1
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan dalam mengatur kegiatan ekonomi secara makro, di samping kebijakan fiskal juga terdapat kebijakan moneter yang merupakan partner kebijakan fiskal dalam mengendalikan stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Permintaan agregat yang diartikan sebagai tingkat pengeluaran yang dilakukan dalam ekonomi pada berbagai tingkat harga merupakan penerima dampak dari perubahan kebijakan moneter dan fiskal dalam hal perekonomian di suatu negara. Pergerakan dari permintaan agregat mengalami suatu perubahan dari satu periode ke periode berikutnya sebagai wujud dari pengaruh kebijakan fiskal dan kebijakan moneter itu sendiri. Kebijakan moneter dan fiskal masing-masing mempengaruhi permintaan agregat dimana salah satu dari kedua kebijakan ini dapat menyebabkan fluktuasi produk dan harga jangka pendek atau dapat dikatakan bahwa perangkat-perangkat kebijakan moneter dan fiskal pemerintah memengaruhi posisi kurva permintaan agregat. Sehingga hal tersebut membuat pemerintah ingin mengantisipasi pengaruh ini dan, mungkin, menyesuaikan kebijakan lain sebagai bentuk tanggapan pemerintah terhadap perubahan permintaan agregat tersebut.

KOJOIKKOPLKJOKOL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KJOKOLK

Citation preview

Page 1: KOJOIKKOPLKJOKOL

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan dalam mengatur kegiatan ekonomi

secara makro, di samping kebijakan fiskal juga terdapat kebijakan moneter yang merupakan

partner kebijakan fiskal dalam mengendalikan stabilitas ekonomi dan mendorong

pertumbuhan ekonomi. Permintaan agregat yang diartikan sebagai tingkat pengeluaran

yang dilakukan dalam ekonomi pada berbagai tingkat harga merupakan penerima dampak

dari perubahan kebijakan moneter dan fiskal dalam hal perekonomian di suatu negara.

Pergerakan dari permintaan agregat mengalami suatu perubahan dari satu periode ke

periode berikutnya sebagai wujud dari pengaruh kebijakan fiskal dan kebijakan moneter

itu sendiri.

Kebijakan moneter dan fiskal masing-masing mempengaruhi permintaan agregat

dimana salah satu dari kedua kebijakan ini dapat menyebabkan fluktuasi produk dan

harga jangka pendek atau dapat dikatakan bahwa perangkat-perangkat kebijakan moneter

dan fiskal pemerintah memengaruhi posisi kurva permintaan agregat. Sehingga hal

tersebut membuat pemerintah ingin mengantisipasi pengaruh ini dan, mungkin,

menyesuaikan kebijakan lain sebagai bentuk tanggapan pemerintah terhadap perubahan

permintaan agregat tersebut.