Upload
ayu-ristianti
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
1/16
KONSEP SOSIAL DAN SOSIOLOGI
Oleh: Ns I Nyoman Dharma Wisnawa, S.Kep
Sosiologi Sebagai Ilmu
Secara etimologis, sosiologi berasal dari bahasa latin socious (teman) dan logos (ilmu).
Sehingga sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara teman dengan teman,
yaitu hubungan antara seorang dengan seorang, seorang dengan golongan. Sosiologi termasuk
dalam kelompok-kelompok ilmu-ilmu sosial (social science). Secara universal, sosiologi juga
disebut sebagai ilmu kemasyarakatan. arena lebih memusatkan perhatiannya pada hubungan
antara manusia itu sendiri. !ahkan sosiologi termasuk ilmu yang masih muda usianya karena
baru muncul sekitar abad "#, yang di populerkan oleh $iloso$ %erancis &''S*
+* ("#/-"/0). !erkat jasanya, &uguste +omte disebut sebagai !apak Sosiologi karena
ia yang pertama kali memakai istilah ilmu $ilsa$at dan berdiri sejak pertengahan abad "# dalam
bukunya +ourse 1e %hilosophie %ositive. &uguste +omte mengemukakan pandangannya
mengenai hukum kemajuan manusia (2ukum iga 3enjang). 1imana sejarah manusia akan
mele4ati tiga jenjang 5 tahap yaitu 6
3enjang eologi yaitu tahap dimana manusia mencoba menjelaskan gejala disekitarnya dengan
mengacu kepada hal-hal yang bersi$at ke uhanan.
3enjang meta$isika yaitu tahap dimana manusia mengacu pada kekuatan-kekuatan yang abstrak.
3enjang %ositip yaitu tahap dimana semua penjelasan gejala alam maupun sosial dilakukan
dengan mengacu pada diskripsi ilmiah (hukum-hukum ilmiah)
1e$inisi Sosiologi
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
2/16
!anyak ahli yang telah memberikan de$inisi sosiologi sesuai dengan sudut pandangnya masing-
masing, misalnya 6
7illiam 8. gburn 1an eyer 8 9imko$$
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi
sosial.
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardji
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan
sosial.
:an 1er ;anden
Sosiologi sebagai studi ilmiah tentang interaksi manusia.
&uguste +omte
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai
naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
%itirim &. Sorokin mengemukakan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari6
2ubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala nonsosial,
seperti pengaruh iklim terhadap 4atak, dsb
+iri-ciri umum dari semua jenis gejala atau $enomena sosial yang terjadi dalam masyarakat
2ubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi
dengan agama, dsb.
+iri < +iri Sosiologi
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
3/16
enurut Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut6
!ersi$at *mpiris, artinya didasarkan pada observasi terhadap kenyataan-kenyataan sosial
yang hasilnya tidak bersi$at spekulati$. !ersi$at eoritis, artinya selalu berusaha menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi
untuk menghasilkan teori keilmuan.
!ersi$at omulati$, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang
sudah ada sebelumnya, kemudian diperbaiki diperluas, diperhalus, serta diperdalam.
!ersi$at 9on-etis, maksudnya yang dipersoalkan dalam sosiologi bukanlah baik-
buruknya $akta tertentu, namun menjelaskan $akta tersebut secara analitis dan apa
adanya.
Si$at dan 2akikat Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian
Sosiologi bukan ilmu pengetahuan kategoris, artinya sosiologi membatasi diri dengan apa
yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. 2al ini menyangkut
metode yang digunakan. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum bukan pengetahuan khusus, artinya
sosiologi mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam
masyarakat,
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, artinya yang diperhatikan adalah
pola dan peristi4a yang terjadi dalam masyarakat, dll
Sosiologi Sebagai etode
Secara etimologi metode berasal dari bahasa =unani methodos (cara atau jalan). 1alam
perkembangan selanjutnya arti kata ini mengalami perluasan menjadi cara kerja yaitu cara
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
4/16
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Istilah lain
yang masih ada hubungannya dengan kata metode yaitu metodik, artinya kumpulan metode-
metode yang merupakan cara-cara untuk mendalami objek. leh karena itu, metode sosiologi
merupakan cara-cara kerja yang dipergunakan dalam sosiologi untuk mempelajari objeknya,
sebagaimana ilmu pengetahuan lainnya.
