5
Kolelithiasis Definisi: Batu empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut kolelithiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut koledokolithiasis. Ada 3 tipe batu empedu yaitu: 1. tipe kolesterol, akibat dari gangguan hepar yang mengeksresikan kolesteroln berlebihan ke dalam empedu 2. tipe pigmen empedu, akibat dari proses hemolitik atau infeksi E.Coli atau Ascaris lumbricoides de dalam empedu yang dapat merubah bilirubin diglukuronida menjadi bilirubin bebas yang dapat menjadi kristal kalsium bilirubin. 3. tipe campuran Etiologi: Kolelithiasis lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya adalah: usia lanjut kegemukan (obesitas) diet tinggi lemak faktor keturunan

Kolelithiasis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyakit kolelithiasis

Citation preview

Page 1: Kolelithiasis

Kolelithiasis

Definisi:

Batu empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam

saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut

kolelithiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut

koledokolithiasis.

Ada 3 tipe batu empedu yaitu:

1. tipe kolesterol, akibat dari gangguan hepar yang mengeksresikan

kolesteroln berlebihan ke dalam empedu

2. tipe pigmen empedu, akibat dari proses hemolitik atau infeksi E.Coli atau

Ascaris lumbricoides de dalam empedu yang dapat merubah bilirubin

diglukuronida menjadi bilirubin bebas yang dapat menjadi kristal kalsium

bilirubin.

3. tipe campuran

Etiologi:

Kolelithiasis lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya adalah:

usia lanjut

kegemukan (obesitas)

diet tinggi lemak

faktor keturunan

Patogenesis.

Perubahan susunan empedu mungkin merupakan yang paling penting

pada pembetukan batu empedu. Hepar penderita batu kolesterol mensekresi

empedu yang jenuh dengan kolesterol. Statis empedu dalam kandung dapat

mengakibatkan supersaturasi progresif,perubahan susunan kimia, dan

pengedapan unsur tersebut. Gangguan kontraksi kandung empedu atau spame

sfingter Oddi atau keduanya dapat menyebabkan stasis. Faktor hormonal

Page 2: Kolelithiasis

dapat dikaitkan dengan perlambatan pengosongan kandung empedu,

menyebabkan insiden tertingi pada tipe kolesterol.

Infeksi bakteri dalam saluran empedu dapat berperan sebagian dalam

pembetukan batu, melalui peningkatan deskuamasi sel dan pembentukan

mukus. Mukus meningkatkan viskositas dan unsur seluler atau bakteri dapat

berperanan sebagai pusat presipitasi. Akan tetapi infeksi mungkin lebih sering

menjadi akibat dari pembentukan batu empedu daripada sebab pembentukan

batu empedu. Keadaan yang berhubungan dengan batu empedu pigmen kurang

luas serta mencakup hemolisis., sirosis, dan penuaan. Keadaan hemolisis

menahun apapun akibat infeksi atau hemoglobinopati primer dapat

menyebabkan peningkatan yang jelas dalam eksresi bilirubin ke dalam

empedu, tempat ia berpresipitasi bersama kolesterol dan membentuk batu.

Manifestasi klinik

Sebagian besar batu empedu dalam jangka waktu yang lama tidak

menimbulkan gejala, terutama bila batu menetap di kandung empedu.

Kadang-kadang batu yang besar secara bertahap akan mengikis dinding

kandung empedu dan masuk ke usus halus atau usus besar, dan menyebabkan

penyumbatan usus (ileus batu empedu).

Dari saluran empedu, batu empedu bisa masuk ke usus halus atau tetap

berada di dalam saluran empedu tanpa menimbulkan gangguan aliran empedu

maupun gejala. Jika batu empedu secara tiba-tiba menyumbat saluran

empedu , maka penderita akan merasakan nyeri pasca makan subcostalis atau

kuadran kanan atas kanan.. Nyeri cenderung hilang-timbul dan dikenal sebagai

nyeri kolik. Nyeri timbul secara perlahan dan mencapai puncaknya, kemudian

berkurang secara bertahap. Nyeri bersifat tajam dan hilang-timbul, bisa

berlangsung sampai beberapa jam. Lokasi nyeri berlainan , tetapi paling

banyak dirasakan di perut atas sebelah kanan dan bisa menjalar ke bahu kanan.

Penderita seringkali merasakan mual dan muntah. Jika terjadi infeksi

bersamaan dengan penyumbatan saluran , maka akan timbul demam ,

menggigil dan sakit kuning (jaundice) atau ikterus. Kadang nyeri yang hilang-

Page 3: Kolelithiasis

timbul kambuh kembali setelah kandung empedu diangkat , nyeri ini mungkin

disebabkan oleh adanya batu empedu di dalam saluran empedu utama.

Pemeriksaan Radiologis

1. Foto polos abdomen

Kriteria batu kandung empedu pada ultrasonografi yaitu acoustic shadowing

dari gambaran opasitas dalam kandung empedu.

2. Kolesistografi

Kolesistografi tidak dapat dikerjakan bila kadar bilirubin melebihi 2mg%,pada

kehamilan,dan bila ada reaksi alergi terhadap kontras.

3. Penatahan hati dengan HIDA

Metode ini bermanfaat untuk menentukan adanya obstruksi pada ductus

cystikus misalnya karena batu.

4. Computed tomografi (CT)

CT Scan juga merupakan metode pemeriksaan yang akurat untuk menentukan

adanya batu empedu,pelebaran saluran empedu dan koledokolithiasis.

Penatalaksanaan

1. Konservatif

a.Diet rendah lemak

b.Obat-obat antikolinergik/anti spasmodik

c.Analgetik

d.Antisiotik, bila disertai dengan kolesistitis.

e.Asam empedu ( asam kenodeoksilat)6,75-4,5 gr/hari

2. Kolesistektomi

Dengan kolesistektomi pasien tetap dapat hidup normal,makan seperti

biasa.Umumnya dilakukan pada pasien dengan kolik bilier atau diabetes.

Page 4: Kolelithiasis

Komplikasi

Komplikasi yang paling penting adalah kolesistitis akut dan

kronik,koledokolithiasis dan pankreatitis. Yang lebih jarang ialah kolangitis,

abses hati, sirosis bilier, empiema, ikterus obstruktif.

Price, Sylvia A, Wilson, Lorraine M. 1995. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses – Proses penyakit . Jakarta : EGC .