KOMKEP TEORI.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    1/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Manusia berkomunikasi sepanjang daur kehidupan dalam rahim, menjelang

    kematian Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari setiap individu yang hidup

    komunikasi penting dalam berinteraksi.

    Komunikasi telah dilakukan manusia, sejak bayi berada dalam kandungan

    sampai dengan kematian, sehingga bisa dikatakan komunikasi mempunyai umur yang

    sama tuanya dengan umur kehidupan manusia.

    Semua tingkah laku merupakan komunikasi (verbal maupun non verbal) dan

    semua komunikasi akan mempengaruhi tingkah laku, sehingga komunikasi pada

    dasarnya dapat menjadi suatu alat untuk memfasilitasi hubungan terapeutik atau

    malahan dapat berfungsi sebagai penghalang terhadap tumbuhnya hubungan yang

    terapeutik. Fasilitas komunikasi bertujuan untuk memulai, membangun dan membina

    keterlibatan dan hubungan saling percaya (ilson ! Kneist, "#$%).

    Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan

    antar manusia. &ada profesi kepera'atan komunikasi menjadi lebih bermakna karena

    merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses kepera'atan.

    &engalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan khusus dan

    kepedulian sosial yang besar (bdalati, "#$#). ntuk itu pera'at memerlukan

    kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang mencakup ketrampilan intelektual,

    tehnical dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku *caring+ atau kasih sayang

    cinta (-ohnson, "#$#) dalam berkomunikasi dengan orang lain. &era'at yangmemiliki ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan mudah

    menjalin hubungan rasa percaya dengan klien, mencegah terjadinya masalah legal,

    memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan kepera'atan dan meningkatkan

    citra profesi kepera'atan serta citra rumah sakit (chir ani), tetapi yang paling

     penting adalah mengamalkan ilmunya untuk memberikan pertolongan terhadap

    sesama manusia.

    /idak semua pasien mudah ditangani atau mudah berinteraksi dengan orang

    lain. 0espon pasien terhadap perubahan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa

    1

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    2/22

    keadaan1 tekanan akibat penyakitnya pengalaman hidup sebelumnya hubungan

    keluarga ! social faktor kepribadian 2nteraksi yang sulit /ujuan komunikasi 1 /etap

    tenang sekligus mengetahui respon yang dapat muncul pada pera'at. Menunjukkan

    rasa hormat pada pasien Mendukung kontrol ! otonomi pasien Menilai respon pasien

    dalam situasi saat ini Melakukan intervensi kepera'atan Mengevaluasi respon pasien

    ! menyesuaikan komunikasi.

    B. Rumusan Masalah

    &enulisan makalah komunikasi kepera'atan dimaksudkan untuk memperoleh cara

    komunikasi dengan teori3teori perkembangan. 4erdasarkan hal tersebut, dirumuskan

     beberapa masalah sebagai berikut1

    ". 4agaimana teori perkembangan kognitif, psikososial dalam komunikasi5

    6. 4agaimana karakteristik komunikasi pada kelompok usia5

    %. 4agaimana cara berkomunikasi pada pasien depresi, marah dan cemas5

    C. Tujuan

    dapun penulisan makalah komunikasi kepera'atan memiliki beberapa tujuan

    sebagai berikut1

    ". Menjelaskan teori perkembangan kognitif, psikososial dalam komunikasi

    6. Menjelaskan karakteristik komunikasi pada kelompok usia

    %. Menjelaskan cara berkomunikasi pada pasien depresi, marah dan cemas

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    3/22

    A. Teor Perkem!angan

    Setiap individu memiliki cara unik dalam masa tumbuh kembangnya.

    Kemampuan individu untuk memunculkan kemajuan tiap fase perkembangan

     berdampak pada perubahan kesehatan. Sekarang, pera'at butuh mengadopsi nilai

     perspektif tiap fase perkembangan masa hidup individu. &era'at juga menambahkan

    nilai3nilai budaya saat memberikan pengkajian tumbuh kembang klien. &emahaman

    mengenai tumbuh kembang tesebut membantu pera'at dalam merancang pertanyaan3

     pertanyaan guna catatan kesehatan dan pemberian pengajaran kesehatan yang sesuai

    umur.

    4anyak orang menggunakan istilah pertumbuhan dan perkembangan dalam arti

    yang sama, padahal keduanya sangat berbeda. &ertumbuhan menjelaskan perubahan

    kuantitatif, bertambahnya ukuran dan struktur. Sedangkan, perkembangan adalah

     perubahan kualitatif terhadap lingkungan. &erkembangan sering disebut sebagi seri

     progresif dari penuaan atau perubahan koheren menuju kede'asaan. /erm *progresif+

    disini berarti perubahan signifikan yang maju, bukan mundur. (7urlock dalam * Child 

     Development 4th Edition,+ "#89)

    &erkembangan kehidupan individu berhubungan dengan banyak bidang

     psikolgi1 psikologi biologis, psikologi kognitif, psikologi abnormal, psikologi sosial,

    dan bidang3bidang psikologi lain yang menjelaskan bagaimana individu berkembang.

    :alam menghadapi perkembangan dikenal perspektif masa hidup. Menurut pakar 

     perkembangan masa hidup, &aul 4altes dalam * Life-span Development 9th Edition,+

    "#$;, perspektif masa hidup (life-span development ) mencakup tujuh kandungan

    dasar1

    a. &erkembangan bersifat seumur hidup/idak ada periode usia yang mendominasi perkembangan. &erkembangan meliputi

    keuntungan dan kerugian yang berinteraksi dalam cara dinamis sepanjang siklus

    kehidupan (4altes, "#$#< =erner "##>).

     b. &erkembangan bersifat multidimensional

    &erkembangan terdiri atas dimensi biologis, kognitif, dan sosial. 4ahkan, dalam

    satu dimensi terdapat banyak komponen. ?ontoh1 intelegensi abstrak, intelegensi

    non verbal, intelegensi sosial, dan lain3lain.