+iri angkah->angkah etode Ilmiah Sosiologi
engidenti$ikasi masalah
erumuskan masalah enentukan ruang lingkup penelitian
encari teori-teori yang relevan masalah yang dipilih
erumuskan masalah hipotesis yang relevan dengan masalah yang disajikan
engumpulkan data untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan
emilih metode yang paling tepat dan berman$aat dalam pengumpulan data sehingga dapat
membuktikan relevansi hipotesis terhadap masalah.
acam - acam etode Sosiologi
1itinjau dari jenisnya, secara umum ada dua metode yang digunakan dalam pengkajian
sosiologi, antara lain6
etode ualitati$
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
5/16
erupakan metode yang mengutamakan bahan yang sukar diukur dengan angka-angka
4alaupun bahan-bahan tersebut terdapat secara nyata dalam masyarakat. etode
ualitati$ meliputi 6
etode 2istoris
etode omparati$ etode omparati$-2istoris
etode Studi asus
etode bservasi
etode 8ungsionalisme
etode *mpiris dan ?asionalistis
etode %artisipan
etode uantitati$
erupakan metode yang mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka-angka sehingga
$akta-$akta sosial yag diteliti diukur dengan skala, indeks, tabel dan $ormula statistik yang sedikit
banyak menggunakan matematika. etode uantitati$ meliputi6
etode Statistik
etode Sosiometri
etode %olling
Survey
1itinjau dari proses cara ber$ikir, metode dibedakan menjadi @, yakni6
&.etode Indukti$
=akni, metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala
yang khusus.
!.etode 1edukti$
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
6/16
=akni, metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala
yang umum.
onsep-onsep tentang ?ealitas Sosial !udaya
?ealitas sosial budaya mengandung arti kenyataan-kenyataan sosial budaya disekitar lingkungan
masyarakat tertentu. Seperti6
asyarakat
asyarakat adalah sekumpulan manusia yang menempati 4ilayah tertentu dan membeina
kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam
4aktu yang cukup lama.
Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antarindividu, antara individu
dengan kelompok, dan antarkelompok.
Status dan %eran
Status adalah posisi seseorang dalam masyarakat. Sedangkan peran merupakan pola tindakan
atau perilaku dari orang yang memiliki status tertentu.
9ilai
9ilai adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat dan
merupakan sesuatu yang diidam-idamkan.
9orma
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
7/16
9orma merupakan 4ujud konkret dari nilai sosial. 9orma dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar. eliputi norma agama, norma
adat, norma kesusilaan, dan norma hukum.
>embaga Sosial (%ranata Sosial)
>embaga sosial merupakan sistem hubungan sosial yang terorganisasi yang me4ujudkan nilai-
nilai dan tata cara umum tertentu dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. &da lima lembaga
yang terdapat didalam masyarakat yakni lembaga keluarga, lembaga keagamaan, lembaga
pemerintahan, lembaga perekonomian, dan lembaga pendidikan.
Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah masyarakat. elalui
proses sosialisasi, seorang individu akan mengetahui nilai dan norma serta pengetahuan.
%erilaku menyimpang
%erilaku menyimpang merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat tertentu.
%engendalian sosial
%engendalian sosial adalah usaha yang dilakukan agar masyarakat berperilaku sesuai dengan
norma dan nilai yang berlaku. 1alam pelaksanaannya, pengendalian sosial memerlukan beberapa
perangkat, yakni norma, lembaga, dan personel penegak hukum.
%roses Sosial
%roses sosial merupakan proses interaksi dan komunikasi antarkomponen masyarakat dari 4aktu
ke 4aktu hingga me4ujudkan suatu perubahan. omponen yang saling terkait adalah struktur
sosial, interaksi sosial, dan struktur alam lingkungan.
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
8/16
%erubahan Sosial !udaya
%erubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya ketidak
sesuaian diantara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya yang
dianggap ideal. ebudayaan6
ebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa, dan karsa manusia dalam bermasyarakat
2ubungan antara !erbagai onsep ?ealitas Sosial !udaya
asyarakat dan ebudayaan
asyarakat dan kebudayaan seperti dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. !erbicara
tentang masyarakat tentu tak akan lepas dari konsep budaya, karena kebudayaan adalah segala
yang dipelajari dan dialami bersama secara sosial oleh masyarakat. 1alam proses pergaulannya,
masyarakat akan menghasilkan budaya yang selanjutnya akan dipakai sebagai sarana
penyelenggaraan kehidupan bersama. leh sebab itu, konsep masyarakat dan konsep kebudayaan
merupakan dua hal yang senantiasa berkaitan dan membentuk suatu sistem.
asyarakat dan Interaksi Sosial
1alam kehidupannya, manusia senantiasa membutuhkan pertolongan manusia yang lain (Aoon
politicon). leh sebab itu, masyarakat selalu melakukan interaksi sosial, baik antarindividu,
individu dengan kelompok, maupun antar kelompok. 3adi, masyarakat dan interaksi sosial tidak
dapat dipisahkan.
