Upload
nurlita-yuliandari
View
92
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Proposal penelitian Kombucha tea
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia,
bisa dibilang kini menjadi salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan kita.
Namun, sehat itu bukanlah sesuatu hal yang bisa kita raih dengan mudah.
Kesehatan haruslah kita jaga.
Banyak cara menjaga kesehatan salah satunya ialah menjaga stamina dan
mengkonsumsi makanan sehat. Tetapi, seiring berkembangnya zaman kini banyak
makanan dan minuman yang kita konsumsi tidaklah menunjang kesehatan, justru
malah merusak kesehatn kita atau dengan kata lain membuat kita sakit.
Obat farmasi, itulah yang sudah menjadi andalan kita ketika kondisi tubuh
mulai menurun. Padahal kita sudah tahu bahwa obat yang kita konsumsi itu begitu
pahit rasanya. Apabila telah begitu maka terdengarlah pepatah “mana ada sieh
obat yang enak?” padahal bukankah jaman sudah maju? Bukankah seharusnya
kita bisa berkembang? Kenapa tidak apabila kita buat obat yang bercita rasa?
Berdasarkan berjuta pemikiran dan kenyataan yang ada maka dari itu kami
berniat melalukan penelitian yang berjudul “Acetobacter Xylinum Sebagai Bakteri
Pembuat Kombucha Tea” ini.
1.2. Batasan Masalah
1
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis
membatasi permasalahan tersebut pada:
1) Proses pembuatan kombucha tea dilakukan samas eperti eksperimen yang
pernah dilakukan dari sumber penelitian.
2) Proses pembuatan kombucha tea tidak disertai penelitian zat-zat yang
terkandung di dalamnya secara langsung.
1.3. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini kami mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk
pertanyaan:
1) Bagaimanakah proses pembuatan kombucha tea?
2) Bagaimanakah mengondisikan suhu tempat pembuatan kombucha tea agar
bakteri Acetobacter Xylinum dapat berkembang dengan baik?
3) Berapa lama hari yang diperlukan agar keasaman kombucha tea cukup?
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1) Mengetahui proses pembuatan kombucha tea.
2) Membuat informasi tentang kambucha tea setelah penelitian selesai.
1.5. Manfaat Penelitian
2
Penelitian yang kami lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
kami, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Manfaat bagi kami adalah dapat menambah pengetahuan mengenai cara
pembuatan dan manfaat dari kombucha tea.
Adapun manfaat bagi masyarakat adalah dapat mengetahui manfaat dan
kegunaan dari kombucha tea sebagai obat.
1.6. Hipotesis
Dalam penelitian ini kami memiliki hipotesis sebagai jawaban awal dari
rumusan masalah yang kami bentuk dalam bentuk pernyataan:
1) Kombucha tea dibuat dengan proses fermentasi. Pemikiran ini kami dapat
karena kombucha tea memiliki cita rasa asam yang dihasilkan oleh
Acetobacter Xylinum yang sebenarnya ialah sejenis bakteri baik yang
membantu proses pembusukan atau fermentasi.
2) Suhu yang diperlukan untuk membantu proses fermentasi agar bakteri
Acetobacter Xylinum dapat berkembang biak dengan baik ialah suhu
ruangan. Karena, Acetobacter Xylinum merupakan bakteri yang
memerlukan proses pembakaran energy dalam tubuhnya untuk
berkembang biak.
3) Hari yang diperlukan untuk memberiakan cita rasaa yang cukup pada
kombucha tea adalah 5 hari. Karena, Acetobacter Xylinum ialah bakteri
yang membutuhkan waktu cukup lama untuk mebuat hifa sebagai alat
berkembang biaknya.
3
1.7. Metode Penelitian
Metode yang kami lakukan adalah metode eksperimen dan studi pustaka.
Adapun alat, bahan dan langkah-langkahnya sebagai berikut:
Bahan dan Alat
Bahan:
- Bakteri Acetobacter Xylinum
- 70 - 100 g (2.5- 3 ounce ) gula putih untuk satu liter air
- 2 sendok teh hijau/hitam untuk satu liter air
Alat:
- Tempat memasak air
- Toples
- Kain penutup toples
Prosedure untuk membuat Kombucha
Lebih baik bila anda membuat Kombucha Tea untuk ukuran dua liter.
