5
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4 Konsep Latar Belakang Untuk meningkatkan kemampuan pemakaian ulang pasir cetak, pasir cetak dapat ditambahkan gula tetes. Kebasahan cetakan pasir akan meningkat jika gula tetes yang digunakan berlebihan. Gula tetes yang berlebihan akan menghasilkan sejumlah gas ketika cairan logam mengisi rongga cetakan. Gas ini akan mengakibatkan cacat blow pada permukaan benda cor. Latar Belakang Cetakan green sand biasanya dibuat dan dicetak tanpa perlakuan lanjut pada cetakan. Cetakan green sand terdiri dari beberapa campuran dan tiap material masing-masing memiliki fungsi khusus. Cetakan green sand harus mampu menahan erosi akibat cairan logam yang lewat di permukaannya. Jika tidak mampu menahan erosi aliran cairan logam maka hal ini akan mengakibatkan pasir masuk ke dalam cairan dan dapat menyebabkan cacat pada produk cor. Latar Belakang Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hasil pengecoran cetakan pasir, diantaranya adalah komposisi cetakan pasir. Sekam padi digunakan untuk meningkatkan penggunaan ulang cetakan pasir. Untuk mengetahui tingkat kualitas cetakan pasir, salah satu metode yaitu dilakukan dengan pengujian kekerasan dan uji struktur mikro hasil coran. Latar Belakang Baik buruknya pasir cetak tergantung dari seberapa besar bahan pengikat digunakan karena apabila kadarnya berlebihan ataupun kurang akan dapat menimbulkan cacat pada hasil coran. Penambahan waterglass mempengaruhi kekuatan tarik dan kekerasannya. Latar Belakang Kualitas suatu produk cor sangat dipengaruhi oleh metode pengecoran yang dipilih. Satu dari sekian banyak metode pengecoran yang paling sering digunakan adalah pengecoran cetakan pasir (sand casting). Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hasil pengecoran cetakan pasir, diantaranya adalah komposisi cetakan pasir.

konsep

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: konsep

Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4 KonsepLatar Belakang

Untuk meningkatkan kemampuan pemakaian ulang pasir cetak, pasir

cetak dapat ditambahkan gula tetes. Kebasahan

cetakan pasir akan meningkat jika gula tetes

yang digunakan berlebihan. Gula tetes yang berlebihan

akan menghasilkan sejumlah gas ketika cairan

logam mengisi rongga cetakan. Gas ini akan

mengakibatkan cacat blow pada permukaan benda cor.

Latar Belakang

Cetakan green sand biasanya dibuat dan dicetak tanpa

perlakuan lanjut pada cetakan. Cetakan green sand

terdiri dari beberapa campuran dan tiap material masing-masing memiliki

fungsi khusus.Cetakan green sand harus

mampu menahan erosi akibat cairan logam yang lewat di permukaannya. Jika tidak

mampu menahan erosi aliran cairan logam maka hal ini akan mengakibatkan pasir masuk ke dalam cairan dan dapat menyebabkan cacat

pada produk cor.

Latar Belakang

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hasil

pengecoran cetakan pasir, diantaranya adalah komposisi

cetakan pasir. Sekam padi digunakan untuk

meningkatkan penggunaan ulang cetakan pasir. Untuk mengetahui tingkat kualitas

cetakan pasir, salah satu metode yaitu dilakukan

dengan pengujian kekerasan dan uji struktur mikro hasil

coran.

Latar Belakang

Baik buruknya pasir cetaktergantung dari seberapa

besar bahan pengikat digunakan karena apabila

kadarnya berlebihan ataupun kurang akan

dapat menimbulkan cacat pada hasil coran.

Penambahan waterglass mempengaruhi kekuatan tarik dan kekerasannya.

Latar Belakang

Kualitas suatu produk cor sangat dipengaruhi oleh metode pengecoran yang dipilih. Satu

dari sekian banyak metode pengecoran yang paling sering digunakan adalah pengecoran cetakan pasir (sand casting).

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hasil

pengecoran cetakan pasir, diantaranya adalah komposisi

cetakan pasir.

Rumusan Masalah

Peneitian ini membahas tiga komposisi

cetakan pasir dengan kadar bentonit dan gula

tetes yang berbeda untuk mengurangi

cacatblow-hole.

Rumusan Masalah

Penelitian ini berupa studi kasus pada dua komposisi

pasir cetak green sand yangmenghasilkan kekasaran

permukaan berbeda.

Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat sifat mekanik hasil coran alumunium AA 1100 dengan menggunakan cetakan pasir dengan variasi abu sekam dan bentonit 6%,

8%, 10 %, 12 %, 14%.