    3

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    4/22

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    5/22

    dan psikososial. /eori3teori ini dapat membantu pera'at dalam melakukan pera'atan

    yang tepat pada klien.

    ". Teor Perkem!angan Pskososal

    /eori perkembangan psikososial menggambarkan pendiskripsian

     perkembangan seseorang yang dilihat dari kepribadian, temperamen, dan emosi.

    &erkembangan ini dipengaruhi oleh biologis seseorang dan lingkungan sekitarnya.

    Menurut &otter dan &erry dalam buku * Fundamentals of Nursing 7th Edition,+

    6>>#, terdapat beberapa teori perkembangan psikososial yang dikemukakan oleh

     para ahli, diantaranya Sigmund Freud, Arik Arikson, dan 0obert Bould.

    Menurut teori perkembangan kepribadian oleh Sigmund Freud ("$@83"#%#),

    terdapat model lima tahapan perkembangan psikoseksual dan tiap tingkatan

    ditandai dengan kesenangan secara seksual pada beberapa bagian tubuh.Freud

    mempercayai bah'a kepribadian de'asa merupakan hasil dari seorang individu

    menyelesaikan konflik antara sumber kesenangan dan kenyataan (4erger, 6>>@<

    Santrock, 6>>;). 4eberapa tahapan tersebut, antara lain oral, anal, phallic, laten,

    dan genital.

    &ada tahap pertama, oral (lahir sampai usia ",@ tahun), kesenangan berada

     pada mulut, seperti menghisap jari. Si bayi pun menyadari bah'a orang tua adalah

     bagian yang terpisah dari diri mereka. Selanjutnya, tahap anal (usia ",@ sampai %

    tahun) merupakan tahap adanya kesenangan pada area anal, yaitu buang air besar.

    Sehingga perlu dilakukan toilet training atau *pelatihan toilet+ untuk menunda

    kesenangan tersebut. /ahap ketiga yaitu phallic atau oedipal (usia 9 sampai 8

    tahun). /ahap ini adanyan kesenangan organ genital, seperti anak lelaki mulai

    tertarik dengan penis. Kemudian, tahap keempat, laten (usia 8 sampai masa pubertas). =aten merupakan tahap yang ditandai dengan rangsangan seksual yang

    menimbulkan energi untuk membangun hubungan sosial. /ahapan terakhir adalah

    genital (usia pubertas sampai de'asa). /ahap dimana adanya kematangan seksual

    sehingga menimbulkan adanya ketertarikan dengan individu di luar keluarga.

    Menurut Arik Arikson ("#>63"##9), perkembangan manusia terjadi seumur 

    hidup dan lebih berfokus terhadap psikososial dibandingkan dengan psikoseksual.

    da delapan tahap perkembangan Arikson, yaitu kepercayaan vs ketidakpercayaan,

    otonomi vs rasa malu dan ragu, inisiatif vs rasa bersalah, industri vs inferioritas,

    5

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    6/22

    identitas vs peran yang membingungkan atau kebingungan peran, keintiman vs

    isolasi, generativitas vs pemikiran diri sendiri dan stagnasi, serta integritas vs

    keputus3asaan. :alam tahapan tersebut, individu harus menyelesaikan tugasnya

    terlebih dahulu sebelum berhasil menyelesaikan satu tahap untuk melanjutkan ke

    tahap berikutnya.

    Kepercayaan vs ketidakpercayaan (lahir sampai usia " tahun). /ahap ini

    merupakan tahap terjadinya pembangunan rasa kepercayaan terhadap bayibalita.

    &emberian pelayanan yang konsisten diperlukan agar mencapai keberhasilan pada

    tahap itu. &embentukan kepercayaan oelh pera'at melalui dukungan orang tua

    dapat menciptakan rasa percaya dan optimis pada si anak, serta membantu orang

    tua dalam mengatasi tingkah laku anak ketika dipulangkan.

    Ctonomi vs rasa malu dan ragu (usia " sampai @ tahun). &ada tahap itu,

     pertumbuhan pada balita lebih disempurnakan pada aktivitas kesehariannya, seperti

     berjalan dan aktivitas di kamar mandi. 4alita akan diberikan pilihan aktivitas yang

     berkaitan dengan hubungan, keinginan, dan alat bermain. Keterbatasan pilihan dan

     pemberian hukuman dapat menimbulkan perasaan malu dan ragu. Sehingga

     pera'at harus memberikan dukungan dan pemahaman pada tahap ini agar balita

    dapat menciptakan rasa self-control atau pengendalian diri dan ketekunan pada diri.

    2nisiatif vs rasa bersalah (usia % sampai 8 tahun). &ada tahap ini, anak3anak 

    mulai mencoba hal baru dan berfantasi. Keterbatasan dalam mencapai hal tersebut

    dapat menimbulkan frustasi dan rasa bersalah. Sehingga diperlukan kerjasama

    dengan anak3anak atas tingkah laku mereka agar tidak menghambat perkembangan

    anak dan dapat memberikan tujuan yang sesungguhnya kepada anak3anak.