Status dan %eranan
Status sosial (kedudukan) merupakan posisi seseorang di tengah-tengah masyarakat. Status dan
peranan selalu berkaitan. %eranan merupakan periaku yang diharapkan dari orang yang memiliki
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
9/16
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
10/16
%enurunan ualitas oral (1emoralisasi)
!rooks dan able ("##) mengatakan bah4a demoralisasi berhubungan dengan rendahnya
standar moral dan penetapan nilai serta norma dalam masyarakat. !eberapa indikasinya6
uantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat.
erjadinya kerusahan yang bersi$at anarkis
indakan korupsi merajalela
%ergaulan bebas dan meningktnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba, dll
!eberapa hal yang dapat menyebabkan demoralisasi, antara lain6
risis ekonomi yang berkepanjangan eningkatnya angka kemiskinan
eningkatnya jumlah pengangguran
enurunnya ke4iba4aan pemerintah yang ditandai kegagalan pemerintah memenuhi
tuntutan rakyatenurunnya kualitas aparat penegak hukum, dll
erorisme
erorisme adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan
tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik. indakan ini muncul salah
satunya akibat adanya rasa ketidakadilan dan pemahaman keagamaan yang sempit. indakan
terorisme dapat dilakukan oleh siapapun tanpa mengenal suku, ras, dan agama.
erebaknya asus %erdagangan anak
!erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh omnas &nak, Indonesia merupakan pemasok
perdagangan anak dan 4anita (tra$$icking) terbesar di &sia enggara. erkadang ada orangtua
yang menjual anaknya karena terhimpit beban ekonomi. &dapula yang tertipu merelakan anak
mereka untuk bekerja diluar kota, dengan harapan memperoleh masa depan yang lebih baik,
padahal mereka dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial.
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
11/16
eningkatnya &ngka emiskinan
risis multidimensional yang terjadi pada tahun "## menyebabkan jumlah penduduk
miskin di Indonesia semakin bertambah. risis ekonomi yang berkepanjangan berpengaruh pada
perekonomian negara sehingga pemerintah mengambil kebijaksanaan, seperti menaikkan harga
!! dan pemerintah memberikan kompensasi !! bagi penduduk miskin, namun pada
kenyataannya kompensasi tersebut tidak sampai pada sasaran. eningkatnya angka kemiskinan
memberikan dampak pula terhadap penurunan tingkat kesehatan masyarakat, munculnya
demoralisasi, dll
enakalan ?emaja
enakalan remaja adalah semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang
berla4anan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui bersama) yang ditujukan pada
orang lain, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada
pihak lain.
KONSEP KE"#DA$AAN
Oleh : Ns I Nyoman Dharma Wisnawa, S.Kep
ebudayaan berasal dari kata budaya. !udaya diserap dari bahasa Sanskerta buddhayah
yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. enurut pandangan
oentjaraningrat, kebudayaan itu memiliki B (tiga) 4ujud, yaitu6
". eseluruhan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan dan sebagainya yang ber$ungsi
mengatur, mengendalikan dan memberi arah pada perbuatan manusia dalam masyarakat,
yang disebut adat tata kelakuan.
@. eseluruhan aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat, yang disebut
sistem sosial. Sistem sosial terdiri dari rangkaian aktivitas manusia dalam masyarakat
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
12/16
yang selalu mengikuti pola-pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan, misalnya gotong
royong dan kerja sama.C
B. !enda-benda hasil karya manusia yang disebut kebudayaan $isik, misalnya pabrik baja,
candi !orobudur, pesa4at udara, computer dan kain batik.
enurut unandar Sulaiman ("##@), kebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu !udaya
1asar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insan, tercakup
didalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik $isik maupun
sosial.
&pabila dihubungkan dengan 4ujud kebudayaan yang dikemukakan oleh
oentjaraningrat, nilai-nilai insan (nilai etika) memiliki 4ujud terdapat pada nilai
estetika, disebut nilai-nilai etika karena menyangkut kelakuan dan perbuatan yang tidaksesuai dengan merendahkan martabat manusia, yang timbul adalah masalah
kemanusiaan. 1isebut nilai estetika karena menyangkut hasil karya manusia yang
berguna dan menyenangkan serta mensejahterakan manusia. &pabila hasil karya manusia
tidak berguna bahkan membunuh atau menghancurkan manusia, yang timbul adalah
masalah budaya.
