31
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Administrasi Dosen Pengampu: Ridho Muarief S.E.I., M.A.B. Disusun oleh : Kelompok V - Kelas Administrasi Bisnis 1A 1. Dara Ayu Nurcahya Ramadhania (193101067) 2. Mafida Kusumaningrum (193101052) 3. Rima Maulidya Pramesti (193101112) 4. Selsha Okta Rozika (193101051) PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MADIUN 2019

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dasar Administrasi

Dosen Pengampu: Ridho Muarief S.E.I., M.A.B.

Disusun oleh :

Kelompok V - Kelas Administrasi Bisnis 1A

1. Dara Ayu Nurcahya Ramadhania (193101067)

2. Mafida Kusumaningrum (193101052)

3. Rima Maulidya Pramesti (193101112)

4. Selsha Okta Rozika (193101051)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

POLITEKNIK NEGERI MADIUN

2019

Page 2: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

menganugerahkan rahmat, karunia, dan ridho-Nya, sehingga kami dapat

menyelesaikan pembuatan makalah ini yang berjudul “Komunikasi dan

Koordinasi“. Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu

tugas terstruktur pada matakuliah Dasar Administrasi.

Dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada

dosen pendamping serta semua pihak yang telah membantu kami dalam

penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata

kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharap kritik dan saran perbaikan dari

semua pihak terkait. Sehingga kekurangan yang ada dapat diperbaiki.

Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga dapat berguna dan

bermanfaat sebagaimana mestinya khususnya bagi mahasiswa.

Madiun, 9 Oktober 2019

Kelompok 5

Page 3: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3

A. PENGERTIAN, PROSES, DAN TUJUAN KOMUNIKASI .................. 3

1. Pengertian Komunikasi ......................................................................... 3

2. Proses Komunikasi ............................................................................... 7

3. Tujuan Komunikasi............................................................................. 10

B. MODEL-MODEL KOMUNIKASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KOMUNIKASI ............................................................... 12

1. Model Komunikasi ............................................................................. 12

2. Faktor Yang Memengaruhi Komunikasi ............................................ 16

C. CARA BERKOMUNIKASI YANG EFEKTIF ..................................... 18

D. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN KOORDINASI ................. 19

1. Pengertian Koordinasi......................................................................... 19

2. Fungsi Koordinasi ............................................................................... 19

3. Tujuan Koordinasi .............................................................................. 20

E. PRINSIP-PRINSIP, KARAKTERISTIK, DAN PENDEKATAN

KOORDINASI YANG EFEKTIF .................................................................... 21

1. Karakteristik Koordinasi ..................................................................... 21

2. Prinsip Koordinasi .............................................................................. 22

3. Pendekatan-Pendekatan Koordinasi ................................................... 22

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 25

A. KESIMPULAN ...................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26

Page 4: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

iv

DAFTAR GAMBAR

1. Proses Komunikasi Shannon dan Weaver ............................................ 8

2. Proses Komunikasi Barlo ..................................................................... 8

3. Proses Komunikasi Secara Umum ....................................................... 10

4. Model Komunikasi Aristoteles ............................................................. 12

5. Model Komunikasi Stimulus Respons ................................................. 13

6. Model Komunikasi Lasswell ................................................................ 13

7. Model Komunikasi Shannon ................................................................ 14

8. Model Komunikasi Schramm ............................................................... 15

Page 5: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya

memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk

saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar

pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam

kolompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu

terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk

kelangsungan hidup kelompok . dalam komunikasi bersamaan tersebut

diusahakan melalui tukar menukar pendapat, penyampaian pesan informasi,

serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah

apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

proses komunikasi. Bagaimana pun juga setiap komunikasi yang dilakukan

senantiasa menambah efek positif atau efektivitas komunikasi .

Komunikasi yang tidak menginginkan efektivitas, sesungguhnya

adalah komunikasi yang tidak bertujuan. Efek dalam komunikasi adalah

perubahan yang terjadi pada diri penerima ( komunikan atau khalayak ),

sebagai akibat pesan yang diterima baik secara langsung maupun tidak

langsung, atau melalui media massa jika perubahan itu sesuai dengan

keinginan komunikator, maka komunikasi itu disebut efektif.

Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuian tujuan – tujuan

organisasi dan kegiatan pada tingkat satuan yang terpisah dalam suatu

organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

koordinasi merupakan salah satu fungsi managemen yang memegang peranan

sama penting dan setara dengan fungsi - fungsi managemen lainnya,

kesuksesan koordinasi akan menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan

atau pencapaian tujuan organisasi. Pemahaman yang baik atas koordinasi

memungkinkan kita mampu merencanakan dan melaksanakan koordinasi

dengan baik.

Page 6: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

2

Komunikasi dan koordinasi sebagai aspek penting managemen,

memerlukan sebuah sumber daya manusia yang didalamnya terdapat pola

pikir untuk memecahkan suatu masalah. oleh karena itu, diperlukannya hal

hal yang berkaitan dengan pembelajaran , guna untuk mengetahui lebih jelas

dan lebih dalam apa yang dimaksud dengan komunikasi dan koordinasi

sebagai aspek penting dalam manajerial untuk menyelesaikan permasalahan –

permasalahan yang ada.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian, proses, dan tujuan komunikasi ?

2. Apa saja faktor yang mempengaruhi komunikasi ?

3. Bagaimana cara berkomunikasi secara efektif ?

4. Apa pengertian, proses, dan tujuan koordinasi ?

5. Apa prinsip, karakteristik, dan pendekatan koordinasi yang efektif ?

C. Tujuan

1. Memahami Pengertian, Proses dan Tujuan Komunikasi

2. Mengetahui Model-Model Komunikasi dan Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Komunikasi

3. Dapat Memahami Cara berkomunikasi yang Efektif

4. Memahami Pengertian, Fungsi, danTujuan Koordinasi

5. Mengetahui Prinsip-Prins, Karakteristik, dan Pendekatan Koordinasi

Page 7: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN, PROSES, DAN TUJUAN KOMUNIKASI

1. Pengertian Komunikasi

Ada berbagai macam definisi komunikasi yang dikemukakan orang

untuk memberikan batasan terhadap apa yang dimaksud dengan

komunikasi, sesuai dari sudut mana mereka memandangnya. Tentu saja

masing-masing definisi tersebut ada benarnya dan tidak salah karena

disesuaikan dengan bidang dan tujuan mereka masing-masing. Berikut

ini disajikan beberapa dari definisi tersebut untuk menarik pengertian

yang umum dari komunikasi.

