15
1 KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN JEMAJA KABUPATEN ANAMBAS TERHADAP KEBERADAAN PT KARTIKA JEMAJA JAYA Defi 1 , S; Suryaningsih 2 , M,Si; Tri Samnuzulsari 3 Program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu daerah yang hutannya terekploitasi. Salah satu perusahaan yang ada di Letung adalah PT Kartika Jemaja Jaya. Perusahaan yang direncanakan akan membuka lahan perkebunan sawit ini, dituding hanya akal-akalan untuk menguntungkan kepentingan pribadi dan sengaja membenturkan masyarakat setempat dengan investor tiga ribu tanda tangan warga Jemaja yang menolak pembukaan lahan yang merupakan hutan di Kecamatan Jemaja oleh PT Kartika Jemaja Jaya untuk. dialih fungsikan sebagai perkebunan karet. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jemaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Konflik Masyarakat Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas Terhadap Keberadaan PT Kartika Jemaja Jaya. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Deskriptif kualitatif. Hingga saat ini masih terjadi konflik karena masih ada orang di kelurahan Jemaja sendiri yang melakukan pertemuan-pertemuan dengan PT. KJJ untuk membahas secara khusus pelaksanaan PT KJJ ini, sehingga sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa PT KJJ akan tetap beroperasi walaupun terjadi penolakan dan konflik hingga saat ini. Adanya perbedaan pola pikir masyarakat diakibatkan karena ada sebagian masyarakat yang beralasan adanya PT KJJ akan membantu penyerapan tenaga kerja di Kelurahan Jemaja ini. Tidak hanya demo para pemuda juga dengan keras menolak PT. KJJ dengan membuat spanduk besar di Kelurahan Jemaja Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Konflik Masyarakat Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas Terhadap Keberadaan Pt Kartika Jemaja Jaya hingga saat ini masih terjadi, konflik terjadi akibat kekecewaan masyarakat terhadap keberadaan PT KJJ yang dianggap masyarakat bisa merusak lingkungan di Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja. Kata Kunci : Konflik Masyarakat, Illegal Logging

KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

1

KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN

JEMAJA KABUPATEN ANAMBAS TERHADAP KEBERADAAN

PT KARTIKA JEMAJA JAYA

Defi1, S; Suryaningsih

2, M,Si; Tri Samnuzulsari

3

Program studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu daerah yang

hutannya terekploitasi. Salah satu perusahaan yang ada di Letung adalah PT

Kartika Jemaja Jaya. Perusahaan yang direncanakan akan membuka lahan

perkebunan sawit ini, dituding hanya akal-akalan untuk menguntungkan

kepentingan pribadi dan sengaja membenturkan masyarakat setempat dengan

investor tiga ribu tanda tangan warga Jemaja yang menolak pembukaan lahan

yang merupakan hutan di Kecamatan Jemaja oleh PT Kartika Jemaja Jaya untuk.

dialih fungsikan sebagai perkebunan karet. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan

Jemaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Konflik Masyarakat Kelurahan

Letung Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas Terhadap Keberadaan PT Kartika

Jemaja Jaya. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Deskriptif

kualitatif.

Hingga saat ini masih terjadi konflik karena masih ada orang di kelurahan

Jemaja sendiri yang melakukan pertemuan-pertemuan dengan PT. KJJ untuk

membahas secara khusus pelaksanaan PT KJJ ini, sehingga sebagian besar

masyarakat beranggapan bahwa PT KJJ akan tetap beroperasi walaupun terjadi

penolakan dan konflik hingga saat ini. Adanya perbedaan pola pikir masyarakat

diakibatkan karena ada sebagian masyarakat yang beralasan adanya PT KJJ akan

membantu penyerapan tenaga kerja di Kelurahan Jemaja ini. Tidak hanya demo

para pemuda juga dengan keras menolak PT. KJJ dengan membuat spanduk besar

di Kelurahan Jemaja

Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa Konflik Masyarakat Kelurahan

Letung Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas Terhadap Keberadaan Pt Kartika

Jemaja Jaya hingga saat ini masih terjadi, konflik terjadi akibat kekecewaan

masyarakat terhadap keberadaan PT KJJ yang dianggap masyarakat bisa merusak

lingkungan di Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja.