9ilai-nilai Insani (manusia4i)
ebudayaan dalam kaitannya dengan Ilmu Sosial !udaya 1asar adalah penciptaan,
penertiban, dan pengolahan nilai-nilai insani, tercakup didalamnya usaha memanusiakan
diri didalam alam lingkungan, baik $isik maupun sosial. 9ilai-nilai ditetapkan atau
dikembangkan sehingga sempurna. idak memisahkan dalam membudayaan alam,
memanusiakan hidup, dan menyempurnakan hubungan insani. anusia memanusiakan
dirinya dan memanusiakan lingkungan dirinya.&pabila dihubungkan dengan 4ujud
kebudayaan yang dikemukakan oleh ontjoroningrat, nilai-nilai insane (nilai etika)
meliputi 4ujud kebudayaan yang terdapat pada butir (a) dan (b), sedangkan nilai estetika
terdapat pada butir (c). 1isebut nilai-nilai etika karena menyangkut kelakuan dan
perbuatan manusia yang sesuai dengan dan menghargai martabat manusia. &pabila
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
13/16
kelakuan dan perbuatan tidak sesuai dengan atau merendahkan martabat manusia, yang
timbul adalah masalah kemanusiaan. Sebagaicontoh adalah pemerkosaan manusiaD
ka4in paksaD penyiksaan pembantu rumah tanggaD memperkerjakan buruh tanpa upahD
atau upah tidak layakD penghukuman seseorang tanpa kesalahanD mampu bekerja tapi
mengemis.
!utir (c) disebut nilai estetika karena menyangkut hasil karena manusia, yang berguna
dan menyenangkan serta menyejahterahkan manusia. Sebagai contoh adalah nuklir untuk
pembangkit tenaga listrik dan bahan kimia untuk membasmi penyakit. &pabila hasil
karya manusia tidak berguna bahkan membunuh atau menghancurkan manusia, yang
timbul adalah masalah budaya. Sebagai contoh adalah nuklir untuk membuat bom,
menghancurkan manusia, bahan kimia untuk membuat senjata pembasmi manusia secara
masal, atau gergaji mesin untuk membabat hutan lindung yang merusak lingkungan
hidup.
@.@ %eradaban
onsep %eradaban
%ada dasarnya semua manusia sebagai makhluk budaya, di muka bumi ini memiliki kesamaandalam hal akal, nurani dan kehendak di dalam dirinya. 2al yang membedakannya adalah
per4ujudan budaya karena lingkungan yang berbeda menurut keadaan, 4aktu dan tempat.
%er4ujudan dari budaya dilaksanakan dengan menekankan akal (ratio) semata-mata, dengan
mengabaikan nurani yang berlainan dengan per4ujudan budaya yang didasarkan pada akal,
nurani, dan kehendak sebagai kesatuan yang utuh. &kibatnya timbullah pernyataan tentang
peradaban (civiliAation) dan kebudayaan (culture).enurut pandangan %ro$. Sutan akdir
&lisyahbana ("#/"), apabila per4ujudan budaya penekanannya pada akal, maka akan timbul
peradaban yang berbeda. Selain itu, akan timbul pernyataan bah4a ada peradaban tinggi dan ada
peradaban rendah karena diukur dengan tingkat berpikir manusia. Sehingga, manusia yang
mampu berpikir tinggi, dapat dikatakan mempunyai peradaban yang tinggi, tetapi bukan
berkebudayaan tinggi. +ontohnya orang !arat memiliki peradaban tinggi, karena kemampuan
berpikirnya yang tinggi sedangkan kebudayaannya tidak tinggi.
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
14/16
Selanjutnya menurut beliau, apabila per4ujudan budaya penekanannya pada ketiga unsure (akal,
nurani dan kehendak) sebagai satu kesatuan yang utuh, akan timbul tingkat kebudayaan yang
berbeda, sehingga timbul pula pernyataan bah4a ada kebudayaan yang tinggi dan ada
kebudayaan rendah karena diukur dengan man$aatnya bagi manusia.
@.@.@ %erbedaan ebudayaan dan %eradaban
oentjoroningrat ("E/@,hal #-"E) membedakan antara kebudayaan dan peradaban. ebudayaan
adalah segala daya dan usaha manusia untuk mengubah alam atau keseluruhan gagasan dan
karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar, beserta keseluruhan hasil budi dan kerjanya
itu. Sedangkan peradaban menurutnya dapat disejajarkan dengan istilah inggris yaitu civilation,
yang dipakai untuk bagian-bagian dan unsure kebudayaan yang halus dan indah.
enurut oentjaraningrat, peradaban menekankan kepada @ unsur, antara lain 6". 'nsur akal (tingkat berpikir), unsure ini lebih banyak diterapkan pada dunia !arat. Sehingga
dikalangan orang barat, kemajuan dalam bidang I%* lebih dahulu dibandingkan dengan
nurani.
