13
KONFERENSI KASUS

Konferensi kasus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konferensi kasus. PENGERTIAN. Salah satu kegiatan pendukung dalam Bimbingan dan Konseling untuk membahas permasalahan siswa (konseli) dalam suatu pertemuan, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa (konseli). - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Konferensi kasus

KONFERENSIKASUS

Page 2: Konferensi kasus

KONFERENSI KASUS

Pengertian

Tujuan

Contoh Kasus

Hal-hal yang perlu

diperhatikan

Proses

Peserta

Klasifikasi

Masalah

Operasionalisme

Page 3: Konferensi kasus

PENGERTIAN

Konferensi Kasus

Salah satu kegiatan pendukung dalam Bimbingan dan Konseling untuk membahas permasalahan siswa (konseli) dalam suatu pertemuan, yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan siswa (konseli).

Tidak semua masalah yang dihadapi konseliharus dilakukan konferensi kasus

Masalah yang dihadapi cukup pelik dan butuh keterlibatan pihak lain

Proses penyelesaian dilakukan secara kolaboratif

melibatkan berbagai pihak yang dianggap kompeten

Memiliki kepentingan dengan permasalahan yang dihadapi konseli.

Bersifat terbatas dan tertutup

pembicaraan yang muncul dalam konferensi kasus bersifat rahasia dan hanya untuk diketahui oleh para peserta konferensi

Page 4: Konferensi kasus

TUJUAN KONFERENSI KASUS

Mendapatkan konsistensi, (cross check data).

Terkomunikasikannya sejumlah aspek permasalahan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan yang bersangkutan,

Mendapatkan konsensus dari para peserta konferensi guna memudahkan pengambilan keputusan.

Mendapatkan pengertian, penerimaan, persetujuan dari komitmen peran dari para peserta konferensi tentang permasalahan yang dihadapi siswa (konseli) beserta upaya pengentasannya.

Terkoordinasikannya penanganan masalah yang dimaksud sehingga upaya penanganan itu lebih efektif dan efisien.

Page 5: Konferensi kasus

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

Struktur dan Tujuan

Tidak menekankan pada nama dan identitas siswa yang permasalahannya dibicarakan

semua pembicaraan ialah untuk kebahagiaan konseli.

Pembicaraan dilakukan secara terbuka dan objektif

Penafsiran data dan rencana-renacana kegiatan dilakukan secara rasional, sistematik, dan ilmiah.

Semua pihak berpegang teguh pada asas kerahasiaan

Page 6: Konferensi kasus

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelenggarakan konferensi kasus, antara lain:

1. kegiatan konferensi kasus yang hendak dilaksanakan mendapat persetujuan dari konseli yang bersangkutan

2. konseli yang bersangkutan boleh dihadirkan kalau dipandang perlu, boleh juga tidak, bergantung pada permasalahan dan kondisinya.

3. pada saat mendeskripsikan dan mendikusikan masalah konseli, tidak menyebut nama konseli yang bersangkutan, tetapi dengan menggunakan kode yang dipahami bersama.

4. Dalam kondisi apa pun, kepentingan konseli harus diletakkan di atas segala kepentingan lainnya.

5. Peserta konferensi kasus menyadari akan tugas dan peran serta batas-batas kewenangan profesionalnya.

Page 7: Konferensi kasus

Contoh KasusX murid kelas XI di SMA kota P. Semester ini ia jarang masuk sekolah, dan nilainya berantakan. Dia tergolong anak yang malas melaksanakan ibadah. Dia tampak kurus dan mukanya pucat. Pada waktu ada razia disekolahnya, kedapatan daun ganja yang dalam amplop yang diselipkannya didalam buku pelajarannya. Dia suka berkelahi dengan teman-temannya. Demikian juga terhadap gurunya, apabila guru menegurnya maka ia bereaksi dengan kasar. Dia adalah siswa pindahan dari kota J. Di kota ini ia tinggal bersama orang tuanya. Ayahnya seorang anggota ABRI, berpangkat perwira menengah. Karena kesibukkannya ayahnya jarang dirumah, dan ibunya kurang memberikan perhatian penuh terhadapnya, bahkan sering marah-marah apabila X berada dirumah. X pernah minggat dari rumahnya, sejak saat itu ia jarang sekali pulang ke rumah. Dia bersama dengan teman-temannya sering terlibat mabuk-mabukkan dan tindakan kekerasan. Mengetahui X seperti itu, orang tuanya mengirimnya ke kota P agar dapat bersekolah dengan baik disana. Di kota P dia tinggal bersama dengan tantenya. Oleh karenanya X diperlakukan sangat keras. Sepulang sekolah ia tidak boleh keluar rumah. Dengan perlakuan seperti ini dia merasa dirinya berada dalam penjara. Perasaan yang dideritanya itu sering dilampiaskannya kepada teman dan gurunya. Disekolah dia di cap sebagai anak nakal.

Page 8: Konferensi kasus

Dalam rangka itu permasalahan utama yang secara langsung ditampilkan deskripsi kasus diatas dapat dicatat sebagai berikut :

Dimensi Kemanusiaan Aspek Dimensi

Individualitas a) nilai rendah

b) kurus dan pucat

Sosialitas

a) Suka Berkelahi

b) Kasar terhadap orang lain

c) Diperlakukan sangat keras

d) Tidak bebas

Moralitas

a) Jarang masuk Sekolah

b) Menyimpan ganja

c) Minggat

d) Mabuk-mabukkan

e) Nakal dan Kasar

Religius a) Malas Beribadah

Page 9: Konferensi kasus

Peserta Konferensi

• Dipimpin oleh ahli bimbingan (konselor)• Pihak terkait :

1. kepala sekolah2. guru mapel3. walikelas4. guru pembimbing5. petugas kesehatan, dll

Page 10: Konferensi kasus

Klasifikasi Masalaha) Masalah belajar :• Kebiasaan belajar yg krg

efektif• Kebiasaan bljr yg krg memadai• kesiapsiagaan bljr yg krg

memadai• kondisi lgk bljr yg krg

mguntgkan

b) Masalah sosial pribadi :• Kkrang harmonis antr tmn• Kkrang serasian dg ortu• Knakalan rmj• gguan psikis

c) Masalah karir : • pmlihan jursan yg salah• pgnalan bakat yg krg

tepat• penyaluran bakmin yng

salah, dsb

Page 11: Konferensi kasus

Operasionalisme• Perencanaan

KK hrs mndpt pers7an K’liPeserta mmlk skp tguh mrahsiakn sgnap aspek

• PelaksanaanK’lor mgrahkan pembicaraan agr smua data tersampaikan n mengmbgkn pikiran peserta

• Analisis n EvaluasiKK brhasil jika smw data yg dbtuhkan sgt berarti untuk pmchan mslah K’li

• Follow-upHasil KK dicatat n didokumntasikan scr rapi olh K’lor dan dgnkan untk mnunjang Layanan kpd K’li

Page 12: Konferensi kasus

PROSES

Kepala Sekolah/ Konselor

(Koordinator BK) MengundangPeserta

Konferensi Kasus

Menyampaikan maksud dan tujuan konferensi kasus serta meminta

komitmen dari peserta konferensi kasus

Menampilkan dan mendekripsikan

permasalahan yang dihadapi siswa (konseli)

Diskusi, memberikan tanggapan, masukan dan

kontribusi

Kesimpulan dan Saran

Page 13: Konferensi kasus

TRIMAKASIH