127
KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT MOHAMMAD FAUZIL ADHIM SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh LU’LUATUL QULUBIYYAH NIM 11113053 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

  • Upload
    dolien

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK

MENURUT MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

LU’LUATUL QULUBIYYAH

NIM 11113053

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

i

Page 3: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

ii

KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK

MENURUT MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

LU’LUATUL QULUBIYYAH

NIM 11113053

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 4: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

iii

Page 5: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

iv

Page 6: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

v

DEKLARASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lu‟luatul Qulubiyyah

NIM : 11113053

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Judul : KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI

ANAK MENURUT MOHAMMAD FAUZIL

ADHIM

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah. Dan tidak keberatan untuk dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga

tanpa menuntut konsekuensi apapun.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Page 7: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

vi

MOTTO

“Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi

pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,

Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang

besar.” (QS. Luqman: 13).

Page 8: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

vii

PERSEMBAHAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan ketulusan hati yang

paling dalam, kupersembahkan skripsi ini untuk:

1. Ibu Siti Rohmah dan Bapak Zuhri tercinta yang telah memberikan kasih

sayang, doa, motivasi, dukungan, bimbingan dan nasihat dalam

kehidupan ini.

2. Dosen pembimbing skripsi Bapak Prof. Dr. H. Mansur M.Ag yang

memberikan bimbingan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.

3. Rekan-rekan yang turut membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.

Page 9: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT,

Atas segala limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat

diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam

semoga tetap terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW, beserta

keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang mukmin yang senantiasa

mengikutinya. Berkat rahmat dan karuni-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi dengan judul “KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI

ANAK MENURUT MOHAMMAD FAUZIL ADHIM”.

Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar S1 Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Jurusan Pendidikan Agama Islam,Institut Agama

Islam Negeri Salatiga. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa

masih banyak kekurangan di dalamnya. Tanpa bantuan dari berbagai pihak

penulis tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Oleh karena itu

pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama

Islam.

Page 10: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

ix

Page 11: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

x

ABSTRAK

Qulubiyyah, Lu‟luatul. 2017. Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut

Mohammad Fauzil Adhim. Skripsi. Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga. Pembimbing: Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag.

Kata Kunci: Pendidikan Keimanan, Anak, Mohammad Fauzil Adhim.

Penelitian ini merupakan upaya penggalian konsep pendidikan keimanan

bagi anak menurut Mohammad Fauzil Adhim. Adapun rumusan masalah pada

skripsi ini adalah (1) bagaimana konsep pendidikan keimanan bagi anak menurut

Mohammad Fauzil Adhim?, (2) bagaimana implementasi pendidikan keimanan

bagi anak menurut Mohammad Fauzil Adhim di masa kontemporer?. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk memberikan informasi kepada

semua pihak.

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang disajikan secara

kualitatif, dengan menganalisa buku-buku atau teks yang berkaitan dengan

Mohammad Fauzil Adhim. Pengumpulan data dilakukan dengan metode

dokumentasi dan wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis

isi (content analysis).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keimanan menurut Mohammad

Fauzil Adhim adalah kesediaan untuk mengakui, menerima dan berserah diri

kepada Allah Ta‟ala yang dinyatakan secara lisan dan diwujudkan dengan

perbuatan, serta mengikatkan diri dengan Islam dan memiliki komitmen

kepadanya, menjadikan Al-Qur‟an dan Al-Hadist sebagai peganganya di dalam

kehidupan. Adapun secara garis besar materi pendidikan keimanan bagi anak

menurut Mohammad Fauzil Adhim yaitu dengan mengenalkan Allah kepada anak

seperti membacakan kalimat tauhid kepada anak,. membina keimanan anak,

mengajarkan Al-Qur‟an kepada anak, menumbuhkan kecintaan anak terhadap

agama Islam, mengajarkan mereka untuk berislam dengan Ihsan dan dorongan

untuk berdakwah. (2) Dalam implementasi atau penerapan pendidikan keimanan

bagi anak Mohammad Fauzil Adhim memberikan beberapa metode seperti

metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan, nasihat dan ditambah

dengan metode hukuman. Serta menggunakan langkah-langkah seperti

mendekatkan anak dengan kisah atau cerita tentang mengesakan Allah,

menanamkan keimanan anak dengan mengenalkan sifat Allah melalui bahasa,

mengajak anak untuk mengenali dan merenungkan ciptaan Allah serta membekali

anak untuk menuntut ilmu dan mencintai orang yang berilmu.

Page 12: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL .......................................................................................................

LEMBAR BERLOGO ................................................................................. i

JUDUL .......................................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING… .......................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN… .............................................................. iv

DEKLARASI ................................................................................................ v

MOTTO ........................................................................................................ vi

PERSEMBAHAN…… ................................................................................. vii

KATA PENGANTAR………………………………………… .................. viii

ABSTRAK………………………………………. ....................................... x

DAFTAR ISI………………………………………… ................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian… ................................................................... 7

E. Metode Penelitian…..................................................................... 7

F. Kajian Pustaka…………………………………………………. 11

G. Penegasan Istilah .......................................................................... 13

H. Sistematika Penulisan…………………………………………... 16

BAB II BIOGRAFI MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

A. Latar Belakang Keluarga Mohammad Fauzil Adhim .................. 17

Page 13: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

xii

B. Latar Belakang Pendidikan Mohammad Fauzil Adhim ............... 18

C. Karya-karya Mohammad Fauzil Adhim ...................................... 20

D. Aktivitas Pendidikan Mohammad Fauzil Adhim………….….. .. 23

BAB III KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT

MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

A. Hakikat Keimanan……………. ................................................... 31

B. Dasar Pendidikan Keimanan Bagi Anak… .................................. 33

C. Indikator Keimanan ..................................................................... 34

D. Materi Pendidikan Keimanan Bagi Anak .................................... 35

BAB IV IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI

ANAK MENURUT MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

A. Analisis Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut

Mohammad Fauzil Adhim dengan Tokoh Lain ........................... 58

B. Implementasi Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut

Mohammad Fauzil Adhim Di Masa Kontemporer ...................... 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 79

B. Saran. ............................................................................................ 80

Page 14: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

xiii

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pertanyaan yang diajukan kepada Mohammad Fauzil Adhim

Lampiran 2 Hasil Wawancara dengan Mohammad Fauzil Adhim

Lampiran 3 Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 4 Daftar Nilai SKK

Lampiran 5 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 6 Riwayat Hidup Penulis

Lampiran 7 Ringkasan Power Point Skripsi

Page 15: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang

(pendidik) terhadap seseorang (anak didik) agar tercapai perkembangan

maksimal yang positif (Tafsir, 2014: 28). Pendidikan dapat diperoleh tidak

hanya melalui pendidikan formal tetapi juga in-formal dan non-formal.

Manusia dalam menjalani kehidupanya di dunia, tidak bisa lepas

dari permasalahan keimanana. Karena keimanan sebagai fondasi manusia

dalam menjalani kehidupannya. Keimanan ialah kepercayaan yang

terhujam di kedalaman hati dengan penuh keyakinan (Qardhawi, 2005: 27).

Adapun menurut Ash-Shiddieqy (1997: 630) keimanan itu membenarkan

dengan lisan, membuktikan dengan perbuatan serta meyakini dalam hati.

Keimanan merupakan hal pertama dan paling utama dalam ajaran

Islam yang harus tertanam dalam setiap individu. Pertumbuhanya yang

bermula sekali, masuk melalui pendidikan yang amat sederhana yaitu dari

apa yang kita lihat sehari-hari, dari pekerjaan ibu bapak dan keluarga kita

sendiri, dan dari apa yang kita dengar dari pembicaraan-pembicaraan

mereka, juga dari apa yang kita alami dalam pengajian-pengajian,

semuanya itu ditampung oleh panca indra dan masuk ke dalam perasaan

kita dengan cara sederhana (Sutan Mansur, 1981: 10).

Page 16: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

2

Di dalam pandangan Islam anak adalah amanat yang dibebankan

oleh Allah kepada orang tuanya, oleh karena itu orang tua harus menjaga

dan memelihara amanah tersebut. Manusia adalah milik Allah dan orang

tua wajib mengantarkan anaknya untuk mengenal dan menghadapkan diri

kepada Allah. Oleh karena itu sulit bagi orang tua untuk mengabaikan

peran keluarga dalam pendidikan. Anak-anak sejak masa bayi hingga usia

prasekolah memiliki lingkungan tunggal, yakni keluarga. Oleh sebab itu

tidak mengherankan jika dikatakan bahwa kebiasaan yang dimiliki anak-

anak sebagian besar terbentuk oleh pendidikan dalam keluarga, sejak dari

bangun tidur hingga saat tidur kembali, anak-anak menerima pengaruh dan

pendidikan dari lingkungan terutama keluarga.

Keluarga merupakan lapangan pendidikan yang pertama dan utama,

pendidiknya adalah orang tua. Orang tua (bapak dan ibu) adalah pendidik

kodrati, pendidik bagi anak-anaknya karena secara kodrati ibu dan bapak

diberi anugerah oleh Tuhan berupa naluri orang tua. Dengan naluri ini

timbul rasa kasih sayang pada orang tua kepada anak-anak mereka, hingga

secara moral keduanya merasa terbebani tanggung jawab untuk

memelihara, mengawasi dan melindungi serta membimbing keturunan

mereka (Mansur, 2005: 336-338).

Menurut Uhbiyati (2009:67) langkah awal yang perlu dilakuakan

oleh orang tua atau pendidik adalah menanamkan keimanan, yaitu dengan

cara mengenalkanlah kalimat tauhid kepada anak semenjak dini. Ketika

anak mulai berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Biasanya, tanpa

Page 17: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

3

diperintah ia akan segera menirukan ucapan yang ia dengar ataupun

gerakan yang ia saksikan, maka ajarkanlah laa ilaaha illalllah sebagai

kalimat yang pertama kali bisa mereka ucapkan secara fasih, sehingga

kalimat itu menjadi yang pertama-tama mereka ucapkan (Choiriyah dan

Al-Atsary 2010: 65).

Dalam Islam penanaman kalimat laa ilaaha illallah ke dalam lubuk

hati anak sangat penting. Hal itu merupakan fundamen bagi aspek-aspek

kehidupan yang lain. Kalimat laa ilaaha illallah harus lebih dahulu

ditanamkan ke dalam sanubari anak-anak lewat ucapan, sebelum anak

mengenal kalimat yang lain. Meskipun pada waktu anak dilahirkan telah

dibacakan adzan ditelinga mereka (telinga kanan) dan iqomah (telinga kiri)

namun pada waktu itu anak belum mengenalinya dengan baik. Sedangkan

penyampaian kalimat laa ilaaha illalllah pada saat ini, anak telah memiliki

pemahaman atas kesadaran yang demikian baik, sehingga akibatnya pun

akan berpengaruh besar terhadap aqidah atau keimanan mereka (Uhbiyati,

2009: 68).

Allah memerintahkan hal ini secara jelas di dalam Al Qur‟an

melalui kisah Luqman dengan anaknya, yang terdapat dalam QS. Luqman

ayat 13:

Artinya: “Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya,

di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah

benar-benar kezaliman yang besar."

Page 18: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

4

Ayat tersebut memberi gambaran secara jelas bahwa pendidikan

pertama yang harus diberikan orang tua kepada anaknya adalah nilai

keimanan yang merupakan sumber moral dan akhlak.

Usaha penanaman iman sejak dini bisa dilakukan oleh orang tua

dengan cara: memperkenalkan Allah kepada anak dengan membiasakan

mereka di setiap memulai pekerjaan apapun bentuknya untuk membaca

basmallah. Kita ajari mereka menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang (Adhim, 2006: 229). Dengan membiasakan anak

untuk membaca basmallah di setiap kebaikan, maka akan memupuk anak

akan pentingnya menyandarkan harapan hanya kepada Allah. Sekaligus

sebagai bentuk rasa syukur sehingga kebiasaan baik tersebut membuat

anak akan mengenal dan dekat dengan tuhan-Nya.

Pendidikan keimanan sejak dini akan mampu membentuk

kepribadian anak menjadi lebih baik dalam kehidupanya. Maka dari itu,

orang tua harus benar-benar menanamkan nilai keimanan dengan baik.

Sebagaimana yang telah disebutkan di atas bahwa orang tua wajib

mengantarkan anaknya untuk mengenal dan menghadapkan diri kepada

Allah. Jika para orang tua menempuh jalan yang baik dan benar dalam

mendidik anak, maka anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mulia.

Menurut Fauzil Adhim (2013: 40) tugas utama orang tua adalah

mengantarkan anak menjadi manusia yang mengerti tujuan hidupnya,

untuk apa ia diciptakan. Kita bekerja keras agar bisa memeberi pendidikan

yang terbaik, bukan dengan memasukkan mereka ke sekolah unggulan

Page 19: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

5

yang kita inginkan, tetapi memasukkan landasan hidup yang penting ke

dalam jiwa mereka sehingga kemanapun mereka pergi, ridha Allah juga

yang mereka cari.

Di dalam penelitian ini, penulis mengangkat karya-karya dari

Mohammad Fauzil Adhim mengenai pendidikan keimanan bagi anak.

Mohammad Fauzil Adhim adalah seorang penulis yang berkompeten

tentang keluarga dan pendidikan anak. Beliau menyukai kajian tentang

perkembangan anak, keluarga, komunikasi dan ia produktif menulis di

berbagai media massa.

Menurut beliau pendidikan keimanan sangat penting diterapkan

dalam pola pengasuhan anak khususnya dalam menghadapi tantangan di

jaman modern seperti sekarang ini. Orang tua harus membekali anak-

anaknya dengan iman. Mohammad Fauzil Adhim bercita-cita melahirkan

generasi ulil-albab yaitu generasi pilihan yang cemerlang hidupnya, tajam

pikiranya, jernih hatinya, kukuh jiwanya, dan kuat imanya.

Karena tidak ada yang lebih berharga untuk kita wariskan kepada

anak-anak kita melebihi segenggam iman yang kita harapkan dengan

sepenuh kesungguhan agar tumbuh berakar menguat di dalam jiwa mereka.

Karena iman itu menggerakkan mereka untuk senantiasa bersungguh-

sungguh dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat baginya, termasuk

belajar mendalami berbagai cabang pengetahuan. Mereka akan menjadi

pribadi yang kuat karena mereka tidak menyandarkan harapan kecuali

kepada Allah „Azza wa Jalla semata (Adhim, 2013: 13-14).

Page 20: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

6

Berangkat dari pernyataan di atas penulis tertarik untuk

mengangkat pemikiran Mohammad Fauzil Adhim mengenai pendidikan

keimanan bagi anak dan membahasnya dalam skripsi dengan judul

“Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut Mohammad Fauzil

Adhim”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berisi penegasan mengenai pertanyaan-

pertanyaan yang hendak dicarikan jawabanya melalui penelitian. Di

dalamnya tercakup keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti

berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah (Maslikhah, 2013: 302).

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diambil

penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep pendidikan keimanan bagi anak menurut

Mohammad Fauzil Adhim?

2. Bagaimana implementasi pendidikan keimanan bagi anak menurut

Mohammad Fauzil Adhim di masa kontemporer?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan arah dalam mengadakan pembahasan

setiap kegiatan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui konsep pendidikan keimanan bagi anak menurut

Mohammad Fauzil Adhim.

2. Untuk mengetahui implementasi pendidikan keimanan bagi anak

menurut Mohammad Fauzil Adhim di masa kontemporer.

Page 21: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

Secara teoritik, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

khazanah keilmuan khususnya dalam pendidikan keimanan bagi anak

yang sesuai dengan syariah dan dapat memberikan kontribusi yang

cukup signifikan bagi para orang tua atau para pendidik dalam

meningkatkan kualitas dalam mendidik anak.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi orang tua, guru, maupun lembaga, hasil dari penelitian ini

diharapkan mampu memberikan informasi tentang beberapa

gagasan dari Mohammad Fauzil Adhim dalam pendidikan anak

sehingga dapat dijikan sebagai bahan pertimbangan atau masukan

bagi semua pihak yang berkepentingan, khususnya yang

berhubungan dengan pendidikan anak.

b. Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan

sebagai salah satu bahan acuan bagi pelaksanaan penelitian-

penelitian yang lebih relevan.

E. Metode Penelitian

Secara umum metodologi penelitian dapat diartikan sebagai cara

ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

(Sugiyono, 2009: 3). Adapun komponen dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 22: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

8

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan termasuk

jenis penelitian bibliografi karena berusaha mengumpulkan data,

menganalisa, dan membuat interpretasi tentang pemikiran tokoh, dalam

hal ini pemikiran Mohammad Fauzil Adhim dengan menggunakan

telaah kepustakaan (library research), atau dalam bahasa lain dengan

melakukan studi kepustakaan.

Library research sendiri merupakan suatu penelitian yang

bertujuan untuk mengumpulkan data serta informasi dengan bantuan

buku-buku, peredodikal, naskah-naskah, catatan-catatan, kisah sejarah

tertulis, dokumen, dan materi pustaka lainya yang terdapat dalam

koleksi perpustakaan. Di sini menuntut seorang penulis harus bersifat

“prespetif emic” yang berarti memperoleh data bukan “sebagaimana

seharusnya” tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang dialami dan

difikirkan oleh partisipan atau sumber data (Sugiyono, 2009: 295-296).

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu mengumpulakan

atau memaparkan konsep-konsep dan pemikiran Mohammad Fauzil

Adhim tentang pendidikan keimanan bagi anak, implementasinya di

masa kontemporer serta menganalisanya dengan menggunakan

pendekatan atau teori yang telah ada.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu langkah penelitian,

diperlukan prosedur sistematik, logis dan valid, baik secara langsung

Page 23: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

9

(primer) atau tidak langsung (seconder) dan (tersier). Metode ini terkait

dengan keperluan analisis dan pelaksanaan pembahasan (process) riset

secara benar untuk menemukan kesimpulan, memperoleh jawaban

(output) dan sebagai upaya untuk memecahkan suatu persoalan yang

dihadapi (Ruslan, 2010: 27).

Adapun metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan

data adalah:

a. Metode dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data

langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan,

peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film documenter,

data yang relevan (Sudaryono, 2013: 41).

b. Metode wawancara mendalam adalah teknik wawancara yang

dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada informan yang

mengarah kepada kedalaman informasi serta dilakukan tidak formal,

tidak terstruktur guna menggali informasi yang lebih jauh dan

mendalam (Sutopo, 2002: 56-60).

3. Sumber Data

Dalam penulisan skripsi ini, sumber data yang digunakan

adalah sumber data yang relevan dengan pembahasan skripsi. Data yang

terkumpul melalui penelitian ini adalah data yang sesuai dengan fokus

penelitian yaitu mengenai konsep pendidikan keimanan bagi anak.

menurut Mohammad Fauzil Adhim. Adapun sumber data yang penulis

paparkan sebagai berikut:

Page 24: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

10

a. Sumber data primer, merupakan sumber utama yang digunakan

penulis untuk penelitian. Adapun data primer dalam penelitian ini

yaitu buku hasil karya Mohammad Fauzil Adhim yang berjudul:

Segenggan Iman Anak Kita (Pro-U media, Yogyakarta, cetakan

kedua Oktober, 2013). Positive Parenting: Cara-cara Islami

Mengembangkan Karakter Positif pada Anak Anda (PT Mizania,

Bandung, September, 2006). Saat Berharga untuk Anak Kita (Pro-U

Media, Yogyakarta, 2009). Salahnya Kodok: Bahagia Mendidik

Anak bagi Ummahat (Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1996). Mendidik

Anak Menuju Taklif (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1996) dan

wawancara dengan Mohammad Fauzil Adhim (27 April 2017).

b. Sumber data sekunder, yaitu karya orang lain yang berkenaan

dengan pemikiran tokoh lain atau sumber lain yang berhubungan

dengan penelitian ini, dan berbagai literatur yang relevan dengan

objek penelitian berupa wawancara, buku, majalah, dan website.

Adapun data sekunder dalam penelitian ini di anataranya yaitu: Tips

Mendidik Anak Gemar Beribadah Sejak Dini (Umi Munawaroh,

Brilliant Books, Yogyakarta, 2011). Mencetak Generasi Rabbani

(Ummu Ihsan Choiriyah dan Abu Ikhsan Al-Atsary, Pustaka Darul

Ilmi, Bogor, 2010). Pendididkan Islam: Antara Tradisi dan

Modernitas (Muhammad Hafidz dan Kastolani, STAIN Salatiga

Press, Salatiga, 2009), Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam

(Mansur, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005).