1. 1. Definisi Hovland, Janis dan Kelley

Hovland, Janis dan Kelley (1981) adalah ahli sosiologi Amerika,

mengatakan bahwa “communication is process by wich an individual

transmits stimuly (usually verbal) to modify the behavior of other

individuals”. Dengan kata-kata lain “komunikasi adalah proses individu

mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah

tingkah laku orang lain”. (Muhamad Arni. komunikasi organisasi, 2017.

Hal 2.)

Dalam definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu

proses. Proses yang dimaksud adalah komunikasi itu terjadi karena

adanya suatu rangsangan dalam bentuk simbol-simbol atau kata-kata,

baik yang dikatakan secara lisan maupun tulisan oleh manusia dalam

keadaan sadar.

1. 2. Definisi Forsdale

Menurut louis forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan,

“commuication is the process by which a system is established,

maintained, and altered by means of shared signal that operate

according to rules”.“Komunikasi adalah suatu proses mmeberikan signal

menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem dapat

didirikan, dipelihara, dan diubah”. (Muhamad Arni. komunikasi

organisasi, 2017. Hal 2.)

Deifinisi Forsdale memandang komunikasi adalah suatu signal.

Kata signal ini maksutnya adalah signal yang berupa verbal dan non

Page 8: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

4

verbal yang mempunyai aturan tertentu yang menjadikan orang yang

menerima sinyal akan dapat memahami maksud dari signal yang

diterimanya. Misal setiap komunikasi berbahasa ada aturan tertentu baik

bahasa lisan, tulisan, maupun bahasa isyarat. Bila orang yang mengirim

signal menggunakan bahasa yang sama dengan orang yang menerima,

maka si penerima akan dapat memahami maksud dari signal tersebut,

tetapi kalau tidak sama mungkin dia tidak dapat memahami maksudnya.

Pemberian signal dalam komunikasi dapat dilakukan dengan maksud

tertentu atau dengan disadari dan dapat juga terjadi tanpa disadari.

Kalau kita bandingkan dengan definisi pertama, definisi forsdale

ini kelihatannya lebih umum dari definisi pertama yang mengatakan

komunikasi hanya terjadi dengan penuh kesadaran sedangkan pada

forsdale dapat dalam kondisi sadar maupun tidak sadar. Begitu pula

dalam ruang lingkupnya, kalau definisi pertama lebih menekankan

komunikasi hanya diantara manusia, tetapi pada definisi kedua

komunikasi baik diantara manusia maupun komunikasi dalam sistem

kehidupan binatang.

1. 3. Definsi Brent D. Ruben

Brent D. Ruben (1988) memberikan definisi mengenai komunikasi

manusia yang lebih komprehensif sebagai berikut : Komunikasi manusia

adalah suatu proses melalui individu dalam hubungannya, dalam

kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan,

mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi

lingkungannya dan orang lain. (Muhamad Arni. komunikasi organisasi,

2017. Hal 3.)

Pada definisi ini pun komunikasi juga dikatakan sebagai suatu

proses yaitu suatu aktivitas yang mempunyai beberapa tahap yang

terpisah satu sama lain tetapi berhubungan. Misalnya kalau kita ingin

berpidato di depan umum sebelum berpidato tersebut kita telah

melakukan serentetan sub-aktivitas seperti membuat perencanaan,

menentukan tema pidato, mengumpulkan bahan, melatih diri di rumah,

baru kemudian tampil berpidato di depan umum.

Bila diperhatikan lebih lanjut definisi Ruben ini, kelihatan bahwa

Ruben memakai istilah yang berbeda dengan dua definisi sebelumnya

Page 9: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

5

yang memakai istilah stimulus dan signal. Ruben menggunakan istilah

informasi, yang diartikannya sebagai kumpulan data, pesan (message),

susunan isyarat dalam cara tertentu yang mempunyai arti atau berguna

bagi sistem tertentu. Pengertian informasi di sini tidak hanya bersifat

fakta tetapi juga bersifat fiksi, humor, atau bujukan, dan apa saja. Istilah

menciptakan informasi yang dimaksudkan Ruben di sini adalah tindakan

menyandikan (encoding) pesan yang berarti, kumpulan data atau suatu

set isyarat. Sedangkan istilah mengirimkan informasi maksudnya adalah

proses dengan mana pesan dipindahkan dari pengirim kepada orang lain

atau dari satu tempat ke tempat Iain. Pesan dikirim melalui bahasa baik

bahasa verbal maupun bahasa nonverbal. Bahasa verbal adalah bahasa

yang mengandung simbol-simbol atau kata-kata, baik yang di nyatakan

secara lisan maupun tulisan. Bahasa nonverbal adalah penciptaan dan

pertukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata seperti

komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap tubuh, vokal yang

bukan kata-kata, kontak mata, ekspresi muka, kedekatanjarak dan

sentuhan (tidak berupa kata-kata dan tulisan).

Istilah pemakaian informasi menunjuk kepada peranan informasi

dalam mempengaruhi tingkah laku manusia baik secara individual,

kelompok, maupun masyarakat. Jadi jelas bahwa tujuan komunikasi

menurut Ruben ini adalah untuk mempengaruhi tingkah laku orang lain.

1. 4. Definisi William J.Seller

Seiler (1988) memberikan definisi komunikasi yang lebih bersifat

universal. Dia mengatakan komunikasi adalah proses dengan mana

simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima, dan diberi arti.

(Muhamad Arni. komunikasi organisasi, 2017. Hal 4.)

