PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

FARIDA RACHMAN

Sekolah ABKSekolah inklusi adalah sekolah umum dimana siswa siswi yang di didik adalah beragam latar belakangnya, termasuk yang memiliki hambatan atau kebutuhan khusus

Siapa saja kategorinyaPasal 15 UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,bahwa jenis pendidikan bagi Anak berkebutuan khusus adalah Pendidikan Khusus. Pasal 32 (1) UU No. 20 tahun 2003PP No. 17 Tahun 2010 Pasal 129 ayat (3)Pasal130(1) PPNo. 17 Tahun 2010 Pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainanSesuai Permendiknas no 70 tahun 2009UU no 8 tahun 2016

Layanan untuk peserta didik

Dengan kondisi Pandemik :Pelaksanaan pembelajaran dengan daring maupun luringSemua siswa terlayani dan terpenuhi haknya, tanpa pengecualianGuru guru harus paham kelebihan dankelemahan anak didiknyaperlu kreatifitas dan inovasi dalam menentukan materi bagi anakmenentukan cara belajar di masa pandemi ini dengan tepat

Jenis anak berkebutuhan khusus :

1.Anak disabilitas penglihatan adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatan berupa kebutaan menyeluruh (total) atau sebagian (low vision).

2.Anak disabilitas pendengaran adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran, baik sebagian ataupun menyeluruh, dan biasanya memiliki hambatan dalam berbahasa dan berbicara.

3.Anak disabilitas intelektual adalah anak yang memiliki inteligensia yang signifikan berada dibawah rata-rata anak seusianya dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku, yang muncul dalammasa perkembangan.

4.Anak disabilitas fisik adalah anak yang mengalami gangguan gerak akibat kelumpuhan, tidak lengkap anggota badan, kelainan bentuk dan fungsi tubuh atau anggota gerak.

5.Anak disabilitas sosial adalah anak yang memiliki masalah atau hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, serta berperilaku menyimpang.

6.Anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD) adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan,yang ditandai dengan sekumpulan masalah berupa ganggguan pengendalian diri, masalah rentang atensi atau perhatian, hiperaktivitas dan impulsivitas, yang menyebabkan kesulitan berperilaku, berfikir, danmengendalikan emosi.

7.Anak dengan gangguan spektrum autisma atau autism spectru disorders (ASD) adalah anak yang mengalami gangguan dalam tiga area dengan tingkatan berbeda-beda, yaitu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial, serta pola-pola perilaku yang repetitif dan stereotipi.

8.Anak dengan gangguan ganda adalah anak yang memiliki dua atau lebih gangguan sehingga diperlukan pendampingan, layanan, pendidikan khusus, dan alat bantu belajar yang khusus.

9.Anak lamban belajar atau slow learner adalah anak yang memiliki potensi intelektual sedikit dibawah rata-rata tetapi belum termasuk gangguan mental. Mereka butuh waktu lama dan berulang-ulang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik maupun non akademik.

10.Anak dengan kesulitan belajar khusus atau specific learning disabilities adalah anak yang mengalami hambatan atau penyimpangan pada satu atau lebih proses psikologis dasar berupa ketidakmampuan mendengar, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja dan berhitung.

11. Anak dengan gangguan kemampuan komunikasi adalah anakyang mengalami penyimpangan dalam bidang perkembangan bahasa wicara, suara, irama, dan kelancaran dari usia rata-rata yang disebabkan oleh faktor fisik, psikologis dan lingkungan, baik reseptif maupunekspresif.

12.Anak dengan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa adalah anak yang memiliki skor inteligensi yang tinggi (gifted), atau mereka yang unggul dalam bidang-bidang khusus (talented) seperti musik, seni, olah raga, dan kepemimpinan.

03

pendapat yang lebih baik tentang guru dan sekolah

Hal yang baik perludilakukan

01

menjadi peka terhadap kebutuhan emosional dan intelektual anak mereka

02

menanggapi dengan lebih baik permintaan bantuan guru

Yang perlu disiapkan sekolah :

1. Tersedia guru pembimbing khusus2. Tersedia sarana dan prasarana bagi pe serta didik

dan/atau alat sesuai kebutuhan peserta didik;3. Memiliki program kegiatan yang sesuai kebutuhan anak4. memiliki sistim evaluasi

3 Kurikulum,

Standar Penyelenggaraan

1 Tenaga Pendidik

2 Sarana Prasarana

4. Monitoring dan evaluasi

Apa tantangan-tantangan dalam proses belajar

mengajar bagi ABK selama BDR?

JaringanJaringan yang

terkadang kurang stabil.

Pendampingan Fokus dan kurang minat

Bagaimana mengatasi tantangan tersebut?

Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan orangtua atau orang yang mendampingi selama BDR.

Membuat materi belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan anak, melakukan repetition (pengulangan) sebagai pengajaran yang efektif bagi ABK.

Mengirimkan peralatan dan lembar kerja untuk praktek di rumah.

Apa kemungkinan tantangan baru dan solusi ketika sekolah dibuka kembali bagi

ABK?

Adaptasi Solution

Menjalankan prokes Solution

Apa yang dapat dipelajari dari adaptasi ABK di masa

pandemi bagi semua stakeholder pendidikan?

Bagi anak ABK

01

ABK dapat mengenal dan mengoperasikan perangkat elektronik dengan lebih baik mengikuti kondisi BDR yang

mengharuskan belajar secara daring.

02 Bagi pengajarDemikian dengan pengajar yang dituntut untuk lebih kreatif dan

inovatif dalam mebuat materi belajar, serta menjadikan pengajar baik senior

maupun junior untuk dapat menguasai perkembangan teknologi

yang ada.

Dibutuhkan lebih banyak perhatian yang tercurahkan serta sinergi dari semua

peran, yaitu orangtua dan sekolah.

Belajar dari Rumah untuk ABK

Terimakasih

Do You Have Any Questions?

emeraldschool.sch.id

082112836197

jakartaemerald