Kata Kunci : Konflik Masyarakat, Illegal Logging

Page 2: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

2

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penebangan hutan secara ilegal itu sangat berdampak terhadap

keadaan ekosistem di Indonesia. Penebangan memberi dampak yang sangat

merugikan masyarakat sekitar, bahkan masyarakat dunia. Kerugian yang

diakibatkan oleh kerusakan hutan tidak hanya kerusakan secara nilai ekonomi,

akan tetapi juga mengakibatkan hilangnya nyawa yang tidak ternilai harganya.

Illegal Logging juga mengakibatkan berkurangnya sumber mata air di daerah

perhutanan. Pohon-pohon di hutan yang biasanya menjadi penyerap air untuk

menyediakan sumber mata air untuk kepentingan masyarakat setempat, sekarang

habis dilalap para pembalak liar. Hal ini mengakibatkan masyarakat di daerah

sekitar hutan kekurangan air bersih dan air untuk irigasi.

Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan salah satu daerah yang

hutannya terekploitasi. Salah satu perusahaan yang ada di Letung adalah PT

Kartika Jemaja Jaya. Perusahaan yang direncanakan akan membuka lahan

perkebunan sawit ini, dituding hanya akal-akalan untuk menguntungkan

kepentingan pribadi dan sengaja membenturkan masyarakat setempat dengan

investor tiga ribu tanda tangan warga Jemaja yang menolak pembukaan lahan

yang merupakan hutan di Kecamatan Jemaja oleh PT Kartika Jemaja Jaya untuk.

dialih fungsikan sebagai perkebunan karet.

Adanya PT ini menimbulkan konflik bagi masyarakat. Konflik adalah

interaksi antar individu, kelompok dan organisasi yang membuat tujuan atau arti

Page 3: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

3

yang berlawanan, dan merasa bahwa orang lain sebagai pengganggu yang

potensial terhadap pencapaian tujuan mereka. Putman dan Pool (dalam Sutarto

wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu dikarenakan

kurangnya kontrol sosial yang masyarakat tidak diikuti dengan tindakan para

penegak hukum sehingga para pelanggar peraturan ini tidak akan merasakan

ketakutan karena telah memahami ketika melakukan peanggaran tidak akan

mendapatkan hukuman yang tercantum dalam peraturan. Pemerintah dianggap

mengizinkan PT ini berada di Jemaja. Keadaan masyarakat yang beranekaragam

inilah yang membuat masyarakat itu mengambil kesimpulan dan memutuskan apa

yang harus mereka lakukan sendiri, walaupun itu bertentangan dengan hukum

yang ada.

Pemerintah Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, meminta pemerintah

meninjau ulang izin perkebunan karet seluas 3.600 hektar. Kabupaten itu hanya

punya daratan terbatas dan perkebunan karet itu akan memangkas sisa hutan di

daerah terdepan tersebut. Hutan yang akan jadi lokasi kebun adalah sisa hutan asli

Anambas. Masih banyak kayu keras yang berusia puluhan hingga ratusan tahun di

sana. Semua itu akan habis jika perkebunan jadi dibuka.

Masyarakat menolak beraktifitasnya Perusahaan Pabrik Karet di desanya,

ratusan masyarakat Desa Ulu Maras, Kecamatan Jemaja Timur menggelar Unjuk

Rasa (Unras) di Kantor Desa Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, PT

Kartika Jemaja Jaya (KJJ) yang akan membuka perkebunan karet di lahan seluas

3.605 Ha di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur, yang saat ini telah melakukan

Page 4: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

4

proses pembibitan Karet di lahan seluas 1,7 Ha. Berikut peta kerja PT KJJ di

Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur :

Gambar 1

Peta kerja PT KJJ

Sumber : PT KJJ, 2016

Berdasarkan peta tersebut dijelaskan bahwa total rencana biaya proyek

pembangunan seluas 3.605 Ha namun perusahaan ini dianggap hanya kedok saja

ingin membuka perkebunan karet, aktivitas sebenarnya yang dilakukan adalah

illegal loging yang dapat merugikan masyarakat setempat dan Negara. Karena

pada tahun 1999 - 2000 perusahaan PT KJJ yg merupakan PMA (penanaman

modal asing) pernah membabat hutan di Jemaja dengan dalih penanaman kelapa

sawit, ternyata yang terjadi hutan kayu tersebut di babat berdasarkan pemetaan PT

KJJ sampai selesai tidak ada penanaman satupun kelapa sawit yg di janjikan oleh

PT KJJ, sedangkan hutan di Jemaja yang mempunyai kualitas nomor 1 di dunia

Page 5: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

5

sudah banyak di bawa keluar dalam bentuk kelondongan di bawa perusahaan PT

KJJ ke Singapura dan Malaysia.