Menurut definisi William J. Seller komunikasi adalah proses

dikirim diterima dan di artikannya suatu informasi, simbol berupa kata-

kata, tulisan dan suatu gerakan selain kata-kata serta tulisan.

1. 5. Definisi Komunikasi Secara Umum

Komunikasi secara umum adalah suatu proses dimana

seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat

menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan

Page 10: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

6

lingkungan dan orang lain. (Feriyanto Andri & Triana Shyta Endang,

pengantar mamjemen, 2015, Hal 156)

1. 6. Definisi yang Dipakai dalam Makalah Ini

Kelihatannya dari definisi ini proses komunikasi sangat sederhana,

yaitu mengirim dan menerima pesan tetapi sesungguhnya komunikasi

adalah suatu fenomena yang kompleks yang sulit dipahami tanpa

mengetahui prinsip dan komponen yang penting dari komunikasi

tersebut.

Dari kelima definisi yang dikemukakan di atas jelas, bahwa pada

hakikatnya komunikasi merupakan suatu proses tetapi proses mengenai

apa belumlah ada kesepakatan. Ada yang mengatakan proses pengiriman

stimulus, ada yang mengatakan pemberian signal dan ada pula yang

mengatakan pengiriman informasi dan simbol tetapi menurut penafsiran

penulis semua istilah itu cenderung untuk menyatakan maksud yang

sama yaitu pengiriman pesan yang akan diinterpresentasikan oleh si

penerima pesan.

Berdasarkan prinsip umum dari definisi di atas, maka kami

berusaha menyusun definisi sendiri seperti berikut : Komunikasi adalah

proses pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim

dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku.

Si pengirim pesan dapat berupa seorang individu, kelompok, atau

organisasi. Begitu juga halnya dengan si penerima pesan dapat berupa

seorang anggota organisasi, seorang kepala bagian, pimpinan, kelompok

orang dalam organisasi, atau organisasi secara keseluruhan.

lstilah proses maksudnya bahwa komunikasi itu berlangsung

melalui tahap-tahap tertentu secara terus-menerus, berubah-ubah, dan

tidak ada henti-hentinya. Proses komunikasi merupakan proses yang

timbal balik karena antara si pengirim dan si penerima saling

mempengaruhi satu sama lain. Perubahan tingkah laku maksudnya dalam

pengertian yang luas yaitu perubahan yang terjadi di dalam diri individu

mungkin dalam aspek kognitif, afektif atau psikomotor.

Page 11: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

7

2. Proses Komunikasi

Secara singkat dapat dikemukakan tentang proses komunikasi dan

elemen-elemenya dalam pertanyaan: siapa yang melakukan aksi

(sumber pesan atau pengirim yang disebut sender), apa yang

disampaikan (pesan atau massages); melalui apa pesan disampaikan

(saluran atau channel), kepada siapa pesan ditujukan (penerima pesan

.atau receivers), serta bagaimana reaksi penerima tcrhadap pesan

(umpan balik atau feedback). Proses komunikasi kontemporer banyak

digunakan sebagai kerangka acuan (frame of reference) pembahan

komunikasi dcwaisa ini bertumpu pada pcmikiran yang dikembangkan

olch Claude E. Shannon da'n. Warren Weaver dan juga Wilbur

Schramm. Mereka mcngembangkan proses komunikasi yang dapat

berlaku dalam semua situasi dan organisasi. Shannon menunjukkan

komunikasi sebagai sistem mekanistik yang berlangsung dalam 5

elemen-elemen dasar, yaitu :

a. Information source atau senders

b. Transmitter

c. Channel

d. Receiver

e. Destination

Disamping elemen dasar, Shannon juga mengajukan empat komponen

lain terhadap sistem, yaitu :

f. Massage (encoding)

g. Transmitted signal

h. Received signal

i. Massage (decoding)

j. Noise source

Page 12: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

8

Gambar 2.1 : Proses komunikasi Shannon dan Weaver

Pada tahun 1960, David K. Barlo mengembangkan komponen-

komponen komunikasi (Herbet G. Hickcs, 1972), yang terdiri dari :

a. Source

b. Encoureage

c. Massage

d. Channel

e. Receiver

f. Decoder

g. Meaning

h. Feedback

i. Noise

Suatu model yang menggambarkan keberlangsungan proses

komunikasi yang dikembangkan oleh Barlo, adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 : Model Proses komunikasi Barlo

Dalam proses kerja sama keorganisasian, mungkin seorang

manajer atau seorang atau sekelompok orang karyawan yang menjadi

sumber informasi atau yang menyampaikan pesan. Pesan-pesan dapat

source received channel

noise

message encoder

r

decoder meaning feedback

Page 13: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

9

berupa know ledge, past experience, feelings, attitudes atau emotions.

Komunikator harus membuat kode atau sandi (encodes) untuk

menerjemahkan ide-ide, pcmikiran-pemikiran, dan gagasan-gagasan

yang menjadi pesan ke dalam rangkaian tanda-tanda yang sistematis

dan dapat dimengerti orang lain, misalnya dalam suatu susunan kalimat

atau bahasa. Bahasa adalah lebih populer sebagai kode yang digunakan

untuk mengungkapkan persepsi-persepsi mental dari komunikator

menjadi pesan.

Pesan (massage) merupakan hasil dari encoding (penyandian).

Persepsi-persepsi mental atau maksud dari komunikator dinyatakan

dalam bentuk pesan, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dan

ekspresi wajah serta gerak yang akan ditransmisi. Untuk

mentransmisikan atau mentransferisasi pesan kepada komunikan

(receiver) digunakan saluran-saluran tertentu.

Saluran (channel) merupakan jalur yang menghubungkan

komunikator dengan komunikan melalui mana pesan disampaikan.