Page 25: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

11

4. Metode Analisis Data

Analisis data dari hasil pengumpulan data, merupakan tahapan

yang penting dalam penyelesaian suatu kegiatan penelitian ilmiah.

Sebab data yang telah terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi

barang yang tidak bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati,

data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu, analisis data di sini

berfungsi untuk member arti, makna dan nilai yang terkandung dalam

data itu (Kasiram, 2010: 351).

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis isi (content analysis) yaitu suatu teknik untuk menarik

kesimpulan melalui usaha menemukan karakteristik pesan dan

dilakukan secara obyektif dan sistematis (Suryabrata, 1983: 94).

Metode ini menitikberatkan pada bagaimana memperoleh

sebuah keterangan dari berbagai banyak sumber. Keterangan-

keterangan ini kemudian akan dianalisis ke dalam suatau konstruksi

yang rapi dan teratur. Dan hasilnya akan dibuat kesimpulan-

kesimpulan dari konsep yang dianalisis mengenai pendidikan

keimanan bagi anak.

F. Kajian Pustaka

Berdasarkan pengamatan dan penelusuran penulis, tedapat beberapa

karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang mengkaji tentang pemikiran

Mohammad Fauzil Adhim. Pertama, skripsi Asmarita (2016) dengan judul

“Pemikiran Mohammad Fauzil Adhim Tentang Konsep Pendidikan

Page 26: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

12

Keluarga”. Penelitian ini berisi tentang pendidikan anak sangat penting

dalam keluarga. Perlunya pendidik dan orang tua mengetahui

perkembangan anak pada masa usia dini jika ingin generasi yang mampu

mengembangkan diri secara optimal.

Kedua, skripsi Fajar Ekawati (2008) dengan judul “Telaah

Pemikiran Mohammad Fauzil Adhim Tentang Pendidikan Tauhid dan

Relevansinya dalam Pengembangan Kreativitas terhadap Anak“.

Penelitian ini berisi tentang hubungan pendidikan tauhid dengan

kreativitas anak.

Ketiga, skripsi Irni Iriani Sopyan (2010) dengan judul “Nilai-Nilai

Pendidikan Islam Dalam Buku „Salahnya Kodok‟ (Bahagia Mendidik Anak

Bagi Ummahat) Karya Mohammad Fauzil Adhim”. Penelitian ini berisi

tentang mendidik dan mengajar anak bukan hal mudah, serampangan, atau

sampingan. Minimal ada dua pendidikan islam yang harus diterapkan oleh

orang tua kepada anaknya yaitu pendidikan akhlak dan pendidikan aqidah.

Keempat, skripsi Erny Tyas Rudati (2010) dengan judul “Konsep

Positive Parenting Menurut Mohammad Fauzil Adhim dan Implikasinya

Terhadap Pendidikan Anak”. Penelitian ini berisi tentang cara yang

dilakukan dalam mendidik dan mengasuh anak agar memiliki kemampuan

intelektual, fisik, emosi dan sosial yang bagus. Implikasinya jika anak

dididik dengan kasih sayang akan menjadikan anak berjiwa besar dan jika

dididik dengan kasar akan menjadikan anak menjadi penakut, brutal, kasar

dan tak bermoral.

Page 27: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

13

Di antara karya ilmiah di atas tidak ada yang membahas pemikiran

Mohammad Fauzil Adhim tentang konsep pendidikan keimanan bagi anak.

Sehingga penelitian ini berbeda dengan penelitian di atas.

G. Penegasan Istilah

Judul skripsi ini tentang “Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak

Menurut Mohammad Fauzil Adhim” supaya tidak menyimpang dari alur

substansinya, maka penulis akan mendifinisikan beberapa istilah pokok

yang terkandung dalam judul tersebut, di antaranya sebagai berikut:

1. Konsep Pendidikan Keimanan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa,

konsep yaitu: rancangan, ide atau pengertian yang diabstrakan dari

peristiwa konkret (Pustaka bahasa Depdiknas, 2007: 588). Pendidikan

adalah suatu aktvitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian

manusia yang berjalan seumur hidup. Dengan kata lain pendidikan tidak

hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi berlangsung pula di luar kelas.

Pendidikan tidak bersifat formal saja, tetapi mencakup pula non formal

(Zuhairini, 1995: 149).

Pendidikan menurut Arifin (1994: 10) diartikan sebagai latihan

mental, moral dan fisik (jasmani) yang menghasilkan manusia

berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung

jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah, maka pendidikan berarti

menumbuhkan personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa

tanggung jawab. Usaha kependidikan bagi manusia menyerupai

Page 28: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

14

makanan yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan

manusia.

Achmadi (1992: 16) berpendapat bahwa pendidikan ialah

tindakan yang dilakukan secara sadar dengan tujuan memelihara dan

mengembangkan fitrah serta potensi (sumber daya) insani menuju

terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil).

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, bangsa dan Negara

(Maslikhah, 2009: 130).

Perkataan Iman (اإلمان) secara etimologis berarti 'percaya'.

Perkataan iman (إمان) diambil dari kata kerja 'aamana' (أمه), „yukminu'

.yang berarti “percaya” atau “membenarkan” (Said, 1979: 11) (ؤمه)

Menurut KBBI (1985: 174) Keimanan berasal dari kata dasar

iman yang mendapat awalan ke- dan akhiran -an yang mempunyai arti

keyakinan, ketepatan hati dan keteguhan hati. Sedangkan menurut Ash-

Shiddieqy (1997: 630) keimanan itu membenarkan dengan lisan,

membuktikan dengan perbuatan serta meyakini dalam hati.

Berdasarkan beberapa istilah di atas, maka konsep pendidikan

keimanan yang dimaksud penulis adalah suatu rancangan ide guna

Page 29: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

15

mewujudkan dan mengembangkan potensi diri dengan memberikan

bimbingan agar memiliki keimanan.

2. Anak

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat bahasa

Depdiknas, 2007: 41) dijelaskan bahwa anak adalah keturunan kedua,

manusia yang masih kecil (baru berumur 6 tahun).

3. Mohammad Fauzil Adhim

Mohammad Fauzil Adhim adalah Seorang Ustadz kosmopolitan

yang memiliki segudang karya. Selain sebagai seorang pendakwah,

ustadz Fauzil (panggilannya) ini juga merupakan seorang penulis yang

aktif dan produktif tentang masalah-masalah pendidikan anak, rumah

tangga, keluarga Islami dan komunikasi. Beberapa tulisannya begitu

menyentuh dan menginspirasi banyak orang.

Mohammad Fauzil Adhim tercatat sebagai penulis tetap di

kolom parenting majalah Suara Hidayatullah. Selain itu juga aktif di

akun facebook dan twitter menegenai berbagai hal, di antaranya adalah

pendidikan anak. Mohammad Fauzil Adhim juga aktif mengisi seminar

dan kajian-kajian seputar keluarga dan pendidikan anak, baik itu di

dalam maupun di luar negeri.

Sebagai seorang penulis dan konsultan parenting Islami

mohammad Fauzil Adhim telah menorehkan banyak karya yang

berpengaruh. Sudah ada 28 buku yang ditulis. Beberapa karya

bestseller-nya antara lain: Kupinang Engkau dengan Hamdalah,

Page 30: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

16

Saatnya untuk Menikah dan Mencari Ketenanangan di Tengah

Kesibukan dan buku lainnya yaitu Segenggam Iman Anak Kita, Saat

Berharga untuk Anak Kita (Adhim, Wawancara melalui Facebook, 27

April 2017).

H. Sistematika Penullisan

Sistematika penulisan skripsi yang disususn terbagi dalam tiga

bagian, yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.

Bagian isi dalam penelitian ini, penulis menyusun ke dalam lima

bab yang rincianya dalah sebagai berikut:

BAB I : Pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah yang mendasari

terjadinya penelitian, rumusan masalah, menentukan tujuan penelitian dan

manfaat penelitian, memilih metode penelitian yang tepat untuk

memecahkan permasalahan, penegasan istilah dan sistematika penulisan.

BAB II : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai biografi dari Mohammad

Fauzil Adhim tentan sekilas pandang kehidupan Mohammad Fauzil

Adhim, latar belakang keluarga, pendidikan, pengalaman, karir serta

karya-karyanya. Hal ini dimaksudkan untuk memeberikan pemahaman

awal kepada pembaca tentang tokoh yang sedang dikaji.

BAB III : Analisis tentang pemikiran Mohammad Fauzil Adhim tentang

konsep pendidikan keimanan bagi Anak.

BAB IV : Bab ini berisi implementasi pendidikan keimanan bagi anak

menurut Mohammad Fauzil Adhim di masa kontemporer.

BAB V : Dalam bab penutup berisi kesimpulan dan saran.

Page 31: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

17

BAB II

BIOGRAFI MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

A. Latar Belakang Keluarga

Mohammad Fauzil Adhim, lelaki kelahiran Mojokerto, 29

Desember 1972, ibunya bernama Aminatuz Zuhriyah seorang guru TK.

Mohammad Fauzil Adhim sangat menyukai kajian tentang pendidikan

anak, keluarga dan komunikasi (Adhim, 1996:129).

Mohammad Fauzil Adhim dikenal sebagai ustadz kosmopolitan

yang memiliki segudang karya. Selain sebagai seorang pendakwah, ustadz

Fauzil (panggilannya) juga merupakan seorang penulis yang aktif dan

produktif. Beberapa tulisanya begitu menyentuh dan menginspirasi banyak

orang. Sebagai seorang penulis dan konsultan parenting Islami

Mohammad Fauzil Adhim ditunjuk menjadi pemateri tetap forum diskusi

parenting para orang tua di Yogyakarta dan menjadi kolumnis majalah

„Aisyah (majalah khusus pra-nikah dan awal nikah bagi muslimah)

Kualalumpur, Malaysia, mulai Desember 2012 (Adhim, Wawancara

melalui Facebook, 27 April 2017).

Penulis tetap Jendela Keluarga majalah suara Hidayatullah ini

sekarang aktif sebagai narasumber berbagai seminar dan workshop bagi

para guru, khususnya tentang merancang program motivasi di sekolah dan

menjadi guru yang disegani. Mohammad Fauzil Adhim juga aktif mengisi

seminar keayahbundaan (parenting), termasuk powerful seminar dan I

Page 32: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

18

Care Training sebagai salah satu trainer, seminar for Parents and teacher

on raising Young Khalifah, Dewan Tabung Haji Kualalumpur, Malaysia,

November 2012. Dan menjadi kolumnis tetap Amanah Ayah di majalah

Demi Cinta, Kualalumpur, mulai Oktober 2014 (Adhim, Wawancara

melalui Facebook, 27 April 2017).

Mohammad Fauzil Adhim menikah pada saat kuliah, dengan

seorang wanita yang bernama Mariana Anas Beddu, dan sampai sekarang

dikaruniai tujuh anak. Empat putra, dan tiga putri yaitu: Fatimatuz Zahra,

Muhammad Husain As-Sajjad, Muhammad Hibatillah Hasanin,

Muhammad Nashiruddin An-Nadwi, Muhammad Navies Ramadhan,

Syahidah Nida‟ul Haq, dan Sakinah Nida‟uz Zakiyyah (Adhim,

Wawancara melalui Facebook, 27 April 2017).

Saat ini Mohammad Fauzil Adhim beserta istri dan ketujuh

anaknya tinggal di Jln. Monjali Gg. Masjid Mujahadah RT 15 RW 40,

Karangjati, SIA, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Untuk menjalin silaturahim

dengan Mohammad Fauzil Adhim bisa juga mengunjungi di alamat

virtual: Facebook page Mohammad Fauzil Adhim, Twitter @Kupinang,

Telegram Channel @MohammadFauzilAdhim dengan nama channel

Bincang Parenting Fauzil Adhim.

B. Latar Belakang Pendidikan

Berdasarkan keterangan Mohammad Fauzil Adhim (Wawancara

melalui Facebook, 27 April 2017), beliau telah mengenyam pendidikan di

beberapa sekolah yaitu:

Page 33: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

19

1. SDN Ketidur, Kecamatan Mojokerto Jawa Timur, lulus tahun 1985.

2. SMPN Kutorejo, Mojokerto, lulus tahun 1988.

3. SMAN 2 Jombang, lulus tahun 1991.

4. Kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi Universitas Gajah Mada

Yogyakarta. Beliau masuk di UGM mengambil jurusan Psikologi, lulus

tahun 2001.

Berawal dari buku yang dipinjamkan ibunya dari perpustakaan,

Mohammad Fauzil Adhim tumbuh menjadi pecinta buku semenjak SD.

Buku-buku itu yang kemudian merangsangnya untuk menulis. Mohammad

Fauzil Adhim menulis di media masa sejak SMP kelas 3, tetapi mulai

benar-benar ditekuni semenjak masuk SMA Negeri 2 Jombang. Menulis

buku untuk pertama kali sebenarnya ketika masih belajar di SMP Negeri

Kutorejo, Mojokerto. Ketika itu buku tentang belajar bahasa Inggris secara

mudah. Tetapi buku itu tidak selesai, Mohammad Fauzil Adhim baru bisa

menulis buku sampai benar-benar selesai dan diterbitkan akhir tahun

kedua kuliahnya.

Sebagai seorang penulis yang aktif dan produktif Mohammad

Fauzil Adhim telah menelorkan banyak karya yang berpengaruh. Saat ini

sudah ada 28 buku yang ditulis. Beberapa karya bestseller-nya antara lain:

Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Saatnya untuk Menikah dan

Mencari Ketenanangan di Tengah Kesibukan, dan buku lainya adalah

Segenggam Iman Anak Kita, Saat Berharga untuk Anak Kita.

Page 34: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

20

Mohammad Fauzil Adhim telah menulis buku-buku yang cukup

marketable di kalangan pembaca, khususnya yang berkaitan dengan

masalah pendidikan anak, keluarga dan komunikasi. Kepiawaiannya

memainkan pena di atas kertas serta rangkaian kata-kata sepertinya sudah

terlatih sejak kecil. Sehingga mampu menulis secara ringan namun

mengandung arti yang dalam, bisa menyampaikan pesan pemikirannya

secara sederhana dengan bahasa yang menarik dan mudah untuk

dimengerti oleh para pembaca.

C. Karya-karya Mohammad Fauzil Adhim

Semenjak Mohammad Fauzil Adhim tinggal di Yogyakarta,

kegemarannya menulis seakan-akan tidak terbendung lagi, mulai tulisan

yang sering menghiasi media masa dan buku-buku. Berikut ini ada 28

buku karya Mohammad Fauzil Adhim yang sudah terbit (Wawancara

melalui Facebook, 27 April 2017) yaitu, sebagai berikut:

1. Positive Parenting: Cara-cara Islami Mengembangkan Karakter Positif

pada Anak Anda. PT Mizania, Bandung, Oktober 2015, Cetakan 4.

2. Membuat Anak Gila Membaca. Pro-U Media, Yogyakarta, Maret 2015,

Cetakan 3.

3. Segenggan Iman Anak Kita. Pro-U media, Yogyakarta, Oktober 2013,

cetakan kedua Oktober 2013, sekarang mau cetakan 5.

4. Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan. Pro-U Media, Yogyakarta,

2012, cetakan kedua (edisi diperkaya) Desember 2012.

Page 35: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

21

5. Saat Berharga untuk Anak Kita. Pro-U Media, Yogyakarta, 2009.

Cetakan kesepuluh, sedang antre cetak ulang.

6. Agar Cinta Bersemi Indah, buku kedua trilogy Indahnya Pernikahan

Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Januari 2002.

7. Salahnya Kodok: Bahagia Mendidik Anak bagi Ummahat. Mitra

Pustaka, Yogyakarta, 1996, cet. Ke-2.

8. Mendidik Anak Menuju Taklif. Pustaka Pelajar, 1996.

9. Ku Pinang Engkau dengan Hamdalah. Mitra Pustaka, Yogyakarta,

1997, cetakan ke 26.

10. Mencapai Pernikahan Barakah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997,

cetakan ke-33.

11. Kado Pernikahan untuk Istriku. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1998,

cetakan ke-28.

12. Memasuki Pernikahan Agung. Mitra Pustaka , Yogyakarta, 1998.

13. Mencapai Pernikahann Barokah, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997.

14. Disebabkan oleh Cinta Kupercayakan Rumahku Padamu. Mitra

Pustaka, Yogyakarta, 1998, cet. Ke-7.

15. Indahnya Pernikahan Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Januari 2002.

Terbit juga kaset dengan judul yang sama sebagai audio book. Telah

dicetak 25.000 eksemplar dalam waktu 6 bulan.

16. Agar Cinta Bersemi Indah, buku kedua dari trilogy Indahnya

Pernikhahan Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Agustus 2002.

17. Membuka Jalan ke Surga. Pustaka Inti, Bekasi, 2004.

Page 36: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

22

18. Mengajar Anak Anda Mengenal Allah Melalui Membaca. Bandung, Al-

Bayan, 1994.

19. Menuju Kreativitas, tulisan bersama Wahyudin. Gema Insani Press,

Jakarta, 2003.

20. Janda, kolaborasi dengan H. Abdul Azis Salim Basyaril. Gema Insani

Press, Jakarta, 1999.

21. Saat Anak Kita Lahir, Gema Insani Press, Jakarta, Desember, 2001.

22. Dunia Kata Mewujudkan Impian Menjadi Penulis Brilian. Mizan,

Bandung, 2004.

23. Saatnya untuk Menikah. Gema Insani Press, Jakarta, 2000.

24. Di Ambang Pernikahan. Gema Insani Press, Jakarta, Juni, 2002,

kolaborasi dengan M. Nazhif Masykur.

25. Bahagia saat Hamil bagi Ummahat.Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2003.

26. Menjadi Ibu Bagi Muslimah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1995.

27. Menembus UMPTN Tanpa Stress. Pustaka Pelajar, 1996.

28. Bersikap Terhadap Anak: Pengaruh Perilaku Orang Tua Terhadap

Kenakalan Anak. PT. Mizan Pustaka, Bandung, 2006.

Banyak sekali tulisan-tulisannya Mohammad Fauzil Adhim tentang

pernikahan, keluarga dan pendidikan anak, dalam buku-bukunya. Hal ini

mengindikasikan bahwa Mohammad Fauzil Adhim adalah orang yang

mempunyai perhatian khusus terhadap pendidikan anak.

Page 37: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

23

D. Aktivitas Pendidikan Mohammad Fauzil Adhim

Mohammad Fauzil Adhim seorang tokoh yang begitu intens

memperhatikan pendidikan anak-anak, baik lembaga pendidikan formal

(sekolah) maupun lembaga pendidikan informal yang paling mendasar

(keluarga). Mohammad Fauzil Adhim juga beberapa kali menulis tentang

tema pernikahan dan keluarga. Banyak bukunya yang seringkali masuk

dalam kategori best seller. Masa remaja dihabiskan oleh Mohammad

Fauzil Adhim untuk mengasah potensi kreatifnya dalam dunia baca-tulis,

dengan mengawalinya sebagai kolumnis di berbagai majalah yang ada

kaitannya dengan pendidikan keluarga.

Mohammad Fauzil Adhim merupakan lulusan Fakultas Psikologi

UGM Yogyakarta, lulus tahun 2001. Kini tercatat sebagai penulis tetap di

kolom parenting majalah Suara Hidayatullah. Selain itu juga aktif di akun

facebooknya mengenai berbagai hal, di antaranya adalah pendidikan anak.

Mohammad Fauzil Adhim juga aktif mengisi seminar dan kajian-kajian

seputar keluarga dan pendidikan anak (Adhim, Wawancara melalui

Facebook, 27 April 2017).

1. Perjalanan Kerja Kepenulisan

a. Koresponden majalah Ayahbunda (Jakarta), freelance, 1994-1995

b. Kolumnis tetap Jendela Keluarga majalah Suara Hidayatullah

mulai Agustus 2002, khusus untuk masalah parenting.

Page 38: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

24

c. Kolumnis tetap Kolom Fauzil Majalah Anggun, Jakarta (2006-

2008).

d. Kolumnis majalah parenting Karima (Surabaya), majalah baru

yang terbit mulai Desember 2012.

e. Kolumnis majalah „Aisyah (majalah khusus pra-nikah dan awal

nikah bagi muslimah) Kualalumpur, Malaysia, mulai Desember

2012.

f. Kolumnis tetap Amanah Ayah di majalah Demi Cinta,

Kualalumpur, mulai Oktober 2014.

g. Kolumnis tetap majalah An-Nida selama satu tahun sampai

Agustus 2003.

h. Pengaruh rubrik konsultasi psikologi majalah Nebula, majalah

komunitas ESQ Jakarta.

i. Menjadi pemateri tetap forum diskusi parenting para orang tua di

Yogyakarta.

j. Menjadi pemateri tetap untuk pelatihan menulis ibu-ibu rumah

tangga di Yogyakarta.