Bila anda punya koloni Kombucha cukup besar, maka anda akan mudah
membuat Kombucha Tea untuk beberapa toples.
Langkah-langkah pembuatan Kombucha Tea adalah sebagai berikut:
1. Buat teh dengan cara biasa
4
Untuk per liter air, tambahkan 2 sdt teh hijau/hitam ke dalam air yang baru
mendidih. Anda juga bisa gunakan teh-celup.
Biarkan teh mengembang selama 15 minutes.
Disarankan memakai teh hijau untuk membuat minuman kombucha tea.
Jika anda tidak ingin menggunakan teh hijau atau hitam, anda juga bisa
menggunakan Herbal Tea.
2. Saring teh atau pisahkan teh celupnya dari air.
3. Tambahkan 70 - 100 gram (lebih kurang 2- 3 ounces) gula putih untuk satu liter
air teh.
Aduk.
Satu sendok makan gula setara 20 gram (0.7 ounce).
4. Biarkan cairan teh yang sudah mengandung gula tersebut dingin menyamai
temperature ruangan
Tidak lebih tinggi dari 20 - 25 derajat Celcius = 68° - 77° F (suam-suam
kuku).
Koloni Kombucha akan mati bila berada dalam cairan yang panas.
5. Bila teh sudah sama dengan temperature ruangan, masukkan ke dalam toples, atau
tempat/wadah
Wadah gelas adalah yang terbaik.
Metal/besi selain Stainless Steel akan tidak memuaskan hasilnya karena asam
(acids) yang terbentuk akan bereaksi pada metal.
Boleh memakai bahan sintetis tingkat tinggi (masuk kelompok polylefine,
seperti polyethylene (PE) atau polypropylene.
5
Harus menghindarkan memakai tempat/wadah yang terbuat dari
polyvinylchloride (PVC) atau polystyrene.
Bila anda mempersiapkan minuman Kombucha Tea untuk pertama kalinya,
tambahkan Kombucha Tea Colony pada cairan.
Untuk pemakaian selanjutnya, selalu tambahkan 10% dari Kombucha Tea
yang akan dibuat sebagai “cairan pemula”.
6. Letakkan Kombucha Tea Colony ke dalam toples berisi Kombucha Tea Colony.
7. Tutup tempat fermentasi dengan dengan kain yang rapat, agar semut, lalat dan
nyamuk, debu atau pollutan lainnya tidak bias masuk.
Yang penting udara bisa mengalir dengan bebas.
Ikat mulut toples dengan karet.
8. Fermentasi berlangsung sekitar 8 – 12 hari, tergantung suhu.
Perlu tempat tenang, hangat dan tidak boleh digoyang dan dipindah-pindah.
Temperatur idealnya adalah 23 - 27 oC. Dengan batas 20 oC dan 30 oC.
Hindari sinar karena Kombucha Tea colony akan rusak bila terkena sinar
matahari. Kombucha Tea Colony bisa bekerja dalam kegelapan..
Selama fermentasi, gula terurai oleh yeast berubah menjadi CO2 dan berbagai
asam organik dan komponen lain rasa khas.
Jika ingin agak sedikit manis, fermentasi dapat dihentikan lebih awal. Untuk
rasa lebih asam, fermentasi harus lebih lama.
9. Bila teh telah mencapai tingkat keasaman yang benar (pH 2,7 - 3,2), tergantung
cita-rasa individu, ambil Kombucha Tea colony dengan tangan yang bersih.
6
Bersihkan Kombucha Tea colony di bawah air ledeng atau air suamsuam
kuku.
Isi air teh yang sudah disiapkan ke dalam tempat/wadah/toples dan segera
masukkan Kombucha Tea colony.
Jaga temperatur air tehnya. Tuangkan air teh Kombucha yang sudah jadi, ke
dalam botol, yang harus diisi.
Sisakan seperpuluh (10%) bagian untuk keperluan pembuatan Kombucaha
Tea berikutnya.
Tutup botol dengan rapat. Tidak perlu menyaring minuman yang sudah
terfermentasi. Sisa-sisa zat didasar toples fermentasi disebabkan pertumbuhan
ragi, yang menghasilkan minuman Kombucha Tea. Ragi tersebut memiliki
efek positif yang diinginkan bagi organisme tubuh.