Pesan yang diterima terlebih dahulu diurai sandinya (decoding)

oleh penerima atau komunikan untuk melihat relevansi pesan bagi si

penerima. Sandi yang terkandung di dalam pesan diurai dan ditafsirkan

menurut pcngalaman dan kerangka referensi dari penerima. Jika

hasilnya ada relevansi atau kesesuaian antara meaning yang ditafsirkan

atau dimulai oleh komunikan dengan meaning yang diinginkan oleh

komunikator, maka proses komunikasi akan menjadi efektif. Dengan

demikian komunikasi yang berorientasi kepada penerima mempunyai

kemungkinan besar untuk sukses dari pada komunikasi yang terstruktur

berdasarkan prespektif komunikator. Reaksi dari penerima atas pesan

yang diterima dapat diketahui dari proses umpan balik (feedback) dan

ini hanya mungkin terjadi jika proses komunikasi berlangung secara

dua arah (two way communication). Umpan balik yang diterima oleh

komunikator dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menentukan

apakah pesan telah diterima dan menghasilkan tanggapan sesuai dengan

yang diinginkan atau apakah meaning pesan yang di interpretasi oleh

Page 14: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

10

komunikan sesuai dengan meaning pesan yang dimaksudkan oleh

komunikator.

Adakalanya maksud pesan tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Hal tersebut terjadi tidak saja karena ketidak jelasan simbol-simbol

pesan, interpretasi atas pesan yang tidak korek dan ketidak sesuai

saluran yang digunakan, tetapi juga bisa terjadi karena ada gangguan

atau kegaduhan (noise) dari lingkungan.

Adapun proses komunikasi secara umum, yaitu :

Gambar 2.3 : Proses Komunikasi secara Umum

a. Tahap ide (idetion) : prose penciptaan gagasan atau informasi yang

dilakukan oleh komunikator.

b. Tahap encoding : gagasan atau informasi disisin dalam serangkaian

bentuk simbol atau sandi yang dirancang untuk dikirim kepada

komunikan dan juga pemilihan saluran dan media komunikasi yang

akan digunakan.

c. Tahap pengiriman (transmitting) : gagasan atau pesan yang telah

disimbolkan atau disandikan melalui saluran dan media komunikasi

yang tersedia dalam organisasi.

d. Tahap penerimaan : setelah pesan dikirim maka pesan diterima oleh

komunikan.

e. Tahap decoding : dimana pesan-pesan yang diterima di

interpretasikan. Dibaca, diartikan, dan diuraikan scara langsung atau

tidak langsung melalui suatu proses berpikir. Dalam tahap ini dapt

terjadi ketidaksesuaian/ penolakan terhadap gagasan atau ide di-

encoding oleh komunikator dikarenakan adanya hambatan teknis, dan

perbedaan persepsi.

3. Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi disini menunjuk kepada suatu harapan atau

keinginan yang dituju oleh pelaku komunikasi. Menurut onong uchjana

Tahap ide Tahap

Pengiriman

Tahap

Encoding

Tahap

Penerimaan

Tahap

Decoding

Tahap

Tindakan

Page 15: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

11

dalam buku yang berjudul Ilmu komunikasi Teori dan Praktik ,

menyebutkan ada beberapa tujuan dalam berkomunikasi yaitu :

a. Social Change (Perubahan Sosial). Seseorang mengadakan

komunikasi dengan orang lain, diharapkan adanya perubahan sosial

dalam kehidupannya, seperti halnya kehidupannya akan lebih baik

dari sebelum berkomunikasi.contohnya : pola pemikiran rakyat

yang menjadi lebih kritis semenjak adanya akses informasi yang

mudah didapat, gotong royong dalam membersihkan lingkungan.,

rapat disekolah maupun dikantor juga melibatkan komunikasi.

b. Attitude Change (Perubahan Sikap). Seseorang berkomunikasi juga

ingin mengadakan perubahan sikap ( perubahan kecenderungan

untuk bertingkah laku dengan suatu objek karena adanya motivasi

dari dalam diri dan karena adanya lingkungan ). Contoh : ketika

seorang anak diberikan teguran karena tidak beretika saat berjalan

didepan orang tua.

c. Opinion Change (Perubahan Pendapat). Seseorang

dalam berkomunikasi mempunyai harapan untuk mengadakan

perubahan pendapat. Contohnya : pemberian informasi mengenai

suatu kebijakan pemerintah .biasanya kebijakan pemerintah akan

mendapat tentangan dari masyarakat, meski ada juga yang

mendukung. Agar kebijakan tersebut dapat di terima, maka

penyampaian informasi tentang kebijakan tersebut harus lengkap

supaya pendapat masyarakat dapat terbentuk untuk mendukung

kebijakan tersebut.

d. Behavior Change (Perubahan Perilaku). Seseorang berkomunikasi

juga ingin mengadakan perubahan perilaku karena adanya

dorongan dari orang lain maupun diri sendiri. Contohnya : ketika

anak berperilaku sombong dan teman – teman nya tidak menyukai

dia, otomatis dia akan berprasangka dan akan timbul komunikasi

bertanya kepada temannya apa yang salah pada dirinya dan

temannya akan memberikan timbal balik kepada anak tersebut

dengan memberitahu permasalahannya .

Page 16: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

12

( Effendy,onong uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan

Praktek. Bandung: PT remaja rosdakarya ) Hal 5

B. MODEL-MODEL KOMUNIKASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KOMUNIKASI

1. Model Komunikasi

Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses

komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu komponen

komunikasi dengan komponen lainnya. Penyajian model dalam bagian ini

dimaksudkan untuk mempermudah memahami proses komunikasi dan

melihat komponen dasar yang perlu ada dalam suatu komunikasi.(Dr. Arni

Muhammad, Komunikasi Organisasi,2017, Hal. 5)

Model komunikasi yang telah dibuat para ahli sampai saat ini sudah

mencapai ratusan. Kita akan membahas sebagian kecil dari banyaknya

model komunikasi tersebut, khususnya model-model komunikasi yang

sangat populer.

a. Model Aristoteles

Model komunikasi yang pertama dikenal adalah Aristoteles.

Aristoteles adalah tokoh yang paling sentral dalam permulaan model

komunikasi . Model ini menjadi awal model klasik dalam ilmu

komunikasi. Model ini menggambarkan proses komunikasi yang terdiri

dari : Pembicara yang mengirimkan suatu pesan kepada penerima.

Model tersebut menjadi pola fundamental bagi pembuatan model

komunikasi.