Sejak tahun 1999 hingga saat ini setiap ada perusahaan yang masuk selalu

tidak diterima dengan baik oleh masyarakat, karena adanya rasa tidak percaya

terhadap perusahaaan tersebut yang akan merusak lingkungan dan membawa

kerugian di Kelurahan Letung. Hingga sekarang masyarakat Jemaja masih

menolak PT tersebut karena adanya krisis kepercayaan, masyarakat menganggap

adanya indikasi kerusakan hutan. Kemudian terlalu besar dampak dari kegiatan

PT KJJ terhadap budaya lingkungan dan masyarakat sekitar.

Padahal selama ini PT KJJ sudah menjanjikan adanya penyerapan

lapangan tenaga kerja untuk masyarakat sekitar, bahkan beberapa masyarakat

sempat bekerja di PT tersebut, namun karena banyak masyarakat yang tidak setuju

akhirnya PT ini kembali di tutup. Hingga saat ini tidak pernah ada kompensasi di

bicarakan kepada masyarakat.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa

Kabupaten Kepulauan Anambas (Himka)

di depan Gedung DPRD Kepri. Mereka

menuntut penghentian aktivitas PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ) di Jemaja

Kabupaten Anambas. Selain menyatakan menolak aktivitas perambahan hutan,

para mahasiswa itu juga, menyayangkan sikap pemerintah pusat dan Provinsi

Kepri, yang seolah enggan melakukan evaluasi Izin penguahaan lahan dan Izin

Perkebunan PT. KJJ yang dikhawatirkan warga akan berdampak pada

pengerusakan lingkungan atas perambahaan hutan di Pulau Jemaja. Dalam

Page 6: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

6

orasinya, mereka meminta Pemerintah Provinsi Kepri dan kementerian terakiat

untuk mencabut Izin Pemanfaatan kayu atas pemberiaan Izin Penguasaan lahan

kepada PT.KJJ. Selain itu, para mahasiswa juga menyosoti, penempatan Brimob

oleh Polda Kepri di kawasan perkebunan PT. KJJ yang terkesan menakut-nakuti

warga. Dan atas keberadaaan Brimob itu, mahasiswa meminta DPRD Kepri

mendesak Kapolda Kepri agar menarik Pasukan Brimob dari Jemaja, hingga tidak

meicu konflik atas keberadaanya. (Sumber : http://www.batamtoday.com)

Hingga saat ini masih terjadi konflik karena masih ada orang di kelurahan

Jemaja sendiri yang melakukan pertemuan-pertemuan dengan PT. KJJ untuk

membahas secara khusus pelaksanaan PT KJJ ini, sehingga sebagian besar

masyarakat beranggapan bahwa PT KJJ akan tetap beroperasi walaupun terjadi

penolakan dan konflik hingga saat ini. Adanya perbedaan pola pikir masyarakat

diakibatkan karena ada sebagian masyarakat yang beralasan adanya PT KJJ akan

membantu penyerapan tenaga kerja di Kelurahan Jemaja ini, kemudian akan

membawa keuntungan bagi kelurahan Jemaja, namun pendapat yang berbeda juga

bermunculan karena PT KJJ di takutkan akan merusak sumber daya alam di

Kelurahan Jemaja seperti hutan akan menjadi gundul kemudian akan

mendatangkan banyak permasalahan baru.