Rumusan Masalah

Penelitian ini menyelidiki tentang pengaruh

penambahan waterglass terhadap sifat mekanik pada proses pengecoran

besi cor kelabu yaitu permeabilitas dan

kekuatan tekannya.

Rumusan Masalah

Fokus permasalahan dari penelitian ini adalah penentuan komposisi cetakan pasir yang

terdiri dari pasir silika dan bahan aditif yakni tetes tebu, semen putih dan semen abu untuk menambah kualitas

cetakan dan mengurangi cacat blow-hole pada hasil coran.

Page 2: konsep

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi cetakan pasir yang paling baik untuk mengurangi cacat blow-

hole.

Manfaat dari penelitian ini adalah:

Memberikan informasi dan data bagi pihak-pihak yang

memerlukan komposisi cetakan pasir yang tepat

Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hasil

kekasaran berdasarkan data karakteristik pasir cetak yang

diperoleh dari pengujian.

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan informasi dan data bagi pihak-pihak yang memerlukan komposisi cetakan pasir yang tepat

2. Menambah wawasan, wacana, dan acuan bagi peneliti lanjutan dengan tema yang sama untuk pengembangan teknologi yang lebih modern dari hasil penelitian ini

Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh variasi abu sekam dan bentonit pada cetakan

pasir terhadap kekerasan dan struktur mikro pada hasil coran aluminium AA1100

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan informasi dan data bagi pihak-pihak yang memerlukan komposisi cetakan pasir yang tepat

2. Mengetahui pengaruh abu sekam dan bentonit pada cetakan pasir

Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh waterglass terhadap kadar

air dan kadar lempung pada pasir cetak

Manfaat dari penelitian ini adalah:

Memberikan informasi dan data pengaruh penambahan waterglass terhadap kadar

air dan kadar lempung pada pasir cetak

Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan latar belakang yang tertulis di atas, tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi cetakan pasir yang paling baik untuk mengurangi cacat blow-hole.

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memberikan informasi dan data bagi pihak-pihak yang memerlukan komposisi cetakan pasir yang tepat, dalam hal ini adalah PT Barata Indonesia

2. Menambah wawasan, wacana, dan acuan bagi peneliti lanjutan dengan tema yang sama untuk pengembangan teknologi yang lebih modern dari hasil penelitian ini

Batasan Masalah

1. Pasir cetak yang digunakan memiliki mesh 80.

2. Bentuk pola yang dipakai untuk

Batasan Masalah

1. Penelitian ini mengambil sampel benda cor berupa elbow 90o berukuran 0,5 inchi dengan material

Batasan Masalah

1. Membuat abu sekam dari sekam padi dengan cara membakar sekam padi di dalam tong

Batasan Masalah

1. Pengolahan pasir, pencampuran pasir kali dan waterglass dengan variasi kadar

Batasan Masalah

1. Pasir cetak yang akan digunakan adalah pasir silika dengan kadar SiO2 95% dan memiliki

Page 3: konsep

penelitian ini adalah puli. Pola dibelah menjadi dua bagian dan ditempelkan pada match plate pattern.

3. Cetakan pasir yang sudah siap selanjutnya akan dituangkan cairan logam Al-Si 12,5%dengan temperatur penuangan 700oC

besi cor putih.2. Elbow tidak mengalami

pemesinan pada permukaan dan hanya dilakukan shoot blasting untuk membersihkan pasir yang menempel permukaan benda cor.

3. Penelitian ini menggunakan lama pengadukan selama 7 menit.

4. Pengujian kompaktibilitasmenggunakan alat metric standart rammer.

2. Mengayak abu sekam untuk mendapatkan partikel abu sekam dengan ukuran 200 mesh.

3. Membuat rangka cetakan menggunakan kayu dengan ketebalan 12 mm, dengan dimensi panjang 132 mm dan lebar 130 mm, 98 mm

4. Mencairkan lembaran aluminium dengan tungku pembakaran hingga cair, dimana temperature peleburan aluminium berkisar antara 500-550ºC

waterglass 0%, kemudian diaduk hingga rata dalam mixer hingga kedua komponen bercampur.

2. Melakukan pengujian kadar air dan kadar lempung dengan berat pasir 50 gram

3. Mengulangi proses untuk kadar beratwaterglass 15%, 25%, dan 40%.

kehalusan rata-rata butir (mesh) 80.

2. Menggunakan 3 variasi komposisi cetakan pasir.

3. Bentuk pola cetakan yang digunakan adalah pola rolubi, berupa silinder tabung (one piece pattern).

4. Cetakan pasir kemudian dituangkan dengan baja cair dengan temperatur 900oC selama 1,5 jam.

5. Tidak membahas tentang proses pembuatan roll gilingan tebu.