Gambar 1. Model Komunikasi Aristoteles

Page 17: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

13

b. Model Stimulus Respons

Model Stimulus Respons adalah model komunikasi yang sangat

mendasar dan sederhana. Model ini mengingatkan kita bahwa apabila

ada aksi maka akan timbul reaksi. Model tersebut menggambarkan

hubungan stimulus-respons. Contohnya, bila seseorang mengucapkan

Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokatuh ( stimulus ) dan

dijawab Waalaikumsalam Warohmatullah Wabarokatuh ( respons ).

Stimulus-respons bisa dalam bentuk positif maupun negatif. Ada

asumsi dalam model ini bahwa perilaku ( respons ) manusia dapat

diramalkan sesuai dengan stimulus yang akan dikirimkan.

Gambar 2. Model Komunikasi Stimulus Respon

c. Model Lasswell

Model ini dikemukakan oleh Harold Lasswell pada tahun 1948

yang menggambarkan proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang

diembannya dalam masyarakat. Ia menggunakan lima pertanyaan yang

perlu ditanyakan dan dijawab dalam proses komunikas, yaitu who (

siapa ), says what ( mengatakan apa ), in which medium ( dalam media

apa ), to whom ( kepada siapa ), dan what effect ( apa efeknya ).

Gambar 3. Model Komunikasi Lasswell

Page 18: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

14

Dalam model Lasswell ini dapat diartikan who menunjuk

kepada siapa yang mengambil inisiatif untuk memulai komunikasi. Says

what ini berhubungan dengan isi komunikasi atau apa pesan yang

disampaikan dalam komunikasi tersebut. To whom maksudnya

menanyakan siapa yang menjadi penerima dari komunikasi. In which

medium ini dimaksudkan dengan media adalah alat komunikasi, seperti

berbicara, gerakan badan, kontak mata, surat, dan gambar. Dan yang

terakhir adalah what effect atau efek dari komunikasi tersebut.

d. Model Shannon

Model komunikasi lain yang banyak digunakan adalah model

komunikasi dari Claude Shannon atau model Shannon Wever. Model

ini mengasumsikan bahwa sumber informasi menghasilkan pesan untuk

dikomunikasikan. Pemancar mengubah pesan menjadi signal yang

sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran adalah media yang

digunakan untuk mengirim signal dari pemancar ke penerima. Sasara

adalah orang yang menjadi tujuan penyampaian pesan. Suatu konsep

yang penting dari model Shannon adalah gangguan, yaitu setiap

stimulus tambahan dan yang tidak dikehendaki dapat mengganggu

pesan. Gangguan ini dapat menyebabkan kegagalan dalam

menyampaikan pesan.

Gambar 4. Model Komunikasi Shannon

Page 19: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

15

Shannon dan Weaver juga memperkenalkan konsep mengenai

redudancy dan entropy. Redudancy adalah pengungalan kata yang dapat

membuat rendah entropy. Model Shannon ini banyak diterapkan dalam

konteks komunikasi antarpribadi, komunikasi publik atau komunikasi

massa.

e. Model Schramm

Model ini memperlihatkan pentingnya peranan pengalaman

dalam proses komunikasi. Bidang pengalaman akan menentukan

apakah pesan yang dikirimkan diterima oleh si penerima sesuai dengan

apa yang dimaksudkan oleh si pengirim pesan. Schraumn mengatakan

jika tidak ada kesamaan dalam bidang pengalaman, bahasa yang sama,

latar belakang yang sama, kebudayaan yang sama, maka sedikit

memungkinkan pesan yang diterima diinterpretasikan dengan benar.

Gambar 5. Model Komunikasi Schramm

Model ini sama dengan model-model sebelumnya yaitu

memperlihatkan proses komunikasi yang satu arah dan tidak dua arah.

Oleh karena itu, Schramm menyadari pentingnya balikan dalam

komunikasi, akhirnya menyempurnakan model ini menjadi dua arah.

Balikan adalah respons terhadap pesan yang diterima yang dikirimkan

kepada si pengirim pesan. Dengan diberikannya reaksi ini kepada si

Page 20: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

16

pengirim, pengirim akan mengetahui apakah pesan yang dikirmkan

tersebut diinterpretasikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si

pengirim.

2. Faktor Yang Memengaruhi Komunikasi

Menurut Mangkunegara (2004, hal. 141) Ada dua tinjauan faktor

yang memengaruhi komunikasi, yaitu dari pihak sender (pengirim) dan

dari pihak receiver (penerima).

a. Faktor dari pengirim antara lain

1. Keterampilan pengirim

2. Sikap pengirim

3. Pengetahuan pengirim

4. Media saluran yang digunakan oleh pengirim

b. Faktor dari penerima antara lain

1. Keterampilan penerima

2. Sikap penerima

3. Pengetahuan penerima

4. Media saluran komunikasi

5. Komunikasi yang efektif

6. Kualitas komunikasi

Faktor Pendorong

Ada beberapa faktor yang mendukung keberhasilan komunikasi

dilihat dari sudut komunikator, komunikan, dan pesan, sebagai berikut

(Suranto, 2010):

a. Komunikator memiliki kredibilitas/kewibawaan yang tinggi, daya

tarik fisik maupun nonfisik yang mengundang simpati, cerdas

dalam menganalisis suatu kondisi, memiliki integritas/keterpaduan

antara ucapan dan tindakan, dapat dipercaya, mampu memahami

situasi di lingkungan kerja, mampu mengendalikan emosi,

memahami kondisi psikologis komunikan, bersikap supel, ramah,

Page 21: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

17

dan tegas, serta mampu menyesuaikan diri dengan masyarakat

dimanaia berbicara.

b. Komunikan memiliki pengetahuan yang luas, memiliki kecerdasan

menerima dan mencerna pesan, bersikap ramah, supel, dan pandai

bergaul, memahami dengan siapa ia berbicara, bersikap bersahabat

dengan komunikator. Pesan komunikasi dirancang dan

disampaikan sedemikian rupa, disampaikan secara jelas sesuai

kondisi dan situasi, lambang-lambang yang digunakan dapat

dipahami oleh komunikator dan komunikan, dan tidak

menimbulkan multi interpretasi/penafsiran yang berlainan.

