTP

Fasilitas: Pusat (BBP2TP) ……………???

Provinsi (BPTP): SPESIFIK

BOP diperjelas Peningkatan

kapasitas, poktan, gapoktan, KEP,

penyuluh kabupaten dan BPP

KONSEP

Page 10: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

Kegiatan:

Pusat: BBP2TP

Sangat Beragam

Disesuaikan dengan

kegiatan BBP2TP

Provinsi:

Sangat Beragam

Sering bukan kegiatan

penyuluhan

Mengikuti pola kegiatan

BPTP

Kegiatan:

Pusat: BBP2TP

Disesuaikan dengan kegiatan BBP2TP,

namun Fokus pada kegiatan Penyuluhan

Peningkatan kapasitas penyuluh BPTP,

dibantu oleh FKPPU

Provinsi:

Disesuaikan dengan kegiatan BPTP,

namun fokus pada kegiatan penyuluhan

Mengcu pada konsep REL

Peningkatan kapasitasa, poktan,

gapoktan, KEP, penyuluh kabupaten dan

BPP

EXISTING KONSEP

Page 11: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

Kegiatan yang perlu dikembangkan:

1. Bersama penyuluh daerah (kabupatan/kota

dan BPP menumbuhkan KEP, menyiapkan

dukungan teknologi usahatani.

2. Mengembangkan model pemasaran hasil

usaha, termasuk promosi usaha poktan,

gapoktan dan KEP

3. Meningkatkan kapasitas anggota poktan,

gapoktan dan KEP

Page 12: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

Kegiatan yang perlu dikembangkan:

4. Membangun strategi model

pengembangan usahatani berbasis

potensi daerah dan berorientasi pasar

secara berkelanjutan

5. Melakukan diseminasi hasil penelitian

Balitbangtan bersama penyuluh daerah,

berdasarkan kebutuhan pengguna

Page 13: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

Kegiatan yang perlu dikembangkan:

6. Mengembangkan pola kemitraan antara

Poktan, Gapoktan dan KEP dengan

berbagai stakeholder yang sesuai

dengan usaha Poktan, Gapokatan dan

KEP

7. Melakukan evaluasi penyelenggaraan

penyuluhan pertanian tingkat provinsi

Page 14: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

Kegiatan yang perlu dikembangkan:

8. Melakukan pendampingan teknologi

Balitbangtan

9. Kegiatan lain, mengacu Permentan 35

tahun 2009, yang sampai saat ini masih

berlaku.

Page 15: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

No Lokasi Jenjang Penyuluh Indikator1 Potensi, SDA, SDM, SDE Pertanian, wilayah desa Laporan tercetak tentang potensi SDA, SDM dan SDE tingkat

desa

2 Penumbuhan kelembagaan tani (poktan,

gapoktan, dan KEP)

Adanya kelembagaan petani berdasarkan Permentan 63

tahun 2016 yang tumbuh di desa ybs

3 Mengembangkan Posluhdes Terbentuknya Posluhdes yang terintegrasi dengan

Pemerintahan Desa

4 Membantu pelaksanaan diseminasi Adanya bantuan ketenagaan dalam kegiatan diseminasi

yang dilakukan oleh BPTP

5 Meningkatkan klas dan kapasitas kelembagaan

tani

Adanya peningkatan klas kelompok di desa setiap tahun

6 Meningkatkan ekonomi petani Adanya peningkatan ekonomi keluargatani

1 Potensi, SDA, SDM, SDE Pertanian, wilayah

kecamatan

Laporan tercetak tentang potensi SDA, SDM dan SDE tingkat

desa

2 Menginput data SIMLUHTAN dan

penyempuraannya setiap 6 bulan sekali

Data dan informasi SIMLUHTAN yang terapdate, minimal 6

bulan sekali

3 Memberikan informasi kepada pihak lain yang

membutuhkannya terkait dengan pengembangan

pertanian

Data dan informasi tentang potensi dan peluang

pengembangan pertanian

Kegiatan/ Tupoksi

1 Desa

Terampil, Mahir,

Penyelia, Ahli Pemula,

A. Muda, A. Madya, A.

Utama

2 Kecamatan

Terampil, Mahir,

Penyelia, Ahli Pemula,

A. Muda, A. Madya, A.

Utama

Page 16: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

No Lokasi Jenjang Penyuluh Indikator1 Meningkatkan kapasitas penyuluh di tk. BPP Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Penyuluh

