16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rancangan Bujur Sangar Latin (RBSL) adalah suatu rancangan eksperimen dimana setiap perlakuan hanya di berikan sekali untuk setiap baris dan kolom. Rancangan Bujur Sangkar Latin ini digunakan pada saat peniliti ingin menyelidiki pengaruh perlakuan terhadap hasil percobaan dan hasil percobaan tersebut juga dipengaruhi oleh dua sumber variasi lain, dimana jumlah antara perlakuan dan kedua sumber variasi yang lain sama. Dengan demikian RBSL bertujuan untuk menghilangkan dua jenis variasi dengan melakukan pemblokan dua arah. Dari penjabaran diatas, maka ingin dilakukan suatu percobaan yang menerapkan RBSL. Pada percobaan ini membandingkan pertambahan panjang tanaman kacang tanah, jagung dan kacang hijau dengan media tanam kapas, tanah humus dan tanah biasa yang diacak sehingga ulanganya tidak ada yang sama didalam perlakuan dan di tempatkan pada intensitas cahaya yang berbeda yaitu terang, lembab, dan gelap. Untuk mengetahui apakah 3 perlakuan tersebut berpengaruh atau tidak terhadap pertambahan panjang tanaman. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana statistika deskriptif dari data hasil pengamatan pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan (kacang tanah,

komstat2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sss

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangRancangan Bujur Sangar Latin (RBSL) adalah suatu rancangan eksperimen dimana setiap perlakuan hanya di berikan sekali untuk setiap baris dan kolom. Rancangan Bujur Sangkar Latin ini digunakan pada saat peniliti ingin menyelidiki pengaruh perlakuan terhadap hasil percobaan dan hasil percobaan tersebut juga dipengaruhi oleh dua sumber variasi lain, dimana jumlah antara perlakuan dan kedua sumber variasi yang lain sama. Dengan demikian RBSL bertujuan untuk menghilangkan dua jenis variasi dengan melakukan pemblokan dua arah.Dari penjabaran diatas, maka ingin dilakukan suatu percobaan yang menerapkan RBSL. Pada percobaan ini membandingkan pertambahan panjang tanaman kacang tanah, jagung dan kacang hijau dengan media tanam kapas, tanah humus dan tanah biasa yang diacak sehingga ulanganya tidak ada yang sama didalam perlakuan dan di tempatkan pada intensitas cahaya yang berbeda yaitu terang, lembab, dan gelap. Untuk mengetahui apakah 3 perlakuan tersebut berpengaruh atau tidak terhadap pertambahan panjang tanaman.1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut :1. Bagaimana statistika deskriptif dari data hasil pengamatan pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan (kacang tanah, kacang hijau, jagung) dalam media tanam yang berbeda (tanah, humus, kapas) pada tempat yang terkena cahaya, lembab, dan gelap?2. Bagaimana pengaruh data penghitungan pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan (kacang tanah, kacang hijau, jagung) dalam media tanam yang berbeda (tanah, humus, kapas) pada tempat yang terkena cahaya, lembab, dan gelap dengan menerapkan metode RBSL dan ANOVA ?3. Bagaimana hasil asumsi residual IIDN (Identik, Indpenden, Distribusi Normal) dari data hasil pengamatan pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan (kacang tanah, kacang hijau, jagung) dalam media tanam yang berbeda (tanah, humus, kapas) pada tempat yang terkena cahaya, lembab, dan gelap?