Tidak hanya demo para pemuda juga dengan keras menolak PT. KJJ

dengan membuat spanduk besar di Kelurahan Jemaja, yang dapat dilihat sebagai

berikut :

Page 7: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

7

Gambar I

Spanduk Penolakan PT. KJJ di Jemaja

Jika dilihat dari gambar diatas jelas bahwa masyarakat serta forum-forum

pemuda yang ada di Kelurahan Jemaja menolak secara keras adanya PT.KJJ,

namun konflik ini tetap berjalan karena mengingat perusahaan ini masih belum

benar-benar dinyatakan non-aktif oleh pemerintah sehingga masih ada

kesempatan PT KJJ untuk tetap beroperasi.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik suatu penelitian yang

berjudul : “KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG

KECAMATAN JEMAJA KABUPATEN ANAMBAS TERHADAP

KEBERADAAN PT KARTIKA JEMAJA JAYA”

Page 8: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

8

BAHAN DAN METODE

A. Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah deksirptif

kualitatif

b. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Kecamatan Jemaja.

c. Jenis Data

a. Data Primer

b. Data Sekunder

B. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Observasi

b. Wawancara

HASIL

Konflik Masyarakat Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja Kabupaten

Anambas Terhadap Keberadaan Pt Kartika Jemaja Jaya

Kerusakan lingkungan, terutama kerusakan hutan, yang telah berkembang

pesat dan tidak terkontrol. Beberapa upaya telah dilakukan untuk menjaga hutan

dari kerusakan yang terjadi sekarang ini karena hal itu dapat digunakan untuk

kebutuhan sekarang dan sebagai warisan masa yang akan datang. Salah satu upaya

yang dilakukan yaitu dengan menerapkan kearifan lokal yang telah dilakukan oleh

beberapa kelompok tradisional di Indonesia dan menunjukan keberhasilan

Page 9: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

9

perlindungan dan pemeliharaan hutan. Kearifan lokal adalah ide-ide lokal yang

berkarakteristik bijak, penuh dengan kearifan, dan nilai-nilai kebaikan, yang

ditanamkan dan dianut oleh masyarakat. Kearifan lokal muncul dalam nilai,

norma, keyakinan, adat, kepercayaan.

Pemerintah Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, meminta pemerintah

meninjau ulang izin perkebunan karet seluas 3.600 hektar. Kabupaten itu hanya

punya daratan terbatas dan perkebunan karet itu akan memangkas sisa hutan di

daerah terdepan tersebut. Hutan yang akan jadi lokasi kebun adalah sisa hutan asli

Anambas. Masih banyak kayu keras yang berusia puluhan hingga ratusan tahun di

sana. Semua itu akan habis jika perkebunan jadi dibuka.

Masyarakat menolak beraktifitasnya Perusahaan Pabrik Karet di desanya,

ratusan masyarakat Desa Ulu Maras, Kecamatan Jemaja Timur menggelar Unjuk

Rasa (Unras) di Kantor Desa Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, PT

Kartika Jemaja Jaya (KJJ) yang akan membuka perkebunan karet di lahan seluas

3.605 Ha di Kecamatan Jemaja dan Jemaja Timur, yang saat ini telah melakukan

proses pembibitan Karet di lahan seluas 1,7 Ha.

Sejak tahun 1999 hingga saat ini setiap ada perusahaan yang masuk selalu

tidak diterima dengan baik oleh masyarakat, karena adanya rasa tidak percaya

terhadap perusahaaan tersebut yang akan merusak lingkungan dan membawa

kerugian di Kelurahan Letung. Hingga sekarang masyarakat Jemaja masih

menolak PT tersebut karena adanya krisis kepercayaan, masyarakat menganggap

adanya indikasi kerusakan hutan. Kemudian terlalu besar dampak dari kegiatan

PT KJJ terhadap budaya lingkungan dan masyarakat sekitar.