10. Untuk memperoleh kepuasan maksimal dari minuman ini, biarkan minuman ini
sekitar beberapa hari (sekurang-kurangnya 5 hari) setelah ditaruh dalam botol.
Kegiatan bakteri terhenti karena minuman yang di dalam botol tanpa udara,
sementara raginya terus bekerja.
Jika botol benar-benar tertutup dengan baik, gas yang dihasilkan oleh kegiatan
ragi, tidak bisa keluar. Sehingga minuman yang berbuih halus dihasilkan.
Minuman akan bertahan selama beberapa bulan.
Dianjurkan untuk menyimpan minuman ditempat yang dingin.
11. Minuman ini memilki rasa yang enak.
7
Menyegarkan, sedikit asam.
Minumlah tiga gelas sehari; satu gelas (4 to 6 ounces atau lebih) pada waktu
perut kosong di pagi hari, gelas kedua setelah makan siang dan gelas ketiga
pada saat menjelang tidur.
12. Setiap kali proses fermentasi, jangan lupa untuk menambahkan 10 % minuman
Kombucha Tea ke cairan teh.
\
BAB II
8
TEORI LANDASAN
2.1. Teh
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang
dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang
dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang
berasal dari tanaman the dibagi menjadi 4 kelompok yaitu teh hitam, teh
olong,teh hijau, dan teh putih.
Istilah "teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah,
rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh misalnya, teh rosehip,
camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut
teh herbal.
Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan
kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nolpersen. Teh bila diminum
terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Negeri Cina menjadi tempat lahirnya teh, disanalah pohon teh Cina
(Camellia sinensis) ditemukan dan berasal. Tepatnya di provisnsi Yunnan,
bagian barat daya (South-West) Cina. Iklim wilayah itu tropis dan sub-tropis,
dimana daerah tersebut memang secara keseluruhan adalah hutan jaman
purba. Daerah demikian, yang hangat dan lembab menjadi tempat yang sangat
cocok bagi tanaman teh, bahkan ada teh liar yang berumur 2,700 tahun dan
9
selebihnya tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun
ditemukan ditempat ini.
Legenda menjadi bentuk dokumentasi yang paling tua, dimana
diceritakan bahwa Dewa pertanian yang menjadi cikal bakal pertanian dan
temuan obat - obatan, juga yang menjadi penemu teh. Dikatakan dalam
bukunya bahwa ia secara langsung mencoba ratusan herbal. Suatu waktu dewa
terkena 72 racun, dan ternyata daun teh mampu menangkal semua racun
tersebut.
Teh Cina pada awalnya memang digunakan untuk bahan obat – obatan
(Abad ke-8 SM), itupun sudah berumur ribuan tahun riwayatnya. Orang –
orang Cina pada waktu itu mengunyah teh (770 SM – 476 SM) mereka
menikmati rasa yang menyenangkan dari sari daun teh. Teh juga sering kali
dipadukan dengan ragam jenis makanan dan racikan sop.
Pada jaman pemerintahan dinasty Han (221 SM – 8 M), teh mulai
diolah dengan pemrosesan yang terbilang sederhana, dibentuk membulat,
dikeringkan dan disimpan, teh mulai dijadikan sebagai minuman, teh diseduh
dan dikombinasikan dengan ramuan lain (misalnya : jahe) dan kebiasaan ini
melekat kuat dengan kebudayaan masyarakat Cina. Lebih jauh lagi, teh
kemudian digunakan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu. Setelah jaman
Dinasti Ming, banyak ragam jenis teh kemudian ditemukan dan
ditambahakan, teh yang populer nantinya ini banyak dikembangkan di daerah
Canton(Guangdong) dan Fukien(Fujian).
10
Konsumsi budaya Cina akan kebiasaan minum teh pun menyebar,
bahkan melekat erat pada setiap lapisan masyarakat.Pada tahun 800 M., Lu
Yu menulis buku yang mendefiniskan tentang teh, dengan judul Ch'a Ching.
Lu Yu adalah seorang anak yatim yang dibesarkan oleh cendekiawan Pendeta
Budha disalah satu Biara terbaik di Cina. Sebagai seorang pemuda, diapun
acap kali melawan disiplin pendidikan kependetaan yang kemudian
membuatrnya memiliki daya pengamatan yang baik, performasinya pun
meningkat dari tahun ke tahun, meskipun demikian, ia merasa hidupnya
hampa dan tidak bermakna.
