11
TOPIK 1 KONSEP KOLABORASI Faudina Nurilla Fitra NPM : 1306480282 8. Bagaimana cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang efektif? Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing pengetahuan yang direncanakan yang disengaja, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien. Kadangkala itu terjadi dalam hubungan yang lama antara tenaga profesional kesehatan. (Lindeke dan Sieckert, 2005). Kolaborasi menyatakan bahwa anggota tim kesehatan harus bekerja dengan kompak dalam mencapai tujuan. Elemen penting untuk mencapai kolaborasi yang efektif meliputi kerjasama, asertifitas, tanggung jawab, komunikasi, otonomi dan kordinasi. Kerjasama pada tahap perncanaan dan tindakan serta berbagi dalam keputusan dan tanggung jawab. Kolaborasi didasarkan pada konsep tujuan umum, kontribusi praktisi profesional,kolegalitas, komunikasi dan praktek yang difokuskan kepada pasien dengan kepercayaan sebagai konsep umum kolaborasi. • Point penting : Kerjasama dan kesetaraan (esensi dasar) • Point lainnya : Kebersamaan, berbagi tugas, tanggung jawab, dan tanggung gugat Cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan : 1. Cara membangun :

KONSEP KOLABORASI_FAUDINA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONSEP KOLABORASI_FAUDINA

TOPIK 1

KONSEP KOLABORASI

Faudina Nurilla Fitra

NPM : 1306480282

8. Bagaimana cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan yang

efektif?

Kolaborasi merupakan proses komplek yang membutuhkan sharing pengetahuan yang

direncanakan yang disengaja, dan menjadi tanggung jawab bersama untuk merawat pasien.

Kadangkala itu terjadi dalam hubungan yang lama antara tenaga profesional kesehatan.

(Lindeke dan Sieckert,  2005).

Kolaborasi menyatakan bahwa anggota tim kesehatan harus bekerja dengan kompak

dalam mencapai tujuan. Elemen penting untuk mencapai kolaborasi yang efektif meliputi

kerjasama, asertifitas, tanggung jawab, komunikasi, otonomi dan kordinasi. Kerjasama pada

tahap perncanaan dan tindakan serta berbagi dalam keputusan dan tanggung jawab.

Kolaborasi didasarkan pada konsep tujuan umum, kontribusi praktisi

profesional,kolegalitas, komunikasi dan praktek yang difokuskan kepada pasien dengan

kepercayaan sebagai konsep umum kolaborasi.

• Point penting : Kerjasama dan kesetaraan (esensi dasar)

• Point lainnya : Kebersamaan, berbagi tugas, tanggung jawab, dan tanggung gugat

Cara membangun dan mempertahankan kolaborasi tim kesehatan :

1.      Cara membangun :

a.   Adanya hubungan personal antara masing-masing individu dalam tim kesehatan

b.   Memahami kompetensi masing-masing (background) dengan cara saling berbagi suatu

masalah yang dimiliki oleh pasien

c.    Mencari waktu yang tepat untuk melakukan diskusi agar lebih efektif (dengan cara

mencari kesesuaian jadwal diantara tiapa individu dalam tim kesehatan)

d.   Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dari masing-masing individu yang akan

memperkaya diri.

e. Mengetahui tugas dan wewenang/batasan masing-masing profesi kesehatan

f. Membangun komitmen dan kepercayaan antarprofesi kesehatan untuk saling bekerja

sama

Page 2: KONSEP KOLABORASI_FAUDINA

g. Menyediakan waktu khusus untuk sharing pengetahuan dan pemecahan masalah dari

pasien.

h. Bekerja dalam kesetaraan profesi

i. Fokus dalam meningkatkan kualitas hidup pasien

j Menggunakan cara komunikasi yang efektif

k. Membuat rencana jangka pendek dan jangka panjang dalam strategi penanganan pasien

9.Jelaskan secara singkat sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama bagian

subsistem upaya kesehatan. Berikan contoh kolaborasi tim kesehatan yang dapat

dilakukan di pelayanan kesehatan tingkat pertama/primer.

Dalam Peraturan Presiden RI No. 72 tahun 2012 disebutkan bahwa Sistem

Kesehatan Nasional (SKN) adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua

komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin

tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada beberapa kata kunci

yang penting untuk digali lebih jauh. Pertama, sebagaimana sebuah sistem, SKN harus

memiliki tujuan. Dalam SKN tujuannya adalah tercapainya derajat kesehatan

masyarakat. Kedua, SKN memiliki komponen yang terdiri dari upaya kesehatan,

penelitian dan pengembangan kesehatan, pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, sediaan

farmasialkes-dan makanan, manajemen informasi dan regulasi kesehatan, serta pemberdayaan

masyarakat. Ketiga, SKN dikelola sedemikian rupa sehingga komponennya dapat

dimanfaatkan untuk mencapai tujuannya.

