Upload
andi-saputra
View
9
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Etika Profesional
Citation preview
KOMPETENSI, PROFESI DAN PROFESIONAL
KOMPETENSIKemampuan untuk melaksanakan (secara profesional) suatu kegiatan dalam kategori/fungsi praktek keprofesian sesuai dengan baku-bakuan yang disyaratkan dalam dunia kerja nyata.
PROFESIPekerjaan yang mensyaratkan latihan dan pendidikan tinggi kepada para penyandangnya.
PROFESIONALTampilan tindakan dan kelakukan yang dihargai sebagai standar yang tinggi dari dan oleh suatu profesi.
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA (PII)
Sarjana Teknik (S.T.)Gelar akademik untuk tamatan program S-1 perguruan tinggi teknik.
Insinyur (Ir.)Sebutan untuk penyandang gelar Sarjana Teknik (S.T.) atau Sarjana Pertanian yang memiliki dasar pengetahuan profesi keinsinyuran.
Insinyur Profesional (IP):Insinyur yang memiliki kompetensi profesional, berpengalaman praktek keinsinyuran (engineering), dan mempraktekan keinsinyuran sebagai profesinya sehari-hari.
CIRI-CIRI INSINYUR PROFESIONAL
memegang teguh kode etik profesi pekerjaan “hobi” keahlian awet, segar, dan mutakhir berupaya mencapai standar hasil yang lebih baik senantiasa berupaya memperbaiki diri, mempertahankan integritas, dan bekerja ke arah
kesempurnaan cakap dalam prakarsa, kreativitas, kearifan, dan kedewasaan berketrampilan tinggi dalam melakukan perhitungan-perhitungan perancangan dan
evaluasi.
IKLIM YANG MENDORONG PROFESIONALISME
Kode etik dipegang teguh. Prestasi individu tak terpupuskan oleh citra kelompok. Ada “award” dan “reward”. Tiap pelaku profesi terdorong untuk:
berperan aktif dalam perkembangan teknologi, dan tak terbuai pengalaman dan “yang praktis-praktis”
Curriculum Development Halaman 53
PRODUK AKHIR IKLIM PROFESIONALISME
Terwujudnya pemanfaatan dan penguasaan teknologi dan sains secara mantap dan dinamik. kunci penentu daya saing dan pertumbuhan ekonomi bangsa !
YANG BERTANGGUNGJAWAB MENCIPTAKAN IKLIM PROFESIONALISME
Himpunan Profesi (PII + Badan-badan Kejuruan) Majikan: industri (barang/jasa) dan pemerintah Perguruan Tinggi: (BKS-BKS)
Curriculum Development Halaman 54
KODE ETIK INSINYUR INDONESIA
“Catur Karsa Sapta Darma Insinyur Indonesia”
EMPAT KAIDAH DASAR
1. Mengutamakan keluhuran budi.2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuan untuk kepentingan kesejahteraan umat
manusia.3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas
dan tanggung-jawabnya.4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasar keahlian profesional keinsinyuran.
TUJUH SIKAP
1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kompetensinya.3. Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan.4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam
tanggung jawab tugasnya.5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan
masing-masing.6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas, dan martabat
profesi.7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.
Curriculum Development Halaman 55
BAKUAN KOMPETENSI-KOMPETENSI GENERIKPERSATUAN INSINYUR INDONESIA - PII
UNIT KOMPETENSI WAJIB:
1. Kode Etik Insinyur Indonesia dan Etika Profesi Keinsinyuran.2. Ketrampilan Pekerjaan Keinsinyuran Profesional.3. Perencanaan dan Perancangan Keinsinyuran.4. Pengelolaan Pekerjaan Keinsinyuran dan Kemampuan Komunikasi.
UNIT KOMPETENSI PILIHAN:
1. Pendidikan dan Latihan2. Penelitian, Pengembangan dan Komersialisasi3. Konsultasi Rekayasa dan/atau Konstruksi/Instalasi4. Produksi / Manufaktur5. Bahan Material dan Komponen6. Manajemen Usaha dan Pemasaran Teknik7. Manajemen Pembangunan dan Pemeliharaan Aset.
Tiap insinyur yang menghendaki sertifikasi sebagai insinyur profesional harus kompeten dalam keempat Unit Kompetensi Wajib dan dua dari tujuh Unit Kompetensi Pilihan.
BAKUAN KOMPETENSI-KOMPETENSI GENERIKIEAUSST
CORE COMPETENCY STANDARDS:
1. Engineering Practice2. Engineering Design3. Self Management in the Engineering Workplace.
ELECTIVE COMPETENCY STANDARDS:
1. Engineering Business Management2. Engineering Project Management3. Engineering Operations4. Materials / Components / Systems5. Environmental Management6. Investigation and Reporting7. Research and Development and Commercialization.
Tiap insinyur yang menghendaki sertifikasi sebagai insinyur profesional harus kompeten dalam ketiga “core competency standards” dan dua dari tujuh “elective competency standards”.
Curriculum Development Halaman 56
DOKUMEN
PERSATUAN INSINYUR INDONESIA (PII)
BAKUAN KOMPETENSI
Dokumen di atas ditulis pada berkas yang terpisah
Curriculum Development Halaman 57