Setelah setengah perjalan hidupnya, ia pensiun selama 5 tahun untuk
mengasingkan diri. Dengan riwayat hidup dan perjalanan yang pernah
disinggahinya, ia mengkondisikan beragam metode dalam bertanam dan
mengelola teh jaman Cina Purba
Jika kita meminum secangkir teh, maka kita setidaknya tahu apa saja
zat terbaik yang ada di dalam secangkir teh yang kita minum. Zat apa saja
yang terdapat dalam teh sehingga membuatnya dikenal sebagai minuman kaya
manfaat? Berikut ini beberapa zat utama yang bermanfaat yang terdapat di
dalam secangkir teh.
1) Polifenol
Polifenol pada teh berupa katekin dan flavanol. Senyawa ini berfungsi
sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh juga
ampuh mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Radikal
11
bebas ada di tubuh kita karena lingkungan udara yang tercemar polusi
dan juga dari makanan yang kita makan.
2) Vitamin E
Dalam satu cangkir teh mengandung vitamin E sebanyak sekitar 100-
200 IU yang merupakan kebutuhan satu hari bagi tubuh manusia.
Jumlah ini berfungsi menjaga kesehatan jantung dan membuat kulit
menjadi halus.
3) Vitamin C
Vitamin ini berfungsi sebagai imunitas atau daya tahan bagi tubuh
manusia. Selain itu vitamin C juga berfungsi sebagai antioksidan yang
diperlukan untuk ketahanan tubuh manusia terhadap penyakit.
4) Vitamin A
Vitamin A yang ada pada teh berbentuk betakaroten merupakan
vitamin yang diperlukan tubuh dapat tercukupi.
2.2. Acetobacter Xylinum
Acetobacter adalah sebuah genus bakteri asam asetat ditandai dengan
kemampuan untuk mengubah etanol untuk asam asetat dengan adanya
oksigen. Ada beberapa spesies dalam genus ini, dan ada bakteri lain mampu
membentuk asam asetat dalam berbagai kondisi, tetapi semua
Acetobacter dikenal dengan kemampuan yang khas.
12
Acetobacter ini sangat penting secara komersial, karena:
Mereka digunakan dalam produksi cuka (dengan sengaja mengubah
etanol pada anggur menjadi asam asetat).
Mereka dapat menghancurkan anggur yang mereka menginfeksi
dengan memproduksi jumlah yang berlebihan dari asam asetat atau etil
asetat, yang keduanya dapat membuat anggur yang enak.
Mereka digunakan untuk mengasamkan sengaja bir selama periode
pematangan yang panjang dalam produksi tradisional Flemish Ales
Sour.
Pertumbuhan Acetobacter pada anggur dapat ditekan melalui sanitasi
yang efektif, dengan pengecualian lengkap udara dari anggur di gudang, dan
dengan menggunakan jumlah moderatsulfur dioksida dalam anggur sebagai
pengawet.
Acetobacter dapat dengan mudah dibedakan di laboratorium dengan
pertumbuhan mereka koloni pada medium yang mengandung etanol sekitar
7% dan cukup kalsium karbonat untuk membuat media sebagian
buram. Ketika Acetobacter koloni membentuk asam asetat yang cukup dari
etanol, kalsium karbonat di sekitar koloni larut, membentuk zona bening yang
sangat berbeda.
Acetobacter xylinum adalah bakteri gram negatif dan unik dalam
sintesis produktif atas selulosa. Deretan pori-pori khas mengeluarkan mini
kristal rantai glukan yang kemudian bergabung menjadi mikrofibril. Cluster
hasil mikrofibril dalam struktur senyawa yang dikenal sebagai pita.
13
Pita dapat diamati secara langsung menggunakan mikroskop cahaya, dan studi
selang waktu yang menunjukkan Acetobacter sel menghasilkan selulosa.
Acetobacter adalah sistem model untuk mempelajari enzim dan gen
yang terlibat dalam biosintesis selulosa. Organisme ini juga menjanjikan
untuk menjadi sumber penting bagi masa depan selulosa pada kertas, tekstil,
dan industri kayu, asalkan fermentasi yang dapat secara efektif ditingkatkan.
