Upload
irsyadul-abshor
View
24
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4 KonsepLatar Belakang
Untuk meningkatkan kemampuan pemakaian ulang pasir cetak, pasir
cetak dapat ditambahkan gula tetes. Kebasahan
cetakan pasir akan meningkat jika gula tetes
yang digunakan berlebihan. Gula tetes yang berlebihan
akan menghasilkan sejumlah gas ketika cairan
logam mengisi rongga cetakan. Gas ini akan
mengakibatkan cacat blow pada permukaan benda cor.
Latar Belakang
Cetakan green sand biasanya dibuat dan dicetak tanpa
perlakuan lanjut pada cetakan. Cetakan green sand
terdiri dari beberapa campuran dan tiap material masing-masing memiliki
fungsi khusus.Cetakan green sand harus
mampu menahan erosi akibat cairan logam yang lewat di permukaannya. Jika tidak
mampu menahan erosi aliran cairan logam maka hal ini akan mengakibatkan pasir masuk ke dalam cairan dan dapat menyebabkan cacat
pada produk cor.
Latar Belakang
Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hasil
pengecoran cetakan pasir, diantaranya adalah komposisi
cetakan pasir. Sekam padi digunakan untuk
meningkatkan penggunaan ulang cetakan pasir. Untuk mengetahui tingkat kualitas
cetakan pasir, salah satu metode yaitu dilakukan
dengan pengujian kekerasan dan uji struktur mikro hasil
coran.
Latar Belakang
Baik buruknya pasir cetaktergantung dari seberapa
besar bahan pengikat digunakan karena apabila
kadarnya berlebihan ataupun kurang akan
dapat menimbulkan cacat pada hasil coran.
Penambahan waterglass mempengaruhi kekuatan tarik dan kekerasannya.
Latar Belakang
Kualitas suatu produk cor sangat dipengaruhi oleh metode pengecoran yang dipilih. Satu
dari sekian banyak metode pengecoran yang paling sering digunakan adalah pengecoran cetakan pasir (sand casting).
Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hasil
pengecoran cetakan pasir, diantaranya adalah komposisi
cetakan pasir.
Rumusan Masalah
Peneitian ini membahas tiga komposisi
cetakan pasir dengan kadar bentonit dan gula
tetes yang berbeda untuk mengurangi
cacatblow-hole.
Rumusan Masalah
Penelitian ini berupa studi kasus pada dua komposisi
pasir cetak green sand yangmenghasilkan kekasaran
permukaan berbeda.
Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat sifat mekanik hasil coran alumunium AA 1100 dengan menggunakan cetakan pasir dengan variasi abu sekam dan bentonit 6%,
8%, 10 %, 12 %, 14%.
Rumusan Masalah
Penelitian ini menyelidiki tentang pengaruh
penambahan waterglass terhadap sifat mekanik pada proses pengecoran
besi cor kelabu yaitu permeabilitas dan
kekuatan tekannya.
Rumusan Masalah
Fokus permasalahan dari penelitian ini adalah penentuan komposisi cetakan pasir yang
terdiri dari pasir silika dan bahan aditif yakni tetes tebu, semen putih dan semen abu untuk menambah kualitas
cetakan dan mengurangi cacat blow-hole pada hasil coran.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi cetakan pasir yang paling baik untuk mengurangi cacat blow-
hole.
Manfaat dari penelitian ini adalah:
Memberikan informasi dan data bagi pihak-pihak yang
memerlukan komposisi cetakan pasir yang tepat
Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hasil
kekasaran berdasarkan data karakteristik pasir cetak yang
diperoleh dari pengujian.
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi dan data bagi pihak-pihak yang memerlukan komposisi cetakan pasir yang tepat
2. Menambah wawasan, wacana, dan acuan bagi peneliti lanjutan dengan tema yang sama untuk pengembangan teknologi yang lebih modern dari hasil penelitian ini
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh variasi abu sekam dan bentonit pada cetakan
pasir terhadap kekerasan dan struktur mikro pada hasil coran aluminium AA1100
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi dan data bagi pihak-pihak yang memerlukan komposisi cetakan pasir yang tepat
2. Mengetahui pengaruh abu sekam dan bentonit pada cetakan pasir
Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh waterglass terhadap kadar
air dan kadar lempung pada pasir cetak
Manfaat dari penelitian ini adalah:
Memberikan informasi dan data pengaruh penambahan waterglass terhadap kadar
air dan kadar lempung pada pasir cetak
Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan latar belakang yang tertulis di atas, tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi cetakan pasir yang paling baik untuk mengurangi cacat blow-hole.
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi dan data bagi pihak-pihak yang memerlukan komposisi cetakan pasir yang tepat, dalam hal ini adalah PT Barata Indonesia
2. Menambah wawasan, wacana, dan acuan bagi peneliti lanjutan dengan tema yang sama untuk pengembangan teknologi yang lebih modern dari hasil penelitian ini
Batasan Masalah
1. Pasir cetak yang digunakan memiliki mesh 80.
2. Bentuk pola yang dipakai untuk
Batasan Masalah
1. Penelitian ini mengambil sampel benda cor berupa elbow 90o berukuran 0,5 inchi dengan material
Batasan Masalah
1. Membuat abu sekam dari sekam padi dengan cara membakar sekam padi di dalam tong
Batasan Masalah
1. Pengolahan pasir, pencampuran pasir kali dan waterglass dengan variasi kadar
Batasan Masalah
1. Pasir cetak yang akan digunakan adalah pasir silika dengan kadar SiO2 95% dan memiliki
penelitian ini adalah puli. Pola dibelah menjadi dua bagian dan ditempelkan pada match plate pattern.
3. Cetakan pasir yang sudah siap selanjutnya akan dituangkan cairan logam Al-Si 12,5%dengan temperatur penuangan 700oC
besi cor putih.2. Elbow tidak mengalami
pemesinan pada permukaan dan hanya dilakukan shoot blasting untuk membersihkan pasir yang menempel permukaan benda cor.
3. Penelitian ini menggunakan lama pengadukan selama 7 menit.
4. Pengujian kompaktibilitasmenggunakan alat metric standart rammer.
2. Mengayak abu sekam untuk mendapatkan partikel abu sekam dengan ukuran 200 mesh.
3. Membuat rangka cetakan menggunakan kayu dengan ketebalan 12 mm, dengan dimensi panjang 132 mm dan lebar 130 mm, 98 mm
4. Mencairkan lembaran aluminium dengan tungku pembakaran hingga cair, dimana temperature peleburan aluminium berkisar antara 500-550ºC
waterglass 0%, kemudian diaduk hingga rata dalam mixer hingga kedua komponen bercampur.
2. Melakukan pengujian kadar air dan kadar lempung dengan berat pasir 50 gram
3. Mengulangi proses untuk kadar beratwaterglass 15%, 25%, dan 40%.
kehalusan rata-rata butir (mesh) 80.
2. Menggunakan 3 variasi komposisi cetakan pasir.
3. Bentuk pola cetakan yang digunakan adalah pola rolubi, berupa silinder tabung (one piece pattern).
4. Cetakan pasir kemudian dituangkan dengan baja cair dengan temperatur 900oC selama 1,5 jam.
5. Tidak membahas tentang proses pembuatan roll gilingan tebu.