    2ndustri vs inferioritas (usia 8 sampai "" tahun). &ada tahap ini, anak3anak mulai mempelajari alat3alat produktif dan belajar bekerja sama dengan kelompok 

    seusia mereka. ntuk menciptakan keterampilan terhadap hal3hal yang baru

    dipelajari, mereka membutuhkan dukungan agar terciptanya pencapaian yang

    nnyata dari hasil kerja mereka. Sedangkan jika tidak adanya dukungan, anak3anak 

    akan membangun rassa rendah diri.

    2dentitas vs kebingungan peran (pada masa pubertas). &ada tahap ini, para

    remaja akan mengubah cara hidupnya dalam masyarakat sebagai individu yang

     bebas. Sehingga dalam prosesnya akan menimbulkan tuntutan dan konflik dengan

    6

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    7/22

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    8/22

    @>3an, terjadi penurunan perhatian terhadap kesejahteraan anak dan peningkatan

    rasa cinta terhadap pasangan. &era'at pada tahap ini berperan untuk membantu

    klien dalam perkembangan diri dan hubungan sosial klien.

    #. Teor Perkem!angan $ognt%

    :alam buku * Pengantar Psikologi mum,+ perkembangan manusia terjadi

    dalam 6 tahap, yaitu1

    a) &ematangan merupakan proses pertumbuhan yang menyangkut

     penyempurnaan fungsi3fungsi tubuh secara alamiah sehingga mengakibatkan

     perubahan3perubahan dalam perilaku.

     b) 4elajar merupakan proses mengubah atau memperbaiki perilaku melalui

    latihan, pengalaman atau kontak dengan lingkungan yang disebabkan melalui

    latihan dan pengalaman yang relative tidak berubah (Duinn, "##@< Feldman,

    6>>%, 6>>$)

    7al E hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar (Feldman, 6>>%)

    3 4elajar adalah perubahan tingkah laku

    3 Melalui seperangkat latihan dan pengalaman

    3 0elatif permanen, tidak hanya muncul sesaat

    :ari tiga hal diatas, maka ada beberapa tingkah laku yang akan *terlihat+.

    :alam buku * Life-span Development ,+ perkembangan adalah pola gerakan atau

     perubahan yang dimulai dari perubahan dan terus berlanjut sepanjang siklus

    kehidupan.

    &roses kognitif dalam perkembangan meliputi tiga cara yaitu pemikiran,

    inteligensi, dan bahasa individu.

    :alam proses kognitif perkembangan, terdapat tiga teori yang dikemukakan

    oleh para ahli 1

    • /eori perkembangan kognitif oleh &iaget

    &iaget mengemukakan bah'a anak3anak aktif mengeluarkan pendapat yang

    ia ketahui pada dunia dan akan terus berkembang melalui tahap3tahap dalam

     perkembangan kognitif. Misalnya dalam organisasi dan adaptasi individu.

    &iaget ("#@9) juga mengemukakan % teori tentang perkembangan individu

    yaitu1

    8

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    9/22

    3 similasi1 terjadi ketika seseorang menggabungkan informasi yang baru yang

    dia terima dengan pengatahuan yang sudah ada.

    3 &enyesuaian diri1 dimana seseorang membiasakan dirinya dengan informasi

    yang baru.

    3 daptasi1 ketika seseorang menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru.

    • /eori kebudayaan sosial kognitif oleh ygotsky (dalam buku  Life-span

     Development #th Adition)

    dalah kebudayaan sosial yang menegaskan bagaimana kebudayaan dan

    sosial merupakan petunjuk interaksi dalam perkembangan kognitif.

    Selain kebudayaan dan sosial juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi

     perkembangan kognitif yaitu 1

    3 &erkembangan memori

    3 &erhatian dan alasan yang meliputi belajar untuk menggunakan bahasa hasil

    dari sosial.

    3 Sistem yang matematis dan strategi memori

    2nteraksi sosial yang terjadi pada anak3anak dengan kecakapan seperti

    orang de'asa dan ka'an sebayanya sangat diperlukan dalam kemajuan

     perkembangan kognitif.

    • /eori proses informasi

    Menegaskan bah'a seseorang dapat memanipulasi informasi, menangkap

    dan merencanakan informasi tersebut. Fokus dalam teori ini adalah ingatan dan

     pikiran

    Ketika seseorang merasakan, menggambarkan dan menerima sebuah

    informasi, berarti dia sedang berpikir. :alam buku !Life-span Development ,"

    Siegler mengemukakan bah'a aspek terpenting dalam perkembangan adalah

     belajar strategi yang baik untuk memproses informasi.

    B. $arakterstk $omunkas Pa&a $elom'ok Usa

    9

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    10/22

    4erkomunikasi dengan kelompok yang berbeda memerlukan teknik khusus !

     pemahaman mengenai perkembangan manusia. Kemampuan berkomunkasi

    dipengaruhi oleh kematangan individu. Kematangan didukung oleh1 kesempurnaan

    indra kesempurnaan ! kematangan otak mempengaruhi kemampuan abstraksi,

     berhitung, membaca ! kesempurnaan indra kematangan psikologis mempengaruhi

    emosi dan atensi. nak3anak mengembangkan keterampilan berkomunikasi !

    membentuk hubungan bergantung pd tahap perkembangannya.

    4eberapa karakteristik komunikasi pada kelompok usia, antara lain1

    ". Ba(

     E 4anyak menggunakan komunikasi non verbal unt menyatakan kebutuhan

    (misal1 tersenyum puas< menangis sakit).

     E sahakan memenuhi kebutuhan bayi secepat mungkin.

