Upload
joko-santoso
View
79
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KLB
Citation preview
MANAGEMEN KEJADIAN LUAR
BIASA
Dr. Lestaria Aryanti,Sp.KFR
DEFINISI KLB DI RS
Kejadian Luar Biasa :
kejadian infeksi yang meningkat diluar keadaan biasa dalam satu periode pada kelompok orang /pasien tertentu atau
kejadian munculnya infeksi yg sebelumnya tidak ada.
Endemis :
jumlah kejadian infeksi selama periode tertentu dan menjadi data dasar angka infeksi RS
Klaster (cluster):
Kumpulan kasus atau kejadian yg terjadi bersamaan pd suatu waktu dan tempat tertentu.
PENYEBAB KLB DI RS
Kondisi dengan daya imunitas rendah :
.Penderita imunokompromais:
geriatri/neonatus
HIV
Penderita imunosupresi
kemoterapi/radiasi
pemberian cortikosteroid jangka panjang
Penderita keganasan/penyakit berat
Gizi buruk
PEYEBARAN INFEKSI DI RS
Penyebaran KLB melalui :
Kontak langsung dan tidak langsung:
tangan petugas
peralatan invasiv yang tercemar
prosedur tindakan invasiv yg tidak sesuai
standar
Benda perantara (common source vehicle)
cairan terapi yg tercemar
air
makanan (susu formula)
Udara ( droplet dan airborne)
PENYEBAB (1)
Antisepsis dan asepsis pd tindakan:
1. endoskopi, hemodialisa, peritoneal dialisa.
2. bedah: antiseptik tercemar, peralatan tidak
steril, tangan petugas tercemar.
3. pemakaian alkes berulang
4. hidroterapi
Tenaga kesehatan :
penyandang S, aereus, S,Hemoliticus A, Candida,
HIV/AIDS, Hepatitis B/C
Lingkungan:
Air : Pseudomonas sp, Acinobacter, Aspergilus, Micobacterium Other than TB (MOTT)
Tanah :Aspergilus
PENYEBAB (2)
Produk yg tercemar
- dari dalam :cairan infus ( NaCl, Dextrose), darah
transfusi, cairan dialisis
- dari luar : proses desinfeksi pd pemasangan alat
invasif ,pembuatan susu formula bayi,
kebersihan
tangan
Peralatan yg tercemar
pencucian dan tindakan desinfeksi tidak benar
mesin pencuci alat otomatik tidak bekerja dengan
baik
penanganan peralatan steril tidak benar
TIM PENGENDALI KLB
Komite PPI, Tim PPI dan satker terkait
Direktur medik dsn keperawatan
Komite medik
Komite mutu
Narasumber yg ahli dibid infeksi/konsultan
Narasumber /konsultan laboratorium
Bidang keperawatan
Satuan kerja terkait ISP,IPSRS, dll
TATALAKSANA KLB
Assesmen awal laporan KLB
Pengumuman ttg adanya KLB
Penetapan definisi kasus
Investigasi lapangan
Analisa temuan secara epidemiologi deskriptif
Buat hipotesa
Rekomendasi
Pemantauan dan evaluasi
Pencabutan kondisi KLB
Membuat laporan
SUMBER LAPORAN
Ruang rawat:
IPCNL /dokter melaporkan adanya peningkatan
infeksi yg sama pd satu periode tertentu
diruangannya
Laboratorium :
Melaporkan adanya temuan /peningkatan
biakan kuman yg sama pada satu periode
tertentu diruangan yg sama.
IPCN menemukan peningkatan infeksi tertentu
dari surveilans harian
ASSESMEN AWAL
Tujuan :
analisa cepat, dan tentukan masalah
Verifikasi kasus
telusur hasil lab,rekam medis, gejala klinis pasien
Diskusikan dengan dokter yg merawat
Evaluasi besaran masalah
apakah banyak yg terkena,? Atau berpotensi semakin banyak?
morbiditas dan mortalitas tinggi ?
Tentukan dasar menetapkan luas investigasi
KONFIRMASI KLB
Apakah benar KLB (sesuai kriteria )
Bandingkan angka kejadian baru dengan data
surveilance sebelumnya ..terjadi peningkatan ?
Sebelumnya tidak pernah ditemukan….saat ini
ditemukan ----→ KLB
Ditetapkan dengan SK direktur atas
rekomendasi PPI.
PENETAPAN DEFINISI KASUS
Susun kriteria klinids dan laboratorium
Bedakan menurut :
- waktu: terjadi KLB, lama pajanan, 1 sumber
atau beberapa sumber terus menerus
- Tempat : ruang rawat, ,berkumpul (klaster) , menyebar
- orang : karasteristik kasus (penyakit,tindakan , faktor resiko )
Didukung data lab khusunya kultur
Perlu diterapkan secara konsisten pada semua kasus,
INVESTIGASI LAPANGAN
Definisi yg seragam
Kriteria diagnosis jelas
Identifikasi sumber infeksi dan cara penyebaran
Pemeriksaan mikrobilogi kasus, sumber, kontak,
lingkungan
KRITERIA DIAGNOSIS JELAS
Apakah benar terjadi infeksi ? Diagnosis sdh
tepat?
