Kode Etik Psikologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kode Etik Psikologi

Citation preview

LAPORAN KODE ETIK

Dosen : Dr. Andik Matulessy. M, Si

Disusun Oleh :

MUHAMMAD LUTHFILLAH (521310231)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI PSIKOLOG JENJANG MAGISTERUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945SURABAYA

HASIL WAWANCARA KODE ETIK PSIKOLOGIS

I. IDENTITASNama: NJenis Kelamin: PerempuanTempat, tanggal lahir: Jogja, 21 November 1967Umur: 46 TahunStatus: MenikahTanggal Wawancara: 26 Februari 2014 Biro Psikologi: Fakultas Psikologi 17 Agustus Surabaya SubjekWawancara

Xwawancara ini berkaitan dengan mata kuliah kode etik psikologi yang berkaitan dengan mal praktek psikologi, sebelumnya bisa tau identitas ibu?

Ynama saya kan xxxxxxxxx..alamanya jalan gubeng kertajaya gang IX nomer 23 Surabaya ..tempat dan tanggal lahir..emm..di Jogja 21 november 67

Xjadi ibu asli Jogja..

Ynggak..lahir aja disitu..keluarga..saya sama suami disini..kalau ayah..ibu dan adik adik di denpasar..kecilnya sebentar aja di jogja sampai umur 3 tahun habis itu ke Denpasar

Xbisa diceritakan kegiatan ibu sehari hari?

Ykegiatan saya sehari hari yah sebagai staf fakultas psikologi di Untag..hobi apa yah..hobi Jalan-jalan..itu paling hobi saya yah menurut saya

Xpeminatan bidang kajian ibu pada..

Yanak dan remaja

Xsudah berapa lama kah ubu menjadi psikolog bu?

Ypsikolog praktis itu sejak tahun 2000..artinya mulai menangani klien..sebelumnya kan klien klien kelompok..kalau menurut saya..psikolog praktis itu kita melayani asessmen individual gitu lho..kalau klien kelompok sih sejak jadi dosen yah..dosen ini saya tahun 92 (1992)..(kalau men jadi legal psikolognya) yah lulus itu yah..lulus itu tahun 92 (1992) tapi mendapatkan surat izin praktik yang pertama itu kalau nggak salah 94 apa 95 (1994/1995) sekitar segitu deh

Xkemudian variasi yang ibu hadapi selama ini dari dulu sampai sekarang variasinya apa aja bu?

Ykalau kasus sih..karena peminatannya memang anak dan remaja memang lebih banyak disitu di kasus anak dan remaja tapi juga menangani kasus kasus rekrutmen..juga memberikan training..kalau kasus orang tuanya..dewasanya itu karena menyangkut anak..jadi ada memang kasus satu..dua perceraian..perselingkuhan itu ada..satu..dua..nggak banyak..yang lebih banyak memang kasus anak dan remaja..kemudian..bakat minat

Xtentang kasus anak dan remaja, bisa dijelaskan lebih lanjut masalahnya apa saja..

Ykalau anak itu karena prestasi belajarnya yang turun..prestasi belajar yang turun itu karena pola asuh yang salah..pendisiplinan yang nggak bener..lebih banyk disitu..kemudian karena perhatian orang tua yang nggak begitu banyak..kalau menurutku sih itu karena pola pengasuhan sih..pola pengasuhan yang nggak bener

Xkalau kegiatan ibu diluar menjadi profesi psikologi apa bu..

Yehmm..kegitan organisasi..saya jadi ini..ehmm..pengurus Himpsi..sekarang ini saya menjadi ketua bidang pengabdian masyarakat dan tanggung jawab sosial di Himpsi wilayah Jawa Timur..

Xwow..

Ylumayan yah..ngajarnya aja kan di bidang..tiga prodi yah di S1..di Sain..dan di mahasiswa keprofesian yah lumayan sish..sebenernya sampai minggu.

Xkalau waktu untuk keluarga dan sebagainya..

Yada sih waktunya..e..kalu pas sekarang sekarang ini watu waktu padat yah cuman selau ada sih.. Waktunya sendiri..kalau weekend itu saya selalu membatasin..kalau sya keluar sampai apa..maghrib itu sudah sampai di rumah habis itu sisanya kita bisa nonton bareng..karena kami semua hobinya nonton..itu anak sama suami..(jumlah anak)..anak saya satu kalau sekarang dia sedang ada di luar negeri..nah sekarang ada keponakan..jadi yang diajak refreshing yang keponakan sama suami..

Xmasalah yang menarik ini berkaitan dengan pengetahuan malpraktik psikologi..menurut ibu..malpraktik psikologi itu apa sih..