     E 4erbicaralah dgn suara yang lembut, sentuhan dan belaian, ciuman, mendekap,

    menggendong, atau dengan gerakan (seperti mengayun memberi

    kenyamanansenang).

     E 0angsang taktil (sentuhan) sangat kuat maknanya bagi bayi untuk meningkatkan

    rasa aman, melindungi bayi dan kedekatan hubungan.

     E 0espon bayi terhadap komunikasi1 ditunjukkan secara nonverbal misal1

    tersenyum, menggerakkan badan, tangan dan kaki.

     E 4ayi lebih 8 bln1 kadang terjadi stranger anGiety (cemas pada orang asing) saat

     berkomunikasi jangan langsung ingin menggendong atau memangkunya, tetap

    lakukan pendekatan lebih dahulu dengan mainan yang dipegangnya atau

     berbicara dgn ibunya.

     E 4erkomunikasilah dgn bermain (cilukba, mainan berbunyi) jika bayi menerima.Tujuan $omunkas Dengan Ba(

     E Memberi rasa aman kepada bayi.

     E Memenuhi kebutuhan bayi akan kasih saying.

     E Melatih bayi mengembangkan kemampuan bicara, mendengar, dan menerima

    rangsangan.

    #. Batta )usa "*# tahun+

     E &anggil anak sesuai yang digunakan anak tersebuut bagi dirinya.

     E Bunakan pesan yang pendek ! jelas, suara lembut.

    10

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    11/22

     E &elajari ! gunakan kata3kata yang dipakai anak untuk ke kamar mandi, mandi,

    makan.

     E &erilaku protes yang dilakukan anak (seperti tantrummengamuk) dapat

    digunakan untuk mengatasi tekananstres pada anak.

    ,. Prasekolah )Usa ,*-/ th+

     E &ada masa ini anak mulai mandiri dan mengembangkan keterampilan dirinya

    untuk berinteraksi dengan orang lain.

     E nak yang lebih kecil belum fasih berbicara (ucapan ! perbendaharaan kata

     blm memadai sepenuhnya).

     E nak masih egosentris percakapan tentang dirinya.

     E 4erfikir kongkrit1 bicara apa adanya (jujur) bila perlu, ijinkan untuk menyentuh,

    memegang, memeriksa barang yang akan berhubungan dengan mereka.

     E 4ahasa sederhana belum lancar mengungkapkan perasaankeinginan

    komunikasi non verbal.

     E /akut kesakitan karena ketidaktahuannya jelaskan apa yang akan dilakukan<

     jelaskan apa yang akan dilakukan, jelaskan bagaimana rasanya, penjelasan

    sederhana.

     E Sebagian anak mengalami stranger anGiety yang menjadi barierpenghambat

    dalam komunikasi.

     E &osisi yang baik pada saat berbicara pada anak adalah1 jongkok, duduk di kursi

    kecil, atau berlutut pandangan mata sejajar dgn anak.

     E 4erikan pujian atas apa yang telah dicapainya.

     E Crang tua atau pera'at harus konsisten dalam berkomunikasi

    (verbalnonverbal) sesuai situasi saat itu (misal tidak terta'a saat anak mengalami kesakitan karena tindakan tertentu).

    Tujuan komunkas 'a&a masa 'rasekolah

     E Melatih keterampilan penggunaan pancaindra.

     E Meningkatkan keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor.

     E Sebagai bentuk pembelajaran dan permainan dalam melakukan hubungan

    dengan orang lain.

     E Mengembangkan konsep diri.

    0. Anak Sekolah )/*"# th+

    11

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    12/22

     E 4erfikir fungsional arah pertanyaan1 mengapa, bagaimana, untuk apa sesuatu

    dilakukan.

     E :iperlukan1 penjelasan yang sederhana disertai alasan, berikan kesempatan

    untuk bertanya, bila perlu beri kesempatan untuk mencoba melakukannya.

     E Bunakan beberapa kosakatan anak dalam penjelasan.

     E 4uatlah gambar untuk mendemonstrasikan proseduranatomi.

     E 7argai privasi anak. Mungkin ada topik pembicaraan yang tidak ingin

    didiskusikan.

     E Sangat memperhatikan keutuhan tubuh takut terluka perlu pendekatan sehingga

    anak dapat mengungkapkan perasaannya kecemasannya turun.

     E nak dengan kecemasan tinggi dapat dialihkan dengan1 4erbicara,

    menghadirkan orang dekat kecemasan turun dapat menerima pendapat orang

    lain.

     E nak usia sekolah yang lebih besar mampu berpikir kongkrit dapat

     berkomunikasi lebih baik.

    -. Remaja

     E Masa ini adalah masa transisi atau peralihan dari akhir masa anak3anak menuju

    de'asa.

     E &ola pikir ! tingkah laku merupakan peralihan dari anak3anak menjadi orang

    de'asa.

     E 4ahasa ! kultur tersendiri bahasa gaul (istilah tertentu1 nyokap, bokap).

     E &eer groupkelompok sebaya yang utama lebih terbuka pada orang lain daripada

    orang tuakeluarga.

     E Komunikasi dengan remaja1 memberi perhatian, mendengarkan ungkapanremaja, menghargai ! terbuka terhadap pendapat yang disampaikan, hindari

    menghakimimengkritik dengan tajam.

     E 7argai keberadaan identitas diri dan harga dirinya.

     E /unjukkan ekspresi 'ajah yang bersahabat dengannya.

     E -angan memotong pembicaraan saat anak sedang mengekspresikan pikiran dan

     perasaannya.

     E 7ormati privasinya.