1.3 TujuanBerdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :1. Untuk mengetahui statistika deskriptif dari data hasil pengamatan pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan (kacang tanah, kacang hijau, jagung) dalam media tanam yang berbeda (tanah, humus, kapas) pada tempat yang terkena cahaya, lembab, dan gelap.2. Untuk mengetahui pengaruh pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan (kacang tanah, kacang hijau, jagung) dalam media tanam yang berbeda (tanah, humus, kapas) pada tempat yang terkena cahaya, lembab, dan gelap dengan menerapkan metode RBSL dan ANOVA.3. Untuk mengetahui hasil asumsi residual IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) dari data hasil pengamatan pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan (kacang tanah, kacang hijau, jagung) dalam media tanam yang berbeda (tanah, humus, kapas) pada tempat yang terkena cahaya, lembab, dan gelap.1.4 ManfaatMelalui percobaan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :1. Dapat menganalisis pengaruh perbedaan kacang, media tanam dan intensitas penyinaran terhadap pertambahan panjang tanaman kacang dengan menggunakan Rancangan Bujursangkar Latin.2. Dapat menerapkan Rancangan Bujursangkar Latin pada kehidupan sehari-hari.1.5 Batasan MasalahDalam praktikum kali ini batasan masalahnya adalah menanam 5 biji untuk satu jenis biji pada 3 media yang berebeda dengan total 9 aqua gelas. Jumlah air yang diberikan adalah 2 sendok makan setiap satu hari sekali. Pengamatan dilakukan selama 5 hari berturut turut.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Statistika DeskriptifStatistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan (Walpole, 1995).2.1.1 MeanMean adalah jumlah keseluruhan pada data yang diperoleh dibagi dengan banyaknya data. Rumus yang digunakan untuk mencari mean sebagai berikut (Walpole, 1995) :Mean untuk Data Tunggal

(2.1)Mean untuk Data Kelompok

(2.2)Keterangan : Mean Jumlah data ke-i sampai nn Banyaknya data Frekuensi 2.1.2 MedianMedian adalah nilai tengah sekelompok data yang telah diurutkan terlebih dahulu dari data yang terbesar ke terkecil ataupun dari yang terkecil ke terbesar. Rumus yang digunakan untuk mencari median sebagai berikut (Walpole, 1995) :Median untuk Data TunggalMe = X jika n ganjil(2.3)Me = jika n genap

Median untuk Data Kelompok

(2.4)Keterangan :Lo = tepi bawah dari kelas limit yang mengandung medianMe =nilai medianFk = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat medianF0 = frekuensi kelas yang memuat medianc = panjang interval kelas2.1.3 Varians Varians digunakan untuk menentukan seberapa besar keragaman dari suatu data. Rumus yang digunakan untuk mencari varians sebagai berikut (Walpole, 1995) :Varians untuk Data Tunggal

(2.5)Varians untuk Data Kelompok

(2.6)Keterangan :S2 = VariansX = Nilai individu = Nilai rata-ratan = Jumlah dataf = Frekuensi2.2 Rancangan Bujursangkar Latin (RBSL)Dalam RBSL menyusun perlakuan-perlakuan didalam kelompok dengan dua cara yang biasanya disebut melalui baris dan kolom. Setiap perlakuan hanya diberikan sekali untuk setiap baris dan kolom. Rancangan ini dikenal sebagai suatu rancanagn yang mampu mengelompokkan satuan percobaan berdasarkan dua kriteria melalui pengelompokkan baris dan kolom (Gaspersz,1991).

2.2.1 Model Linier pada Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)Dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin, data percobaan diabstraksikan melalui model (Gaspersz,1991):Yijk = + i + k + j + ijk (2.7) i = 1,2,3 j = 1,2,3 k = 1,2,3dimana :Yijk = nilai pengamatan dari perlakuan ke-k dalam baris ke-i dan kolom ke-j = nilai tengah populasii= pengaruh aditif dari baris ke-ij= pengaruh aditif dari kolom ke-jk= pengaruh aditif dari perlakuan ke-kijk = pengaruh galat percobaan perlakuan ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j2.2.2 AsumsiAsumsi yang digunakan dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin adalah (Gaspersz,1991).a. Komponen-komponen , i, k, j, ijk bersifat aditifb. Nilai i (i = 1,2,r) tetap, i= 0, dan (i) = ic. Nilai k (k = 1,2,...r) tetap, k = 0, dan (k) = kd. Nilai j (j = 1,2,r) tetap, = 0, dan (j) = j e. ij timbul secara acak menyebar normal dengan nilai tengah sama dengan nol dan ragam atau ditulis ijk NI (0, )2.2.3 HipotesisHipotesis pada Rancangan Bujur Sangkar Latin seperti berikut (Gaspersz,1991).H0 : 1 = 2 = = r = 0 atau k = 0 (k = 1,2,r)H1 : minimal ada satu k 0 untuk k = 1,2,r2.2.4 Analysis of VarianceAnalysis of Variance yang digunakan dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin sebagai berikut (Gaspersz,1991).