2.3. Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energy dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpaoksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu
bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang
mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobic
dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh
hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi
beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam
butirat dan aseton.
Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol
lainnya. Respirasi anaerobic dalam otot mamalia selama kerja yang keras
(yang tidak memiliki akseptor electron eksternal), dapat dikategorikan sebagai
bentuk fermentasi yang mengasilkan asam laktat sebagai produk
14
sampingannya. Akumulasi asam laktat inilah yang berperan dalam
menyebabkan rasa kelelahan pada otot.
Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula
yang digunakan dan produk yang dihasilkan. Secara
singkat,glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui
fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini
dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang
dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon
dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis
gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang
merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar
organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.
15
2.4. Kombucha Tea
Kombucha adalah jamur teh yang berasal dari Asia Timur dan tersebar
ke Jerman melalui Rusia sekitar pergantian abad ke-20. Penyembuh berbagai
macam penyakit ini semakin banyak digunakan di rumah tangga di pelbagai
negara di Asia.
Jamur kombucha merupakan membrane jaringan jamur-jamur yang
bersifat gelatinoid danliat, serta berbentuk piringan datar. Kombucha hidup
dalam larutan nustrisi teh-gula yang tumbuh dengan cara germinasi. Pada
mulanya, piringan jamur tumbuh meluas pada permukaan the lalu menebal.
Bila dirawat secara benar, jamur ini akan tumbuh pesat dan sehat, sehingga
akan hidup sepanjang umur pemilik serta keturunannya.
Kombucha tea (the kombucha) merupakan produk minuman
tradisional hasil fermentasi larutan the dan gula dengan menggunakan starter
mikroba kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di
fermentasi selama 8-12 hari.kombucha adalah suatu ramuan minuman kuno,
yang merupakan hasil dari simbiosis murni dari bakteri dan ragi kombucha
yang berasal dari Asia Timur, dan sampai di Jerman melalui Russia sekitar
akhir abad lalu.
Kombucha berfungsi sebagai penyembuh terhadap berbagai macam
penyakit ini telah digunakan berulang kali dirumah tangga diberbagai negara
Asia. Jamur tersebut terdiri dari gelatinoids serta membrane jamur yang liat
dan berbentuk piringan bulat serta hidup dalam lingkungan nustrisi the manis
16
yang akan tumbuh secara berulang sehingga membentuk susunan piringan
berlapis. Piringan pertama akan tumbuh pada lapisan paling atas yang akan
memenuhi lapisan, kemudian disusul oleh pertumbuhan piringan berlapis-
lapis dibawahnya yang akan menebal. Bila dirawat secara benar, jamur ini
akan tumbuh pesat dan sehat.
Selama proses fermentasi dan oksidasi berlangsung, terjadi bermacam-
macam reaksi pada larutan teh manis secara asimilatif dan disimilatif. Jamur
teh memakan gula, dan sebagai gantinya memproduksi zat-zat bermanfaat
yang dalam minuman tersebut, seperti asam
glukuronat, asamlaktat, vitamin, asam amino, antibiotik, serta zat-zat lain.
Maka dari itu, jamur kombucha ini bagaikan sebuah pabrik biokimia mini.
17
DAFTAR PUSTAKA
Blogspot. Manfaat Teh. tersedia http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-
artikel-kesehatan/115-manfaat-teh-untuk-tubuh-sehat.html.
diakses 30 Agustus 2012
Frank, Günther W.. Sekilas Cara Membuat Minuman Kombucha Tea. Hendra Saputra
(Pen).
Madigan M; Martinko J (editor). 2005. Brock Biologi Mikro organisme (11 ed. red.).
Prentice Hall.ISBN 0-13-144329-1 .
Wikipedia. Acetobacter. tersedia http://en.wikipedia.org/wiki/Acetobacter.
diakses 30 Agustus 2012.
Wikipedia. Fermentasi. tersedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi.
diakses 30 Agustus 2012
Wikipedia. Sejarah Teh. tersedia http://id.wikipedia.org/wiki/Teh#Sejarah_Teh.
diakses 30 Agustus 2012.
Wordpress. Kombucha Tea. tersedia http://dahlanforum.wordpress.com/2010/05/04/
Kombucha-tea-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan/.
18