    12

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    13/22

     E 4eri dukungan pada apa yang telah dicapainya secara positif dengan

    memberikan penguatan positif (pujian).

     E Komunikasi yang baik diperlukan1

     E Kepercayaan sebagai dasar untuk berkomunikasi yang dibentuk dengan1

    meluangkan 'aktu bersama, dorong agar berani mengungkapkan

    idepikiranperasaan, hargai, hormati pendptpikirannya, toleransi terhadap

     perbedaan idepikiran, pujian untuk hal yang baik hormati privasinya, berikan

    contoh yang baik.

    Hal (ang harus &'erhatkan saat !erkomunkas &engann anak1

     E 0asa aman ! nyaman anak (pera'at E pasien).

     E 7indari tindakan tiba3tiba yang dapat menyebabkan ketakutan (suara keras,

    keta'a keras, mata melotot, dsb).

     E Kontak mata sejajar.

     E 4erbicara dengan jelas, suara lembut, tidak tergesa3gesa.

     E 4ahasa sederhana

     E Bunakan teknik komunikasi yang sesuai.

     E Kejujuran.

    Mem!antu anak agar &a'at mengeks'reskan 'erasaan'kran

     E  Dengan orang ketga ekspresi perasaan pikiran dilakukan melalui orang lain

     E  Ber2erta bahasa sederhana, cerita bergambar.

     E  B!lotera'  menyampaikan pesan melalui buku cerita tujuan1 ekspresi

     perasaan< kebiasaan membaca.

     E  Pertan(aan  *kalau+ H. mendorong anak berani mengungkapkan perasaan

    (contoh1 kalau kamu harus dira'at lama bagaimana5). E  Mengungka'kan kengnan setelah keluar dari rumah sakit, apa yang akan

    kamu lakukan 5

     E  Ratng s2ale mengkaji rentang sakit dari >3">, termasuk rasa sedih, gembira.

     E  Melengka' kalmat secara tidak langsung menanyakan perasaan anak contoh1

    3 hal apa yg paling kamu sukai5 saya paling benci kalau H.I dpt digunakan

    untuk anak usia sekolah ! remaja.

     E  Menuls anak usia sekolah ! remaja menulis buku harian, surat.

     E  Menggam!ar biasanya mengenai diri mereka (pengalaman, kepribadian)

    13

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    14/22

     E  Berman mengurangi dampak dira'at di rumah sakit< mengalihkan trauma.

    /. De3asa

     E Kematangan fisik, mental dan sosial mencapai optimal.

     E Mempunyai sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah lama menetap

    dalam dirinya sulit untuk dirubah perilakunya.

     E 7argai sudut pandang pasien.

     E 7indari panggilan yang merendahkan seperti *nenek+, *sayang+ selalu mulai

    secara formal (/n, Jy, Jn, 4pk, 2bu).

    Suasana komunkas 'a&a orang &e3asa1

     E 7ormat menghormati menghormati pendapat pribadinya.

     E Saling menghargai pendapat, pikiran, perasaan, gagasan, sistem nilai yang

    dianut.

     E Saling percaya mempercayai bah'a yang disampaikandidengar itu benar.

     E Saling terbuka terbuka untuk mendengarkan orang lain.

    Mater $omunkas '& orang &e3asa

     E &ekerjaan dan tugas 1 pembagian tugas, deskripsi kerja, dan transaksi kerja.

     E Kegiatan kerumah tanggaan1 pembagian tugas dalam keluarga, pendidikan anak,

     pemenuhan kegiatan sosial ekonomi.

     E Kegiatan profesional1 pembagian kerja, transaksi.

     E Kegiatan sosial1 hubungan sosial, peran dan tugas social.

    4. Lansa

     E Kemampuan komunikasi pada lansia dapat mengalami penurunan akibat

     penurunan berbagai fungsi sistem organ (penglihatan, pendengaran, 'icara dan

     persepsi), perubahan psikisemosi, interaksi sosial ! spiritual perlu pendekatan! teknik khusus dalam berkomunikasi.

     E &erubahan emosi sering nampak berupa reaksi penolakan terhadap kondisi yang

    terjadi.

    5ejala 'enolakan (ang terja&1

     E /idak percaya terhadap diagnosa, gejala, pkembangan ! keterangan yang

    diberikan tenaga kesehatan.

     E Mengubah keterangan yang diberikan sehingga diterima keliru.

    14

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    15/22

     E Menolak membicarakan pera'atan di 0S Menolak ikut serta dalam pera'atan

    dirinya, khususnya tindakan yang melibatkan dirinya.

     E Menolak nasehat (istirahat baring, berganti posisi tidur untuk kenyamanan

    dirinya).

    Pen&ekatan &alam komunkas &engan lansa

     E &endekatan fisik mencari informasi tentang kesehatan objektif, kebutuhan,

    kejadian yang dialami, perubahan fisikorgan tubuh, tingkat kesehatan yang

    masih bisa dicapai dan dikembangkan.

     E &endekatan psikologis mengarah pada perubahan perilaku.

     E :alam pendekatan ini pera'at berperan sebagai1 konselor, advokat, suporter,

    interpreter, sahabat dekat klien.

     E &endekatan sosial diskusi, tukar pikiran, berceritera, bermain, kegiatan

    kelompok agar klien dapat berinteraksi dengan sesama klienpetugas.

     E &endekatan spiritual memberikan kepuasan batin dalam hubungan dengan

    /uhan< efektif bagi klien dengan latar belakang keagamaan yang baik.