2. Aktivitas Terkait PAUD dan Guru

a. Anggota Team Penulis Modul pada Direktorat Jendral Pendidikan

Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD &

DIKMAS) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdibud)

pusat, 2015.

Page 39: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

25

b. Team Reviewer Bahan / Modul PCP Direktoriat Pembinaan

Pendidikan Keluarga (Bindikeel) Dirjen PAUD & Dikmas

Kemdibud Pusat, Mei 2016.

c. Narasumber / trainer untuk PCP / TOT pelatih tingkat provinsi se-

Sumatra dan Maluku.

d. Participant on National Parenting and ECCE International

Seminar, Jakarta, 25 Juli 2016 bersama Prof. Matthew Sanders,

Ph.D., dan beberapa narasumber internasional lainnya yang

diselenggarakan oleh Kemdikbud Pusat di Gedung Kemdikbud.

e. Narasumber ahli pada penyusunan rekomendasi program di

Direktorat Anak dan remaja Dirjen PAUD & Dikmas, Bogor, 26-

27 Juli 2016.

f. Seminar for Parents and teacher on raising Young Khalifah,

Dewan Tabung Haji Kualalumpur, Malaysia, November 2012.

g. Pembina SD Hidayatullah Yogyakarta sekaligus menjadi anggota

tim perancang kurikuluam SD unggulan.

h. Dosen Psikologi keluarga (marriage dan Parenting), dan psikologi

komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, 2001-

2004.

i. Staff pengajar sekolah guru taman kanak-kanak Islam terpadu

(SGTKIT), Yogyakarta, 1996-1998.

Page 40: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

26

3. Aktivitas Sekarang

a. Sahabat suriah dengan konsentrasi pada penanganan anak-anak

korban kekejaman perang suriah, di samping bantuan medis

(ambulance).

b. Sahabat Al-Aqsa dengan perhatian utama untuk dana sosial-

kemanusiaan bagi muslimin di Gaza, termasuk untuk fasilitas

pendidikan bagi anak-anak (Adhim, Wawancara melalui Facebook,

27 April 2017).

Dari uraian di atas telah memberikan gambaran bahwa Mohammad

Fauzil Adhim adalah seorang penulis yang berkonsentrasi pada tema

pendidikan anak (parenting). Dalam bidang pendidikan anak Mohammad

Fauzil Adhim banyak mencurahkan perhatiannya terhadap pendidikan

keimanan. Mohammad Fauzil Adhim (2013: 13) berpendapat pendidikan

keimanan sangat penting untuk diterapkan dalam pola pengasuhan anak

khususnya dalam menghadapi jaman modern seperti saat ini. Oleh karena

itu, setiap orang tua harus memperhatikan masa depan anak-anaknya, masa

depan yang jauh penting yaitu masa depan akhirat. Karena tidak ada yang

lebih berharga untuk diwariskan kepada anak melebihi segenggam

keimanan yang diharapkan, agar tumbuh di jiwa anak.

Pemikiran Mohammad Fauzil Adhim dalam membekali pendidikan

keimanan bagi anak sangat diperlukan dan harus diperhatikan oleh orang

tua maupun guru dalam kehidupan sekarang. Melalui lingkungan keluarga

yaitu orang tua sebagai lingkungan yang terdekat dalam pembentukan

Page 41: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

27

kepribadian anak dan unsur utama dalam membekali pendidikan

keimanan. Banyak orang tua yang sibuk mencari kesuksesan tanpa

memperhatikan pendidikan yang utama untuk anaknya. Lupa untuk

memberikan, perhatian, kasih sayang, membekali iman yang kokoh serta

salah dalam mengasuh dan mendidik anaknya.

Menurut Mohammad Fauzil Adhim dalam bukunya yang berjudul

Saat Berharga untuk Anak Kita (2009: 99), diterangkan pendapat dari

Adnan Shahih Baharits yang menyatakan tentang pendekatan keimanan

bagi anak atau cara membangkitkan muraqabah pada diri anak dilakukan

dari sejak dini. Anak memiliki kecerdasan bahwa dalam setiap langkah

senantiasa mendapatkan pengawasan dari Allah Ta‟ala. Hal ini membuat

anak merangsang untuk memiliki kendali perilaku yang berasal dari dalam

dirinya (internal locus of control). Pendapat ini dikutip dari sebuah hadist

yang diriwayatkan oleh Ahmad yang berbunyi:

“Jagalah (hak) Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Peliharalah

(hak) Allah, niscaya kamu akan mendapatkan-Nya di hadapanmu.

Kenalilah Dia di saat kau bahagia, niscaya dia akan mengenalimu di saat

kau susah. Apabila kau meminta, maka mintalah kepada Allah.

Sesungguhnya pena telah mengering, mencatat apa yang ada. Seandainya

seluruh makhluk bermaksud menolongmu dengan sesuatu yang tidak

ditetapkan oleh Allah untukmu, niscaya mereka tidak akan sanggup

melakukannya. Dan jika (manusia) bermaksud mencelakakanmu dengan

sesuatu yang tidak ditetapkan Allah bahwa sesuatu itu akan

Page 42: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

28

mencelakakanmu, niscaya mereka tidak akan sanggup melakukannya.”

(H.R Ahmad).

Dari hadist di atas merupakan ajaran yang mengarahkan pada

pendidikan keimanan, di mana anak diajarkan untuk menyakini Allah,

menyandarkan diri hanya kepada Allah, sehingga tidak merasa lemah di

hadapan menusia. Serta mengikatkan diri kepada Allah, sebagai penentu

takdir..

Keimanan atau pendidikan keimanan menurut Mohammad Fauzil

Adhim (2013: 136-137) adalah sebuah jalan untuk mencapai keselamatan

dengan didasari pada akidah yang lurus dan agama yang benar sehingga

semuanya berserah pada Allah „Azza wa Jalla. Pendapat ini diadopsi dari

Al-Qur‟an surat At-Taubah ayat 128 yaitu, sebagai berikut:

Artinya: “Sungguh Telah datang kepadamu seorang Rasul dari

kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat

menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan

lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.”

Berakar pada keimanan, orang tua harus dapat membangun

keyakinan yang kuat dan kokoh dalam diri anak terhadap syari‟at Allah,

dengan tidak menyekutukan Allah serta memurnikan tauhid sehingga akan

memancarkan keimanan yang bersih.

Demikianlah Selayang pandang riwayat hidup Mohammad Fauzil

Adhim dalam segala pemikiran dan karyanya, beliau mempunyai peran

Page 43: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

29

yang sangat penting khususnya bidang komunikasi, dan bidang pendidikan

anak. Mohammad Fauzil Adhim memilliki pandangan dalam lapangan

pengetahuan yang luas, termasuk dalam pendidikan keluarga. Dengan

kepiawaianya dan kepakaranya, banyak hal menarik dan inspiratif yang

bisa dipetik dari perjalan Mohammad Fauzil Adhim. Baik melalui aktivitas

dan karya-karyanya maupun perjalanan hidupnya yang penuh warna, telah

memberikan inspirasi bagi generasi penerusnya.

Page 44: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

30

BAB III

PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK

MENURUT MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

Pendidikan adalah suatu hal yang paling dibutuhkan oleh setiap manusia,

oleh karena itu banyak orang yang berbondong-bondong untuk mengenyam

pendidikan baik yang formal sampai yang informal. Adapun Kata “pendidikan”

berasal dari kata dasar “didik” lalu kata ini mendapat awalan “me‟ sehingga

menjadi “mendidik”, yang memilki arti memelihara dan memberi latihan.

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991: 232). Pendidikan secara luas dan umum

sebagai dasar yang diajarkan oleh pendidik melalui bimbingan dan latihan untuk

membantu peserta didik mengalami proses kemajuan kearah tercapainya pribadi

dewasa (Zuhairini, 1993: 89).

Menurut Suharto (2006: 11) pendidikan memiliki beberapa komponen

yaitu, tujuan pendidikan, pendidik, peserta didik, kurikulum pendidikan, metode

pendidikan dan konteks pendidikan. Pendidik dapat terdiri dari orang tua, guru,

masyarakat, dan semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan. Kemudian,

proses pendidikan terjadi sejak anak berada dalam kandungan, kemudian anak

lahir ke dunia, dan proses pendidikan berlanjut ke liang lahat. Setiap proses

pendidikan memerlukan tujuan yang jelas, ke arah mana anak akan dibawa. Orang

tua sebagai pihak yang paling berkepentingan dalam pendidikan, pada umumnya

menentukan tujuan pendidikan yang sesuai nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam

hidupnya.

Page 45: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

31

Pendidikan sangat penting untuk setiap kalangan termasuk anak-anak.

pada masa anak-anak perlu diberi pendidikan agama karena keyakinan agama

akan mengakar dan tersimpan dalam memorinya yang terdalam. Salah satu

pendidikan agama yang harus diajarkan kepada anak adalah keimanan.

Fase anak-anak merupakan tempat yang subur bagi pembinaan dan

pendidikan. Pada umumnya masa anak-anak ini berlangsung cukup lama. Seorang

pendidik dalam hal ini orang tua, bisa memanfaatkan waktu yang cukup untuk

menanamkan segala sesuatu dalam jiwa anak, apa saja yang orang tua kehendaki.

Jika masa anak-anak ini dibangun dengan pondasi keimanan yang kuat, maka

dengan ijin Allah kelak anak akan tumbuh menjadi generasi yang kokoh. Orang

tua hendaknya memanfaatkan masa ini dengan sebaik-baiknya, maka dari itu

orang tua harus mengutamakan pendidikan keimanan bagi anak. Berikut ini

pemikiran Mohammad Fauzil Adhim tentang pendidikan keimanan bagi anak.

A. Hakikat Pendidikan Keimanan

Pendidikan keimanan merupakan perpaduan dari dua istilah, yaitu:

pendidikan dan keimanan. Sebelum melakukan kajian lebih dalam

mengenai pendidikan keimanan bagi anak, terlebih dahulu perlu diketahui

apa arti pendidikan itu sendiri. Adapun beberapa istilah pendidikan yang

dikemukakan oleh para pakar pendidikan antara lain:

1. Mohammad Fauzil Adhim (1996: 15-17) memandang pendidikan dalam

konteks keseluruhan kehidupan manusia dan ia menjadikan pendidikan

itu sebagai sesuatu yang berkesinambungan dari lahir hingga anak

tersebut mencapai usia taklif yaitu melaksanakan perintah Allah.

Page 46: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

32

2. Syed Muhammad al-Naquib al-Attas (1990: 35) menyatakan bahwa

pendidikan adalah suatu proses penanaman sesuatu ke dalam diri

manusia.

3. Ahmad Marimba (1989: 19) menyatakan bahwa pendidikan adalah

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentunya

kepribadian yang utama.

4. Hasil rumusan Konggres se-Dunia ke-11 pada tahun 1980 tentang

pendidikan Islam (dikutip dalam M. Arifin, 1987: 15) menetapkan

bahwa pendidikan adalah usaha mengembangkan seluruh aspek

kehidupan manusia, baik spiritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah,

ilmiah, linguistik, baik secara individual maupun kolektif, serta

mendorong aspek-aspek itu kearah kebaikan dank kearah pencapaian

kesempurnaan hidup.

Dari konsep di atas pengertian pendidikan memiliki maksud yang

hampir sama yaitu, segala usaha yang dilakukan secara sadar dan

berkesinambungan, oleh si pendidik dalam mengarahkan, membimbing

dan memimpin perkembangan jasmani dan rohani si terdidik untuk

menuju terbentuknya pribadi yang utama.

Sedangkan keimanan itu mencakup seluruh kewajiban yang

ditetapkan bagi seorang hamba untuk beriman kepada Allah, kepada para

Malaikat-malaikatNya, kepada kitab-kitabNya, kepada hari akhir dan

Page 47: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

33

percaya kepada qadha dan qadar dari Allah (Hafidz dan Kastolani, 2009:

81).

Adapun definisi keimanan menurut Mohammad Fauzil Adhim

(2015: 72) yaitu: kesediaan untuk mengakui, menerima dan berserah diri

kepada Allah Ta‟ala yang dinyatakan secara lisan dan diwujudkan dengan

perbuatan, serta mengikatkan diri dengan Islam dan memiliki komitmen

kepadanya. Dengan pendidikan keimanan diharapkan agar kelak anak

hanya mengenal Islam sebagai agamanya dan menjadikan Al-Qur‟an dan

Al-Hadist sebagai peganganya di dalam kehidupan.

B. Dasar Pendidikan Keimanan bagi Anak

Mohammad Fauzil Adhim berpendapat tentang pentingnya

keimanan bagi pendidikan anak sejalan dengan ajaran dalam Al-Qur‟an,

dalam surat Al-Luqman ayat 13, Allah Ta‟ala berfirman:

Artinya: “Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya,

di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah

benar-benar kezaliman yang besar."

Berpijak pada Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini memuat dua pesan

utama. Pertama, Luqman bin Anqa‟ Sadaun berpesan agar anaknya

menyembah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Kedua, wanti-

wanti dan pesan kepada anak bahwa “sesungguhnya mempersekutukan

Allah itu benar-benar merupakan kezaliman yang besar.” Hal ini selaras

dengan yang ditulis oleh Mohammad Fauzil Adhim bahwa “syirik

Page 48: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

34

merupakan pebuatan paling zalim di antara kezaliman-kezaliman”

(Adhim, 2013: 111).

Inilah dasar-dasar yang harus ditanamkan kepada anak. Agar

mereka menjadi orang yang memiliki kepribadian kuat dan memiliki arah

yang jelas, Nilai dasar kehidupan harus mereka miliki sejak belia,

sehingga nantinya anak tidak akan terjerumus dalam kesesatan dan

mempersekutukan Allah. Karena mempersekutukan Allah merupakan

kezaliman yang besar.

C. Indikator Keimanan

Pendidikan keimanan pada anak akan membangkitkan muraqabah

pada diri anak sejak dini. Sehingga anak memiliki kesadaran bahwa setiap

langkahnya senantiasa mendapat pengawasan dari Allah Ta‟ala. Hal ini

dapat merangsang anak untuk memiliki kendali perilaku yang berasal dari

diri sendiri. Selain dari pada itu, pendidikan keimanan akan

membangkitkan komitmen dan tanggung jawab sehingga pikiran dan

tindakan anak lebih terarah. Sehingga dampak yang akan didapat dalam

pendidikan keimanan ini, akan memperkuat dan mensucikan hati demi

tujuan dalam kehidupan sosial. Sehingga memudahkan anak untuk

memiliki rasa rela berkorban. Karena sebenarnya pendidikan keimanan

akan dapat menjaga dan memelihara anak itu sendiri dengan cara

mengenalkan apa saja yang harus dilakukan seorang anak untuk mengenal

Tuhannya, seperti:

Page 49: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

35

a. Mengenali Tuhan-Nya.

b. Mengetahui rambu-rambu dari Tuhan-Nya.

c. Menjaga dan melaksanakan aturan-aturan dari Tuhan-Nya.

Diadopsi dari hadits riwayat Ahmad (Adhim, 2009: 99).

Dari hadist di atas merupakan ajaran yang mengarahkan pada

pendidikan keimanan. Di mana anak diajarkan untuk mengenali Tuhan-

Nya melalui hal-hal yang sederhana, dengan memperkenalkan sifat Allah

yang penuh kasih sayang terhadap semua makhluknya. Anak diajarakan

untuk mengetahui rambu-rambu dari Tuhan-Nya serta menjaga batasan-

batasan-Nya, hak-hak, perintah-perintah, serta larangan-larangan-Nya.

Bentuk pelaksanaannya yaitu dengan berkomitmen untuk menjalankan

perintah Allah, menjauhi segala larangan-Nya, dan tidak melampaui

batasan yang dilarang oleh-Nya. Sehingga akan tumbuh rasa cinta dan

harapan yang selalu ditunjukan hanya kepada Allah Ta‟ala semata.

D. Materi Pendidikan Keimanan bagi Anak

Menurut Mohammad Fauzil Adhim orang tua harus memberikan

pendidikan keimanan pada anak sejak dini, saat anak mulai dapat

memahami lingkunganya. Hal ini dilakukan agar anak memiliki pondasi

keimanan yang kuat, sehat jasmani, rohani serta kepekaan sosial. Tujuan

ini dapat dicapai apabila seluruh materi pendidikan keimanan dapat

difungsikan secara optimal oleh orang tua dalam proses mendidik anak.

Page 50: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

36

Adapun materi pendidikan keimanan yang harus diperhatikan oleh

orang tua sebagaimana menurut Mohammad Fauzil Adhim yaitu, sebagai

berikut:

a. Mengenalkan Allah kepada Anak.

1. Membacakan Kalimat Tauhid kepada Anak.

Beberapa hal yang harus diperhatikan agar anak memiliki

iman yang kuat dan kokoh, yaitu orang tua harus mengenalkan dan

memperdengarkan kalimat La Ilaha Illallah kepada anak yang baru

lahir. Mohammad Fauzil Adhim (2012 : 72) mengutip dari Ibnu

Qayim Al-Jauziyyah dalam Tuhfat al-Maudud bi Ahkam Al Maulud

mengatakan ”Diawal waktu, ketika anak-anak mulai bisa bicara,

hendaknya mendiktekan kepada mereka kalimat laa ilaha illa llah

muhammadarrasulullah, dan hendaknya sesuatu yang pertama kali

didengar oleh telinga mereka adalah laa ilaha illallah (mengenal

Allah)”. Hal ini bertujuan agar pertama kali yang didengar oleh anak

adalah kalimat tauhid serta pengetahuan tentang Allah, dan ke-

Esaanya.

Kalimat suci inilah yang perlu dikenalkan pada awal

kehidupan bayi-bayi kita, sehingga membekas pada otaknya dan

menghidupkan cahaya hatinya. Apa yang didengar bayi pada saat

awal-awal kehidupanya akan berpengaruh pada perkembangan

berikutnya, khususnya terhadap pesan-pesan yang disampaikan

dengan cara yang mengesankan (Adhim, 2006: 229-230). Selain itu

Page 51: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

37

juga ajarkan kepada mereka bahwa Allah bersemayam di atas

singgasana-Nya yang senantiasa melihat dan mendengar perkataan

mereka, senantiasa bersama mereka di manapun mereka berada.

2. Membiasakan Melafadzkan Kalimat Thoyyibah.

Mengenalkan Allah kepada anak dilakukan dengan terus-

menerus melafadzkan kalimat thoyyibah. Seperti mengucapkan

Subhanallah Al Hamdulillah Allahu Akbar disertai dengan aktivitas

yang dilakukan, sehingga anak bisa menyambung bacaan dan

aktivitasnya. Mohammad Fauzil Adhim (2006: 229) berpendapat

setiap memulai pekerjaan apa pun bentuknya, orang tua mengajari

mereka mengucap basmalah. Mengajari mereka menyebut nama

Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alhamdulillah

diucapkan sebagai rasa syukur, ketika melakukan aktivitas tertentu.

Subhanallah dilafadzkan jika melihat ciptaan Allah dan sebagainya.

3. Memperkenalkan Sifat-Sifat Allah Ta’ala.

a) Orang tua pertama kali mulai memperkenalkan Allah kepada

anak melalui sifat-Nya, yakni Al-Khaliq (Maha Pencipta). Kita

tunjukkan kepada anak-anak kita bahwa ke mana pun kita

menghadap wajah kita, di situ kita menemukan ciptaan Allah.

Kita tumbuhkan kesadaran dan kepekaan pada mereka, bahwa

segala sesuatu yang ada di sekelilingnya adalah ciptaan Allah.

Semoga dengan demikian, akan muncul kekaguman anak

Page 52: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

38

kepada Allah. Ia merasa kagum, sehingga tergerak untuk tunduk

kepadaNya (Adhim, 2006: 234).

b) Memberikan sentuhan kepada anak tentang sifat kedua yang

pertama kali diperkenalkan oleh Allah swt, melalui Rasulullah

saw. yakni Al-Karim. Di dalam sifat ini berhimpun dua

keagungan, yakni kemuliaan dan kepemurahan. Kita asah

kepekaan anak untuk menagkap tanda-tanda kemuliaan dan sifat

pemurah Allah dalam kehidupan mereka sehari-hari, sehingga

tumbuh kecintaan dan pengharapan kepada Allah (Adhim, 2006:

236).

b. Membina Anak untuk Beriman kepada Allah.