Ymalpraktik psikologi menurut saya tuh..adalah ketika dia menangani klien itu dengan kapasitas yang setengah setengah itu kalau menurut saya..jadi artinya..ketika pemahaman..pemahaman keterapian itu tidak bagus..tidak baik..tidak matang kalau dia menangani kasus itu malpraktik..itu kalau menurut saya (persepsi)..tapi kan kalau di kode etik psikologi kan nggak seperti itu..jadi kode etik itu ketika klien mendapatkan perlakuan yang tidak baik..kemudian kita melaksanakan administrtasi psikodiagnostik dan konseling yang tidak prosedural itu yang secara umum malpraktiknya..tapi kalau menurut saya sebagai seorang..apa sih psikolog itu..ketika seseorang belum siap untuk menerima klien dia sudah menerima klien dia tidak dibawah supervisi itu sudah..sudah malpraktik..karena klien itu tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal dari seorang psikolog..artinya ketika dia tidak..memang tidak siap untuk e..menyelesaikan suatu permasalahan klien dengan menggunakan terapi jadi nggak usah menggunakan pendekatan terapi..karena masih banyk hal yang lain..misalnya dengan konseling saja atau dengan menangani permasalahn itu secara periver saja..permukaan saja..seperti itu..artinya jangan mengatakan bahwa sedang melakukan terapi jika tidak sedang melakukan terapi..itu menurut saya sudah mal

Xkalau ibu sendiri pernah nggak melihat kolega atau teman sendiri melakukan malpraktik sebagaimana yang ibu katakan tadi..mungkin pernah melihat atau berhadapan sendiri dengan kolega..

Ykalau berhadapan sendiri..artinya saya langsung menrgur gitu nggak pernah..menegur secara langsung nggak pernah..tapi secara tidak langsung pernah..ketika teman itu misalnya tidak bisa menyelesaikan suatu permasalahan..kemudian dia mengatakan..ya sudah tak selesaikan dengan begitu saja..nah kemudian saya tutur..nggak bisa loh seperti itu..seperti itu..kalau kita nggak bisa menyelesaikan permasalahan itu..mestinya itu harus diberikan ke teman yang lain yang lebih menguasai permasalan itu..jangan kliennya itu di ambangkan..jadi artinya teman itu menyelesaikan permasalahan klien itu dengan cara mengambangkan penyelesaian masalahnya

Xitu solusinya pada kolega ibu tadi..

Yiya..secara tidak langsung seperti itu

Yjadi menyarankan kepada teman yang lebih..lebih..lebih ahli di bidang itu..kalau kita sendiri sih tidak bisa menguasai semua bidang dengan baik..jadi kalau memang kalau kita tidak menguasai hal itu alangkah baiknya jujur pada diri sendiri..merelakan hal itu ke temen yang lebih bisa..

Xsolusi lain yang bisa ibu berikan kepada kolega seperti apa..

Ynggak ada sih..kalau secara asosiasi saya melaporkan ke bidang tiga..jadi ada mal praktik..misalnya seperti ada laporan dari mahasiswa profesi yang mengatakan..ditempat saya misalnya..atau atasan saya melakukan assesmen psikologi padahal dia bukan seorang psikolog..itu pengaduan dari mahasiswa..saya sebagai pengurus Himpsi itu hanya bisa mengatakan bisa nggak kamu memberikan kepada saya data-datanya supaya tidak langsung menuduh kan..datanya seperti apa..(maksud data) datanya misalnya kalau memungkinkan itu mendapatkan sertifikat ijazah orang itu..dia itu dari mana..atau nggak..mendapatkan kartu namanya..dari situ kan sudah tahu dia bergelar apa..kemudian ketika dia menyelesaikan suatu permasalahan itu seperti apa menyelesaikannya..misalnya contoh laporan..contoh laporan sama identitas..identitasnya itu bisa dari kartu nama kalau memeungkinkan ijazahnya..(jadi itu yang dilakukan pengurus HImpsi)..iya itu kita ambil data-datanya dari pelapor..kemudian diberikan ke bidang yang bersangkutan..bidang tiga..bidang etika dan perpnjangan izin praktik..kemudian dari bidang tiga melaporkan kepada majelis..nanti majelsilah yang akan memanggil orang yang bersangkutan..nanti akan disidang oleh majelis..bukan kita yah

Xkalau ibu sendiri pernahkah pada suaatu waktu yang lampau..kalau sekarang kan sudah bener-bener ahli yah..pernah nggak terpaksa melakukan malpraktik sebagaiman pengertian yang ibu tuturkan..