    Teknk komunkas 'a&a lansa

     E /eknik asertif sikap yang dapat menerima, peduli, sabar untuk mendengarkan !

    memperhatikan ketika pasangan sedangkan berbicara komunikasi dapat

    dimengerti.

     E 0esponsip pera'at segera bereaksi secara aktif ketika ada perubahan sikap

    kebiasaan klien dgn menanyakan klarifikasi tentang perubahan tersebut.

     E Klarifikasi mengajukan pertanyaan ulang ! memberi penjelasan lebih dari "

    kali agar maksud pembicaraan dapat diterima ! dipersepsikan sama olehlansiaklien.

     E Sabar dan iklas pera'at bersikap sabar ! iklas menghadapi perubahan klien

    lansia shg tercipta komunikasi yg terapeutik.

    Ham!atan komunkas 'a&a lansa

     E =ansia bersikap1

    ") Agres%  ditandai dengan perilaku1

    3 berusaha mengontrol ! mendominasi la'an bicara

    3 meremehkan orang lain

    15

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    16/22

    3 mempertahankan haknya dengan menyerang orang lain

    3 menonjolkan diri sendiri

    3 mempermalukan orang lain di depan umum, baik dengan kata3kata atau

    tindakan.

    6) Nonasert%  dengan tanda3tanda1

    3 menarik diri bila diajak bicara

    3 merasa tidak sebaik orang lain (rendah diri)

    3 merasa tidak berdaya

    3 tidak berani mengungkapkan keyakinannya

    3 membiarkan orang lain membuat keputusan untuk dirinya

    3 pasif 

    3 mengikuti kehendak orang lain mengorbankan kepentingan dirinya untuk 

    menjaga hubungan baik dgn orang lain.

    Mengatas ham!atan sehngga komunkas e%ekt% 

     E Mulai komunikasi dengan mengecek pendengaran klien.

     E Keraskan suara bila perlu.

     E :apatkan perhatian dari klien sebelum berbicara.

     E &andanglah klien sehingga klien dapat melihat gerakan mulut pera'at.

     E tur lingkungan yang kondusif, kurangi gangguan visual ! auditory, pastikan

     pencahayaan cukup.

     E -ika komunikasi macet, jangan anggap bah'a klien tidak kooperatif.

     E 4ertindaklah sebagai partner yang memfasiltasi klien untuk mengungkapkan

     perasaannya.

     E 4erbicara pelan dan jelas, kalimat pendek, bahasa sederhana. E 4antu kata3kata dengan isyarat visual.

     E Serasikan bahasa tubuh dgn pembicaraan berita yang menggembirakan diiringi

    senyuman, terta'a secukupnya, dan sebagainya.

     E 4erilah kesempatan klien untuk bertanya.

     E -ika klien salah, jangan menegur secara langsung.

     E -adilah pendengar yang baik.

     E rahkan suatu topik pada suatu saat.

     E 2kutkan keluarga (yang menunggu) untuk berpartisipasi

    16

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    17/22

    C. Cara Berkomunkas Pa&a Pasen De'res6 Marah Dan Cemas

    /idak semua pasien mudah ditangani atau mudah berinteraksi dengan orang lain.

    0espon pasien terhadap perubahan kesehatan dipengaruhi oleh beberapra keadaan1

    tekanan akibat penyakitnya pengalaman hidup seblmnya hubungan keluarga ! social

    faktor kepribadian 2nteraksi yang sulit.

    /ujuan komunikasi 1

     E /etap tenang sekaligus mengetahui respon yang dapat muncul pada pera'at.

     E Menunjukkan rasa hormat pada pasien.

     E    Mendukung kontrol ! otonomi pasien.

     E Menilai respon pasien dalam situasi saat ini.

     E Melakukan intervensi kepera'atan.

     E Mengevaluasi respon pasien ! menyesuaikan komunikasi

    4eberapa cara interaksi pada pasien depresi, marah dan cemas antara lain1

    ". De'res

    :epresi adalah suatu keadaan emosi yang tidak menyenangkan dan dangkal

    (lo' mood) sebagai akibat dari pengaruh peristi'a yang tidak diharapkan, dimana

    manifestasi gejalanya dapat bersifat ringan hingga pada tingkat yang berat

    (0osenbaum, 6>>>).

    :epresi juga didefinisikan sebagai suatu status emosional seseorang yang

    ditandai dengan kesedihan yang sangat, perasaan bersalah, menarik diri dari

    lingkungan, gangguan tidur, anoreksia, kehilangan gairah seksual, kehilangan

    ketertarikan pada aktivitas3aktivitas yang biasanya menyenangkan. (:avison !

     Jeale, "##9).Faktor3faktor penyebab depresi dapat dibagi menurut asalnya sebagai berikut

    (&ennel ! ?reed, "#$;) bersumber dari fisik, bersumber dari psikis, dan bersumber 

    dari sosial.

    Bejala depresi bisa bersifat jangka pendek atau jangka panjang cara

    mengatasinya berbeda. /anda ! gejala perubahan nafsu makan ! kebiasaan tidur,

    tidak tertarik dengan aktivitas seblmnya, penurunan libido, menangis, berbicara !

     bergerak lambat, ekspresi sedih, hilang harapan, merasa tak berdaya.