Subsistem upaya kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya kesehatan

masyarakat, upaya kesehatan perorangan, dan upaya kesehatan kegawatdaruratan secara

terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya.

Subsistem upaya kesehatan terdiri atas tiga unsur utama, yakni :

1. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah

kesehatan di masyarakat. UKM mencakup upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular,

Page 3: KONSEP KOLABORASI_FAUDINA

kesehatan jiwa, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, pengamanan obat dan perbekalan kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif

(bahan tambahan makanan), pengamanan makanan, pengamanan narkotika, psikotropika, zat

adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

2.    Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat,

swasta dan atau pemerintah, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. UKP mencakup upaya-upaya

promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap,

pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Upaya Kesehatan

Perorangan termasuk pengobatan tradisional dan alternatif serta pelayanan kebugaran fisik dan

kosmetika.

3.    Upaya Kesehatan Kegawatdaruratan (UKKD) adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk penanganan semua kegawatdaruratan secara

terpadu, dengan melibatkan berbagai disiplin, profesi dan sektor.

Upaya Kesehatan Masyarakat

Bentuk pokok upaya kesehatan masyarakat meliputi :

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Strata 1 Strata 2 Strata 3

Pengertian Proses UKM tingkat dasar hingga tingkat lanjut yang mendayagunakan

ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dasar ditujukan kepada

masyarakat

Penyelenggara Puskesmas pemerintah,

masyarakat dan

swasta dengan

penanggung jawab

Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota

Dinas Kesehatan

Propinsi

Fungsi pusat pelayanan

kesehatan tingkat

pertama.

fungsi manajerial :

pelaksanaan dan

pengendalian

pembangunan

Fungsi Manajerial dan

teknis kesehatan

tingkat Provinsi.

Page 4: KONSEP KOLABORASI_FAUDINA

kesehatan di

kabupaten/kota

fungsi teknis

kesehatan: mencakup

penyediaan pelayanan

kesehatan masyarakat

tingkat lanjut

Bentuk Kegiatan/

Upaya

posyandu, poskesdes,

poskestren,

pencegahan dan

pemberantasan

penyakit menular

promosi kesehatan,

pencegahan dan

pemberantasan

penyakit menular,

penyehatan

lingkungan pelayanan

sediaan farmasi, alat

kesehatan dan

perbekalan kesehatan

BP4, RS Paru, RS

Kusta, BKMM dan

Balai Materia Medika,

yang

menyelenggarakan

pelayanan langsung

dan membantu

pelayanan rujukan

kesehatan.

2. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

Bentuk pokok upaya kesehatan perorangan meliputi :

Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

Strata 1 Strata 2 Strata 3

Pengertian Proses UKP tingkat dasar hingga tingkat lanjut yang mendayagunakan

ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan dasar ditujukan kepada

perorangan

Penyelenggara perorangan, masyarakat, swasta, dan pemerintah

Bentuk Kegiatan/

Upaya

praktik bidan, praktik

perawat, praktik

dokter, dokter

keluarga, praktik

dokter gigi, poliklinik,

praktik dokter/dokter

gigi spesialis, klinik

spesialis, dan rumah

sakit rujukan strata

kedua baik

praktik dokter

subspesialis, pusat

pelayanan unggulan

(pusat unggulan

jantung , pusat

Page 5: KONSEP KOLABORASI_FAUDINA

balai pengobatan,

rumah bersalin

pemerintah maupun

swasta

unggulan kanker,

pusat penanggulangan

stroke) dan rumah

sakit rujukan strata

ketiga baik

pemerintah maupun

swasta.

Dalam rangka pengembangan UKP perlu diperhatikan :

1. Pemerataan UKP yang terdiri dari 2 faktor utama yaitu pemerataan pelayanan (sarana dan

prasarana, sumber daya manusia kesehatan, peralatan kesehatan) dan pembiayaan (investasi,

operasional dan pemeliharaan)

2. Peningkatan mutu UKP melalui standarisasi sumber daya manusia kesehatan, prosedur tetap,

obat, alat kesehatan dan gedung dengan memperhatikan jaminan mutu serta penilaian kinerja

terhadap institusi, akreditasi dan perijinan.