Dalam membina anak untuk tetap beriman kepada Allah Ta‟ala

Mohammad Fauzil Adhim memaparkan sebagai berikut:

1. Mengajarkan Anak untuk Tidak Mempersekutukan Allah.

Menurut Mohammad Fauzil Adhim dalam majalah Suara

Hidayatullah (2013: 72-73), menerangkan bahwa orang tua harus

mengajarkan anak untuk tidak mempersekutukan Allah dengan

selainnya. Ini prinsip dasar tauhid yang melandasi apapun pelajaran

agama yang diberikan berikutnya. Tidak akan bermanfaat apapun

amal yang dikerjakan oleh seseorang jika mempersekutukan Allah,

meskipun ia merasa benar-benar mencintai Allah. Pendapat ini

dikutip dari firman Allah dalam surat Luqman ayat 13, yang

berbunyi:

Page 53: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

39

Artinya: “Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada

anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,

janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang

besar.”

Dari surat Lukman ayat 13 dapat dipetik pelajaran bahwa

tidak ada landasan yang lebih bagi keimanan anak-anak kita

melebihi kemurniaan tauhid dengan tidak mempersekutukan Allah

„Azza wa Jalla.

Berpijak pada Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini memuat dua pesan

utama. Pertama, Luqman bin Anqa‟ Sadaun berpesan agar anaknya

menyembah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Kedua,

wanti-wanti dan pesan kepada anak bahwa “sesungguhnya

mempersekutukan Allah itu benar-benar merupakan kezaliman yang

besar.” Hal ini selaras dengan dengan yang ditulis oleh Mohammad

Fauzil Adhim bahwa “syirik merupakan pebuatan paling zalim di

antara kezaliman-kezaliman” (Adhim, 2013: 111). Inilah yang perlu

kita perhatikan agar segenggam iman anak kita tidak rapuh dan

lemah.

2. Menanamkan Perasaan Takwa kepada Allah di Jiwa Anak.

Takwa ialah hasil hakiki dan buah alami emosi keimanan

yang mendalam, yang berhubungan dengan (perasaan) selalu diawasi

Allah, takut kepada-Nya, takut kepada murka dan siksa-Nya, serta

Page 54: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

40

mengharapkan ampunan dan pahala daripada-Nya (Ulwan, 1990: 2).

Takwa merupakan nilai yang mendasar dan sangat mulia yang harus

dimiliki oleh seseorang muslim karena menjadi ukuran jauh

dekatnya seseorang dengan Allah (Wiyani, 2012: 27).

Berbekal takwa kepada Allah swt, menjadikan anak dapat

mengendalikan ucapan dan tindakannya tidak akan melampaui batas.

Seorang pemarah dan mudah meledak emosinya, akan mudah luluh

jika ia bertakwa. Ia luluh bukan karena lemahnya hati, melainkan ia

amat takut kepada Allah swt. Menundukkan dirinya agar tidak

melanggar larangan-laranganNya (Adhim, 2013: 52).

3. Berbicara dengan Perkataan yang Benar (qaulan sadidan).

Menurut Mohammad Fauzil Adhim (2009: 77) qaulan

sadidan adalah berkata jujur, benar dan tidak mengelabuhi. Agar

orang tua dapat berkata benar, perkataan orang tua kepada anak

harus sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran. Di anataranya dengan

mengungkapkan kebenaran pada waktu yang tepat.

Berbicara dengan perkataan benar (qaulan sadidan) akan

mendorong kita untuk tetap berbenah. Membiasakan anak berkata

yang jujur dan benar kepada orang lain. Sehingga anak akan

menyampaikan segala hal kepada orang lain tanpa dibuat-buat

ataupun ditambah-tambahkan. Selain itu dengan qaulan sadidan

merupakan kunci untuk melahirkan generasi yang kuat dan tidak

Page 55: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

41

menghawatirkan. Karena dengan berbicara benar akan membawa

kepada kebaikan-kebaikan (Adhim, 2013: 52).

4. Mendisiplinkan Anak untuk Shalat.

Shalat adalah media terbesar untuk menghubungkan seorang

hamba dengan Tuhannya. Shalat juga menjadi wasilah (perantara)

yang sangat penting untuk membentuk tameng agama bagi seorang

anak (Hadi, 2005: 95).

Orang tua harus mengasuh anak untuk mendisiplinkan shalat

yang dimulai pada usia tujuh tahun. Jadi kalau anak belum berusia

tujuh tahun tidak mengerjakan shalat, orang tua harus memaklumi

dan melapangkan hati. Sehingga tugas orang tua adalah

menumbuhkan perasaan positif terhadap kebiasaan yang ingin

ditumbuhkan, membangkitkan perasaan bahwa dirinya memiliki

kompetensi serta menjamin bahwa mereka memiliki harga diri yang

tinggi. Orang tua memperlakukan anak secara terhormat, tetapi

bukan memanjakan (Adhim, 2013: 265).

5. Membiasakan Anak untuk Berpuasa.

Agar anak-anak berhasrat besar melakukan puasa, mereka

harus memiliki perasaan yang sangat positif terhadap bulan

Ramadhan. Orang tua perlu menumbuhkan perasaan bukan sekedar

memahamkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah,

bulan yang berlimpah kebaikan di dalamnya, bulan yang penuh

kegembiraan karena setiap kebaikan akan dilipatgandakan

Page 56: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

42

ganjarannya. Tak ada bulan yang lebih mulia dibanding bulan

Ramadhan. Karena itu, Ramadhan harus dinanti dan disambut

dengan suka cita.

Jika anak-anak sudah mempunyai perasaan yang sangat

positif terhadap Ramadhan, maka mereka akan berebut untuk

menjadikan dirinya sebagai orang yang mampu berpuasa secara

penuh. Meski sebagai orang tua kita tidak boleh mengharuskan anak

yang belum cukup umurnya untuk berpuasa sebagai orang dewasa,

tetapi memacu hasrat sangat mungkin dilakukan (Adhim, 2009:

131).

Orang tua harus menjadikan anak merasa, bahwa Allah swt.

mencintai orang-orang yang berpuasa. Dalam hal ini, orang tua dapat

membuat kesepakatan dengan anak. Misalnya, orang tua sepakat

agar anak mau berpuasa sampai dzuhur. Setelah itu, orang tua dapat

menambahkan waktu puasa anak secara berangsur-angsur sampai

akhirnya anak dapat terbiasa berpuasa sehari penuh (Hadi, 2005:

100).

6. Membangun Sikap Beriman Terhadap Takdir.

Orang tua perlu menanamkan kepada anak sikap beriman

terhadap takdir. Karena berawal dari sikap yang benar terhadap

takdir, kita bisa berharap lahirnya anak-anak yang kuat memegangi

prinsip, kokoh pendirianya, kuat keyakinanya kepada Allah „Azza wa

Jalla beserta segala yang dituntunkan-Nya, serta memiliki integritas

Page 57: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

43

pribadi yang kuat. Sikap yang tepat kepada takdir mengantarkan

anak untuk jujur dan mandiri. Anak akan belajar menempa diri untuk

tidak berharap selain kepada Allah „Azza wa Jalla.

Melalui pembentukan sikap yang benar terhadap takdir, kita

bisa berharap akan lahir para pemberani yang perkasa untuk

memimpin dunia. Mereka perkasa justru karena kepasrahannya

terhadap setiap ketentuan-Nya. Inilah yang sekarang perlu orang tua

pikirkan. Sudah saatnya mengubah cara membangun kepribadian

anak. Percaya diri yang kokoh sudah seharusnya lahir dari iman yang

kuat. Salah satunya iman kepada takdir (Adhim, 2013: 117-119).

7. Membangkitkan Muraqabah Sejak Dini

Sebagai orang tua semestinya yang diterapkan dalam

mendidik anak ialah dengan selalu menanamkan sifat muraqabah.

Muraqabah yaitu merasa senantiasa diawasi dan tidak pernah luput

dari penglihatan Allah. Sesungguhnya pengawasan Allah sangat

tajam dan jeli. Tidak ada satu pun perbuatan yang luput dari

pengawasan Allah. Dan tidak ada satu pun kezaliman yang terbebas

dari perhitungan Allah (Adhim, 2009: 248)

Membangkitkan muraqabah pada diri anak semenjak dini,

membuat anak memiliki kesadaran bahwa setiap langkahnya

senantiasa mendapat pengawasan dari Allah. Hal ini akan

merangsang anak untuk memiliki kendali perilaku yang berasal dari

dalam dirinya (internal locus of control). Ia sekaligus

Page 58: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

44

membangkitkan komitmen dan tanggung jawab, sehingga pikiran

dan tindakan anak lebih terarah. Pada akhirya akan memperkuat

maksud dan tujuan sosialnya sehingga ia akan mudah untuk

berkorban (Adhim, 2009: 99).

c. Mengajarkan Al-Qur’an pada Diri Anak.

Menurut Mohammad Fauzil Adhim (2013: 158-159) ada

keyakinan kuat yang harus anak-anak pegangi agar bisa tegak

kepalanya, mantab langkahnya, jelas tujuannya dan ada alasan yang

kuat untuk bertindak dan bekerja keras. Keyakinan kuat kepada Allah

Yang Maha Menciptakan hampir tidak ada artinya jika tidak ada

petunjuk yang pasti benarnya untuk hidup yang sesuai dengan

kehendak-Nya. Tidak ada artinya pula jika petunjuk itu berubah-ubah

tanpa kepastian. Petunjuk itu harus pasti dan meyakinkan. Betul-betul

petunjuk dari Allah „Azza wa Jalla yaitu Al-Qur‟an.

Mohammad Fauzil Adhim (2013: 72) berpendapat sebaik-baik

perkataan adalah kalamullah, yakni Al-Qur‟an dan sebaik-baik petunjuk

adalah Petunjuk Nabi Muhammad saw,. Dengan menjadikan Al-Qur‟an

dan sunnah sebagai pedoman hidup yang muaranya adalah menjadi

pribadi yang shaleh di hadapan Allah dan seluruh makhluknya.

Sehingga, kelak anak tersebut dapat mendoakan orang tuanya.

Mengajarkan Al-Qur‟an kepada anak dapat dilakukan dengan

mulai mengenalkan, mengajari membaca, dan menghafalkanya.

Page 59: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

45

1. Menghidupakan Jiwa Anak dengan Al-Qur’an

Sebagai orang tua hendaknya berusaha menghidupakan jiwa

anak-anak dengan Al-Qur‟an. Dengan cara melimpahkan kasih sayang

sebagaimana melihat lemah-lembutnya Rasulullah terhadap anaknya.

Berlimpahnya kasih sayang saat sedang bersama anak atau lebih-

lebih saat mengajarkan Al-Qur‟an merupakan bekal untuk membuat

jiwanya hidup tatkala belajar. Selain itu, menghidupkan jiwa berarti

membuat anak-anak senantiasa melihat dan merasakan ada ayat Al-

Qur‟an dalam setiap kejadian yang mereka jumpai. Hasil dari upaya

menghidupakan jiwa adalah anak-anak yang memiliki orientasi hidup

sangat kuat. Mereka menjadi pribadi visioner semenjak usianya yang

belia. (Adhim, 2013: 168-169).

2. Mengajarkan Anak untuk Membaca Al-Qur’an

Al-Qur‟an adalah firman Allah, keutamaanya atas segala

perkataan seperti keutamaan Allah atas seluruh makhluk-Nya.

Membacanya adalah amalan yang paling utama dilakukan oleh lisan.

Menurut Mohammad Fauzil Adhim (2015: 72) ada tiga arti

mengajarka membaca Al-Qur‟an untuk anak, yaitu:

a. Memperdengarkan kepada anak ayat-ayat yang kita hafal atau kita

baca dengan melihat mushaf. Dalam hal ini proses yang

berlangsung adalah anak menerima dan merekam sehingga

memudahkan baginya untuk menghafal dikemudian hari.

Page 60: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

46

b. Memperdengarkan kepada anak, lalu anak menirukan apa yang kita

perdengarkan tersebut. Proses memperdengarkan tersebut dapat

berbentuk ayat-ayat yang kita hafal, dapat pula dengan melihat

mushaf. Hanya saja anak kita minta untuk menirukan. Dalam hal

ini proses yang terjadi lebih kompleks, yakni menerima, mengolah,

dan memproduksi ucapan sesuai ia dengar.

c. Mengajarkan anak mengenali simbol-simbol berupa huruf dan

mengubah rangkaian simbol menjadi satu kata yang bermakna dan

selanjutnya menjadi kalimat utuh bermakna. Sebuah proses yang

sangat kompleks. Inilah yang secara umum disebut mengajarkan

membaca.

Mengajar anak membaca Al-Qur‟an sangatlah penting, dan

dilanjutkan dengan mengajar anak cara memahaminya dengan baik

dan benar. Dan di antara hal-hal yang perlu orang tua catat untuk

kemudian diusahakan pada anak adalah dengan menumbuhkan

kecintaan dan keyakinannya pada kitabullah. Jika sudah yakin dengan

Al-Qur‟an, maka akan menerima sepenuhnya apa yang difirmankan

oleh Allah Ta‟ala. Menyambutnya tanpa ada keraguan dan

membacanya dengan penuh kecintaan. Dan betapa tidak ada yang

lebih mudah diingat melebihi apa yang dicintai (Adhim, 2013: 153).

3. MengajarkanTahfidz Al-Qur’an untuk Anak

Dalam menanamkan aqidah, ilmu pengetahuan agama dan

tentunya pengajaran Al-Qur‟an, hendaknya kita mulai mengajarkan

Page 61: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

47

anak-anak semenjak berusia dini. Karena pada usia ini, selain sangat

berpengaruh terhadap perkembangan otak dan memori anak-anak

yang masih polos, juga mereka bagaikan kaset kosong yang siap diisi

oleh apa saja, apapun yang didengar anak pasti akan terekam dalam

memorinya. Oleh karena itu, seoptimal mungkin orang tua harus

memperdengarkan Al-Qur‟an kepada anak, baik secara langsung

membacakannya atau dengan menggunakan kaset dan semacamnya.

Cara ini pula, yang pernah dilakukan oleh para sahabat dan

telah menjadi tradisi mereka dalam mengajarkan Al-Qur‟an kepada

anak-anaknya. Mereka memiliki perhatian yang sangat tinggi dalam

mengajarkan Al-Qur‟an. Demikian pula para tabi‟in dan orang yang

mengikuti mereka dengan baik samapai kiamat kelak (Munawaroh,

2011: 128-129).

Menghafal al-Qur‟an bukan sekedar hafal. Karena kalau soal

hafal, ada orang yang hafal Al-Qur‟an tetapi tidak memahami

kandunganya, sehingga tidak berpengaruh pada perilaku. Tujuan dari

pembelajaran ini adalah agar membentuk kepribadian mereka serta

memeberi motivasi kepada anak-anak untuk selalau meraih derajat

tertinggi di hadapan Allah, dengan menghafal Al-Qur‟an. Kemudian

memenuhi benak anak dengan Al-Qur‟an dan selanjutnya membuat

anak memahami dalil-dalil yang terdapat dalam Al-Qur‟an

(Munawaroh, 2011: 133-134).

Page 62: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

48

Allah berfirman dalam surat maryam ayat 12-14:

Artinya; “Hai Yahya, ambillah Al Kitab (Taurat) itu dengan

sungguh-sungguh. dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia

masih kanak-kanak. Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi

kami dan kesucian (dan dosa). dan ia adalah seorang yang bertakwa.

Dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah

ia orang yang sombong lagi durhaka:.

Dari ayat ini dapat diambil hikmahnya. Bahwasanya alangkah

baiknya jika anak mendapatkan hikmah selagi masih anak-anak,

dengan menghafal ayat-ayat Al-Qur‟an. Selain itu menurut

Mohammad Fauzil Adhim dengan menghafal Al-Qur‟an akan menjadi

pertolongan bagi para orag tua dan pribadi anak, mendapatkan

keistimewaan dan kemuliaan seperti halnya Nabi Yahya. Allah Ta‟ala

akan melimpahkan ilmu, monolong mereka dan menjadikan mereka

hamba-Nya yang bersyukur serta dapat meninggikan kalimat Allah

Ta‟ala di muka bumi (Adhim, 2013:153).

Begitulah seharusnya orang tua memperkenalkan dan

mengajarkan Al-Qur‟an kepada anak dalam menghafal dan berusaha

mewujudkan Al-Qur‟an dalam kehidupan sehari-hari. Dan

mendo‟akan anak kepada Allah Ta‟ala agar dilimpahi kasih sayang

dengan Al-Qur‟an.

Page 63: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

49

4. Mengajarkan Anak Mewujudkan Al-Qur’an dalam Kehidupaan

Orang tua dapat mengajari anak-anak untuk menghafal dengan

cepat dan membaca dengan lancar. Tetapi ketrampilan melafazkan Al-

Qur‟an dengan benar tidak dengan sendirinya membuat anak-anak

dekat hatinaya pada Al-Qur‟an. Bisa membaca dengan baik tidak

sama dengan mampu mengambil petunjuk.

Mengajarkan ketrampilan membaca dan menghafal Al Qur‟an

tanpa menanamkan keyakinan yang kuat sekaligus pengalaman

berinteraksi dengan ayat-ayat Al-Qur‟an, sama seperti meletakkan

bertumpuk kitab di punggung keledai. Banyak ilmu di dalamnya,

tetapi tak bisa mengambil pelajaran darinya (Adhim, 2013: 167-168).

Di zaman keemasan Islam, lahir para pemimpin yang disegani

dan ilmuwan yang melahirkan sangat banyak penemuan, termasuk

dibidang sains. Mereka produktif melakukan terobosan ilmiah dalam

matematika, kimia, mekanika, fluida, sosiologi, dan cikal bakal ilmu

psikologi terutama karena kedekatan dengan Al Qur‟an. Mereka

membaca, merenungi, mengamalkan dan berusaha untuk senantiasa

memperoleh manfaat yang besar (Adhim, 2013: 172).

Orang tua harus mendidik anaknya kelak menjadi manusia

yang mendapatkan petunjuk, yakni orang yang mendapat hidayah dari

Allah serta menjadikan Al-Qur‟an sebagai petunjuk, pembeda yang

tegas, antara yang haq dan yang bathil, serta penjelas yang terang di

Page 64: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

50

antara petunjuk-petunjuk, orang tua perlu menghujamkan di dada

mereka keinginan kuat untuk mengamalkan Al-Qur‟an.

Ini berarti orang tua perlu memberi pengalaman religius yang

mengesankan kepada anak. Jika bergabung dalam diri mereka

pengetahuan agama, pengalaman religius, serta perasaan religius yang

kuat, mereka akan menjadi pribadi yang kaya inspirasi, penuh

semangat, serta gigih berusaha karena dorongan iman. Sehingga

pengalaman religius ini penting diberikan pada saat mengajarkan Al

Qur‟an. Sehingga Anak akan memiliki perasaan yang kuat bahwa Al

Qur‟an adalah petunjuk dan sumber inspirasi yang penuh kebaikan

(Adhim, 2013: 174).

Maka, orang tua perlu menghidupkan budaya mengambil

petunjuk dari Al-Qur‟an semenjak anak-anak masih amat belia.

Mengakrapkan mereka dengan kebiasaan mengenali bagaimana

kemauan Al-Qur‟an, orang tua harus membiasakan anak untuk

mencerna ayat Al-Qur‟an, lalu mengajak untuk menemukan apa yang

harus dikerjakan berdasarkan ayat-ayat tersebut.

Hal ini berarti orang tua telah memperkenalkan tradisi untuk

mendeduksikan pesan-pesan Al-Qur‟an dalam pemahaman. Artinya,

bermula dari ayat Al-Qur‟an belajar merumuskan sikap dan tindakan.

Bermula dari Al-Qur‟an dapat mengarahkan perasaan dan pikiran

untuk berpijak pada Al-Qur‟an menilai segala sesuatu (Adhim, 2013:

159-160).