Ykalau saya di awal awal ketika menjadi psikolog muda itu ehmm..saya melakukan secara prosedural malah..sangat kaku karena mengikuti persis yang tertera dibuku..jadi ngapain harus ngapain..tata caranya persis itu..cuman saya tidak pernah melakukan terapi karena memang belum menguasainya saya berhenti sampai di konseling saja..kalau konseling ranahnya kan kognitif..jai artinya ketika klien sudah insight..berhenti sampai disitu..berhenti sampai disitu saja saya lakukan dan tidak melakukannya sampai terapi..saya berani melakukan terapi itu mungkin sekitar tahun 2005..jadi cukup lama karena masih melihat orang nerapi kayak gitu gimana sih..jadi bertanya tanya itu mendengarkan ceritanya..tapi kalau aku kepada senior gitu yah..kalau menterapi itu kayak apa sih..bgaimana prosedurnya dan sebagainya itu dari ceritanya dan sebagainya..itu juga menambah perbendaharaan terapi..setelah yakin baru saya melakukannya..kalau nggak..itu pun saya melakukannya dengan yang paling mudah..Behaviour..modifikasi perilaku sih merupakan bagian dari behaviour dan itu adalah terapi yang paling mudah (kalau dulu ketat banget sekarang lebih longgar maksudnya) longgar itu nggak sih..artinya prosedurnya tetep artinya tidak kaku kapan saya harus mengatakan itu..kapan saya harus bagaiman itu bisa..misalnya Rapport..kalau dulu saya harus berbasa basinya kesana kemari dulu baru membuat orang nyaman..kayak gitu gitu yah nah kalau sekarang kan nggak..basa basinya perlunya apa..sudah tau orang ini perlu di basa basi in seperti apa nah kayak gitu..jadi lebih bisa mempersingkat waktu aja..jadi nggak perlu ditanyain dia ngapain..suasana hati seperti apa..nggak perlu kayaknya itu sudah bisa men Judge kayak gitu..jadi waktu itu lebih dipersingkat..kalau dulu kan..mau siapa aja yang dateng prosedurnya harus melakukan Rapport yang seperti itu loh..misalnya memperkenalkan diri..kemudian membuat klien nyaman..membuat klien nyaman itu..pada waktu itu misalnya mengajak bercerita dulu..artinya membutuhkan waktu yang agak lama..jadi mungkin setengah jam sendiri untuk rappor..untuk meyakinkan diri juga..kadang klien merasa kok diajak bercerita kayak gini lama yah..padahal saya pengen tahu gimana sih bisa tahu saya akan masuk ke sisi yang mananya..nah kayak gitu untuk mengenalkan saya dan mengenalkan diri ke klien itu agak lama maksud saya kayak gitu..prosedurnya itu agak panjang..terus habis itu caranya agak panjang seperti itu,,kalau sekarang sih karena sudah agak peka..lebih cepet aja..nggak sampai lima menit sudah jadi klien itu sudah percaya sama saya..dulu kan untuk meyakinkan bahwa saya ini juga bisa menyelesaikan permasalahan klien itu agak lama..dulu yah mungkin hubungannya dengan fisik juga yah..dulu baru lulus itu badannya masih kurus..kecil gitu..jadi orang..kok psikolognya imut imut yah apa dia bisa yah.."mbak sudah menikah" pertanyaannya kayak gitu.."apa memang sudah punya anak"..gitu jadi namanya membangun pertanyaan klien itu kan agak panjang..jadi meskipun harus menikah..tapi saya sudah berkali kali menangani permasalahan seperti ini..gitu jadi..bercerita dulu membuat nyaman-percaya itu maksudnya..o..kalo gitu saya datang ke tempat orang yang bener..seperti itu..baru dia mau bercerita permasalahan..mungkin jelek juga sih..orang badan kecil..wajah juga kecil..dulu gitu..kecil..jadi badan saya kan kurus..jadi semua kan mengecil..kayak anak anak baru lulus..emang baru lulus yah..dulu kan S1..S1 saya kan sudah kuri kulum lama jadi kan sudah mengandung unsur psikolognya..kemudian beru di sertifikasi menjadi psikolog..itu kan saya bilang tahun 2005..saya dapat sertifikat psikolognya dan surat izin praktik nya..pada tahun 1992 itu masih belum..masih baru lulus S1 yang sudah plus sih..jadi kayak gitu..masih imut imut..masih culun..masih imut masih kayak gitu deh jadi..nah itu yang saya bilang..usaha saya untuk meyakinkan klien bahwa saya orang yang tepat untuk menyelesaikan maslahnya yang panjang gitu..kalu sekarang tidak membutuhkan waktu yang panjang 10 menit lah waktu saya untuk rapport

Xjadi yang saya tangkap..selama ini ibu tidak pernah melakukan malpraktik..

Ymudah mudahan nggak..seperti yang saya katakan..mudah mudah nggak

Xkalau pandangan orang lain atau kolega tentang ibu seperti apa?