Faktor Penghambat

Faktor-faktor yang dapat menghambat komunikasi adalah sebagai

berikut (Suranto, 2010):

a. Komunikator komunikator gagap (hambatan biologis),

komunikator tidak kredibel/tidak berwibawa dan kurang

memahami karakteristik komunikan (tingkat pendidikan, usia,

jenis kelamin, dan lain-lain) atau komunikator yang gugup

(hambatan psikologis), perempuan tidak bersedia terbuka

terhadap lawan bicaranya yang laki-laki (hambatan gender).

b. Komunikan yang mengalami gangguan pendengaran (hambatan

biologis), komunikan yang tidak berkonsentrasi dengan

pembicaraan (hambatan psikologis), seorang perempuan akan

tersipu malu jika membicarakan masalah seksual dengan

seorang lelaki (hambatan gender).

c. Komunikator dan komunikan kurang memahami latar belakang

sosial budaya yang berlaku sehingga dapat melahirkan

perbedaan persepsi.

d. Komunikator dan momunikan saling berprasangka buruk

sehingga membosankan.

e. Tidak digunakannya media yang tepatatau terdapat masalah

pada teknologi komunikasi (microphone, telepon, power point,

dan lain sebagainya).

Page 22: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

18

f. Perbedaan bahasa sehingga menyebabkan perbedaan penafsiran

pada simbolsimbol tertentu.

C. CARA BERKOMUNIKASI YANG EFEKTIF

a) Berbicaralah dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain.

kita harus berbicara dengan menggunakan kata-kata, nada suara ,

dan infleksi yang tepat.

b) Memberikan perhatian kepada berbagai petunjuk yang

dibutuhkan untuk menjelaskan apa yang menjadi maksud kita.

ketika berinteraksi dengan orang lain , maka kita akan menerima

berbagai pertanyaan yang kerap kali menstimulasi pemikiran sehingga

kita melihat apa yang menjadi tujuan kita dengan persepsi orang lain.

c) Menaruh perhatian kepada berbagai petunjuk nonverbal.

sebagian besar komunikasi yang kita lakukan dengan orang lain

bukanlah apa yang kita katakana namun bagaimana kita

mengatakannya.komunikasi non verbal meliputi bahasa tubuh, nada

suara, kontak mata, dan seberapa jauh jarak ketika kita berkomunikasi

dengan orang lain.

d) Tetap fokus pada pokok permasalahan.

Terkadang, diskusi berkembang menjadi debat atau perang

opini.untuk menghadapi situasi ini , maka ada baiknya masing-masing

orang yang terlibat dalam diskusi atau debat tetap memberikan rasa

hormat satu sama lain dan tetap fokus pada pokok permasalahan.

e) Menggunakan referensi yang dikenal.

Maksudnya adalah mempelajari tentang latar belakang

professional, hoby, gaya hidup, keluarga , dan lain-lain dari lawan

bicara.caranya dengan menggunakan metafora dan bercerita yang

menghubungkan berbagai konsep denganpengalaman hidup mereka.

f) Memberikan pertanyaan terbuka.

pertanyaan dapat diberikan ketika kita memerlukang pertolongan

saat merasa tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan. Kita dapat

dimulai dengan memberikan pertanyaan terbuka yang relevan dan

Page 23: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

19

biasanya dimuali dengan “apa”, “ bagaimana ”, “ tolong jelaskan ”,

atau “ gambarkan! ”

g) Bersikap sabar ketika mendengarkan orang lain .

Caranya adalah dengan menghindari melakukan prediksi terhadap

apa yang dikatakan oleh orang lain . melakukan prediksi dapat

mengarahkan kita pada kesalahan dalam memberikan respon . Hal ini

dapat menimbulkan kesalah pahaman yang tidak perlu.

D. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN KOORDINASI

1. Pengertian Koordinasi

Koordinasi merupakan proses menyamakan dan menyeimbangkan

segala kegiatan dan aktivitas dalam pekerjaan antara satu individu dengan

individu lainnya untuk mencapai tujuan setiap pihak sekaligus tujuan

bersama.

2. Fungsi Koordinasi

Koordinasi adalah salah satu fungsi manajemen yang tidak bisa

terpisah dari fungsi manajemen lainnya. Mengapa? Karena fungsi

koordinasi adalah fungsi yang menghubungkan fungsi-fungsi manajemen

lainnya.

Banyak literatur mengatakan bahwa fungsi koordinasi merupakan

fungsi manajemen yang paling penting. Saya juga sepakat dengan itu,

alasannya jelas, dengan mengoptimalkan fungsi koordinasi, organisasi

akan menjadi semakin baik dan menghindari resiko yang mengancam

organisasi.

Koordinasi berarti mengikat, mempersatukan, dan menyelaraskan

semua aktivitas dan usaha. Dari pengertian itu dapat kita simpulkan bahwa

fungsi manajemen lainnya membutuhkan koordinasi. Secara singkat,

fungsi koordinasi terkandung dalam fungsi-fungsi lainnya.

Contohnya, fungsi perencanaan membutuhkan koordinasi yaitu dalam

menyusun rencana, seorang pemimpin harus melakukan koordinasi dengan

bawahan untuk mengumpulkan data yang valid dalam merumuskan

rencana kedepan. Begitu pula dengan fungsi manajemen lainnya.

Page 24: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

20

Sifat mengikat dari fungsi koordinasi membuat fungsi lainnya tidak

dapat berjalan tanpa ada koordinasi, apalagi menghubungkan dengan

fungsi manajemen yang lainnya. Inti dari fungsi koordinasi adalah

komunikasi.

Mengapa komunikasi yang menjadi inti dari fungsi koordinasi?

Karena dengan komunikasi, kita mampu melakukan hubungan dengan

orang lain, bidang pemasaran bisa berkoordinasi dengan bidang keuangan,

dan bidang sumber daya manusia bisa berkoordinasi dengan pemimpin

organisasi.