Page 10: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

10

PEMBAHASAN

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana

Konflik Masyarakat Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas

Terhadap Keberadaan Pt Kartika Jemaja Jaya

1. Penyebab Konflik Masyarakat

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat dianalisa bahwa

penyebab konflik adalah ketidak percayaan masyarakat terhadap keberadaan PT

KJJ, Sejak tahun 1999 hingga saat ini setiap ada perusahaan yang masuk selalu

tidak diterima dengan baik oleh masyarakat, karena adanya rasa tidak percaya

terhadap perusahaaan tersebut yang akan merusak lingkungan dan membawa

kerugian di Kelurahan Letung. Hingga sekarang masyarakat Jemaja masih

menolak PT tersebut karena adanya krisis kepercayaan, masyarakat menganggap

adanya indikasi kerusakan hutan. Kemudian terlalu besar dampak dari kegiatan

PT KJJ terhadap budaya lingkungan dan masyarakat sekitar. Jika dilihat penyebab

konflik terjadi lebih ke arah adanya Kemajemukan vertikal Setiadi dan Kolip

(2011 : 361), yang artinya struktur masyarakat yang terpolarisasi berdasarkan

kekayaan, pendidikan, dan kekuasaan. Kemajemukan vertikal dapat menimbulkan

konflik sosial kerena ada sekelompok kecil masyarakat yang memiliki kekayaan,

pendidikan yang mapan, kekuasaan dan kewenangan yang besar, sementara

sebagian besar tidak atau kurang memiliki kekayaan, pendidikan rendah, dan tidak

memiliki kekuasaan dan kewenangan. Pembagian masyarakat seperti ini

merupakan benih subur bagi timbulnya konflik social.

Page 11: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

11

2. Bentuk Konflik

Berdasarkan temuan di lapangan diketahui bahwa yang terjadi antara

masyarakat dengan pihak KJJ adalah konflik realistis, dimana menurut bentuknya

konflik yang terjadi adalah Konflik realistis adalah konflik yang berasal dari

kekecewaan masyarakat Letung atas tuntutan-tuntutan maupun perkiraan-

perkiraan keuntungan yang di berikan oleh pihak PT KJJ yang terjadi dalam

hubungan-hubungan sosial, masyarakat menganggap masuknya PT KJJ akan

merusak lingkungan masyarakat. Kemudian menurut tempat terjadinya konflik

yang terjadi adalah Konflik out-group adalah konflik yang terjadi antara suatu

kelompok atau masyarakat dengan suatu kelompok atau masyarakat lain yaitu PT

KJJ.

3. Penyelesaian konflik

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan maka dapat dianalisa

bahwa penyelesaian konflik dilakukan dengan pertemuan dimana dihadiri oleh tim

Gabungan Penegakan Hukum (Gakum) Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan (LHK), yang turun dan melakukan investigasi atas penolakan

masyarakat terhadap operasional PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ) di Pulau Jemaja,

Kabupaten Anambas, menemukan adanya konflik serta dugaan pelanggaran

pengeluaran Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) serta izin lingkungan dan kelayakan

lingkungan ata Amdal PT KJJ. Temuan Tim Gakum Kementerian LHK itu,

terungkap dalam rapat dan pertemuan tertutup yang dilakukan dengan Dinas

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepri dan Badan Penanaman Modal

Page 12: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

12

dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kepri. Dari pertemuan dan rapat

dengan Tim Gakum Kementerian LHK, telah diungkapkan adanya temuan konflik

akibat penolakan operasional PT KJJ di Jemaja. Selain itu, mengenai izin IPK dan

izin Amdal perlu dievaluasi

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa

Konflik Masyarakat Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja Kabupaten Anambas

Terhadap Keberadaan Pt Kartika Jemaja Jaya hingga saat ini masih terjadi,

konflik yang terjadi dapat diuraikan sebagai berikut : Bentuk konflik yang terjadi