Ykurang tahu yah saya soalnya..kalau kita bekerja secara bersama sama itu..kan yang apa namanya..rekrutmen, bakat minat dan sebagainya..kita melihat kualitas kita dan temen temen yang lain itu dari bagaimana membuat psikodinamika..apa namanya..analisisnya..analisis integrasi tesnya..sepanjang ini sih saya masih termasuk yang tergolong analisisnya tergolong bagus gitu..karena ada temen temen yang cuma membuat analisis sak baris..sret gitu aja..bukan analisis yah kesimpulan yang dibuat kayak gitu...nggak bisa mengembangkan..ada temen temen yang kayak gitu disini..untuk rekrutmen yang manager ke atas..biasanya kita tidak mengajak temen temen yang kemampuan analisanya nggak dalam..nah seperti itu..nah menurut pengamatan saya..kenapa saya selalu menjadi tim di pekerjaan pekerjaan penting..itu yang meyakinkan saya berarti saya cukup kualified untuk disitu artinya kan gitu kan ..kan pasti memilih kan..siapa yang menjadi tim..misalnya untuk kelas managerial..manajger..jadi tidak semua teman akan dijadikan tim untuk tiu..misalnya kayak gitu..nah biasanya saya menjadi bagian dari tim untuk kasus kasus penting, semisal manager ketas itu..kemudian menginterviewe kasus kasus yang penting itu...saya biasanya menjadi bagian gitu sih..katakanlah hasil pekerjaan interpretasian saya itu beberapa temen itu..milik saya dijadikan contoh..jadi gaya bahasanya seperti itu..tinggal diganti nama..itu aja

Xkalau pandangan ibu tentang profesi psikologi di masa mendatang seperti apa bu

Yprospeknya bagus..cuman tergantung dari kitaya sendiri sih artinya jika kita cukup berkualified apalagi kita bisa membawa gaungnya psikologi..kemasyarakat paling bawah sekalipun itu saya rasa peran psikologi di masyarakat menjadi sangat bagus..nah ini aja kemaren ke KKN itu saya diminta disana memberikan parenting..nah diparenting itu kan saya memberikan betapa pentingnya peran orang tua dalam periode lima tahun pertama..nah disitu yang kebetulan yang saya berikan parenting itu adalah guru ruru Paud dan orang tua..disitu mereka baru merasakan kebutuhan akan parenting yang baik itu sama dengan kebutuhan mereka makan nasi..saya dengar sendiri " Bu saya seperti disirami baru tahu betapa pentingnya usia lima tahun pertama ini karena pada waktu itu saya memberikan banyak kasus bagaimana kalau anak ini di abaikan..bukan diabaikan..bagaimana bila anak anak itu mendapatkan pengasuhan ala kadarnya..nah mereka akan menjadi orang seperti apa diremajanya..kemudian apalagi di dewasanya seperti itu..ketika itu baru mereka menyadari betapa pentingnya peran psikologi..betapa pentingnya pola pengasuhan itu sehinggga mereka akhirnya membuat MOU untuk memberikan penyegarannya setiap bulan seperti itu dan kalau ini berhasil di satu desa nanti kita akan ke desa desa yang lain..jadi artinya tanggung jawab kita lah untuk mengenalkan bahwa psikologi itu penting..psikologi itu loh bukan sesuatu untuk yang rehabilitasi aja tapi prevensi yang lebih utama untuk psikologi kan itu kan..kenapa nggak..bahwa orang tua itu harus faham tentang psikologi anak..supaya anak itu menjadi aset yang baik..anak ini adalah..apayah harta benda berharga bagi keluarga kalau anak ini salah diasuh harta bendanya kan jadi tidak berguna dikemudian hari..malah akan merepotkan orang tuanya..sekarang bagaimana caranya agar anak itu siap menjadi kebanggaan orang tua..saya sendiri kaget dengan reaksi spontannya para ibu ibu itu..baru..apalagi saya melihat ekspresi mereka terperangah terperangah ktika saya memberikan kasus kasus yang detil memang..mmang sengaja memberikan kasus yag agak kontras supaya mereka sadar penting banget loh memberikan waktu memperhatikan anak di usia lima tahun pertama..mereka akhirnya insight..oh jadi saya salahnya disini..salahnya disini untuk memperbaikinya..itu pentingnya..itu kalau kita bisa mengedukasi masyarakat dengan konsep konsep psikolgi..padahal hal yang mendasar yang bisa mereka lakukan dalam kehidupan sehari hari itu kan bisa menjadikan kualitas bangsa ini lebih baik..nah itu..jadi perannya psikologi dimasa yang akan datang itu sangat sangat penting menurut saya..tapi itu juga tergantung seberapa mau kita menyebarkan bahwa psikologi itu penting

Xyah itu saja buw yang bisa saya tanyakan..terimakasih banyak atas waktu dan kesediaan ibu pada hari ini..