3. Keterjangkauan UKP yang perlu didukung adanya pelayanan kesehatan baik yang bersifat statis

maupun dinamis dengan sasaran prioritas keluarga miskin, kelompok risiko tinggi dan kelompok

rentan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan dengan melakukan koordinasi lintas

program dan lintas sektor yang didukung peran aktif masyarakat.

Dalam rangka pengembangan UKM perlu diperhatikan :

1. Pemerataan UKM yang terdiri dari 2 faktor utama yaitu pemerataan pelayanan (sarana dan

prasarana, sumber daya manusia kesehatan, peralatan kesehatan) dan pembiayaan (investasi,

operasional dan pemeliharaan)

2. Peningkatan mutu UKM melalui standarisasi sumber daya manusia kesehatan, prosedur tetap,

obat, alat kesehatan dan gedung dengan memperhatikan jaminan mutu serta penilaian kinerja

terhadap institusi, akreditasi dan perijinan.

3. Keterjangkauan UKM yang didukung adanya pelayanan kesehatan baik yang bersifat statis

maupun dinamis dengan sasaran prioritas keluarga miskin, kelompok risiko tinggi dan kelompok

rentan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan dengan melakukan koordinasi lintas

program dan lintas sektor yang didukung peran aktif masyarakat.

Page 6: KONSEP KOLABORASI_FAUDINA

contoh kolaborasi tim kesehatan yang dapat dilakukan di pelayanan kesehatan tingkat

pertama/primer.

Pelayanan kesehatan tingkat pertama berdasarkan pengertian situs bpjs ketenagakerjaan jenis

pelayanan kesehatan yang mencakup, antara lain :

- Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter umum.

- Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter gigi (penambalan, pencabutan, perawatan

syaraf gigi, karang gigi dan lain-lain).

- Tindakan medis :

BP Umum : Penjahitan luka, pembersihan luka, balut, insisi, eksisi dan tindakan medis

dokter umum lainnya.

BP Gigi : Odontektomi, Alveolektomi, Operculektomi, Bedah flap, Insisi dan Eksisi

- Tindakan Odontektomi yang dilakukan di PPK I adalah IA dan IIA, untuk kelas lainnya

dilaksanakan di rumah sakit kerjasama dengan ketentuan 1(satu) kunjungan untuk 1(satu)

gigi dengan surat jaminan dan elektif.

- Pemberian obat-obatan / resep obat sesuai dengan kebutuhan medis dengan dasar Standar

Obat JPK (Generik, DOEN & Obat merk dagang)

Page 7: KONSEP KOLABORASI_FAUDINA

- Pemeriksaan penunjang diagnostik sederhana (antara lain : urin lengkap, darah

lengkap,rontgen thorax, sputum BTA 3 kali)

- Pelayanan Keluarga Berencana  (Pil, Suntik, IUD). Untuk pelayanan IUD, Implan,

Vasektomi dan Tubektomi dijamin dan dilakukan di PPK II dengan menggunakan

rujukan sesuai indikasi medis.

- Pelayanan KIA termasuk pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan bayi/anak balita dan

pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT, Campak, Hepatitis B dan Polio), pemeriksaan

masa nifas.

- Konsultasi kesehatan.

- Melaksanakan rujukan/konsul ke Rumah Bersalin atau ke fasilitas tingkat lanjutan

(rumah sakit)

Serta fasilitas yang tersedia untuk pelayanan kesehatan tingkat pertama, antara lain: Puskesmas

yang ditunjuk, Klinik/Balai Pengobatan yang ditunjuk, Dokter Umum/Gigi praktek solo yang

ditunjuk. Oleh maka itu, contoh kolaborasi tim yang bisa dilakukan dalam pelayanan kesehatan

tingkat pertama adalah penyelenggaraan dokter/bidan dan tenaga kesehatan lainnya dalam

mengadakan imunisasi untuk balita di posyandu, atau bisa kolaborasi tim yang terjadi di

puskesmas dan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan pasien secara dini atau

belum rujukan ke penanganan oleh spesialis.

Daftar Pustaka

Achadi, Anhari. 2009. Sekilas tentang Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta

Basri, Mursyid Hasan. 2014. Isu-isu Strategis dalam Sitem Pelayanan Kesehatan di

Indonesia.Jakarta

Kepmenkes RI No. 374/Menkes/SK/V/2009, Tentang Sistem Kesehatan Nasional

Page 8: KONSEP KOLABORASI_FAUDINA