Apa jadinya sebuah organisasi tanpa menjalankan fungsi koordinasi?

Pastinya itu bukan organisasi, karena semua organisasi butuh koordinasi.

Yang bukan organisasi saja sangat membutuhkan koordinasi, apalagi

organisasi.

Jika anda seorang pemimpin, belajarlah untuk menjalankan fungsi

koordinasi dengan baik dan benar agar organisasi anda menjadi lebih maju

dan lebih mudah mencapai tujuan.

3. Tujuan Koordinasi

Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama, kesatuan dari usaha

meminta suatu pengertian kepada semua individu , agar ikut serta

melaksanakan tujuan sebagai kelompok di mana mereka bekerja. ( hal 71 )

( Mardalena, dan sarinah. 2017. Pengantar managemen. Sleman: CV

budi utama )

Tujuan koordinasi menurut siagian ( 1993 : 110 ) yaitu :

1. Untuk mencegah konflik.

2. Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat.

3. Untuk mencegah terjadinya perbedaan pendekatan dan pelaksanaan

Dari hal diatas, terdapat juga tujuan dilakukannya koordinasi secara

umum, yakni:

Page 25: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

21

Meraih dan menjaga keefektifitasan organisasi seoptimal

mungkin dengan sinkronasi, kebersamaa, keselarasan serta

keseimbangan antara aktivitas yang saling berhubungan.

Menjalankan pencegahan pada munculnya konflik dan membuat

efisiensi yang optimal pada berbagai kegiatan yang interdependen

dengan kesepakatan yang mengakomodir semua elemen yang

berhubungan.

Koordinasi berupaya untuk menciptakan dan menjaga supaya

suasana dan perilaku yang ada saling merespon dan

mengantisipasi pada setiap unit kerja baik yang berhubungan atau

tidak. Hal ini agar kesuksesan masing-masing unit tidak

mengganggu atau diganggu oleh unit lainya. Untuk itu

dibutuhkan koordinasi dengan jaringan komunikasi dan informasi

yang efektif.

E. PRINSIP-PRINSIP, KARAKTERISTIK, DAN PENDEKATAN

KOORDINASI YANG EFEKTIF

1. Karakteristik Koordinasi

Menurut Handayaningrat (1992), karakteristik organisasi yaitu sebagai

berikut :

a. Tanggung jawab koordinasi terletak pada pimpinan

Pimpinan memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam

koordinasi sehingga keberhasilan pimpinan dapat dilihat ketika

dapat melakukan koordinasi.

b. Koordinasi adalah kerjasama

Kerjasama dijadikan syarat sebagai terjadinya koordinasi.

c. Koordinasi merupakan proses yang terus menerus

Pelaksanaan koordinasi tidak cukup hanya satu kali karena dalam

mencapai sebuah koordinasi harus dilakukan secara

berkesinambungan dan terus menerus

d. Pengaturan usaha kelompok secara teratur

Pelaksanaan koordinasi dilakukan dalam sebuah kelompok bukan

atas kepentingan individu

e. Kesatuan tindakan merupakan inti koordinasi

Pimpinan memiiki wewenang sebagai pengatur tindakan individu

agar didapat keserasian dalam mencapai tujuan

Page 26: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

22

f. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama

Pelaksanaan koordinasi didasari atas kesadaran bersama dalam

mewujudkan tujuan bersama

(Urip Triyono, Kepemimpinan Transformasional dalam

Pendidikan Formal, Non formal dan Informal, 2019, Hal 48)

2. Prinsip Koordinasi

Menurut Dann Sugandha (1991), prinsip-prinsip koordinasi yaitu :

a. Kesepakatan dan kesatuan pengertian mengenai sasaran yang harus

dicapai sebagai arah kegiatan bersama

b. Kesepakatan mengenai kegiatan atau tindakan yang harus

dilakukan oleh masing-masing pihak termasuk target dan

jadwalnya

c. Keyakinan dari setiap pihak terhadap bagian masing-masing serta

jadwal yang telah ditetapkan

d. Saling tukar informasi dari semua pihak yang bekerjasama

mengenai kegiatan dan hasilnya pada saat tertentu termasuk

masalah yang dihadapi masing-masing

e. Koordinator yang dapat memimpin dan menggerakkan serta

memonitor kerjasama tersebut serta memimpin pemecahan

permasalahan bersama

f. Informasi dari berbagai pihak yang mengalir kepada koordinator

dapat memonitor seluruh pelaksanaan kerjasama dan memahami

masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh semua pihak

g. Saling menghormati terhadap wewenang fungsional masing-

masing pihak sehingga tercipta semangat untuk saling membantu

(Sahya Anggara, Ii Sumantri, 3.Buku Administrasi Pembangunan

Teori dan Praktik, 2016, Hal 215)

3. Pendekatan-Pendekatan Koordinasi

Terdapat 3 pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efekif yaitu:

a. Teknik-teknik Dasar Manajemen

Hierarki Manajemen

Hierarki manajemen adalah alat untuk memahami masalah

kompleks dengan menguraikan, menyusun, menilai serta

menentukan keputusan yang diambil dalam proses

manajemen dengan tujuan agar aliran informasi, perintah,

wewenang dan tanggung jawab dapat menumbuhkan

integrasi (menjadi satu kesatuan) bila direncanakan secara

jelas dan dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.

Page 27: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

23

Peraturan dan Prosedur

Peraturan dan prosedur digunakan sebagai acuan

keputusan seorang manajer untuk mengatasi permasalahan

atau kejadian yang ada agar keputusan yang dibuat tidak

keluar dari ketentuan yang ada serta melalui tahap yang

sesuai.

Rencana dan Tujuan

Digunakan untuk mempermudah pengkoordinasian

berdasarkan rancangan yang ada melalui pengarah seluruh

satuan organisasi terhadap sasaran yang sama.

b. Peningkatan Potensi Koordinasi

a. Secara Vertikal

Data disalurkan melalui tingkatan-tingkatan pada organisasi.

