15
BAB I PENDAHULUAN Semua bayi pasti menangis ,karena inilah salah satunya cara utama mereka mengkomunikasikan keinginannya. Bayi menangis dengan berbagai jenis tangisan, misalnya : menangis karena lapar, mengantuk, kesepian, popoknya basah minta diganti dan merasakan nyeri. 1 Pertama kali, orang tua mungkin tidak tahu mengartikan tangis bayi dan dia berusaha untuk menenangkan tangis bayi dengan memenuhi keinginannya. Tetapi bayi yang rewel dan terus menangis mungkinn sedang sakit, iritabel atau kesakitan. 1 Kolik adalah masalah yang sering terjadi dan menyebabkan bayi menangis lama dan sulit didiamkan. Kolik infantil dikarakterisasi dengan tangis yang susah ditenangkan pada bayi sehat, ditemani oleh ekpresi muka kesakitan, wajah memerah/flushing, perut yang menekuk, dan buang angin. Kolik biasanya dimulai dibeberapa minggu awal kehidupan dan secara umum terjadi hingga bayi berumur 4 bulan. 2,3 Kolik infantil merupakan penyakit yang bisa hilang dengan sendirinya tetapi membutuhkan perawatan karena dapat menimbulkan trauma awal pada usus halus dan mungkin merupakan ekspresi awal 1

kolik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kolik

BAB I

PENDAHULUAN

Semua bayi pasti menangis ,karena inilah salah satunya cara utama mereka

mengkomunikasikan keinginannya. Bayi menangis dengan berbagai jenis tangisan, misalnya :

menangis karena lapar, mengantuk, kesepian, popoknya basah minta diganti dan merasakan

nyeri.1

Pertama kali, orang tua mungkin tidak tahu mengartikan tangis bayi dan dia berusaha

untuk menenangkan tangis bayi dengan memenuhi keinginannya. Tetapi bayi yang rewel dan

terus menangis mungkinn sedang sakit, iritabel atau kesakitan.1

Kolik adalah masalah yang sering terjadi dan menyebabkan bayi menangis lama dan sulit

didiamkan. Kolik infantil dikarakterisasi dengan tangis yang susah ditenangkan pada bayi sehat,

ditemani oleh ekpresi muka kesakitan, wajah memerah/flushing, perut yang menekuk, dan buang

angin. Kolik biasanya dimulai dibeberapa minggu awal kehidupan dan secara umum terjadi

hingga bayi berumur 4 bulan.2,3

Kolik infantil merupakan penyakit yang bisa hilang dengan sendirinya tetapi

membutuhkan perawatan karena dapat menimbulkan trauma awal pada usus halus dan mungkin

merupakan ekspresi awal dari penyakit atopik, gangguan saluran cerna dan problem psikologi di

masa depan. 2

1

Page 2: kolik

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1.Definisi

Kolik adalah suatu pola khas menangis yang hebat disertai nyeri abdomen

paroksismal. Kolik biasanya terjadi pada bayi berusia kurang dari 3 bulan, tetapi dapat

menetap pada bulan ke-4 atau ke-5 . Kolik umumnya digambarkan sebagai nyeri atau

kram abdomen paroksismal dengan menangis keras dan menarik tungkai ke atas

abdomen. Definisi lain meliputi variabel seperti durasi menangis yang lebih lama dari 3

jam sehari, terjadi lebih dari 3 hari per minggu dan ketidakpuasan orang tua dengan

perilaku anaknya.1,2

Kolik adalah suatu gejala kompleks pada bayi yang ditandai dengan menangis

kuat dan keras, nyeri perut yang jelas dan rewel. Kolik adalah masalah yang sering

terjadi dan menyebabkan bayi menangis lama dan sulit didiamkan.3,4

Gambar 1. Kolik pada bayi

II.2.Epidemiologi

Kolik pada bayi terdiri dari paroksisma tangisan atau kerewelam tanpa sebab yang

jelas yang terjadi 15-45 % pada bayi berusia 4 bulan. Kolik sering terjadi, ditemukan

pada 1 diantara 10 bayi. Lebih sering terjadi pada anak pertama. Kolik seringkali mulai

2

Page 3: kolik

timbul dalam waktu 10 hari sampai 3 minggu setelah bayi lahir, dan berlangsung sampai

bayi berusia 3-4 bulan dimana biasanya kolik akan menghilang dengan sendirinya.2,4

II.3.Penyebab

Meskipun telah banyak studi penelitian terhadap penyebabnya, belum ditemukan

penyebab pastinya. Namun ada beberapa teori yang menjabarkan penyebab kolik

meliputi :5

Gangguan pencernaan.

Hal ini mungkin disebabkan karena intoleransi protein susu sapi atau laktosa .

Refluks esophageal

Suatu kondisi medis yang ditandai dengan mengalirnya kembali isi dari lambung

yang diakibatkan karena kenaikan asam lambung.