Tabel 2.1 Tabel Analysis of Variance Rancangan Bujur Sangkar LatinSumber KeragamanDBJKKTNilai Harapan Kuadrat Tengah E(KT)

Model Tetap (Model I)Model Acak (Model II)

Barisr-1JKBKTB2+rii2/(r-1)2+r2

Kolomr-1JKKKTK2+rjj2/(r-1)2+r2

Perlakuanr-1JKPKTP2+rik2/(r-1)2+r2

Galat(r-1)(t-1)JKGKTG22

Total-1JKT---

2.2.5 KesimpulanKesimpulan yang digunakan dalam Rancangan Bujur Sangkar Latin sebagai berikut (Gaspersz,1991). Gagal tolak H0 jika Fhitung Ftabel atau Pvalue > (alfa). Tolak H0 Jika Fhitung > Ftabel atau Pvalue (alfa).2.3 Uji Residual IIDNAnalisis varians (ANOVA) terdapat sejumlah asumsi yang harus dipenuhi agar pengujian ANOVA tersebut dapat dilakukan, yaitu asumsi residual yang bersifat IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal). Bila asumsi tersebut tidak terpenuhi, maka kesimpulan dari ANOVA tidak bisa digunakan. (Anonim_1, 2015)2.3.1 Uji Residual Identik Pemeriksaan Asumsi Residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Nilai varians rata-ratanya sama antara varians satu dengan yang lainnya. (Anonim_1, 2015)

2.3.2 Uji Residual Independen Pemeriksaan Asumsi Residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. (Anonim_1, 2015) 2.3.3 Uji Residual Berdistribusi Normal Pengujian Asumsi Residualberdistribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi asumsi berdistribusi normal atau tidak. Kenormalan suatu data dapat dilihat dari plotnya. Apabila plot sudah mendekati garis linier, dapat dikatakan bahwa data tersebut memenuhi asumsi yaitu berdistribusi normal. Uji kenormalan data juga dapat dilihat dari nilai Dhitung yang diperoleh dari hasil uji Kolmogorov Smirnov. (Anonim_1, 2015) 2.4 Kacang TanahKacang tanah merupakan tanaman pangan. Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu tanaman pangan utama selain beras. Di bidang industri, kacang tanah digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Hasil sampingan dari minyak dapat dibuat bungkil (ampas kacang yang sudah dipipit/diambil minyaknya) dan dibuat oncom melalui fermentasi jamur. Sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang bergizi tinggi, kacang tanah mengandung lemak (40,50%), protein (27%), karbohidrat serta vitamin (A, B, C, D, E dan K), juga mengandung mineral antara lain Calcium, Chlorida, Ferro, Magnesium, Phospor, Kalium dan Sulphur. (Anonim_2. 2015)2.5 Kacang HijauKacang hijau merupakan tanaman berbentuk semak yang tumbuh tegak. Kacang hijau adalah tanaman tropis dataran rendah yang dapat dibudidayakan pada ketinggian 5-700 m dpl. Di daerah dengan ketinggian di atas 750 m dpl produksi kacang hijau menurun.Jenis tanah yang dikehendaki kacang hijau adalah tanah liat berlempung atau lempung yang mengandung bahan organik tinggi, memiliki tata air dan udara yang baik. Keasaman tanah yang diperlukan untuk tumbuh optimal, yaitu pH tranah antara 5,8 6,5. Tanah dengan pH di bawah 5,8 perlu diberikan pengapuran. (Anonim_3. 2015)2.6 JagungJagung adalah tanaman semusim dan termasuk jenis rumputan/graminae yang mempunyai batang tunggal, meski terdapat kemungkinan munculnya cabang anakan pada beberapa genotipe dan lingkungan tertentu. Batang jagung terdiri atas buku dan ruas. Daun jagung tumbuh pada setiap buku, berhadapan satu sama lain. Bunga jantan terletak pada bagian terpisah pada satu tanaman sehingga lazim terjadi penyerbukan silang. Jagung merupakan tanaman hari pendek, jumlah daunnya ditentukan pada saat inisiasi bunga jantan, dan dikendalikan oleh genotipe, lama penyinaran, dan suhu. (Anonim_4. 2015)2.7 TanahTanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisikberfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara. Secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl). Secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan. (Anonim_5. 2015)2.8 HumusHumus merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan, baik itu berupa daun, ranting, batang, maupun cabang, yang terurai secara alami.Terbentuknya humus secara alami di dalam tanah dilakukan oleh mikroorganisme (jasad renik) dan bantuan cuaca. Humus banyak dijumpai di hutan-hutan. Terutama lapisan bagian atas tanah di hutan banyak terbentuk humus. Hal ini dikarenakan bahan-bahan organik dari jatuhnya daun, ranting, maupun batang tanaman yang telah mati terurai secara alami oleh mikroorganisme. (Anonim_6. 2015)2.9 KapasKapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium (biasa disebut pohon/tanaman kapas), tumbuhan semak yang berasal dari daerah tropika dan subtropika. Serat kapas menjadi bahan penting dalam industri tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun (benang maupun kainnya). (Anonim_7. 2015)2.10 TerangTerang adalah di keadaan dapat dilihat dengan nyata dan jelas 2.11 Gelap2.12 Lembab