adalah konflik yang berasal dari kekecewaan individu atau kelompok atas

tuntutan-tuntutan maupun perkiraan-perkiraan keuntungan yang terjadi dalam

hubungan-hubungan sosial, dalam penelitian ini konflik terjadi akibat kekecewaan

masyarakat terhadap keberadaan PT KJJ yang dianggap masyarakat bisa merusak

lingkungan di Kelurahan Letung Kecamatan Jemaja. Penyebab konflik adalah

ketidak percayaan masyarakat terhadap keberadaan PT KJJ, Sejak tahun 1999

hingga saat ini setiap ada perusahaan yang masuk selalu tidak diterima dengan

baik oleh masyarakat, karena adanya rasa tidak percaya terhadap perusahaaan

tersebut yang akan merusak lingkungan dan membawa kerugian di Kelurahan

Letung. Hingga sekarang masyarakat Jemaja masih menolak PT tersebut karena

adanya krisis kepercayaan, masyarakat menganggap adanya indikasi kerusakan

hutan. Kemudian terlalu besar dampak dari kegiatan PT KJJ terhadap budaya

lingkungan dan masyarakat sekitar. Masyarakat menolak keberadaan PT KJJ

karena pencemaran air minum, irigasi dan air laut dari dampak operasional KJJ

Page 13: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

13

yang akan menebang hutan. Selain itu, perizinan PT KJJ tak sesuai dengan aturan

dan mekanisme, ketika melakukan sidang amdal beberapa waktu lalu, masyarakat

juga melakukan penolakan, Konflik yang terjadi antara masyarakat dan PT KJJ

terjadi hingga saat ini, penolakan terus dilakukan oleh masyarakat, mulai dari

meminta pemerintah untuk mencabut izin perusahaan tersebut, kemudian

masyarakat berdemo di tempat lahan yang diizinkan pemerintah untuk KJJ.

SARAN

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya penyelesaian yang dilakukan oleh berbagai pihak khususnya

masyarakat agar tidak merugikan kedua belah pihak misalnya dilakukan

pertemuan dan perjanjian-perjanjian khusus.

2. Kepada Pihak PT KJJ sebaiknya melakukan sosialisasi atau pemahaman

secara terbuka kepada masyarakat terhadap tujuan dan aktivitas yang

dilakukan pihak KJJ agar menimbulkan kepercayaan kepada masyarakat.

3. Kepada pihak masyarakat seharusnya bisa mencari fakta terlebih dahulu

terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh pihak PT KJJ sebelum

melakukan tindakan dan pengrusakan.

Page 14: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

14

DAFTAR PUSTAKA

Bagong, Suyanto J. Dwi Narwoko. 2005. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.

Jakarta: Kencana Media Group

David Berry. 2004. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada,

Elly M Setiadi, Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi: Pemahaman Fakta dan

Gejala Permasalahan Sosial. Jakarta : Kencana.

George Ritzer dan Goodman J Douglas. 2011Teori Sosiologi,Yogyakarta:Kreasi

Wacana.

Irving M. 1998. Memahami Kembali Sosiologi, Kritik terhadap Teori Sosiologi

Kontemporer, alih bahasa Anshori dan Juhanda, Yogyakarta :Gajah Mada

Press.

Lauer, Robert H. 2001 Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka

Cipta

Nurdjana, Teguh Prasetyo, Sukardi, 2008., Korupsi dan illegal logging dalam

sistem desentralisasi. Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Soekanto, Soerjono, dan Lestarini, Ratih. 2002. Fungsionalisme dan Teori Konflik

dalam Perkembangan Sosiologi. Jakarta: Sinar Grafika.

Susan, Novri. 2009. pengantar sosiologi konflik dan isu-isu kontemporer.

Kencana: Jakarta.

Wijoyo, Sutarto. 2012. Konflik dalam Organisasi/ Industri dengan strategi

Pendekatan Psikologi , Semarang, Satya Wacana

Jurnal :

Page 15: KONFLIK MASYARAKAT KELURAHAN LETUNG KECAMATAN …repository.umrah.ac.id/1919/1/DEFI S-110569201007-FISIP-2018.pdf · wijono, 2012:203), yang menjadi penyebab timbulnya konflik itu

15

Adilla, Nisa. 2009. Pengaruh Kontrol Sosial terhadap Perilaku Bullying Pelajar di

Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kriminologi Indonesia. Universitas

Indonesia Vol.5 No.1, 56-66

Dian Taufik Ramadhan, Arif Budimanta, Soemarno Witoro Soelarno. 2014.

Resolusi Konflik Antara Masyarakat Lokal Dengan Perusahaan

Pertambangan (Studi Kasus: Kecamatan Naga Juang, Kabupaten

Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara). Jurnal Ilmu Lingkungan, Vol

12 (2): 92-104, 2014 ISSN : 1829-8907

Cecep Handoko dan Yumantoko. 2015. Perspektif Lokal Terhadap Hak Dan

Konflik Tenurial Di Kphl Rinjani Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Vol. 4 No.2, Agustus 2015: 157 -

170

Nita Safitri (2016) tentang Masalah Sosial Dan Konflik Masyarakat Adat Papua

Dengan Pt Freeport Indonesia (Tinjauan Antropologis). Jurnal Ilmu

Sosial-Fakultas Isipol Uma ISSN : 2085 – 0328