Konsep Pengukuran & Kesalahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hitung Perataan

Citation preview

  • HITUNG PERATAAN - RG091415

    #1 Konsep Pengukuran dan Kesalahan

  • Konsep Pengukuran

    Pengukuran : proses yang subyeknya variasi hasil ukuran

    Variasi dapat terjadi karena beberapa aspek :

    - kondisi lingkungan (suhu)

    - kondisi pengukur

    Tidak ada hasil ukuran yang nilainya berulang secara pasti.

    Hasil pengukuran bervariasi, nilai sebenarnya tidak pernahdiketahui

    Yang didapatkan adalah estimasi nilai sebenarnya

  • Sehingga, dapat disimpulkan dalam Konsep pengukuran :

    Tidak ada hasil pengukuran yang benar-benar pasti

    Tiap pengukuran mengandung kesalahan

    Nilai sebenarnya dalam pengukuran tidak pernah diketahui

    Ukuran kesalahan yang dapat diketahui secara pasti

    Konsep Pengukuran

  • Komponen Pengukuran : Pengukur (Observer), Alat(Instrumentation), Lingkungan (Environmental)

    Setiap Pengukuran Mengandung Kesalahan (Errors)

    Kesalahan Sebenarnya Adalah Penyimpangan NilaiPengukuran (X) Terhadap Nilai Sebenarnya

    Didapatkan :

    = x

    dimana : Yaitu Kesalahan Sebenarnya

    x Yaitu Nilai Hasil Pengukuran

    Yaitu Nilai Sebenarnya

    Konsep Pengukuran

  • Karena nilai sebenarnya () tidak diketahui maka nilaikesalahan sebenarnya () juga tidak diketahui

    Nilai pengukuran dan kesalahan pengukuran dapat diestimasi

    Konsep Pengukuran

    sebenarnya nilai estimasiyaitu

    pengukuran hasil nilaiyaitu

    kesalahan estimasiyaitu : dimana

    x

    x

    v

    xxv

  • Pengukuran Langsung dan Tidak Langsung

    Pengukuran langsung dibuat dengan menerapkan instrumensecara langsung dengan kuantitas yang tidak diketahui danmengamati nilainya, biasanya dengan membaca langsungpada alat pengukuran

    Contoh :

    Pengukuran jarak menggunakan rollmeter

    Pengukuran sudut menggunakan theodolit

  • Pengukuran tidak langsung diperoleh ketika tidak mungkinatau praktis untuk membuat pengukuran langsung .

    Dalam kasus seperti kuantitas yang diinginkan ditentukandari hubungan matematis untuk pengukuran langsung.

    Contoh :

    Mengukur sudut dan panjang garis antara titik secaralangsung dan menggunakan pengukuran ini untukmenghitung koordinat stasiun .

    Pengukuran Langsung dan Tidak Langsung

  • Kesalahan

    Kesalahan dibagi 3 :

    Kesalahan besar (gross error)

    Kesalahan sistematik (systematik error)

    Kesalahan acak (random error)

  • Karakteristik : nilai pengukuran menjadi sangatbesar/kecil/berbeda jauh dg nilai sebenarnya

    Sumber : kesalahan personal (kecerobohan pengukur)

    Efek : hasil pengukuran yang tidak homogen

    Contoh :

    Kesalahan membaca skala rambu ukur

    Kesalahan menulis hasil ukuran

    Kesalahan membaca skala sudut dapa theodolit

    Kesalahan Besar

  • Antisipasi :

    Cek secara hati-hati semua obyek yang akan diukur

    Cek kekonsistenan data

    Memverifikasi hasil yang dicatat dg yang dibaca

    Penggunaanrumus aljabar atau geometrik sederhana untukmengecek kebenaran hasil pengukuran

    Kesalahan Besar

  • Kesalahan Sistematik

    Karakteristik :

    Kesalahan yang dapat diprediksi akibat hukum-hukum fisikaalam

    Terjadi berdasar sistem tertentu yang dapat dinyatakandalam hubungan fungsional /matematika tertentu

    Mempunyai nilai yang sama untuk setiap pengukuran yangdilakukan dalam kondisi yang sama.

    Sumber :Kesalahan pada alat

    Efek :Hasil pengukuran menyimpang dari hasil pengukuranyang seharusnya

  • Contoh :

    Kesalahan pada pengukuran beda tinggi karena efekkelengkungan bumi dan refraksi

    Pengukuran jarak dengan pita ukur yang terbuat dariplastik, kayu atau besi, hasil pengukuran yang diperolehakan dipengaruhi oleh suhu (temperatur).

    Kesalahan bacaan sudut vertikal karena alat tidakdikalibrasi

    Antisipasi :

    Kalibrasi peralatan

    Menggunakan metode tertentu

    Kesalahan Sistematik

  • Kesalahan Acak

    Karakteristik :

    kesalahan yang masih terdapat pada pengukuranmeskipun kesalahan besar dan sistematik telah dihilangkan

    Hasil dari ketidaksempurnaan pengukuran meliputi alat danmanusia

    Pada umumnya berharga relatif kecil

    Dapat bernilai positif ataupun negatif

    Tidak berhubungan dengan hukum fisika alam

    Dapat dipecahkan dengan hukum matematika probabilitas

  • Sumber : personal, alat

    Antisipasi :

    Tidak dpt dihilangkan tetapi dengan pengukuran redudant

    Melakukan hitung perataan terhadap hasil dan kesalahanpengukuran

    Kesalahan Acak

  • Konsep Dasar Probabilitas

    Jika diasumsikan hasil pengukuran bebas dari kesalahan besardan kesalahan sistematik telah terkoreksi, maka hasilpengukuran hanya mengandung kesalahan acak

    Kesalahan acak tidak bisa dikoreksi tetapi tingkat penyebarankesalahan acak dapat diketahui dengan distribusi frekuensi

    Distribusi frekuensi digunakan sebagai dasar untukmembangun model probabilitas

  • Konsep Dasar Probabilitas

  • Konsep Dasar Probabilitas

  • Konsep Dasar Probabilitas

  • Presisi

    Tingkat kedekatan atau kesamaan dari ukuran ulang untuk besaranyang sama.

    Atau tingkat konsistensi antara pengamatan berdasarkan ukurandari perbedaan dalam satu set data.

    Tingkat presisi dicapai tergantung pada stabilitas lingkungan selamawaktu pengukuran, kualitas peralatan yang digunakan untukmembuat pengamatan, dan keterampilan pengamat denganperalatan dan observasional prosedur

    Presisi ditunjukkan dengan penyebaran data pd distribusikemungkinan. Makin sempit distribusinya makin tinggi presisinya.

    Nilai presisi ditunjukkan dengan nilai simpangan baku.

    Presisi tinggi mempunyai nilai simpangan baku kecil & sebaliknya

  • Akurasi

    Tingkat kesamaan atau kedekatan dari suatu ukuranterhadap nilai sebenarnya.

    Atau, ukuran kedekatan mutlak kuantitas yang diukuruntuk nilai yang sebenarnya.

    Karena nilai sebenarnya dari kuantitas tidak pernah dapatditentukan, akurasi selalu tidak diketahui

    Tingkat akurasi bukan hanya akibat dari kesalahan acak tapijuga pengaruh akibat tidak terkoreksinya kesalahansistematis.

    Jika tidak ada kesalahan sistematis, simpangan baku dapatdigunakan sebagai nilai akurasi pengukuran

  • Presisi vs Akurasi

    Gambar Presisi Akurasi

    a

    b -

    c -

    d - -