Kejang pada otot usus

Hal ini disebabkan karena system pencernaan bayi yang belum matang. Biasanya

terjadi pada BBLR.

Peningkatan gas usus

Hal ini disebabkan oleh udara yang tertelan, difusi dari darah dan produksi bakteri

koliformis intralumen. Faktor-faktor lain yang meningkatkan akumulasi gas usus

adalah tertelannya udara obligat sewaktu menhisap susu, hal ini diperburuk oleh

teknik pemberian makanan yang kurang baik.

Peningkatan kadar hormon yang menyebabkan sakit perut atau perubahan suasana

hati menjadi rewel.

Hipersensitif terhadap stimulasi lingkungan (suara, cahaya, dll)

Sebuah temperamen intens pada masa neonatus

Sebuah sistem saraf yang belum matang .

Penelitian terbaru menunjukan bahwa kolik makin berhubungan dengan refluks

esofagitis. Yaitu suatu keadaan yang terjadi jika kerongkongan mengalami iritasi karena

asam dari lambung mengalir ke kerongkongan.5,6

3

Page 4: kolik

II.4.Patogenesa

Patogenesisnya multifaktorial, dan dapat melibatkan kebiasaan tingkah laku,

sosial, dan neurodevelopmental yang berperan dalam interaksi saluran cerna dan otak.

Kejadian menangis berhubungan dengan dismotilitas usus dan kesulitan pencernaan,

ketidakmatangan fungsi imun dan sawar usus, hyperalgesia visceral, dan respon

berlebihan terhadap stress.2

Gambar 2. Patogenesis

4

Figure 1. Gastric sensorimotor dysfunctions have been implicated in the pathophysiology of colic. Alterations in

the composition of intestinal microflora appear to affect either the immune response, gastrointestinal motility and

alteration in the brain axis communication promoting the onset of this functional disorder.

Page 5: kolik

II.5.Gejala

Bila bayi mengalami kolik , mereka menangis. Namun semua bayi menangis .

Begitulah cara mereka memberitahu Anda bahwa mereka lapar , basah , atau lelah .

Membedakan bayi menangis penyebab kolik atau bukan adalah sebagai berikut :2,5,6

- Selama 3 bulan pertama kehidupan, bayi bisa menangis sampai 2 jam sehari.

Bayi dengan kolik mulai menangis tanpa alasan yang jelas . Misalnya, mereka

tidak perlu makan atau memiliki popok mereka berubah .

- Seringkali menangis dimulai di malam hari . Atau itu terjadi pada waktu yang

sama setiap hari.

- Menangis berlangsung selama 3 jam atau lebih setiap hari dan hal itu terjadi

lebih dari 3 hari seminggu , selama paling sedikit 3 minggu .

- Bayi dengan kolik menangis lebih keras dan lebih intens daripada biasa

menangis . Kedengarannya lebih seperti teriakan bernada tinggi dari tangisan .

- Bayi dengan kolik sangat sulit untuk menenangkan . Tidak ada yang orang tua

mereka mencoba - termasuk makan dan goyang - berhenti mereka menangis .

Menangis bukan satu-satunya gejala kolik. Bayi dengan kolik juga dapat

menampilkan gejala ini: 5

- Melengkungkan punggung mereka

- Mengepalkan tangan

- Menetekuk lengan dan kaki ke perut mereka

- perut kembung

- Wajah memerah ketika menangis

- Buang gas selama episode menangis, sering kali karena mereka menelan udara

saat mereka menangis .

- Bayi dengan kolik masih makan dan berat badan normal. Berat badan bisa

menjadi tanda dari masalah kesehatan lain.

5

Page 6: kolik

II.6.Diagnosa

Sebelum menegakkan diagnosa kolik, kemungkinan akan adanya kelainan

patologik lain harus terlebih dahulu disingkirkan dengan melakukan ananmnesa,

pemeriksaan fisik dan pemeriksaan lain yang diperlukan.2,5

- Anamnesa

Dari anamnesa bisa kita dapatkan gejala kolik yaitu menangis. Tapi tidak hanya

kolik yang dapat menyebabkan bayi menangis. Hal- hal lain yang dapat

menyebabkan bayi menangis yaitu misalnya pada keadaan berikut

infeksi (misalnya: telinga atau infeksi saluran kemih)

bukti refluks atau gangguan pencernaan

tekanan atau radang otak dan sistem saraf

masalah mata (misalnya: goresan atau peningkatan tekanan)

kelainan irama jantung

Patah tulang

Hernia

- Pemeriksaan fisik

- Pemeriksaan penunjang

Jika diduga penyebabnya adalah refluks esofageal, maka dilakukan pemeriksaan

untuk mengukur jumlah asam yang mengalami refluks yang mengalami refluks dari

lambung ke kerongkongan.

