21
TEORI AKUNTANSI “KONSEP PENDAPATAN” Oleh: Aprilia Surya Setya Widayu (1120049) Siti Susanti (1120022) STIE WIDYA MANGGALA SEMARANG 2013

KONSEP PENDAPATAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

My presentation of Theory of Accounting

Citation preview

  • TEORI AKUNTANSIKONSEP PENDAPATANOleh:Aprilia Surya Setya Widayu (1120049)Siti Susanti (1120022)

    STIE WIDYA MANGGALASEMARANG2013

  • TEORI AKUNTANSIKONSEP PENDAPATANKarakteristik PendapatanPengukuran PendapatanPembentukan dan Realisasi PendapatanPengakuan Pendapatan

  • Karakteristik PendapatanPendapatan dapat dianggap sebagai produk perusahaan.Pendapatan dapat diukur dengan jumlah rupiah aktiva baru yang diterima dari pihak lain.Menurut Paton dan Littleton (1940), pengertian pendapatan dapat ditinjau dari aspek fisik dan aspek moneter.

  • Faktor yang Membentuk PendapatanMenurut Kam (1990):Aliran Fisik, yang melibatkan: Kegiatan menghasilkan dan menjual output. Obyek kegiatan yang berupa produk itu sendiri.

    Sedang aliran moneter melibatkan: Peristiwa naiknya nilai perusahaan karena kegiatan produksi atau penjualan output. Obyek peristiwa yang berupa jumlah rupiah aktiva yang dihasilkan atau dijual.

  • Pengertian Pendapatan Menurut Badan yang BerwenangDalam APB (1970) Statement No. 4 pendapatan diartikan sbb: Kenaikan kotor aktiva atau penurunan kotor hutang yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum yang berasal dari kegiatan perusahaan berorientasi laba yang dapat mengubah ekuitas pemilik.FASB (1980) dalam SFAC No. 6, mendefinisikan pendapatan: Aliran masuk atau kenaikan aktiva suatu entitas dari penurunan hutang (atau kombinasi keduanya) dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama yang berlangsung terus menerus dari entitas tersebut.IAI dalam PSAK No. 23, dijelaskan bahwa pendapatan adalah:Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

  • Pendapatan dan Untung (Gains)Tidak semua transaksi menunjukkan timbulnya pendapatan. Kenaikan jumlah rupiah aktiva dapat berasal dari (Suwardjono, 1989) p. 147):Transaksi modal atau pendanaan (financing) yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan oleh kreditor dan pemegang saham.Untung dari penjualan aktiva yang bukan produk perusahaan seperti aktiva tetap, surat berharga, atau penjualan anak perusahaan.Hadiah, sumbangan atau temuan.Penyerahan produk perusahaan berupa hasil penjualan produk atau penyerahan jasa.Untung (gains) merupakan aliran aktiva yang masuk ke dalam perusahaan yang berasal dari kegiatan yang secara tidak langsung berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan. Upaya membedakan gains dengan pendapatan memberi fleksibilitas tentang definisi yang lebih tepat dan terpisah dapat diterapkan untuk setiap jenis transaksi.

  • FASB mendefinisikan untung (gains) sebagai kenaikan aktiva yang sekaligus menaikkan modal yang berasal dari transaksi sampingan yang bukan berasal dari pendapatan atau investasi pemilik.IAI dalam PSAK No. 23 (hal 23.1) menyebutkan bahwa penghasilan (income) meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gains). Pemisahan pendapatan dan untung kemungkinan akan lebih informatif dibandingkan memasukkan untung sebagai bagian dari pendapatanPendapatan dan Untung (Gains)

  • PENGUKURAN PENDAPATAN

  • Apabila periode pengumpulan kas relatif pendek, maka potongan yang diberikan atas penjualan dapat dihiraukan. Alasannya (Kam, 1990):1. Pada tingkat potongan rendah, jumlah yang relatif kecil tdk akan mempengaruhi pengukuran pendapatan.2. Potongan harus segera dicatat setelah pendapatan diakui.3. Penggolongan pendapatan yg timbul dari penjualan yg disertai potongan, dpt diakui sbg rugi & akan mengurangi pendapatan.

    Kriteria di atas menunjukkan bahwa nilai uang sekarang / setara kas akhirnya akan diterima sebagai hasil dari proses produksi dan transaksi penjualan.PENGUKURAN PENDAPATAN

  • PEMBENTUKAN DAN REALISASI PENDAPATANPembentukan Pendapatan (Earning Process) Berkaitan dgn kapan pendapatan dianggap terbentukB. Realisasi PendapatanBerkaitan dgn kapan pendapatan dianggap terealisasi dalam suatu transaksi

  • Pembentukan Pendapatan (Earning Process)RpPendapatanBiayaawal produksiproduksi selesaiPenjualanPengumpulan kasWAKTUProses Pembentukan Pendapatan

  • Proses realisasi pendapatan ditandai oleh dua kejadian berikut:Adanya kepastian perubahan produk menjadi bentuk aktiva lain (potensi jasa) melalui kegiatan penjualan yang sah.Diperolehnya aktiva lain (biasanya aktiva lancar) sebagai pengesahan terhadap transaksi penjualan tersebut.