Page 65: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

51

5. Membangun Tradisi Berpikir yang Berpijak pada Al-Qur’an

Orang tua harus membiasakan anak memikirkan ayat serta

mengambil pelajaran darinya. Dengan menanamkan pola pikir berupa

tradisi mendeduksikan ayat Al-Qur‟an dengan memahami makna

(tafsirnya) dari orang-orang yang memiliki otoritas dan literatur

terpercaya. Sesudah itu baru mengajak anak untuk menggunakan

nalarnya agar mampu memahami lebih jauh. Jadi, bukan

menggunakan nalarnya lebih dulu baru memahami maknanya. Sebab,

ini lebih dekat dengan praduga daripada tafsir, lebih cenderung kepada

pembenaran pikir daripada menemukan kebenaran sehingga bisa

mengoreksi kesalahan dalam berpikir.

Anak-anak diajak untuk melihat realitas, memikirkan sebab

akibat serta berusaha menemukan cara berpikir, sesudah itu baru

mencari ayat-ayat Al-Qur‟an yang sesuai. Yang demikian itu dapat

menimbulkan kesalahan berpikir bahwa kebenaran Al-Qur‟an itu

relative. Jika cara berpikir semacam ini sudah tumbuh, akibat

berikutnya adalah runtuhnya keyakinan bahwa kebenaran Al-Qur‟an

bersifat mutlak. Tak ada keraguan di dalalmnya. Pada giliran ini

menyebabkan anak kelak tidak lagi mengambil petunjuk dari Al-

Qur‟an (Adhim, 2013: 169-170).

6. Memegang Al-Qur’an dengan Kuat

Menurut Mohammad Fauzil Adhim (2013: 170) orang tua

harus mengajarkan anak untuk memegangi Al-Qur‟an dengan kuat.

Page 66: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

52

Ada beberapa aspek kekuatan yang perlu dibangun pada anak agar

bisa berpegang pada Al-Qur‟an. Semuanya saling berkait dan saling

mendukung kesanggupan untuk mengenggam erat petunjuk Al-

Qur‟an.

Secara sederhana, beberapa aspek tersebut meliputi: kekuatan

hati sehingga mereka memiliki antusiasme yang kuat, kecintaan yang

mendalam, dan kemampuan menghafal yang baik, kekuatan pikiran

sehingga memudahkan mereka belajar, menajamkan kemampuanya

dalam memahami maupun mengambil pelajaran, kekuatan fisik

sehingga mereka memiliki kesanggupan untuk mempertahankan,

memperjuangkannya, dan daya untuk belajar, serta kekuatan motivasi

sehingga mereka bisa belajar dengan keinginan yang kuat dan

perhatian yang penuh.

d. Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Agama Islam

Mohammad Fauzil Adhim (2013: 142-143) berpendapat,

sebagai orang tua yang harus dilakukan agar anak-anak bangga dengan

agamanya sehingga ia akan belajar meyakini dengan sungguh-sungguh

dengan menunjukan kepadanya kesempurnaan agama ini. Yakinkan

kepada mereka bahwa inilah agama yang benar melalui pembuktian

yang cerdas. Setelah anak meyakini bahwa Islam agama yang

sempurna dan satu-satunya agama yang diridhai Allah „Azza wa Jalla

orang tua perlu menguatkan mereka dengan beberapa hal yaitu:

Page 67: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

53

1. Kita bangkitkan kebanggan menjadi Muslim di dada mereka.

Semenjak awal orang tua harus menumbuhkan kepercayaan

diri yang kuat dan harga diri sebagai seorang Muslim kepada anak,

sehingga mereka memiliki kebanggaan yang besar terhadap

agamanya. Anak akan berani menunjukkan identitasnya sebagai

seorang Muslim dengan penuh percaya diri, “Isyhadu bi anna

Muslimun. Saksikanlah bahwa aku seorang Muslim!” dengan

demikian anak berani menunjukkan keislamannya dengan penuh

rasa bangga. Tidak takut dicela dan tidak khawatir direndahkan

(Adhim, 2013: 144-145).

2. Membiasakan anak memperlihatkan identitas sebagai Muslim.

Orang tua harus membiasakan anak untuk memperlihatkan

identitasnya sebagai seorang Muslim, baik yang bersifat fisik,

mental, maupun cara berfikir. Inilah yang sekarang perlu orang tua

gali lebih jauh dari khazanah Islam, bukan untuk menemukan

sesuatu yang baru, tetapi untuk menemukan apa yang sudah ada

pada generasi terdahulu yang berasal dari didikan Rasulullah

Shallallahu „alaihi wa Sallam dan sekarang nyaris tidak kita

temukan pada sosok kaum Muslimin di zaman ini (Adhim, 2013:

145).

3. Al-wala’ wal bara’

Menurut Mohammad Fauzil Adhim (2013: 145-146), orang

tua perlu membagkitkan pada diri anak Al-wala‟ wal bara‟

Page 68: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

54

sehingga akan memperkuat percaya diri anak. Apabila mereka

berjalan, ajarkanlah untuk tidak menepi dan menyingkir karena

grogi hanya karena berpapasan dengan orang kafir yang sedang

berjalan dari arah lain. Kita tidak bersikap arogan, kita hanya

menunjukkan percaya diri, sehingga tidak menyingkir karena

gemetar.

Sikap ini sangat perlu ditumbuhkan agar kelak mereka

sanggup bersikap tegas terhadap orang-orang kafir dan lembut

terhadap orang-orang yang beriman. Ingatlah ketika Allah

berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 54:

Artinya; “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di

antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan

mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan

merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap

orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang

kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada

celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-

Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas

(pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui”.

e. Mengajarkan Mereka untuk Berislam dengan Ihsan

Jika percaya diri sudah tumbuh di diri anak, orang tua harus

mengajarkan kepada mereka sikap ihsan. Kita tunjukkan kepada anak-

anak bagaimana seorang mukmin dapat dilihat dari kemuliaan akhlak

dan lembutnya sikap. Ada saat untuk tegas, ada saat untuk bersikap

Page 69: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

55

menyejukkan. Bukan untuk menyenangkan hati orang-orang kafir

dikarenakan hati yang lemah dan diri yang tak berdaya, tetapi karena

memuliakan tuntunan Allah dan Rasul-Nya.

Pada saatnya, orang tua harus mengajarkan kepada anak untuk

menghormati hak-hak tetangga, Muslim maupun kafir. Kita tunjukkan

kepada mereka hak-hak tetangga beserta prioritasnya, mana yang harus

didahulukan. Ada tetangga yang dekat pintunya dirumah, ada pula

yang jauh, ada tetangga yang masih memiliki hubungan keluarga, ada

pula yang orang lain sama sekali, serta ada tetangga Muslim, ada pula

tetangga kafir. Masing-masing memiliki hak yang berbeda-beda

(Adhim, 2013: 146).

f. Dorongan untuk Berdakwah

Agar anak-anak memiliki percaya diri yang lebih kuat lagi

sebagai seorang Muslim, kita perlu tanamkan dorongan untuk

menyampaikan kebenaran serta mengajak orang lain pada kebenaran.

Hal ini sangat penting untuk menjaga anak dari kebingungan terhadap

masalah keimanan dan syariat. Tidak jarang anak mempertanyakan,

bahkan mengenai sesama Muslim yang tidak melaksanakan sebagai

syariat Islam. Misalnya mengapa ada yang tidak pakai jilbab.

Melalui dorongan agar mereka menjadi penyampai kebenaran,

maka kebingungan itu hilang dan berubah menjadi kemantapan serta

percaya diri yang tinggi. Pada diri mereka ada semacam perasaan

bahwa ada tugas untuk mengingatkan dan menyelamatkan. Ini sangat

Page 70: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

56

berpengaruh terhadap citra dirinya kelak, dan pada gilirannya

mempengaruhi konsep diri, penerimaan diri, percaya diri, dan orientasi

hidup (Adhim, 2013: 48).

Dari pemaparan di atas dapat diketahui bahwa penanaman

keimanan bagi seorang anak merupakan rangkaian tanggung jawab yang

paling penting, dan harus ditanamkan sejak dini. Dengan demikian orang

tua berkewajiban untuk menanamkan keimanan ke dalam jiwa anak.

Dengan mendorong anak agar senantiasa berada di dalam suatu ikatan

akidah dengan Tuhan-Nya, sehingga anak akan selalu tumbuh dan

berkembang mempunyai rasa muroqabah kepada Allah. Karena anak

memiliki kecerdasan bahwa dalam segala tindakan dan perbuatannya,

mereka akan selalu diawasi oleh Allah. Selain itu, orang tua harus

mendidik anak-anaknya untuk mengadakan ikatan rohani dengan Tuhan-

Nya.

Ada beberapa materi pokok untuk mengikat jiwa anak dengan

Tuhan-Nya antara lain: dengan cara mengenalkan Allah kepada anak

semenjak mereka lahir dengan memperdengarkan kalimat la ilaha illallah,

selain itu orang tua harus memperkenalkan sifat-sifat Allah dalam

kehidupan sehari-hari dengan pembinaan dan bimbingan yang diberikan

pada saat anak sudah dapat mengenal dan membedakan sesuatu. Orang tua

harus membina anak untuk percaya kepada Allah melalui berbagai

pembuktian tentang ciptaan-ciptaanNya.. Selain menanamkan dasar-dasar

keimanan kepada Allah, orang tua harus menghidupkan Al-Qur‟an di jiwa

Page 71: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

57

anak, dengan mencurahkan perhatian sepenuhnya untuk mengajarkan dan

mendekatkan anak-anaknya dengan Al-Qur‟an. Serta mengajak anak untuk

bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena berkaitan

mendidik anak, pelajaran pentingnya adalah betapa orang tua perlu

menanamkan keimanan serta iltizam kepada Al-Qur‟an dan As-Sunnah.

Apabila anak sejak lahir telah ditanamkan dasar-dasar keimanan

dalam jiwanya dan terus dikembangkan, maka akan membentuk

pemikiran-pemikiran yang berdasarkan oleh dalil-dalil tauhid, sehingga

akan sulit untuk dipengaruhi keburukan yang datang dari luar. Sebab anak

sudah dibentengi oleh keyakinan-keyakinan yang sulit untuk digoyahkan.

Dan semuanya akan berpengaruh dalam membentuk tingkah laku

dikehidupannya.

Page 72: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

58

BAB IV

IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK

MENURUT MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

DI MASA KONTEMPORER

A. Analisis Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut

Mohammad Fauzil Adhim dengan Pemikiran Tokoh Lain.

Dari pemaparan bab 3 telah diketahui bahwa Mohammad Fauzil

Adhim (2013: 111) berpendapat orang tua dalam membekali pendidikan

keimanan kepada anak harus berpijak pada QS. Luqman ayat 13 yaitu:

Artinya: “Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya,

di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah

benar-benar kezaliman yang besar.”

Dari surat Luqman ayat 13 dapat dipetik pelajaran bahwa tidak ada

landasan yang lebih bagi keimanan anak-anak kita melebihi kemurniaan

tauhid dengan tidak mempersekutukan Allah „Azza wa Jalla.

Sesungguhnya syirik merupakan kezaliman yang sangat besar. Inilah yang

perlu kita perhatikan agar segenggam iman anak kita tidak rapuh dan

lemah sehingga anak akan termotivasi untuk senantiasa beribadah dengan

niatan yang tulus hanya kepada Allah Ta‟ala.

Aspek penting keimanan menurut Mohammad Fauzil Adhim

adalah kesediaan untuk mengakui, menerima dan berserah diri kepada

Page 73: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

59

Allah Ta‟ala yang dinyatakan secara lisan. Meyakini kebaikan Islam tanpa

bersedia mengucapkan kalimat syahadatain, maka keyakinan tersebut tidak

ada nilainya di hadapan Allah Ta‟ala. Aspek lainya adalah mampu

mengikatkan diri dengan Islam dan memiliki komitmen kepada-Nya. Ini

akan membawa konsekuensi bahwa kita dituntut untuk memiliki komitmen

(iltizam) kepada Al-Qur‟an dan As-Sunnah (2015: 72).

Adapun secara garis besar pendidikan keimanan anak menurut

mohammad Fauzil Adhim mencakup:

A. Mengenalkan

Allah kepada

Anak.

1. Membacakan Klaimat Tauhid kepada Anak.

2. Membiasakan Melafadzkan Kalimat

Thoyyibah.

3. Memperkenalkan Sifat-Sifat Allah Ta‟ala.

B. Membina anak

untuk beriman

kepada Allah.

1. Mengajarkan Anak untuk Tidak

Mempersekutukan Allah.

2. Menanamkan Perasaan Takwa kepada Allah

di Jiwa Anak.

3. Berbicara dengan Perkataan yang Benar

(qaulan sadidan).

4. Mendisiplinkan Anak untuk Shalat.

5. Membiasakan Anak untuk Berpuasa.

6. Membangun Sikap Beriman Terhadap

Takdir.

7. Membangkitkan Muraqabah Sejak Dini.

Page 74: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

60

C. Mengajarkan

Al-Qur‟an pada

Diri Anak.

1. Menghidupakan Jiwa Anak dengan Al-

Qur‟an.

2. Mengajarkan Anak untuk Membaca Al-

Qur‟an.

3. MengajarkanTahfidz Al-Qur‟an untuk Anak

4. Mengajarkan Anak Mewujudkan Al-Qur‟an

dalam Kehidupaan.

5. Membangun Tradisi Berpikir yang Berpijak

pada Al-Qur‟an.

6. Memegang Al-Qur‟an dengan Kuat.

D. Menumbuhkan

Kecintaan Anak

pada Agama

Islam

1. Kita bangkitkan kebanggan menjadi Muslim

di dada mereka.

2. Membiasakan anak memperlihatkan

identitas sebagai Muslim.

3. Al-wala‟ wal bara‟.

E. Mengajarkan

Mereka untuk

Berislam dengan

Ihsan

F. Dorongan

untuk

Berdakwah

Page 75: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

61

Kemudian penulis ingin menganalisis pemikiran Mohammad

Fauzil Adhim tentang pendidikan keimanan bagi anak, dengan pemikiran

tokoh lain seperti pendapat Munawaroh serta Choiriyah dan Al-Atsary.

Analisis pemikiran ini bertujuan untuk mengetahui posisi pemikiran

Mohammad Fauzil Adhim di antara penulis-penulis lainnya.

Menurut Munawaroh (2011: 27) dalam buku Tips Mendidik Anak

Agar Gemar Beribadah, bahwa dalam menanamkan aspek keimanan

kepada anak dapat dilakukan dengan mengadopsi proses kehidupan

Rasulullah dalam membina dan mendidik anak-anak yang dibagi menjadi

lima pola, yaitu sebagai berikut:

1. Mengajarkan Kalimat Tauhid

Ibnu Abbas r.a menceritakan bahwa Rasalullah saw. Bersabda:

“Jadikanlah kata-kata pertama kali yang diucapkan seorang anak

adalah kalimat laa ilaaha illallaah. Dan bacakan padanya ketika

menjelang maut kalimat laa ilaaha illallaah.” (HR. Al-Hakim).

Tujuan dari memperdengarkan dan mengajarkan kalimat tauhid

ini, agar pertama kali yang didengarkan adalah kalimat tauhid dan

pengetahuan tentang Allah. Mengajarkan kalimat tauhid sejak dini,

dilakukan dengan memperdengarkan adzan di telinga kanan dan iqamah

di telinga kiri (Munawaroh, 2011: 30).

2. Menanamkan Cinta Kepada Allah.

Mengenalkan Allah pada anak juga dapat dilakukan dengan

terus menerus melafadzkan kalimat thoyyibah. Seperti mengucapkan

Page 76: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

62

Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar disertai dengan aktivitas

yang dilakukan, sehingga anak bisa menyambungkan bacaan dan

aktivitasnya. Alhamdulillah diucapkan sebagai wujud rasa syukur,

ketika selesai melakukan aktivitas tertentu. Subhanallah dilafadzkan

jika melihat ciptaan Allah dan sebagainnya. Selain itu anak juga mulai

dapat dikenalkan Allah melalui ciptaan-Nya (Munawaroh, 2011: 31).

3. Menanamkan Cinta Kepada Rasulullah.

Orang tua perlu mengenalkan dan menanamkan rasa kecintaan

anak kepada Nabi Muhammad saw. Dengan cara menceritakan sejarah

kehidupan beliau dengan diselingi materi pelajaran Al-Qur‟an.

Pemahaman terhadap sejarah kehidupan nabi, diyakini akan

memberikan pengaruh kepada pendidikan dan dan perkembangan jiwa

anak. Karena pemahaman yang baik terhadap kepribadian nabi, secara

tidak disadari akan menumbuhkan rasa cinta anak terhadap pribadi

beliau. Anak akan menjadikan nabi Muhammad sebagai tokoh pujaan

yang akhirnya, akan berusaha meniru apa yang nabi Muhammad telah

lakukan selama hidupnya.

Hal ini akan membentuk pribadi anak tidak lepas dari patokan

agama, mampu memahami makna cinta yang sebenarnya terhadap

beliau, serta memiliki semangat jihad yang tinggi dalam rangka

menyelamatkan ummat manusia dari lingkungan yang penuh dengan

kesesatan menuju lingkungan yang baik, dari dunia yang penuh dengan

kebatilan menuju dunia yang penuh dengan kebenaran, dan dari

Page 77: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

63

lingkungan yang penuh kebodohan menuju cahaya Islam yang gemilang

(Munawaroh, 2011: 31-33).

4. Mengajarkan Al-Qur’an Kepada Anak.

Mengajarkan Al-Qur‟an kepada anak berarti mengajak anak

untuk dekat kepada pedoman hidupnya. Dengan cara itu diharapkan

ketika beranjak dewasa anak benar-benar dapat menjalani hidupnya

sesuai dengan Al-Qur‟an. Hal ini menjadi jalan untuk membentuk

menjadi manusia yang shalih. Mengajarkan Al-Qur‟an kepada anak

dilakukan dengan mulai mengenalkan, memperdengarkan, dan

menghafalkan. Tak heran jika Rasulullah mengingatkan untuk mendidik

anak dengan Al-Qur‟an (Munawaroh, 2011: 33).

5. Mendidik Anak Untuk Berpegang Teguh Pada Aqidah dan Rela

Berkorban.

Aqidah yang tumbuh dan tertanam dalam jiwa anak, merupakan

sesuatu yang sangat penting sebagai salah satu pijakan dan pedoman

hidup, dalam menata masa depan yang berarti dan secara tidak langsung

akan memberi dampak yang positif bagi kelangsungan hidup

bermasyarakat.

Penanaman aqidah pada anak sejak dini merupakan sarana

pendidikan yang efektif bagi pertumbuhan dan perkembangan jiwa

anak. Aqidah yang tertanam dalam jiwa anak akan semakin kokoh

apabila anak yang bersangkutan memiliki nilai-nilai perjuangan dan

pengorbanan dalam dirinya untuk membela aqidah yang diyakini

Page 78: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

64

kebenarannya. Semakin kuat nilai perjuangan dan pengorbanan

seseorang akan semakin kokoh pula aqidah yang dimiliki (Munawaroh,

2011: 36-37).

Selanjutnya penulis memaparkan pendapat dari Choiriyah dan

Al-Atsary bahwasanya orang tua harus lebih mengutamakan pendidikan

keimanan bagi anak. Karena setiap bayi yang lahir, diciptakan oleh

Allah Ta‟ala di atas fitrah keimanan (Choiriyah dan Al-Atsary,

2010:63). Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-A‟rah ayat 172

yaitu:

Artimya: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan

keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil

kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini

Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami

menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat

kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah

orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan).”

Juga Sabda Rasulullah yaitu:

سلهم ما عل صلهى للاه عى قال قال رسل للاه للاه رة رض عه أب ر

اي لد إله لذ على الفطرة فأب كما مه م ساو مج أ راو ىص أ داو

ن فا مه جذعاء ثمه قل}فطرة للاه مت جمعاء ل تحس مت ب تىتج الب

ه الق م رلك الذ ا ل تبذل لخلق للاه {)راي البخاري(الهت فطر الىهاس عل

Artinya :”Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah SAW

bersabda : “Seorang bayi tak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia

berada dalam kesucian (fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yg akan

membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi -sebagaimana

Page 79: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

65

hewan yg dilahirkan dalam keadaan selamat tanpa cacat. Maka, apakah

kalian merasakan adanya cacat? ' Lalu Abu Hurairah berkata; 'Apabila

kalian mau, maka bacalah firman Allah yg berbunyi: '…tetaplah atas

fitrah Allah yg telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak

ada perubahan atas fitrah Allah.' (QS. Ar Ruum (30):30). (HR. Muslim)

(Choiriyah dan Al-Atsary 2010: 64).