    Hal*hal (ang &a'at &lakukan untuk 'asen khusus (ang &e'res 1

    17

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    18/22

    a. Memberikan dukungan social.

     b. Mempererat kekerabatan.

    c. Mendekatkan diri dengan kehidupan religious.

    d. 4eradaptasi dengan lingkungan.

    e. &ola hidup sehat, giLi seimbang, olah raga, dan hidup teratur.

    f. /erapi 2ndividual Konseling1 membantu pasien mengenali dan

    mengekspresikan perasaannya, mengembangkan kemampuan pasien

     beradaptasi terhadap masalah (%0 0ekonsiliasi, 0eintegrasi, 0ekreasi),

    /erapi Kognitif ! &erilaku ( ?4/ ?ognitive and 4ehavior /herapy)1

    mengembangkan pola pikir dan perilaku positif, menumbuhkan sikap optimis

    dan percaya diri.

    g. /erapi Kelompok bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial,

    mengembangkan sikap asertif, juga sebagai media untuk saling berbagi cerita

    (reminescene). Konseling Keluarga bertujuan mengembangkan partisipasi

    keluarga dalam proses terapi. Menurunkan faktor ekspresi emosi dalam

    keluarga. Memperbaiki pola adaptasi keluarga dalam menghadapi perubahan

     perilaku pasien.

    h. Memberikan obat antidepressant untuk memberikan ketenangan.

    Ber!2ara &engan 'asen &e'res

     E Mulailah dgn *nda keliahatannya tidak senang+.

     E /unjukkan pemahaman, kepedulian, dan penerimaan terhadap perilakunya

    termasuk menangismarah.

     E ?egah pasien agar tidak membuat keputusan besar dalam hidup.

     E :ukung aktivitas sederhana sejalan dengan perbaikannya misal melipat baju, berkebun.

     E nggap serius semua ide dan pernyataan tentang bunuh diri, misal ingin

    Nmengakhirinya+, *melakukan pada diri saya+, dan sebagainya.

    #. Marah

    Kemarahan adalah suatu respons terhadap rasa takut, frustrasi, kurangnya

    kontrol kecemasan. &asien dapat menjadi marah karena1 7ilangnya

    kontrolkebebasan akibat sakit, stres masuk 0S. /akut menghadapi

     penyakitpengobatan ketidakpastian masa depan, dan sebagainya.

    18

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    19/22

    ?harles 0ycroft ("#;#) memberikan definisi marah sebagai suatu reaksi

    emosional kuat yang didatangkan oleh ancaman, campur tangan, serangan kata3

    kata, penyerangan jelas, atau frustasi dan dicirikan dengan reaksi ga'at dari sistem

    syaraf yang bebas dengan balasa3balasan serangan atau tersembunyi.

    :avidoff ("##") mendefinisikan marah sebagai suatu emosi yang mempunyai

    ciri aktivitas sistem sistem syaraf simpatik yang tinggi dan adanya perasaan tidak 

    suka yang sangat kuat disebabkan adanya kesalahan. Stuart dan Sundeen ("#$;)

    memberikan pengertianmengenai marah adalah perasaan jengkel yang timbul

    sebagai respon terhadap kecemasan yang dirasakan sebagai ancaman.

    -adi, kemarahan adalah suatu perasaan atau emosi yang timbul sebagai reaksi

    terhadap kecemasan yang meningkat dan dirasakan sebagai ancaman.

    &engungkapan marah yang kontruktif dapat membuat perasaan lega.

    Farrell dan Bray ("##6) mengajukan tiga tahapan dalam mengatur keagresifan

    seorang pasien. 7al tersebut adalah1

    a. 0eflect O hal ini mencakup penggunaan potensi diri sendiri dalam pertemuan

    terapi dan nonterapi dengan pasien.

     b. 0elate O menggunakan kombinasi dari kemampuan untuk berkomunikasi,

    terutama dalam situasi yang sulit.

    c. 0evie' O melibatkan peninjauan akhir dari tindakan yang terjadi serta penting

    untuk penyembuhan dan pembelajaran untuk masa ke depannya.

    Floyd and 4or ("##8) menyarankan petugas kesehatan untuk melakukan

     beberapa hal berikut1

    a. -aga jarak, jangan menyentuh, jangan memotong pembicaraan, memahami

    kemarahannya, memberi solusi, jika sudah berhenti marah segera ambil alih pembicaraan,

     b. Mengetahui penyebab kemarahannya dan menunjukan kemauan untuk 

     berbicara dan mendengarkan pasien.

    c. Menanyakan pertanyaan yang sifatnya terbuka.

    d. /idak menganggu atau mengancam pasien atau keluarganya dalam cara apapun

    e. /idak menyetujui atau menjanjikan sesuatu yang tidak dapat ditepati.

    f. Membantu pasien merasa bah'a mereka mempunyai berbagai pilihan.

    19

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    20/22

    g. -angan membicarakan orang yang marah atau agresif tanpa sepengetahuan

    mereka karena mereka dapat menganggapnya sebagai tindakan yang

    mengancam mereka.

    h. ?oba untuk tidak tersinggung atau terlibat terlalu dalam secara emosional.

    i. Menjaga jarak yang aman jika pasien mulai menunjuka tanda3tanda agresif.

     j. -ika keadaan yang ada menjadi terlalu membahayakan, panggilah bantuan

    namun coba juga untuk menga'asi pasien jika sedang menghadapi masalah

    dan pertahankan situasi jika memungkinkan.

    Bagamana ska' 'era3at saat 'asen marah, antar lain1

     E Memahami kemarahan sebagai respons unik terhadap situasi yang penuh

    tekanan, dan dinilai saecara individual.

     E Saat pasien marah1 perlu didengarkan, berdasarkan pada diikuti permintaan

    maaf.

     E Bunakan refleksi dan pertanyaan ulang unt memvalidasi ! memperluas apa

    yang didengar 

    Teknk mengha&a' 'asen (ang marah

     E /etap tenang dan dengarkanlah.

