16
Kuliah Pendidikan Agama Islam Reorientasi Pendidikan Islam Menuju Pengembangan Kepribadian Insan Kamil

Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Kuliah

Pendidikan Agama Islam

Reorientasi Pendidikan Islam Menuju Pengembangan

Kepribadian Insan Kamil

Page 2: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

What do you want?

What do you

need?

What’s your problem?

Page 3: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Agama/Religion/Religi/Millah/ Dien

Allah/God/Shang

Hyang/Dewa

Mengapa harus

beragama/ ber-Tuhan

Tanya

kenapa?

Page 4: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Dari sisi agama

kesan apa yang

dapat Saudara

tangkap dari gambar

ini?

Page 5: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

قالت رسلهم أفي الله شك فاطرالسموات واألرض

Tuhan itu ada?

Siapa Tuhan itu?

Keraguan manusia tentang Tuhan

Page 6: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Konsep Ketuhanan dalam Islam

FilsafatAlam

Manusia

TuhanAgama

a. Credo

b. Ritus

c. Norma

Unsur agama

Surat Ibrahim; 10

“apakah ada sangsi ten tang adanya Tuhan?”

Allah Who is He?

Page 7: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Hipotesa tentang adanya TuhanSumber untuk mengetahui Tuhan (Muthahhari);

a. Alam ~ pendekatan empirisb. Rasio ~ pendekatan kritis

c. Hati ~ pendekatan intuitif

Melahirkan ilmu

Sebagai suatu keharusan untuk mendapatkan kebenaran

Page 8: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Kebenaran itu diperoleh melalui filsafat.

* Filsafat Barat mengedepankan akal yang berpijak pada tradisi intelektual sekuler.

* Filsafat Islam menggunakan pendekatan deduktif induktif, dan memakai pendekatan transenden, yaitu pengakuan kebenaran yang datang dari Tuhan

Page 9: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Sejarah pemikiran manusia tentang TuhanReligion is the belief in the spiritual

beings.Teori evolusi agama, (Tylor,

1984)

agama yang pertama terdapat pada masyarakat primitive, adalah;

a. Dinamisme;

b. Animisme;

c. Politeisme;

d. Monoteisme;

Page 10: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

a. Dinamisme; kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib yang terdapat pada

berbagai benda.

b. Animisme; kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai roh yang

memiliki kekuatan dan kehendak sendiri.

c. Politeisme; kepercayaan

terhadap banyak Tuhan. Tuhan yang paling kuat

dijadikan simbul penyembahan dan per

ibadatan, mis; Dewa Isis yang menjadi ratu di surga.

d. Monoteisme; Tuhan itu satu,

manusia diyakini berasal dari Tuhan dan akan kembali

kepada-Nya. (Tylor, 1984)

Page 11: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Wilhlem Schmidt

Monoteisme

Max Muller

dan

Masyarakat primitif;

•Negritos – Pilipina

•Mikronesia & Polenisia

• Papua

•Arunta – Australia

• Suku-suku Kep. Andaman di tel. Bengal

•Kols & pariah di India

•Kalmuk – Siberia

• Bantu – Afrika

•Eskimo & Amerind

Page 12: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Agama Samawi & Budaya

•Utusan/Nabi

•Kitab Suci

•Ajaran agama & pola pikir dan merasa masyarakat

•Ajaran agama >< kritik akal dan sain

•Konsep Ketuhanan

Page 13: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Pangkal ketuhanan dalam Islam

الإله إالالله

KetauhidanSiapa?

Ada/wujud

قل هوالله أحد* الله الصمد* لم يلد ولم يولد* ولم يكن له كفوا

أحد*

توحيداإلله

Page 14: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Pembuktian wujud Tuhan

Dalil al-Huduts al-

Kindi

Dalil al- Jawaz Ibnu

Sina

Wajib al ujud الوجود واجب

Mumkin al wujud ممكن

-Mumtani’ alالوجود wujud

الوجود ممتنعDalil al-

Inayah Ibnu Rusyd

دليل الحدوث

الجواز دليل

العناية دليل

Page 15: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Aliran-aliran Teologis dalam Islam

Syiah

Khawarij

Murjiah

QadariyahJabariy

ahMu’tazil

ah

Asy’ariyah

Imamah Dosa besar Teori

legitimasi

Pelaku dosa besar mukmin

/ bukan

Swakarsa manusia

indeterminisme

determinisme

Kajian rasional moderat

Page 16: Konsep Ketuhanan Dalam Islam

Masyarakat primitif;Negritos – Pilipina

Mikronesia & Polenisia Papua

Arunta – Australia Suku-suku Kep. Andaman di tel. Bengal

Kols & pariah di IndiaKalmuk – Siberia

Bantu – frikaEskimo & Amerind

4. Kemukakan kepercayaan Saudara terhadap Tuhan dan agama yang Saudara peluk

Tugas-tugas1.Tylor mengemukakan teori evolusi tentang

perkembang an agama, apakah Saudara sependapat dengan teori ini? sertakan pendapat Saudara dengan bukti-bukti ilmiah dan dasar al-Qur’an.

2.Bagaimana para filsuf Islam membuktikan wujud Allah? Ibnu Sina mempergunakan terma “mungkin” dalam membuktikan wujud Allah itu, bagaimana menjelaskan terma “mungkin” itu?

3.Di antara beberapa aliran teologi Islam, manakah yang lebih dapat Saudara terima?