Menurut Choiriyah dan Al-Atsary (2010: 64-65), cara

menanamkan keimanan anak yaitu dengan mengenalkan anak dengan

Rabb mereka. Mengenalkan kalimat tauhid kepada anak semenjak dini.

Ketika anak mulai berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, ia mulai

mendengar setiap kata dan menyaksikan gerakan. Biasanya, tanpa

diperintah anak akan segera meniru ucapan yang ia dengar ataupun

gerakan yang disaksikannya. Maka ajarkan mereka kalimat laa ilaaha

illallah sebagai kalimat yang pertama kali bisa mereka ucapkan secara

fasih, sehingga akan menjadi kalimat yang pertama diucapkan.

Berakar pada keimanan orang tua harus menanamkan kecintaan

yang mendalam kepada Allah Ta‟ala. Dengan kisah-kisah serta mengajak

anak untuk memikirkan dan memperhatikan tentang ciptaan Allah yang

menunjukkan keesaan-Nya. Dengan demikian sedikit demi sedikit akan

tertanam dalam dirinya keimanan kepada Allah dengan dalil dan bukti

(Choiriyah dan Al-Atsary, 2010: 66).

Kemudian orang tua harus menanamkan kecintaan kepada Al-

Qur‟an semenjak dini. Tujuannya untuk mengarahkan mereka kepada

keyakinan bahwa Allah Ta‟ala adalah Rabb mereka dan bahwa Al-Qur‟an

ini adalah kalam-Nya. Sehingga ruh Al-Qur‟an dapat berhembus dalam

jiwa mereka dan akan mempengaruhi pemikiran dan intelektuas mereka.

Page 80: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

66

Dengan demikian mereka akan menerima aqidah Al-Qur‟an sejak kecil,

kemudian tumbuh dan berkembang di atas kecintaan kepada Allah dan

rasul-Nya. Sehingga mereka akan melaksanakan perintah-perintah Al-

Qur‟an, menjauhi larangan-Nya, dan berakhlak dengan Al-Qur‟an

(Choiriyah dan Al-Atsary, 2010: 113).

Selanjutnya menanamkan kecintaan kepada Nabi Muhammad saw,

yang merupakan pilar syahadat Muhammad Rasulullah. Dan hal ini harus

diutamakan oleh orang tua. Apabila kecintaan kepada Nabi Muhammad

telah tertanam, jiwa anak akan tergerak dan semangat keislamannya akan

meningkat. Di antara upaya untuk menumbuhkan kecintaan anak kepada

Nabi Muhammad saw. adalah dengan mengajarkan sirah nabawi yang

akan memberikan gambaran kepada mereka dalam segala kondisi dan

keadaan beliau. Sehingga dapat dijadikan teladan yang terbaik dalam

kehidupan (Choiriyah dan Al-Atsary, 2010: 115).

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pemikiran

Mohammad Fauzil Adhim dekat dan mempunyai kesamaan dengan

pemikiran Munawaroh tentang pola dalam mendidik keimanan anak dan

senada juga dengan tulisan Choiriyah dan Al-Atsary tentang pentingnya

menanamkan pendidikan keimanan anak. Hanya dalam pengkajiannya,

Mohammad Fauzil Adhim lebih banyak mengaitkan dengan hal-hal yang

sedang terjadi dimasa sekarang.

Page 81: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

67

B. Implementasi Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut

Mohammad Fauzil Adhim Di Masa Kontemporer.

1. Metode-Metode Pendidikan Keimanan Bagi Anak.

Metode mempunyai peran yang sangat penting dalam sebuah

proses pendidikan Islam. Karena seni dalam menyampaikan ilmu

pengetahuan sebagai materi pengajaran dari pendidik kepada peserta

didik adalah melalui sebuah metode. Adapun yang dimaksud metode

dalam pendidikan keimanan bagi anak adalah cara yang dapat ditempuh

dalam memudahkan tujuan pendidikan keimanan bagi anak. Menurut

Mohammad Fauzil Adhim metode-metode yang digunakan untuk

pendidikan keimanan bagi anak antara lain:

a. Metode Motivasi

Motivasi adalah sebuah proses bangkitnya seseorang baik

dari dalam dirinya (internal) atau dari luar dirinya (eksternal) untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Chotimah, 2014: 392).

Orang tua harus banyak tampil memotivasi anak, menurut

Mohammad Fauzil Adhim (2013: 89) jika anak-anak memiliki

motivasi yang kuat, mereka akan memiliki energi yang besar untuk

belajar. Mereka tergerak untuk berusaha dengan sungguh-sungguh

melakukan apa yang menurutnya baik. Semakin kuat motivasinya

semakin kuat usahanya. Motivasi yang kuat juga akan

mempengaruhi tingkat ketekunan anak saat mempelajari sesuatu.

Jika motivasinya bersifat intrinsik, anak akan memperoleh penguat

Page 82: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

68

yang semakin menyalakan semangatnya setiap kali melakukan

kegiatan.

Menurut Mohammad Fauzil Adhim (1996: 113) anak yang

berhasil, seringkali lahir justru bukan dari banyaknya fasilitas yang

dimiiki. Lebih penting dari itu, motivasi yang tinggilah yang banyak

memberi sumbangan pada semangat anak demi berusaha dan

menyikapi sesuatu.

b. Metode Kasih Sayang

Mohammad Fauzil Adhim menjelaskan cara untuk

menanamkan keimanan pada anak dengan metode kasih sayang.

Karena mendidik dengan kasih sayang, anak sudah dapat merasakan

apakah ia disayangi, diperhatikan, diterima, dan dihargai atau tidak.

Orang tua dapat menunjukkan kasih sayangnya secara wajar sesuai

umur anak. Dengan mencium atau membelai, berkata lembut, hingga

anak merasa disayang. Karena dengan kasih kasih sayang yang

diberikan orang tua, anak akan memiliki orientasi hidup yang jelas.

Orang tua harus menghidupkan perasaan anak dengan

meluangkan waktunya untuk bercanda dan bermain kepada mereka.

Seperti halnya yang dicontohkan Rasulullah saw, saat menggendong

cucunya Umamah putri Zainab ketika sedang shalat. Hal ini

menunjukkan betapa pentingnya orang tua untuk meluangkan waktu

bermain serta memberikan perhatian yang hangat bagi aqidah anak

kelak (Adhim, 2013: 44-45).

Page 83: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

69

Mohammad Fauzil Adhim (1996: 90) memaparkan bahwa

kasih sayang adalah mata air yang mengalir dan menyuburkan

potensi-potensi anak. Kasih sayang orang tua akan memberikan

keteduhan hati dan perasaan berharga pada diri anak. Maka orang tua

perlu mencurahkan kasih sayang kepada anak-anaknya. Pencurahan

kasih sayang ini harus dilakukan secara konsisten, tulus, dan nyata

sehingga anak benar-benar merasakannya.

c. Metode Keteladanan

Orang tua harus menjadi contoh teladan bagi anak. Jadilah

potret nyata dalam melaksanakan kebaikan yang kita ajarkan dan

meninggalkan perkara yang kita larang. Keteladanan yang baik

adalah sarana terpenting dalam pendidikan keimanan anak. Karena ia

memiliki pengaruh yang begitu besar. Mohammad Fauzil Adhim

(2009: 77) memberikan contoh pembelajaran dengan qaulan sadidan

yaitu: berkata jujur, benar dan tidak mengelabuhi. Agar orang tua

dapat berkata benar, perkataan orang tua kepada anak harus sesuai

dengan prinsip-prinsip kebenaran. Di antaranya dengan

mengungkapkan kebenaran pada waktu yang tepat.

Berbicara dengan perkataan benar (qaulan sadidan) akan

mendorong kita untuk tetap berbenah. Membiasakan anak berkata

yang jujur dan benar kepada orang lain. Sehingga anak akan

menyampaikan segala hal kepada orang lain tanpa dibuat-buat

ataupun ditambah-tambahkan. Selain itu dengan qaulan sadidan

Page 84: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

70

merupakan kunci untuk melahirkan generasi yang kuat dan tidak

menghawatirkan. Karena dengan berbicara benar akan membawa

kepada kebaikan-kebaikan.

Di era yang modern ini, metode keteladanan masih sangat

diperlukan dalam dunia pendidikan, terlebih lagi pendidikan dalam

keluarga. Keteladanan akan memberikan kontribusi yang sangat

berarti bagi tercapainya tujuan pendidikan dalam keluarga, begitu

pula dalam hal pendidikan Keimanan. Orang tua merupakan contoh

tauladan utama sebagai panutan bagi anak-anaknya, memegang

teguh keimanan dan menjaganya, serta mengamalkan nilai-nilai

keimanan dalam keluarga.

d. Metode Pembiasaan

Dalam mendidik anak dikehidupan sehari-hari pembiasaan

sangat penting dilakukan. Pembiasaan ini akan memberikan

kesempatan kepada anak untuk terbiasa mengamalkan apa yang telah

diajarkan orang tua kepada anaknya, sehingga akan membantu

proses pembentukan karakter anak. Jika orang tua maupun pendidik

mampu membiasakan anak dengan hal-hal baik, maka ketika mereka

sudah menginjak usia dewasa akan mudah untuk melaksanakannya.

Maka Orang tua perlu membiasakan anak setiap memulai pekerjaan

apa pun bentuknya, orang tua mengajari mereka mengucap

basmalah. Mengajari mereka menyebut nama Allah Yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang. Alhamdulillah diucapkan sebagai

Page 85: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

71

rasa syukur, ketika melakukan aktivitas tertentu. Subhanallah

dilafadzkan jika melihat ciptaan Allah dan sebagainya (Adhim,

2006: 229).

Selain itu Mohammad Fauzil Adhim mencontohkan

pembelajaran anak untuk membiasakan dan mendisiplinkan shalat

yang dimulai pada usia tujuh tahun. Jadi kalau anak belum berusia

tujuh tahun tidak mengerjakan shalat, orang tua harus memaklumi

dan melapangkan hati. Sehingga tugas orang tua adalah

menumbuhkan perasaan positif terhadap kebiasaan yang ingin

ditumbuhkan, membangkitkan perasaan bahwa dirinya memiliki

kompetensi serta menjamin bahwa mereka memiliki harga diri yang

tinggi (Adhim, 2013: 265).

e. Metode Nasehat

Di anatara metode yang masyhur sejak berabad-abad yang

silam adalah metode pemberian nasehat. Anak kadang-kadang lebih

senang mendengarkan atau memperhatikan nasehat orang-orang

yang ia cintai dan ia jadikan tempat mengadukan segala

permasalahannya. Dalam situasi demikian pelajaran atau nasehat

akan benar-benar mempunyai pengaruh yang mendalam bagi anak

(Al-Jamali, 1993: 130).

Menurut Mohammad Fauzil Adhim (2009: 244-252), metode

keimanan melalui nasehat yang baik digunakan oleh orang tua

Page 86: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

72

adalah apa yang terkandung di dalam Al-Qur‟an. Sebagaimana yang

dikutip dari surat Luqman ayat 13-19 yaitu:

Artinya: “Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada

anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,

janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya

mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang

besar. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada

dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam

keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam

dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu

bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya

memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak

ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti

keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan

ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya

kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang

Telah kamu kerjakan. (Luqman berkata): "Hai anakku,

Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan

berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah

Page 87: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

73

akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha

Halus lagi Maha Mengetahui. Hai anakku, Dirikanlah shalat dan

suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka)

dari perbuatan yang mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang

menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal

yang diwajibkan (oleh Allah). Dan janganlah kamu memalingkan

mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu

berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan

sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.

Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”.

Nasehat Luqman terhadap anaknya sebagaimana terdapat

pada ayat 13-19, mencerminkan pendidikan yang harus dilaksanakan

oleh orang tua terhadap anaknya. Pendidikan tersebut mencakup

pembinaan iman dan tauhid, akhlak dan juga ibadah. Dalam surat

lukman ayat 13 terlihat nasihat untuk anaknya agar tidak

menyekutukan Allah, dan pada ayat lain Luqman menasehati

anaknya dengan kata perintah agar mereka melaksanakan shalat, dan

nasihat untuk menghindari kesombongan.

f. Metode Hukuman

Bila pendidikan melalui keteladanan tidak mampu memberi

bekas, dan begitu juga nasihat, maka pada waktu itu perlu diadakan

tindakan tegas yang dapat meletakkan persoalan itu dengan benar

sesuai koridor agama, tindakan tegas itu adalah memberi hukuman.

Menurut Mohammad Fauzil Adhim (2013: 204-207) ada beberapa

hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam memberi hukuman

pada anak, yaitu:

Page 88: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

74

a. Menghukum anak bukan sebagai luapan emosi, apalagi sebagai

pelampiasan jengkel karena perilaku mereka. Tampaknya sepele

tetapi ini mempengaruhi sikap kita dan cara kita bersikap

mempengaruhi penerimaan anak. Selain itu, dengan senantiasa

belajar membenahi niat kita dalam menghukum anak, perilaku

kita lebih terkendali.

b. Menghukum merupakan tindakan mendidik agar anak memiliki

sikap yang baik. Artinya, hal terpenting dalam menghukum

adalah anak mengerti apa yang seharusnya dilakukan dan

memahami apa yang menyebabkan dia dihukum.

c. Tindakan memberi hukuman kepada anak adalah dalam rangka

mengajari anak bahwa setiap perbuatan mempunyai konsekuensi.

Orang tua menghukum anak bukan karena marah atau membalas

kejengkelan, juga bukan untuk mempermalukan anak.

d. Hukumlah anak tapi jangan sakiti anak. Banyak orang taua

bermaksud menghukum anak tapi yang terjadi sebenarnya adalah

menyakiti hati anak. Orang tua sering memojokkan anak dengan

pertanyaan yang membuatnya mati kutu, dan menghujani anak

dengan ancaman-ancaman yang menakutkan. Lebih tragis lagi

dengan kalimat-kalimat yang menyakiti hati anak.

e. Tetap berfikir jernih saat menghukum anak. orang tua harus

berfikir jernih ketika memberi hukuman kepada anak agar tidak

Page 89: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

75

memperumit keadaan. Karena berfkir jernih bisa dilakukan ketika

hati tenang dan emosi terkendali.

f. Kasih sayang mendahului kemarahan, meskipun orang tua

memberi hukuman kepada anak tunjukkanlah bahwa kita

melakukanya didorong oleh rasa cinta dan kasih sayang.

2. Langkah-Langkah Menanamkan Keimanan Bagi Anak

a. Mendekatkan Anak dengan Kisah-kisah atau Cerita yang

Mengesakan Allah.

Terkait menanamkan keimanan anak, orang tua perlu

mengenalkan anak dengan kisah-kisah inspiratif, karena anak-anak

memiliki imajinasi yang sangat tinggi. Sehingga di otaknya akan

segera berimajinasi dan kemungkinan besar akan terus teringat

hingga dewasa.

Orang tua bisa membacakan kisah bernafaskan Islam yang

semuanya menanamkan nilai ketauhidan. Seperti riwayat kehidupan

Nabi besar Muhammad saw. atau tokoh-tokoh Islam yang lainnya.

Dengan menggambarkan sosoknya dalaam kehidupan sehari-hari

ketika berhadapan dengan berbagai rintangan. Orang tua harus bisa

menyampaikan secara tepat, sehingga anak akan lebih bisa

mengembangkan imajinasinya untuk menangkap situasi batin dan

kedalaman sang tokoh untuk kemudian menginternalisasi (Adhim,

1996: 33).

Page 90: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

76

b. Menanamkan Keimanan Anak dengan Mengenalkan Sifat Allah

Melalui Bahasa.

Penanaman keimanan melalui bahasa ini, dimaksudkan agar

anak mengenal nama dan sifat Allah. Misalnya, kedua orang tuanya

dalam mengenalkan nama dan sifat-sifat Allah SWT, mereka harus

seseringkali mengucapkan kalimat thoyyibah seperti: Bismillah,

setiap akan memulai suatu pekerjaan, Alhamdulillah setiap selesai

melakukan suatu aktivitas tertentu, bila melihat suatu keajaiban

ciptaan Allah mengucap subhanallah (Adhim, 2006: 229). Jika hal

ini dilakukan oleh orang tua secara terus menerus, maka lama-

kelamaan tanpa disadari akan masuk ke dalam pikiran anak serta

tertanam dalam jiwanya dan menjadi pengalaman agamis.

c. Mengajak Anak untuk Mengenali dan Merenungkan Ciptaan

Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Selanjutnya orang tua mengajak anak untuk merenungkan

ciptaan Allah, dengan mengenali dirinya dan mensyukuri nikmat

yang melekat pada anggota badannya. Dari sini kita ajak mereka

menyadari bahwa Allah Yang Menciptakan semua itu. Perlahan-

lahan kita rangsang mereka untuk menemukan amanah dibalik

kesempurnaan penciptaan anggota badannya.

Katakan, misalnya mata. “Mana matanya? Wow, matanya

dua ya? Berbinar-binar. Alhamdulillah Allah menciptakan mata

yang bagus. Matanya buat apa nak?”. Dengan demikian hal ini bisa

Page 91: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

77

merangsang kecerdasan anak dan yang paling pokok bertujuan untuk

menumbuhkan kesadaran bahwa ia diciptakan Allah dan karena itu

harus menggunakan hidupnya untuk Allah (Adhim, 2006: 234-235).

d. Membekali Anak untuk Menuntut Ilmu dan Mencintai Orang

yang Berilmu.

Dalam menanamkan keimanan di jiwa anak orang tua perlu

menanamkan semangat untuk menuntut ilmu. Sudah saatnya orang

tua menanamkan semangat pergi menuntut ilmu ke dalam jiwa anak.

Sehingga, setiap langkah anak menempuh perjalanan menuju tempat

belajar, memberi arti bagi anak secara keseluruhan. Memberi arti

bagi mental, kepribadian, dan perasaan bermakna anak.

Selama menempuh perjalanan anak akan banyak mengalami

hal-hal baru. Ia akan mengalami berbagai kesulitan yang menempa

kematangan pribadinya sesuai taraf perkembangannya. Anak akan

belajar mengenali dan menghayati alam ciptaan Tuhan ini,

merasakan kebesaran-Nya dari ketakjubannya terhadap ciptaan-

ciptaan Allah. Sehingga anak terangsang untuk suka berpikir dan

sekaligus merasakan apa yang dipikirkannya. Hal ini akan mengasah

ketajaman pikiran dan kehalusan perasaan. Mengajarkan kelembutan

akhlak, sekaligus ketegasan sikap. Melihat berbagai peristiwa af‟al

Allah Ta‟ala sebagai rahmat (Adhim, 1996: 71-73).

Selain itu dorong anak untuk mencintai ilmu dan

menanamkan kepada anak kemuliaan orang-orang yang berilmu

Page 92: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

78

dalam rangka mencari ridha Allah Ta‟ala. Kita dapat menunjukkan

bagaimana para ulama terdahulu dari kalangan salafush-ahalih

bahkan merelakan hartanya demi meraih ilmu. Mereka tetap gigih

belajar, meskipun sudah menjadi orang yang sangat berilmu, bahkan

hingga akhir hayat (Adhim, 2016: 73).

Dengan demikian anak akan tergugah untuk mengamalkan

ilmu, bukan hanya menjelaskan kepada anak agar berusaha

mengamalkan ilmu serta mengajarkannya kepada orang lain.

Sekiranya keinginan kuat untuk senantiasa menambah ilmu,

mengamalkan, dan mengajarkannya kepada orang lain benar-benar

hidup pada diri anak-anak kita, niscaya akan menjadikan anak

menjadi generasi yang rabbani.

Page 93: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

79

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada analisis yang berkaitan dengan “Konsep

Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut Mohammad Fauzil Adhim”

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pendidikan Keimanan adalah kesediaan untuk mengakui, menerima

dan berserah diri kepada Allah Ta‟ala yang dinyatakan secara lisan

dan diwujudkan dengan perbuatan, serta mengikatkan diri dengan

Islam dan memiliki komitmen kepadanya. Dengan pendidikan

keimanan diharapkan agar kelak anak hanya mengenal Islam sebagai

agamanya dan menjadikan Al-Qur‟an dan Al-Hadist sebagai

peganganya di dalam kehidupan.

2. Implementasi pendidikan keimanan bagi anak menggunakan metode

motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan, nasihat dan ditambah

dengan metode hukuman. Serta menggunakan langkah-langkah

mendekatkan anak dengan kisah atau cerita tentang mengesakan Allah,

menanamkan keimanan anak dengan mengenalkan sifat Allah melalui

bahasa, mengajak anak untuk mengenali dan merenungkan ciptaan

Allah serta membekali anak untuk menuntut ilmu dan mencintai orang

yang berilmu.