Kriteria Diagnosis Kolik pada Bayi 2

Harus memenuhi keseluruhannya, pada bayi baru lahir hingga berusia 4 bulan :

Peningkatan iritabilitas secara mendadak, rewel, atau menangis yang beru-lang

ulang tanpa penyebab yang jelas

Serangan berlangsung 3 jam atau lebih per hari dan terjadi sedikitnya 3 hari per

minggu selama paling sedikit 1 minggu.

Tidak ada gangguan pertumbuhan

6

Page 7: kolik

II.7.Penatalaksanaan

Penatalaksanaan kolik harus dimulai dengan penyelidikan penyebab kolik yang

didapatkan dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.

1. Nutrisi 5

Apabila sensitivitas terhadap susu sapi formula dicurigai yang dapat

menyebabkan kolik , hal yang dapat orang tua lakukan adalah :

- Mengubah dari susu formula satu sapi yang lain.

- Mengubah dari susu formula sapi ke susu formula kedelai.

- Mengubah dari formula biasa ke "yg telah dicernakan sebelumnya,"

formula hipoalergenik.

- Tambahkan laktase ke formula.

Kemudian selain itu nutrisi bayi harus dihindari dari makan makanan

tertentu (seperti kafein, susu, sayuran tertentu). Ibu juga mengkonsumsi

suplemen herbal jika sedang menyusui. 2,5

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah

- Mengubah jenis botol bayi, gunakan botol dengan liners plastik.

- Jika menyusui melalui botol hanya berlangsung kurang dari 20 menit, mungkin

lubangnya terlalu besar. Sebaiknya dot diganti dengan dot yang lubang nya lebih

kecil.

- Jangan terlalu banyak memberikan susu atau jangan menyusui terlalu cepat.

2. Mengubah Stimulasi Sensorik 2

Hal yang dapat dilakukan adalah mengubah stimulasi sensorik, yaitu :

Membedung bayi

Gendong bayi dalam keadaan tegak atau baringkan bayi dengan posisi

kepala lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya.

Berikan kehangatan kepada bayi melalui botol yang berisi air panas yang

dibungkus dengan kain lembut.

Mengayun-ayun, mengendong atu menepuk-nepuk bayi bisa membantu

menenangkan bayi.

7

Page 8: kolik

Ada juga bayi yang menjadi tenang jika diajak jalan-jalan naik mobil atau

mendengarkan suara musik

Jika setelah 30 menit usaha menggendong atau menenangkan bayi tidak

berhasil, maka biarkan bayi menangis dan nanti dia akan tertidur dengan

sendirinya karena lelah. Jika setelah 15 menit bayi masih menangis,

gendong dan tenangkan kembali.

Pijat bayi.

Rendam bayi dalam air hangat.

Menambah atau mengurangi jumlah rangsangan di lingkungan.

Gambar 3. Menggendong bayi salah satu cara untuk mendiamkan bayi menangis

3. Obat-obatan

Farmakoterapi secara umum tidak menunjukkan efektifitas terhadap kolik.

Sejumlah obat-obatan telah diicoba, seperti pengendur otot, antacid, anti-gas, obat

penenang yang ringan dan antihistamin; tetapi belum ada yang terbukti manjur.

Dapat juga diberikan :2,5

Obat-obatan anti-refluks, refluks jika dicurigai, dapat mengurangi produksi

asam dan untuk mengeluarkan susu.

memberikan bayi beberapa teh herbal (misalnya, chamomile, mint, adas,

verbena, tetapi star anis , karenadapat beracun).

Orang tua tidak boleh memberikan obat untuk kolik kepada bayi yang

berumur dibawah 6 bulan tanpa sepengetahuan dokter.

8

Page 9: kolik

II.8. Pencegahan

Kebanyakan kolik tidak dapat dicegah. Menghindari faktor-faktor yang

berhubungan dengan kolik mungkin akan membantu. Misalnya merubah posisi bayi

ketika disusui atau mengganti sus formula (jika terdapat alergi sus sapi). Kolik bukan

akibat dari pengasuhan atau perawatan anak yang salah, jadi sebagai orang tua, jangan

merasa bersalah atau saling menyalahkan.1,2,5

9

Page 10: kolik

DAFTAR PUSTAKA

1. Kosim , M.Saleh. 2012. Buku Ajar Neonatologi Edisi Pertama Cetakan Ketiga.

Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia. Hal : 251-266.

2. Indrio, Flavia.2012.Kolik Infantil. Department of Pediatric, University of Bari,

Italy Nestle Nutrition Institute.

3. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1.19885. Jakarta : Bagian Ilmu

Kesehatan Anak FKUI. Hal : 336

4. Juffrie, Moh. 2012. Buku Ajar Gastrienterolohgi-Hepatologi Jilid 1 Cetakan

Ketiga.Jakarta : Ikatan Dokter Anak Indonesia. Hal : 179-198

5. Miller-Loncar C. 2004.Infant colic and feeding difficulties. Arch Dis Child .

6. Manjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Kedua. Jakarta : Media

Aeculapius FKUI.

10