  • PENGAKUAN PENDAPATANKriteria Pengakuan PendapatanSecara umum, ada dua kriteria yg dpt dijadikan dasar untuk mengakui pendapatan. Menurut FASB (1980) dalam SFAC No.5, kriteria tersebut adalah:Telah terealisasi, yaitu bila telah terjadi transaksi pertukaran antara barang yg dihasilkan perusahaan dgn kas/klaim untuk menerima kas.Pendapatan telah terbentuk (earned), yaitu bila kegiatan menghasilkan barang dan jasa telah berjalan dan secara substansial telah selesai.

    Kriteria pengakuan pendapatan yang lebih bersifat teknis dikemukakan oleh Kam (1990): Keterukuran nilai aktiva,Terjadinya transaksi, dan Proses pembentukan pendapatan secara substansial telah selesai.

  • B. Saat Pengakuan Pendapatan

  • Selama Kegiatan BerproduksiUmumnya dijumpai pada perusahaan kontraktor yg mengerjakan proyek-proyek yg memakan waktu beberapa periode akuntansi.Dilakukan bila harga kontrak sudah pasti dan taksiran cost untuk menyelesaikan proyek serta kemajuan dalam penyelesaian kontrak dapat dipertanggungjawabkan.Taksiran tsb.umumnya dpt dilakukan dgn dua pendekatan:Berdasarkan prosentase biaya2. Berdasarkan prosentase penyelesaian fisikPengakuan pendapatan yg menggunakan metode ini harus dilaksanakan bila perusahaan ingin mempertahankan pengukuran laba dengan takaran periode.

  • Dianggap tepat untuk industri pertambangan dan pertanian, seperti emas, timah, gandum, dsb.Ada beberapa syarat yg harus dipenuhi untuk mengakui pendapatan saat produksi selesai:Harga jual dapat ditentukan dengan cukup tepat.Tidak diperlukan kegiatan/biaya pemasaran yg material untuk menjual produk tersebut.Cost produk sulit untuk ditentukan.Satuan-satuan persediaan dapat saling dipertukarkan (barang tidak terpengaruh oleh perubahan bentuk dan ukuran).Pengakuan pendapatan dgn cara ini memerlukan penjelasan dan alasan yg kuat sesuai dgn keadaan.Apabila sebelum produk selesai sudah terdapat kontrak yang pasti, maka pendapatan dapat segera diakui.Saat Produk Selesai

  • Mengarah pada pengertian dan konsep pendapatan seperti yg diajukan Paton dan Littleton (1940):Pendapatan merupakan jumlah nominal yg menyatakan produk akhir operasi perusahaan. Oleh karena itu, harus diakui dan diukur pada tingkat/titik kegiatan yang menentukan dalam aliran kegiatan operasi perusahaan.Pendapatan harus benar-benar terjadi dan didukung dengan timbulnya aktiva baru yang sah (sebaiknya berupa kas atau piutang).

    Masalah lain:Biaya Setelah Penjualan, sepertibiaya penagihan utang, garansi barang, dll.Hak Pengembalian barang, FASB (1981) dalam SFAS No.48 menyatakan bahwa apabila pembeli berhak untuk mengembalikan barang, pendapatan dapat diakui apabila syarat berikut ini dapat dipenuhi:Saat Penjualan

  • Harga jual cukup pasti dan dapat ditentukan pada saat penjualan.Pembeli sudah membayar kepada penjual atau pembeli diwajibkan untuk membayar penjualan.Kewajiban membayar kepada penjual tidak berubah apabila produk dicuri, nilai produk berkurang atau mengalami kerusakan.Pembeli benar-benar ada atau dengan kata lain pembeli merupakan suatu badan yang secara ekonomi disebut perusahaan.Penjual secara signifikan tidak memiliki kewajiban atau bertanggung jawab terhadap hasil penjualan kembali produk yang dilakukan pembeli.Jumlah nominal pengembalian dapat ditaksir secara cukup pasti.

    Saat Penjualan(Lanjutan...)

  • c. Penjualan JasaMenurut AICPA (dikutip oleh Kam, 1990):

    Saat Penjualan(Lanjutan...)

  • Pendapatan baru diakui setelah kas betul-betul terkumpul.Pada penjualan angsuran, pertimbangan penggunaan dasar tsb.adalah:1. Seluruh atau sebagian piutang yg timbul bukan merupakan aktiva yg mempunyai daya beli murni.2. Semakin lama jangka waktu angsuran, semakin besar kemunginan piutang tidak akan tertagih.3. Biaya sesudah penjualan, terutama biaya penagihan dan pengumpulan piutang, biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan biaya sesudah penjualan untuk jenis penjualan kredit.Saat Kas Diterima