Page 94: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

80

B. Saran

1. Sebagai Orang Tua

Dalam menghadapi tantangan globalisasi modern seperti sekarang ini,

orang tua hendaknya memperhatikan pendidikan anak, terlebih

pendidikan keimanannya dengan menanamkan dasar-dasar keimanan di

jiwa anak. Dan mampu memberikan keteladanan nyata bagi anak-

anaknya secara terus menerus sehingga akan berpengaruh dalam

membentuk tingkah laku dan perbuatannya.

2. Sebagi Guru

Sebagai guru hendaknya membentuk lingkungan pendidikan yang

agamis dalam proses kegiatan belajar mengajar, dengan memberikan

waktu lebih untuk mengenal nilai-nilai mulia pada ajaran agama Islam.

Page 95: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 1992. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:

Aditya Media.

Adhim, Mohammad Fauzil. 1996. Salahnya Kodok; Bahagia Mendidik

Anak bagi Ummahat. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

. 2003. Mendidik Anak Menuju Taklif.

Yogyakarta: Mitra Pustaka.

. 2006. Positve Parenting: Cara-cara Islami

Mengembangkan Karakter Positif pada Anak Anda. Bandung: PT

Mizania.

. 2009. Saat Berharga untuk Anak Kita.

Yogyakarta: Pro-U Media.

. 2013. Segenggam Iman Anak Kita.

Yogyakarta: Pro-U Media.

. 2012. Mengawali Ta‟dib. Suara

Hidayatullah. hlm. 72.

. 2013. Sebaik-baik Nasehat. Suara

Hidayatullah. hlm. 72-73.

. 2015. Karena Iman Bukan Sekedar

Pengetahuan. Suara Hidayatullah. hlm. 72.

. 2015. Mengajarkan Membaca Memang

Sejak Lahir. Suara Hidayatullah. hlm. 72.

. 2016. Generasi Rabbani: Shaleh Saja Tidak

Cukup. Suara Hidayatullah. hlm. 73.

Ali, Lukman. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. Arifin, H.M. 1994. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Choiriyah, Ummu Ihsan dan Abu Ihsan Al-Atsary. 2010. Mencetak

Generasai Robbani. Bogor: Pustaka Darul Ilmi.

Chotimah, Chusnul dan Muhammad Fathurrohman. 2014. Komplemen

Manajemen Pendidikan Islam: Konsep Integratif Pelengkap

Manajemen Pendidikan Islam. Yogyakarta: Teras.

Hadi, Jamal Abdul, dkk. 2005. Menuntun Buah Hati Menuju Surga. Solo:

Era Intermedia.

Hidayati, Anisa. 1994. Buku Pegangan Anak Shaleh. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Ilyas, Yunhar. 1992. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta: LPII

Jumali, dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah

Universitas Press.

Kasiram. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN

Maliki Press.

Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Mansur, Sutan. 1981. Tauhid Membentuk Pribadi Muslim. Jakarta:

Yayasan Nurul Islam.

Page 96: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

Maslikhah. 2009. Ensiklopedi Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga.

. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi

Mahasiswa. Yogyakarta: CV. Orbitus Corp.

Munawaroh, Umi. 2011. Tips Mendidik Anak Gemar Beribadah Sejak

Dini. Yogyakarta: Brilliant Books.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Qardhawi, Yusuf. 1992. Tauhidullah dan Fenomena Kemusyrikan.

Surabaya: Pustaka Progresif.

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian: Public Relations dan

Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Said, Abdullah. 1979. Gelora Iman Dalam Islam. Bandung: Al-Ma‟arif.

Sudaryono., dkk. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suharto, Toto. 2006. Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Press.

Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS

Press.

Syukur, Amin. 2006. Pengantar Studi Islam. Semarang: Lembkota

Semarang.

Tafsir, Ahmad. 2014. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Uhbiyati, Nur. 2009. Long Life Education: Pendidikan Anak Sejak dalam

Kandungan Samapai Lansia. Semarang: Walisongo Press.

Ulwan, Abdullah Nasih. 1990. Pendidikan Sosial Anak. Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset.

Wiyani, Novan Ardy. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Iman dan

Taqwa. Yogyakarta: Teras.

Zuhairini dkk. 1995. Filsafat Pendidikan Islam. Cet. II. Jakarta: Bumi

Aksara.

. 1993. Metodologi Pendidikan Agama. Bandung:

Ramadhani.

Page 97: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

DAFTAR PUSTAKA DARI FACEBOOK

Qulubiyyah, Lu‟luatul. (Lu‟luatul Qulubiyyah). 27 April 2017. Curriculum

Vitae dan Pertanyaan. Facebook kepada Mohammad Fauzil

Adhim (Mohammad Fauzil Adhim).

Page 98: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

DAFTAR LAMPIRAN

Page 99: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

Wawancara yang diajukan pada Mohammad Fauzil Adhim

Bismillah….

Assalamu‟alaikum Warahmatullah. Wabarakatuh.

Ustadz, perkenalkan nama saya Lu‟luatul Qulubiyyah. Mahasiswa

semester 8 (delapan) IAIN Salatiga angkatan 2013, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, program studi Pendidikan Agama Islam. Disemester ini saya sedang

mengambil skripsi dengan judul “Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak

Menurut Mohammad Fauzil Adhim” untuk mengerjaknan skripsi tersebut, saya

memohon ijin semoga ustadz Fauzil bersedia untuk menjawab pertanyaan,

memberi bimbingan dan masukan bagi saya. Berikut pertanyaanya:

A. Latar Belakang Keluarga

1. Nama Orang tua :

2. Jumlah Saudara :

3. Nama istri :

4. Nama anak :

B. Latar Belakang Pendidiakan

1. SD :

2. SMP :

3. SMA :

4. Perguruan Tinggi :

Page 100: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

C. Karya Tulis :

D. Aktivitas dakwah :

Mohon balasan dari Ustadz, semoga ustadz diberi keistiqomahan dalam

mengemban dakwah amanah. Syukron, jazakallah khairan katsiran.

Wassalamu‟alaikum Warahmatullah. Wabrakatuh.

Page 101: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

Hasil Wawancara dengan Mohammad Fauzil Adhim

Informasi Umum

1. Nama : Mohammad Fauzil Adhim

2. Tempat/Tgl Lahir : Mojokerto, 29 Desember 1972

3. Alamat Rumah : Jln. Monjali Gg. Masjid Mujahadah RT 15 RW 40

Karangjati,

SIA, Mlati, Sleman, Yogyakarta

4. HP. : 0818 269 672

5. Alamat Virtual

a. Fb Page : Mohammad Fauzil Adhim

b. Telegram Channel : @MohammadFauzilAdhim dengan nama channel

Bincang

Parenting Fauzil Adhim

c. Twitter : @kupinang

d. Email : [email protected]

6. Nama Istri : Mariana Anas Beddu

Page 102: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

7. Nama Anak : 1. Fathimatuz Zahra

2. Muhammad Husain As-Sajjad

3. Muhammad Hibatillah Hasanin

4. Muhammad Nashiruddin An-Nadwi

5. Muhammad Navies Ramadhan

6. Syahidah Nida‟ul Haq

7. Sakinah Nida‟uz Zakiyyah

Informasi Pendidikan

1. SDN Ketidur, Kutorejo, Mojokerto lulus tahun 1985.

2. SMP Negeri Kutorejo, Mojokerto lulus tahun 1988.

3. SMA Negeri 2 Jombang lulus tahun 1991.

4. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta lulus tahun

2001.

Perjalanan Kerja Kepenulisan

1. Koresponden majalah Ayahbunda (Jakarta), freelance, 1994-1995

2. Kolumnis tetap Jendela Keluarga majalah Suara Hidayatullah mulai

Agustus 2002, khusus untuk masalah parenting.

3. Kolumnis tetap Kolom Fauzil Majalah Anggun, Jakarta (2006-2008).

4. Kolumnis majalah parenting Karima (Surabaya), majalah baru yang terbit

mulai Desember 2012.

5. Kolumnis majalah „Aisyah (majalah khusus pra-nikah dan awal nikah bagi

muslimah) Kualalumpur, Malaysia, mulai Desember 2012.

6. Kolumnis tetap Amanah Ayah di majalah Demi Cinta, Kualalumpur, mulai

Oktober 2014.

7. Kolumnis tetap majalah An-Nida selama satu tahun sampai Agustus 2003.

8. Pengaruh rubrik konsultasi psikologi majalah Nebula, majalah komunitas

ESQ Jakarta.

Page 103: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

9. Menjadi pemateri tetap forum diskusi parenting para orang tua di

Yogyakarta.

10. Menjadi pemateri tetap untuk pelatihan menulis ibu-ibu rumah tangga di

Yogyakarta.

Aktivitas Terkait PAUD & Guru, antara lain:

1. Anggota Team Penulis Modul pada Direktorat Jendral Pendidikan Anak

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD & DIKMAS)

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdibud) pusat, 2015.

2. Team Reviewer Bahan / Modul PCP Direktoriat Pembinaan Pendidikan

Keluarga (Bindikeel) Dirjen PAUD & Dikmas Kemdibud Pusat, Mei

2016.

3. Narasumber / trainer untuk PCP / TOT pelatih tingkat provinsi se- Sumatra

dan Maluku.

4. Participant on National Parenting and ECCE International Seminar,

Jakarta, 25 Juli 2016 bersama Prof. Matthew Sanders, Ph.D., dan beberapa

narasumber internasional lainnya yang diselenggarakan oleh Kemdikbud

Pusat di Gedung Kemdikbud.

5. Narasumber ahli pada penyusunan rekomendasi program di Direktorat

Anak dan remaja Dirjen PAUD & Dikmas, Bogor, 26-27 Juli 2016.

6. Seminar for Parents and teacher on raising Young Khalifah, Dewan

Tabung Haji Kualalumpur, Malaysia, November 2012.

7. Pembina SD Hidayatullah Yogyakarta sekaligus menjadi anggota tim

perancang kurikuluam SD unggulan.

8. Dosen Psikologi keluarga (marriage dan Parenting), dan psikologi

komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, 2001-2004.

9. Staff pengajar sekolah guru taman kanak-kanak Islam terpadu (SGTKIT),

Yogyakarta, 1996-1998.

Page 104: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

Aktivitas Sekarang, antara lain:

1. Sahabat Al-Aqsha dengan perhatian utama untuk dana sosial-kemanusiaan

bagi muslimin di Gaza, termasuk untuk fasilitas pendidikan dan medis.

2. Sahabat Suriah dengan konsentrasi pada penanganan anak-anak korban

kekejaman perang Suriah, disamping bantuan medis (ambulance).

Ada 28 Buku yang Terbit, yaitu:

1. Positive Parenting: Cara-cara Islami Mengembangkan Karakter Positif pada

Anak Anda. PT Mizania, Bandung, Oktober 2015, Cetakan 4.

2. Membuat Anak Gila Membaca. Pro-U Media, Yogyakarta, Maret 2015,

Cetakan 3.

3. Segenggan Iman Anak Kita. Pro-U media, Yogyakarta, Oktober 2013,

cetakan kedua Oktober 2013, sekarang mau cetakan 5.

4. Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan. Pro-U Media, Yogyakarta,

2012, cetakan kedua (edisi diperkaya) Desember 2012.

5. Saat Berharga untuk Anak Kita. Pro-U Media, Yogyakarta, 2009. Cetakan

kesepuluh, sedang antre cetak ulang.

6. Agar Cinta Bersemi Indah, buku kedua trilogy Indahnya Pernikahan Dini.

Gema Insani Press, Jakarta, Januari 2002.

7. Salahnya Kodok: Bahagia Mendidik Anak bagi Ummahat. Mitra Pustaka,

Yogyakarta, 1996, cet. Ke-2.

8. Mendidik Anak Menuju Taklif. Pustaka Pelajar, 1996.

9. Ku Pinang Engkau dengan Hamdalah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997,

cetakan ke 26.

10. Mencapai Pernikahan Barakah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997, cetakan

ke-33.

11. Kado Pernikahan untuk Istriku. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1998, cetakan

ke-28.

12. Memasuki Pernikahan Agung. Mitra Pustaka , Yogyakarta, 1998.

13. Mencapai Pernikahann Barokah, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997.

Page 105: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

14. Disebabkan oleh Cinta Kupercayakan Rumahku Padamu. Mitra Pustaka,

Yogyakarta, 1998, cet. Ke-7.

15. Indahnya Pernikahan Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Januari 2002.

Terbit juga kaset dengan judul yang sama sebagai audio book. Telah

dicetak 25.000 eksemplar dalam waktu 6 bulan.

16. Agar Cinta Bersemi Indah, buku kedua dari trilogy Indahnya Pernikhahan

Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Agustus 2002.

17. Membuka Jalan ke Surga. Pustaka Inti, Bekasi, 2004.

18. Mengajar Anak Anda Mengenal Allah Melalui Membaca. Bandung, Al-

Bayan, 1994.

19. Menuju Kreativitas, tulisan bersama Wahyudin. Gema Insani Press,

Jakarta, 2003.

20. Janda, kolaborasi dengan H. Abdul Azis Salim Basyaril. Gema Insani

Press, Jakarta, 1999.

21. Saat Anak Kita Lahir, Gema Insani Press, Jakarta, Desember, 2001.

22. Dunia Kata Mewujudkan Impian Menjadi Penulis Brilian. Mizan,

Bandung, 2004.

23. Saatnya untuk Menikah. Gema Insani Press, Jakarta, 2000.

24. Di Ambang Pernikahan. Gema Insani Press, Jakarta, Juni, 2002,

kolaborasi dengan M. Nazhif Masykur.

25. Bahagia saat Hamil bagi Ummahat.Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2003.

26. Menjadi Ibu Bagi Muslimah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1995.

27. Menembus UMPTN Tanpa Stress. Pustaka Pelajar, 1996.

28. Bersikap Terhadap Anak: Pengaruh Perilaku Orang Tua Terhadap

Kenakalan Anak. PT. Mizan Pustaka, Bandung, 2006.

Page 106: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,
Page 107: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

DAFTAR NILAI SKK

NAMA : Lu‟luatul Qulubiyyah

NIM : 111-13-053

FAKULTAS : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

JURUSAN : Pendidikan Agama Islam

DOSEN PA : Dr. Muh Saerozi, M.Ag.

No Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1. OPAK STAIN Salatiga 2013 26-27 Agustus 2013 Peserta 3

2. OPAK TARBIYAH 2013 29 Agustus 2013 Peserta 3

3.

Masa Ta‟aruf (MASTA)

dengan Tema: “Making an

Incredible Youth Generation”

06 September 2013 Peserta 2

4.

LIBRARY USER

EDUCATION (Pendidikan

Pemakaian Perpustakaan)

16 September 2013 Peserta 2

5. Training Pembuatan Makalah 18 September 2013 Peserta 2

6.

Talk Show Spirit of Global

Entrepreneurship dengan

Tema: “How to be a

Successful Creative Preneur

to ASEAN Economic

Community 2015”

7 April 2014 Peseta 2

7.

Ibtida‟ Lembaga Dakwah

Kampus (LDK) dengan

Tema: “Mahasiswa Istimewa

Menuju Generasi Rabbani”

12-13 April 2014 Peserta 2

Page 108: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

8

IPST (Islamic Public

Speaking Training)

dilaksanakan oleh LDK

09 Juni 2014 Peserta 2

9

Achievement Motivator

Training (AMT) dengan

Tema: “Dengan AMT

Semangat Menyongsong

Prestasi”

23 Agustus 2014 Peserta 2

10 Training Pembuatan Makalah

diselenggarakan oleh LDK 17 September 2014 Panitia 2

11 Training Kader 2

diselenggarakan oleh LDK 27 September 2014 Peserta 2

12 Bedah Buku Membidik

Bintang oleh LDK 01 Oktober 2014 Panitia 2

13

Ibtida‟ 2014 dengan Tema:

“Ikatan Bingkai Cinta dalam

Titian Dakwah Menuju Insan

Kamil”

18-19 Oktober 2014 Panitia 2

14

GSQ Umum Ke-VI Se- Jawa

Tengah dengan Tema:

“Aktualisasi Makna dan

Syi‟ar Al-Qur‟an Sebagai

Sumber Inspirasi”

05 November 2014 Peserta 2

.15

TalkShow Pranikah dengan

Tema: “Menjemput Jodoh

Impian”

09 November 2014 Peserta 2

16

Seminar Pendidikan dengan

Tema: “Mempertegas Peran

Pendidikan dalam

Mencerahkan Masa Depan

19 November 2014

Peserta

2

Page 109: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

Anak Bnagsa”

17

INTERNATIONAL

SEMINAR on the Inaguration

of IAIN Salatiga dengan

Tema: “ASEAN Economic

Community 2015; Prospect

and Challenges for Islamic

Higher Education”

28 Februari 2015 Peserta 8

18

Surat Keputusan Rektor IAIN

Salatiga Tentang

Pengangkatan Pengurus

Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) Fathir Ar Rasyid IAIN

Salatiga Masa Bakti 2015

17 Maret 2015 Pengurus 4

19

Sosialisasi Program

Pendewasaan Usia

Perkawinan (PUP)

diselenggarakan oleh Pusat

Informasi (PIK) IAIN

Salatiga

12 Juni 2015 Peserta 2

20

Diskusi Aktif dengan Tema:

“Peran Perempuan dalam

Dunia Pendidikan”

10 September 2015 Peserta 2

21

Seminar Nasional dengan

Tema: “Wacana Islam

Nusantara dalam Menjaga

Kebhinekaan dan Keutuhan

NKRI”

31 Oktober 2015 Peserta 8

22 Seminar Nasional dengan

Tema: “Jendral Sudirman 11 November 2015 Peserta 8

Page 110: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

Inspirasi Anak Bangsa”

23

Sertifikat PESAT (Pesantren

Akhir Tahun) untuk Pelajar

Salatiga dan Sekitarnya

diselenggarakan oleh

Yayasan Alumni Salatiga

(AL KAHFI)

26-27 Desember

2015 Peserta 2

24

Talkshow Kemuslimahan

dengan Tema: “Percantik

Hati, Perindah diri dibulan

suci, Raih Ridho Illahi”.

13 Juni 2016 Peserta 2

25 Tabligh Akbar dengan Tema:

“Surat Cinta dari Surga” 13 Juni 2016 Peserta 2

26

National Achievement

Motivation Training dengan

Tema: “Solusi Cerdas, Sukses

Akademis dan Organisasi‟.

01 Oktober 2016 Peserta 8

27

Seminar Nasional dengan

Tema: “Revitalisasi Budaya

Filsafat dalam Pemikiran

Islam Kontemporer”

03 November 2016 Peserta

8

28

Talkshow dengan Tema:

“Satu Jam Lebih Dekat

Bersama Kandidat dan Wakil

Walikota Salatiga Periode

2017-2022”

05 November 2016 Peserta 2

29

Seminar Nasional DEMA

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga

dengan Tema: “Di Manakah

09 November 2016 Peserta 8

Page 111: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

Kiblat Pendidikan Kita?”

30

Seminar Nasional dengan

Tema: “Bersama Merajut Asa

Membrantas Korupsi di

Indonesia”

10 November 2016 Peserta 8

31

Seminar Nasional

Edupreneurship dengan

Tema: “Strategi Marketing

Kunci Sukses Wirausaha”

13 November 2016 Panitia 8

32

Seminar Nasional

Edupreneurship dengan

Tema: “Strategi Marketing

Kunci Sukses Wirausaha”

13 November 2016 Peserta 8

33

Praktikum Mata Kuliah

Kewirausahaan (Mahasiswa

Jurusan PAI, PGMI dan

PGRA) dengan Tema: “Keren

itu Mahasiswa Kreatif,

Inovatif, Mandiri dan Berani

Berwirausaha

14 Desember 2016 Panitia 3

34

Praktikum Mata Kuliah

Kewirausahaan (Mahasiswa

Jurusan PAI, PGMI dan

PGRA) dengan Tema: “Keren

itu Mahasiswa Kreatif,

Inovatif, Mandiri dan Berani

Berwirausaha

14 Desember 2016 Peserta 2

35

Organized by International

Class Program of IAIN

Salatiga dengan Tema:

26 April 2017 Peserta 2

Page 112: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

“Kidung Katresnan Dewi

Arimbi”.