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sumber DataData yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah data primer. Data primer ini diperoleh dari hasil percobaan pertambahan panjang tanaman kacang kacangan pada 3 media tanam yang berebeda dan 3 tempat yang berebeda. Percobaan ini dilakukan pada tanggal 14 April 2015 pukul 15.30 di jurusan statistika ITS.3.2 Variabel PenelitianVariabel penelitian yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu pertambahan panjang tanaman kacang tanah, kacang hijau, dan jagung pada media tanam tanah, humus, dan kapas serta pada pencahayaan terang, lembab, dan gelap. 3.3 Alat dan BahanAlat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :Tabel 3.1 Alat dan Bahan PercobaanNoAlatNoBahan

1Gelas Plastik 9 buah1Air

2Sendok2Kacang Tanah

3Penggaris3Kacang Hijau

4Jagung

5Tanah

6Humus

7Kapas

3.4 Langkah KerjaLangkah kerja pada percobaan RBSL ini adalah sebagai berikut :1. Melakukan penanaman biji kacang kacangan (kacang tanah, kacang hijau, jagung) pada 3 media yang berbeda yaitu tanah, humus, dan kapas dengan jumlah masing-masing kacang - kacangan pada tiap media sebanyak 5 butir. Diletakkan pada 3 tempat berebeda yaitu terang, lembab, dan gelap.2. Melakukan penyiraman tanaman kacang - kacangan di semua media sebanyak satu sendok makan setiap hari selama 5 hari. 3. Mengukur pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan di semua media setiap hari selama 5 hari dengan penggaris, kemudian mencatat pertambahan tinggi tanaman.4. Menghitung rata-rata pertambahan 5 tanaman kacang - kacangan selama 5 hari pada media yang berebeda, kemudian mencatat rata-rata tersebut dalam bentuk tabel.5. Menerapkan konsep RBSL dengan melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh media tanam dan tanaman kacang kacangan serta pencahayaan terhadap pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan.6. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.3.5 Langkah AnalisisProses analisis data dilakukan dengan bantuan software minitab. Langkah analisisnya adalah sebagai berikut :1. Analisis statistika diskriptifAnalisis statistika deskriptif ini digunkan untuk mengetahui rata rata, keragaman, nilai maksismum, nilai minimum, dan nilai tengah dari data pertambahan panjang tanaman kacang - kacangan.2. Uji ANOVAUji ANOVA ini digunakan untuk mengetahu apakah ada pengaruh antara perlakuan yaitu perbedaan suhu pada tanaman kacang yang berebeda dan dengan media tanam yang berebeda pula terhadap pertambahan panjang tanaman kacang tersebut.3. Uji perbandingan berganda dengan LSDUji perbandingan berganda ini digunkana untuk mengetahui data yang mana yang mengalami perbedaan secara nyata.4. Pemeriksaan Asumsi IIDNUji Asumsi IIDN ini digunkan untuk mengetahui apakah data yang dimiliki berdistribusi normal, identik, dan independen atau tidak.

3.6 Diagram AlirBerdasarkan langkah analisis data yang dilakukan, maka langkah analisis tersebut dapat digambarkan dalam diagram alir sebagai berikut :

MulaiMelakukan Percobaan1. Statistika Deskriptif2. Uji Homogenitas3. Uji Asumsi IIDNPerumusan MasalahAnalisis Data & PembahasanKesimpulanSelesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Langkah Analisis