tentang metode penyuluhan dan penguasaan teknologi

pertanian BPP

2 Melakukan kajian atau diseminasi teknologi

bersama penyuluh BPP

Adanya laporan hasil kajian yang dilakukan penyuluh

kabupaten

3 Membangun kerjasama dengan berbagai stake

holder untuk pengembangan ekonomi petani

Adanya kerjasama dalam bentuk MoU dengan berbagai

pihak atau stakeholder bidang pertanian

4

1 Meningkatkan kapasitas penyuluh di tk.

Kabupaten dan BPP

Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Penyuluh

tentang metode penyuluhan dan penguasaan teknologi

pertanian kabupaten dan BPP

2 Melakukan kajian atau diseminasi teknologi

bersama penyuluh, kabupaten dan atau BPP

Adanya laporan hasil kajian yang dilakukan penyuluh

kabupaten dan BPP

3 Membangun kerjasama dengan berbagai stake

holder untuk pengembangan ekonomi petani

Adanya kerjasama dalam bentuk MoU dengan berbagai

pihak atau stakeholder bidang pertanian

4 Perakitan teknologi pertanian spesifik lokasi

dalam berbagai bentuk (tercetak, terproyeksi, dll)

Adanya rakitan teknologi pertanian dalam berbagai bentuk

rakitan yang dapat digunakan oleh pelaku usaha

5 Mengembangan metode penyuluhan Adanya model atau metode penyelenggaraan penyuluhan

yang selalu diupdate

6 Meningkatan ekonomi pertani melalui

peningkatan kapasaitas KEP

Meningkatnya ekonomi pertani melalui Kelembagaan

Ekonomi Petani yang berkelanjutan

7

Kegiatan/ Tupoksi

Ahli Pemula, A. Muda,

A. Madya, A. Utama

4 ProvinsiAhli Pemula, A. Muda,

A. Madya, A. Utama

3 Kabupaten

Page 17: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN BALITBANGTAN

No Lokasi Jenjang Penyuluh Indikator1 Meningkatkan kapasitas penyuluh di tk. Provinsi Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Penyuluh

tentang metode penyuluhan dan penguasaan teknologi

pertanian Provinsi

2 Menyusun petunjuk teknis dan atau pedoman

umum tentang berbagai rakitan teknologi

Adanya Petunjuk Teknis, Pedoman Umum dan lain

sebagainya yang berkaitan dengan teknologi pertanian

3 Membangun kerjasama dengan berbagai stake

holder untuk pengembangan ekonomi petani

Adanya kerjasama dalam bentuk MoU dengan berbagai

pihak atau stakeholder bidang pertanian

4 Melakukan penilaian terhadap penyuluh tingkat

Provinsi

Adanya HARPAK dan PAK penyuluh pertanian di tingkat

provinsi

5 Mengembangan metode penyuluhan Adanya model atau metode penyelenggaraan penyuluhan

yang selalu diupdate

6 Meningkatan ekonomi pertani melalui

peningkatan kapasaitas KEP

Meningkatnya ekonomi pertani melalui Kelembagaan

Ekonomi Petani yang berkelanjutan

Kegiatan/ Tupoksi

5 PusatAhli Pemula, A. Muda,

A. Madya, A. Utama

Page 18: KONSEP WILAYAH BINAAN PENYULUH PERTANIAN

TERIMAKASIH