36

Seminar Nasional dengan

Tema: “Dengarkan Bisikan

Alam Tentang Manusia”

29 April 2017 Peserta 8

37

Seminar Nasional dengan

Tema: “Serukan Persatuan

Ummat Islam Dalam

Mewaspadai Konspirasi

Pemurtadan”.

15 Mei 2017 Peserta 8

38

Seminar Remaja Islam

dengan Tema: “Ketika Aku

Jatuh Cinta”.

20 Mei 2017 Peserta 2

Jumlah 147

Page 113: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,
Page 114: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,
Page 115: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,
Page 116: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Lu‟luatul Qulubiyyah

Tempat/ tanggal lahir : Kab. Semarang, 14 Mei 1995

Alamat : Dsn. Jembangan RT 18 RW 06, Dsa. Sruwen, Kec.

Tengaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah

Agama : Islam

Pendidikan : 1. RA Sruwen 04, lulus tahun 2001

2. MI Sruwen 04, lulus tahun 2007

3. SMP N 03 Tengaran, lulus tahun 2010

4. SMA N 1 Tengaran, lulus tahun 2013

5. IAIN Salatiga, lulus tahun 2017

E-mail : [email protected]

No. Hp : 081575788239

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Page 117: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

POWER POINT

KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK

MENURUT MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

LU’LUATUL QULUBIYYAH

NIM 11113053

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keimanan merupakan hal pertama dan paling utama dalam ajaran Islam

yang harus tertanam dalam setiap individu. Pertumbuhanya yang bermula

sekali, masuk melalui pendidikan yang amat sederhana yaitu dari apa yang

kita lihat sehari-hari, dari pekerjaan ibu bapak dan keluarga kita sendiri,

dan dari apa yang kita dengar dari pembicaraan-pembicaraan mereka, juga

dari apa yang kita alami dalam pengajian-pengajian, semuanya itu

ditampung oleh panca indra dan masuk ke dalam perasaan kita dengan cara

sederhana

Pendidikan keimanan sangat penting diterapkan dalam pola pengasuhan

anak khususnya dalam menghadapi tantangan di jaman modern seperti

sekarang ini. Orang tua harus membekali anak-anaknya dengan iman.

Mohammad Fauzil Adhim bercita-cita melahirkan generasi ulil-albab yaitu

generasi pilihan yang cemerlang hidupnya, tajam pikiranya, jernih hatinya,

kukuh jiwanya, dan kuat imanya.

Page 118: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep pendidikan keimanan bagi anak menurut

Mohammad Fauzil Adhim?

2. Bagaimana implementasi pendidikan keimanan bagi anak menurut

Mohammad Fauzil Adhim di masa kontemporer?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui konsep pendidikan keimanan bagi anak menurut

Mohammad Fauzil Adhim.

2. Untuk mengetahui implementasi pendidikan keimanan bagi anak

menurut Mohammad Fauzil Adhim di masa kontemporer

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

Secara teoritik, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan

khususnya dalam pendidikan keimanan bagi anak yang sesuai dengan syariah dan

dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi para orang tua atau para

pendidik dalam meningkatkan kualitas dalam mendidik anak.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi orang tua, guru, maupun lembaga, hasil dari penelitian ini diharapkan mampu

memberikan informasi tentang beberapa gagasan dari Mohammad Fauzil Adhim dalam

pendidikan anak sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan atau masukan

bagi semua pihak yang berkepentingan, khususnya yang berhubungan dengan

pendidikan anak.

b. Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai salah satu

bahan acuan bagi pelaksanaan penelitian-penelitian yang lebih relevan.

Page 119: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang disajikan secara kualitatif,

dengan menganalisa buku-buku atau teks yang berkaitan dengan Mohammad Fauzil

Adhim.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode dokumentasi dan

wawancara

3. Sumber Data

a. Primer: Segenggan Iman Anak Kita (Pro-U media, Yogyakarta, cetakan kedua

Oktober, 2013). Positive Parenting: Cara-cara Islami Mengembangkan Karakter

Positif pada Anak Anda (PT Mizania, Bandung, September, 2006). Saat Berharga untuk

Anak Kita (Pro-U Media, Yogyakarta, 2009). Salahnya Kodok: Bahagia Mendidik Anak

bagi Ummahat (Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1996). Mendidik Anak Menuju Taklif

(Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1996) dan wawancara dengan Mohammad Fauzil Adhim

(27 April 2017).

b. Sekunder: Tips Mendidik Anak Gemar Beribadah Sejak Dini (Umi Munawaroh,

Brilliant Books, Yogyakarta, 2011). Mencetak Generasi Rabbani (Ummu Ihsan

Choiriyah dan Abu Ikhsan Al-Atsary, Pustaka Darul Ilmi, Bogor, 2010). Pendididkan

Islam: Antara Tradisi dan Modernitas (Muhammad Hafidz dan Kastolani, STAIN

Salatiga Press, Salatiga, 2009), Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam (Mansur,

Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005).

4. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelotian ni adalah analisis isi (content analysis).

F. Penegasa Istilah

1. Konsep Pendidikan Keimanan

konsep pendidikan keimanan yang dimaksud penulis adalah suatu rancangan ide guna

mewujudkan dan mengembangkan potensi diri dengan memberikan bimbingan agar

memiliki keimanan.

2. Anak

Anak adalah keturunan kedua, manusia yang masih kecil (baru berumur 6 tahun).

3. Mohammad Fauzil Adhim

Mohammad Fauzil Adhim adalah Seorang Ustadz kosmopolitan yang memiliki segudang

karya. Selain sebagai seorang pendakwah, ustadz Fauzil (panggilannya) ini juga

merupakan seorang penulis yang aktif dan produktif tentang masalah-masalah

pendidikan anak, rumah tangga, keluarga Islami dan komunikasi. Beberapa tulisannya

begitu menyentuh dan menginspirasi banyak orang.

Mohammad Fauzil Adhim tercatat sebagai penulis tetap di kolom parenting majalah

Suara Hidayuatullah. Selain itu juga aktif di akun facebook dan twitter menegenai

berbagai hal, di antaranya adalah pendidikan anak.

Page 120: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah yang mendasari terjadinya

penelitian, rumusan masalah, kemudian menentukan tujuan penelitian dan manfaat

penelitian, selanjutnya memilih metode penelitian yang tepat untuk memecahkan

permasalahan, penegasan istilah dan sistematika penulisan.

BAB II : Dalam bab ini akan diuraikan mengenai biografi dari Mohammad Fauzil

Adhim tentan sekilas pandang kehidupan Mohammad Fauzil Adhim, latar belakang

keluarga, pendidikan, pengalaman, karir serta karya-karyanya. Hal ini dimaksudkan

untuk memeberikan pemahaman awal kepada pembaca tentang tokoh yang sedang

dikaji.

BAB III : Analisis tentang pemikiran Mohammad Fauzil Adhim tentang konsep

pendidikan keimanan bagi Anak.

BAB IV : Bab ini berisi implementasi pendidikan keimanan bagi anak menurut

Mohammad Fauzil Adhim di masa kontemporer.

BAB V : Dalam bab penutup berisi kesimpulan dan saran.

BAB II

BIOGRAFI MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

A. Latar Belakang Keluarga

Nama : Mohammad Fauzil Adhim

Tempat/Tgl Lahir : Mojokerto, 29 Desember 1972

Alamat Rumah : Jln. Monjali Gg. Masjid Mujahadah RT 15 RW 40 Karangjati,

SIA, Mlati, Sleman, Yogyakarta

HP. : 0818 269 672

Alamat Virtual

Fb Page : Mohammad Fauzil Adhim

Telegram Channel : @MohammadFauzilAdhim dengan nama channel Bincang

Parenting Fauzil Adhim

Twitter : @kupinang

Email : [email protected]

Nama Istri : Mariana Anas Beddu

Nama Anak : Fathimatuz Zahra, Muhammad Husain As-Sajjad, Muhammad

Hibatillah Hasanin, Muhammad Nashiruddin An-Nadwi,

Muhammad Navies Ramadhan, Syahidah Nida‟ul Haq,

Sakinah Nida‟uz Zakiyyah.

Page 121: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

B. Latar Belakang Pendidikan

1. SDN Ketidur, Kutorejo, Mojokerto lulus tahun 1985

2. SMP Negeri Kutorejo, Mojokerto lulus tahun 1988

3. SMA Negeri 2 Jombang lulus tahun 1991

4. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta lulus tahun 2001

C. Karya-karya Mohammad Fauzil Adhim

1. Positive Parenting: Cara-cara Islami Mengembangkan Karakter Positif pada Anak

Anda. PT Mizania, Bandung, Oktober 2015, Cetakan 4.

2. Membuat Anak Gila Membaca. Pro-U Media, Yogyakarta, Maret 2015, Cetakan 3.

3. Segenggan Iman Anak Kita. Pro-U media, Yogyakarta, Oktober 2013, cetakan kedua

Oktober 2013, sekarang mau cetakan 5.

4. Mencari Ketenangan di Tengah Kesibukan. Pro-U Media, Yogyakarta, 2012, cetakan

kedua (edisi diperkaya) Desember 2012.

5. Saat Berharga untuk Anak Kita. Pro-U Media, Yogyakarta, 2009. Cetakan kesepuluh,

sedang antre cetak ulang.

6. Agar Cinta Bersemi Indah, buku kedua trilogy Indahnya Pernikahan Dini. Gema

Insani Press, Jakarta, Januari 2002.

7. Salahnya Kodok: Bahagia Mendidik Anak bagi Ummahat. Mitra Pustaka,

Yogyakarta, 1996, cet. Ke-2.

8. Mendidik Anak Menuju Taklif. Pustaka Pelajar, 1996.

9. Ku Pinang Engkau dengan Hamdalah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997, cetakan

ke 26.

10. Mencapai Pernikahan Barakah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997, cetakan ke-

33.

11. Kado Pernikahan untuk Istriku. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1998, cetakan ke-

28.

12. Memasuki Pernikahan Agung. Mitra Pustaka , Yogyakarta, 1998.

13. Mencapai Pernikahann Barokah, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997.

14. Disebabkan oleh Cinta Kupercayakan Rumahku Padamu. Mitra Pustaka,

Yogyakarta, 1998, cet. Ke-7.

15. Indahnya Pernikahan Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Januari 2002. Terbit

juga kaset dengan judul yang sama sebagai audio book. Telah dicetak 25.000

eksemplar dalam waktu 6 bulan.

16. Agar Cinta Bersemi Indah, buku kedua dari trilogy Indahnya Pernikhahan

Dini. Gema Insani Press, Jakarta, Agustus 2002.

17. Membuka Jalan ke Surga. Pustaka Inti, Bekasi, 2004.

18. Mengajar Anak Anda Mengenal Allah Melalui Membaca. Bandung, Al-Bayan,

1994.

Page 122: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

19. Menuju Kreativitas, tulisan bersama Wahyudin. Gema Insani Press, Jakarta,

2003.

20. Janda, kolaborasi dengan H. Abdul Azis Salim Basyaril. Gema Insani Press,

Jakarta, 1999.

21. Saat Anak Kita Lahir, Gema Insani Press, Jakarta, Desember, 2001.

22. Dunia Kata Mewujudkan Impian Menjadi Penulis Brilian. Mizan, Bandung,

2004.

23. Saatnya untuk Menikah. Gema Insani Press, Jakarta, 2000.

24. Di Ambang Pernikahan. Gema Insani Press, Jakarta, Juni, 2002, kolaborasi

dengan M. Nazhif Masykur.

25. Bahagia saat Hamil bagi Ummahat.Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2003.

26. Menjadi Ibu Bagi Muslimah. Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1995.

27. Menembus UMPTN Tanpa Stress. Pustaka Pelajar, 1996.

28. Bersikap Terhadap Anak: Pengaruh Perilaku Orang Tua Terhadap

Kenakalan Anak. PT. Mizan Pustaka, Bandung, 2006.

D. Aktivitas Dakwah Mohammad Fauzil Adhim

1. Perjalanan Kerja Kepenulisan

a. Koresponden majalah Ayahbunda (Jakarta), freelance, 1994-1995

b. Kolumnis tetap Jendela Keluarga majalah Suara Hidayatullah mulaiAgustus 2002, khusus untuk masalah parenting.

c. Kolumnis tetap Kolom Fauzil Majalah Anggun, Jakarta (2006-2008).

d. Kolumnis majalah parenting Karima (Surabaya), majalah baru yangterbit mulai Desember 2012.

e. Kolumnis majalah „Aisyah (majalah khusus pra-nikah dan awal nikah bagimuslimah) Kualalumpur, Malaysia, mulai Desember 2012.

f. Kolumnis tetap Amanah Ayah di majalah Demi Cinta, Kualalumpur, mulaiOktober 2014.

g. Kolumnis tetap majalah An-Nida selama satu tahun sampai Agustus 2003.

h. Pengaruh rubrik konsultasi psikologi majalah Nebula, majalah komunitasESQ Jakarta.

i. Menjadi pemateri tetap forum diskusi parenting para orang tua diYogyakarta.

j. Menjadi pemateri tetap untuk pelatihan menulis ibu-ibu rumah tangga diYogyakarta.

Page 123: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

2. Aktivitas Terkait PAUD & Guru

a. Anggota Team Penulis Modul pada Direktorat Jendral Pendidikan

Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD &

DIKMAS) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdibud)

pusat, 2015.

b. Team Reviewer Bahan / Modul PCP Direktoriat Pembinaan

Pendidikan Keluarga (Bindikeel) Dirjen PAUD & Dikmas Kemdibud

Pusat, Mei 2016.

c. Narasumber / trainer untuk PCP / TOT pelatih tingkat provinsi se-

Sumatra dan Maluku.

d. Participant on National Parenting and ECCE International Seminar,

Jakarta, 25 Juli 2016 bersama Prof. Matthew Sanders, Ph.D., dan

beberapa narasumber internasional lainnya yang diselenggarakan

oleh Kemdikbud Pusat di Gedung Kemdikbud.

e. Narasumber ahli pada penyusunan rekomendasi program di

Direktorat Anak dan remaja Dirjen PAUD & Dikmas, Bogor, 26-27

Juli 2016.

f. Seminar for Parents and teacher on raising Young Khalifah, Dewan

Tabung Haji Kualalumpur, Malaysia, November 2012.

g. Pembina SD Hidayatullah Yogyakarta sekaligus menjadi anggota tim

perancang kurikuluam SD unggulan.

h. Dosen Psikologi keluarga (marriage dan Parenting), dan psikologi

komunikasi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, 2001-

2004.

i. Staff pengajar sekolah guru taman kanak-kanak Islam terpadu

(SGTKIT), Yogyakarta, 1996-1998.

3. Aktivitas Sekarang, antara lain:

a. Sahabat Al-Aqsha dengan perhatian utama untuk dana sosial

kemanusiaan bagi muslimin di Gaza, termasuk untuk fasilitas

pendidikan dan medis.

b. Sahabat Suriah dengan konsentrasi pada penanganan anak-anak

korban kekejaman perang Suriah, disamping bantuan medis

(ambulance).

Page 124: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

BAB III

PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAKMENURUT MOHAMMAD

FAUZIL ADHIM

A. Hakikat Keimanan

Adapun definisi keimanan menurut Mohammad Fauzil Adhim yaitu:kesediaan untuk mengakui, menerima dan berserah diri kepada AllahTa‟ala yang dinyatakan secara lisan dan diwujudkan dengan perbuatan,serta mengikatkan diri dengan Islam dan memiliki komitmen kepadanya.Dengan pendidikan keimanan diharapkan agar kelak anak hanya mengenalIslam sebagai agamanya dan menjadikan Al-Qur‟an dan Al-Hadist sebagaipeganganya di dalam kehidupan.

B. Dasar

Mohammad Fauzil Adhim berpendapat tentang pentingnya keimanan bagipendidikan anak sejalan dengan ajaran dalam Al-Qur‟an, dalam surat Al-Luqman ayat 13, Allah Ta‟ala berfirman:

Artinya: “Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktuia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamumempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalahbenar-benar kezaliman yang besar."

C. Indikator Keimanan

pendidikan keimanan akan dapat menjaga dan memelihara anak itu

sendiri dengan cara mengenalkan apa saja yang harus dilakukan

seorang anak untuk mengenal Tuhannya, seperti:

a. Mengenali Tuhan-Nya.

b. Mengetahui rambu-rambu dari Tuhan-Nya.

c. Menjaga dan melaksanakan aturan-aturan dari Tuhan-Nya.

D. Materi Pendidikan Keimanan Anak

1. Mengenalkan Allah kepada Anak.

2. Membina anak untuk beriman kepada Allah.

3. Mengajarkan Al-Qur‟an pada Diri Anak..

4. Menumbuhkan Kecintaan Anak pada Agama Islam

5. Mengajarkan Mereka untuk Berislam dengan Ihsan

6. Dorongan untuk Berdakwah

Page 125: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

BAB IV

IMPLEMENTASI KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK

MENURUT MOHAMMAD FAUZIL ADHIM

DI MASA KONTEMPORER

A. Analisis Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut Mohammad

Fauzil Adhim dengan Pemikiran Tokoh Lain.

Pemikiran Mohammad Fauzil Adhim dekat dan mempunyai kesamaan

dengan pemikiran Munawaroh tentang pola dalam mendidik keimanan

anak dan senada juga dengan tulisan Choiriyah dan Al-Atsary tentang

pentingnya menanamkan pendidikan keimanan anak. Hanya dalam

pengkajiannya, Mohammad Fauzil Adhim lebih banyak mengaitkan dengan

hal-hal yang sedang terjadi dimasa sekarang.

B. Implementasi Konsep Pendidikan Keimanan Bagi Anak MenurutMohammad Fauzil Adhim Di Masa Kontemporer.

1. Metode-Metode Pendidikan Keimanan Bagi Anak.

a. Metode Motivasi

b. Metode Kasih Sayang

c. Metode Keteladanan

d. Metode Pembiasaan

e. Metode Nasehat

f. Metode Hukuman

2. Langkah-Langkah Menanamkan Keimanan Bagi Anak

1. Mendekatkan Anak dengan Kisah-kisah atau Cerita yang MengesakanAllah.

2. Menanamkan Keimanan Anak Dengan Mengenalkan Sifat Allah MelaluiBahasa

3. Mengajak Anak untuk Mengenali dan Merenungkan Ciptaan Allah Subhanallahu wa Ta‟ala

4. Membekali Anak untuk Menuntut Ilmu dan Mencintai Orang yang Berilmu

Page 126: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada analisis yang berkaitan dengan “Konsep

Pendidikan Keimanan Bagi Anak Menurut Mohammad Fauzil

Adhim” dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pendidikan Keimanan adalah kesediaan untuk mengakui, menerima

dan berserah diri kepada Allah Ta‟ala yang dinyatakan secara lisan

dan diwujudkan dengan perbuatan, serta mengikatkan diri dengan

Islam dan memiliki komitmen kepadanya. Dengan pendidikan

keimanan diharapkan agar kelak anak hanya mengenal Islam sebagai

agamanya dan menjadikan Al-Qur‟an dan Al-Hadist sebagai

peganganya di dalam kehidupan.

2. Dalam implementasi atau penerapan pendidikan keimanan bagi

anak Mohammad Fauzil Adhim memberikan beberapa metode seperti

metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan, nasihat dan

ditambah dengan metode hukuman. Serta menggunakan langkah-

langkah seperti mendekatkan anak dengan kisah atau cerita tentang

mengesakan Allah, menanamkan keimanan anak dengan mengenalkan

sifat Allah melalui bahasa, mengajak anak untuk mengenali dan

merenungkan ciptaan Allah serta membekali anak untuk menuntut

ilmu dan mencintai orang yang berilmu.

Page 127: KONSEP PENDIDIKAN KEIMANAN BAGI ANAK MENURUT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1880/1/KONSEP... · 2017-11-03 · metode motivasi, kasih sayang, keteladanan, pembiasaan,

B. Saran

1. Sebagai Orang Tua

Dalam menghadapi tantangan globalisasi modern seperti sekarang ini, orang

tua hendaknya memperhatikan pendidikan anak, terlebih pendidikan

keimanannya dengan menanamkan dasar-dasar keimanan di jiwa anak. Dan

mampu memberikan keteladanan nyata bagi anak-anaknya secara terus

menerus sehingga akan berpengaruh dalam membentuk tingkah laku dan

perbuatannya.

2. Sebagi Guru

Sebagai guru hendaknya membentuk lingkungan pendidikan yang agamis

dalam proses kegiatan belajar mengajar, dengan memberikan waktu lebih

untuk mengenal nilai-nilai mulia pada ajaran agama Islam.