     E 7indari bersikap defensif, menarik diri atau agresif selama ledakan.

     E &ertahankan nada suara tetap rendah ! terkendali, berbicara pelan ! lambat.

     E 7indari terlalu banyak tersenyum

     E 0efleksikankatakan ulang apa yang telah dikatakan mencari klarifikasi

    ,. Cemas

    ?emas perasaan takutgelisah yang tidak nyaman, dan sumbernya bisa

    diketahuitidak. 2ntensitas cemas rendah, sedang, berat./andagejala gemetar, pelupa, sulit tidur, meremas3remas tangan, nafas cepat,

     palpitasi, dan sebagainya.

    Strategi membantu pasien yang cemas

     E Sadari tanda ! gejala kecemasan.

     E ?obalah memahami perasaan pasien dengan menunjukkan keinginan yang tulus

    untuk membantu pasien.

     E 7indari bersikap tegangdefensive.

    20

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    21/22

     E 4erbicara lambat ! singkat, 72J:02 kalimat *tenangakan diri nda+ atau

    *anda akan merasa lebih baik besok+.

     E 4antu pasien untuk mengungkapkan perasaan ! identifikasi sumber kecemasan.

     E -angan mengasumsikan kecemasan pasien tanpa melakukan validasi.

     E Jilailah sistem pendukung pasien.

     E Sesuaikan intervensi untuk mengurangi kecemasan.

     E 0ujuklah pasien bila kecemasan berattidak dapat diatasi.

    BAB III

    PENUTUP

    A. $esm'ulan

    Komunikasi berasal dari bahasa latin *communication+ yang artinya

     pemberitahuan atau berasal dari kata *communicare+ yang berarti menjadikan milik 

     bersama (ijono,"##;).

    Komunikasi dilakukan pada karekteristik berbagai kelompok usia, yang dengan

     berbeda3beda cara menyampaikan komunikasinya dalam menciptakan komunikasi

    efektif dan efisien.

    Komunikasi dalam konseling tidak sama dengan komunikasi yang biasa

    dilakukan, apalagi komunikasi yang dilakukan dengan klien yang dikategorikan

    sebagai klien khusus. da beberapa jenis klien yang dikategorikan sebagai klienkhusus dalam pelaksanaan konseling dirumah sakit, yaitu (") klien depresi, (6) klien

    marahagresif, (9) klien cemas yang mana dalam berkomunikasi dengan klien3klien

    terkait tidaklah sama, ada beberapa teknik atau cara yag harus dipahami oleh konselor 

    untuk menciptakan komunikasi yang efektif sehingga bisa membantu klien dalam

    mencapai kehidupannya yang efektif lagi.

    B. Saran

    21

  • 8/15/2019 KOMKEP TEORI.doc

    22/22

    Sebagai calon pera'at konselor masa depan yang akan memasuki dunia

    kesehatan, ada begitu banyak hal yang harus dipelajari dan dipahami oleh konselor 

    muda, salah satunya adalah bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dengan para

     pasien yang nantinya mereka akan menjadi klien kita sebagai konselor.

    ntuk itu, pera'at konselor muda harus lebih intens lagi dalam memahami

     bagaimana berkomunikasi yang efektif dengan para klien, bukan hanya satu jenis

    klien saja tetapi berkomunikasi yang baik dengan klien yang bervariasi, sehingga

    konselor muda benar3benar bisa menunjukkan kualitas dan kemampuannya dalam

    melakukan konseling

    DA7TAR PUSTA$A

    lamdani, 4arnis =ady Mentari dkk. 6>"".  Pertum#uhan dan Perkem#angan $elama

     %asa &ehidupan. Makalah niversitas 2ndonesia1 -akarta (cited 6>"@ sept, ";).

    nonim. 6>"@. %akalah &omunikasi Pada &lien &husus, (cited 6>"@ october, 6>).

    vailable at1

    https1google'eblight.commycreativitynoviieriista.blogspot.com6>"@>@komuni

    kasi3pada3klien3khusus. blogspot

    nonim. 6>"%. &omunikasi Pada 'er#agai (ingkat sia, (cited 6>"@ october, ";).

    vailable at1

    https1beePuinn.'ordpress.comnursingkomunikasi3kepera'atankomunikasi3pada3

     berbagai3tingkat3usia. ordpress

    =estari, Sri &uji. 6>">.  &omunikasi (erapeutik . Materi Komkep.pjK7 (cited 6>"@ sept,

    ";).

    &urba, -enny Marlinda'ani, 6>>%. &omunikasi Dalam &epera)atan. =aporan &enelitian

    niversitas Sumatera tara1 Medan, (cited 6>"@ sept, ";).

    22

    https://googleweblight.com//mycreativitynoviieriista.blogspot.com/2015/05makalah-malpraktek-dalam-keperawatan.https://beequinn.wordpress.com/nursing/komunikasi-keperawatan/komunikasi-pada-berbagai-tingkat-usia/https://beequinn.wordpress.com/nursing/komunikasi-keperawatan/komunikasi-pada-berbagai-tingkat-usia/https://googleweblight.com//mycreativitynoviieriista.blogspot.com/2015/05makalah-malpraktek-dalam-keperawatan.https://beequinn.wordpress.com/nursing/komunikasi-keperawatan/komunikasi-pada-berbagai-tingkat-usia/https://beequinn.wordpress.com/nursing/komunikasi-keperawatan/komunikasi-pada-berbagai-tingkat-usia/