@. 'nsur nurani (perasaan5estetis), di dunia imur unsure ini lebih banyak diterapkan karena
lebih mengutamakan hati nurani (perasaan) dibanding dengan akal (ratio).
enurut pandangan %ro$. Sutan akdir &lisyahbana ("#/"), apabila per4ujudan budaya
penekanannya pada akal, maka akan timbul peradaban yang berbeda. Selain itu, akan timbul
pernyataan bah4a ada peradaban tinggi dan ada peradaban rendah karena diukur dengan tingkat
berpikir manusia. Sehingga, manusia yang mampu berpikir tinggi, dapat dikatakan mempunyai
peradaban yang tinggi, tetapi bukan berkebudayaan tinggi. +ontohnya D orang !arat memiliki
peradaban tinggi, karena kemampuan berpikirnya yang tinggi sedangkan kebudayaannya tidak
tinggi. Selanjutnya menurut beliau, apabila per4ujudan budaya penekanannya pada ketiga
unsure (akal, nurani dan kehendak) sebagai satu kesatuan yang utuh, akan timbul tingkat
kebudayaan yang berbeda, sehingga timbul pula pernyataan bah4a ada kebudayaan yang tinggi
dan ada kebudayaan rendah karena diukur dengan man$aatnya bagi manusia.
Sedangkan menurut ?ohiman 9oto4idagdo ("##F), dengan adanya perbedaan peradaban
tersebut, sehingga seringkali terjadi disharmoni antara pikiran !arat dan imur. 2al ini
disebabkan karena pikiran !arat tentang imur yang penuh dengan bayangan negative stereotip
dan prasangka, akibatnya alam pikir !arat dan imur tidak akan pernah bertemu. Sebaliknya
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
15/16
menurut imur, !arat digambarkan sebagai materialisme, kapitalisme, rasionalisme, dinamisme,
saintisme, positivisme, dan sekularisme. 1an masih banyak lagi perbedaan yang timbul dari
implementasi peradaban ini menurut beliau. %erbedaan- perbedaan tersebut menimbulkan
pandangan hidup yang berbeda antara !arat dan imur, dan sulit untuk menemukan jalan
keluarnya karena memang didasari oleh peradaban yang berbeda pula.
@[email protected] 9ilai man$aat
&pabila kebudayaan dipandang dari sisi man$aatnya bagi umat manusia (national utility),
jelaslah tidak akan sama man$aat antara kebudayaan bangsa yang satu dengan kebudayaan
bangsa yang lain. anusia adalah makhluk yang sama antara satu dengan yang lain, tetapi dari
sisi penerapan kebudayaannya adalah berbeda.1ari segi penerapan kebudayaan yang berbeda
antara satu dengan yang lain tersebut, akan melahirkan suatu penilaian5pertimbangan. enilai
artinya memberikan pertimbangan untuk menentukan sesuatu yang berguna ataupun tidak, baik
ataupun buruk, benar ataupun salah. 2asil dari penilaian disebut nilai (value).
@.B Sistem 9ilai !udaya
@.B." onsep 9ilai dan Sistem 9ilai !udaya
enilai berarti memberi pertimbangan untuk menentukan apakah itu berman$aat atau tidak, baik
atau buruk, salah atau benar. enurut %erry nilai adalah segala sesuatu yang menarik bagi
manusia sebagai subjek. Sedangkan %opper nilai adalah segala sesuatu tentang yang baik dan
yang buruk. Sedangkan menurut &lvin > !ertrand nilai adalah perasaan tentang apa yang
diinginkan ataupun yang tidak diinginkan, atau tentang apa yang boleh dan tidak boleh. onsep-
konsep tentang nilai yang hidup dalam pikiran sebagian masyarakat akan membentuk system
nilai nudaya.
@.B.@ %engembangan Sistem 9ilai !udaya
erdapat tiga masalah pokok yang terdapat didalam system nilai budaya, edudukan manusia
dalam ruang dan 4aktu, 2ubungan manusia dengan alam, 2ubungan manusia dengan
7/24/2019 Konsep Sosial Dan Sosiologi
16/16
sesamanya. Sistem nilai budaya yang berorientasi pada tiga masalah pokok ini dapat
dikembangkan dan dijabarkan menjadi beberapa pokok bahasan Ilmu Sosial !udaya 1asar,
seperti manusia dan kebutuhan, kebutuhan dan peradaban, system nilai budaya, perubahan
system nilai budaya, manusia dan pandangan hidup, manusia dan tanggung ja4ab, dan nilai-nilai