Nilai kembali gejala klinik, : onset, lama gejala,
tindakan perawatan, pemakaian alat invasif
Pelajari hasil kultur spesimen sumber yg
dicurigai
Anamnesa pasien kemungkinan penyebab, cara
transmisi, kondisi lain yg mirip
Pastikan hsl laboratorium bahwa peningkatan
infeksi bukan karena kekeliruan di laboratorium
DEFINISI KASUS SERAGAM
Identifikasi kasus :
Menetapkan diagnosis infeksi berdasarkan
kesepakatan kriteria diagnosis atas temuan :
- hasil laboratorium
- catatan rekam medik
- angka kesakitan
- angka kematian
KRITERIA KASUS
Pasti (confirm) : gejala klinik sesuai dan
laboratorium yg mendukung.
Kemungkinan (probable): gejala klinis sesuai
tetapi laboratorium tidak mendukung atau tidak
ada
Dicurigai (possible) : hanya berdasarkan
beberapa gejala klinink.
IDENTIFIKASI SUMBER INFEKSI
1. tetapkan sumber penyebaran infeksi
2. tentukan cara transmisi yang paling
mungkin
3. Buktikan dengan pemeriksaan biakan /kultur
4. Tentukan tindakan yg harus dilakukan untuk
mengendalikan penyebaran
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI (1)
Lokalisasi infeksi:
- darah
- apusan luka
- skrining nasal/axila/ perineum (MRSA)
Sumber yg dicurigai:
- cairan infus bekas pakaii
- vial multidose
- larutan desinfectan
Kontak : petrugas atau keluarga:
- tangan
- skrining nasal (MRSA)
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI (2)
Lingkungan :
- permukaan ruangan :pegangan pintu dan
meja pasien,dinding inkubator, tirai, gagang
lemari obat dll
- sumber air : air kran, kran wastafel, sabun ,
washlap, handuk
- peralatan medis : manset tensimeter
- udara
ANALISA TEMUAN SECARA EPIDEMIOLOGIS
DESKRIPTIF :
Identifikasi :informasi :
- pelajari ulang rekam medis jika timbul
pertanyaan
- pelajari data laboratorium
- pastikan tidak ada duplikasi data
- tentukan pemetaan lokasi/area KLB
Data demografi:
- tentukan karateristik kasus untuk tetapkan
karasteristik populasi berisiko
Hitung rate/laju angka infeksi :
Attack rate __ jumlah kasus_____ X 100%
jumlah pasien berisiko
BUAT ASUMSI/HIPOTESIS :
Asumsi berdasarkan:
- sumber penularan
- cara transmisi
- pajanan penyebab infeksi
Buat daftar pertanyaan yg perlu dicari
jawabannya:
- sumber infeksi ?
- penyebab terjadinya KLB
- cara penyebaran ?
- penyebab penyebaran /KLB ?
- besarnya masalah
PEMBUKTIAN ASUMSI/UJI HIPOTESIS :
Sebagian besar investigasi KLB umumnya tidak
sampai tahapan terbukti
Diperlukan pemeriksaan canggih/ genetik
molekular
Perlu diteliti lebihh lanjut apabila :
- angka kematian tinggi
- diduga akibat produk yg tercemar
REKOMENDASI
Ditujukan untuk mencegah penyebaran lebih
lanjut dan mengendalikan KLB.
Dibuat atas dasar temuan investigasi
Menekan kembali kewaspadaan Standar dan
kewaspadaan berdasarkan transmisi
Memperbaiki prosedur yg tidak patuh pada SPO
Meningkatkan kebersihan lingkungan
Meningkatkan kwalitas air dan udara
Mengendalikan pengendalian Antibiotika yg
tidak tepat
PENGAWASAN SUMBER DICURIGAI
SEGERA LAKUKAN PENCEGAHAN :
- memutuskan rantai penyebaran
- menghilangkan agen penyebab infeksi
- menghilangkan sumber/reservoir agen
penyebab
Pengawasan jangka pendek mengatasi segera
KLB
Pengawasan jangka panjang agar tidak terulang
kembali.
UPAYA PENGENDALIAN SUMBER
TRANSMISI
Transmisi silang:
isolasi pasien dan terapan kewaspadaan transmisi
Transmisi melalui tangan
kebersihan tangan,APD dan kebersihan lingkungan
Penyebaran melalui udara / airborne:
isolasi pasien diruang khusus ( tekanan negatif) dan
terapkan kewaspadaan transmisi
Penyebaran melalui air
periksa sumber air dan peralatan penampung air.
Penyebaran melalui makanan :
periksa kwalitas pelayanan gizi/dapur susu
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pertemuan berkala tim KLB membahas hasil
temuan
Menetapkan berapa lama pemantauan /
penyelidikan harus dilakukan
Memantau rekomendasi sudah dilalukan
Menilai apakah rekomendasi efisiensi
Bila tidak efektif segera dicari upaya lain yg
lebih tepat.
PENCABUTAN KONDISI KLB
Bila KLB berakhir ditetapkan oleh SK direktur
atas rekomendasi KPPIRS
Umumkan segera
Buat laporaan tertulis kepada direktur RS dan
fihak terkait lainnya.
PENUTUP
Surveilanse yang dilakukan dengan baik dan secara konsisiten akan dapat mendeteksi secara dini terjadnya KLB.
Diperlukan kesadaran satker untuk segera melaporkan adanya KLB untuk dilakukan upaya pencegahan secara komprehensif.
Kerjasama Tim dan seluruh satker terkait sangat penting
Lab mikrobiologi beperan penting dalam deteksi dini KLB
Komitmen dan dukungan managemen/direksi berperan penting dalam keberhasilan penanganan KLB.