Sistem informasi manajemen telah dikembangkan dalam

kegiatan pemasaran, produksi, keuangan untuk meningkatkan

informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi dan

pengawasan.

b. Secara Horizontal (Lateral)

Dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan

dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan. Beberapa

hubungan lateral yang dapat diperinci :

1. Kontak langsung antar individu yang dapat meningkatkan

efektivitas dan efisiensi kerja.

2. Perananan penghubung antara yang menangani komunitas

antar departemen sehingga mengurangi panjangnya saluran

komunikasi.

3. Panitia dan satuan tugas. Panitia biasanya diorganisasi

secara formal dengan pertemuan yang dijadwalkan teratur.

Satuan tugas dibentuk bila dibutuhkan untuk masalah

khusus.

Page 28: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

24

c. Pengurangan Kebutuhan Koordinasi

a. Penciptaan sumber daya tambahan

Penciptaan ini berujuan untuk memberikan kelonggaran bagi

satuan-satuan kerja misalnya bahan baku, pekerja, tugas serta

masalah yang timbul dapat diperingan bahkan berkurang.

b. Penciptaan unit-unit yang mandiri

Mengurangi kebutuhan koordinasi dengan melakukan

perubahan terhadap karakter satuan-satuan organisasi dengan

memberikan suatu tanggung jawab terhadap organisasi.

(Maryono. Istilah-istilah dalam Kebijakan dan Manajemen

Kesehatan, 2018, Hal 416-419)

Page 29: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

25

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Komunikasi sebagai proses penyampaian informasi dari satu pihak ke

pihak lain harus memenuhi syarat syarat komunikasi agar dalam

pelaksanaannya tujuan komunikasi dapat tersampaikan, diterima serta

dimengerti oleh komunikator maupun komunikan. Sedangkan koordinasi

merupakan kemampuan antar pihak dalam bekerja sama untuk mencapai

tujuan bersama yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan tersebut

diharapkan bisa diarahkan agar seefektif dan seefisien mungkin dengan

berpedoman pada prinsip-prinsip koordinasi dan pendekatan yang digunakan

agar sesuai.

Komunikasi dan koordinasi berperan penting dalam sebuah manajemen,

sehingga sumber daya manusia sebagai pola pikir dalam pemecahan masalah

menentukan keberhasilan dari pelaksanaan keduanya tersebut.

Page 30: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

26

DAFTAR PUSTAKA

Afianti, Diki. dkk. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kepala Bidang Dikmenti

Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan. (Jawa Barat,

2013). Halaman 30. Diakses 8 Oktober 2019 Jam 13.30.

Anggara Sahya, Sumantri Ii. 3.Buku Administrasi Pembangunan Teori dan

Praktik, (Bandung: Pustaka Setia, Maret 2016). Diakses: 1 Oktober 2019,

jam 19.15.

Halaman 215

Dian Ari Nugroho, S.E., M.M. Pengantar Manajemen untuk Organisasi Bisnis,

Publik dan Nirlaba, (Malang: UB Press, 2017). Diakses: 2 Oktober 2019,

jam 9.43.

Halaman 46

Dr. Sahya Anggara, M.Si., Ii Sumantri M.Ag. 3.Buku Administrasi Pembangunan

Teori dan Praktik, (Bandung: Pustaka Setia, Maret 2016). Diakses: 1

Oktober 2019, jam 19.15.

Halaman 215

Effendy, onong uchjana.ilmu komunikasi teori dan praktek. 2006. diakses 3

Oktober2019

Feriyanto Andri & Triana Shyta Endang, pengantar mamjemen. (Kebumen:media

tera, 2015) Diakses: 1 oktober 2019

Hari Sucahyowati, S.Pd., M.Si. Manajemen Sebuah Pengantar, (Wilis, 2017).

Diakses: 1 Oktober 2019, jam 21.18.

Halaman 79

Marlenda, dan sarinah. pengantar managemen. 2017. Diakses: 2 Oktober 2019

Maryono. Istilah-istilah dalam Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, (Qiara

Media, 2018). Diakses: 8 Oktober 2019, jam 14.45

Muhamad Arni. komunikasi organisasi, (jakarta:bumi aksara, 2017). Diakses: 23

September 2019, jam 19:00 .

Muhammad Arni. Komunuikasi Organisasi. (Jakarta : Bumi Aksara, 2017).

Halaman 5 – 10.

Rustan, Ahmad S., dan Hakki, Nurhakki. Pengantar Ilmu

Komunikasi.(Yogyakarta : Deepublish,2017). Halaman 96. Diakses 30

September 2019, Jam 18.40.

Page 31: KOMUNIKASI DAN KOORDINASI MAKALAH · serta perubahan sikap dan perilaku. Berhasilnya suatu komunikasi ialah apabila mengetahui dan mempelajari unsur – unsur yang terkandung dalam

27

Silalahi Ulbert. Studi tentang ilmu administrasi, (Bandung:sinar baru algensido,

2016) diakses: 29 September 2019 jam 19:00.

Urip Triyono. Kepemimpinan Transformasional dalam Pendidikan (Formal, Non

formal dan Informal), (Yogyakarta: Deepublish, 2019). Diakses: 1 Oktober

2019, jam 18.47.

Halaman 48

Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi.(Jakarta : Grasindo, 2004). Halaman 11.

Diakses 30 September 2019, Jam 17.00.

Ambar.2017.30 cara Berkomunikasi dengan baik yang efektif di

https://pakarkomunikasi.com/cara-berkomunikasi-dengan-baik/amp

(Diakses Pada tanggal 2 oktober 2019 jam 10.25 )

Manua Leonardo Ongky, fungsi koordinasi manajemen. di

https://www.studimanajemen.com/2013/11/fungsi-koordinasi-

manajemen.html (diakses: 7 Oktober 2019 jam 17:00)

Pengajarku.2019.Koordinasi Adalah : Pengertian, Jenis, Tujuan, Manfaat, Syarat

dan Ruang Lingkup di https://pengajar.co.id/koordinasi-adalah-pengertian-

jenis-tujuan-manfaat-syarat-dan-ruang-lingkup/ (diakses : 7 Oktober 2019

jam 17:00)